ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI...

61
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE Disusun sebagai syarat lulus mata kuliah Seminar Pra Skripsi Oleh: Nastiti Cahyaning 3315101420 Program Studi Pendidikan Kimia JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2014

description

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

Transcript of ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI...

Page 1: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA

KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN

MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

Disusun sebagai syarat lulus mata kuliah Seminar Pra Skripsi

Oleh:

Nastiti Cahyaning

3315101420

Program Studi Pendidikan Kimia

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2014

Page 2: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE
Page 3: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

i

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahNya

sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah seminar pra skripsi yang

berjudul “Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XI pada

Materi Koloid dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran PDEODE”.

Shalawat dan salam selalu tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah seminar

pra skripsi.

Ucapan terimakasih tak lupa penulis sampaikan kepada :

1. Ibu tersayang, Ibu Dra. Tritiyatma H., M.Si sebagai Dosen Pembimbing

I yang senantiasa membimbing penulis untuk menyelesaikan makalah

ini.

2. Bapak Irwan Saputra, M.Si sebagai Dosen Pembimbing II yang

senantiasa memberikan saran dan dukungan

3. Ibu Dr. Muktiningsih N., M.Si. sebagai Ketua Jurusan Kimia FMIPA

UNJ

4. Ibu Dra. Maria Paristiowati, M.Si. sebagai Ketua Program Studi

Pendidikan Kimia

Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam penulisan

makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran untuk

perbaikan dan proses pembelajaran yang lebih baik.

Page 4: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

ii

Jakarta, April 2014

Penulis

Page 5: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

iii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR...................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................... iii

DAFTAR TABEL............................................................................ iv

DAFTAR GAMBAR........................................................................ v

DAFTAR LAMPIRAN..................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN.................................................................. 1

A. Latar Belakang.................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah............................................................ 5

C. Pembatasan Masalah......................................................... 6

D. Perumusan Masalah........................................................... 6

E. Tujuan Penelitian................................................................ 6

F. Manfaat Penelitian.............................................................. 7

BAB II KAJIAN TEORI................................................................... 8

A. Hakikat Pembelajaran......................................................... 8

B. Kemampuan Berpikir Kritis.................................................. 10

C. Strategi Pembelajaran PDEODE......................................... 14

D. Karakteristik Materi Koloid................................................... 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................. 18

A. Tujuan Operasional Penelitian.............................................. 18

B. Tempat dan Waktu Penelitian............................................... 18

C. Metode Penelitian.................................................................. 18

D. Teknik Pengambilan Sampel................................................. 19

E. Teknik Pengambilan Data..................................................... 20

F. Instrumen Penelitian............................................................. 21

G. Teknik Pengumpulan Data.................................................... 22

H. Teknik Analisis Data............................................................... 24

I. Desain Penelitian.................................................................. 28

DAFTAR PUSTAKA........................................................................ 29

Page 6: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

iv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Indikator Kemampuan Berpikir Kritis........................... 12

Tabel 3.1 Skala Pengukuran........................................................ 26

Page 7: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

v

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Analisis Karakteristik Materi Koloid.............................. 31

Lampiran 2 Analisis Materi Pelajaran.............................................. 32

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)............... 35

Lampiran 4 Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis Siswa............... 42

Lampiran 5 Analisis Rubrik Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis

Siswa............................................................................ 43

Lampiran 6 Rubrik Penilaian Kemampuan Berpikir Kritis................ 45

Lampiran 7 Kisi-Kisi Rubrik Penilaian Kinerja Siswa........................ 49

Lampiran 8 Rubrik Penilaian Kinerja Siswa....................................... 50

Page 8: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE
Page 9: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terus melaju

pesat di era globalisasi seperti sekarang ini. Kecanggihan alat

komunikasi juga semakin berkembang dalam kurun waktu singkat. Hal

ini memudahkan berbagai informasi datang dengan cepat dan mudah

dari berbagai sumber. Banyaknya informasi menuntut setiap individu

untuk bersikap bijak dalam menerima informasi tersebut. Berpikir kritis

atas informasi yang diterima menjadi salah satu faktor penting untuk

menghadapi tantangan di era globalisasi. Setiap orang diharapkan

memiliki rasa ingin tahu yang tinggi atas kebenaran suatu informasi,

memilah, menanggapi dengan landasan ilmu serta sumber terpercaya,

hingga akhirnya memiliki kesimpulan dari informasi tersebut.

Pendidikan merupakan sebuah proses untuk mengembangkan

potensi individu dalam hal kecerdasan berpikir, emosional, dan

spiritual sehingga siap untuk bersaing di era globalisasi. Salah satu

kemampuan yang ditumbuhkembangkan dalam proses pendidikan

adalah kemampuan berpikir kritis. Kemampuan berpikir kritis menjadi

perhatian penting di dunia pendidikan modern. Setiap orang

diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan

dengan kemampuan ini. Berpikir kritis berarti berpikir yang benar

Page 10: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

2

dalam pencarian pengetahuan yang relevan dan reliabel dengan

realita. Seseorang yang berpikir kritis mampu mengajukan pertanyaan

yang sesuai, mengumpulkan informasi yang relevan, bertindak secara

efisien dan kreatif berdasarkan informasi, mengemukakan argumen

yang logis berdasarkan pengetahuan dan informasi, dan memberikan

kesimpulan yang dapat dipercaya.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah salah satu bidang ilmu

yang dalam proses penemuannya menggunakan metode ilmiah.

Pendidikan IPA menekankan pada pemberian pengalaman secara

langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu

menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan

IPA diarahkan untuk “mencari tahu” dan “berbuat” sehingga bisa

membantu siswa memperoleh pemahaman yang lebih mendalam

tentang alam sekitar (Sumantoro,dkk, dalam Sitiatava 2013). Tujuan

dan hasil yang diharapkan dari pendidikan IPA tertera dalam

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23

tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan pada kelompok mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah untuk

mengembangkan logika, kemampuan berpikir dan analisis peserta

didik.

Salah satu rumpun IPA adalah kimia. Kimia merupakan ilmu

yang pada awalnya diperoleh dan dikembangkan berdasarkan

percobaan (induktif), pada perkembangannya selanjutnya kimia juga

Page 11: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

3

diperoleh dan dikembangkan berdasarkan teori (deduktif). Kimia

adalah ilmu yang mencari jawaban atas pertanyaan apa, bagaimana,

dan mengapa gejala-gejala alam yang berkaitan dengan komposisi,

struktur sifat, perubahan dinamika, dan energetika zat. Mata pelajaran

kimia SMA/MA mempelajari segala sesuatu tentang zat yang meliputi

komposisi, struktur dan sifat, perubahan, dinamika dan energetika

yang melibatkan kemampuan dan penalaran. Dalam Standar Isi mata

pelajaran kimia di SMA/MA bertujuan agar peserta didik mampu

memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis, dan

dapat bekerja sama dengan orang lain. Salah satu tujuan dan fungsi

mata pelajaran kimia di SMA/MA yang tercantum di dalam Standar Isi

adalah untuk memupuk sikap ilmiah, yang mencakup bersikap kritis

terhadap pertanyaan ilmiah, yaitu tidak mudah percaya tanpa ada

dukungan hasil observasi empiris, memahami konsep-konsep kimia

dan penerapannya untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan

sehari-hari dan teknologi.

Tujuan yang tertera di atas dapat terwujud dengan upaya-

upaya dari berbagai pihak yang terlibat dalam proses pendidikan.

Salah satunya yang berada dalam lingkup kecil, ruang kelas, yaitu

guru. Guru berperan penting dalam keberhasilan proses

pembelajaran. Keberhasilan proses pembelajaran juga ditentukan dari

strategi pembelajaran yang digunakan. Namun, fenomena yang terjadi

saat ini adalah mayoritas guru di Indonesia menggunakan metode

Page 12: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

4

ceramah dalam pembelajaran. Pelajaran kimia yang seharusnya

menarik dan menyenangkan karena dekat dengan kejadian dalam

kehidupan sehari-hari menjadi membosankan dan dianggap sulit. Hal

ini dikarenakan guru hanya menanamkan aspek ingatan dan

pemahaman. Sementara, kemampuan berpikir kritis siswa yang

diharapkan dapat berkembang tidak menjadi perhatian penting. Siswa

cenderung pasif di dalam kelas, menerima saja informasi yang

diterima, tidak tertarik untuk berdiskusi sehingga kemampuan berpikir

kritis siswa tidak berkembang dengan baik dalam proses

pembelajaran kimia.

Permasalahan tersebut menuntut guru untuk mencari

alternatif strategi pembelajaran yang tepat agar kemampuan berpikir

kritis siswa dapat berkembang. Salah satu metode yang dapat

dijadikan pilihan adalah strategi PDEODE (Predict-Discuss-Explain-

Observe-Discuss-Explain). Strategi PDEODE merupakan

pengembangan dari strategi POE (Predict-Observe-Explain).

PDEODE adalah sebuah strategi pembelajaran yang penting karena

di dalamnya terdapat sebuah atmosfer yang mendukung siswa untuk

berdiskusi dan perbedaan pendapat. Oleh karena itu, strategi

pembelajaran PDEODE diharapkan dapat menjadi sarana untuk

mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa.

Pada penelitian ini, materi yang dipilih oleh peneliti adalah

materi koloid. Berdasarkan analisis materi pelajaran, materi koloid,

Page 13: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

5

pada umumnya, berada pada ranah C2 dan C3 yaitu memahami dan

menerapkan. Ranah tersebut belum bisa meningkatkan kemampuan

berpikir kritis siswa secara menyeluruh untuk mencari dan

mengembangkan informasi yang berkaitan dengan koloid. Siswa

cenderung menghapalkan ciri, sifat, dan contoh koloid. Kondisi ini

tidak terlepas dari strategi pembelajaran yang kurang memberikan

kesempatan pada siswa untuk menggali informasi dan menguasai

konsep lebih dalam mengenai koloid. Padahal, materi koloid bersifat

kontekstual sehingga siswa dapat mendiskusikan contoh dan

fenomena koloid di dalam kelas. Oleh karena itu, strategi

pembelajaran PDEODE dipilih sebagai strategi yang digunakan untuk

proses pembelajaran koloid sehingga siswa dapat mengaitkan antara

teori dengan fenomena yang ada di lingkungan sekitar serta

mendiskusikannya dengan teman sebaya.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, masalah-masalah yang

ada dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Apakah pembelajaran kimia yang ada sudah melatih kemampuan

berpikir kritis siswa?

2. Bagaimana kondisi siswa saat pembelajaran kimia di kelas?

3. Bagaimana strategi pembelajaran yang digunakan guru kimia

pada umumnya?

Page 14: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

6

4. Bagaimana kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran

kimia?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan masalah-masalah yang telah diidentifikasi di atas,

maka masalah pada penelitian ini dibatasi pada analisis kemampuan

berpikir kritis siswa SMA kelas XI pada materi koloid dengan

menggunakan strategi pembelajaran PDEODE.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada pembatasan masalah, dapat dirumuskan

masalah dalam penelitian ini yaitu “Bagaimanakah kemampuan

berpikir kritis siswa SMA kelas XI pada materi sistem koloid dengan

menggunakan strategi pembelajaran PDEODE?”.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar

kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran sistem koloid

melalui strategi pembelajaran PDEODE dan secara tidak langsung

sebagai bahan refleksi guru untuk mengembangkan strategi

pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir kritis siswa.

Page 15: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

7

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada

semua pihak terutama yang terlibat dalam bidang pendidikan.

1. Untuk guru, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai informasi

kemampuan berpikir kritis siswa dan alternatif strategi

pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir kritis siswa.

2. Untuk siswa, penelitian dapat digunakan untuk meningkatkan

kemampuan berpikir kritis siswa pada materi pembelajaran yang

diberikan dan memotivasi siswa untuk memperbaiki cara belajar.

3. Untuk sekolah, hasil penelitian dapat dijadikan bahan

pertimbangan untuk memperbarui sarana dan prasarana sekolah

sebagai salah satu penunjang untuk meningkatkan kualitas belajar

siswa.

Page 16: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Hakikat Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata belajar. Belajar merupakan

suatu usaha yang dilakukan oleh individu. Sedangkan, pembelajaran

dapat dikatakan sebagai proses belajar mengajar yang berarti

dilakukan oleh lebih dari satu orang. Sebelum memahami hakikat

pembelajaran, maka perlu diperhatikan pengertian belajar yang

merupakan akar kata dari pembelajaran.

Menurut Idri (2009), belajar diartikan sebagai suatu proses

untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang dikenal di masyarakat,

atau nilai-nilai moral yang berkembang di lingkungan sekitar, atau

bentuk nilai-nilai kemampuan khusus yang diraih seseorang atau

sekelompok orang dalam pencapaian tingkat tertentu. Dalam

Dictionary of Psychology, dikutip oleh Muhibbin Syah (dalam Idri,

2009), terdapat dua definisi belajar. Pertama, belajar adalah process

of acquiring knowledge. Menurut definisi ini, belajar adalah proses

memperoleh pengetahuan. Pengertian ini lebih menekankan pada

perolehan kognitif. Kedua, belajar adalah a relatively permanent

change in response potentially which occurs as a result of reinforced

practices. Menurut definisi ini, belajar adalah perubahan kemampuan

bereaksi yang realtif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat.

Page 17: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

9

Berdasarkan pendapat berbagai ahli tentang pengertian belajar, dapat

disimpulkan bahwa belajar terdiri dari dua kata penting yaitu

perubahan dan pengalaman. Perubahan yang terjadi karena hasil

pengalaman dalam hal pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai-

sikap.

Sesuai dengan pengertian belajar secara umum, yaitu proses

belajar adalah perubahan tingkah laku, maka pembelajaran

merupakan suatu kegiatan yang melibatkan peran guru untuk

mengubah tingkah laku siswa ke arah yang lebih baik. Knowles

(dalam Sitiatava, 2013) mengatakan bahwa pembelajaran adalah cara

pengorganisasian siswa untuk mencapai tujuan pendidikan. Menurut

Corey (dalam Sitiatava, 2013), pembelajaran sebagai suatu proses

yang menunjukkan bahwa lingkungan seseorang sengaja dikelola

untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam

kondisi-kondisi khusus. Oemar Hamalik (dalam Sitiatava, 2013)

mendefinisikan pembelajaran sebagai suatu kombinasi yang tersusun

dari unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur

yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Berdasarkan beberapa definisi pembelajaran menurut para ahli

tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran bukan hanya

menyampaikan materi sesuai dengan target kurikulum tetapi juga

memperhatikan kondisi siswa, fasilitas, prosedur, dan berbagai

macam pendukung demi mencapai tujuan pembelajaran.

Page 18: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

10

B. Kemampuan Berpikir Kritis

Salah satu tujuan pendidikan nasional adalah untuk

mengembangkan kemampuan berpikir pada umumnya dan

mengembangkan kemampuan berpikir kritis pada khususnya. Menurut

Ennis (dalam Nitko & Brookhart, 2011:232), cara berpikir reflektif yang

masuk akal atau berdasarkan nalar yang difokuskan untuk

menentukan apa yang harus diyakini atau dilakukan. Definisi ini

dijabarkan dengan lima ciri berikut :

a. Berpikir masuk akal : menggunakan alasan yang baik

b. Berpikir reflektif : bersemangat untuk mencari dan

menggunakan alasan yang baik

c. Berpikir fokus : berpikir dengan tujuan tertentu

d. Menentukan apa yang diyakini atau dilakukan :

mengevaluasi pernyataan (apa yang diyakini) dan

perbuatan (apa yang dilakukan)

e. Kemampuan dan sifat : kemampuan kognitif dan

kecenderungan untuk menggunakan kemampuan tersebut

Dalam artikel jurnal “A Family Resemblance in Conceptions”, M

Akshir mengutip, Facione (1984:259) memandang berpikir kritis

sebagai pengembangan dan evaluasi argumen. Sementara, Lipman

(1988:39) berpendapat bahwa berpikir kritis adalah terampil,

bertanggung jawab, berpikir yang mempermudah pengambilan

Page 19: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

11

keputusan. Menurut Sapriya dan Winataputra (2004: 196), berpikir

kritis adalah suatu proses berpikir dengan mengemukakan penilaian

dengan menetapkan norma dan standar yang tetap. Wingkel dalam

buku “Psikologi Pengajaran” menyatakan bahwa kemampuan berpikir

kritis adalah kemampuan untuk mengidentifikasikan dan merumuskan

suatu problem, yang mencakup menentukan intinya, menemukan

kesamaan dan perbedaan, menggali informasi serta data yang

relevan, kemampuan untuk mempertimbangkan dan menilai, yang

meliputi membedakan antara fakta dan pendapat, menemukan asumsi

atau pengandaian, memisahkan prasangka dan pengaruh sosial,

menimbang konsistensi dalam berpikir, dan menarik kesimpulan yang

dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan data yang relevan serta

memperkirakan akibat yang dapat timbul. Seseorang dapat dikatakan

berpikir kritis dilihat dari beberapa indikator. Ennis (2007) membagi

indikator kemampuan berpikir kritis menjadi lima kelompok, yaitu : 1)

memberikan penjelasan sederhana (elementary clarification); 2)

membangun kemampuan dasar (basic support); 3) menyimpulkan

(inferring); 4) membuat penjelasan lebih lanjut (advanced clarification);

5) mengatur strategi dan taktik (strategies and tactics).

Page 20: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

12

Tabel 2.1

Indikator Kemampuan Berpikir Kritis

No Kategori Berpikir Kritis Strategi

1 Elementary Clarification

(memberikan penjelasan

sederhana)

a. Memfokuskan

pertanyaan

b. Menganalisis argumen

c. Bertanya dan menjawab

pertanyaan

2 Basic Support (membangun

kemampuan dasar)

a. Mempertimbangkan

kredibilitas suatu sumber

b. Mempertimbangkan hasil

observasi

3 Inferences (menyimpulkan) a. Mendeduksi dan

mempertimbangkan hasil

deduksi

b. Menginduksi dan

mempertimbangkan hasil

induksi

c. Membuat keputusan

4 Advanced Clarification

(penjelasan lebih lanjut)

a. Mendefinisikan istilah

dan mempertimbangkan

Page 21: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

13

definisi

b. Mengidentifikasi asumsi

5 Strategies and Tactics (strategi

dan taktik)

a. Menentukan tindakan

b. Berinteraksi dengan

orang lain

M Akshir (2007) menyatakan bahwa kemampuan berpikir kritis

sebenarnya merupakan suatu kemampuan yang dapat dipelajari dan

diajarkan, baik di sekolah maupun melalui belajar mandiri.

Kemampuan berpikir kritis sebenarnya suatu kemampuan yang dapat

dipelajari dan diajarkan karena berpikir kritis merupakan sebuah

proses yang terarah dan jelas yang digunakan dalam kegiatan mental

seperti memecahkan masalah, mengambil keputusan, membujuk,

menganalisis asumsi, dan melakukan penelitian ilmiah. Berpikir kritis

dapat diajarkan melalui kegiatan laboratorium, inkuiri, term paper,

pekerjaan rumah yang menyajikan berbagai kesempatan untuk

menggugah berpikir kritis dan ujian yang dirancang untuk

meningkatkan kemampuan berpikir kritis.

Berdasarkan karakteristik dari materi koloid, kemampuan

berpikir kritis yang dipertimbangkan dalam penelitian ini adalah :

1. Memberikan penjelasan sederhana, meliputi:

a. Siswa fokus terhadap pertanyaan

Page 22: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

14

b. Siswa mampu menganalisis argumen

c. Siswa mampu bertanya dan menjawab pertanyaan

2. Membangun keterampilan dasar, meliputi:

a. Siswa mampu menilai kredibilitas sumber

b. Siswa mampu mempertimbangkan laporan observasi

3. Menarik kesimpulan, meliputi:

a. Siswa mampu mendeduksi dan mempertimbangkan hasil

deduksi

b. Siswa mampu menginduksi dan mempertimbangkan

hasil induksi

c. Siswa mampu membuat keputusan

C. Strategi Pembelajaran Predict-Discuss-Explain-Observe-Discuss-

Explain (PDEODE)

Berdasarkan artikel jurnal “Learning Science through the

PDEODE Teaching Strategy: Helping Students Make Sense of

Everyday Situation”, strategi PDEODE diusulkan oleh Savander

Ranne & Kolari dan pertama kali digunakan oleh Kolari et al. dalam

pendidikan teknik. Strategi yang tepat dalam pembelajaran sangat

penting agar tujuan pembelajaran tercapai dengan optimal. Salah satu

strategi pembelajaran yang telah dikembangkan adalah strategi

pembelajaran PDEODE (Predict-Discuss-Explain-Observe-Discuss-

Page 23: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

15

Explain) yang merupakan modifikasi dari strategi pembelajaran POE

(Predict-Observe-Explain).

Menurut Costu, strategi pembelajaran PDEODE terdiri dari

enam tahap. Tahap pertama (P: Prediction), guru menjelaskan

fenomena sains yang berkaitan dengan koloid kepada siswa sehingga

siswa dapat memprediksikan hasil dari fenomena tersebut secara

individu dan memberikan alasan hasil prediksi tersebut. Tahap kedua

(D: Discuss), pada proses ini, siswa diharapkan dapat mendiskusikan

hasil pemikiran mereka dalam sebuah kelompok, menyampaikan

pendapat dan memikirkan solusinya bersama-sama. Tahap ketiga (E:

Explain), siswa dari setiap kelompok diminta untuk memberikan solusi

bersama tentang fenomena tersebut dan menyampaikan hasil diskusi

mereka ke kelompok lain melalui diskusi kelas. Setelah itu, siswa

bekerja dalam kelompok menampilkan percobaan dan mencatat hasil

pengamatan mereka secara individu. Pada tahap ini (O: Observe),

siswa mengamati perubahan dalam sebuah fenomena dan guru harus

membimbing mereka sehingga memiliki pengamatan yang relevan

dengan konsep yang diharapkan. Pada tahap kelima (D: Discuss),

siswa diminta untuk mencocokan prediksi mereka dengan fakta dari

hasil pengamatan yang diperoleh dari tahap sebelumnya. Di tahap ini

siswa juga diminta untuk menganalisis, membandingkan,

mempertentangkan, dan mengkritisi pendapat teman di dalam

kelompok. Pada tahap terakhir (E: Explain), siswa mengemukakan

Page 24: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

16

semua ketidaksesuaian antara pengamatan dengan prediksi. Dengan

melakukan ini, siswa memulai untuk menyelesaikan perbedaan yang

mungkin terjadi di antara mereka.

D. Karakteristik Materi Koloid

Koloid merupakan salah satu materi yang dipelajari oleh siswa

kelas XI di semester genap sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP). Sub pokok materi yang dipelajari adalah sistem

koloid, sifat koloid, dan pembuatan koloid. Pembahasan koloid

bertujuan agar siswa mengetahu komponen dan pengelompokkan

sistem koloid, sifat koloid, dan cara pembuatan koloid. Standar

kompetensi pada materi koloid adalah menjelaskan sistem dan sifat

koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan,

kompetensi dasar dari materi koloid adalah mengelompokkan sifat-

sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan

membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di

sekitarnya.

Standar Kompetensi, Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi

Dasar, dan indikator pembelajaran dianalisis karakteristik materinya

berdasarkan taksonomi Bloom berdasarkan dimensi pengetahuan dan

dimensi kognitifnya. Berdasarkan analisis pada dimensi

pengetahuannya, materi koloid bersifat faktual, konseptual dan

prosedural, sedangkan berdasarkan dimensi kognitifnya, materi koloid

Page 25: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

17

mencapai ranah C2, C3, C4, dan C6 ( memahami, menerapkan,

menganalisis, dan menciptakan). Analisis karakteristik materi koloid

berdasarkan taksonomi Bloom (revisi Anderson dan Krathwohl) secara

lebih lengkap terdapat dalam lampiran 1.

Pokok materi koloid sangat penting karena berkaitan dengan

kehidupan sehari-hari yang dapat diamati secara langsung. Oleh

karena itu, proses pembelajaran dengan mengamati contoh dalam

kehidupan sehari-hari dapat mengembangkan kemampuan berpikir

kritis siswa.

Page 26: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

18

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Operasional Penelitian

Penelitian ini bertujuan:

1. Mendapatkan informasi tentang kemampuan berpikir kritis siswa

SMA kelas XI pada materi koloid melalui strategi pembelajaran

PDEODE.

2. Mendapatkan bahan refleksi guna memperbaiki cara mengajar guru

dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 36 Jakarta kelas XI

pada semester genap tahun ajaran 2013/2014.

Tahapan Penelitian Waktu

Perencanaan penelitian Januari-Februari 2014

Pelaksanaan penelitian Maret-Juni 2014

Pengolahan data Mei-Juni 2014

Laporan penelitian Juni 2014

C. Metode Penelitian

Metode penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif.

Menurut L.R. Gay (dalam Suprapto, 2013), penelitian deskriptif

Page 27: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

19

merupakan penelitian terhadap status, sikap, pendapat kelompok

individu, perangkat kondisi dan prosedur, suatu sistem pemikiran atau

peristiwa dalam rangka membuat deskripsi atau gambaran secara

sistemik dan analitik yang dapat digunakan untuk memecahkan suatu

masalah aktual pada masa kini.

Tujuan penelitian deskriptif menurut Moh Nazir adalah untuk

membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual,

dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar

fenomena yang diselidiki.

D. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah simple

random sampling untuk menentukan sekolah dan kelas penelitian.

Prinsip pemilihan atau penentuan sampel secara random adalah

bahwa setiap individu atau unit tertentu mempunyai kesempatan atau

peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel (Suprapto,2013:65).

1. Populasi Target

Seluruh siswa SMAN 36 Jakarta semester genap tahun 2013/2014

yang mendapat pelajaran kimia.

2. Populasi Terjangkau

Seluruh siswa kelas XI IPA SMAN 36 Jakarta semester genap

tahun 2013/2014.

Page 28: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

20

3. Sampel

Sampel diambil secara acak dengan menggunakan teknik

pengambilan simple random sampling karena seluruh siswa kelas

XI IPA memiliki karakteristik yang sama. Kelas yang diambil

sebagai sampel penelitian adalah siswa kelas XI IPA1 SMAN 36

Jakarta.

E. Teknik Pengambilan Data

Pada penelitian ini penilaian yang dilakukan mengacu kepada

penilian berbasis kelas, sehingga penilaian yang dilakukan tidak

hanya pada hasil, tetapi juga proses pembelajaran. Oleh karena itu,

pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik

penugasan dan observasi.

1. Teknik Penugasan

Teknik penugasan dilakukan dengan memberikan tugas soal

kemampuan berpikir kritis pada siswa yang dikerjakan secara

individu. Selanjutnya pengambilan data dilakukan dengan menilai

jawaban soal yang diberikan oleh siswa dengan menggunakan

rubrik penilaian.

2. Teknik Observasi

Observasi dilakukan untuk mengetahui aspek kinerja apa saja

yang dapat muncul atau berkembang pada siswa saat proses

pembelajaran dengan strategi PDEODE. Pengambilan data

Page 29: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

21

dilakukan dengan menggunakan rubrik penilaian kinerja saat

proses pembelajaran yang didasari oleh kriteria penilaian diskusi

kelompok.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan

data-data penelitian adalah sebagai berikut:

1. Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

Instrumen kemampuan berpikir kritis siswa sebagai penunjang

untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa secara tertulis,

berisi pertanyaan-pertanyaan yang disesuaikan dengan kriteria-

kriteria kemampuan berpikir kritis yang telah ditetapkan

berdasarkan indikator berpikir kritis menurut Ennis, yaitu fokus

terhadap pertanyaan, menganalisis argumen, bertanya dan

menjawab pertanyaan, menilai kredibilitas sumber,

mempertimbangkan laporan observasi, mendeduksi dan

mempertimbangkan hasil deduksi, menginduksi dan

mempertimbangkan hasil induksi, dan membuat keputusan. Data

ini digunakan untuk mengetahui perkembangan kemampuan

berpikir kritis siswa.

Page 30: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

22

2. Lembar Observasi Kinerja Siswa

Instrumen ini sebagai penunjang untuk mengukur penilaian kinerja

siswa saat proses pembelajaran berdasarkan kriteria penilaian

proses diskusi kelompok.

G. Teknik Pengumpulan Data

Tahapan-tahapan penelitian sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan

a. Menganalisis Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar

(KD) pada standar isi mata pelajaran kimia kelas XI sesuai

dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), serta

menganalisis materi pada buku teks atau paket untuk

menentukan konsep yang pembelajarannya dapat

menggunakan metode PDEODE dan pendekatan kemampuan

berpikir kritis siswa.

b. Membuat silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP).

c. Menganalisis kemampuan berpikir kritis dan menentukan

kemampuan berpikir kritis yang akan dikembangkan.

d. Membuat instrumen penelitian sebagai alat pengumpul data.

e. Meminta pendapat para ahli terhadap instrumen yang telah

dibuat

f. Melakukan revisi instrumen

Page 31: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

23

g. Membuat rencana pembelajaran untuk digunakan saat

perlakuan.

2. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan Penelitian.

Tahap 1 :

a. Melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

b. Menyampaikan tujuan pembelajaran

c. Penyajian materi tanpa strategi pembelajaran PDEODE

1) Melakukan pembelajaran pada pokok bahasan koloid.

2) Menugaskan siswa untuk mengisi lembar diskusi secara

berkelompok. Pengerjaan tugas diberi batas waktu selama

satu jam pelajaran.

3) Menugaskan siswa untuk mengerjakan soal kemampuan

berpikir kritis.

4) Menilai hasil jawaban soal kemampuan berpikir kritis siswa

berdasarkan rubrik penilaian kemampuan berpikir kritis.

Tahap 2 :

a. Melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

b. Menyampaikan tujuan pembelajaran

c. Penyajian materi dengan strategi pembelajaran PDEODE

1) Melakukan pembelajaran pada pokok bahasan koloid

Page 32: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

24

2) Menugaskan siswa untuk mengisi lembar diskusi secara

berkelompok. Pengerjaan tugas diberi batas waktu selama

satu jam pelajaran.

3) Menugaskan siswa untuk mengerjakan soal kemampuan

berpikir kritis.

4) Menilai kinerja siswa pada proses pembelajaran PDEODE

dengan menggunakan rubrik kinerja siswa.

5) Menilai hasil jawaban soal kemampuan berpikir kritis siswa

berdasarkan rubrik penilaian kemampuan berpikir kritis.

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif

kuantitatif terhadap hasil penilaian kemampuan berpikir kritis siswa

dalam jawaban soal dan saat proses pembelajaran. Analisis deskriptif

kuantitatif adalah teknik yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mencari jumlah frekuensi dan mencari jumlah

presentasenya (Suharsimi, 2007:262). Selanjutnya, data dianalisis

dan diverifikasi keabsahannya, diberi kode, diklasifikasi, diberi skor

dengan analisis deskriptif.

Instrumen yang terdiri dari instrumen kemampuan berpikir kritis

siswa dan lembar observasi kinerja siswa saat proses pembelajaran

diuji validitasnya terlebih dahulu sebelum digunakan. Validitas

Page 33: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

25

dilakukan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan

alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.

Instrumen diuji validitasnya menggunakan validitas konstruk.

Validitas konstruk biasanya digunakan untuk mengukur variabel-

veriabel konsep, baik yang sifatnya performansi tipikal seperti

instrumen untuk mengukur sikap, minat, konsep diri, motivasi

berprestasi, dan lain-lain. Validitas konstruk adalah validitas yang

mempermasalahkan seberapa jauh item tes dapat mengukur apa

yang benar-benar dimaksudkan hendak diukur sesuai dengan

konstruk atau konsep khusus atau definisi konseptual yang telah

ditetapkan (Djaali dan Pudji, 2008).

Data yang diperoleh dari instrumen kemampuan berpikir kritis

dianalisis dengan cara:

1. Memberi tanda (√) pada rubrik penilaian sesuai dengan kriteria

yang ada pada setiap aspek indikator kemampuan berpikir kritis

siswa.

2. Menjumlahkan skor pada setiap kolom yang terdapat pada rubrik

penilaian tiap siswa dari tiap-tiap aspek indikator kemampuan

berpikir kritis siswa yang muncul dengan masing-masing kriteria,

sangat baik, baik, kurang baik, dan sangat kurang baik.

Page 34: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

26

3. Perhitungan Skala Pengukuran

Tabel 3.1 Skala Pengukuran

Skala Keterangan

4 Sangat baik

3 Baik

2 Kurang baik

1 Sangat kurang baik

Jumlah skor kriterium

(bila setiap butir mendapat skor tertinggi) = 4 x 1 x 40 = 160

Untuk skor tertinggi tiap butir 4, jumlah butir 1, dan jumlah

responden 40. Sedangkan, bila setiap butir mendapat skor

terendah = 1 x 1 x 40 = 40. Dengan demikian, dapat dibuat

kategori sebagai berikut:

Jika dibuat presentasenya menjadi:

SKB (Sangat kurang baik) :

KB (Kurang baik) : 43,76% - 62,50%

B (Baik) : 62,51% - 81,25%

160 120 80 40

SKB KB B

SB 70 100 130

Page 35: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

27

SB (Sangat baik) : 81,26% - 100%

4. Kemudian dicari presentase masing-masing kriteria berdasarkan

rumus berikut:

Xi = jumlah skor siswa ke-i pada tiap indikator dengan i=1,2,3,...,

n

5. Menginterpretasi secara deskriptif dan persentase tiap-tiap

aspek indikator kemampuan berpikir kritis siswa yang muncul.

Data yang diperoleh dari lembar observasi dianalisis seperti

instrumen kemampuan berpikir kritis.

Page 36: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

28

I. Desain Penelitian

Analisis

SK dan KD

Analisis

Standar Isi

Mata Pelajaran

Kimia SMA

Analisis

Kemampuan

Berpikir Kritis

Siswa

Membuat Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Analisis Materi Pelajaran

Pengolahan Data

Pembahasan

Kesimpulan

Tahap pelaksanaan

Menyusun Instrumen

Instrumen

Kemampuan Berpikir

Kritis Siswa

Lembar observasi

penilaian kinerja

Validasi instrumen

Revisi

Proses Pembelajaran

tahap 1

Tahap Persiapan

Proses Pembelajaran

tahap 2

Tidak valid Valid

Page 37: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

29

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka

Cipta.

Brookhart, Susan M dan Nitko, Anthony J. 2011. Educational Assessment

of Students. Boston: Pearson Education, Inc.

Costu, Bayram. 2008. Learning Science the PDEODE Teaching Strategy:

Helping Students Make Sense of Everyday Situations. Turki:

Eurasia Journal of Mathematics, Science, & Technology Education.

Costu, Bayram, A. Ayas, dan M. Niaz. 2011. Investigating the

Effectiveness of a POE-based Teaching Activity on Students’

Understanding of Condensation. Turki: Springer.

Djaali dan Muljono P. 2008. Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan.

Jakarta : Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta.

Ennis, H. R. 1991. Critical Thinking: A Streamlined Conception. Jurnal

Teaching Phylosophy, 14:1, March 1991.

Kadir, M Akshir Ab. 2007. “Critical Thinking: A family resemblance in

conceptions” Jurnal of Education and Human Development.

Volume 1 Issue 2.

Nazir,Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia.

Patmawati, Herti. 2011. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada

Pembelajaran Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit dengan

Metode Praktikum. UIN Syarif Hidayatullah. tidak diterbitkan

Putra, Sitiatava Rizema. 2013. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis

Sains. Jogjakarta: Diva Press.

Sanjaway, Wina. 2005. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum

Berbasis Kompetensi. Jakarta: Prenada Media.

Shaffat, Idri.2009.Optimized Learning Strategy. Jakarta: Prestasi

PustakaO Publishing.

Page 38: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

30

Sudjono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suprapto. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Pendidikan dan Ilmu-Ilmu

Pengetahuan Sosial. Yogyakarta: CAPS.

Wingkel. 2007. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.

Page 39: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

31

ANALISIS KARAKTERISTIK MATERI KOLOID

Standar Kompetensi : Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar : 1. Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan yang tersedia.

2. Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator : 1) Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati, dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan.

2) Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi.

3) Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, dan

koagulasi).

4) Menjelaskan koloid liofil dan liofob.

5) Mendeskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dan farmasi.

6) Menjelaskan proses pembuatan koloid.

DIM

EN

SI

PE

NG

ET

AH

UA

N

DIMENSI KOGNITIF

Mengingat

(C1)

Memahami

(C2)

Menerapkan

(C3)

Menganalisis

(C4)

Mengevaluasi

(C5)

Menciptakan

(C6)

Faktual I5

Konseptual I2, I3, I4 I1

Prosedural I6

Metakognitif

Page 40: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

32

ANALISIS MATERI PELAJARAN

Materi Pelajaran : Koloid

Kelas / Semester : XI / 2

Tahun Pelajaran : 2013 / 2014

Kurikulum Acuan : KTSP

Standar Kompetensi : Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar : 1. Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan yang tersedia.

2. Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Alokasi Waktu : 9 jam pelajaran

Indikator Materi Pokok

Klasifikasi / Tipe Materi Metode/

Pendekatan/

Media

Penilaian Sumber Fakta Konsep Prinsip Prosedur

Mengklasifikasikan

suspensi kasar,

larutan sejati, dan

koloid berdasarkan

data hasil

pengamatan.

Sistem koloid √ √ √ Diskusi

kelompok/ alat-

alat demonstrasi

Lembar

diskusi

LKS

Setiyana.

2009. My

Dream in

Chemistry

Part Four.

Jakarta:

Page 41: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

33

Mengelompokkan

jenis koloid

berdasarkan fase

terdispersi dan fase

pendispersi.

Sistem koloid √ √ Diskusi

kelompok/ video

Lembar

diskusi

LKS

Tinta Emas

Publishing.

Purba,

Michael.

2012. Kimia

untuk

SMA/MA

Kelas XI.

Jakarta:

Erlangga.

Menjelaskan koloid

liofil dan liofob.

Koloid liofil dan

liofob

√ √ Lembar

diskusi

Mendeskripsikan

sifat-sifat koloid (efek

Tyndall, gerak Brown,

dialisis, elektroforesis,

emulsi, dan

koagulasi).

Sifat koloid √ √ √ Diskusi

kelompok/video

Lembar

diskusi

LKS

Mendeskripsikan

peranan koloid di

industri kosmetik,

makanan, dan

Peran koloid

dalam

kehidupan

Diskusi

kelompok/internet

Lembar

diskusi

LKS

Page 42: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

34

farmasi. Retnowati,

Priscilla.

2008.

SeribuPena

Kimia kelas

XI. Jakarta:

Erlangga.

Menjelaskan proses

pembuatan koloid

Pembuatan

koloid

√ Diskusi

kelompok/internet

Lembar

diskusi

LKS

Page 43: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

35

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA N 36 Jakarta

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI/2

Materi Pembelajaran : Koloid

Waktu : 2 x 45 menit (2JP)

Pertemuan : 3

STANDAR KOMPETENSI

5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari.

KOMPETENSI DASAR

5.2. Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari.

INDIKATOR

a. Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (efek Tyndall, gerak Brown, dialisis,

elektroforesis, emulsi, dan koagulasi).

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah proses pembelajaran, siswa dapat :

a. Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (efek Tyndall, gerak Brown, dialisis,

elektroforesis, emulsi, dan koagulasi) dengan jelas.

METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN

Metode : diskusi kelompok

Strategi : PDEODE (Predict-Discuss-Explain-Observe-Discuss-Explain)

SUMBER, BAHAN, DAN MEDIA PEMBELAJARAN

a. Sumber Pembelajaran:

1. Setiyana. 2009. My Dream in Chemistry Part Four. Bandung: Tinta

Emas Publishing

2. Purba, Michael. 2012. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:

Erlangga.Alat Pembelajaran:

Page 44: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

36

b. Alat Pembelajaran :

1. Spidol + papan tulis

2. Lembar diskusi

Page 45: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

37

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN (SKENARIO PEMBELAJARAN)

No. Tahap

PDEODE Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Indikator Berpikir Kritis

yang Dilatih Waktu

Guru mengucapkan salam,

menyapa, dan memeriksa

kehadiran siswa

Siswa menjawab salam

10’

Predict Kegiatan Pendahuluan :

Guru menyampaikan materi

yang akan dipelajari dan tujuan

pembelajaran.

Guru mengajukan pertanyaan

awal untuk mengecek

pengetahuan awal siswa:

“mengapa langit pada siang hari

berwarna biru, sedangkan

ketika matahari terbenam

berwarna jingga atau merah?”.

Guru menunjuk satu siswa,

Siswa menyimak dan

memperhatikan guru

Siswa berpikir, siswa

mengingat pengalaman yang

pernah dilakukan

Siswa mengangkat tangan

Salah satu siswa menjawab

pertanyaaan

Siswa menyimak dan

memperhatikan guru

Fokus terhadap

pertanyaan

Page 46: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

38

selanjutnya meminta siswa lain

mengemukakan pendapatnya

juga.

Guru memberi penguatan

terhadap jawaban siswa.

Discuss

Kegiatan inti :

Guru membagikan lembar

diskusi siswa dan meminta

siswa untuk mendiskusikan

perintah/soal-soal yang terdapat

dalam lembar diskusi tersebut

dan mencatat hasil diskusi.

Guru membimbing siswa dalam

diskusi

Guru mengumumkan bahwa

setiap kelompok siswa harus

berdiskusi karena akan dipilih

secara acak kelompok siswa

Siswa duduk berkelompok

Siswa melakukan diskusi

kelompok. Semua siswa

berusaha membahas lembar

diskusi dengan bekerja

bersama, serta mencari

penyelesaian dari pertanyaan

pada lembar diskusi dari

berbagai sumber.

Fokus terhadap

pertanyaan

Mempertimbangkan

kredibilitas sumber

Mempertimbangkan

laporan observasi

60’

Page 47: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

39

untuk menyampaikan hasil

diskusi.

Explain

Observe

Discuss

Guru memilih kelompok siswa

secara acak untuk

menyampaikan hasil diskusi.

Guru meminta siswa yang lain

memperhatikan kelompok yang

menyampaikan hasil diskusi,

serta siswa yang lain

diperbolehkan menyampaikan

pendapat dan pertanyaan

setelah kelompok siswa selesai

menyampaikan hasil diskusi.

Guru mendengarkan semua

pertanyaan dan pendapat dari

siswa

Guru menyampaikan hal-hal

yang belum dipahami siswa dan

Kelompok siswa yang terpilih

menyampaikan hasil diskusi.

Semua siswa menyampaikan

pendapat, sanggahan, dan

pertanyaan dalam diskusi

tersebut.

Kelompok penyaji berusaha

menjawab pertanyaan dari

teman-temannya

Menganalisis

argumen

Bertanya dan

menjawab

pertanyaan

Menilai

kredibilitas

sumber

Membuat

keputusan

Mendeduksi,

menginduksi,

dan menilai

hasil deduksi

dan induksi

Page 48: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

40

Explain

memberi penguatan pada setiap

pertanyaan dan jawaban yang

diberikan siswa.

Guru memperhatikan semua

siswa dan memberi penilaian

siswa dalam diskusi kelompok

pada lembar penilaian yang

telah disediakan.

Guru memberikan contoh

penerapan sifat koloid.

Guru meminta siswa untuk

mengaitkan materi yang telah

dipelajari dalam kehidupan

sehari-hari.

Siswa mengaitkan konsep

yang dipelajari dengan

kehidupan sehari-hari sebagai

gambaran aplikasi konsep

nyata.

Guru memberikan soal yang

berkaitan dengan hasil diskusi

serta mengarahkan siswa untuk

menyelesaikan soal tersebut.

Siswa mengerjakan soal

secara mandiri

Bertanya dan

menjawab

pertanyaan

Membuat keputusan

15’

Page 49: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

41

Kegiatan Penutup :

Guru meminta siswa

memberikan kesimpulan

Guru memberi tugas untuk

membaca penerapan koloid

dalam industri kosmetik,

makanan, dll.

Siswa menyimak dan

memperhatikan.

Siswa memberikan kesimpulan

5’

Page 50: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

44

Page 51: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

42

Lampiran 4

INSTRUMEN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

1. Susu merupakan emulsi cair, dimana lemak terdispersi dalam air.

Ditinjau dari segi kepolaran, emulsi cair merupakan campuran cairan

polar dan cairan non polar. Air bersifat polar dan lemak bersifat non

polar. Cairan yang berbeda kepolarannya tidak akan bisa menyatu.

Namun, air dan lemak dalam susu dapat menyatu. Hal ini dikarenakan di

dalam susu terkandung suatu protein kasein yang berfungsi sebagai zat

pengemulsi atau emulgator. Protein kasein memiliki gugus polar di satu

sisi yang berikatan dengan air dan gugus non polar di sisi lain yang

berikatan dengan lemak. Maka, terjadilah emulsi yang menyebabkan

keduanya terlihat seperti bercampur.

Apa topik utama yang dibahas dalam wacana di atas? Jelaskan!

2. Asap adalah zat padat yang terdapat di dalam gas atau disebut juga

aerosol padat. Salah satu contohnya adalah asap rokok. Asap rokok

sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dalam waktu jangka panjang.

Bila kita berada di ruang yang penuh asap rokok, kita akan batuk dan

sesak napas.

Apakah bukti yang diberikan dalam pernyataan di atas benar-benar

mendukung pendapat bahwa asap rokok berbahaya bagi kesehatan

manusia dalam waktu jangka panjang? Jelaskan!

Page 52: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

43

Lampiran 5

Analisis Rubrik Instrumen Berpikir Kritis Siswa

1.

Uraian Jawaban Keterangan Rubrik

Topik utama yang dibahas dalam

wacana adalah “Mengapa air dan

lemak dalam susu dapat bercampur?”

Siswa dapat mengidentifikasi

permasalahan

Hal ini karena inti dari wacana di atas

menjelaskan penyebab air dan lemak

dalam susu bercampur

Siswa fokus pada topik

Air dan lemak dalam susu dapat

menyatu. Hal ini dikarenakan di dalam

susu terkandung suatu protein kasein

yang berfungsi sebagai zat

pengemulsi atau emulgator. Protein

kasein memiliki gugus polar di satu

sisi yang berikatan dengan air dan

gugus non polar di sisi lain yang

berikatan dengan lemak.

Siswa dapat mengidentifikasi jawaban

yang benar

Siswa dapat memberikan alasan yang

tepat

2.

Uraian Jawaban Keterangan Rubrik

Tidak mendukung pendapat bahwa

asap rokok berbahaya bagi kesehatan

manusia dalam waktu jangka panjang

Siswa dapat mengidentifikasi

kesimpulan

Hal ini dikarenakan alasan yang

diuraikan belum didukung bukti-bukti

ilmiah yang menguatkan

Siswa dapat mengidentifikasi alasan

Page 53: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

44

Kesimpulan tersebut benar jika

disebutkan senyawa yang terkandung

pada asap rokok yang dapat

membahayakan kesehatan dalam

waktu jangka panjang

a. Siswa dapat membuat asumsi

sederhana

b. Siswa dapat memberikan alasan

yang tepat

Page 54: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

45

Lampiran 6

RUBRIK KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

Kategori

Berpikir Kritis Indikator

SKOR

4 3 2 1

1. Memberikan

penjelasan

sederhana

1. Memfokuskan

pertanyaan

a) Mengidentifikasi

permasalahan

b) Mengidentifikasi jawaban

yang benar

c) Fokus pada topik

d) Memberikan alasan yang

tepat

Tiga kriteria

terpenuhi

Dua kriteria

terpenuhi

Satu/tidak

ada kriteria

yang

terpenuhi

2. Menganalisis

argumen

a) Mengidentifikasi

kesimpulan

b) Mengidentifikasi alasan

c) Membuat asumsi

sederhana

d) Mengidentifikasi dan

mencari solusi terhadap

ketidakrelevanan

Tiga kriteria

terpenuhi

Dua kriteria

terpenuhi

Satu/tidak

ada kriteria

yang

terpenuhi

Page 55: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

46

3. Bertanya dan

menjawab

pertanyaan

a) Menggunakan

pertanyaan yang

meminta penjelasan

b) Menanyakan maksud

dari argumen yang

diberikan

c) Menjelaskan argumen

yang diberikan

d) Menanyakan bagaimana

cara mengaplikasikan

argumen atau ide

Tiga kriteria

terpenuhi

Dua kriteria

terpenuhi

Satu/tidak

ada kriteria

yang

terpenuhi

2. Membangun

keterampilan

dasar

4. Menilai kredibilitas

sumber

a) Menentukan sumber

yang dapat dipercaya

b) Memberikan alasan-

alasan mengapa sumber

dapat dipercaya

c) Menjelaskan kenapa

sumber dapat dipercaya

d) Membandingkan sumber

yang dipercaya dengan

yang tidak dipercaya

Tiga kriteria

terpenuhi

Dua kriteria

terpenuhi

Satu/tidak

ada kriteria

yang

terpenuhi

Page 56: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

47

5. Mempertimbangkan

laporan observasi

a) Menginterpretasi alasan

dengan benar

b) Menyebutkan poin

penting dari laporan

pengamatan

c) Memiliki bukti yang kuat

dalam menilai

d) Mengacu kepada sumber

Tiga kriteria

terpenuhi

Dua kriteria

terpenuhi

Satu/tidak

ada kriteria

yang

terpenuhi

3. Menarik

kesimpulan

6. Mendeduksi dan

mempertimbangkan

hasil deduksi

a) Menetapkan kesimpulan

yang benar

b) Kondisi yang disebutkan

tetap fokus pada topik

c) Membuat kesimpulan

dengan

mempertimbangkan

kriteria data

d) Alasan dalam membuat

deduksi masuk akal

Tiga kriteria

terpenuhi

Dua kriteria

terpenuhi

Satu/tidak

ada kriteria

yang

terpenuhi

7. Menginduksi dan

mempertimbangkan

hasil induksi

a) Menetapkan kesimpulan

yang benar

b) Kondisi yang disebutkan

Tiga kriteria

terpenuhi

Dua kriteria

terpenuhi

Satu/tidak

ada kriteria

yang

Page 57: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

48

tetap fokus pada topik

c) Membuat kesimpulan

dengan

mempertimbangkan

kriteria data

d) Membuat hipotesis

terpenuhi

8. Membuat

keputusan

a) Menetapkan keputusan

yang benar

b) Menyertakan alasan

dalam membuat suatu

keputusan

c) Mencantumkan akibat

positif dan negatif dari

keputusan yang dibuat

d) Menyesuaikan dan

mempertimbangkan

keputusan

Tiga kriteria

terpenuhi

Dua kriteria

terpenuhi

Satu/tidak

ada kriteria

yang

terpenuhi

Page 58: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

49

Lampiran 7

Kisi-Kisi Rubrik Penilaian Kinerja

No Indikator Jumlah

butir Pernyataan

No

item

1

Siswa mampu

bekerjasama didalam

kelompok

1 - Kontribusi dalam

kelompok 2

2

Siswa mampu

mengendalikan diri

selama pengerjaan

tugas

1 - Manajemen diri 1

3 Siswa mampu

memecahkan masalah

3

- Analisis pertanyaan

- Pemecahan masalah

- Kompetensi individu

6

5

9

4

Siswa mampu

menghargai pendapat

orang lain

1 - Mendengarkan dan

menerima pendapat 3

5

Siswa mampu

menampilkan

kepercayaan diri selama

proses diskusi

1 - Menyatakan pendapat 7

6

Siswa memiliki

kedisplinan dalam

mengerjakan tugas

1 - Manajemen waktu 4

7

Siswa mampu

menampilkan sikap

positif terhadap tugas

1 - Sikap positif terhadap

tugas 8

Page 59: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

50

Lampiram 8

RUBRIK PENILAIAN KINERJA SISWA PADA SAAT PROSES PEMBELAJARAN

No Kriteria Skor

1 2 3 4

1 Managemen

individu

Tidak fokus dalam

mengerjakan tugas

Cukup fokus, sering

mengerjakan hal lain

(sebanyak 4x)

Fokus, terkadang

mengerjakan hal lain

(sebanyak 2x)

Sangat fokus dan tidak

mengerjakan hal lain

2 Kerjasama

(kontribusi)

Tidak memberikan

kontribusi maupun

ide

Memberikan kontribusi,

tapi tidak memberikan

ide

Memberikan kontribusi

dan terkadang

memberikan ide

(sebanyak 2x)

Selalu memberikan

kontribusi dan ide

3 Mendengarkan dan

menerima

pendapat

Tidak pernah

mendengarkan dan

menerima pendapat

temannya

Jarang mendengarkan

dan menerima pendapat

temannya (1x)

Kadang mendengarkan

dan menerima

pendapat temannya

(2x)

Selalu mendengarkan

dan menerima pendapat

temannya (>2x)

Page 60: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

51

4 Managemen waktu Mengumpulkan tugas

20 menit setelah

waktu yang

ditentukan

Mengumpulkan tugas 10

menit setelah waktu yang

ditentukan

Mengumpulkan tugas

tepat pada waktu yang

ditentukan

Mengumpulkan tugas

sebelum waktu yang

ditentukan

5 Pemecahan

masalah

Tidak menyarankan

solusi untuk

pemecahan masalah

dan tidak berusaha

mencari solusi

melalui literatur

Tidak menyarankan

solusi untuk masalah tapi

berusaha mencari solusi

melalui literatur

Mencari dan

menyarankan

pemecahan masalah

berdasarkan

pendapatnya saja

Mencari dan

menyarankan

pemecahan masalah

berdasarkan

pendapatnya yang

didukung dengan literatur

6 Menganalisis

pertanyaan

Tidak detil dalam

menganalisis

pertanyaan sehingga

tidak mengerti

maksud pertanyaan

tersebut

Kurang detil dalam

menganalisis

pertanyaan, sehingga

untuk memahaminya

sering bertanya kepada

guru (lebih dari 2x)

Cukup detil dalam

menganalisis

pertanyaan dan cukup

berusaha untuk

menemukan solusi dari

pertanyaan

berdasarkan diskusi

kelompok & bertanya

kepada guru (sebanyak

2x)

Detil dalam menganalisis

pertanyaan dan berusaha

menemukan solusi dari

pertanyaan berdasarkan

diskusi dan literatur

7 Menyatakan Siswa belum bisa Siswa hanya sekali siswa terkadang Siswa sering

Page 61: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI KOLOID DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

50

pendapat mengutarakan

pendapatnya

mengutarakan

pendapatnya

mengutarakan

pendapatnya (sebanyak

2x)

mengutarakan

pendapatnya (lebih dari

2x)

8 Sikap positif

terhadap tugas

Sering mengejek

pekerjaan orang lain

dan memiliki sikap

negatif terhadap

tugas sendiri

Kadang-kadang

mengejek tugas atau

pekerjaan anggota

kelompok lain

Memiliki sikap positif

terhadap pekerjaan

orang lain dan

terkadang memiliki

sikap negatif terhadap

tugas sendiri

Selalu memiliki sikap

positif tentang tugas

sendiri dan pekerjaan

orang lain

9. Kompetensi

individu

Tidak tahu apa yang

akan dikerjakan dari

tugas yang diberikan

dan mengambil

tindakan yang salah

Tahu apa yang akan

segera dikerjakan dari

tugas yang diberikan

namun membutuhkan

bantuan guru

Tahu apa yang akan

segera dikerjakan dari

tugas yang diberikan

Tahu apa yang akan

segera dikerjakan

langkah demi langkah

dari tugas yang diberikan