Analisis organisasi

4
ANALISIS ORGANISASI Disampaikan Pada Pelatihan Manajerial Organisasi STKIP PGRI Nganjuk 26 – 27 Juli 2008 OLEH : AGUS TRIONO Ketua SEMA STKIP PGRI Nganjuk Periode 2008-2009 MAHASISWA DOLOE DAN SEKARANG Perguruan tinggi pada masa dulu adalah sebuah lembaga yang erat hubungannya dengan NATION-STATE. Mahasiswa di didik menjadi seorang intelektual sehingga Negara telah menjadi organisme yang mempertahankan kehidupannya. Oleh karena itu, mahasiswa tempo dulu diberikan kebebasan mengikuti kuliah tanpa takut terancam DO (Drop Out). So banyak mahasiswa waktu itu telah memilih organisasi di dalam kampus agar mendapatkan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang lebih luas dan lebih mudah diaktualkan dalam kehidupan sehari-hari, sudut pandang mahasiswa pada waktu itu beranggapan bahwa intelektualitas tidak hanya bisa diukur dengan indeks prestasi (IP), SKS, kehadiran atau yang lain yang membelenggu pola pikir seorang mahasiswa, tetapi lebih pada kemampuan seseorang untuk berorganisasi, diskusi, atau yang lain yang berada didalam akademik yang telah diwadahi oleh kampus. Misalnya : SENAT MAHASISWA, HMPS, ataupun kalau kita punya minat dan bakat yaitu UKM serta ekstra kampus yang telah menjamur diberbagai pelosok kampus. So pasti kita bisa membawa kearah kemajuan paling tidak selalu memikirkan kemauan hidup Negara dan bangsa. NAMUN……..situasi yang hiruk pikuk pada masa itu lenyap dalam kesunyian diri dan hedonisme mahasiswa. Realitasnya mahasiswa saat ini harus merelakan duduk berjam-jam dibangku kuliah (datang, duduk manis, diam, dan pulang) sambil mencatat materi yang diberikan oleh dosen (itupun kalau tidak ngantuk) dan menghabiskan waktunya hanya dengan membaca buku dengan satu

Transcript of Analisis organisasi

Page 1: Analisis organisasi

ANALISIS ORGANISASI

Disampaikan Pada Pelatihan Manajerial OrganisasiSTKIP PGRI Nganjuk

26 – 27 Juli 2008OLEH : AGUS TRIONO

Ketua SEMA STKIP PGRI Nganjuk Periode 2008-2009

MAHASISWA DOLOE DAN SEKARANG

Perguruan tinggi pada masa dulu adalah sebuah lembaga yang erat

hubungannya dengan NATION-STATE. Mahasiswa di didik menjadi seorang

intelektual sehingga Negara telah menjadi organisme yang mempertahankan

kehidupannya. Oleh karena itu, mahasiswa tempo dulu diberikan kebebasan

mengikuti kuliah tanpa takut terancam DO (Drop Out). So banyak mahasiswa

waktu itu telah memilih organisasi di dalam kampus agar mendapatkan ilmu

pengetahuan dan pengalaman yang lebih luas dan lebih mudah diaktualkan

dalam kehidupan sehari-hari, sudut pandang mahasiswa pada waktu itu

beranggapan bahwa intelektualitas tidak hanya bisa diukur dengan indeks

prestasi (IP), SKS, kehadiran atau yang lain yang membelenggu pola pikir

seorang mahasiswa, tetapi lebih pada kemampuan seseorang untuk

berorganisasi, diskusi, atau yang lain yang berada didalam akademik yang

telah diwadahi oleh kampus. Misalnya : SENAT MAHASISWA, HMPS, ataupun

kalau kita punya minat dan bakat yaitu UKM serta ekstra kampus yang telah

menjamur diberbagai pelosok kampus. So pasti kita bisa membawa kearah

kemajuan paling tidak selalu memikirkan kemauan hidup Negara dan

bangsa.

NAMUN……..situasi yang hiruk pikuk pada masa itu lenyap dalam

kesunyian diri dan hedonisme mahasiswa. Realitasnya mahasiswa saat ini

harus merelakan duduk berjam-jam dibangku kuliah (datang, duduk manis,

diam, dan pulang) sambil mencatat materi yang diberikan oleh dosen (itupun

kalau tidak ngantuk) dan menghabiskan waktunya hanya dengan membaca

buku dengan satu tujuan yaitu mendapatkan nilai yang tinggi (CUMLAUDE).

Tak sedikit orientasi mahasiswa masuk perguruan tinggi hanya untuk dapat

mencari uang daripada harus berorganisasi atau memajukan organisasinya.

Nah……. Inilah gaya mahasiswa yang memang diciptakan dengan gaya barat

(KAPITALISME). Akibatnya adalah daya kritis mahasiswa saat ini bisa

dikatakan sangat kurang. Haruskah semua ini bisa dipertahankan????

Jawabannya ada dalam hati kita…..para arwah pahlawan pasti menangis

melihat pemuda seperti kita…… HIDUP MAHASISWA….!!!! HIDUP

PENDIDIKAN……!!!!!

Page 2: Analisis organisasi

PENGENALAN ANALISIS SWOT ORGANISASI

A. PENDAHULUAN

Organisasi adalah suatu wadah kerja sama dua orang atau lebih untuk

mencapai tujuan.

Untuk menganalisis sebuah organisasi secara baik maka haruslah

mengetahui dan mengerti komponen-komponen yang mendukung atau

terlibat dalam organisasi tersebut. Salah satu teknik untuk menganilisis

sebuah organisasi digunakan analisis SWOT.

Perlu di ingat bahwa analisis SWOT dilakukan dibawah pimpinan

seorang Ketua yang berpikir luas dan obyektif serta tidak diliputi

perasaan untuk mencari-cari kesalahan orang lain.

SWOT kepanjangan dari :

S : Strenght : Kekuatan

W : Weakness : Kelemahan

O : Opportunity : Peluang / Kesempatan

T : Treats : Ancaman

Analisis SWOT dilakukan dengan menganalisis aspek-aspek penting

dari organisasi.

B. PENGERTIAN SWOT

SWOT adalah salah satu teknik organisasi untuk mempelajari,

memulai, dan mengembangkan organisasi dengan mempertimbangkan

faktor kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman.

C. MANFAAT ANALISIS SWOT

1. Untuk mempertimbangkan faktor-faktor pendukung dan penghambat

dalam kelangsungan organisasi.

2. Untuk menilai kondisi atau keadaan suatu organisasi

3. Untuk menentukan alternative yang harus ditempuh dalam upaya

menggunakan dan mengembangkan potensi yang ada dalam

organisasi secara efektif dan efisien.

Page 3: Analisis organisasi

D. LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN ANALISIS SWOT DALAM

ORGANISASI

1) Mengidentifikasi aspek-aspek yang dinilai dalam suatu organisasi

2) Mengklasifikasikan aspek-aspek tersebut menurut komponen SWOT.

3) Menyususn instrument-instrument untuk menentukan bobot masing-

masing aspek

4) Memberikan pembobotan kepada masing-masing aspek menurut

komponen untuk menentukan kondisi organisasi.

E. ASPEK ORGANISASI YANG DI ANALISIS

1) Latar Belakang Organisasi

2) AD / ART Organisasi

3) Struktur Organisasi

4) Pembagian tugas fungsi dan wewenang

5) Aspek manajemen kepemimpinan

6) Aspek administrasi / keuangan

7) Hubungan intern / ekstern