ANALISIS OPERASIONAL PRODUK SIMPANAN USAHA BANYAK...

60
ANALISIS OPERASIONAL PRODUK SIMPANAN USAHA BANYAK MANFAAT (SAHABAT) PADA KSPPS HUDATAMA SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya dalam Ilmu Perbankan Syari‟ah Oleh: Khalimatus Sa’adah 1605015091 JURUSAN D3 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGRI WALISONGO SEMARANG 2019

Transcript of ANALISIS OPERASIONAL PRODUK SIMPANAN USAHA BANYAK...

ANALISIS OPERASIONAL PRODUK SIMPANAN USAHA BANYAK MANFAAT

(SAHABAT) PADA KSPPS HUDATAMA SEMARANG

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Ahli Madya dalam Ilmu Perbankan Syari‟ah

Oleh:

Khalimatus Sa’adah

1605015091

JURUSAN D3 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI WALISONGO SEMARANG

2019

ii

iii

iv

MOTTO

أهزكن أى تإدوا األهااث ئلى أهلها .......ئى الل

“Sesungguhnya allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak

menerimannya....” (Q.S An Nisa 58)

v

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahi rabbil‟alamin Segala puja dan puji bagi Allah SWT yang telah memberikan

limpahan rahmat dan berkah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW

yang kita harapkan syafa‟atnya di yaumul qiyamah kelak. Aamiin aamiin Yaa Rabbal‟alamin.

Tak lupa juga Penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang membantu dan

mendukung penulis dalam pengerjaan Tugas Akhir ini. Maka sebagai ucapan terimakasih, penulis

mempersembahkan Tugas Akhir ini kepada:

Kedua orang tua tercinta, yang telah berkorban segalanya demi masa depan penulis. Tak

kenal lelah dan derita, mereka selalu memberikan penuh kasih sayang. Ungkapan yang

tidak dapat terungkap dengan kata-kata, hanya doa yang bisa penulis panjatkan untuk

kebahagiaan tanpa akhir bagi keduanya di dunia dan akhirat.

Kakak beserta adikku dan juga bibi dan pamanku yang senantiasa mendukung dan memberi

semangat penuh selama masa perkuliahan hingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir

ini tepat pada waktunya.

Kepada sahabat-sahabat tersayang yang menemaniku dari pertama masuk kuliah hingga

kini masih setia memberikan dukungan dan semangat yang tulus

Dan juga teman-teman D3 Perbankan Syariah angkatan 2016 khususnya kelas PBSC yang

selalu bekerja sama,saling memberi semangat dan saling berbagi ilmu selama masa

perkuliahan.

vi

vii

ABSTRAK

KSPPS Hudatama Semarang merupakan sebuah lembaga keuangan yang mana sistem

operasionalnya berdasarkan prinsip syariat Islam. KSPPS ini lahir sebagai salah satu solusi

alternatif di kalangan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya, dengan prinsip memberikan

kemudahan dalam bertransaksi sesuai syariah. Oleh karena itu, penulis tertarik mengkaji mengenai

bagaimana Oprasional Produk Simpanan Usaha Banyak Manfaat (SAHABAT) pada KSPPS

Hudatama Semarang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Bagaimana operasionalisasi produk SAHABAT

pada KSPPS Hudatama Semarang (2) Apa keunggulan dari produk SAHABAT di KSPPS

Hudatama Semarang.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang menggunakan analisis deskriptis, yaitu

mendeskripsikan data-data yang peneliti kumpulkan baik dari hasil wawancara, observasi maupun

dokumentasi, selama mengadakan penelitian di KSPPS Hudatama Semarang tentang Analisis

Oprasional Produk Simpanan Usaha Banyak Banfaat (SAHABAT) di KSPPS Hudatama Semarang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Simpanan Usaha Banyak Manfaat menggunakan akad

wadi‟ah yaddhamanah, simpanan yang bisa membantu masyarakat sekitar dengan ketentuan

simpanan bisa diambil kapan saja dan juga bisa dijadikan modal investasi bagi masyarakat sekitar

tanpa adanya beban oprasional,sehingga tidak menjadi beban bagi masyarakat.

Kata kunci:KSPPS,Wadi‟ah Yad Dhamanah

viii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr wb

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat,hidayah dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini

dengan sebaik mungkin. Penulis telah berupaya semaksimal mungkin untuk membuat

Tugas Akhir yang berjudul “Analisis Oprasional Produk Simpanan Usaha Banyak

Manfaat (sahabat) pada KSPPS Hudatama Semarang”. Yang disusun untuk memenuhi

tugas dan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar ahli madya (Amd) Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN WALISONGO Semarang. Namun, karena masih

adanya keterbatasan pada penulis, apabila ada kesalahan baik dalam penulisan maupun

ulasanya saya selaku penulis mohon maaf.

Dalam Penyusunan laporan ini tentu saja tidak terlepas dari adanya

bimbingan,doa,dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu,dalam kesempatan ini

penulis ucapkan syukur dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag, selaku Rektor UIN Walisongo

2. Bapak Dr. H. Imam Yahya ,M. Ag, selaku Dekan fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam UIN Walisongo Semarang.

3. Bapak H. Johan Arifin,S. Ag.,MM. selaku Ketua Program Studi D3 Perbankan

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang yang telah

memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan program study dan

mahasiswa khususnya.

4. Bapak Mohammad Nadzir,SHI.,MSI. selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan bimbing kepada penulis dari semester 1 sampai semester akhir.

5. Bapak Drs. Zaenuri,MH , selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia

meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan

pengarahan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

6. Segenap karyawan KSPPS Hudatama Semarang yang telah bersedia memberikan

informasi sesuai kebutuhan penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan

dengan baik oleh penulis.

ix

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... I

PERSETUJUAN PEMBIMBING.. ................................................................................. II

PENGESAHAN. .............................................................................................................. III

MOTTO ............................................................................................................................. IV

PERSEMBAHAN .............................................................................................................. V

DEKLARASI. .................................................................................................................... VI

ABSTRAK ........................................................................................................................ VII

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... VIII

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... X

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 5

C. Tujuan dan Manfaat ............................................................................................... 5

D. Tinjauan Pustaka ..................................................................................................... 6

E. Metodologi Penelitian ............................................................................................ 8

F. Sistematika Penulisan ............................................................................................ 10

BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................................... 11

A. Penghimpunan Dana (FUNDING) pada BMT ....................................................... 11

B. Oprasional pada BMT. ............................................................................................. 13

C. Landasan Hukum Akad Wadi‟ah ............................................................................. 14

D. Akad – Akad pada KSPPS Hudatama. ..................................................................... 21

BAB III GAMBARAN UMUM KSPPS HUDATAMA SEMARANG ......................... 23

xi

A. Sejarah Berdirinya KSPPS Hudatama Semarang ..................................................... 23

B. Profil KSPPS Hudatama .......................................................................................... 26

C. Struktur Organisasi ................................................................................................... 27

D. Produk dan Layanan KSPPS Hudatama Semarang .................................................. 29

BAB IV PEMBAHASAN .................................................................................................. 35

A. Prosedur Oprasional Produk Simpanan Usaha Banyak Manfaat (SAHABAT) di

KSPPS Hudatama Semarang . .................................................................................. 35

B. Keunggulan Produk Simpanan Usaha Banyak Manfaat (SAHABAT) di KSPPS

Hudatama Semarang ................................................................................................ 38

BAB V PENUTUP ............................................................................................................. 42

A. Kesimpulan ............................................................................................................... 42

B. Saran ........................................................................................................................ 43

C. Penutup .................................................................................................................... 43

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Baitul Mal wal Tamwil (BMT) merupakan salah satu lembaga ekonomi dan

keuangan yang dikenal luas pada masa-masa awal. Bait al maal yang

berkembang pada masa-masa Kejayaan Islam berfungsi sebagai institusi

keuangan publik,yang oleh sebagian pengamatan ekonomi disejajarkan dengan

lembaga yang menjalankan fungsi perekonomian moderen,bank sentral.

Lembaga keuangan publik ini berhubungan dengan

ketentuan,pemeliharaan,dan pembayaran dari sumber-sumber yang dibutuhkan

untuk memenuhi fungsi-fungsi publik dan pemerintah. Lembaga baitul mal ini

berkembang bersamaan dengan pengembangan masyarakat muslim dan

pembentukan negara Islam (masyarakat Madani) oleh Rosulullah SAW kala itu.

Landasan keberadaan institusi keuangan publik secara normatif adalah adanya

anjuran al- Qur‟an untuk menyantuni orang miskin secara suka rela. (QS.70:24-

25). 1

علىم ﴿ ﴾٢٥﴾ للسائل والوحزوم ﴿٢٤والذي ف أهىالهن حق ه

“Dan pada harta-harta mereka terdapat hak untuk orang miskin yang meminta

dan orang miskin yang tidak mendapat bagian. Dan orang-orang yang dalam

hartanya tersedia bagian tertentu bagi orang (miskin) yang meminta dan yang

tidak mempunyai bagian apa-apa(yang tak mau meminta)”. 2

BMT adalah kependekan dari kata Balai Usaha Mandiri Terpadu atau Baitul

Mal wat Tamwil,yaitu Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang beroprasi

berdasarkan prinsip-prinsip syariah. BMT sesuai namanya terdiri dari dua fungsi

utama,yaitu:

1 Muhammad,Lembaga Ekonomi Syariah,Yogyakarta:Graha Ilmu,2007,h.5

2 Departemen Agama RI. Mushaf Al-Qur‟an Terjemahan Surah Al-Ma‟arij ayat24-25,Jakarta: Al

huda,2002,h.569

2

1. Baitul tamwil (rumah pengembangan harta),melakukan kegiatan

pengembangan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan

kualitas ekonomi pengusahaikro dan kecil dengan antara lain mendorong

kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonomi.

2. Baitu mal menerima titipan dana zakat,infaq dan sedekah serta

mengoptimalkan distribusinya sesuai dengan peraturan dan amanahnya.3

Baitul Mal Wattamwil (BMT) terdiri atas dua istilah,yaitu baitul maal dan bait

at-tamwil. Baitul maal lebih mengarah pada usaha-usaha pengumpulan dana

penyaluran dan non-profit,seperti zakat,infaq,dan shadaqoh. Sedangkan baitul

tamwil sebagai usaha pengumpulan dana dan penyaluran dana komersial. Usaha-

usaha tersebut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari BMT sebagai lembaga

pendukung kegiatan ekonomi masyarakat kecil berdasarkan prinsip syariah.

LKMS BMT adalah sebutan ringkas dari Baitul Maal wat Tamwil atau Balai-

Usaha Mandiri Terpadu,yaitu sebuah Lembaga Keuangan Mikro Syariah(LKMS)

yang memadukan kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat setempat. Kegiatan

LKMS BMT adalah mengembangkan usaha-usaha ekonomi produktif dengan

mendorong kegiatan menabung dan membangun pembiayaan kegiatan usaha

ekonomi anggota serta masyarakat dan lingkungannya. LKMS BMT juga dapat

berfungsi sosial dengan menggalang titipan dana sosial untuk kepentingan

masyarakat,seperti zakat,infaq,dan shadaqoh kemudian mendistribusikannya

dengan prinsip pemberdayaan masyarakat sesuai dengan peraturan dan

amanahnya.4

Berawal dari lahirnya Bank Muammalat Indonesia (BMI) sebagai sentral

perekonomian yang bernuansa islami, maka bermunculan lembaga-lembaga

keuangan yang lain. Yaitu ditandai dengan tingginya semangat bank

konvensional untuk mendirikan lembaga keuangan islam yaitu bank syariah.

3 Andri Soemitra,Bank & Lembaga Keuangan Syariah,Semarang:Kencana, 2009,h .449

4 Lasmiatun,Perbankan Syariah,Semarang: LPSDM.RA. Kartini Semarang ,2010,h .23-24

3

Sehingga secara otomatis sistem perekonomian Islam telah mendapatkan tempat

dalam kancah perekonomian di Indonesia.

Perkembangan ekonomi Islam tidak hanya berhenti pada tingkatan ekonomi

makro, tetapi telah mulai menyentuh sektor paling bawah yaitu mikro. Lahirnya

lembaga keuangan mikro Islam yang berorientasi sebagai lembaga sosial

keagamaan, kemudian populer dengan istilah Baitul Mal wat Tamwil (BMT).

Munculnya BMT sebagai lembaga keuangan mikro Islam yang bergerak pada

sektor riil masyarakat bawah dan menengah sejalan dengan lahirnya Bank

Muammalat Indonesia (BMI). Karena BMI sendiri secara operasional tidak dapat

menyentuh masyarakat kecil, maka BMT menjadi salah satu lembaga keuangan

mikro Islam yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Disamping itu, juga

peranan lembaga ekonomi Islam yang berfungsi sebagai lembaga yang dapat

mengantarkan masyarakat yang berada di daerah-daerah untuk terhindar dari

sistem bunga yang diterapkan pada Bank konvensional.5

Dalam oprasional kegiatannya,BMT pada prinsipnya melaksanakan fungsi

dan kegiatan dalam bidang jasa keuangannya,sektor riil dan sosial (ZISWA).

Kegiatan dalam aspek jasa keuangan ini pada prinsipnya sama dengan yang

dikembangkan oleh lembaga ekonomi dan keuangan lain berupa penghimpunan

dana dari dan kepala masyarakat. Dalam fungsi ini BMT disamakan dengan

sistem perbankan/lembaga keuangan yang berdasarkan kegiatannya dengan

syariat islam. Demikian pula instrumen yang dipakai untuk kegiatan penghimpun

dan penyalur dana dari dan kepada masyarakat.

Salah satu prinsip yang digunakan bank syariah dalam memobilisasi dana

adalah dengan menggunakan prinsip titipan. Adapun akad yang sesuai dengan

prinsip ini ialah al wadiah. Wadiah merupakann titipan murni yang setiap saat

dapat diambil jika pemiliknya menghendaki.6

5 Sumiyanto Ahmad, BMT Menuju Koperasi Modern, Yogyakarta:PT. ISES Consulting

Indonesia,2008,h.23

6 Muhammad Syafi‟i Antonio,Bank Syariah Bagi Bankir & Praktisi Keuangan,Jakarta: Tazkia

Institute, 1999,h.211

4

Dalam sektor riil,pada dasarnya kegiatan sektor riil juga merupakan bentuk

penyaluran dana BMT. Penyaluran dana pada sektor riil bersifat permanen atau

jangka panjang dan terdapat unsur kepemilikan di dalamnya. Penyaluran dana ini

selanjutnya disebut investasi atau penyertaan. Investasi yang dilakukan BMT

dapat dengan mendirikan usaha baru atau dengan masuk ke usaha yang sudah ada

dengan cara membeli saham.

Sedangkan kegiatan ketiga dari BMT adalah kegiatan sosial

(Zakat,Infa,Sedekah dan Wakaf) BMT. Kegiatan ini merupakan jantung

kekuatan BMT. Dengan kegiatan ini,BMT sebenarnya memainkan peran yang

tidak hanya dalam bidang ekonomi,tetapi juga berperan dalam binaan agama bagi

para nasabah sektor jasa keuangan BMT. Selain itu,dengan kegiatan ini BMT

juga diharapkan turut memperkuat sektor sosial terutama bagi anggotannya

dalam menyalurkan ZIS–nya kepada BMT.7

Menabung adalah tindakan yang dianjurkan oleh Islam, karena dengan

menabung berarti seorang muslim mempersiapkan diri untuk pelaksanaan

perencanaan dimasa yang akan datang sekaligus untuk menghadapi hal-hal yang

tidak diinginkan. Dalam Al-Qur‟an terdapat ayat-ayat yang secara tidak langsung

telah memerintahkan kaum muslimin untuk mempersiapkan heri esok secara

lebih baik.8

Kopersi Simpan Pinjam dan Pembiayaan syariah (KSPPS) Hudatama

Semarang merupakan lembaga intermediasi untuk menghimpun dana dari

masyarakat yang memiliki kelebihan dan menyalurkan dana tersebut kepada

masyarakat yang membutuhkan. KSPPS Hudatama Semarang memiliki fungsi

sebagai agen pembangunan yang diharapkan mampu mewujudkan pemerataan

pelayanan keuangan, pemerataan kesempatan berusaha dan pemerataan

pendapatan masyarakat melalui pemberian pinjaman yang menggunakan begi

hasil sebagai dasarnya yang menjadi ciri khas selain digunakan untuk melayani

masyarakat kecil, juga sebagai alternatif bagi manusia untuk memanfaatkan jasa

keuangan dengan prosedur hukum agama islam.

7 Muhammad,Lembaga ...,h.61

8 Antonio ,Bank ...,h.205

5

KSPPS Hudatama Semarang merupakan salah satu lembaga keuangan syariah

bukan bank yang cukup besar menerima dan menyalurkan dana dari masyarakat.

KSPPS Hudatama memberikan layanan keuangan dengan prinsip syariah, yaitu

simpanan dan pembiayaan (baitul tamwil) serta pengelolaan dana sosial (baitul

maal). Salah satu bentuk layanan syariah di KSPPS Hudatama Semarang alalah

layanan penyimpanan uang berbentuk simpanan SAHABAT. Namun perlu

pendalaman apakah akad yang digunakan di KSPPS Hudatama ini benar-benar

murni syariah,dengan prinsip bagi hasil yang adil. Simpanan SAHABAT ini

dibuat untuk kemaslahatan masyarakat bagi yang ingin menyisihkan

pendapatannya dan menyimpan di KSPPS Hudatama. Sahabat (simpanan usaha

banyak manfaat) merupakan simpanan sukarela anggota dengan akad wadiah

yad-dlomanah yang bisa diambil sewaktu-waktu dan mendapatkan bagi hasil

setiap bulan. Dalam hal ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui

dan mengerti akan produk dan prosedur oprasional sahabat ini,sehingga harus

adanya keunggulan yang dapat menarik minat masyarakat agar dapat mengenal

produk ini di KSPPS Hudatama. Selain itu juga masih ada yang belum

memahami apa itu produk sahabat di KSPPS Hudatama Semarang.9

Dari uraian di atas maka penulis bermaksud untuk mengkaji lebih dalam

mengenai produk simpanan SAHABAT di KSPPS Hudatama Semarang dengan

judul “ ANALISIS OPERASIONAL PRODUK SIMPANAN USAHA

BANYAK MANFAAT (SAHABAT) PADA KSPPS HUDATAMA

SEMARANG” Untuk bahan penelitian dalam rangka penyusunan Tugas Akhir

(TA) sebagai persyaratan Studi Program D3 Perbankan Syariah.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas maka pokok permasalahan yang

akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana prosedur oprasional produk Simpanan Usaha Banyak

Manfaat (SAHABAT) di KSPPS Hudatama Semarang?

9 bmthudatama.com

6

2. Apa keunggulan dari produk Simpanan Usaha Banyak Manfaat

(SAHABAT) di KSPPS Hudatama Semarang?

C. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penelitian ini yaitu:

a. Untuk mengetahui prosedur oprasional dari Produk Simpanan Usaha

Banyak Manfaat (SAHABAT) di KSPPS Hudatama Semarang.

b. Untuk mengetahui keunggulan Produk Simpanan Usaha Banyak

Manfaat (SAHABAT) di KSPPS Hudatama Semarang

Manfaat dari penelitian ini yaitu:

a. Manfaat Bagi Penulis

Dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang luas tentang

oprasional produk simpanan banyak manfaat di KSPPS Hudatama

Semarang. Serta dapat memenuhi salah satu kewajiban dan syarat guna

mencapai gelar Ahli Madya pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

b. Manfaat Bagi KSPPS Hudatama Semarang

Dapat dijadikan bahan reverensi untuk pertimbangan meningkatkan

kualitas produk simpanan banyak manfaat (sahabat) di KSPPS

Hudatama.

c. Manfaat Bagi Pembaca

Dapat dijadikan suatu revensi untuk pembaca lebih mengenal tentang

produk simpanan banyak manfaat (sahabat) di KSPPS hudatama,dan juga

dapat menjadi referensi atau bahan rujukan bagi penelitian-penelitian

yang lain.

D. Tinjauan Pustaka

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis mengambil penelusuran karya

ilmiah dan akan menggunakan sebagai pembanding dalam mengupas berbagai

7

masalah dalam penelitian ini. Adapaun penelitian yang penulis gunakan sebagai

tinjauan penulisan Tugas Akhir ini antara lain:

1. Tugas Akhir Dzikri Hafidzhuddin 2016 yang berjudul “Strategi

Pemasaran Produk Simpanan Pendidikan(sirencana) di BMT Hudatama

Semarang” yang membahas tentang strategi pemasaran produk simpanan

pendidikan dan prosedur oprasional produk simpanan pendidikan

(sirencana) di BMT Hudatama Semarang. Penelitian tersebut berakhir

pada kesimpulan dalam memasarkan produk simpanan pendidikan

KSPPS Hudatama Semarang menggunakan cara langsung terjun

kelapangan (jemput bola) untuk menawarkan produk simpanan

SIRENCANA dan Marketing funding memberikan penjelasan yang detail

mengenai halaman- halaman yang berhubungan dengan simpanan

pendidikan di KSPPS Hudatama Semarang.

2. Tugas Akhir Azhar Kholidin Mansyur 2016 yang berjudul”Analisis

Konsistensi Antara Promosi dan Realisasi pada Produk Simponi

(simpanan perjalanan rohani) di KSPPS BMT Hudatama” yang

membahas tentang konsistensi dalam mempromosikan sampai dengan

perealisasian pada produk simponi(simpanan perjalanan rohani) di

KSPPS BMT Hudatama. Penelitian tersebut berakhir pada kesimpulan

operasionalisasi produk simponi dilaksanakan selama dua tahun dan

simpanan tanpa boleh diambil sebelum jatuh tempo dan dalam

merealisasikan melakukan Promosi salah satu variable pemasaran yang

dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan volume penjualan maka

perusahaan menyelanggarakan kegiatan promosi.

3. Tugas Akhir Ari Sofiani 2015 yang berjudul” Analisis Pelaksanaan

Produk Simpanan Berkah Plus di BMT Harapan Ummat Kudus” yang

membahas tentang penjelasan produk simpanan berkah plus di BMT

Harapan Ummat Kudus dan faktor yang dapat menarik atau

mempengaruhi minat nasabah. Penelitian tersebut berkesimpulan dalam

produk simpanan berkah plus (syirkah plus) ini nasabah anggota berhak

mendapatkan berbagai jenis hadiah, dan pelaksanaan produk simpanan

8

berkah plus (syirkah plus) ini memiliki beberapa prosedur pelaksanaan,

yaitu prosedur pebukaan simpanan, prosedur penyetoran simpanan, dan

prosedur pengambilan hadiah. Strategi untuk memasarkan produk

simpanan berkah plus (syirkah plus) ini pihak lembaga BMT

menggunakan strategi lapangan atau terjun langsung ke lapangan untuk

mendapatkan nasabah, sasaran yang dituju yaitu para pedagang di

pasar,para pengusaha kecil, dan juga para ibu rumah tangga sehingga

mengundang minat banyak nasabah.

Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan penulis

lakukan yaitu,jika di dalam penelitian terdahulu seperti diatas mereka

meneliti bagaimana strategi pemasaran dalam suatu produk,bagaimana

konsistensi antara promosi dengan realisasi suatu produk dalam

mempromosikannya dan bagaimana cara melaksanakan produk dan

mengoprasionalkannya. Sedangkan penulis meneliti bagaimana

mengoprasionalkan suatu produk dan apa saja keunggulan dari produk itu

sendiri sehingga banyak membuat menarik peminat.

E. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini dijelaskan sebagai

berikut:

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) yang

bersifat deskriptif, dengan mengambil lokasi di KSPPS BMT Hudatama

Semarang. Penelitian deskriptif adalah suatu metode untuk meneliti status

kelompok manusia, suatu objek,suatu kondisi, suatu sistem pemikiran

ataupun suatu klas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian

deskriptif ini adalah untuk membuat deskriptif gambaran atau lukisan

secara sistematis,faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta

hubungan antara fenomena yang diselidiki.

9

2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah:

a. Data Primer, yaitu data yang didapat dari sumber pertama baik

dari individu atau perorangan. Penulis memperoleh data primer

langsung dari KSPPS BMT Hudatama, baik berupa dokumen atau

hasil wawancara.

b. Data Sekunder, yaitu data yang mendukung data primer seperti

halnya brosur dalam KSPPS hudatama dan juga artikel yang

mendukung objek penelitian.

3. Teknik Pengumpulan Data

Data-data didapat dari penulis melalui dari beberapa teknik,yaitu:

a. Metode Wawancara

Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara bertanya secara

langsung kepada pihak KSPPS Hudatama, untuk mendapatkan

informasi atau keterangan dan data.

b. Metode Observasi

Observasi ialah metode pengumpulan data yang dilakukan pleh

penulis dengan cara pencatatan dan pengamatan langsung

terhadap kinerja marketing KSPPS Hudatama dalam

mengoprasionalkan produk SAHABAT yang dicatat secara

sistematis, sesuai dengan tujuan penulisan.

c. Metode Dokumentasi

Dokumentasi merupakan medote penelitian yang dilakukan

dengan cara mencari data mengenai hal-hal atau variable yang

berupa catatan selama magang di KSPPS Hudatama

Semarang,brosur dan lainnya yang mengenai tentang produk

simpanan banyak manfaat.

4. Metode Analisa Data

Data-data yang sudah terkumpul kemudian penulis analisa dengan

menggunakan metode deskriptif analitis. Metode deskriptif bertujuan

10

untuk memberikan deskripsi atau gambaran mengenai subyek penelitian

berdasarkan data dan variabel yang diperoleh dari subyek yang diteliti,

dalam hal ini menyangkut operasionalisasi produk SAHABAT di KSPPS

Hudatama. Data-data yang diperoleh kemudian penulis analisis dengan

mengaitkan antara data yang didapat dari KSPPS Hudatama dengan teori

dan konsep yang ada.

F. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan kemudahan dalam memahami Tugas Akhir, maka penulis

akan menguraikan susunan penulisan secara sistematis sebagai berikut :

Bab I: Pendahuluan. Pada bab ini berisi tentang latar belakang

masalah,rumusan masalah,tujuan dan manfaat penelitian,tinjauan

pustaka,metodologi penelitian serta sistematika penulisan.

Bab II : Landasan Teori. Pada bab ini berisi tentang pembahasan

penghimpunan dana (funding) dan gambaran umum tentang landasan hukum

akad wadi‟ah.

Bab III : Gambaran umum KSPPS Hudatama Semarang. Pada bab ini

menjelaskan tentang sejarah maupun gambaran umum,visi misi,struktur dan

produk-produk apa saja yang ada di KSPPS Hudatama Semarang.

Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan. Pada bab ini menjelaskan tentang

hasil penelitian yang dilakukan dan pembahasan permasalahan yang berkaitan

dengan judul yaitu menjelaskan tentang oprasional produk simpanan banyak

manfaat di KSPPS Hudatama Semarang.

Bab V : Penutup. Pada bab ini berisi kesimpulan,saran dan penutup tentang

topik yang dibahas penulis.

Daftar Pustaka

Lampiran lampiran

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penghimpunan Dana (funding) pada BMT

BMT adalah salah satu Lembaga Keuangan Mikro Syariah Non Bank yang hadir di

tengah-tengah masyarakat saat ini. Dalam operasional usahanya hampir mirip dengan

perbankan yaitu melakukan kegiatan penghimpunan dana dalam bentuk simpanan dan

menyalurkan dana dalam bentuk pembiayaan, serta memberikan jasa-jasa yang

dibutuhkan oleh masyarakat.

Untuk mendirikan sebuah Lembaga Keuangan Mikro Syariah, kita perlu memiliki

modal awal. Modal Awal tersebut bersumber dari dana usaha. Dana-dana ini dapat

bersumber dari dan diusahakan oleh LKMS, misalkan dari Modal Sendiri, Modal

Penyertaan dan Dana Amanah. Modal Sendiri didapat dari simpanan pokok, simpanan

wajib, cadangan, Hibah, dan Donasi, sedangkan Modal Penyerta didapat dari Anggota,

bank, penerbitan obligasi dan surat utang serta sumber lainnya yang sah. Adapun Dana

Amanah dapat berupa simpanansukarela anggota, dana amanah perorangan atau

lembaga.

Penghimpunan dana LKMS bersumber dari :

1. Simpanan Pokok

Simpanan pokok merupakan modal awal anggota yang disetorkan dimana

besar simpanan pokok tersebut sama dan tidak boleh dibedakan antara anggota.

Akad Syariah simpanan pokok tersebut masuk katagori akad Musyarakah.

Konsep pendiriannya tepatnya menggunakan konsep Syirkah Mufawadhoh

yakni sebuah usaha yang didirikan secara bersama-sama dua orang atau lebih,

masing-masing memberikan kontribusi dana dalam porsi yang sama dan

berpartisipasi dalam kerja dengan bobot yang sama pula. Masing-masing

partner saling menanggung satu sama lain dalam hak dan kewajiban. Dan tidak

diperkenankan salah seorang memasukan modal yang lebih besar dan

12

memperoleh keuntungan yang lebih besar pula dibanding dengan partner

lainnya.

2. Simpanan Wajib

Simpanan wajib masuk dalam katagori modal lkms sebagaimana simpanan

pokok dimana besar kewajibannya diputuskan berdasarkan hasil syuro

(musyawarah) anggota serta penyetorannya dilakukan secara kontinyu setiap

bulannya sampai seseorang dinyatakan keluar dari keanggotaan.

3. Simpanan Khusus

Simpanan khusus merupakan bentuk investasi dari anggota atau calon

anggota yang memiliki kelebihan dana kemudian menyimpannya di LKMS.

Sedangkan bagi bank konvensional,selain modal,sumber dana lainnya cenderung

bertujuan untuk “menahan” uang. Hal ini sesuai dengan pendekatan yang dilakukan

keynes yang mengemukakan bahwa orang membutuhkan uang untuk tiga

kegunaan,yaitu: transaksi,cadangan (jaga-jaga) dan investasi. Oleh karena itu,produk

penghimpunan dana pun disesuaikan dengan tiga fungsi tersebut,yaitu berupa

giro,tabungan dan depsito.

Berbeda dengan hal tersebut diatas,bank syariah tidak melakukan pendekatan

tunggal dalam menyediakan produk penghimpunan dana bagi nasabahnya. Misalnya

pada tabungan,beberapa bank memperlakukanya seperti giro,sementara ada pula yang

memperlakukannya seperti deposito,bahkan ada yang tidak menyediakan produk

tabungan sama sekali.

Pada dasarnya,dilihat dari sumbernya,dana bank syariah terdiri atas:

Modal

Titipan

Investasi

1. Modal

Modal adalah dana yang diserahkan oleh para pemilik (owner). Pada akhir

periode tahun buku,setelah dihitung keuntungan yang didapat pada tahun

tersebut,pemilik modal akan memperoleh bagian dari hasil usaha yang biasa

13

dikenal dengan deviden. Dana modal dapat digunakan untuk pembelian

gedung,tanah,perlengkapan,dan sebagiannya yang secara langsung tidak

menghasilkan (fixed asset /non earning asset). Selain itu,modal juga dapat

digunakan untuk hal-hal yang produktif,yaitu disalurkan menjadi pembiaayan.

Pembiayaan yang berasal dari modal,hasilnya tentu saja bagi pemilik

modal,tidak dibagikan kepada pemilik dana lainnya.

Dalam perbankan syariah mekanisme penyertaan modal pemegang saham

dapat dilakukan melalui musyarakah fi sahm asy syarikah atau equity

participation pada saham perseroan bank.

2. Titipan

Salah satu prinsip yang digunakan bank syariah dalam memobilisasi dana adalah

dengan menggunakan prinsip titipan. Adapun akad yang sesuai dengan prinsip

ini ialah al wadiah. Wadiah merupakan titipan murni saat dapat diambil jika

pemiliknya menghendaki.

3. Investasi

Prinsip lain yang digunakan ialah prinsip investasi. Akad yang sesuai dengan

prinsip ini adalah mudharabah. Tujuan dari mudharabah adalah kerjasama

antara pemilik dana (shohibul maal) dangb pengelola dana(mudhorib).

B. Oprasional Pada BMT

Prinsip Operasional BMT terbagi ke dalam dua kegiatan yaitu Penggalangan Dana

(funding) dan Penyaluran Dana (lending/financing). Penggalangan Dana BMT berasal

dari modal dasar (simpanan pokok anggota, simpanan wajib anggota, simpanan pokok

khusus pendiri, dan modal penyertaan), simpanan sukarela dengan menggunakan akad

wadi‟ah (tabungan masyarakat dan Zakat, Infak, dan Shodaqoh), simpanan sukarela

berjangka atau disebut juga investasi mudharabah, dan linkage pembiayaan.

Prinsip operasional syariah yang diterapkan dalam penghimpunan dana masyarakat

adalah prinsip Wadi‟ah dan Mudharabah. Prinsip wadi‟ah yang diterapkan adalah

14

wadi‟ah yad dhamanah dan wadi‟ah amanah. Wadi‟ah yad dhamanah diterapkan pada

produk rekening giro. Wadi‟ah dhamanah berbeda dengan wadi‟ah amanah. Dalam

wadi‟ah amanah, pada prinsipnya harta titipan tidak boleh dimanfaatkan oleh yang

dititipi. Sementara itu, dalam hal wadi‟ah dhamanah, pihak yang dititipi (bank)

bertanggung jawab atas keutuhan harta titipan sehingga ia boleh memanfaatkan harta

titipan tersebut.

Dalam mengaplikasikan prinsip mudharabah, penyimpan atau deposan bertindak

sebagai shahibul maal (pemilik modal) dan bank sebagai mudharib (pengelola). Dana

tersebut digunakan bank untuk melakukan mudharabah atau Ijarah seperti yang

dijelaskan terdahulu. Dapat pula dana tersebut digunakan bank untuk melakukan

mudharabah kedua, maka bank bertanggung jawab penuh atas kerugian yang terjadi.

C. Landasan Hukum Akad Wadi‟ah

1. Pengertian Wadi‟ah

Ada dua definisi wadi‟ah yang dikemukakan oleh ahli fiqh. Pertama ulama

mazhab Hanafi mendefinisikan wadi‟ah dengan,” mengikutsertakan orang lain

dalam memelihara harta,baik dengan ungkapan yang jelas,melalui

tindakan,maupun melalui isyarat.” Misalnya,seseorang berkata pada orang

lain,”saya titipkan tas saya ini pada anda,” lalu orang itu menjawab,” saya

terima,” maka sempurnalah akad wadi‟ah; atau seseorang menitipkan buku pada

orang lain dengan mengatakan ,” saya titipkan buku saya ini pada anda,” lalu

orang yang dititipi diam saja (tanda setuju). Kedua,ulama mazhab

Maliki,mazhab syafi’i, dan mazhab Hambali,mendefinisikan wadi‟ah

dengan,” mewakilkan orang lain untuk memelihara harta tertentu dengan cara

tertentu.”

Dalam bahasa Indonesia wadi‟ah berarti “titipan”. Wadi‟ah adalah akad

(aqad) atau kontrak antara dua pihak,yaitu antara pemilik barang dan

15

kustodian dari barang tersebut. Barang tersebut dapat berupa apa saja yang

berharga atau memiliki nilai.10

Dalam tradisi fiqh Islam prinsip ttipan atau simpanan dikenal dengan

prinsip al wadiah. Al wadiah dapat diartikan sebagai titipan murni dari satu

pihak kepihak lain,baik individu maupun badan hukum yang harus dijaga dan

dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki.11

Wadi‟ah merupakan simpanan (deposit) barang atau dana kepada pihak lain

yang bukan pemiliknya,untuk tujuan keamanan. Wadi‟ah adalah akad

penitipan dari pihak yang mempunyai uang/barang kepada pihak yang

menerima titipan dengan catatan kapan pun titipan diambil pihak penerima

titipan wajib menyerahkan kembali uang/barang titipan tersebut dan yang

dititipi menjadi penjamin pengembalian barang titipan. Dalam akad

hendaknya dijelaskan tujuan wadi‟ah,cara penyimpanan,lamanya waktu

penitipan,biaya yang dibebankan pada pemilik barang dan hal-hal lain yang

dianggap penting.12

Fatwa DSN-MUI mengenai wadi‟ah yang telah dikeluarkan sampai saat

selesainya buku ini ditulis adalah Fatwa DSN-MUI No.36/DSN-MUI/X/2002

tentang Sertifikat Wadi‟ah Bank Indonesia (SWBI) dan Fatwa DSN-MUI

No.63/DSN-MUI/XII/2007 tentang Sertifikat Bank Indonesia Syariah

(SBIS).13

a) Fatwa DSN-MUI No.36/DSN-MUI/X/2002 tentang Sertifikat Wadi‟ah

Bank Indonesi (SWBI)

Fatwa DSN-MUI No.36/DSN-MUI/X/2002 tentang Sertifikat Wadi‟ah

Bank Indonesi (SWBI) menentukan sebagai berikut:

Pertama:

10 Sjahdeini Sutan Remy,Perbankan Syari‟ah Produk-produk dan Aspek-aspek Hukumnya, Jakarta:

Prenadamedia group, 2015,h .351

11

Muhammad Syafi‟i Antonio,Bank Syariah Bagi Bankir & Praktisi keuangan,Jakarta: Tazkia Institute,

1999,h.135

12

Sri Nur Hayati & Wasilah,Akuntasi Syariah Di Indonesia,Jakarta: Salemba Empat,2013,h 254

13

Remy,Perbankan ...,h.353

16

1) Bank Indonesia selaku Bank Sentral boleh menerbitkan

instrumen moneter berdasarkan Prinsip Syariah yang

dinamakan Sertifikat Wadi‟ah Bank Indonesia (SWBI),yang

dapat dimanfaatkan oleh Bank Syariah untuk mengatasi

kelebihan likuiditasnya.

2) Akad yang digunakan untuk instrumen SWBI adalah akad

Wadi‟ah sebagaimana diatur dalam Fatwa DSN No. 01/DSN-

MUI/IV/2000 tentang Giro dan Fatwa DSN No. 02/DSN-

MUI/IV/2000 tentang Tabungan.

3) Dalam SWBI tidak boleh ada imbalan yang disyaratkan,kecuali

dalam bentuk pemberian(„athaya) yang bersifat sukarela dari

pihak Bank Indonesia

4) SWBI tidak boleh diperjual belikan.

Kedua:

Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan jika

dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dan

disempurnakan sebagaimana mestinya. Fatwa DSN-MUI No.63/DSN-

MUI/XII/2007 tentang Sertifikat Bank Indonesia Syariah(SBIS)

b) Fatwa DSN-MUI No.63/DSN-MUI/XII/2007 tentang Sertifikat Bank

Indonesia Syariah (SBIS)

Pertama: Ketentuan Umum

Sertifikat Bank Indosenia Syariah (SBIS) adalah surat berharga dalam

mata uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia berjangka

waktu pendek berdasatkan prinsip syariah.

Kedua : Ketentuan Hukum

1. Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) sebagai instrumen

pengendalian moneter boleh diterbitkan untuk memenuhi

kebutuhan Operasi Jasa Terbuka (OJT).

2. Bank Indonesia memberikan imbalan kepada pemegang SBIS

sesuai dengan akad yang dipergunakan.

17

3. Bank Indonesia wajib mengembalikan dana SBIS kepada

pemeganya pada saat jatuh tempo.

4. Bank Syariah boleh memiliki SBIS untuk memanfaatkan dananya

yang belum dapat disalurkan ke sektor riil.

Ketiga : Ketentuan Akad

1) Akad yang dapat digunakan untuk penerbitan instrumen SBIS

adalah akad:

a. Mudharabah (muqaradhah)/ Qiradh

b. Musyarakah

c. Ju‟alah

d. Wadi‟ah

e. Qardh

f. Wakalah

2) Penggunaan akad sebagaimana tersebut dalam butir ketiga

angka 1 dalam penerbitan SBIS mengikuti substansi Fatwa

DSN-MUI yang berkaitan dengan akad tersebut.

2. Dasar Hukum Wadi‟ah

a. Al-Qur‟an

أهزكن أى تإدوا األهااث ئلى أهلها ئى الل

“Sesungguhnya allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada

yang berhak menerimannya....” (Q.S An Nisa 58) 14

تن على سفز ولن تجدوا كاتبا فزهاى هقبىضت فاى أهي بعضكن وئى ك

ربه وال تكتوىا الشهادة وهي بعضا فلإد الذي اؤتوي أهاته ولتق الل

بوا تعولىى علن كتوها فاه آن لبه والل 14

Departemen Agama RI,Mushaf Al-Qur‟an Terjemahan Surah An Nisa ayat 58,Jakarta:Al

Huda,2002,h.87

18

“....Maka jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang

lain,hendaknya yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (utangnya)

dan hendaklah ia bertakwa kepada allah tuhannya....” (Q.S Al Baqarah

283) 15

b. As Sunnah

عليه وسلم قال أد إلى من ائتمنك ول عن أبي هريرة عن النبي صلى الل

ت ن من انك

Dari Abu Hurairah RA diriwayatkan bahwa Rosulullah SAW bersabda:

“Sampaikanlah (Tunaikanlah) amanat kepada yang berhak menerimanya

dan jangan membalas khianat kepada orang yang telah

mengkhianatimu.”(HR. Abu Dawud dan menurut Tirmidzi hadist ini

Hasan sedang Imam Hakim mengkatagorikannya shahih)16

c. Ijma‟

Para tokoh ulama Islam sepanjang zaman telah melakukan ijma‟

(konsensus) terhadap legitimasi al wadiah karena kebutuhan manusia

terhadap hal ini jelas terlihat seperti dikutip oleh Dr. Azzuhaily dalam Al

fiqh Al Islami wa Adillatuhu dari kitab Al Mughni wa Syarh kabir li Ibni

Qudlamah dan Mubsuth li Imam Sarakhsy.

Penjelasan:

Pada dasarnya penerima simpanan adalah “yad al amanah” (tangan

amanah), artinya ia tidak bertanggung jawab atas kehilangan atau

kerusakan yang terjadi pada aset titipan selama hal ini bukan akibat dari

kelalaian atau kecerobohan yang bersangkutan dalam memelihara barang

titipan (karena faktor-faktor di luar batas kemampuan).

15 Ibid....,h.49

16

Antonio,Bank ...,h.135-136

19

Tetapi aktifitas perekonomian modern,si penerima simpanan tidak

mungkin akan meng-idle-kan aset tersebut,tetapi mempergunakannya

dalam aktifitas perekonomian tertentu. Karenanya ia harus meminta ijin

dari si pemberi titipan untuk kemudian mempergunakan hartanya tersebut

dengan catatan ia menjamin akan mengembalikan aset tersebut secara

utuh. Dengan demikian,ia bukan lagi yad al amanah tetapi yad adh

dhamanah (tangan penanggung) yang bertanggung jawab atas segala

kehilangan/kerusakan yang terjadi pada barang tersebut.17

3. Rukun dan Ketentuan Syariah

Rukun wadi‟ah,yaitu:

a. Pelaku yang terdiri atas: pemilik barang/pihak yang menitip

(Muwaddi‟) dan pihak yang menyimpan (Mustawda‟).

b. Objek wadiah berupa barang yang dititipkan (Wadiah).

c. Ijab kabul/serah terima.

Ketentuan Syariah,yaitu:

1) Pelaku harus cakap hukum,baligh serta mampu menjaga serta

memelihara barang titipan.

2) Objek wadiah,benda yang dititipi tersebut jelas dan diketahui

spesifikasinnya oleh pemilik dan penyimpan.

3) Ijab kabul/serah terima, adalah peryataan dan ekpresi saling ridha/rela

diantara pihak-pihak pelaku akad yang dilakukan secara

verbal,tertulis,melalui korespondensi atau menggunakan cara-cara

komunikasi modern.18

4. Jenis Akad Wadiah

17

Antonio,Bank ...,h.135-136

18

Sri Nur Hayati & Wasilah,Akuntasi Syariah di Indonesia,Jakarta: Salemba Empat,2013,h.256

20

a. Wadiah Yad Al Amanah (Trustee Depository)

Wadiah yad amanah yaitu wadiah dimana uang/barang yang dititipkan

hanya boleh disimpan dan tidak boleh didayagunakan. Si penerima titipan

tidak bertanggung jawab atas kehilangan dan kerusakan yang terjadi pada

barang titipan selama hal ini bukan akibat dari kelalaian atau kecerobohan

penerima titipan dalam memelihara titipan tersebut.

Wadiah jenis ini memiliki karakteristik sebagai berukut:

1) Harta atau barang yang dititipkan,tidak boleh dimanfaatkan dan

digunakan oleh penerima titipan.

2) Penerima titipan hanya berfungsi sebagai penerima amanah yang

bertugas dan berkewajiban untuk menjaga barang yang dititipkan

tanpa boleh memanfaatkanya.

3) Sebagai konpensasi,penerima titipan diperkenankan untuk

membebankan biaya kepada yang menitipkan.

4) Mengingat barang atau harta yang dititipkan tidak boleh

dimanfaatkan oleh penerima titipan, aplikasi perbankan yang

memungkinkan untuk jenis ini adalah jasa penitipan atau safe

deposit box.

b. Wadiah Yad Adh Dhamanah (Guarantee Depository)

Wadiah yad dhomanah yaitu wadiah dimana si penerima titipan dapat

memanfaatkan barang titipan tersebut dengan seijin pemiliknya dan

menjamin untuk mengembalikan titipan tersebut secara utuh setiap

saat,saat si pemilik menghendakinya. Hasil dari pemanfaatan barang tidak

wajib dibagihasilkan dengan pemberi titipan. Namun penerima titipan

boleh saja memberikan bonus dan tidak boleh dijanjikan sebelumnya

kepada pemilik barang.

Wadiah jenis ini memiliki karakteristik atara lain:

1) Harta dan barang yang dititipkan boleh dan dapat dimanfaatkan oleh

yang menerima titipan.

2) Karena dimanfaatkan,barang dan hartan yang dititipkan tersebut tentu

dapat menghasilkan manfaat. Sekalipun demikian,tidak ada keharusan

21

bagi penerima titipan untuk memberikan hasil pemanfaatan kepada si

penitip.

3) Produk perbankan yang sesuai dengan akad ini yaitu giro dan

tabungan.

4) Jumlah pemberian bonus sepenuhnya merupakan kewenangan

manajemen bank syariah karena pada prinsipnya dalam akad ini

penekanannya adalah titipan.

5) Produk tabungan juga dapat menggunakan akad wadiah karena pada

prinsipnya tabungan mirip dengan giro,yaitu simpanan yang bisa

diambil setiap saat. Perbedaanya,tabungan tidak dapat ditarik dengan

cek atau alat lain yang dipersamakan.

D. Akad – Akad pada KSPPS Hudatama

Ada 2 produk dalam KSPPS Hudatama ini:

Simpanan

Pembiayaan

1. Akad – Akad dalam simpanan meliputi :

Mudharabah (Bagi Hasil)

Pembiayaan kerjasama usaha produktif dimana KSPPS Hudatama sebagai

pemodalan dan anggota sebagai pihak yang memutar modal dengan

nisbah modal dan bagi hasil yang ditawarkan antara 35:65.

Wadi‟ah

Titipan murni dari satu pihak kepihak lain,baik individu maupun badan

hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip

menghendaki.

2. Akad – Akad dalam pembiayaan meliputi:

Mudharabah (bagi hasil)

22

Pembiayaan kerjasama usaha produktif dimana KSPPS Hudatama sebagai

pemodalan dan anggota sebagai pihak yang memutar modal dengan

nisbah modal dan bagi hasil yang ditawarkan antara 35:65.

Murabahah (jual beli)

Pembiayaan untuk keperluan konsumtif anggota dengan perlakuan margin

keuntungan yang disepakati.

Musyarakah (bagi hasil)

Pembiayaan kerjasama untuk usaha produktif dengan nisbah modal bagi

hasil yang ditawarkan 50:50.

Ijaroh (sewa menyewa)

Pemberian sewa kepada anggota dengan pemberlakuan ujroh/upah.

Rahn (gadai)

Merupakan produk pembiayaan atas dasar jaminan berupa barang

berharga berupa emas batangan atau logam mulia,kendaraan atau barang

berharga lainnya,sebagai salah satu alternatif memperoleh uang tunai

dengan cepat.

23

BAB III

GAMBARAN UMUM KSPPS HUDATAMA SEMARANG

A. Sejarah Berdirinya KSPPS Hudatama Semarang

Yayasan Al Huda sebagai yayasan sosial kemasyarakatan dan dakwah, tergerak

untuk mendirikan BMT sebagai wahana dan sarana dakwah bil haal. Semangat tersebut

direalisir oleh pemuda dan tokohtokoh masyarakat. Pemuda yang merealisir adalah para

aktifis Alhuda dan aktivis FOSI yakni; Nur Patoni, Khoiridin, Pramono, Umi Lathifah

dan Laksmi Nurul Hidayah. Sedangkan para tokoh masyarakat (Yayasan Alhuda)

adalah; Ir. H. Mohammad Saleh, M.Si, Ir. Hj. Lies Herawati, Ir. H. Bambang Sujono,

MT, Prof. DR. dr. H. Rifki Muslim, Sp.B, Sp.U, Drs. H. Soeroto, M.Si, Drs. H. Sriyadi,

H. Agus Suroto, Drs. H. Mahno Rahardjo, Dra. Hj. Suhermini, M.Si, H. Nursodik, S.Pd

dan lain-lain.

Setelah melalui beberapa pertemuan maka didirikanlah KSPPS Hudatama. Nama

Hudatama berasal dari kata; Huda yang berarti petunjuk dan Tamma yang berarti

Sempurna. Diharapkan dengan hadirnya KSPPS ini mampu memberikan pencerahan,

petunjuk, pemberi jalan keluar atas kesulitan (terutama ekonomi) kepada ummat.

KSPPS Hudatama didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 atas inisiatif remaja dan

takmir Masjid Al Huda yang pada awalnya berbentuk Koperasi Serba Usaha (KSU)

yang mengelola unit simpan pinjam pola syariah dan waserda (warung serba ada).

Seiring dengan perkembangannya, pada tahun 2005 kami memilih untuk fokus ke unit

simpan pinjam syariah karena dapat lebih banyak membantu pemberdayaan umat dan

pada tahun 2012 kami melakukan perubahan badan hukum menjadi Koperasi Jasa

Keuangan Syariah (KJKS) BMT Hudatama dengan tingkat cakupan wilayah Provinsi

Jawa Tengah. Adanya regulasi baru pada tahun 2016 ini, maka kami melakukan

penyesuaian dengan melakukan perubahan badan hukum menjadi Koperasi Simpan

Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS).19

KSPPS Hudatama memberikan layanan keuangan dengan prinsip syariah, yaitu

simpanan dan pembiayaan (baitul tamwil) serta pengelolaan dana sosial (baitul maal).

Dan pada tahun 2012 kami memperluas wilayah kerja menjadi tingkat provinsi. Sampai

dengan tahun 2015 kami sudah memiliki 5 kantor cabang tamwil dan 1 kantor maal

19 bmthudatama.com

24

untuk melayani kebutuhan masyarakat di wilayah Semarang dan sekitarnya. Baitul Maal

Hudatama merupakan bagian yang tak terpisahkan dari KSPPS Hudatama, Baitut

Tamwil bergerak pada sektor jasa Simpanan & Pembiayaan, sedangkan Baitul Maal

bergerak pada sektor sosial yaitu sebagai lembaga Amil Zakat, Infaq, Shodaqah &

Wakaf (ZISWAF) yang memiliki peran untuk menghimpun dan menyalurkan dana

Zakat, Infaq, Shadaqah & Wakaf (ZISWAF) untuk kesejahteraan Ummat. Sejak berdiri

pada tahun 2008 Baitul Maal Hudatama telah mentasyarufkan dana ZISWAF dalam

berbagai program pemberdayaan ummat.Baitul Maal Hudatama juga dipercaya oleh

Badan Wakaf Indonesia (BWI) sebagai salah satu nazhir wakaf uang tunai, dengan No.

Nazhir: 3.3.00009, dengan demikian Baitul Maal Hudatama berhak untuk menghimpun,

mengelola dan menyalurkan wakaf uang tunai.

Seiring dengan perkembangannya KSPPS Hudatama saat ini sudah mempunyai

beberapa kantor pelayanan, antara lain di bawah ini:

1) Kantor Pusat : Jl. Tumpang Raya No. 32 Semarang

Telp./ Fax. 024- 8509250

2) Kantor Cabang Utama : Jl. Tumpang Raya No. 104 Semarang

Telp. 024- 8504505

3) Mangkang : Ruko Grand Mangkang Blok D

Jl. Raya Semarang – Jakarta

Telp. 024- 70993018

4) Tembalang : Ruko Green Sambiroto Kav. 3

Jl. Sambiroto Raya Tembalang Semarang,

Telp. 024- 7674660

5) Semarang Barat : Jl. Abdurahman saleh no. 226 D

(depan rumah dinas walikota Semarang)

Telp. 024- 70394181

6) Gunung Pati Sekaran : Jl. Raya Banaran Sekaran Gunung Pati Semarang

Telp. 024- 86455467

7) Baitul Maal : Jl. Tumpang Raya 104 B

Telp. 024- 8508491

25

Berdasarkan peraturan pemerintah No.9 tahun 1995 tentang pelaksanaan kegiatan

Unit Simpan Pinjam Koperasi, KSPPS Hudatama telah memperoleh ijin untuk

melaksanakan kegiatan simpan pinjam yang termasuk di dalamnya adalah memberikan

pembiayaan. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Koperasi dan Pengusaha Kecil dan

Menengah Republik Indonesia No. 194/KEP/M/IX/1998 tentang penilaian kesehatan

Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pimnjam, KSPPS Hudatama dinyatakan

sehat dalam usahanya. Pada tahun 2002 dalam rangka Hari Jadi Kota Semarang ke –

455, KSPPS Hudatama mendapatkaan Juara III Lomba Koperasi Berprestasi dan

mendapat bantuan modal bergulir dari Pemerintah Kota Semarang, juara II dan

mempunyai aset terbanyak se-Kota Semarang pada Hari Jadi ke – 463 tahun 2010.20

Adapun tujuan dari KSPPS Hudatama Semarang sebagaimana yang tertuang dalam

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) adalah sebgai berikut:

1. Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada

umumnya, sehingga dapat mengurangi kesenjangan sosial dengan cara:

a. Meningkatkan kesempatan kerja.

b. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kegiatan usaha.

c. Meningkatkan pendapatan.

2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membangun tatanan perekonomian

nasional yang maju dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan

makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

3. Mengembangkan lembaga koperasi dan sistem perekonomian yang sehat

berdasarkan efesiensi dan keadilan serta mampu meningkatkan partisipasi

masyarakat dengan cara menggalakkan usaha-usaha ekonomi rakyat atau usaha

ekonomi kecil.

4. Mendidik dan membimbing masyarakat untuk berfikir secara ekonomis,

berperilaku bisnis dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.

20 bmthudatama.com

26

Adapun prinsip-prinsip yang digunakan dalam mengoperasionalkannya KSPPS

Hudatama berada dalam koridor-koridor sebagai berikut:

1. Keadilan.

Prinsip ini tercermin dalam penerapan imbalan dasar bagi hasil dan pengambilan

margin yang didasarkan pada keuntungan yang di sepakati bersama antara pihak

KSPPS Hudatama dan anggota.

2. Kemitraan

Anggota, Investor, Pengusaha dan BMT berada dalam hubungan yang sejajar

sebagai mitra yang saling menguntungkan dan bertanggung jawab.

3. Transparan

Hal ini dapat diwujudkan melalui laporan keuntungan yang terbuka secara

berkesinambungan, sehingga anggota dapat mengetahui dengan segera kondisi

keuangan dan kualitas manajemen yang baik.

4. Universal KSPPS Hudatama bertekad menjadi alat yang ampuh untuk

mendukung perkembangan usaha masyarakat tanpa membedakan suku, agama,

ras dan status sosial.

B. Profil KSPPS Hudatama

Visi dan Misi KSPPS Hudatama Semarang

1. Visi KSPPS Hudatama Semarang adalah ” Menjadi lembaga keuangan syariah

kebanggaan umat yang amanah, sehat dan professional dengan

mengembangkan pola kemitraan untuk pemberdayaan ekonomi dalam

kerangka dakwah”.

2. Misi KSPPS Hudatama Semarang adalah:

a. Memberikan mutu layanan yang baik, amanah, professional dan risiko minimal.

b. Meningkatkan peran pemberdayaanekonomi masyarakat.

c. Membantu dan memberikan solusi kepada usaha kecil menengah dalam

memecahkan permasalahan-permasalahannya.

d. Meningkatkan peran dakwah bilhaal kepada ummat

27

C. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi KSPPS Hudatama

RAT Pengawas Dewan Pengawas Syariah

Pengurus

Manajer Utama

Pengawas Internal

Kacab

Manajer Pemasaran Manajer Operasional

Kabid Legal dan Remidial Kabid SDM & Maal Kabid

Legal

Kabag Operasional KabagPemasaran

Pembukuan

(Akuntansi)

Layanan

Anggota

Staff

Penagihan

Staff Pemasaran

Administrasi

Pembiayaan

Teller

SDM dan

Umum

28

1. Pengawas

Ketua : Drs. H. Mahno Rahardjo, M.Si

Anggota : 1. Drs. H. Soeroto HS, M.Si

2. Ir. H. Suharto MS

Dewan Pengawas Syari‟ah

1. Dr. Drs. H. Haerudin, M.T

2. H. Samsudin Salim, S. Ag, M.Ag

2. Pengurus

Ketua : Ir. H. Muhammad Saleh, M.Si

Wakil Ketua : Ir. Hj. Lies Herawati

Sekretaris : H. Nursodik, S.Pd, M.Si

Bendahara : Dra. Hj. Suhermini, M.Si

Wakil Bendahara : Dr. Drs. H.M. Harlanu, M.Pd

3. pengelola

Direktur Utama : Khoiridin, S.Pd, M.Si

Manager Operasional : Bancol, S.E

Manager Pemasaran : Robi Aryanto, S.E

Kabiro Pengendalian Internal &

Teknologi Informasi : Bubun Hoerudin, S.E,M.M

Kabiro Funding : H. Nur Malik Saefudin, S.Ag

Kepala Bidang Maal : Indah Kusumastuti, A.Md Kom

Kepala Bidang Remidial (Pj.) : Dayanaji Gati P., S.E

Kepala Bidang Financing Porsi Haji (Pj.) : Tri Wiyanto, S.Sos

Kepala Bidang SDM : Amelia Nuralata, S.T, M.M

Kepala Cabang Utama Sampangan (Pj.) : Kristian Aji Saputro, A.Md

Kepala Cabang Mangkang : Hani‟am Mari‟a, S.E

Kepala Cabang Tembalang (Pj.) : Asnal Muntolib, S.E.I

Kepala Cabang Semarang Barat (Pj.) : Akhmad Mudzakir, S.E

Kepala Cabang Gunungpati : Edy Mulyono, S.Pd

29

Dalam keorganisasian KSPPS Hudatama tergabung pada beberapa asosiasi antara

lain di Kota Semarang KSPPS Hudatama tergabung dalam Anggota Asosiasi BMT Kota

Semarang, di Jawa Tengah KSPPS Hudatama tergabung dalam Anggota Pusat Koperasi

Syariah Jawa Tengah dan Anggota Asosiasi BMT Jawa Tengah, selain itu tergabung

juga dalam Anggota Asosiasi BMT Center Jakarta.21

Data Legalitas KSPPS Hudatama

Berdiri : 2 Oktober 1998

Kelembagaan :Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan syariah(KSPPS)

Pengesahan Akta

Pendirian : 0233/BH/KWK.11-30/III/1999 tanggal 25 Maret 1999

Pengesahan Perubahan : 018/PAD/XIV/I/2016 tanggal 27 Januari 2016

ID Koperasi : 3374040049

NPWP : 1.997.283.5-517.000

D. Produk dan Layanan KSPPS Hudatama Semarang

1. Produk

KSPPS Hudatama dalam operasionalnya menghimpun dan menyalurkan dana

seperti yang dikatakan Zainudin Ali dalam bukunya Hukum Perbankan Syariah

bahwa pada dasarnya salah satu fungsi dari Lembaga Keuangan Syari'ah (LKS)

adalah intermediasi antara masyarakat yang kelebihan dana dan masyarakat yang

membutuhkan dana. Dibawah ini akan dijelaskan beberapa layanan produk

penghimpunan dana dan penyaluran dana yang ada pada KSPPS Hudatama:22

a. Simpanan

1) SAHABAT (Simpanan Usaha Banyak Manfaat)

Sahabat adalah simpanan sukarela anggota dengan akad wadiah yad-

dlomanah yang bisa diambil sewaktu-waktu dan mendapatkan bagi hasil

setiap bulan. Anggota akan mendapatkan buku simpanan. Saldo minimum

Rp 10.000,00 dan administrasi penutupan rekening Rp 2.000,00 Setoran

awal Rp 10.000,00

Keuntungan dan fasilitas.

Beban biaya administrasi bulanan

Bagi hasil kompetitif

Setoran awal dan saldo minimal hanya Rp 10.000,00

21 bmthudatama.com

22

bmthudatama.com

30

Setiap anggota penyimpan akan memperoleh bukti

kepemilikan berupa buku simpanan dari KSPPS Hudatama

Transaksi penyetoran dan penarikan tunai dapat melalui teller

kantor cabang KSPPS Hudatama.

2) SISUKA (Simpanan Suka Rela Berjangka)

Simpanan yang dirancang untuk investasi jangka panjang atau orang

awam biasanya mengenal sebagai deposito. Jangka waktu minimal

adalah 3 bulan dengan setoran minimal Rp 1.000.000,00 dan akan

mendapatkan bukti warkat serta souvenir selama persediaan masih ada.

Keuntungan dan fasilitas

Mendapatkan bagi hasil

Dapat dijadikan jaminan pembiayaan

Bagi hasil dapat ditransfer ke rekening simpanan atau

menambah pokok simpanan

Pada saat jatuh tempo dapat diperpanjang secara otomatis

(automatic roll over/aro)

Tersedia dalam berbagai pilihan jangka waktu sesuai dengan

kebutuhan yaitu 3,6 atau 12 bulan.

3) SISUQUR (Simpanan Suka Rela Qurban)

Simpanan dengan akad wadiah yad dlomanah yang dipersiapkan

untuk mempersiapkan ibadah quban dan hanya bisa ditarik saat bulan

Dzulhijjah.

Keuntungan dan fasilitas

Bebas biaya administrasi bulanan

Bagi hasil kompetitif

Setoran awal dan saldo minimun hanyaRp 10.000,00

Setiap anggota penyimpan akan memperoleh bukti kepemilikan

berupa buku simpanan dari KSPPS Hudatama

Transaksi penyetoran dapat dilakukan setiap saat melalui teller

kantor cabang KSPPS Hudatama dan penarikan hanya dapat

dilakukan pada saat bulan Dzulhijjah.

4) SIRENCANA (Simpanan Perencana)

Simpanan yang dipersiapkan dalam waktu tertentu anggota dapat

merencanakan sendiri, akan digunakan untuk apa simpanan ini, dan

31

kapan waktu pengambilannya dengan memberitahukan sebelumnya

kepada pengelola KSPPS Hudatama. Misalnya merencanakan untuk

Pendidikan, Wisata, Pensiun dll.

Keuntungan dan fasilitas

Bebas biaya administrasi bulanan

Bagi hasil kompetitif

Setoran awal dan saldo minimal hanya Rp 10.000,00

Setiap anggota penyimpan akan memperoleh bukti kepemilikan

berupa buku simpanan dari KSPPS Hudatama

Transaksi penyetoran dan penarikan tunai dapat melalui teller

kantor cabang KSPPS Hudatama.

5) SIHAJROH (Simpanan Haji dan Umroh)

Simpanan yang dipersiapkan untuk ibadah haji atau umroh.

Keuntungan dan fasilitas

Bebas biaya administrasi bulanan

Bagi hasil kompetitif

Setoran awal dan saldo minimal hanya Rp 10.000,00

Setiap anggota penyimpan akan memperoleh bukti kepemilikan

berupa buku simpanan dari KSPPS Hudatama

Transaksi penyetoran dan penarikan tunai dapat melalui teller

kantor cabang KSPPS Hudatama.

6) SIMPONI (Simpanan Perjalanan Rohani)

Simpanan dengan akad wadiah yadlomanah untuk rencana perjalanan

kerohanian (Ziarah) maupun wisata.

Keuntungan dan fasilitas

Simpanan sebesar Rp.30.000,00/bulan

Bus executive,makan 2x,snack sekali dan kaos

Tiket masuk tempat wisata

Doorprize

Setiap anggota penyimpan akan memperoleh bukti kepemilikan

berupa buku simpanan dari KSPPS Hudatama

Transaksi penyetora dapat dilakukan setiap saat melalui teller

kantor cabang KSPPS Hudatama.

32

Persyaratan dari semua produk yaitu:

Menjadi anggota KSPPS Hudatama dengan cara:

Mengisi formulir permohonan

Menyerahkan copy identitas diri KTP atau sim yang masih

berlaku

Membayar setoran sesuai ketentuan.

b. Pembiayaan

Dana simpanan dari masyarakat yang ada di KSPPS Hudatama dikelola

secara produktif dan profesional dalam bentuk pembiyaan untuk

pengembangan ekonomi umat. Berbagai produk pembiayaan diperuntukkan

bagi mitra yang membutuhkan modal kerja usaha atau investasi maupun

kebutuhan komsumtif.

Adapun produk-produk penyaluran dana pada KSPPS Hudatama antara

lain sebagai berikut:

1) Mudharabah (Bagi Hasil)

Pembiayaan mudharabah merupakan pembiayaan untuk proyek-

proyek jangka pendek maupun jangka panjang dengan sistem bagi

hasil, dalam hal ini pihak KSPPS Hudatama bertindak sebagai

Shohibul Maal (pemilik modal) yang menyediakan modal 100% dan

anggota bertindak sebagai Mudharib (pengelola). Jika proyek

mendapat keuntungan maka keuntungan dibagi berdasarkan

kesepakatan awal.Sedangkan jika terjadi kerugian yang disebabkan

bukan karena kelalaian dari Mudharib, maka hal itu menjadi resiko

KSPPS.

2) Murabahah (Jual Beli)

Pembiayaan murabahah merupakan pembiayaan dimana pihak

KSPPS bertindaksebagai penjual dan anggota sebagai pembeli.Dari

transaksi ini pihak KSPPS memperoleh keuntungan dari

kesepakatan yang telah disepakati oleh anggota dengan KSPPS

dalam perjanjian jual beli barang tersebut atau dari selisih harga jual

dan harga beli.

33

3) Musyarakah (Bagi Hasil)

Pembiayaan Musyarakah di lakukan apabila anggota memiliki

sebagian modal proyek dan pihak KSPPS menyediakan modal

sebagian lagi. Dalam hal ini berlaku kaidah “keuntungan di bagi

menurut porsi modal masing-masing”.

4) Ijaroh (Sewa Menyewa)

Prinsip ijarah merupakan pembiayaan untuk kepemilikan yang

merupakan jangka panjang dapat diterapkan sistem sewa menyewa

atau dikenal dengan akad ijarah. KSPPS Hudatama bertindak

sebagai pemberi sewa dan anggota bertindak sebagai penyewa, pada

akhir masa sewa pihak KSPPS dapat menjualnya kepada

anggota.Pembiayaan untuk sewa tempat usaha,

pengobatan,pendidikan, dan lain-lain.

5) Rahn (Gadai)

Merupakan produk pembiayaan atas dasar jaminan berupa barang

berharga berupa emas batangan atau logam mulia,kendaraan atau

barang berharga lainnya,sebagai salah satu alternatif memperoleh

uang tunai dengan cepat.

Sebelum membuka simpanan dan pembiayaan di KSPPS Hudatama calon anggota

harus memenuhi syarat sebagai berikut:

1. Mengisi formulir permohonan menjadi anggota.

2. Melampirkan fotokopi identitas (KTP/SIM).

3. Mengisi Pembukaan Rekening.

Sedangkan syarat-syarat mendapatkan pembiayaan anggota atau calon anggota harus

memenuhi syarat sebagai berikut:

1. Mengisi formulir pengajuan pembiayaan di KSPPS Hudatama.

2. Fotokopi KTP Suami/Istri.

3. Fotokopi Kartu Keluarga (KK).

4. Fotokopi Surat Nikah.

5. Fotokopi jaminan (BPKB, Sertifikat tanah, dll).

6. Fotokopi SK, Kartu Pegawai, Taspen (bagi PNS).

7. Bersedia disurvey

34

2. Layanan Perusahaan

Ada beberapa layanan dalam Baitul Maal KSPPS Hudatama,di antarannya

yaitu:

a. BIKUM (Bina Ekonomi Umat)

Ditujukan untuk pembangunan bagi masyarakat. Tujuan dari pembangunan

sendiri adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan

masyarakat yang antara lain dengan menumbuhkan UKM (Usaha Kecil

Menengah) yang nantinya mampu menjadi kekuatan ekonomi nasional.

b. BIPUM (Bina Pendidikan Umat)

Beasiswa membangun 1.000,00 generasi qur‟ani di Kota Semarang, pelatihan

produktif dan seminar pendidikan. Donasi beasiswa SD Rp. 30.000,00 dan

SMP Rp. 60.000,00.

c. BIKES (Bina Kesehatan Sosial)

Pelayanan kesehatan dan sosial untuk masyarakat dhuafa berupa mobil

ambulance,cek tensi dan gula darah dan siaga bencana (tanah longsor, banjir,

dll), dan pembagian sembako untuk wilayah Semarang.

d. BIKMAS (Bina Kemakmuran Masjid)

e. Program santunan bagi penjaga masjid dan musholla untuk wilayah

Semarang yang merupakan kategori dhuafa.23

23 bmthudatama.com

35

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Prosedur Oprasional Produk Simpanan Usaha Banyak Manfaat (SAHABAT) di KSPPS

Hudatama Semarang.

Produk Sahabat (Simpanan Usaha Banyak Mnafaat) di BMT Hudatama adalah

salah satu produk funding yang sudah ada sejak tahun 2000.Sahabat (Simpanan

Usaha Banyak Manfaat) Adalah simpanan sukarela anggota dengan akad Wadiah

yang bisa diambil sewaktu-waktu dan mendapatkan bonus setiap bulan. Dalam

menjalankan fungsinya sebagai Lembaga Keuangan Syari‟ah,KSPPS Hudatama

menawarkan produk funding dan juga produk lending. Dan tentunya agar produk-

produk yang ditawarkan dapat diterima bahkan diminati masyarakat pada

umumnya. KSPPS harus mampu bersaing dengan KSPPS-KSPPS lain yang ada di

Semarang. Salah satu cara yang dilakukan agar KSPPS Hudatama menjadi lebih

berkembang adalah dengan menawarkan beberapa produk funding dan produk

lending yang inovatif dan sesuai, dengan kebutuhan masyarakat Semarang pada

khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.

Salah satu contoh produk funding di KSPPS Hudatama yang banyak mendapat

respons dari masyarakat adalah Sahabat (Simpanan Usaha Banyak Manfaat) Adalah

simpanan sukarela anggota dengan akad Wadi‟ah yad dhomanah yang bisa diambil

sewaktu-waktu dan mendapatkan bagi hasil setiap bulan. Anggota akan mendapatkan

buku simpanan. Saldo minimum Rp 10.000,00 dan administrasi penutupan rekening Rp

2.000,00 setoran awal Rp 10.000,00.

Dengan ketentuan tersebut. KSPPS Hudatama mendapat tambahan modal usaha yang

cukup besar. KSPPS Hudatama dapat membantu masyarakat yang membutuhkan dana

cepat dan tentunya profit yang akan didapatkan KSPPS Hudatama cenderung

meningkat. Hal itu akan berdampak pada meningkatkan asset dan juga kepercayaan

masyarakat terhadap KSPPS Hudatama semakin meningkat.24

Di sisi lain, sebagaimana kita ketahui bahwa segmen yang dibidik tabungan Sahabat

adalah individu dan juga lembaga/perusahaan. Namun selama ini, produk Sahabat di

KSPPS Hudatama baru dimanfaatkan oleh individu sedangkan bagi lembaga /

perusahaan belum ada yang memanfaatkan produk Sahabat. Hal ini disebabkan karena

24 Muhamad, Lembaga Keuangan Umat Kontemporer, Yogyakarta: UII Press, 2000, h 9

36

kurangnya promosi yang dilakukan ke instansi-instansi yang ada di Semarang. Di lain

pihak, para nasabah tabungan Sahabat, tidak semuanya memahami tentang produk

Sahabat itu sendiri. Kebanyakan nasabah hanya melihat bahwa nantinya dia akan

menerima bagi hasil dari menarik dari tabungannya. Di sini peran marketer sangat

penting dimana sebagai marketer harus menjelaskan secara detail baik tentang cara

perhitungan bagi hasil, keunggulan dan juga teori inflasi. Di mana kecenderungan

penurunan nilai mata uang di masa datang pasti akan terjadi. Dan juga mampu

meyakinkan para peserta bahwa KSPPS Hudatama akan tetap eksis, sehingga para

peserta tidak ragu untuk menyimpan dananya dalam jangka waktu yang lama.

1. Prosedur Pembukaan Rekening Simpanan Sahabat25

Adapun mekanisme pembukaan rekening simpanan Sahabat adalah sebagai

berikut:

a. Calon nasabah datang langsung ke BMT dan bertanya kepada bagian pelayanan.

b. Bagian pelayanan menjelaskan kepada calon nasabah mengenai hal-hal yang

berkaitan dengan jenis-jenis simpanan, syarat-syarat pembukaan simpanan, besar

saldo minimum, penentuan bagi hasil dan penutupan rekening.

c. Selanjutnya bagian pelayanan meminta calon nasabah membaca. Melengkapi

dan menandatangani formulir.

d. Bagian pelayanan meminta identitas calon nasabah ( KTP,Paspor,SIM ) yang

sah dan masih berlaku serta mencatat nomor yang tertera pada kartu identitas

pada formulir-formulir pembukaan rekening.

e. Cocokan tanda tangan yang terdapat pada kartu identitas dengan tanda tangan

yang tertera pada formulir-formulir tersebut. Bubuhkan stempel sesuai aslinya

pada kartu fotokopi identitas, lalu bubuhkan paraf dan stempel “verifikasi”.

f. Berdasarkan urutan pada buku register pembukaan rekening Sahabat, bagian

pelayanan menuliskan nomor rekening pada formulir-formulir tersebut dan

mencatat data nasabah pada buku register pembukaan rekening.

g. Berikan formulir-formulir tersebut kepada pejabat yang ditunjuk, untuk

diperiksa kebenarannya dan mendapatkan persetujuan.

25

Wawancara dengan ketua funding bapak Malik pada 2 April 2019

37

h. Setelah mendapat persetujuan dari pihak yang ditunjuk untuk memeriksa

kebenarannya, bagian pelayanan meminta calon nasabah untuk menyerahkan

setoran pertamanya dengan mengisi slip setoran dan menyerahkan setoran awal.

i. Teller memeriksa kebenaran pengisian slip setoran dan menghitung jumlah uang

dihadapan nasabah serta membandingkan huruf pada slip setoran, selanjutnya

teller menginput transaksi tersebut dikomputer,teller melakukan validasi pada

slip setoran tersebut dengan membubuhkan stempel dan tanda tangan pada slip

setoran tersebut, slip setoran tersebut dibuat rangkap dua, yang asli sebagai

diminta teller sebagai arsip tanda bukti dilakukan setoran dan yang resapan

dikembalikan kepada nasabah.

j. Teller menyerahkan buku simpanan tersebut kepada nasabah dan setiap ada

transaksi setoran, teller mencatat transaksi tersebut kedalam buku teller.

2. Penutupan Rekening Simpanan Sahabat26

Mekanisme penutupan rekening Sahabat di KSPPS Hudatama adalah sebagai

berikut :

1. Nasabah mendatangi bagian pelayanan dan menyampaikan maksudnya untuk

melakukan penutupan rekening simpanan. Bila diwakilkan maka nasabah harus

menyerahkan surat kuasa bermaterai untuk menarik sisa saldo rekening kepada

yang diberi kuasa.

2. Bagian pelayanan bertanya secara detail kepada nasabah mengenai alasan

nasabah untuk melakukan penutupan rekening.

3. Apabila alasan bisa diterima maka bagian pelayanan memberikan formulir

penutupan rekening simpanan Sahabat dan meminta nasabah untuk mengisi dan

menandatangani serta memberikan penjelasan mengenai biaya yang dibebankan.

4. Setelah diisi, nasabah mengembalikan formulir penutupan rekening simpanan

yang dilampiri buku simpanan dan ditanda tangani oleh bagian pelayanan.

5. Bagian pelayanan melakukan verifikasi tanda tangan yang ada formulir

penutupan rekening dengan tanda tangan yang ada pada kartu simpanan.

6. Bagian pelayanan memberitahukan kepada nasabah mengenai sisa saldo

rekening yang dapat diambil dan nasabah dipersilahkan mengambil sisa saldo

rekening dengan menggunakan slip penarikan.

26

ibid

38

7. Nasabah mengisi slip penarikan sebasar sisa saldo setelah dikurangi biaya-biaya

dan ditanda tangani.

8. Slip penarikan tersebut diserahkan kepada teller.

9. Teller memberikan uang tunai sebesar saldo yang dapat ditarik atas penutupan

rekening simpanan tersebut.

10. Bagian pelayanan memberikan memfile formulir simpanan rekaning simpanan

Sahabat yang telah distempel “rekening ditutup” beserta tanggal penutupan.

Bagian pelayanan memberikan stempel ditutup “rekening ditutup”pada

semua dokumen rekening nasabah yang ditutup (pembukaan,specimen tanda

tangan).

Atas penutupan rekening tersebut dikenakan biaya administrasi penutupan

rekening yang besarnya telah ditetapkan oleh BMT Hudatama sebesar Rp

2.000,00

B. Keunggulan Produk Simpanan Usaha Banyak Manfaat (SAHABAT) di KSPPS

Hudatama Semarang.

Pada umumnya semua orang mempunyai keinginan untuk menabung atau

menginvestasikan uang mereka untuk berjaga-jaga di kemudian hari. Produk ini

mengajarkan nasabah untuk menabung dan menginvestasikan uang mereka agar uang

mereka dapat dimanfaatkan di kemudian hari.

Di setiap produk pada umumnya memiliki keunggulan dan kekurangan masing-

masing,begitupun beberapa produk di KSPPS Hudatama Semarang. Salah satunya yaitu

produk Simpanan Usaha Banyak Manfaat yang paling diminati oleh nasabah,dari tahun

ketahun pun nasabahnya semakin bertambah. Salah satu faktor yang membuat nasabah

tertarik pada produk ini yaitu setiap nasabah mempunyai peluang untuk mendapatkan

hadiah.

Keunggulan dari produk simpanan sahabat ini yaitu:

1. Simpanan sukarela untuk pengaturan arus kas pribadi

2. Setoran awal dan saldo minimal hanya Rp. 10.000,00

3. Bagi hasil menarik

4. Dapat disetor ataupun diambil setiap saat

5. Dapat dengan leluasa dalam melakukan transaksi bebas biaya

6. Bebas biaya administrasi setiap bulanya

7. Bagi hasil yang kompetitif

8. Dapat dijadikan sebagai jaminan pembiayaan

39

9. Dapat digunakan sebagai investasi,usaha,keperluan pribadi,dll

Pada hakikatnya setiap produk memiliki keunggulan masing-masing,berikut

merupakan keunggulan produk lain yang ada di KSPPS Hudatama Semarang:

1. Sisuka (simpanan suka rela berjangka) yang memilki keunggulan dan

fasilitas:

Mendapatkan bagi hasil

Dapat dijadikan jaminan pembiayaan

Bagi hasil dapat ditransfer ke rekening simpanan atau menambah

pokok simpanan

Pada saat jatuh tempo dapat diperpanjang secara otomatis (automatic

roll over/aro)

Tersedia dalam berbagai pilihan jangka waktu sesuai dengan

kebutuhan yaitu 3,6 atau 12 bulan.

2. Sisuqur (simpanan suka rela qurban) yang memiliki keunggulan dan fasilitas:

Bebas biaya administrasi bulanan

Bagi hasil kompetitif

Setoran awal dan saldo minimun hanyaRp 10.000,00.

Setiap anggota penyimpan akan memperoleh bukti kepemilikan

berupa buku simpanan dari KSPPS Hudatama

Transaksi penyetoran dapat dilakukan setiap saat melalui teller kantor

cabang KSPPS Hudatama dan penarikan hanya dapat dilakukan pada

saat bulan Dzulhijjah.

3. Sirencana (simpanan rencana) yang memiliki keunggulan dan fasilitas:

Bebas biaya administrasi bulanan

Bagi hasil kompetitif

Setoran awal dan saldo minimal hanya Rp 10.000,00.

Setiap anggota penyimpan akan memperoleh bukti kepemilikan

berupa buku simpanan dari KSPPS Hudatama

Transaksi penyetoran dan penarikan tunai dapat melalui teller kantor

cabang KSPPS Hudatama.

40

4. Sihajroh (Simpanan Haji dan Umroh) yang memiliki keunggulan dan

fasilitas:

Bebas biaya administrasi bulanan

Bagi hasil kompetitif

Setoran awal dan saldo minimal hanya Rp 10.000,00.

Setiap anggota penyimpan akan memperoleh bukti kepemilikan

berupa buku simpanan dari KSPPS Hudatama

Transaksi penyetoran dan penarikan tunai dapat melalui teller kantor

cabang KSPPS Hudatama.

5. Simponi (simpanan perjalanan rohani) yang memilki keunggulan dan

fasilitas:

Simpanan sebesar Rp.30.000,00/bulan

Bus executive,makan 2x,snack sekali dan kaos

Tiket masuk tempat wisata

Doorprize

Setiap anggota penyimpan akan memperoleh bukti kepemilikan

berupa buku simpanan dari KSPPS Hudatama

Transaksi penyetora dapat dilakukan setiap saat melalui teller kantor

cabang KSPPS Hudatama.

Sejarah bagi hasil produk sahabat per Rp. 1.000.000,00 tahun 201827

Januari Februari Maret April Mei Juni

3.352 3.002 3.855 3.37 3.37 3. 193

Dapat dilihat pada tabel diatas,sejarah bagi hasil pada produk sahabat dari bulan Januari hingga

Juni 2018 mengalami naik turun. Bagi hasil yang paling besar per 6 bulan diatas yaitu pada

bulan Maret yaitu 3,855,000 dan paling redah terdapat pada bulan februari yaitu 3,002,000.

27

Wawancara dengan ketua funding bapak Malik pada 2 April 2019

41

Jumlah anggota simpanan KSPPS Hudatama masing-masing kantor bulan april 201928

NO KANTOR SAHABAT SIHAJROH SISUQUR SIRENCANA SIMPHONI

1 KCU 5.907 64 128 81 33

2 MANGKANG 2.420 21 14 33 11

3 SMG BARAT 1.416 18 13 38 6

4 TEMBALANG 1.826 7 11 29 12

5 SEKARAN 588 31 14 9 12

6 JUMLAH 12.157 144 170 190 74

Pada setiap produk memiliki jumlah anggota yang berbeda- beda,dapat dilihat pada

tabel diatas yang memiliki jumlah anggota terbanyak yaitu ada pada produk sahabat dan

di setiap kantor cabang pun jumlah anggota sabahat paling banyak dibanding dengan

produk- produk lainnya. Disini bisa di lihat bahwa produk sahabat menjadi salah satu

produk unggulan di KSPPS Hudatama ini.

28

Wawancara dengan ketua funding bapak Malik pada 21 Mei 2019

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian,maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Prosedur Oprasional Produk Simpanan Usaha Banyak Manfaat (SAHABAT) di

KSPPS Hudatama Semarang.

a. Prosedur Pembukaan Rekening Simpanan Sahabat

Calon nasabah datang langsung ke BMT dan bertanya kepada bagian

pelayanan. Bagian pelayanan menjelaskan kepada calon nasabah mengenai hal-

hal yang berkaitan dengan jenis-jenis simpanan, syarat-syarat pembukaan

simpanan, besar saldo minimum, penentuan bagi hasil dan penutupan rekening.

Selanjutnya bagian pelayanan meminta calon nasabah membaca,melengkapi dan

menandatangani formulir. Jika kelengkapan data sudah ada,maka akan

diverifikasi dan diberikan buku tabungan,

b. Penutupan Rekening Simpanan Sahabat

Nasabah mendatangi bagian pelayanan dan menyampaikan maksudnya untuk

melakukan penutupan rekening simpanan. Bila diwakilkan maka nasabah harus

menyerahkan surat kuasa bermaterai untuk menarik sisa saldo rekening kepada

yang diberi kuasa. Apabila alasan bisa diterima maka bagian pelayanan

memberikan formulir penutupan rekening simpanan Sahabat dan meminta

nasabah untuk mengisi dan menandatangani serta memberikan penjelasan

mengenai biaya yang dibebankan. Setelah diisi, nasabah mengembalikan

formulir penutupan rekening simpanan yang dilampiri buku simpanan dan

ditanda tangani oleh bagian pelayanan. Bagian pelayanan melakukan verifikasi

tanda tangan yang ada formulir penutupan rekening dengan tanda tangan yang

ada pada kartu simpanan.

2. Keunggulan Produk Simpanan Usaha Banyak Manfaat (SAHABAT) di KSPPS

Hudatama Semarang.

Produk Sahabat (Simpanan Usaha Banyak Mnafaat) di BMT Hudatama adalah

salah satu produk funding yang sudah ada sejak tahun 2000. Dalam produk sahabat

ini setiap anggota akan mendapatkan buku simpanan dengan saldo minimum Rp

10.000 dan administrasi penutupan rekening Rp 2.000. setiap anggota pun

diperbolehkan memberi setoran awal Rp 10.000 dan keunggulan lainnya adalah

Simpanan sukarela untuk pengaturan arus kas pribadi,bagi hasil menarik,dapat

disetor ataupun diambil setiap saat,dapat dengan leluasa dalam melakukan transaksi

bebas biaya,bebas biaya administrasi setiap bulannya dan dapat digunakan sebagai

investasi,usaha,keperluan pribadi.

B. Saran

Berdasarkan hasil praktik di lapangan pada KSPPS Hudatama Semarang, maka

penulis memiliki saran sebagai berikut:

1. Hubungan baik karyawan dengan nasabah perlu dijaga dan dipertahankan.

2. Kekompakan dalam organisasi haruslah dijaga dengan sungguh sungguh.

3. Dalam melayani nasabah/anggota agar dalam menjelaskan segala produk dengan

keyakinan yang penuh,sehingga calon nasabah/anggota yakin dan tidak ragu untuk

menjadi nasabah/anggota di KSPPS Hudatama Semarang.

C. Penutup

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, yang telah

memberikan kemudahan kepada penulis dalam penyusunan Tugas Akhir sehingga dapat

menyelesaikannya dengan baik, sebagai pelengkap untuk menyelesaikan Program Studi

Diploma 3 Perbankan Syariah. Penulis menyadari dalam memaparkan atau menjelaskan

maupun menyusun Tugas Akhir ini masih banyak kesalahan dan kekurangan baik dari

segi bahasa maupun metodologinya. Oleh karena itu,maka penulis berharap agar

pembaca memberikan kritik dan saran membangun untuk penyempurnaan Tugas Akhir

ini.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat

bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya, serta mendapat ridlo dari Allah

SWT . Amiin ya robbal „aalamin.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Sumiyanto, BMT Menuju Koperasi Modern, Yogyakarta:PT. ISES Consulting

Indonesia,2008

Antonio,Muhammad Syafii,Bank Syariah Bagi Bankir & praktisi Keuangan,Jakarta: Tazkia

Institute, 1999

Departemen Agama RI,Mushaf Al-Qur‟an Terjemahan,Jakarta:Al Huda,2002

Lasmiatun,Perbankan Syari‟ah,Semarang:LPSDM:RA Kartini Semarang,2010

Muhammad,Lembaga Ekonomi Syari‟ah,Yogyakarta:Graha Ilmu,2007

Muhamad, Lembaga Keuangan Umat Kontemporer, Yogyakarta: UII Press, 2000

Remy, Sjahdeini Sutan,Perbankan Syariah Produk-produk dan Aspek-aspek

Hukumnya,Jakarta:Prenadamedia Group,2015

Soemitra, Andi,Bank & Lembaga Keuangan Syari‟ah,Semarang: Kencana,2009

Wasilah & Srin Nurhayati,Akuntansi Syariah di Indonesia,Jakarta:Salemba Empat,2013

Wawanca dengan ketua funding bapak malik pada 2 April s/d 21 Mei 2019

www.bmthudatama.com

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. DATA PRIBADI

Nama : Khalimatus Sa‟adah

Tempat/Tanggal Lahir : Brebes 15 September 1996

Alamat : Ds. Setia mekar rt 06 rw 20 No 06 Kec. Tambun

Selatan Kab. Bekasi

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

No. Hp : 083872881876

B. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SD Negeri Setia Mekar 01 Lulus Tahun 2009

2. Madrasah Tsanawiyah (MTS) ASH- SHIDDIQIYYAH Lulus Tahun 2012

3. Madrasah Aliyah (MA) ASH- SHIDDIQIYYAH Lulus Tahun 2015