ANALISIS KESIAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI …lib.unnes.ac.id/8078/1/8588.pdf · ... kepribadian,...

146
ANALISIS KESIAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FIS UNNES ANGKATAN 2007 SEBAGAI CALON TENAGA PENDIDIK PROFESIONAL SKRIPSI Diajukan dalam rangka menyelesaikan studi strata 1 Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Oleh : BAKHTIAR SETYO NUGROHO NIM.3201407037 JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011

Transcript of ANALISIS KESIAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI …lib.unnes.ac.id/8078/1/8588.pdf · ... kepribadian,...

i

ANALISIS KESIAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN GEOGRAFI FIS UNNES ANGKATAN

2007 SEBAGAI CALON TENAGA PENDIDIK

PROFESIONAL

SKRIPSI

Diajukan dalam rangka menyelesaikan studi strata 1

Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

BAKHTIAR SETYO NUGROHO

NIM.3201407037

JURUSAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2011

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia

Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang pada :

Hari :

Tanggal :

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Saptono Putro, M.Si Drs. Sunarko, M.Pd

NIP.196209281990031002 NIP.195207181980031003

Mengetahui,

Ketua Jurusan Geografi

Drs. Apik Budi Santoso, M.Si

NIP. 196209041989011001

ii

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas

Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang pada :

Hari :

Tanggal :

Penguji Skripsi

Dra. Erni Suharini, M.Si

NIP. 196111061988032002

Anggota I Anggota II

Drs. Saptono Putro, M.Si Drs. Sunarko, M.Pd

NIP.196209281990031002 NIP.195207181980031003

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Sosial

Drs. Subagyo, M.Pd

NIP. 195108081980031003

iii

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya skripsi saya yang berjudul

“Analisis Kesiapan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Fis Unnes

Angkatan 2007 Sebagai Calon Tenaga Pendidik Profesional” disusun berdasarkan

hasil penelitian saya dengan arahan dosen pembimbing. Sumber informasi atau

kutipan yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan telah disebutkan dalam

teks dan dicamtumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Skripsi ini

belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar dalam program sejenis di perguruan

tinggi manapun.

Semarang, Agustus 2011

Yang membuat pernyataan

Nama: Bakhtiar Setyo Nugroho

NIM: 3201407037

iv

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Rubahlah Dari Dirimu Sendiri, Sebelum Engkau Hendak Merubah Dunia”

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1) Bapakku Setiyono dan Ibuku Rukinem yang

telah bekerja keras untukku

2) Adik-Adikku, Anis, Anita dan Ragil

3) Saudara dan Handai Tolan

4) Teman-Temanku, Hola-holo club

5) Almamater

v

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikumWr. Wb

Segala puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

Rahmah,Inayah dan Hidayah-Nya sehingga penulisan skripsi dengan judul“Analisis

Kesiapan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Fis Unnes Angkatan

2007 Sebagai Calon Tenaga Pendidik Profesional”dapat penulis selesaikan.

Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang. Penulis menyadari bahwa di dalam

penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, dorongan, petunjuk, dan bimbingan

dari berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan ini penulis ingin sampaikan rasa

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. H. Sudijono Sastro Atmojo, M.Si, Rektor Universitas Negeri Semarang.

2. Drs. Subagyo, M.Pd, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.

3. Drs. Apik Budi Santoso, M.Si, Ketua Jurusan Geografi Universitas Negeri

Semarang.

4. Drs. Saptono Putro, M.Si, dosen pembimbing Skripsi I yang telah berkenan

memberikan bimbingan dan meluangkan banyak waktu sehingga skripsi ini dapat

selesai dengan baik.

5. Drs. Sunarko,M.Pd dosen pembimbing Skripsi II yang telah berkenan

memberikan bimbingan dan meluangkan banyak waktu sehingga skripsi ini dapat

selesai dengan baik.

6. Drs. Erni Suharini, penguji utama yang telah bersedia menguji skripsi peneliti dan

memberikan masukan dalam penyempurnaan skripsi ini

7. Seluruh Dosen, dan Staf Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Semarang

8. Bapak dan Ibu Tercinta, yang selalu memberikan kasih sayang kepada penulis.

vi

vii

9. Keluarga Besar Mahasiswa Geografi 2007, yang telah memberikan motivasi,

semangat, dan bantuan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.

10. Semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam bentuk apapun kepada

penulis.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan memberikan masukan

bagi pembaca dan semua pihak yang berkepentingan.

Semarang, Agustus 2011

Penulis

vii

viii

ABSTRAK

Nugroho.Bakhtiar Setyo 2011. Analisis Kesiapan Mahasiswa Program Studi

Pendidikan Geografi Fis Unnes Angkatan 2007 Sebagai Calon Tenaga

Pendidik Profesional. Skripsi. Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial,

Universitas Negeri Semarang.

Kata kunci: Kesiapan, Mahasiswa, Tenaga Pendidik Profesional.

Guru adalah unsur manusiawi dalam pendidikan. Guru adalah figur manusia

sumber yang menempati posisi dan memegang peran penting dalam pendidikan

Diperlukan guru yang kreatif, professional, dan menyenangkan, sehingga mampu

menciptakan iklim pembelajaran yang menantang, dan mampu membelajarakan

dengan menyenangkan. Mahasiswa prodi pendidikan geografi FIS UNNES,

merupakan calon guru , guru professional adalah guru yang mampu menguasai empat

kompetensi utama seorang guru, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial,

dan professional. Permasalahan dalam Penelitian ini adalah: menilai tingkat kesiapan

mahasiswa prodi Pendidikan Geografi FIS UNNES angkatan 2007 dalam

pemahamannya tentang empat kompetensi utama yang harus dikuasai seorang

guru.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat tingkat kesiapan mahasiswa

Prodi Pendidikan Geografi angkatan 2007 dalam memahami kompetensi pedagogik,

kepribadian, sosial, dan professional.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Prodi Pendidikan

Geografi Angkatan 2007. Sedangkan sampel dalam penelitian ini merupakan jumlah

keseluruhan dari populasi. Variabel dalam penelitian ini berjumlah empat, yaitu

kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Teknik analisis data yang

digunakan adalah teknik deskriptif kuantitatif.

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat di simpulkan bahwa secara umum

mahasiswa prodi pendidikan geografi angkatan 2007 dalam pemahaman terhadap

kompetensi pedagogik sudah baik, namun masih ada kekurangan pada pemahaman

karakteristik peserta didik, pemahaman pengembangan peserta didik dan

pengaktualisasian potensinya, dan pemahaman tindakan reflektif dalam peningkatan

kualitas pembelajaran. Pada kompetensi kepribadian termasuk dalam kriteria baik,

kompetensi sosial kurang baik, dan pada kompetensi professional termasuk dalam

kriteria baik. sehingga saran yang dapat diberikan adalah mahasiswa prodi pendidikan

geografi angkatan 2007 dapat melakukan perbaikan pada indikator pemahaman yang

masih dianggap belum begitu dikuasai, indikator tersebut meliputi pemahaman

viii

ix

karakteristik siswa, pemahaman tujuan pembelajaran, pemahaman pengembangan

peserta didik dan potensinya, pola komunikasi dengan siswa, pemahaman tindakan

reflektif dalam peningkatan kualitas pembelajaran dan pemahaman sikap seorang

guru dalam lingkungan masyarakat.

Dari hasil penelitian, masih ditemukan kekurangan dari kesiapan pemahaman

baik itu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional. Usaha atau

upaya yang dapat dilakukan antara lain :Sebagai calon guru, mahasiswa Program

Studi Pendidikan Geografi Angkatan 2007 haruslah menguasai sepenuhnya

kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional. Untuk itu diperlukan

peningkatan pengetahuan dari kompetensi-kompetensi ini, salah satunya adalah

dengan memperbanyak membaca referensi terkait dengan kompetensi pedagogik,

kepribadian, sosial, dan professional

ix

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. ii

PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................. iii

PERNYATAAN .......................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. v

KATA PENGANTAR ................................................................................. vi

ABSTRAK ................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ............................................................................................... x

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian.................................................................................... 6

E. Penegasan Istilah ...................................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Kesiapan .................................................................................... 9

1. Definisi............................................................................................... 9

2. Faktor-faktor Kesiapan ....................................................................... 10

x

xi

3. Aspek Kesiapan .................................................................................. 10

B. Program Studi Pendidikan Geografi ......................................................... 11

1. Visi Prodi Pendidikan Geografi .......................................................... 11

2. Misi Prodi Pendidikan Geografi .......................................................... 12

3. Tujuan Prodi Pendidikan Geografi ...................................................... 12

4. Kurikulum Prodi Pendidikan Geografi ................................................ 13

C. Kode Etik Guru ........................................................................................ 15

D. Guru Profesional ...................................................................................... 16

E. Peran Guru Dalam Proses Belajar Mengajar ............................................. 27

1. Guru Sebagai Demonstrator ................................................................ 27

2. Guru Sebagai Pengelola Kelas ............................................................ 28

3. Guru Sebagai Mediator dan Fasilitator ................................................ 30

4. Guru Sebagai Evaluator ...................................................................... 31

F. Metode Mengajar Geografi ....................................................................... 32

G. Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Geografi ....................................... 36

H. Persiapan Pembelajaran ............................................................................ 38

1. Silabus ................................................................................................ 38

2. RP (Rencana Pembelajaran)................................................................ 40

I. Media Pembelajaran Geografi .................................................................. 41

J. Evaluasi Hasil Belajar Geografi ................................................................ 45

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 47

B. Lokasi dan Subjek Penelitian .................................................................... 47

C. Populasi ................................................................................................... 48

D. Sampel dan Teknik Sampling ................................................................... 48

E. Variabel Penelitian ................................................................................... 48

F. Metode dan Alat Pengumpulan Data......................................................... 50

G. Analisis Instrumen.................................................................................... 51

xi

xii

H. Analisis Data ............................................................................................ 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ........................................................................................ 57

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................... 57

2. Profil Mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi FIS UNNES „2007 ....... 58

3. Kesiapan Pemahaman Kompetensi Pedagogik .................................... 60

4. Kesiapan Pemahaman Kompetensi Kepribadian ................................. 80

5. Kesiapan Pemahaman Kompetensi Sosial ........................................... 84

6. Kesiapan Pemahaman Kompetensi Profesional ................................... 88

B. Pembahasan ............................................................................................. 93

1. Kesiapan Pemahaman Kompetensi Pedagogik .................................... 93

2. Kesiapan Pemahaman Kompetensi Kepribadian ................................. 101

3. Kesiapan Pemahaman Kompetensi Sosial ........................................... 102

4. Kesiapan Pemahaman Kompetensi Profesional ................................... 102

BAB V PENUTUP

A. Simpulan .................................................................................................. 104

B. Saran ........................................................................................................ .106

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 108

LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................... 110

xii

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel 01. Standar Kompetensi Guru ............................................................17

2. Tabel 02. Kelas Interval ..............................................................................36

3. Tabel 03. Pemahaman Aspek Kesiapan Fisik Dari Siswa ...........................61

4. Tabel 04. Pemahaman Aspek Moral Dari Siswa ..........................................62

5. Tabel 05. Pemahaman Aspek intelektual yang Dimiliki Siswa hal ..............63

6. Tabel 06. Pemahaman Aspek Latar Belakang Siswa ...................................64

7. Tabel 07. Pemahaman Aspek Potensi yang Dimiliki Siswa .........................65

8. Tabel 08. Pemahaman Kesulitan Belajar yang Dialami Siswa ...................65

9. Tabel 09. Pemahaman Tentang Strategi Belajar...........................................67

10. Tabel 10. Pemahaman Tentang metode Belajar ...........................................68

11. Tabel 11. Pemahaman Tentang Tujuan Pembelajaran .................................69

12. Tabel 12. Pemahaman Tentang Silabus dan Komponennya ........................70

13. Tabel 13. Pemahaman Tentang RPP dan Komponennya .............................71

14. Tabel 14. Pemahaman Pemilihan dan Penggunaan Media ...........................71

15. Tabel 15. Penguasaan TI Dalam Kegiatan Pembelajaran ............................73

16. Tabel 16. Varian TI yang Digunakan ..........................................................73

17. Tabel 17. Pemahaman Pengembangan Peserta Didik dan Potensinya ..........75

18. Tabel 18. Pemahaman Jenis Komunikasi Dengan Siswa .............................76

19. Tabel 19. Pemahaman Evaluasi Pembelajaran ............................................77

xiii

xiv

20. Tabel 20. Pemahaman Pemanfaatan hasil Evaluasi Pembelajaran ...............78

21. Tabel 21. Pemahaman Manfaat Tindakan Reflektif ....................................78

22. Tabel 22. Pemahaman PTK dan Manfaatnya ..............................................79

23. Tabel 23. Skor Total Kesiapan Pemahaman Kompetensi Pedagogik ............80

24. Tabel 24. Pemahaman Norma Sebagai Pedoman dalam Bertindak ..............81

25. Tabel 25. Pemahaman Tingkah Laku Seorang Guru ...................................81

26. Tabel 26. Pemahaman Sosok Pribadi Seorang Guru ...................................82

27. Tabel 27. Pemahaman Etos Kerja dan Tanggung Jawab Guru ....................83

28. Tabel 28. Pemahaman Tentang Kode Etik Guru .........................................83

29. Tabel 29. Pemahaman Kompetensi Kepribadian ..........................................84

30. Tabel 30. Pemahaman Sikap Guru Terhadap Lingkungan Masyarakat ........85

31. Tabel 31. Pemahaman Pola Komunikasi dengan Lingkungan .....................86

32. Tabel 32. Pemahaman Pentingnya Proses Adaptasi Seorang Guru .............86

33. Tabel 33. Pemahaman Komunikasi dengan Komunitas Profesi ...................87

34. Tabel 34. Pemahaman Kompetensi Sosial ...................................................88

35. Tabel 35. Pemahaman SK dan KD .............................................................89

36. Tabel 36. Pemahaman Pengembangan Materi Pembelajaran .......................90

37. Tabel 37. Pemahaman Pentingnya Tindakan Reflektif ................................90

38. Tabel 38. Penguasaan Materi Geografi .......................................................91

39. Tabel 39. Pemahaman Kompetensi Profesional ...........................................92

xiv

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Gambar 01. Peta Lokasi Penelitian ..............................................................59

xv

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Lampiran 01. Tabel Perhitungan Validitas dan Reliabilitas. .........................111

2. Lampiran 02. Skor per Aspek Kompetensi Pedagogik. ................................113

3. Lampiran 03. Skor per Aspek Kompetensi Kepribadian. .............................115

4. Lampiran 04. Skor per Aspek kompetensi Sosial .........................................117

5. Lampiran 05. Skor per Aspek Kompetensi Profesional ................................119

6. Lampiran 06. Tabel Deskriptif Persentase per Kompetensi ..........................121

7. Lampiran 07. Instrumen Penelitian ..............................................................123

8. Lampiran 08. Surat ijin Penelitian ...............................................................129

9. Lampiran 09. Dokumentasi Penelitian .........................................................130

xvi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan

kualitas manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam

pelaksanaannya berada dalam suatu proses yang berkesinambungan dalam setiap

jenis dan jenjang pendidikan. Semuanya berkaitan dalam suatu sistem pendidikan

yang integral (Ngalim, 1998: 4). Pendidikan sebagai suatu sistem, tidak lain dari

suatu totalitas fungsional yang terarah pada suatu tujuan. Setiap subsistem yang

ada dalam sistem tersusun dan tidak dapat dipisahkan dalam rangkaian unsur-

unsur atau komponen-komponen yang berhubungan secara dinamis dalam suatu

kesatuan. (Ngalim, 1998: 4)

Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia merupakan suatu sistem

pendidikan nasional yang diatur dalam Undang-undang RI No.2 Tahun 1989.

Dalam undang-undang itu telah dirumuskan tujuan pendidikan nasional sebagai

suatu cita-cita bagi segenap bangsa Indonesia. Guru adalah unsur manusiawi

dalam pendidikan. Guru adalah figur manusia sumber yang menempati posisi

dan memegang peran penting dalam pendidikan. Dalam pengertian yang

sederhana, guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak

didik. Guru dalam pandangan masyarakat adalah orang yang melaksanakan

1

2

pendidikan di tempat-tempat tertentu, tidak mesti di lembaga pendidikan formal,

tetapi bisa juga di sekitar lingkungan tempat tinggalnya (Djamarah, 2005:1)

Diperlukan guru yang kreatif, professional, dan menyenangkan,

sehingga mampu menciptakan iklim pembelajaran yang menantang, dan mampu

membelajarakan dengan menyenangkan. Hal ini penting, terutama karena dalam

setiap pembelajaran guru memiliki peran yang sentral, baik sebagai perencana,

pelaksana, maupun evaluator pembelajaran. Hal ini berarti bahwa kemampuan

professional guru dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas sangat

memerlukan keberhasilan pendidikan secara keseluruhan. Kualitas pembelajaran

sangat bergantung pada kemampuan professional guru, terutama dalam

memberikan kemudahan belajar kepada peserta didik secara efektif, dan efisien.

Guru memegang peranan yang cukup penting baik dalam perencanaan

maupun pelaksanaan kurikulum. Lebih lanjut dikemukakan bahwa guru adalah

perencana, pelaksana, dan pengembang kurikulum bagi kelasnya, karena guru

juga merupakan barisan pengembang kurikulum yang terdepan maka guru

pulalah yang selalu melakukan evaluasi dan penyempurnaan terhadap kurikulum.

Menyadari hal tersebut, betapa pentingnya untuk meningkatkan aktivitas,

kreatifitas, kualitas dan profesionalisme guru. Simon dan Alexander (1980) telah

merangkum lebih dari 10 hasil penelitian di Negara-negara berkembang, dan

menunjukkan adanya dua kunci penting dari peran guru yang berpengaruh

terhadap peningkatan prestasi belajar peserta didik, yaitu jumlah waktu efektif

yang digunakan oleh guru untuk melakukan pembelajaran dikelas, dan kualitas

3

kemampuan guru. Dalam hal ini, guru hendaknya memiliki standar kemampuan

professional untuk melakukan pembelajaran yang berkualitas.

Maju mundurnya dunia pendidikan tidak terlepas dari pendidikan

mahasiswa calon penerus tongkat estafet dunia pengajaran, dipundak para

mahasiswa inilah nantinya beban peningkatan mutu pendidikan Indonesia di

bebankan. Mahasiswa sebagai insan ilmiah nantinya mampu menciptakan suatu

terobosan, atau inovasi yang bermanfaat di dunia pendidikan. Persiapan para

calon guru ini tentunya dimulai dari perkuliahan yang ditempuh, dimana selama

proses pembelajaran ini para mahasiswa calon guru ini diberikan bekal untuk

menjadi seorang guru yang kreatif, cerdas, professional, dan mampu mentransfer

ilmunya kepada para peserta didik dengan lebih baik.

Pendidikan yang ditempuh tentunya disesuaikan dengan rumpun ilmu

yang akan didalaminya, dimana kurikulum yang telah dipersiapkan guna

memberi bekal bagi para calon guru tersebut selama masa perkuliahan.

Khususnya mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi tahun angkatan 2007,

dimana sesuai dengan salah satu tujuan dari Program Studi Pendidikan Geografi,

yaitu menyiapkan dan menghasilkan lulusan kependidikan geografi yang unggul

serta mampu mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan

kegeografian dan kependidikan yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas

pendidikan ilmu-ilmu sosial, sehingga nantinya diharapkan lulusan yang

dihasilkan merupakan calon pendidik yang benar-benar berkompeten di

bidangnya. Akan tetapi akan timbul suatu permasalahan, dimana hal ini tidak

4

terlepas dari bervariasinya karakter antara mahasiswa, dimana kemampuan yang

dimiliki berbeda-beda pula, baik kemampuan mengajar, gaya mengajar,

pemahaman materi dan sifat-sifat individu yang berbeda satu dengan yang

lainnya.

Berdasarkan Undang-undang Guru dan Dosen pasal 5 ayat (1), seorang

dapat dikatakan sebagai seorang guru yang professional harus memenuhi

beberapa persyaratan, seperti ; 1) Kualifikasi akademik Sarjana atau Diploma IV,

2) Kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional, 3) Sertifikat

pendidikan, 4) Sehat jasmani dan rohani, 5) Kemampuan mewujudkan tujuan

pendidikan nasional. Namun sebagai mahasiswa yang masih menempuh studi,

tentu belum mampu memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UU Guru dan

Dosen, sehingga dalam melihat kesiapan seorang mahasiswa dalam menjadi

seorang calon tenaga pendidik, hanya dapat dilihat dari kemampuan penguasaan

4 kompetensi yang ada, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan

professional.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti bermaksud

mengambil judul “Analisis Kesiapan Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Geografi Fis Unnes Angkatan 2007 Sebagai Calon Tenaga Pendidik

Profesional”

5

B. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang tersebut maka permasalahan yang akan diungkapkan

dalam penelitian yaitu :

Bagaimana kesiapan mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi

Angkatan 2007 sebagai seorang calon tenaga pendidik professional, ada beberapa

kompetensi yang harus dikuasai oleh guru, yang meliputi 4 kompetensi seorang

guru professional yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi

Akademik Dan Kompetensi Guru , yang terdiri dari :

1. Kesiapan mahasiswa calon pendidik profesional terhadap penguasaan

kompetensi pedagogik.

2. Kesiapan mahasiswa calon pendidik profesional terhadap penguasaan

kompetensi kepribadian.

3. Kesiapan mahasiswa calon pendidik profesional terhadap penguasaan

kompetensi sosial.

4. Kesiapan mahasiswa calon pendidik profesional terhadap penguasaan

kompetensi professional.

C. TUJUAN PENELITIAN

Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan diatas, maka

penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk :

1. Mengetahui tingkat kesiapan mahasiswa geografi sebagai calon tenaga

pendidik professional berdasar penguasaan kompetensi pedagogik

6

2. Mengetahui tingkat kesiapan mahasiswa geografi sebagai calon tenaga

pendidik professional berdasar penguasaan kompetensi kepribadian

3. Mengetahui tingkat kesiapan mahasiswa geografi sebagai calon tenaga

pendidik professional berdasar penguasaan kompetensi sosial

4. Mengetahui tingkat kesiapan mahasiswa geografi sebagai calon tenaga

pendidik professional berdasar penguasaan kompetensi professional

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Teoritis

Manfaat secara teoritis dari penelitian ini agar dapat menjadi bahan

sumber informasi tentang seorang guru yang professional dan kompetensi apa

saja yang harus dikuasai oleh seorang mahasiswa keguruan sebagai calon

guru professional.

2. Manfaat praktis

a. Bagi Program Studi

Manfaat penelitian ini untuk Program Studi Pendidikan Geografi

adalah sebagai bahan evaluasi dan sumber informasi yang penting untuk

dapat lebih memperbaiki kurikulum yang ada, sehingga lulusan yang

dihasilkan akan semakin baik dari satu periode ke periode yang lain.

b. Bagi Mahasiswa

Manfaat penelitian ini untuk mahasiswa pada umumnya dan

mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Angkatan 2007 adalah

dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dalam memperbaiki kekurangan

7

yang ada, sehingga nantinya dapat menjadi seorang pendidik yang

professional di bidangnya.

c. Bagi peneliti

Manfaat penelitian ini untuk peneliti sendiri adalah untuk

memantabkan jati diri sebagai seorang akademika, yang sejalan dengan

Tridarma perguruan tinggi, dimana salah satunya adalah melakukan suatu

penelitian yang bermanfaat.

E. PENEGASAN ISTILAH

1. Kesiapan

Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap

untuk memberi respon/jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi.

Dalam penelitian yang saya lakukan, kesiapan disini adalah kesiapan

kemampuan mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi 2007 yang

terampil dan professional guna menembus kebutuhan tenaga pendidik,

dimana dalam kesiapan terlihat dari indikator yang tertuang dalam

Permendiknas No 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik

Dan Kompetensi Guru.

2. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Angkatan 2007

Dalam penelitian saya, yang saya maksud dengan mahasiswa Program

Studi pendidikan adalah mahasiswa jurusan geografi FIS UNNES tahun

angkatan 2007 yang mengambil program studi Pendidikan.

8

3. Calon Guru Profesional

Dalam penelitian yang saya, indikator yang saya gunakan dalam

menentukan kesiapan mahasiswa dalam menjadi seorang calon guru

professional berdasarkan Permendiknas No 16 Tahun 2007 Tentang Standar

Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, yang terdiri dari :

a. Kompetensi Pedagogik

b. Kompetensi Kepribadian

c. Kompetensi Sosial, dan

d. Kompetensi Profesional

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Kesiapan

1. Definisi

Menurut Slameto (2003: 113) mengemukakan kesiapan adalah

keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi

respon/jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi. Penyesuaian

kondisi pada suatu saat akan berpengaruh atau kecenderungan untuk memberi

respon. Menurut Thorndike yang dikutib dalam Slameto (2003: 114) kesiapan

adalah prasyarat untuk belajar berikutnya. Menurut Hamalik (2003: 41)

kesiapan adalah keadaan kapasitas yang ada pada diri seseorang dalam

hubungan dengan tujuan pengajaran tertentu.

Menurut Soemanto (1998: 191) ada orang yang mengartikan readiness

sebagai kesiapan atau kesediaan seseorang untuk berbuat sesuatu. Seorang

ahli bernama Cronbach memberikan pengertian tentang readiness sebagai

segenap sifat atau kekuatan yang membuat seseorang dapat bereaksi dengan

cara tertentu. Sehingga diperoleh suatu kesimpulan kesiapan merupakkan

suatu keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi

respon/jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi. Kesiapan

seseorang dalam proses menjadi seorang pendidik dapat di lihat dari beberapa

9

10

faktor, antara lain ; kondisi fisik, mental, motif, tujuan dan pengetahuan yang

dimilikinya. Sedangkan aspek kesiapan seorang calon pendidik dapat dilihat

dari kematangan sebagai seorang pribadi dan kecerdasan yang dimilikinya,

dimana kecerdasan inilah yang sangat erat kaitannya dengan kreatifitas yang

nantinya dapat di tampilkan.

2. Faktor-faktor kesiapan

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesiapan. Di bawah ini

di kemukakan faktor-faktor kesiapan mengajar, yaitu sebagai berikut:

Menurut Slameto (2003:113) kondisi kesiapan mencakup 3 aspek,

yaitu:

a. Kondisi fisik, mental dan emosional

b. Kebutuhan-kebutuhan, motif dan tujuan

c. Ketrampilan, pengetahuan dan pengertian yang lain yang telah dipelajari

3. Aspek kesiapan

Menurut Slameto (2003:115) mengemukakan aspek-aspek kesiapan

adalah:

a. Kematangan (maturation)

Kematangan adalah proses yang menimbulkan perubahan tingkah

laku sebagai akibat dari pertumbuhan dan perkembangan.

b. Kecerdasan

Kemampuan terkait kecerdasan intelektualnya.

11

B. Program Studi Pendidikan Geografi

Geografi adalah ilmu yang mempelajari perbedaan-perbedaan fenomena

yang terjadi di geosfer, yang meliputi atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer, dan

antroposfer, yang dikaji melalui sudut pandang kelingkungan, keruangan dan

kewilayahan.

Program Studi Pendidikan Geografi merupakan salah satu program studi

yang terdapat di Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Semarang Jurusan ini memiliki jenjang Strata 1 untuk mahasiswanya. Program

Studi Pendidikan Geografi berdiri pada tahun 1965 dengan Keputusan Menteri

PTIP No.40/1965 dan dan Keputusan Presiden No.271/1965. Berdasarkan SK

BAN-PT Nomor: 06782/Ak-VIII-S1-034/AIKSPUG/VIII/2004 tertanggal 23

Agustus 2004 Program Studi Pendidikan Geografi (S1) telah terakreditasi B. dan

pada tahun 2010 pendidikan geografi mengalami peningkatan dan perkembangan

dimana pada tanggal 8 November 2010 pendidikan geografi terakraditasi A

dengan ini dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan geografi

dengan mendapatkan lulusan yang berdedikasi tinggi dan dengan adanya

perkembangan dari Program Studi pendididikan geografi dapat menghasilkan

lulusan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat .

1. Visi Program Studi Pendidikan Geografi

Mewujudkan program studi yang sehat, unggul, sejahtera, dan handal

dalam mengembangkan sumberdaya manusia di bidang pendidikan geografi

yang profesional, memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif

12

dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan Nasional

(http:geografi.unnes.ac.id)

2. Misi Program Studi Pendidikan Geografi

a. Menyelenggarakan pendidikan akademik yang profesional dan

berkualitas, memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif di bidang

kependidikan geografi. (http:geografi.unnes.ac.id)

b. Mendidik mahasiswa agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki

kemampuan akademik, vokasi, dan/atau profesi yang berakar pada nilai-

nilai budaya lokal dan nasional. (http:geografi.unnes.ac.id)

c. Menerapkan, mengembangkan, menyebarluaskan dan/atau menciptakan

ilmu pengetahuan kegeografian dan kependidikan yang bermanfaat bagi

pengembangan ilmu dan peningkatan taraf hidup masyarakat.

(http:geografi.unnes.ac.id)

3. Tujuan Program Studi Pendidikan Geografi

a. Menyiapkan dan menghasilkan lulusan kependidikan geografi yang

memiliki keunggulan kompetitif serta relevan bagi kebutuhan masyarakat

dan pembangunan. (http:geografi.unnes.ac.id)

b. Mendidik mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang berkepribadian

nasional, mandiri, cerdas, komunikatif dan memiliki keterampilan sosial

yang dibutuhkan bagi peningkatan taraf kehidupan masyarakat dan

pembangunan. (http:geografi.unnes.ac.id)

13

c. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan kegeografian

dan kependidikan yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan

ilmu-ilmu sosial dan taraf hidup masyarakat. (http:geografi.unnes.ac.id)

d. Memberikan layanan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat berbasis ilmu kegeografian dan

kependidikan yang bermutu. (http:geografi.unnes.ac.id)

Kompetensi lulusan pendidikan geografi selain sebagai tenaga pendidik

(guru) geografi yang profesional, memiliki keunggulan kompetitif dan

komparatif. Lulusan Jurusan Pendidikan Geografi juga dapat menyumbangakn

ilmunya diberbagi instansi baik instansi pemerintahan maupun swasta yaitu

bekerja di Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Badan

Koordinasi Survey Dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL), Lembaga

Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

(BAPPENAS), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) yang ada

diprovinsi maupun kabupaten atau kota dan masih banyak lagi instansi yang

membutuhakan ahlian dari Jurusan Geografi.

4. Kurikulum Program Studi Pendidikan Geografi

Kurikulum Program Studi pendidikan geografi adalah sekumpulan

mata kuliah yang telah dirancang dan dipersiapkan untuk membekali

mahasiswa untuk mampu menguasai kompetensi yang dibutuhkan dalam

menjadi seorang guru. Adapun beberapa mata kuliah yang terkait dengan

empat kompetensi seorang guru professional adalah sebagai berikut:

14

a. Kompetensi Pedagogik

1) Psikologi belajar

2) Pengantar Komputer

3) Pengantar ilmu pendidikan

4) Psikologi perkembangan

5) Filsafat ilmu

6) Telaah kurikulum sekolah

7) Teori pembelajaran

8) Media pembelajaran geografi

9) Perencanaan pembelajaran geografi

10) Strategi pembelajaran geografi 1

11) Strategi pembelajaran geografi 2

12) PPL 1

13) PPL 2

14) Evaluasi pembelajaran geografi

b. Kompetensi Kepribadian

1) Pendidikan Pancasila

2) Pendidikan kewarganegaraan

3) Pendidikan agama islam

4) Bimbingan konseling

c. Kompetensi Sosial

15

1) Manajemen Sekolah

2) KKN

d. Kompetensi Profesional

Mata Kuliah Geografi Fisik dan Geografi Sosial.

C. Kode Etik Guru

Kode etik (guru) adalah suatu statemen formal yang merupakan norma

(aturan tata susila) dalam mengatur tingkah laku guru.

Pada kongres PGRI XIII pada tanggal 21-25 November 1973 di Jakarta,

terdiri dari Sembilan item, yaitu :

1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk

manusia pembangunan yang ber-Pancasila.

2. Guru memiliki kejujuran professional dalam menerapkan kurikulum sesuai

kebutuhan anak didik masing-masing.

3. Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh informasi

tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk

peyalahgunaan.

4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan

dengan orang tua anak didik sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.

5. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat di sekitar sekolahnya

maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.

6. Guru sendiri atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan

meningkatkan mutu profesinya.

16

7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru, baik

berdasarkan lingkungan kerja maupun dalam hubungan keseluruhan.

8. Guru secara hukum bersama-sama memelihara, membina, dan meningkatkan

mutu organisasi guru professional sebagai sarana pengabdiannya.

9. Guru melaksanakan sehala ketentuan yang merupakan kebijakan pemerintah

dalam bidang pendidikan.

D. Guru Profesional

Dalam Undang-undang Guru dan Dosen pasal 5 ayat (1), seorang guru

professional harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut :

1. Kualifikasi akademik Sarjana atau Diploma IV,

2. Kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional,

3. Sertifikat pendidik,

4. Sehat jasmani dan rohani,

5. Kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Sedangkan untuk penguasaan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial

dan professional tertuang dalam Permendiknas No.16 tahun 2007 tentang standar

kualifikasi akademik dan kompetensi guru, yang terdiri dari :

17

Tabel 01.

Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran

No Kompetensi Inti Guru Kompetensi Guru Mata Pelajaran

Kompetensi Pedagogik

1 Menguasai karakteristik

peserta didik dari aspek

fisik, moral, spiritual, sosial,

kultural, emosional, dan

intelektual.

1.1 Memahami karakteristik peserta

didik yang berkaitan dengan aspek

fisik, intelektual, sosial-emosional,

moral, spiritual, dan latar belakang

sosial-budaya.

1.2 Mengidentifikasi potensi peserta

didik dalam mata pelajaran yang

diampu.

1.3 Mengidentifikasi bekal-ajar awal

peserta didik dalam mata pelajaran

yang diampu.

1.4 Mengidentifikasi kesulitan belajar

peserta didik dalam mata pelajaran

yang diampu.

2 Menguasai teori belajar dan

prinsip-prinsip

pembelajaran yang

mendidik.

2.1 Memahami berbagai teori belajar

dan prinsip-prinsip pembelajaran

yang mendidik terkait dengan

mata pelajaran yang diampu.

2.2 Menerapkan berbagai pendekatan,

strategi, metode, dan teknik

pembelajaran yang mendidik

secara kreatif dalam mata

pelajaran yang diampu.

3 Mengembangkan kurikulum 3.1 Memahami prinsip-prinsip

18

yang terkait dengan mata

pelajaran yang diampu.

3.2 pengembangan kurikulum.

Menentukan tujuan pembelajaran

yang diampu.

3.3 Menentukan pengalaman belajar

yang sesuai untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang diampu.

3.4 Memilih materi pembelajaran

yang diampu yang terkait dengan

pengalaman belajar dan tujuan

pembelajaran.

3.5 Menata materi pembelajaran

secara benar sesuai dengan

pendekatan yang dipilih dan

karakteristik peserta didik.

3.6 Mengembangkan indikator dan

instrumen penilaian

4 Menyelenggarakan

pembelajaran yang

mendidik.

4.1 Memahami prinsip-prinsip

perancangan pembelajaran yang

mendidik.

4.2

4.3

Mengembangkan komponen-

komponen rancangan

pembelajaran.

Menyusun rancangan

pembelajaran yang lengkap, baik

untuk kegiatan di dalam kelas,

laboratorium, maupun lapangan.

4.4 Melaksanakan pembelajaran yang

mendidik di kelas, di laboratorium,

19

dan di lapangan dengan

memperhatikan standar keamanan

yang dipersyaratkan.

4.5 Menggunakan media pembelajaran

dan sumber belajar yang relevan

dengan karakteristik peserta didik

dan mata pelajaran yang diampu

untuk mencapai tujuan

pembelajaran secara utuh.

4.6 Mengambil keputusan

transaksional dalam pembelajaran

yang diampu sesuai dengan situasi

yang berkembang.

5 Memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi

untuk kepentingan

pembelajaran.

5.1 Memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi dalam

pembelajaran yang diampu.

6 Memfasilitasi

pengembangan potensi

peserta didik untuk

mengaktualisasikan

berbagai potensi yang

dimiliki.

6.1

6.2

Menyediakan berbagai kegiatan

pembelajaran untuk mendorong

peserta didik mencapai prestasi

secara optimal.

Menyediakan berbagai kegiatan

pembelajaran untuk

mengaktualisasikan potensi

peserta didik, termasuk

kreativitasnya.

7 Berkomunikasi secara

efektif, empatik, dan santun

7.1 Memahami berbagai strategi

berkomunikasi yang efektif,

20

dengan peserta didik.

empatik, dan santun, secara lisan,

tulisan, dan/atau bentuk lain.

7.2 Berkomunikasi secara efektif,

empatik, dan santun dengan

peserta didik dengan bahasa yang

khas dalam interaksi

kegiatan/permainan yang

mendidik yang terbangun secara

siklikal dari (a) penyiapan kondisi

psikologis peserta didik untuk

ambil bagian dalam permainan

melalui bujukan dan contoh, (b)

ajakan kepada peserta didik untuk

ambil bagian, (c) respons peserta

didik terhadap ajakan guru, dan (d)

reaksi guru terhadap respon

peserta didik dan seterusnya.

8 Menyelenggarakan

penilaian dan evaluasi

proses dan hasil belajar.

8.1 Memahami prinsip-prinsip

penilaian dan evaluasi proses dan

hasil belajar sesuai dengan

karakteristik mata pelajaran yang

diampu.

8.2 Menentukan aspek-aspek proses

dan hasil belajar yang penting

untuk dinilai dan dievaluasi sesuai

dengan karakteristik mata

pelajaran yang diampu.

8.3 Menentukan prosedur penilaian

21

dan evaluasi proses dan hasil

belajar.

8.4 Mengembangkan instrumen

penilaian dan evaluasi proses dan

hasil belajar.

8.5 Mengadministrasikan penilaian

proses dan hasil belajar secara

berkesinambungan dengan

mengunakan berbagai instrumen.

8.6 Menganalisis hasil penilaian

proses dan hasil belajar untuk

berbagai tujuan.

8.7 Melakukan evaluasi proses dan

hasil belajar.

9 Memanfaatkan hasil

penilaian dan evaluasi untuk

kepentingan pembelajaran.

9.1 Menggunakan informasi hasil

penilaian dan evaluasi untuk

menentukan ketuntasan belajar

9.2 Menggunakan informasi hasil

penilaian dan evaluasi untuk

merancang program remedial dan

pengayaan.

9.3 Mengkomunikasikan hasil

penilaian dan evaluasi kepada

pemangku kepentingan.

9.4 Memanfaatkan informasi hasil

penilaian dan evaluasi

pembelajaran untuk meningkatkan

kualitas pembelajaran.

22

10 Melakukan tindakan

reflektif untuk peningkatan

kualitas pembelajaran.

10.1

10.2

Melakukan refleksi terhadap

pembelajaran yang telah

dilaksanakan.

Memanfaatkan hasil refleksi

untuk perbaikan dan

pengembangan pembelajaran

dalam mata pelajaran yang

diampu.

10.3 Melakukan penelitian tindakan

kelas untuk meningkatkan

kualitas pembelajaran dalam

mata pelajaran yang diampu.

No Kompetensi Inti Guru Kompetensi Guru Mata Pelajaran

Kompetensi Kepribadian

1 Bertindak sesuai dengan

norma agama, hukum,

sosial, dan kebudayaan

nasional Indonesia.

1.1 Menghargai peserta didik tanpa

membedakan keyakinan yang

dianut, suku, adat-istiadat, daerah

asal, dan gender.

1.2 Bersikap sesuai dengan norma

agama yang dianut, hukum dan

sosial yang berlaku dalam

masyarakat, dan kebudayaan

nasional Indonesia yang beragam.

2 Menampilkan diri sebagai

pribadi yang jujur,

berakhlak mulia, dan

teladan bagi peserta didik

dan masyarakat.

2.1

2.2

2.3

Berperilaku jujur, tegas, dan

manusiawi.

Berperilaku yang mencerminkan

ketakwaan dan akhlak mulia.

Berperilaku yang dapat diteladan

23

oleh peserta didik dan anggota

masyarakat di sekitarnya.

3 Menampilkan diri sebagai

pribadi yang mantap, stabil,

dewasa, arif, dan

berwibawa.

3.1

3.2

Menampilkan diri sebagai pribadi

yang mantap dan stabil.

Menampilkan diri sebagai pribadi

yang dewasa, arif, dan berwibawa.

4 Menunjukkan etos kerja,

tanggung jawab yang tinggi,

rasa bangga menjadi guru,

dan rasa percaya diri

4.1

4.2

4.3

Menunjukkan etos kerja dan

tanggung jawab yang tinggi.

Bangga menjadi guru dan percaya

pada diri sendiri.

Bekerja mandiri secara

profesional.

5 Menjunjung tinggi kode etik

profesi guru.

5.1

5.2

Memahami kode etik profesi guru.

Menerapkan kode etik profesi

guru.

5.3 Berperilaku sesuai dengan kode

etik profesi guru.

No Kompetensi Inti Guru Kompetensi Guru Mata Pelajaran

Kompetensi Sosial

1 Bersikap inklusif, bertindak

objektif, serta tidak

diskriminatif karena

pertimbangan jenis kelamin,

agama, ras, kondisi fisik,

latar belakang keluarga, dan

status sosial ekonomi.

1.1

1.2

Bersikap inklusif dan objektif

terhadap peserta didik, teman

sejawat dan lingkungan sekitar

dalam melaksanakan

pembelajaran.

Tidak bersikap diskriminatif

terhadap peserta didik, teman

24

sejawat, orang tua peserta didik

dan lingkungan sekolah karena

perbedaan agama, suku, jenis

kelamin, latar belakang keluarga,

dan status sosial-ekonomi.

2 Berkomunikasi secara

efektif, empatik, dan santun

dengan sesama pendidik,

tenaga kependidikan, orang

tua, dan masyarakat.

2.1

2.2

Berkomunikasi dengan teman

sejawat dan komunitas ilmiah

lainnya secara santun, empatik dan

efektif.

Berkomunikasi dengan orang tua

peserta didik dan masyarakat

secara santun, empatik, dan efektif

tentang program pembelajaran dan

kemajuan peserta didik.

2.3 Mengikutsertakan orang tua

peserta didik dan masyarakat

dalam program pembelajaran dan

dalam mengatasi kesulitan belajar

peserta didik.

3 Beradaptasi di tempat

bertugas di seluruh wilayah

Republik Indonesia yang

memiliki keragaman sosial

budaya.

3.1

3.2

Beradaptasi dengan lingkungan

tempat bekerja dalam rangka

meningkatkan efektivitas sebagai

pendidik.

Melaksanakan berbagai program

dalam lingkungan kerja untuk

mengembangkan dan

meningkatkan kualitas pendidikan

di daerah yang bersangkutan.

25

4 Berkomunikasi dengan

komunitas profesi sendiri

dan profesi lain secara lisan

dan tulisan atau bentuk lain.

4.1 Berkomunikasi dengan teman

sejawat, profesi ilmiah, dan

komunitas ilmiah lainnya melalui

berbagai media dalam rangka

meningkatkan kualitas

pembelajaran.

4.2 Mengkomunikasikan hasil-hasil

inovasi pembelajaran kepada

komunitas profesi sendiri secara

lisan dan tulisan maupun bentuk

lain.

No Kompetensi Inti Guru Kompetensi Guru Mata Pelajaran

Kompetensi Profesional

1 Menguasai materi,

struktur, konsep, dan

pola pikir keilmuan

yang mendukung

mata pelajaran yang

diampu.

Jabaran kompetensi Butir 20 untuk

masing-masing guru mata pelajaran

disajikan setelah tabel ini.

2 Menguasai standar

kompetensi dan

kompetensi dasar

mata pelajaran yang

diampu.

2.1

2.2

Memahami standar kompetensi

mata pelajaran yang diampu.

Memahami kompetensi dasar mata

pelajaran yang diampu.

2.3 Memahami tujuan pembelajaran

yang diampu.

3 Mengembangkan

materi pembelajaran

3.1

Memilih materi pembelajaran yang

diampu sesuai dengan tingkat

26

yang diampu secara

kreatif.

3.2

perkembangan peserta didik.

Mengolah materi pelajaran yang

diampu secara kreatif sesuai

dengan tingkat perkembangan

peserta didik.

4 Mengembangkan

keprofesionalan

secara berkelanjutan

dengan melakukan

tindakan reflektif.

4.1

4.2

Melakukan refleksi terhadap

kinerja sendiri secara terus

menerus.

Memanfaatkan hasil refleksi dalam

rangka peningkatan

keprofesionalan.

4.3 Melakukan penelitian tindakan

kelas untuk peningkatan

keprofesionalan.

4.4 Mengikuti kemajuan zaman

dengan belajar dari berbagai

sumber.

5 Memanfaatkan

teknologi informasi

dan komunikasi

untuk

mengembangkan diri.

5.1

5.2

Memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi dalam

berkomunikasi. Memanfaatkan

teknologi informasi dan

komunikasi untuk pengembangan

diri.

Sumber: Permendiknas No.16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru

Kompetensi Guru mata pelajaran Geogafi pada SMP, SMA/MA, SMK/MAK*

27

a. Menguasai hakikat struktur keilmuan, ruang lingkup, dan objek geografi.

b. Membedakan pendekatan-pendekatan geografi.

c. Menguasai materi geografi secara luas dan mendalam

d. Menunjukkan manfaat mata pelajaran geografi

E. Peran Guru Dalam Proses Belajar Mengajar

Perkembangan baru terhadap pandangan belajar-mengajar membawa

konsekuensi kepada guru untuk meningkatkan peranan dan kompetensinya

karena proses belajar-mengajar dan hasil belajar siswa sebagian besar ditentukan

oleh peran dan kompetensi guru. Guru yang kompeten akan lebih mampu

menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih mampu mengelola

kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat optimal. Peranan dan

kompetensi guru dalam proses belajar mengajar meliputi banyak hal

sebagaimana yang dikemukakan oleh Adams & Decey dalam Basic Principles Of

Student Teaching, antara lain guru sebagai pengajar, pemimpin kelas,

pembimbing, pengatur lingkungan, partisan, ekspeditor, perencana, supervisor,

motivator, dan konselor. Peranan yang dianggap paling dominan dan

diklasifikasikan sebagai berikut.

1. Guru Sebagai Demonstrator

Melalui peranannya sebagai demonstrator, lecture, atau pengajar, guru

hendaknya senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan

diajarkannya serta senantiasa mengembangkannya dalam arti meningkatkan

28

kemampuannya dalam ilmu yang dimilikinya karena hal ini akan sangat

menentukan hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Salah satu yang harus

diperhatikan oleh guru bahwa ia sendiri adalah pelajar. Ini berarti bahwa guru

harus belajar terus menerus. Dengan cara demikian ia akan memperkaya

dirinya dengan berbagai ilmu pengetahuan sebagai bekal dalam melaksanakan

tugasnya sebagai pengajar dan demonstrator sehingga mampu memperagakan

apa yang diajarkannya secara didaktis.

Juga seorang guru hendaknya mampu terampil dalam merumuskan

TPK, memahami kurikulum, dan dia sendiri sebagai sumber belajar terampil

dalam memberikan informasi kepada kelas. Sebagai pengajar ia pun harus

membantu perkembangan anak didik untuk dapat menerima, memahami, serta

menguasai ilmu pengetahuan. Untuk itu guru hendaknya mampu memotivasi

siswa untuk belajar di berbagai kesempatan. Akhirnya seorang guru dapat

memainkan perannya sebagai pengajar dengan baik bila ia menguasai dan

mampu melaksanakan keterampilan-keterampilan mengajar.

2. Guru Sebagai Pengelola Kelas

Dalam perannya sebagai pengelola kelas (learning manager), guru

hendaknya mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar serta

merupakan aspek dari lingkungan sekolah yang perlu diorganisasi.

Lingkungan ini diatur dan diawasi agar kegiatan-kegiatan belajar terarah

kepada tujuan-tujuan pendidikan. Pengawasan terhadap lingkungan itu turut

menentukan sejauh mana lingkungan tersebut menjadi lingkungan belajar

29

yang baik. Lingkungan belajara yang baik adalah yang bersifat menantang dan

merangsang siswa untuk belajar, memberikan rasa aman dan kepuasan dalam

mencapai tujuan.

Kualitas dan kuantitas belajar siswa di dalam kelas bergantung pada

banyak faktor, antara lain ialah guru, hubungan pribadi antar siswa di dalam

kelas, serta kondisi umum dan suasana di dalam kelas. Tujuan umum

pengelolaan kelas ialah menyediakan dan menggunakan fasilitas kelas untuk

bermacam-macam kegiatan belajar dan mengajar agar mencapai hasil yang

baik. Sedangkan tujuan khususnya adalah mengembangkan kemampuan siswa

dalam menggunakan alat-alat belajar, menyediakan kondisi yang

memungkinkan siswa bekerja dan belajar, tetapi juga mengembangkan

kebiasaan bekerja dan belajar efektif di kalangan siswa.

Tanggung jawab yang lain sebagai manajer yang penting bagi guru

ialah membimbing pengalaman-pengalaman siswa sehari-hari kearah self

directed behavior. Salah satu manajemen yang baik adalah menyediakan

kesempatan kepada siswa untuk sedikit demi sedikit mengurangi

kebergantungannya pada guru sehingga mereka mampu membimbing

kegiatannya sendiri. Siswa harus belajar melakukan self control dan self

activity melalui proses bertahap. Sebagai manajer, guru hendaknya mampu

memimpin kegiatan belajar yang efektif dan efisien dengan hasil yang

optimal. Sebagai manajer lingkungan belajar, guru hendaknya mampu

mempergunakan pengetahuan tentang teori belajar-mengajar dan teori

30

perkembangan sehingga kemungkinan untuk menciptakan situasi belajar

mengajar yang menimbulkan kegiatan belajar pada siswa akan mudah

dilaksanakan sekaligus memudahkan pencapaian yang diharapkan.

3. Guru sebagai Mediator dan Fasilitator

Sebagai mediator guru hendaknya memiliki pengetahuan dan

pemahaman yang cukup tentang media pendidikan karena media pendidikan

merupakan alat komunikasi yang lebih mengefektifkan proses belajar

mengajar. Dengan demikian media pendidikan merupakan dasar yang bersifat

melengkapi dan merupakan dasar yang bersifat melengkapi dan merupakan

bagian integral demi berhasilnya proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.

Guru tidak cukup hanya memiliki pengetahuan tentang media

pendidikan, tetapi juga harus memiliki keterampilan memilih dan

menggunakan serta mengusahakan media itu dengan baik. Untuk itu guru

perlu mengalami latihan-latihan praktik secara continue dan sistematis, baik

melalui pre-service maupun melalui inservice training. Memilih dan

menggunakan media pendidikan harus sesuai dengan tujuan, materi, metode,

evaluasi, dan kemampuan guru dan kemampuan serta minat siswa.

Sebagai mediator guru pun menjadi perantara dalam hubungan

antarmanusia. Untuk keperluan itu guru harus terampil mempergunakan

pengetahuan tentang bagaimana orang berinteraksi dan berkomunikasi.

Tujuannya agar dapat menciptakan secara maksimal kualitas lingkungan yang

interaktif. Dalam hal ini ada tiga macam kegiatan yang dapat dilakukan oleh

31

guru, yaitu mendorong berlangsungnya tingkah laku sosial yang baik,

mengembangkan gaya interaksi probadi, dan menumbuhkan hubungan yang

posotif dengan para siswa.

Sebagai fasilitator guru hendaknya mampu mengusahakan sumber

belajar yang berguna serta dapat menunjang pencapaian tujuan dan proses

belajar mengajar, baik yang berupa nara sumber, buku teks, majalah, ataupun

surat kabar.

4. Guru sebagai Evaluator

Dalam satu kali proses belajar mengajar, guru hendaknya menjadi

seorang evaluator yang baik. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui

apakah tujuan yang telah dirumuskan itu telah tercapai atau belum, dan

apakah materi yang diajarkan sudah cukup tepat. Semua pertanyaan tersebut

akan dapat di jawab melalui kegiatan evaluasi atau penilaian.

Dengan penilaian, guru dapat mengetahui keberhasilan pencapaian

tujuan, penguasaan siswa terhadap pelajaran, serta ketepatan atau keefektifan

metode mengajar. Tujuan lain dari penilaian di antaranya ialah untuk

mengetahui kedudukan siswa di dalam kelas atau kelompoknya. Dengan

penilaian guru dapat mengklasifikasikan apakah seorang siswa termasuk

kelompok siswa pandai, sedang, kurang, atau cukup baik di kelasnya jika

disbanding dengan teman-temannya.

32

Dengan menelaah pencapaian tujuan pengajaran, guru dapat

mengetahui apakah proses belajar yang dilakukan cukup efektif memberikan

hasil yang baik dan memuaskan, atau sebaliknya.

Dalam fungsinya sebagai evaluator guru hendaknya terus menerus

mengikuti hasil belajar yang dicapai oleh siswa dari waktu ke waktu.

Informasi yang diperoleh melalui evaluasi ini merupakan umpan balik

(Feedback) terhadap proses belajar-mengajar. Umpan balik ini akan dijadikan

titik tolak untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar mengajar

selanjutnya. Dengan demikian proses belajar-mengajar akan terus menerus

ditingkatkan untuk memperoleh hasil yang optimal.

F. Metode Mengajar Geografi

Metode pembelajaran adalah suatu teknik dan gaya mengajar. Metode

pengajaran sering dianggap sebagai ilmu bantu yang tidak dapat berdiri sendiri,

tetapi berfungsi membantu bidang-bidang lain dalam proses pembelajaran.

Penggunaan metode pembelajaran didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan

sebagai berikut :

1. Selalu berorientasi pada tujuan

2. Tidak hanya terikat pada satu alternative saja

3. Kerap dipergunakan sebagai suatu kombinasi dari berbagai metode

4. Kerap dipergunakan berganti-ganti dari satu metode ke metode lainnya.

Dalam proses belajar mengajar geografi, dapat diterapkan beberapa

macam metode mengajar, antara lain :

33

1. Metode ceramah

Metode ceramah adalah metode dasar yang sukar untuk

ditinggalkan, metode ceramah memiliki beberapa kelemahan, yaitu kurang

melibatkan anak didik secara aktif dalam proses, sehingga perlu diterapkan

metode ceramah bervariatif ataupun multimetode, sehingga selama proses

mengajar geografi, harus diperkaya oleh penerapan metode lain yang lebih

mendorong keaktifan anak didik.

2. Metode tanya-jawab

Metode ceramah, akan lebih efektif jika dilengkapi dengan tanya-

jawab, yang artinya anak didik diberi kesempatan untuk bertanya dan

berlatih mengajukan pertanyaan secara terarah. Penerapan metode tanya

jawab selain memberikan kesempatan kepada anak didik untuk

membiasakan diri bertanya dan menjawab pertanyaan secara terarah, juga

memupuk keberanian dan keaktifan. Diperkayanya metode ceramah

dengan metode tanya jawab pada PBM geografi, dapat menghindarkan

kejemuan dan kebosanan anak didik mengikuti ceramah.

3. Metode tugas

Berbagai konsep, kenyataan, peristiwa, bahkan juga masalah yang

tidak ada kesempatan disajikan oleh guru geografi di sekolah, dapat

ditugaskan kepada anak didik untuk dicari dan dikumpulkan di tempat lain.

Bentuk-bentuk tugas itu disesuaikan dengan kemampuan anak pada batas-

batas frekuensi yang tetap menggairahkan mereka, yang tidak

34

menimbulkan kebosanan dan kejemuan. Metode tugas ini, pada

pembelajaran geografi menjadi sarana memupuk kreatifitas, inisiatif,

kemandirian, kerja sama, dan meningkatkan minat terhadap geografi.

Dorongan ingin tahu, ingin membuktikan kenyataan dan menemukan

sendiri gejala-gejala kehidupan, dapat dipupuk dan dikembangkan melalui

metode tugas ini. Bentuk-bentuk tugas ini berupa pengumpulan artikel

yang berhubungan dengan pokok bahasan geografi, pengumpulan gambar

dan potret gejala-gejala geografi, penyusunan laporan kunjungan,

pembuatan karangan, pembuatan peta, pembuatan alat peraga, dan lain

sebagainya.

4. Metode demonstrasi dan eksperimen

Pokok bahasan geografi yang berkenaan dengan gejala fisis dan

jagat raya, pada batas-batas tertentu dapat didemonstrasikan atau

dieksperimenkan. Penyelenggaraan demonstrasi dan atau eksperimen ini

tidak usah selalu dilakukan sendiri oleh guru geografi, melainkan dapat

bersama dengan anak-anak, oleh anak-anak dan bahkan mengundang atau

memanfaatkan orang yang ahli pada bidangnya ( demonstrasi penggunaan

alat-alat meteorologi dan astronomi). Pada batas-batas yang mungkin

dipersiapkan di sekolah seperti terjadinya hujan, erosi, pencemaran, dan

lain-lain sebangsanya, dapat didemonstrasikan dan dieksperimenkan oleh

guru bersama-sama dengan anak-anak. Manfaat metode demonstrasi dan

eksperimen ini antara lain mengembangkan keterampilan, mengamati

35

gejala geografi secara langsung meskipun dalam bentuk mini dan buatan.

Manfaat lain adalah keterlibatan dan keikutsertaan anak didik dalam proses

serta pemanfaatan sumber daya masyarakat dalam pendidikan dan

pengajaran.

5. Metode karyawisata

Williams (1976: 16) dalam Sumaatmadja (2001: 75) mengatakan “

Geography then deals with the real world, the world of which one learns

best through one’s boot sole or bare feet, or by main of trains, vessel,

motor cars or aeroplanes...” di sini jelas bahwa salah satu hakekat geografi

adalah digali dari lapangan yang nyata yang dapat memberikan kesan yang

baik bagi yang mempelajarinya. Oleh karena itu, metode karya wisata

merupakan metode mengajar yang sesuai dengan hakikat geografi tadi.

Melalui penerapan metode karya wisata pada PBM geografi, dasar mental

anak didik yang meliputi dorongan ingin tahu (sense of curiosity), minat

(sense of interest), ingin membuktikan kenyataan (sense of reality), dan

ingin menemukan sendiri gejala-gejala geografi di lapangan (sense of

discovery) dapat dibina dan dikembangkan.

Tekanan karyawisata pada pengajaran geografi adalah pada gejala

atau masalah yang menjadi materi geografi yang akan diamati di lapangan.

Gejala atau masalah geografi yang terdapat di sekolah yang dapat

dijangkau dengan kaki dalam waktu 40 menit, dapat dijadikan bahan

karyawisata. Tekanan penting pada PBM geografi dengan menerapkan

36

metode karyawisata ini adalah dapat disaksikan dan diamatinya gejala atau

masalah geografi secara langsung oleh anak didik di lapangan.

Berdasarkan uraian yang telah diketengahkan di atas, metode

mengajar yang dapat diterapkan pada PBM geografi dapat dikelompokan

dalam dua kelompok besar, yaitu pertama metode di dalam ruangan

(indoor study) dan kedua metode di luar ruangan (outdoor study). Semua

metode tadi diterapkan secara kombinasi terpadu sesuai dengan pokok

bahasan, dan sesuai dengan tujuan intruksional yang harus dicapai.

G. Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Geografi

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut

pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan

tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya

mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran

dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran

terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang

berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2)

pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher

centered approach).

Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya

diturunkan ke dalam strategi pembelajaran. Newman dan Logan (Abin

Syamsuddin Makmun, 2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap

usaha, yaitu :

37

1. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put)

dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi

dan selera masyarakat yang memerlukannya.

2. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang

paling efektif untuk mencapai sasaran.

3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan

dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.

4. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan

ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan

(achievement) usaha.

Jika kita terapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut

adalah:

1. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan

profil perilaku dan pribadi peserta didik.

2. Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang

dipandang paling efektif.

3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode

dan teknik pembelajaran.

4. Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau

kriteria dan ukuran baku keberhasilan.

Sementara itu, Menurut Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan

bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus

38

dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif

dan efisien. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya

(2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna

perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual

tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan

pembelajaran. Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke

dalam dua bagian pula, yaitu: (1) exposition-discovery learning dan (2) group-

individual learning (Rowntree dalam Wina Senjaya, 2008). Ditinjau dari cara

penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara

strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif.

H. Persiapan Pembelajaran

1. Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran dalam suatu kelompok mata

pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi,

kompetensi dasar, materi pembelajaran, Indikator, penilaian, alokasi waktu,

dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan

(Mulyasa, 2008: 190)

Ada beberapa subtansi penting dalam pengembangan silabus, yaitu :

a. Standar kompetensi

Merupakan kebulatan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan tingkat

penguasaan yang diharapkan dicapai dalam mempelajari suatu mata

39

pelajaran. Standar kompetensi harus mencakup standar isi (content

standart) dan standar penampilan (performance standart).

b. Kompetensi dasar

Kompetensi dasar adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap

minimal yang harus dikuasai dan dapat diperagakan oleh siswa.

Kompetensi dasar merupakan jabaran kompetensi. Satu standar kompetensi

dijabarkan menjadi beberapa kompetensi dasar.

c. Materi pokok

Materi pokok merupakan materi yang harus dipelajari oleh siswa

sebagai sarana pencapaian standar kompetensi. Jenis materi pokok yang

dipelajari siswa harus meliputi ranah pengetahuan, keterampilan, dan sikap

serta dapat berupa fakta, konsep, prinsip, prosedur. Urutan penyajiannya

dapat secara procedural, hirarkhis, ataupun kombinasi.

d. Strategi pembelajaran

Strategi pembelajaran sebagai bentuk atau pola umum kegiatan

pembelajaran yang akan dilaksanakan, dapat dipilih antara kegiatan tatap

muka dan non tatap muka (pengalaman belajar).

Kegiatan tatap muka dimaksudkan sebagai kegiatan pembelajaran

yang dilakukan dengan mengembangkan bentuk-bentuk interaksi langsung

antara guru dengan siswa, seperti ceramah, diskusi, presentasi, ujian blok,

kuis dan lainnya.

40

Kegiatan non tatap muka (pengalaman belajar) menunjukkan

aktivitas belajar yang dilakukan sisiwa dalam berinteraksi dengan obyek

belajar untuk mencapai kompetensi dasar. Pengalaman belajar dapat dipilih

sesuai dengan kompetensinya, dapat dilakukan didalam kelas dan diluar

kelas. Bentuk kegiatannya berupa mendemonstrasikan, mempraktikkan,

mensimulasikan, mengadakan eksperimen, menganalisis, mengaplikasikan,

menemukan, mengamati, menelaah dan lainnya. Dalam kegiatan ini sangat

dianjurkan memperhatikan life skill dan pembelajaran kontekstual (CTL).

e. Alokasi waktu

Alokasi waktu diperhitungkan berdasarkan analisis dan atau

penggunaan jam pelajaran untuk mencapai suatu kompetensi dasar.

f. Sumber bahan/ alat

Sumber bahan atau alat adalah semua sumber/alat yang menunjang

pencapaian kompetensi dasar. Sumber bahan/ alat yang utama bias berupa

buku teks, buku kurikulum, jurnal, hasil penelitian, terbitan berkala,

dokumen Negara, dan peralatan penunjang lainnya.

2. Rencana pembelajaran (RP)

Rencana pembelajaran adalah rencana yang menggambarkan prosedur

dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi

dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus.

Rencana pembelajaran berfungsi sebagai acuan untuk melaksanakan proses

41

belajar mengajar didalam kelas agar berjalan efektif dan efisien (Mulyasa,

2008: 212)

Komponen penting yang terdapat dalam sebuah RP adalah sebagai

berikut:

a. Kompetensi dasar

b. Indikator pencapaian dipilih dan disesuaikan dengan alokasi waktu yang

tersedia.

c. Langkah/skenario pembelajaran, adalah urutan langkah pembelajaran

mulai dari pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Dalam langkah

pembelajaran tergambar strategi dan metode mangajar.

d. Media, alat, dan sumber pembelajaran yang digunakan mengacu pada

silabus.

e. Penilaian, jenis penilaian yang digunakan untuk mengukur pencapaian

kompetensi dasar, mengacu pada silabus.

f. Remedial atau pengayaan, digunakan untuk merencanakan program

remidial bagi siswa yang belum mencapai standar minimal dan program

pengayaan bagi siswa yang kemajuan belajarnya cepat diatas rata-rata.

I. Media Pembelajaran Geografi

Dalam proses belajar mengajar, sarana pembelajaran sangat membantu

siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Yang dimaksud dengan sarana

pembelajaran ditekankan pada sarana dalam arti media atau peraga. Agar mampu

memberikan kemudahan bagi terjadinya proses pembelajaran, sarana yang dipilih

42

hendaknya memiliki cirri sebagai berikut : menarik perhatian dan minat siswa,

meletakkan dasar-dasar untuk memahami sesuatu hal secara kongkret yang

sekaligus mencegah atau mengurangi verbalisme, merangsang tumbuhnya

pengertian dan atau usaha pengembangan nilai-nilai, berguna dan multifungsi,

sederhana artinya mudah dugunakan dan dirawat, dapat dibuat sendiri oleh guru

atau diambil dari lingkungan sekitar.

Pengajaran geografi hakikatnya adalah pengajaran tentang gejala-gejala

geografi yang tersebar di permukaan bumi. Untuk memberikan citra tentang

penyebaran dan lokasi gejala-gejala tadi kepada anak didik, tidak dapat hanya

diceramahkan, ditanyajawabkan, dan didiskusikan, melainkan harus ditunjukkan

dan diperagakan. Mengingat daya jangkauan dan pandangan kita yang terbatas,

penunjukan serta peragaan itu dilakukan ke dalam bentuk model permukaan dan

bumi itu sendiri berupa peta, atlas, dan globe. Oleh karena itu, ketiga model

tersebut menjadi media pengajaran utama pada PBM geografi.

Berikut beberapa media pembelajaran yang dapat digunakan selama

proses pembelajaran geografi :

1. Peta

Peta merupakan konsep (round earth on the flat paper) dan hakikat

dasar pada geografi dan pengajaran geografi. Oleh karena itu, mengajarkan

dan mempelajari geografi tanpa peta, tidak akan membentuk citra dan

konsep yang baik pada diri anak didik yang mempelajarinya. Pembentukan

citra dan konsep yang baik pada diri anak didik yang dapat meningkatkan

43

kognitif, afektif, dan psikomotorik mereka , haruslah memanfaatkan peta.

Proses mulai dari pengenalan, pembacaan (map reading), pemilihan, dan

pembuatan peta. Sesuai dengan tingkat umur dan jenjang pendidikan, anak

didik dibimbing mengenal peta, membaca peta, memilih peta sampai kepada

membuat peta. Melalui proses ini mereka dibimbing untuk mengerti dan

menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi penyebaran lokasi gejala dan

relasi keruangannya satu sama lain.

Melalui pemanfaatan peta ini, mereka belajar mengenal, mengerti,

dan mencintai tanah air dan dunia pada umumnya. Dengan demikian, akan

terbina pula kemampuan memanfaatkan sumber daya lingkungan secara

rasional sesuai denga tingkat kualitas kehidupan dan kualitas lingkungannya.

2. Atlas

Atlas adalah kumpulan peta dalam bentuk buku. Dalam atlas ini

disajikan berbagai peta berdasarkan kenegaraan, gejala alam, penyebaran

sumber daya, penyebaran aspek kebudayaan, dan lain sebagainya.

Penggunaan dan pemanfaatan atlas pada pengajaran geografi oleh anak

didik, perlu mendapatkan bimbingan. Membaca peta dalam menggunakan

atlas yang berkenaan dengan jaring-jaring derajat, legenda, dan indeks, harus

dibimbing lebih dahulu oleh guru. Semuanya ini menjadi kemampuan dasar

dalam menggunakan dan memanfaatkan atlas.

44

3. Globe

Globe merupakan model dan bentuk yang sangat mini dari bola

bumi. Globe ini selain fungsinya sama dengan peta dan atlas, lebih jauh lagi

ias dapat membina dan mengembangkan citra serta konsep tentang waktu,

iklim, musim, dan gejala-gejala alam lainnya baik yang berkenaan dengan

atmosfer, hidrosfer, maupun litosfernya. Dengan demikian, penggunaan dan

pemanfaatan globe sebagai media pengajaran geografi, dapat lebih

meningkatkan kemampuan kognitif, efektif, dan psikomotor anak didik

tentang relasi keruangan gejala-gejala geografi di permukaan bumi.

4. Gambar dan potret

Gambar dan potret yang berkenaan dengan gejala-gejala geografi,

selain diadakan oleh sekolah dan guru, dapat pula pemgadaannya ditugaskan

kepada anak-anak. Dengan penggunaan gambar yang terkait dengan materi

pembelajaran akan mampu meningkatkan citra dan konsep kepada anak

didik dapat terpenuhi.

5. Slide, film, dan VTR

Merupakan media pengajaran modern yang dapat membantu,

membina, citra, dan konsep geografi lebih meningkat pada diri anak didik.

Media yang ditwarkan berupa film/video/slide mengenai kejadian yang

terkait dengan materi yang sedang dipelajari, sebagai contoh adalah video

proses letusan gunung berapi dan dampak pasca letusan. Dengan melihat

45

melalui film/video/slide, maka siswa akan memperoleh suatu gambaran yang

jelas mengenai fenomena yang sedang dipelajari.

J. Evaluasi Hasil Belajar Geografi

Evaluasi dilaksanakan untuk meneliti hasil dan proses belajar siswa,

untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang melekat pada proses belajar itu.

Evaluasi tidak mungkin dipisahkan dari belajar, maka harus diberikan secara

wajar agar tidak merugikan. Usaha yang efektif dan sukses, ditambah oleh

evaluasi yang bermutu dan diskriminatif akan mengena pada semua aspek

belajar. Evaluasi merupakan bagian mutlak dan pengajaran, dan sebagai unsur

integral di dalam organisasi belajar yang wajar. Evaluasi sebagai suatu alat untuk

mendapatkan cara-cara melaporkan hasil-hasil pelajaran yang dicapai, dan dapat

memberi laporan tentang siswa kepada siswa itu sendiri, serta orang tuanya.

Dapat pula evaluasi dipakai untuk menilai metode mengajar yang digunakan dan

untuk mendapatkan gambaran komprehensif tentang siswa sebagai perseorangan,

dan dapat juga membawa siswa pada taraf belajar yang lebih baik.

Fungsi evaluasi pada pengajaran geografi hampir sama dengan yang

berlaku pada pengajaran lainnya. Fungsi itu meliputi :

1) Mengungkapkan penguasaan siswa terhadap materi geografi yang telah

diperolehnya dalam PBM, termasuk materi pokok dan pengayaannya.

2) Menemukan kelemahan-kelemahan materi yang telah disajikan, metode,

media, strategi, pengajaran geografi yang diterapkan, termasuk tujuan yang

telah dirumuskan. Data yang telah diperoleh dari hasil evaluasi, dapat

46

digunakan sebagai dasar perbaikan dan penyempurnaan tugas serta program

pengajaran selanjutnya.

3) Mengungkapkan terpenuhi atau tidaknya tugas guru dalam PBM geografi.

Jika hasil evaluasi diketahui ada tugas yang tidak terpenuhi, maka pada

pelaksanaan tugas berikutnya apa yang tidak terpenuhi itu wajib

dilaksanakan.

4) Mengungkapkan tingkat perkembangan siswa secara individual dalam

mempelajari geografi. Data hasil evaluasi ini untuk membimbing siswa yang

bersangkutan untuk mengembangkan potensinya lebih lanjut dalam

menguasai dan memanfaatkan materi geografi.

Secara menyeluruh, bentuk evaluasi pada pengajaran geografi meliputi

bentuk tes dan nontes. Bentuk tes itu sebagai berikut:

1. Bentuk tes meliputi tes objektif, tes esai, dan tes lisan.

2. Bentuk nontes berupa laporan dan penampilan.

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Berdasarkan klasifikasi menurut metodenya, penelitian ini adalah

penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Nazir (2005:54), metode deskriptif

adalah suatau metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek,

suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada

masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskripsi adalah untuk membuat deskripsi,

gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-

fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

Menurut Whitney dalam Sugiyono (2008), menyatakan bahwa metode

deskripsi adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian

deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang

berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang

hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-

proses yang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Geografi, Universitas Negeri

Semarang, pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Angkatan 2007.

47

48

C. Populasi

Menurut Arikunto (2002: 108), populasi adalah keseluruhan subjek

penelitian. Dalam penelitian ini, populasi adalah mahasiswa Program Studi

Pendidikan Geografi angkatan tahun 2007, sejumlah 77 orang mahasiswa.

D. Sampel dan Teknik sampling

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2005: 54). Sampel yang diambil dalam penelitian

ini adalah sebanyak 77 mahasiswa, jumlah tersebut merupakan jumlah

keseluruhan dari populasi.

E. Variabel penelitian

Dalam penelitian ini, terdapat 4 variabel, yaitu :

1. Kesiapan Kompetensi Pedagogik, dengan indikator sebagai berikut :

a. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual,

sosial, kultural, emosional, dan intelektual.

b. Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode , dan teknik

pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang

diampu.

c. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.

d. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan

pembelajaran.

e. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.

49

f. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik

g. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.

h. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan

pembelajaran.

i. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

2. Kesiapan Kompetensi kepribadian, dengan indikator sebagai berikut :

a. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan

nasional Indonesia.

b. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan

teladan bagi peserta didik dan masyarakat.

c. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan

berwibawa.

d. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga

menjadi guru, dan rasa percaya diri

e. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.

3. Kesiapan Kompetensi sosial, dengan indikator sebagai berikut :

a. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena

pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang

keluarga, dan status sosial ekonomi.

b. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama

pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.

50

c. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia

yang memiliki keragaman sosial budaya.

d. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara

lisan dan tulisan atau bentuk lain.

4. Kesiapan Kompetensi professional, dengan indikator sebagai berukut :

a. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang

mendukung mata pelajaran yang diampu.

b. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang

diampu.

c. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.

d. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan

melakukan tindakan reflektif.

e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk

mengembangkan diri.

F. Metode dan Alat Pengumpulan Data

1. Metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :

a. Angket

Angket adalah daftar pertanyaan yang diperlukan untuk

memperoleh keterangan dari responden dalam rangka melengkapi data

penelitian.

Sasaran angket dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program

Studi Pendidikan Geografi Angkatan 2007.

51

b. Dokumentasi

Dokumentasi ini untuk memperoleh data-data dokumen dari

mahasiswa yang bersangkutan, berupa rekap nilai dan data-data perangkat

pembelajaran selama PPL.

c. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dua orang atau lebih yang

bertujuan untuk memperoleh informasi atau data penelitian (Tika.

2005:122).

Dalam penelitian ini responden yang akan diwawancarai adalah

mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Angkatan 2007.

2. Alat Pengumpul Data

a. Angket

b. Rekap nilai

c. Panduan wawancara

G. Analisis Instrumen

Sebelum lembar observasi digunakan untuk mengukur pemahaman

responden maka tiap-tiap aspek aktivitas terlebih dahulu harus di uji cobakan. Uji

coba ini dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas lembar observasi.

Setelah lembar observasi valid dan reliabel, barulah kemudian lembar observasi

dapat digunakan untuk mengukur tingkat aktivitas belajar mahasiswa dalam

praktikum Penginderaan Jauh .

52

1. Analisis Validitas

Menurut Arikunto (2006: 168), suatu instrumen dikatakan valid

apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan

data dari variabel yang diteliti secara tepat. Untuk mengetahui validitas butir

lembar observasi maka digunakan rumus korelasi product moment dengan

angka kasar yaitu:

r xy

yyxx nn

yxxyn

2222

Keterangan:

r xy : Koefisien korelasi antara x dan y.

x : Skor observasi indikator ke-i

y : Skor yang diujicobakan

n : Jumlah responden

Hasil perhitungan r xy dibandingkan dengan tabel kritis r product

moment dengan N=77 dan taraf signifikan 5%. Jika r xy> r tabel kritis, maka

instrumen tiap-tiap aspek aktivitas tersebut dinyatakan valid (Arikunto,

2006: 170). Hasil uji coba instrumen penelitian diketahui r xy> r tabel, maka

53

instrumen tiap-tiap aspek aktivitas tersebut valid. Data lebih lengkap dapat

dilihat pada lampiran 1.

2. Analisis Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2006: 178). Untuk

mengukur reliabilitas digunakan rumus alpha. Rumus alpha ini digunakan

karena skor instrumen merupakan rentang 1–5.

2

2

111

1t

b

k

kr

Keterangan:

r11 : reliabilitas yang dicari

k : banyaknya butir indikator

2

b : jumlah varians skor tiap-tiap indikator

2

t : varians total

Rumus varians:

54

n

n

xx

2

2

2

Hasil perhitunganr11 dibandingkan dengan tabel kritis r product

moment pada N=77 dan α=5%. Jika rr tabelhitung maka item yang

diujicobakan reliabel. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas ( r11)

yang angkanya berada pada rentang 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi

koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi

reliabilitasnya. Sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati 0

berarti semakin rendah reliabilitasnya.

Jika r11≤ 0,20 = sangat rendah

Jika 0,21 ≤ r11 ≤ 0,40 = rendah

Jika 0,41≤ r11 ≤ 0,60 = sedang

Jika 0,61≤ r11 ≤ 0,80 = tinggi

Jika 0,81≤ r11 ≤ 1,00 = sangat tinggi

(Arikunto, 2006: 196)

Hasil uji reliabilitas dengan N=77 dan taraf signifikansi 5% diperoleh

rr tabelhitung (0,902 > 0,223), maka item yang diujicobakan tersebut

55

reliabel. Hasil perhitungan tersebut termasuk kategori sangat tinggi karena

berada pada rentang 0,81 – 1,00. Data lebih lengkap dapat dilihat pada

lampiran 1 halaman.

H. Analisis Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

persentase (DP). Metode ini di gunakan untuk mengolah data yang diperoleh

dari jawaban-jawaban responden, melalui pemberian skor dengan kriteria

tertentu.

DP=

(Ali, 1989:104)

Keterangan :

n : Jumlah skor jawaban responden.

N : Jumlah skor maksimum.

Untuk menggunakan deskriptif persentase sebelumnya jawaban

diskoring terlebih dahulu sebagai berikut :

Jika mengacu pada jawaban a diberi skor 4

Jika mengacu pada jawaban b diberi skor 3

Jika mengacu pada jawaban c diberi skor 2

Jika mengacu pada jawaban d diberi skor 1

56

Data dari hasil penelitian yang diperoleh, diolah dan dianalisis serta

diperhitungkan dengan menggunakan deskriptif persentase (DP). Adapun

langkah-langkah penggunaan tekhnik DP sebagai berikut :

1. Menentukan skor maksimum : 4 x Jumlah item x Jawaban responden

2. Menentukan skor minimum : 1 x Jumlah item x Jawaban responden

3. Menentukan rentang skor : Skor maksimum – skor minimum

4. Menentukan interval skor : rentang skor dibagi empat

5. Menentukan persentase max : 100%

6. Menentukan persentase min : 25%

7. Menentukan rentang persentase : persentase max – persentase min

8. Menentukan interval persentase : rentang persentase dibagi 4

9. Menentukan DP

Hasil yang diperhitungkan tersebut, kemudian dimasukkan kriteria yang

telah ditentukan. Sedangkan kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah

empat, yaitu Siap, Cukup Siap, Kurang Siap, dan Tidak Siap.

Tabel 02. Kelas Interval

Kelas Interval Kriteria

81,28% - 100% Sangat Baik

62,52% - 81,27% Baik

43,76% - 62,51% Kurang Baik

25% - 43,75% Tidak Baik

Sumber : Penelitian, 2011

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi dan Objek Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi penelitian di Universitas Negeri

Semarang, tepatnya adalah pada mahasiswa Program Studi Pendidikan

Geografi FIS UNNES angkatan 2007.

Secara administratif, Universitas Negeri Semarang berlokasi di

Kelurahan Sekarang, Kecamatan.Gunung Pati, Kota Semarang. Secara

astronomis,Kelurahan Sekaran terletak antara 07o

02‟ 03‟‟ LS - 07o

02‟ 38‟‟

LS dan 110o

22‟ 33‟‟ BT - 110o

24‟ 22‟‟ BT dimana sebelah utara berbatasan

dengan Kelurahan Sukorejo, sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan

Srondol, sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Patemon, dan disebelah

barat berbatasan dengan Kelurahan Kalisegoro. (Sumber: Peta RBI skala

1:25.000, lembar Jatingaleh)

Program Studi Pendidikan Geografi adalah merupakan salah satu

Program Studi yang dimiliki Jurusan Geografi FIS UNNES, mahasiswa

Program Studi Pendidikan Geografi pada angkatan tahun 2007 berjumlah 77

mahasiswa. 77 mahasiswa tersebut berasal dari berbagai wilayah di Indonesia,

mayoritas mahasiswa tersebut berasal dari Kabupaten di Jawa Tengah.

Peneliti menemukan hal yang menarik dari mahasiswa Program Studi

57

58

Pendidikan Geografi tersebut. Dengan berasal dari berbagai daerah dan

dengan tingkat kemampuan pedagogik, kepribadian, dan professional yang

berbeda-beda, peneliti berusaha menganalisis tingkat kesiapan mahasiswa

Program Studi Pendidikan Geografi sebagai calon guru yang professional.

2. Profil Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi FIS UNNES „2007

Program Studi Pendidikan Geografi FIS UNNES angkatan 2007

memiliki jumlah mahasiswa sebanyak 77 orang mahasiswa. Terdiri dari 47

mahasiswa putra dan 30 Mahasiswa putri. Para mahasiswa ini berasal dari

berbagai wilayah di jawa tengah, tetapi ada beberapa mahasiswa yang berasal

dari luar jawa tengah.

Lebih dari 90% mahasiswa pendidikan geografi angkatan 2007

berasal dari berbagai Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah, antara lain berasal

dari Kabupaten Cilacap, Brebes, Banjarnegara, Tegal, Pemalang, Pekalongan,

Batang, Banyumas, Wonosobo, Klaten, Kebumen, Temanggung, Kendal,

Sragen, Grobogan, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Rembang, Blora, Kota

Salatiga, dan Kota Semarang. Sedangkan mahasiswa yang berasal dari luar

Jawa Tengah berasal dari Kebupaten Pacitan Jawa Timur dan Provinsi

Lampung.

59

Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian

60

3. Kesiapan Pemahaman Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran

peserta didik yang meliputi penguasaan karakteristik peserta didik,

penguasaan teori belajar dan prinsip pembelajaran, penerapan berbagai

pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik,

penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik, pemanfaatan TIK untuk

pembelajaran, pengebangan potensi peserta didik, pelaksanaan evaluasi

pembelajaran, pemanfaatan hasil evaluasi, dan pelaksanaan tindakan reflektif.

Berdasarkan hasil pengumpulan data melalui angket, wawancara dan

dokumentasi, dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Penguasaan Karakteristik Peserta Didik

Pada penguasaan karakteristik peserta didik, dijabarkan menjadi

beberapa indikator, indikator tersebut meliputi pemahaman karakteristik

peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial, moral,

spiritual dan latar belakang sosial budaya , identifikasi potensi peserta

didik, dan indentifikasi kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik.

Tabel 02 merupakan data yang diperoleh dari angket dan

wawancara, menunjukkan pada indikator pertama yaitu dalam pemahaman

aspek kesiapan fisik siswa dalam menerima pelajaran 26% mahasiswa

pendidikan geografi termasuk kriteria tidak baik, 39% termasuk kriteria

kurang baik, 23% kriteria baik, dan hanya 12% dengan kriteria sangat baik.

61

Sebagian besar mahasiswa masih kurang baik dalam memahami

kesiapan secara fisik siswa ketika akan menerima pelajaran, hal tersebut

tampak pada 39% mahasiswa ini hanya melihat seorang siswa siap atau

tidak dalam pembelajaran hanya pada pertimbangan siswa tersebut tampak

bersemangat dan terlihat sehat ketika menerima pelajaran. Padahal

seharusnya dalam melihat kondisi fisik siswa tidak hanya

mempertimbangkan hal-hal tersebut, tetapi juga perlu memperhatikan

apakah siswa tersebut memiliki cacat bawaan atau tidak, dan selanjutnya

adalah dengan melihat keaktifan siswa tersebut ketika didalam kelas.

Tabel 03. Pemahaman Aspek Kesiapan Fisik Dari Siswa

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 20 26

2 Kurang Baik 30 39

3 Baik 18 23

4 Sangat Baik 9 12

Jumlah 77 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

Indikator kedua adalah pemahaman mahasiswa calon seorang guru

professional adalah harus memahami tingkat moralitas yang dimiliki

siswanya kelak. Dapat dilihat bahwa 25% mahasiswa dalam kriteria tidak

baik, 42% dalam kriteria kurang baik, 18% dalam kriteria baik, dan 16%

dalam kriteria sangat baik dalam pemahaman aspek moral siswa. Sebagian

besar mahasiswa berpendapat bahwa dalam menilai moralitas siswa hanya

62

mengacu pada 2 komponen, yaitu dengan melihat tingkah laku siswa ketika

berada didalam kelas, dan dengan melihat sopan santun yang ditunjukkan

pada orang yang lebih tua. Dimana idealnya selain dari 2 komponen

tersebut, penilaian moralitas siswa dapat diketahui dari gaya bicara siswa

ketika berhadapan dengan orang lain, dan yang paling penting adalah

dengan melihat tingkah laku dalam kesehariannya.

Tabel 04. Pemahaman Aspek Moral Dari Siswa

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 19 25

2 Kurang Baik 32 42

3 Baik 14 18

4 Sangat Baik 12 16

Jumlah 77 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

Indikator ketiga dalam pemahaman karakteristik peserta didik

adalah pemahaman aspek kemampuan intelektual dari peserta didik.

Sebesar 82% mahasiswa termasuk dalam kriteria kurang baik dan tidak

baik, berikut rinciannya, 38% dakam kriteria kurang baik, dan 44% dalam

kriteria tidak baik dalam pemahaman aspek intelektual dari peserta didik.

Dalam hal ini, peneliti menemukan kecenderungan bahwa mahasiswa lebih

menekankan pada penggunaan strategi belajar yang sesuai dengan kondisi

kelas yang akan dihadapi tanpa mempertimbangkan kondisi per masing-

63

masing peserta didik, dimana kondisi yang ada adalah setiap peserta didik

mempunyai kondisi / kemampuan intelektual yang berbeda-beda.

Tabel 05. Pemahaman Aspek Moral Dari Siswa

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 34 44

2 Kurang Baik 29 38

3 Baik 12 16

4 Sangat Baik 2 3

Jumlah 77 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

Pada indikator keempat, akan diungkapkan pemahaman mahasiswa

calon guru ini dalam pemahaman karakteristik peserta didik pada

komponen pemahaman dari aspek latar belakang siswa yang dapat

mempengaruhi dalam kegiatan pembelajaran adalah pemahaman dalam

aspek latar belakang kondisi sosial siswa, dimana dalam tabel 5

menunjukkan sebesar 38% mahasiswa dalam kriteria tidak baik dan kurang

baik, hanya 6% mahasiswa yang telah mampu memberi penjelasan tentang

bagaimana memahami siswa dari latar belakang sosialnya, yaitu dengan

menjelaskan beberapa latar belakang sosial yang nantinya dapat

mempengaruhi dalam proses kegiatan belajar mengajar, latar belakang

yang dimaksud adalah perbedaan dari segi bahasa, nilai, adat istiadat, dan

norma yang berlaku. Dengan perbedaan tersebut bisa menjadi suatu faktor

64

yang mempengaruhi peserta didik dalam menerima informasi yang

diberikan oleh guru.

Tabel 06. Pemahaman Aspek Latar Belakang Siswa

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 29 38

2 Kurang Baik 32 42

3 Baik 11 14

4 Sangat Baik 5 6

Jumlah 77 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

Pada indikator kelima yaitu pemahaman dari aspek potensi yang

dimiliki siswa, sebagian besar mahasiswa masih dalam kriteria kurang baik

dalam memahami cara melihat potensi yang dimiliki siswa, yaitu sebesar

43% dalam kriteria kurang baik, hal tersebut dikarenakan mahasiswa calon

guru ini dalam melihat potensi yang dimiliki siswa masih hanya berdasar

pada hasil belajar, yaitu dengan melihat nilai ujian ataupun nilai tugas saja,

dari dua hasil evaluasi tersebut, 43% mahasiswa ini telah berasumsi bahwa

dengan melihat dua komponen tersebut sudah dapat mencerminkan dari

potensi yang dimiliki siswanya kelak.

65

Tabel 07. Pemahaman Aspek Potensi yang Dimiliki Siswa

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 18 23

2 Kurang Baik 33 43

3 Baik 10 13

4 Sangat Baik 16 21

Jumlah 77 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

Indikator terakhir atau indikator keenam dalam menilai kesiapan

pemahaman karakteristik peserta didik adalah dengan melihat kemampuan

mahasiswa dalam memahami kesulitan yang dialami oleh peserta didik

selama KBM, data menunjukkan bahwa mahasiswa dengan kriteria baik

sebanyak 16%,, hal tersebut tampak pada mahasiswa dengan kriteria

kurang baik mencapai 43%, dalam aspek ini objek penelitian berasumsi

bahwa untuk melihat kesulitan belajar siswa tidak hanya dilihat dari ujian

semata, tetapi juga perlu melihat kualitas jawaban ketika ditanya secara

lisan, berdasar hasil tugas, dan berdasar dari ujian non tes yang dilakukan

oleh guru.

Tabel 08. Pemahaman Kesulitan Belajar yang Dialami Siswa

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 18 23

2 Kurang Baik 33 43

3 Baik 12 16

4 Sangat Baik 14 18

Jumlah 77 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

66

b. Penguasaan Penerapan Strategi dan Metode Pembelajaran

Pada penguasaan penerapan strategi dan metode pembelajaran ini,

meliputi beberapa indikator, indikator tersebut meliputi pemahaman

tentang strategi pembelajaran, dan pemahaman tentang metode

pembelajaran dan aplikasinya dalam kegiatan belajar mengajar.

Pada tabel 9 dan 10 menunjukkan data pemahaman objek penelitian

terhadap penguasaan penerapan strategi ataupun metode pembelajaran.

Pada indikator yang pertama, yaitu tentang pemahaman terhadap strategi

pembelajaran tampak 19% dalam kriteria tidak baik, 31% termasuk kriteria

kurang baik, 27% kriteria baik, dan 22% termasuk dalam kriteria sangat

baik. Mahasiswa dengan pemahaman kurang baik merupakan persentase

terbesar, dan hampir disamai oleh mahasiswa dengan kriteria baik.

Mayoritas mahasiswa dari hasil penelitian masih seringkali kebingungan

dengan patokan yang dipakai dalam penentuan strategi apa yang tepat

digunakan dalam penentuan strategi yang akan digunakan, selain

mempertimbangkan tujuan pembelajaran itu sendiri, alokasi waktu yang

diberikan, juga tidak terlepas dari kondisi kelas, fasilitas yang ada, dan

kemampuan dari guru itu sendiri. Faktor fasilitas dan kemampuan guru

merupakan kendala utama yang diasumsikan oleh para responden akan

menjadi faktor penghambat dalam menentukan strategi pembelajaran yang

akan digunakan, karena dengan fasilitas yang minim akan sangat

menyulitkan guru dalam menggunakan strategi yang diinginkan, terutama

67

strategi yang mengandalkan peralatan-peralatan tertentu, sedangkan

kemampuan guru merupakan faktor vital dalam penerapan dari strategi

pembelajaran itu sendiri, karena betapapun bagusnya desain suatu strategi

pembelajaran, dan betapapun komplitnya fasilitas yang disediakan sekolah,

akan tidak ada artinya jika kemampuan guru sebagai penggeraknya tidak

mampu mengimbanginya.

Tabel 09. Pemahaman Tentang Strategi Belajar

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 15 19

2 Kurang Baik 24 31

3 Baik 21 27

4 Sangat Baik 17 22

Jumlah 77 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

Indikator kedua adalah kesiapan dalam pemahaman tentang metode

pembelajaran yang akan diterapkan, data menunjukkan mahasiswa dengan

kriteria kurang baik hampir seimbang dengan mahasiswa dengan kriteria

baik, yaitu dengan 34% untuk kriteria kurang baik dan 36% untuk kriteria

baik. mayoritas mahasiswa masih senang dengan penggunaan metode

ceramah dalam menyampaikan materi, hal tersebut tidak terlepas dari

mudahnya penerapan metode tersebut dan tidak memerlukan persiapan

yang banyak dalam persiapannya. Sedangkan mahasiswa dengan kriteria

sangat baik berjumlah 19%, mereka ini dalam pemilihan dan penerapannya

68

sudah mampu memilih dengan tepat, yaitu disesuaikan dengan materi yang

akan diterangkan, sehingga metode apa yang kelak digunakan sudah

disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan disamping alokasi

waktu yang ada dan fasilitas yang mendukung.

Tabel 10. Pemahaman Tentang Metode Belajar

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 12 16

2 Kurang Baik 26 34

3 Baik 24 31

4 Sangat Baik 15 19

Jumlah 77 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

c. Pemahaman Penyelenggaraan Pembelajaran yang Mendidik

Dalam pemahaman penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik,

adalah salah satu kriteria dalam kualifikasi kompetensi pedagogik, yaitu

pemahaman mahasiswa calon pendidik dalam mengarahkan kegiatan

belajar sesuai tujuannya, pemahaman terhadap silabus, rpp dan pemahaman

dalam pemilihan dan penggunaan media pembelajaran.

Pada indikator pertama, yaitu tentang pemahaman tentang tujuan

pembelajaran, dalam tabel 11 menunjukkan bahwa 19% termasuk dalam

kriteria tidak baik, 40% dalam kriteria kurang baik, 23% kriteria baik dan

17% termasuk dalam kriteria sangat baik. dalam penentuan kriteria ini

adalah dengan berdasarkan pada kemampuan mahasiswa dalam memahami

69

tujuan pembelajaran. Sebagian besar mahasiswa (40%), masih kurang

mampu dalam memahami dan mengembangkan tujuan pembelajaran yang

akan diajarkannya, karena berdasarkan wawancara menunjukkan bahwa

mereka hanya mengetahui tujuan pembelajaran dari silabus ataupun dari

buku paket yang dijadikan pedoman, sehingga para calon guru ini masih

sekedar mengikuti apa yang tertulis dibuku tentang tujuan pembelajaran

yang hendak dicapai.

Tabel 11. Pemahaman Tentang Tujuan Pembelajaran

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 15 19

2 Kurang Baik 31 40

3 Baik 18 23

4 Sangat Baik 13 17

Jumlah 77 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

Selanjutnya, pada indikator kedua adalah pemahaman mahasiswa

calon guru dalam memahami silabus beserta komponen-komponennya.

Data pada tabel 12 menunjukkan bahwa, 3% mahasiswa dalam kriteria

tidak baik, 22% kriteria kurang baik, 22% termasuk baik, dan 53%

termasuk dalam kriteria sangat baik. dalam pemahaman silabus ini, terlihat

sebagian besar mahasiswa telah mampu dengan sangat baik dalam

memahami silabus, hal tersebut tampak pada 42% mahasiswa ini telah

70

mampu mengidentifikasi komponen-komponen silabus, dan telah mampu

menggunakan silabus sesuai dengan fungsinya.

Tabel 12. Pemahaman Tentang Silabus dan Komponennya

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 2 3

2 Kurang Baik 17 22

3 Baik 17 22

4 Sangat Baik 41 53

Jumlah 77 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

Pada indikator selanjutnya, yaitu indikator ketiga tentang

pemahaman RPP dan komponen-komponennya, dari tabel 13 tampak

bahwa 49% mahasiswa telah mampu dengan sangat baik dalam

pemahaman RPP, dan hanya 4% saja yang masih belum mampu

memahami RPP dengan baik. sama halnya dengan silabus, mahasiswa

Program Studi Pendidikan Geografi telah mampu memahami RPP dengan

sangat baik, khususnya adalah para mahasiswa ini telah mampu dalam

pembuatannya sesuai dengan aturan yang baku. Akan tetapi seringkali

kendala muncul ketika dalam penerapannya, yaitu sangat sulit dalam

pengaplikasiannya dalam kegiatan pembelajaran, hal tersebut telah terbukti

dalam kegiatan PPL2, dimana mayoritas mahasiswa sulit sekali dalam

menyesuaikan apa yang tertulis dalam RPP dengan praktiknya dilapangan.

71

Tabel 13. Pemahaman Tentang RPP dan Komponennya

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 3 4

2 Kurang Baik 13 17

3 Baik 23 30

4 Sangat Baik 38 49

Jumlah 77 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

Pada indikator keempat, yaitu pemahaman pemilihan dan

penggunaan media pembelajaran, sebesar 57% mahasiswa termasuk dalam

kriteria baik, angka tersebut merupakan persentase tertinggi, sehingga

jelaslah bahwa mahasiswa pendidikan geografi angkatan 2007 telah siap

dalam pemilihan dan penggunaan media belajar. Penguasaan penggunaan

media ini, selain media pokok geografi, seperti peta, atlas, ataupun globe,

mahasiswa inipun telah mampu menggunakan beberapa media dengan

baik, seperti penggunaan media power point, video pembelajaran, video

interaktif dan beberapa media lainnya.

Tabel 14. Pemahaman Pemilihan dan Penggunaan Media

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 9 12

2 Kurang Baik 11 14

3 Baik 44 57

4 Sangat Baik 13 17

Jumlah 77 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

72

d. Pemahaman pemanfaatan TI untuk kegiatan pembelajaran

Pemahaman peanfaatan TI dalam kegiatan pembelajaran disini

adalah kemampuan mahasiswa dalam memanfaatkan teknologi ataupun

informasi yang ada untuk menunjang dalam kegiatan pembelajaran, dimana

terdapat dua indikator, yaitu pertama adalah penguasaan TI dalam kegiatan

pembelajaran, dan yang kedua adalah varian yang sering digunakan atau

yang telah dikuasai dengan baik.

Pada indikator pertama, yaitu penguasaan TI dalam kegiatan

pembelajaran, dalam tabel 15 tampak bahwa 0% mahasiswa dalam kriteria

tidak baik, 4% dalam kriteria kurang baik, 30% kriteria baik, dan 66%

dalam kriteria sangat baik. Mayoritas mahasiswa telah mampu dengan

sangat baik dalam penguasaan TI dalam mendukung dalam proses

pembelajaran, hal tersebut berdasar dari kemampuan mahasiswa dalam

penggunaan alat-alat seperti komputer, internet, powerpoint, dan beberapa

alat lain yang digunakan untuk membantu selam proses pembelajaran.

Penguasaan ini pun tidak terlepas dari semakin mudahnya akses dalam

penggunaan dan mudahnya mengaksesnya, sehingga wajar jika 65%

mahasiswa telah mampu dalam penggunaan dan penguasaan TI dalam

kegiatan pembelajaran.

73

Tabel 15. Penguasaan TI Dalam Kegiatan Pembelajaran

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 0 0

2 Kurang Baik 3 4

3 Baik 23 30

4 Sangat Baik 51 66

Jumlah 77 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

Pada indikator kedua, yaitu varian alat-alat TI yang sering

digunakan, dari tabel 16 terlihat mayoritas mahasiswa (30%) masih dalam

kriteria kurang baik, hal tersebut dikarenakan dalam variasi yang

digunakan masih sedikit yang dimanfaatkan, dari hasil wawan cara, hampir

96% mahasiswa memanfaatkan internet dalam mencari berbagai macam

bahan belajar, sehingga pemanfaatan TI yang lainnya agak sedikit

terabaikan.

Tabel 16. Varian TI yang Digunakan

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 17 22

2 Kurang Baik 23 30

3 Baik 16 21

4 Sangat Baik 21 27

Jumlah 77 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

74

e. Pemahaman Fasilitasi Pengembangan Peserta didik

Pemahaman fasilitasi pengembangan peserta didik adalah

kemampuan mahasiswa calon guru dalam merencanakan kegiatan apa saja

yang dapat diberikan kepada siswa, sehingga dengan adanya kegiatan

tersebut mampu untuk mengembangkan potensi peserta didiknya.

Pada hal ini, terdapat satu komponen, yaitu pengembangan peserta

didik dan potensinya, pada indikator ini berisikan kemampuan para calon

guru ini dalam memproyeksikan kegiatan apa saja yang mampu

mengekplorasi kemampuan siswa yang dimiliki, sehingga mampu

memberikan hasil yang maksimal.

Pada tabel 17, menunjukkan bahwa 47% mahasiswa masih dalam

kriteria kurang baik atau kurang memahami bagaimana cara memfasilitasi

pengembangan potensi siswanya kelak, hal tersebut terlihat dari jawaban-

jawaban responden yang masih ragu dalam menentukan kegiatan macam

apa saja yang akan diterapkan, sehingga mampu untuk mengembangkan

potensi siswa secara maksimal. Sedangkan 9% mahasiswa masuk dalam

kriteria sangat baik dalam hal pengembangan potensi siswanya kelak, hal

tersebut Nampak pada mereka telah mampu memberikan gambaran

kongkrit tentang kegiatan apa saja yang sekiranya mampu diterapkan,

sehingga mampu mengaktualisasikan potensi peserta didiknya, beberapa

kegiatan yang diasumsikan dapat mengembangkan potensi peserta didik

adalah semisal memberikan penugasan untuk mencari hal yang berkaitan

75

dengan materi pembelajaran, selain itu, juga diberikan materi tambahan

diluar materi pokok , sehingga diharapkan pengetahuan siswa akan

bertambah dan berkembang, dan yang terakhir adalah dengan melakukan

kegiatan di luar kelas ( pembelajaran outdoor), dengan penerapan metode

ini diharapkan siswa tidak bosan dengan suasana kelas, dan diharapkan

dengan melihat secara langsung diluar kelas, materi yang diberikan akan

lebih mudah untuk dipahami.

Tabel 17. Pemahaman Pengembangan Peserta Didik dan

Potensinya

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 16 21

2 Kurang Baik 36 47

3 Baik 18 23

4 Sangat Baik 7 9

Jumlah 77 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

f. Pemahaman Model Komunikasi dengan Peserta didik

Komunikasi merupakan faktor penting dalam terjalinnya hubungan

yang baik dengan para siswa, pada pemahaman disini adalah melihat

bagaimana komunikasi yang seharusnya dijalin antara seorang guru dengan

para siswanya.

Pada peraturan menteri mengenai kompetensi seorang guru,

komunikasi yang dijalin dengan siswanya hendaknya komunikasi yang

76

efektif, empatik, simpatik, santun dan berwibawa. Dengan komunikasi

yang demikian diharapkan akan terjalin hubungan yang baik antara guru

dengan siswa.

Tabel 18 menunjukkan bahwa, 27% mahasiswa telah mampu

menjelaskan komunikasi yang seharusnya dijalin dengan para siswanya

kelak, sehingga termasuk dalam kriteria baik, namun demikian, masih ada

21% mahasiswa yang masih belum mampu memberikan penjelasan yang

tepat dalam komunikasi yang seharusnya dilakukan guru dengan para

siswanya.

Tabel 18. Pemahaman Jenis Komunikasi Dengan Siswa

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 16 21

2 Kurang Baik 24 31

3 Baik 16 21

4 Sangat Baik 21 27

Jumlah 77 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

g. Pemahaman Evaluasi Pembelajaran

Salah satu kemampuan yang harus dimiliki sebagai calon pendidik

adalah kompetensi untuk mampu melakukan evaluasi pembelajaran bagi

peserta didiknya.

Pada tabel 19 menunjukkan hasil dari penelitian yang telah

dilakukan, pada tabel tersebut tampak bahwa 16% mahasiswa termasuk

77

dalam kriteria tidak baik, 8% kurang baik, 53% baik, dan 23% dalam

kriteria sangat baik. data menunjukkan mayoritas responden atau 53%

mahasiswa dalam kriteria baik dalam pemahamannya tentang evaluasi

pembelajaran, hal tersebut mencerminkan jika mahasiswa Program Studi

Pendidikan Geografi Angkatan 2007 telah mampu dalam memahamai

esensi dari evaluasi pembelajaran yang akan dilakukannya.

Tabel 19. Pemahaman Evaluasi Pembelajaran

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 12 16

2 Kurang Baik 6 8

3 Baik 41 53

4 Sangat Baik 18 23

Jumlah 77 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

h. Pemahaman Pemanfaatan Hasil Evaluasi Pembelajaran

Pada indikator pemahaman pemanfaatan hasil evaluasi

pembelajaran, hanya terdapat satu indikator, yaitu kesiapan pemahaman

tentang pemanfaatan dari hasil evaluasi yang telah dilakukan.

Pada tabel 20, merupakan hasil dari penelitian yang menunjukkan

16% responden termasuk dalam kriteria tidak baik, 5% kurang baik, 56%

baik, dan 23% dalam kriteria sangat baik dalam pemahamannya mengenai

pemanfaatan hasil evaluasi pembelajaran.

78

Tabel 20. Pemahaman Pemanfaatan Hasil Evaluasi Pembelajaran

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 12 18

2 Kurang Baik 4 5

3 Baik 43 56

4 Sangat Baik 18 23

Jumlah 77 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

i. Pemahaman Tindakan Reflektif dalam peningkatan kualitas pembelajaran

Setelah dilakukan evaluasi, kemudian seorang guru hendaknya

melakukan suatu tindakan reflektif mengenai kegiatan belajar yang telah

dilaksanakannya.

Pada pemahaman tindakan reflektif berikut, terdapat dua indikator.

Indikator pertama adalah pemanfaatan dari tindakan reflektif, pada tabel

21, menunjukkan bahwa dalam pemahaman manfaat dari tindakan reflektif

27% mahasiswa termasuk dalam kriteria tidak baik, 41% dalam kriteria

kurang baik, 23% kriteria baik, dan 7% dalam kriteria sangat baik.

Tabel 21. Pemahaman Manfaat Tindakan Reflektif

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 21 27

2 Kurang Baik 32 41

3 Baik 18 23

4 Sangat Baik 6 7

Jumlah 77 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

79

Sedangkan indikator kedua adalah tentang pemahaman suatu

Penelitian Tindakan Kelas dan manfaatnya dalam pembelajaran. Pada tabel

22 terlihat bahwa 25% mahasiswa dalam kriteria tidak baik, 38% dalam

kriteria kurang baik, 19% baik, dan 18% termasuk ktiteria sangat baik.

Tabel 22. Pemahaman PTK dan Manfaatnya

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 19 25

2 Kurang Baik 29 38

3 Baik 15 19

4 Sangat Baik 14 18

Jumlah 77 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

Adapun hasil keseluruhan mengenai pemahaman kompetensi

pedagogik mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Angkatan 2007

sebagai calon pendidik dapat dilihat pada tabel 23

Berdasar tabel 23 diketahui hasil total jawaban responden adalah

63% yang berarti bahwa pemahaman kompetensi pedagogik yang dimiliki

mahasiswa Program Studi pendidikan geografiangkatan 2007 termasuk dalam

kriteria baik. sedangkan untuk indikator yang masih dalam kriteria kurang

baik pada pemahaman kompetensi pedagogik pada mahasiswa pendidikan

Geografi angkatan 2007 adalah pada indikator penguasaan karakteristik

peserta didik, pemahaman pengembangan potensi peserta didik, dan

pemahaman tindakan reflektif.

80

Tabel 23. Skor Total Kesiapan Pemahaman Kompetensi Pedagogik

No Indikator ∑

Skor

1 Pemahaman Penguasaan Karakteristik Peserta Didik 979

2 Pemahaman Penerapan Strategi dan Metode Pembelajaran yang Tepat 394

3 Pemahaman Penyelenggaraan Pembelajaran Yang Mendidik 899

4 Pemahaman Pemanfaatan TI untuk kegiatan pembelajaran 474

5

Pemahaman Fasilitasi Pengembangan Peserta Didik dan Pengaktualisasi

Potensinya 170

6 Pemahaman Model Komunikasi dengan Peserta Didik 196

7 Pemahaman Evaluasi Pembelajaran 219

8 Pemahaman Pemanfaatan hasil Evaluasi Pembelajaran 221

9 Pemahaman Tindakan Reflektif Dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran 280

Jumlah Skor 3882

Skor Ideal 6160

% 63%

Kriteria B

Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Keterangan :

TB = Tidak Baik KB = Kurang Baik B =

Baik

SB = Sangat Baik

4. Kesiapan Pemahaman Kompetensi Kepribadian

Pada kesiapan pemahaman kompetensi kepribadian ini terdiri dari

lima indikator. Pada indikator pertama adalah pemahaman terhadap norma apa

saja yang harus dijadikan patokan dalam bertindak sebagai seorang guru. Pada

tabel 23, menunjukkan 21% mahasiswa termasuk dalam kriteria tidak baik,

81

14% kurang baik, 25% baik, dan 40% termasuk dalam kriteria sangat baik.

Mayoritas mahasiswa termasuk dalam kriteria sangat baik dalam pemehaman

tentang norma-norma yang harus dijadikan pegangan atau patokan dalam

bertindak.

Tabel 24. Pemahaman Norma Sebagai Pedoman dalam Bertindak

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 16 21

2 Kurang Baik 11 14

3 Baik 19 25

4 Sangat Baik 31 40

Jumlah 77 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

Pada indikator kedua yaitu pemahaman tentang tingkah laku sebagai

seorang guru, tabel 24 menunjukkan bahwa 7% mahasiswa termasuk dalam

kriteria tidak baik, 27% termasuk kurang baik, 26% baik, dan 39% dalam

kriteria sangat baik. dari data tersebut menunjukkan bahwa 39% mahasiswa

sudah sangat baik dalam memahami bagaimanakah seharusnya bertingkah

laku sebagai seorang guru.

Tabel 25. Pemahaman Tingkah Laku Seorang Guru

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 6 7

2 Kurang Baik 21 27

3 Baik 20 26

4 Sangat Baik 30 39

Jumlah 77 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

82

Pada indikator selanjutnya, yaitu indikator ketiga adalah pemahaman

tentang gambaran sosok pribadi seorang guru professional, tabel 25 terlihat

bahwa dalam pemahaman indikator tersebut 23% mahasiswa dalam kriteria

tidak baik, 31% kriteria kurang baik, 21% baik, dan 25% dalam kriteria sangat

baik.dengan demikian tampak bahwa mayoritas mahasiswa atau dengan

persentase sebesar 31% mahasiswa kurang baik dalam memahami sosok

pribadi ideal sebagai seorang guru.

Tabel 26. Pemahaman Sosok Pribadi Seorang Guru

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 18 23

2 Kurang Baik 24 31

3 Baik 16 21

4 Sangat Baik 19 25

Jumlah 77 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

Indikator keempat adalah pemahaman tentang etos kerja dan

tanggung jawab sebagai seorang guru. Tabel 26 menunjukkan jika 14%

mahasiswa termasuk dalam kriteria tidak baik, 25% kriteria kurang baik, 9%

kriteria baik, dan 52% termasuk dalam kriteria sangat baik dalam memahami

tentang etos kerja dan tanggung jawab sebagai seorang guru.

83

Tabel 27. Pemahaman Etos Kerja dan Tanggung Jawab Guru

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 11 14

2 Kurang Baik 19 25

3 Baik 7 9

4 Sangat Baik 40 52

Jumlah 77 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

Indikator kelima adalah tentang pemahaman mengenai kode etik

sebagai seorang guru. Pada tabel 27 terlihat jika 36% mahasiswa dalam

kriteria tidak baik, 26% kriteria kurang baik, 25% kriteria baik, dan 13%

termasuk kriteria sangat baik. data menunjukkan jika mayoritas mahasiswa

calon guru tersebut masih tidak baik, atau belum mampu memahami tentang

apa itu kode etik guru.

Tabel 28. Pemahaman Tentang Kode Etik Guru

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 28 36

2 Kurang Baik 20 26

3 Baik 19 25

4 Sangat Baik 10 13

Jumlah 77 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

Secara umum, penguasaan kompetensi kepribadian mahasiswa Prodi

Pendidikan Geografi termasuk dalam kriteria baik, hal tersebut tampak dalam

84

tabel 29, namun dalam pemahaman kompetensi kepribadian, masih ada

indikator yang dirasa masih kurang baik, yaitu pada pemahaman sosok pribadi

seorang guru, dan pemahaman tentang kode etik guru.

Tabel 29. Pemahaman Kompetensi Kepribadian

No Indikator

Kriteria Skor Penilaian ∑

Skor TB KB B SB

1 % 2 % 3 % 4 %

1

Pemahaman Norma sebagai pedoman

dalam bertindak 16 23 11 15 19 21 31 41 219

2

Pemahaman tingkah laku Seorang

Guru 6 9 27 27 26 26 39 38 294

3

Pemahaman sosok pribadi seorang

guru 18 26 24 30 16 20 19 24 190

4

Pemahaman etos kerja dan tanggung

jawab guru 11 17 16 24 10 11 40 48 233

5 Pemahaman tentang kode etik guru 28 36 20 27 19 23 10 14 165

Skor Total 1030

Skor Ideal 1540

% 67%

Kriteria B

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

Keterangan :

TB = Tidak Baik

KB = Kurang Baik

B = Baik

SB = Sangat Baik

5. Kesiapan Pemahaman Kompetensi Sosial

Dalam menentukan kesiapan pemahaman kompetensi sosial, terdiri

dari empat buah indikator. Pada indikator pertama adalah pemahaman sikap

guru terhadap lingkungan disekitarnya atau dilingkungan masyarakat, artinya

10

0

85

adalah bagaimana guru seharusnya bersikap dilingkungan diluar lingkungan

sekolah, pada tabel 28 menunjukkan bahwa 21% mahasiswa dalam kriteria

tidak baik, 39% kriteria kurang baik, 26% kriteria baik, dan 14% dalam

kriteria sangat baik. dari data tersebut tampak bahwa sebagian besar

mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Angkatan 2007 masih kurang

baik dalam pemahamannya mengenai sikap apa saja yang perlu

dikembangkan ketika berada di lingkungan diluar lingkungan sekolah ketika

dalam posisi sebagai seorang pendidik.

Tabel 30. Pemahaman Sikap Guru Terhadap Lingkungan

Masyarakat

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 16 21

2 Kurang Baik 30 39

3 Baik 20 26

4 Sangat Baik 11 14

Jumlah 77 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

Pada indikator kedua, yaitu pemahaman pola komunikasi terhadap

lingkungannya, artinya adalah selain komunikasi dengan siswa, seorang guru

tentu juga perlu berkomunikasi dengan lingkungan diluar lingkungan sekolah

itu sendiri. Pada tabel 29 menunjukkan 16% mahasiswa dalam kriteria tidak

baik, 36% kriteria kurang baik, 35% kriteria baik, dan 13% termasuk kriteria

86

sangat baik dalam memahami bagaimana pola komunikasi yang seharusnya

diterapkan dalam komunikasi dengan masyarakat diluar sekolah.

Tabel 31. Pemahaman Pola Komunikasi dengan Lingkungan

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 12 16

2 Kurang Baik 28 36

3 Baik 27 35

4 Sangat Baik 10 13

Jumlah 77 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

Indikator ketiga adalah pemahaman akan pentingnya proses adaptasi

seorang guru, proses adaptasi yang dimaksud adalah adptasi dilingkungan

kerjanya. Dari hasil penelitian seperti yang ditunjukkan pada tabel 30,

menunjukkan mahasiswa dengan pemahaman tidak baik sejumlah 13%, 30%

dalam kriteria kurang baik, 40% baik, dan 17% sangat baik. dari data tersebut

Nampak jika mayoritas mahasiswa prodi pendidikan geografi angkatan 2007

dalam pemahamnnya tentang pentingnya proses adaptasi di lingkungan kerja

termasuk dalam kriteria baik.

Tabel 32. Pemahaman Pentingnya Proses Adaptasi Seorang Guru

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 10 13

2 Kurang Baik 23 30

3 Baik 31 40

4 Sangat Baik 13 17

Jumlah 77 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

87

Pada indikator terakhir atau indikator keempat, adalah tentang

pemahaman komunikasi dengan komunitas profesi, berbeda dengan

komunikasi masyarakat pada indikator kedua, pada indikator ini adalah lebih

menekankan pada komunikasi yang dijalin dengan komunitas seprofesi atau

dengan profesi lain. Pada tabel 31, data menunjukkan 31% mahasiswa dalam

kriteria tidak baik, 32% kurang baik, 17% baik, dan 19% dalam kriteria sangat

baik. dari hasil yang diperoleh tersebut tampak jelas mayoritas mahasiswa

Program Studi Pendidikan Geografi Angkatan 2007 masih belum baik dalam

pemahamnnya tentang pentingnya komunikasi dengan komunitas seprofesi

ataupun dengan komunitas profesi lainnya.

Tabel 33. Pemahaman Komunikasi dengan Komunitas Profesi

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 24 31

2 Kurang Baik 25 32

3 Baik 13 17

4 Sangat Baik 15 19

Jumlah 77 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

Secara umum, pemahaman mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi

dalam kompetensi sosial termasuk dalam kriteria kurang baik, seperti tampak

pada tabel 34, indikator yang masih dalam kiteria kurang baik adalah

Pemahaman Sikap Guru Terhadap Lingkungan Masyarakat, Pemahaman Pola

88

Komunikasi Dengan Lingkungan, dan Pemahaman Komunikasi Dengan

Komunitas Profesi.

Tabel 34. Pemahaman Kompetensi Sosial

No Indikator

Kriteria Skor Penilaian ∑

Skor TB KB B SB

1 % 2 % 3 % 4 %

1

Pemahaman Sikap guru

terhadap lingkungan

masyarakat 16 23 30 42 20 24 11 11

180

2

Pemahaman pola

komunikasi dengan

lingkungan 12 15 28 36 27 35 10 14

189

3

Pemahaman Pentingnya

Proses Adaptasi Seorang

Guru 10 15 23 30 31 39 13 15

201

4

Pemahaman komunikasi

dengan komunitas profesi 24 32 25 27 13 18 15 23 173

Skor Total 743

Skor Ideal 1232

% 60%

Kriteria KB

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

6. Kesiapan Pemahaman Kompetensi Profesional

Kompetensi professional merupakan kemampuan penguasaan materi

pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing

peserta didik memenuhi standar kompetensi yang diterapkan dalam Standar

Nasional Pendidikan. Yang termasuk dalam kompetensi professional disini

adalah pemahaman tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar,

pemahaman mengenai pengembangan materi pembelajaran, pemahaman

103

89

pentingnya tindakan reflektif dalam proses pembelajaran, dan merupakan

inikator terpenting adalah penguasaan guru terhadap materi.

Pada indikator pertama adalah pemahaman tentang standar

kompetensi dan kompetensi dasar, pada tabel 33 menunjukkan jika 0%

mahasiswa dalam kriteria tidak baik, 4% kurang baik, 60% baik, dan 36%

dalam kriteria sangat baik. dari data tersebut menunjukkan bahwa mayoritas

mahasiswa prosi pendidikan geografi angkatan 2007 termasuk dalam kriteria

baik dalam pemehamannya tentang standar kompetensi ataupun tentang

pemahamannya tentang kompetensi dasar.

Tabel 35. Pemahaman SK dan KD

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 0 0

2 Kurang Baik 3 4

3 Baik 46 60

4 Sangat Baik 28 36

Jumlah 77 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

Indikator kedua adalah pemahaman tentang pengembangan materi

pembelajaran yang diampu, dari hasil penelitian yang ditunjukkan pada tabel

33 terlihat 21% dalam kriteria tidak baik, 34% kriteria kurang baik, 23% baik,

dan 22% dalam kriteria sangat baik.

90

Tabel 36. Pemahaman Pengembangan Materi Pembelajaran

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 16 21

2 Kurang Baik 26 34

3 Baik 18 23

4 Sangat Baik 17 22

Jumlah 77 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

Indikator ketiga adalah pemahaman tentang tindakan reflektif yang

dilaksanakan guru guna peningkatan kualitas pembelajaran, dari tabel 15

terlihat bahwa 9% mahasiswa dalam kriteria tidak baik, 32% dalam kriteria

kurang baik, 58% kriteria baik dan 12% dalam kriteria sangat baik dalam

pemahamnnya mengenai tindakan reflektif yang dilakukan guru untuk

peningkatan kualitas pembelajaran.

Tabel 37. Pemahaman Pentingnya Tindakan Reflektif

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 7 9

2 Kurang Baik 25 32

3 Baik 36 58

4 Sangat Baik 9 12

Jumlah 77 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

Indikator keempat adalah penguasaan materi geografi, data yang

digunakan untuk mendukung indikator ini adalah berdasar pada IPK selama

91

proses perkuliahan, dari tabel 35, terlihat dari jumlah mahasiswa sebanyak 77

orang, 99% nya memiliki IPK dalam kriteria baik, yaitu IPK dengan rentang

2,75-3,49 , sedangkan 1% sisanya dalam kriteria sangat baik, dimana

mahasiswa ini memiliki IPK dengan rentang antara 3,5-4,0.

Tabel 38. Penguasaan Materi Geografi

No Kriteria Jumlah %

1 Tidak Baik 0 0

2 Kurang Baik 0 0

3 Baik 76 99

4 Sangat Baik 1 1

Jumlah 66 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

Secara umum, dari hasil perhitungan deskriptif presentase,

menunjukkan bahwa tingkat kesiapan pemahaman kompetensi professional

mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Angkatan 2007 termasuk

dalam kriteria Baik.

92

Tabel 39. Pemahaman Kompetensi Profesional

No Indikator

Kriteria Skor Penilaian ∑

Skor TB KB B SB

1 % 2 % 3 % 4 %

1 Pemahaman SK dan KD 0 0 3 3 46 59 28 38 256

2

Pemahaman Pengembangan Materi

Pembelajaran 16 21 26 33 18 21 17 24 190

3 Pemahaman pentingnya tindakan reflektif 7 8 25 33 36 45 9 14

201

4 Penguasaan Materi Geografi 0 0 0 0 76 99 1 1 232

Skor Total 890

Skor Ideal 1232

% 72%

Kriteria B

Sumber : Hasil Penelitian, 2011

106

93

B. Pembahasan

1. Kesiapan Pemahaman Kompetensi Pedagogik

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan perhitungan

menggunakan rumus deskriptif presentase, menunjukkan kesiapan

mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Angkatan 2007 dalam

pemahaman tentang kompetensi pedagogik termasuk dalam kriteria Baik.

Baik disini berarti adalah telah mampu dalam memahami apa itu kompetensi

pedagogik, dan diasumsikan akan mampu menerapkannya ketika telah

menjadi seorang guru. Pemahaman karakteristik merupakan salah satu faktor

yang penting dalam mendukung peran guru sebagai pengelola kelas.

a. Pemahaman Penguasaan Karakteristik Peserta Didik

Penguasaan karakteristik peserta didik adalah menguasai

karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial,

kultural, emosional, dan intelektual. Selain itu, penguasaan karakteristik

siswa juga terkait dengan kemampuan guru untuk mengidentifikasi

potensi yang dimiliki siswa dan memahami kesulitan yang dialami siswa

dalam menerima materi pelajaran.

Dalam kesiapan pemahaman karakteristik peserta didik,

mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Angkatan 2007

termasuk dalam kriteria kurang baik. Hal tersebut terkait dengan

pemahaman tentang cara melihat karakteristik siswa itu sendiri. Dimulai

dari kesiapan fisik siswa dalam menerima pelajaran, responden

94

cenderung hanya beranggapan jika siswa tersebut aktif di kelas, maka

diasumsikan siswa tersebut telah siap untuk menerima pelajaran,

diamana seharusnya dalam menilai siswa tersebut siap atau tidak secara

fisik dalam menerima pelajaran tidak hanya melihat keaktifan didalam

kelas. Dengan melihat secara kasat matapun akan Nampak siswa mana

yang sehat secara fisik dengan siswa yang sedang sakit, maka dengan

demikian penilaian yang dilakukan guru akan lebih tepat. Demikian pula

terhadap menilai moralitas yang dimiliki siswa, 42% mahasiswa

menjawab dalam menilai moral siswa dapat melalui tindakan yang

dilakukan siswa tersebut selama didalam kelas. Jawaban tersebut

tidaklah salah, namun masih kurang luas, artinya adalah moralitas siswa

akan tercermin dari sikapnya ketika berhadapan dengan orang yang

lebih tua, dan juga akan nampak jelas ketika berada dilingkungan luar

sekolah. Selain dari cara tersebut, juga dapat memanfaatkan informasi

yang diperoleh dari guru BP.

Selanjutya adalah pemahaman kemampuan intelektual dan

potensi yang dimiliki siswa, jawaban dari responden sekitar 45%

cenderung melihat kemampuan siswa ataupun potensinya berdasar pada

hasil belajar yang telah dilakukan, atau dengan kata lain berdasarkan

nilai evaluasi. Dengan melihat hasil ujian tertulis tersebut, responden

berasumsi akan mampu melihat potensi yang dimiliki oleh siswanya

kelak. Dimana seharusnya untuk melihat kemampuan intelektual siswa

95

tidak hanya berdasar hasil evaluasi tertulis itu saja, masih banyak

instrument lain yang dapat digunakan guru untuk mengetahui potensi

yang dimilik siswanya, seperti dengan melihat kualitas jawaban ketika

ditanya secara lisan, atau dapat juga dilihat dari hasil tugas yang

dikerjakan. Sehingga kurang lengkap jika hanya memanfaatkan hasil

ujian saja untuk melihat potensi yang dimiliki siswa atau peserta didik.

Pada pemahaman kesulitan yang dialami siswa selama proses

pembelajaran sudah termasuk dalam kriteria baik, karena dalam

memahami kesulitan siswa, responden telah mampu menjelaskan

inikator apa saja yang memperlihatkan kesulitan yang dialami siswa,

anatara lainadalah dengan melihat dari hasil ulangan baik secara tertulis

ataupun lisan, hasil penugasan, dan respon yang diberikan ketika

menjawab pertanyaan yang kita ajukan.

b. Pemahaman Penerapan Strategi dan Metode pembelajaran yang tepat

Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang

harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai

secara efektif dan efisien sedangkan metode pembelajaran adalah suatu

teknik dan gaya mengajar. Dengan memahami strategi dan metode,

makan akan memudahkan guru dalam pemilihannya. Dari hasil

penelitian menunjukkan mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi

Angkatan 2007 termasuk dalam kriteria Baik dalam pemahamannya

mengenai strategi belajar ataupun metode belajar. Hal tersebut berdasar

96

pada penjelasan yang diberikan responden, dimana mayoritas responden

berasumsi penentuan penggunaan metode ataupun strategi akan tepat

jika disesuaikan dengan materi yang akan diberikan, selain itu, juga

dapat berdasar pada tujuan belajar, kondisi kelas, alokasi waktu, fasilitas

yang ada, dan kemampuan guru itu sendiri. Hal yang menarik adalah

mayoritas responden cenderung menyukai metode ceramah, hal tersebut

dikarenakan metode ini masih dianggap efektif, selain itu dalam

persiapannyapun tidak terlalu menguras energy ataupun biaya.

c. Pemahaman Penyelenggaraan Pembelajaran yang Mendidik

Pada pemahaman penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik

terdiri dari beberapa indikator seperti pemahaman tentang tujuan

pembelajaran, pemahaman silabus, RPP, dan penguasaan media

pembelajaran.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan

pemahaman penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik termasuk

dalam kriteria baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan penguasaan yang

sangat baik dalam pemahaman silabus, ataupun RPP. Dari hasil

penelitian dapat disimpulkan sekitar 50% mahasiswa telah memahami

dalam pembuatan RPP. Akan tetapi kendala muncul ketika dalam

pelaksanaannya yang sering kali tidak sesuai dengan rencana yang

dibuat. Selain itu, dalam penguasaan media pembelajaran, mahasiswa

Program Studi Pendidikan Geografi Angkatan 2007 termasuk dalam

97

krieria baik, media yang dikuasai berdasar data adalah seperti peta, atlas,

globe, video pembelajaran, powerpoint, dsb. Penguasaan media tersebut

tidak terlepas dari seringnya penggunaan oleh para mahasiswa media-

media tersebut, sehingga dalam penggunaannya sudah tidak lagi

mengalami kendala.

d. Pemahaman Pemanfaatan TI Untuk Kegiatan Pembelajaran

Dari hasil penelitian, pemanfaatan teknologi informasi untuk

kegiatan pembelajaran termasuk dalam kriteria baik. Baik disisi berarti

bahwa responden sudah sangat paham dalam penggunaan teknologi

informasi yang ada sekarang untuk membantu dalam kegiatan

pembelajaran yang dilakukannya. Dari data menunjukkan jika

pemanfaatan paling banyak adalah pemanfaat layanan internet,

tingginya penggunaan internet ini dikarenakan mudahnya dalam

penggunaannya, selain itu dalam mengaksesnya juga relative mudah,

sehingga wajar jika internet merupakan fasilitas yang paling diminati

dalam mencari bahan referensi yang dibutuhkan guna membantu

kegiatan pembelajaran.

e. Pemahaman Fasilitasi Pengembangan Peserta Didik dan

Pengaktualisasian Potensinya

Dari data penelitian menunjukkan bahwa dalam pemahaman

fasilitasi pengembangan peserta didik termasuk dalam kriteria kurang

baik. Artinya adalah mahasiswa masih kurang mampu dalam

98

pemahaman mengenai pengembangan peserta didik tersebut,

dikarenakan dari hasil penelitian responden belum mampu memberikan

gambaran yang jelas mengenai kegiatan apa saja yang dapat dilakukan

guna mendukung pengembangan diri peserta didik, selain itu responden

juga kegiatan macam itu dalam realitasnya akan sangat sulit untuk

dilakukan, karena pasti akan terkendala waktu.

f. Pemahaman Model Komunikasi dengan Peserta Didik

Komunikasi adalah interaksi antara dua orang atau lebih, sebagai

guru tentu agar pembelajaran berjalan dengan lancar harus terjalin

dengan baik. dari hasil penelitian terlihat jika dalam pemahaman pola

komunikasi termasuk dalam kriteria baik, yaitu sebesar 64%. Artinya

adalah para calon guru ini sudah mampu unutk memberikan gambaran

yang jelas bagaimana pola komunikasi yang seharusya dilakukan guru

terhadap peserta didiknya. Dimana komunikasi yang harus

dikembangkan oleh guru adalah komunikasi yang efektif, empatik,

simpatik, santun, tegas, dan berwibawa. Sehingga dengan komunikasi

tersebut diharapkan terjalin hubungan yang seimbang dengan peserta

didik.

g. Pemahaman Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi dilaksanakan untuk meneliti hasil dan proses belajar

siswa, untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang melekat pada proses

belajar itu. Evaluasi tidak mungkin dipisahkan dari belajar, maka harus

99

diberikan secara wajar agar tidak merugikan. Usaha yang efektif dan

sukses, ditambah oleh evaluasi yang bermutu dan diskriminatif akan

mengena pada semua aspek belajar

Dari hasil penelitian, 70% mahasiswa Geografi dalam kriteria

baik dalam pemahamannya mengenai evaluasi pembelajaran. Hal

tersebut ditunjukkan dengan penjelasan yang diberikan oleh para

responden tentang evaluasi sudah sangat baik, diman mereka telah

mampu emjelaskan bahwa evaluasi selain hasil belajar, ada yang lebih

penting , yaitu evaluasi proses selama kegiatan belajar berlangsung,

sehingga perlu keseimbangan antara evaluasi hasil dan evaluasi proses,

dengan keseimbangan tersebut diharapkan hasil evaluasi yang dicapai

merupakan data yang valid dimana dapat menunjukkan perkembangan

yang dialami peserta didik.

h. Pemahaman Pemanfaatan Hasil Evaluasi

Setelah dilakukan evaluasi, dan kemudian menghasilka data hasil

evaluasi, maka data tersebut merupakan data yang masih dapat

dimanfaatkan bagi guru. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa 70%

mahasiswa telah paham dalam pemanfaatan hasil evaluasi yang

dilakukan guru tersebut, dimana pemanfaatnnya adalah sebagai berikut

1) Mengungkapkan penguasaan siswa terhadap materi geografi yang

telah diperolehnya dalam PBM, termasuk materi pokok dan

pengayaannya.

100

2) Menemukan kelemahan-kelemahan materi yang telah disajikan,

metode, media, strategi, pengajaran geografi yang diterapkan,

termasuk tujuan yang telah dirumuskan. Data yang telah diperoleh

dari hasil evaluasi, dapat digunakan sebagai dasar perbaikan dan

penyempurnaan tugas serta program pengajaran selanjutnya.

3) Mengungkapkan terpenuhi atau tidaknya tugas guru dalam PBM

geografi. Jika hasil evaluasi diketahui ada tugas yang tidak

terpenuhi, maka pada pelaksanaan tugas berikutnya apa yang tidak

terpenuhi itu wajib dilaksanakan.

4) Mengungkapkan tingkat perkembangan siswa secara individual

dalam mempelajari geografi. Data hasil evaluasi ini untuk

membimbing siswa yang bersangkutan untuk mengembangkan

potensinya lebih lanjut dalam menguasai dan memanfaatkan materi

geografi.

i. Pemahaman Tindakan Reflektif Dalam Peningkatan Kualitas

Pembelajaran

Tindakan reflektif adalah tindakan evaluasi diri sendiri setelah

melakukan kegiatan pembelajaran,dengan tindakan reflektif ini, guru

akan merenungkan bagaimana kekurangan yang ada selam proses

pembelajaran. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat pemahaman

tindakan reflektif ini dalam kriteria kurang baik. hal tersebut

dikarenakan responden masih belum mampu menunjukkan fungsi

101

ataupun cara melakukan tindakan reflektif yang benar, selain itu

pemahaman terhadap pentingnya PTK masih kurang, dimana PTK

sangat penting sekali dilakukan ketika dalam kegiatan pembelajaran

ditemukan masalah, seperti rendahnya hasil belajar, dengan demikian

perlu dilakukan suatu Tindakan Penelitian Kelas untuk menemukan

solusi untuk memecahkan masalah tersebut. Dari sini mahasiswa

ternyata belum mampu untuk merumuskan PTK dengan baik.

2. Kesiapan Pemahaman Kompetensi Kepribadian

Dari tabel menunjukkan hasil penelitian yang menggambarkan

penguasaan pemahaman kompetensi kepribadian. Dalam pemahaman

tersebut, ditunjukkan dengan angka 66%, yang artinya adalah untuk

pemahaman kompetensi kepribadian, mahasiswa Program Studi Pendidikan

Geogafi dalam kriteria baik. Kriteria baik ini artinya adalah responden telah

mampu memberikan penjelasan dengan baik bagaimana sikap, tingkah laku,

sosok, etos kerja yang semestinya ditunjukkan oleh guru professional.

Seorang guru professional harus bertindak sesuai dengan norma

agama, hukum, sosial, dan budaya Indonesia. Guru juga harus dapat

menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan

bagipeserta didiknya. Selain itu, guru hendaknya juga mampu menampilkan

diri sebagai sosok yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, dan

memiliki etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi. Dimana dalam

102

menjelankan profesinya selalu menjunjung tinggi kode etik guru,

menerapkannya, dan berperilaku sesuai dengan kode etik profesi.

3. Kesiapan Pemahaman Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial merupakan kompetensi dalam bersikap

dilingkungan sosial. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam

pemahaman tentang kompetensi ini, masih kurang baik dalam

pemahamannya. Pemahaman yang masih kurang baik tersenut dikarenakan

responden masih belum memahami dalam kegiatan riilnya dari kompetensi

sosial tersebut, hal tersebut dikarenakan kompetensi sosial merupakan

kompetesi yang perlu pelaksanaanya secara langsung untuk menilainya.

Dari data yang diperoleh, responden belum bias memberikan

gambaran nyata bagaimana pola sikap dalam kehidupan sosial seorang guru.

4. Kesiapan Pemahaman Kompetensi Profesional

Dari hasil penelitian diperoleh data yang menunjukkan tingkat

kesiapan pemahaman kompetensi professional mahasiswa Program Studi

Pendidikan Geografi Angkatan 2007 termasuk dalam kriteria baik.

Pemahaman tersebut merupakan data yang diperoleh dari beberapa indikator

yang digunakan, seperti pemahaman SK dan KD, pemahaman

pengembangan materi pembelajaran, pentingnya tindakan reflektif dan

penguasaan materi geografi. Pada pemahaman SK KD, lebih dari 50%

responden telah mampu memahami dari standar kompetensi dan kompetensi

dasar, kemudian dalam pengembangan materi pembelajaran, responden

103

masih kurang baik dalam cara pengembangan yang dimaksud, hal tersebut

dikarenakan masih sedikitnya bahan referensi yang digunakan untuk

membantu pengembangan tersebut.

Untuk pemahaman tindakan reflektif sudah dalam kriteria baik,

dimana responden sudah dapat menjelaskan dengan benar apa pentingnya

suatu tindakan reflektif dan mampu memberikan contoh tindakan reflektif

tersebut, khususnya untuk meningkatkan kinerja dan keprofesionalan.

Sedangkan dalam penguasaan materi, responden sudah dalam kriteria baik

dan sangat baik, indikator penguasaan materi disini diperoleh dari melihat

nilai IPK dari responden, dimana UNNES sendiri telah membuat kriteria

sendiri dari nilai-nilai IPK tersebut. Untuk mahasiswa Program Studi

Pendidikan Geografi Angkatan 2007, 98% dalam kriteria baik, atau menurut

standar UNNES adalah dengan predikat sangat memuaskan, dan 2% dalam

kriteria sangat baik, atau menurut standar UNNES adalah dengan predikat

exelent.

104

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV, dimana secara

umun kesiapan pemahaman kompetensi pedagogik mahasiswa Program Studi

Pendidikan Geografi Angkatan 2007 termasuk dalam kriteria Baik. Sedangkan

untuk kesiapan pemahaman kompetensi kepribadian mahasiswa Program Studi

Pendidikan Geografi Angkatan 2007 termasuk dalam kriteria Baik. Dalam

kesiapan kompetensi sosial, mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi

Angkatan 2007 termasuk dalam kriteria Kurang Baik. Dan dalam kesiapan

pemahaman kompetensi professional, mahasiswa Program Studi Pendidikan

Geografi Angkatan 2007 termasuk dalam kriteria Baik.

1. Kompetensi Pedagogik

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, secara umum

kesiapan pemahaman kompetensi pedagogik oleh Mahasiswa Program Studi

Pendidikan Geografi Angkatan 2007 termasuk dalam kriteria Baik, namun

demikian masih terdapat beberapa indikator dari kompetensi pedagogik ini

yang masih dalam kriteria kurang baik, indikator yang dimaksud adalah pada

pemahaman penguasaan karakteristik peserta didik, pemahaman fasilitasi

pengembangan peserta didik dan pengaktualisasian potensinya, dan

104

105

pemahaman tindakan reflektif dalam peningkatan kualitas pembelajaran.

Dari indikator tersebut, masih dalam kriteria kurang baik.

2. Kompetensi Kepribadian

Dalam kesiapan pemahaman kompetensi kepribadian, dari hasil

penelitian menunjukkan secara umum kesipan pemahaman kompetensi ini

oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Angkatan 2007

termasuk dalam kriteria Baik. Yang artinya adalah mahasiswa Geografi

secara umum telah memahami kompetensi kepribadian yang harus dikuasai

guru.

3. Kompetensi Sosial

Dari hasil penelitian untuk melihat kesiapan pemahaman

kompetensi sosial, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Program Studi

Pendidikan Geografi Angkatan 2007 dalam kriteria kurang baik. Yang

artinya masih kurang siap dalam memahami kompetensi sosial seorang guru.

Dari indikator-indikator kompetensi sosial, yang paling terlihat

kekurangannya adalah pada pemahaman komunikasi dengan komunitas

profesi.

4. Kompetensi Profesional

Pada kompetensi professional, kesipan pemahaman Mahasiswa

Program Studi Pendidikan Geografi Angkatan 2007 termasuk dalam kriteria

Baik. Namun masih terdapat kekurangan pada beberapa indikator, yaitu

106

pada indikator pemahaman pengembangan materi ajar dan pemahaman

pentingnya tindakan reflektif untuk meningkatkan kualitas guru.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, masih ditemukan kekurangan dari kesiapan

pemahaman baik itu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan

professional. Usaha atau upaya yang dapat dilakukan antara lain :

Sebagai calon guru, mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi

Angkatan 2007 haruslah menguasai sepenuhnya kompetensi pedagogik,

kepribadian, sosial, dan professional. Untuk itu diperlukan peningkatan

pengetahuan dari kompetensi-kompetensi ini, salah satunya adalah dengan

memperbanyak membaca referensi terkait dengan kompetensi pedagogik,

kepribadian, sosial, dan professional.

Secara lebih rinci, saran dalam peningkatan atau perbaikan pemahaman

kompetensi professional guru ini meliputi beberapa indikator yang dirasa masih

memerlukan perbaikan, yaitu;

1. Kompetensi Pedagogik

a. Pemahaman Penguasaan Karakteristik Peserta Didik

b. Pemahaman Fasilitasi Pengembangan Peserta Didik san Pengaktualisasian

Potensinya

c. Pemahaman Tindakan Reflektif Dalam Peningkatan Kualitas

Pembelajaran

107

2. Kompetensi Kepribadian

a. Pemahaman Sosok Pribadi Seorang Guru

3. Kompetensi Sosial

a. Pemahaman Sikap Guru Terhadap Lingkungan Masyarakat

b. Pemahaman Komunikasi Dengan Komunitas Profesi

4. Kompetensi Profesional

a. Pemahaman Pengembangan Materi Pembelajaran

5. Saran untuk Prodi Pendidikan Geografi

a. Menambah pengenalan empat kompetensi yang harus dikuasai calon

tenaga pendidik.

108

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohamad. 1989. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung:

Angkasa

Anonim.2009. Profil Program Studi Pendidikan Geografi. http://geografi.unnes.ac.id

Arikunto, Suharsimi . 2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta:

Rineka Cipta

Brata.2008.Pengertian pendekatan, strategi dan metode. http://mbahbrata-

edu.blogspot.com/2009/12/pengertian-pendekatan-strategi-metode.html

Dikdasmen, Ditjen.2006.Pentunjuk Teknis Pengembangan Silabus Dan Contoh

Model Silabus SMA/MA Mata Pelajaran Geografi. Jakarta:Depdikas

Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi

Edukatif.Jakarta:Asdi Mahasatya

E Mulyasa.2008. Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan

Menyenangkan.Bandung:Remaja Rosdakarya Offset

Hamalik, Oemar.2008. Pendidikan Guru, Berdasar Pendekatan

Kompetensi.Jakarta:Bumi Aksara

J.Moleong, Lexy.2001.Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung: Remaja

Rosdakarya Offset

Nazir, Moh Ph. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia

109

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar

Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

Purwanto, Ngalim. 1998. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

R.Sugiyono.2005. Statistik Untuk Penelitian.Bandung:Alfabet

Wina. Senjaya. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta Kencana: Prenada Media Group

Slameto.2003.Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :Rineka

Cipta

Soemanto, Wasty. 1998. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono.2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Suhandini, Purwadi dkk. 2007. Kompetensi Geografi 2. Solo : Tiga serangkai

Sumaatmadja, Nursid. 2001. Metodologi pengajaran geografi. Jakrta : Bumi aksara

Tika, Pabundu. 2005. Metode penelitian geografi. Jakarta: Bumi aksara

Undang-Undang Guru dan Dosen. 2009. Bandung: Nuansa Mulia

Usman, Moh.Uzer.2009. Menjadi Guru Profesional.Bandung: Remaja Rosdakarya

Off

110

LAMPIRAN

111

e f g h a b c d e a b c d a b c d

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

R-1 2 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 1 3 1 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 108 11664

R-2 1 1 2 2 1 3 2 1 2 4 4 3 4 3 4 4 1 3 1 1 3 4 2 4 1 2 3 3 4 4 3 4 3 87 7569

R-3 2 2 2 1 2 2 2 2 3 4 4 2 4 2 2 3 3 1 2 1 4 3 2 4 1 2 2 3 1 3 3 3 3 80 6400

R-4 1 2 1 2 1 3 2 1 2 3 3 2 1 3 2 2 4 3 2 2 3 2 4 2 3 3 3 2 1 3 3 3 3 77 5929

R-5 2 2 2 2 3 4 3 4 3 4 4 4 3 2 2 3 3 3 1 1 3 4 2 2 1 2 2 3 1 4 3 3 3 88 7744

R-6 4 4 3 2 2 2 3 4 4 4 4 2 1 3 3 3 3 1 4 2 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 105 11025

R-7 2 3 2 3 4 4 4 3 2 4 4 3 3 3 2 4 3 3 2 1 3 4 1 4 1 1 2 1 2 4 1 2 3 88 7744

R-8 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 4 2 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 112 12544

R-9 1 1 1 2 3 2 1 1 2 2 3 4 4 3 4 2 3 1 1 1 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 76 5776

R-10 2 3 2 2 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 116 13456

R-11 1 1 1 1 2 2 2 3 2 2 3 4 3 3 2 3 4 1 3 4 4 3 4 4 3 1 2 3 2 3 1 1 3 81 6561

R-12 2 1 2 1 1 2 3 3 4 3 3 2 1 3 2 1 3 1 1 1 4 4 1 3 1 4 2 2 2 3 2 3 3 74 5476

R-13 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 4 2 2 4 2 1 2 1 2 2 4 2 1 2 2 2 3 2 2 3 74 5476

R-14 1 4 1 1 1 1 4 4 2 4 4 1 3 3 1 4 3 3 1 2 1 3 1 1 3 2 1 1 4 3 1 4 3 76 5776

R-15 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 1 4 3 2 2 3 2 3 4 3 3 2 3 3 94 8836

R-16 2 2 1 1 2 2 1 3 3 4 4 2 3 3 2 1 3 1 1 2 2 3 2 2 2 1 1 3 2 4 1 2 3 71 5041

R-17 1 2 1 1 1 2 1 2 1 4 3 2 2 4 2 2 4 2 2 2 1 1 2 1 1 3 2 3 1 3 2 2 4 67 4489

R-18 1 3 3 2 4 3 4 4 1 4 1 2 1 3 2 2 2 1 4 1 4 4 3 4 1 1 3 3 4 3 4 3 3 88 7744

R-19 1 1 1 2 3 4 2 2 1 3 2 2 3 4 2 3 4 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 83 6889

R-20 1 1 1 2 1 2 3 2 3 4 4 2 3 3 3 4 4 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 84 7056

R-21 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 1 1 4 1 1 2 1 1 1 1 3 1 3 1 1 2 2 2 3 2 4 3 63 3969

R-22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 4 4 2 2 3 1 1 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 78 6084

R-23 1 1 3 2 1 3 2 2 2 2 2 1 1 4 3 1 4 3 2 1 1 2 2 1 4 2 2 3 3 3 1 1 3 69 4761

R-24 3 4 2 2 3 2 3 2 4 4 4 3 4 3 3 2 2 1 3 2 4 3 3 4 3 1 3 4 4 4 4 4 3 100 10000

R-25 2 2 1 2 2 3 4 4 1 4 4 3 1 4 1 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 103 10609

R-26 4 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 2 2 4 3 2 4 3 4 1 4 4 4 4 2 4 3 3 3 4 3 4 3 107 11449

R-27 2 2 1 1 2 2 2 2 3 3 3 2 4 3 2 4 3 1 3 2 1 2 1 2 1 2 2 3 1 4 3 3 3 75 5625

R-28 3 2 2 2 2 1 1 3 1 4 4 1 1 4 1 2 1 4 1 1 4 4 4 4 1 2 2 2 2 3 4 4 3 80 6400

R-29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 4 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 3 46 2116

R-30 2 2 1 1 1 1 2 1 2 4 4 2 1 3 1 1 4 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 3 4 1 2 3 67 4489

R-31 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 1 2 4 1 2 3 4 1 4 4 2 1 1 1 1 2 2 1 3 2 2 3 67 4489

R-32 2 2 1 1 2 2 1 3 1 4 4 2 2 4 2 4 1 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 3 3 2 4 4 3 92 8464

R-33 2 4 2 2 2 3 2 2 2 4 3 2 2 3 1 2 3 3 3 2 4 3 4 4 2 1 3 1 1 3 2 2 3 82 6724

R-34 2 1 1 2 1 2 1 1 2 3 3 2 1 3 2 2 3 3 1 4 1 2 2 2 1 2 1 3 2 3 2 1 3 65 4225

R-35 1 1 1 2 3 2 1 2 3 2 2 2 1 3 2 2 3 4 2 1 3 3 3 2 2 2 3 2 1 4 2 2 3 72 5184

R-36 1 4 1 1 1 1 1 1 4 4 4 4 2 4 3 1 1 3 3 2 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 93 8649

R-37 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 3 2 2 3 1 2 3 3 1 4 4 2 1 1 1 1 3 3 1 3 2 2 3 68 4624

R-38 3 2 1 1 2 3 1 3 2 4 4 2 2 3 2 4 3 3 4 2 4 4 4 4 2 2 4 3 3 4 4 4 3 96 9216

Y Y2a b c d i

Tabel Perhitungan Validitas Dan Reliabilitas Lampiran 1

111

112

R-39 2 2 1 1 2 3 2 3 4 3 3 2 1 4 2 1 1 4 1 1 4 4 1 3 1 3 2 2 2 3 2 3 3 76 5776

R-40 2 2 1 1 2 2 2 2 1 3 3 2 1 4 1 2 3 3 2 4 1 2 1 2 2 2 2 1 1 4 2 2 3 68 4624

R-41 1 1 1 1 2 3 2 1 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 2 2 3 80 6400

R-42 3 3 2 1 2 3 4 3 3 3 4 2 4 4 2 3 3 3 2 2 2 3 3 4 4 3 3 2 4 3 3 2 3 95 9025

R-43 2 2 2 1 2 2 2 3 2 3 4 4 2 4 1 2 3 4 3 1 2 2 2 3 2 3 2 2 3 4 2 2 3 81 6561

R-44 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 125 15625

R-45 2 2 4 4 3 2 3 3 2 3 4 4 1 4 1 1 1 3 2 2 4 1 1 1 2 2 1 2 1 4 1 3 3 77 5929

R-46 3 3 2 3 2 2 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 3 3 4 1 3 4 3 4 4 2 4 3 4 3 4 4 3 107 11449

R-47 3 3 2 1 4 1 2 2 2 2 2 2 3 4 1 2 3 4 2 1 1 3 2 4 1 2 1 2 1 3 1 2 3 72 5184

R-48 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 4 2 2 3 2 2 4 2 2 2 2 2 2 3 2 2 4 3 2 3 79 6241

R-49 2 2 1 1 4 3 2 4 4 4 4 2 2 4 2 3 3 4 2 3 2 1 2 2 1 2 2 1 1 3 1 2 3 79 6241

R-50 3 2 1 1 2 3 1 3 2 4 4 2 2 4 2 4 3 3 4 1 4 4 4 4 2 2 4 3 3 3 4 4 3 95 9025

R-51 3 2 3 2 2 3 3 3 2 4 3 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 1 2 2 2 3 4 3 3 3 90 8100

R-52 3 4 2 2 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 2 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 4 4 3 109 11881

R-53 1 1 1 4 2 3 2 2 1 2 2 3 3 4 2 2 3 3 2 3 1 2 3 4 2 2 2 3 2 4 2 2 3 78 6084

R-54 1 2 2 2 1 2 3 2 1 1 1 2 3 4 2 2 3 3 3 4 2 2 2 2 3 1 2 3 2 3 2 3 3 74 5476

R-55 1 1 1 1 4 1 4 4 2 4 4 1 4 4 1 1 3 4 1 3 4 4 1 4 1 2 1 1 1 3 1 4 3 79 6241

R-56 1 1 1 1 2 3 3 2 1 2 2 2 2 4 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 4 2 2 3 75 5625

R-57 4 4 2 3 4 3 3 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 105 11025

R-58 2 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 3 4 1 4 4 2 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 111 12321

R-59 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 72 5184

R-60 3 1 1 3 1 2 3 3 4 4 2 3 3 4 2 1 1 4 3 4 3 1 1 4 1 1 1 3 2 3 3 3 3 81 6561

R-61 3 3 3 2 4 3 3 2 4 3 4 2 4 4 2 1 3 3 2 3 1 4 1 3 2 1 3 2 2 4 1 3 3 88 7744

R-62 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 4 3 4 1 3 2 3 3 2 2 1 1 3 3 2 1 4 1 1 3 63 3969

R-63 4 4 3 4 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 3 3 116 13456

R-64 1 1 1 2 2 2 3 3 2 3 3 1 1 4 1 1 1 3 1 4 1 4 1 1 1 4 1 2 1 3 1 4 3 67 4489

R-65 2 2 1 1 2 2 1 3 1 2 2 2 3 4 1 1 3 3 2 3 1 3 1 2 1 2 1 2 1 4 2 3 3 67 4489

R-66 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 4 2 4 1 4 2 3 2 2 3 1 1 1 2 1 1 4 2 2 3 64 4096

R-67 2 2 2 1 1 4 2 2 2 4 3 4 1 3 2 1 2 3 1 4 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 3 3 70 4900

R-68 3 4 1 2 2 4 1 4 1 3 2 3 3 4 3 2 2 3 1 2 1 4 4 4 2 3 2 3 1 3 2 3 3 85 7225

R-69 2 2 2 1 3 3 2 2 3 4 3 4 2 3 2 1 3 3 2 3 3 2 2 4 1 4 3 3 2 4 3 3 3 87 7569

R-70 4 1 4 2 1 3 3 1 3 3 4 3 2 3 2 2 2 4 2 2 4 4 4 2 2 4 3 2 1 4 1 3 3 88 7744

R-71 3 2 2 3 2 3 4 2 2 4 3 4 2 4 3 3 4 3 1 2 3 4 4 2 1 1 1 3 2 3 2 1 3 86 7396

R-72 3 4 3 2 2 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 2 2 4 3 2 2 3 1 3 2 3 3 95 9025

R-73 4 2 2 2 3 2 4 2 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 1 2 3 4 3 4 1 4 4 2 2 4 2 3 3 98 9604

R-74 3 3 3 2 4 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 2 3 4 4 3 3 3 2 4 3 2 3 101 10201

R-75 4 2 2 3 4 1 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 2 4 2 3 4 1 3 103 10609

R-76 3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 2 3 105 11025

R-77 4 3 2 4 4 1 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 2 3 3 2 4 3 3 2 4 3 3 3 2 3 102 10404

ƩX 170 172 136 146 178 186 194 196 183 251 250 187 195 279 170 196 219 221 172 181 219 226 190 230 165 180 189 201 173 257 190 211 232 6545 574795

ƩX2

446 458 290 336 496 506 572 572 509 879 870 517 589 1035 434 592 693 703 462 511 727 738 562 790 439 492 527 589 481 881 554 645 700

ƩXY 15149 15354 12033 12982 15839 16236 17272 17330 16148 21980 21867 16330 17281 23773 15071 17418 18674 18912 15374 15315 19374 19897 16922 20504 14828 15819 16766 17787 15535 21845 17048 18430 19702

rxy 0.6118 0.6332174 0.52233 0.59233 0.62233 0.52233 0.35563 0.24633 0.62233 0.31089 0.62233 0.59233 0.48233 0.32233 0.25094 0.39082 0.48233 0.48233 0.48233 0.48233 0.25426 0.48233 0.48233 0.46692 0.48233 0.48233 0.4032 0.35941 0.45681 0.48233 0.29204 0.40643 0.48233 k = 33

rtabel 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 0.223 Ssb2

= 30.36432

Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid st2

= 243.02632

sb2

0.92994 0.9709501 0.65516 0.77854 1.1121 0.74607 1.09501 0.96172 0.97471 0.80007 0.76726 0.82707 1.25222 0.31681 0.77204 1.22488 0.92276 0.90396 1.02358 1.12543 1.37013 0.98257 1.22591 1.35509 1.12406 0.93712 0.83014 0.84621 1.21463 0.30554 1.12064 0.87902 0.01299 r11 = 0.902403

112

113

Kode

Resp 1 2 3 4 5 6 Σ % Kriteria 7 8 Σ % Kriteria 9 10 11 12 Σ % Kriteria 13 14 Σ % Kriteria 15 Σ % Kriteria 16 Σ % Kriteria 17 Σ % Kriteria 18 Σ % Kriteria 19 20 Σ % Kriteria

1 R-1 2 3 2 3 4 4 18 75% B 3 4 7 88% SB 4 4 4 3 15 94% SB 4 2 6 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 1 1 25% TB 3 1 4 50% KB

2 R-2 1 1 2 2 1 3 10 42% TB 2 1 3 38% TB 2 4 4 3 13 81% B 4 3 7 88% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 1 1 25% TB 3 3 75% B 1 1 2 25% TB

3 R-3 2 2 2 1 2 2 11 46% KB 2 2 4 50% KB 3 4 4 2 13 81% B 4 2 6 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 1 1 25% TB 2 1 3 38% TB

4 R-4 1 2 1 2 1 3 10 42% TB 2 1 3 38% TB 2 3 3 2 10 63% B 1 3 4 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B 2 2 4 50% KB

5 R-5 2 2 2 2 3 4 15 63% B 3 4 7 88% SB 3 4 4 4 15 94% SB 3 2 5 63% B 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 1 1 2 25% TB

6 R-6 4 4 3 2 2 2 17 71% B 3 4 7 88% SB 4 4 4 2 14 88% SB 1 3 4 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 1 1 25% TB 4 2 6 75% B

7 R-7 2 3 2 3 4 4 18 75% B 4 3 7 88% SB 2 4 4 3 13 81% B 3 3 6 75% B 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 2 1 3 38% TB

8 R-8 3 3 3 4 4 4 21 88% SB 4 4 8 100% SB 3 4 4 2 13 81% B 2 4 6 75% B 2 2 50% KB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 2 5 63% B

9 R-9 1 1 1 2 3 2 10 42% TB 1 1 2 25% TB 2 2 3 4 11 69% B 4 3 7 88% SB 4 4 100% SB 2 2 50% KB 3 3 75% B 1 1 25% TB 1 1 2 25% TB

10 R-10 2 3 2 2 4 3 16 67% B 4 3 7 88% SB 4 4 4 2 14 88% SB 4 4 8 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 2 6 75% B

11 R-11 1 1 1 1 2 2 8 33% TB 2 3 5 63% B 2 2 3 4 11 69% B 3 3 6 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B 4 4 100% SB 1 1 25% TB 3 4 7 88% SB

12 R-12 2 1 2 1 1 2 9 38% TB 3 3 6 75% B 4 3 3 2 12 75% B 1 3 4 50% KB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 3 3 75% B 1 1 25% TB 1 1 2 25% TB

13 R-13 2 2 2 2 2 2 12 50% KB 2 2 4 50% KB 3 3 3 2 11 69% B 2 4 6 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 4 4 100% SB 2 2 50% KB 1 2 3 38% TB

14 R-14 1 4 1 1 1 1 9 38% TB 4 4 8 100% SB 2 4 4 1 11 69% B 3 3 6 75% B 1 1 25% TB 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 1 2 3 38% TB

15 R-15 2 3 2 2 2 3 14 58% KB 3 3 6 75% B 2 3 4 3 12 75% B 4 4 8 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 1 4 50% KB

16 R-16 2 2 1 1 2 2 10 42% TB 1 3 4 50% KB 3 4 4 2 13 81% B 3 3 6 75% B 2 2 50% KB 1 1 25% TB 3 3 75% B 1 1 25% TB 1 2 3 38% TB

17 R-17 1 2 1 1 1 2 8 33% TB 1 2 3 38% TB 1 4 3 2 10 63% B 2 4 6 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 4 4 100% SB 2 2 50% KB 2 2 4 50% KB

18 R-18 1 3 3 2 4 3 16 67% B 4 4 8 100% SB 1 4 1 2 8 50% KB 1 3 4 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 4 1 5 63% B

19 R-19 1 1 1 2 3 4 12 50% KB 2 2 4 50% KB 1 3 2 2 8 50% KB 3 4 7 88% SB 2 2 50% KB 3 3 75% B 4 4 100% SB 2 2 50% KB 3 4 7 88% SB

20 R-20 1 1 1 2 1 2 8 33% TB 3 2 5 63% B 3 4 4 2 13 81% B 3 3 6 75% B 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B 2 2 4 50% KB

21 R-21 2 2 2 2 2 1 11 46% KB 2 2 4 50% KB 2 2 3 1 8 50% KB 1 4 5 63% B 1 1 25% TB 1 1 25% TB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 1 1 2 25% TB

22 R-22 2 2 2 2 2 2 12 50% KB 2 2 4 50% KB 2 2 2 2 8 50% KB 2 3 5 63% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 2 2 4 50% KB

23 R-23 1 1 3 2 1 3 11 46% KB 2 2 4 50% KB 2 2 2 1 7 44% KB 1 4 5 63% B 3 3 75% B 1 1 25% TB 4 4 100% SB 3 3 75% B 2 1 3 38% TB

24 R-24 3 4 2 2 3 2 16 67% B 3 2 5 63% B 4 4 4 3 15 94% SB 4 3 7 88% SB 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 3 2 5 63% B

25 R-25 2 2 1 2 2 3 12 50% KB 4 4 8 100% SB 1 4 4 3 12 75% B 1 4 5 63% B 1 1 25% TB 3 3 75% B 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 4 7 88% SB

26 R-26 4 3 3 3 3 3 19 79% B 4 4 8 100% SB 2 4 4 2 12 75% B 2 4 6 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 1 5 63% B

27 R-27 2 2 1 1 2 2 10 42% TB 2 2 4 50% KB 3 3 3 2 11 69% B 4 3 7 88% SB 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B 1 1 25% TB 3 2 5 63% B

28 R-28 3 2 2 2 2 1 12 50% KB 1 3 4 50% KB 1 4 4 1 10 63% B 1 4 5 63% B 1 1 25% TB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 4 4 100% SB 1 1 2 25% TB

29 R-29 1 1 1 1 1 1 6 25% TB 1 1 2 25% TB 1 1 1 1 4 25% TB 1 4 5 63% B 1 1 25% TB 1 1 25% TB 4 4 100% SB 3 3 75% B 1 2 3 38% TB

30 R-30 2 2 1 1 1 1 8 33% TB 2 1 3 38% TB 2 4 4 2 12 75% B 1 3 4 50% KB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 4 4 100% SB 1 1 25% TB 2 2 4 50% KB

31 R-31 2 2 1 1 1 2 9 38% TB 2 2 4 50% KB 2 2 3 1 8 50% KB 2 4 6 75% B 1 1 25% TB 2 2 50% KB 3 3 75% B 4 4 100% SB 1 4 5 63% B

32 R-32 2 2 1 1 2 2 10 42% TB 1 3 4 50% KB 1 4 4 2 11 69% B 2 4 6 75% B 2 2 50% KB 4 4 100% SB 1 1 25% TB 3 3 75% B 4 4 8 100% SB

33 R-33 2 4 2 2 2 3 15 63% B 2 2 4 50% KB 2 4 3 2 11 69% B 2 3 5 63% B 1 1 25% TB 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 2 5 63% B

34 R-34 2 1 1 2 1 2 9 38% TB 1 1 2 25% TB 2 3 3 2 10 63% B 1 3 4 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 1 4 5 63% B

35 R-35 1 1 1 2 3 2 10 42% TB 1 2 3 38% TB 3 2 2 2 9 56% KB 1 3 4 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B 4 4 100% SB 2 1 3 38% TB

36 R-36 1 4 1 1 1 1 9 38% TB 1 1 2 25% TB 4 4 4 4 16 100% SB 2 4 6 75% B 3 3 75% B 1 1 25% TB 1 1 25% TB 3 3 75% B 3 2 5 63% B

37 R-37 2 2 1 1 2 2 10 42% TB 2 1 3 38% TB 2 2 3 2 9 56% KB 2 3 5 63% B 1 1 25% TB 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 1 4 5 63% B

38 R-38 3 2 1 1 2 3 12 50% KB 1 3 4 50% KB 2 4 4 2 12 75% B 2 3 5 63% B 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 4 2 6 75% B

id e f gNo

a b c h

Skor per Aspek Kompetensi PedagogikLampiran 2

113

114

Kode

Resp 1 2 3 4 5 6 Σ % Kriteria 7 8 Σ % Kriteria 9 10 11 12 Σ % Kriteria 13 14 Σ % Kriteria 15 Σ % Kriteria 16 Σ % Kriteria 17 Σ % Kriteria 18 Σ % Kriteria 19 20 Σ % Kriteria

39 R-39 2 2 1 1 2 3 11 46% KB 2 3 5 63% B 4 3 3 2 12 75% B 1 4 5 63% B 2 2 50% KB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 4 4 100% SB 1 1 2 25% TB

40 R-40 2 2 1 1 2 2 10 42% TB 2 2 4 50% KB 1 3 3 2 9 56% KB 1 4 5 63% B 1 1 25% TB 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 2 4 6 75% B

41 R-41 1 1 1 1 2 3 9 38% TB 2 1 3 38% TB 2 2 3 3 10 63% B 3 4 7 88% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 4 50% KB

42 R-42 3 3 2 1 2 3 14 58% KB 4 3 7 88% SB 3 3 4 2 12 75% B 4 4 8 100% SB 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 4 50% KB

43 R-43 2 2 2 1 2 2 11 46% KB 2 3 5 63% B 2 3 4 4 13 81% B 2 4 6 75% B 1 1 25% TB 2 2 50% KB 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 1 4 50% KB

44 R-44 4 4 3 3 4 4 22 92% SB 4 4 8 100% SB 4 3 4 4 15 94% SB 4 4 8 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 4 4 8 100% SB

45 R-45 2 2 4 4 3 2 17 71% B 3 3 6 75% B 2 3 4 4 13 81% B 1 4 5 63% B 1 1 25% TB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 3 3 75% B 2 2 4 50% KB

46 R-46 3 3 2 3 2 2 15 63% B 4 4 8 100% SB 3 4 4 3 14 88% SB 4 4 8 100% SB 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 4 1 5 63% B

47 R-47 3 3 2 1 4 1 14 58% KB 2 2 4 50% KB 2 2 2 2 8 50% KB 3 4 7 88% SB 1 1 25% TB 2 2 50% KB 3 3 75% B 4 4 100% SB 2 1 3 38% TB

48 R-48 3 2 2 2 2 2 13 54% KB 3 2 5 63% B 2 2 3 2 9 56% KB 2 4 6 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 4 6 75% B

49 R-49 2 2 1 1 4 3 13 54% KB 2 4 6 75% B 4 4 4 2 14 88% SB 2 4 6 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 4 4 100% SB 2 3 5 63% B

50 R-50 3 2 1 1 2 3 12 50% KB 1 3 4 50% KB 2 4 4 2 12 75% B 2 4 6 75% B 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 4 1 5 63% B

51 R-51 3 2 3 2 2 3 15 63% B 3 3 6 75% B 2 4 3 2 11 69% B 2 4 6 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 6 75% B

52 R-52 3 4 2 2 3 3 17 71% B 3 4 7 88% SB 4 4 4 2 14 88% SB 4 4 8 100% SB 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 2 4 6 75% B

53 R-53 1 1 1 4 2 3 12 50% KB 2 2 4 50% KB 1 2 2 3 8 50% KB 3 4 7 88% SB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 2 3 5 63% B

54 R-54 1 2 2 2 1 2 10 42% TB 3 2 5 63% B 1 1 1 2 5 31% TB 3 4 7 88% SB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 4 7 88% SB

55 R-55 1 1 1 1 4 1 9 38% TB 4 4 8 100% SB 2 4 4 1 11 69% B 4 4 8 100% SB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 3 3 75% B 4 4 100% SB 1 3 4 50% KB

56 R-56 1 1 1 1 2 3 9 38% TB 3 2 5 63% B 1 2 2 2 7 44% KB 2 4 6 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 2 3 5 63% B

57 R-57 4 4 2 3 4 3 20 83% SB 3 3 6 75% B 3 4 4 2 13 81% B 3 4 7 88% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 6 75% B

58 R-58 2 3 2 3 4 3 17 71% B 4 3 7 88% SB 4 4 4 2 14 88% SB 4 4 8 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 1 1 25% TB 4 4 100% SB 4 2 6 75% B

59 R-59 2 2 1 2 2 2 11 46% KB 2 2 4 50% KB 2 2 2 2 8 50% KB 2 4 6 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 2 3 5 63% B

60 R-60 3 1 1 3 1 2 11 46% KB 3 3 6 75% B 4 4 2 3 13 81% B 3 4 7 88% SB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 4 4 100% SB 3 4 7 88% SB

61 R-61 3 3 3 2 4 3 18 75% B 3 2 5 63% B 4 3 4 2 13 81% B 4 4 8 100% SB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 3 3 75% B 3 3 75% B 2 3 5 63% B

62 R-62 1 1 1 1 1 1 6 25% TB 1 1 2 25% TB 1 2 2 1 6 38% TB 2 4 6 75% B 3 3 75% B 4 4 100% SB 1 1 25% TB 3 3 75% B 2 3 5 63% B

63 R-63 4 4 3 4 2 3 20 83% SB 4 4 8 100% SB 3 4 4 3 14 88% SB 4 4 8 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 1 1 25% TB 4 4 100% SB 4 3 7 88% SB

64 R-64 1 1 1 2 2 2 9 38% TB 3 3 6 75% B 2 3 3 1 9 56% KB 1 4 5 63% B 1 1 25% TB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 3 3 75% B 1 4 5 63% B

65 R-65 2 2 1 1 2 2 10 42% TB 1 3 4 50% KB 1 2 2 2 7 44% KB 3 4 7 88% SB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 3 3 75% B 3 3 75% B 2 3 5 63% B

66 R-66 2 1 1 1 1 2 8 33% TB 1 1 2 25% TB 1 2 2 2 7 44% KB 2 4 6 75% B 2 2 50% KB 4 4 100% SB 1 1 25% TB 4 4 100% SB 2 3 5 63% B

67 R-67 2 2 2 1 1 4 12 50% KB 2 2 4 50% KB 2 4 3 4 13 81% B 1 3 4 50% KB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 2 2 50% KB 3 3 75% B 1 4 5 63% B

68 R-68 3 4 1 2 2 4 16 67% B 1 4 5 63% B 1 3 2 3 9 56% KB 3 4 7 88% SB 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B 1 2 3 38% TB

69 R-69 2 2 2 1 3 3 13 54% KB 2 2 4 50% KB 3 4 3 4 14 88% SB 2 3 5 63% B 2 2 50% KB 1 1 25% TB 3 3 75% B 3 3 75% B 2 3 5 63% B

70 R-70 4 1 4 2 1 3 15 63% B 3 1 4 50% KB 3 3 4 3 13 81% B 2 3 5 63% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 4 4 100% SB 2 2 4 50% KB

71 R-71 3 2 2 3 2 3 15 63% B 4 2 6 75% B 2 4 3 4 13 81% B 2 4 6 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B 1 2 3 38% TB

72 R-72 3 4 3 2 2 3 17 71% B 3 3 6 75% B 2 4 4 3 13 81% B 3 4 7 88% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B 2 3 5 63% B

73 R-73 4 2 2 2 3 2 15 63% B 4 2 6 75% B 3 4 3 4 14 88% SB 4 4 8 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 4 4 100% SB 1 2 3 38% TB

74 R-74 3 3 3 2 4 2 17 71% B 3 3 6 75% B 3 4 3 3 13 81% B 4 4 8 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 3 2 5 63% B

75 R-75 4 2 2 3 4 1 16 67% B 4 2 6 75% B 3 4 4 4 15 94% SB 4 4 8 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 6 75% B

76 R-76 3 3 3 3 4 2 18 75% B 4 3 7 88% SB 3 4 4 3 14 88% SB 4 4 8 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 2 3 5 63% B

77 R-77 4 3 2 4 4 1 18 75% B 3 3 6 75% B 2 4 4 4 14 88% SB 4 4 8 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 1 2 3 38% TB

535 29% TB 210 34% TB 446 36% TB 261 42% TB 88 29% TB 101 33% TB 101 33% TB 129 42% TB 192 31% TB

Noa b c d e f g h i

114

115

Kode

Resp 21 Σ % Kriteria 22 Σ % Kriteria 23 Σ % Kriteria 24 Σ % Kriteria 25 Σ % Kriteria

1 R-1 4 4 100% SB 4 4 100% SB 2 2 50% KB 4 4 100% SB 4 4 100% SB

2 R-2 3 3 75% B 4 4 100% SB 2 2 50% KB 4 4 100% SB 1 1 25% TB

3 R-3 4 4 100% SB 3 3 75% B 2 2 50% KB 4 4 100% SB 1 1 25% TB

4 R-4 3 3 75% B 2 2 50% KB 4 4 100% SB 2 2 50% KB 3 3 75% B

5 R-5 3 3 75% B 4 4 100% SB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 1 1 25% TB

6 R-6 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B

7 R-7 3 3 75% B 4 4 100% SB 1 1 25% TB 4 4 100% SB 1 1 25% TB

8 R-8 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B

9 R-9 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB

10 R-10 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB

11 R-11 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B

12 R-12 4 4 100% SB 4 4 100% SB 1 1 25% TB 3 3 75% B 1 1 25% TB

13 R-13 1 1 25% TB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 4 4 100% SB 2 2 50% KB

14 R-14 1 1 25% TB 3 3 75% B 1 1 25% TB 1 1 25% TB 3 3 75% B

15 R-15 4 4 100% SB 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B

16 R-16 2 2 50% KB 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB

17 R-17 1 1 25% TB 1 1 25% TB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 1 1 25% TB

18 R-18 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 1 1 25% TB

19 R-19 3 3 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B

20 R-20 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B

21 R-21 1 1 25% TB 3 3 75% B 1 1 25% TB 3 3 75% B 1 1 25% TB

22 R-22 3 3 75% B 1 1 25% TB 1 1 25% TB 4 4 100% SB 3 3 75% B

23 R-23 1 1 25% TB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 4 4 100% SB

24 R-24 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B

25 R-25 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB

26 R-26 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 2 2 50% KB

27 R-27 1 1 25% TB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 2 2 50% KB 1 1 25% TB

28 R-28 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 1 1 25% TB

29 R-29 1 1 25% TB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 1 1 25% TB

30 R-30 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB

31 R-31 4 4 100% SB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 1 1 25% TB

32 R-32 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 2 2 50% KB

33 R-33 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB 2 2 50% KB

34 R-34 1 1 25% TB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 1 1 25% TB

35 R-35 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB

36 R-36 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B

37 R-37 4 4 100% SB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 1 1 25% TB

38 R-38 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 2 2 50% KB

eNo

a b c d

Skor per Aspek Kompetensi Kepribadian Lampiran 3

116

Kode

Resp 21 Σ % Kriteria 22 Σ % Kriteria 23 Σ % Kriteria 24 Σ % Kriteria 25 Σ % Kriteria

39 R-39 4 4 100% SB 4 4 100% SB 1 1 25% TB 3 3 75% B 1 1 25% TB

40 R-40 1 1 25% TB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 2 2 50% KB 2 2 50% KB

41 R-41 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 1 1 25% TB 2 2 50% KB

42 R-42 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB

43 R-43 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B 2 2 50% KB

44 R-44 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB

45 R-45 4 4 100% SB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 2 2 50% KB

46 R-46 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB

47 R-47 1 1 25% TB 3 3 75% B 2 2 50% KB 4 4 100% SB 1 1 25% TB

48 R-48 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB

49 R-49 2 2 50% KB 1 1 25% TB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 1 1 25% TB

50 R-50 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 2 2 50% KB

51 R-51 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB 4 4 100% SB 1 1 25% TB

52 R-52 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B

53 R-53 1 1 25% TB 2 2 50% KB 3 3 75% B 4 4 100% SB 2 2 50% KB

54 R-54 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B

55 R-55 4 4 100% SB 4 4 100% SB 1 1 25% TB 4 4 100% SB 1 1 25% TB

56 R-56 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B

57 R-57 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B

58 R-58 1 1 25% TB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB

59 R-59 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB

60 R-60 3 3 75% B 1 1 25% TB 1 1 25% TB 4 4 100% SB 1 1 25% TB

61 R-61 1 1 25% TB 4 4 100% SB 1 1 25% TB 3 3 75% B 2 2 50% KB

62 R-62 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 1 1 25% TB

63 R-63 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB

64 R-64 1 1 25% TB 4 4 100% SB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 1 1 25% TB

65 R-65 1 1 25% TB 3 3 75% B 1 1 25% TB 2 2 50% KB 1 1 25% TB

66 R-66 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B 1 1 25% TB 1 1 25% TB

67 R-67 2 2 50% KB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 2 2 50% KB 1 1 25% TB

68 R-68 1 1 25% TB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 2 2 50% KB

69 R-69 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 4 4 100% SB 1 1 25% TB

70 R-70 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 2 2 50% KB 2 2 50% KB

71 R-71 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB 2 2 50% KB 1 1 25% TB

72 R-72 4 4 100% SB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B

73 R-73 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 1 1 25% TB

74 R-74 4 4 100% SB 2 2 50% KB 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB

75 R-75 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B

76 R-76 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B

77 R-77 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B

104 34% TB 114 37% TB 95 31% TB 119 39% TB 84 27% TB

eNo

a b c d

117

Kode

Resp 26 Σ % Kriteria 27 Σ % Kriteria 28 Σ % Kriteria 29 Σ % Kriteria

1 R-1 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB

2 R-2 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 4 4 100% SB

3 R-3 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B 1 1 25% TB

4 R-4 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB 1 1 25% TB

5 R-5 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B 1 1 25% TB

6 R-6 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB

7 R-7 1 1 25% TB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 2 2 50% KB

8 R-8 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 4 4 100% SB

9 R-9 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B

10 R-10 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB

11 R-11 1 1 25% TB 2 2 50% KB 3 3 75% B 2 2 50% KB

12 R-12 4 4 100% SB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB

13 R-13 1 1 25% TB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB

14 R-14 2 2 50% KB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 4 4 100% SB

15 R-15 2 2 50% KB 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B

16 R-16 1 1 25% TB 1 1 25% TB 3 3 75% B 2 2 50% KB

17 R-17 3 3 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B 1 1 25% TB

18 R-18 1 1 25% TB 3 3 75% B 3 3 75% B 4 4 100% SB

19 R-19 3 3 75% B 3 3 75% B 1 1 25% TB 1 1 25% TB

20 R-20 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 1 1 25% TB

21 R-21 1 1 25% TB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB

22 R-22 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB

23 R-23 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B

24 R-24 1 1 25% TB 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB

25 R-25 3 3 75% B 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB

26 R-26 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B

27 R-27 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B 1 1 25% TB

28 R-28 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB

29 R-29 1 1 25% TB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 1 1 25% TB

30 R-30 2 2 50% KB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 3 3 75% B

31 R-31 1 1 25% TB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 1 1 25% TB

32 R-32 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B

33 R-33 1 1 25% TB 3 3 75% B 1 1 25% TB 1 1 25% TB

34 R-34 2 2 50% KB 1 1 25% TB 3 3 75% B 2 2 50% KB

35 R-35 2 2 50% KB 3 3 75% B 2 2 50% KB 1 1 25% TB

36 R-36 4 4 100% SB 2 2 50% KB 4 4 100% SB 4 4 100% SB

37 R-37 1 1 25% TB 3 3 75% B 3 3 75% B 1 1 25% TB

38 R-38 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B

Noa b c d

Skor per Aspek Kompetensi Sosial Lampiran 4

118

Kode

Resp 26 Σ % Kriteria 27 Σ % Kriteria 28 Σ % Kriteria 29 Σ % Kriteria

39 R-39 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB

40 R-40 2 2 50% KB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 1 1 25% TB

41 R-41 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B

42 R-42 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB 4 4 100% SB

43 R-43 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B

44 R-44 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB

45 R-45 2 2 50% KB 1 1 25% TB 2 2 50% KB 1 1 25% TB

46 R-46 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB

47 R-47 2 2 50% KB 1 1 25% TB 2 2 50% KB 1 1 25% TB

48 R-48 2 2 50% KB 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB

49 R-49 2 2 50% KB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 1 1 25% TB

50 R-50 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B

51 R-51 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B

52 R-52 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB

53 R-53 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B 2 2 50% KB

54 R-54 1 1 25% TB 2 2 50% KB 3 3 75% B 2 2 50% KB

55 R-55 2 2 50% KB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 1 1 25% TB

56 R-56 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB

57 R-57 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B

58 R-58 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB

59 R-59 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 2 2 50% KB

60 R-60 1 1 25% TB 1 1 25% TB 3 3 75% B 2 2 50% KB

61 R-61 1 1 25% TB 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB

62 R-62 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB 1 1 25% TB

63 R-63 2 2 50% KB 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB

64 R-64 4 4 100% SB 1 1 25% TB 2 2 50% KB 1 1 25% TB

65 R-65 2 2 50% KB 1 1 25% TB 2 2 50% KB 1 1 25% TB

66 R-66 1 1 25% TB 2 2 50% KB 1 1 25% TB 1 1 25% TB

67 R-67 2 2 50% KB 1 1 25% TB 2 2 50% KB 2 2 50% KB

68 R-68 3 3 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B 1 1 25% TB

69 R-69 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB

70 R-70 4 4 100% SB 3 3 75% B 2 2 50% KB 1 1 25% TB

71 R-71 1 1 25% TB 1 1 25% TB 3 3 75% B 2 2 50% KB

72 R-72 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B 1 1 25% TB

73 R-73 4 4 100% SB 4 4 100% SB 2 2 50% KB 2 2 50% KB

74 R-74 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB

75 R-75 4 4 100% SB 2 2 50% KB 4 4 100% SB 2 2 50% KB

76 R-76 3 3 75% B 3 3 75% B 4 4 100% SB 2 2 50% KB

77 R-77 3 3 75% B 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B

97 31% TB 92 30% TB 99 32% TB 82 27% TB

Noa b c d

119

Kode

Resp 30 Σ % Kriteria 31 Σ % Kriteria 32 Σ % Kriteria 33 Σ % Kriteria

1 R-1 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B

2 R-2 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B

3 R-3 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B

4 R-4 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B

5 R-5 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B

6 R-6 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B

7 R-7 4 4 100% SB 1 1 25% TB 2 2 50% KB 3 3 75% B

8 R-8 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B

9 R-9 3 3 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B

10 R-10 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B

11 R-11 3 3 75% B 1 1 25% TB 1 1 25% TB 3 3 75% B

12 R-12 3 3 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B

13 R-13 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B

14 R-14 3 3 75% B 1 1 25% TB 4 4 100% SB 3 3 75% B

15 R-15 3 3 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B

16 R-16 4 4 100% SB 1 1 25% TB 2 2 50% KB 3 3 75% B

17 R-17 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 4 4 100% SB

18 R-18 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B

19 R-19 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B

20 R-20 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B

21 R-21 3 3 75% B 2 2 50% KB 4 4 100% SB 3 3 75% B

22 R-22 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B

23 R-23 3 3 75% B 1 1 25% TB 1 1 25% TB 3 3 75% B

24 R-24 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B

25 R-25 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B

26 R-26 4 4 100% SB 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B

27 R-27 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B

28 R-28 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B

29 R-29 3 3 75% B 1 1 25% TB 1 1 25% TB 3 3 75% B

30 R-30 4 4 100% SB 1 1 25% TB 2 2 50% KB 3 3 75% B

31 R-31 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B

32 R-32 2 2 50% KB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B

33 R-33 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B

34 R-34 3 3 75% B 2 2 50% KB 1 1 25% TB 3 3 75% B

35 R-35 4 4 100% SB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B

36 R-36 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B

37 R-37 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B

38 R-38 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B

Noa b c d

Skor per Aspek Kompetensi Profesional Lampiran 5

120

Kode

Resp 30 Σ % Kriteria 31 Σ % Kriteria 32 Σ % Kriteria 33 Σ % Kriteria

39 R-39 3 3 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B

40 R-40 4 4 100% SB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B

41 R-41 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B

42 R-42 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B

43 R-43 4 4 100% SB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B

44 R-44 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B

45 R-45 4 4 100% SB 1 1 25% TB 3 3 75% B 3 3 75% B

46 R-46 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B

47 R-47 3 3 75% B 1 1 25% TB 2 2 50% KB 3 3 75% B

48 R-48 4 4 100% SB 3 3 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B

49 R-49 3 3 75% B 1 1 25% TB 2 2 50% KB 3 3 75% B

50 R-50 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B

51 R-51 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B

52 R-52 3 3 75% B 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B

53 R-53 4 4 100% SB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B

54 R-54 3 3 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B

55 R-55 3 3 75% B 1 1 25% TB 4 4 100% SB 3 3 75% B

56 R-56 4 4 100% SB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B

57 R-57 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B

58 R-58 4 4 100% SB 4 4 100% SB 4 4 100% SB 3 3 75% B

59 R-59 3 3 75% B 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B

60 R-60 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B

61 R-61 4 4 100% SB 1 1 25% TB 3 3 75% B 3 3 75% B

62 R-62 4 4 100% SB 1 1 25% TB 1 1 25% TB 3 3 75% B

63 R-63 3 3 75% B 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B

64 R-64 3 3 75% B 1 1 25% TB 4 4 100% SB 3 3 75% B

65 R-65 4 4 100% SB 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B

66 R-66 4 4 100% SB 2 2 50% KB 2 2 50% KB 3 3 75% B

67 R-67 2 2 50% KB 1 1 25% TB 3 3 75% B 3 3 75% B

68 R-68 3 3 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B

69 R-69 4 4 100% SB 3 3 75% B 3 3 75% B 3 3 75% B

70 R-70 4 4 100% SB 1 1 25% TB 3 3 75% B 3 3 75% B

71 R-71 3 3 75% B 2 2 50% KB 1 1 25% TB 3 3 75% B

72 R-72 3 3 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B

73 R-73 4 4 100% SB 2 2 50% KB 3 3 75% B 3 3 75% B

74 R-74 4 4 100% SB 3 3 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B

75 R-75 3 3 75% B 4 4 100% SB 1 1 25% TB 3 3 75% B

76 R-76 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B

77 R-77 3 3 75% B 3 3 75% B 2 2 50% KB 3 3 75% B

132 43% TB 92 30% TB 103 33% TB 117 38% TB

Noa b c d

121

Kode

Resp Σ % Kriteria Σ % Kriteria Σ % Kriteria Σ % Kriteria

1 R-1 62 78% B 18 90% SB 16 100% SB 12 75% B

2 R-2 47 59% KB 14 70% B 12 75% B 14 88% SB

3 R-3 46 58% KB 14 70% B 8 50% KB 12 75% B

4 R-4 42 53% KB 14 70% B 9 56% KB 12 75% B

5 R-5 55 69% B 12 60% KB 8 50% KB 13 81% B

6 R-6 58 73% B 18 90% SB 15 94% SB 14 88% SB

7 R-7 59 74% B 13 65% B 6 38% TB 10 63% B

8 R-8 66 83% SB 19 95% SB 14 88% SB 13 81% B

9 R-9 42 53% KB 12 60% KB 11 69% B 11 69% B

10 R-10 66 83% SB 20 100% SB 15 94% SB 15 94% SB

11 R-11 47 59% KB 18 90% SB 8 50% KB 8 50% KB

12 R-12 40 50% KB 13 65% B 10 63% B 11 69% B

13 R-13 46 58% KB 11 55% KB 7 44% KB 10 63% B

14 R-14 48 60% KB 9 45% KB 8 50% KB 11 69% B

15 R-15 57 71% B 14 70% B 12 75% B 11 69% B

16 R-16 43 54% KB 11 55% KB 7 44% KB 10 63% B

17 R-17 41 51% KB 6 30% TB 9 56% KB 11 69% B

18 R-18 48 60% KB 16 80% B 11 69% B 13 81% B

19 R-19 49 61% KB 14 70% B 8 50% KB 12 75% B

20 R-20 50 63% B 12 60% KB 10 63% B 12 75% B

21 R-21 35 44% KB 9 45% KB 7 44% KB 12 75% B

22 R-22 45 56% KB 12 60% KB 11 69% B 10 63% B

23 R-23 41 51% KB 10 50% KB 10 63% B 8 50% KB

24 R-24 56 70% B 17 85% SB 12 75% B 15 94% SB

25 R-25 55 69% B 20 100% SB 14 88% SB 14 88% SB

26 R-26 62 78% B 18 90% SB 13 81% B 14 88% SB

27 R-27 47 59% KB 7 35% TB 8 50% KB 13 81% B

28 R-28 41 51% KB 17 85% SB 8 50% KB 14 88% SB

29 R-29 29 36% TB 5 25% TB 4 25% TB 8 50% KB

30 R-30 38 48% KB 11 55% KB 8 50% KB 10 63% B

31 R-31 42 53% KB 9 45% KB 6 38% TB 10 63% B

32 R-32 49 61% KB 18 90% SB 12 75% B 13 81% B

33 R-33 49 61% KB 17 85% SB 6 38% TB 10 63% B

34 R-34 40 50% KB 8 40% TB 8 50% KB 9 56% KB

35 R-35 40 50% KB 13 65% B 8 50% KB 11 69% B

36 R-36 46 58% KB 18 90% SB 14 88% SB 15 94% SB

37 R-37 41 51% KB 9 45% KB 8 50% KB 10 63% B

NoKompetensi Pedagogik Kompetensi Kepribadian Kompetensi Sosial Kompetensi Profesional

Tabel Deskriptif Persentase per Kompetensi Lampiran 6

122

Kode

Resp Σ % Kriteria Σ % Kriteria Σ % Kriteria Σ % Kriteria

38 R-38 51 64% B 18 90% SB 12 75% B 15 94% SB

39 R-39 43 54% KB 13 65% B 9 56% KB 11 69% B

40 R-40 43 54% KB 8 40% TB 6 38% TB 11 69% B

41 R-41 46 58% KB 12 60% KB 12 75% B 10 63% B

42 R-42 56 70% B 16 80% B 12 75% B 11 69% B

43 R-43 49 61% KB 11 55% KB 10 63% B 11 69% B

44 R-44 75 94% SB 20 100% SB 16 100% SB 14 88% SB

45 R-45 51 64% B 9 45% KB 6 38% TB 11 69% B

46 R-46 62 78% B 18 90% SB 13 81% B 14 88% SB

47 R-47 46 58% KB 11 55% KB 6 38% TB 9 56% KB

48 R-48 48 60% KB 10 50% KB 9 56% KB 12 75% B

49 R-49 56 70% B 8 40% TB 6 38% TB 9 56% KB

50 R-50 51 64% B 18 90% SB 12 75% B 14 88% SB

51 R-51 55 69% B 13 65% B 9 56% KB 13 81% B

52 R-52 65 81% B 19 95% SB 11 69% B 14 88% SB

53 R-53 46 58% KB 12 60% KB 9 56% KB 11 69% B

54 R-54 44 55% KB 11 55% KB 8 50% KB 11 69% B

55 R-55 49 61% KB 14 70% B 5 31% TB 11 69% B

56 R-56 42 53% KB 14 70% B 8 50% KB 11 69% B

57 R-57 64 80% B 18 90% SB 12 75% B 11 69% B

58 R-58 64 80% B 17 85% SB 15 94% SB 15 94% SB

59 R-59 44 55% KB 10 50% KB 8 50% KB 10 63% B

60 R-60 52 65% B 10 50% KB 7 44% KB 12 75% B

61 R-61 58 73% B 11 55% KB 8 50% KB 11 69% B

62 R-62 36 45% KB 9 45% KB 9 56% KB 9 56% KB

63 R-63 70 88% SB 20 100% SB 13 81% B 13 81% B

64 R-64 40 50% KB 8 40% TB 8 50% KB 11 69% B

65 R-65 41 51% KB 8 40% TB 6 38% TB 12 75% B

66 R-66 39 49% KB 9 45% KB 5 31% TB 11 69% B

67 R-67 46 58% KB 8 40% TB 7 44% KB 9 56% KB

68 R-68 50 63% B 15 75% B 9 56% KB 11 69% B

69 R-69 50 63% B 12 60% KB 12 75% B 13 81% B

70 R-70 51 64% B 16 80% B 10 63% B 11 69% B

71 R-71 56 70% B 14 70% B 7 44% KB 9 56% KB

72 R-72 61 76% B 15 75% B 8 50% KB 11 69% B

73 R-73 59 74% B 15 75% B 12 75% B 12 75% B

74 R-74 61 76% B 17 85% SB 11 69% B 12 75% B

75 R-75 65 81% B 15 75% B 12 75% B 11 69% B

76 R-76 65 81% B 17 85% SB 12 75% B 11 69% B

77 R-77 64 80% B 15 75% B 12 75% B 11 69% B

3882 63% B 1030 67% B 743 60% KB 890 72% B

Kompetensi Sosial Kompetensi Profesional

TOTAL

NoKompetensi Pedagogik Kompetensi Kepribadian

123

INSTRUMEN PENELITIAN

ANALISIS KESIAPAN MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN GEOGRAFI

FIS UNNES ANGKATAN 2007 SEBAGAI CALON TENAGA PENDIDIK

PROFESIONAL

Nama Responden :

NIM : 32014070…

Fakultas/ Jurusan/ Prodi : FIS/ Geografi/ Pendidikan Geografi

Petunjuk Pengisian :

Berilah tanda ( X ) pada pilihan jawaban yang anda anggap benar.

A. Kesiapan Kompetensi Pedagogik

1. Sebagai calon guru, anda dapat mengkategorikan siswa anda siap sacara fisik

untuk menerima pelajaran jika ?

a. Terlihat sehat, terlihat aktif, dan tidak ada cacat fisik

b. Tampak bersemangat

c. Tampak sakit

d. Terlihat kurang aktif di dalam kelas

2. Apa patokan anda kelak sebagai guru dapat menilai moral siswa anda?

a. Sopan santunnya, gaya bicara, dan tingkah laku di lingkungan sekolah

b. Gaya bicara siswa ketika berkomunikasi dengan guru

c. Tingkah laku siswa ketika berada didalam kelas pada saat jam pelajaran

d. Meminta informasi dari guru BK

3. Bagaimana guru menghadapi siswa dengan tingkat intelektual yang berbeda-

beda ?

a. Menggunakan pendekatan yang berbeda antara siswa yang cerdas

dengan siswa yang kurang cerdas

b. Memberikan tugas dengan kualitas yang berbeda antara siswa 1 dengan

lainnya, berdasarkan kemampuan mereka

c. Mengutamakan pada siswa yang kurang cerdas dalam penyampaian

materi

d. Tetap memberi materi pelajaran seperti biasa

Lampiran 7

124

4. Siswa satu dengan yang lain tentu memiliki perbedaan latar belakang sosial

budaya, perbedaan yang bagaimanakah yang dapat mempengaruhi anda

sebagai guru ketika menyampaikan materi ?

a. Bahasa , nilai, adat istiadat, agama, dan norma

b. Nilai , bahasa, adat istiadat dan agama

c. Adat-istiadat, nilai, dan bahasa

d. Bahasa dan nilai

5. Bagaimana anda sebagai seorang guru dapat memahami potensi peserta

didik anda dikelas ?

a. Berdasar nilai ujian , hasil tugas dan proses KBM

b. Berdasar hasil tugas

c. Berdasarkan keaktifan di kelas

d. Informasi dari guru BP

6. Bagaimana anda mampu memahami kesulitan belajar yang dialami siswa

anda?

a. Berdasar nilai hasil evaluasi belajar, dan tugas

b. Berdasar hasil tugas

c. Berdasar perilaku di dalam kelas

d. Berdasar perkiraan dari guru

7. Aspek apa saja yang anda jadikan patokan kelak ketika anda ingin

menentukan strategi pembelajaran apa yang akan anda gunakan ?

a. Tujuan Pembelajaran, kondisi kelas, alokasi waktu, fasilitas, dan

kemampuan guru.

b. Kondisi siswa di kelas, alokasi waktu, fasilitas, dan kemampuan guru.

c. Alokasi waktu, fasilitas, dan kemampuan guru.

d. Kemampuan guru

8. Metode mengajar meliputi?

a. Teknik mengajar, dan gaya mengajar

b. Gaya mengajar

c. Model mengajar

d. Strategi mengajar

9. Patokan apa saja yang guru gunakan dalam menentukan tujuan pembelajaran

?

a. Silabus, RPP, dan Kurikulum

b. RPP, dan Promes

c. Promes, Silabus

d. Kurikulum, dan RPP

125

10. Berikut yang merupakan komponen silabus adalah ?

a. SK, KD, Indikator, dan Alokasi Waktu

b. Standar kompetensi, dan Langkah pembelajaran,

c. Kompetensi dasar, Alokasi waktu

d. Indikator

11. Berikut yang merupakan komponen RPP adalah ?

a. Tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode yang digunakan dan

instrument penilaian

b. Materi pembelajaran, metode mengajar, instrument penilaian

c. Metode pembelajaran yang digunakan

d. Instrument penilaian

12. Pada mata pelajaran geografi, media apa yang sering digunakan ?

a. Peta, atlas dan globe

b. Video pembelajaran, power point, dan peta

c. Atlas, peta, dan cd interaktif

d. Power point, dan cd interaktif

13. Teknologi informasi apa saja yang dapat dimanfaatkan guru untuk

mendukung kegiatan pembelajaran ?

a. Internet, computer, powerpoint, dan proyektor

b. Komputer , powerpoint, dan proyektor

c. Power point, dan proyektor

d. White board

14. Media pembelajaran apa yang anda kuasai?

a. Peta, atlas, dan globe

b. Peta, dan atlas

c. Atlas

d. Tidak ada

15. Bagimana anda memfasilitasi pengembangan dan pengaktualisasian potensi

peserta didik yang dimilikinya ?

a. Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran yang mendukung potensi

siswa

b. Memberikan berbagai macam penugasan yang mendukung

pembelajaran

c. Memberikan jam tambahan

d. Memberikan materi tambahan untuk memperkaya pengetahuan siswa

16. Komunikasi guru terhadap siswa hendaknya ?

a. Efektif, empatik, simpatik, santun, dan berwibawa

126

b. Empatik, simpatik, santun, dan berwibawa

c. Simpatik, santun, dan berwibawa

d. Santun, dan berwibawa

17. Bagaimanakah evaluasi pembelajaran yang ideal itu?

a. Evaluasi hasil harus seimbang dengan evaluasi proses

b. Evaluasi hasil lebih penting dari evaluasi proses

c. Evaluasi proses lebih penting dari evaluasi hasil

d. Evaluasi dilakukan setelah akhir dari kegiatan pembelajaran

18. Apa saja manfaat hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran yang anda

lakukan ?

a. Menentukan ketuntasan, merancang program remedial, dan

meningkatkan kualitas pembelajaran

b. Menentukan ketuntasan, dan merancang program remedial

c. Merancang program remedial, dan meningkatkan kualitas pembelajaran

d. Pelengkap dalam proses pembelajaran

19. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat

digunakan guru untuk ?

a. Perbaikan pembelajaran, evaluasi diri pengajar, dan meningkatkan

kinerja guru

b. Evaluasi diri pengajar dan meningkatkan kinerja guru

c. Meningkatkan kinerja guru dan perbaikan pembellajaran

d. Pengembangan pembelajaran

20. Apa manfaat subtansial dari penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh

guru?

a. Perbaikan pembelajaran

b. Melengkapi prasyarat administrasi seorang guru

c. Memperbaiki kualitas mengajar guru

d. Memperbaiki kemampuan siswa dalam menerima pembelajaran

B. Kesiapan Kompetensi Kepribadian

21. Seorang guru hendaknya bersikap sesuai dengan …

a. Norma agama, hukum, sosial, sulila, dan budaya

b. Norma hokum, agama, sosial, dan budaya

c. Norma sosial, susila, dan budaya

d. Norma susila, dan budaya

22. Keteladan yang baik dapat ditunjukan guru dengan cara …

a. Jujur, tegas, tanggung jawab, dan ucapan selalu sejalan dengan

tindakannya

127

b. Tegas,dan tanggung jawab

c. Tanggung jawab

d. Ucapan sejalan dengan tindakannya

23. Seorang guru yang berwibawa, tampak pada pribadi guru tersebut yang.

a. Mantap, stabil, dewasa, dan bijaksana

b. Stabil, dewasa dan bijaksana

c. Dewasa, labil, dan dewasa

d. Labil

24. Etos kerja yang baik dari seorang guru ditunjukkan dengan ciri …

a. Disiplin, bertanggung jawab, tepat waktu, ulet dan terampil

b. Bertanggung jawab, tepat waktu, ulet dan terampil

c. Tepat waktu,ulet dan terampil

d. Menumpuk pekerjaan

25. Manakah dari pernyataan berikut yang merupakan KODE ETIK sebagai

seorang guru.

a. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk

manusia pembangunan yang ber-Pancasila

b. Guru dapat mengabdi secara penuh jika didukung oleh intensif yang

sebanding

c. Guru sendiri atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan

meningkatkan mutu profesinya

d. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijakan

pemerintah dalam bidang pendidikan

C. Kompetensi Sosial

26. Sebagai seorang guru, hendaknya mampu mengembangkan sikap-sikap

berikut ini

a. Bersikap inklusif, bertindak objektif, dan terbuka

b. Bertindak objektif

c. Tidak bersikap eksklusif

d. Diskriminatif

27. Komunikasi merupakan hal yang subtansial dalam menjalankan profesi

sebagai seorang guru, bagaimana komunikasi yang tepat dengan sesama

pendidik ataupun dengan masyarakat ?

a. Efektif, empatik, simpatik,dan menjunjung tinggi tata krama

b. Empatik, simpatik,dan menjunjung tinggi tata krama

c. Simpatik,dan menjunjung tinggi tata krama

d. Menjunjung tinggi tata karma

128

28. Apakah pentingnya seorang guru harus secepatnya beradaptasi dengan

lingkungan kerja yang baru?

a. Agar mampu membaur dengan lingkungan

b. Meningkatkan efektifitas sebagai pendidik

c. Mampu segera melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik

d. Dapat segera mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan

pada daerah yang bersangkutan

29. Apakah manfaat adanya komunitas illmiah yang sesuai dengan profesi anda

sebagai seorang guru ?

a. Merupakan wadah untuk mengembangkan diri

b. Tempat yang tepat untuk mengekspresikan bakat dan minat

c. Kesempatan untuk menambah teman

d. Merupakan forum untuk saling bertukar pikiran dan gagasan

D. Kompetensi Profesional

30. Suatu kebulatan pengetahuan, keterampilan, sikap dan tingkat penguasaan

yang dharapkan dicapai dalam mempelajari suatu pelajaran, adalah

pengertian dari ?

a. Standar kompetensi

b. Kompetensi dasar

c. Strategi belajar

d. Metode belajar

31. Sumber belajar/ informasi apa yang sering anda gunakan dalam membantu

anda mengumpulkan materi pelajaran ?

a. Buku-buku yang relevan, internet, dan jurnal ilmiah

b. Internet dan buku

c. Jurnal-jurnal dari majalah

d. Surat kabar

32. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat

digunakan untuk ?

a. Perbaikan dan pengembangan pembelajaran

b. Evaluasi diri pengajar

c. Meningkatkan kinerja guru

d. Persyaratan portofolio

33. Berapa IPk sementara anda ?

a. 3,4 – 4,00 c. 1,75 – 2,74

b. 2,75 – 3,49 d. 0 – 1,74

129

Lampiran 8

130

Lampiran 9