Analisis Kualitas Air Parameter Kimia 2

14
1 LAPORAN PRAKTIKUM LIMNOLOGI ANALISIS KUALITAS AIR PARAMETER KIMIA 2 OLEH : RAJIS 1004114302 TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN LABORATORIUM LIMNOLOGI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

description

Analisis Kualitas Air Parameter Kimia 2,LIMNOLOGI

Transcript of Analisis Kualitas Air Parameter Kimia 2

Page 1: Analisis Kualitas Air Parameter Kimia 2

1

LAPORAN PRAKTIKUM LIMNOLOGI

ANALISIS KUALITAS AIR PARAMETER KIMIA 2

OLEH :RAJIS

1004114302TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

LABORATORIUM LIMNOLOGI

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2011

Page 2: Analisis Kualitas Air Parameter Kimia 2

2

I.PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Limnologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal tentang perairan daratan, yang

mencakup pengetahuan tentang factor-faktor abiotik serta interaksi yang terjadi diantaranya.

Perairan daratan adalah suatu badan air yang ada didaratan atau yang masih berhubungan

dengan daratan, termasuk danau, waduk, rawa, suatu dan bahkan estuary. Perairan waduk

adalah badan air terbentuk karena pembendungan aliran sungai oleh manusia.

Asdak (2002) menyatakan bahwa terjadinya perubahan karakteristik fisik, biologi

dan kimia suatu perairandalam hal ini dikenal sebagai perubahan kualitas airdapat

disebabkan oleh pemanfaatan lahan DAS dan pencemaran air dapat berasal dari daerah yang

tidak dikenal secara pasti (non point source) dan pencemaran perairan yang berasal dari

tempat yang diketahui secara pasti (point source).

Kualitas air yaitu sifat air dan kandungan makhluk hidup zat, energi, atau komponen

lain di dalam air. Kualitas air dinyatakan dengan beberapa parameter, yaitu parameter fisika

(suhu, kekeruhan, padatan terlarut, dan sebagainya) dan parameter biologi (keberadaan

plankton, bakteri dan sebaainya (Effendi, 2003).

1.2 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari praktikum limnologi adalah untuk mengenal komponen dari sistem-

sistem perairan, dan untuk dapat mengerti tentang fungsinya dalam dinamika seprosedur

keseluruhan.

Manfaat dari praktikum ini adalah agar praktikan mengerti tentang jenis-jenis

parameter kualitas air suatu perairan.

Page 3: Analisis Kualitas Air Parameter Kimia 2

3

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Nitrat-Nitrogen

Nitrat (NO3) adalah bentuk utama nitrogen di perairan alami dan merupakan nutrien

utama bagi pertumbuhan tanaman dan algae. Nitrat nitrogen sangat mudah larut dalam air

dan bersifat stabil. Senyawa ini dihasilkan dari proses oksidasi sempurna senyawa nitrogen

di perairan. Nitrifikasi yang merupakan proses yang penting dalam siklus nitrogen dan

berlangsung aerob (Effendi, 2003).

Nitrat adalah salah satu jenis senyawa kimia yang sering ditemukan di alam, seperti

dalam tanaman dan air. Senyawa ini terdapat dalam tiga bentuk, yaitu ion nitrat (ion NO3).

Ketiga bentuk senyawa nitrat ini menyebabkan efek yang sama terhadap senyawa nitrat ini

menyebabkan efek yang sama terhadap ternak meskipun pada konsentrasi yang berbeda

(Stohenow dan Lardy, 1998; Cassel dan Barao 2000 dalam Yuningsih, 2007).

Dalam kondisi dimana konsentrasi oksigen terlarut sangat rendah dapat terjadi

proses kebalikan dari nitrifikasi yaitu proses denitrifikasi dimana nitrat melalui nitrit akan

menghantarkan nitrogen bebas yang akhirnya akan lemas ke udara atau dapat juga kembali

membentuk amonium/amniak melalui proses amnonifikasi nitrat (Barus, 2001).

Di perairan alami, nitrat (NO2) biasanya ditemukan dalam jumlah sangat sedikit,

lebih sedikit dari pada nitrat, karena bersifat tidak stabil dengan keberadaan oksigen

(Effendi, 2003).

2.2 Orthofosfat

Orthofospat merupakan bentuk yang dapat dimanfaatkan secara langsung oleh

tumbuh akuatik. Sedangkan poliposfat harus mengalami hidroisis membentuk orthofosfat

terlebih dahulu sebelum dapat dimanfaatkan sebagai sumber fosfor. Setelah masuk ke dalam

Page 4: Analisis Kualitas Air Parameter Kimia 2

4

tumbuhan, misalnya fitoplankton, fosfat organik mengalami perubahan menjadi orgarofosfat

(Effendi, 2003).

Ortofosfat merupakan nutrisi yang paling penting dalam menentukan produktivitas

perairan. Keberadaan fosfat di perairan dengan segera dapat diserap oleh bakteri,

phytoplankton dan makrofita (Sembiring, 2008).

Ketersediaan unsur untuk tanaman sangat ditentukan oleh pH tanah. Pada tanah

masam P diikat oleh Al dengan Fe sehingga tidak dapat digunakan tanaman. Pemberian P

pada tanaman sebaliknya tidak disebar, tetapi diberikan dalam tarikan agar kontrak denan Al

dengan Fe dapat ditekan (Manik, 2009).

Menurut Fansuri (2009), distribusi bentuk yang beragam dari fosfat di air laut

dipengaruhi oleh proses biologi dan fisik. Di permukaan air, fosfat diangkut oleh

fitoplankton sejak proses fotosintesis. Konsentrasi fosfat di atas 0,3 mm akan menyebabkan

kecepatan pertumbuhan pada banyak spesies fitoplankton.

Page 5: Analisis Kualitas Air Parameter Kimia 2

5

III.METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat

Waktu pelaksanaan praktikum Limnologi ini dilaksanakan pada hari jumat tanggal

18 November 2011 pada pukul 08.00 WIB s/d selesai di Laboratorium Limnologi,Perairan

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.Universitas Riau.

3.2. Bahan dan Alat

Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini air sampel, brucine, H2SO4 pekat,

Aquades, Amonium molibdate, SnCl2, Sedangkan Alat yang digunakan adalah Pipet tetes,

kertas saring whatman, gelas piala, dan tabung reaksi.

3.3. Metode Pengamatan

Metode yang dipakai pada penentuan nitrat-nitrogen adalah metode brucine

(APHA,1992), dan metode yang digunakan pada orthofosfat adalah metode SnCl2.

3.4 Prosedur Praktikum

Prosedur yang digunakan yaitu pengamatan secara langsung yang dilakukan

dilaboratorium, hasil yang didapat kemudian dianalisis dan dicatat berdasarkan apa yang

diperoleh.

Page 6: Analisis Kualitas Air Parameter Kimia 2

6

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Hasil yang didapat yaitu:

1.Nitrat-nitrogen

5 ml sampel air kedalam tabung reaksi

Tambahkan Brucine 0,1 = 2 tetes hasilnya berwarna kuning

Tambahkan H2SO4 pekat 1 ml = 20 tetes hasilnya, kuning bening.

2.Orthofosfat

5 ml sampel air kedalam tabung reaksi

Tambahkan Amonium molibdate 4 tetes

Tambahkan 1 tetes SnCl (diamkan selama 10 menit), terdapat cairan

berwarna biru bening pada lapisan permukaan.

4.2 Pembahasan

Pada pengukuran nitrat dan nitrogen didapatkan nilai sebesar 21 mg/l. Nitrat (NO3)

adalah bentuk utama nitrogen di perairan alami dan merupakan nutrient bagi pertumbuhan

tanaman dan algae. Nitrat nitrogen sangat mudah larut dalam air dan bersifat stabil.

Senyawa ini dihasilkan oleh proses oksidasi sempurna senyawa nitrogen di perairan

nitrifikasi yang merupakan proses oksidasi ammonia menjadi nirit dan nitrat adalah proses

yang penting dalam siklus nitrogen dan berlangsung aerob. (Effendi, 2003)

Dari hasil yang didapat adalah kandungan nitrat-nitrogen diperairan tersebut adalah

Rendah.

Orthoposphat merupakan bentuk phosphor yang dapat dimanfaankan secara

langsung oleh tumbuhan akuatik. Sedangkan polifosfor harus mengalami hidrolisis

Page 7: Analisis Kualitas Air Parameter Kimia 2

7

membentuk orthofosfhat terlebih dahulu sebelum dapat dimanfaatkan sebagai sumber

fosfor. Setelah masuk ke dalam tumbuhan, misalnya fitoplankton, fosfat anorganik

mengalami perubahan menjadi organofosfat (Effendi, 2003).

Maka hasil yang didapat adalah kandungan fosfat diperairan tersebut adalah

tergolong rendah.

Page 8: Analisis Kualitas Air Parameter Kimia 2

8

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Faktor-faktor yang mempengaruhi Orthofosfat adalah arah aliran sungai dan

pengendapan, dan Faktor-faktor yang mempengaruhi nitrat nitrogen adalah maonia yang

terkandung dalam air. Serta perairan tersebut tergolong rendah baik itu kandungan nitrat-

nitrogennya maupun orthofosfat

5.2 Saran

Diharapkan agar para asissten ditambah, agar semua praktikan bisa diajar semua

apabila tidak mengerti, serta agar alat-alat yang tersedia dilaboratorium mencukupi atau

tidak ada yang kurang, demi kelancaran praktikum ini.

Page 9: Analisis Kualitas Air Parameter Kimia 2

9

DAFTAR PUSTAKA

Asdak, C, 2002. Hidrologi dan Pengelolaan Aliran Sungai. Gadjah Mada. University Press. Yogyakarta, 618 hal.

Barus. 2001. Pengantar Limnologi. . Swadaya Cipta, Jakarta

Effendi, H., 2003. Telaah Kualitas Air. Penerbit Kanius. Yogykarta. 258 hal.

Fansuri. 2009. Fosfat. Diambil dari www.aosanyustory.blogspot.com pada 4 November 2010

Manik. 2003. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Djambatan, Jakarta.

Sembiring.2008. Keanekaragaman dan Kelimpahan Ikan serta Kaitannya dengan faktor Fisik Kimia. Diambil dari www.repository.usu.ac.id pada 28 November 2010.

Yuningsih. 2007. Keracunan Nitrat-Nitrat pada Ternak Ruminaria dan Upaya Pencegahannya. Diambil dari www.pustaka.litbang-deptan.go.id pada 28 November 2010.

Page 10: Analisis Kualitas Air Parameter Kimia 2

10

LAMPIRAN

Alat-alat yang digunakan: