ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

88
i ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK GULA CAMMING KECAMATAN LIBURENG KABUPATEN BONE SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Oleh: HUZAIMAH NIM. 160103082 Pembimbing: 1. Muhammad Ikbal, S Pd, M.Pd 2. Adry Ismawan Putra, S. Kom, MH PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH (EKOS) FAKULTAS EKONOMI SYARIAH DAN HUKUM ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) MUHAMMADIYAH SINJAI 2020

Transcript of ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

Page 1: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

i

ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES

PRODUKSI DI PABRIK GULA CAMMING

KECAMATAN LIBURENG

KABUPATEN BONE

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh:

HUZAIMAH

NIM. 160103082

Pembimbing:

1. Muhammad Ikbal, S Pd, M.Pd

2. Adry Ismawan Putra, S. Kom, MH

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH (EKOS)

FAKULTAS EKONOMI SYARIAH DAN HUKUM ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI)

MUHAMMADIYAH SINJAI

2020

Page 2: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Huzaimah

NIM : 160103082

Program Studi : Ekonomi Syariah (EKOS)

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa:

1. Skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya

sendiri, bukan plagiasi atau duplikasi dari tulisan/karya

orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau

pikiran saya sendiri.

2. Seluruh bagian dari skripsi ini adalah karya saya sendiri

selain kutipan yang ditunjukkan sumbernya. Segala

kekeliruan yang ada di dalamnya adalah tanggung

jawab saya.

Demikian pernyataan ini dibuat sebagamana

mestinya. Bilamana dikemudian hari ternyata pernyataan ini

tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi atau

perbuatan tersebut sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan yang berlaku

Sinjai, Agustus 2020

Yang membuat pernyataan,

HUZAIMAH

NIM. 160103082

Page 3: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

iii

Page 4: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

iv

ABSTRAK

Huzaimah: Analisis Kendala Anggaran Pada Proses Produksi

Di Pabrik Gula Camming Kecamatan Libureng Kabupaten

Bone. Skripsi, Sinjai: Program Studi Ekonomi Syariah,

Fakultas Ekonomi Syariah Dan Hukum Islam, IAI

Muhammadiyah Sinjai, 2020. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan Analisis

Kendala Anggaran Pada Proses Produksi Di Pabrik Gula

Camming Kecamatan Libureng Kabupaten Bone.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan

menggunakan pendekatan survey, dengan populasi laporan

penganggaran di PG. Camming Kec. Libureng Kab. Bone dan

adapun yang menjadi sampel penelitian ini yaitu buku laporan

kas penganggaran dalam satu tahun terakhir (2018) yang berisi

penerimaan dan pengeluaran kas dalam sebuah perusahaan.

Data yang diambil dengan menggunakan wawancara terstruktur

dan dokumentasi. Sedangkan teknik pengolahan data

menggunakan rumus analisis kendala anggaran dengan

bantuan aplikasi SPSS 24.

Penelitian ini menunjukkan bahwa: Ada Analisis

Kendala Anggaran Pada Proses Produksi Di Pabrik Gula

Camming Kecamatan Libureng Kabupaten Bone. Yaitu sebesar

125.867.249,49 Kg. Sedangkan dari hasil analisis

menggunakan SPSS 24 dapat dikatakan bahwa data hasil

realisasi anggaran adalah berdistribusi normal. Hal ini

diperoleh dari nilai Shapiro-Wilk 0,384 > 0,05. Dan pada tabel

One Sample Test uji signifikan yang diketahui Sig (2 tailed) =

0,018 < 0,05 dan uji One Sample Test diketahui thitung 2,767 >

ttable 2,201.

Kata kunci : Analisis Kendala Anggaran, Produksi Pabrik

Gula.

Page 5: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

v

ABSTRACT

Huzaimah: The Analysis of Budget Constraint on Production

Process at Camming Sugar Factory, Libureng District, Bone

Regency. Thesis, Sinjai: Sharia Economics Study Program,

Faculty of Sharia Economics and Islamic Law, IAI

Muhammadiyah Sinjai, 2020.

This study aims to prove the Budget Constraint Analysis

on the Production Process at the Camming Sugar Factory,

Libureng District, Bone Regency.

This research is a quantitative study using a survey

approach, with a population of Camming sugar factory

budgeting reports in Libureng District, Bone Regency. The

sample of this study is the budgeting cash report book in the

last year (2018) which contains cash receipts and payments in a

company. The data were collected using structured interviews

and documentation. While the data processing technique uses

the budget constraint analysis formula with the help of the

SPSS 24 application.

This research shows that there is an analysis of budget

constraints on the production process at the Camming Sugar

Factory, Libureng District, Bone Regency. That is

125,867,249.49 Kg. Meanwhile, from the results of the analysis

using SPSS 24, it can be said that the data from the realization

of the budget is normally distributed. This is obtained from the

Shapiro-Wilk value 0.384> 0.05. And in the One Sample Test

table, the significant test is known Sig (2 tailed) = 0.018 <0.05

and the One Sample Test test shows that tcount 2.767 > ttable

2.201.

Keywords: Budget Constraints Analysis, Sugar Factory

Production

Page 6: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, karunia dan hidayahnya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis

Kendala Anggaran Pada Proses Produksi Di Pabrik Gula

Camming Kecamatan Libureng Kabupaten Bone”.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa

terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak, yang

telah memberikan bantuan berupa arahan dan dorongan selama

penulis studi. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima

kasih dan penghargaan kepada:

1. kedua Orang Tua tercinta yang telah mendidik dan

membesarkan;

2. Dr. Firdaus, M.Ag. Selaku Rektor Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai.

3. Dr. Ismail, M.Pd. Selaku Wakil Rektor I Institut Agama

Islam Muhammadiyah Sinjai.

4. Dr. Hardianto Rahman, M, Pd Selaku Wakil Rektor II

Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai.

5. Dr. Muh. Anis, M.Selaku Wakil Rektor III, Institud Agama

Islam Muhammadiyah Sinjai.

Page 7: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

vii

6. Rahmatullah, S. Sos. I., M.A, selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam (IAI)

Muhammadiyah Sinjai.

7. Muhammad Ikbal, S.Pd.,M.Pd. Selaku Ketua Program Studi

Ekonomi Syariah Institut Aagama Islam Muhammadiyah

Islam (IAI) Muhammadiyah Sinjai. Sekaligus Selaku

Pembimbing I yang telah membantu, mengarahkan, serta

membimbing penulis sampai skripsi ini selesai.

8, A. Adry Ismawan Putra, S. Kom, MH. Selaku Pembimbing

II yang telah membantu, mengarahkan, serta membimbing

penulis sampai skripsi ini selesai.

9. Dosen yang telah membimbing dan mengajar selama studi

di Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai.

10. Seluruh Pegawai dan Jajaran IAI Muhammadiyah Sinjai

yang telah membantu kelancaran Akademik.

10. Kepala dan Staf Perpustakaan Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai.

11. Teman-teman mahasiswa IAI Muhammadiyah Sinjai dan

berbagai pihak yang tidak dapat disebut satu persatu, yang

telah memberikan dukungan moral sehingga penulis selesai

studi.

Page 8: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

viii

Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai

pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah

Swt., dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi siapa saja

yang membacanya. Aamiin.

Sinjai, 24 Agustus 2020

Huzaimah

NIM. 160103082

Page 9: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................ i

HALAMAN PERNYATAAN.............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ............................. iii

ABSTRAK ............................................................................ iv

ABSTRACT .......................................................................... v

KATA PENGANTAR .......................................................... vi

DAFTAR ISI ......................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................. 6

C. Tujuan Penelitian ................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ................................................ 6

BAB II KAJIAN TEORI ..................................................... 8

A. Kajian Teori ......................................................... 8

1. Tinjauan Tentang Produksi .......................... 8

a. Teori Tentang Produksi .............................. 8

b. Fungsi Produksi.......................................... 13

c. Faktor-Faktor Produksi .............................. 16

Page 10: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

x

2. Tinjauan Tentang Perencanaa Anggaran.... 17

a. Tujuan Anggaran ........................................ 21

b. Manfaat Anggaran ...................................... 22

c. Kegunaan dan Keterbatasan Anggaran ...... 22

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi .......... 25

e. Fungsi Anggaraan ...................................... 26

f. Karakteristik Anggaran ............................... 28

h. Jenis-Jenis Anggaran.................................. 28

3. Tinjauan Tentang Budget Line ..................... 30

a. Karakteristik Budget Line .......................... 32

b. Ciri-Ciri Anggaran ..................................... 33

B. Hasil Penelitian Relevan ..................................... 34

C. Hipotesis ............................................................... 36

BAB III METODE PENELITIAN ..................................... 37

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ............................ 37

B. Definisi Variabel ................................................... 38

C. Tempat dan Waktu Penelitian ............................... 40

D. Populasi dan Sampel ............................................. 40

E. Tekhnik Pengumpulan Data .................................. 41

F. Instrumen Penelitian .............................................. 42

G. Tekhnik Analisis Data ........................................... 42

Page 11: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

xi

BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................... 44

A. Gambaran Umum Pabrik Gula Camming ............ 44

1. Sejarah Singkat Pabrik Gula Camming ................. 44

2. Visi dan Misi Pabrik Gula Camming ..................... 48

3. Struktur Organisasi ................................................ 49

B. Hasil dan Pembahasan Penelitian ........................... 50

1. Hasil Penelitian ...................................................... 50

2. Pembahasan ............................................................ 53

BAB V PENUTUP ................................................................ 58

A. Kesimpulan ................................................................. 58

B. Saran ........................................................................... 58

DAFTRA PUSTAKA ........................................................... 60

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Relevan ....................................... 34

Tabel 4.1 Fasilitas Sosial Pabrik Gula Camming ................. 47

Tabel 4.2 Data Biaya Produksi ............................................. 50

Tabel 4.3 Data Penjualan ...................................................... 51

Tabel 4.4 Data Produksi ........................................................ 52

Tabel 4.5 Tests of Normality ................................................ 57

Tabel 4.6 One-Sample Test ................................................... 57

Page 13: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PG. Camming .................... 49

Gambar 4.2 Grafik Biaya Produksi ....................................... 51

Gambar 4.3 Grafik Penjualan ................................................ 52

Gambar 4.4 Grafik Produksi ................................................. 53

Gambar 4.5 Grafik Kendala .................................................. 56

Page 14: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Industri gula tebu merupakan salah satu pilar dan

penggerak ekonomi Nasional. Perkembangan dalam

beberapa periode menunjukkan trend yang fluktualif.

Kebutuhan gula Nasional Indonesia di tahun 2004 adalah

sebesar 3,2 juta ton per tahun sementara produksi dalam

negeri sekitar 2 juta ton. Hal ini merupakan suatu

kemunduran bagi bangsa indonesia karena pada tahun 1975-

1995, produksi gula Nasional Indonesia bisa mencapai

sekitar 2,5 juta ton. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa

jumlah produksi gula harus ditingkatkan kembali dengan

memperbaiki faktor-faktor yang terkait dalam produksi gula.

Industri gula berbasis tebu memerlukan area

penanaman tebu yang cukup luas. Di Indonesia, sesuai

dengan karakteristik sumber daya lahan dan persyaratan

tumbuh tebu yang spesifik, area pertanian yang dapat

dikelola untuk perkebunan tebu pada skala cukup luas

dengan aksesibilitas yang memadai menjadi sangat terbatas.

Meskipun demikian, selaras dengan upaya pemerataan

pembangunan nasional, pengembangan industri gula baru

Page 15: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

2

lebih disarankan untuk ekspansi di luar Jawa, khususnya

Indonesia bagian timur.1

Dalam proses industri terdapat biaya produksi.

Dimana biaya produksi merupakan akumulasi dari semua

biaya-biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi dengan

tujuan untuk menghasilkan suatu produk atau barang. Biaya-

biaya ini meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja,

biaya operasional barang/pabrik, dan lain sebagainya. Biaya

produksi ini harus diakumulasi secara cermat kemudian

dihitung dan dibandingkan dengan laba kotor perusahaan.

Selisih pendapatan dikurangi dengan biaya produksi akan

menjadi laba bersih perusahaan atau total keuntungan yang

diperoleh. Biaya produksi ini diperlukan untuk mendukung

proses pengelolahan bahan baku menjadi produk jadi yang

siap dipasarkan kepada konsumen.2

Investasi pada sektor gula sudah dimulai sejak

2014, bahkan sekarang sudah ada 10 pabrik gula tambahan

dan tujuh diantaranya sudah mulai beroperasi. Pemerintah

akan memenuhi kebutuhan komsumsi nasional gula

1 Imhov Kumala Sriwana, Pemodelan Sistem Untuk Peningkatan

Produksi Gula Tebu (studi kasus di PT PG Rajawali II unit PG Subang),

Tesis, (Bogor: Institut Pertanian Bogor, 2006), h. 4.

2 http://ciputrauceo.net/blog/2015/9/21/Biaya Produksi dan Cara

Menghitung Biaya Produksi.

Page 16: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

3

setidaknya perlu pasokan sebanyak 2,8 juta ton per tahun.

Saat ini, kemampuan produksi gula dalam negeri baru 2,5

juta ton per tahun dan 300 ribu ton sisanya masih diimpor.

Jika 10 pabrik gula itu beroperasi, maka total kapasitas

produksi minimal mencapai 100.000 ton cane per day

(TCD), dengan target tambahan areal tebu inti sebesar

94.100 hektare dan plasma sluas 103.900 hektare, serta

potensi produktivitas tebu rata-rata sebesar 92,5 ton per

hectare dan potensi produktivitas gula sebesar 8,14 ton per

hectare dengan rata-rata tingkat rendemen untuk 10 pabrik

gula tersebut berkisar 8,7%.

Salah satu Pabrik gula yang terletak di Kabupaten

Bone, Sulawesi Selatan adalah Pabrik Gula Camming yang

dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara XIV (PERSERO).

PT Perkebunan Nusantara ini merupakan salah satu pabrik

yang beroperasi di Desa Pitumpidange Kecamatan Libureng,

dimana perusahaan ini bergerak dibidangi industri pabrik

gula pasir yang aktivitasnya produksi dan penjualan. Luas

lahan tebu yang dikelola pabrik ini mencapai 10.500 hektare

yang bekerjama dengan PG Arasoe dan PG Takalar. Dari

total luas lahan 10.500 hektare ketiga pabrik tersebut mampu

memproduksi gula 35.120 ton pada tahun 2015 atau

meningkat 27,4 persen dibanding dengan produksi tahun

Page 17: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

4

2014 yang sebesar 27.552 ton. Pabrik Gula Camming

memiliki kapasitas giling sebesar 3.000 TTH.

Faktor utama kelancaran proses produksi gula

sangat dipengaruhi oleh ketersediaan bahan baku utamanya

yaitu tanaman tebu. Oleh karena itu bahan baku harus

tersedia saat proses produksi sesuai dengan kapasitas giling

pabrik proses produksi gula. Dan produksi gula yang kurang

optimal menyebabkan pemenuhan kebutuhan gula nasional

belum dapat tercukupi sehingga impor gula masih terus

dilakukan.

Didalam mencapai hasil yang optimal, perusahaan

memerlukan suatu alat perencanaan yaitu anggaran.

Anggaran berperan penting sebagai alat perencanaan pada

proses produksi. Apabila anggaran yang dibuat tidak dapat

memenuhi fungsi anggaran yang seharusnya, maka anggaran

itu sendiri tidak

dapat berfungsi sebagai alat untuk perencanaan. Perencanaa

n produksi meliputi penentuan produk apa dan berapa yang a

kan diproduksi oleh perusahaan yang bersangkutan dalam

satu priode yang akan datang. Hal yang perlu diperhatikan

dalam penyusunan perencanaan produksi adalah adanya

optimasi produksi sehingga akan dapat dicapai tingkat biaya

yang paling rendah untuk pelaksanaan proses produksi

Page 18: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

5

tersebut. Perencanaan produksi tergantung dari rencana

anggaran suatu perusahaan.3

Hasil dari perencanaan produksi adalah sebuah

rencana produksi yang merupakan faktor penting bagi

keberlangsungan suatu perusahaan. Tanpa adanya rencana

produksi yang baik, maka tujuan perusahaan tidak akan

dapat dicapai dengan efektif dan efisien, sehingga faktor-

faktor produksi yang ada akan digunakan dengan boros.

Perusahaan PG. Camming merupakan perusahaan

yang berorientasi pada laba untuk membiayai kebutuhan

intern. Untuk itu diperlukan anggaran yang dapat

dilaksanakan secara efesien oleh unit-unit yang ada secara

terkoordinasi. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut

diatas, penulis sangat tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Analisis Kendala Anggaran Pada Proses

Produksi Di Pabrik Gula Camming Kec.Libureng

Kab.Bone”.

3 Alfa Rositasari, Analisis Anggaran pada PT.Perkebunan

Nusantara IX (PERSERO) PG.mojo Sragen (Surakarta, 2008), h. 1

Page 19: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penguji

mengajukan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana analisis kendala anggaran pada proses

produksi di pabrik Gula Camming Kec.Libureng

Kab.Bone?

C. Tujuan Penelitian

Dari permasalahan yang diidentifikasi di atas, maka

tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui analisis kendala anggaran pada

proses produksi di Pabrik Gula Camming Kec.Libureng

Kab.Bone.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat teoritis sebagai pengembangan pengetahuan

tentang kendala anggaran pada proses produksi pada

perusahaan serta sebagai bahan referensi untuk

menambah wawasan dalam rangka menginformasikan

hasil penelitian.

Page 20: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

7

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Penulis

Menambah wawasan serta menerapkan teori

yang telah diperoleh penulis selama masa

perkuliahan dengan praktik yang sesungguhnya

khususnya mengenai anggaran dan produksi.

b. Bagi Perusahaan

penelitian ini diharapkan dapat digunakan

sebagai bahan informasi dan sebagai bahan masukan

dalam menerapkan anggaran pada proses produksi

sehinggga dapat dijadikan sebagai alat pengendalian

produksi.

Page 21: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. KAJIAN TEORI

1. Tinjauan Tentang Produksi

a. Teori tentang produksi

Keuntungan dan kerugian suatu organisasi

perusahaan dapat dilihat dari hasil perbandingan hasil

penjualan produksi dengan biaya yang dikeluarkan

dalam proses produksi, apabila penjualan lebih kecil

dari biaya produksi maka perusahaan dikatakan untung

(laba), sebaliknya apabila hasil penjualan lebih kecil

dari biaya produksi maka tersebut dianggap

mengalami kerugian.

Perusahaan dalam kegiatan produksi organisasi

perusahaan memerlukan faktor-faktor produksi untuk

memaksimumkan keuntungannya. Dengan demikian

masalah masalah poko yang harus dianalisis oleh

perusahaan atau produsen adalah bagaimana cara

mengkombinasikan faktor-faktor produksi yang

Page 22: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

9

digunakan untuk memperoleh keuntungan

maksimum.4

Teori produksi adalah teori yang menerangkan

sifat hubungan antara tingkat produksi yang akan

dicapai dengan jumlah faktor-faktor produksi yang

digunakan. Konsep utama yang dikenal dalam teori ini

adalah memproduksi output semaksimal mungkin

dengan input tertentu, serta memproduksi sejumlah

output tertentu dengan biaya produksi seminimal

mungkin. Produksi dapat dibagi menjadi lima kategori

1) Bidang agraris

Adalah setiap usaha dengan mengelola alam

agar memperoleh hasil yang dibutuhkan. Contoh :

pertanian, perkebunan.

2) Bidang industri

Adalah setiap usaha yang dilakukaan dengan

cara mengelolah bahan mentah sampai barang jadi.

Contoh : industri tekstil, industri makanan.

3) Bidang perdagangan

Adalah setiap usaha yang dilakukan dengan

cara membeli dan menjual kembali tanpa merubah

4 Zaenal abidin, Muhaemin, Pengantar Ekonomi Mikro, (Cet, 1:

Sinjai Sulawesi Selatan: CV. Latinulu, 2019), h.130.

Page 23: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

10

bentuk barang yang dijual tersebut. Contoh :

industri ritel.

4) Bidang jasa

Adalah usaha yang dilakukan dengan cara

memberikan jasa pelayanan kepada masyarakat.

Contoh : asuransi, perbankan, pengangkutan.5

Yang dimaksud dengan produksi atau

memproduksi adalah suatu usaha atau kegiatan untuk

menambah kegunaan (nilai guna) suatu barang.

Kegunaan suatu barang akan bertambah bila

memberikan manfaat baru atau lebih dari bentuk

semula. Untuk memproduksi dibutuhkan faktor-faktor

produksi yaitu alat atau sarana untuk melakukan

proses produksi. Sebagaimana yang telah di pelajari

bahwa faktor-faktor produksi yang dimaksud dalam

ilmu ekonomi adalah Manusia (tenaga kerja = TK),

Modal (uang atau alat modal seperti mesin = M), SDA

(tanah = T) dan skil (teknologi =T). Produksi adalah

suatu kegiatan yang mengubah input menjadi output.

Kegiatan tersebut dalam ekonomi bisa dinyatakan

5 Agnetesia putri, Teori Produksi,

http://www.studiobelajar.com/teori-produksi/ Di akses pada tanggal 2 mei

2020. Pukul 12:49.

Page 24: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

11

dalam fungsi produksi. Fungsi produksi menunjukkan

jumlah maksimum output yang dapat dihasilkan dari

pemakaian sejumlah input dengan menggunakan

teknologi tertentu.6

Produksi adalah suatu kegiatan untuk

menciptakan/menghasilkan dan menambah nilai guna

suatu barang atau jasa. Orang atau barang yang

melakukan kegiatan produksi dikenal dengan sebutan

produsen, sedangkaan barang atau jasa yang dihasilkan

dari melakukan kegiatan produksi disebut dengan

produk. Istilah produksi berasal dari bahasa inggris to

produce yang berarti menghasilkan. Sedangkan dalam

arti ekonomi, produksi adalah sebagai kegiatan

mengenai penciptaan dan penambahan atau utilitas

terhadap suatu barang dan jasa.

Setiap produksi mempunyai komponen penting

yang diperlukan dalam sistem produksi yaitu input,

proses produksi output. Input merupakan suatau

keperluan dari produksi atau komoditi yang

melingkupi kemampuan manajerial, jiwa

kewirausahaan, dan keberanian dalam mengambil

6 Tedy Herlambang Dkk, Ekonomi Mikro, (Cet, IV; Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama, 2007), h. 202.

Page 25: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

12

resiko, bahan-bahan baku, berbagai macam bentuk

keterampilan atau labor, mesin-mesin, capital,

bangunan, pabrik dan peralatan dan sebagainya.

Produksi menunjukkan jumlah maksimum output yang

dapat dihasilkan dari penggunaan beberapa input

dengan memakai teknologi tertentu.7

Produksi berkaitan dengan cara bagaimana

sumber daya (masukan) dipergunakan untuk

menghasilkan produk-produk perusahaan (keluaran).

Konsep produksi cukup luas dan mengarahkan baik

perbuatan barang fisik maupun penyediaan jasa.

Analisis produksi berfokus pada penggunaan masukan

yang efesien untuk menciptakan keluaran. Produksi

meneliti karakteristik teknik dan ekonomis yang

dipergunakan untuk memberikan barang dan jasa,

dengan saran menetapkan cara yang optimal untuk

menggabungkan masukan untuk meminimalkan biaya.

Dua konsep mengenai kegiatan produksi antara lain:

1) Kegiatan menghasilkan barang dan jasa adalah

menghasilkan barang dan jasa yang belum ada

7 Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi Teori Pengantar, (Cet, 31;

Jakarta: Rajawali Pers, 2016), h.195.

Page 26: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

13

sehingga bertambah jumlah atau memperbesar

ukurannya. Contohnya usaha pertanian,

peternakan, dan perikanan.

2) Kegiatan menambah nilai guna barang dan jasa

adalah kegiatan yang menambah nilai guna suatu

barang dan jasa sehingga barang dan jasa menjadi

lebih tinggi. Contohnya tempe yang dibuat dari

kedelai, kripik yang dibuat dari singkong, dan

pakaian yang dibuat dari kain.

b. Fungsi Produksi

Fungsi produksi menunjukkan sifat hubungan di

antara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi

yang dihasilkan. Faktor-faktor produksi dikenal pula

dengan istilahb input dan jumlah produksi selalu juga

disebut sebagai output..8

Fungsi produksi, hubungan antara faktor-faktor

produksi dan tingkatan produksi yang diciptakannya.

Tujuan kegiatan produksi adalah memaksimalkan

jumlah output dengan sejumlah input tertentu.

Menurut nicholson, fungsi produksi adalah suatu

fungsi yang menunjukkan hubungan matematik antara

8 Ibid. h.145

Page 27: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

14

input yang digunakan untuk menghasilkan suatu

tingkat output tertentu.

Fungsi produksi terdiri dari fungsi produksi

jangka pendek dan fungsi produksi jangka panjang.

Fungsi produksi jangka pendek menjelaskan proses

produksi yang menggunakan input tetap dan variabel.

Artinyadalam sebuah fungsi produksi terdapat satu

atau lebih input yang bersifat tetap maka fungsi ini

dinamakan fungsi produksi jangka pendek. Dengan

demikian istilah jangka pendek tidak terkait dengan

durasi proses produksi melainkan terkait dengan

penggunaan input tetap (fixed input) selama proses

produksi berlangsung. Untuk meningkatkan output

dalam situasi ini, perusahaan hanya perlu menambah

faktor produksi yang bersifat variabel.

Sedangkan fungsi produksi jangka panjang

menjelaskan ketika perusahaan terus berkembang,

pengusahanya akan berfikir bahwa memiliki kapital

yang tetap tidak memadai lagi untuk produksi yang

berkelanjutan. Mesin produksi perlu ditambah lagi

agar tambahan tenaga kerja dapat memberi

produktivitas yang maksimal. Jadi, dalam jangka

panjang pola produksi menggunakan sejumlah input

Page 28: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

15

yang semuanya bersifat variabel (variabel inputs)

tidak lagi tetap. Dalam hal ini, pengusaha dapat

menjadwal kombinasi tenaga kerja dan mesin yang

fleksibel untuk produksi output pada tingkat hasil yang

sama.9

Menurut Ari Sudarman, fungsi produksi adalah

persamaan matematis yang mengilustrasikan besaran

output maksimum yang dihasilkan dari suatu faktor

produksi tertentu. Menurut Miller Dan Meiners fungsi

produksi adalah hubungan antara output fisik dan

input-input fisik. Menurut Sadono Sukirno, fungsi

produksi adalah kaitan diantara faktor produksi dan

tingkat produksi yang diciptakan. Faktor-faktor

produksi dikenal sebagai input dan jumlah produksi

sebagai output, sedangkan menurut Mubyarto, fungsi

produksi adalah suatu fungsi yang memperlihatkan

ikatan antara hasil produksi fisik (output) dengan

fakltor-faktor produksi (input).10

9 Arif Hoetoro, Ekonomi Mikro Islam Pendekatan Integratif, (Cet:

1: Malang: UB Press,2016),h.170-177. 10

Fihra, Analisis Produksi Komoditi Kunyit (curcuma)

Dikecematan Sinjai Selatan (studi kasus Desa Palangka), Skripsi, (Sinjai:

IAI Muhammadiyah Sinjai, 2018), h.13-18.

Page 29: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

16

c. Faktor-Faktor Produksi

Dalam perekonomian faktor-faktor produksi

dapat dalam dibedakan kepada empat jenis, yaitu :

1) Tanah dan kekayaan alam, merupakan unsur

pokok yang digunakan untuk menghasilkan

barang. Tanah mempunyai dua fungsi yang

penting dalam kegiatan memproduksi.

2) Modal dan barang modal, yaitu benda-benda yang

digunakan untuk memproses dan

memproduksikan berbagai jenis barang. Jenis

penggiling padi, berbagai jenis peralatan untuk

menghasilkan tekstil dan pakaian, dan alat-alat

berat yang digunakan untuk membuat jalan dan

bangunan digolongan berbagai barang modal.

Sedangkan modal diartikan pula sebagai dana

yang digunakan untuk melakukan investasi di

sektor keuangan seperti pembeli saham dan

obligasi.

3) Tenaga kerja dan sumber daya manusia, pada

masa lalu faktor produksi ini dinyatakan sebagai

tenaga kerja, akan tetapi dalam beberapa dekade

belakangan ini istilah sumber daya manusia

Page 30: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

17

selalu dikaitkan dan disamakan artinya dengan

tenaga kerja sebagai faktor produksi.

4) Kewirausahaan, kemampuan seorang pengusaha

dalam mendirikan, menjalankan, dan mengemban

gkan suatu usaha dinamakan kewirausahaan atau

enterpreneurship.11

2. Tinjauan Tentang Perencanaan Anggaran

Kata “anggaran” merupakan terjemahan dari kata

“budget” dalam bahasa inggris. Akan tetapi, kata tersebut

sebenarnya berasal dari kata prancis “boutgette” yang

berarti a small bag (sebuah tas kecil). Pengertian

anggaran kemudian terus berkembang. Anggaran adalah

rencana kegiatan keuangan yang berisi perkiraan belanja

yang diusulkan dalam satu priode dan sumber pendapatan

yang diusulkan untuk membiayai belanja tersebut.12

Dalam perusahaan untuk mencapai tujuannya

harus mempunyai perencanaan, dan paling penting dari

suatu perusahaan yaitu mempunyai rencana anggaran,

yaitu biaya berupa pengeluaran uang untuk melaksanakan

11

Ibid. h.13-18 12

Farida ulfa, Peranan Anggaran Sebagai Salah Satu Alat

Perencanaan dan Pengendalian Pengendalian Pembangunan Daerah (Studi

Pada Pengelolaan Dana Pembangunan Sarana dan Prasarana di

Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto), Skripsi, ( Malang: Universitas

Islam Negeri, 2008), h. 30.

Page 31: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

18

kegiatan pokok, misalnya biaya pemasaran dan

administrasi. Suatu bisnis dalam perusahaan wajib

memiliki perencanaan anggaran sebagai bentuk

pemantauan laju pertumbuhan ekonomi internal

perusahaan.

Anggaran merupakan rencana yang terdiri dari

sejumlah target yang harus dicapai para manajer pada

suatu organisasi, oleh karena itu target yang ditetapkan

harus sangat ketat, namun dapat dicapai, sehingga dapat

memotivasi para manajer untuk meningkatkan

kinerjanya. Kennis mendefinisikan anggaran tidak

sekedar rencana keuangan mengenai biaya dan

pendapatan yang ingin dicapai oleh suatu pusat

pertanggungjawaban pada suatu organisasi, melainkan

sebagai media pengendalian, media koordinasi, media

komunikasi, media motivasi dan sebagai media evaluasi

prestasi manajer pusat pertanggungjawaban.13

Mulyadi dalam buku Ramla Basri menyatakan

anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan

secara kuantitatif, yang di ukur dalam satuan moneter.

Mahsun dalam buku Ramla Basri menyatakan anggaran

13

Fordebi dan Adesy, Akuntansi Syariah, (Cet, II: Jakarta: PT.

RAJAGRAFINDO PERSADA, 2017), h.176-177.

Page 32: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

19

adalah perencanaan keuangan untuk masa depan yang

pada umumnya mencakup jangka waktu satu tahun dan

dinyatakan dalam satuan moneter. Anggaran ini

merupakan perencanaan jangka pendek organisasi yang

menerjemahkan berbagai program kedalam rencana

keuangan tahunan yang lebih kongkret. Usulan anggaran

pada umumnya telah atau direview terlebih dahulu oleh

pejabat yang lebih tinggi untuk bisa dijadikan anggaran

formal. Anggaran adalah alat ekonomi terpenting yang

dimiliki pemerintah untuk mengarahkan perkembangan

sosial dan ekonomi, menjamin kesinambungan, dan

meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Anggaran

merupakan alat utama kebijakan fiskal pemerintah.14

Sedangkan penganggaran (budgeting) merupakan

aktivitas pengalokasian sumber daya keuangan yang

terbatas untuk pembiayaan belanja negara yang

cenderung tanpa batas. Dengan arti lain penganggaran

adalah penjabaran sumber daya keuangan untuk berbagai

tujuan manusia. Penganggaran merupakan aktivitas yang

terus menerus dari mulai perencaan, penyusunan,

14

Ramlah Basri, “Analisis Penyusunsn Anggaran dan Laporan

Realisasi Anggaran Pada BPM-PD Provinsi Sulawesi Utara”, Samratulangi

Manado, Vol.1. Nomor 4, 2013, h. 204.

Page 33: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

20

pelaksanaan, pelaporan, dan pemeriksaan. Proses ini

disebut sebagai siklus anggaran (budget cycle). Siklus ini

tidak berjalan secara estafet, tetapi mengalami proses

yang simultan.

Didalam penganggaran perlu diperhatikan

beberapa faktor sebagai berikut.

Pertama, kondisi perekonomian ( ekonomi

wealth) Negara, apakah kemungkinan untuk mencapai

proyeksi pendapatan dan belanja tahun depan. Ekonomi

yang tidak stabil seperti inflasi yang tidak terkendali,

suku bunga yang tinggi, dan nilai tukar mata uang yang

bergejolak tidak menentu merupakan unsur yang sangat

berpengaruh dalam penganggaran. Kedua, struktur politik

seperti sistem politik, tingkat korupsi, penggantian

sturuktur pemerintahan, karakter pemerintah dan kabinet

dan jumlah serta kakuatan dari kelompok penekan (pre

sure group) menentukan dalam penganggaran karena

anggaran dikenal sebagai alat politik. Ketiga, ketidak

imbangan antara belanja dan pendapatan yang sangat

besar merupakan faktor penentu dalam penganggaran.15

15

Ibid. h. 30-32

Page 34: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

21

a. Tujuan Anggaran

Anggaran diperlukan tentunya karena

mempunyai tujuan antara lain:

Adapun tujuan di bidang planning adalah:

1) Membantu manajemen meneliti dan mempelajari

segala masalah yang berkaitan dengan aktivitas

yang akan dilaksanakan,

2) Membantu mengarahkan seluruh sumber daya yang

ada diperusahaan dalam menetukan arah atau

aktivitas yang paling menguntungkan,

3) Membantu arah atau menunjang kebijaksanaa

perusahaan

Adapun tujuan anggaran di bidang coordinating adalah:

1) Membantu mengkoordinir faktor sumber daya

manusia dengan perusahaan,

2) Membantu menilai kesesuaian antara rencana

aktivitas perusahaan dengan keadaan lingkungan

usaha yang dihadapi,

3) Membantu mengetahui kelemahan dalam

organisasi,

Adapun tujuan anggaran di bidang controling adalah:

1) Membantu mengawasi kegiatan dan pengeluaran

2) Membantu mencegah pemborosan

Page 35: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

22

3) Membantu menetapkan standar baru

b. Manfaat anggaran

Anggaran mempunyai banyak manfaat antara lain

1) Alat Perencanaan

Anggaran merupakan bagian integral dari

strategi dan taktik. Strategi merupakan istilah yang

biasanya bermakna seleksi atas tujuan secara

menyeluruh, sedangkan taktik merupakan cara

umum untuk mencapai tujuan strategik.

2) Kriteria (tolak ukur) pelaksanaan

Untuk menilai hasil aktual, pelaksanaan yang

dianggarkan merupakan kriteria yang lebih baik

daripada pelaksanaan masalalu, sebab apabila

digunakan data historis untuk menilai pelaksanaan,

mungkin terjadi difisiensi pada pelaksaaan masa

lalu. Sistem anggaran akan memaksa manajer untuk

mengetahui kondisi usaha saat direncanakan,

sehingga dapat dideteksi ketidakefesienan.

3) Media koordinasi dan komunikasi

Koordinasi adalah menghubungkan,

menyeimbangkan, seluruh faktor produksi dan

unsur-unsur yang terkait, sehingga dapat bersama-

sama mencapai tujuan organisasi. Sedangkan

Page 36: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

23

komunikasi merupakan proses memahamkan

seluruh pegawai organisasi terhadap rencana yang

ditetapkan. Anggaran merupakan cara efektif untuk

mengomunikasikan seperangkat rencana dari semua

subunit sebagai rencana organisasi secara

keseluruhaan.16

c. Kegunaan dan Keterbatasan Anggaran

Van berpendapat (lihat D.Hartanto) bahwa

budget itu mempunyai tiga kegunaan penting:

1) Hasil yang diharapkan dari suatu rencana tertentu

dapat diproyektir sebelum rencana itu dilaksanakan

apabila terdapat alternatif-alternatif, maka

menajemen dapat memilih mana yang paling baik.

Jika rencana itu kurang memuaskan, maka

dikesampingkan sebelum menimbulkan kerugian.

2) Dalam membuat budget diperlukan analisis yang

sangat teliti mengenai setiap tindakan yang akan

dilakukan. Penyelidikan yang demikian akan sangat

berguna walaupun seandainya manajemen

memutuskan untuk tidak meneruskan rencana

semula.

16

Ibid. h.204

Page 37: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

24

3) Jika bekerja dengan menggunakan budget, maka

kita menetapkan patokan untuk prestasi, dan

berdasarkan patokan itu kita dapat menilai baik

buruknya prestasi yang dihasilkan.

Keterbatasan (limitations) anggaran:

1) Bahwa dalam budge planning kita menggunakan

taksiran-taksiran yang tidak selalu tepat.

2) Bahwa budget ini terus–menerus disesuaikan

dengan keadaan yang beruah-ubah. Misalkan dalam

suatu inflasi, budgeting yang lengkap tidak banyak

gunanya dan malah merepotkan. Oleh karena itu,

dalam masa inflasi terbuka sedapat mungkin harus

ditetapkan patokan-patokan harga (dalam rupiah)

harus di sesuaikan secara periodik.

3) Pelaksanaan budget tidak terjadi dengan otomatis,

oleh karena itu, manajemen pada semua tingkat

harus ikut serta. Sehingga budgeting yang

dimaksudkan mencapai prestasi yang lebih tinggi,

maka akan menyebabkan timbulnya persoalan

hubungan antar manusia.

4) Budgeting tidak menghilangkan kebutuhan akan

tingkat judgement dari manajer yang

berpengalaman. Budgeting adalah untuk membantu

Page 38: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

25

dan bukan untuk membantu dan bukan untuk

menggantikan manajemen judgement.17

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran produksi

Anggaran produksi dihitung berdasarkan

anggaran penjualan, menentukan anggaran

penggunaan bahan, anggaran pembelian bahan,

anggaran biaya upah buruh atau anggaran biaya

tenaga kerja langsung, dan anggarana biaya overhead

pabrik. Perencanaan dan penjadwalan produksi

adalaha tugas pabrik yang menyangkut penentuan

waktu produksi.

Oleh sebab itu faktor-faktor yang

mempengaruhi penyusunan anggaran produksi antara

lain adalah:

1) Rencana penjualan yang tertuang dalam anggaran

penjualan,

2) Kapasitas pabrik dan peralatan pabrik yang tersedi

a termasuk teknologi yang digunakan,

3) Tenaga buruh termasuk rekruitmen, pelatihan, pen

empatan, dan pemutusan hubungan kerja,

17 Kamaruddin Ahmad, Akuntansi Manajemen, (Cet. 9: Jakarta:

Rajawali, 2014), h.184-187.

Page 39: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

26

4) Bahan baku termasuk teknik transportasi dan

pergudangan,

5) Modal kerja untuk menjalankan proses produksi

e. Fungsi Anggaran

Fungsi anggaran adalah sebagai berikut:

1) Fungsi Perencanaan

Merupakan salah satu fungsi manajemen

dan fungsi ini merupakan dasar pelaksanaan fungsi

manajemen lainnya.

2) Fungsi pengawasan

Anggaran merupakan salah satu cara

mengadakan pengawasan dalam perusahaan.

Pengawasan ini merupakan usaha-usaha yang

ditempuh agar rencana yang telah disusun

sebelumnya dapat dicapai. Aspek pengawasan yaitu

dengan membandingkan antara prestasi dengan

yang dianggarkan, apakah dapat ditemukan

efesiensi atau apakah para manajer pelaksana telah

bekerja dengan baik dalam mengelola perusahaan.

Tujuan pengawasan itu bukanlah mencari kesalahan

akan tetapi mencegah dan memperbaiki kesalahan.

Page 40: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

27

3) Fungsi Koordinasi

Menurut adanya keselarasan tindakan

bekerja dari setiap individu atau bagian dalam

perusahaan untuk mencapai tujuan. Anggaran yang

berfungsi sebagai perencanaan harus dapat

menyesuaikan rencana yang dibuat untuk berbagai

bagian dalam perusahaan, sehingga rencana

kegiatan yang satu akan selaras dengan yang

lainnya. Untuk itu anggaran dapat dipakai sebagai

alat koordinasi untuk seluruh bagian yang ada

dalam perusahaan, karena semua kegiatan yang

saling berkaitan antara satu bagian dengan bagian

lainnya sudah diatur dengan baik.

4) Anggaran Sebagai Pedoman Kerja

Anggaran merupakan suatu rencana kerja

yang disusun sistematis dan dinyatakan dalam unit

moneter. Lazimnya penyusunan anggaran

berdasarkan pengalaman masa lalu taksir-taksiran

pada masa yang akan datang, maka ini menjadi

pedoman kerja bagi setiap bagian dalam perusahaan

untuk menjalankan kegiatannya.

Page 41: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

28

f. Karakteristik Anggaran

1) Anggaran memperkirakan keuntungan yang

potensial dari unit perusahan.

2) Dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun

jumlah moneter mungkin didukung dengan

jumlah non-moneter.

3) Biasanya meliputi waktu selama satu tahun.

4) Merupakan perjanjian manajemen, bahwa

manejer setuju untuk bertanggung jawab untuk

pencapaian tujuan suatu perusahaan.

5) Usulan anggaran diperiksa dan disetujui oleh

pejabat yang lebih tinggi dari pembuat anggaran

6) Sekali disetujui, amggaran hanya dapat diunah

dalam kondisi tertentu.18

g. Jenis-Jenis Anggaran

1) Appropriation Budget

Budget ini memberikan batas daripada

pengeluaran yang boleh dilakukan. Batas ini

merupakan jumlah maksimum yang boleh

18

Chairul Anwar, Yunita Sari, Dkk “Analisis Penggunaan

Anggaran Biaya Administrasi Umum Dan Efesiensi Terhadap Peningkatan

Kinerja Supervisior”, Akuntansi dan Keuangan, Vol. 3. Nomor 1, 2012, h.

140-141.

Page 42: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

29

dikeluarkan untuk suatu hal tertentu. Misalnya:

anngaran dalam pemerintah.

2) Performance Budget

Budget yang didasarkan atas fungsi, aktifitas

dan proyek. Karena ditujukan pada fungsi dan

kegiatan yang harus dilakukan, maka

memungkinkan dibuatnya penilaian daripada biaya-

biaya yang dihadapkan pada hail-hasil yang dicapai,

dan kemungkinan pula kita membuat penillaian

prestasi (efisiensi).

Sebaliknya dalam appropriation budget

pengawasan hanya terbatas pada apakah

pengeluaran tidak melampaui jumlah yang telah

ditetapkan sedangkan mengenai prestasi

memuaskan atau tidak, tidak menjadi persoalan.

3) Fixed Budget

Fixed Budget adalah budget yang dibuat

untuk satu tingkat kegiatan (one level of activity)

selama jangka waktu tertentu.

Misalnya:

Persentase dari kapasitas, jumlah produk yang

dihasilkan selama jangka waktu tertentu, dan jumlah

Page 43: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

30

jam yang dikerjakan selama jangka waktu tertentu.

Anggaran ini disebut pula anggaran statis.

4) Anggaran Fleksibel

Suatu anggaran yang dibuat dalam rentang

aktivitas, artinya beberapa aktivitas dipecah-pecah

dari suatu rentang yang relevan. Dengan demikian

fleksibel budget terdiri dari terdiri dari serangkaian

fixed budget, dengan masing-masing tingkat yang

berlainan.19

3. Tinjauan Tentang Budget Line (garis atau kendala

anggaran)

Pada dasarnya setiap orang menginginkan

komsumsi yang banyak dan berkualitas tinggi, karena hal

tersebut sudah menjadi sifat dasar manusia. Namun

keinginannya tersebut tidak akan selalu terpenuhi karena

pengeluaran manusia dibatasi oleh anggaran yang dimiliki.

Itulah sebabnya “garis anggaran” disebut dengan (kendala

anggaran).

Adapun rumus yang digunakan untuk menganalisis

kendala anggaran yaitu:

19

Ibid. h.184-187

Page 44: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

31

M = X Px + X Py + Z Pz

Keterangan:

M = Dana produksi

X = Jumlah gula

Z = Tetes gula

Px = Harga gula satu

Py = Harga gula dua

Pz = Harga tetes gula

Budget line (garis anggaran) adalah kombinasi dua

barang (yang kita namakan X dan Y) yang mampu dibeli

oleh seseorang yang memiliki jumlah uang tertentu. Garis

anggaran sama dengan pendapatan seorang konsumen,

dengan adanya garis anggaran konsumen dapat

menentukan beberapa pilihannya akan dua kombinasi

barang demi tercapainya kepuasan yang didapat konsumen.

Kemiringan menurun dari garis anggaran

menunjukkan bahwa orang dapat membeli lebih banyak A

hanya jika pembelian B dikurangi. Besar kemiringan tata

hubungan ini persisnya bergantung pada harga satuan

kedua barang. Jika B mahal dan A murah, garis ini akan

relatif datar karena memilih untuk mengonsumsi satu B

lebih sedikit akan memungkinkan pembelian banyak unit

A. Atau jika B relatif murah per unit dan A mahal, garis

Page 45: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

32

anggaran akan curam. Mengurangi komsumsi B tidak

memungkinkan pembelian banyak A. Sedangkan

himpunan (set) dari semua untai komoditi yang mungkin

dapat dibeli dengan sebagian atau semua penghasilan

konsumen yang terbatas jumlahnya disebut ruang anggaran

(budget space).20

Keseimbangan konsumen atau utilitas maksimum

akan tercapai apabila tingkat utilitas yang diinginkan

konsumen dapat dicapai oleh kemampuan anggaran

(pendapatan) yang dimiliki konsumen. Kemampuan

konsumen digambarkan oleh garis anggaran. Garis

anggaran (budget line), yaitu garis yang menunjukkan

berbagai kombinasi dari dua macam barang yang berbeda

oleh konsumen dengan pendapatan yang sama.21

a. Karakteristik Budget Line

i. Budget Line berslope negatif. Hal ini disebabkan

adanya efek substitusi antara barang X dan barang

Y.

20

Ahmad Said Nafi Alhabib,

https://id.scribd.com/documen/360790767/Teori-Konsumen-Kurva-

Anggaran-dan -Keseimbangan-konsumen. Diakses pada tanggal 20

Desember 2019. 21

Eeng Ahman, Membina Kompetensi Ekonomi, (Cet. 1; Bandung:

Grafindo Media Pratama, 2007), h.34.

Page 46: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

33

ii. Satu Budget Line untuk satu jumlah anggaran

tertentu. Semakin besar jumlah uang yang

dialokasikan untuk membeli barang X dan Y

ditunjukkan oleh garis yang semakin menjauh titik

0.

iii. Panjang penggal vertikal menunjukkan apabila

keseluruhan dana digunakan untuk membeli barang

Y, sebaliknya penggal horisontal menunjukkan

apabila seluruh dana digunakan untuk membeli

barang X.

Pada dasarnya anggaran yang bermanfaat dan

realistis tidak hanya dapat membantu mempererat kerja

sama karyawan, memperjelas kebijakan dan

merealisasikan rencana, tetapi juga dapat menciptakan

keselarasan yang lebih baik diperusahaan dan

keserasian tujuan di antara para manajer dan

bawahannya.22

b. Ciri-ciri Garis Anggaran

1) Berslope negative

2) Berbentuk linier selama harga tidak berubah

22 Neneng Hartati, Akuntansi Biaya, (Cet.1; Bandung: CV Pustaka

Setia, 2017), h.162.

Page 47: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

34

3) Nilai dari garis anggaran semakin ke kanan

semakin besar

4) Garis anggaran akan bergeser jika terjadi

perubahan anggaran atau harga.

B. Hasil Penelitian Relevan

Berdasarkan hasil pengamatan penulis dengan

membaca dan mengamati berbagai macam karya tulis/skripsi

yang ada di perpustakaan Institut Agama Islam

Muhammadiyah Sinjai dan di internet, penulis belum

menemukan ada yang secara langsung menjadi topik kajian

utama judul tentang analisis Kendala Anggaran Pada Proses

Produksi di PG.Camming.

Adapun skripsi yang hampir ada kaitannya dengan

penelitian ini adalah :

Tabel 2.1

Hasil Penelitian Relevan

No Nama/Judul Persamaan Perbedaan Keterangan

1 Devi anna sari siregar,

dalam peneltiannya tenta

ng “Analisis Anggaran

Biaya Produksi Sebagai

Alat Perencanaan dan

Sama-sama

membahas

mengenai

anggaran biaya

produksi.

Bertujuan untuk

mengetahui

peran perencana

an terhadap

anggaran biaya

produksi pada

Skripsi

Page 48: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

35

Pengawasan (Studi Kasus

PT.Austindo Nusantara

Jaya Agri Binanga-

Padang Lawas).

PT. Austindo

Nusantara Jaya

Agri Binanga.23

2 Cornelia widayanti,

dalam penelitiannya

tentang” Analisis

Penyusunan Anggaran

Biaya Produksi.

Sama-sama

membahas

mengenai

anggaran biaya

produksi.

Bertujuan untuk

mengetahui

penyusunan

anggaran biaya

produksi pada

PG.

Madukismo.24

Skripsi

3. Suci Tejowati, dalam

penelitiannya tentang “

Analisis anggaran

sebagai alat pengendalian

biaya produksi (studi

Sama-sama

membahas

mengenai

anggaran biaya

produksi.

Bertujuan untuk

mengetahui

penyusunan

anggaran biaya

produksi pada

Skripsi

23 Devi anna sari siregar, Analisis Anggaran Biaya Produksi

Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan (Studi Kasus Pt. Austindo

Nusantara Jaya Agri Binanga-Padang Lawas), Skripsi, Fakultas Ekonomi

Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, 2018. 24 Cornelia Widayanti, Analisis Penyusunan Anggaran Biaya

Produksi, Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. 2012

Page 49: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

36

kasus PTP Nusantara IX

(Persero)PG.TasikmaduK

aranganyar).

PG.Tasikmadu

Karanganyar.25

C. Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban yang

bersifat sementara terhadap permasalahn penelitian, sampai

terbukti melalui data yang terkumpul. Menurut Sugiyono

hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan

masalah penelitian, Dimana rumusan masalah penelitian

telah dinyatakan dalam kalimat pertanyaan.26

Berdasarkan pemikiran yang terkandung dalam

masalah pokok dan tujuan yang hendak dicapai maka

hipotesis dirumuskan sebagai berikut:

Ho = tidak ada analisis kendala penganggaran produksi

pada Perusahaan Pabrik Gula Camming.

Ha = ada analisis kendala penganggaran produksi Pada

Perusahaan Pabrik Gula Camming.

25

Suci Tejowati, Analisis Anggaran Sebagai Alat Pengendalian

Biaya Produksi, Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah

Surakarta. 2009 26

Sugiyono, “Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif,

Kualitatif, Dan R & D”, (Bandung : Alfabeta, 2010), h. 6.

Page 50: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

tertentu, mengumpulkan data berdasarkan instrumen

penelitian, analisis data yang bersifat kuantitatif/statistik,

dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.27

2. Pendekatan Penelitian

Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian

ini adalah Survey. survey merupakan suatu teknik

pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara

menyusun daftar pertanyaan yang diajukan responden

dalam berbentuk sample dari sebuah populasi.

27

Irahusnawati, Analisis Ekonomi Islam Sistim Pembayaran

Tangguh Pupuk Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Petani

Desa Lasiai Kecamatan Sinjai Timur, Skripsi, (Sinjai: IAI Muhammadiyah

Sinjai, 2017), h. 55.

Page 51: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

38

B. Definisi Variabel

1. Produksi

Hal yang tidak boleh hilang dalam kehidupan

sehari-hari yaitu kegiatan produksi. Seperti kita ketahui

bahwa salah satu cara untuk menjaga terpenuhinya

kebutuhan pasar dan kebutuhan konsumen setiap hari

yakni dengan adanya proses dan kegiatan produksi.

Produksi ini bertujuan untuk mengolah dan meningkatkan

nilai jual suatu barang atau jasa sehingga dapat

memenuhi kebutuhan hidup konsumen dan sebagai

sumber penghasil bagi pelaku produksi.

Kegiatan produksi dilingkungan sekitar dapat

ditemui dimanapun, karena pada dasarnya proses

produksi itu suatu komponen yang tidak dapat dipisahkan

dari kehidupan. Contohnya saja dalam produksi

perdagangan, produksi industri, dan produksi jasa. Orang

atau barang yang melakukan kegiatan produksi dikenal

dengan sebutan produsen, sedangkan barang atau jasa

yang dihasilakan dari melakukan kegiatan produksi

disebut dengan produk.

4. Anggaran

Dalam kehidupan sehari-hari anggaran mempunyai

peran penting seperti dalam mengelola keuangan pribadi

Page 52: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

39

atau keuangan keluarga tujuannya agar masalah ekonomi

dimasa yang akan datang dapat terminimalisir dan

perencanaan keuangan kita sesuai dengan

ekspektasi/harapan. Begitupun dengan anggaran pada

perusahaan, dana pada perusahaan sebelum dilakukan

pembelanjaan perlu diketahui mana yang paling

menguntungkan untuk perusahaan dan mana yang sesuai

dengan tujuan perusahaan. Setiap kegiatan yang

dilakukan oleh perusahaan tidak boleh melebihi yang

sudah direncanakan karena jika terjadi kelebihan bisa

mengakibatkan potongan anggaran bagi kegiatan lain.

Anggaran dibutuhkan untuk mencegah pemborosan uang

perusahaan.

5. Kendala Anggaran

Kendala anggaran sering kita jumpai pada

perusahaan dalam menjalankan kegiatannya, kendala

yang sering dihadapi konsumen yaitu akibat terbatasnya

pendapatannya. Kendala anggaran tidak hanya tidak

hanya dialami oleh perusahaan akan tetapi sektor lain

juga mengalami masalah kendala anggaran salah satunya

di bidang pendidikan Indonesia. Anggaran yang semakin

tinggi setiap tahunnya tidak menjadi jaminan akan mutu

dan kualitas pendidikan Indonesia. Pemerintah

Page 53: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

40

sebenarnya sudah punya keinginan politik dan anggaran

untuk memajukan pendidikan, hanya saja eksekusi

anggaran itu tidak berjalan dengan baik.

C. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PTP. Nusantara XIV

(persero) Kecematan Libureng Kabupaten Bone. Waktu

penelitian dilaksanakan sejak tanggal dikeluarkannya surat

izin penelitian dalam kurung waktu kurang lebih 2 bulan.

D. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi

yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.28

Adapun

populasi yang dijadikan sasaran penelitian penulis adalah

laporan penganggaran di PG. Camming Kec.Libureng

Kab.Bone.

2. Sampel

Setelah penulis mengetahui jumlah keseluruhan

dari obyek penelitian (populasi) maka langkah selanjutnya

adalah menentukan sampel. Sampel merupakan sebagian

28

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Cet,XXXVI; Alfabeta, 2017), h.13

Page 54: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

41

dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti. Dalam

penelitian ini, sampel yang digunakan yaitu buku laporan

kas penganggaran dalam satu tahun trakhir (2018) yang

berisi penerimaan dan pengeluaran kas dalam sebuah

perusahaan.

E. Tekhnik pengumpulan data

Dalam penelitian ini digunakan dua teknik dalam

pengumpulan data yaitu wawancara Terstruktur dan

dokumentasi.

1. Wawancara Terstruktur

Wawancara merupakan teknik pengumpulan

data di mana pewawancara (peneliti atau yang diberi

tugas melakukan pengumpulan data) dalam

mengumpulkan data mengajukan suatu pertanyaan

kepada yang diwawancarai. Wawancara digunakan

sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin

melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan dan potensi yang harus diteliti.29

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan

data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek

29

Prof. Dr. “Sugiyono, Metode Penelitian & Pengembangan,

R&D. (Bandung”, Cet. III; Bandung: Alfabeta, 2017), h. 210

Page 55: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

42

penelitian. Dalam melakukan metode dokumentasi,

penulis akan mencari data yang berkaitan dengan

penelitian ini yang diperoleh dengan cara

mengumpulkan data-data yang tertulis seperti buku,

majalah, artikel, karya ilmiah, surat kabar dan internet.

F. Instrumen Penelitian

1. Lembar wawancara, yang berisikan tentang

pertanyaan yang terstruktur dan pertanyaan-

pertanyaan tersebut mewakili dari sub indikator

dalam setiap variabel.

2. Lembar dokumentasi, lembar dokumentasi ini

berisikan tentang bukti dari kegiatan penelitian yang

dilakukan.

3. Alat perekam dan kamera, penggunaan alat perekam

dan kamera ini bertujuan untuk merekam dan

menyimpan dokumentasi-dokumentasi dari

penelitian ini.

G. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data

yang digunakan diarahkan untuk menjawab rumusan

masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan.

Untuk menganalisis data tentang kendala anggaran pada

Page 56: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

43

proses produksi di pabrik gula camming, penulis

menggunakan rumus kendala anggaran yaitu:

M = X Px + X Py + Z Pz

Keterangan:

M = Dana produksi

X = Jumlah gula

Z = Tetes gula

Px = Harga gula satu

Py = Harga gula dua

Pz = Harga tetes gula

Sedangkan untuk menguji hipotesis, penulis

menggunakan bantuan aplikasi SPSS 24. SPSS adalah suatu

program untuk pengolahan data statistik yang penggunaanya

cukup mudah. SPSS merupakan singkatan dari Product and

Service Solution.30

30

Albert Kurniawan, “Belajar Mudah SPSS Untuk Pemula”,Cet. 2,

(Yogyakarta: Mediakom), 2010, h. 14.

Page 57: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. GAMBARAN UMUM PABRIK GULA CAMMING

1. Sejarah Singkat Pabrik Gula Camming

Pada tahun 1981, studi kelayakan pabrik gula

camming Sulawesi Selatan, SK Bupati Bone No.

84/DnY/Kpts/V1981 tanggal 18 Mei 1981. Tahun

1981 pabrik gula camming dibangun berdasarkan SK

Mentri No.668/Kpta/org/1981 tanggal 11 agustus

1981 PTP XX (Persero) selaku pengembangan SK

melakukan penanaman tebu diwilayah camming.

Pada tahun 1985 PTP XX (Persero) bekerjasama

dengan The Triveni E.W India melakukan Pabrik

Gula berkapasitas 3.000 TCD dan pada tahun 1986

dilakukan giling perdana Pabrik Gula Camming.

Lebih lanjut peraturan pemerintah No. 5 tahun

1991 dan SK Mentri Kehutanan RI No.950/KMK-

013/1991 dan No. 951/KMK-013/1991. Di bentuk

PTP XXXII (Persero). Tahun 1996 di bentuk PTP

Nusantara XIV (Persero) PP RI No. 19 tahun 1996

SK Mentri Kehutanan RI No. 173/KMK.016/1996

SK Mentri Pertahanan RI No. 334/Kpts/KP.510/94.

Page 58: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

45

SK Mentri Negara BUMN No. S-702/MBU/2007

membentuk BPPG-PTPN XIV. Sesuai SK Mentri

Negara BUMN No. 363 tanggal 29 Juli 2009

pengelolaan PG Bone dan PG Camming dialihkan ke

PTPN X (Persero) dan pada tanggal 7 Desember

2011 dikeluarkan SK Mentri Negara BUMN No. 563

tentang pengelolaan 3 Pabrik Gula yaitu : PG Bone,

PG Camming dan PG Takalah oleh PTPN X

(Persero).

Pabrik Gula Camming memiliki Lahan dengan

HGB 173,00 Ha dan HGU 9.837,04 Ha dan

kerjasama dengan Petani 1.000 ha dengan letak 1200-

120,28 BT dan 4,710-5,03 LS dengan Wilayah kerja

meliputi areal ha, meliputi 1 (satu) Kabupaten dan 5

Kecamatan, berupa lahan basah 10% dan lahan

kering 90% dan Pabrik sendiri terletak di Desa

Wanuawaru.

Kecamatan Libureng Kabupaten Bone. Dengan

jumlah perumahan secara keseluruhan yaitu 535 unit

dan jumlah tenaga kerja yang ada di perusahaan yaitu

:

a. Karyawan Tetap : Pimpinan 1 Orang

Staf 19 Orang

Page 59: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

46

Non Staf 322 Orang

b. Karyawan : Bulanan 40 Orang

Harian 225 Orang

Musiman 525 Orang

Tenaga kerja musiman berasal dari penduduk

setempat atau dari luar daerah.

Jumlah Karyawan Organik berdasarkan golangan

yaitu :

1) Golongan I. 174 orang

2) Golongan II. 115 orang

3) Golongan III. 36 orang

4) Golongan IV. 17 orang

Pabrik Gula Camming memiliki banyak fasilitas

sosial yang terdiri dari beberapa unit seperti yang

terlihat pada tabel di bawah ini :

Page 60: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

47

Tabel 4.1

Fasilitas Sosial Pabrik Gula Camming

NO JENIS UNIT

1 Masjid 2

2 Gereja 1

3 Musholla 1

4 Mess 1

5 Poliklinik 1

6 Balai Pertemuan 1

7 Lap. Tennes 1

8 Lap. Bulutangkis 8

Page 61: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

48

9 Lap. Sepak Bola 2

10 Sekolah Dasar 1

11 Taman Kanak-Kanak 1

12 Posyandu 2

Jumlah : 22 Unit

2. Visi dan Misi Pabrik Gula Camming

a. Visi

Menjadi unitbisnis yang sehat, tangguh

dan terkemuka yang berwawasan lingkungan

serta memberikan kontribusi keuntungan bagi

perusahaan.

b. Misi

Berikut ini misi untuk mewujudkan visinya.

1) Berkomitmen menghasilkan produksi

berbasis bahan baku tebu yang berdaya saing

tinggi untuk pasar domestik dan

internasional serta berwawasan lingkungan.

Page 62: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

49

2) Berkomitmen menjaga pertumbuhan dan

kelangsungan usaha melalui optimalisasi dan

efesiensi disegala bidang.

3) Mendedikasikan diri untuk selalu

meningkatkan nilai-nilai perusahaan bagi

keputusan stake holder melalui

kepemimpinan inovasi dan kerja sama team

serta organisasi yang profesional.

3. Struktur Organisasi

Page 63: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

50

B. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

1. Hasil Penelitian

Hasil Kendala Anggaran :

a) Data Biaya Produksi

Tabel 4.2

Data Biaya Produksi

Data Biaya Produksi Gula Tetes Jumlah

Pimpinan & Tata

Usaha 7.616.430.685 430.875.232 8.047.305.917

Pembibitan 6.528.120.271 369.307.547 6.897.427.818

Tebu Giling 57.692.209.346 3.263.752.420 60.955.961.766

Tebang & Angkut

Tebu 27.140.513.322 1.535.387.829 28.675.901.151

P a b r i k 17.414.374.671 985.162.609 18.399.537.280

Pengolahan 10.658.070.224 602.946.271 11.261.016.495

Biaya Diluar Usaha 655.686.581 37.093.373 692.779.954

Penyusutan 7.571.558.802 428.336.748 7.999.895.550

134.621.277.321 7.615.768.656 142.237.045.977

Biaya administrasi &

Umum 740.823.672 41.909.732 782.733.404

Jumlah 135.362.100.993 7.657.678.388 143.019.779.381

Pengemasan Gula 0 0 0

135.362.100.993

7.657.678.388

143.019.779.381

Page 64: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

51

Gambar 4.2

Grafik Biaya Produksi

b). Data Penjualan

Tabel 4.3

Data Penjualan

Pembeli Gula Tetes

UD Benteng baru 49.501.000.000

UD Surya Putra 13.345.000.000 157.500.000

UD Putra Benteng 9.705.000.000

Pasar Murah 466.840.000

Karyawan 210.121.000

Garuda Emas 12.234.000.000

KBPN 2.420.500.000

Page 65: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

52

Gambar 4.3

Grafik Penjualan

c) Data Produksi

Tabel 4.4

Data Produksi

Data Produksi Rencana Realisasi

Luas Areal Tanaman 11.680 11.680

Luas Areal Tergiling 11.680 9.743,92

Produksi Tebu 715.629,60 382.622

Produksi Tebu

Perhektar 61,27 39,27

Produksi Hablur 28.625,18 13.214,12

Produksi Hablur Per

Hektar 4,9 2,71

Gula Sebelum Bagi

Hasil 51.407,80 24.893,27

Page 66: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

53

Gula Setelah Bagi Hasil 28.682,43 13.561,37

Tetes Sebelum Bagi

Hasil 16.101,67 9.264,00

Tetes Sesudah Bagi

Hasil 16.101,67 9.264,00

Gambar 4.4

Grafik Produksi

2. Pembahasan

a. Analisis Kendala

Berdasarkan hasil penelitian maka data yang

diperoleh terkait Analisis Kendala Anggaran pada

proses produksi adalah sebagai berikut:

M = X Px + X Py + Z Pz

Page 67: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

54

SHS = berapa harga pokok ?

SISAR = berapa harga pokok ?

TETES = berapa haraga pokok ?

Gula SHS = 118.481.975.336

13.576.110 13.576,118 ×

1000 kg

= 8.727,2403756 kg

Gula Sisar = 2.684.585.931

307.610 307,61 ×

1000 kg

= 8.727,2388121 kg

Tetes = 4.699.762.562

5.123.580 5.123,58 ×

1000 kg

= 917,28099532 kg

Page 68: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

55

M = Dana Produksi

= 161.685.261.326 + 12.764.952.988

= 174.450.214.314 kg

M = X Px + X Py + Z Pz

174.450.214.314 = 8.727,3 (x) + 8.727,3 (y) + 917,3 (z)

= 8.727,3 (13.576,11) + 8.727,3 (307,61) +

917,3 (5.123,58)

= 118.482.784,8 + 2.684.604,753 +

4.699.859,934

= 125.867.249,49 kg

Jadi, hasil analisis kendala anggaran yaitu : 125.867.249,49

kg

Analisis kendala anggaran produksi yaitu, berdasarkan

persamaan kendala anggaran yang diperoleh untuk

memaksimalkan dana produksi maka perusahaan harus

memproduksi 8.727 Produk X, 8.727 Produk Y dan 9173

Produk Z.

X = SHS

Y = SISAR

Z = TETES

Page 69: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

56

Untuk nilai X,Y,Z maka jumlah unit yang harus

diproduksi untuk memaksimalkan anggaran adalah :

X = 13.576,11 kg

Y = 307,61 kg

Z = 5.123,58 kg

Gambar 4.5

x,y,z Grafik Kendala

YY

Yz

Yx

x,y,z

307,61

5,123

13,576

Page 70: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

57

b. Uji Hipotesis (One Sample)

Tabel 4.5

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

BUDGET PROD ,230 12 ,078 ,930 12 ,384

a. Lilliefors Significance Correction

Tabel 4.6

One-Sample Test

Test Value = 75

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

BUDGET

PROD

2,767 11 ,018 13,44833 2,7504 24,1463

a. Berdasarkan hasil analisis SPSS 24 diperoleh

nilai Shapiro-Wilk sebesar 0,384 > 0,05 sehingga

dapat dikatakan data hasil realisasi anggaran

berdistribusi normal.

b. Uji One Sample Test

Table one sample N = 12. Diketahui t hitung = 2, 767

Nilai t table = 2,201

Page 71: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

58

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian tentang Analisis Kendala

Anggaran Pada Proses Produksi di PG.Camming, penulis

menghasilkan kesimpulan bahwa berdasarkan dari hasil

analisis kendala anggaran dengan menggunakan rumus

Kendala Anggaran dapat disimpulkan bahwa Ada Analisis

Kendala Anggaran Pada Proses Produksi di PG.Camming

yaitu sebesar 125.867.249,49 Kg. Sedangkan dari hasil

analisis menggunakan SPSS 24 dapat dikatakan bahwa

data hasil realisasi anggaran adalah berdistribusi normal.

Hal ini diperoleh dari nilai Shapiro-Wilk 0,384 > 0,05. Dan

pada tabel One Sample Test uji signifikan yang diketahui

Sig (2 tailed) = 0,018 < 0,05 dan uji One Sample Test

diketahui thitung 2,767 > ttable 2,201.

B. Saran

Dengan selesainya penulisan skripsi ini, penulis

menuangkan seluruh kemampuan yang ada mengenai

pembahasan “Analisis Kendala Anggaran pada Proses

Produksi di PG.Camming Kecamatan Libureng

Page 72: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

59

Kab.Bone”. maka selanjutnya penulis akan menyampaikan

saran-saran sebagai berikut :

1. Hasil ini diharapkan menjadi pemicu bagi pihak terkait

khususnya pada perusahaan Pabrik Gula Camming

untuk menggunakan tekhnik analisis kendala anggaran

agar dapat mengetahui bagaimana analisis kendala

anggaran dalam suatu perusahaan.

2. Bagi peneliti selanjutnya, apabila ingin melakukan

penelitian yang identik dengan tema penelitian ini,

diharapkan untuk menambahkan variabel baru dan

memberikan gambaran kontribusi yang lebih baik dari

variabel-variabel yang akan digunakan. Dan

mendapatkan dokumen-dokumen yang lebih spesifik

dan mendukung mengenai hal analisis kendala

anggaran.

Page 73: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

60

DAFTAR PUSTAKA

Page 74: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

61

Page 75: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

62

Page 76: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 77: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

KISI-KISI INSTRUMEN WAWANCARA

ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES

PRODUKSI DI PABRIK GULA CAMMING KECAMATAN

LIBURENG KABUPATEN BONE

Daftar Pertanyaan:

1. Sejak kapan Perusahaan Produksi Gula Camming

didirikan?

Jawab :

1985

2. Berapa jumlah karyawan dalam perusahaan tersebut?

Jawab :

Jumlah karyawan 978 orang

3. Berasal darimana mesin/peralatan yang digunakan pada

perusahaan PG.Camming?

Jawab : India

4. Berapa banyak jumlah gula yang diproduksi

PG.Camming pada tahun 2018 ?

Jawab : Sebanyak 42.243 ton

Page 78: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

5. Darimana sumber dana yang digunakan dalam proses

produksi?

Jawab :

Direksi PTP XIV

6. Kendala-kendala apa saja yang sering terjadi selama

proses produksi?

Jawab : Penggunaan alat, kendala biaya.

7. Apakah proses produksi di PG.Camming

dilakukansetiap hari ?

Jawab : proses produksi dilakukan satu kali setahun

selama 3 bulan.

Page 79: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …
Page 80: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …
Page 81: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …
Page 82: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …
Page 83: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …
Page 84: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …
Page 85: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …
Page 86: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …
Page 87: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

DOKUMENTASI WAWANCARA

Page 88: ANALISIS KENDALA ANGGARAN PADA PROSES PRODUKSI DI PABRIK …

BIODATA PENULIS

Nama : Huzaimah

NIM : 160103082

Tempat/Tanggal Lahir : Arallae, 04 Februari

1999

Alamat : Jalan : Dusun

Waetuo

: Desa : Arallae

: Kecamatan : Kahu

: Kabupaten : Bone

Pengalaman Organisasi : -

Riwayat Pendidikan :

1. SD/MI : SD Inpres 10/73 Arallae

2. SLTP/MTS : SMPN 3 Salomekko

3. SMU/SMA : Ma An-nur Nusa Kahu

4. D1/D2 : IAI Muhammadiyah

Sinjai

Handphone : 082347395401

Email :

[email protected]

Nama Orang Tua : Ayah : Lukman

Ibu : Syallau