Analisis Padang Lawas Shift Share

15
ANALISIS SHIFT SHARE KABUPATEN PADANG LAWAS 1) Teori Analisis Shift Share Analisis shift–share dipergunakan untuk menganalisis dan mengetahui pergeseran serta peranan perekonomian di daerah. Model ini dipakai untuk mengamati struktur perekonomian dan pergeserannya dengan cara menekankan pada pertumbuhan sektor di daerah dibandingkan dengan sektor yang sama pada tingkat daerah yang lebih tinggi atau nasional. Analisis ini dapat digunakan untuk menganalisa pergeseran struktur perekonomian daerah dalam hubungannya dengan peningkatan perekonomian daerah yang bertingkat lebih tinggi. Perekonomian daerah yang didominasi oleh sektor yang lamban pertumbuhannya maka perekonomian daerah tersebut akan tumbuh dibawah tingkat pertumbuhan perekonomian daerah diatasnya. Data yang biasa dipergunakan untuk analisis shift- share adalah pendapatan per kapita (Y/P), PDRB (Y) atau tenaga kerja (E). Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data PDRB (Y) dengan tahun pengamatan pada rentang tertentu dimana dalam penelitian ini menggunakan tahun amatan 2005, 2010, dan mengestimasi Tahun 2015. Kabupaten Padang Lawas baru terbentuk tahun 2007, sehingga data yang digunakan adalah data perkiraan yang dihitung berdasarkan PDRB kabupaten induk (Tapanuli

description

no

Transcript of Analisis Padang Lawas Shift Share

Page 1: Analisis Padang Lawas Shift Share

ANALISIS SHIFT SHARE KABUPATEN PADANG LAWAS

1) Teori Analisis Shift Share

Analisis shift–share dipergunakan untuk menganalisis dan mengetahui

pergeseran serta peranan perekonomian di daerah. Model ini dipakai untuk

mengamati struktur perekonomian dan pergeserannya dengan cara menekankan

pada pertumbuhan sektor di daerah dibandingkan dengan sektor yang sama pada

tingkat daerah yang lebih tinggi atau nasional.

Analisis ini dapat digunakan untuk menganalisa pergeseran struktur

perekonomian daerah dalam hubungannya dengan peningkatan perekonomian

daerah yang bertingkat lebih tinggi. Perekonomian daerah yang didominasi oleh

sektor yang lamban pertumbuhannya maka perekonomian daerah tersebut akan

tumbuh dibawah tingkat pertumbuhan perekonomian daerah diatasnya.

Data yang biasa dipergunakan untuk analisis shift-share adalah pendapatan

per kapita (Y/P), PDRB (Y) atau tenaga kerja (E). Dalam penelitian ini data yang

digunakan adalah data PDRB (Y) dengan tahun pengamatan pada rentang tertentu

dimana dalam penelitian ini menggunakan tahun amatan 2005, 2010, dan

mengestimasi Tahun 2015.

Kabupaten Padang Lawas baru terbentuk tahun 2007, sehingga data yang

digunakan adalah data perkiraan yang dihitung berdasarkan PDRB kabupaten

induk (Tapanuli Selatan) berdasarkan proporsi jumlah penduduk kabupaten

Tapanuli Selatan dengan kabupaten Padang Lawas sehingga diperoleh proporsi

PDRB kabupaten Tapanulli Selatan terhadap kabupaten Padang Lawas.

Dalam menjelaskan pertumbuhan ekonomi dan pergeseran struktural suatu

perekonomian daerah ditentukan oleh tiga komponen :

1. Provincial share, dipakai untuk mengetahui pertumbuhan atau pergeseran

struktur perekonomian suatu daerah dengan melihat nilai PDRB daerah

pengamatan pada periode awal yang dipengaruhi oleh pergeseran

pertumbuhan perekonomian daerah yang lebih tinggi (Nasional). Hasil

perhitungan ini akan menggambarkan besarnya peranan wilayah nasional yang

mempengaruhi pertumbuhan perekonomian suatu propinsi. Jika pertumbuhan

Page 2: Analisis Padang Lawas Shift Share

propinsi sama dengan pertumbuhan nasional maka peranannya terhadap

nasional tetap.

2. Proportional (Industrial-Mix) Shift (Sp), adalah pertumbuhan Nilai Tambah

Bruto suatu sektor i dibandingkan total sektor di tingkat nasional.

3. Differential Shift (Sd), adalah perbedaan antara pertumbuhan ekonomi di

tingkat propinsi dengan nilai tambah bruto sektor yang sama di tingkat

nasional. Suatu daerah dapat saja memiliki keunggulan dibandingkan daerah

lainnya karena lingkungan dapat mendorong sektor tertentu untuk tumbuh

lebih cepat.

Menurut Glasson (1977), mengkaji lebih jauh bahwa kedua komponen

shift (Sp dan Sd) ini memisahkan unsur-unsur pertumbuhan regional yang bersifat

eksternal dan internal. Sp merupakan akibat pengaruh unsur-unsur eksternal yang

bekerja secara nasional (propinsi), sedangkan Sd adalah akibat dari pengaruh

faktor-faktor yang bekerja di dalam daerah yang bersangkutan (Paul Sitohang,

1977).

Apabila nilai Sd maupun Sp bernilai positif, menunjukkan bahwa sektor

yang bersangkutan dalam perekonomian di daerah menempati posisi yang baik

untuk daerah yang bersangkutan. Sebaliknya bilai nilainya negatif menunjukkan

bahwa sektor tersebut dalam perekonomian masih memungkinkan untuk

diperbaiki dengan membandingkannya terhadap struktur perekonomian propinsi

(Harry W. Richardson, 1978, 202)

Untuk sektor-sektor yang memiliki proportional shift (Sp) yang positif

maka sektor tersebut memiliki keunggulan dalam arti komparatif terhadap sektor

yang sama di daerah lain. Dan untuk sektor-sektor yang memiliki differential shift

(Sd) positif berarti bahwa sektor tersebut terkonsentrasi di daerah dan mempunyai

pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan daerah lainnya. Apabila

negatif maka tingkat pertumbuhan sektor tersebut relatif lamban.

Analisis Shift-Share adalah juga membandingkan perbedaan laju

pertumbuhan berbagai sektor (komoditi) di daerah kita dengan wilayah nasional.

Akan tetapi metode ini lebih tajam dibanding dengan Metode LQ. Metode LQ tidak

memberi penjelasan atas faktor penyebab perubahan tersebut sedangkan Metode

Page 3: Analisis Padang Lawas Shift Share

Shift-Share memperinci perubahan itu atas beberapa variabel penyebab (faktor).

Analisis ini menggunakan metode pengisolasian berbagai faktor yang yang

terkandung didalam struktur komoditi (sektor/ sub-sektor/ komoditi) sesuatu daerah

didalam pertumbuhannya dari satu kurun waktu ke kurun waktu berikutnya. Hal ini

meliputi penguraian faktor penyebab pertumbuhan berbagai sektor di suatu daerah

tetapi dalam kaitannya dengan ekonomi nasional. Ada juga yang menamakan model

analisis ini sebagai “Industrial Mix Analysis”, karena komposisi jenis kegiatan yang

ada sangat mempengaruhi laju pertumbuhannya di wilayah tersebut. Artinya apakah

jenis kegiatan yang berlokasi di wilayah tersebut termasuk kedalam kelompok jenis

kegiatan yang secara nasional memang berkembang pesat dan bahwa jenis kegiatan

tersebut cocok berlokasi di wilayah itu atau tidak. Analisis Shift-Share ini dapat

menggunakan variabel lapangan kerja ataupun nilai tambah, akan tetapi yang

terbanyak digunakan adalah variabel lapangan kerja karena datanya lebih mudah

diperoleh. Apabila menggunakan nilai tambah maka sebaiknya menggunakan data

harga konstan dengan tahun dasar yang sama, karena apabila tidak maka bobotnya

(nilai rielnya) bisa tidak sama dan perbandingan itu menjadi tidak valid.

Pada dasarnya ada dua pendekatan yang bisa dipakai untuk mengukur

pertumbuhan ekonomi suatu daerah (Menurut Richardson):

a. G = NS + IM + RS atau G = RP + RS

Dimana :

G = Regional Economic Growth = (Yri (t+1) / Yri

(t) )

Untuk mengukur pertumbuhan nilai tambah bruto daerah dari tahun ke tahun

NS = National Share = (Yn (t+1) / Yn

(t) )

Untuk mengukur pertumbuhan nilai tambah bruto nasional dari tahun ke tahun

IM = Industrial Mix = { (Yni (t+1) / Yni

(t) ) - (Yn (t+1) / Yn

(t) ) }

Untuk mengukur pertumbuhan nilai tambah bruto nasional sektor i

dibandingkan total sektornya

RS = Regional Shift = { (Yri (t+1) / Yri

(t) ) - (Yni (t+1) / Yni

(t) ) }

Page 4: Analisis Padang Lawas Shift Share

Untuk mengukur pertumbuhan nilai tambah bruto daerah sektor i

dibandingkan pertumbuhan nilai tambah bruto nasional sektor i.

RP = Regional Proportion (RP = NS + IM)

b. G = R + S atau G = R + Sp + Sd

Dimana :

G = Regional Economic Growth

R = Regional Share

S = Shift , yang terdiri dari: Sp = Proportional Share dan Sd = Differential Shift.

Kedua pendekatan tersebut menghasilkan nilai yang sama , karena Sp = IM

dan Sd = RS. Demikian juga dengan rumus yang digunakan juga sama antara

kedua pendekatan itu.

Dimana:

Yri menyatakan besarnya PDRB dalam sektor i di suatu wilayah

Yr menyatakan besarnya PDRB di suatu daerah

Yni menyatakan besarnya PDRB nasional di sektor i

Yn menyatakan besarnya PDRB nasional

Keunggulan Analisis Shift-Share, antara lain:

1. Analisis shift share adalah sederhana, tetapi secara mudah memberikan

gambaran kepada kita akan perubahan struktur ekonomi yang terjadi.

2. Bagi seorang pemula dalam mempelajari struktur perekonomian akan terbantu

dengan cepat.

3. Gambaran pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur yang diberikan

cukup akurat.

Kelemahan analisis Shift-Share,antara lain:

1. Hanya bisa digunakan untuk analisis ex-post.

2. Ada data di tengah tahun pengamatan periode waktu yang tidak terungkap.

Page 5: Analisis Padang Lawas Shift Share

3. Tidak bisa melihat keterkaitan antar sektor

4. Tidak ada keterkaitan antar daerah

2. Analisis Hasil Shift Share

Sektor 2005* 2010 2007 2010 2015Y N,i,t-n Y N,i,t Y r,i,t-n Y r,i,t Y N,i,t+m

Pertanian 23,856.15 27,875.20 389.15 443.24 31,919.66

Penggalian 1,229.05 1,400.65 3.93 4.84 1,398.96

Industri 23,615.20 26,105.21 29.41 32.07 29,507.13

Listrik,Gas dan Air 739.92 873.64 0.73 0.89 960.59

Bangunan 6,085.61 8,066.15 59.86 72.24 9,551.90

Perdagangan 17,095.26 21,914.84 68.85 80.20 25,576.63

Pengangkutan &Komunikasi.

8,529.20 11,633.90 19.84 22.21 13,539.00

Keuangan/jasa perusahaan

5,977.57 8,795.15 3.74 4.46 10,511.42

Jasa Sosial/ Perorangan

8,876.81 11,976.16 69.58 89.88 14,061.36

Lainnya 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Jumlah 96,004.77 118,640.90 645.09 750.03 137,026.65

* data perkiraan PDRB kab. Palas

Analisis Perubahan Pendapatan Domestik Regional Bruto Kabupaten Padang Lawas dengan Metode Shift-Share (Milyar Rp)Data Masa Lalu dan Proyeksi untuk wilayah Nasional (dalam hal ini Sumatera Utara)

Proyeksi Sum. UtaraSumatera Utara Padang Lawas

Page 6: Analisis Padang Lawas Shift Share

Perhitungan National Share (Ns)

Y r,i, t-n Y N,t/Y N,t-n (c) National Share

Sektor (a) (b) (a) x (b) (c)- (a)

Pertanian 389.150 1.236 480.904 91.754

Penggalian 3.933 1.236 4.860 0.927

Industri 29.406 1.236 36.339 6.933

Listrik,Gas dan Air 0.732 1.236 0.905 0.173

Bangunan 59.861 1.236 73.975 14.114

Perdagangan 68.852 1.236 85.086 16.234

Pengangkutan &Komunikasi.

19.837 1.236 24.514 4.677

Keuangan/jasa perusahaan

3.742 1.236 4.624 0.882

Jasa Sosial/ Perorangan

69.579 1.236 85.984 16.405

Lainnya 0.000 1.236 0.000 0.000

Jumlah 645.09 12.36 797.19 152.10

Komponen "national share" (N) adalah banyaknya pertambahan PDRB

regional seandainya proporsi perubahannnya sama dengan laju pertambahan

nasional selama periode studi. Hal ini dapat dipakai sebagai kriteria bagi daerah yang

bersangkutan untuk mengukur apakah daerah itu bertumbuh lebih cepat atau lebih

lambat dari pertumbuhan nasional secara ratar-rata.

Perhitungan Proportional Shift (P)Sektor Y r,i,t-n Y N,i,t/Y N,i,t-n Y N,t/Y N,t-n (d) Proportional

Share(a) (b) (c) (b)- (c) (a) x (d)

Pertanian 389.150 1.168 1.236 -0.067 -26.194

Penggalian 3.933 1.140 1.236 -0.096 -0.378

Industri 29.406 1.105 1.236 -0.130 -3.833

Listrik,Gas dan Air 0.732 1.181 1.236 -0.055 -0.040

Bangunan 59.861 1.325 1.236 0.090 5.367

Perdagangan 68.852 1.282 1.236 0.046 3.177

Pengangkutan & Komunikasi

19.837 1.364 1.236 0.128 2.544

Keuangan/jasa perusahaan

3.742 1.471 1.236 0.236 0.882

Jasa Sosial/ Perorangan

69.579 1.349 1.236 0.113 7.888

Lainnya 0.000 0.000 1.236 -1.236 0.000

Jumlah 645.09 11.39 12.36 -0.97 -10.59

Page 7: Analisis Padang Lawas Shift Share

Komponen "shift" adalah penyimpangan (deviation) dari "national share"

dalam pertumbuhan PDRB. Penyimpangan ini adalah positip di daerah-daerah yang

tumbuh lebih cepat dan negatip di daerah-daerah yang tumbuh lebih lambat/ merosot

dibandingkan dengan pertumbuhan PDRB secara nasional. Bagi setiap daerah, shift

netto dapat dibagi menjadi dua komponen :

"Proportional shift component" (P), kadang-kadang dikenal sebagai

komponen "struktural" atau "industrial mix", mengukur besarnya "shift" regional

netto yang diakibatkan oleh komposisi sektor/ jenis kegiatan di daerah yang

bersangkutan. Komponen ini adalah positip di daerah-daerah yang berspesialisasi

dalam sektor-sektor yang secara nasional bertumbuh dengan cepat, dan negatip di

daerah-daerah yang berspesialisasi dalam sektor-sektor yang secara nasional

bertumbuh dengan lambat atau bahkan sedang merosot.

Dari table diatas dapat dilihat bahwa kabupaten Padang Lawas memiliki

sektor-sektor yang memiliki nilai negatif yaitu sector peranian, pertambangan,

industry dan listrik, gas dan Air menunjukkan bahwa sektor tersebut dalam

perekonomian masih memungkinkan untuk diperbaiki dengan

membandingkannya terhadap struktur perekonomian propinsi. Sedangkan sector

perdagangan, pengangkutan & komunikasi, keungan/ jasa perusahaan dan Jasa

Sosial/ perorangan memiliki nilai Proportional shift positif maka sektor tersebut

memiliki keunggulan dalam arti komparatif terhadap sektor yang sama di daerah

lain

"Differential shift component" (D), kadang-kadang dinamakan komponen

"lokasional" atau "regional" adalah sisa kelebihan. Komponen ini mengukur

besarnya "shift" regional netto yang diakibatkan oleh sektor/ jenis kegiatan tertentu

yang bertumbuh lebih cepat atau lebih lambat di daerah yang bersangkutan dari pada

tingkat nasional yang disebabkan oleh faktor-faktor lokasional intern. Jadi suatu

daerah yang mempunyai keuntungan-keuntungan lokasional, seperti sumber daya

yang melimpah/ efisien, dekat dengan pasar, dll, akan mempunyai "differential shift

component" yang positip, sedangkan daerah yang secara lokasional tidak

menguntungkan akan mempunyai komponen ini yang negatip.

Page 8: Analisis Padang Lawas Shift Share

Perhitungan Differential Shift (D)

Sektor Y r,i,t Y N,i,t/Y N,i,t-n Y r,i,t-n (d)

(a) (b) (c) (b) x (c) (a) - (d)Pertanian 443.24 1.168 389.15 454.71 -11.47

Penggalian 4.84 1.140 3.93 4.48 0.36

Industri 32.07 1.105 29.41 32.51 -0.44

Listrik,Gas dan Air 0.89 1.181 0.73 0.86 0.02

Bangunan 72.24 1.325 59.86 79.34 -7.10

Perdagangan 80.20 1.282 68.85 88.26 -8.06

Pengangkutan & Komunikasi

22.21 1.364 19.84 27.06 -4.85

Keuangan/jasa perusahaan

4.46 1.471 3.74 5.51 -1.05

Jasa Sosial/ Perorangan

89.88 1.349 69.58 93.87 -3.99

Lainnya 0.00 0.000 0.00 0.00 0.00

Jumlah 750.03 11.39 645.09 786.61 -36.58

= 104.93

JumlahTotal Differential Shift -36.58

104.93

Differential Shift

Checking: Total Pertambahan PDRB Kabupaten Padang Lawas: (PDRB 2010 – PDRB 2005)

Total National Share 152.1Total Proportional Shift -10.59

Dari table diatas dapat dilihat bahwa sektor-sektor yang memiliki niai

positif adalah adalah sector pertambangan, sector listrik, gas dan air minum, yang

artinya bahwa sektor tersebut terkonsentrasi di daerah dan mempunyai

pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan daerah lainnya.Selainnya

seperti sector pertanian, industry bangunan, perdagangan, pengangkutan,

keuangan serta jasa social memiliki nilai negatif di kabupaten Padang Lawas

maka tingkat pertumbuhan sektor tersebut relatif lamban

Dari hasil perhitungan diatas berdasarkan analisis secara global, diketahui

bahwa sektor yang banyak menyumbang PDRB di Kabupaten Padang Lawas

(145 %) adalah sama dengan sektor yang banyak menyumbang tambahan PDRB

di Propinsi Sumatera Utara. Padang Lawas memiliki sektor yang dalam ukuran

Sumatera Utara berkembang pesat di Padang Lawas kurang berkembang dan jika

potensi ini dikembangkan sama dengan provinsi berpotnsi meningkatkan PDRB

kab. Padang Lawas sebesar 10.59 %.

Page 9: Analisis Padang Lawas Shift Share

Sektor Y r,i,t Y N,t+m/Y N,t (c) National Share

(a) (b) (a) x (b) (c) - (a)Pertanian 443.24 1.15 509.73 66.5

Penggalian 4.84 1.15 5.57 0.7

Industri 32.07 1.15 36.88 4.8

Listrik,Gas dan Air 0.89 1.15 1.02 0.1

Bangunan 72.24 1.15 83.08 10.8

Perdagangan 80.20 1.15 92.23 12.0

Pengangkutan &Komunikasi

22.21 1.15 25.54 3.3

Keuangan/jasa Perusahaan

4.46 1.15 5.13 0.7

JasaSosial/ Perorangan

89.88 1.15 103.36 13.5

Lainnya 0.00 1.15 0.00 0.0

Jumlah 750.03 11.50 862.53 112.50

Proyeksi National Share :Proyeksi PDRB kerja Kab. Padang Lawas untuk Tahun 2015

Proyeksi Proportional Shift

Sektor Y r,i,t Y N,i,t+m/Y N,i,t E N,t+m/E N,t (d)

(a) (b) (c) (b) - (c) (a) x (d)Pertanian 443.24 1.15 1.15 0.00 -2.18

Penggalian 4.84 1.00 1.15 -0.15 -0.73

Industri 32.07 1.13 1.15 -0.02 -0.63

Listrik,Gas dan Air 0.89 1.10 1.15 -0.05 -0.04

Bangunan 72.24 1.18 1.15 0.03 2.47

Perdagangan 80.20 1.17 1.15 0.02 1.37

Pengangkutan & Komunikasi

22.21 1.16 1.15 0.01 0.31

Keuangan/jasa perusahaan

4.46 1.20 1.15 0.05 0.20

Jasa Sosial/ Perorangan

89.88 1.17 1.15 0.02 2.17

Lainnya 0.00 0.00 1.15 -1.15 0.00

Jumlah 750.03 10.26 11.50 -1.24 2.93

Proportional Share

Page 10: Analisis Padang Lawas Shift Share

1.151.001.131.101.181.171.161.201.170.00

Jumlah -36.58 10.25801946 -42.65

Jasa Sosial/Perorangan -3.99 -4.68

Lainnya 0 0.00

Pengangkutan & Kom. -4.85 -5.64

Keuangan/jasa perusahaan -1.05 -1.25

Bangunan -7.1 -8.41

Perdagangan -8.06 -9.41

Industri -0.44 -0.50

Listrik,Gas dan Air 0.02 0.02

Pertanian -11.47 -13.13

Penggalian 0.36 0.36

Sektor Masa Lalu Y N,i,t+m/Y N,i,t Yang Disesuaikan

(a) (b) (a) x (b)

Proyeksi Differential Shift (Differential Shift masa lalu dikali indeks perubahan nasional)Differential Shift Indeks Perubahan Differential Shift

PDRBSektor National 2015

Share Y r,i,t + m

(b) (a+b+c+d)Pertanian 443.24 66.49 494.36

Penggalian 4.84 0.73 5.20

Industri 32.07 4.81 35.75

Listrik,Gas dan Air 0.89 0.13 1.00

Bangunan 72.24 10.84 77.14

Perdagangan 80.20 12.03 84.19

Pengangkutan &Kom.

22.21 3.33 20.22

Keuangan/ jasa perush

4.46 0.67 4.09

Jasa Sosial /Perorang.

89.88 13.48 100.85

Lainnya 0.00 0.00 0.00

Jumlah 112.50 822.79

0 0

750.026 2.94 -42.68

0.2 -1.24

2.17 -4.68

1.37 -9.410.31 -5.63

-0.04 0.022.47 -8.41

-0.73 0.36-0.63 -0.5

(a) (c) (d)-2.18 -13.19

2010 Proportional DifferentialY r,i,t Shift Shift

Rekapitulasi faktor pengubah dalam proyeksi PDRB Kab. Padang Lawas dari tahun 2010 ke tahun 2015.PDRB Perubahan karena faktor:

Y N,i,t+m m D r,i,t

Y r,i,t+m = Y r,i,t +

Y N,i,t n Y r,i,t-n

Proyeksi langsung dengan rumus :

D r,i,t /

Sektor Y r,i,t–n

(a) (b) (c) (d) (e) (a) x (e)Pertanian 443.24 1.15 1.00 -0.03 1.11 492.53

Penggalian 4.84 1.00 1.00 0.09 1.09 5.28

Industri 32.07 1.13 1.00 -0.02 1.11 35.71

Listrik,Gas & Air 0.89 1.10 1.00 0.03 1.13 1.00

Bangunan 72.24 1.18 1.00 -0.01 1.17 84.52

Perdagangan 80.20 1.17 1.00 -0.14 1.03 82.62

Pengangkutan& Kom.

22.21 1.16 1.00 -0.28 0.88 19.55

Keuangan/ Jasa Prsh. 4.46 1.20 1.00 -0.34 0.86 3.83

Jasa Sosial/ Perorang.

89.88 1.17 1.00 -0.06 1.11 99.96

Lainnya 0.00 0.00 1.00 0.00 0.00 0.00

Jumlah 750.03 10.26 10.00 -0.76 9.49 824.99

Y r,i,t Y N,i,t+m / Y N,i,t m / n b + (c x d) Y r,i,t+m

Catatan : Perbedaan disebabkan oleh pembulatan .

Page 11: Analisis Padang Lawas Shift Share