ANALISIS KETIDAKHANDALAN SISTEM LANDING GEAR PADA PENDARATAN TANPA RODA PESAWAT MASKAPAI LOT DI...
-
Upload
frida-vree-kurniawati -
Category
Documents
-
view
60 -
download
0
description
Transcript of ANALISIS KETIDAKHANDALAN SISTEM LANDING GEAR PADA PENDARATAN TANPA RODA PESAWAT MASKAPAI LOT DI...
-
TAKE-HOME TEST
MATA KULIAH TEKNIK KEHANDALAN
ANALISIS KETIDAKHANDALAN SISTEM
LANDING GEAR PADA PENDARATAN TANPA
RODA PESAWAT MASKAPAI LOT DI
WARSAWA
Oleh:
Frida Kurniawati (37820)
PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA
JURUSAN TEKNIK FISIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2014
-
DESKRIPSI PERMASALAHAN
Gambar . Pesawat Boeing 767 milik LOT Airlines mendarat tanpa roda.1
Pada tanggal 1 November 2011, sebuah pesawat Boeing 767 milik maskapai penerbangan LOT
asal Polandia mendarat di Bandara Warsaw Chopin, bandara tersibuk di Polandia, setelah
menempuh penerbangan panjang dari Bandara Newark Liberty, Amerika Serikat. Peristiwa
pendaratan pesawat ini tentunya merupakan kejadian biasa yang terjadi di sebuah bandara,
kecuali jika pendaratan itu tidak menggunakan roda. Pasalnya, pesawat ini melakukan
pendaratan darurat menggunakan perutnya, alih-alih roda. Awalnya, setelah lepas landas dari
Bandara Newark, selama proses penarikan kembali sirip dan roda gigi, petunjuk mesin dan
sistem siaga (EICAS) memperingatkan akan adanya sebuah kegagalan, yaitu hilangnya tekanan
pada sistem hidraulik pusat. Tapi mereka memilih untuk meneruskan penerbangan ke Warsawa.
Sementara itu, para kru mencoba memperpanjang landing gear melalui mekanisme alternatif.
Mekanisme roda alternatif ini menggunakan motor listrik untuk menjalankan mekanisme
locking untuk tiap roda, yang melepaskan pengunci semua roda dan pintu. Landing gear
seharusnya jatuh bebas ke bawah dan posisi terkunci. Tapi ketika hampir mencapai bandara
Warsawa, roda gagal dikeluarkan dan sang pilot beserta first officer mengirim informasi ke
Warsaw Air Traffic Control (ATC), yang meminta mereka untuk terbang memutari bandara
selama satu jam lebih untuk menghabiskan bahan bakar berlebih agar dapat mendarat dengan
ringan. Selain itu juga untuk memberi waktu bagi pelayanan darurat di bandara untuk
mempersiapkan pendaratan darurat.
Akhirnya, 1 jam 15 menit setelah pertama kali mengumumkan keadaan darurat, pesawat ini
mendarat dengan sukses tanpa roda depanbelly landing. Pesawat meluncur dengan keras
pada landasan, kemudian berhenti pada titik hampir 7000 kaki jauhnya dari ambang landasan.
Ke-231 penumpang dan kesebelas kru selamat; selesai dievakuasi dalam waktu 90 detik.
1 http://theflyingengineer.com/out-of-the-blue/lot-767-gear-up-landing/
-
ANALISIS KETIDAKHANDALAN SISTEM
Komponen Landing Gear
Gambar . Komponen Landing Gear.2
Penyebab Kegagalan Mekanis Pesawat
1. Kerusakan pipa hidraulik
Rusaknya pipa hidraulik landing-gear sebelah kanan menyebabkan kebocoran fluida yang
membanjiri pusat C dari sistem hidraulika fluida. Tapi, bahkan tanpa sistem hidraulika ini,
pesawat telah didesain agar dapat berfungsi secara normal dan mendarat dengan aman.
2. Sakelar pemadam dalam kondisi off
Dua puluh menit setelah pesawat dievakuasi, anggota dari Pastwowa Komisja Badania
Wypadkw Lotniczych (PKBWL, State Commission on Aircraft Accidents Investigation)
memasuki cockpit dan menemukan sebuah sakelar pemadam, circuit breaker (CB)
tersembul keluar. Kondisi seperti ini biasanya terjadi saat terdapat overload atau korsleting
dalam sistem. Dengan tersembul keluar, CB membuka rangkaian dan mencegah arus yang
besar menimbulkan kebakaran.
Sakelar pemadam (CB) ini selanjutnya disebut sebagai C829 BAT BUS DISTR, terletak pada
panel vertikal di belakang tempat duduk kapten. Saat dihubungkan, melalui CB yang lain
sakelar pemadam ini menyediakan daya untuk motor ekstensi landing gear alternatif.
Karena CB tersembul keluar, motor tidak dapat berjalan untuk melepaskan kunci yang
menahan landing gear dan pintu. Selain itu, pihak PKBWL juga mengatakan bahwa posisi
off CB ini tidak terekam atau terindikasi, baik oleh EICAS (Engine Indicating and Crew
Alerting System) maupun perekam data penerbangan dari Boeing 767 sendiri.
2 http://www.slideshare.net/RohitKatarya/final-engr-6441-presentation-landing-gear
-
Gambar . C829 BAT BUS DISTR tersembul keluar.3
Kesimpulan awal yang dapat diambil adalah bahwa CB tersembul keluar saat penerbangan.
Akan tetapi, sakelar-sakelar pemadam yang lain berada dalam kondisi on, tidak tersembul
keluar. Selain itu, saat pesawat diselamatkan dari landasan menggunakan derek dan air-
bags, sebuah pengujian dilakukan. Setelah menghubungkan sebuah ground-power pada 767,
dan menyalakan sakelar pemadam battery bus, sistem landing-gear alternatif berhasil
bekerja untuk menurunkan roda pesawat.
REKOMENDASI
Dari beberapa penyebab kegagalan penurunan landing gear yang telah diuraikan di bagian
sebelumnya, dapat dikatakan bahwa faktor human error berperan cukup besar. Oleh karena itu,
penulis memberikan beberapa rekomendasi sebagai berikut, terkait untuk mengurangi tingkat
human error.
1. Checklist harus dimodifikasi untuk menginstruksikan pilot agar mengecek CB sudah
terpasang dengan benar atau belum.
2. Hasil penyelidikan mengindikasikan bahwa CB dapat tercabut secara tidak sengaja. Oleh
karena itu, sebaiknya CB dalam suatu area tertentu dilindungi secara fisik untuk mencegah
kontak tak disengaja dengan sepatu, bagasi , atau peralatan pembersih.
3. Ditambahkan suatu sistem yang dapat mengecek secara otomatis status CB, kemudian
menampilkannya pada kru dan memberi peringatan apabila ada CB yang tidak terpasang
dengan semestinya.
4. Menurut penyelidikan, buku petunjuk singkat tidak berisi petunjuk cara menghadapi
kegagalan dari sistem landing-gear utama maupun alternatif.4 Oleh karena itu, perlu
dikembangkan suatu checklist untuk menangani situasi semacam ini.
5. Pihak LOT Airlines juga menyebutkan bahwa umur pesawat tersebut sudah cukup tua, yaitu
16,4 tahun. Oleh karena itu, usaha maintenance dilakukan secara lebih teliti dan lebih
teratur. Jika tidak, maka pesawat yang sudah tua seperti itu seharusnya dipensiunkan.
3 http://www.flightglobal.com/news/articles/circuit-breaker-at-heart-of-lot-767-gear-up-landing-365584/
4 Ibid.
-
DAFTAR PUSTAKA
http://www.liveleak.com/view?i=12a_1320436191 [diakses pada 9 Januari 2014 pukul 22.46]
http://theflyingengineer.com/out-of-the-blue/lot-767-gear-up-landing/ [[diakses pada 9
Januari 2014 pukul 22.50]
http://www.dailymail.co.uk/news/article-2056160/Warsaw-plane-crash-Newark-Boeing-767-
flight-lands-wheels.html [diakses pada 9 Januari 2014 pukul 22.57]
http://www.airliners.net/aviation-forums/tech_ops/read.main/309160/ [diakses pada 9
Januari 2014 pukul 23.02]
http://www.flightglobal.com/news/articles/circuit-breaker-at-heart-of-lot-767-gear-up-
landing-365584/ [diakses pada 9 Januari 2014 pukul 23.10]
http://bigstory.ap.org/article/experts-give-causes-emergency-landing-poland [diakses pada 9
Januari 2014 pukul 23.14]