Analisis Laporan Keuangan

21
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Pada PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk. Oleh : 7121220004 Choirul Rozi Lubis 7121220012 Rita Handayani Srg 7123220002 Alfaron Christian 7123220024 Fitri Marantika 7123220042 Muammar Prawira Siregar 7123220054 Safwan Hadi Umri AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

description

Analisis Laporan Keuangan, Tugas Analisis Laporan Keuangan, UNiversitas Negeri Medan

Transcript of Analisis Laporan Keuangan

Page 1: Analisis Laporan Keuangan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Pada PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk.

Oleh :

7121220004 Choirul Rozi Lubis7121220012 Rita Handayani Srg7123220002 Alfaron Christian7123220024 Fitri Marantika7123220042 Muammar Prawira Siregar7123220054 Safwan Hadi Umri

AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Page 2: Analisis Laporan Keuangan

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Untuk melakukan pengambilan keputusan dalam menentukan masa depan

perusahaan, para pengambil keputusan memerlukan informasi, khususnya

informasi tentang apa yang mungkin akan terjadi di masa depan. Laporan

keuangan merupakan salah satu sumber informasi penting yang digunakan dalam

pengambilan keputusan. Namun demikian, laporan keuangan (bersifat historis)

menyajikan informasi tentang apa yang telah terjadi, sehingga timbul kesenjangan

kebutuhan informasi. Oleh karena itu, analasis laporan keuangan digunakan untuk

membantu mengatasi kesenjangan tersebut dengan cara mengolah kembali

laporan keuangan, sehingga dapat membantu para pengambil keputusan

melakukan prediksi-prediksi yang akan terjadi dengan analisis tersebut.

Analisis keuangan ini dapat bermanfaat untuk kepentingan internal sebagai

alat evaluasi kinerja pekerja, efisiensi operasi, dan kebijakan kredit; serta untuk

kepentingan eksternal dalam mengevaluasi potensi investasi dan keamanan kredit

bagi peminjam ataupun kepentingan lain. Seorang analis dapat mengambil data

yang diperlukan dari berbagai sumber. Sumber utama adalah data yang disediakan

perusahaan dalam laporan tahunan serta pengungkapan (annual report and

required disclosures). Laporan tahunan dapat berupa laporan laba rugi, neraca,

arus kas, catatan dari laporan, ataupun dari informasi pengungkapan.

Dalam makalah yang penulis buat ini akan dilakukan analisis laporan

keuangan berupa Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Laporan Laba Rugi

terhadap entitas PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk. Analisis yang

digunakan penulis dalam melakukan penganalisisan laporan ini adalah sebagai

berikut :

a. Analisis Perbandingan (Komparatif)

b. Analisis Common Size

c. Analisis Rasio Keuangan

Page 3: Analisis Laporan Keuangan

Analisis Perbandingan (Komparatif) adalah teknik analisis yang dilakukan

dengan cara membuat perbandingan antar elemen (laporan keuangan) yang sama

untuk beberapa periode yang berurutan, analisis ini bisa disebut juga dengan

analisis yang menggunakan metode horizontal.

Analisis common-size adalah teknik analisis yang dilakukan dengan cara

membuat perbandingan antara suatu elemen (laporan keuangan) tertentu sebagai

komponen dari elemen yang lain pada laporan keuangan yang sama, analisis ini

bisa disebut juga dengan analisis yang menggunakan metode vertical.

Analisis Rasio Keuangan adalah Analisis yang memungkinkan dilakukannya

pembandingan kinerja perusahaan antar waktu, ataupun pembandingan kinerja

antar perusahaan, rasio yang digunakan dapat berupa rasio likuiditas, aktivitas,

operasi dan leverage.

2. Tujuan

Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :

a. Sebagai tugas individu mata kuliah Analisis Laporan Keuangan.

b. Untuk mengetahui bagaimana melakukan Analisis Perbandingan, Analisis

Common Size dan Analisis Rasio Keuangan

c. Untuk mengetahui hasil yang diperoleh dan dampaknya bagi perusahaan

dari melakukan analisis tersebut.

Page 4: Analisis Laporan Keuangan

BAB II

PEMBAHASAN

1. Analisis Perbandingan (Komparatif)

Analisis perbandingan adalah analisis yang menggunakan metode horizontal

dalam melakukan analisisnya dengan tujuan untuk memperoleh gambaran tentang

arah dan kecenderungan (tendensi) tentang perubahan yang mungkin akan terjadi

pada setiap elemen laporan keuangan di masa yang akan datang.

Informasi hasil analisis komparatif bermanfaat untuk memperediksi tentang

kemungkinan yang akan terjadi pada setiap elemen laporan keuangan di masa

yang akan datang.

Berikut merupakan ringkasan laporan posisi keuangan (Neraca) dan laporan

laba rugi PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk. dengan melakukan analisis

metode perbandingan.

2014 2013 Perubahan Absolut Perubahan RelatifNAMA AKUN Rp Rp Rp

ASETAset LancarKas dan Setara Kas 391,452,438,398 161,758,998,760 229,693,439,638 142.00%Piutang Usaha 19,782,166,768 24,978,832,549 Aset Keuangan Lancar Lainnya 6,044,522,360 3,575,417,909 2,469,104,451 69.06%Persediaan 1,295,681,754,349 1,112,546,445,586 183,135,308,763 16.46%Pajak Dibayar di Muka 19,825,242,199 2,206,322,282 17,618,919,917 798.57%Beban Dibayar di Muka 164,879,451,578 139,039,143,294 25,840,308,284 18.58%Uang Muka 273,418,998,560 303,080,251,593 (29,661,253,033) -9.79%

Total Aset Lancar 2,171,084,574,212 1,747,185,411,973 423,899,162,239 24.26%

Aset Tidak LancarPiutang Pihak Berelasi 33,117,693,456 33,207,244,247 (89,550,791) -0.27%Beban Dibayar di Muka Jangka Panjang 124,321,391,875 137,378,426,772 (13,057,034,897) -9.50%Aset Tetap 463,020,871,447 445,597,536,347 17,423,335,100 3.91%Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 45,369,654,841 40,664,946,344 4,704,708,497 11.57%Aset Non-Keuangan Tidak Lancar Lainnya 51,284,792,247 28,141,453,550 23,143,338,697 82.24%Aset Pajak Tangguhan 59,149,683,146 46,743,565,105 12,406,118,041 26.54%Total Aset Tidak Lancar 776,264,087,012 731,733,172,365 44,530,914,647 6.09%

TOTAL ASET 2,947,348,661,224 2,478,918,584,338 468,430,076,886 18.90%

Page 5: Analisis Laporan Keuangan

LIABILITAS DAN EKUITAS

Total Liabilitas Jangka Pendek 426,629,831,904 439,275,331,629 (12,645,499,725) -2.88%Total Liabilitas Jangka Panjang 158,570,583,950 124,144,814,617 34,425,769,333 27.73%Total Liabilitas 585,200,415,854 563,420,146,246 21,780,269,608 3.87%

EKUITASModal Dasar 480,000,000,000 480,000,000,000 0 0.00%Modal Ditempatkan dan Disetor 171,500,000,000 171,500,000,000 0 0.00%Modal Ditempatkan dan Disetor per saham 17,150,000,000 17,150,000,000 0 0.00%Modal Saham - Nilai Nominal 10 10 0 0.00%Saldo Laba

Telah Ditentukan Penggunaannya 173,994,713,034 123,994,713,034 50,000,000,000 28.74%Belum Ditentukan Penggunaannya 1,677,722,134,940 1,275,196,455,433 402,525,679,507 23.99%

Total Ekuitas 2,362,148,245,370 1,915,498,438,092 446,649,807,278 18.91%TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 2,947,348,661,224 2,478,918,584,338 468,430,076,886 15.89%

2014 2013 Perubahan PerubahanNAMA REKENING Rp Rp Rp Relatif

TOTAL PENJUALAN 4,541,473,969,017 3,895,446,376,165 646,027,592,852 16.58%BEBAN POKOK PENJUALAN 2,347,889,539,199 1,961,897,730,178 385,991,809,021 19.67%LABA KOTOR 2,193,584,429,818 1,933,548,645,987 260,035,783,831 13.45%Beban Usaha (1,542,837,709,287) (1,368,663,061,686) (174,174,647,601) 12.73%Pendapatan Lain-lain 66,349,919,683 86,528,830,896 (20,178,911,213) -23.32%Beban Lain-lain (802,029,998) (225,774,455) (576,255,543) 255.24%LABA USAHA 716,294,610,216 651,188,640,742 65,105,969,474 10.00%Beban Keuangan (34,416,198,560) (28,194,694,965) (6,221,503,595) 22.07%LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 681,878,411,656 622,993,945,777 58,884,465,879 9.45%Total Beban Pajak Penghasilan (132,985,646,378) (119,989,706,858) (12,995,939,520) 10.83%LABA TAHUN BERJALAN 548,892,765,278 503,004,238,918 45,888,526,360 9.12%Total Laba Tahun Berjalan Yang Dapat

Diatribusikan Kepada:Pemilik Entitas Induk 554,768,637,507 508,872,988,817 45,895,648,690 9.02%Kepentingan Non Pengendali (5,875,872,229) (5,868,749,898) (7,122,331) 0.12%

548,892,765,278 503,004,238,918 45,888,526,360 9.12%

Dari laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi diatas dapat diambil

kesimpulan, sebagai berikut :

Page 6: Analisis Laporan Keuangan

1. Dari sisi neraca, terjadi kenaikan di akun kas dan setara kas sebesar lebih dari

2x lipat dari tahun sebelumnya yakni sebesar 142%. Kenaikan itu disebabkan

oleh adanya kenaikan pada bagian penjualan PT. Ace Hardware. Hal itu

mengindikasikan bahwa pada tahun 2014 perusahaan telah berhasil

meningkatkan tingkat penjualan mereka. Kenaikan penjualan ini juga turut

memperbesar pajak mereka.

2. Dari sisi neraca, terjadi kenaikan pada akun persediaan, sebesar 16%, ini

mengindikasikan perusahaan telah melakukan penambahan persediaan pada

tahun 2014 ini.

3. Dari sisi neraca, dapat disimpulkan bahwa total aset PT. Ace Hardware

mengalami kenaikan tahun ini sebesar 19%, diindikasikan perusahaan telah

melakukan perluasan usaha untuk meningkatkan aktiva untuk mendukung

peningkatan penjualan.

4. Dari sisi neraca, liabilitas jangka pendek mengalami penurunan sementara

liabilitas jangka panjang meningkat 28% pada tahun 2014, ini

mengindikasikan perusahaan pada tahun ini telah melakukan perluasan usaha

dengan menggunakan liabilitas jangka panjang,

5. Dari sisi neraca, pada tahun 2014 total liabilita sdan modal perusahaan juga

mengalami peningkatan dalam jumlah yang sama dengan peningkatan aset

(16%). Hal itu bisa disebabkan karena perusahaan mendanai kegiatan

perluasan usahanya.

6. Dari sisi laba-rugi, pada tahun 2014 penjualan dan laba komprehensif juga

mengalami peningkatan masing-masing sebesar 17% dan 9%. Hal itu

menunjukkan bahwa perusahaan dapat memanfaatkan perluasan usaha yang

telah dilakukan.

7. Dari sisi laba-rugi juga terlihat bahwa sebagai akibat adanya perluasan usaha

perusahaan meningkatkan efisiensi kegiatan produksinya, hal itu tercermin

pada peningkatan HPP (20%). Dan dikarenakan keuntungan yang meningkat,

pajak perusahaan juga mengalami kenigkatan (11%).

8. Dari sisi laba-rugi terlihat bahwa beban lain-lain mengalami kenaikan yang

drastis sebesar 255% dan pendapatan lain-lain perusahaan berkurang 23%,

Page 7: Analisis Laporan Keuangan

yang menyebabkan laba perusahaan tidak terlalu mengalami kenaikan yang

besar pada tahun 2014 ini. Kenaikan ini diindikasikan karena perusahaan ingin

memperluas usahanya.

9. Dengan kata lain, berbagai keputusan yang diambil oleh perusahaan pada

tahun 2014 untuk melakukan perluasan uasaha nampaknya cukup tepat karena

perusahaan dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan perolehan laba.

10. Namun demikian, karena perluasan usaha tersebut didanai dengan

menggunakan tambahan utang dan tambahan modal, maka di masa yang akan

datang perusahaan harus dapat lebih efektif dan efisien lagi operasinya. Hal itu

disebabkan karena beban keuangan (bunga) yang harus ditanggung oleh

perusahaan di masa yang akan datang juga semakin berat.

2. Analisis Common-Size

Analisis perbandingan adalah analisis yang menggunakan metode vertical

dalam melakukan analisisnya dengan tujuan untuk memperoleh gambaran tentang

Komposisi dan proporsi investasi pada setiap jenis aktiva, struktur modal dan

pendanaan, serta distribusi hasil penjualan pada biaya dan laba.

Informasi hasil analisis bermanfaat untuk menilai tepat tidaknya kebijakan

(operasi, investasi, dan pendanaan) yang diambil oleh perusahaan di masa lalu,

serta kemungkinan pengaruhnya terhadap posisi dan kinerja keuangan perusahaan

di masa yang akan datang.

Berikut merupakan ringkasan laporan posisi keuangan (Neraca) dan laporan

laba rugi PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk. dengan melakukan analisis

metode common-size.

2014 2013 2014 2013 NAMA REKENING Rp Rp % %

ASETAset LancarKas dan Setara Kas 391,452,438,398 161,758,998,760 13.28% 6.53%Piutang Usaha 19,782,166,768 24,978,832,549 0.67% 1.01%Aset Keuangan Lancar Lainnya 6,044,522,360 3,575,417,909 0.21% 0.14%Persediaan 1,295,681,754,349 1,112,546,445,586 43.96% 44.88%Pajak Dibayar di Muka 19,825,242,199 2,206,322,282 0.67% 0.09%

Page 8: Analisis Laporan Keuangan

Beban Dibayar di Muka 164,879,451,578 139,039,143,294 5.59% 5.61%Uang Muka 273,418,998,560 303,080,251,593 9.28% 12.23%

Total Aset Lancar 2,171,084,574,212 1,747,185,411,973 73.66% 70.48%

Aset Tidak LancarPiutang Pihak Berelasi 33,117,693,456 33,207,244,247 1.12% 1.34%Beban Dibayar di Muka Jangka Panjang 124,321,391,875 137,378,426,772 4.22% 5.54%Aset Tetap 463,020,871,447 445,597,536,347 15.71% 17.98%Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 45,369,654,841 40,664,946,344 1.54% 1.64%Aset Non-Keuangan Tidak Lancar Lainnya 51,284,792,247 28,141,453,550 1.74% 1.14%Aset Pajak Tangguhan 59,149,683,146 46,743,565,105 2.01% 1.89%Total Aset Tidak Lancar 776,264,087,012 731,733,172,365 26.34% 29.52%

TOTAL ASET 2,947,348,661,224 2,478,918,584,338 100.00% 100.00%

LIABILITAS DAN EKUITAS

Total Liabilitas Jangka Pendek 426,629,831,904 439,275,331,629 14.48% 17.72%Total Liabilitas Jangka Panjang 158,570,583,950 124,144,814,617 5.38% 5.01%Total Liabilitas 585,200,415,854 563,420,146,246 19.86% 22.73%

EKUITASModal Dasar 480,000,000,000 480,000,000,000 16.29% 19.36%Modal Ditempatkan dan Disetor 171,500,000,000 171,500,000,000 5.82% 6.92%Modal Ditempatkan dan Disetor per saham 17,150,000,000 17,150,000,000 0.58% 0.69%Modal Saham - Nilai Nominal 10 10Saldo Laba

Telah Ditentukan Penggunaannya 173,994,713,034 123,994,713,034 5.90% 5.00%Belum Ditentukan Penggunaannya 1,677,722,134,940 1,275,196,455,433 56.92% 51.44%

Total Ekuitas 2,362,148,245,370 1,915,498,438,092 80.14% 77.27%TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 2,947,348,661,224 2,478,918,584,338 100.00% 100.00%

2014 2013 2014 2013 NAMA REKENING Rp Rp % %

TOTAL PENJUALAN 4,541,473,969,017 3,895,446,376,165 100.00% 100.00%BEBAN POKOK PENJUALAN 2,347,889,539,199 1,961,897,730,178 51.70% 50.36%LABA KOTOR 2,193,584,429,818 1,933,548,645,987 48.30% 49.64%Beban Usaha (1,542,837,709,287) (1,368,663,061,686) -33.97% -35.13%Pendapatan Lain-lain 66,349,919,683 86,528,830,896 1.46% 2.22%Beban Lain-lain (802,029,998) (225,774,455) -0.02% -0.01%LABA USAHA 716,294,610,216 651,188,640,742 15.77% 16.72%

Page 9: Analisis Laporan Keuangan

Beban Keuangan (34,416,198,560) (28,194,694,965) -0.76% -0.72%LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 681,878,411,656 622,993,945,777 15.01% 15.99%Total Beban Pajak Penghasilan (132,985,646,378) (119,989,706,858) -2.93% -3.08%LABA TAHUN BERJALAN 548,892,765,278 503,004,238,918 12.09% 12.91%Total Laba Tahun Berjalan Yang Dapat

Diatribusikan Kepada:Pemilik Entitas Induk 554,768,637,507 508,872,988,817 12.22% 13.06%Kepentingan Non Pengendali (5,875,872,229) (5,868,749,898) -0.13% -0.15%

548,892,765,278 503,004,238,918 12.09% 12.91%

Dari laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi diatas dapat diambil

kesimpulan, sebagai berikut :

1. Dari sisi laporan posisi keuangan pada tahun 2014 komposisi aset lancar

sebagian besar berupa persediaan (45% dari total aset). Hal itu

mengindikasikan masih adanya kemungkinan kesulitan perusahaan dalam

melakukan penjualan barang dagangan, tetapi pada tahun 2014 ini persentase

persediaan terhadap total aset telah menurun dari tahun sebelumnya, ini

didukung dengan akun kas dan setara kas yang meningkat dari tahun 2013.

2. Dari sisi laporan laba rugi, secara absolut maupun relatif peusahaan

mengalami peningkatan laba dari tahun 2013 ke tahun 2014 sebesar Rp

45.000.000.000 atau 0,82%, ini dikarenakan total penjualan yang didapat pada

tahun ini masih dapat mengcover beban pokok penjualan, beban usaha dan

beban lainnya yang terjadi pada perusahaan.

3. Analisis Rasio Keuangan

Analisis rasio keuangan dapat dilakukan untuk tiga tujuan1: (1) sebagai alat

analisis untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan

dimaksudkan untuk mengakses kelangsungan hidup (viability) dan menentukan

apakah return yang memuaskan akan dihasilkan dari pengambilan risiko; (2)

sebagai alat monitoring untuk meyakinkan bahwa tujuan perusahaan adalah sesuai

dengan sumberdayanya; dan (3) sebagai alat yang efektif untuk perencanaan

pencapaian tujuan perusahaan.

Rasio-rasio Keuangan dapat dikategorikan sebagai berikut:

Page 10: Analisis Laporan Keuangan

a. Rasio likuiditas (liquidity ratios) (contoh: current ratio, solvency ratio):

digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban (obligation) jangka pendeknya dan menentukan waktu serta

cakupan tindakan yang diperlukan.

b. Rasio profitabilitas (profitability ratios) (contoh: profit margin, return on

assets, return on equity, and earnings per share): digunakan untuk

mengukur tingkat pengembalian (return) investasi perusahaan atau laba

dari operasi.

c. Rasio aktivitas (activity ratios) (contoh: assets turnover and stock

turnover). Digunakan untuk mengindikasikan seberapa efektif penggunaan

dan pembagian aset perusahaan serta berapa kali dalam setahun persediaan

dihabiskan.

d. Rasio pengungkit (leverage ratios) (contoh: gearing and interest cover):

digunakan untuk mengindikasi pengembangan yang diekspos perusahaan

atas risiko keuangannya.

Dalam melakukan rasio keuangan tidak semua rasio keuangan harus

digunakan ketika melakukan analisis terhadap suatu perusahaan. Pilihan rasio

yang digunakan bergantung pada kebutuhan serta tujuan analisis. Dalam makalah

ini rasio-rasio yang digunakan untuk melakukan analisis laporan keuangan PT

ACE HARDWARE INDONESIA Tbk adalah:

1. Rasio Likuditas

a. Current Ratio/Rasio Lancar

Kemampuan untuk membayar ‘kewajiban yang harus segera dipenuhi’

dengan aktiva lancar.

b. Quick Ratio / Acid Test Ratio / Rasio Cepat

Kemampuan untuk membayar kewajiban yang segera harus dipenuhi

dengan aktiva lancar yang lebih liquid (quick assets).

Page 11: Analisis Laporan Keuangan

c. The Net Working Capital to Sales Ratio / Rasio modal kerja bersih

terhadap penjualan

Rasio ini merupakan rasio dari modal kerja bersih (current assets

minus liabilities) terhadap penjualan; mengindikasikan likuiditas aset

perusahaan (setelah dibandingkan dengan kewajiban jangka pendek)

dikaitkan dengan kebutuhan likuiditasnya.

2. Rasio Profitabilitas

a. Operating Income Ratio / Operating Profit Margin

Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba

operasi sebelum bunga dan pajak yang dihasilkan oleh setiap rupiah

penjualan.

b. Net Profit Margin / Sales Margin

Menunjukkan keuntungan netto atau laba bersih per rupiah penjualan.

Semakin besar angka yang didapat menunjukkan kinerja yang semakin

baik.

c. Operating Ratio

Menunjukkan biaya operasi per rupiah penjualan, semakin kecil rasio

ini menunjukkan kinerja yang semakin baik.

3. Rasio Aktivitas

a. Total Assets Turnover

Menunjukkan seberapa jauh kemampuan semua aktiva menciptakan

penjualan.

b. Inventory Turnover

Page 12: Analisis Laporan Keuangan

Menunjukkan seberapa cepat perputaran persediaan dalam siklus

produksi normal.

c. Fixed Asset Turnover

Menunjukkan kemampuan aktiva tetap menciptakan penjualan tinggi.

4. Rasio Leverage

a. Total Debt to Total Assets

Bagian aktiva yang digunakan untuk menjamin kewajiban (hutang).

b. Long-Term Debt to Assets Ratio

Rasio ini mengindikasikan proporsi dari aset perusahaan yang didanai

dengan hutang jangka panjang.

c. Total Debt to Equity Ratio

Bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk

keseluruhan hutang.

Berikut merupakan hasil dari analisis rasio keuangan terhadap laporan posisi

keuangan (Neraca) dan laporan laba rugi PT ACE HARDWARE INDONESIA

Tbk.

RASIO KEUANGAN 2014 2013Naik/TurunNilai %

RASIO LIKUIDITASCurrent Ratio (CR) 5.09 3.98 1.11 28%Quick Ratio (QR) 0.98 0.43 0.54 126%The Net Working Capital to Sales Ratio (WCS) 0.38 0.34 0.05 14%

Page 13: Analisis Laporan Keuangan

RASIO PROFITABILITASOperating Income Ratio (OPM) 0.16 0.17 -0.01 -6%Net Profit Margin (NPM) 0.12 0.13 -0.01 -6%Operating Ratio (OR) 0.86 0.85 0.00 0%RASIO AKTIVITAS

Total Assets Turnover (TAT) 1.54 1.57 -0.03 -2%Inventory Turnover (ITR) 1.81 1.76 0.05 3%Fixed Asset Turnover (FAT) 9.81 8.74 1.07 12%RASIO LEVERAGETotal Debt to Total Assets (DA) 0.20 0.23 -0.03 -13%Long-Term Debt to Assets Ratio (LDR) 0.20 0.23 -0.03 -13%Total Debt to Equity Ratio (DE) 0.25 0.29 -0.05 -16%

Dari analisis rasio diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Rasio Likuiditas, perusahaan masih dapat mengatasi kewajiban (likuiditas)

yang ada pada perusahaan dengan memanfaatkan asset mereka, terlebih lagi

dengan memanfaatkan quick assets mereka.

2. Rasio Profitabilitas, perusahaan mengalami kesulitan dalam menghasilkan

laba pada tahun 2014 ini diakibatkan banyak beban yang ditimbulkan dalam

tahun 2014 ini, dimana beban ini diindikasikan timbul dikarenakan perluasan

usaha.

3. Rasio Aktivitas, dalam menjalankan operasinya perusahaan untuk

menciptakan penjualan yang tinggi terlihat pada kemampuan aset tetap yang

dimiliki oleh perusahaan.

4. Rasio Leverage, dalam rasio ini menunjukkan bahwa komposisi modal atau

aset perusahaan masih lebih besar dari hutang yang dimiliki. Ini menunjukkan

perusahaan masih dalam kondisi yang baik meskipun terdapat hutang,

dikarenakan hutang yang dimiliki perusahaan ini masih dapat diindikasikan

mampu dibayar oleh perusahaan.

Page 14: Analisis Laporan Keuangan

BAB II

KESIMPULAN

Dari beberapa analisis yang dilakukan di atas yaitu Analisis Perbandingan

(Komparatif), Analisis Common-Size dan Analisis Rasio Keuangan, dapat

disimpulkan bahwa laporan keuangan PT ACE HARDWARE INDONESIA

Tbk. sebagai berikut :

1. Laba tahun ini yaitu tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 0,82%, ini

dikarenakan total penjualan yang didapat pada tahun ini masih dapat

menutupi beban pokok penjualan, beban usaha dan beban lainnya yang

terjadi pada perusahaan. Ini membuktikan perusahaan berhasil

meningkatkan penjualannya pada tahun ini.

2. Kewajiban yang ada pada perusahaan tidak perlu ditakuti karena

berdasarkan perhitungan rasio analisis keuangan perusahaan masih mampu

untuk melunasi kewajiban yang ada di perusahaan.

3. Untuk akun kas dan setara kas meningkat sebesar lebih dari 2x lipat dari

tahun sebelumnya yakni sebesar 142%. Kenaikan itu disebabkan oleh

adanya kenaikan pada bagian penjualan PT. Ace Hardware. Hal itu

mengindikasikan bahwa pada tahun 2014 perusahaan telah berhasil

meningkatkan tingkat penjualan mereka. Kenaikan penjualan ini juga turut

memperbesar pajak mereka.