ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

100
ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN METODE QoS PADA KANTOR UNIT PENYELENGGARA BANDAR UDARA LAGALIGO BUA ACHMAD KAESAR 1604411145 FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO 2020

Transcript of ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

Page 1: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN

MENGGUNAKAN METODE QoS PADA KANTOR

UNIT PENYELENGGARA BANDAR

UDARA LAGALIGO BUA

ACHMAD KAESAR

1604411145

FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

2020

Page 2: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

ii

ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN

MENGGUNAKAN METODE QoS PADA KANTOR

UNIT PENYELENGGARA BANDAR

UDARA LAGALIGO BUA

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana

Komputer Program Studi Informatika Fakultas Teknik Komputer

Universitas Cokroaminoto Palopo

ACHMAD KAESAR

1604411145

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER UNIVERSITAS

COKROAMINOTO PALOPO

2020

Page 3: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …
Page 4: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …
Page 5: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

iv

Page 6: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

v

ABSTRAK

Achmad Kaesar 2020. analisis Kinerja jaringan komputer dengan menggunakan

metode Quality of Service pada Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara

Lagaligo Bua. (dibimbing oleh Syafriadi dan Suhardi).

Pemanfaatan jaringan komputer pada Kantor Unit penyelenggara Bandar Udara

Lagaligo Bua tidak dapat dipungkiri bahwa jaringan dapat mempermudah sistem

manajemen dalam proses pengiriman data. Untuk mendukung peran penting suatu

instansi telah digunakan sistem jaringan Wirelees LAN (Wireless Local Area

Network). WLAN adalah jaringan tempat data dan sumber daya dapat

dipertukarkan antar komputer dalam satu gedung. Untuk mengetahui seberapa

besar performansi jaringan pada Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara

Lagaligo Bua, maka perlu dilakukan analisis pengukuran parameter performansi

jaringan.manfaat dari penelitian ini adalah Melakukan analisis kinerja jaringan

agar mengetahui kinerja jaringan apakah masih baik atau tidak agar menjadi

kepuasan bagi pengguna jaringan pada instansi tersebu QoS (Quality of Services)

adalah kemampuan untuk menjamin pengiriman aliran data penting atau dengan

kata lain kumpulan berbagai kriteria kemampuan yang menentukan tingkat

kepuasan dalam menggunakan suatu jaringan. Analisa perencanaan kinerja

dilakukan bertujuan untuk melihat kualitas layanan Quality of Service (QoS) yang

terdapat didalam jaringan wireless LAN pada Kantor Unit Penyelenggara Bandar

Udara Lagaligo Bua. Untuk memperoleh data tersebut, maka perlu dilakukan

pengukuran terhadap masing-masing parameter Quality of Service (QoS) tersebut.

Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan bantuan Axence NetTools v5 untuk

mengukur kualitas jaringan dan mendiagnosis masalah jaringan secara cepat.

Kata Kunci: Jaringan, Axence Nettols v5

Page 7: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

vi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, Wr.wb

Puji syukur kehadirat Allah Swt karena berkat rahmat dan karunia- Nya

jugalah, penulis dapat menyelesaikan proposal yang berjudul Analisis Kinerja

Jaringan Komputer Dengan Menggunakan Metode QoS Pada Kantor Unit

Penyelenggara Bandara Udara Lagaligo Bua untuk memenuhi syarat

menyelesaikan pendidikan Strata Satu (S1) pada Program Studi Teknik

Informatika Universitas Cokroaminoto palopo

Penulis menyadari bahwa proposal ini jauh dari sempurna sehingga penulis

membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan

pendidikan yang akan datang. Pada kesempatan yang baik ini, tak lupa penulis

menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan

bimbingan, pengarahan, nasehat dan pemikiran dalam penulisan proposal ini,

terutama kepada :

1. Bapak Prof Hanafie Mahtika, MS., selaku Rektor Universitas Cokroaminoto

Palopo yang selalu menjadi panutan bagi seluruh mahasiwa

2. Ibu Rusmala, S.Kom., M.Kom., selaku Dekan Fakultas Teknik telah

memudahkan segala perizinan penelitian

3. Bapak Nirsal, S.Kom., M.Pd, selaku Wakil Dekan Fakultas Teknik

Komputer yang tiada hentinya selalu memberikan motivasi.

4. Bapak Muhammad Idham Rusdi, S.T., M.Kom., selaku Ketua Prodi

Informatika yang telah memberikan saran dan kritik kepada penulis

5. Bapak syafriadi, S.Kom., M.Kom., Selaku dosen pembimbing 1 dalam

penyusunan proposal.terima kasih atas bimbingan dan kesabarannya selama

ini sehinngga penulis menyelesaikan proposal

6. Bapak Suhardi, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing 2 yang telah

memberikan saran dan kritik serta masukan untuk penyusunan proposal

7. Bapak/Ibu Dosen fakultas teknik komputer yang telah mengajarkan disiplin

ilmu dan mendidik kepada penulis.

8. Kedua orang tuaku tercinta penulis, yaitu Husain dan Hajrah yang selama

ini memberikan doa dan restu serta dukungan baik materil maupun moril,

sehingga proposal ini dapat terselesaikan.

Page 8: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

vii

9. Seluruh teman-teman seperjuangan khususnya angkatan 2016 yang selama

ini telah memberikan dukungan dan setia menemani baik suka maupun

duka.

Semoga segala bantuan yang telah diberikan, sebagai amal soleh senantiasa

mendapatkan ridho Allah Swt. Sehingga akhirnya proposal ini dapat bermanfaat

bagi kemajuan dunia pendidikan terutama dibidang teknologi informasi komputer.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat diterima dan disetujui.

Palopo, September 2020

Achmad Kaesar

Page 9: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

viii

RIWAYAT HIDUP

Achmad Kaesar lahir di Makassar 28 Oktober 1997,

anak Ketiga dari tiga bersaudara, buah hati dari pasangan

Husain dan Hajerah Penulis menempuh pendidikan di

TK Melati Sakarina Tahun 2002 sampai dengan 2004.

Kemudian dilanjutkan pendidikan dasar SD Yayasan

Pabrik Gula Camming Tahun 2004 sampai dengan tahun

2010, kemudian pada tahun yang sama melanjutkan

pendidikan ke sekolah menengah pertama di SMP Negeri

4 Libureng Tahun 2011 sampai 2012, dan penulis pindah di SMP Negeri 2 Bua

lulus pada tahun 2013, selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan menengah atas

di SMA Negeri 1 Bua dan lulus pada tahun 2016. Pada tahun 2016, penulis

kembali melanjutkan pendidikan dan terdaftar sebagai mahasiswa pada Program

Studi Informatika Fakultas Teknik Komputer Pada Universitas Cokroaminoto

Palopo.

Page 10: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................. iv

ABSTRAK ............................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

RIWAYAT HIDUP .............................................................................................. viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang .......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian............................................................................................ 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori .............................................................................................. 5

2.2 Hasil Penelitian Yang Relevan ............................................................... 35

2.3 Kerangka Pikir ................................................................................................ 37

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ....................................................................................... 38

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 38

3.3 Batasan Penelitian .................................................................................. 38

3.4 Teknik pengumpulan Data ..................................................................... 40

3.5 Tahapan Penelitian ................................................................................. 40

3.6 Analisis Masalah .................................................................................... 43

3.7 Analisis Permasalahan Masalah ............................................................. 43

3.8 Analisis Kebutuhan Jaringan ........................................................................ 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ....................................................................................... 45

Page 11: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

x

4.2 Pembahasan penelitian................................................................................... 71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 73

5.2 Saran ................................................................................................................. 73

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 74

LAMPIRAN .......................................................................................................... 77

Page 12: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Index tiphon berdasarkan delay ................................................................... 32

2. Index tiphon prosentase throughput bandwith yang tersedia ...................... 33

3. Index tiphon berdasarkan packet loss .......................................................... 33

4. Performasi jaringan IP berdasarkan Packet Loss ITU-T .............................. 34

5. Performasi jaringan IP berdasarkan delay ITU-T ........................................ 34

6. Waktu Penelitian .......................................................................................... 39

7. Hasil dari nilai Monitoring Bandwidth .......................................................... 56

8. Hasil dari nilai Monitoring Packet Loss ........................................................ 63

9. Hasil dari nilai Monitoring Delay .................................................................. 70

10. Nilai delay berdasarkan versi TIPHON ....................................................... 71

11. Nilai Packet Loss berdasarkan versi TIPHON ............................................... 72

Page 13: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Jaringan LAN ................................................................................................9

2. Jaringan MAN ............................................................................................... 9

3. Jaringan WAN ............................................................................................... 10

4. Internet ......................................................................................................... 11

5. Jaringan Tanpa Kabel...................................................................................11

6. Wire Network ...............................................................................................12

7. Wireless Network (Nirkabel) ........................................................................12

8. Client Server ................................................................................................13

9. Topologi Bus ................................................................................................14

10. Topologi ring ...............................................................................................14

11. Topologi Star ...............................................................................................15

12. Topologi Tree ...............................................................................................15

13. Topologi Mash .............................................................................................16

14. Modem Prolink v92 .....................................................................................17

15. Hub D–Link DES-100SP .............................................................................18

16. Switch TP-Link SG1048 48 Port ..................................................................18

17. Router Tenda AC6 Smart Dual Band Wireless Router ................................18

18. Layer Aplikasi ..............................................................................................20

19. Format Data Pada Layer Presentasi ............................................................20

20. Layer Sesi .....................................................................................................21

21. Fungsi Transport Layer ...............................................................................22

22. Pengalamatan Pada Layer Network .............................................................22

23. Axence NetTools ..........................................................................................34

24. Kerangka Berfikir ........................................................................................37

25. Tampilan download aplikasi Axence NetTools ...........................................46

26. Gambar penginstalan awal ...........................................................................46

27. persetujuan lisensi ........................................................................................46

28. Penyimpanan aplikasi ..................................................................................46

29. Penyimpanan folder aplikasi ........................................................................47

30. Buat desktop Pintas ......................................................................................47

Page 14: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

xiii

31. Siap Untuk diinstal .......................................................................................48

32. Penginstalan sudah selesai ...........................................................................48

33. nilai Bandwidth Hari ke 1 pukul 09.30 -11.30 ..........................................49

34. nilai Bandwidth Hari ke 1 pukul 14.00 -15.30 ..........................................50

35. nilai Bandwidth Hari ke 2 pukul 09.30 -11.30 ..........................................50

36. nilai Bandwidth Hari ke 2 pukul 14.00 -15.30 ..........................................51

37. nilai Bandwidth Hari ke 3 pukul 09.30- 11.30 ..........................................51

38. nilai Bandwidth Hari ke 3 pukul 14.00 -15.30...........................................52

39. nilai Bandwidth Hari ke 4 pukul 09.30- 11.30 ..........................................52

40. nilai Bandwidth Hari ke 4 pukul 14.00 -15.30...........................................53

41. nilai Bandwidth Hari ke 5 pukul 09.30- 11.30 ..........................................53

42. nilai Bandwidth Hari ke 5 pukul 14.00 -15.00...........................................54

43. nilai Bandwidth Hari ke 6 pukul 09.30- 11.30...........................................54

44. nilai Bandwidth Hari ke 6 pukul 14.00 -15.30...........................................55

45. nilai Packet Loss Hari ke 1 pada pukul 09.30- 11.30 WITA .....................56

46. nilai Packet Loss Hari ke 1 pada pukul 14.00 -15.30 WITA ....................57

47. nilai Packet Loss Hari ke 2 pada pukul 09.30- 11.30 WITA .....................57

48. nilai Packet Loss Hari ke 2 pada pukul 14.00 -15.30 WITA .....................58

49. nilai Packet Loss Hari ke 3 pada pukul 09.30- 11.30 WITA .....................58

50. nilai Packet Loss Hari ke 3 pada pukul 14.00 -15.30 WITA .....................59

51. nilai Packet Loss Hari ke 4 pada pukul 09.30- 11.30 WITA .....................59

52. nilai Packet Loss Hari ke 4 pada pukul 14.00 -15.30 WITA .....................60

53. nilai Packet Loss Hari ke 5 pada pukul 09.30- 11.30 WITA .....................60

54. nilai Packet Loss Hari ke 5 pada pukul 14.00 -15.30 WITA .....................61

55. nilai Packet Loss Hari ke 6 pada pukul 09.30- 11.30 WITA .....................61

56. nilai Packet Loss Hari ke 6 pada pukul 14.00 -15.30 WITA .....................62

57. Hasil dari Delay Hari ke 1 pada pukul 09.30- 11.30 WITA ......................63

58. hasil dari Delay Hari ke 1 pukul 14.00 -15.30 ...........................................64

59. Hasil dari Delay Hari ke 2 pada pukul 09.30- 11.30 WITA ......................64

60. hasil dari Delay Hari ke 2 pukul 14.00 -15.30 ...........................................65

61. Hasil dari Delay Hari ke 3 pada pukul 09.30- 11.30 WITA ......................65

62. Hasil dari Delay Hari ke 3 pada pukul 14.00-15.30 WITA .......................66

Page 15: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

xiv

63. Hasil dari Delay Hari ke 4 pada pukul 09.30- 11.30 WITA ......................66

64. Hasil dari Delay Hari ke 4 pada pukul 14.00-15.30 WITA .......................67

65. Hasil dari Delay Hari ke 5 pada pukul 09.30- 11.30 WITA ......................67

66. Hasil dari Delay Hari ke 5 pada pukul 14.00-15.30 WITA .......................68

67. Hasil dari Delay Hari ke 6 pada pukul 09.30- 11.30 WITA ......................68

68. Hasil dari Delay Hari ke 6 pada pukul 14.00-15.30 WITA .......................69

Page 16: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Teknologi informasi, khususnya dalam jaringan komputer, kini telah

menjadi salah satu hal yang fundamental dalam segala aspek. Sulit dibayangkan di

era teknologi informasi sekarang ini tanpa menggunakan teknologi jaringan

komputer. Hal tersebut terlihat dari penggunaan jaringan komputer publik dan

privat, banyaknya kebutuhan akses dan komunikasi, kinerja jaringan harus dalam

kondisi baik, sehingga operator jaringan dan Internet Service Provider (ISP) harus

dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. masalah utama adalah memberikan

kinerja layanan. yang bagus karena dapat memberikan layanan yang nyaman bagi

pengguna. Teknologi informasi dan komunikasi penting bagi semua orang. Setiap

hari manusia tidak bisa lepas dari teknologi informasi (Nasrum, A: 2016).

Kebutuhan akan komunikasi data yang terintegrasi kini menjadi kebutuhan utama

bagi sebuah perusahaan, apalagi sekarang ini banyak perusahaan yang cenderung

memiliki banyak cabang ternama di lokasi terpencil, belum lagi seorang karyawan

membutuhkan akses file, email dan database di pusat kantor yang membutuhkan

koneksi langsung ke server. Kegiatan ini bisa sangat mahal dan membutuhkan

perangkat keras dan dukungan teknis yang kompleks (Syahputra, R. 2015).

Sari, Sudarsono, & Hayadi (2015) menyatakan bahwa perkembangan

jaringan komputer atau dapat dikatakan keberadaan jaringan komputer

memberikan kemudahan bagi suatu instansi / kantor yang membutuhkan mobilitas

data yang tinggi. Misalnya proses berbagi data secara cepat melalui jaringan,

proses pengambilan data, pengiriman data, dan penggunaan jaringan di instansi

perkantoran untuk mengakses jaringan internet. Penggunaan internet di sebuah

kantor sudah menjadi kebutuhan utama dalam menunjang kinerja di sebuah kantor

itu sendiri. Penggunaan jaringan untuk memudahkan karyawan dalam mengakses

informasi, atau menerima informasi dari tempat lain dengan menggunakan media

surat elektronik. Terlepas dari mobilitas tinggi yang disediakan dengan

menggunakan jaringan, efisiensi melakukan tugas lebih cepat

Page 17: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

2

dengan memanfaatkan jaringan yang ada di instansi / kantor. Dalam dunia

perkantoran, terdapat permasalahan dan kekurangan pada jaringan internet yang

ada. sehingga bisa memperlambat pekerjaan. Secara administratif, Bandara Bua

berada dalam wilayah Kabupaten Luwu. Sesuai dengan Keputusan Menteri

Perhubungan No. KM 44 Tahun 2002 tentang Tata Tertib Bandar Udara Nasional

merupakan Bandar Udara dengan klasifikasi C. Dengan tata ruang yang cukup

strategis, menjadikan bandara sebagai pintu gerbang pariwisata dan ekonomi bagi

wilayah utara dan timur Sulawesi Selatan. (Musrim: 2020).

Bandara Udara Lagaligo Bua ditetapkan menjadi Unit Penyelenggara

Bndara udara Kelas III berdasarkan KM 40 Tahun 2014, dimana sebelumnya

pengoperasian, perencanaan dan pembangunan sarana dan prasana di bawah

kendali Bandara Udara Andi Djemma Masamba.(Hadim :2019) Bandar Udara

Bua merupakan unit pengelolaan Bandar Udara Bua Direktorat Jenderal

Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Udara yang pembangunannya

dimulai pada tahun 2002, penerbangan perdana di Bandar Udara Bua dilakukan

pada tahun 2006. dengan perintis angkutan udara jenis pesawat Cassa 212 (Hasjar:

2020). Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Lagaligo Bua merupakan

instansi yang berada di Kabupaten Luwu yang sudah memiliki koneksi jaringan

internet. Permasalahan yang dihadapi oleh instansi ini adalah pemanfaatan

jaringan dalam hal kecepatan akses internet serta proses pengiriman dan

penerimaan data sehingga perlu dilakukan analisis sistem jaringan di lokasi

penelitian yaitu Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Lagaligo Bua.

konfigurasi yang dilakukan adalah menganalisis data jaringan WLAN di kantor

Unit Penyelenggara Bandar Udara Lagaligo Bua. Metode pengujian akan

dilakukan setelah melakukan analisis jaringan, salah satu metode yang akan

digunakan nantinya adalah metode pengujian dengan menggunakan Axence

NetTools v5.

Kantor Unit Penyelenngara Bandar Udara Lagaligo Bua Sudah Memiliki

Pelayanan yang berperan penting dalam pekerjaan sehari-hari seperti pendataan

dan pengiriman data. Dengan menggunakan Jaringan Nirkabel dan mengakses

jaringan di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Lagaligo Bua maka harus

dilakukan uji kinerja jaringan agar tidak menimbulkan masalah yang berisiko

Page 18: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

3

sangat tinggi, seperti dalam hal mengakses jaringan internet adalah keterlambatan

dalam pengumpulan, pengimputan data dan pengambilan data serta pengiriman

surat perusahaan yang berada kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Lagaligo

Bua menuju Ke kantor pusat atau ke instansi Lain. Jumlah Komputer yang

berada di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Lagaligo Bua diantaranya 10

Komputer dan 10 Laptop. yang sering diakses itu di jaringan tersebut yaitu Akses

pengiriman surat email ke kantor pusat atau ke instansi lain, Update regulasi

penerbangan, Kegiatan administrasi kantor berupa pengelola keuangan

kantor,pengelolaan kepegawaian kantor.

Dari permasalahan tersebut maka kinerja jaringan pada kantor Unit

Penyelenggara Bandar Udara Lagaligo Bua harus selalu tetap dalam kinerja yang

baik untuk menghemat waktu dan mencegah terjadinya penumpukan file akibat

lambatnya pemrosesan akibat koneksi jaringan yang tidak stabil. Dalam hal ini

penulis ingin melakukan penelitian dan kajian, guna mengetahui kualitas jaringan

internet pada Kantor Unit Operasional Bandara udara Lagaligo Bua. Diperlukan

suatu sistem untuk menganalisis suatu jaringan yang menekankan pada cara

memantau dan mengukur kinerja untuk melihat kualitas layanan dan seberapa

besar kinerja jaringan pada infrastruktur seperti kecepatan, unggah dan unduh,

dengan mengukur parameter bandwidth, delay dan packet loss di kantor. dari unit

operasi Bandara Udara Lagaligo Bua. Dari permasalahan tersebut, penulis ingin

menulis skripsi dengan judul Analisis Kinerja Jaringan Komputer Menggunakan

Metode Kualitas Pelayanan pada Kantor Unit Operasional Bandara Udara

Lagaligo Bua.

Page 19: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

4

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana menganalisis

Kinerja jaringan komputer dengan menggunakan metode Quality of Service pada

Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Lagaligo Bua?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui dan menganalisis kinerja jaringan komputer menggunakan metode

Quality of Service pada Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Lagaligo Bua.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dicapai dalam penulisan skripsi penelitian ini , adalah sebagai

berikut:

1. Bagi perusahaan Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Bua, diharapkan

dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan kajian

ulang dalam mengelola, dan memperbaiki, jaringan sehingga dalam

pemakaian jaringan terdapat kepuasan dan kepercayaan pengguna terhadap

jaringan WLAN tersebut.

2. Bagi Peneliti, sebagai penerapan dan pengembangan dari ilmu yang

diperoleh selama ini baik diperkuliahan maupun diluar perkuliahan.

3. Bagi Dunia Akademi, diharapkan dari hasil penelitian ini akan memberikan

suatu referensi yang berguna dalam perkembangan dunia akademik

khususnya dalam penelitian-penelitian yang akan datang. Dapat pula

memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan pengetahuan

tentang sistem jaringan.

Page 20: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

Kajian teori berisi topik-topik yang akan dibahas dalam penulisan ini.

Penulis akan menjelaskan materi yang akan dibahas berhubungan sesuai dengan

judul yang telah diajukan.

1. Pengertian Analisis

Analisis atau analisis dapat diartikan sebagai upaya untuk mengamati secara

detail suatu hal atau hal dengan mendeskripsikan penyusunnya atau komponen

penyusunnya untuk dipelajari lebih lanjut. Analisis berasal dari kata Yunani kuno

untuk analisis yang artinya melepaskan. Analisisnya dibentuk dari dua suku kata

yaitu ana yang artinya kembali, dan luein yang artinya melepaskan, sehingga jika

digabungkan artinya melepaskan kembali atau menguraikan. Kata analisis diserap

ke dalam bahasa Inggris ke dalam analisis yang kemudian juga diserap ke dalam

bahasa Indonesia ke dalam analisis (William, Arie, Xaverius 2018: 81)

Menurut Endang Switri (2019: 58) analisis adalah kegiatan yang memuat

sejumlah kegiatan seperti mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk

diklasifikasikan dan dikelompokkan kembali sesuai kriteria tertentu kemudian

mencari kaitannya dan menginterpretasikan maknanya. Dalam pengertian lain,

analisis adalah sikap atau kepedulian terhadap sesuatu (objek, fakta, fenomena)

hingga mampu terurai menjadi bagian-bagian, dan mengenali keterkaitan antara

bagian-bagian tersebut secara utuh. Analisis juga dapat diartikan sebagai

kemampuan untuk memecahkan atau menguraikan suatu materi atau informasi

menjadi komponen yang lebih kecil sehingga lebih mudah untuk dipahami.

Menurut Efraim Ronald Stefanus Moningkey, Priska Kapele (2017), analisis

adalah proses untuk mengurai konsep menjadi bagian-bagian yang lebih

sederhana, sehingga struktur logisnya menjadi jelas. Analisis atau analisis adalah

proses memecah sesuatu menjadi elemen-elemen terpisah untuk memahami sifat,

hubungan, dan peran masing-masing elemen. Analisis secara umum sering disebut

dengan divisi/pembagian

Rika Wulandari (2016) menyatakan bahwa analisis adalah teknik

pemecahan masalah yang memecah suatu sistem menjadi bagian-bagian

Page 21: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

6

komponen dengan tujuan untuk mempelajari seberapa baik bagian-bagian

komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuannya. Analisis

adalah pemecahan konsep menjadi bagian-bagian yang lebih mudah dipahami,

sehingga struktur logisnya dapat dipahami.

Analisis dapat berarti deskripsi atau penguraian yang jelas dari keseluruhan

menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih sederhana. Analisis atau analisis

berperan dalam pengolahan data sharing sehingga diketahui fungsi dan manfaat

dari masing-masing data (Irma, Lindawati, Salamah: 2018).

Menurut Pane, Zamzam, Fadillah (2020) Analisis adalah upaya investigasi

untuk melihat. mengamati. tahu. temukan, pahami. memeriksa.

mengklasifikasikan dan menganalisis sena menafsirkan fenomena yang ada.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa analisis adalah

suatu proses mencari solusi dari permasalahan untuk memperoleh kesimpulan.

2. Analisis kinerja jaringan

Menurut Pearl Pratama Romadhon (2014), analisis kinerja jaringan diartikan

sebagai proses untuk mengetahui hubungan antara 3 konsep utama yaitu sumber

daya, keterlambatan dan keluaran. Tujuan analisis kinerja meliputi analisis

sumber daya dan analisis tenaga kerja. Nilai-nilai tersebut kemudian digabungkan

untuk menentukan performansi yang masih dapat ditangani sistem, sehingga

untuk dapat memberikan layanan yang memuaskan maka performansi jaringan

harus dalam kondisi yang baik. Untuk itu perlu dilakukan analisis terhadap kinerja

jaringan, sehingga dapat memberikan gambaran tentang kondisi jaringan nirkabel

yang ada baik atau tidaknya jaringan tersebut. Analisis performansi jaringan

meliputi perhitungan level penerimaan sinyal, free space loss, dan System

Operating Margin (SOM) jaringan. Analisis kinerja pada jaringan komputer

membahas tentang sifat dasar dan karakteristik aliran data yaitu efisiensi daya

kerja, delay dan parameter lain yang diukur untuk dapat mengetahui bagaimana

suatu pesan diproses pada jaringan dan dikirim secara lengkap sesuai fungsinya.

3. Jaringan Komputer

Menurut Wahana Komputer (2015), jaringan komputer adalah sekumpulan

komputer otonom yang terhubung satu sama lain menggunakan protokol

Page 22: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

7

komunikasi melalui media transmisi, sehingga dapat saling berbagi menggunakan

sumber daya yang ada dan berkomunikasi.

Jaringan komputer adalah suatu sistem yang terdiri dari komputer dan

perangkat yang saling terhubung sebagai satu kesatuan. Dengan menghubungkan

perangkat ini, mereka dapat berbagi sumber daya antara satu perangkat dan

perangkat lainnya (Wahana Komputer: 2015).

Menurut Melwin Syafrizal (2015), jaringan komputer adalah sekumpulan

interkoneksi antara 2 komputer atau lebih yang terhubung ke media transmisi

berkabel atau nirkabel. Jika komputer dapat membuat komputer lain restart,

shutdown, atau melakukan kontrol lain, maka komputer tersebut tidak otonom

(mereka tidak melakukan kontrol atas komputer lain dengan akses penuh).

Berdasarkan kesimpulan diatas dapat disimpulkan bahwa jaringan komputer

adalah sekelompok komputer yang saling terhubung, berbagi data dan saling

berbagi informsi menggunakan internet.

4. Jenis-jenis jaringan komputer

Menurut Wiharsono Kurniawan (2014) jenis jaringan komputer jika dilihat

berdasarkan ruang lingkup berdasarkan cakupan dan luasan cakupannya,

dibedakan menjadi beberapa jenis:

a. Area

1) LAN (local area network)

Local Area Network (LAN) merupakan jaringan komputer yang masih

berada dalam suatu gedung atau ruangan. Dalam membuat jaringan LAN,

setidaknya kita harus menyediakan dua buah komputer yang masing-masing

memiliki kartu jaringan atau LAN Card. Biasanya LAN digunakan di rumah,

kantor, industri, akademisi, rumah sakit, dan lain sebagainya. Untuk penggunaan

internet.

Page 23: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

8

Gambar 1. Jaringan LAN

Sumber : (Steven Wongkar dan Alicia Sinsuw, 2015)

2) MAN ( Metropolitan Area Network)

Metropolitan Area Network (MAN) merupakan pengembangan dari LAN.

Jaringan ini terdiri dari beberapa jaringan LAN yang saling berhubungan. Letak

jaringan ini bisa diperpanjang tergantung dari panjang kabel yang kita gunakan.

Jaringan ini juga dapat menjangkau lokasi berbeda. MAN biasanya digunakan oleh

sebuah perusahaan jaringan komputer di satu kota, antar kampus atau universitas,

dan lainnya.

Gambar 2. Metropolitan Area Network

Sumber : (Steven Wongkar dan Alicia Sinsuw, 2015)

Page 24: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

9

3) Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN) adalah suatu bentuk jaringan komputer yang

terdiri dari LAN dan MAN. Jaringan WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan

sistem jaringan, seperti jaringan jaringan publik di bidang perbankan, jaringan jual

beli online di internet, jaringan layanan penjualan dan jaringan lainnya. WAN

menggunakan protokol internet dalam bentuk penyedia layanan jaringan / network

service provider (NSP). Tanpa NSP, jaringan WAN tidak akan berfungsi. Dengan

membentuk jaringan internet global maka internet dapat diakses oleh orang yang

akan menggunakan jaringan tersebut. Jaringan WAN hanya mengutamakan

kecepatan fasilitas akses transmisi sehingga semua komunikasi dapat berjalan

dengan lancar dan efisien. Selain itu, WAN berfungsi untuk mengontrol jumlah

lalu lintas data dan mencegah terjadinya penundaan yang berlebihan, sehingga

transfer data akan lebih cepat.

Gambar 3. Jaringan WAN

Sumber : (wordpress.com).

a) Internet

Internet merupakan gabungan dari berbagai LAN dan WAN yang terdapat di

seluruh jaringan komputer di dunia, sehingga membentuk jaringan dalam skala

yang lebih luas dan global. Jaringan internet biasanya menggunakan protokol TCP

/ IP dalam mengirimkan paket data. Internet berasal dari kata Interconnected

Network yang artinya hubungan berbagai jaringan komputer di dunia yang saling

berintegrasi sehingga membentuk komunikasi global.

Page 25: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

10

Gambar 4. Internet

Sumber: idcloudhost.com.

b) Jaringan tanpa kabel (Wireless)

Wireless merupakan salah satu jenis jaringan komputer yang menggunakan

media transmisi data tanpa menggunakan kabel. Media yang digunakan adalah

gelombang radio, inframerah, bluetooth, dan microwave. Nirkabel dapat dialihkan

ke jaringan LAN, MAN, WAN. Wireles ditujukan untuk kebutuhan mobilitas yang

lebih tinggi.

Gambar 5. Jaringan Tanpa Kabel

Sumber: idcloudhost.com.

a. Media penghantar

1) Wire Network

Wire Network adalah jaringan komputer menggunakan kabel sebagai media

pengiriman. Cara kerjanya, data dialirkan melalui kabel yang dihubungkan satu

sama lain. Kabel yang biasa digunakan biasanya terbuat dari tembaga, seperti

kabel UTP dan STP. Selain itu, terdapat pula teknologi kecepatan tinggi untuk

jarak jauh dengan menggunakan kabel fiber optik untuk transmisi datanya.

Page 26: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

11

Gambar 6. Wire Network

Sumber: firefold.com

2) Wireless Network (Nirkabel)

Wireless Network adalah jaringan komputer yang menggunakan media

berupa gelombang radio atau cahaya (inframerah atau laser). Biasanya ditemukan

di pusat perbelanjaan atau tempat umum lainnya atau yang lebih dikenal dengan

WIFI. Area dalam cakupan jaringan nirkabel dapat disebut sebagai "Area

Hotspot". Teknologi ini juga dapat digunakan untuk jarak jauh seperti misalnya

pada telepon seluler, BTS satelit, dan teknologi terkini yaitu WIMAX.

Gambar 7. Wireless Network (Nirkabel)

Sumber: firefold.com

Page 27: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

12

b. Fungsi

1) Client Server

2) Menurut Nuril Anwar dan Imam Riadi (2014) Client-server merupakan

tema utama dalam optimalisasi topologi yang ada yang didukung oleh

database akademik dengan tujuan mempermudah birokrasi data dan

resource sharing baik dalam penggunaan perangkat keras (hardware)

maupun perangkat lunak (software) dengan tujuan menciptakan sistem yang

efektif dan efisien. Jenis optimasi jaringan ini adalah model jaringan client

server yang terdiri dari sejumlah komputer yang menggunakan satu atau

lebih komputer untuk menjadi server dan terhubung dengan sejumlah client.

Jadi di jaringan ini terdapat satu atau lebih komputer dan satu server untuk

mengontrol beberapa komputer client.

Gambar 8. Client-Server

Sumber: firefold.com.

3) Peer to Peer

Menurut Jubile Enterprice (2011) Peer to peer adalah model di mana setiap

PC dapat menggunakan sumber daya pada PC lain atau menyediakan sumber

daya untuk digunakan oleh PC lain. Dengan kata lain, dapat berfungsi sebagai

client atau server dalam periode yang sama. Metode peer to peer pada sistem

Windows ini dikenal sebagai Workgroup, di mana setiap komputer dalam jaringan

dikelompokkan menjadi satu grup kerja.

5. Topologi Jaringan Komputer

Menurut Madcoms (2014) Topologi jaringan merupakan gambaran pola

hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi komputer server,

komputer client (workstation), hub (switch), pengkabelan, dan komponen jaringan

Page 28: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

13

yang Lain. Terdapat beberapa topologi jaringan yang dapat Anda sesuaikan

dengan kondisi di lapangan.

Menurut Silvestar Sila Wedjo (2015) Topologi jaringan merupakan

konfigurasi antara beberapa komputer sehingga membentuk satu jaringan.

Tujuannya adalah untuk komunikasi antara satu komputer dengan komputer

lainnya.

Menurut Maryono dan Patmi Istiana (2015), topologi jaringan komputer

adalah suatu struktur jaringan komputer yang muncul secara fisik dan diterapkan

pada jaringan jenis LAN. Ada lima jenis topologi jaringan yang dapat digunakan

dalam jaringan komputer yaitu sebagai berikut.

a. Topologi Bus

Topologi Bus dibangun dengan menggunakan kabel koaksial (coaxial) yang

dihubungkan ke kartu Ethernet. Topologi ini biasanya digunakan untuk jaringan

komputer skala kecil. gambaran jaringan menggunakan topologi bus terlihat

seperti pada bagan berikut;

Gambar 9. Topologi Bus

Sumber: (teorikomputer.com)

b. Topologi Ring

Disebut topologi Ring karena bentuknya menyerupai cincin. Ujung dan

kabel jaringan disatukan kembali untuk membentuk lingkaran. Gambar jaringan

menggunakan topologi Ring terlihat seperti pada bagan berikut:

Page 29: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

14

Gambar 10. topologi ring

Sumber: (wordpress.com)

c. Topologi Star

Topologi Star (bintang) dirancang sedemikian rupa sehingga setiap titik

(node) dikaitkan dengan konsentrator atau Hub / swith. Itu terlihat seperti bintang.

Gambar jaringan menggunakan topologi Star terlihat seperti pada gambar berikut:

Gambar 11. Topologi Star

Sumber: (Maryono dan Patmi istiana,2015)

d. Topologi tree

Topologi tree (pohon) adalah kombinasi dari Topologi Bus dan topologi

Star. Topology Tree menghubungkan grup komputer dalam topologi Star

menggunakan kabel utama dengan topologi Bus. Gambaran jaringan

menggunakan topologi Tree terlihat seperti pada gambar berikut:

Page 30: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

15

Gambar 12. Topologi Tree

Sumber: (Maryono dan Patmi istiana,2015)

e. Topologi Mash (Web)

Topologi Mash disebut juga topologi jaring karena

Bentuknya mirip dengan jaring (web) dengan setiap node

terhubung ke node lain. Topologi ini jarang diterapkan pada

LAN. tapi di WAN. Deskripsi jaringan menggunakan topoLogi

Mash terlihat seperti pada gambar berikut:

Gambar 13. Topologi Mash

Sumber: (Maryono dan Patmi istiana,2015)

6. Perangkat Jaringan Komputer

Menurut Leanna Vidya Yovita dan Tody Ariefianto Wibowo (2018)

Jaringan komputer adalah sekumpulan perangkat jaringan yang terhubung melalui

media transmisi. Beberapa perangkat jaringan yang umum digunakan adalah Hub,

Switch, Router, Access Point, dan sebagainya.

Page 31: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

16

Menurut Micro (dalam Naila Alifah Raslim: 2019), jaringan komputer

adalah sekumpulan peralatan atau komputer yang saling dihubungkan untuk

berbagi sumber daya. Peralatan jaringan yang umum dipakai adalah sebagai

berikut:

a. Modem

Modem berasal dari singkatan Modulator Demodulator. Modulator adalah

bagian yang mengubah sinyal informasi menjadi sinyal pembawa dan siap

dikirim, sedangkan demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal

informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima

sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik.

Gambar 14. Modem Prolink v92

Sumber : ( Futureloka.com)

b. Hub

Hub perangkat di jaringan yang secara konseptual beroperasi pada lapisan

1 (Lapisan Fisik). Artinya, hub filter tidak menerjemahkan sesuatu, hanya

mengetahui kecepatan transfer data dan susunan pin pada kabel. Cara kerja alat

ini adalah dengan mengirimkan sinyal paket data ke semua port yang ada di hub

sehingga paket data tersebut diterima oleh semua komputer yang berhubungan

dengan hub kecuali komputer pengirim. Sinyal yang dikirim akan berulang

meskipun paket data telah diterima oleh komputer tujuan.

Page 32: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

17

Gambar 15. Hub D–Link DES-100SP

Sumber: (Nasabamedia.com)

c. Switch

Switch adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk melakukan

penjembatanan transparan atau menghubungkan beberapa segmentasi jaringan dan

frame penerusan berdasarkan alamat fisik perangkat atau alamat MAC. Sakelar

identik dengan hub tetapi sakelar lebih pintar dan memiliki kinerja lebih tinggi

dibandingkan dengan hub. Saklar juga disebut jembatan multiport. Pada saklar

terdapat tabel alamat MAC yang berisi informasi tentang nomor port dan alamat

MAC. Tabel ini disimpan dalam cache / RAM. Switch menerima frame Ethernet

dan mengambil alamat MAC sumber dan tujuan. Kemudian alamat tersebut

dicocokkan dengan tabel dan hanya akan diteruskan ke port yang sesuai. Jika

alamat MAC tidak ditemukan, frame akan dikirim ke semua port.

Gambar 16. Switch TP-Link SG1048 48 Port

Sumber: ( dimensidata.com)

d. Router

Router fungsinya untuk mengatur lalu lintas data di jaringan ke dan dari

perangkat / komputer yang terhubung disana. Router juga berfungsi untuk

menjembatani grup jaringan tertentu, misalnya kelas IP yang berbeda atau subnet

Page 33: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

18

yang berbeda. Setelah fungsi router berjalan, setiap komputer yang terhubung

akan memiliki IP address yang unik sehingga dapat terkoneksi dengan internet.

Penggunaan router sendiri paling banyak dijumpai di warung internet,

perkantoran, hotel dan berbagai bisnis atau tempat yang menggunakan fasilitas

layanan internet. Dengan fungsi wireless, setiap perangkat atau gadget yang

mampu menangkap sinyal gelombang radio dapat menerima gelombang radio

yang dipancarkan oleh router sehingga dapat langsung terkoneksi dengan internet.

Gambar 17. Router Tenda AC6 Smart Dual Band Wireless Router

Sumber: ( bhinneka.com)

7. OSI Layer

adalah salah satu arsitektur jaringan. Lapisan OSI sendiri sering digunakan

untuk menjelaskan bagaimana jaringan komputer bekerja secara logis. Secara

umum model OSI membagi berbagai fungsi jaringan menjadi 7 lapisan,

sedangkan lembaga yang menerbitkan model OSI adalah International

Organization for Standardization (ISO). Model OSI diperkenalkan pada tahun

1984. Model OSI terdiri dari lapisan atau lapisan yang berjumlah 7 buah. Ketujuh

lapisan tersebut adalah:

a. Layer Aplikasi (Application Layer)

Lapisan ini berkaitan dengan program komputer yang digunakan oleh

pengguna. Program komputer yang terkait hanyalah program yang melakukan

akses jaringan, tetapi jika tidak berarti, program tersebut tidak terkait dengan OSI.

Contoh: Aplikasi Word Processing, aplikasi ini digunakan untuk mengolah teks

sehingga program ini tidak berhubungan dengan OSI. Tetapi jika program

Page 34: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

19

menambahkan fungsi jaringan, misalnya mengirim email, aplikasi lapisan baru

akan ditautkan di sini. Lapisan Aplikasi adalah lapisan OSI yang dilampirkan ke

pengguna akhir yang berarti bahwa Lapisan Aplikasi OSI dan pengguna dapat

berinteraksi langsung dengan aplikasi perangkat lunak. Lapisan ini juga berfungsi

untuk mengatur GUI.

Gambar 18. Layer Aplikasi

Sumber: yamin, bayu dan aksara (2017)

b. Layer Presentasi (Presentation Layer)

Pada lapisan ini, tugasnya adalah menjaga format data agar dapat dipahami

oleh berbagai media. Selain itu, lapisan ini juga dapat mengubah format data,

sehingga lapisan berikutnya dapat memahami format yang diperlukan untuk

komunikasi. Contoh format data yang didukung oleh lapisan presentasi antara

lain: Teks, Data, Grafik, Gambar Visual, Suara, Video.

Gambar 19. Format Data Pada Layer Presentasi

Sumber: yamin, bayu dan aksara (2017)

Page 35: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

20

c. Layer Sesi (Session Layer)

Lapisan sesi menentukan cara memulai, mengontrol, dan mengakhiri percakapan

(juga dikenal sebagai sesi). Contoh lapisan sesi: NFS, SQL, RPC, ASP, SCP

seperti yang ditunjukkan pada Gambar

Gambar 20. Mengkoordinasi Berbagai Aplikasi Pada Saat

Berinteraksi Antar Komputer

Sumber: yamin, bayu dan aksara (2017)

d. Layer Transport

Pada layer 4 dapat memilih apakah akan menggunakan protokol yang

mendukung pemulihan kesalahan atau tidak. Lakukan multiplexing data yang

masuk, sortir data yang masuk jika sudah keluar dari urutannya. Lapisan transport

bertanggung jawab untuk membagi data menjadi beberapa segmen, mengelola

komunikasi ujung ke ujung. Lapisan ini menyediakan transfer data yang

transparan antara sistem akhir, memeriksa kesalahan, dan bertanggung jawab atas

pemulihan kesalahan untuk end-to-end dan kontrol aliran. Beberapa contoh

protokol yang bekerja pada lapisan ini adalah protokol TCP (berorientasi

sambungan) dan UDP (tanpa sambungan). Pada lapisan ini, komunikasi end-to-

end juga dikelola dengan beberapa cara, sehingga urusan datanya sangat

dipengaruhi oleh lapisan 4. ditunjukkan pada Gambar.

Page 36: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

21

Gambar 21. Fungsi Transport Layer

Sumber: yamin, bayu dan aksara (2017)

e. Layer Network

Fungsi utama dari layer network yaitu pengalamatan dan routing

Mengalamatkan lapisan jaringan adalah pengalamatan logis, misalnya

menggunakan alamat IP seperti yang ditunjukkan pada Gambar

Gambar 22.Pengalamatan Pada Layer Network

Sumber: yamin, bayu dan aksara (2017)

f. Layer Data Link

Fungsi yang diberikan pada layer data link antara lain :

1) Arbitration, pemilihan media fisik

2) Addressing, pengalamatan fisik

3) Error detection, menentukan apakah data telah berhasil terkirim.

4) Identify Data Encapsulation, menentukan pola header pada suatu data.

Page 37: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

22

g. Physical Layer

Layer/Lapisan ini mengatur berbagai bentuk antarmuka media transmisi.

Spesifikasi yang berbeda misalnya konektor, pin, penggunaan pin, pengaliran arus

listrik, encoding, dan sumber cahaya.

Menurut Rahmat Rafiudin (2013) Physical layer menetapkan spesifikasi

fungsional, mekanik kelistrikan, dan prosedural aktivasi. Pemeliharaan dan

penonaktifan tautan fisik antara sistem tujuan. Seperti karakteristik level

tegangan, waktu perubahan tegangan, data rata-rata, jarak transmisi maksimum,

konektor, dan atribut serupa yang ditentukan oleh spesifikasi lapisan fisik. jika

ingin mudah diingat pikirkan tentang sinyal dan media.

8. Protokol jaringan komputer

Menurut Ahmaddul Hadi (2016) Protokol merupakan kumpulan aturan

yang digunakan untuk berkomunikasi di seluruh jaringan. Kebutuhan untuk

melakukan komunikasi bagi berbagai vendor komputer memerlukan aturan yang

terstandarisasi dan disepakati oleh berbagai pihak. Ibarat dua orang yang berbeda

kebangsaan, berkomunikasi membutuhkan penerjemah / satu bahasa atau bahasa

yang dimengerti oleh kedua belah pihak. Dalam dunia komputer dan

telekomunikasi, interpreter identik dengan protokol.Menurut Edy Victor Haryanto

(2012) adalah aturan atau standar yang mengatur atau mengizinkan koneksi,

komunikasi dan transfer data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat

diterapkan ke perangkat keras, perangkat lunak, atau kombinasi keduanya. Pada

level terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.

a. TCP / IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol)

Merupakan standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas

internet dalam proses pertukaran data dari satu komputer ke komputer lainnya di

jaringan internet. Protokol ini tidak dapat berdiri sendiri, karena merupakan

protokol suite (protokol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling

banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk

perangkat lunak (software) pada sistem operasi. Istilah yang diberikan untuk

perangkat lunak ini adalah tumpukan TCP / IP. Pada TCP / IP terdapat beberapa

sub protokol yang menangani masalah komunikasi antar komputer. TCP / IP

Page 38: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

23

mengimplementasikan arsitektur berlapis yang terdiri dari empat lapisan,

termasuk: Protokol lapisan aplikasi

1) Protokol lapisan antar-host

2) Protokol lapisan internetwork

3) Protokol lapisan antarmuka jaringan

a. UDP ( User Datagram Protokol )

UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, merupakan salah satu

protokol lapisan transport TCP / IP yang mendukung komunikasi tanpa koneksi

yang tidak dapat diandalkan antara host di jaringan menggunakan TCP / IP.

b. Domain Name System (DNS)

Domain Name System (DNS) merupakan mendistribusikan sistem database

yang digunakan untuk resolusi nama pada jaringan menggunakan TCP / IP

(Transmission Control Protocol / Internet Protocol). DNS biasanya digunakan

dalam aplikasi yang terhubung ke Internet seperti browser web atau email, di

mana DNS membantu memetakan nama host komputer ke alamat IP.

c. Point-to-Point Protocol

Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) merupakan

protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan di jaringan area luas

(WAN). Protokol ini adalah standar industri yang berjalan pada lapisan data-link

dan dikembangkan pada awal 1990-an sebagai tanggapan atas masalah dengan

Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP

statis kepada kliennya. Dibandingkan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik,

mengingat protokol ini bekerja lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan

menegosiasikan sesi secara dinamis tanpa campur tangan pengguna. Selain itu,

protokol ini juga mendukung beberapa protokol jaringan secara bersamaan.

d. Serial Line Internet Protocol

Serial Line Internet Protocol dianggap terkait erat dengan makna berikut

Disingkat SLIP. Protokol yang memungkinkan transfer data IP melalui saluran

telepon. Alat lain dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan

konfigurasi. Sistem ini membutuhkan satu komputer server sebagai wadah, dan

secara perlahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan

pemrosesan yang lebih tinggi.

Page 39: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

24

e. Internet Control Message Protocol (ICMP)

merupakan

salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan

UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan

milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim

pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah

komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas

oleh komputer tujuan. protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem

operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan,

sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.

f. POP3 (Post Office Protocol)

POP3 merupakan kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yaitu

protokol yang digunakan untuk mengambil email dari server email. Protokol

POP3 dibuat karena desain sistem email yang memerlukan server email untuk

sementara menampung email hingga diambil oleh penerima yang berwenang.

Hadirnya e-mail server ini dikarenakan hanya sebagian kecil dari komputer

penerima yang terus terkoneksi dengan jaringan internet..

g. IMAP (Internet Message Access Protocol)

IMAP (Internet Message Access Protocol) merupakan protokol standar

untuk mengakses / mengambil email dari server. IMAP memungkinkan pengguna

untuk memilih pesan email yang akan diambil, membuat folder di server, mencari

pesan email tertentu, dan bahkan menghapus pesan email yang ada. Kemampuan

ini jauh lebih baik dari POP (Post Office Protocol) yang hanya memungkinkan

kita untuk mengambil / mendownload semua pesan yang ada tanpa terkecuali.

IMAP merupakan protokol yang biasa digunakan untuk mengirim surat

elektronik atau email di Internet. Protokol ini digunakan untuk mengirim data dari

komputer pengirim email ke server surat elektronik penerima. Anda dapat

menggunakan SMTP dari Microsoft Outlook. biasanya untuk menggunakan

pengaturan SMTP yang Anda butuhkan:

1) Email Address: contoh —> [email protected]

2) Incoming Mail (POP3, IMAP or HTTP) server : mail.doaminanda.com

3) Outgoing (SMTP) server : mail.domainanda.com

Page 40: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

25

4) Account Name : [email protected]

5) Password : password yang telah anda buat sebelumnya

h. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) protokol yang digunakan oleh WWW

(World Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana pesan dapat di format dan

dikirim dari server ke client. HTTP juga mengatur tindakan apa yang harus

dilakukan server web dan browser web sebagai respons terhadap perintah yang

ada dalam protokol HTTP ini. Misalnya, jika kita mengetik alamat atau URL di

browser internet, browser web akan mengirimkan perintah HTTP ke server web.

Server web kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai

dengan perintah yang diminta oleh browser web. Hasil aktivitas ini akan dikirim

kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada kami.

HTTPS https merupakan versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari

World Wide Web. Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk

menyediakan otentikasi dan komunikasi terenkripsi dan penggunaan dalam

perdagangan listrik. Selain menggunakan komunikasi teks biasa, HTTPS

mengkodekan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau

protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan

perlindungan yang memadai dari penyadap, dan serangan man in the middle.

Kebanyakan port HTTPS adalah 443.

Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan

pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algoritma

penyandian yang aktual. Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS,

dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’.

i. SSH (Sucure Shell)

SSH merupakan protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data

secara aman antara dua komputer. SSH dapat digunakan untuk mengontrol

komputer mengirim file dari jarak jauh, membuat terowongan terenkripsi, dan

banyak lagi. Protokol ini memiliki keunggulan dibandingkan protokol serupa

seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH memiliki sistem otentikasi, otorisasi, dan

enkripsi sendiri. Dengan begitu keamanan sesi komunikasi melalui bantuan SSH

terjamin.

Page 41: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

26

j. Telnet (Telecommunication network)

Telnet merupakan protokol jaringan yang digunakan pada koneksi Internet

atau Local Area Network. Telnet dikembangkan pada tahun 1969 dan

distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. Telnet

memiliki beberapa batasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.

k. FTP ( File Transfer Protocol )

FTP ( File Transfer Protocol ) merupakan sebuah protokol internet yang

berjalan pada lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk mentransfer file

komputer antar mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau Protocol

Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan

server, sehingga antara dua komponen akan dibuat sesi komunikasi sebelum

transfer data dimulai. FTP hanya menggunakan metode otentikasi standar yaitu

menggunakan username dan password yang dikirimkan dalam bentuk yang tidak

terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat menggunakan Nama Pengguna dan Kata

Sandi mereka untuk mengakses, mengunduh, dan mengunggah file yang mereka

inginkan. Umumnya, pengguna daftar memiliki akses penuh ke sejumlah

direktori, sehingga mereka dapat mengajukan, memuat dikoter, dan bahkan

menghapus file. Pengguna unregistered juga dapat menggunakan metode

anonymous login yaitu dengan menggunakan username anonim & password yang

diisi menggunakan alamat e-mail. Server FTP diakses menggunakan Universal

Resource Identifier (URI) menggunakan format ftp: // nama server. Klien FTP

dapat terhubung ke server FTP dengan membuka URI.

l. LDAP (Lightweight Directory Access Protocol)

LDAP merupakan protokol perangkat lunak untuk memungkinkan siapa saja

mencari sumber daya organisasi, individu, dan lainnya, seperti file atau printer di

jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk direktori yang

berisi hierarki pohon dengan cabang, mulai dari negara, organisasi, departemen

hingga individu. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari informasi

tentang orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan digeledah.

m. SSL (Secure Socket Layer)

SSL (Secure Socket Layer) merupakan arguably internet paling banyak

digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL digunakan tidak hanya untuk

Page 42: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

27

keamanan koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi yang membutuhkan

enkripsi jaringan ujung ke ujung.

Secure Sockets Layer (SSL) adalah sebuah sistem yang digunakan untuk

mengenkripsi transmisi informasi di internet, sehingga data bisa dikirim dengan

aman. Protokol SSL mengelola keamanan dan mengintegritasikan menggunakan

enkripsi, otentikasi, dan kode otentikasi pesan.

9. Quality of Service

Menurut Iwan Iskandar dan Alvinur Hidayat (2015) Quality of Service

(QoS) didefinisikan sebagai ukuran seberapa baik jaringan dan merupakan upaya

untuk menentukan karakteristik dan properti layanan. QoS mengacu pada

kemampuan jaringan untuk memberikan layanan yang lebih baik ke lalu lintas

jaringan tertentu melalui teknologi yang berbeda. QoS merupakan tantangan

utama dalam jaringan berbasis IP dan internet secara keseluruhan. Tujuan QoS

adalah untuk memenuhi kebutuhan berbagai layanan, yang menggunakan

infrastruktur yang sama. QoS menawarkan kemampuan untuk menentukan atribut

layanan yang disediakan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Menurut

Yanto (2015) terdapat berbagai tafsir tentang definisi QoS. Berdasarkan level

abstraksi pada infrastruktur sistem, beberapa peneliti menginterpretasikan QoS

berdasarkan mekanisme sistem jaringan dalam memberikan layanan, beberapa

interpretasi berdasarkan layanan aplikasi, dan beberapa interpretasi berdasarkan

persepsi pengguna.

Menurut Agusriandi, Saputra, Raehan, Kurniati (2018) QoS merupakan

kemampuan jaringan tertentu dalam memberikan layanan yang optimal sesuai

standar terkait dengan kapasitas jaringan, mengatasi jitter dan delay.

QoS mengacu pada kemampuan jaringan untuk memberikan layanan yang lebih

baik ke lalu lintas jaringan tertentu melalui berbagai teknologi. QoS dirancang

untuk membantu pengguna menjadi lebih produktif dengan memastikan bahwa

pengguna mendapatkan kinerja yang andal dan aplikasi berbasis jaringan. QoS

adalah tantangan besar dalam jaringan berbasis IP dan Internet secara

keseluruhan. Quality of Service (QoS) didefinisikan sebagai ukuran seberapa baik

jaringan dan merupakan upaya untuk mendefinisikan karakteristik dan properti

suatu layanan. QoS mengacu pada kemampuan jaringan untuk menyediakan

Page 43: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

28

layanan yang lebih baik ke jaringan lalu lintas yang dipilih melalui berbagai

teknologi yang berbeda, termasuk Frame Relay, Asynchronous Transfer Mode

(ATM), jaringan Ethernet dan 802.1, SONET, dan jaringan IP-routed. Tujuan QoS

adalah untuk memenuhi persyaratan layanan yang berbeda, yang menggunakan

infrastruktur yang sama. Dalam jaringan berbasis IP, IP QoS mengacu pada

kinerja dan paket paket IP yang melewati satu atau lebih jaringan.

QoS (Quality of Service) adalah kemampuan sebuah jaringan untuk

menyediakan layanan yang lebih baik lagi bagi layanan trafik yang melewatinya.

QoS merupakan sebuah sistem arsitektur end to end dan bukan merupakan sebuah

feature yang dimiliki oleh jaringan. Quality of Service suatu network merujuk ke

tingkat kecepatan dan keandalan penyampaian berbagai jenis beban data di dalam

suatu komunikasi (Sugiantoro, Mahardhika : 2017).

Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah: dengan menganalisis Quality of

Service maka dapat ditentukan waktu yang dibutuhkan suatu paket data, dihitung

dari saat dikirim oleh transmitter hingga saat diterima oleh penerima

(throughput), perbedaan interval kedatangan antar paket di terminal tujuan (delay

/ latency). Jumlah paket yang hilang selama proses transmisi ke tujuan Jumlah bit

yang berhasil diterima per detik melalui sistem atau media komunikasi

(kemampuan sebenarnya dari jaringan untuk mengirim (packet loss), data

manusia) (Hasanul Fahmi, 2018 : 100)

Adapun kelebihan QoS diantaranya

1. Untuk menyediakan layanan jaringan yang lebih baik dan dapat diprediksi,

dengan menangani bandwidth khusus, kehilangan paket, dan latensi yang

terkontrol.

2. QoS sangat membantu memelihara dan meningkatkan kapabilitas jaringan,

baik itu jaringan yang kompleks, jaringan perusahaan kecil, Penyedia

Layanan Internet (ISP), atau jaringan perusahaan.

3. QoS memberikan jaminan dan layanan yang lebih baik untuk lalu lintas

jaringan dalam berbagai teknologi.

Adapun Kekurangan Quality of Service yaitu:

1. Kegagalan yang terjadi di ujung penerima antara lain bisa disebabkan oleh

overflow yang terjadi di buffer

Page 44: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

29

2. Tabrakan (macet) di jaringan.

3. Lamanya antrian dalam waktu pemrosesan data.

4. Terjadinya traffic overload pada jaringan.

a. Jenis-Jenis Model QoS

Menurut Fhonna Leriana (2019) mengemukakan bahwa terdapat 3 level tipe

QoS yang umum digunakan yaitu Best-effort service, Integrated service, dan

Differentiated service. Kualitas layanan digunakan untuk mengukur tingkat

kinerja dari sebuah TCP / IP internet atau koneksi jaringan komputer.

1) Best-effort service

Best effort service merupakan salah satu model layanan di mana aplikasi

mengirimkan data yang diperlukan setiap kali dalam setiap kuantitas, dan tanpa

meminta izin atau memberi tahu jaringan terlebih dahulu.

2) Integrated service

Integrated service merupakan salah satu model aplikasi yang meminta jenis

layanan tertentu dari jaringan sebelum mengirimkan data.

3) Differentiated service

Differentiated service merupakan model layanan aplikasi yang dapat

memenuhi persyaratan QoS. berbeda. Namun, tidak seperti dalam model layanan

Terpadu, aplikasi yang menggunakan layanan berbeda tidak secara eksplisit

memberi sinyal ke router sebelum mengirim data. ITU-T mendefinisikan kinerja

jaringan seperti yang dinyatakan dalam QoS. QoS adalah istilah umum untuk

mengungkapkan dampak kinerja layanan secara keseluruhan dari sudut pandang

pengguna.

Ketika pertama kali mendengar kata QoS atau Quality of Service, kita harus

mengartikannya sebagai kualitas layanan. Sebenarnya Quality of Service (QoS)

sangat populer dan memiliki banyak istilah yang sangat sering dilihat dari

berbagai sudut pandang yaitu dari segi jaringan, pengembangan aplikasi dan lain

sebagainya. Dari perspektif jaringan, QoS mengacu pada kemampuan untuk

menyediakan layanan yang berbeda untuk lalu lintas jaringan dengan kelas yang

berbeda. Tujuan utama QoS adalah untuk menyediakan layanan jaringan

terencana yang lebih baik dengan bandwidth khusus, jitter dan latensi terkontrol,

serta peningkatan karakteristik kerugian. Atau QoS adalah kemampuan untuk

Page 45: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

30

menjamin penyampaian arus data penting atau dengan kata lain kumpulan

berbagai kriteria kinerja yang menentukan tingkat kepuasan dalam menggunakan

suatu layanan.

Adapun sebuah model dari sistem monitoring QoS yang digunakan dalam

penelitian ini meliputi monitoring application, QoS monitoring, monitor,

monitored objects:

a) Monitoring Application

Aplikasi monitoring merupakan antarmuka untuk administrator jaringan,

yang berfungsi untuk mengambil informasi lalu lintas paket data dari monitor,

menganalisisnya dan mengirimkan hasil analisisnya kepada pengguna. Hasil

analisis akan digunakan oleh administrator jaringan sebagai dasar untuk

melakukan operasi lain yang diperlukan dan direkomendasikan pada jaringan

yang dikelola.

b) QoS Monitoring

QoS Monitoring, menyediakan mekanisme Pemantauan QoS, menyediakan

mekanisme pemantauan QoS dengan mengambil informasi nilai parameter QoS

dari lalu lintas data paket.

c) Monitor

Monitor, mengumpulkan dan mencatat informasi lalu lintas paket data, yang

kemudian melakukan pengukuran arus paket data nyata dan melaporkan hasilnya

ke aplikasi pemantauan.

d) Monitored Object

Monitored Object, adalah informasi seperti atribut dan aktivitas yang

dipantau di jaringan. Dalam konteks QoS, informasi ini adalah 33 aliran paket

data yang dipantau secara real time. Jenis aliran paket data dapat ditentukan dari

sumber dan tujuan pada lapisan IP, port yang digunakan misalnya UDP atau TCP

dan parameter dalam paket RTP.

10. Parameter Kualitas jaringan

Menurut Eri Prasetyo, Amir Hamzah dan Edi Sutanta (2016) Ada 4

karakteristik untuk melakukan pengukuran kualitas layanan dalam sebuah

jaringan:

Page 46: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

31

1) Bandwidth

Bandwidth merupakan suatu ukuran waktu tertentu dalam suatu hari

menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang men-download suatu file.

2) Delay

Delay, dinyatakan dalam satuan ms (mili detik), adalah periode waktu yang

diperlukan untuk menunggu antrian proses komponen pada saat yang sama seperti

proses komponen lainnya dalam sistem. Berikut ini adalah beberapa komponen

waktu yang mempengaruhi yaituTransport time / propagantion delay adalah

waktu yang dibutuhkan oleh sebuah paket data untuk mengalir melalui physical

link.

a) Penundaan antrian / transmisi adalah waktu yang dibutuhkan paket data

untuk melewati router.

b) Server response time merupakan waktu yang dibutuhkan server untuk

memproses paket data yang masuk dan menghasilkan paket data respon

c) Dalam komunikasi di jaringan, delay dapat diartikan sebagai waktu yang

dibutuhkan paket data untuk melakukan perjalanan dari sumber ke tujuan.

Tabel 1. Index tiphon berdasarkan delay

Kategori Latency Besar Delay Index

Sangat Baik <150 ms 4

Baik 150 s.d 300 ms 3

Cukup 300 s.d 450 ms 2

Buruk >450 ms 1

Sumber: ( Ery Prasetio, Amir Hamzah dan Edy Sutanta, 2016)

Rumus perhitungan Delay (Latency):

𝐷𝑒𝑙𝑎𝑦 = Packet Length

Link Bandwith

3) Throughput

Secara umum, throughput dapat dipahami sebagai kecepatan transfer data

efektif dari unit pengukuran dalam bps, throughput dapat dipahami sebagai

persentase dari jumlah total paket yang tiba di tujuan yang diamati selama periode

waktu tertentu dan dibagi dengan jumlah tersebut. kali. Throughput, kecepatan

transfer data efektif, diukur dalam bps. Throughput adalah jumlah total

Page 47: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

32

kedatangan paket yang berhasil diamati di tujuan selama interval waktu tertentu

dibagi dengan durasi interval waktu tersebut.

Tabel 2. Index tiphon prosentase throughput bandwith yang tersedia

Kategori Throughput Index

Sangat Baik 76% - 100% 4

Baik 51% - 75% 3

Cukup 26% - 50% 2

Buruk <25% 1

Sumber: ( Ery Prasetio, Amir Hamzah dan Edy Sutanta, 2016)

Rumus perhitungan Troughput:

Troughput=𝑃𝑎𝑘𝑒𝑡 𝐷𝑎𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑟𝑖𝑚𝑎

Lama Pengamatan

4) PacketLoss

Packet loss adalah representasi dari sejumlah paket data yang hilang selama

rentang waktu pengiriman paket data dan dinyatakan sebagai persentase (%).

Dalam implementasi jaringan, diharapkan persentase packet loss memiliki nilai

yang minimal.

Tabel 3. Index tiphon berdasarkan packet loss

Kategori Throughput Index

Sangat Baik 0% 4

Baik 3% 3

Cukup 15% 2

Buruk <25% 1

Sumber: ( Ery Prasetio, Amir Hamzah dan Edy Sutanta, 2016)

Rumus Packet Loss:

𝑃𝑎𝑐𝑘𝑒𝑡 𝑙𝑜𝑠𝑠 = (Packet data dikirim − Paket data diterima) ∗ 100 %

Paket data yang dikirim

Sedangkan menurut versi ITU-T International Telecommunication Union –

Telecommunication (Dalam Surya Muhammad Reza : 2019) terdapat tiga kategori

penurunan kualitas jaringan berdasarkan standarisasi nilai packet loss dan delay.

Page 48: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

33

Tabel 4. Performasi jaringan IP berdasarkan Packet Loss ITU-T

Kategori Degradasi Packet Loss

Baik 3%

Cukup 15%

Buruk 30%

Sumber: ( Ery Prasetio, Amir Hamzah dan Edy Sutanta, 2016)

Tabel 5. Performasi jaringan IP berdasarkan delay ITU-T

Kategori Degradasi Packet Loss

Baik < 150 ms

Cukup 150 s.d 400 ms

Buruk >400 ms

Sumber: ( Ery Prasetio, Amir Hamzah dan Edy Sutanta, 2016)

11. Tools yang digunakan

a. Axence NetTools

Axence NetTools adalah software untuk megukur kualitas jaringan dan dapat

dengan cepat mendiagnosa masalah yang ada pada jaringan.. NetTools sangat

populer karena dilengkapi dengan trace, lookup, port scanner, network scanner,

dan SNMP browser.

Gambar 23. Axence NetTools

Sumber: axence.net

Page 49: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

34

2.2 Hasil Penelitian Yang Relevan

Nasrullah dan Imam Riadi (2015), dengan judul Analisis Kinerja Jaringan

Menggunakan Metode Quality Of Service. Tujuan penelitian adalah untuk

memberikan kemudahan dalam bertukar data antar pengguna dalam suatu jaringan

yang memungkinkan pengguna untuk saling berkomunikasi. Pentingnya standar

kualitas layanan bagi kinerja jaringan adalah memberikan layanan yang baik

sesuai dengan parameter standar Quality of Service (QoS). Standar layanan

kualitas kinerja jaringan nirkabel memuaskan bagi pengguna. Dengan

menerapkan standar Quality of Service (QoS), dapat diketahui secara spesifik

bagaimana kinerja jaringan ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan

standar layanan komunikasi Quality of Service (QoS).

Muhammad Zulfin (2015), Dengan judul Analisis Kinerja Jaringan

Komputer SMK Darussalam Medan Menggunakan Software Cisco Packet Tracer.

masalah yang terjadi seperti transmisi data lambat, koneksi tidak stabil dan lain

sebagainya. Hal ini mengakibatkan kinerja jaringan menurun. dengan

menggunakan Cisco Packet Tracer, karena penggunaan simulasi cisco lebih

mudah dibandingkan dengan simulasi lainnya. Data simulasi dikumpulkan di

SMK Darussalam Medan dengan parameter jaringan yang telah ditentukan.

Lendy Arthur Kolinug dan Saksono (2013), dengan judul Analisis Kinerja

Jaringan Jalan di Lingkungan Kampus Universitas Sam Ratulangi. Permasalahan

yang muncul seputar transportasi di kampus, mulai dari jalan raya, sarana

transportasi, hingga infrastruktur pendukung transportasi. sehingga menyebabkan

penurunan tingkat pelayanan jalan karena penggunaan ruang jalan yang tidak

tepat. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan pengelolaan lalu lintas yang

terencana dan terarah agar penyelesaian pada satu titik tidak menimbulkan

masalah di titik lain. Untuk pengelolaan lalu lintas yang terencana dan terarah,

terlebih dahulu perlu diketahui perilaku karakteristik lalu lintas seperti volume

(arus), kecepatan (kecepatan) dan kepadatan (kepadatan). mengetahui volume dan

kecepatan, maka dapat diketahui seberapa besar kapasitas dan tingkat pelayanan

ruas jalan tersebut.

Eko Perdana dan Saksono (2014 ) Dengan judul Analisis Kinerja LAN

(Local Area Network) Menggunakan Sinyal Radio Point to Point Pada Rumah

Page 50: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

35

Sinyal PT Kereta Api Indonesia. Tujuan penelitian dengan menggunakan Point To

Point dapat mengirimkan data antara dua komputer yang melewati jaringan publik

yang terhubung. Di PT. Rumah Signal Kereta Api Indonesia dibutuhkan LAN

(Local Area Network) untuk membantu kinerja pegawai menjadi lebih cepat dan

efisien, sedangkan PPP (Point to Point Protocol) digunakan untuk membantu

pengiriman data melalui jaringan publik sehingga pengiriman data menjadi lebih

cepat.

Page 51: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

36

2.3 Kerangka Pikir

Adapun yang menjadi kerangka pikir dalam penelitian ini yaitu:

Gambar 24.Kerangka Berfikir

Permasalahan yang sering muncul pada jaringan WLAN ini disebabkan oleh

beberapa masalah yang meliputi bandwith, delay, troughput, dan packet loss yang

dapat membuat masalah besar seperti pengambilan data serta pengriman data

Dengan adanya pengujian kinerja jaringan WLAN menggunakan aplikasi Axence

NetTools agar tidak mengakibatkan terjadinya permasalahan yang cukup beresiko

seperti dalam segi pengaksesan saat pengambilan data tidak terjadi keterlambatan

serta pengiriman data

Solusi dalam mengatasi permasalahan yang biasa terjadi yaitu peneliti

menggunakan aplikasi Axence NetTools untuk mengukur kualitas jaringan dan

dengan cepat mendiagnosa masalah yang ada pada jaringan.

Analisis Kinerja Jaringan Komputer menggunakan Metode QoS Pada Kantor Unit

Penyelenggara Bandar Udara Lagaligo Bua

Setelah proses analisis sistem jaringan menggunakan Axence NetTools pada

Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Lagaligo Bua maka diharapkan dari

hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan kajian ulang

dalam mengelola, dan memperbaiki, jaringan WLAN sehingga dalam pemakaian

jaringan WLAN terdapat kepuasan dan kepercayaan pengguna terhadap jaringan

WLAN tersebut.

Page 52: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Teori Spreadley yang dikutip dari Purnama Syae Purrohman (2019)

menyatakan bahwa analisis data penelitian kualitatif diawali dengan analisis

domain, dilanjutkan dengan analisis taksonomi, analisis komponen, dan terakhir

analisis tema budaya. Analisis domain dilakukan untuk mengetahui gambaran

situasi sosial yang diteliti, sehingga diperoleh gambaran objek yang diteliti yang

belum pernah diteliti sebelumnya. Domain diteliti untuk mendapatkan domain

tertentu yang dipilih untuk penelitian dan kemudian ditetapkan sebagai fokus

penelitian. Pendalaman tentang domain dan sub domain dengan melakukan

observasi di lapangan dan studi pustaka merupakan analisis taksonomi, yaitu

seluruh data yang dikumpulkan berdasarkan domain yang telah ditentukan.

Analisis komponen diperoleh setelah pengumpulan data di lapangan dengan

pemilihan observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Setelah itu dilakukan

analisis tema budaya.

Selain definisi-definisi diatas, ada definisi penelitian kualitatif lainnya seperti

yang dikemukakan oleh David Williams (dalam Ikhsan Gunawan, 2015) bahwa

penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah, dengan

menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh peneliti yang tertarik secara

alamiah. Jelas definisi ini menggambarkan bahwa penelitian kualitatif

mengutamakan latar alamiah, agar hasilnya dapat digunakan untuk menafsirkan

fenomena, dan metode yang biasanya digunakan adalah wawancara, pengamatan,

dan pemanfaatan dokumen.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif.

Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan

cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih

ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai

pemandu agar focus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu

landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar

penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Tujuan utama

penelitian kualitatif adalah untuk memahami (to understand) fenomena atau gejala

sosial dengan lebih menitik beratkan pada gambaran yang lengkap tentang

Page 53: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

38

fenomena yang dikaji daripada memerincinya menjadi variabel-variabel yang

saling terkait. Harapannya ialah diperoleh pemahaman yang mendalam tentang

fenomena untuk selanjutnya dihasilkan sebuah teori. Karena tujuannya berbeda

dengan penelitian kuantitatif, maka prosedur perolehan data dan jenis penelitian

kualitatif juga berbeda.

3.2 Tempat Penelitian

Tempat penelitian berfokus pada satu tempat yaitu Kantor Unit

Penyelenggara Bandara Lagaligo Bua Desa Puty Kecamatan Bua Kab.Luwu.

Kantor Unit Penyelenggara Bandara Udara Lagaligo Bua merupakan salah satu

kantor bertaraf domestik yang terletak di kecamatan Bua, 10 kilometer dari kota

palopo, Sulawesi Selatan Indonesia.

1. Waktu Penelitian

Tabel 6. Waktu Penelitian

No Jenis Kegiatan

Bulan

Januari 2020 Februari 2020 Maret 2020 Sptember 2020

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Observasi

2 Pengajuan Tema

3 Pengajuan Judul

4 Penyusunan

Proposal

5 Penyusunan

Skripsi

1.3 Batasan Penelitian

Batasan penelitian merupakan ruang lingkup atau upaya untuk membatasi

permasalahan yang diteliti sehingga pembahasan tidak meluas serta penelitian

yang dilakukan dapat lebih difokuskan pada masalah yang telah ditentukan.

Adapun batasan penelitian dalam penelitian ini yaitu:

1. Menganalisis jaringan WLAN

2. Menganalisis kinerja jaringan tentang kecepatan dan Mendiagnosa masalah

pada jaringan menggunakan Aplikasi Axence NetToo

Page 54: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

39

3. Penelitian ini hanya dilakukan pada Kantor Unit Penyelenggara Bandar

Udara Lagaligo Bua.

3.4 Teknik pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis untuk memperoleh data

dan informasi dalam pemelitian ini yaitu.

1. Observasi

Observasi adalah tahapan awal dalam penelitian ini dimana peneliti

mengunjungi Lokasi penelitian pada Kantor Unit Penyelenggara Bandara Udara

Lagaligo Bua telah menerapkan Jaringan WLAN yang saat ini digunakan oleh

kepala bandara, wakil Kepala Bandara maupun staff Bandar. Kemudian

dilakukan observasi dengan melakukan pengamatan tentang kinerja jaringan

WLAN

2. Wawancara

Tahapan kedua dalam penelitian ini yaitu interview atau wawancara yang

dimana peneliti melakukan wawancara kepada teknisi IT pada instansi tersebut

dan kemudian tanya jawab tentang bagaimana kinerja jaingannya pada Kantor

Unit Penyelenggara Bandara Udara Lagaligo Bua.

3. Studi Pustaka

Tahapan selanjutnya mengumpulkan data dilakukan dengan cara mencari

referensi yang yang relevan menyangkut dengan penelitian dilakukan. Referensi

tersebut diperoleh peneliti dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, skripsi,

Buku Tahunan , Jurnal Online maupun di buku perpustakaan universitas

cokroaminoto Palopo. Salah satu usaha penulis dilakukan peeliti dalam studi

pustaka yaitu dengan memeanfaatkan perpustakaan cokroaminoto palopo yait

tempat yang tepat memperoleh data atau informasi dengan cara membaca buku

ysng ada,dicatat kemudian ditulis.

3.5 Tahapan Penelitian

Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan melakukan metode

penelitian action research. dimana penelitian ini diarahkan pada upaya

pemecahan masalah atau perbaikan

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini melelui studi pustaka :

Page 55: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

40

1. Tahap Pertama (Diagnosa)

Melakukan diagnosa, pada langkah pertama ini peneliti melakukan

identifikasi masalah pokok yang ada menjadi dasar penelitian menganalisis

kinerja jaringan pada jaringan komputer.dimana pada tahap ini penulis akan

menampilkan data-data yang di peroleh pada Kantor Unit Penyelenggara Bndara

udara Lagaligo Bua.

2. Tahap kedua(Perencanaan)

Pada tahap ini Penulis akan memulai rencana pengukuran kinerja jaringan.

Dimana penulis akan menyusun rencana tindakan seperti memulai pengukuran

Bandwidth, Packet loss, dan delay.Pengukuran inidilakukan selam 7 hari kerja

dimana waktu tersebut akan dimulai pada pukul 9.30 WIB. Sampai 15.30 WIB.

Adapun software yang digunakan dalam pengukuran ini adalah Axence NetTools.

3. Tahap Ketiga (Penerapan)

Pada tahap ketiga ini peneliti akan melakukan rencana tindakan dengan

melakukan pengujian terhadap jaringan WLAN pada Kantor Unit Penyelenggara

Bandara Udara Lagaligo Bua.. Maka model sistem monitoring yang digunakan

untuk Mengukuran Kinerja jaringan WLAN Kantor Unit Penyelenggara Bandara

Udara Lagaligo Bua adalah monitoring application. Adapun tahapannya terdiri

dari Monitoring Application, dan QoS Monitoring.

4. Analisis Data

Pada tahap ini data yang telah didapatkan akan diolah atau dihitung untuk

mendapatkan hasil delay, Packet loss, dan kecepatan Bandwidth.

5. Penarikan Kesimpulan

Tahap ini bertujuan Untuk Menarik Kesimpulan hasil perhitungan

parameter kualitas jarimgan untuk menentukan Quality of Service Kinerja

Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara

Lagaligo Bua.

6. Analisis Simulasi Jaringan Penelitian

Adapun proses analisis simulasi kinerja jaringan dapat dilihat gambar

berikut:

Page 56: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

41

Gambar 22. Simulasi Jaringan

Mulai

Instalasi Software

Pengambilan Data

Monitoring QoS

Simpan Hasil Gambar

Data yang berupa:

1. Bandwidth

2. Delay

3. Packet Loss

Hasil Pengolahan

dan analisis data

Kesimpulan

Selesai

Page 57: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

42

3.6 Analisis Masalah

Sistem jaringan yang berjalan di Kantor Unit Penyelenggara Bandara

Lagaligo Bua setelah dilakukan pengamatan dilokasi itu tidak adanya sistem yang

dapat menganalisis jaringan yang berjalan untuk melihat kinerja jaringan.

Pada Gambar diatas bahwa internet yang tersalur ke modem untuk

memancarkan jaringan kemudian masuk ke server Lalu masuk ke swicth

memancarkan jaringannya ke beberapa komputer dan swicth ke acces point lalu di

pancarkan ke Laptop secara bebas sehingga dapat diakses oleh umum dan dapat

menyebabkan penggunaan data yang terlalu tinggi.

3.7 Analisis Permasalahan Masalah

Pada sistem yang diusulkan, penulis menambahkan aplikasi Axence

NetTools pada komputer dan laptop untuk menganalisis kinerja jaringan yang

berjalan pada Kantor Unit Penyelengara Bandar Udara Lagaligo Bua .

Pemasangan Aplikasi NetTools pada Jarigan yang ada di kantor Unit

Penyelenggara Bandara Udara Lagaligo Bua dikarenakan biasa masalah terjadi

pada saat jam tertentu. Dengan menjalankan Aplikasi NetTools dapat

mempermudah untuk menganalisa jaringan yang ada pada pemakaian jaringan

tersebut. Aplikasi ini dilengkapi dengan berbagai fitur yang mudah digunakan

oleh pengguna dan sangat mudah dipahami.

3.8 Analisis Kebutuhan Jaringan

Dari hasil Observasi dan wawancara yang dilakukan pada tahap

sebelumnya, Maka peneliti dapat menganalisa bahwa belum efektifnya

pemanfaatan teknologi informasi dalam melakukan analisa akses jaringan. Dalam

analisa tersebut ada dua kebutuhan antara lain.

Page 58: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

43

1. Kebutuhan Fungsional

4. Admin dapat mengertahui baik buruknya kinerja jaringan internet yang

sedang berjalan.

5. Admin dapat memperbarui sistem jarigan setelah menemukan masalah

koneksi jaringan yang bisa dibilang kurang optimal

6. Admin dapat mengunakan aplikasi pengontrol jaringan menggunakan

Axence NetTools.

7. Pengguna dapat melihat sewaktu waktu kinerja jaringan menggunakan

aplikasi Axence NetTools.

2. Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Untuk mewujudkan tujuan tersebutmaka dibutuhkan beberapa yaitu meliputi

perangkat-perangkat jaringan yang akan dijadikan perancangan. Spesifikasi

perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan dalam perancangan jaringan

ini adalah sebagai berikut :

1. Perangkat Lunak

a. Windows 10 pro

b. Axence NetTools v 5.0

2. Perangkat Keras

a. Processor AMD E1-7010 1,50 GHz

b. Hardisk 299 GB

c. RAM 2,00 GB

Page 59: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian diperoleh di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara

Lagaligo Bua. Penelitian dilakukan dengan menggunakan QoS untuk pemantauan.

pengukuran parameter QoS pada jaringan agensi untuk pengukuran parameter

bandwidth, delay, dan packet loss. Dengan menggunakan aplikasi / software

Axence NetTools v5 yang sesuai dengan Jaringan di Kantor Unit Penyelenggara

Bandar Udara Lagaligo Bua. Mekanisme pengukuran parameter QoS adalah

dengan menggunakan Axence NetTools v5 yaitu dengan mengirimkan paket

dengan ukuran paket tertentu ke alamat IP perangkat dan menunggu respon dari

node sumber ke node tujuan pada lapisan IP pada skema jaringan yang akan

diukur. Kemudian mengambil informasi nilai parameter QoS dari trafik paket data

dan mengumpulkan serta mencatat informasi trafik paket data yang kemudian

akan dikirim ke aplikasi monitoring.

Hasil implementasi pengukuran parameter QoS yang terdiri dari

bandwidth, delay dan packet loss, dimana proses pengukurannya menggunakan

software Axence NetTools v5. Axence NetTools v5 sendiri merupakan software

yang dapat menampilkan hasil monitoring parameter bandwidth, packet loss dan

delay. dilihat dari aplikasi Axence NetTools v5 yaitu response time pada

bandwidth seperti (min, max, dan avg) serta jumlah yang terkirim dan hilang yang

dapat dilihat pada tool Netwatch. Sehingga proses pengukuran hanya bisa

dilakukan selama satu minggu, mulai dari Senin 24 Agustus 2020 hingga selasa 1

September 2020.

1. Penginstalan Perangkat Lunak

Tahapan Ini diperlukan aplikasi Axence Nettols v 5.0 yang digunakan untuk

mengukur layanan jatingan WLAN yaitu Qos terdiri dari parameter Bandwidth,

Delay, dan Packet Loss. Axence Nettols v5 merupakan salah satu Network

analyzer yang sangat handal.Tools ini dipakai untuk mengukur/menganalisa

performance Network dan mendiagnosa problem yang terjadi pada jaringan

tersebut.Axence Nettols v5merupakan salah satu aplikasi yang sangat dibilang

Page 60: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

45

sesuai dengan kebutuhan, karena dilengkapi denga Tracer, lookup, Port Scanner,

Network scanner, dan SNMP Browser.

a. Membuka Axence NetTools v 5. Install yang dapat download pada Link

https://axence-nettools.en.uptodown.com klik Latest Version untuk

mendownload

Gambar 25. Tampilan download aplikasi Axence NetTools

b. Setelah mendownload akan muncul jendela setup Axence NetTools baru

untuk menginstal lalu next, seperti pada gambar di bawah berikut

Gambar 26. Gambar penginstalan awal

c. Kemudian akan muncul License Agreement seperti berikut. Pilih I Accept

The agreement untuk menyetujui lisensi tersebut.klik next

Page 61: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

46

Gambar 27. persetujuan lisensi

d. Lalu akan ada pilihan komponen, pilihan fungsi tambahan, Serta pilihan

lokasi instalasi. Lalu Next.

Gambar 28. Penyimpanan aplikasi

e. Lalu pengaturan akan membuat penyimpanan program di folder menu

mula.seperti gambar di bawah.

Page 62: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

47

Gambar 29. Penyimpanan folder aplikasi

f. Kemudian akan diminta persetujuan untuk menampilkan icon Axence

NetTools v 5.0 pilih Next.

Gambar 30. Buat desktop Pintas

g. Kemudian diminta untuk menginstal Axence NetTools 5.0 Lalu Next.

Page 63: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

48

Gambar 31. Siap Untuk diinstal

h. Setelah proses instalasi selesai, pilih Finish.

Gambar 32. Penginstalan sudah selesai

2. Hasil Monitoring jaringan pada Kantor Unit Penyelenggara Bandar

Udara Lagaligo Bua

Berikut proses monitoring jaringan yang dilakukan pada jaringan yang

dilakukan pada tanggal 24 Agustus hingga 1 September 2020. Laptop

dihubungkan dengan jaringan yang terkoneksi internet atau jaringan instansi

kemudian melakukan pengukuran dengan mengirimkan perintah ping IP target

yaitu (7.7.7.1) sebagai DNS Server atau yang biasa disebut sebagai gateway

default di kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Lagaligo Bua. Menggunakan

Page 64: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

49

aplikasi / software Axence NetTools v5 untuk memantau / mengukur jaringan dari

nilai data bandwidth, delay, dan packet loss.

a. Bandwidth

Proses dari pengukuran bandwidth ini dilakukan pada dua sesi yaitu pada

jam sibuk mulai 9.30 – 11.30 dan dilanjutkan lagi mulai 14.00 -15.30. hasil

Monitoring Bandwidth menggunakan Software Axence NetTools v5 dilihat dari

gambar di bawah sebagai berikut.

1) Pengukuran Monitoring Bandwidth hari ke 1 pukul 09.30 - 11.30

Gambar 33 nilai Bandwidth Hari ke 1 pukul 09.30 -11.30

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan bandwidth Rata-Rata sebesar 4

804 950 bit/s, pada nilai Maksimumnya sebesar 9 543 112 bit/s, dan

Minimumnya sebesar 18 984 bit/s

2) Pengukuran Monitoring Bandwidth hari ke 1 pukul 14.00 - 15.30

Page 65: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

50

Gambar 34.nilai Bandwidth Hari ke 1 pukul 14.00 -15.30

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan bandwidth Rata-Rata yaitu

sebesar 2 957 599 bit/s, Maksimumnya sebesar 8 255 624 bit/s, dan Minimumnya

sebesar 16 888 bit/s

3) Pengukuran Monitoring Bandwidth pada hari ke 2 pada pukul 09.30- 11.30

Gambar 35. nilai Bandwidth Hari ke 2 pukul 09.30 -11.30

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan bandwidth Rata-Rata yaitu

sebesar 3 913 191 bit/s, Maksimumnya sebesar 8 064 600 bit/s, dan Minimumnya

sebesar 71 664 bit/s.

4) Pengukuran Monitoring Bandwidth pada hari ke 2 pada pukul 14.00- 15.30

Page 66: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

51

Gambar 36. nilai Bandwidth Hari ke 2 pukul 14.00 -15.30

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai bandwidth Rata-Rata

yaitu sebesar 6 212 844 bit/s, Maksimumnya sebesar 8 045 720 bit/s, dan

Minimumnya sebesar 298 160 bit/s.

5) Pengukuran Monitoring Bandwidth pada hari ke 3 pada pukul 09.30- 11.30

Gambar 37. nilai Bandwidth Hari ke 3 pukul 09.30- 11.30

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai bandwidth Rata-Rata

yaitu sebesar 3 747 967 bit/s, Maksimumnya sebesar 9 023 880 bit/s, dan

Minimumnya sebesar 20 120 bit/s

Page 67: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

52

6) Pengukuran Monitoring Bandwidth pada hari ke 3 pada pukul 14.00- 15.30

Gambar 38. nilai Bandwidth Hari ke 3 pukul 14.00 -15.30

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai bandwidth Rata-Rata

yaitu sebesar 4 817 689 bit/s, Maksimumnya sebesar 7 976 382 bit/s, dan

Minimumnya sebesar 30 393 bit/s.

7) Pengukuran Monitoring Bandwidth pada hari ke 4 pada pukul 09.30- 11.30

Gambar 39. nilai Bandwidth Hari ke 4 pukul 09.30- 11.30

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai bandwidth Rata-Rata

yaitu sebesar 0, Maksimumnya sebesar 0, dan Minimumnya sebesar 0

8) Pengukuran Monitoring Bandwidth pada hari ke 4 pada pukul 14.00- 15.30

Page 68: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

53

Gambar 40. nilai Bandwidth Hari ke 4 pukul 14.00 -15.30

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai bandwidth Rata-Rata

yaitu sebesar 5 994 038 bit/s, Maksimumnya sebesar 9 565 904 bit/s, dan

Minimumnya sebesar 40 600 bit/s

9) Pengukuran Monitoring Bandwidth pada hari ke 5. pada pukul 09.30- 11.30

Gambar 41. nilai Bandwidth Hari ke 5 pukul 09.30- 11.30

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai bandwidth Rata-Rata

yaitu sebesar 5 660 291 bit/s, Maksimumnya sebesar 8 275 528 bit/s, dan

Minimumnya sebesar 18 368 bit/s

Page 69: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

54

10) Pengukuran Monitoring Bandwidth pada hari ke 5 pada pukul 14.00- 15.30

Gambar 42. nilai Bandwidth Hari ke 5 pukul 14.00 -15.30

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai bandwidth Rata-Rata

yaitu sebesar 6 207 977 bit/s, Maksimumnya sebesar 8 185 376 bit/s, dan

Minimumnya sebesar 136 384 bit/s

11) Pengukuran Monitoring Bandwidth pada hari ke 6. pada pukul 09.30- 11.30

Gambar 43. nilai Bandwidth Hari ke 6 pukul 09.30- 11.30

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai bandwidth Rata-Rata

yaitu sebesar 6 778 566 bit/s, Maksimumnya sebesar 7 545 872 bit/s, dan

Minimumnya sebesar 3 665 928 bit/s

Page 70: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

55

12) Pengukuran Monitoring Bandwidth pada hari ke 6 pada pukul 14.00- 15.30

Gambar 44. nilai Bandwidth Hari ke 6 pukul 14.00 -15.30

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai bandwidth Rata-Rata

yaitu sebesar 5 230 995 bit/s, Maksimumnya sebesar 8 805 808 bit/s, dan

Minimumnya sebesar187 584 bit/s.

Dari hasil pengukuran melalui hasil monitoring bandwidth pada Kantor

Unit Penyelenggara Bandar udara Lagaligo Bua didapatlah hasil seperti tabel

dibawah ini:

Tabel 6. Hasil dari nilai Monitoring Bandwidth

No. Hari / Tanggal Waktu Bandwidth (bps)

Maksimum Minimum Rata-Rata

1 Senin

24Agustus 2020

09.30-11.30 9 543 112 18 984 4 804 950

14.00-15.30 8 225 624 16 888 2 957 599

2 Selasa

25 Agustus 2020

09.30-11.30 8 064 600 71 664 3 913 191

14.00-15.30 8 045 720 298 160 6 212 844

3 Rabu

26 Agustus 2020

09.30-11.30 9 023 880 20 120 3 747 967

14.00-15.30 7 976 382 30 393 4 817 689

4 Kamis

27 Agustus 2020

09.30-11.30 - - -

14.00-15.30 9 565 904 40 600 5 994 038

5 Jumat

28 Agustus 2020

09.30-11.30 8 275 528 18 368 5 660 291

14.00-15.30 8 185 376 136 384 6 207 977

6 Selasa

1 September 2020

09.30-11.30 7 545 872 3 665 928 6 778 566

13.00-15.00 8 805 808 187 584 5 230 995

Dari hasil tabel diatas yang diamati selama seminggu di instansi pada saat

jam sibuk dapat disimpulkan bahwa nilai tertinggi nilai bandwidth terjadi pada

hari selasa pagi tanggal 1 September 2020 yaitu 6 778 566. Kecepatan transfer

diukur dalam bps. Hal ini biasanya terjadi ketika cuaca panas sangat mendukung

dalam mengukur peningkatan kecepatan transfer data atau ukuran tipe data yang

Page 71: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

56

ditransfer. Dari hasil nilai bandwidth terendah terjadi Kamis pagi. Hal ini

biasanya terjadi karena keterlambatan transfer data dan selalu mengatur

penerbangan sehingga menyebabkan keterlambatan dan karena cuaca tidak

mendung dan mendung jaringan tidak dapat menembusnya atau time out. Juga

disebabkan oleh banyaknya pengguna internet. Itulah faktor yang menjadi nilai

bandwidth saat diamati di Kantor Unit Penyelenggara Bandara Udara Lagaligo

Bua.

b. Packet Loss

hasil dari nilai untuk pengukuran nilai packet loss dengan menggunakan

aplikasi Axence NetTools v5 dilihat pada Hasil gambar sebagai berikut :

1) Hasil Pengukuran Monitoring Packet Loss pada hari ke 1 pada pukul 09.30-

11.30 WITA

Gambar 45. nilai Packet Loss Hari ke 1 pada pukul 09.30- 11.30 WITA

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai Packet Loss paket

yang di kirim atau sent sebesar 8767 dan hasil lost atau data paket yang hilang

sebesar yaitu 0 dan nilai %lost yaitu 0.

2) Hasil Pengukuran Monitoring Packet Loss pada hari ke 1 pada pukul 14.00

-15.30 WITA

Page 72: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

57

Gambar 46. nilai Packet Loss Hari ke 1 pada pukul 14.00 -15.30 WITA

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai Packet Loss paket

yang di kirim atau sent sebesar 3547 dan hasil lost atau data paket yang hilang

sebesar yaitu 4 dan nilai %lost yaitu 0.

3) Hasil Pengukuran Monitoring Packet Loss pada hari ke 2 pada pukul 09.30-

11.30 WITA

Gambar 47. nilai Packet Loss Hari ke 2 pada pukul 09.30- 11.30 WITA

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai Packet Loss paket

yang di kirim atau sent sebesar 615 dan hasil lost atau data paket yang hilang

sebesar yaitu 0 dan nilai %lost yaitu 0.

Page 73: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

58

4) Hasil Pengukuran Monitoring Packet Loss pada hari ke 2 pada pukul 14.00

-15.30 WITA

Gambar 48. nilai Packet Loss Hari ke 2 pada pukul 14.00 -15.30 WITA

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai Packet Loss paket

yang di kirim atau sent sebesar 1314 dan hasil lost atau data paket yang hilang

sebesar yaitu 0 dan nilai %lost yaitu 0.

5) Hasil Pengukuran Monitoring Packet Loss pada hari ke 3 pada pukul 09.30-

11.30 WITA

Gambar 49. nilai Packet Loss Hari ke 3 pada pukul 09.30- 11.30 WITA

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai Packet Loss paket

yang di kirim atau sent sebesar 5215 dan hasil lost atau data paket yang hilang

sebesar yaitu 19 dan nilai %lost yaitu sebesar 0.

Page 74: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

59

6) Hasil Pengukuran Monitoring Packet Loss pada hari ke 3 pada pukul 14.00

-15.30 WITA

Gambar 50. nilai Packet Loss Hari ke 3 pada pukul 14.00 -15.30 WITA

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai Packet Loss paket

yang di kirim atau sent sebesar 2035 dan hasil lost atau data paket yang hilang

sebesar yaitu 4 dan nilai %lost yaitu sebesar 0.

7) Hasil Pengukuran Monitoring Packet Loss pada hari ke 4 pada pukul 09.30-

11.30 WITA

Gambar 51. nilai Packet Loss Hari ke 4 pada pukul 09.30- 11.30 WITA

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai Packet Loss paket

yang di kirim atau sent sebesar 334 dan hasil lost atau data paket yang hilang

sebesar yaitu 318 dan nilai %lost yaitu sebesar 95.

Page 75: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

60

8) Hasil Pengukuran Monitoring Packet Loss pada hari ke 4 pada pukul 14.00

-15.30 WITA

Gambar 52. nilai Packet Loss Hari ke 4 pada pukul 14.00 -15.30 WITA

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai Packet Loss data

yang di kirim atau sent sebesar 341 dan hasil lost atau data paket yang hilang

sebesar yaitu 2, dan nilai %lost yaitu sebesar 1.

9) Hasil Pengukuran Monitoring Packet Loss pada hari ke 5 pada pukul 09.30-

11.30 WITA

Gambar 53. nilai Packet Loss Hari ke 5 pada pukul 09.30- 11.30 WITA

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai Packet Loss paket

yang di kirim atau sent sebesar 4431 dan hasil lost atau data paket yang hilang

sebesar yaitu 72 dan nilai %lost yaitu sebesar 2.

Page 76: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

61

10) Hasil Pengukuran Monitoring Packet Loss pada hari ke 5 pada pukul 14.00

-15.30 WITA

Gambar 54. nilai Packet Loss Hari ke 5 pada pukul 14.00 -15.30 WITA

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai Packet Loss data

yang di kirim atau sent sebesar 213 dan hasil lost atau data paket yang hilang

sebesar yaitu 0 dan nilai %lost yaitu sebesar 0 .

11) Hasil Pengukuran Monitoring Packet Loss pada hari ke 6 pada pukul 09.30-

11.30 WITA

Gambar 55. nilai Packet Loss Hari ke 6 pada pukul 09.30- 11.30 WITA

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai Packet Loss paket

yang di kirim atau sent sebesar 275 dan hasil lost atau data paket yang hilang

sebesar 0 yaitu dan nilai %lost yaitu sebesar 0.

12) Hasil Pengukuran Monitoring Packet Loss pada hari ke 6 pada pukul 14.00

-15.30 WITA

Page 77: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

62

Gambar 56. nilai Packet Loss Hari ke 6 pada pukul 14.00 -15.30 WITA

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai Packet Loss data

yang di kirim atau sent sebesar 332, dan hasil lost atau data paket yang hilang

sebesar yaitu 0 dan nilai %lost yaitu sebesar 0. Cara dapatkan dari nilai packet

loss hari ke 6 pada pukul 14.00 -15.30 WITA caranya dengan menggunakan

rumus Packet Loss yaitu sebagai berikut :

Dari hasil pengukuran melalui hasil monitoring pada Packet Loss pada

Kantor Unit Penyelenggara Bandar udara Lagaligo Bua didapatlah hasil seperti

tabel dibawah ini:

Tabel 7. Hasil dari nilai Monitoring Packet Loss

Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh hasil monitoring packet loss pada

instansi mengenai jumlah data yang terkirim (terkirim), data paket yang hilang

atau bisa dikatakan (Lost), dan persentase data paket yang hilang (% Lost) ), maka

dapat disimpulkan bahwa kondisi menunjukkan jumlah total. packet loss terjadi

No. Hari / Tanggal Waktu Packet loss

Sent Lost (%)Lost

1 Senin

24 Agustus 2020

09.30-11.30 8767 0 0

14.00-15.30 3547 4 0

2 Selasa

25 Agustus 2020

09.30-11.30 615 0 0

14.00-15.30 1314 0 0

3 Rabu

26 Agustus 2020

09.30-11.30 5215 19 0

14.00-15.30 2035 4 0

4 Kamis

27 Agustus 2020

09.00-11.30 334 318 95

14.00-15.30 341 2 1

5 Jumat

28 Agustus 2020

09.30-11.30 4431 72 2

14.00-15.30 213 0 0

6 Selasa

1 September 2020

09.30-11.30 275 0 0

14.00-15.30 332 0 0

Page 78: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

63

pada hari selasa, jumat siang, dan selasa dan senin pagi pada tanggal 24 agustus

dan 1 september hal tersebut menunjukkan bahwa jaringan dikatakan baik di

Kantor Unit Penyelenggara Bandar Lagaligo Bua, tidak terjadi kerugian selama

pengiriman data. Sedangkan jumlah data yang hilang terjadi pada Kamis dan

Jumat pagi. Hal ini biasanya karena benturan antar data saat mengatur aplikasi

yang ada di jaringan Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Lagaligo Bua.

Transmisi ini akan mempengaruhi keseluruhan meskipun bandwidth tersedia. Jika

terjadi overload jaringan atau bisa dikatakan kongesti sangat lama akan penuh dan

data baru tidak diterima lagi. Ini biasanya terjadi dengan Packet Loss atau

dikatakan kehilangan data.

c. Delay

hasil dari nilai untuk pengukuran nilai Delay dengan menggunakan aplikasi

Axence NetTools v5 dilihat pada Hasil gambar sebagai berikut :

1) Hasil Pengukuran/Monitoring Delay pada hari ke 1 pada pukul 09.30- 11.30

WITA

Gambar 57. Hasil dari Delay Hari ke 1 pada pukul 09.30- 11.30 WITA

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai last yaitu sebesar 16

Rata-Rata(average) yaitu sebesar 9 Maksimumnya yaitu sebesar 982, dan

Minimumnya yaitu sebesar 1

Page 79: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

64

2) Hasil Pengukuran/Monitoring Delay pada hari ke 1 pada pukul 14.00- 15.30

WITA

Gambar 58. hasil dari Delay Hari ke 1 pukul 14.00 -15.30

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai last yaitu sebesar 42

Rata-Rata(average) yaitu sebesar 25, Maksimumnya yaitu sebesar 886, dan

Minimumnya yaitu sebesar 2

3) Hasil Pengukuran Monitoring Delay pada hari ke 2 pada pukul 09.30- 11.30

WITA

Gambar 59. Hasil dari Delay Hari ke 2 pada pukul 09.30- 11.30 WITA

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai last yaitu sebesar 2,

Rata-Rata(average) yaitu sebesar 5, Maksimumnya yaitu sebesar 92, dan

Minimumnya yaitu sebesar 2

Page 80: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

65

4) Hasil Pengukuran Monitoring Delay pada hari ke 2 pada pukul 14.00- 15.30

WITA

Gambar 60 hasil dari Delay Hari ke 2 pukul 14.00 -15.30

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai last yaitu sebesar 2,

Rata-Rata(average) yaitu sebesar 4, Maksimumnya yaitu sebesar 241, dan

Minimumnya yaitu sebesar 2

5) Hasil Pengukuran Monitoring Delay pada hari ke 3 pada pukul 09.30- 11.30

WITA

Gambar 61. Hasil dari Delay Hari ke 3 pada pukul 09.30- 11.30 WITA

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai last yaitu sebesar 5,

Rata-Rata(average) yaitu sebesar 8, Maksimumnya yaitu sebesar 816, dan

Minimumnya yaitu sebesar 2

6) Hasil Pengukuran Monitoring Delay pada hari ke 3 pada pukul 14.00- 15.30

WITA

Page 81: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

66

Gambar 62. Hasil dari Delay Hari ke 3 pada pukul 14.00-15.30 WITA

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai last yaitu sebesar 3,

Rata-Rata(average) yaitu sebesar 4, Maksimumnya yaitu sebesar 241, dan

Minimumnya yaitu sebesar 2.

7) Hasil Pengukuran Monitoring Delay pada hari ke 4 pada pukul 09.30- 11.30

WITA

Gambar 63. Hasil dari Delay Hari ke 4 pada pukul 09.30- 11.30 WITA

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai last timeout atau

waktu habis, Rata-Rata(average) yaitu sebesar 31, Maksimumnya yaitu sebesar

232, dan Minimumnya yaitu sebesar 2

8) Hasil Pengukuran Monitoring Delay pada hari ke 4 pada pukul 14.00- 15.30

WITA

Page 82: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

67

Gambar 64. Hasil dari Delay Hari ke 4 pada pukul 14.00-15.30 WITA

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai last yaitu sebesar 5,

Rata-Rata(average) yaitu sebesar 4, Maksimumnya yaitu sebesar 65, dan

Minimumnya yaitu sebesar 2.

9) Hasil Pengukuran Monitoring Delay pada hari ke 5 pada pukul 09.30- 11.30

WITA

Gambar 65. Hasil dari Delay Hari ke 5 pada pukul 09.30- 11.30 WITA

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai last yaitu sebesar2,

Rata-Rata (average) yaitu sebesar 9,, Maksimumnya yaitu sebesar 897, dan

Minimumnya yaitu sebesar 1.

10) Hasil Pengukuran Monitoring Delay pada hari ke 5 pada pukul 14.00- 15.30

WITA

Page 83: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

68

Gambar 66. Hasil dari Delay Hari ke 5 pada pukul 14.00-15.30 WITA

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai last yaitu sebesar 2,

Rata-Rata(average) yaitu sebesar 9, Maksimumnya yaitu sebesar 345, dan

Minimumnya yaitu sebesar 2.

11) Hasil Pengukuran Monitoring Delay pada hari ke 6 pada pukul 09.30- 11.30

WITA

Gambar 67. Hasil dari Delay Hari ke 6 pada pukul 09.30- 11.30 WITA

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai last yaitu sebesar 2,

Rata-Rata(average) yaitu sebesar 3, Maksimumnya yaitu sebesar 2, dan

Minimumnya yaitu sebesar 83.

12) Hasil Pengukuran Monitoring Delay pada hari ke 6 pada pukul 14.00- 15.30

WITA

Page 84: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

69

Gambar 68. Hasil dari Delay Hari ke 6 pada pukul 14.00-15.30 WITA

Dari gambar diatas dihasilkan bahwa didapatkan nilai last yaitu sebesar 3,

Rata-Rata(average) yaitu sebesar 4, Maksimumnya yaitu sebesar 84, dan

Minimumnya yaitu sebesar 2.

Dari hasil pengukuran melalui hasil monitoring pada Delay pada Kantor

Unit Penyelenggara Bandar udara Lagaligo Bua didapatlah hasil seperti tabel

dibawah ini:

Tabel 8. Hasil dari nilai Monitoring Delay

No. Hari / Tanggal Waktu Delay (ms)

Last Min Max Average

1 Senin

24 Agustus 2020

09.30-11.30 16 1 982 9

14.00-15.30 42 2 886 25

2 Selasa

25 Agustus 2020

09.30-11.30 2 2 92 5

14.00-15.30 24 2 241 4

3 Rabu

26 Agustus 2020

09.30-11.30 5 2 816 8

14.00-15.30 3 2 241 4

4 Kamis

27 Agustus 2020

09.30-11.30 - 2 232 31

14.00-15.30 5 2 65 4

5 Jumat

28 Agustus 2020

09.30-11.30 2 1 897 9

14.00-15.30 2 2 345 9

6 Selasa

1 September 2020

09.30-11.30 2 3 83 3

14.00-15.30 3 2 84 4

Dari hasil table di atas berdasarkan dari nilai delay pada kantor unit

Penyelenggara Bandar Udara Lagaligo Bua pada jam sibuk disimpulkan bahwa

kelebihan beban data, jarak dari media pengiriman data jaringan yang diukur, dan

dikarenakan juga beban trafik yang cukup besar yang disebabkan jaringannya itu

sangat padat saat trafik nya besar maka saat melakukan proses mengirim paket

Page 85: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

70

sampai tujuan sehingga menimbulkan delay. Tapi nilai rata-rata dari nilai delay

tersebut adalah nilainya sangat bagus/baik.

4.2 Pembahasan penelitian

1. Pembahasan hasil pengukuran jaringan pada Kantor Unit

Penyelenggara Bandar Udara Lagaligo Bua

a. Hasil pengukuran berdasarkan standarisasi versi TIPHON

1) Delay

Delay biasa dipengaruhi oleh media fisik, jarak atau lama proses dalam

jaringan. Menurut standar versi THIPON sebagai standar yang digunakan dalam

mengukur nilai delay, besaran delay dapat diklasifikasikan sebagai kategori

latency sangat buruk jika <450 ms, sedang jika 300 ms hingga 450 ms, baik jika

150 ms hingga 300 MS. Berdasarkan hasil pengukuran nilai delay pada skema

peralatan jaringan di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Lagaligo Bua, rata-rata

nilai delay waktu respon minimum dan maksimum dalam milisecond (ms) adalah

sebagai berikut:

Tabel 9. Nilai delay berdasarkan versi TIPHON

No. Hari /

Tanggal Waktu

Delay (ms) TIPHON

Last Min Max Avrg

1 Senin

24/8/ 2020

09.30-11.30 16 1 982 9 Sangat bagus

14.00-15.30 42 2 886 25 Sangat bagus

2 Selasa

25/08/2020

09.30-11.30 2 2 92 5 Sangat bagus

14.00-15.00 24 2 241 4 Sangat bagus

3 Rabu

26/08/2020

09.30-11.30 5 2 816 8 Sangat bagus

14.00-15.30 3 2 241 4 Sangat bagus

4 Kamis

27/08/2020

09.30-11.30 - 2 232 31 Jelek

14.00-15.30 5 2 65 4 Sangat bagus

5 Jumat

28/08/2020

09.30-11.30 2 1 897 9 Sangat bagus

14.00-15.30 2 2 345 9 Sangat bagus

6 Selasa

1/09/2020

09.30-11.30 2 3 83 3 Sangat bagus

14.00-15.30 3 2 84 4 Sangat bagus

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa selama pengukuran

selama 6 hari di Kantor Unit Pengelola Bandara Lagaligo Bua nilai Delay terbesar

dapat disamakan yaitu 25 m / s. Jika dilihat dari standar TIPHON dikatakan sangat

bagus. dan hasil nilai delay terkecil adalah 3 dikatakan kategori baik dan nilai

delay jelek pada hari kamis pagi karena dipengaruhi oleh jarak, fisik media,

kemacetan atau juga waktu pengerjaan yang lama.

Page 86: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

71

2) Packet Loss

Packet Loss, adalah banyaknya paket yang gagal mencapai tujuan

pengiriman paket tersebut. Ketika packet loss besar, dapat dilihat bahwa jaringan

sedang sibuk atau kelebihan beban. Kehilangan paket mempengaruhi kinerja

jaringan secara langsung. Ketika nilai Packet loss suatu jaringan besar, maka

dapat dikatakan bahwa kinerja jaringan sangat buruk. Menurut versi

Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Networks

(TIPHON) kategori nilai packet loss dapat diklasifikasikan sebagai penurunan

packet loss, nilainya sangat baik jika nilainya 0, jika nilainya 3% maka

dikategorikan Baik, jika nilainya 15% maka dikategorikan sedang dan jika

nilainya 25% maka nilai tersebut dapat dikategorikan buruk.

Tabel 10. Nilai Packet Loss berdasarkan versi TIPHON

No Hari / Tanggal Waktu

Packet loss

TIPHON Sent Lost

Lost

(%)

1 Senin

24/8/2020

09.30-11.30 8767 0 0 Sangat baik

14.00-15.30 3547 4 0 Sangat baik

2 Selasa

25/8/2020

09.30-11.30 615 0 0 Sangat baik

14.00-15.30 1314 0 0 Sangat baik

3 Rabu

26/8/2020

09.30-11.30 5215 19 0 Sangat baik

14.00-15.30 2035 4 0 Sangat baik

4 Kamis

27/8/2020

09.30-11.30 334 318 95 Sangat jelek

14.00-15.30 341 2 1 Sangat baik

5 Jumat

28/8/2020

09.30-11.30 4431 72 2 Sangat baik

14.00-15.30 213 0 0 Sangat baik

6 Senin

1/8/2020

09.30-11.30 275 0 0 Sangat baik

14.00-15.30 332 0 0 Sangat baik

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan waktu pengukuran selama 6 hari

di Kantor Unit Penyelenggara Bandara Lagaligo Bua. Dari hasil monitoring /

pengukuran packet loss, nilai packet loss dapat diratakan pada saat sibuk yaitu

sebesar 2% dan dapat dikategorikan sangat baik. Sedangkan pada waktu sibuk

nilai terkecil sebesar 1% yang terjadi pada hari kamis sore dan termasuk dalam

kategori sangat baik pula. Kecuali Kamis pagi, gain 95% adalah parameter yang

menggambarkan kondisi yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang atau

dikatakan jelek, akibat kerusakan peralatan dan cuaca buruk. Faktor yang

menyebabkan kehilangan paket dapat terjadi karena tabrakan atau benturan antar

data di jaringan dan ini mempengaruhi semua peraturan aplikasi di Kantor Unit

Page 87: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

72

Penyelenggara Bandara Lagaligo Bua karena transmisi akan mempengaruhi

efisiensi jaringan secara keseluruhan meskipun tersedia bandwidth yang cukup

untuk aplikasi ini. Umumnya, perangkat jaringan memiliki buffer untuk

menampung data yang diterima. Jika terjadi congestion atau overload pada

jaringan dalam waktu yang lama maka buffer akan penuh dan data baru tidak akan

diterima, hal ini dapat menyebabkan packet loss.

Page 88: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitianpada a Kinerja jaringan Komputer Pada Kantor

Unit penyelenggara Bandar Udara Lagaligo Bua dari awal observasi sampai ke

tahap penelitian dapat disimpulkan bahwa setelah menganalisis kinerja jaringan

dengan menerapkan QoS pada instansi tersebut sudah dikatakan bagus kecuali

hari kamis pagi itu sangat jelek karena adanya tabrakan/ tumpukan antara data

pada jaringan dan hal ini berpengaruh pada saat meregulasi aplikasi yang ada di

Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Lagaligo Bua karena transmisi akan

mempengaruhi efisiensi jaringan secara keseluruhan meskipun bandwidth cukup

tersedia untuk aplikasi tersebut. Umumnya perangkat jaringan memiliki buffer

untuk menampung data yang diterima. Jika terjadi kongesti atau kelebihan beban

dalam jaringan yang cukup lama, buffer akan penuh dan data baru tidak akan

diterima, hal ini lah yang bisa menyebabkan packet loss.

5.2 Saran

Terdapat beberapa Saran setelah di lakukan analisis pada kantor Kantor Unit

Penyelenggara Bandar Udara Lagaligo Bua yaitu

1. Diharapkan pada peneliti selanjutnya agar bias menambahkan jitter dan

menggunakan aplikasi selain axence NetTools dan menambahkan

bandwidth agar bisa stabil dan optimal biar bagus pada kinerja

jaringan..karena masih banyak kekurangan pada skripsi ini.

2. Diharapkan pada pengguana jaringan pada instansi tersebut bisa

mempertahankan kualitas jaringannya.

3. Sebaiknya apabila terjadi kerusakan dilakukan pencatatan waktu

kerusakan yang pernah terjadi untuk dijadikan arsip perusahaan.

Page 89: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

74

DAFTAR PUSTAKA

Agusriandi. Saputra, A. Asmar, Kurniati. S.Roehan. 2018. Analisis Rancangan

Jaringan Komputer Dalam Mendukung E-Coverment. Bogor. CV Kitami.

Anwar, N. and Riadi, R. 2014. Analisis Arsitektur client server Menggunakan

Database Terpusat (Studi Kasus pada SMP Muhammadiyah Purwodadi

Purworejo). Jurnal Sarjana Teknik Informatika Volume 1 Nomor 2, 648.

http://journal.uad.ac.id/index.php/JSTIF/article/view/2589/1544 Diakses 18

Februari 2020

Bayu, I. K, Yamin, M, dan Aksara, L. F. 2018. Analisa Keamanan Jaringan Wlan

Dengan Metode Penetration Testing (Studi Kasus: Laboratorium Sistem

Informasi Dan Programming Teknik Informatika uho). Semantik (Online)

Volume 3 No 2, 69-78. Diakses 18 Februari 2020

Enterprise, J. 2011. Membuat Jaringan Komputer. Media Komputindo. Jakarta

Fahmi,H.2018. Analisis QoS (Quality of Service) Pengukuran Delay, Jitter,

Packet loss dan Throughput Untuk Mendapatkan Kualitas Kerja Radio

Streaming Yang Baik. Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi.

Volume 7 Nomor 2. Sumatra Utara. Diakses 17 Maret 2018.

Gunawan, I. 2015. Motivasi Kerja Guru Tidak Tetap di berbagai SMA Swasta

Kota Semarang. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro

Semarang.

Hadi, Ahmaddul. 2016. Administrasi Jaringan Komputer. Kencana. Jakarta

Haryanto, V. E. 2012. Jaringan Komputer. Cv Andi Offset. Yogyakarta.

Irawati, D, I., Y.V. Leanna, Wibowo, A,T. 2018. Jaringan Komputer Dan Data

Lanjut. Cv Budi Utama. Yogyakarta.

Iskandar, I, Hidayat, A. 2015. Analisa Quality of Service (QoS) Jaringan Internet

Kampus (Studi Kasus: UIN Suska Riau). Jurnal CoreIT. Vol.1, No.2. 68.

http://ejournal.uinsuska.ac.id/index.php/coreit/article/view/1233. Diakses

Tanggal 12 februari 2020.

Kolinung, A. L. 2014. Analisis kinerja jaringan Jalan Dalam Kampus Universitas

Sam Ratulangi. Jurnal Sipil Statik. Vol 1 No.2,

Komputer, W. `2015. Cara Mudah Membangun Jaringan Komputer dan Internet.

MediaKita. Jakarta Selatan.

Komputer, W. 2015. Menginstalasai Perangkat Jaringan Komputer. Elex Media

Komputindo. Jakarta

Kurniawan,S. 2014. Jaringan Komputer. Andi Offset. Yogyakarta.

Page 90: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

75

Leriana, F. 2019. Analisis Quality Of Service Jaringan Kompututer Pada

Laboratorium Program Studi Pendidikan Teknologi Informasifakultas

Tarbiyah Dan Keguruan Ar-raniry Banda Aceh Dan Implementasi Mikrotik

Hotspot Bandwith Management Simple Quee. Skripsi. Universitas Islam

Negeri Ar- raniry Darussalam – Banda Aceh.

Lindawati. Suryani,I.Salamah, I. 2018. Analisa Parameter QOS dan RMC.

Jaringan Internet Di Politeknik Negeri Sriwijaya.Seminar Nasional Inovasi

dan Aplikasi Teknologi di Industri.20. Diakses 24 April 2020

Madcoms. 2008. Paduan Lengkap Microsoft Windows Server 2008. Andi Offset.

Yogyakarta

Maryono, B.and Istana, P., B. 2015. Teknologi Informasi Dan Komunikasi.

Quadra. Jakarta.

Moningkey, S. , R .E. Kapele, P. 2017. Analisa Quality of Service (QOS)

Jaringan Komputer di SMK Kristen I Tomohon. Jurnal Engineering

Education (Online) Vol. 5, No. 1,

http://ejournal.unima.ac.id/index.php/e2j/article/view/684/616. Diakses

Tanggal 18 Februari 2020

Muhammad, T., Zulfin, M. 2015. Analisis Kinerja Jaringan Komputer Di SMK

Darussalam Medan Dengan Menggunakan Software Cisco Packet Tracer.

Jurnal Singuda Ensikom. Vol 12 No 33. Diakses 18 Februari 2015.

Nasrullah, M., Riadi, I. 2015. Analisis Kinerja Jaringan Dengan Menggunakan

Metode Quality Of Service (QOS). Jurnal Sarjana Teknik Informatika.

Volume 3 Nomor 1. Diakses 18 Februari 2015.

Pane, F,S., Zamzan, M. (2020). Membangun aplikasi peminjaman jurnal

menggunakan aplikasi oracleApex Online. Yogyakarta: Kreatif Industri

Nusantara.

Perdana, E., Saksono S.T.,Msc, dan PhD. 2013. Analisis Kinerja Jaringan LAN

(Local Area Network) Menggunakan Sinyal Radio Point to Point Pada

Rumah Sinyal PT Kereta Api Indonesia. Jurnal Imiah Teknik Informatika

Ilmu Komputer. Vol 1 No 2. https://docplayer.info/29979242-Analisis-

kinerja-jaringan-lan-local-area-network-menggunakan-sinyal-radio-point to-

point-pada-rumah-sinyal-pt-kereta-api-indonesia-persero.html. Diakses 18

Februari 2020

Prasetyo, E. Hamza, and S, Edhy. 2016. Analisis Quality Of Service Kinerja Point

To Point Protocol Over Ethernet (PPPOE) Dan Point To Point Tunneling

Protocol (PPTP). Jurnal Jarkom. Vol. 4 No. 1. 31-33. Diakses 18 Februari

2020

Purrohman, R., S. 31 Juli,2019. Menulis Skripsi Dengan menggunakan Metode

Penelitian Kualitatif. ResearchGate. 5

Page 91: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

76

Rafiudin, R. 2013. Panduan Membangun Jaringan Komputer Untuk Pemula. Elex

Media Komputindo. Jakarta.

Raslim, A, N. 2019 Analisis Keamanan Jaringan Terhadap Packet Sniffing.

Skripsi. Universitas Cokroaminoto Palopo.

Romadhon, P.P. 2014. Analisis Kinerja Jaringan WLAN Menggunakan metode

QOS dan RMA Pada PT Pertamina Ep Ubep Ramba. Skripsi. Universitas

Bina Darma Palembang.

Sugiantoro, B. Mahardhika, Y,B. 2017. Analisis Quality of Service Jaringan

Wireles Sukanet Wifi Di Fakultas Sains Dan Teknologi Uin Sunan

Kalijaga. Jurnal Teknik Informatika .Vol 10 No 2. Diakses 20 April 2020.

Switri, E. 2019. Bimbingan Konseling Anak Usia Dini. Qiara Media. Sriwijaya.

https://books.google.co.id/books?id=Jg5DwAAQBAJ&printsec=frotcover&

source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false. Diakses 18

Februari 2020.

Syafrizal, M. 2012. Pengantar Jaringan Komputer. Andi Offset. Yogyakarta

Wedjo, S, S. 2010. Teknologi Informasi dan Komunikasi. PT Grasindo. Jakarta

william s. bobanto, A. S. 2014. Analisis Kualitas layanan jaringan Internet (Studi

Kasus PT. Kawanua Internetindo Manado . Teknik Elektro dan Komputer ,

81.Diakses 24 April 2020.

Wulandari, R. 2016. Analisis QOS(Quality Of Service) Pada Jaringan Internet

(Studi Kasus : Upt Loka Uji Teknik Penambangan Jampang Kulon – Lipi).

Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi. Volume 2 Nomor 2, 162.

Sukabumi. https://www.neliti.com/publications/134158/analisis-qos-quality-

of-service-pada-jaringan-internet-studi-kasus-upt-loka-uji. Diakses 18

Februari 2020.

Page 92: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

77

LAMPIRAN

Page 93: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

78

LEMBAR INSTRUMEN PELAKSANAAN WAWANCARA

Petunjuk Wawancara

1. Tulislah identitas anda pada tempat yang telah disediakan

2. Berikut disampaikan beberapa pertanyaan yang harus dijawab dengan jujur

dan berdasarkan dengan keadaan yang sebenarnya

3. Wawancara akan mengajukan beberapa pertanyaan khusus yang dirancang

sebelumnya

4. Hasil wawancara yang disampaikan oleh narasumber nantinya akan dicatat

langsung maupun menggunakan alat banti lainnya

Identitas Narasumber

Nama Instansi : Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Lagaligo Bua

Alamat Instansi :Jl.poros palopo bua, Desa Puty, Kecamatan Bua,

Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan

Nama Teknisi IT : Hasjar

Hari Tanggal : 24 februari 2020

Waktu : 10.00

Instrumen wawancara

Penulis : Apakah Jaringannya sering mengalami keterlambatan pada saat

pengiriman data dan pengambilan data?

Teknis IT :iya sering mengalami lambat saat pengiriman datadan pengambilan

data

Penulis :Berapa Kecepatan akses yang ada di Kantor Unit Penyelenggara

Bandar Udara Lagaligo Bua?

Teknisi IT : 20 Mbps

Penulis : Bagaimana Usaha instansi tersebut dalam mengetahui adanya

suatu kinerja jaringan?

Teknisi IT :Belum adanya cara untuk mengetahui suatu kinerja jaringan

Penulis : Apakah instansi tersebut sebelumnya memiliki software/ Aplikasi

kinerja jaringan?

Teknisi IT : instansi kami belum memiliki aplikasi/software untuk mengetahui

kinerja jaringan

Penulis : Apakah Bapak atau pihak instansi bersedia untuk dipasangkan

sebuah aplikasi axence Nettols agar pengguna jaringandapat

mengetahui kinerja jaringan pada instansi?

Teknisi IT : iya dan instansi menyetujui untuk diberikan penerapan mengenai

sebuah aplikasi/ software agar dapat membantu kami untuk melihat

kinerja jaringan pada instansi kami.

Page 94: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

79

Lampiran 2 Daftar Pustaka

Sampul

Nama Penulis dan

judaul

Halaman

yang

ditulis di

skripsi

Halamanpada

proposal/buku

Willian S. Bobanto,

Arie S. M.

Lumenta, Xaverius

Najoan (Analisis

Kualitas layanan

jaringan studi kasus

Kawanua

Internetindo

Manado)

Halaman

5 Halaman 21

Bimbingan

Konseling Anak

Usia Dini (Endang

Switri)

Halaman

5 Halaman 58

Efraim Ronald

Stefanus Moningkey,

Priska Kapele(

Analisa Quality of

Service (QOS)

Jaringan Komputer

di SMK Kristen I

Tomohon.

Halaman

4 Halaman 2

Rika Wulandari(

Analisis

QOS(Quality Of

Service) Pada

Jaringan Internet

(Studi Kasus : Upt

Loka Uji Teknik

Penambangan

Jampang Kulon –

Lipi).

Halaman

4 Halaman 168

Page 95: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

80

Irma, Lindawati,

Salamah( . Analisa

Parameter QOS dan

RMC. Jaringan

Internet Di

Politeknik Negeri

Sriwijaya.

Halaman

5 Halaman 20

Menurut Pane,

Zamzam, Fadillah(

Pane, F,S., Zamzan,

(Membangun

aplikasi

peminjaman jurnal

menggunakan

aplikasi oracleApex

Online.)

Halaman

5 Halaman 53

Wahana Komputer(

Cara Mudah

Membangun

Jaringan Komputer

dan Internet.) Halaman

6 Halaman 3

Wahana Komputer(

Menginstalasai

Perangkat Jaringan

Komputer Halaman

7 Halaman 11

Melwin Syafrizal(

Pengantar Jaringan

Komputer)

Halaman

7 Halaman 2

Page 96: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

81

Pearl Pratama

Romadhon(

Analisis Kinerja

Jaringan WLAN

Menggunakan

metode QOS dan

RMA Pada PT

Pertamina Ep Ubep

Ramba)

Halaman

6 Halaman 7

Wiharsono

Kurniawan

(Jaringan

Komputer) Halaman

7 Halaman 6

Nuril Anwar dan

Imam Riadi ( .

Analisis Arsitektur

client server

Menggunakan

Database Terpusat

(Studi Kasus pada

SMP

Muhammadiyah

Purwodadi

Purworejo).)

Halaman

12 Halaman 648

Enterprise Jubile(

Membuat Jaringan

Komputer Tanpa

Bantuan Teknisi)

Halaman

12 Halamat 6

Page 97: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

82

Madcoms( Tip jitu

optimasi jaringan

wifi)

Halaman

12 Halaman 6

Silvestar Sila

Wedjo (Teknologi

Informasi Dan

Komunikasi) Halaman

13 Halaman 33

Maryono dan Patmi

Istiana(Teknologi

Informasi&

Konunikasi Halaman

13 Halaman 28

Leanna Vidya

Yovita dan Tody

Ariefianto Wibowo,

Indriani Dyah

Irawati Halamn

16 Halaman 145

Ahmaddul Hadi(

Administrasi

Jaringan Komputer)

Halaman

22 Halaman 45

Page 98: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

83

Rahmat Rafiudin(

Panduan

Membnagun

Jaringan Komputer) Halaman

22 Halaman 26

Iwan Iskandar dan

Alvinur Hidayat (Analisa Quality of

Service (QoS)

Jaringan Internet

Kampus (Studi

Kasus: UIN Suska

Riau).

Halaman

27 Halaman 68

Agusriandi,

Saputra, Raehan,

Kurniati

(AnalisisRancangan

Jaringan Komputer

Dalam Mendukung

E-Coverment.)

Halaman

27 Halaman 21

Sugiantoro,

Mahardhika

(Analisis Kualitas

layanan jaringan

Internet (Studi

Kasus PT.

Kawanua

Internetindo

Manado)

Halaman

28 Halaman 192

Hasanul Fahmi,(

Analisis QoS

(Quality of Service)

Pengukuran Delay,

Jitter, Packet loss

dan Throughput

Untuk

Mendapatkan

Kualitas Kerja

Radio Streaming

Yang Baik.

Halaman

28 Halaman 28

Page 99: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

84

Eri Prasetyo, Amir

Hamzah dan Edi

Sutanta( Analisis

Quality Of Service

Kinerja Point To

Point Protocol Over

Ethernet (PPPOE)

Dan Point To Point

Tunneling Protocol

(PPTP)

Halaman

30 Halaman 30

Nasrullah dan

Imam Riadi (

Analisis Arsitektur

client server

Menggunakan

Database Terpusat

(Studi Kasus pada

SMP

Muhammadiyah

Purwodadi

Purworejo).

Halaman

648 Halaman 34

Muhammad Zulfin(

Analisis Kinerja

Jaringan Komputer

Di SMK

Darussalam Medan

Dengan

Menggunakan

Software Cisco

Packet Tracer. )

Halaman

34 Halaman 55

Eko Perdana dan

Saksono (Analisis

Kinerja Jaringan

LAN (Local Area

Network)

Menggunakan

Sinyal Radio Point

to Point Pada

Rumah Sinyal PT

Kereta Api

Indonesia)

Halaman

34 Halaman 5

Page 100: ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DENGAN …

85

Lendy Arthur

Kolinug dan

Saksono T.K.

Sendow, F. Jansen,

M.R. E Manoppo,(

Analisis Kinerja

Jaringan Jalan di

Lingkungan

Kampus

Universitas Sam

Ratulangi)

Halaman

34 Halaman 119