ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo...

153
ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (Studi Kasus di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kutoarjo) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Winda Ayu Tyas Saraswati Harja NIM : 152114075 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo...

Page 1: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

(Studi Kasus di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kutoarjo)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Winda Ayu Tyas Saraswati Harja

NIM : 152114075

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

i

ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

(Studi Kasus di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kutoarjo)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Winda Ayu Tyas Saraswati Harja

NIM : 152114075

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Yeremia 17: 7-8

“Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada

Tuhan! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-

akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang

daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti

menghasilkan buah.”

Roma 4: 21

“Dengan penuh keyakinan bahwa Tuhan berkuasa untuk melaksanakan apa yang

telah Ia janjikan.”

Yakinlah kepada Tuhan bermimpi yang besar dan kerja keras maka kesuksesan

akan datang padamu.

Penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada orang-orang yang penulis kasihi:

1. Kepada Tuhan Yesus yang telah membimbing, menuntun, dan memberikan

kekuatan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Papaku Ida Rustiana Harja dan Mamaku Wiji Lestari yang selalu memberikan

semangat dan yang selalu mendoakan.

3. Teman dekatku Isai Vada Gautama yang selalu sabar dan selalu memberikan

semangat untuk selalu berusaha.

4. Sahabat-sahabatku Stephani, Mariza Nor, Harpranisa, dan Sinta yang selalu

menolong dan menyemangati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

(Studi Kasus di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kutoarjo)

dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 19 Juli 2019 adalah hasil karya saya

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol

yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang

saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian

atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan

orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas baik sengaja maupun tidak

disengaja dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai

hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti saya ternyata melakukan

tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya

sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya

terima.

Yogyakarta, 31 Juli 2019

Yang membuat pernyataan,

Winda Ayu Tyas Saraswati Harja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Nama: Winda Ayu Tyas Saraswati Harja

NIM: 152114075

Demi pembangunan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

(Studi Kasus di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kutoarjo)

Beserta perangkat yang diberikan demikian saya memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan,

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pengkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 31 Juli 2019

Yang membuat pernyataan,

Winda Ayu Tyas Saraswati Harja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan

dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima

kasih yang tak terhingga kepada:

1. Drs. Johannes Eka Priyatma, M.Sc, Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. Dr. Firma Sulistiyowati, M.Si., Ak., QIA., CA selaku Pembimbing yang telah

membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Drg. Tri Joko Budi Susilo selaku Kepala Puskesmas Kutoarjo yang

memberikan ijin untuk melakukan penelitian dan Subakat Adi Hermanto

S.Kep selaku Kepala Bagian Tata Usaha yang telah membantu saya untuk

melakukan penelitian ini. Serta segenap karyawan khususnya bagian keuangan

Puskesmas Kutoarjo yang telah membantu dengan mencarikan data yang

dibutuhkan.

4. Orangtua yang peduli pada pendidikan anaknya dan banyak mendorong dan

mendoakan penulis hingga skrpsi ini dapat selesai.

5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 31 Juli 2019

Winda Ayu Tyas Saraswati Harja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

viii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ..................................................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI................................................................................ viii

HALAMAN DAFTAR TABEL .......................................................................... xi

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................... xiii

ABSTRAK ....................................................................................................... xiv

ABSTRACT ...................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................................1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................3

C. Batasan Masalah ..................................................................................................3

D. Tujuan Penelitian .................................................................................................4

E. Manfaat Penelitian ...............................................................................................4

F. Sistematika Penulisan ...........................................................................................6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................... 8

A. Kinerja .................................................................................................................8

1. Definisi Kinerja ...............................................................................................8

2. Manfaat Pengukuran Kinerja Sektor Publik .................................................... 11

B. Analisis Kinerja Keuangan ................................................................................. 12

C. Laporan Keuangan ............................................................................................. 14

1. Definisi Laporan Keuangan............................................................................ 14

2. Kegunaan Laporan Keuangan ........................................................................ 15

3. Tujuan Laporan Keuangan ............................................................................. 16

D. Rasio Keuangan Sebagai Alat Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan ................ 17

1. Definisi Rasio Keuangan................................................................................ 17

2. Hubungan Rasio Keuangan dan Kinerja Keuangan ......................................... 17

3. Manfaat Analisis Rasio Keuangan .................................................................. 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

ix

4. Keunggulan Analisis Rasio Keuangan ............................................................ 18

E. Kinerja Keuangan BLUD ................................................................................... 19

F. Badan Layanan Umum/Daerah (BLU/D) ............................................................ 22

1. Konsep dan Definisi Badan Layanan Umum/Daerah (BLU/D) ....................... 22

2. Persyaratan, Penetapan, dan Pencabutan Badan Layanan Umum Daerah

(BLUD), menurut Lukman (2015: 131- 138). ................................................ 24

3. Tata Kelola Badan Layanan Umum Daerah (Lukman 2015: 164-167). ........... 31

4. Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah. Menurut Lukman

(2015: 169). ................................................................................................... 34

G. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) .......................................................... 38

1. Pengertian Puskesmas .................................................................................... 38

2. Penilaian Kinerja Puskesmas .......................................................................... 39

3. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas ............................................................ 40

4. Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas ................................................. 41

Hasil Penelitian Terdahulu ........................................................................................ 47

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 55

A. Jenis penelitian ................................................................................................... 55

B. Objek Penelitian ................................................................................................. 55

C. Subjek Penelitian ............................................................................................... 55

D. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................. 56

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................. 56

F. Variabel Penelitian ............................................................................................. 56

G. Teknik Analisis Data .......................................................................................... 59

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN ................................... 66

A. Sejarah Puskesmas Kutoarjo ............................................................................... 66

B. Luas Wilayah Dan Jumlah Desa/Kelurahan ........................................................ 70

C. Visi, Misi, Tujuan dan Tata Nilai ....................................................................... 71

D. Bidang Kegiatan Puskesmas Kutoarjo ................................................................ 74

E. Struktur Organisasi UPT Puskesmas Kutoarjo .................................................... 74

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................ 78

A. Analisis Data ...................................................................................................... 78

B. Hasil Pembahasan .............................................................................................. 96

BAB VI PENUTUP ......................................................................................... 106

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

x

B. Keterbatasan Penelitian .................................................................................... 107

C. Saran………………………………………….……………………………………………………………107

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 108

LAMPIRAN .................................................................................................... 110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Pengukuran Variabel Kinerja Keuangan…………………........... 58

Tabel 2. Daftar Skor Rasio RK……………………………………………60

Tabel 3. Daftar Skor Rasio RL…………………………………………….61

Tabel 4. Daftar Skor Rasio PPP……………………………………...…....61

Tabel 5. Daftar Skor Rasio PAT…………………………………...…….. 62

Tabel 6. Daftar Skor Rasio ROFA………………………………...……... 62

Tabel 7. Daftar Skor Rasio ROE……………………………...………….. 63

Tabel 8. Daftar Skor Rasio PP…………………………...………………. 63

Tabel 9. Daftar Skor Rasio PB………………………...…………………. 64

Tabel 10. Hasil Perhitungan RK Puskesmas Kutoarjo Tahun 2016, 2017, dan

2018……………………………………………….…………….. 79

Tabel 11. Hasil Perhitungan RL Puskesmas Kutoarjo Tahun 2016, 2017, dan

2018………………………….………………………………….. 81

Tabel 12. Hasil Perhitungan PPP Puskesmas Kutoarjo Tahun 2016, 2017, dan

2018………………………………….………………………….. 83

Tabel 13. Hasil Perhitungan PAT Puskesmas Kutoarjo Tahun 2016, 2017,

dan 2018…………………………….…………………….…….. 85

Tabel 14. Hasil Perhitungan ROFA Puskesmas Kutoarjo Tahun 2016, 2017,

dan 2018……………………..………………………………….. 87

Tabel 15. Hasil Perhitungan ROE Puskesmas Kutoarjo Tahun 2016, 2017,

dan 2018……….…………….………………………………….. 89

Tabel 16. Hasil Perhitungan PP Puskesmas Kutoarjo Tahun 2016, 2017, dan

2018…………………………….……………………………….. 91

Tabel 17. Hasil Perhitungan PB Puskesmas Kutoarjo Tahun 2016, 2017, dan

2018…………….……………………………………………….. 93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

xii

Tabel 18. Hasil Perhitungan Rasio Keuangan Puskesmas Kutoarjo Tahun

2016, 2017, dan 2018……....………………………………...…. 94

Tabel 19. Penilaian Kinerja BLUD Puskesmas Kutoarjo…………...…….. 95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar I. Alur Proses Tahapan Penetapan BLU Daerah………………..… 28

Gambar II. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Kutoarjo………………...……... 71

Gambar III. Struktur Organisasi Puskesmas Kutoarjo…….……...………….. 77

Gambar IV. Grafik Perkembangan Rasio Kas Tahun 2016, 2017, dan

2018……...……………………………………………………….96

Gambar V. Grafik Perkembangan Rasio Lancar Tahun 2016, 2017, dan

2018…………………………………………………………...… 97

Gambar VI. Grafik Perkembangan Rasio Periode Penagihan Piutang Tahun

2016, 2017, dan 2018……………….…………………………... 99

Gambar VII. Grafik Perkembangan Rasio Perputaran Aset Tetap Tahun 2016,

2017, dan 2018..………………………………...……………... 100

Gambar VIII. Grafik Perkembangan Rasio Imbalan atas Aset Tetap Tahun 2016,

2017, dan 2018.………………..…………...…………………...101

Gambar IX. Grafik Perkembangan Rasio Imbalan Ekuitas Periode 2016, 2017,

dan 2018..…………………………………………………..…...102

Gambar X. Grafik Perkembangan Rasio Perputaran Persediaan Tahun 2016,

2017, dan 2018…………………………………………….…... 103

Gambar XI. Grafik Perkembangan Rasio PNBP terhadap Biaya Operasional

Periode 2016, 2017, dan 2018..…………………………….….. 103

Gambar XII. Grafik Perkembangan Kinerja Keuangan Puskesmas Kutoarjo

Tahun 2016, 2017, dan 2018………….………………...……... 104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

xiv

ABSTRAK

ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

(Studi Kasus di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kutoarjo)

Winda Ayu Tyas Saraswati Harja

NIM : 152114075

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2019

Tujuan Penelitian ini untuk: untuk mengetahui kinerja keuangan

Puskesmas Kutoarjo setelah ditetapkan sebagai BLUD tahun 2016, 2017, dan

2018. Latar belakang masalah dalam penelitian ini yaitu banyak organisasi

pemerintah termasuk organisasi kesehatan yang perlu meningkatkan kinerjanya

demi kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian Pemerintah membangun sutu

institusi bernama Badan Layanan Umum/Daerah (BLU/D). Salah satu organisasi

kesehatan yaitu Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

Jenis penelitian adalah studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan

dokumentasi. Teknik analisis data deskriptif kuantitatif, untuk mengukur kinerja

keuangan berdasarkan rasio keuangan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan Puskesmas

Kutoarjo setelah menyandang sebagai BLUD tahun 2016, 2017, dan 2018 dilihat

dari pengukuran menggunakan rasio keuangan seperti: rasio kas, rasio lancar,

periode penagihan piutang, perputaran aset tetap, imbalan atas aset tetap, imbalan

ekuitas, perputaran persediaan, dan rasio PNBP terhadap biaya operasional. Dari

perhitungan rasio-rasio keuangan tersebut menghasilkan total skor yang

berfluktuasi, dari hasil tersebut berdasarkan Peraturan Dirjen Perbendaharaan

Nomor PER-36 /PB/2016 dapat disimpulkan kinerja keuangan Puskesmas

Kutoarjo tahun 2016 dan 2017 masuk dalam kriteria Baik dengan predikat A dan

tahun 2018 masuk dalam kriteria Sedang dengan predikat BB.

Kata kunci: Kinerja Keuangan, Rasio Keuangan, Laporan Keuangan, Badan

Layanan Umum Daerah (BLUD), Pusat Kesehatan Masyarakat

(Puskesmas)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

xv

ABSTRACT

LOCAL PUBLIC SERVICE AGENCY PERFORMANCE ANALYSIS

(Case study at Kutoarjo Public Health center)

Winda Ayu Tyas Saraswati Harja

NIM : 152114075

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2019

The purpose of this research is to: to investigate the financial performance

of Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018.

The background of the problem in this research is that many governmental

organizations including health organizations need to improve their performance

for the welfare of the community. Thus the government established an institution

called the General Service Body/region (BLU/D). One of the health Organization

is the Public Health Center (Puskesmas).

The type of research is case study. The data are obtained by conducting

documentation. Quantitative descriptive data analysis technique is used to

measure the financial performance based on financial ratios.

The results show that the financial performance of Kutoarjo Puskesmas

after bearing as BLUD in 2016, 2017, and 2018 judging from the measurements

using financial ratios such as: cash ratio, current ratio, receivables Billing

period, turnover of fixed assets, Reward for fixed assets, equity rewards, inventory

turnover, and PNBP ratios on operational costs. The financial ratios result in the

total that fluctuating score. From the result based on the regulation of the

Directorate General of Treasury number PER-36/PB/2016 can be concluded the

financial performance of Kutoarjo Puskesmas year 2016 and 2017 entered in the

criteria of good with predicate A and year 2018 entry in medium criteria with BB

predicate.

Keywords: Financial Performance, Financial Ratios, Financial Statements,

BLUD, Puskesmas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Banyak organisasi nirlaba yang beroperasi di kalangan masyarakat.

Organisasi tersebut tidak berfokus pada pencarian laba melainkan berfokus

pada pemberian layanan yang diberikan kepada masyarakat. Saat ini peran

organisasi nirlaba sangat penting di tengah-tengah masyarakat, dalam hal

pemberian layanan untuk menyejahterakan kehidupan masyarakat. Salah

satu organisasi nirlaba pemberi layanan kesehatan yaitu Pusat Kesehatan

Masyarakat (Puskesmas). Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan

Masyarakat, menyatakan bahwa Puskesmas adalah “fasilitas pelayanan

kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya

kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan

upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya”. Maka

Puskesmas dapat dikatakan sebagai suatu unit organisasi pemerintahan

yang dibangun untuk melakukan perbaikan dan pembangunan terhadap

masyarakat untuk memberikan suatu pelayanan dan arahan tentang

kesehatan.

Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan mutu

pelayanan Puskesmas, karena dapat diakses dengan biaya yang relatif

mudah dijangkau oleh masyarakat. Oleh karena itu, untuk meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

2

kinerja Puskesmas dalam memberikan pelayanan yang prima kepada

masyarakat pemerintah membangun suatu institusi yaitu Badan Layanan

Umum (BLU) atau Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Institusi

penyelenggaraan atau penyedia layanan publik yang berbentuk

BLU/BLUD muncul di tengah masyarakat sejak diberlakukannya UU

No.1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan diikuti oleh PP

No.23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

(BLU) sebagai penjabaran lebih lanjut pasal 68 dan 69 UU tersebut.

Menurut Lukman (dalam PP No.23 Tahun 2005) dinyatakan secara

gamblang bahwa BLU merupakan “instansi pemerintah yang memberikan

pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk barang dan jasa dengan motif

tanpa pencarian keuntungan”. Puskesmas yang telah menyandang

BLU/BLUD, diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya dari aspek

keuangan maupun aspek pelayanan.

Demi memenuhi tanggungjawab Pemerintah dalam melakukan

upaya untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat,

khususnya Pemerintah Daerah memiliki peluang yang lebih baik dalam

melakukan peningkatan pelayanan kepada masyarakat khususnya

pelayanan masyarakat dalam bidang kesehatan yang bermutu. Pemerintah

Daerah di Provinsi Jawa Tengah berupaya untuk memperbaiki pelayanan

kesehatan dengan melakukan perbaikan kelembagaan dan manajemen

pengelolaan Puskesmas. Dengan demikian salah satu cara yang dilakukan

oleh pemerintah daerah yaitu mengubah status Puskesmas yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

3

sebelumnya berstatus sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Salah satu Puskesmas

yang telah berstatus sebagai BLUD di Provinsi Jawa Tengah adalah

Puskesmas Kutoarjo yang akan dijadikan sebagai subjek penelitian.

Penelitian ini dilakukan untuk melakukan penilaian terhadap

Puskesmas Kutoarjo yang telah berstatus BLUD dari tahun 2016 sampai

dengan tahun 2018. Dalam penelitian ini hanya akan membahas mengenai

kinerja keuangan setelah menyandang status sebagai BLUD. Penilaian

pada aspek kinerja keuangan diukur dengan menggunakan rasio-rasio

berdasarkan Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-36/PB/2016

yang mencakup rasio kas, rasio lancar, periode penagihan piutang,

perputaran aset tetap, imbalan atas aset tetap, imbalan ekuitas, perputaran

persediaan, dan rasio PNBP terhadap biaya operasional.

B. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini peneliti akan membahas tentang bagaimana kinerja

keuangan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kutoarjo setelah

ditetapkan sebagai BLUD tahun 2016, 2017, dan 2018?

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti hanya akan melakukan penilaian terhadap

kinerja keuangan dari rasio keuangan tanpa meneliti kinerja keuangan

tentang kepatuhan pengelolaan keuangan BLUD dan tidak meneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

4

tentang kinerja layanan setelah ditetapkan sebagai BLUD pada Puskesmas

Kutoarjo pada Tahun 2016, 2017, dan 2018 dengan menggunakan rasio

keuangan berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor

PER- 36 /PB/2016.

D. Tujuan Penelitian

Hasil dari penelitian yang dilakukan melalui analisis data bertujuan untuk

memberikan gambaran atau untuk mengetahui kinerja keuangan

Puskesmas Kutoarjo setelah ditetapkan sebagai BLUD tahun 2016, 2017,

dan 2018.

E. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini akan memberikan gambaran sejauh mana

penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah

(PPK-BLUD) yang dilakukan Puskesmas Kutoarjo sesuai dengan

peraturan-peraturan tentang BLUD. Berdasarkan hasil tersebut, diharapkan

memberikan manfaat untuk pemerintah, untuk Puskesmas Kutoarjo dan

Puskesmas lainnya, serta untuk peneliti selanjutnya.

1. Manfaat untuk pemerintah

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dalam menilai

sejauh mana penerapan PPK-BLUD yang telah dilaksanakan

Puskesmas Kutoarjo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

5

2. Manfaat untuk Puskesmas Kutoarjo

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai suatu masukan, saran,

dan evaluasi oleh Puskesmas Kutoarjo. Sekiranya masih terdapat

kekurangan dan hal-hal yang belum dilaksanakan secara optimal

dalam menerapkan PPK-BLUD. Hasil penelitian ini juga dapat

digunakan sebagai motivasi jika terdapat hasil positif saat

menerapkan PPK-BLUD.

3. Manfaat untuk Puskesmas lainnya

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai gambaran dan referensi

bagi Puskesmas yang belum, sedang, atau sudah melakukan

implementasi PPK-BLUD mengenai seperti apa penerapan PPK-

BLUD. Hal ini dapat digunakan sebagai motivasi bagi Puskesmas

yang belum menerapkan PPK-BLUD, untuk segera menerapkannya,

atau pun menjadi bahan evaluasi bagi Puskesmas yang sedang atau

sudah menerapkan PPK-BLUD.

4. Manfaat untuk peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan dapat menjadi

bahan kajian untuk penelitian berikutnya yang berkaitan dengan

penerapan PPK-BLUD dan dampaknya bagi puskesmas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

6

F. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II Kajian Pustaka

Bab ini akan menguraikan kajian pustaka sebagai dasar dalam

pengolahan data yang diperoleh dari penelitian. Kajian pustaka

yang akan diuraikan dalam bab ini meliputi: pemahaman tentang

kinerja, kinerja keuangan, laporan keuangan, rasio keuangan

sebagai alat analisis kinerja keuangan perusahaan, kinerja

keuangan BLUD, Badan Layanan Umum/Daerah (BLU/D), dan

Puskesmas.

BAB III Metode Penelitian

Bab ini berisi tentang jenis penelitian, objek penelitian, subjek

penelitian, tempat dan waktu penelitian, metode penelitian, teknik

pengumpulan data, variabel penelitian dan skala pengukuran, dan

teknik analisis data.

BAB IV Gambaran Umum Objek Penelitian

Bab ini akan menjelaskan secara garis besar objek yang diteliti,

seperti: sejarah perusahaan; luas wilayah dan jumlah

desa/kelurahan; visi, misi, tujuan dan tata nilai; bidang kegiatan,

dan struktur organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

7

BAB V Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini berisi tentang analisis data dan hasil pembahasan. Dalam

bab ini akan menjelaskan tentang penilaian kinerja keuangan

setelah ditetapkan sebagai BLUD.

BAB VI Penutup

Bab ini terdiri dari kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran

yang bermanfaat bagi pihak yang memanfaatkan penelitian ini,

maupun bagi peneliti selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kinerja

1. Definisi Kinerja

Menurut Mahsun (2006: 25) kinerja (performance) adalah

“gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu

kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan saran, tujuan, misi

dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu

organisasi”.

Menurut Robertson (2002) (dalam Mahsun 2006: 25) pengukuran

kinerja (performance measurement) adalah suatu proses dalam

melakukan penilaian terhadap kemajuan suatu pekerjaan yang sesuai

dengan tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya,

termasuk informasi atas: efisiensi dalam penggunaan sumber daya

dalam menghasilkan barang dan jasa; kualitas barang dan jasa

(seberapa baik barang dan jasa diserahkan kepada pelanggan dan

sampai seberapa jauh pelanggan terpuaskan); hasil kegiatan

dibandingkan dengan maksud yang diinginkan; dan efektivitas

tindakan dalam mencapai tujuan. Sementara menurut Lohman (2003)

(dalam Mahsun 2006: 25) pengukuran kinerja merupakan suatu

aktivitas penilaian yang dilakukan dalam melihat suatu pencapaian

target-target tertentu yang diderivasi dari tujuan strategis organisasi.

Tujuan dilakukannya penilaian kinerja di sektor publik adalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

9

a. Mengetahui tingkat ketercapaian tujuan organisasi

Penilaian kinerja memiliki fungsi sebagai tonggak yang akan

menunjukkan tingkat ketercapaian suatu tujuan dan juga akan

menunjukkan apakah organisasi tersebut berjalan sesuai arah atau

menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan. Ditinjau dari

perspektif pengendalian internal, sistem pengukuran kinerja

didesain untuk memonitor implementasi rencana-rencana

organisasi, menentukan kapan rencana tersebut berhasil dan

bagaimana cara memperbaikinya (Atikinson dkk 1997) dalam

Kloot (1999). Pengukuran kinerja juga digunakan untuk

mengidentifikasi permasalahan yang terkait dengan operasional

organisasi, yang dapat diatasi dengan menyesuaikan proses yang

ada, dan mengindikasikan permasalahan-permasalahan yang lebih

mendasar yang membutuhkan penyesuaian strategi organisasi

Argyris (1997).

b. Menyediakan sarana pembelajaran pegawai

Pengukuran kinerja merupakan suatu pendekatan yang terintegrasi

dan sistematik untuk memperbaiki kinerja suatu organisasi dalam

rangka mencapai tujuan strategik organisasi dan dalam

mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja tersebut

sebagai suatu sarana dalam hal pembelajaran bagi pegawai tentang

bagaimana seharusnya mereka bertindak, dan memberikan dasar

dalam perubahan sikap dan/atau perilaku, pengetahuan kerja, atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

10

skill yang harus dimiliki oleh pegawai untuk mencapai hasil kerja

yang terbaik.

c. Memperbaiki kinerja periode-periode berikutnya

Pengukuran kinerja sebagai suatu sarana pembelajaran dalam

perbaikan kinerja di masa yang akan datang. Budaya kinerja atau

budaya berprestasi dapat diwujudkan apabila sistem pengukuran

kinerja dapat menciptakan atmosfir organisasi sehingga setiap

orang di dalam organisasi tersebut dituntut supaya dapat lebih

berprestasi. Dalam menciptakan atmosfir tersebut diperlukan suatu

perbaikan kinerja secara terus menerus. Kinerja organisasi saat ini

harus lebih baik dari kinerja sebelumnya dan kinerja yang akan

datang harus lebih baik dari kinerja sekarang.

d. Memberikan pertimbangan yang sistematik dalam pembuatan

keputusan pemberian penghargaan (reward) dan hukuman

(punishment)

Pengukuran kinerja memiliki tujuan dalam memberikan dasar

sistematik bagi manajer dalam pemberian reward, misalnya dalam

bentuk kenaikan gaji, tunjangan, dan promosi, atau pemberian

punishment misalnya pemutusan kerja, penundaan promosi, dan

teguran. Organisasi yang memiliki kinerja tinggi akan berusaha

untuk meciptakan sistem insentif, reward, dan gaji yang memiliki

hubungan yang jelas dengan skill, knowledge, dan kontribusi

individu terhadap kinerja organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

11

e. Memotivasi pegawai

Pengukuran kinerja juga bertujuan untuk meningkatkan motivasi

pegawai. Dengan pengukuran kinerja yang memiliki hubungan

dengan manajemen kompensasi, maka pegawai yang memiliki

kinerja tinggi akan memperoleh reward. Pengukuran kinerja juga

akan mendorong manajer dalam memahami suatu proses dalam

memotivasi, bagaimana individu membuat suatu pilihan dalam

bertindak berdasarkan dengan preferensi, reward, dan prestasi

kinerjanya.

f. Menciptakan akuntabilitas publik

Pengukuran kinerja dapat menunjukkan seberapa besar kinerja

manajerial yang sudah dicapai, seberapa bagus kinerja finansial

suatu organisasi, dan kinerja lain yang menjadi dasar penilaian

akuntabilitas. Kinerja tersebut diukur dan dilaporkan dalam bentuk

laporan kinerja.

2. Manfaat Pengukuran Kinerja Sektor Publik

Sektor publik tidak bisa lepas dari kepentingan umum sehingga

pengukuran kinerja mutlak diperlukan untuk mengetahui seberapa

berhasil misi sektor publik tersebut dapat dicapai penyedia jasa dan

barang-barang publik. Beberapa manfaat pengukuran kinerja baik

untuk internal maupun eksternal organisasi sektor publik menurut

BPKP, 2000 (dalam Mahsun 2006: 33):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

12

a. Memastikan pemahaman para pelaksana akan ukuran yang

digunakan untuk pencapaian kinerja.

b. Memastikan tercapainya rencana kinerja yang telah disepakati.

c. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kinerja dan

membandingkannya dengan rencana kerja serta melakukan

tindakan untuk memperbaiki kinerja.

d. Memberikan penghargaan dan hukuman yang objektif atas prestasi

pelaksana yang telah diukur sesuai dengan sistem pengukuran

kinerja yang telah disepakati.

e. Menjadi alat komunikasi antar bawahan dan pimpinan dalam upaya

memperbaiki kinerja organisasi.

f. Mengidentifikasikan apakah kepuasan pelanggan sudah terpenuhi.

g. Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah.

h. Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara

objektif.

B. Analisis Kinerja Keuangan

Menurut Fahmi (2011: 239) analisis kinerja keuangan adalah suatu

analisis yang digunakan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah

melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan

secara baik dan benar. Tahap-tahap dalam menganalisis kinerja keuangan

suatu perusahaan, yaitu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

13

1. Melakukan review terhadap data laporan keuangan

Review di sini dilakukan dengan tujuan supaya laporan keuangan yang

sudah dibuat sesuai dengan penerapan kaidah-kaidah yang berlaku

secara umum dalam dunia akuntansi, sehingga hasil laporan keuangan

tersebut dapat dipertanggungjawabkan.

2. Melakukan perhitungan

Penerapan metode perhitungan disesuaikan dengan kondisi dan

permasalahan yang sedang dilakukan sehingga hasil dari perhitungan

akan memberikan suatu kesimpulan sesuai dengan analisis yang

diinginkan.

3. Melakukan perbandingan terhadap hasil hitungan yang telah diperoleh

Dari hasil hitungan yang diperoleh kemudian dilakukan perbandingan

dengan hasil hitungan dari berbagai perusahaan lainnya. Metode yang

paling umum dipergunakan untuk melakukan perbandingan ada dua

yaitu.

a. Time series analysis, yaitu membandingkan secara antar waktu

atau antar periode dengan tujuan itu nantinya akan terlihat secara

grafik.

b. Cross section approach, yaitu melakukan perbandingan terhadap

hasil hitungan rasio-rasio yang telah dilakukan antara satu

perusahaan dan perusahaan lain dalam ruang lingkup yang sejenis

yang dilakukan secara bersamaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

14

4. Melakukan penafsiran terhadap berbagai permasalahan yang

ditemukan

Pada tahap ini analisis melihat kinerja keuangan perusahaan adalah

setelah dilakukan ketiga tahap tersebut selanjutnya dilakukan

penafsiran untuk melihat apa saja permasalahan dan kendala yang

dialami perusahaan tersebut.

5. Mencari dan memberikan pemecahan masalah terhadap berbagai

permasalahan yang ditemukan

Pada tahap terakhir setelah ditemukan berbagai permasalahan yang

dihadapi maka dicarikan solusi guna memberikan suatu input atau

masukan agar apa yang menjadi kendala dan hambatan selama ini

dapat terselesaikan.

C. Laporan Keuangan

1. Definisi Laporan Keuangan

Menurut Fahmi (2011: 22) laporan keuangan merupakan “suatu

informasi yang menggambarkan kondisi suatu perusahaan, dimana

selanjutnya itu akan menjadi suatu informasi yang menggambarkan

tentang kinerja suatu perusahan.” Menurut Farid dan Siswanto (dalam

Fahmi 2011: 22) laporan keuangan merupakan “informasi yang

diharapkan mampu memberikan bantuan kepada pengguna untuk

membuat keputusan ekonomi yang bersifat finansial”. Sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

15

menurut Munawir (dalam Fahmi 2011: 22) laporan keuangan

merupakan “alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi

sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai

oleh perusahaan yang bersangkutan”.

2. Kegunaan Laporan Keuangan

Laporan keuangan sangat diperlukan untuk mengukur hasil usaha

dan perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu dan untuk

mengetahui sudah sejauh mana perusahaan mencapai tujuannya. Pada

dasarnya laporan keuangan merupakan suatu hasil proses akuntansi

yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data

keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak berkepentingan

yang memerlukan data keuangan tersebut. Sehingga laporan keuangan

memegang peranan yang sangat luas dan mempunyai suatu posisi yang

mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan.

Dengan adanya laporan keuangan maka sangat membantu pihak

pemegang saham dalam proses pengambilan keputusan. Sehingga

berdasarkan data laporan keuangan yang diperoleh dan disajikan oleh

manajemen perusahaan akan bisa melakukan analisis bagaimana

kondisi perusahaan serta prospek perusahaan nantinya khususnya dari

segi kemampuan profitabilitas yang dihasilkan. Dengan begitu laporan

keuangan sangat berguna dalam melihat kondisi suatu perusahaan baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

16

kondisi pada saat ini atau dijadikan sebagai alat untuk memprediksi

kondisi di masa yang akan datang.

3. Tujuan Laporan Keuangan

Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi kepada

pihak yang membutuhkan tentang kondisi suatu perusahaan dari sudut

angka-angka dalam satuan moneter. Menurut Standar Akuntansi

Keuangan (Ikatan Akuntan Indonesia,1994) (dalam Fahmi 2011: 26)

tujuan dari laporan keuangan yaitu “menyediakan informasi yang

menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan

suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam

pengambilan keputusan ekonomi”.

Dengan adanya laporan keuangan maka diharapkan laporan

keuangan bisa membantu dalam tujuan untuk menghindari analisis

yang keliru dalam melihat kondisi perusahaan. Maka laporan keuangan

akan memberikan informasi keuangan yang mencakup perusahaan dari

unsur-unsur laporan keuangan, dapat dipahami bahwa laporan

keuangan dijadikan sebagai suatu masukan yang sangat berarti bagi

suatu perusahaan bagi beberapa pihak yang terlibat dalam menilai

kinerja suatu perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

17

D. Rasio Keuangan Sebagai Alat Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan

1. Definisi Rasio Keuangan

Rasio keuangan atau financial ratio sangat penting untuk melakukan

suatu analisis terhadap kondisi keuangan perusahaan. Bagi investor

jangka pendek dan menengah lebih banyak tertarik pada kondisi

keuangan jangka pendek dan kemampuan perusahaan untuk membayar

deviden yang memadai. Secara jangka panjang rasio keuangan dapat

dipakai dan dijadikan sebagai acuan dalam menganalisis kondisi

kinerja suatu perusahaan.

2. Hubungan Rasio Keuangan dan Kinerja Keuangan

Menurut Warsidi dan Bambang (dalam Fahmi 2011: 45) analisis rasio

keuangan merupakan instrument analisis prestasi perusahaan yang

menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan, yang

ditujukan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan atau

prestasi operasi di masa lalu dan membantu menggambarkan trend

pola perubahan tersebut, untuk kemudian menunjukkan risiko dan

peluang yang melekat pada perusahaan yang bersangkutan”. Rasio

keuangan dan kinerja perusahaan mempunyai hubungan yang sangat

erat, karena untuk menilai suatu kondisi dan kinerja perusahaan dapat

digunakan rasio yang merupakan perbandingan angka-angka yang

terdapat pada pos-pos laporan keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

18

3. Manfaat Analisis Rasio Keuangan

Manfaat yang dapat diambil dengan menggunakan rasio keuangan

yaitu.

a. Analisis rasio keuangan bermanfaat untuk dijadikan sebagai alat

untuk menilai kinerja dan prestasi suatu perusahaan;

b. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat bagi pihak manajemen

sebagai rujukan untuk membuat perencaan;

c. Analisis rasio keuangan dapat dijadikan sebagai alat untuk

melakukan evaluasi kondisi suatu perusahaan dari perspektif

keuangan;

d. Analisis rasio keuangan bermanfaat bagi para kreditur untuk

memperkirakan potensi risiko yang akan dihadapi dikaitkan

dengan adanya jaminan kelangsungan pembayaran bunga dan

pengembalian pokok pinjaman;

e. Analisis rasio keuangan juga dapat dijadikan sebagai penilaian bagi

pihak stakeholder organisasi.

4. Keunggulan Analisis Rasio Keuangan

Menurut Sofyan Syafri Harahap (dalam Fahmi 2011: 47) menyatakan

bahwa analisis rasio keuangan memiliki keunggulan yaitu.

a. Rasio merupakan angka atau ikhtisar statistik yang lebih mudah

dibaca dan ditafsirkan;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

19

b. Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang

disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit;

c. Mengetahui posisi perusahaan di tengah industri lain;

d. Sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-model

pengambilan keputusan dan model prediksi;

e. Menstandardisasi size perusahaan;

f. Lebih mudah memperbandingkan perusahaan dengan perusahaan

lain atau melihat perkembangan perusahaan secara periodik atau

time series;

g. Lebih mudah melihat tren perusahaan serta melakukan prediksi di

masa yang akan datang.

E. Kinerja Keuangan BLUD

Berdasarkan Peraturan Dirjen Perbendaharaan No Per-36/PB/2016

pada Pasal 1 ayat (3), penilaian aspek keuangan adalah “penilaian kinerja

BLU berdasarkan analisis data laporan keuangan BLU dan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan mengenai pengelolan keuangan

BLU”. Penilaian kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a,

dilakukan berdasarkan data Laporan Keuangan BLU dan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan

BLU, yang telah disampaikan kepada Menteri Keuangan c.q Direktur

Jendral Perbendaharaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

20

Aspek keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf

a, meliputi: Rasio keuangan, dan Kepatuhan pengelolaan keuangan BLU.

Rasio keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, digunakan

untuk membandingkan data keuangan yang terdapat pada pos Laporan

Keuangan BLU, yang meliputi pengukuran terhadap:

a. Rasio Kas (Cash Ratio), yang digunakan untuk melihat perbandingan

antara kas dan setara kas dengan kewajiban jangka pendek.

b. Rasio Lancar (Current Ratio). Rasio kas digunakan untuk melihat

perbandingan antara aset lancar dengan kewajiban jangka pendek.

Menurut Fraser dan Ormiston (2018: 263) rasio lancar merupakan

pengukuran likuiditas jangka pendek, untuk melihat kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kebutuhan akan kas ketika kebutuhan itu

muncul.

c. Periode Penagihan Piutang (Collection Periode). Periode penagihan

piutang digunakan untuk melihat perbandingan antara piutang usaha

dengan pendapatan usaha dalam satu tahun. Menurut Fraser dan

Ormiston (2018: 263) periode penagihan piutang merupakan

menunjukkan banyaknya hari yang dibutuhkan untuk mengubah

piutang ke kas.

d. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turn Over). Perputaran Aset Tetap

digunakan untuk melihat perbandingan antara pendapatan operasional

dengan aset tetap. Menurut Fraser dan Ormiston (2018: 264)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

21

perputaran aset tetap merupakan untuk mengukur efisiensi perusahaan

dalam mengelola aset tetap.

e. Imbalan atas Aset Tetap (Return on Fixed Asset), untuk melihat

perbandingan antara surplus/defisit sebelum pos keuntungan/kerugian,

tidak termasuk pendapatan investasi yang bersumber dari APBN,

ditambah biaya penyusutan, dengan nilai perolehan aset tetap tidak

termasuk konstruksi dalam pengerjaan. Menurut Fraser dan Ormiston

(2018: 265) tingkat pengembalian total aset adalah untuk mengukur

keseluruhan efisiensi perusahaan dalam mengelola aset dan

menghasilkan laba.

f. Imbalan Ekuitas (Return on Equity), yang digunakan untuk melihat

perbandingan antara surplus/defisit sebelum pos keuntungan/kerugian,

tidak termasuk pendapatan investasi yang bersumber dari APBN,

ditambah biaya penyusutan, dengan ekuitas setelah dikurangi

surplus/defisit tahun berjalan. Menurut Fraser dan Ormiston (2018:

265) tingkat pengembalian atas ekuitas adalah untuk mengukur tingkat

pengembalian atas investasi pemegang saham (pemilik).

g. Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over). Perputaran Persediaan

digunakan untuk melihat perbandingan antara jumlah total persediaan

dengan pendapatan usaha. Menurut Fraser dan Ormiston (2018: 263)

perputaran persediaan adalah untuk mengukur efisiensi perusahaan

dalam mengelola dan menjual persediaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

22

h. Rasio PNBP terhadap Biaya Operasional, yang digunakan untuk

melihat perbandingan antara penerimaan PNBP dengan biaya

operasional.

i. Rasio Biaya Subsidi, yang digunakan untuk melihat perbandingan

antara jumlah subsidi pasien dengan pendapatan BLU.

Kepatuhan pengelolaan keuangan BLU sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) huruf b, digunakan untuk menilai tingkat kepatuhan BLU

terhadap peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan

keuangan BLU. Kepatuhan sebagaimana dimaksud pada ayat (4),

meliputi: Penyusunan dan penyampaian Rencana Bisnis Anggaran

(RBA) Definitif; Penyusunan dan penyampaian Laporan Keuangan

BLU berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan; Penyampaian Surat

Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU; Persetujuan tarif

layanan; Penetapan sistem akuntansi; Persetujuan pembukaan

rekening; Penyusunan Standar Operating Procedures (SOP)

pengelolaan kas; Penyusunan SOP pengelolaan piutang; Penyusunan

SOP pengelolaan utang; Penyusunan SOP pengelolaan barang dan

jasa; dan Penyusunan SOP pengelolaan barang investasi.

F. Badan Layanan Umum/Daerah (BLU/D)

1. Konsep dan Definisi Badan Layanan Umum/Daerah (BLU/D)

Badan Layanan Umum/Daerah mulai masuk ke sektor publik sejak

diberlakukannya Undang-Undang No.1 Tahun 2004 tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

23

Perbendaharaan Negara, pada Bab XII pasal 68-69 tentang

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. Dalam

menindaklanjuti penerapan pengelolaan keuangan Badan Layanan

Umum di sektor pemerintah pusat dan daerah maka pemerintah

menerbitkan Peraturan Pemerintah No.23 tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. Dalam peraturan

pemerintah tersebut dijabarkan secara jelas mulai dari konsep,

persyaratan, penetapan, dan pencabutan BLU/D hingga pengelolaan

keuangan BLU/D.

Dalam peraturan pemerintah (Menurut Lukman, 2015: 20), definisi

Badan Layanan Umum ditetapkan sebagai “instansi di lingkungan

pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada

masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa

mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan

kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas”.

Menurut peraturan pemerintah (dalam Lukman 2015: 20) Pola

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) diartikan

sebagai “pola pengelolaan keuangan yang dapat memberikan

fleksibilitas berupa keleluasaan dalam menerapkan praktik-praktik

bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

dalam rangka untuk memajukan kesejahteraan umum dan

mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana yang telah diatur dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

24

peraturan pemerintah ini, pengecualian dari ketentuan pengelolaan

keuangan negara pada umumnya”.

2. Persyaratan, Penetapan, dan Pencabutan Badan Layanan Umum

Daerah (BLUD), menurut Lukman (2015: 131- 138).

a. Persyaratan untuk menjadi BLUD

Sama dengan persyaratan BLU di pemerintah pusat, satker

pemerintah provinsi/kota/kabupaten yang disebut sebagai Satuan

Kerja Perangkat Daerah/SKPD juga memerlukan persyaratan untuk

ditetapkan menjadi BLUD. Beberapa persyaratan tersebut antara

lain sebagai berikut.

1) Persyaratan Substantif. SKPD yang akan ditetapkan sebagai

BLUD harus menyediakan layanan umum berupa penyediaan

barang dan jasa demi meningkatkan kualitas dan kuantitas

pelayanan masyarakat. Untuk penyediaan layanan umum,

SKPD didorong untuk memberikan layanan kesehatan

misalnya rumah sakit daerah, baik yang dikelola oleh

pemerintah kabupaten/kota maupun pemerintah provinsi.

Sementara, SKPD yang menyediakan layanan pembuatan KTP,

pendirian bangunan, dan pungutan daerah tidak diperkenankan

untuk dikelola dalam bentuk BLUD. Kriteria persyaratan

substantif lainnya adalah bagi calon BLUD harus menyediakan

pelayanan dalam hal pengelolaan wilayah yang bertujuan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

25

meningkatkan perekonomian masyarakat atau layanan umum,

dan pengelolaan dana dalam rangka meningkatkan ekonomi

dan/atau pelayanan kepada masyarakat.

2) Persyaratan Teknis. Persyaratan teknis yang harus dipenuhi

oleh calon BLUD adalah.

a) Kinerja pelayanan pada bidang tugas dan fungsi harus layak

dikelola dan ditingkatkan pencapaiannya melalui BLUD

atas rekomendasi dari sekretaris daerah untuk SKPD atau

kepala SKPD unit-unit kerja. Bagi calon BLUD harus

memiliki potensi dalam meningkatkan penyelenggaraan

pelayanan secara efektif, efisien, dan produktif, serta

memiliki spesifikasi teknis yang langsung terkait dengan

layanan umum masyarakat, dan

b) Kinerja keuangan SKPD atau unit kerja, yang ditunjuk

dengan tingkat kemampuan pendapatan dari layanan yang

cenderung terus meningkat dan efisien dalam membiayai

pengeluarannya. Pada kriteria ini dapat diteliti lebih lanjut

dengan memperhatikan pendapatan sebelum ditetapkan

sebagai BLUD dan proyeksi pendapatan setelah ditetapkan

sebagai BLUD.

3) Persyaratan Administratif. Persyaratan administratif calon

BLUD dapat terpenuhi apabila bisa menyajikan seluruh

dokumen administratif yang diperlukan sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

26

a) Pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja

pelayanan, keuangan, dan manfaatnya bagi masyarakat.

Surat pernyataan tersebut dibuat oleh SKPD dan diketahui

oleh sekretaris daerah untuk kategori sebagai BLUD-

SKPD, sedangkan untuk kategori BLUD-Unit kerja dibuat

oleh kepala unit kerja dan diketahui oleh kepala SKPD.

b) Pola Tata Kelola, merupakan suatu peraturan internal bagi

SKPD atau unit kerja yang akan menerapkan pola

pengelolaan keuangan BLUD.

c) Rencana Strategis Bisnis. Rencana strategi ini merupakan

rencana strategi lima tahunan yang mencakup visi, misi,

program strategis, pengukuran pencapaian kinerja, rencana

pencapaian lima tahunan, atau proyeksi keuangan lima

tahunan dari SKPD atau unit kerja.

d) Standar Pelayanan Minimal (SPM), memuat batasan

minimal mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang

harus dipenuhi oleh SKPD atau unit kerja.

e) Laporan Keuangan Pokok atau Prognosis/Proyeksi Laporan

Keuangan. Laporan Keuangan ini harus sesuai dengan

sistem akuntansi yang berlaku bagi pemerintah daerah.

Laporan keuangan pokok tersebut terdiri dari laporan

realisasi anggaran, neraca, dan catatan atas laporan

keuangan. Prognosis laporan keuangan tersebut terdiri dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

27

prognosis/proyeksi neraca, dan prognosis/proyeksi laporan

operasional. Prognosis ini diwajibkan bagi SKPD atau unit

kerja yang baru akan dibentuk, dengan berpedoman kepada

standar akuntansi yang diterbitkan oleh asosiasi profesi

akutansi Indonesia.

f) Laporan audit terakhir atau pernyataan bersedia untuk

diaudit secara independen. Laporan audit terakhir,

merupakan laporan keuangan tahun terakhir oleh auditor

eksternal, sebelum SKPD atau unit kerja yang diusulkan

untuk menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD. Jika

audit terakhir tersebut tidak tersedia maka untuk BLUD-

SKPD yang surat pernyataannya dibuat oleh kepala SKPD

dan diketahui oleh sekretaris daerah. Sedangkan bagi calon

BLUD-Unit kerja yang surat pernyataannya dibuat oleh

kepala unit kerja dan diketahui oleh kepala SKPD.

b. Penetapan dan Pencabutan BLUD

Ada beberapa tahap atau proses yang harus dilalui oleh calon BLUD

untuk ditetapkan sebagai BLUD penuh atupun bertahap. Tahap-

tahapan yang harus dilalui tersebut sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

28

Gambar 1. Alur Proses/Tahapan Penetapan BLU Daerah

Sumber: Buku Mediya Lukman

Tahap pertama. Dalam tahap ini merupakan suatu tahap

dalam penyiapan dokumen administratif yang harus dilakukan oleh

calon BLUD-SKPD ataupun Calon BLUD-Unit Kerja. Dokumen

administratif yang harus disiapkan oleh calon BLUD tersebut yaitu

berupa surat pernyataan kesanggupan, pola tata kelola, rencana

strategis, Standar Pelayanan Minimal (SPM), laporan keuangan

atau prognosis laporan keuangan, dan laporan audit terakhir.

Kemudian semua berkas dokumen tersebut diserahkan atau

1

2

3 4

5

Calon BLUD

SKPD/Unit Kerja

Kepala Daerah

Keputusan Kepala

Daerah

Tim Penilai

Rekomendasi

Sekretaris

Daerah

Tolak Setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

29

disampaikan kepada sekretaris daerah sebelum disampaikan ke

kepala daerah.

Tahap kedua. Pada tahap ini sekretaris daerah memeriksa

dokumen administratif atas usulan calon BLUD-SKPD ataupun

calon BLUD-Unit Kerja oleh sekretariat daerah dan apabila

semuanya sudah lengkap, selanjutnya sekretaris daerah

meneruskannya kepada kepala daerah untuk dinilai dan ditetapkan.

Tahap ketiga. Tahap selanjutnya kepala daerah kemudian

membentuk suatu tim penilai sekaligus menugaskan tim penilai

untuk melakukan evaluasi atau penilaian terhadap kelayakan calon

BLUD untuk ditetapkan menjadi BLUD. Tim penilai tersebut

berasal dari unsur-unsur pemerintah dan profesional, paling sedikit

terdiri dari unsur.

1) Sekretaris Daerah sebagai ketua merangkap anggota;

2) Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah /SKPD yang

mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan

pembangunan daerah, sebagai anggota (Kepala BAPEDA);

3) Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah/SKPD yang

mempunyai tugas dan fungsi melakukan pengawasan terhadap

pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah sebagai anggota

(Inspektur Daerah);

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

30

4) Pejabat Pengelola Keuangan Daerah selaku sekretaris

merangkap anggota; dan

5) Tenaga ahli yang mempunyai kompetensi di bidangnya apabila

diperlukan sebagai anggota.

Tahap keempat. Tahapan ini merupakan tahapan penilaian

dan evaluasi terhadap usulan calon BLUD-SKPD ataupun BLUD-

Unit kerja, dimana untuk mengetahui apakah mereka layak

menerapkan pola pengelolaan keuangan BLUD atau tidak.

Kalaupun layak apakah statusnya penuh ataupun bertahap.

Tahap kelima. Pada tahap terakhir ini atas dasar

rekomendasi dari tim penilai, kepala daerah selanjutnya

menetapkan status BLUD yang diterbitkan dalam bentuk

keputusan kepala daerah. Perlu diperhatikan juga bahwa kepala

daerah harus memutuskan status calon BLUD

(penolakan/persetujuan) paling lama adalah 3 (tiga) bulan sejak

usulan diterima oleh kepala daerah secara lengkap. Namun jika

dalam jangka waktu tersebut kepala daerah tidak memberikan

keputusannya maka usulan calon BLUD dianggap disetujui. Oleh

karena itu, paling lambat 1 (satu) bulan sejak batas waktu 3 (tiga)

bulan terlampaui, kepala daerah menetapkan SKPD atau unit kerja

untuk penerapan atau peningkatan status Pola Pengelolaan

Keuangan BLUD. Keputusan kepala daerah ini harus juga

disampaikan kepada pimpinan DPRD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

31

3. Tata Kelola Badan Layanan Umum Daerah (Lukman 2015: 164-

167).

a. Pola dan Prinsip Tata Kelola

Pola tata kelola memuat tentang peraturan internal yang harus

mencakup hal-hal sebagai berikut.

1) Struktur organisasi, menggambarkan posisi jabatan, pembagian

tugas, fungsi dan tanggung jawab, serta wewenang organisasi.

2) Prosedur kerja, menggambarkan mekanisme dan hubungan

kerja antar posisi jabatan dan fungsi dalam organisasi.

3) Pengelompokan fungsi yang logis, menggambarkan pembagian

fungsi yang jelas dan rasional antara fungsi pelayanan dan

fungsi pendukung yang sesuai dengan prinsip pengendalian

internal dalam rangka efektivitas pencapaian organisasi.

4) Pengelompokkan sumber daya manusia, yang memuat tentang

pengaturan dan kebijakan yang jelas mengenai sumber daya

manusia yang berorientasi pada pemenuhan secara kompeten

untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi secara efisien,

efektif, dan produktif.

Untuk dapat menjalankan pola tata kelola secara lebih baik

bagi organisasi BLUD, maka perlu diperhatikan prinsip-prinsip tata

kelola sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

32

1) Transparansi, merupakan suatu asas keterbukaan yang

dibangun atas dasar kebebasan arus informasi agar informasi

tersebut dapat secara langsung diterima bagi yang

membutuhkan.

2) Akuntabilitas, merupakan kejelasan fungsi, struktur, sistem

yang dipercayakan pada BLUD agar pengelolaannya dapat

dipertanggungjawabkan.

3) Responsibilitas, yaitu kesesuaian atau kepatuhan di dalam

pengelolaan organisasi terhadap suatu prinsip bisnis yang sehat

serta perundang-undangan.

4) Independensi, yaitu kemandirian pengelolaan organisasi secara

profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh atau

tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan

peraturan perundang-undangan dan prinsip bisnis yang sehat.

b. Pejabat Pengelola dan Kepegawaian

Pejabat pengelola BLUD yang diangkat dan diberhentikan oleh

kepala daerah terdiri dari sebagai berikut.

1) Pemimpin.

Tugas dan kewajiban pemimpin BLUD yaitu sebagai berikut.

a) Memimpin, membina, mengendalikan, mengawasi,

mengarahkan, dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan

BLUD.

b) Menyiapkan Rencana Bisnis dan Anggaran /RBA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

33

c) Menyiapkan Rencana Strategi (Renstra) bisnis BLUD.

d) Menetapkan pejabat lainnya sesuai dengan kebutuhan

BLUD, selain dari pejabat yang telah ditetapkan dengan

peraturan perundang-undangan.

e) Mengusulkan calon pejabat teknis dan pengelola keuangan

kepala daerah sesuai ketentuan.

f) Menyampaikan pertanggungjawaban terhadap kinerja

keuangan dan operasional BLUD kepada kepala daerah.

2) Pejabat Keuangan.

Pejabat keuangan BLUD-SKPD atau BLUD-Unit Kerja

memiliki fungsi sebagai penanggung jawab keuangan BLUD.

Tugas dan kewajiban pejabat keuangan adalah.

a) Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Bisnis dan

Anggaran (RBA),

b) Menyusun kebijakan pengelolaan barang, aset tetap, dan

investasi,

c) Menyelenggarakan pengelolaan kas,

d) Menyiapkan daftar pelaksanaan anggaran/DPA BLUD,

e) Melakukan pengelolaan utang-piutang,

f) Menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan,

g) Melakukan pengelolaan pendapatan dan biaya, dan

h) Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan

keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

34

3) Pejabat Teknis

Pejabat teknis berfungsi sebagai penanggung jawab teknis di

dalam masing-masing bidang BLUD yang berkaitan dengan

mutu, administrasi, standardisasi, peningkatan kualitas sumber

daya manusia dan peningkatan sumber lainnya. Tugas dan

kewajibannya yaitu.

a) Menyusun rencana kegiatan teknis di bidangnya,

b) Melaksanakan kegiatan teknis sesuai RBA, dan

c) Mempertanggungjawabkan kinerja operasional di

bidangnya.

4. Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah. Menurut

Lukman (2015: 169).

a. Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran

Rencana bisnis dan anggaran BLUD memuat hal-hal sebagai

berikut.

1) Kinerja tahun berjalan, dapat mencakup faktor yang

mempengaruhi kinerja, hasil kegiatan usaha, perbandingan

RBA tahun berjalan dengan realisasi, laporan keuangan tahun

berjalan, dan hal-hal yang perlu ditindaklanjuti yang

berhubungan dengan pencapaian kinerja tahun berjalan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

35

2) Asumsi makro dan mikro, dapat memuat indikator-indikator

ekonomi pokok seperti tingkat pertumbuhan, pertumbuhan

ekonomi, inflasi, volume layanan, nilai kurs, dan tarif.

3) Target kinerja, dapat mencakup perkiraan keuangan dan

pencapaian kinerja layanan pada tahun yang telah

direncanakan.

4) Analisis dan perkiraan biaya satuan, merupakan suatu perkiraan

biaya per unit penyediaan barang dan/atau jasa pelayanan yang

diberikan, setelah memperhitungkan seluruh komponen biaya

dan volume barang dan/atau jasa yang akan dihasilkan.

5) Perkiraan harga, adalah suatu estimasi harga jual produk

barang dan/atau jasa setelah memperhitungkan biaya persatuan

dan tingkat margin yang ditentukan seperti tercermin dari tarif

layanan.

6) Anggaran pendapatan dan biaya, berupa rencana anggaran

untuk seluruh kegiatan tahunan yang telah dinyatakan dalam

satuan uang yang tercermin dari rencana pendapatan dan biaya.

7) Besaran persentase ambang batas, merupakan besaran suatu

persentase perubahan anggaran yang bersumber dari

pendapatan operasional dimana diperkenankan dan ditentukan

dengan mempertimbangkan fluktuasi kegiatan operasional

BLUD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

36

8) Prognosis laporan keuangan, merupakan perkiraan suatu

realisasi keuangan tahun berjalan yang tercermin pada laporan

operasional, neraca, dan laporan arus kas.

9) Perkiraan maju, suatu perhitungan kebutuhan dana untuk tahun

anggaran berikutnya dari tahun yang telah direncanakan untuk

memastikan kesinambungan program dan kegiatan yang telah

disetujui dan menjadi dasar dalam penyusunan anggaran tahun

berikutnya.

10) Rencana pengeluaran investasi/modal, yaitu berupa rencana

pengeluaran dana untuk memperoleh aset tetap.

11) Ringkasan pendapatan dan biaya konsolidasi RKA-

SKPD/APBD, berupa suatu ringkasan pendapatan dan biaya

dalam RBA yang disesuaikan dengan format RKA-

SKPD/APBD.

b. Akuntansi, Pelaporan, dan Pertanggungjawaban

Perbedaan BLUD dengan SKPD dalam hal

penyelenggaraan, pelaporan, dan pertanggungjawaban

akuntansinya yaitu bahwa BLUD diperkenankan untuk

menyelenggarakan akuntansi dan pelaporan keuangannya

diterbitkan oleh asosiasi profesi akuntansi Indonesia supaya

tercapainya suatu pelaksanaan manajemen bisnis yang sehat.

Dengan begitu dalam penyelenggaraannya harus menggunakan

akrual basis baik dalam pengakuan pendapatan, biaya, aset,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

37

kewajiban, dan ekuitas dana. Sedangkan dalam pengembangan dan

penerapan sistem akuntansinya, BLUD harus berpedoman pada

standar akuntansi yang sudah berlaku dan yang sudah ditetapkan

oleh kepala daerah dengan peraturan kepala daerah. Mengenai

pelaporannya maka BLUD harus membuat laporan keuangan

sesusai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang terdiri

dari:

1) Neraca, menggambarkan posisi keuangan mengenai aset,

kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu.

2) Laporan Operasional, berisi informasi jumlah pendapatan dan

biaya BLUD selama satu periode.

3) Laporan arus kas, menyajikan informasi kas berkaitan dengan

aktivitas operasional, investasi, dan aktivitas pendanaan

dana/atau pembiayaan yang menggambarkan saldo awal,

penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir kas selama periode

tertentu.

4) Catatan atas laporan keuangan, berisi penjelasan naratif atau

rincian dari angka yang tertera dalam laporan keuangan.

Laporan keuangan di atas harus diaudit oleh pemeriksa

eksternal seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Laporan

keuangan tersebut disertai dengan laporan kinerja yang memuat

informasi tentang pencapaian hasil/keluaran BLUD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

38

G. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)

1. Pengertian Puskesmas

Terdapat kesempatan dan peluang dalam memperbaiki tata nilai

dan sistem pada bidang kesehatan, seperti dengan adanya Amandemen

UUD 1945 Pasal 28 H yang menyatakan bahwa setiap warga negara

berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal, adanya

reformasi yang menuntut transparansi, akuntabilitas, penyelenggaraan

tata pemerintahan yang baik (good governance), dan lain-lain, adanya

kebijakan otonomi daerah/desentralisasi, komitmen, dan dukungan

politis dari pemerintah daerah dan DPRD kabupaten/kota untuk

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di daerahnya merupakan

kesempatan dan peluang untuk memperbaiki dan mengembangkan

sistem, rencana strategis, dan rencana operasional program kesehatan

yang disesuaikan dengan permasalahan dan potensi daerah.

Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintah Daerah supaya dapat dijadikan sebagai pedoman

untuk menyejahterakan masyarakat melalui pelayanan, peningkatan,

pemberdayaan, peran masyarakat, peningkatan daya saing di daerah

dengan memperhatikan prinsip pemerataan, demokrasi, keistimewaan,

keadilan, dan kekhususan dengan memberikan kewenangan yang

penuh kepada daerah dengan pemberian hak dan kewajiban dalam

menyelenggarakan otonomi daerah. Hal tersebut dapat dijadikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

39

sebagai sebuah tantangan dan peluang dalam pembangunan kesehatan

daerah yang lebih berorientasi pada potensi dan permasalahan.

Maka dari itu puskesmas didirikan dihampir seluruh pelosok tanah

air, supaya dapat menjangkau seluruh wilayah. Terdapat 2 jenis

puskesmas yang dibentuk yaitu puskesmas pembantu dan puskesmas

keliling. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 75 Tahun 2004 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat,

menjelaskan bahwa Puskesmas adalah “fasilitas pelayanan kesehatan

yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya

kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan

upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya”.

Dengan begitu tujuan didirikannya puskesmas untuk memberikan

pelayanan kesehatan dasar secara menyeluruh, dan terpadu bagi

seluruh masyarakat yang tinggal di wilayah kerja puskesmas. Program

dan upaya kesehatan yang dilakukan oleh puskesmas merupakan suatu

program pokok yang bersifat wajib dilaksanakan oleh Pemerintah

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

2. Penilaian Kinerja Puskesmas

Menurut Sulaeman (2011: 312) penilaian kinerja Puskesmas (PKP)

adalah “suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil/prestasi

puskesmas”. Tujuan dari penilaian kinerja puskesmas itu sendiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

40

mencakup 2 hal, yaitu tujuan umum penilaian puskesmas yaitu supaya

tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara

menyeluruh untuk mendukung dalam pencapaian tujuan pembangunan

kesehatan. Sedangkan tujuan khusus penilaian kinerja puskesmas

yaitu. (1) untuk mendapatkan gambaran tingakt pencapaian hasil yang

diperoleh atas mutu kegiatan dan manajemen puskesmas, (2) dapat

mengetahui tingkat kinerja puskesmas berdasarkan urutan peringkat

kategori kelompok puskesmas, (3) mendapatkan informasi tentang

analisis kinerja puskesmas dan masukan dalam menyusun perencanaan

kegiatan puskesmas dan Dinas Kesehatan untuk tahun mendatang.

3. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas

Menurut Sulaeman (2011: 313) dalam melakukan penilaian kinerja,

terdapat beberapa manfaat, yaitu.

a. Puskesmas dapat mengetahui tingkat pencapaian kunjungan apakah

melebihi dengan target yang telah ditentukan.

b. Puskesmas dapat melakukan suatu identifikasi dan analisis masalah

untuk mencari penyebab serta hambatan masalah kesehatan di

wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian

kinerja puskesmas.

c. Puskesmas dan Dinas Kesehatan dapat menetapkan tingkat urgensi

suatu kegiatan untuk dilaksanakan berdasarkan prioritasnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

41

d. Dinas Kesehatan dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan

akan sumber daya puskesmas dan terhadap pembinaan puskesmas.

4. Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas

Menurut Sulaeman (2011: 314) ruang lingkup penilaian kinerja

puskesmas meliputi: (1) penilaian pencapaian hasil pelaksanaan

pelayanan kesehatan, (2) manajemen puskesmas, (3) mutu pelayanan

puskesmas.

a. Penilaian pencapaian hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan,

ditunjukan pada upaya-upaya puskesmas, meliputi.

1) Upaya Kesehatan Wajib

Upaya kesehatan wajib merupakan upaya yang ditetapkan

berdasarkan dengan komitmen nasional, global, dan regional

serta mempunyai daya ungkit yang tinggi untuk meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat. Dalam melakukan penilaian

kinerja upaya kesehatan wajib puskesmas, meliputi.

a) Promosi kesehatan: promosi kesehatan di dalam gedung

puskesmas, dan promosi kesehatan di luar gedung

puskesmas.

b) Kesehatan lingkungan: penyehatan air, penyehatan tempat

pembuangan sampah dan limbah, penyehatan lingkungan

permukiman dan jamban keluarga, pengawasan sanitasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

42

tempat-tempat umum, pengamanan tempat pengelolaan

pestisida, dan pengendalian vektor.

c) KIA termasuk KB: kesehatan bayi, kesehatan ibu,

kesehatan balita dan anak prasekolah, kesehatan anak usia

sekolah dan remaja, dan pelayanan keluarga berencana.

d) Perbaikan gizi masyarakat: pencegahan dan pemberantasan

penyakit menular, TB paru, pelayanan imunisasi, diare,

ISPA.

e) Upaya pengobatan: pengobatan dan pemeriksaan

laboratorium.

2) Upaya Kesehatan Pengembangan

Upaya kesehatan dalam pengembangan puskesmas adalah

upaya yang ditetapkan berdasarkan dengan permasalahan

kesehatan yang ditemukan di tengah masyarakat serta yang

disesuaikan dengan kemampuan puskesmas tersebut. Penilaian

kinerja untuk upaya kesehatan dalam pengembangan

puskesmas, meliputi.

a) Puskesmas dengan diberlakukannya rawat inap,

b) Upaya kesehatan untuk usia lanjut,

c) Upaya kesehatan untuk mata/pencegahan kebutaan,

d) Upaya untuk kesehatan telinga/pencegahan gangguan

pendengaran,

e) Kesehatan jiwa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

43

f) Kesehatan olahraga,

g) Upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit gigi,

h) Perawatan kesehatan masyarakat,

i) Bina kesehatan tradisional, dan

j) Bina kesehatan kerja.

3) Upaya Penggerakan dan Pemberdayaan Masyarakat Bidang

Kesehatan Melalui Program Desa Siaga.

Program Desa Siaga merupakan upaya dalam merekonstruksi

atau membangun kembali berbagai upaya kesehatan

bersumberdaya masyarakat (UKB) dan upaya untuk revitalisasi

pembangunan kesehatan masyarakat desa (PKMD) sebagai

pendekatan edukatif yang perlu dihidupkan kembali,

dipertahankan, dan ditingkatkan. Program Desa Siaga juga

dimaksud sebagai upaya dalam bentuk pemberdayaan

masyarakat dengan tujuan supaya masyarakat menjadi lebih

mandiri untuk memecahkan masalah-masalah kesehatan yang

dihadapi dan supaya mereka sanggup untuk memenuhi

kebutuhannya dengan tidak menggantungkan hidup mereka

dari bantuan pihak luar. Dengan membentuk desa siaga maka

akan melengkapi struktur pelayanan kesehatan, mulai dari

Posyandu, Pos kesehatan desa (Poskesdes), Puskesmas, dan

Rumah sakit kabupaten/kota.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

44

4) Upaya Kesehatan Inovasi

Dinas Kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan puskesmas

untuk melakukan pengembangan suatu kegiatan dalam upaya

kesehatan inovatif yang belum dilaksanakan secara menyeluruh

di semua puskesmas. Seperti program inovasi upaya kesehatan

dasar, pendanaan kesehatan bersumber daya masyarakat

dengan pola JPKM, pola pengembangan kesehatan

bersumberdaya masyarakat (PPKBM), pola pelayanan

kesehatan berbasis dokter keluarga, dan lain-lain.

b. Manajemen Puskesmas

Penilaian pelaksanaan manajemen puskesmas, meliputi.

1) Manajemen operasional puskesmas, meliputi: penyusunan

perencanaan puskesmas (rencana strategis dan rencana

operasional), pelaksanaan lokaraya mini bulanan dan

tribulanan, dan pelaksanaan penilaian kinerja puskesmas.

2) Manajemen sumber daya meliputi:

a) Manajemen alat dan obat (pengelolaan obat di gudang obat

puskesmas): kegiatan permintaan obat; penerimaan obat;

pemeriksaan terhadap obat yang diragukan kualitasnya;

lokasi dan kelengkapan penyimpanan obat di gudang;

sarana/gedung obat puskesmas, fasilitas penyimpanan;

proses distribusi; kegiatan pelayanan obat; proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

45

pelayanan obat; cara penyerahan dan pemberian informasi;

dan pembuatan PWS indikator peresapan.

b) Manajemen keuangan: puskesmas mempunyai buku/catatan

administrasi keuangan; membuat catatan bulanan uang

masuk dan keluar dalam buku kas; pemeriksaan keuangan

secara berkala oleh kepala puskesmas; dan laporan

pertanggungjawaban keuangan program Jamkesmas

tahunan.

c) Manajemen Ketenagaan: membuat daftar/catatan

kepegawaian/Daftar Urut Kepangkatan (DUK); puskesmas

mempunyai arsip kepegawaian; puskesmas memiliki SOTK

puskesmas beserta uraian tugas pokok dan fungsi (Tupoksi)

dan tanggung jawab setiap pegawai; puskesmas membuat

rencana kerja bulanan dan tahunan bagi setiap pegawai

sesuai tugas, wewenang dan tanggung jawab; puskesmas

melakukan pembinaan kepada pegawai dengan melakukan

penilaian D3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan

Pegawai Negeri Sipil), pemberian penghargaan,

kesejahteraan petugas dan pemberian sanksi; puskesms

mempunyai data keadaan, kebutuhan tenaga kesehatan,

nontenaga kesehatan, PNS, non-PNS; puskesmas

mempunyai data keadaan dan kebutuhan bidan di desa;

puskesmas mempunyai daftar pejabat fungsional yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

46

disusun per jenis tenaga, membuat tugas, pokok dan fungsi

sesuai dengan profesi, membuat catatan kegiatan harian,

membuat DUPAK (Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit)

per semester, DUPAK ditandatangani oleh kepala

puskesmas; puskesmas mempunyai data sarana pelayanan

kesehatan yang ada di wilayah kerjanya; dan puskesmas

mempunyai daftar institusi pendidikan kesehatan yang ada

di wilayah kerjanya.

3) Manajemen Program, meliputi:

a) Program pengamatan dan pencegahan penyakit: membuat

PWS per desa/per wilayah; menyampaikan hasil analisis

dan rencana tindak lanjut PWS dalam rapat koordinasi

tingkat kecamatan; menjalin kemitraan; kewaspadaan dini

KLB penyakit potensial wabah; dan menjalankan sistem

kewaspadaan dini faktor risiko.

b) Program JPKM/Jamkesmas: dokumen Jamkesmas; data

distribusi kartu program Jamkesmas; tim pengelola

program Jamkesmas; pelayanan kesehatan peserta

Jamkesmas di puskesmas; dan kegiatan pembinaan dan

pengawasan oleh Dinas Kesehatan kabupaten/kota.

c. Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas

Upaya peningkatan mutu pelayanan puskesmas merupakan suatu

proses manajemen yang dilakukan secara sistematis, objektif,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

47

terpadu, dan berkesinambungan serta yang berorientasi kepada

pelanggan. Dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan di

puskesmas didasari atas paradigma bahwa dalam meningkatkan

mutu pelayanan puskesmas akan dapat tercapai jika proses

pelayanan diperbaiki dengan menerapkan prinsip-prinsip dan

metode jaminan mutu. Dalam melakukan penilaian mutu pelayanan

puskesmas, meliputi.

1) Penilaian input pelayanan yang didasarkan pada standar yang

telah ditetapkan.

2) Penilaian proses pelayanan dengan dilakukan penilaian

terhadap tingkat kepatuhannya dengan standar pelayanan yang

telah ditetapkan.

3) Penilaian output pelayanan didasarkan pada upaya kesehatan

yang diselenggarakan di masing-masing kegiatan dengan

mempunyai indikator mutu tersendiri.

4) Penilaian outcome pelayanan dapat melalui pengukuran tingkat

kepuasan pelanggan terhadap jasa pelayanan yang telah

diberikan oleh puskesmas.

Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian Ermawan (2018) mengenai Analisis Kinerja Keuangan Badan

Layanan Umum Daerah RSJ Sambang Lihum Provinsi Kalimantan Selatan

berguna untuk mengetahui kinerja keuangan, meliputi: 1) Pertumbuhan aset,

kewajiban, ekuitas, pendapatan, belanja, pembiayaan dan arus kas Rumah Sakit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

48

Jiwa Sambang Lihum Provinsi Kalimantan Selatan pasca ditetapkan sebagai

BLUD. 2) Rasio likuiditas, solvabilitas, leverage, tingkat ketergantungan terhadap

subsidi pemerintah, tingkat efektifitas pendapatan dan tingkat efisiensi pendapatan

Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Provinsi Kalimantan Selatan pasca ditetapkan

sebagai BLUD. Penilaian kinerja keuangan RSJ Sambang Lihum dilakukan untuk

periode tahun anggaran 2014, 2015 dan 2016 karena data keuangan untuk periode

tahun 2012 dan 2013 tidak tersedia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara

umum kinerja keuangan RSJ Sambang Lihum tahun 2014-2016 kurang sehat,

yang ditandai dengan: 1) Pertumbuhan (trend) pendapatan mengalami penurunan

sejak tahun 2015 hingga 2016 dan trend arus kas tahun 2016 mengalami

penurunan dibandingkan tahun 2015. Sedangkan untuk pos-pos aset, kewajiban,

ekuitas dan belanja mengalami fluktuasi. Aset, ekuitas dan belanja mengalami

penurunan di tahun 2015 namun naik di tahun 2016. Kewajiban

mengalami kenaikan di tahun 2015 dan menurun di tahun 2016. Aktivitas

pembiayaan mengalami kenaikan di tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015.

2) Rasio likuiditas, solvabilitas dan leverage tahun 2014, 2015 dan 2016

menunjukkan hasil yang sangat baik/positif, namun harus mewaspadai adanya

trend penurunan rasio likuiditas dan solvabilitas. Hasil rasio ketergantungan

menunjukkan RSJ Sambang Lihum memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi

atas subsidi dari APBD Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Rasio

efektifitas pendapatan menunjukkan hasil sangat efektif untuk tahun 2014,

menurun menjadi cukup efektif di tahun 2015 dan menjadi kurang efektif di tahun

2016. Sedangkan rasio efisiensi pendapatan tahun 2014, 2015 dan 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

49

menunjukkan hasil tidak efisien. 3) Proporsi aset, kewajiban dan ekuitas

dalam kategori wajar, namun kewajiban jangka pendek yang dimiliki RSJ

Sambang Lihum hanya berupa utang pembelian obat dan BAKHP serta utang

kepada karyawan yakni Jasa Pelayanan, oleh karenanya terlihat bahwa

fleksibilitas belum digunakan secara optimal guna memenuhi pendanaan yang

berasal dari pihak ketiga dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap

subsidi APBD. Hasil analisis keserasian belanja untuk tahun 2014, 2015 dan 2016

menunjukkan kondisi yang wajar. 4) Variance pendapatan tahun 2014

menunjukkan hasil positif namun tahun 2015 dan 2016 hasilnya negatif.

Artinya target pendapatan yang dibebankan pada tahun 2015 dan 2016 tidak

dapat dicapai oleh manajemen RSJ Sambang Lihum. Variance belanja tahun

2014, 2015 dan 2016 menunjukkan hasil favourable variance, namun penyerapan

anggaran belanja tahun 2015 dan 2016 rendah yakni hanya terserap masing-

masing 74,24% dan 83,91%. Rendahnya penyerapan anggaran mengindikasikan

adanya kelemahan dalam perencanaan kegiatan.

Penelitian Priastuti dan Masdjojo (2017) mengenai Efektivitas Kinerja

Keuangan Dan Non Keuangan Pada Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan

Umum Daerah (PPK BLUD) RSUD Ambarawa Kabupaten Semarang bertujuan

untuk menilai tingkat efisensi dan efektivitas rumah sakit dapat diukur dengan

Cost Recovery Rate (CRR) dan Tingkat Kemandirian (TK) RSUD. Berdasarkan

hasil analisis rasio keuangan menunjukkan bahwa secara keseluruhan RSUD

Ambarawa memiliki kesehatan keuangan yang baik berdasarkan periode

pengamatan tahun 2012 sampai 2014. Melalui analisis rasio keuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

50

berdasarkan Indikator Kinerja Keuangan BLU (RK-IKK), didapatkan hasil bobot

nilai kinerja keuangan RSUD Ambarawa tergolong baik dan semakin meningkat

dari tahun ke tahun. Pada tahun 2012, bobot nilainya sebesar 16,7 poin dari total

20 poin. Nilai ini terus meningkat secara konsisten tiap tahun hingga pada tahun

2014 nilainya mencapai 18,7 poin. Nilai ini semakin mendekati nilai maksimal

indikator kinerja keuangan BLU, yakni 20 poin. Hasil analisis indikator kinerja

non keuangan berdasarkan perhitungan dengan menggunakan Keputusan Menteri

Kesehatan 1164/MENKES/SK/X/2007, dimana indikatornya terdiri dari indikator

kinerja pelayanan dan indikator kinerja mutu pelayanan dan manfaat bagi

masyarakat menunjukkan hasil yang semakin naik dari tahun 2012 sampai dengan

tahun 2014. Dimana pada tahun 2012 menunjukkan nilai 68,5 dan terus

meningkat sampai tahun 2014 yaitu sebesar 74,16. Kemudian dari perhitungan

indikator kinerja keuangan dan indikator kinerja non keuangan tersebut dapat

diketahui mengenai tingkat kesehatan dari kinerja rumah sakit. RSUD Ambarawa

pada tahun 2012 memperoleh nilai sebesar 84, 95 dikategorikan SEHAT AA dan

terus mengalami peningkatan pada tahun 2014 dengan nilai 92,85 dengan kategori

SEHAT AA. Dengan demikian kinerja keuangan dan non keuangan BLUD RSUD

Ambarawa pada tahun 2012 sampai dengan 2014 masuk dalam kriteria SEHAT.

Selanjutnya untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas pengelolaan

keuangan PPK BLUD diukur dengan perhitungan Cost Recovery Rate (CRR) dan

Tingkat Kemandirian (TK). Perhitungan Cost Recovey Rate (CRR) pada tahun

2012 yaitu 104% terus meningkat sampai tahun 2014 yaitu 143%. Hal ini

menunjukkan bahwa BLUD RSUD Ambarawa surplus sehingga rumah sakit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

51

mampu membiayai kegiatan operasional dari pendapatan yang diterimanya.

Sedangkan untuk Tingkat Kemandirian (TK) BLUD RSUD Ambarawa pada

tahun 2012 memperoleh nilai 104 % dan terus meningkat sampai dengan tahun

2014 yaitu 307%. Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan operasinal BLUD

RSUD Ambarawa mampu membiayai biaya operasional dan biaya investasi. Dari

perhitungan mengenai tingkat kesehatan pengelolaan keuangan dan non keuangan

yang masuk dalam kategori SEHAT AA serta terus meningkatnya Cost Recovey

Rate (CRR) serta terus meningkatnya tingkat kemandirian rumah sakit dalam

pembiayaan kegiatan operasionalnya, namun disisi lain tingkat ketergantungan

terhadap subsidi dari APBD terus meningkat dari tahun 2012 sampai tahun 2014.

Hal tersebut dikarenkan pada tahun 2012 sampai tahun 2014 merupakan tahap

permulaan BLUD RSUD Ambarawa untuk menjalankan PPK BLUD sehingga

perlu adanya subsidi untuk dana investasi.

Penelitian Qaiman, Muspa, dan Arman (2018) mengenai Analisis

Implementasi Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Rumah Sakit

Umum RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makasar bertujuan untuk melakukan

analisis mengenai kinerja keuangan RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo Makasar

pada tahun 2013 sampai dengan 2016. Berdasarkan penelitian yang telah

dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1) Rumah Sakit Umum Pusat Dr.

Wahidin Sudirohusodo Makasar telah menyusun dan mengimplementasikan

semua persyaratan administratif PPK-BLU yang meliputi Pola Tata Kelola,

Rencana Stratgis Bisnis, Rencana Bisnis Anggaran, Standar Pelayanan Minimal,

dan Laporan Keuangan, Implementasi pola tata kelola diwujudkan dalam bentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

52

organisasi dan tata laksana, akuntabilitas, serta transparansi. 2) Implementasi

Pengelolaan keuangan BLU telah memberikan peningkatan nilai kerja,

peningkatan pertumbuhan pendapatan, dan peningkatan kemandirian rumah sakit.

Hasil analisis rasio kas, rasio lancar, dan periode penagihan piutang menunjukkan

bahwa kondisi keuangan dan perkembangan finansial RSUP Dr. Wahidin

Sudirohusodo Makasar selama tahun 2013-2016 tergolong kurang baik, dimana

rata-rata nilai yang diperoleh dari hasil analisis rasio keuangan tersebut berada di

bawah nilai kisaran maksimum yang disyaratkan berdasarkan Peraturan Direktur

Jenderal Perbendaharaan Nomor: PER34/PB/2014, yakni: rasio kas dengan skor

1,5 dari skor maksimum 2, rasio lancar dengan skor 1,5 dari skor maksimum 2,5,

dan periode penagihan piutang selama 59 hari dengan skor 1 dari skor maksimum

2. 3) Hasil analisis Perputaran Aset Tetap (PAT), Imbalan atas Aktiva Tetap

(ROFA), dan Imbalan Ekuitas (ROE) menunjukkan kondisi keuangan RSUP Dr.

Wahidin Sudirohusodo Makasar selama tahun 2013-2016 tergolong baik, dimana

rata-rata nilai yang diperoleh dari hasil analisis rasio keuangan tersebut mendekati

atau mencapai nilai kisaran maksimum yang disyaratkan berdasarkan Peraturan

Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor: PER34/PB/2014, yakni: Perputaran

Aset Tetap (PAT) dengan skor 2. 4) Imbalan atas Aktiva Tetap (ROFA) dengan

skor 2, Imbalan Ekuitas (ROE)dengan skor 2, dan dan rasio pendapatan PNBP

terhadap biaya operasional dengan skor 2,5. 5) Hasil penilaian rasio keuangan dan

pendapatan BLU secara keseluruhan dengan bobot maksimum 65 menurut

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor: PER34/PB/2014,

menunjukkan bahwa RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makasar yang memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

53

nilai rasio keuangan dan pendapatan BLU secara keseluruhan adalah dengan skor

15 dengan predikat penilaian kinerja keuangan digolongkan dalam klasifikasi

“cukup sehat” karena nilai rasio tersebut berada di atas rata-rata dari bobot

maksimum yang disyaratkan yakni bobot 65. 6) Rumah Sakit Umum Pusat Dr.

Wahidin Sudirohusodo Makasar masih menghadapi kendala didalam

implementasi Pola Pengelolaan Keuangan BLU, diantaranya aturan pelaksanaan

untuk beberapa kegiatan yang belum ada, kelemahan sistem pengendalian

internal, sistem manajemen pelayanan kesehatan yang belum terpadu, belum

dilakukan evaluasi secara berkala oleh instansi pengelola keuangan teknis dan

birokrasi pemerintahan.

Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan perbedaan penelitian saya

dengan penelitian lain yang sudah pernah dilakukan yaitu: dari tempat penelitian

yang saya ambil, dari beberapa penelitian yang sudah pernah dilakukan penelitian

tersebut melakukan penelitian di Rumah Sakit Umum namun saya melakukan

penelitian di Puskesmas karena belum begitu banyak peneliti yang melakukan

analisis kinerja keuangan di Puskesmas. Perbedaan lain dari penelitian saya

dengan penelitian lain yaitu saya menggunakan acuan yang berbeda dengan

peraturan yang lain yaitu Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor

36/PB/2016 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Badan Layanan Umum Bidang

Kesehatan, karena pedoman tersebut merupakan perubahan dari Peraturan

Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER34/PB/2014 tentang Pedoman

Penilaian Kinerja Badan Layanan Umum Bidang Layanan Kesehatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

54

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan

Nomor PER-23/PB/2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

55

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Jenis penelitian dalam penelitian ini merupakan penelitian studi kasus.

Menurut Narbuko dan Achmadi (2007:46) penelitian studi kasus

merupakan penelitian yang mendalam mengenai kasus tertentu yang

hasilnya merupakan gambaran lengkap dan terorganim mengenai kasus

tersebut. Surakhmad (1982:143) studi kasus memusatkan perhatian pada

suatu kasus secara intensif dan mendetail, subjek yang diteliti terdiri dari

satu unit atau satu kesatuan unit yang dipandang sebagai kasus. Dengan

begitu penelitian studi kasus tidak dapat digeneralisasikan hasil

temuannya, karena perbedaan data antara tempat yang satu dengan tempat

yang lainnya.

B. Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Laporan

Keuangan Puskesmas Kutoarjo Periode 2016-2018.

C. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah Bagian

Keuangan di Puskesmas Kutoarjo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

56

D. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Kutoarjo pada bulan Februari

sampai Maret 2019.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan melakukan studi

lapangan (field research), dengan cara dokumentasi. Dokumentasi

merupakan sarana pembantu peneliti dalam mengumpulkan data atau

informasi dengan cara membaca surat-surat, pengumuman, iktisar rapat,

pernyataan tertulis kebijakan tertentu dan bahan-bahan tulisan lainnya.

Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan mengumpulkan literatur-

literatur yang relevan dengan pembahasan penelitian. Penggunaan

dokumen berkaitan dengan apa analisis data, cara menganalisis isi

dokumen ialah dengan memeriksa dokumen secara sistematik bentuk-

bentuk komunikasi yang dituangkan secara tertulis dalam bentuk dokumen

secara objektif. Pada penelitian ini peneliti mengambil dari laporan

keuangan. Dokumen yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah

dokumen yang berhubungan dengan kinerja keuangan pada Puskesmas

Kutoarjo.

F. Variabel Penelitian

Pada penelitian ini terdapat 1 (satu) aspek, yaitu variabel kinerja keuangan.

Berikut merupakan penjelasan dari variabel yang digunakan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

57

penelitian ini. Evaluasi dan penilaian kinerja BLUD dilakukan setiap tahun

oleh kepala daerah dan/atau dewan pengawas terhadap aspek keuangan

dan non keuangan. Evaluasi dan penilaian kinerja sebagaimana dimaksud

pada Permendagri No.61 Tahun 2007 Pasal 127 ayat (1), bertujuan untuk

mengukur tingkat pencapaian hasil pengelolaan BLUD sebagaimana

ditetapkan dalam renstra bisnis dan RBA. Metode yang digunakan untuk

menilai kinerja keuangan yaitu dengan menggunakan analisis rasio

keuangan (Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-36/PB/2016).

a) Rasio Kas (Cash Ratio), yang digunakan untuk melihat perbandingan

antara kas dan setara kas dengan kewajiban jangka pendek.

b) Rasio Lancar (Current Ratio), yang digunakan untuk melihat

perbandingan antara aset lancar dengan kewajiban jangka pendek.

c) Periode Penagihan Piutang (Collection Periode), yang digunakan

untuk melihat perbandingan antara piutang usaha dengan pendapatan

usaha dalam satu tahun.

d) Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turn Over), yang digunakan untuk

melihat perbandingan antara pendapatan operasional dengan aset tetap.

e) Imbalan atas Aset Tetap (Return on Fixed Asset), untuk melihat

perbandingan antara surplus/defisit sebelum pos keuntungan/kerugian,

tidak termasuk pendapatan investasi yang bersumber dari APBN,

ditambah biaya penyusutan, dengan nilai perolehan aset tetap tidak

termasuk konstruksi dalam pengerjaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

58

f) Imbalan Ekuitas (Return on Equity), yang digunakan untuk melihat

perbandingan antara surplus/defisit sebelum pos keuntungan/kerugian,

tidak termasuk pendapatan investasi yang bersumber dari APBN,

ditambah biaya penyusutan, dengan ekuitas setelah dikurangi

surplus/defisit tahun berjalan

g) Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over), yang digunakan untuk

melihat perbandingan antara jumlah total persediaan dengan

pendapatan usaha.

h) Rasio PNBP terhadap Biaya Operasional, yang digunakan untuk

melihat perbandingan antara penerimaan PNBP dengan biaya

operasional.

i) Rasio Biaya Subsidi, yang digunakan untuk melihat perbandingan

antara jumlah subsidi pasien dengan pendapatan BLU.

Tabel 1. Pengukuran Variabel Kinerja Keuangan

Indikator Skala

a. Rasio Kas

Kas dan Setara Kas

Kewajiban Jangka Pendekx100%

b. Rasio Lancar

Aset Lancar

Kewajiban Jangka Pendekx100%

c. Periode Penagihan Piutang

Piutang Usaha x 360

Pendapatan Usahax1 hari

Rasio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

59

Tabel 1. Pengukuran Variabel Kinerja Keuangan (Lanjutan)

Indikator Skala

d. Perputaran Aset Tetap

Pendapatan Operasional

Aset Tetapx100%

e. Imbalan atas Aset Tetap

Surplus atau Defisitsebelum pos keuntungan atau kerugian

Aset Tetapx100%

f. Imbalan Ekuitas

Surplus atau Defisitsebelum pos keuntungan atau kerugian

Ekuitas − Surplus atau Defisitsebelum pos keuntungan atau kerugian

x100%

g. Perputaran Persediaan

Total Persediaan x 365

Pendapatan BLUx 1 hari

h. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional

Pendapatan PNBP

Biaya Operasionalx100%

Rasio

Sumber: Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER- 36 /PB/2016

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis data deskriptif kuantitatif yang dapat menggambarkan dan

menjelaskan secara sistematis mengenai data yang dianalisis dan terhadap

hasil perhitungan. Teknik analisis data pada penelitian ini berdasarkan

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER- 36 /PB/2016

dari segi keuangan. Dalam melakukan penilaian kinerja keuangan terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

60

delapan indikator berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan

Nomor PER- 36 /PB/2016. Adapun perhitungannya sebagai berikut:

a. Rasio Kas (Cash Ratio), dengan rumus:

RK = Kas dan Setara Kas

Kewajiban Jangka Pendekx100%

Tabel 2. Daftar Skor Rasio RK

Rasio Kas (%)

(RK)

Skor

RK > 480 0,25

420 < RK ≤ 480 0,5

360 < RK ≤ 420 1,0

300 < RK ≤ 360 1,5

240 < RK ≤ 300 2,0

180 < RK ≤ 240 1,5

120 < RK ≤ 180 1,0

60 < RK ≤ 12 0,5

0 < RK ≤ 60 0,25

RK = 0 0

Sumber: Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-36

/PB/2016 Lampiran II

b. Rasio Lancar (Current Ratio), dengan rumus:

RL =Aset Lancar

Kewajiban Jangka Pendekx100%

Tabel 3. Daftar Skor Rasio RL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

61

Rasio Lancar (%)

(RL)

Skor

RL > 600 3,0

480 < RL ≤ 600 2,5

360 < RL ≤ 480 2,0

240 < RL ≤ 360 1,5

120 < RL ≤ 240 1,0

0 < RL ≤ 120 0,5

RL = 0 0

Sumber: Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-36

/PB/2016 Lampiran II

c. Periode Penagihan Piutang (Collection Period), dengan rumus:

PPP =Piutang Usaha x 360

Pendapatan Usahax1 hari

Tabel 4. Daftar Skor Rasio PPP

Periode Penagihan Piutang (hari)

(PPP)

Skor

PPP < 30 2,0

30 ≤ PPP < 40 1,5

40 ≤ PPP < 60 1,0

60 ≤ PPP < 80 0,5

80 ≤ PPP < 100 0,25

PPP ≥ 100 0

Sumber: Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-36

/PB/2016 Lampiran II

d. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover), dengan rumus:

PAT = Pendapatan Operasional

Aset Tetapx100%

Tabel 5. Daftar Skor Rasio PAT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

62

Perputaran Aset Tetap (%)

(PAT)

Skor

PAT > 20 2,0

15 < PAT ≤ 20 1,5

10 < PAT ≤ 15 1,0

5 < PAT ≤ 10 0,5

0 < PAT ≤ 5 0,25

PAT = 0 0

Sumber: Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-36

/PB/2016 Lampiran II

e. Imbalan atas Aset Tetap (Return on Fixed Asset), dengan rumus:

ROFA =

Surplus atau Defisit sebelum pos keuntungan atau kerugian

Aset Tetapx100%

Tabel 6. Daftar Skor Rasio ROFA

Return on Fixed Asset (%)

(ROFA)

Skor

ROFA > 6 2,0

5 < ROFA ≤ 6 1,7

4 < ROFA ≤ 5 1,4

3 < ROFA ≤ 4 1,1

2 < ROFA ≤ 3 0,8

1 < ROFA ≤ 2 0,5

0 < ROFA ≤ 1 0

Sumber: Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-36

/PB/2016 Lampiran II

f. Imbalan Ekuitas (Return on Equity), dengan rumus:

ROE =

Surplus atau Defisit sebelum pos keuntungan atau kerugian

Ekuitas − Surplus atau Defisitsebelum pos keuntungan atau kerugian

x100%

Tabel 7. Daftar Skor Rasio ROE

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

63

Return on Equity (%)

(ROE)

Skor

ROE > 8 2,0

7 < ROE ≤ 8 1,8

6 < ROE ≤ 7 1,6

5 < ROE ≤ 6 1,4

4 < ROE ≤ 5 1,2

3 < ROE ≤ 4 1,0

2 < ROE ≤ 3 0,8

1 < ROE ≤ 2 0,6

0 < ROE ≤ 1 0,4

ROE = 0 0

Sumber: Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-36

/PB/2016 Lampiran II

g. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover), dengan rumus:

PP =Total Persediaan x 365

Pendapatan BLUx 1 hari

Tabel 8. Daftar Skor Rasio PP

Perputaran Persediaan (hari)

(PP)

Skor

PP > 60 0

55 < PP ≤ 60 0,5

45 < PP ≤ 55 1,0

35 < PP ≤ 45 1,5

30 < PP ≤ 35 2,0

25 < PP ≤ 30 1,5

15 < PP ≤ 25 1,0

5 < PP ≤ 15 0,5

0 ≤ PP ≤ 5 0

Sumber: Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-36

/PB/2016 Lampiran II

h. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional, dengan

rumus:

PB =Pendapatan PNBP

Biaya Operasionalx100%

Tabel 9. Daftar Skor Rasio PB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

64

Rasio PNBP terhadap Biaya

Operasional (%)

(PB)

Skor

PB > 65 4,0

57 < PB ≤ 65 3,5

50 < PB ≤ 57 3,0

42 < PB ≤ 50 2,5

35 < PB ≤ 42 2,0

28 < PB ≤ 35 1,5

0 < PB ≤ 28 1,0

Sumber: Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-36

/PB/2016 Lampiran II

Hasil penilaian kinerja BLUD ditentukan berdasarkan Total Skor

(TS) yang diperoleh BLUD. Hasil penilaian kinerja BLUD

berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor

PER-36 /PB/2016 dikelompokkan dalam kriteria BAIK, SEDANG,

dan BURUK.

a. Kriteria Baik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas.

1) AAA, apabila TS > 95;

2) AA, apabila 80 < TS ≤ 95; dan

3) A, apabila 68 < TS ≤ 80.

b. Kriteria Sedang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas.

1) BBB, apabila 56 < TS ≤ 68;

2) BB, apabila 45 < TS ≤ 56; dan

3) B, apabila 35 < TS ≤ 45.

c. Kriteria Buruk sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas.

1) CC, apabila 15 ≤ TS ≤ 35, dan

2) C, apabila TS pada hasil penilaian aspek keuangan yang

dicapai BLUD kurang dari 50% (lima puluh persen).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

65

Dari Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-36

/PB/2016 dilakukan suatu modifikasi terhadap pengelompokkan

kriteria. Modifikasi tersebut dilakukan karena dalam penelitian ini

hanya akan melakukan penilaian terhadap aspek kinerja keuangan

dengan menggunakan rasio keuangan tanpa menilai kepatuhan

pengelolaan keuangan BLUD dan aspek pelayanan. Hasil penilaian

kinerja keuangan BLUD ditentukan berdasarkan Total Skor (TS)

yang diperoleh BLUD, hasil penilaian kinerja keuangan tersebut

dikelompokkan dalam kriteria BAIK, SEDANG, dan BURUK.

a. Kriteria Baik jika skor yang didapatkan terdiri atas.

1) AAA, apabila TS > 18,05;

2) AA, apabila 15,2 < TS ≤ 18,05; dan

3) A, apabila 12,92 < TS ≤ 15,2.

a. Kriteria Sedang jika skor yang didapatkan terdiri atas.

1) BBB, apabila 10,64 < TS ≤ 12,92;

2) BB, apabila 8,55 < TS ≤ 10,64; dan

3) B, apabila 6,65 < TS ≤ 8,55.

b. Kriteria Buruk jika skor yang didapatkan terdiri atas.

1) CC, apabila 2,85 ≤ TS ≤ 6,65, dan

2) C, apabila TS pada hasil penilaian aspek keuangan yang

dicapai BLUD kurang dari 50% (lima puluh persen).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

66

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

A. Sejarah Puskesmas Kutoarjo

Puskesmas Kutoarjo beralamat di Jalan Mardi Usodo 22 Kutoarjo

yang berdiri pada tahun 1921, diawali terjadinya bencana banjir dari

sungai “Jali”. Banjir tersebut dikenal dengan tragedi “BLEDU” yang

kemudian menyebabkan Kecamatan Kutoarjo dan Kecamatan Bayan

tergenang air keruh yang bercampur lumpur, banyak hewan ternak yang

mati dan bangkainya berserakan tidak terurus. Kondisi tersebut

menyebabkan masyarakat Kutoarjo dan Bayan terserang berbagai macam

penyakit seperti wabah penyakit demam, cacar, malaria, dan lain - lain.

Tetapi pada saat itu di wilayah Kutoarjo belum terdapat pusat layanan

pengobatan atau balai pengobatan lainnya untuk menyembuhkan penyakit

tersebut.

Pada tahun 1921 atas jasa Dr. Karto Oesodo dengan biaya gotong

royong dari para tokoh masyarakat, didirikan sebuah klinik atau balai

pengobatan yang diberi nama “Mardi Oesodo”. Awal perkembangan balai

pengobatan “Mardi Oesodo” ini dipimpin oleh Dr. Karto Oesodo yang

sekaligus menjadi dokter tetap yang bertugas dua kali dalam seminggu

yang dibantu oleh seorang Mantri yaitu Mantri Pramudie. Tetapi sampai

tahun 1930 balai pengobatan “Mardi Oesodo” ini tidak mengalami

kemajuan. Sehingga dengan persetujuan dari Lurah wilayah, balai

pengobatan “Mardi Oesodo” pindah alih pimpinan dan dikelola di bawah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

67

Yayasan ZENDING. Setelah diserahkan kepada Yayasan ZENDING, balai

pengobatan “Mardi Usodo” ini diperbaiki sarana dan prasarananya sehingga

menjadi sebuah Rumah Sakit Pembantu sebagai cabang dari Rumah Sakit

Umum Purworejo. Rumah Sakit Pembantu ini dipimpin oleh Sletter Mar, tetapi

tidak lama kemudian Sletter Mar yang memimpin Rumah Sakit Pembantu

diganti oleh Dokter Ranges yang selanjutnya diganti oleh Dokter Wardoyo yang

dibantu oleh Mantri Pramudie.

Pada masa penjajahan Jepang, Rumah Sakit Pembantu Kutoarjo

dijadikan Rumah Sakit Pembantu di bawah Pemerintah Jepang dengan tenaga

pelaksana tetapnya yaitu Dr. Wardoyo, Mantri Nurwaskito, dan Bidan Ny.

Nurwaskito yang kemudian diganti oleh Dr. Sutikno, Mantri R. Banter Sukarno

dan Ny. R. Banter Sukarno. Pada masa revolusi dan konfrontasi, Rumah Sakit

tersebut dikelola oleh Pemerintah Republik Indonesia yang ditangani oleh Dr.

Sutikno yang dibantu oleh Mantri Salmon dan Bidan Ny. Salmon. Karena Dr.

Sutikno diangkat menjadi Dokares (Dokter Karisidenan), pimpinan Rumah Sakit

ini diganti oleh Dr. Lima Soewito yang dibantu oleh Mantri Mangun, Mantri

Salmon serta Bidan Ny. Sulastri. Kemudian pada tahun 1964 Rumah Sakit ini

dipimpin oleh Dr. Sudarman, Mantri Misromo, Mantri Suwarno serta Bidan Ny.

Sulasminingsih. Pada tahun anggaran 1 April 1973, Rumah Sakit ini menjadi

Rumah Sakit Umum Pembantu yang berdikari lepas dari Rumah Sakit Umum

Purworejo dan segala hal interen yang mengenai penggajian, biaya listrik, biaya

air bersih, dan pemeliharaan gedung menjadi tanggung jawab Pemerintah

Daerah Tingkat Dua Purworejo. Tanggal 1 Juni 1980, Dr. Sudarman diganti oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

68

Dr. Harun Rusito, yang kemudian Dr. Harun Rusito diangkat menjadi Kepala

Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo dan jabatan Kepala RSU Pembantu

diganti oleh Dr. Ulfah Hidayati.

Berdasarkan Keputusan Bupati Purworejo Nomor 18 Tahun 2001 tentang

pembentukan, organisasi dan tata kerja unit pelaksanaan teknis Dinas Rumah

Sakit Umum Daerah Kabupaten Purworejo maka nama Rumah Sakit Pembantu

Kutoarjo berganti nama menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Tipe D Kutoarjo

di bawah pimpinan Dr. Victor Zebua, M.Kes yang menjabat sebagai kepala

Rumah Sakit Umum Daerah Tipe D Kutoarjo dengan dibantu 3 (tiga) pejabat

struktural yaitu Kepala Urusan Tata Usaha dijabat oleh Sudarmono, Kepala Sub

Seksi Pelayanan Medik dijabat oleh Subakat Adi Hermanto AMK, dan Kepala

Sub Seksi Pelayanan Penunjang dijabat oleh Faudji. Pada tahun 2007 Dr. Victor

Zebua, M.Kes diganti oleh Dr. Ika Endah Lestariningsih. Berdasarkan Peraturan

Bupati Purworejo Nomor 32 tahun 2007 tanggal 11 Desember 2007 bahwa

terhitung mulai tanggal 1 Januari 2008 pada saat kepemimpinan Dr. Ika Endah

Lestariningsih status RSUD Tipe D (Rumah Sakit Umum Daerah) Kutoarjo

berubah menjadi UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) Puskesmas Kutoarjo.

Selanjutnya berdasarkan Peraturan Bupati Purworejo Nomor 7 tahun 2009

tentang pembentukan, kedudukan, tugas pokok, fungsi, susunan organisasi, dan

tata kerja unit pelaksana teknis pusat kesehatan masyarakat pada Dinas

Kabupaten Purworejo yang tertanggal 5 Januari 2009 maka UPTD Puskesmas

Kutoarjo berubah menjadi UPT (Unit Pelaksana Teknis) Puskesmas Kutoarjo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

69

dan struktur organisasi berubah dengan adanya pengangkatan pejabat struktural

Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang dijabat oleh Subakat Adi Hermanto, AMK.

Sejak saat itu dilakukan pembenahan – pembenahan mulai dari bangunan

gedung, sarana dan prasarana, pelayanan medis, serta struktur organisasi. Dari

hasil pembenahan tersebut, UPT Puskesmas Kutoarjo mengalami kemajuan dan

diminati masyarakat untuk melakukan kunjungan pengobatan. Pada hari Kamis

tanggal 25 Februari 2010 Jabatan Kepala UPT Puskesmas Kutoarjo diserah

terimakan dari Dr. Ika Endah Lestariningsih kepada Dr. Utomo Budi Santoso.

Masa jabatan Dr. Utomo Budi Santoso tidak berlangsung lama hanya 17 bulan

dan digantikan oleh Drg. Ekowati Kadiyanti tanggal 04 Juni 2011. Masa jabatan

Drg. Ekowati Kadiyanti juga tidak berlangsung lama yang pada akhirnya jabatan

kepala tersebut digantikan oleh Dr. Sutrisno berdasarkan SK Bupati Purworejo

Nomor 821.2/1134/2013. Serah terima jabatan dilaksanakan pada hari Rabu, 20

Maret 2013. Pada saat dipimpin oleh Dr. Sutrisno, berhasil disusun visi, misi,

strategi dan sistem layanan yang dapat diterima oleh masyarakat dan masih

digunakan sampai sekarang. UPT Puskesmas Kutoarjo mulai menunjukkan

kemajuan yang pesat karena pelayanan yang diberikan kepada masyarakat

menimbulkan kesan baik bagi masyarakat itu sendiri. Namun masa jabatan yang

diemban Dr. Sutrisno juga tidak berlangsung lama. Pada tanggal 7 Februari 2015

dilaksanakan serah terima jabatan dari Dr. Sutrisno kepada Drg. Tri Joko Budi

Susilo.

Kondisi fisik bangunan dan kondisi lingkungan yang masih

memprihatinkan, menjadi fokus pembenahan yang dilakukan oleh Drg. Tri Joko

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

70

Budi Susilo bersama Subakat Adi Hermanto, S.Kep. Selain itu dilakukan rotasi

dan penempatan SDM untuk menunjang peningkatan kinerja Puskesmas. Dalam

rangka peningkatan pemberian layanan umum secara lebih efektif dan efisien,

maka berdasarkan Surat Keputusan Bupati Purworejo Nomor 180.18 /730/2015

tanggal 30 Oktober 2015, UPT Puskesmas Kutoarjo ditetapkan sebagai Badan

Layanan Umum Daerah dengan status bertahap.

B. Luas Wilayah Dan Jumlah Desa/Kelurahan

Puskesmas Kutoarjo merupakan salah satu puskesmas yang ada di wilayah

Kecamatan Kutoarjo, terletak di sebelah Barat Kota Purworejo, Luas wilayah

kerja Puskesmas Kutoarjo adalah 4.4 km2, dengan rincian sebagai berikut:

Kelurahan kutoarjo dengan luas 2,38 km2, Kelurahan Bandung dengan luas 0.97

km2 dan Desa Sokoharjo dengan luas 1.05 km2. Wilayah kerja Puskesmas

Kutoarjo terdiri dari 1 desa dan 2 kelurahan yaitu: desa Sokoharjo, kelurahan

Kutoarjo dan kelurahan Bandung. Berikut adalah peta wilayah kerja Puskesmas

Kutoarjo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

71

Gambar 2. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Kutoarjo

Sumber: Puskesmas Kutoarjo

C. Visi, Misi, Tujuan dan Tata Nilai

1. Visi

Visi merupakan gambaran mengenai perwujudan dari kinerja organisasi

yang ingin dicapai di waktu yang akan datang sebagai arah, perekat, dan

motivasi dalam pengembangan suatu organisasi. Pernyataan visi harus dapat

menumbuhkan rasa wajib dalam diri personil organisasi untuk dapat

mewujudkannya, memberi tantangan, praktis, dan realistis. Manajemen

harus melakukan internalisasi, menjelaskan, dan menyebarkan visi sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

72

menjadi shared division dalam diri seluruh personil organisasi. Visi

Puskesmas Kutoarjo adalah: “Terwujudnya masyarakat Kutoarjo yang sehat,

mandiri, dan sejahtera tahun 2021”.

2. Misi

Misi merupakan penjelasan atas pilihan program/upaya yang akan dijalankan

oleh organisasi dalam menuju masa depan. Untuk mencapai visi yang telah

ditetapkan oleh organisasi, Puskesmas Kutoarjo menetapkan misi organisasi

sebagai berikut.

a. Mengembangkan peran serta masyarakat di bidang kesehatan;

b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau

segenap lapisan masyarakat;

c. Meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia bidang

kesehatan; dan

d. Meningkatkan kinerja program berdasarkan Standar Pelayanan Minimal.

3. Tujuan

Untuk melihat gambaran mengenai pencapaian hasil yang diinginkan,

organisasi perlu menetapkan ukuran keberhasilan yang sering disebut

sebagai tujuan, yang merupakan penjabaran terhadap visi dan misi organisasi

mengenai kondisi masa depan yang hendak diwujudkan. Ukuran

keberhasilan atau tujuan yang ingin dicapai Puskesmas Kutoarjo adalah akan

mewujudkan masyarakat Kutoarjo supaya,

a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan, dan

kemampuan hidup sehat;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

73

b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu;

c. Hidup dalam lingkungan sehat; dan

d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,

maupun kelompok dan masyarakat.

4. Tata Nilai

Tata nilai merupakan pola cara berpikir dan aturan yang mempengaruhi

tindakan dan tingkah laku pegawai. Tata nilai juga merupakan serangkaian

niat, janji, dan kesungguhan hati yang senantiasa dipegang teguh oleh

karyawan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Tata nilai

diperlukan komitmen dari petugas untuk melaksanakannya. Dengan adanya

tata nilai yang jelas akan memberikan dorongan dan motivasi bagi petugas

untuk senantiasa memberikan yang terbaik dalam berkarya. Tata nilai yang

dipakai Puskesmas Kutoarjo yaitu.

a. Kompak. Melaksanakan tugas bersama-sama sebagai tim kerja

berdasarkan komitmen dan kesepakatan yang telah ditetapkan bersama.

b. Tanggung jawab. Menjalankan tugas sesuai dengan uraian tugasnya dan

berdasarkan aturan/ketentuan yang berlaku serta sesuai dengan target

waktu yang telah ditentukan.

c. Adil. Memberikan pelayanan kepada pelanggan baik internal maupun

eksternal sesuai dengan haknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

74

D. Bidang Kegiatan Puskesmas Kutoarjo

Kegiatan utama Puskesmas Kutoarjo adalah UKM dan UKP dalam usaha

meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan pendekatan

pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dengan pelayanan

penunjang medik, dan upaya rujukan. Dengan core bisnis adalah pelayanan

dasar yang meliputi: BP.Umum, KIA dan KB, BP.Gigi dan pelayanan penunjang

medik laboratorium, farmasi, konsultasi gizi pelayanan imunisasi. Puskesmas

Kutoarjo juga melayani Rawat Inap dan UGD 24 jam.

Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dengan pendekatan pelayanan luar

gedung melalui kegiatan anatara lain surveilans, kunjungan rumah, penyuluhan,

pembinaan masyarakat, dalam rangka perbaikan gizi masyarakat, promosi

kesehatan, peningkatan kesehatan ibu anak, peningkatan kesehatan lansia,

perbaikan kesehatan lingkungan, pencegahan penyakit menular. Jenis-jenis

pelayanan yang tersedia di Puskesmas Kutoarjo tertuang dalam Surat Keputusan

Kepala Puskesmas Kutoarjo Nomor: 188/11/2017 tertanggal 10 Januari 2017

sebagaimana terlampir.

E. Struktur Organisasi UPT Puskesmas Kutoarjo

Organisasi Puskesmas Kutoarjo mengacu pada Permenkes RI Nomor 75 Tahun

2014, Peraturan Bupati Purworejo Nomor 93 Tahun 2016 dan Surat Keputusan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Nomor 188/123/2017, terdiri

atas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

75

1. Kepala Puskesmas

2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha, membawahkan

a. Sistem Informasi Puskesmas

b. Kepegawaian

c. Rumah Tangga

d. Keuangan

3. Penanggung jawab UKM Esensial dan Perkesmas, membawahkan

a. Promosi Kesehatan dan UKS

b. Kesehatan Lingkungan

c. KIA-KB

d. Gizi

e. P2 Penyakit

f. Perkesmas

4. Penanggung jawab UKM Pengembangan, membawahkan

a. Yankes Indera

b. Yankes Lansia

5. Penanggung jawab UKP, Kefarmasian dan Laboratorium, membawahkan

a. Pemeriksaan Umum

b. Pemeriksaan Gigi dan Mulut

c. KIA-KB

d. Gizi

e. Kefarmasian

f. Laboratorium

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

76

g. Persalinan

h. Instalansi Gawat Darurat

i. Rawat Inap

j. Radiologi

k. Pelayanan Kesehatan Lansia

6. Penanggung jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasyankes

a. Puskesmas Keliling

b. PKD Sokoharjo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

77

Gambar 3. Struktur Organisasi Puskesmas Kutoarjo

Sumber: Puskesmas Kutoarjo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

78

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

1. Kinerja keuangan Puskesmas Kutoarjo tahun 2016, 2017, dan 2018

diukur dari Rasio Kas (Cash Ratio), yang digunakan untuk melihat

perbandingan antara kas dan setara kas dengan kewajiban jangka

pendek. Rumus yang digunakan untuk menghitung Rasio Kas:

RK = Kas dan Setara Kas

Kewajiban Jangka Pendekx100%

Perhitungan Rasio Kas untuk tahun 2016, 2017, dan 2018 sebagai

berikut:

a) Tahun 2016

b) Tahun 2017

c) Tahun 2018

Kas dan Setara Kas

Kewajiban Jangka Pendek

105.120.605

12.988.888

= 809%

Rasio Kas = x 100%

= x 100%

Kas dan Setara Kas

Kewajiban Jangka Pendek

94.024.736

40.451.556

= 232%

x 100%=Rasio Kas

= x 100%

Kas dan Setara Kas

Kewajiban Jangka Pendek

3.780.561

6.393.641

= 59%

Rasio Kas = x 100%

= x 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

80

Tabel 10. Hasil Perhitungan RK Puskesmas Kutoarjo Tahun 2016,

2017, dan 2018

Tahun Kas dan Setara

Kas

(Rp)

Kewajiban Jangka

Pendek

(Rp)

RK Skor

2016 105.120.605 12.988.888 809% 0,25

2017 94.024.736 40.451.556 232% 1,5

2018 3.780.561 6.393.641 59% 0,25

Sumber: Laporan Keuangan Puskesmas Kutoarjo Tahun 2016, 2017,

dan 2018 yang telah diolah

Berdasarkan tabel di atas RK Puskesmas Kutoarjo tahun 2016, 2017,

dan 2018 mengalami penurunan hal tersebut terlihat dari hasil RK

tahun 2016 sebesar 809%, tahun 2017 yaitu 232%, kemudian tahun

2018 yaitu 59%. Dari hasil rasio kas tersebut menunjukkan bahwa

tahun 2016 kemampuan kas untuk menutupi kewajiban jangka pendek

sebesar 809%, tahun 2017 kemampuan kas untuk menutupi kewajiban

jangka pendek sebesar 232%, dan tahun 2018 kemampuan kas untuk

menutupi kewajiban jangka pendek sebesar 59%. Berdasarkan

Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor Per-36/PB/2016 hasil

penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa skor rasio kas tahun 2016,

2017, dan 2018 menunjukkan skor < 2, meskipun tahun 2016 dan 2017

kas yang dimiliki oleh puskesmas tersebut lebih tinggi dari kewajiban

sehingga kas tersebut dapat menjamin kewajibannya.

2. Kinerja keuangan Puskesmas Kutoarjo tahun 2016, 2017, dan 2018

diukur dari Rasio Lancar (Current Ratio), yang digunakan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

81

melihat perbandingan antara aset lancar dengan kewajiban jangka

pendek. Rumus yang digunakan untuk menghitung Rasio Lancar:

RL =Aset Lancar

Kewajiban Jangka Pendekx100%

Perhitungan Rasio Lancar untuk tahun 2016, 2017, dan 2018 sebagai

berikut:

a) Tahun 2016

b) Tahun 2017

c) Tahun 2018

Aset Lancar

Kewajiban Jangka Pendek

284.696.100

6.393.641

= 4453%

Rasio Lancar = x 100%

= x 100%

Aset Lancar

Kewajiban Jangka Pendek

394.078.400

40.451.556

= 974%

=

=

x 100%

x 100%

Rasio Lancar

Aset Lancar

Kewajiban Jangka Pendek

309.633.427

12.988.888

= 2384%

Rasio Lancar = x 100%

= x 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

82

Tabel 11. Hasil Perhitungan RL Puskesmas Kutoarjo Tahun 2016,

2017, dan 2018

Tahun Aset Lancar

(Rp)

Kewajiban Jangka

Pendek

(Rp)

RL Skor

2016 309.633.427 12.988.888 2384% 3,0

2017 394.078.400 40.451.556 974% 3,0

2018 284.696.100 6.393.641 4453% 3,0

Sumber: Laporan Keuangan Puskesmas Kutoarjo Tahun 2016, 2017,

dan 2018 yang telah diolah

Berdasarkan tabel di atas RL Puskesmas Kutoarjo tahun 2016, 2017,

dan 2018 mengalami fluktuasi hal tersebut terlihat dari hasil RL tahun

2016 sebesar 2384% dengan nilai aset lancar lebih tinggi dari

kewajiban jangka pendek dengan begitu kebutuhan akan aset lancar

dapat terpenuhi ketika kewajiban jangka pendek muncul, tahun 2017

mengalami penurunan yaitu 974% karena naiknya nilai kewajiban

yang lebih besar dari tahun 2016 namun kenaikan nilai kewajiban

tersebut tidak mempengaruhi kemampuan puskesmas untuk memenuhi

kebutuhan akan aset tetapnya, kemudian tahun 2018 mengalami

kenaikan kembali dari tahun sebelumnya yaitu 4453% yang

disebabkan karena menurunnya kembali nilai kewajiban setelah terjadi

kenaikan pada tahun 2017 maka dari itu pada tahun 2018 puskesmas

dapat memenuhi kebutuhan akan aset tetapnya. Berdasarkan Peraturan

Dirjen Perbendaharaan Nomor Per-36/PB/2016 hasil penelitian di atas

dapat disimpulkan bahwa meskipun RL tahun 2016, 2017, dan 2018

mengalami fluktuasi, hal tersebut tidak mempengaruhi skor RL

sehingga menunjukkan skor yang sama yaitu 3,0.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

83

3. Kinerja keuangan Puskesmas Kutoarjo tahun 2016, 2017, dan 2018

diukur dari Periode Penagihan Piutang (Collecting Period), yang

digunakan untuk melihat perbandingan antara piutang usaha dengan

pendapatan usaha dalam satu tahun. Rumus yang digunakan untuk

menghitung Periode Penagihan Piutang:

PPP =Piutang Usaha x 360

Pendapatan Usahax1 hari

Perhitungan Periode Penagihan Piutang untuk tahun 2016, 2017, dan

2018 sebagai berikut:

a) Tahun 2016

b) Tahun 2017

c) Tahun 2018

Piutang Usaha x 360

Periode Pendapatan Usaha

Penagihan 75.133.900 x 360

Piutang 997.219.700

= 27 hari

= x 1 hari

= x 1 hari

Piutang Usaha x 360

Periode Pendapatan Usaha

Penagihan 174.601.450 x 360

Piutang 1.342.887.125

= 46 hari

= x 1 hari

= x 1 hari

Piutang Usaha x 360

Periode Pendapatan Usaha

Penagihan 88.456.600 x 360

Piutang 1.203.451.161

= 26 hari

= x 1 hari

= x 1 hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

84

Tabel 12. Hasil Perhitungan PPP Puskesmas Kutoarjo Tahun 2016,

2017, dan 2018

Tahun Piutang Usaha x 360

(RP)

Pendapatan Usaha

(RP)

PPP Skor

2016 27.048.204.000 997.219.700 27 hari 2,0

2017 62.856.522.000 1.342.887.125 46 hari 1,0

2018 31.844.376.000 1.203.451.161 26 hari 2,0

Sumber: Laporan Keuangan Puskesmas Kutoarjo Tahun 2016, 2017,

dan 2018 yang telah diolah

Berdasarkan tabel di atas PPP Puskesmas Kutoarjo tahun 2016, 2017,

dan 2018 mengalami fluktuasi hal tersebut terlihat dari hasil PPP tahun

2016 yaitu 27 hari, namun pada tahun 2017 mengalami penurunan

yaitu 46 hari, kemudian tahun 2018 mengalami kenaikan kembali dari

tahun sebelumnya yaitu 26 hari. Maka dapat disimpulkan bahwa tahun

2016 banyaknya hari yang dibutuhkan untuk mengubah piutang

menjadi pendapatan yaitu 27 hari, tahun 2017 banyaknya hari yang

dibutuhkan untuk mengubah piutang menjadi pendapatan yaitu 46 hari,

dan tahun 2018 banyaknya hari yang dibutuhkan untuk mengubah

piutang menjadi pendapatan yaitu 26 hari. Berdasarkan Peraturan

Dirjen Perbendaharaan Nomor Per-36/PB/2016, pada tahun 2016

periode penagihan piutang selama 27 hari menunjukkan skor 2 dari

skor maksimum 2 maka nilai rasio periode penagihan piutang tersebut

berada di atas nilai maksimum. Sedangkan tahun 2017 periode

penagihan piutang selama 46 hari menunjukkan skor 1 dari skor

maksimum 2 maka nilai rasio periode penagihan piutang tersebut

berada di bawah nilai maksimum. Dan tahun 2018 selama 26 hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

85

dengan menunjukkan skor 2 dari skor maksimum 2 maka nilai rasio

periode penagihan piutang tersebut berada di atas nilai maksimum.

4. Kinerja keuangan Puskesmas Kutoarjo tahun 2016, 2017, dan 2018

diukur dari Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turn Over), yang

digunakan untuk melihat perbandingan antara pendapatan operasional

dengan aset tetap. Rumus yang digunakan untuk menghitung

Perputaran Aset Tetap:

PAT = Pendapatan Operasional

Aset Tetapx100%

Perhitungan Perputaran Aset Tetap untuk tahun 2016, 2017, dan 2018

sebagai berikut:

a) Tahun 2016

b) Tahun 2017

c) Tahun 2018

Pendapatan Operasional

Perputaran Aset Tetap

Aset 3.958.181.492,83

Tetap 4.061.121.776,64

= 97%

x 100%

= x 100%

=

Pendapatan Operasional

Perputaran Aset Tetap

Aset 6.019.896.023,86

Tetap 3.976.246.076,64

= 151%

=

=

x 100%

x 100%

Pendapatan Operasional

Perputaran Aset Tetap

Aset 4.121.080.751,78

Tetap 2.622.572.528,2

= 157%

= x 100%

= x 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

86

Tabel 13. Hasil Perhitungan PAT Puskesmas Kutoarjo Tahun 2016,

2017, dan 2018

Tahun Pendapatan Operasional

(Rp)

Aset Tetap

(Rp)

PAT Skor

2016 4.121.080.751,78 2.622.572.528,20 157% 2,0

2017 6.019.896.023,86 3.976.246.076,64 151% 2,0

2018 3.958.181.492,83 4.061.121.776,64 97% 2,0

Sumber: Laporan Keuangan Puskesmas Kutoarjo Tahun 2016, 2017,

dan 2018 yang telah diolah

Berdasarkan tabel di atas PAT Puskesmas Kutoarjo tahun 2016, 2017,

dan 2018 mengalami penurunan hal tersebut terlihat dari hasil PAT

tahun 2016 yaitu 157%, tahun 2017 mengalami penurunan yaitu 151%,

kemudian tahun 2018 mengalami penurunan kembali yaitu 97%.

Setiap penurunan perputaran asset tetap diakibatkan karena kecilnya

nilai aset tetap dibandingkan dengan pendapatan operasional tahun

2016 dan 2017, sedangkan tahun 2018 meskipun nilai aset tetap lebih

besar dibandingkan dengan pendapatan operasionalnya tidak membuat

rasio perputaran aset tetap menjadi mengalami kenaikan. Rasio

perputaran aset tetap yang diperoleh dengan skor sebesar 2 dari

maksimum skor 2 yang telah disyaratkan atau bahwa nilai rasio

perputaran aset tetap tersebut mencapai nilai maksimum berdasarkan

Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor Per-36/PB/2016. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa perputaran aset tetap Puskesmas

Kutoarjo tahun 2016, 2017, dan 2018 tergolong efisien, yang berarti

bahwa puskesmas tersebut mempunyai kemampuan dalam mengelola

seluruh aset tetapnya untuk menghasilkan pendapatan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

87

mendukung kinerja keuangan di masa yang akan datang, meskipun di

tahun 2018 puskesmas tersebut mengalami penurunan dalam

mengelola aset tetapnya sehingga mengakibatkan puskesmas tidak

dapat menghasilkan pendapatan.

5. Kinerja keuangan Puskesmas Kutoarjo tahun 2016, 2017, dan 2018

diukur dari Imbalan atas Aset Tetap (Return on Fixed Asset), untuk

melihat perbandingan antara surplus/defisit sebelum pos

keuntungan/kerugian, tidak termasuk pendapatan investasi yang

bersumber dari APBN, ditambah biaya penyusutan, dengan nilai

perolehan aset tetap tidak termasuk konstruksi dalam pengerjaan.

Rumus yang digunakan untuk menghitung Imbalan atas Aset Tetap:

ROFA =

Surplus atau Defisit sebelum pos keuntungan atau kerugian

Aset Tetapx100%

Perhitungan Perputaran Aset Tetap untuk tahun 2016, 2017, dan 2018

sebagai berikut:

a) Tahun 2016

b) Tahun 2017

Imbalan

Atas Aset

Tetap

=

= x 100%

=

Surplus atau Defisit

x 100%sebelum Pos Keuntungan atau Kerugian

Aset Tetap

571.438.000,78

2.622.572.528,2

22%

Imbalan

Atas Aset

Tetap

=

= x 100%

Surplus atau Defisit

sebelum Pos Keuntungan atau Kerugian

Aset Tetap

x 100%=

1.411.655.853,44

3.976.246.076,64

36%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

88

c) Tahun 2018

Tabel 14. Hasil Perhitungan ROFA Puskesmas Kutoarjo Tahun 2016,

2017, dan 2018

Tahun Surplus atau Defisit sebelum pos keuntungan

atau kerugian(Rp)

Aset Tetap

(Rp)

ROFA Skor

2016 571.438.000,78 2.622.572.528,20 22% 2,0

2017 1.411.655.853,44 3.976.246.076,64 36% 2,0

2018 10.500.815 4.061.121.776,64 0,26% 0

Sumber: Laporan Keuangan Puskesmas Kutoarjo Tahun 2016, 2017,

dan 2018 yang telah diolah

Berdasarkan tabel di atas ROFA Puskesmas Kutoarjo tahun 2016,

2017, dan 2018 mengalami fluktuasi hal tersebut terlihat dari hasil

ROFA tahun 2016 sebesar 22%, dan pada tahun 2017 mengalami

kenaikan yaitu 36%, namun tahun 2018 mengalami penurunan kembali

dari tahun sebelumnya yaitu 0,26%. Tahun tahun 2016, 2017, dan

2018 rasio imbalan atas aset tetap memperoleh skor sebesar 2 dari skor

maksimum 2 yang telah disyaratkan sehingga nilai rata-rata nilai rasio

imbalan atas aset tetap dianggap telah mencapai nilai maksimum

berdasarkan Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor Per-36/PB/2016,

dengan demikian kondisi rasio imbalan atas aset tetap tergolong efisien

yang berarti bahwa Puskesmas Kutoarjo memiliki kemampuan dalam

Imbalan

Atas Aset

Tetap

=

=

= x 100%

Surplus atau Defisit

sebelum Pos Keuntungan atau Kerugian

Aset Tetap

x 100%

10.500.815

4.061.121.776,64

0,26%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

89

mengelola asetnya sehingga dapat menghasilkan laba untuk

mendukung kinerja keuangan. Namun di tahun 2018 rasio imbalan atas

aset tetap mendapatkan skor sebesar 0 dari skor maksimum 2, maka

dari itu dapat disimpulkan bahwa kondisi rasio imbalan atas aset tetap

pada tahun tersebut masih tergolong tidak efisien karena Puskesmas

Kutoarjo belum mampu dalam mengelola asetnya untuk menghasilkan

laba.

6. Kinerja keuangan Puskesmas Kutoarjo tahun 2016, 2017, dan 2018

diukur dari Imbalan Ekuitas (Return on Equity), yang digunakan

untuk melihat perbandingan antara surplus/defisit sebelum pos

keuntungan/kerugian, tidak termasuk pendapatan investasi yang

bersumber dari APBN, ditambah biaya penyusutan, dengan ekuitas

setelah dikurangi surplus/defisit tahun berjalan. Rumus yang

digunakan untuk menghitung Imbalan Ekuitas:

ROE =

Surplus atau Defisit sebelum pos keuntungan atau kerugian

Ekuitas − Surplus atau Defisitsebelum pos keuntungan atau kerugian

x100%

Perhitungan Imbalan Ekuitas untuk tahun 2016, 2017, dan 2018

sebagai berikut:

a) Tahun 2016

Imbalan Ekuitas

=

=

Surplus atau Defisit

x 100%sebelum Pos Keuntungan atau Kerugian

Ekuitas -Surplus atau Defisit

sebelum Pos Keuntungan atau Kerugian

= x 100%2.9192170672 - 571.43800078

24%

571.438.000,78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

90

b) Tahun 2017

c) Tahun 2018

Tabel 15. Hasil Perhitungan ROE Puskesmas Kutoarjo Tahun 2016,

2017, dan 2018

Tahun Surplus atau Defisit sebelum

pos keuntungan

atau kerugian

(Rp)

Ekuitas − Surplus atau

Defisitsebelum pos keuntungan

atau kerugian(Rp)

ROE Skor

2016 571.438.000,78 2.347.779.066,42 24% 2,0

2017 1.411.655.853,44 2.918.217.067,20 48% 2,0

2018 10.500.815 4.328.923.420,64 0,24% 0,4

Sumber: Laporan Keuangan Puskesmas Kutoarjo Tahun 2016, 2017,

dan 2018 yang telah diolah

Berdasarkan tabel di atas ROE Puskesmas Kutoarjo tahun 2016, 2017,

dan 2018 mengalami fluktuasi hal tersebut terlihat dari hasil ROE

tahun 2016 sebesar 24%, dan pada tahun 2017 mengalami kenaikan

yaitu 48%, namun tahun 2018 mengalami penurunan kembali dari

tahun sebelumnya yaitu 0.24%. Dapat disimpulkan bahwa tahun 2016

Imbalan Ekuitas

=

x 100%=

sebelum Pos Keuntungan atau Kerugian

Surplus atau Defisit

x 100%=

sebelum Pos Keuntungan atau Kerugian

Ekuitas -Surplus atau Defisit

10.500.815

4.339.424.235,64 - 10.500.815

0,24%

Imbalan Ekuitas

=

x 100%

= x 100%

Surplus atau Defisit

sebelum Pos Keuntungan atau Kerugian

sebelum Pos Keuntungan atau Kerugian

Ekuitas -Surplus atau Defisit=

48%

1.411.655.853,44

4.329.872.920,64 - 1.411.655.853,44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

91

tingkat pengembalian atas investasi pemegang saham sebesar 24%,

tahun 2017 tingkat pengembalian atas investasi pemegang saham

sebesar 48%, dan tahun 2018 tingkat pengembalian atas investasi

pemegang saham sebesar 0.24%. Pada ROE tahun 2016 dan 2017 nilai

rasio yang diperoleh > 8 berdasarkan Peraturan Dirjen Perbendaharaan

Nomor Per-36/PB/2016 maka skor penilaian rasio ROE tersebut

sebesar 2 dari skor maksimum 2 yang telah disyaratkan. Dan pada

tahun 2018 nilai rasio ROE diperoleh < 1 dengan begitu maka skor

penilaian rasio ROE tersebut 0.4 dari nilai maksimum 2.

7. Kinerja keuangan Puskesmas Kutoarjo tahun 2016, 2017, dan 2018

diukur dari Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over), yang

digunakan untuk melihat perbandingan antara jumlah total persediaan

dengan pendapatan usaha. Rumus yang digunakan untuk menghitung

Perputaran Persediaan:

PP =Total Persediaan x 365

Pendapatan BLUx 1 hari

Perhitungan Perputaran Persediaan untuk tahun 2016, 2017, dan 2018

sebagai berikut:

a) Tahun 2016

Total Persediaan x 365

Perputaran Pendapatan BLU

Persediaan 129.378.922 x 365

997.219.700

= 47 hari

= x 1 hari

= x 1 hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

92

b) Tahun 2017

c) Tahun 2018

Tabel 16. Hasil Perhitungan PP Puskesmas Kutoarjo Tahun 2016,

2017, dan 2018

Tahun Persediaan x 365

(Rp) Pendapatan BLU

(Rp)

PP Skor

2016 47.223.306.530 997.219.700 47 hari 1,0

2017 45.790.058.110 1.342.887.125 34 hari 2,0

2018 70.247.512.735 1.203.451.161 58 hari 0,5

Sumber: Laporan Keuangan Puskesmas Kutoarjo Tahun 2016, 2017,

dan 2018 yang telah diolah

Berdasarkan tabel di atas PP Puskesmas Kutoarjo tahun 2016, 2017,

dan 2018 mengalami fluktuasi hal tersebut terlihat dari hasil PP tahun

2016 sebesar 47 hari, dan pada tahun 2017 mengalami kenaikan yaitu

34 hari, namun tahun 2018 mengalami penurunan kembali dari tahun

sebelumnya yaitu 58 hari. Berdasarkan Peraturan Dirjen

Perbendaharaan Nomor Per-36/PB/2016 pada tahun 2016 skor untuk

rasio perputaran persediaan sebesar 1 dari nilai maksimum 2, dengan

begitu dapat disimpulkan bahwa perputaran persediaan pada

Puskesmas Kutoarjo masih tergolong kurang efisien karena belum

mampu dalam mengelola persediaannya. Tahun 2017 skor rasio

Total Persediaan x 365

Perputaran Pendapatan BLU

Persediaan 125.452.214 x 365

1.342.887.125

= 34 hari

=

=

x 1 hari

x 1 hari

Total Persediaan x 365

Perputaran Pendapatan BLU

Persediaan 192.458.939 x 365

1.203.451.161

= 58 hari

x 1 hari

x 1 hari

=

=

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

93

perputaran persediaan sebesar 2 dari nilai maksimum 2, dengan begitu

dapat disimpulkan bahwa perputaran persediaan pada Puskesmas

Kutoarjo tergolong efisien karena sudah mampu dalam mengelola

persediaannya. Dan tahun 2018 skor rasio perputaran persediaan

kembali menurun sehingga menjadi 0,5 puskesmas tersebut

mendapatkan skor yang sangat rendah jauh dari skor yang telah

disyaratkan, dengan begitu dapat disimpulkan bahwa perputaran

persediaan pada Puskesmas Kutoarjo masih tergolong kurang efisien

karena belum mampu dalam mengelola persediaannya.

8. Kinerja keuangan Puskesmas Kutoarjo tahun 2016, 2017, dan 2018

diukur dari Rasio PNBP terhadap Biaya Operasional, yang digunakan

untuk melihat perbandingan antara penerimaan PNBP dengan biaya

operasional. Rumus yang digunakan untuk menghitung Rasio PNBP

terhadap Biaya Operasional:

PB =Pendapatan PNBP

Biaya Operasionalx100%

Perhitungan Rasio PNBP terhadap Biaya Operasional untuk tahun

2016, 2017, dan 2018 sebagai berikut:

a) Tahun 2016

Pendapatan PNBP

Rasio Pendapatan

PNBP terhadap

Biaya Operasional 997.219.700

3.561.641.617

= 28%

= x 100%Biaya Operasional

= x 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

94

b) Tahun 2017

c) Tahun 2018

Tabel 17. Hasil Perhitungan PB Puskesmas Kutoarjo Tahun 2016,

2017, dan 2018

Tahun Pendapatan PNBP

(Rp)

Biaya Operasional (Rp)

PB Skor

2016 997.219.700 3.561.641.617 28% 1,5

2017 1.342.887.125 4.616.799.587,42 29% 1,5

2018 1.211.687.542 3.947.680.677,83 31% 1,5

Sumber: Laporan Keuangan Puskesmas Kutoarjo Tahun 2016, 2017,

dan 2018 yang telah diolah

Berdasarkan tabel di atas PB Puskesmas Kutoarjo tahun 2016, 2017,

dan 2018 mengalami peningkatan hal tersebut terlihat dari hasil PB

tahun 2016 sebesar 28%, kemudian tahun 2017 mengalami kenaikan

yaitu 29%, dan tahun 2018 mengalami kenaikan kembali yaitu 31%.

Dari tabel di atas meskipun rasio PB setiap tahunnya terlihat

mengalami peningkatan namun Puskesmas Kutoarjo masih belum

mempunyai kemampuan dalam meningkatkan pendapatannya melalui

penggunaan biaya yang efektif hal tersebut dapat terlihat dari tingginya

Pendapatan PNBP

Rasio Pendapatan

PNBP terhadap

Biaya Operasional 1.211.687.542

3.947.680.677,83

= 31%

Biaya Operasional= x 100%

= x 100%

Pendapatan PNBP

Rasio Pendapatan

PNBP terhadap

Biaya Operasional 1.342.887.125

4.616.799.587,42

= 29%

= x 100%Biaya Operasional

= x 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

95

nilai biaya operasional dibandingkan dengan pendapatan yang dimiliki

oleh puskesmas. Dengan demikian berdasarkan Peraturan Dirjen

Perbendaharaan Nomor Per-36/PB/2016 karena rasio PB puskesmas

tersebut < 65 maka penilaian skor PB yaitu sebesar 1,5 dari skor

maksimum 2.

9. Perkembangan kinerja keuangan Puskesmas Kutoarjo tahun 2016,

2017, dan 2018, dapat diketahui pada setiap rasio. Hasil perhitungan

rasio keuangan Puskesmas Kutoarjo tahun 2016, 2017, dan 2018 akan

disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 18. Hasil Perhitungan Rasio Keuangan Puskesmas Kutoarjo Tahun

2016, 2017, dan 2018

S

u

m

b

e

r

:

S

u

m

b

e

r

:

Sumber: Data Diolah

Pada tabel 18. Hasil perhitungan rasio keuangan Puskesmas Kutoarjo

tahun 2016, 2017, dan 2018 terlihat bahwa total skor mengalami fluktuasi.

INDIKATOR

TAHUN

2016 2017 2018

Rasio

Kinerja Skor

Rasio

Kinerja Skor Rasio Kinerja Skor

Keuangan Keuangan Keuangan

RK 809% 0,25 232% 1,5 59% 0,25

RL 2384% 3,0 974% 3,0 4435% 3,0

PPP 27 hari 2,0 46 hari 1,0 26 hari 2,0

PAT 157% 2,0 151% 2,0 97% 2,0

ROFA 22% 2,0 36% 2,0 0,26% 0

ROE 24% 2,0 48% 2,0 0,24% 0,4

PP 47 hari 1,0 34 hari 2,0 58 hari 0,5

PB 28% 1,5 29% 1,5 31% 1,5

Total Skor (TS) 13,75 15 9,65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

96

Hal tersebut dapat terlihat dari tahun 2016 mendapatkan total skor 13,75.

Tahun 2017 mengalami kenaikan dengan mendapatkan total skor 15, dan

tahun 2018 mengalami penurunan kembali dengan mendapatkan total skor

9,65. Dengan demikian, berdasarkan Peraturan Dirjen Perbendaharaan

Nomor Per-36/PB/2016 ayat (1) hasil penilaian kinerja BLUD UPT

Puskesmas Kutoarjo tergolong dalam kriteria sebagai berikut:

Tabel 19. Penilaian Kinerja BLUD UPT Puskesmas Kutoarjo

Sumber: Data Diolah

B. Hasil Pembahasan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa

kinerja keuangan Puskesmas Kutoarjo tahun 2016, 2017, dan 2018 belum

mampu memenuhi kriteria penilaian yang baik. Kinerja keuangan

Puskesmas Kutoarjo tahun 2016, 2017, dan 2018 dapat diketahui melalui

perkembangan kinerja keuangan dilihat dari rasio keuangan. Berikut

perkembangan rasio keuangan Puskesmas Kutoarjo tahun 2016, 2017, dan

2018.

1. Ditinjau dari Rasio Kas (Cash Ratio)

Penilaian kinerja keuangan untuk rasio kas mengalami peningkatan

namun juga sempat mengalami penurunan. Penurunan rasio kas tahun

2017 tidak mempengaruhi kemampuan kas untuk menutupi

Tahun Total Skor

(TS)

Kriteria Predikat

2016 13,75 BAIK A

2017 15 BAIK A

2018 9,65 SEDANG BB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

97

kewajibannya karena nilai kas lebih besar dari nilai kewajiban jangka

pendek. Namun menurunnya rasio kas tahun 2018 diakibatkan karena

kenaikan nilai kewajiban jangka pendek dan menurunnya nilai kas.

Karena penurunan rasio kas tersebut maka mempengaruhi skor yang

akan diperoleh, sehingga skor rasio kas juga mengalami penurunan.

Gambar 4. Grafik Perkembangan Rasio Kas Tahun 2016, 2017,

dan 2018

Kinerja keuangan Puskesmas Kutoarjo ditinjau dari Rasio Kas (Cash

Ratio) dapat dilihat pada Gambar 4 (Grafik Perkembangan Rasio Kas

Tahun 2016, 2017, dan 2018). Berdasarkan Gambar 4 terlihat bahwa

grafik Puskesmas Kutoarjo bergerak menurun dari tahun 2016 sampai

2018. Dengan adanya grafik yang terlihat menurun tersebut, sebaiknya

Puskesmas Kutoarjo lebih dapat meningkatkan kemampuannya dalam

meningkatkan kas untuk dapat menutupi segala kewajiban jangka

pendek dan/atau mampu menjaga keseimbangan antara kewajiban

jangka pendek dengan posisi kas Puskesmas Kutoarjo.

0

200

400

600

800

1000

2016 2017 2018

Ras

io (

%)

Grafik Perkembangan Rasio Kas Tahun 2016,

2017, dan 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

98

2. Ditinjau dari Rasio Lancar (Current Ratio)

Penilaian kinerja keuangan untuk rasio lancar mengalami fluktuasi, hal

tersebut dikarenakan adanya penurunan di tahun 2017, namun tahun

2018 mengalami kenaikan kembali. Menurunnya rasio lancar tahun

2017 diakibatkan karena nilai kewajiban jangka pendek pada tahun

2017 lebih besar dari tahun 2016 dan 2018. Adapun penurunan rasio

lancar tersebut tidak mempengaruhi skor yang diperoleh karena skor

rasio lancar pada tahun 2017 tidak mengalami penurunan.

Gambar 5. Grafik Perkembangan Rasio Lancar Tahun 2016,

2017, dan 2018

Perkembangan kinerja keuangan Puskesmas Kutoarjo tahun 2016,

2017, dan 2018 ditinjau dari Rasio Lancar (Current Ratio) dapat dilihat

pada Gambar 5 (Grafik Perkembangan Rasio Lancar Tahun 2016,

2017, dan 2018). Berdasarkan gambar 5, terlihat bahwa grafik

Puskesmas Kutoarjo bergerak fluktuatif. Dengan grafik yang terlihat

berfluktuatif, sebaiknya Puskesmas Kutoarjo dapat lebih meningkatkan

kemampuannya dalam mengelola aset lancar untuk dapat memenuhi

kebutuhan akan kas bagi Puskesmas Kutoarjo.

0

1000

2000

3000

4000

5000

2016 2017 2018

Ras

io (

%)

Grafik Perkembangan Rasio Lancar Tahun

2016, 2017, dan 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

99

3. Ditinjau dari Periode Penagihan Piutang (Collecting Periode)

Penilaian kinerja keuangan untuk rasio periode penagihan piutang

bergerak fluktuasi, hal tersebut terjadi karena penurunan di tahun 2018

saat terjadi kenaikan di tahun 2017. Jika semakin kecil nilai periode

penagihan piutang berarti semakin kecil risiko tidak tertagihnya

piutang, dan jika semakin besar nilai periode penagihan piutang berarti

semakin besar risiko tidak tertagihnya piutang. Hal tersebut dapat

terlihat dari nilai yang dihasilkan Puskesmas Kutoarjo pada tahun 2016

mendapatkan nilai periode penagihan piutang sebesar 27 hari maka

akan mendapatkan skor 2, namun pada tahun 2017 nilai periode

penagihan piutang yang dihasilkan sebesar 46 hari maka akan

mendapatkan skor 1, dan tahun 2018 mendapatkan nilai periode

penagihan piutang sebesar 26 hari maka mendapatkan skor 2.

Perkembangan kinerja keuangan Puskesmas Kutoarjo tahun 2016,

2017, dan 2018 ditinjau dari Periode Penagihan Piutang (Collecting

Periode) dapat dilihat pada Gambar 6 (Grafik Perkembangan Rasio

PPP Tahun 2016, 2017, dan 2018). Berdasarkan gambar 6, terlihat

bahwa grafik Puskesmas Kutoarjo bergerak fluktuatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

100

Gambar 6. Grafik Perkembangan Rasio Periode Penagihan

Piutang Tahun 2016, 2017, dan 2018

4. Ditinjau dari Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turn Over)

Kinerja keuangan Puskesmas Kutoarjo tahun 2016, 2017, dan 2018

ditinjau dari Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turn Over) bergerak

menurun, namun jika nilai perputaran aset tetap bergerak menurun hal

tersebut tidak mempengaruhi skor yang diperoleh sehingga skor yang

diperoleh tidak mengalami penurunan. Kinerja keuangan Puskesmas

Kutoarjo tahun 2016, 2017, dan 2018 ditinjau dari Perputaran Aset

Tetap (Fixed Asset Turn Over) dapat dilihat pada Gambar 7 (Grafik

Perkembangan Rasio Perputaran Aset Tetap Tahun 2016, 2017, dan

2018). Berdarkan gambar 7 terlihat bahwa grafik Puskesmas Kutoarjo

bergerak menurun, dengan adanya grafik yang menurun sebaiknya

Puskesmas Kutoarjo dapat lebih meningkatkan kemampuannya dalam

mengelola aset.

0

10

20

30

40

50

2016 2017 2018

Har

i

Grafik Perkembangan Rasio Periode Penagihan

Piutang Tahun 2016, 2017, dan 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

101

Gambar 7. Grafik Perkembangan Rasio Perputaran Aset Tetap

Tahun 2016, 2017, dan 2018

5. Ditinjau dari Imbalan atas Aset Tetap (Return on Fixed Asset)

Perkembangan kinerja keuangan Puskesmas Kutoarjo tahun 2016,

2017, dan 2018 ditinjau dari Imbalan atas Aset Tetap (Return on Fixed

Asset) bergerak fluktuasi. Namun jika nilai imbalan atas aset tetap

bergerak fluktuatif hal tersebut tidak mempengaruhi skor yang

diperoleh pada tahun 2016 dan 2017, tetapi pada tahun 2018 karena

nilai yang dihasilkan kembali menurun sehingga mengakibatkan skor

yang diperoleh menjadi menurun. Perkembangan kinerja keuangan

Puskesmas Kutoarjo tahun 2016, 2017, dan 2018 ditinjau dari Imbalan

atas Aset Tetap (Return on Fixed Asset) dapat dilihat pada Gambar 8

(Grafik Perkembangan Rasio Imbalan atas Aset Tetap Tahun 2016,

2017, dan 2018). Berdasarkan gambar 8 dapat dilihat bahwa imbalan

atas aset tetap bergerak fluktuatif.

0

50

100

150

200

2016 2017 2018

Ras

io (

%)

Grafik Perkembangan Rasio Perputaran Aset

Tetap Tahun 2016, 2017, dan 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

102

Gambar 8. Grafik Perkembangan Rasio Imbalan atas Aset Tetap

tahun 2016, 2017, dan 2018

6. Ditinjau dari Imbalan Ekuitas (Return on Equity)

Perkembangan kinerja keuangan Puskesmas Kutoarjo tahun 2016,

2017, dan 2018 ditinjau dari Imbalan Ekuitas (Return on Equity)

bergerak fluktuasi. Namun jika nilai imbalan ekuitas bergerak

fluktuatif hal tersebut tidak mempengaruhi skor yang diperoleh pada

tahun 2016 dan 2017, tetapi pada tahun 2018 karena nilai yang

dihasilkan kembali menurun sehingga mengakibatkan skor yang

diperoleh menjadi menurun. Perkembangan kinerja keuangan

Puskesmas Kutoarjo tahun 2016, 2017, dan 2018 ditinjau dari Imbalan

Ekuitas (Return on Equity) dapat dilihat pada Gambar 9 (Grafik

Perkembangan Rasio Imbalan Ekuitas Tahun 2016, 2017, dan 2018).

Berdasarkan gambar 9 dapat dilihat bahwa imbalan ekuitas bergerak

fluktuatif.

0

10

20

30

40

2016 2017 2018

Ras

io (

%)

Grafik Perkembangan Rasio Imbalan atas Aset

Tetap Tahun 2016, 2017, dan 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

103

Gambar 9. Grafik Perkembangan Rasio Imbalan Ekuitas Tahun

2016, 2017, dan 2018

7. Ditinjau dari Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over)

Penilaian kinerja keuangan untuk rasio perputaran persediaan bergerak

fluktuasi, hal tersebut karena terjadi penurunan di tahun 2018 saat

terjadi kenaikan di tahun 2017. Hal tersebut dapat terlihat dari nilai

yang dihasilkan Puskesmas Kutoarjo pada tahun 2016 mendapatkan

nilai rasio perputaran persediaan sebesar 47 hari maka akan

mendapatkan skor 1,0, pada tahun 2017 nilai rasio perputaran

persediaan yang dihasilkan menjadi kecil sebesar 34 hari maka akan

mendapatkan skor 2,0, namun tahun 2018 mendapatkan nilai rasio

perputaran persediaan yang membesar sebesar 58 hari maka

mendapatkan skor 0,5. Perkembangan kinerja keuangan Puskesmas

Kutoarjo tahun 2016, 2017, dan 2018 ditinjau dari Perputaran

Persediaan (Inventory Turn Over) dapat dilihat pada Gambar 10

(Grafik Perkembangan Rasio Perputaran Persediaan Periode 2016-

2018). Berdasarkan gambar 10, terlihat bahwa grafik Puskesmas

Kutoarjo bergerak fluktuasi.

0

10

20

30

40

50

60

2016 2017 2018

Ras

io (

%)

Grafik Perkembangan Rasio Imbalan Ekuitas

Tahun 2016, 2017, dan 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

104

Gambar 10. Grafik Perkembangan Rasio Perputaran Persediaan

Tahun 2016, 2017, dan 2018

8. Ditinjau dari Rasio PNBP terhadap Biaya Operasional

Perkembangan kinerja keuangan Puskesmas Kutoarjo dilihat dari rasio

PNBP terhadap biaya operasional tahun 2016, 2017, dan 2018

mengalami kenaikan. Perkembangan kinerja keuangan tersebut dilihat

pada Gambar 11 (Grafik Perkembangan Rasio PNBP terhadap Biaya

Operasional tahun 2016, 2017, dan 2018). Berdasarkan gambar 11,

terlihat bahwa grafik Puskesmas Kutoarjo bergerak naik tahun 2016,

2017, dan 2018.

Gambar 11. Grafik Perkembangan Rasio PNBP terhadap Biaya

Operasional Tahun 2016, 2017, dan 2018

26

27

28

29

30

31

32

2016 2017 2018

Har

i

Grafik Perkembangan Rasio PNBP terhadap

Biaya Operasional Tahun 2016, 2017, dan 2018

0

20

40

60

80

2016 2017 2018

Har

i

Grafik Perkembangan Rasio Perputaran

Persediaan Tahun 2016, 2017, dan 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

105

9. Perkembangan Kinerja Keuangan Puskesmas Kutoarjo Tahun 2016,

2017, dan 2018

Perkembangan kinerja keuangan Puskesmas Kutoarjo tahun 2016,

2017, dan 2018 secara keseluruhan bertumpu pada bobot total skor

yang dihasilkan. Perkembangan kinerja tersebut dapat dilihat pada

Gambar 12 (Grafik Perkembangan Kinerja Keuangan Puskesmas

Kutoarjo Tahun 2016, 2017, dan 2018).

Gambar 12. Grafik Perkembangan Kinerja Keuangan Puskesmas

Kutoarjo Tahun 2016, 2017, dan 2018

Berdarkan gambar 12 terlihat bahwa grafik Puskesmas tahun 2016,

2017, dan 2018 mengalami fluktuasi, maka dengan adanya nilai yang

bergerak secara fluktuatif maka Puskesmas Kutoarjo diharapkan agar

lebih meningkatkan kinerja keuangan terutama pada hal rasio kas,

rasio lancar, periode penagihan piutang, perputaran aset tetap, imbalan

atas aset tetap, imbalan ekuitas, perputaran persediaan, dan rasio

pendapatan PNBP terhadap biaya operasional. Kinerja keuangan

Puskesmas Kutoarjo tahun 2016, 2017, dan 2018 berdasarkan

0

5

10

15

20

2016 2017 2018

Har

i

Grafik Perkembangan Kinerja Keuangan

Puskesmas Kutoarjo Tahun 2016, 2017, dan

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

106

perhitungan rasio-rasio yang telah dilakukan yang kemudian

dihasilkan adanya total skor, kinerja keuangan puskesmas mengalami

penurunan, hal tersebut dapat dilihat dari total skor yang diperoleh

tahun 2016 dan 2017 tergolong dalam kategori Baik, namun di tahun

2018 dilihat dari total skor tergolong dalam kategori Sedang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

106

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan menggunakan kriteria

penilaian kinerja keuangan berdasarkan Peraturan Dirjen Perbendaharaan

Nomor Per-36/PB/2016 yang telah dilakukan modifikasi terhadap

pengelompokkan kriteria penilaian kinerja, yaitu bahwa hasil penilaian

kinerja keuangan Puskesmas Kutoarjo pada tahun 2016 dari total skor

yang telah dihasilkan sebesar 13,75 maka kinerja keuangan Puskesmas

Kutoarjo dikelompokkan dalam kriteria BAIK, tahun 2017 dari total skor

yang telah dihasilkan sebesar 15 maka kinerja keuangan Puskesmas

Kutoarjo dikelompokkan dalam kriteria BAIK dan tahun 2018 dari total

skor yang telah dihasilkan sebesar 9,65 maka kinerja keuangan Puskesmas

Kutoarjo dikelompokkan dalam kriteria SEDANG.

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan data Laporan Keuangan tahun 2016,

2017, dan 2018. Data Laporan Keuangan tahun 2016 dan 2017 yaitu data

Laporan Keuangan yang sudah diaudit, namun data Laporan Keuangan

tahun 2018 yaitu data Laporan Keuangan yang belum diaudit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

107

C. Saran

1. Bagi Puskesmas Kutoarjo

Dari kesimpulan yang telah dilakukan bahwa kinerja keuangan

Puskesmas Kutoarjo tahun 2016 dan 2017 masuk dalam kriteria BAIK,

dan tahun 2018 masuk dalam kriteria SEDANG. Maka peneliti ingin

memberikan suatu saran bagi Pihak Puskesmas Kutoarjo yaitu bahwa

pihak Puskesmas Kutoarjo sendiri diharapkan dapat meningkatkan

kinerja keuangannya.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti dengan topik yang sama

maka diharapkan menggunakan data Laporan Keuangan yang sudah

diaudit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

108

DAFTAR PUSTAKA

Ermawan, Deny. 2018. Analisis Kinerja Keuangan Badan Layanan Umum Daerah

RSJ Sambang Lihum Provinsi Kalimantan Selatan. Focus. Vol. 8, No. 1.

Fahmi, Irham. 2011. Analisis Kinerja Keuangan. ALFABETA CV, Bandung.

Fraser, Lyn M. Dan Aileen Ormiston. 2018. Memahami Laporan Keuangan.

Indeks, Jakarta.

Lukman, Mediya. 2015. Badan Layanan Umum Dari Birokrasi Menuju

Korporasi. Bumi Aksara, Jakarta.

Mahmudi. 2010. Manajemen Kinerja Sektor Publik. UPP STIM YKPN,

Yogyakarta.

Mahsun, Mohamad. 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. BPFE, Yogyakarta.

Narbuko, Cholid. Dan H.Abu Achmadi. 2007. Metodologi Penelitian. Bumi

Aksara, Jakarta

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.

Peraturan Menteri Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-36/PB/2016

tentang Pedoman Penilaian Kinerja Badan Layanan Umum Bidang

Layanan Kesehatan.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

Priastuti, Wahyu Yuli dan Gregorius Nasiansenus Masdjojo. 2017. Efektivitas

Kinerja Keuangan Dan Non Keuangan Pada Pola Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD) RSUD Ambarawa Kabupaten

Semarang. Prosiding Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu & Call For

Papers Unisbank Ke-3 (SENDI_U3).

Qaiman, Bahar; Muspa, Agus, Arman. 2018. Analisis Implementasi Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum RSUP Dr. Wahidin

Sudirohsodo Makassar. Patria Artha Manajemen Journal (PAMJou). Vol.

2 Issue 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

109

Sulaeman, Endang Sutisna. 2011. Manajemen Kesehatan Teori dan Praktik di

Puskesmas. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Surakhmad, Winarno. 1982. Pengantar Penelitian Ilmiah. TARSITO, Bandung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

110

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

111

Lampiran 1. Laporan Keuangan (Neraca) Tahun 2016

(Dalam Rupiah)

NoKode

RekeningTahun 2016 Tahun 2015

ASET

Aset Lancar

1110101 105,120,605.00 114,260,477.00

1120201 - -

1130101 75,133,900.00 49,559,000.00

1140101 - -

1150101 129,378,922.00 77,665,311.00

1160101 - -

1170101 - -

Jumlah Aset Lancar 309,633,427.00 241,484,788.00

Investasi Jangka Panjang - -

Aset Tetap

1310101 471,386,000.00 471,386,000.00

1320101 907,168,714.00 907,168,714.00

1330101 2,560,377,335.15 2,044,749,745.37

1340101 - -

1350101 481,000.00 481,000.00

1360101 - -

Jumlah Aset Tetap 3,939,413,049.15 3,423,785,459.37

1370101 (1,316,840,520.95) (1,316,856,180.95)

Nilai Buku Aset Tetap 2,622,572,528.20 2,106,929,278.42

JUMLAH ASET 2,932,205,955.20 2,348,414,066.42

KEWAJIBAN

Kewajiban Lancar

2110101 - -

2130101 910,471.00 -

2140101 12,078,417.00 -

2150101 - -

2160101 - -

2170101 - -

2180101 - -

Jumlah kewajiban Lancar 12,988,888.00 -

2190101 Kewajiban Jangka Panjang - -

JUMLAH KEWAJIBAN 12,988,888.00 -

EKUITAS

Ekuitas Tidak Terikat

3110101 2,347,779,066.42 2,348,414,066.42

3110102 - -

3110103 571,438,000.78 -

3110104 - -

3120101 - -

3130101 - -

JUMLAH EKUITAS 2,919,217,067.20 2,348,414,066.42

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2,932,205,955.20 2,348,414,066.42

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

UPT PUSKESMAS KUTOARJO

NERACA

PER 31 DESEMBER 2016

Uraian

Kas dan Setara Kas

Investasi Jangka Pendek

Piutang Usaha

Piutang Lain-lain

Persediaan

Uang Muka

Biaya Dibayar Dimuka

Tanah

Gedung dan Bangunan

Peralatan Dan Mesin

Jalan, Irigasi dan Jaringan

Aset Tetap Lainnya

Konstruksi Dalam Pengerjaan

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Utang Usaha

Utang Pajak

Biaya Yg Msh Harus Dibayar

Pendapatan Diterima Dimuka

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang

Utang Bunga

Ekuitas Terikat Temporer

Ekuitas Terikat Permanen

Utang Jangka Pendek Lainnya

Ekuitas Awal

Surplus Dan Defisit Tahun Lalu

Surplus Dan Defisit Tahun Berjalan

Ekuitas Donasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

112

Lampiran 2. Laporan Keuangan (Laporan Operasional) Tahun 2016

(Dalam Rupiah)

NoKode

RekeningTahun 2016 Tahun 2015

A. PENDAPATAN

4110101 997,219,700.00

4210101 -

4220101 -

4310101 -

4410101 3,123,861,051.78

4430101 -

4510101 -

Jumlah Pendapatan 4,121,080,751.78 -

B. BIAYA OPERASIONAL

1. Biaya Pelayanan

5110101 a. Biaya Pegawai 504,396,060.00

5110201 b. Biaya Bahan 345,789,110.00

5110301 c. Biaya Jasa Pelayanan 128,198,520.00

5110401 d. Biaya Pemeliharaan -

5110501 e. Biaya Barang dan Jasa 27,453,900.00

5110601 f. Biaya Penyusutan Aset Tetap -

5110701 g. Biaya Pelayanan Lain-Lain -

Jumlah Biaya Pelayanan 1,005,837,590.00 -

2. Biaya Umum & Administrasi

5120101 a. Biaya Pegawai 2,049,250,981.00

5120201 b. Biaya Administrasi Kantor 29,853,100.00

5120301 c. Biaya Pemeliharaan 60,250,142.00

5120401 d. Biaya Barang dan Jasa 413,994,298.00

5120501 e. Biaya Promosi -

5120601 f. Biaya Penyusutan Aset Tetap -

5120701 g. Biaya Umum Dan Administrasi Lainnya 2,455,506.00

Jumlah Biaya Umum & Administrasi 2,555,804,027.00

Jumlah Biaya Operasional 3,561,641,617.00 -

Surplus (Defisit) Setelah Biaya Operasional 559,439,134.78 -

4610101 11,998,866.00 -

5210101 - -

Jumlah Pendapatan dan biaya Non Operasional 11,998,866.00

Surplus (Defisit) Tahun Berjalan Bersih 571,438,000.78 -

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

UPT PUSKESMAS KUTOARJO

LAPORAN OPERASIONAL

PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016

Uraian

Pendapatan APBN

Lain-lain Pendapatan BLUD yang Sah

Pendapatan Non Operasional

Biaya Non Operasional

Pendapatan Jasa Layanan

Hibah Tidak Terikat

Hibah Terikat

Hasil Kerjasama Operasional

Pendapatan APBD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

113

Lampiran 3. Laporan Keuangan (Laporan Arus Kas) Tahun 2016

(Dalam Rupiah)

No Tahun 2016 Tahun 2015

I ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Arus Kas Masuk :

Pendapatan Operasional

Jasa layanan 971,009,800.00

Hibah -

Hasil Kerjasama -

Pendapatan APBD -

Pendapatan APBN -

Lain-lain Pendapatan BLUD yang Sah -

Pajak 2016 yang belum disetor 910,471.00

Pendapatan Non Operasional 11,998,866.00

Jumlah Arus Kas Masuk 983,919,137.00 -

Arus Kas Keluar :

Biaya Operasional

Biaya Layanan 731,780,280.00

Biaya Umum & Administrasi 247,638,729.00

Biaya Non Operasional -

Jumlah Arus Kas Keluar 979,419,009.00 -

4,500,128.00 -

II ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Arus Kas Masuk :

Hasil Penjualan Aset Tetap

Hasil Penjualan Investasi Jangka Panjang

Hasil Penjualan Aset Lainnya

Jumlah Arus Kas Masuk - -

Arus Kas Keluar :

Perolehan Aset Tetap 13,640,000.00

Perolehan Investasi Jangka Panjang -

Perolehan Aset Lainnya -

Jumlah Arus Kas Keluar 13,640,000.00 -

(13,640,000.00) -

III ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Arus Kas Masuk :

Perolehan Pinjaman

Penerimaan Kembali Pokok Pinjaman -

Jumlah Arus Kas Masuk - -

Arus Kas Keluar :

Pembayaran Pokok Pinjaman -

Pemberian Pinjaman -

Jumlah Arus Kas Keluar - -

- -

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas (9,139,872.00) -

Kas dan Setara Kas Awal 114,260,477.00

Jumlah Saldo Kas Akhir Tahun 105,120,605.00 -

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

UPT PUSKESMAS KUTOARJO

LAPORAN ARUS KAS

PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016

Uraian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

114

Lampiran 4. Laporan Keuangan (Neraca) Tahun 2017

(Dalam Rupiah)

NoKode

RekeningTahun 2017 Tahun 2016

ASET

Aset Lancar

1110101 94,024,736.00 105,120,605.00

1120201 - -

1130101 174,601,450.00 75,133,900.00

1140101 - -

1150101 125,452,214.00 129,378,922.00

1160101 - -

1170101 - -

Jumlah Aset Lancar 394,078,400.00 309,633,427.00

Investasi Jangka Panjang - -

Aset Tetap

1310101 471,386,000.00 471,386,000.00

1320101 2,142,580,775.00 907,168,714.00

1330101 2,944,428,950.01 2,560,377,335.15

1340101 397,371,944.00 -

1350101 481,000.00 481,000.00

1360101 - -

Jumlah Aset Tetap 5,956,248,669.01 3,939,413,049.15

1370101 (1,980,002,592.37) (1,316,840,520.95)

Nilai Buku Aset Tetap 3,976,246,076.64 2,622,572,528.20

JUMLAH ASET 4,370,324,476.64 2,932,205,955.20

KEWAJIBAN

Kewajiban Lancar

2110101 - -

2130101 - 910,471.00

2140101 40,451,556.00 12,078,417.00

2150101 - -

2160101 - -

2170101 - -

2180101 - -

Jumlah kewajiban Lancar 40,451,556.00 12,988,888.00

2190101 Kewajiban Jangka Panjang - -

JUMLAH KEWAJIBAN 40,451,556.00 12,988,888.00

EKUITAS

Ekuitas Tidak Terikat

3110101 2,346,779,066.42 2,347,779,066.42

3110102 571,438,000.78 -

3110103 1,411,655,853.44 571,438,000.78

3110104 - -

3120101 - -

3130101 - -

JUMLAH EKUITAS 4,329,872,920.64 2,919,217,067.20

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 4,370,324,476.64 2,932,205,955.20

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

UPT PUSKESMAS KUTOARJO

NERACA

PER 31 DESEMBER 2017

Uraian

Kas dan Setara Kas

Investasi Jangka Pendek

Piutang Usaha

Piutang Lain-lain

Persediaan

Uang Muka

Biaya Dibayar Dimuka

Tanah

Gedung dan Bangunan

Peralatan Dan Mesin

Jalan, Irigasi dan Jaringan

Aset Tetap Lainnya

Konstruksi Dalam Pengerjaan

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Utang Usaha

Utang Pajak

Biaya Yg Msh Harus Dibayar

Pendapatan Diterima Dimuka

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang

Utang Bunga

Ekuitas Terikat Temporer

Ekuitas Terikat Permanen

Utang Jangka Pendek Lainnya

Ekuitas Awal

Surplus Dan Defisit Tahun Lalu

Surplus Dan Defisit Tahun Berjalan

Ekuitas Donasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

115

Lampiran 5. Laporan Keuangan (Laporan Operasional) Tahun 2017

(Dalam Rupiah)

NoKode

RekeningTahun 2017 Tahun 2016

A. PENDAPATAN

4110101 1,342,887,125.00 997,219,700.00

4210101 - -

4220101 - -

4310101 - -

4410101 4,677,008,898.86 3,123,861,051.78

4430101 -

4510101 -

Jumlah Pendapatan 6,019,896,023.86 4,121,080,751.78

B. BIAYA OPERASIONAL

1. Biaya Pelayanan

5110101 a. Biaya Pegawai 766,453,225.00 504,396,060.00

5110201 b. Biaya Bahan 438,680,341.00 345,789,110.00

5110301 c. Biaya Jasa Pelayanan - 128,198,520.00

5110401 d. Biaya Pemeliharaan - -

5110501 e. Biaya Barang dan Jasa 11,968,700.00 27,453,900.00

5110601 f. Biaya Penyusutan Aset Tetap - -

5110701 g. Biaya Pelayanan Lain-Lain - -

Jumlah Biaya Pelayanan 1,217,102,266.00 1,005,837,590.00

2. Biaya Umum & Administrasi

5120101 a. Biaya Pegawai 1,975,652,379.00 2,049,250,981.00

5120201 b. Biaya Administrasi Kantor 61,462,900.00 29,853,100.00

5120301 c. Biaya Pemeliharaan 80,284,015.00 60,250,142.00

5120401 d. Biaya Barang dan Jasa 616,352,456.00 413,994,298.00

5120501 e. Biaya Promosi - -

5120601 f. Biaya Penyusutan Aset Tetap 663,162,071.42 -

5120701 g. Biaya Umum Dan Administrasi Lainnya 2,783,500.00 2,455,506.00

Jumlah Biaya Umum & Administrasi 3,399,697,321.42 2,555,804,027.00

Jumlah Biaya Operasional 4,616,799,587.42 3,561,641,617.00

Surplus (Defisit) Setelah Biaya Operasional 1,403,096,436.44 559,439,134.78

4610101 8,559,417.00 11,998,866.00

5210101 - -

Jumlah Pendapatan dan biaya Non Operasional 8,559,417.00 11,998,866.00

Surplus (Defisit) Tahun Berjalan Bersih 1,411,655,853.44 571,438,000.78

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

UPT PUSKESMAS KUTOARJO

LAPORAN OPERASIONAL

PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017

Uraian

Pendapatan APBN

Lain-lain Pendapatan BLUD yang Sah

Pendapatan Non Operasional

Biaya Non Operasional

Pendapatan Jasa Layanan

Hibah Tidak Terikat

Hibah Terikat

Hasil Kerjasama Operasional

Pendapatan APBD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

116

Lampiran 6. Laporan Keuangan (Laporan Arus Kas) Tahun 2017

(Dalam Rupiah)

No Tahun 2017 Tahun 2016

I ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Arus Kas Masuk :

Pendapatan Operasional

Jasa layanan 1,242,419,575.00 971,009,800.00

Hibah -

Hasil Kerjasama -

Pendapatan APBD -

Pendapatan APBN -

Lain-lain Pendapatan BLUD yang Sah -

Pajak 2017 yang belum disetor - 910,471.00

Pendapatan Non Operasional 8,559,417.00 11,998,866.00

Jumlah Arus Kas Masuk 1,250,978,992.00 983,919,137.00

Arus Kas Keluar :

Biaya Operasional

Biaya Layanan 825,143,825.00 731,780,280.00

Biaya Umum & Administrasi 357,642,148.00 247,638,729.00

Biaya Non Operasional -

Jumlah Arus Kas Keluar 1,182,785,973.00 979,419,009.00

68,193,019.00 4,500,128.00

II ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Arus Kas Masuk :

Hasil Penjualan Aset Tetap

Hasil Penjualan Investasi Jangka Panjang

Hasil Penjualan Aset Lainnya

Jumlah Arus Kas Masuk - -

Arus Kas Keluar :

Perolehan Aset Tetap 66,300,000.00 13,640,000.00

Perolehan Investasi Jangka Panjang - -

Perolehan Aset Lainnya - -

Jumlah Arus Kas Keluar 66,300,000.00 13,640,000.00

(66,300,000.00) (13,640,000.00)

III ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Arus Kas Masuk :

Perolehan Pinjaman

Penerimaan Kembali Pokok Pinjaman -

Jumlah Arus Kas Masuk - -

Arus Kas Keluar :

Pembayaran Pokok Pinjaman -

Pembayaran Biaya yg harus dibyr 12,988,888.00

Pemberian Pinjaman -

Jumlah Arus Kas Keluar 12,988,888.00 -

(12,988,888.00) -

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas (11,095,869.00) (9,139,872.00)

Kas dan Setara Kas Awal 105,120,605.00 114,260,477.00

Jumlah Saldo Kas Akhir Tahun 94,024,736.00 105,120,605.00

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

UPT PUSKESMAS KUTOARJO

LAPORAN ARUS KAS

PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017

Uraian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

117

Lampiran 7. Laporan Keuangan (Neraca) Tahun 2018

(Dalam Rupiah)

No Tahun 2018 Tahun 2017

1 ASET

2 Aset Lancar

3 3,780,561.00 94,024,736.00

4 0.00 0.00

5 88,456,600.00 174,601,450.00

6 0.00 0.00

7 0.00 0.00

8 0.00 0.00

9 192,458,939.00 125,452,214.00

10 Jumlah Aset Lancar 284,696,100.00 394,078,400.00

11 Aset Tetap

12 471,386,000.00 471,386,000.00

13 3,029,304,650.01 2,944,428,950.01

14 2,142,580,775.00 2,142,580,775.00

15 397,371,944.00 397,371,944.00

16 481,000.00 481,000.00

17 0.00 0.00

18 Jumlah Aset Tetap 6,041,124,369.01 5,956,248,669.01

19 (1,980,002,592.37) (1,980,002,592.37)

20 Nilai Buku Aset Tetap 4,061,121,776.64 3,976,246,076.64

21 Aset Lainnya 0.00 0.00

22 Akumulasi Amortisasi 0.00 0.00

23 Nilai Buku Aset Lainnya 0.00 0.00

24 Aset Lain-lain 0.00 0.00

25 Akumulasi Penyusutan Aset Lain-lain 0.00 0.00

26 Nilai Buku Aset Lainnya 0.00 0.00

27 4,345,817,876.64 4,370,324,476.64

28

29 KEWAJIBAN

30 Kewajiban Jangka Pendek

31 0.00 0.00

32 0.00 0.00

33 0.00 0.00

34 0.00 0.00

35 6,393,641.00 40,451,556.00

36 0.00 0.00

37 Jumlah kewajiban Lancar 6,393,641.00 40,451,556.00

38

39 Kewajiban Jangka Panjang

40 Utang Jangka Panjang - DN 0.00 0.00

41 6,393,641.00 40,451,556.00

42

43 EKUITAS

44 4,339,424,235.64 4,329,872,920.64

4,339,424,235.64 4,329,872,920.64

4,345,817,876.64 4,370,324,476.64

Utang Jangka Pendek Lainnya

JUMLAH KEWAJIBAN

Ekuitas

JUMLAH EKUITAS

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Utang Pajak/PFK

Utang Bunga

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang

Pendapatan Diterima di Muka

Utang Beban

Jalan, Irigasi dan Jaringan

Aset Tetap Lainnya

Konstruksi Dalam Pengerjaan

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

JUMLAH ASET

Beban Dibayar di Muka

Persediaan

Tanah

Peralatan Dan Mesin

Gedung dan Bangunan

Kas

Investasi Jangka Pendek

Piutang Pendapatan

Piutang Lainnya

Penyisihan Piutang

PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA PURWOREJO

UPT PUSKESMAS KUTOARJO

NERACA

PER DESEMBER 2018 DAN 2017

Uraian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

118

Lampiran 8. Laporan Keuangan (Laporan Operasional) Tahun 2018

(Dalam Rupiah)

No Tahun 2018 Tahun 2017

A KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN - LO

1,203,451,161.00 1,342,887,125.00

0.00 0.00

0.00 0.00

8,236,381.00 8,559,417.00

2,746,493,950.83 4,677,008,898.86

Jumlah Pendapatan 3,958,181,492.83 6,028,455,440.86

PENDAPATAN TRANSFER - LO

Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat -LO 0.00 0.00

Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LO 0.00 0.00

BEBAN

BEBAN OPERASI

Beban Pegawai

Beban Pegawai 2,785,943,776.00 2,742,105,604.00

Beban Barang & Jasa

Beban Persediaan 428,014,254.83 438,680,341.00

Beban Barang dan Jasa 328,287,001.00 633,713,225.00

Beban Pemeliharaan 52,017,750.00 80,284,015.00

Beban Langganan Daya dan Jasa 56,992,896.00 41,954,331.00

Beban Perjalanan Dinas 296,425,000.00 16,900,000.00

Beban Bunga

Bunga Utang Pinjaman 0.00 0.00

Beban Hibah

a. Beban Hibah Uang 0.00 0.00

Beban Bantuan Sosial

b. Beban Bantuan Sosial Uang 0.00 0.00

Beban Penyusutan

c. Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 0.00 663,162,071.42

d. Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 0.00 0.00

e. Beban Penyusutan Jalan, Irigasi, dan Jaringan 0.00 0.00

f. Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya 0.00 0.00

g. Beban Amortisasi 0.00 0.00

Jumlah Beban Operasi 3,947,680,677.83 4,616,799,587.42

Jumlah Surplus (Defisit) Operasional 10,500,815.00 1,411,655,853.44

B KEGIATAN NON OPERASIONAL

Surplus/(Defisit) Penjualan Aset Non Lancar 0.00 0.00

(Kerugian)/Penurunan Nilai Aset 0.00 0.00

Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 0.00 0.00

Jumlah Surplus (Defisit) Non Operasional 0.00 0.00

Surplus Defisit sebelum Pos Luar Biasa 10,500,815.00 1,411,655,853.44

C POS LUAR BIASA

0.00 0.00

0.00 0.00

Surplus (Defisit) - LO 10,500,815.00 1,411,655,853.44

Pendapatan Luar Biasa

Beban Luar Biasa

Pendapatan Jasa Layanan dari Masyarakat

Pendapatan Hibah

Pendapatan Hasil Kerjasama

Pendapatan Usaha Lainnya

Pendapatan APBD/APBN

PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA PURWOREJO

UPT PUSKESMAS KUTOARJO

LAPORAN OPERASIONAL

Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 2018 dan 2017

Uraian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

119

Lampiran 9. Laporan Keuangan (Laporan Arus Kas) Tahun 2018

(Dalam Rupiah)

No Tahun 2018 Tahun 2017

I ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Arus Kas Masuk :

Pendapatan Operasional

Pendapatan Jasa Layanan dari Masyarakat 1,288,646,511.00 1,242,419,575.00

Pendapatan Hibah (Kas) 0.00 0.00

Pendapatan Hasil Kerjasama 0.00 0.00

Pendapatan Usaha Lainnya 8,236,381.00 8,559,417.00

Pendapatan APBD/APBN 469,181,172.00 0.00

Jumlah Arus Kas Masuk 1,766,064,064.00 1,250,978,992.00

Arus Kas Keluar :

Pembayaran Pegawai 803,534,227.00 713,968,225.00

Pembayaran Barang dan Jasa 967,898,312.00 468,817,748.00

Pembayaran Bunga 0.00 0.00

Pembayaran Hibah 0.00 0.00

Pembayaran Bantuan Sosial 0.00 0.00

Pembayaran Tak Terduga 0.00 0.00

Jumlah Arus Kas Keluar 1,771,432,539.00 1,182,785,973.00

(5,368,475.00) 68,193,019.00

II ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Arus Kas Masuk :

Penjualan atas aset 0.00 0.00

Jumlah Arus Kas Masuk 0.00 0.00

Arus Kas Keluar :

Perolehan Tanah 0.00 0.00

Perolehan atas Peralatan dan Mesin 84,875,700.00 66,300,000.00

Perolehan atas Gedung dan Bangunan 0.00 0.00

Perolehan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan 0.00 0.00

Perolehan Aset Tetap Lainnya 0.00 0.00

Perolehan Aset Lainnya 0.00 0.00

Perolehan Lain-lain 0.00 0.00

Jumlah Arus Kas Keluar 84,875,700.00 66,300,000.00

(84,875,700.00) (66,300,000.00)

III ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Arus Kas Masuk :

Penerimaan Pinjaman 0.00 0.00

Penerimaan Kembali Pinjaman dari Pihak Lain 0.00 0.00

Jumlah Arus Kas Masuk 0.00 0.00

Arus Kas Keluar :

Pembayaran Pokok Pinjaman 0.00 0.00

Pemberian Pinjaman kepada Pihak Lain 0.00 12,988,888.00

Penyetoran Ke Kas Daerah 0.00 0.00

Jumlah Arus Kas Keluar 0.00 12,988,888.00

0.00 (12,988,888.00)

IV ARUS KAS DARI AKTIVITAS TRANSITORIS

Arus Kas Masuk :

Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 67,909,717.00 0.00

Jumlah Arus Kas Masuk 67,909,717.00 0.00

Arus Kas Keluar :

Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 67,909,717.00 0.00

Jumlah Arus Kas Keluar 67,909,717.00 0.00

0.00 0.00

Kenaikan (Penurunan) Kas (90,244,175.00) (11,095,869.00)

Saldo Awal Kas dan Setara Kas 94,024,736.00 105,120,605.00

Saldo Akhir Kas dan Setara Kas 3,780,561.00 94,024,736.00

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris

PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA PURWOREJO

UPT PUSKESMAS KUTOARJO

LAPORAN ARUS KAS

Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 2018 dan 2017

Uraian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

120

Lampiran 10. Peraturan Menteri Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-

36/PB/2016 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Badan Layanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

121

Umum Bidang Layanan Kesehatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: ANALISIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAHrepository.usd.ac.id/35174/2/152114075_full.pdfof Kutoarjo Puskesmas after being designated as BLUD in 2016, 2017, and 2018. The background

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI