Analisis Model Konseptual Panasbumi Ungaran Reza(1).docx

5
Nama : Muhammad Reza Syahputra NIM : 21100110141042 ANALISIS Analisis Perhitungan dan Diagram Ternary Melalui perhitungan dapat dilihat bahwa berdasarkan besaran temperatur, lokasi Gedongsongo memiliki temperatur yang paling besar, yaitu sekitar 56ºC, selanjutnya pada lokasi Kaliulo memiliki temperatur sekitar 39ºC, diikuti dengan lokasi Kendalisodo dengan termperatur 38ºC, dan berdasarkan hasil pengamatan manifestasi permukaan, lokasi yang memiliki temperatur yang paling rendah ialah Nglimut 36ºC. Hal ini dapat dilihat berdasarkan data yang diperoleh dari hasil manifestasi permukaan sebagai berikut : Lokasi T pH HCO3 Cl SO4 Na K Mg Ca δ 18 O δ 2 H gedongso ngo 56 3,6 200 0.7 7 819 14 8 15 30 - 7,8 - 41,7 kendalis odo 38 6,8 4 1732 997 0,1 0 700 44 117 217 - 5,3 - 39,3 6 kaliulo 39 7,3 1435 111 ,4 0,0 8 128 1,9 30, 9 131 - 6,6 - 39,0 5 nglimut 36 7,6 1123 289 45 23 31 16 34 - 5,8 - 39,4

description

Analisis Model Konseptual Panasbumi Ungaran

Transcript of Analisis Model Konseptual Panasbumi Ungaran Reza(1).docx

Page 1: Analisis Model Konseptual Panasbumi Ungaran Reza(1).docx

Nama : Muhammad Reza Syahputra

NIM : 21100110141042

ANALISIS

Analisis Perhitungan dan Diagram Ternary

Melalui perhitungan dapat dilihat bahwa berdasarkan besaran temperatur,

lokasi Gedongsongo memiliki temperatur yang paling besar, yaitu sekitar 56ºC,

selanjutnya pada lokasi Kaliulo memiliki temperatur sekitar 39ºC, diikuti dengan

lokasi Kendalisodo dengan termperatur 38ºC, dan berdasarkan hasil pengamatan

manifestasi permukaan, lokasi yang memiliki temperatur yang paling rendah ialah

Nglimut 36ºC.

Hal ini dapat dilihat berdasarkan data yang diperoleh dari hasil manifestasi

permukaan sebagai berikut :

Lokasi T pH HCO3 Cl SO4 Na K Mg Ca δ18O δ 2H

gedongsongo 56 3,6 200 0.77 819 14 8 15 30 -7,8 -41,7

kendalisodo 38 6,84 1732 997 0,10 700 44 117 217 -5,3 -39,36

kaliulo 39 7,3 1435 111,4

0,08 128 1,9 30,9 131 -6,6 -39,05

nglimut 36 7,6 1123 289 45 23 31 16 34 -5,8 -39,42

Berdasarkan data tingkat keasaman fluida manifestasi permukaan, hasil yang

didapat pada lokasi Gedongsongo memiliki tingkat pH yang terendah (asam), pada

lokasi Nglimut memiliki pH tertinggi (netral). Data-data lainnya yang berhasil

didapat ialah tingkat keberadaan HCO3, Cl, SO4, Na, Mg, Ca, δ18O, δ 2H. Maka

berdasarkan data tersebut dapat di plot kan pada diagram ternary.

Page 2: Analisis Model Konseptual Panasbumi Ungaran Reza(1).docx

Berdasarkan plot data pada diagram ternary (terlampir) SO4 – HCO3 – Cl

maka pada lokasi Gedongsongo masuk kedalam steam heated waters, steam

condensate. Pada lokasi Kaliulo juga termasuk kedalam steam heated waters, steam

condensate. Pada lokasi Nglimut pun termasuk kedalam steam heated waters, steam

condensate. Sedangkan pada lokasi Kendalisodo termasuk kedalam Dilute Cl – HCO3

waters. Hal ini dapat dipengaruhi oleh adanya lapisan kondensat dari air bikarbonat

yang berasal dari reservoar.

Perbedaan yang dialami oleh fluida manifestasi permukaan pada lokasi

Kendalisodo yang merupakan dilute Cl – HCO3 waters ialah dikarenakan adanya

percampuran dari fluida air meteorit dengan fluida bikarbonat, sehingga mengubah

senyawa yang terdapat pada fluida tersebut, dengan letak yang di daerah dengan

elevasi tinggi serta diasumsikan terdapat intrusi dibawahnya, maka masuk kedalam

dilute Cl – HCO3 waters.

Dalam pembacaan diagram ternary Na – Mg – K, semakin mendekati full

equilibrium, maka hasil plotting akan semakin valid, atau dapat disebut juga semakin

mewakili kondisi keseimbangan. Temperatur mendekati sumber reservoar, maka

hasilnya pun mendekati full equilibrium (mendekati current fluid). Sedangkan pada

immature waters merupakan kondisi fluida yang telah mengalami mixing dengan air

meteorit, maupun fluida pengotor lainnya, sehingga keadaan fluida yang ada tidak

cukup mewakili keadaan fluida reservoar.

Berdasarkan plot data pada diagram ternary Na – Mg – K, maka keseluruhan

lokasi, yaitu Kendalisodo, Nglimut, Kaliulo, Gedongsongo, terletak pada titik

immature waters.

Page 3: Analisis Model Konseptual Panasbumi Ungaran Reza(1).docx

Analisis FFD (Fault Fracture Density)

Berdasarkan analisis mengenai FFD (Fault Fracture Density) pada daerah

gunung Ungaran dan sekitarnya di dapatkan lineament (pelurusan) yang dapat

diasumsikan berasosiasi dengan fracture atau fault di daerah panas bumi yang

umumnya tertutup oleh manifestasi permukaan sehingga sulit teridentifikasi. Fault

dan fracture di permukaan diasumsikan sebagai bidang lemah yang menjadi jalur

aliran fluida termal sehingga menjadi petunjuk lokasi zona steam reservoir atau

reservoir. Manifestasi panas bumi erat kaitannya dengan struktur berupa rekahan-

rekahan batuan, sesar atau bidang kontak antar jenis batuan. Struktur adalah bidang

lemah yang mengontrol kelurusan yang terlihat dari atas permukaan. Mempelajari

pola sesar dan zona rekahan dapat memandu indikasi daerah produktif suatu reservoir

panas bumi. Keterdapatan reservoir panas bumi di bawah permukaan, tercermin di

permukaan melalui kemunculan manifestasi panas bumi seperti mata air panas,

kubangan lumpur panas, dan lain-lain. Daerah puncak reservoir dapat diketahui

berdasarkan litologi, kemunculan mineral epidot, dan profil temperatur.

Bidang sesar yang permeabel menjadi target dalam ekplorasi panas bumi.

Fluida panas yang mengalir terutama melalui zona rekahan dan sesar berinteraksi

dengan batuan sekitar dan memperlihatkan pola kelurusan. Dengan menggunakan

metode FFD, didapatkan kelurusan-kelurusan yang berasosiasi dengan struktur yang

ada di daerah tersebut atau merupakan refleksi gambaran dari topografi berupa

kelurusan sungai, kelurusan lembah, struktur sesar maupun rekahan, kontak batuan

dan kemunculan manifestasi panas bumi. Trend kelurusan di daerah Panas bumi

Ungaran umumnya memiliki arah timur laut – barat daya, barat laut – tenggara, dan

utara – selatan. Daerah dengan densitas tinggi mempunyai jumlah kelurusan yang

banyak. Daerah ini terletak pada kemiringan terjal - menengah, dan umumnya men-

gontrol manifestasi yang ada. Manifestasi yang muncul berasal dari daerah dengan

densitas sesar dan rekahan yang tinggi yang menyebabkan fluida dalam reservoir

mengalir hingga permukaan.