analisis masalah aulia sken b blok 20 - Copy.docx
-
Upload
alviantiaulia -
Category
Documents
-
view
225 -
download
0
Transcript of analisis masalah aulia sken b blok 20 - Copy.docx
-
7/24/2019 analisis masalah aulia sken b blok 20 - Copy.docx
1/3
1. Bagaimana cara penularan pada kasus?
Cara penularan belum diketahui pasti hanya berdasarkan anggapan klasik yaitu
melalui kontak langsung antar kulit yang lama dan erat. Anggapan kedua ialah
secara inhalasi, sebab M. Leprae masih dapat hidup beberapa hari dalma droplet.
2. Apa diagnosis banding pada kasus?
Ptiriasis Alba
Ptiriasis osea
!. Bagaimana pato"isiologi pada kasus?
Mekanisme penularan yang tepat belum diketahui. Beberapa hipotesis telah
dikemukakanseperti adanya kontak dekat dan penularan dari udara.#elain manusia,
he$an yangdapat tekena kusta adalaharmadilo, simpanse,dan monyet pemakan
kepiting. %erdapat bukti bah$a tidak semua orang yang terin"eksi oleh kuman M.
lepraemenderita kusta,dan diduga "aktor genetika &uga ikut berperan, setelah
melalui penelitian dan pengamatan pada kelompok penyakit kusta di keluarga
tertentu. Belum diketahui pula mengapa dapatter&adi tipe kusta yang berbeda pada
setiap indi'idu.(aktor ketidakcukupan gi)i &ugadiduga merupakan "aktor
penyebab.Penyakit ini sering dipercaya bah$a penularannya disebabkan oleh
kontak antara orangyang terin"eksi dan orang yang sehat.*alam penelitian
terhadap insidensi, tingkatin"eksi untuk kontak lepra lepromatosa beragam dari +,2
per 1 per tahun diCebu, Philipina hingga --, per 1 per tahun
di/ndia#elatan. *ua pintu keluar dari M. Leprae dari tubuh manusia diperkirakan
adalah kulit dan mukosahidung. %elah dibuktikan bah$a kasus lepromatosa
menun&ukkan adnaya se¨ahorganisme didermiskulit. Bagaimanapun masih
belum dapat dibuktikan bah$aorganisme tersebut dapat berpindah ke permukaan
kulit. 0alaupun terdapat laporan bah$a ditemukanya bakteri tahan asam di epitel
deskuamosadi kulit, 0eddel et al melaporkan bah$a mereka tidak menemukan
bakteri tahan asam diepidermis. *alam penelitian terbaru, ob et al menemukan
adanya se¨ahM. lepraeyang besar di lapisankeratin super"isial kulit di penderita
kusta lepromatosa. al ini membentuk sebuah pendugaan bah$a organisme
tersebut dapat keluar melaluikelen&ar keringat. Pentingnya mukosa hidung telah
dikemukakan oleh #ch3""er pada 14. umlah dari bakteri dari lesi mukosa hidung
di kusta lepromatosa, menurut #hepard, antara 1.hingga 1.. bakteri.
Pedley melaporkan bah$a sebagian besar pasienlepromatosa memperlihatkan
adanya bakteri di sekret hidung mereka. *a'ey dan eesmengindikasi bah$a
-
7/24/2019 analisis masalah aulia sken b blok 20 - Copy.docx
2/3
sekret hidung dari pasien lepromatosa dapat memproduksi1.. organisme
per hari. Pintu masuk dari M. Leprae ke tubuh manusia masih men&adi tanda tanya.
#aat inidiperkirakan bah$a kulit dan saluran pernapasan atas men&adi gerbang dari
masuknya bakteri. ees dan Mc*ougall telah sukses mencoba penularan kusta
melaluiaerosoldimencit yang ditekan sistem imunnya. Laporan yang berhasil &uga
dikemukakandengan pencobaan pada mencit dengan pemaparan bakteri di lubang
pernapasan. Banyak ilmu$an yang mempercayai bah$a saluran pernapasan adalah
rute yang palingdimungkinkan men&adi gerbang masuknya bakteri, $alaupun
demikian pendapatmengenai kulit belum dapat disingkirkan.Masa inkubasipasti
dari kusta belum dapat dikemukakan. Beberapa peneliti berusahamengukur masa
inkubasinya. Masa inkubasi minimum dilaporkan adalah beberapaminggu,
berdasarkan adanya kasus kusta pada bayi muda.Masa inkubasi
maksimumdilaporkan selama ! tahun. al ini dilaporan berdasarkan pengamatan
pada'eteran perang yang pernah terekspos di daerah endemik dan kemudian
berpindah ke daerah non5endemik. #ecara umum, telah disetu&ui, bah$a masa
inkubasi rata5rata dari kusta adalah!5- tahun.
-
7/24/2019 analisis masalah aulia sken b blok 20 - Copy.docx
3/3
AULIA ALVIANTI AKBAR
04011181320003
PSPD A 2013
IMUNITAS SELULER PADA LEPRA
/munologi 6usta
espon imun pada penyakit kusta sangat kompleks, dimana melibatkan respon imun seluler
dan humoral. #ebagian besar ge&ala dan komplikasi penyakit ini disebabkan oleh reaksi
imunologi terhadap antigen yang dimiliki oleh M. leprae. ika respon imun yang ter&adi
setelah in"eksi cukup baik, maka multiplikasi bakteri dapat dihambat pada stadium a$alsehingga dapat mencegah perkembangan tanda dan ge&ala klinis selan&utnya.M. leprae
merupakan bakteri obligat intraseluler, maka respon imun yang berperan penting dalam
ketahanan tubuh terhadap in"eksi adalah respon imun seluler. espon imun seluler merupakan
hasil dari akti'asi makro"ag dengan meningkatkan kemampuannya dalam menekan
multiplikasi atau menghancurkan bakteri.1,!2 espon imun humoral terhadap M. leprae
merupakan akti'itas sel lim"osit B yang berada dalam åan lim"osit dan aliran darah.
angsangan dari komponen antigen basil tersebut akan mengubah sel lim"osit B men&adi sel
plasma yang akan menghasilkan antibodi yang akan membantu proses opsonisasi. 7amun
pada penyakit kusta, "ungsi respon imun humoral ini tidak e"ekti", bahkan dapat
menyebabkan timbulnya beberapa reaksi kusta karena diproduksi secara berlebihan yang
tampak pada kusta lepromatosa.