Hubungan Umur Pertama Terjadinya Bangkitan Epilepsi dengan ...
ANALISIS KINERJA RUAS JALAN AKIBAT BANGKITAN … Awal.pdf · ... geometrik jalan dan ... Gambar 4.7...
Transcript of ANALISIS KINERJA RUAS JALAN AKIBAT BANGKITAN … Awal.pdf · ... geometrik jalan dan ... Gambar 4.7...
ANALISIS KINERJA RUAS JALAN AKIBAT BANGKITAN
PERGERAKAN DI PASAR GALIRAN, KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2015
TUGAS AKHIR
Oleh :
A.A. Gede Dyana Pratama Putra
1104105093
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2015
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:
Nama : A.A. Gede Dyana Pratama Putra
NIM : 1104105093
Judul TA : Analisis Kinerja Ruas Jalan Akibat Bangkitan Pergerakan
di Pasar Galiran, Kabupaten Klungkung Tahun 2015
Dengan ini saya nyatakan bahwa dalam Laporan Tugas Akhir/Skripsi saya ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Denpasar, Desember 2015
A.A. Gede Dyana Pratama Putra
NIM. 1104105093
iv
ABSTRAK
Kabupaten Klungkung berkembang cukup pesat. Perkembangan yang pesat
diikuti dengan meningkatnya pergerakan. Perkembangan aktivitas (pusat-pusat
kegiatan) telah meningkatkan bangkitan perjalanan yang cenderung mengakibatkan
konflik dengan pergerakan arus lalu lintas menerus. Keberadaan Pasar Galiran
menimbulkan berbagai permasalahan lalu lintas di sekitar lokasi pasar diantaranya
adalah terjadinya penurunan kinerja ruas jalan akibat maneuver kendaraan keluar
masuk pasar.
Penelitian ini adalah mengenai Analisis Kinerja Ruas Jalan Akibat Bangkitan
Pergerakan di Pasar Galiran. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui
berapakah besarnya bangkitan lalu lintas di Pasar Galiran, (2) untuk mengetahui
pengaruh keluar masuk kendaraan ke pasar terhadap kinerja ruas jalan di sekitar Pasar
Galiran, dan (3) untuk mengetahui perbandingan tingkat pelayanan jalan pada tahun
2006 dengan 2015.
Data yang diperlukan pada studi ini meliputi data primer dan data sekunder.
Data primer yang diperlukan antara lain: data volume lalu lintas, bangkitan pergerakan
pasar, kecepatan, geometrik jalan dan hambatan samping. Data sekunder didapat dari
BPS Kabupaten Klungkung yaitu: jumlah penduduk Kabupaten Klungkung. Analisis
kinerja jaringan jalan berpedoman pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997).
Dari hasil analisis diperoleh: (1) Bangkitan pergerakan berkisar antara 19,2
smp/jam hingga 488,8 smp/jam. Kondisi terendah terjadi pada pukul 17.00-18.00 dan
tertinggi terjadi pada pukul 07.30-08.30. (2) Beroperasinya Pasar Galiran
menyebabkan kinerja ruas jalan Puputan menurun. Hal ini dapat dilihat dari derajat
kejenuhan saat Pasar Galiran beroperasi sebesar 0,56 dengan tingkat pelayanan C
sedangkan derajat kejenuhan saat Pasar Galiran tidak beroperasi sebesar 0,30 dengan
tingkat pelayanan B. (3) Dari hasil survei 2006 dengan 2015 didapat perbandingan
tingkat pelayanan jalan 2006 dengan 2015. Pada tahun 2006 didapat tingkat pelayanan
pada level B, sedangkan pada 2015 menurun menjadi level C.
Kata kunci: Bangkitan Perjalanan, Kinerja Ruas Jalan, Derajat Kejenuhan,
Perbandingan Tingkat Pelayanan
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa berkat
tuntunan-Nyalah, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul
“Analisis Kinerja Ruas Jalan Akibat Bangkitan Pergerakan Di Pasar
Galiran, Kabupaten Klungkung Tahun 2015” ini sesuai waktu yang telah
ditetapkan.
Terwujudnya Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, saran, dan
motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT., Ph.D., selaku Dekan
Fakultas Teknik Universitas Udayana.
2. Bapak I Ketut Sudarsana, ST., Ph.D selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Udayana.
3. Bapak D.M. Priyantha W., ST., MT., MSc., Ph.D selaku dosen pembimbing I
yang telah sabar membimbing hingga selesainya tugas akhir ini..
4. Bapak Ir. I Gusti Raka Purbanto, MT. selaku dosen pembimbing II yang telah
dengan sabar membimbing hingga selesainya tugas akhir ini.
5. Staf, dosen dan pegawai di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Udayana.
6. Orang tua, Keluarga, Chandra Gita, Cok Mira, Nyoman, Deny, Hendra serta
teman – teman yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah
banyak membantu dan memberikan dorongan moril maupun material
sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan.
Penulis menyadari bahwa kemampuan yang penulis miliki dalam penyususan
tugas akhir ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih
Denpasar, 4 Desember 2015
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….. i
PERNYATAAN………………………………………………………………….. ii
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………... iii
ABSTRAK………….……………………………………………………………. iv
UCAPAN TERIMA KASIH ……………………………………………………. v
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. vi
DAFTAR GAMBAR…….………………………………………………………. ix
DAFTAR TABEL………………………………………………………………... xi
DAFTAR NOTASI...…………………………………………………………… xiii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………… 2
1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………………….. 3
1.4 Manfaat Penelitian …………………………………………………………… 3
1.5 Ruang Lingkup & Batasan Masalah …………………………………………. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………. 4
2.1 Sistem Transportasi Makro……………..…………………………………….. 4
2.1.1 Sistem Kegiatan atau Permintaan Transportasi (Transport
Demand)……………………………….……………………………… 4
2.1.2 Sistem Jaringan Transportasi (Transport Supply) …...………………. 6
2.1.3 Sistem Pergerakan Lalu Lintas (Traffic Flow)……………………….. 6
2.1.4 Sistem Kelembagaan atau Institusi (Institutional Framework)…...…. 7
2.2 Kondisi Geometrik dan Kondisi Lapangan……………………….....………. 8
2.3 Kinerja Ruas Jalan Perkotaan…………………………………………..…….. 10
2.3.1 Arus dan Komposisi Lalu Lintas ……………………………………. 10
2.3.2 Kapasitas……………………… ……………………………………. 11
2.3.3 Derajat Kejenuhan……………. ……………………………………. 16
2.3.4 Kecepatan……………………… ……………………………………. 16
2.4 Tingkat Pelayanan…………….. ……………………………………………. 25
BAB III METODE PENELITIAN …………………………………………….. 28
3.1 Kerangka Penelitian …….…………………………………………………… 28
3.2 Studi Pendahuluan …………………………………………………………… 29
3.3 Penetapan Tujuan………………… …………………………………………. 29
3.4 Pengumpulan Data ……….………………………………………………….. 29
3.4.1 Data Primer……………………………….………………………… 30
3.4.2 Data Sekunder…………………………….………………………… 35
3.5 Metode Analisis Data ………………………………………………………… 35
3.5.1 Analisis Bangkitan Pergerakan…………………………………… 35
vii
3.5.2 Analisis Kinerja Ruas Jalan………………………………………… 35
3.5.3 Analisis Data Kelas Hambatan Samping…………………………… 37
3.5.4 Analisis Kinerja Ruas Jalan Akibat Aktivitas di Pasar Galiran…… 37
3.5.5 Analisis Perbandingan Tingkat Pelayanan Jalan Pada Tahun 2006
Dengan Tahun 2015………………………………………………… 37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………..…………….. 38
4.1 Kompilasi Data……………………………………………. …….……….…. 38
4.1.1 Produksi Pergerakan di Pasar Galiran, Klungkung………………… 38
4.1.2 Tarikan Perjalanan Pada Pasar Galiran, Klungkung……………….. 39
4.1.3 Produksi dan Tarikan Perjalanan Pada Pasar Galiran, Klungkung… 39
4.2 Analisis Kinerja Ruas Jalan ( Dengan Pengaruh Aktivitas Pasar ) ………….. 40
4.2.1 Kelas Hambatan Samping……………………………….…………. 41
4.2.2 Kecepatan Ruang……………………………….………………....... 41
4.2.3 Volume Lalu Lintas……………………………….………………... 42
4.2.4 Kinerja Ruas Jalan (Bila Pasar Beroperasi) Pada Jam Puncak
Volume Lalu Lintas………………………………………..……….. 43
4.2.4.1 Volume Lalu Lintas……………………………………….. 43
4.2.4.2 Kapasitas…………………………………………………... 44
4.2.4.3 Derajat Kejenuhan………………………………………… 45
4.2.4.4 Kecepatan…………………………………….…………… 45
4.2.4.5 Tingkat Pelayanan………………………………………… 47
4.2.5 Kinerja Ruas Jalan (Bila Pasar Beroperasi) Pada Jam Puncak
Bangkitan Pergerakan………………………………….…………… 47
4.2.5.1 Volume Lalu Lintas……………………………………….. 47
4.2.5.2 Kapasitas…………………………………………………... 47
4.2.5.3 Derajat Kejenuhan………………………………………… 48
4.2.5.4 Kecepatan…………………………………….…………… 49
4.2.5.5 Tingkat Pelayanan………………………………………… 50
4.3 Analisis Kinerja Ruas Jalan Bila Pasar Tidak Beroperasi (Tanpa Pengaruh
Aktivitas Pasar)………………… …………………………………………… 51
4.3.1 Kinerja Ruas Jalan Bila Pasar Tidak Beroperasi Pada Jam Puncak
Volume Lalu Lintas……………………………….……………...... 51
4.3.1.1 Volume Lalu Lintas……………………………………….. 51
4.3.1.2 Kapasitas…………………………………………………... 52
4.3.1.3 Derajat Kejenuhan………………………………………… 53
4.3.1.4 Kecepatan…………………………………….…………… 53
4.3.1.5 Tingkat Pelayanan………………………………………… 56
4.3.2 Kinerja Ruas Jalan Bila Pasar Tidak Beroperasi Pada Jam Puncak
Bangkitan Pergerakan……………………………….…………..…. 57
4.3.2.1 Volume Lalu Lintas……………………………………….. 57
4.3.2.2 Kapasitas…………………………………………………... 57
4.3.2.3 Derajat Kejenuhan………………………………………… 58
4.3.2.4 Kecepatan…………………………………….…………… 58
4.3.2.5 Tingkat Pelayanan………………………………………… 61
viii
4.4 Perbandingan Kinerja Ruas Jalan Bila Pasar Galiran Beroperasi Dengan Pasar
Galiran Tidak Beroperasi.................................................................................. 62
4.5 Perbandingan Tingkat Pelayanan Jalan Tahun 2006 Dengan Tahun 2015... 71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………….. 75
5.1 Kesimpulan………………………………………………….…….…………. 75
5.1 Saran………..……………………………………………….…….…………. 75
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….………. 76
LAMPIRAN:
Lampiran A Peta Lokasi Studi dan Denah Lokasi Studi ……………………….…. 77
Lampiran B Analisis Kinerja Ruas Jalan ……………………………..…….…….. 81
Lampiran C Dokumentasi ….……………………….…………………….………. 94
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Keterkaitan antar subsistem transportasi ………………………..….. 4
Gambar 2.2 Bangkitan pergerakan..............................………………...………… 5
Gambar 2.3 Grafik hubungan antara kecepatan dengan derajat kejenuhan ……... 17
Gambar 2.4 Bentuk umum hubungan kecepatan dan arus ……………..……....... 24
Gambar 2.5 Bentuk umum hubungan kecepatan dan arus pada kondisi
standar dan non standar …………………………………………….. 25
Gambar 2.6 Tingkat pelayanan berdasarkan volume dengan kapasitas yang
dibandingkan dengan kecepatan operasi………………………….. 27
Gambar 3.1 Kerangka Penelitian ………………………………….…………….. 29
Gambar 3.2 Lokasi survei dan letak surveyor di Pasar Galiran untuk pengum-
pulan data volume lalu lintas …………..………………….………... 31
Gambar 3.3 Lokasi segmen jalan dan surveyor untuk survei kecepatan …….…. 32
Gambar 3.4 Lokasi segmen jalan dan surveyor pada Pasar Galiran untuk bang-
kitan pergerakan ………………………………………………......... 34
Gambar 4.1 Produksi pergerakan di Pasar Galiran……………………………… 38
Gambar 4.2 Tarikan pergerakan di Pasar Galiran ………………...…………….. 39
Gambar 4.3 Bangkitan perjalanan di Pasar Galiran, Klungkung ……………….. 40
Gambar 4.4 Volume lalu lintas pada segmen Jalan Puputan di depan Pasar
Galiran, Klungkung ………………...…………………….……….. 43
Gambar 4.5 Volume lalu lintas pada segmen Jalan Puputan, Klungkung pada
saat Pasar Galiran tidak beroperasi ……………………………….. 51
Gambar 4.6 Kecepatan sebagai fungsi dari Q/C untuk jalan 2/2 UD …………… 55
Gambar 4.7 Tingkat pelayanan jalan berdasarkan volume dengan kapasitas
yang dibandingkan dengan kecepatan operasi …………………….. 56
Gambar 4.8 Kecepatan sebagai fungsi dari Q/C untuk jalan 2/2 UD …………… 60
Gambar 4.9 Tingkat pelayanan jalan berdasarkan volume dengan kapasitas
yang dibandingkan dengan kecepatan operasi …………………….. 61
Gambar 4.10 Perbandingan volume lalu lintas dan kapasitas jalan pada saat jam
puncak volume lalu lintas………………………………………….. 66
Gambar 4.11 Perbandingan volume lalu lintas dan kapasitas jalan pada saat jam
puncak bangkitan pergerakan………………..…………………….. 67
Gambar 4.12 Perbandingan derajat kejenuhan pada saat jam puncak volume lalu
lintas……………………………...…………..…………………….. 68
Gambar 4.13 Perbandingan derajat kejenuhan pada saat jam puncak bangkitan
pergerakan…………………..........…………..…………………….. 69
Gambar 4.14 Perbandingan kecepatan pada saat jam puncak volume lalu lintas…. 70
Gambar 4.15 Perbandingan kecepatan pada saat jam puncak bangkitan
Pergerakan…………………………………………………………... 70
x
Gambar 4.16 Perbandingan derajat kejenuhan pada saat jam puncak volume lalu
lintas ……………………………………………………………….. 73
Gambar 4.17 Perbandingan derajat kejenuhan pada saat jam puncak bangkitan
pergerakan …………………………………………………………. 74
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jumlah lajur……………………......……………………….………….. 9
Tabel 2.2 Kelas ukuran kota …………………….………………………............. 9
Tabel 2.3 Nilai ekivalen mobil penumpang (emp) ………………………………. 10
Tabel 2.4 Kapasitas dasar ( C0 ) untuk jalan perkotaan ………...……………….. 11
Tabel 2.5 Faktor penyesuaian lebar jalan ( FCW)……………...………………… 12
Tabel 2.6 Faktor penyesuaian pemisah arah (FCSP)..…………………………… 12
Tabel 2.7 Faktor penyesesuaian kapasitas untuk pengaruh hambatan samping
dan lebar bahu (FCSF) pada jalan perkotaan………….………………. 13
Tabel 2.8 Faktor penyesuaian kapasitas untuk pengaruh hambatan samping
dan jarak kereb penghalang (FCsF) pada jalan perkotaan ………...…. 14
Tabel 2.9 Kelas hambatan sampingan pada jalan perkotaan …………...………. 15
Tabel 2.10 Faktor berbobot tipe hambatan samping…………………………......... 15
Tabel 2.11 Faktor penyesuaian untuk pengaruh ukuran kota pada kapasitas jalan
perkotaan …………………………………………………...……......... 16
Tabel 2.12 Kecepatan arus bebas dasar (FV0)……………….………………......... 20
Tabel 2.13 Penyesuaian pengaruh lebar jalur lalu litas (FVw) pada kecepatan
arus bebas kendaraan ringan untuk jalan perkotaan …………………... 21
Tabel 2.14 Faktor penyesuaian pengaruh hambatan sampingan dan lebar bahu
(FFVSF) pada kecepatan arus bebas kendaraan ringan untuk jalan
perkotaan …………………………………………………………........ 22
Tabel 2.15 Faktor penyesuaian pengaruh hambatan samping dan jarak kereb
penghalang (FFVSF) pada kecepatan arus bebas kendaraan ringan
untuk jalan perkotaan............................................................................ 23
Tabel 2.16 Faktor penyesuaian untuk pengaruhi ukuran kota pada kapasitas jalan
perkotaan................................................................................................. 24
Tabel 2.17 Hubungan Q/C ratio dengan tingkat pelayanan jalan perkotaan …....... 26
Tabel 4.1 Data geometrik jalan pada objek studi ………...……………………... 40
Tabel 4.2 Volume lalu lintas pada jam puncak (Jalan Puputan, Klungkung) …… 43
Tabel 4.3 Perhitungan kapasitas pada masing-masing jam puncak volume lalu
lintas saat pasar beroperasi..…………………………………………… 44
Tabel 4.4 Perhitungan derajat kejenuhan pada masing – masing jam puncak
volume lalu lintas saat pasar beroperasi………………………………. 45
Tabel 4.5 Hasil perhitungan kecepatan kendaraan ringan pada jam puncak
Volume lalu lintas pada segmen Jalan Puputan, Klungkung ………….. 46
Tabel 4.6 Komposisi lalu lintas pada tiap – tiap jam puncak bangkitan
pergerakan ……………………………………………………………. 47
Tabel 4.7 Perhitungan kapasitas pada masing – masing jam puncak bangkitan
Pergerakan saat pasar beroperasi ………………..……………………. 48
Tabel 4.8 Perhitungan derajat kejenuhan pada masing – masing jam puncak
Bangkitan pergerakan saat pasar beroperasi………..…………………. 49
xii
Tabel 4.9 Hasil perhitungan kecepatan kendaraan ringan pada jam puncak
bangkitan pergerakan pada segmen jalan Puputan, Klungkung …........ 50
Tabel 4.10 Volume lalu lintas bila Pasar Galiran tidak beroperasi pada jam puncak
volume lalu lintas………..…………………………………..………... 52
Tabel 4.11 Perhitungan kapasitas pada masing – masing jam puncak volume lalu
lintas saat pasar tidak beroperasi ………….……………….…………. 52
Tabel 4.12 Perhitungan derajat kejenuhan bila pasar tidak beroperasi pada jam
puncak volume lalu lintas……………….. ………..…………………. 53
Tabel 4.13 Perhitungan kecepatan arus bebas bila pasar tidak beroperasi pada
Jam puncak volume lalu lintas ……………………………………….. 54
Tabel 4.14 Perhitungan kecepatan bila Pasar tidak beroperasi pada jam puncak
Volume lalu lintas…………………………………………………….. 54
Tabel 4.15 Volume lalu lintas bila Pasar Galiran tidak beroperasi pada jam puncak
bangkitan pergerakan………..…………..…………………..………. 57
Tabel 4.16 Perhitungan kapasitas pada masing – masing jam puncak bangkitan
pergerakan saat pasar tidak beroperasi …………………...…………. 57
Tabel 4.17 Perhitungan derajat kejenuhan pada masing – masing jam puncak
bangkitan pergerakan saat Pasar tidak beroperasi……………………. 58
Tabel 4.18 Perhitungan kecepatan arus bebas bila pasar tidak beroperasi pada
jam puncak bangkitan pergerakan …………………………………… 59
Tabel 4.19 Perhitungan kecepatan bila Pasar tidak beroperasi pada jam puncak
Bangkitan pergerakan………………………………………………... 60
Tabel 4.20 Rekapitulasi volume, kapasitas, derajat kejenuhan, dan kecepatan…. 64
Tabel 4.21 Rekapitulasi volume, kapasitas, derajat kejenuhan, dan kecepatan saat
pasar beroperasi……………..……………………………………….. 72
Tabel 4.22 Rekapitulasi volume, kapasitas, derajat kejenuhan, dan kecepatan saat
pasar tidak beroperasi…….………………………………………….. 72
xiii
DAFTAR NOTASI
C : Capacity (Kapasitas)
C0 : Basic Capacity (Kapasitas dasar)
DS : Degree of Saturation (Derajat kejenuhan)
V : Kecepatan perjalanan
L : Length (Panjang segmen)
TT : Time Travel (Waktu tempuh)
Q : Quantity (Volume lalu lintas)
MC : Motor Cycle (Sepeda motor)
LV : Light Vehicle (Kendaraan ringan)
HV : Heavy Vehicle (Kendaraan berat)
UM : Unmotorized (Kendaraan tak bermotor)
PED : Pedestrian (Pejalan Kaki)
SMV : Slow Moving Vehicle (Kendaraan Lambat)
EEV : Entry and Exit Vehicle (Kendaraan keluar dan masuk ke/dari lahan
samping)
PSV : Parked and Stopped Vehicle (Parkir dan Kendaraan Berhenti)
FV : Free-flow Velocity (Kecepatan arus bebas kendaraan ringan pada
kondisi lapangan)
FV0 : Basic Free-flow Velocity (Kecepatan arus bebas dasar kendaraan
ringan)
FFVW : Free-flow Velocity Factor of Width (Faktor penyesuaian kecepatan arus
bebas akibat lebar jalur lalu lintas)
FFVSF : Free-flow Velocity Factor of Side Friction (Faktor penyesuaian
kecepatan arus bebas untuk hambatan samping)
FFVCS : Free-flow Velocity Factor of City Size (Faktor penyesuaian kecepatan
arus bebas untuk ukuran kota)
FCW : Capacity Factor of Width (Faktor penyesuaian kapasitas untuk lebar
jalan)
FCSP : Capacity Factor of Split (Faktor penyesuaian kapasitas untuk pemisah
arah)
FCSF : Capacity Factor of Side Friction (Faktor penyesuaian kapasitas untuk
hambatan samping)
FCCS : Capacity Factor of City Size (Faktor penyesuaian kapasitas untuk
ukuran kota)
WS : Width of Shoulder (Lebar bahu)
WK : Width of Kerb (Lebar Kereb)
emp : Ekivalensi mobil penumpang
smp : Satuan mobil penumpang