ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN...

102
i ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL DAN MENENGAH Studi Kasus di Agus Ceramics, Pundong, Bantul, Yogyakarta Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Maya Johanna Imanuella Mumpuni Abram NIM : 142114039 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN...

Page 1: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

i

ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

ENTITAS MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

Studi Kasus di Agus Ceramics, Pundong, Bantul, Yogyakarta

Skripsi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Maya Johanna Imanuella Mumpuni Abram

NIM : 142114039

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“...In all thy ways acknowledge him, and he shall direct thy path.”

(Proverbs 3:6)

Miracle is another name for hardwork

PERSEMBAHAN:

Skripsi ini saya persembahkan untuk :

Papa dan Ibu Tercinta, Jermia Paembonan Abram dan Sri Widyaningsih,

Adik saya, Christian Israel Julyan Balumbun Abram,

Tante saya, Dessy Banne Allo,

Nenek dan kakek saya Agustina Palumian Abram dan Yohanes Abram, serta

Mama saya, Sunaryanti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURURSAN AKUNTANSI-PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

ENTITAS MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

(Studi Kasus di Agus Ceramics, Pundong, Bantul, Yogyakarta)

dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 16 Juli 2018 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol

yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang

saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian

atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan

orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak,

dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil

tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian saya terbukti bahwa saya ternyata

melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil

pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh

universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 5 Juli 2018

Yang membuat pernyataan,

Maya Johanna Imanuella Mumpuni Abram

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN PUBLIKASI AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Maya Johanna Imanuella Mumpuni Abram

Nomor Mahasiswa : 142114039

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

ENTITAS MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

(Studi Kasus di Agus Ceramics, Pundong, Bantul, Yogyakarta)

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 5 Juli 2018

Maya Johanna Imanuella Mumpuni Abram

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terimakasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

karunia dan berkat yang telah diberikan kepada saya. Sehingga saya dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Kesiapan UMKM dalam menerapkan

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menegah (Studi Kasus di

Agus Ceramics, Pundong, Bantul, Yogyakarta). Penulisan skripsi ini adalah

sebagai salah satu tujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana

ekonomi pada prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Penulisan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar karena bantuan tenaga, waktu

dan pikiran dari beberapa pihak yang membantu penulis selama pembuatan skripsi

ini berlangsung. penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Drs. J. Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku rektor Universitas Sanata

Dharma.

2. Albertus Yudi Yuniarto,S.E.,M.B.A., selaku dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

3. DRS. Yohanes Pembaptis Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA., selaku

Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

4. Ilsa Haruti Suryandari, S.E, S.I.P, M.Sc, Ak, C.A selaku dosen

pembimbing MPAT dan skripsi yang telah bersedia memberikan waktu,

pikiran dan tenaga kepada penulis selama pembuatan skripsi.

5. Dra. YFM. Gien Agustinawansari, Ak, M.M selaku Dosen Pembimbing

Akademik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

viii

6. Bapak Agus selaku pemilik dari Agus Ceramics yang sudah memberikan

izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di Agus Ceramics dan

sudah memberikan waktunya kepada penulis untuk mengambil data di

Agus Ceramics.

7. Kedua orangtua saya, Bapak Jermia Paembonan Abram dan Ibu Sri

Widyaningsih yang telah memberikan seluruh motivasi, nasehat, doa agar

penulisan skripsi ini dapat diselesaikan.

8. Adik Penulis, Christian Israel Julyan Balumbun Abram yang telah

memberikan dukungan serta doa kepada penulis selama penulisan skripsi.

9. Tante saya, Dessy Banne Allo yang sudah memberikan banyak nasehat,

motivasi serta doa untuk penulis selama skripsi dibuat.

10. Sahabat penulis, Septa Adriana Kusuma Dewi yang telah memberikan

dukungan dan semangat serta membantu saya dalam melakukan

pengambilan data maupun menemani dalam pengerjaan skripsi ini.

11. Sahabat penulis, Eduardus Ardy Prakoso yang sudah memberikan saran

maupun kritik kepada penulis dan memberikan semangat serta menemani

selama pembuatan skripsi ini berlangsung serta membantu memperaiki

typo dalam penulisan skripsi ini.

12. Teman seperjuangan skripsi, Jessica Gita elvira yang sudah memberikan

bantuan secara kritik maupun saran selama pengerjaan skripsi serta

membantu mengenalkan Bapak Agus kepada saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

ix

13. Teman-teman penulis elsa, santi, vallerie, firdha, Danus PEKAFE 2017

yang sudah memberikan semangat dan nasehat kepada saya selama

penulisan skripsi ini.

14. Teman-teman MPAT kelas F Chika, Ocik, Litha, Donny, David, Mami

Wahyu, Christo, Septian, Yacinta, Yohana, Yunan, Ody, dan kak Theo

yang telah memberikan saran maupun kritik yang membangun selama

pembuatan skripsi ini.

15. teman-teman Akuntansi angkatan 2014 yang telah memberikan kritik dan

saran yang berguna bagi penelitian.

16. Seluruh pihak yang sudah sangat berjasa bagi penulis selama proses

penulisan skripsi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Saya menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna,

maka dari itu penulis sangat terbuka untuk menerima kritik dan saran untuk

membangun dan menyempurnakan penelitian ini. Agar penelitian ini dapat

berguna suatu saat.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... v

HALAMAN LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI..................................vi

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................ vii

HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. x

HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... xv

HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xvi

ABSTRAK ....................................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................. 4

C. Batasan Masalah..................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian ................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian ................................................................. 5

F. Sistematika Penelitian ............................................................ 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

xi

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 8

A. Sistem Informasi Akuntansi ................................................... 8

B. Siklus Sistem Informasi Akuntansi ........................................ 9

1. Siklus Pendapatan: penjualan dan penerimaan kas .......... 9

2. Siklus pengeluaran: pembelian dan pengeluaran kas ....... 10

3. Siklus Produksi ................................................................ 11

4. Siklus Mananjemen Sumber Daya Manusia dan

Penggajian ........................................................................ 11

5. Sistem Buku Besar dan Pelaporan ................................... 12

C. Business Process Diagrams ................................................... 13

1. Siklus Pendapatan ( Revenue Cycle) ............................... 13

2. Siklus Pengeluaran ( Expenditure Cycle) ........................ 13

3. Siklus Produksi atau Konversi (Production or

Convertion Cycle) ........................................................... 13

4. Siklus Sumber Daya Manusia/ Penggajian (Human

Resource/ Payroll) ............................................................ 13

5. Siklus Pembiayaan (Financing Cycle) ............................. 13

D. Studi Kelayakan (Feasibility Study) ...................................... 16

1. Kelayakan Teknik (Technical Feasibility) ....................... 16

2. Kelayakan Ekonomi (Economic Feasiility) ..................... 16

3. Kelayakan Hukum (Law Feasibility) ............................... 17

4. Kelayakan Operasional (Operational Feasibility) ............ 17

5. Kelayakan Jadwal (Schedule Feasibility) ........................ 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

xii

E. Laporan Keuangan Umum ..................................................... 18

F. SAK EMKM .......................................................................... 19

1. Ruang Lingkup .................................................................. 19

2. Konsep dan Prinsip Pervasif .............................................. 19

3. Laporan Posisi Keuangan .................................................. 19

4. Laporan Laba Rugi ............................................................ 20

5. Catatan Atas Laporan Keuangan ....................................... 20

6. Aset dan Liabilitas Keuangan ............................................ 20

7. Persediaan .......................................................................... 21

8. Investasi pada Ventura Bersama ....................................... 21

9. Aset Tetap .......................................................................... 21

10. Aset Tak Berwujud ............................................................ 21

11. Liabilitas dan Ekuitas ........................................................ 22

12. Pendapatan dan Beban ....................................................... 22

13. Pajak Penghasilan .............................................................. 22

14. Transaksi dalam Mata Uang Asing ................................... 23

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 24

A. Jenis Penelitian ....................................................................... 24

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ 24

C. Subjek dan Objek Penelitian .................................................. 25

D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 25

E. Teknik Analisis Data .............................................................. 27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

xiii

BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI ........................................ 31

A. Sejarah Perusahaan................................................................. 31

B. Visi Misi Perusahaan ............................................................. 32

C. Lokasi Perusahaan .................................................................. 33

D. Kegiatan Pasar dan Pemasaran Perusahaan ........................... 33

E. Aspek Produksi ...................................................................... 34

BAB V Analisis dan Pembahasan .............................................................. 37

A. Proses Bisnis .......................................................................... 37

1. Siklus-siklus yang terdapat di Agus Ceramics ................. 37

2. Business Process .............................................................. 40

B. Analisis Temuan di Lapangan dengan Teori SAK EMKM ... 44

1. Perbandingan Kesesuaian Praktek Agus Ceramics

dengan SAK EMKM ........................................................ 44

2. Pembahasan ...................................................................... 71

C. Identifikasi Data yang Dimiliki Oleh Agus Ceramics

dalam Membuat Sebuah Laporan Keuangan ......................... 54

D. Analisis Kelayakan dari Faktor Kelayakan ............................ 59

1. Menilai Kelayakan dari Segi TELOS ( Technical,

Economic, Legal, Operational, Schedule Feasibility) ...... 59

2. Pembahasan ...................................................................... 62

E. Pembahasan Keseluruhan Analisis ........................................ 68

BAB VI PENUTUP ..................................................................................... 72

A. Kesimpulan ............................................................................ 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

xiv

B. Keterbatasan Penelitian .......................................................... 73

C. Saran ....................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 76

LAMPIRAN ..................................................................................................... 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar Simbol Business Process Diagrams ..................................... 14

Tabel 2. Perbandingan Teori dengan Praktik ................................................ 28

Tabel 3. Faktor Kelayakan Telos ................................................................... 31

Tabel 4. Daftar Aset Perusahaan ................................................................... 35

Tabel 5. Perbandingan Teori dengan Praktik ................................................ 48

Tabel 6. Jumlah Kas Agus Ceramics ............................................................. 55

Tabel 7. Aset Tetap Agus Ceramics .............................................................. 56

Tabel 8. Akumulasi Penyusutan bulan November 2017 ............................... 57

Tabel 9. Faktor Kelayakan TELOS ............................................................... 60

Tabel 10. Pert Chart dari Agus Ceramics ....................................................... 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Business Process Diagrams pesanan di Agus Ceramics ............ 42

Gambar 2. Business Process Diagrams penggajuan di Agus Ceramics ....... 43

Gambar 3. Pert Chart dari Agus Ceramics .................................................. 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

xvii

ABSTRAK

ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

ENTITAS MIKRO,KECIL, DAN MENENGAH

Studi Kasus di Agus Ceramics, Pundong, Bantul, Yogyakarta

Maya Johanna Imanuella Mumpuni Abram

NIM : 142114039

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Agus Ceramics sudah

layak untuk menerapkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan

Menengah (SAK EMKM). Penelitian ini merupakan sebuah bahan pertimbangan

bagi Agus Ceramics dalam melakukan pencatatan laporan keuangan yang sesuai

dengan standar akuntansi keuangan yang telah di buat oleh IAI. Manfaat dari

pembuatan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan

akan memberikan informasi mengenai transaksi yang Agus Ceramics lakukan

sekaligus untuk berhubungan dengan pihak eksternal.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini

adalah studi kasus. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan

membandingkan teori yang terdapat di Standar Akuntansi Keuangan Entitas

Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM) dengan praktik yang terdapat di

Agus Ceramics. Untuk menilai kelayakan penilaian ini menggunakan analisis

Technical, Economics, Legal, Operational, dan Schedule (TELOS) untuk menilai

praktik yang ada di Agus Ceramics. Teknik pengambilan data pada penelitian ini

adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa Agus Ceramics belum

layak menerapkan SAK EMKM. Hal ini disebabkan belum ada pelatihan yang

dilakukan oleh lembaga-lembaga yang bersangkutan selama penerapan SAK

EMKM. Selain itu, hasil analasis dari faktor TELOS membuktikan bahwa Agus

Ceramics belum layak untuk menerapkan SAK EMKM .

Kata Kunci: Standar Akutansi Keuangan, TELOS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

xviii

ABSTRACT

ANALYSIS OF THE FEASIBILITY OF MICRO, SMALL, AND MEDIUM

ENTERPRISES IN APPLYING MICRO, SMALL, AND MEDIUM ENTITY

FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

Case Study at Agus Ceramics, Pundong, Bantul, Yogyakarta

Maya Johanna Imanuella Mumpuni Abram

Student number: 142114039

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2018

This research aims to determine whether Agus Ceramics is qualified to

apply the Micro, Small and Medium Financial Accounting Standards (SAK

EMKM). This research supposed to give consideration for Agus Ceramics in the

recording activities of financial statement which conform the financial accounting

standards published by IAI. Financial statements which comply financial

accounting standards will provide information about transactions conducted by

Agus Ceramics as well as will help to connect with external parties.

This research used qualitative approach. The type of this research was

case study. This research used descriptive analysis method by comparing the

theory of Micro, Small and Medium Financial Accounting Standards with the

existing practices in Agus Ceramics. To assess the qualifications, this research

used the analysis of Technical, Economics, Legal, Operational, dan Schedule

(TELOS) and compared them with the existing practice in Agus Ceramics. The

data collection techniques were interview, observation, and documentation.

Based on the result, it can be concluded that Agus Ceramics had not

qualified to apply Micro, Small and Medium Financial Accounting Standards.

This was due to the absence of the training conducted by the related institutions

during the implementation of Micro, Small and Medium Financial Accounting

Standards. In addition, the result of TELOS feasibility analysis proved the

incapacity of Agus Ceramics in implementing Micro, Small and Medium

Financial Accounting Standards.

Keywords: Financial Accounting Standards, TELOS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam perkembangan ekonomi di Indonesia, peran Usaha Mikro,

Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah salah satu pendorong dari

perekonomian Indonesia. Dapat dibuktikan bahwa adanya UMKM di

Indonesia mampu memberikan lapangan pekerjaan, mengurangi jumlah

pengangguran, dan menjadi salah satu sarana pengenalan produk buatan

dalam negeri ke mancanegara. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa

terdapat kesinambungan antara perkembangan perekonomian Indonesia

dengan UMKM yang terdapat di Indonesia.

Di Indonesia hampir setiap entitas kecil hingga besar telah membuat

laporan keuangan. Walaupun tidak semua entitas kecil telah membuat

laporan keuangan. Sedangkan untuk entitas besar, umumnya telah

membuat laporan sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang

ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia.

Sebuah organisasi akan membuat laporan keuangan pada setiap

kegiatan operasionalnya mulai dari laporan posisi keuangan, laporan laba-

rugi,laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan

keuangan. Selain itu, sebuah organisasi umumnya telah membuat laporan

keuangan yang lengkap dan dapat diakses oleh siapa saja seperti, pihak

investor dan kreditor.

Tidak seperti organisasi yang membuat laporan keuangan mulai dari

Laporan Posisi Keuangan hingga Catatan Atas Laporan Keuangan, entitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

2

kecil hanya membuat laporan keuangannya dengan jurnal sederhana.

Tetapi ada beberapa entitas kecil yang belum membuat laporan keuangan

dan belum mencatat penjualan, entitas tersebut umumnya hanya

menggunakan nota sebagai dokumentasi untuk setiap transaksi yang

dilakukan.

Ikatan Akuntan Indonesia saat ini sudah membuat Standar Akuntansi

Keuangan untuk Entitas Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM). Standar

Akuntansi Keuangan ini akan diperuntukan untuk Usaha mikro, kecil, dan

menengah. Standar akuntansi keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan

Menengah ini memiliki tiga jenis laporan keuangan yang terdiri dari

Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba/Rugi, dan Catatan atas Laporan

Keuangan. Dengan adanya SAK EMKM ini diharapkan entitas-entitas

tersebut dapat memberikan informasi kepada pihak-pihak yang

membutuhkan.

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah

(SAK EMKM) merupakan standar akuntansi yang lebih sederhana dari

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK

ETAP). SAK ETAP diperuntukkan untuk perusahaan-perusahaan yang

belum go public sedangkan untuk SAK EMKM diperuntukan kepada

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

Dengan adanya penyederhanaan SAK ETAP menjadi SAK EMKM

diharapkan entitas mikro, kecil dan menengah dapat melakukan pencatatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

3

setiap transaksi operasionalnya. Diharapkan entitas-entitas tersebut dapat

membuat sebuah laporan keuangan yang dapat diterbitkan kepada pihak

eksternal, seperti kepada pihak bank untuk mendapat pinjaman atau pihak

investor untuk mendapat tambahan modal. Sehingga tujuan dari Standar

Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah untuk

membantu UMKM dalam membuat laporan keuangan agar dapat

berhubungan dengan pihak eksternal maupun mengambil keputusan kredit

ke bank dapat tercapai.

Penelitian ini dilakukan di “Agus Ceramics”.Agus Ceramics

merupakan salah satu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang

belum melakukan pencatatan yang teratur. Agus Ceramics sendiri

merupakan usaha home industry yang bergerak pada bidang kerajinan

keramik dan gerabah. Dalam kegiatan operasionalnya, Agus Ceramics

belum pernah menggunakan pencatatan yang sesuai dengan standar

akuntansi maupun melakukan penyimpanan dokumen-dokumen. Agus

Ceramics masih melakukan kegiatan operasional berdasarkan kepercayaan

kepada pelanggannya. Sehingga segala pencatatan belum

didokumentasikan dengan baik.

Maka dari itu, penelitian ini mengambil topik mengenai “Analisis

Kelayakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dalam Menerapkan Standar

Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah”. Dalam

penelitian ini akan membahas apakah dalam pelaksanaan Usaha Mikro,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

4

Kecil dan Menengah ini layak untuk menerapkan SAK EMKM pada

kegiatan operasionalnya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan

masalah yang digunakan sebagai dasar penelitian ini adalah: Apakah Agus

Ceramics sudah layak untuk menerapkan SAK EMKM?

C. Batasan Masalah

Pada penelitian ini peneliti akan membatasi jangkauan penelitian.

Penelitian ini hanya akan mencakup tentang penerapan Standar Akuntansi

Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah yang akan mulai

diterapkan pada 1 Januari 2018. Pada penelitian ini terbatas pada

penerapan Standar Akuntansi Keuangan Enittas, Mikro, Kecil, dan

Menengah secara manual (tidak menggunakan aplikasi). Penelitian ini

tidak akan membahas mengenai pembuatan Laporan Keuangan.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui kelayakan Usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah Agus Ceramics dalam menerapkan Standar

Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah yang efektif

pada tanggal 1 Januari 2018

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

5

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Mendapatkan pengalaman dimana peneliti dapat bekerja dan melihat

secara langsung kegiatan operasional UMKM di Agus ceramics. Dapat

mempelajari mengenai Standar Akuntansi Keuangan yang baru yaitu

Standar Akuntansi keuangan EMKM yang akan mulai efektif pada 1

Januari 2018. Sehingga peneliti dapat menerapkan langsung ke

EMKM yang di teliti.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Dalam kegiatan penelitian ini, makalah yang dibuat oleh peneliti dapat

bermanfaat untuk koleksi di perpustakaan serta menambah

pengetahuan bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma sendiri yang

membaca dan membutuhkan informasi mengenai SAK EMKM

tersebut.

3. Bagi Perusahaan

Perusahaan dapat mengetahui bahwa ada standar dalam pencatatan

laporan keuangan untuk kegiatan operasinya pengetahuan pencatatan

yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan EMKM.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

6

F. Sistematika Penelitian

Penulisan skripsi ini terdiri dari enam bab yang akan dibahas, dimana

pembahasan dari skripsi ini terdiri dari:

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang

masalah dari penelitian, rumusan masalah, batasan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian yang terdiri dari

manfaat bagi peneliti, manfaat bagi Universitas Sanata

Dharma, dan manfaat bagi Perusahaan, serta sistematika

penelitian.

Bab II Landasan Teori

Pada bab ini menjelaskan mengenai teori yang digunakan

sebagai dasar untuk mengolah data yang diperoleh yang

terdiri dari sistem informasi akuntansi, business process

diagrams, Laporan Keuangan, Studi Kelayakan, dan

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan

Menengah (SAK EMKM).

Bab III Metode Penelitian

Pada bab ini menguraikan mengenai jenis penelitian, tempat

dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, teknik

pengumpulan data, dan analisis data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

7

Bab IV Gambaran Umum Organisasi

Pada bab ini menjelaskan secara ringkas mengenai sejarah

perusahaan, visi dan misi perusahaan, lokasi perusahaan,

kegiatan pasar dan pemasaran UMKM, dan aspek produksi.

Bab V Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini menguraikan mengenai sistem informasi akuntansi

apa saja yang ada pada perusahaan. Siklus-siklus tersebut

akan dijelaskan menggunakan business process diagrams.

Setelah itu akan ada tabel perbandingan antara teori dari

SAK EMKM dengan praktek yang ada di perusahaan. Lalu

akan mengidentifikasi data yang dimiliki oleh Agus

Ceramics yang akan digunakan dalam pembuatan Laporan

Keuangan. Kemudian terdapat penilaian kelayakan dari

Agus Ceramics menggunakan tabel TELOS (Technical,

Economic, Legal, Operational, dan Schedule)

Bab VI Penutup

Pada bab ini akan menjelaskan kesimpulan dari hasil

analisis data dan pembahasan serta memberikan saran yang

berguna bagi perusahaan, IAI dan lembaga-lembaga yang

bersangkutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Sistem Informasi Akuntansi

Untuk beberapa tahun, akuntansi sudah dikenal sebagai sebuah

informasi bagi suatu perusahaan yang merupakan alat informasi

kuantitatif. Dimana akuntansi memberikan informasi kepada suatu

perusahaan berupa angka-angka yang digunakan perusahaan dalam

melakukan kegiatan operasionalnya. Informasi tersebut akan digunakan

oleh pihak perusahaan maupun pihak eksternal seperti bank atau

pemegang saham.

Menurut Anastasia dan Lilis (2011:4) definisi dari sistem informasi

akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan

memproses data serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan

transaksi keuangan. Misalnya, adalah transaksi penjualan tunai.

Selain itu sistem informasi akuntansi juga memiliki manfaat atau tujuan

diantaranya yaitu :

1. Mengamankan harta atau kekayaan perusahaan.

2. Menghasilkan beragam informasi untuk pengambilan keputusan.

3. Menghasilkan informasi untuk pihak eksternal.

4. Menghasilkan informasi untuk penilaian kinerja karyawan atau divisi.

5. Menyediakan data masa lalu untuk kepentingan audit (pemerikasaan).

6. Menghasilkan informasi untuk penyusunan dan evaluasi anggaran

perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

9

7. Menghasilkan informasi yang diperlukan dalam kegiatan perencanaan

dan pengendalian.

Selain itu, sistem informasi akuntansi juga memiliki beberapa

komponen. Menurut Romney dan Steinbart (2015:11) Sistem informasi

akuntansi juga memiliki enam komponen dari SIA diantaranya:

1. Orang yang menggunakan sistem;

2. Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan,

memproses, dan menyimpan data;

3. Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya;

4. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelolah data;

5. Infrastruktur teknologi informasi, meliputi komputer, perangkat

periferal, dan perangkat jaringan komunikasi yang digunakan dalam

SIA;

6. Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan

data SIA.

B. Siklus Sistem Informasi Akuntansi.

Siklus pada sistem informasi akuntansi ini digunakan untuk

menganalisis siklus apa saja yang berada pada suatu entitas dimana siklus

terdiri dari 5 bagian yaitu:

1. Siklus pendapatan: penjualan dan penerimaan kas

Siklus pendapatan mencangkup fungsi-fungsi yang dibutuhkan untuk

mengubah produk atau jasa menjadi (pendapatan dari) pelanggan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

10

Fungsi-fungsi yang umum meliputi pembagian kredit, penerimaan

dan pemrosesan order, pengiriman barang, dan piutang dagang.

Pengertian siklus pendapatan menurut Romney dan Steinbart

(2015:413-414) menyatakan sebagai berikut:

Siklus pendapatan (revenue cycle) adalah serangkaian aktivitas

bisnis dan operasi pemrosesan informasi yang terkait yang terus

menerus dengan menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan

dan menerima kas sebagai pembayaran atas penjualan tersebut.

Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk

yang tepat ditempat yang tepat pada saat yang tepat untuk harga

yang sesuai. Dimana di dalam siklus ini memiliki 4 aktivitas dasar

yaitu; entri pesanan penjualan, pengiriman, penagihan, dan

penerimaan kas.

2. Siklus pengeluaran: pembelian dan pengeluaran kas

Siklus pengeluaran merupakan cerminan dari aktivitas-aktivitas

dasar yang dijalankan dalam siklus pendapatan. Hubungan erat

antara aktivitas siklus pengeluaran pembeli dan aktivitas siklus

pendapatan penjual memiliki implikasi penting untuk mendesain

sistem informasi akuntansi kedua pihak. Pengertian siklus

pengeluaran (Romney dan Steinbart, 2015:463-465) menyatakan

sebagai berikut:

Siklus pengeluaran (expenditure cycle) adalah serangkaian

aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan informasi yang terkait

yang terus-menerus berhubungan dengan pembeli serta

pembayaran barang dan jasa. Tujuan utama siklus ini adalah

untuk meminimalkan total biaya perolehan dan pemeliharaan

persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang di perlukan

perusahaan untuk berfungsi. Di dalam siklus ini memiliki 4

aktivitas dasar yaitu; memesan bahan baku, perlengkapan dan

jasa; menerima bahan baku, perlengkapan dan jasa; menyetujui

faktur pemasok; pengeluaran kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

11

3. Siklus produksi

Pengendalian produksi, pengendalian persediaan, akuntansi biaya,

dan akuntansi properti/kepemilikan merupakan fungsi-fungsi

umum dalam siklus produksi di perusahaan-perusahaan

manufaktur. Hanya sedikit kemungkinan adanya siklus produksi

sebagai suatu siklus yang terpisah, dalam sebuah perusahaan non-

manufaktur, tetapi hampir sebagian besar perusahaan mempunyai

persediaan dan mengelolah beberapa bentuk aktivitas produktif,

seperti menjual barang atau jasa. Jadi, prinsip-prinsip pengendalian

produksi relevan untuk sebagian besar dari orginasasi. Pengertian

siklus produksi (Romney dan Steinbart, 2015:463-4509-510)

menyatakan sebagai berikut:

Siklus produksi (production cycle) adalah serangkaian aktivitas

bisnis dan operasi pemrosesan informasi terkait yang terus

menerus berhubungan dengan pembuatan produk. Sistem

informasi siklus pendapatan menyediakan informasi (pesanan

pelanggan dan perkiraan dan penjualan) yang digunakan untuk

merencanakan tingkat produksi dan persediaan. Sebagai

balasannya, sistem informasi siklus produksi mengirimkan

informasi ke siklus pendapatan mengenai barang jadi yang telah

diproduksi dan tersedia untuk dijual.

4. Siklus manajemen sumber daya manusia dan penggajian

Siklus manajemen sumber daya manusia/penggajian (human

resources management/payroll) adalah serangkaian aktivitas bisnis

dan operasi pengelolahan data terkait yang terus menerus

berhubungan dengan mengelola kemampuan pegawai secara efektif

(Romney dan Steinbart, 2015:555).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

12

Tugas-tugas yang lebih penting meliputi sebagai berikut :

a) Merekrut dan mempekerjakan para pegawai baru.

b) Pelatihan.

c) Penugasan pekerjaan.

d) Kompensasi (penggajian).

e) Evaluasi kinerja.

f) Mengeluarkan pegawai karena penghentian yang sukarela

maupun tidak.

5. Sistem buku besar dan pelaporan

Sistem buku besar dan pelaporan memainkan sebuah peran penting

dalam sistem informasi akuntansi sebuah perusahaan (Romney dan

Steinbart, 2015:579). Fungsi utamanya adalah untuk

mengumpulkan dan mengatur data dari sumber-sumber sebagai

berikut:

a) Setiap subsistem siklus akuntansi yang dijelaskan siklus

pendapatan dan siklus pengeluaran menyediakan informasi

mengenai transaksi reguler.

b) Bendahara menyediakan informasi mengenai aktivitas

pendanaan dan investasi, seperti penerbitan atau penyelesaian

instrumen utang dan ekuitas dan pembelian serta penjualan

sekuritas investasi.

c) Departemen anggaran menyediakan nomor anggaran.

d) Kontrolir menyediakan jurnal penyesuaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

13

C. Business Process Diagrams

Business Process atau proses bisnis adalah serangkaian aktivitas dan

tugas yang saling terkait, terkoordinasi, dan terstruktur yang dilakukan

oleh orang, komputer, atau mesin yang dapat membantu mencapai tujuan

tertentu suatu organisasi (Romney dan Steinbart, 2015:5). Berikut ini

adalah siklus yang dikelompokan pada proses bisnis atau siklus transaksi

menurut Romney dan Steinbart (2015:7-9) :

1. Siklus pendapatan (revenue cycle), dimana barang dan jasa dijual

untuk mendapatkan uang tunai dimasa depan.

2. Siklus pengeluaran (expenditure cycle), dimana perusahaan membeli

persediaan untuk dijual kembali atau bahan baku untuk sebagai

pertukaran uang tunai atau janji untuk membayar uang tunai dimasa

depan.

3. Siklus produksi atau konversi (production or convertion cycle), dimana

bahan baku ditransformasikan menjadi barang jadi.

4. Siklus sumber daya manusia/penggajian (human resource/payroll

cycle), dimana karyawan dipekerjakan, dilatih, diberi kompensasi,

dievaluasi, dipromosikan, dan diberhentikan.

5. Siklus pembiayaan (financing cycle), dimana perusahaan menjual

sahamnya kepada investor dan meminjam uang, kemudian investor

akan dibayar dengan dividen dan bunga yang dibayar atas pinjamannya

tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

14

Sumber: Accounting Information System, 2015, Marshall. B & Steinbart

Berikut adalah tabel dari simbol-simbol, nama, dan keterangan dari

simbol yang akan digunakan oleh Business Process Diagram pada saat

melakukan atau pembuatan suatu visual dari suatu proses bisnis

Menurut Romney dan Steinbart (2015:74):

Tabel 1 Daftar Simbol Business Process Diagrams

Simbol Nama Keterangan

Start/Mulai

Simbol mulai

dari sebuah

proses

digambarkan

dengan

lingkaran kecil.

End

Simbol akhir

dari sebuah

proses

digambarkan

dengan

lingkaran kecil

yang tebal

Aktivitas

Aktivitas akan

digambarkan

dengan persegi

panjang yang

tepinya sedikit

membulat.

Penjelasan

tentang aktivitas

akan dituliskan

didalam persegi

panjang tersebut.

Keputusan

Keputusan

digambarkan

dengan bentuk

diamond atau

bentuk ketupat.

Penjelasan

tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

15

Sumber: Accounting Information System, 2015, Marshall. B & Steinbart

Tabel 1 Daftar Simbol Business Process Diagrams (lanjutan)

Simbol Nama Keterangan

keputusan akan

ditempatkan di

dalam bentuk

diamond

tersebut.

Alir

Alir data atau

informasi akan

diindikasi

menggunakan

tanda panah.

Informasi

Anotasi

Informasi yang

membantun

menjelaskan

proses bisnis

yang masuk

kedalam

Business

Process

Diagramdan

garis putus-putus

akan ditarik dari

penjelasan ke

simbol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

16

D. Studi Kelayakan

Studi kelayakan merupakan sebuah cara untuk menilai suatu sistem

yang baru dan akan diterapkan pada suatu entitas, apakah sistem yang

baru dapat diterapkan dengan dasar kelayakan teknik, kelayakan

ekonomi, kelayakan hukum, kelayakan operasional, dan kelayakan

jadwal. Menurut Hanif (2007:75-77) Studi kelayakan dapat dievaluasi

dari berbagai segi kelayakan, dimana diantaranya:

1. Kelayakan Teknik (Technical Feasibility)

Kelayakan teknis menyoroti kebutuhan sistem yang telah disusun

dari aspek teknologi yang akan digunakan. Jika teknologi yang

dikehendaki untuk pengembangan sistem merupakan teknologi yang

mudah didapat, murah dan tingkat pemakaiannya mudah. Maka

secara teknis usulan kebutuhan sistem bisa dinyatakan layak.

2. Kelayakan Ekonomi (Economic Feasibility)

Kelayakan ekonomi berhubungan dengan return on investment

atau berapa lama biaya investasi dapat kembali. Analisis kelayakan

ekonomi juga akan mempertimbangkan apakah bermanfaat

melakukan investasi ke proyek ini atau kita harus melakukan sesuatu

yang lain. Suatu proyek yang besar biasanya lebih menekankan

kelayakan ekonomi karena umumnya berhubungan dengan biaya

yang terbilang besar.

Untuk menganalisis kelayakan ekonomi digunakan kalkulasi yang

dinamakan cost benefit analysis atau analisis biaya dan manfaat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

17

Adapun tujuan dari analisis biaya dan manfaat ini adalah untuk

memberikan gambaran kepada pengguna apakah manfaat yang

diperoleh dari sistem baru “lebih besar” dibandingkan dengan biaya

yang dikeluarkan.

3. Kelayakan Hukum (Law Feasibility)

Kelayakan hukum berhubungan dengan legalitas dari sistem yang

dikembangkan. Kelayakan ini mempertimbangkan dampak hukum

yang akan ditimbulkan apabila mengembangankan suatu sistem yang

baru. Penilaian kelayakan hukum berhubungan dengan lisensi

perangkat lunak yang dipakai dalam proses pengembangan sistem.

4. Kelayakan Operasional (Operational Feasibility)

Kelayakan operasional menyangkut berbagai aspek. Untuk disebut

layak secara operasional, usulan kebutuhan sistem harus benar-benar

bisa menyelesaikan masalah yang ada di sisi pemesan sistem

informasi. Yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna tepat pada

saat pengguna menginginkannya.

5. Kelayakan Jadwal (Schedule Feasibility)

Penilaian kelayakan waktu dilihat dari batas waktu dalam

mengembangkan sistem yang sebelumnya telah disepakati oleh

manajemen dalam organisasi dan pengembangan sistem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

18

E. Laporan Keuangan

Dalam rangka mengambil keputusan masa datang, para pengelola

organisasi memerlukan informasi khususnya informasi tentang apa yang

mungkin akan terjadi pada masa datang. Menurut Dwi dan Rifka (2005)

“laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi penting yang

digunakan oleh para pengelola organisasi dalam pengambilan keputusan

tersebut.” Adapun tujuan dari penyampaian Laporan Keuangan menurut

Suwardjono (2003:29) yaitu :

1. Menyediakan informasi keuangan yang dapat dipercaya dan

bermanfaat bagi investor dan kreditor untuk dasar pengambilan

keputusan investasi dan pemberian kredit.

2. Menyediakan informasi posisi keuangan perusahaan dengan

menunjukan sumber-sumber ekonomik (aset) perusahaan serta asal

kekayaan tersebut (siapa pihak yang mempunyai hak atas aset

tersebut).

3. Menyediakan informasi keuangan yang dapat menunjukan prestasi

perusahaan dalam menghasilkan laba (earning power).

4. Menyediakan informasi keuangan yang dapat menunjukan

kemampuan perusahaan dalam melunasi utang-utangnya.

5. Menyediakan informasi keuangan yang dapat menunjukan sumber-

sumber pembiayaan (pendanaan) perusahaan.

6. Menyediakan informasi yang dapat membantu para pemakai dalam

memprediksi aliran kas perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

19

7. Menyediakan informasi lain yang membantu pemakai untuk menilai

prestasi dan pertanggungjawaban keuangan manajemen.

F. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah

(SAK EMKM) Tahun 2016 (efektif per 1 Januari 2018)

1. Ruang Lingkup.

SAK EMKM (paragraf 1.1-1.3), dimaksudkan untuk digunakan oleh

entitas mikro, kecil dan menengah. Yang memenuhi definisi dan

kriteria usaha mikro, kecil, dan menengah sebagaimana diatur dalam

peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, setidak-

tidaknya selama 2 tahun berturut-turut. Entitas menerapkan SAK

EMKM untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah

tanggal 1 januari 2018.

2. Konsep dan Prinsip Pervasif.

SAK EMKM (paragraf 2.1) Tujuan laporan keuangan adalah untuk

menyediakan informasi laporan keuangan dan kinerja suatu entitas

yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan

keputusan ekonomik oleh siapapun. Pengguna tersebut meliputi

penyedia sumber daya bagi entitas, seperti kreditor maupun investor.

Dalam memenuhi tujuannya, laporan keuangan juga menunjukan

pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan

kepadanya.

3. Laporan Posisi Keuangan

SAK EMKM (paragraf 4.2), Informasi yang disajikan di dalam

laporan keuangan dapat mencangkup pos-pos berikut ini :

1) Kas dan setara kas

2) Piutang

3) Persediaan

4) Aset tetap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

20

5) Utang usaha

6) Utang bank

7) Ekuitas

4. Laporan Laba Rugi

SAK EMKM (paragraf 5.2), Laporan laba rugi entitas dapat

mencakup pos-pos sebagai berikut:

a. Pendapat;

b. Beban keuangan;

c. Beban pajak.

5. Catatan Atas Laporan Keuangan

Berdasarkan bab 6 SAK EMKM (paragraf 6.2), Catatan atas

laporan keuangan memuat:

a. Suatu pernyataan bahwa laporan keuangan telah disusun sesuai

dengan SAK EMKM;

b. Ikhtisar kebijakan akuntansi;

c. Informasi tambahan dan rincian pos tertentu yang menjelaskan

transaksi penting dan material sehingga bermanfaat bagi

pengguna untuk memahami laporan keuangan.

6. Aset dan Liabilitas Keuangan.

SAK EMKM (paragraf 8.6), entitas mengakui aset dan liabilitas

keuangan hanya ketika entitas menjadi salah satu pihak dalam

ketentuan kontraktual aset dan liabilitas keuangan tersebut. Aset

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

21

keuangan dan liabilitas keuangan diukur sebesar biaya

perolehannya.

7. Persediaan

SAK EMKM (paragraf 9.2), persediaan yang merupakan produk

afrikultur, yaitu hewan atau tanaman hidup, yang telah dipanen

untuk kemudia dijual, atau untuk digunakan dalam proses

produksi dan kemudian dijual.

8. Investasi pada ventura bersama

SAK EMKM (paragraf 10.4-10.5), Entitas mengukur investasi pada

ventura bersama pada biaya perolehan. Entitas tidak mengakui nilai

atas investasi pada ventura bersama.

9. Aset tetap

SAK EMKM (paragraf 11.6-11.8), Aset tetap dicatat jika aset tetap

tersebut dimiliki secara hukum oleh entitas sebesar biaya

perolehannya.

10. Aset tak berwujud

SAK EMKM (paragraf 12.3), Entitas mengakui aset tak berwujud

yang diperoleh secara terpisah, jika:

a. Dapat dipastikan entitas akan memperoleh manfaat ekonomik

masa depan dari aset tersebut; dan

b. Biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal.

c. Entitas mengukur aset tak berwujud yang diperoleh secara

terpisah sebagai beban dibayar dimuka sebesar biaya perolehan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

22

d. Aset tak berwujud disajikan dalam kelompok aset dalam laporan

posisi keuangan

11. Liabilitas dan ekuitas

SAK EMKM (paragraf 13.4-13.9), Liabilitas dicatat sebesar jumlah

yang harus dibayar.

a. Entitas tidak mengakui provisi dan liabilitas kontijensi, namun

entitas dapat mengungkapkan adanya provisi dan liabilitas

kontijensi jika material. Entitas juga tidak diperkenankan untuk

mengakui aset kontijensi sebagai aset.

b. Liabilitas dikeluarkan atau dihentikan pengakuannya ketika

liabilitas tersebut telah dilunasi dengan kas atau setara kas

dan/atau aset non kas telah dibayarkan kepada pihak lain sebesar

jumlah yang harus dibayarkan

c. Modal yang disetor oleh pemilik dana dapat berupa kas atau

setara kas atau aset non kas yang dicatat sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku.

12. Pendapatan dan beban

SAK EMKM (paragraf 14.2-14.8), Pendapatan diakui ketika

terdapat hak atas pembayaran yang diterima atau yang masih harus

diterima baik pada masa sekarang atau masa depan.

13. Pajak penghasilan

SAK EMKM (paragraf 15.2-15.3), Entitas mengakui aset dan

liabilitas pajak penghasilan dengan mengikuti peraturan perpajakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

23

yang berlaku. Entitas tidak mengakui aset dan liabilitas pajak

tangguhan.

14. Transaksi dalam mata uang asing

SAK EMKM (paragraf 16.2), Transaksi mata uang asing adalah

transaksi yang didenominasi atau diselesaikan dalam mata uang

asing yang meliputi transaksi yang timbul ketika entitas:

a. Membeli atau menjual barang atau jasa yang harganya

didenominasi dalam mata uang asing.

b. Meminjam atau meminjamkan dana atas sejumlah utang atau

piutang yang didenominasi dalam mata uang asing.

c. Memperoleh atau melepas aset, atau menyelesaikan liabilitas

yang didenominasi atau mata uang asing.

SAK EMKM (paragraf 16.3-16.4), Entitas mencatat transksi yang

terjadi dalam mata uang asing dengan menggunakan mata uang

rupiah berdasarkan kurs tunai pada tanggal transaksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.

Dimana pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan

pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu

fenomena sosial dan masalah manusia. Jenis penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah Studi Kasus. Studi Kasus merupakan pengujian

secara rinci terhadap satu latar atau satu orang subjek atau satu tempat

penyimpanan dokumen atau satu peristiwa tertentu. Penulisan penelitian

ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan

membandingkan teori yang ada pada Standar Akuntansi Keuangan Entitas

Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM) dengan Praktik yang ada di

Agus Ceramics. Dalam menilai suatu kelayakan penelitian ini

menggunakan analisis TELOS. Dimana analisis terdiri dari Technical,

Economic, Legal, Operational, dan Schedule.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Nama Perusahaan : Agus Ceramics

Alamat :Dusun Nglorong, Desa Panjangrejo, Kec. Pundong,

Bantul,Yogyakarta

Kegiatan Usaha : Home Industry (gerabah)

Waktu Penelitian : 1 September 2017 – 30 November 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

25

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian

Subjek penelitian adalah Bapak Agus selaku dari pemilik Agus

Ceramics.

2. Objek penelitian

Objek penelitian ini adalah siklus-siklus yang terdapat di dalam

kegiatan operasional dari Agus Ceramics dan pencatatan yang telah

dilakukan oleh Agus Ceramics.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Menurut Jogiyanto (2013:109) observasi merupakan teknik atau

pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati

langsung objek datanya. Menurut Jogiyanto (2013:112-113) Langkah

langkah dalam melakukan observasi yaitu :

a. Menentukan data yang akan diobservasi.

b. Membuat rencana pengumpulan datanya.

c. Memilih dan melatih pengamat.

d. Mencatat atau merekam yang diobservasi.

Dalam observasi peneliti akan melihat segala aktivitas operasional

dari Agus Ceramics. teknik pengumpulan data ini akan dilakukan

secara langsung ke lapangan dan mengamati kegiatan operasional dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

26

Agus Ceramics secara langsung yang akan digunakan sebagai data

penelitian.

2. Wawancara

Menurut Jogiyanto (2013:114) mengatakan bahwa wawancara

(interview) adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari

responden. Wawancara dapat berupa wawancara personal (personal

interview), wawancara intersep (intercept interview), dan wawancara

telepon (telephone interview). Dalam penelitian ini peneliti akan

menggunakan wawancara personal dan wawancara telepon.

Wawancara personal yaitu wawancara dengan melakukan tatap muka

langsung dengan responden. Dimana ada beberapa faktor dalam

wawancara personal diantaranya :

a. Responden yang dipilih harus mempunyai informasi yang

diinginkan.

b. Responden harus bersedia bekerja sama dengan baik sehingga

bersedia memberikan informasi yang dibutuhkan oleh

pewawancara.

Pada saat wawancara dilakukan peneliti akan mengetahui proses

bisnis yang ada di Agus Ceramics. Dimana wawancara ini akan

dilakukan untuk bertanya tentang secara langsung mengenai kegiatan

operasional dari Agus Ceramics kepada pemiliknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

27

3. Dokumentasi

Dokumentasi akan dilakukan dengan cara mengambil gambar dari

dokumen-dokumen yang dimiliki oleh Agus Ceramics. Dokumen-

dokumen yang akan didokumentasikan seperti nota penjualan, nota

pembelian maupun catatan order yang dimiliki oleh Agus Ceramics.

E. Teknik Analisis Data

Untuk menjawab rumusan masalah yang ada di atas maka akan ada

beberapa langkah-langkah yang akan diambil untuk melakukan

pengumpulan dan penganalisisan data, berikut adalah langkah-langkah

yang akan diambil untuk melakukan analisis data:

1. Identifikasi siklus-siklus yang ada pada Agus Ceramics untuk

mengetahui siklus-siklus akuntansi apa saja yang sedang berjalan pada

kegiatan operasional Agus Ceramics. Identifikasi akan dilakukan

menggunakan teknik wawancara kepada pemilik dari Agus Ceramics

serta melakukan observasi di Agus Ceramics selama kegiatan

operasionalnya berjalan. Tujuan dari pembuatan proses bisnis ini

yaitu, untuk menggambarkan sebuah proses dari kegiatan operasional

Agus Ceramics setiap harinya.

2. Setelah mengetahui proses bisnis dari Agus Ceramics maka penelitian

ini akan mendeskripsikan kegiatan operasional dari Agus Ceramics

menggunakan Business Process Diagram.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

28

Sumber: Standar Akuntansi Keuangan EMKM

3. Identifikasi pencatatan yang telah dilakukan oleh Agus Ceramics.

Identifikasi akan dilakukan dengan cara melakukan observasi, dimana

melihat secara langsung catatan akuntansi yang dibuat oleh Agus

Ceramics. setelah melihat catatan akuntansi apa saja yang dibuat oleh

Agus Ceramics akan mendokumentasikan catatan akuntansi tersebut

sebagai bukti penelitian.

4. Membandingkan hasil temuan yang terdapat di Agus Ceramics dengan

teori-teori yang terdapat di SAK EMKM mengenai pengakuan,

pengukuran dan penyajian akun-akun dari SAK EMKM yang sudah

memenuhi standar akuntansi keuangan. Perbandingan ini akan

digambarkan pada tabel sesuai atau tidak sesuai seperti yang ada di

Tabel 2

Tabel 2. Perbandingan Teori SAK EMKM dengan Praktik entitas.

No Teori Praktek Sesuai/

Tidak

sesuai

Keterangan

1. Aset dan

liabilitas

keuangan

2. Persediaan

3. Investasi pada

Ventura

bersama

4. Aset tetap

5. Aset tak

berwujud

6. Liabilitas dan

ekuitas

7. Pendapatan dan

beban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

29

Tabel 3. Faktor Kelayakan TELOS

Sumber: Hanif Al Fatta, 2007

Sumber: Standar Akuntansi Keuangan EMKM

8. Pajak

penghasilan

9. Transaksi

dalam mata

uang asing

5. Mengidentifikasi data-data yang dimiliki oleh Agus Ceramics yang

diperlukan dalam membuat sebuah Laporan Keuangan.

6. Menilai kelayakan menggunakan tabel TELOS.

Dimana TELOS adalah suatu faktor kelayakan yang berisikan

tentang Technical, Economi, Legal, Operational, dan Schedule.

Untuk menilai faktor kelayakan TELOS penelitian ini akan

menggunakan Tabel 3.

No Faktor Kelayakan Layak Tidak

Layak

Keterangan

1.

Technical, menilai

kebutuhan sistem

yang akan

diterapkan. Seperti,

apakah sistem yang

terapkan sudah

cukup praktis,

apakah perusahaan

sudah memadai

untuk menerapkan

sistem yang baru

2. Economi, menilai

cost dan benefit dari

penerapan sistem

baru yang akan di

terapkan. Seperti,

berapa dana yang

akan digunakan

dalam

pengembangan

sistem, apa manfaat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

30

Tabel 3. Tabel Faktor Kelayakan TELOS (lanjutan)

Sumber: Hanif Al Fatta, 2007

Tabel 3. Faktor Kelayakan TELOS (lanjutan)

No Faktor Kelayakan Layak Tidak

Layak

Keterangan

dari sistem yang

baru sudah

sebanding dengan

biaya yang

dikeluarkan.

3. Legal, menilai

sistem yang akan

diterapkan harus

layak secara hukum.

4. Operational,

menilai mengenai

sistem yang akan

diterapkan dapat

digunakan dengan

baik oleh pengguna.

5. Schedule, menilai

waktu yang

diperlukan dalam

menerapkan sistem

yang baru. Seperti,

berapakah rata-rata

estimasi waktu yang

dibutuhkan untuk

mengoperasikan

sistem yang baru.

7. Membahas keseluruhan analisis untuk menarik kesimpulan.

Kesimpulan tersebut akan digunakan untuk menjawab

pertanyaan penelitian yang berada pada rumusan masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

31

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

Agus Ceramics berdiri pada bulan agustus tahun 1999. Dimana

perusahaan ini berdiri pertama kali dengan modal dari pemilik

sebesar Rp 300.000.- dan bapak agus pertama-tama hanya

memiliki hobi dan kesenangan dalam membuat ceramics. Setelah

itu bapak Agus mengikuti pelatihan untuk mengasah

kemampuannya. Sehingga kemahiran bapak Agus dalam membuat

ceramics sudah tidak diragukan lagi.

Selain itu bapak agus juga sudah mengirim barang-barang

kerajinannya hampir dari seluruh pulau besar di Indonesia bahkan

sudah dikirim ke Amerika, Polandia dan Denmark. Namun, untuk

transaksi pembeliannya Agus Ceramics mengirimnya ke pihak

kedua atau PT yang nantinya akan menyalurkan barangnya ke

perusahaan yang ada di luar negri.

Agus Ceramics bergerak di bidang kesenian yaitu pembuatan

souvenir dan hiasan rumah. Agus Ceramics memilih usaha di

bidang kesenian dari gerabah karena usaha ini disesuaikan dengan

dengan skill yang mereka miliki serta faktor pendukung seperti

lingkungan yang memadai untuk megembangkan usaha ini.

Dalam kegiatan operasional sehari-hari pada Agus Ceramics tentu

saja ada budaya yang dianut oleh usaha ini. Biasanya budayanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

32

yaitu saling membantu pengrajin gerabah di desa tersebut.

Misalnya dengan cara membantu jika ada yang meminta bantuan

namun setelah membantu, pihak yang diberi bantuan tentu saja

memberikan imbalan untuk orang yang membantunya.

Lalu ada juga budaya pelemparan pelanggan. Yang dimaksud

adalah, misalnya pelanggan A meminta pembuatan gerabah 100

buah dalam satu hari. Lalu pengrajin A tidak sanggup maka akan

dilempar ke pengerajin B. Jika pengrajin B juga tidak sanggup

maka bisa dilempar ke pengerajin C. Seterusnya akan seperti itu

sampai pada pengerajin yang sanggup membuatkannya.

B. Visi Misi Perushaan

1. Visi

Menjadi perusahaan gerabah yang kompeten dalam kualitas

harga dan produk

2. Misi

a. Meningkatkan kualitas produk dan profesionalitas

pelayanan

b. Mengembangkan kreativitas dan inovasi produk

c. Membangun kerjasama antar pengrajin gerabah di sekitar

kecamatan Pundong

d. Mengembangkan UMKM demi terciptanya lapangan

pekerjaan yang mandiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

33

C. Lokasi Perusahaan

Agus Ceramics ini terletak di Dusun Nglorong, Desa

Panjangrejo, Kec. Pundong, Bantul, Yogyakarta. Di mana Unit

Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Agus Ceramics bergerak

pada bidang home industry. Home industry ini memiliki bisnis di

pengrajin gerabah. Dimana memang pada lokasi pundong ini

bukan hanya Agus Ceramics yang mengerjakan home industry

gerabah, tetapi tetangga dari home industry ini juga melakukan

usaha yang hampir sama dikarenakan lokasi dianggap strategis

dalam melakukan bisnis ini.

D. Kegiatan Pasar dan Pemasaran Perusahaan

1. Lingkungan Usaha

Karena lokasi “Agus Ceramics” yang ada di Pundong ini

berada jauh dari tetangga sehingga, polusi yang disebabkan

oleh Agus Ceramics tidak mengganggu para tetangganya

dengan limbah yang dikeluarkan pada saat proses produksi.

Lalu tempat yang sekarang di tempati oleh “Agus Ceramics”

ini dianggap strategis oleh pemilik. Karena lokasinya yang

berdekatan dengan jalan utama dari pundong sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

34

2. Kondisi Pasar

Kondisi pasar pada Agus Ceramics yaitu adanya kekurangan

yaitu dari pemasaran lewat internetnya. Sehingga biasanya

pasar dari Agus Ceramics tidak jauh dari pelanggan

sebelumnya, maupun dari pelanggan yang merasa tidak sesuai

dengan usaha yang ada di sekitar pundong maka mereka

biasanya akan lari ke tempat Agus Ceramics.

3. Rencana Pemasaran

Dalam pemasarannya “Agus Ceramics” sudah berusaha

memasarkan barangnya melalui media sosial seperti Facebook,

website, maupun melalui Instagram. Lalu dengan cara

menyebarkan kartu nama pada saat ada pameran. Maupun

melalui mulut ke mulut para konsumennya sendiri.

E. Aspek Produksi

1. Alokasi Usaha

Agus Ceramics memilih lokasi tersebut karena yang berdekatan

dengan jalan utama dari pundong sendiri sehingga dapat

dengan mudah dikenali orang-orang maupun orang yang hanya

lewat untuk melihatnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

35

Tabel 4. Daftar Aset Perusahaan

Sumber: Data diolah tahun 2018

2. Fasilitas dan Peralatan Produksi

Dalam kegiatan usaha ini menggunakan fasilitas yang

diperoleh dari modal sendiri, yaitu sebagai berikut :

3. Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan adalah:

a. Tanah liat

b. Cat tembok

c. Cat minyak

d. Air

PERALATAN JUMLAH

Alat Putar 9 buah

Rak Pengering 8 buah

Tungku Ladang 1 buah

Oven / kilen 1 buah

Alat Cetak Tidak terhitung

Alat Penggiling Tanah (extrudel) 1 buah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

36

Bahan penunjang yang digunakan antara lain :

a. Kulit telur

b. Pelepah pisang

c. Kuit kayu

d. Penutup cat / clear

4. Proses Produksi

Dalam proses produksi usaha ini diantaranya :

a. Tanah liat akan digiling

b. Lalu tanah liat yang digiling akan masuk ke proses

pencetakan

c. Lalu masuk ke revisi produk

d. Lalu produk akan diangin-anginkan

e. Lalu akan dijemur dibawah matahari (musim kemarau 4

hari dan musim hujan 1 minngu)

f. Lalu menjadi bahan setengah jadi

g. Setelah setengah jadi maka akan dilakukan finishing

dengan cat tergantung dengan apa yang diinginkan oleh

konsumen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

37

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam penerapan SAK EMKM di Agus Ceramics, tentu saja kita

harus mengerti dahulu siklus apa saja yang ada di dalam Agus Ceramics

tersebut. Dengan demikian, kita dapat mengetahui aktivitas apa saja

yang dilakukan oleh entitas dalam kegiatan operasionalnya sehari-hari.

Dalam kegiatan operasionalnya Agus Ceramics hanya memiliki 4 siklus

diantaranya yaitu, siklus pengeluaraan, siklus pendapatan, siklus

produksi dan siklus penggajian. Untuk menggambarkan siklus-siklus

yang ada pada Agus Ceramics, penelitian ini akan menggunakan

business process diagramsuntuk memvisualisasi dari kegiatan bisnis

yang ada pada Agus Ceramics.

A. Proses Bisnis

1. Siklus - siklus yang terdapat di Agus Ceramics

Selama Agus Ceramics melakukan kegiatan operasionalnya ada

beberapa siklus yang Agus Ceramics lakukan. Diantaranya, siklus

penjualan, siklus pembelian, siklus produksi, dan siklus penggajian. Pada

saat Agus Ceramics menerima pesanan maka siklus pembelian dan siklus

produksi juga akan ikut melakukan aktivitasnya. Untuk siklus penggajian,

siklus ini diluar dari business process diagram bagian pemesanan yang

dilakukan oleh Agus Ceramics, dimana pada siklus penggajian melibatkan

pihak internal dalam prosesnya. Berikut ini siklus-siklus yang sudah

berlangsung di Agus Ceramics selama kegiatan operasionalnya :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

38

a. Siklus Penjualan

Dalam siklus penjualan, Agus Ceramics akan menerima pesanan dari

pelanggan. Pelanggan memiliki hak untuk memilih apakah barang yang

dipesan menggunakan model dari Agus Ceramics atau secara custom. Jika

custom, bapak Agus akan menerima kertas custom dari pelanggan dan

mencatat pesanan. Jika tidak, maka bapak Agus mencatat pesanan model

yang diinginkan pelanggan. Lalu setelah mencatat model yang diinginkan

oleh pelanggan, bapak Agus akan membuat data pesanan.

Setelah data pesanan dibuat Agus ceramics akan memberikan 2 cara

pembayaran. Yang pertama dengan cara dibayar secara lunasdan Down

Payment (DP). Jika pembayaran secara lunas maka bapak Agus akan

menerima pembayaran lunas dari pelanggan dan tidak membuatkan nota

kepada pelanggannya. Jika pelanggan memilih untuk memberikan Down

Payment (DP) maka agus ceramics akan menerima pembayaran DP dan

membuat nota untuk pelanggannya.

b. Siklus Pembelian

Siklus pembelian akan dimulai jika ada pesanan dari pelanggan,

pertama bapak Agus akan melakukan pesanan pembelian bahan baku

melalui telepon. Setelah memesan pihak penjual bahan baku tiba, maka

penjual akan memberikan nota kepada bapak Agus. Setelah itu bapak

Agus akan membayar sesuai dengan nominal yang tertera di nota tersebut.

Setelah melakukan pembayaran maka, bapak Agus akan menerima bahan

baku yang dibeli.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

39

c. Siklus Produksi

Siklus produksi akan dimulai jika siklus penjualan dan pembelian

selesai. Pertama Bapak Agus akan menyiapkan bahan baku yang

diperlukan selama kegiatan produksi berlangsung. lalu Bapak Agus akan

memproses bahan baku yang sudah siap. Finishing akan dilakukan atas

permintaan dari pelanggan dan dapat dilihat dari data pesanan. Jika

pelanggan tidak ingin melakukan finishing terhadap barang yang dipesan

maka bapak Agus langsung melakukan packing produk. Jika pelanggan

ingin melakukan finishing terhadap barang yang dipesan maka bapak Agus

akan melakukan finishing produk dan melakukan packing produk setelah

selesai melakukan finishing.

Setelah melakukan packing produk Bapak Agus memiliki 2 cara untuk

memberikan produk kepada pelanggan yaitu, pertama dengan cara diambil

sendiri oleh pelanggan di lokasi Agus Ceramics atau diantar oleh Bapak

Agus. Jika tidak maka pelanggan akan mengambil sendiri dan menerima

sisa pembayaran. Jika iya maka Bapak Agus akan mengantarkan ke tempat

pelanggan dan menerima sisa pembayaran.

d. Siklus Penggajian

Siklus penggajian ini akan dimulai dengan cara mendata absen

karyawan yang hadir. Karena pada kegiatan produksinya karyawan

dipekerjakan secara tidak terjadwal. Setelah mendata absen Bapak Agus

akan menghitung jumlah upah karyawan. Setelah menghitung jumlah upah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

40

maka Bapak Agus akan melakukan pembayaran upah kepada

karyawannya.

2. Business Process

Business Process atau proses bisnis adalah serangkaian aktivitas dan

tugas yang saling terkait, terkoordinasi, dan terstruktur yang dilakukan

oleh orang, komputer, atau mesin yang dapat membantu mencapai tujuan

tertentu suatu organisasi (Romney dan Steinbart, 2015:5). Berikut ini

adalah siklus-siklus yang terdapat pada entitas Agus Ceramics :

a. Siklus pendapatan (revenue cycle), dimana barang dan jasa dijual

untuk mendapatkan uang tunai dimasa depan.

b. Siklus pengeluaran (expenditure cycle), dimana perusahaan membeli

persediaan untuk dijual kembali atau bahan baku untuk sebagai

pertukaran uang tunai atau janji untuk membayar uang tunai dimasa

depan.

c. Siklus produksi atau konversi (production or convertion cycle),

dimana bahan baku ditransformasikan menjadi barang jadi.

d. Siklus sumber daya manusia/penggajian (human resource/payroll

cycle), dimana karyawan dipekerjakan, dilatih, diberi kompensasi,

dievaluasi, dipromosikan, dan diberhentikan.

Siklus-siklus diatas sudah ada selama kegiatan operasional Agus

Ceramics berlangsung. Berikut ini adalah siklus yang tidak terdapat pada

entitas Agus Ceramocs selama kegiatan operasionalnya berlangsung :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

41

a. Siklus pembiayaan (financing cycle), dimana perusahaan menjual

sahamnya kepada investor dan meminjam uang, kemudian investor

akan dibayar dengan dividen dan bunga yang dibayar atas

pinjamannya tersebut.

Siklus pembiayaan tidak ada selama kegiatan operasional dari Agus

Ceramics berlangsung. Hal ini disebabkan karena Bapak Agus tidak

pernah mencatat setiap proses transaksi dari Agus Ceramics secara rutin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

42

Gambar 1.Business process diagrams pesanan di Agus Ceramics.

Sumber: Agus Ceramics

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

43

Gambar 1.Business process diagrams penggajian di Agus Ceramics

Sumber: Agus Ceramics

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

44

B. Analisis Temuan di Lapangan dengan Teori dari SAK EMKM.

1. Perbandingan Kesesuaian antara Praktek Agus Ceramics dengan SAK

EMKM.

Analisis ini akan membandingkan teori-teori pengukuran dan pengakuan

kelompok kelompok akun dari Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro,

Kecil, dan Menengah dengan catatan-catatan yang telah Agus Ceramics buat

selama kegiatan operasionalnya berlangsung. Berikut adalah praktik yang

ada di Agus Ceramics :

a. Aset dan liabilitas

Dalam kegiatan operasionalnya Agus Ceramics masih belum

melakukan pencatatan mengenai aset keuangan maupun liabilitas

keuangan yang dimilikinya dikarenakan belum ada keterampilan untuk

melakukan pencatatan sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang

telah ditetapkan oleh IAI

b. Persediaan

Setiap pembelian persediaan Agus Ceramics membeli pada vendor

yang sama. Contohnya pada pembelian persediaan tanah liat, mereka

hanya memesan dan mengakui persediaan sesuai dengan harga perolehan

dan menyimpan dokumen pembeliaan. Namun, walaupun mereka

menyimpan dokumen dari pembeliaan persediaan Agus Ceramics tidak

melakukan pencatatan atas transaksi pembeliaan persediaan mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

45

c. Investasi pada Ventura Bersama

Selama kegiatan operasionalnya Agus Ceramics belum pernah

melakukan investasi maupun mendapatkan modal dari pihak eksternal.

Ini dikarenakan mereka belum pernah melakukan pencatatan. Dimana

hal ini membuat terjadinya suatu hambatan kegiatan investasi. Selain itu,

Agus Ceramics juga melakukan kerja sama hanya dengan

sesamapengusaha gerabah yang ada di daerah tempat Agus Ceramics

berada secara paguyuban.

d. Aset Tetap

Dalam kegiatan operasionalnya Agus Ceramics tidak pernah

melakukan pencatatan mengenai aset tetap. Hal ini dikarenakan gedung

yang digunakan untuk kegiatan operasional adalah rumah dari pemilik

Agus Ceramics sendiri. Untuk peralatan yang digunakan pada kegiatan

operasional dari Agus Ceramics juga tidak dicatat pada laporan

keuangan. Agus Ceramics belum melakukan pencatatan pada peralatan

yang mereka miliki.

e. Aset Tak Berwujud

Dalam kegiatan operasionalnya selama ini agus ceramics tidak

memiliki aset tak berwujud yang bisa dinominalkan. Sehingga agus

ceramics tidak pernah melakukan pencatatan aset tak berwujud selama

kegiatan operasionalnya berlangsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

46

f. Liabilitas dan Ekuitas

Dalam setiap kegiatan utang maupun piutang selama ini yang dimiliki,

Agus Ceramics hanya menggunakan kepercayaan pada customer, nota

maupun daya ingat dari pemilik. Sehingga, belum ada pencatatan yang

jelas mengenai liabilitas dari agus ceramics. Sedangkan pada ekuitas dari

Agus Ceramics, modal yang digunakan oleh Agus Ceramics hanyalah

modal dari kantong pribadi pemilik agus ceramics dan mereka belum

pernah mencatat sama sekali mengenai modal yang digunakan dalam

membangun usaha gerabah ini.

g. Pendapatan dan beban

Setiap pendapatan yang Agus Ceramics dapatkan hanya dicatat

didalam sebuah pembukuan yang sangat sederhana, dimana didalamnya

terdapat informasi seperti, nama pelanggan, tanggal pemesanan,

pembayaran Down Payment (DP), pelunasan, dan tanggal jadi. Namun,

pencatatan ini tidak dilakukan secara rutin pada setiap.

Hal ini disebabkan mereka masih kurang mengerti mengenai

pentingnya sebuah pencatatan dalam suatu kegiatan usaha serta Agus

Ceramics masih mengandalkan daya ingat untuk setiap transaksi yang

dimilikinya. Selain itu pendapatan yang Agus Ceramics dapatkan selama

kegiatan operasionalnya berlangsung tercampur dengan uang rumah

tangga dari pemilik usaha. Sehingga, tidak ada pencatatan mengenai

pendapatan yang jelas selama kegiatan operasional Agus Ceramics

berlangsung. Sedangkan untuk beban tidak ada penjelasan yang jelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

47

mengenai beban yang Agus Ceramics tanggung. Hal ini disebabkan

karena tidak ada pencatatan yang jelas mengenai beban yang dimiliki

oleh Agus Ceramics.

h. Pajak Penghasilan

Dalam kegiatan operasionalnya Agus Ceramics tidak mendaftarkan

diri untuk memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sehingga, Agus

Ceramics tidak melakukan pencatatan atas pajak penghasilan yang

didapatkan.

i. Transaksi dalam Mata Uang Asing

Dalam kegiatan operasionalnya, Agus Ceramics sudah mengirimkan

produknya hingga ke luar negeri. Salah satu pelanggan tetap dari Agus

Ceramics yaitu dari denmark. Namun, pihak denmark sendiri membeli

barang-barang dari Agus Ceramics menggunakan uang rupiah. Sehingga

pihak Agus Ceramics tidak perlu mengkonversi uang ke rupiah serta

Agus Ceramics tidak melakukan pencatatan mengenai transaksi yang

menggunakan mata uang asing.

Berikut adalah tabel perbandingan dari teori-teori Standar Akuntansi

Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM) dengan

catatan-catatan yang telah dibuat oleh Agus Ceramics:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

48

Tabel 5. Perbandingan Teori dan Prakek

Sumber: SAK EMKM, 2016, data diolah tahun 2018

Tabel 5. Perbandingan Teori dan Prakek

No

Teori Praktek Sesuai/Tidak

Sesuai

Keterangan

1. Aset dan Liabilitas

Menurut SAK EMKM bab 8 (paragraf

8.6), entitas mengakui aset dan liabilitas

keuangan hanya ketika entitas menjadi

salah satu pihak dalam ketentuan

kontraktual aset dan liabilitas keuangan

tersebut. Aset keuangan dan liabilitas

keuangan diukur sebesar biaya

perolehannya.

Dalam kegiatan operasionalnya Agus

Ceramics masih belum melakukan

pencatatan mengenai aset keuangan

maupun liabilitas keuangan yang

dimilikinya dikarenakan belum ada

keterampilan untuk melakukan

pencatatan sesuai dengan standar

akuntansi keuangan yang telah

ditetapkan oleh IAI

Tidak sesuai Kendala yang dialami oleh Agus

Ceramics yaitu, Agus Ceramics

tidak pernah mencatat aset yang

mereka miliki. Lalu pada liabilitas,

setiap utang yang Agus Ceramics

miliki tidak dicatat pada sebuah

buku tetapi Agus Ceramics

menggunakan daya ingat untuk

mengingat utang-utang yang Agus

Ceramics miliki. Hal ini disebabkan

karena kurangnya pengetahuan

mengenai pencatatan akuntansi.

Pemilik dari Agus Ceramics hanya

memiliki pengetahuan akuntansi

pada saat pemilik duduk di Sekolah

Mengenah Atas (SMA).

2. Persediaan

Menurut SAK EMKM bab 9 (paragraf

9.3-9.4) , entitas mengakui persediaan

ketika diperoleh, sebesar biaya

perolehan. Biaya perolehan persediaan

mencangkup seluruh biaya persediaan

ke kondisi dan lokasi siap digunakan.

Setiap pembelian persediaan Agus

Ceramics membeli pada vendor yang

sama. Contohnya pada pembelian

persediaan tanah liat, mereka hanya

memesan dan mengakui persediaan

sesuai dengan harga perolehan dan

menyimpan dokumen pembeliaan.

Namun, walaupun mereka menyimpan

dokumen dari pembeliaan persediaan

Agus Ceramics tidak melakukan

Tidak sesuai Persedian yang dimiliki oleh Agus

Ceramics tidak pernah dicatat.

Seperti, Persediaan yang baru saja

dibeli maupun persediaan yang

masih ada di gudang Agus

Ceramics. Nota pada setiap

pembelian bahan baku tidak

didokumentasikan dengan baik.

Terkadang pada saat pembelian

bahan baku Agus Ceramics tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

49

Sumber: SAK EMKM, 2016, data diolah tahun 2018

Tabel 5. Perbandingan Teori dan Prakek

No

Teori Praktek Sesuai/Tidak

Sesuai

Keterangan

pencatatan atas transaksi pembeliaan

persediaan mereka.

meminta nota kepada penjual. hal

ini disebakan karena Agus

Ceramics belum melakukan

pencatatan atas persedian yang

Agus Ceramics miliki.

3. Investasi pada Ventura bersama

Menurut SAK EMKM bab 10 (paragraf

10.4-10.5), entitas mengukur investasi

pada ventura bersama pada biaya

perolehannya. Entitas tidak mengakui

penurunan nilai atas investasi pada

ventura bersama.

Selama kegiatan operasionalnya Agus

Ceramics belum pernah melakukan

investasi maupun mendapatkan modal

dari pihak eksternal. Ini dikarenakan

mereka belum pernah melakukan

pencatatan. Dimana hal ini membuat

terjadinya suatu hambatan kegiatan

investasi. Selain itu, Agus Ceramics

juga melakukan kerja sama hanya

dengan sesamapengusaha gerabah

yang ada di daerah tempat Agus

Ceramics berada secara paguyuban.

- Kendala yang dialami oleh Agus

Ceramics untuk melakukan

investasi adalah tidak ada catatan

akuntansi yang memenuhi standar

maupun laporan keuangan.

Sehingga Agus Ceramics belum

pernah melakukan investasi. Selain

karena belum melakukan

pencatatatan akuntansi, Agus

Ceramics merupakan home

industry yang masih kecil.Hal ini.

Menyebabkan Agus Ceramics juga

tidak melakukan ventura bersama

4.

Aset tetap

Menurut SAK EMKM bab 11 (paragraf

11.9), entitas mengukur seluruh aset

tetap, kecuali tanah, setelah pengakuan

awal pada biaya perolehan dikurangi

dengan akumulasi penyusutan. Tanah

diukur pada biaya perolehan.

Dalam kegiatan operasionalnya Agus

Ceramics tidak pernah melakukan

pencatatan mengenai aset tetap. Hal

ini dikarenakan gedung yang

digunakan untuk kegiatan operasional

adalah rumah dari pemilik Agus

Ceramics sendiri. Untuk peralatan

yang digunakan pada kegiatan

Tidak sesuai Kendala pada pencatatan aset tetap

adalah rumah produksi yang

digunakan oleh Agus Ceramics

merupakan rumah pribadi dari

pemilik Agus Ceramics. Selain itu

Agus Ceramics masih belum

mengerti mengenai aset yang

dimilikinya. Sehingga aset yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

50

Sumber: SAK EMKM, 2016, data diolah tahun 2018

Tabel 5. Perbandingan Teori dan Prakek

No

Teori Praktek Sesuai/Tidak

Sesuai

Keterangan

operasional dari Agus Ceramics juga

tidak dicatat pada laporan keuangan.

Agus Ceramics belum melakukan

pencatatan pada peralatan yang

mereka miliki.

dimiliki oleh Agus Ceramics belum

tercatata semua.

5. Aset tak berwujud

Menurut SAK EMKM bab 12 (paragraf

12.4) entitas mengukur aset tak

berwujud yang diperoleh secara

terpisah sebagai beban dibayar dimuka

sebesar biaya perolehannya.

Dalam kegiatan operasionalnya selama

ini agus ceramics tidak memiliki aset

tak berwujud yang bisa dinominalkan.

Sehingga agus ceramics tidak pernah

melakukan pencatatan aset tak

berwujud selama kegiatan

operasionalnya berlangsung.

- Agus Ceramics belum membuat

sebuah paten atau brand pada

barang-barang yang diproduski

oleh Agus Ceramcis. Hal ini

disebabkan adanya perjanjian Agus

Ceramics dengan pelanggannya

yang berasal dari Denmark. Karena

barang yang dibeli oleh

pelanggannya dari Denmark akan

dijual kembali di negaranya.

Setelah itu dari pihak customer

yang akan menempelkan brand

milik mereka ke barang-barang

yang diproduksi oleh Agus

Ceramics. Sehingga, Agus

Ceramics belum membuat

pencatatan mengenai aset tak

berwujud.

6. Liabilitas dan ekuitas

Menurut SAK EMKM bab 13 (paragraf

13.4 dan paragraf 13.7) liabilitas dicatat

Dalam setiap kegiatan utang maupun

piutang selama ini yang dimiliki, Agus

Ceramics hanya menggunakan

Tidak sesuai Setiap utang yang dimiliki oleh

Agus Ceramics belum dicatatat.

Utang-utang yang dimiliki oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

51

Sumber: SAK EMKM, 2016, data diolah tahun 2018

Tabel 5. Perbandingan Teori dan Prakek

No

Teori Praktek Sesuai/Tidak

Sesuai

Keterangan

sebesar jumlah yang harus dibayarkan.

Modal yang disetor oleh pemilik dana

dapat berupa kas atau setara kas atau

aset nonkas yang dicatat sesuai dengan

peraturan perundangan yang berlaku.

kepercayaan pada customer, nota

maupun daya ingat dari pemilik.

Sehingga, belum ada pencatatan yang

jelas mengenai liabilitas dari agus

ceramics. Sedangkan pada ekuitas dari

Agus Ceramics, modal yang

digunakan oleh Agus Ceramics

hanyalah modal dari kantong pribadi

pemilik agus ceramics dan mereka

belum pernah mencatat sama sekali

mengenai modal yang digunakan

dalam membangun usaha gerabah ini.

Agus Ceramics hanya akan diingat

saja tidak dicatatat. Sedangkan

pada ekuitas pada saat Bapak Agus

memberikan modal kepada

kegiatan operasional usahanya,

Bapak Agus tidak melakukan

pencatatan. Hal ini disebabkan

karena kurangnya pengetahuan

mengenai akuntansi.

7. Pendapatan dan beban

Menurut SAK EMKM bab 14 (paragraf

14.2) pendapatan diakui ketika terdapat

hak atas pembayaran yang diterima atau

yang masih harus diterima baik pada

masa sekarang atau masa depan. Dalam

kondisi jumlah arus kas yang masih

harus diterima tidak dapat diukur secara

andal dan/atau waktu penerimaan arus

kasnya tidak dapat dipastikan, maka

pendapatan diakui pada saat kas

diterima dengan memperhatikan

ketentuan.

Menurut SAK EMKM bab 14 (paragraf

Setiap pendapatan yang Agus

Ceramics dapatkan hanya dicatat

didalam sebuah pembukuan yang

sangat sederhana, dimana didalamnya

terdapat informasi seperti, nama

pelanggan, tanggal pemesanan,

pembayaran Down Payment (DP),

pelunasan, dan tanggal jadi. Namun,

pencatatan ini tidak dilakukan secara

rutin pada setiap. Hal ini disebabkan

mereka masih kurang mengerti

mengenai pentingnya sebuah

pencatatan dalam suatu kegiatan usaha

serta Agus Ceramics masih

Tidak sesuai Pendapatan yang dimiliki oleh

Agus Ceramics tidak dicatat. Hal

ini disebabkan karena uang dari

hasil operasional Agus Ceramics

dicampur dengan uang rumah

tangga yang dimiliki oleh pemilik

Agus Ceramics. sehingga, Agus

Ceramics tidak mengetahui

pendapatan bersih yang dimiliki

oleh Agus Ceramics. untuk beban

Agus Ceramics juga tidak pernah

melakukan pencatatan atas beban

yang dimiliki selama kegiatan

operasional berjalan. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

52

Sumber: SAK EMKM, 2016, data diolah tahun 2018

Tabel 5. Perbandingan Teori dan Prakek

No

Teori Praktek Sesuai/Tidak

Sesuai

Keterangan

14.13-14.14) , pembayaran sewa diakui

sebagai beban sewa berdasarkan metode

garis lurus selama masa sewa. Seluruh

biaya pinjaman diakui sebagai beban

dalam laporan laba rugi periode

terjadinya.

mengandalkan daya ingat untuk setiap

transaksi yang dimilikinya. Selain itu

pendapatan yang Agus Ceramics

dapatkan selama kegiatan

operasionalnya berlangsung tercampur

dengan uang rumah tangga dari

pemilik usaha. Sehingga, tidak ada

pencatatan mengenai pendapatan yang

jelas selama kegiatan operasional

Agus Ceramics berlangsung.

Sedangkan untuk beban tidak ada

penjelasan yang jelas mengenai beban

yang Agus Ceramics tanggung. Hal ini

disebabkan karena tidak ada

pencatatan yang jelas mengenai beban

yang dimiliki oleh Agus Ceramics.

disebabkan, karena Agus Ceramics

belum mengerti mengenai beban

yang Agus Ceramics tanggung

selama kegiatan operasional

berjalan. Sehingga pada beban

Agus Ceramics belum mengetahui

dan memahami beban apa saja yang

Agus Ceramics miliki.

8. Pajak penghasilan

Menurur SAK EMKM bab 15 (paragraf

15.2-15.3), entitas mengakui aset dan

liabilitas pajak penghasilan dengan

mengikuti peraturan perpajakan yang

berlaku. Entitas tidak mengakui aset dan

liabilitas pajak penghasilan.

Dalam kegiatan operasionalnya Agus

Ceramics tidak mendaftarkan diri

untuk memiliki Nomor Pokok Wajib

Pajak (NPWP). Sehingga, Agus

Ceramics tidak melakukan pencatatan

atas pajak penghasilan yang

didapatkan.

- Kendala yang dialami oleh Agus

Ceramics yaitu, Agus Ceramics

belum mendaftarkan usahanya ke

kantor desa terdekat. Sehingga,

Agus Ceramics belum memiliki

Nomor Pokok Wajib Pajak

(NPWP) selama kegiatan

operasionalnya berlangsung. Hal ini

disebabkan adanya kelonggaran

yang diberikan pemerintah untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

53

Tabel 5. Perbandingan Teori dan Prakek

Sumber: SAK EMKM, 2016, data diolah tahun 2018

No

Teori Praktek Sesuai/Tidak

Sesuai

Keterangan

tidak memiliki Nomor Pokok Wajib

Pajak (NPWP) kepada usaha-usaha

kecil yang ada di Pundong. Karena

Agus Ceramics tidak pernah

membuat NPWP, maka selama

kegiatan operasionalnya Agus

Ceramics tidak pernah mencatat

pajak penghasilannya.

9. Transaksi dalam mata uang asing

Menurut SAK EMKM bab 16

(paragraf16.3-16.4), entitas mencatat

transaksi yang terjadi dalam mata uang

asing dengan menggunakan mata uang

rupiah berdasarkan kurs tunai pada

tanggal transaksi. Tanggal transaksi

adalah tanggal dimana transaksi

pertama kali memenuhi syarat

pengakuan sesuai dengan SAK EMKM.

Dalam kegiatan operasionalnya, Agus

Ceramics sudah mengirimkan

produknya hingga ke luar negeri.

Salah satu pelanggan tetap dari Agus

Ceramics yaitu dari denmark. Namun,

pihak denmark sendiri membeli

barang-barang dari Agus Ceramics

menggunakan uang rupiah. Sehingga

pihak Agus Ceramics tidak perlu

mengkonversi uang ke rupiah serta

Agus Ceramics tidak melakukan

pencatatan mengenai transaksi yang

menggunakan mata uang asing.

- Agus Ceramics Belum pernah

melakukan transaksi penjualan

maupun pembelian menggunakan

mata uang asing selama kegiatan

operasionalnya. Sehingga, belum

ada pencatatan akuntansi maupun

kendala yang dimiliki oleh Agus

Ceramics dalam melakukan

pencatatan transaksi dalam mata

uang asing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

54

2. Pembahasan.

Sebagian besar dari teori-teori Standar Akuntansi Keuangan Entitas

Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM) dengan kegiatan operasional

Agus Ceramics mengalami ketidaksesuaian. Masih banyak hal yang harus

dilakukan oleh Agus Ceramics dalam membuat sebuah laporan keuangan

yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan

Menengah (SAK EMKM). Seperti, mempelajari mengenai akuntansi dasar,

mempelajari cara membuat sebuah laporan keuangan yang sesuai dengan

SAK EMKM, serta mengikuti pelatihan untuk membuat sebuah laporan

keuangan yang sesuai dengan SAK EMKM.

C. Identifikasi data-data yang dimiliki oleh Agus Ceramics dalam membuat

sebuah Laporan Keuangan.

Dalam membuat sebuah Laporan Keuangan, ada data-data yang diperlukan

untuk memberikan informasi yang dapat dikelolah menjadi sebuah Laporan

Keuangan. Berikut ini adalah data data yang diperlukan dalam membuat sebuah

Laporan keuangan yang terdiri dari Laporan Posisi Keuangan, Laporan

Laba/Rugi, dan Catatan Atas Laporan Keuangan :

1. Kas, pada kegiatan operasional dari Agus Ceramics data kas didapatkan

pada kegiatan penjualan maupun pendapatan jasa. Kas yang diperoleh

oleh Agus Ceramics pada bulan November sebesar Rp. 2.901.000

dimana kas ini terdiri pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

55

Tabel 6. Jumlah kas Agus Ceramics

Sumber: Data diolah tahun 2018

2. Giro dan deposito, pada kegiatan operasional dari Agus Ceramics tidak

ada transaksi mengenai giro maupun deposito selama kegiatan

operasionalnya berlangsung

3. Piutang usaha, pada kegiatan operasional Agus Ceramics piutang usaha

pada bulan November 2017 sebesar Rp 50.000. Piutang ini didapatkan

pada tanggal 08 November 2017 sebesar Rp 50.000 dalam kegiatan

penjualan gerabah. Bapak Agus tidak mencatat piutang usahanya, Bapak

Agus hanya mengandalkan daya ingat untuk piutang usaha ini.

4. Persediaan, pada penelitian bulan November, penulis tidak mendapatkan

data mengenai persediaan yang dimiliki oleh Agus Ceramics. selain itu,

Bapak Agus tidak pernah melakukan pencatatan mengenai persediaan

yang dimiliki oleh Agus Ceramics.

Tanggal Keterangan Jumlah

01/11/2017 penjualan tunai 50.000Rp

02/11/2017 penjualan tunai 50.000Rp

03/11/2017 penjualan tunai 500.000Rp

06/11/2017 penjualan tunai 17.000Rp

07/11/2017 penjualan tunai 4.000Rp

09/11/2017 penjualan tunai 50.000Rp

11/11/2017 penjualan tunai 265.000Rp

16/11/2017 penjualan tunai 30.000Rp

17/11/2017 penjualan tunai 200.000Rp

18/11/2017 penjualan tunai 50.000Rp

20/11/2017 penjualan tunai 50.000Rp

22/11/2017 penjualan tunai 370.000Rp

22/11/2017 pendapatan jasa 400.000Rp

23/11/2017 penjualan tunai 45.000Rp

25/11/2017 penjualan tunai 10.000Rp

2.091.000Rp Jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

56

Sumber: Data diolah tahun 2018

Tabel 7. Tabel aset tetap Agus Ceramics

5. Aset tetap, pada kegiatan operasional Agus Ceramics, Bapak Agus tidak

pernah mencatat aset tetap yang dimilikinya. Namun, pada penelitian ini

penulis mencoba mencatat aset tetap yang dimiliki oleh Agus Ceramics.

Aset tetap yang dimiliki oleh Agus Ceramics sebagai berikut :

6. Akumulasi penyusutan, pada kegiatan operasional Agus Ceramics,

Bapak Agus tidak pernah mencatat akumulasi dari aset tetap yang

dimilikinya. sehingga pada penelitian ini akan menghitung akumulasi

penyusutan dari aset tetap yang dimiliki oleh Agus Ceramics pada bulan

November 2017 sebagai berikut:

1) Alat Putar : Rp 1.500.000

Masa manfaat : 5 tahun

Depresiasi per tahun : 1.800.000

5

: Rp 360.000/thn : 12 = Rp 30.000/bulan

2) Tungku ladang : Rp 25.000.000

Masa manfaat : 30 tahun

Depresiasi per tahun : 25.000.000

30

: Rp 833.333/thn : 12 = Rp 69.444/bulan

Peralatan Jumlah Harga

Alat Putar 9 buah

@Rp 200.000

Rp 1.800.000

Tungku Ladang 1 buah Rp 25.000.000

Oven / kilen 1 buah Rp 45.000.000

Alat Cetak Tidak terhitung Rp 4.000.000

Alat Penggiling Tanah (extrudel) 1 buah Rp 15.000.000

Total Rp 90.800.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

57

Sumber: Data diolah tahun 2018

Tabel 8. Akumulasi penyusutan bulan November 2017

3) Oven : Rp 45.000.000

Masa manfaat : 30 tahun

Depresiasi per tahun : 45.000.000

30

: Rp 1.500.000/thn : 12 = Rp 125.000/bulan

4) Alat cetak : Rp 4.000.000

Masa manfaat : 2 tahun

Depresiasi per tahun : 4.000.000

2

: Rp 2.000.000/thn : 12 = Rp 166.667/bulan

5) Alat penggiling : Rp 15.000.000

Masa manfaat : 10 tahun

Depresiasi per tahun : 15.000.000

10

: Rp 1.500.000/thn : 12 = Rp 125.000/bulan

Total depresiasi = Rp 516.111

7. Liabilitas, pada saat meneliti di bulan November Agus Ceramics tidak

memiliki transaksi mengenai utang usaha maupun utang bank. Namun,

selama kegiatan operasionalnya Agus Ceramics tidak melakukan

pencatatan atas utang-utang yang dimilikinya. Bapak Agus selaku

Keterangan Perhitungan Jumlah

Alat putar ( Juli 2016 ) = 17 bulan x Rp 30.000 = Rp 510.000

Tungku ladang (Sept 2000) = 207 bulan x Rp 69.444 = Rp 14.374.908

Oven ( September 2000) = 207 bulan x Rp 125.000 = Rp 25.875.000

Alat cetak ( Januari 2011) = 11 bulan x Rp 166.667 = Rp 1.833.337

Alat penggiling (Maret 2016) = 20 bulan x Rp 125.000 = Rp 2.500.000

= Rp 45.093.245Akumulasi Penyusutan Aset Tetap bulan November

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

58

pemilik dari Agus Ceramics hanya mengandalkan daya ingat dari utang-

utang yang dimilikinya.

8. Modal, selama kegiatan operasional dari Agus Ceramics berlangsung,

Bapak Agus tidak pernah melakukan pencatatan mengenai modal yang

dimiliki oleh Agus Ceramics. Sehingga penulis mencari tahu mengenai

modal yang dimiliki oleh Agus Ceramics dengan cara seluruh aset yang

dimiliki oleh Agus Ceramics dikurangin oleh saldo laba (rugi) dari Agus

Ceramics yang menghasilkan Rp 46.478.886

9. Saldo laba/rugi, Agus Ceramics tidak pernah melakukan pencatatan

mengenai laba maupun rugi dalam kegiatan operasionalnya. Namun,

pada saar kegiatan operasional Agus Ceramics pada bulan November

penulis mencoba membuat penghitungan mengenai laba/rugi yang

dimiliki oleh Agus Ceramics sebesar Rp 1.368.889 yang terdiri dari

pendapatan yang dimiliki oleh Agus Ceramics dikurangi oleh beban yang

dimiliki oleh Agus Ceramics lalu hasilnya akan dikurangi oleh beban

pajak penghasilan. Namun, Agus Ceramics belum memiliki NPWP

sehingga Agus Ceramics belum memiliki beban pajak penghasilan.

Bapak Agus tidak melakukan pencatatan laba/rugi dikarenakan Bapak

Agus tidak memiliki pengetahuan mengenai pembuatan Laporan

Laba/Rugi.

10. Harga Pokok Penjualan (HPP), pada penghitungan HPP penulis hanya

mendapatkan data mengenai data pembelian dan beban angkut yang

dimiliki oleh Agus Ceramics. Untuk data persediaan barang dagangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

59

awal, retur pembelian, potongan harga, dan barang dagangan akhir

penulis tidak mendapatkan data tersebut. Hal ini disebabkan karena

Bapak Agus tidak mengetahui cara mencatat mengenai hal-hal tersebut.

D. Analisis kelayakan menggunakan TELOS (Technical, Economic, Legal,

Operational, Schedule).

Dalam menilai suatu kelayakan peneliti akan meniliai kelayakan dari catatan-

catatan yang telah Agus Ceramics miliki selama kegiatan operasionalnya

berlangsung. Kelayakan akan dinilai dari segi TELOS yaitu Technical,

Economic, Legal, Operational, dan Schedule. Berikut ini penilaian kelayakan

dari segi TELOS :

1. Menilai kelayakan dari segi TELOS (Tecnical, Economic, Legal,

Operational, Schedule Feasibility)

Dalam mengetahui apakah Agus Ceramics sudah layak atau tidak layak

dalam menerapkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan

Menengah (SAK EMKM)akan melihat dari sisi TELOS dengan Laporan

Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil,

dan Menengah (SAK EMKM) yang dibuat selama penelitian ini

berlangsung. Ada beberapa faktor yang dapat membuktikan apakah layak

atau tidak yang akan dibuktikan oleh TELOS.

Menurut Hanif (2007:75-77)TELOS terdiri dari Technical, menilai

kebutuhan sistem yang akan diterapkan. Seperti, apakah sistem yang

terapkan sudah cukup praktis, apakah perusahaan sudah memadai untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

60

Sumber: Hanif Al Fatta, 2007

Tabel 8. Analisis Kelayakan TELOS

Tabel 8. Analisis Kelayakan TELOS

Tabel 8. Analisis Kelayakan TELOS (lanjutan)

menerapkan sistem yang baru. Economic, menilai cost dan benefit dari

penerapan sistem baru yang akan di terapkan. Seperti, berapa dana yang akan

digunakan dalam pengembangan sistem, apa manfaat dari sistem yang baru

sudah sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.Legal, menilai sistem yang

akan diterapkan harus layak secara hukum. Operational, menilai mengenai

sistem yang akan diterapkan dapat digunakan dengan baik oleh pengguna.

Schedule, menilai waktu yang diperlukan dalam menerapkan sistem yang

baru. Seperti, berapakah rata-rata estimasi waktu yang dibutuhkan untuk

mengoparasikan sistem yang baru. Berikut adalah tabel analisis kelayakan

TELOS.

No Faktor Kelayakan Layak Tidak

Layak

Keterangan

1. Technical, menilai

kebutuhan sistem yang akan

diterapkan. Seperti, apakah

sistem yang terapkan sudah

cukup praktis, apakah

perusahaan sudah memadai

untuk menerapkan sistem

yang baru

Pemilik dari Agus

Ceramics tidak

memiliki dasar

kemampuan

maupun keahlian

dalam melakukan

pencatatan laporan

keaungan yang

sesuai dengan SAK

EMKM.

2. Economi, menilai cost dan

benefit dari penerapan

sistem baru yang akan di

terapkan. Seperti, berapa

dana yang akan digunakan

dalam pengembangan

sistem, apa manfaat dari

sistem yang baru sudah

sebanding dengan biaya

yang dikeluarkan.

Dalam menerapkan

SAK EMKM, agus

ceramics harus

mengeluarkan

biaya lagi untuk

membayar orang

yang berprofesi

akuntan untuk

mendapatkan

laporan keuangan

jika tidak ada

pelatihan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

61

Sumber: Hanif Al Fatta, 2007, data diolah tahun 2018

No Faktor Kelayakan Layak Tidak

Layak

Keterangan

pembuatan lapran

keuangan sesuai

dengan SAK

EMKM.

3. Legal, menilai sistem yang

akan diterapkan harus layak

secara hukum.

Dalam kegiatan

operasionalnya

Agus Ceramics

belum mengikuti

peraturan yang

sudah dibuat oleh

pemerintah Seperti

membuat NPWP.

4.

Operational, menilai

mengenai sistem yang akan

diterapkan dapat digunakan

dengan baik oleh pengguna.

Sebuah laporan

keuangan sangat

dibutuhkan dalam

kegiatan

operasional agus

ceramics. Hal ini

dikarenakan pada

setiap peminjaman

uang ke bank ada

syarat yang harus

memiliki laporan

keuangan

perusahaan selama

2 tahun terakhir.

Selain itu, selama

kegiatan

operasional Agus

Ceramics tidak

pernah melakukan

pencatatan rutin.

5.

Schedule, menilai waktu

yang diperlukan dalam

menerapkan sistem yang

baru. Seperti, berapakah

rata-rata estimasi waktu

yang dibutuhkan untuk

mengoperasikan sistem

yang baru.

Dalam kegiatan

operasional

pembuatan laporan

keuangan sesuai

dengan SAK

EMKM waktu

yang dimiliki Agus

Ceramics tidak

cukup untuk

membuat sebuah

laporan keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

62

Tabel 6. Analisis Kelayakan TELOS (lanjutan)

2. Pembahasan

a. Technical

Technical merupakan, kajian yang akan dilakukan untuk menentukan

apakah pemilik dari Agus Ceramics ini memiliki kemampuan teknis

dalam melakukan pembuatan laporan keuangan yang sesuai dengan SAK

EMKM. Ini dibuktikan bahwa pada wawancara pemilik Agus Ceramics

mengatakan bahwa belum ada pencatatan mengenai laporan keuangan

yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan oleh Agus Ceramics

selama kegiatan operasional berlangsung.

Hal ini disebabkan karena Agus Ceramics tidak memiliki dasar

pendidikan maupun pernah mengikuti pelatihan dalam pembuatan sebuah

laporan keuangan. karena itu, pencatatan yang telah dilakukan oleh Agus

Ceramics sangat sederhana seperti membuat nota pada setiap transaksi

penjualan jika pelanggannya menginginkan nota, lalu mencatat transaksi

penjualan pada buku kecil yang sederhana sesuai dengan pengetahuan

dari pemilik Agus Ceramics dimana pencatatannya tidak memenuhi

Standar Akuntansi Keuangan EMKM.

Namun, pemilik dari Agus Ceramics inginmembuat sebuah

pencatatan akuntansi yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan

(SAK) untuk mengetahui segala kegiatan transaksi yang dilakukan oleh

Agus Ceramics maupun menilai kinerja dari usahanya. Seperti Laporan

Keuangan dan Laporan Laba/Rugi untuk mengetahui laba maupun rugi

yang dialami oleh Agus Ceramics pada kegiatan operasionalnya. Selain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

63

untuk mengetahui kegiatan operasional, laporan keuangan juga

digunakan untuk melakukan peminjaman modal kepada pihak bank. Hal

ini disebabkan pada saat Agus Ceramics ingin melakukan pinjaman

terhadap bank, pihak bank akan lebih mudah memberikan pinjaman

kepada UMKM yang sudah memiliki laporan keuangan.

b. Economic

Pada economic akan membahas mengenai cost dan benefit yang akan

Agus Ceramics terima pada saat melakukan pencatatan laporan keuangan

sesuai dengan SAK EMKM. Agus Ceramics belum memiliki

pengetahuan mengenai pencatatan keuangan yang sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan EMKM. Sehingga pada saat Agus Ceramics akan

membuat laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan akan mengeluarkan biaya untuk melakukan pelatihan

mengenai pencatatan laporan keuangan yang sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan EMKM atau Agus Ceramics akan memerlukan

biaya untuk membayar seorang akuntan yang akan membuatkan sebuah

Laporan Keuangan yang memiliki Standar Akuntansi Keuangan EMKM.

Namun, untuk membayar seseorang yang berada dalam bidang

akuntansi merupakan sebuah pertimbangan cost dan benefit bagi kegiatan

operasional Agus Ceramics. Karena biaya yang akan dikeluarkan untuk

membayar seorang akuntan tidak sesuai dengan apa yang akan

didapatkan oleh Agus Ceramics. Selain itu, jika Agus Ceramics

mengikuti pelatihan untuk membuat sebuah laporan keuangan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

64

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan

Menengah membutuhkan waktu yang membuat jam operasional dari

Agus Ceramics akan berkurang.

Pada saat jam operasional Agus Ceramics berkurang maka

pendapatan yang akan didapatkan oleh Agus Ceramics akan berkurang.

Selain itu, biaya yang akan dikeluarkan pada saat Agus Ceramics akan

mengikuti sebuah pelatihan pembuatan sebuah laporan keuangan yang

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan EMKM tidak sebanding

dengan pendapatan dari Agus Ceramics. Sehingga hal ini juga

memerlukan pertimbangan atas cost dan benefit yang akan diterima oleh

agus ceramics pada saat Agus Ceramics akan mengikuti sebuah

pelatihan.

c. Legal

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah

(SAK EMKM) sendiri sudah memiliki standar dalam pembuatan laporan

keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan. Namun, Agus

Ceramics belum memenuhi standar hukum dalam mendirikan UMKM.

Selama kegiatan operasionalnya, Agus Ceramics belum pernah

mendaftarkan usahanya sehingga Agus Ceramics belum memiliki izin

dalam mendirikan usaha. Selain itu, Agus Ceramics belum membuat

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hal ini disebabkan pemerintah masih

memberikan kesempatan pengusaha setempat untuk belum melakukan

pendaftaran usaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

65

d. Operational

Pada kegaiatan operasional sebuah laporan keuangan sendiri dapat

menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi oleh Agus Ceramics.

diantaranya yaitu, masalah pada peminjaman uang ke bank menjadi lebih

mudah karena salah satu syarat untuk meminjam uang UKM kepada bank

yaitu UMKM harus memiliki laporan keuangan setidaknya 2 tahun terakhir.

Lalu selama kegiatan operasionalnya berlangsung agus ceramics sendiri

tidak mengetahui berapa laba atau profit maupun kerugian yang dialami

oleh Agus Ceramics selama kegiatan operasionalnya berlangsung, hal ini

dikarenakaan uang dari hasil kegiatan operasional Agus Ceramics gabung

dengan uang rumah tangga yang dimiliki oleh pemilik. Lalu selama kegiatan

operasional dari Agus Ceramics, pemilik tidak melakukan pencatatan secara

rutin. Pemilik hanya melakukan pembuatan nota kepada pembeli yang

mengingikan nota saja. Oleh karena itu, sebuah laporan keuangan

dibutuhkan dalam kegiatan operasinal Agus Ceramics.

e. Schedule

Waktu yang dimiliki oleh agus ceramics sendiri sebenarnya tidaklah

banyak untuk membuat sebuah laporan keuangan. Namun, pemilik dari agus

ceramics sendiri pada saat wawancara bersedia untuk membuat laporan

keuangan pada sela-sela kegiatan operasional ini. Dikarenakan ia

membutuhkan laporan keuangan untuk kegiatan operasionalnya. Berikut

adalah PERT chart yang akan menggambarkan bagaimana kegiatan agus

ceramics berlangsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

66

Dari PERT chart yang digambarkan dibawah, Bapak Agus akan

menerima pelanggan selama 30 sampai 35 menit. Lalu setelah menerima

pelanggan, Bapak Agus akan menerima pesanan dan mencatat dokumentasi-

dokumentasi yang perlu dicatat selama 15 menit. Seperti, nota, data

pesanan, dan pencatatan di buku penjualan milik Agus Ceramics. Kemudian

Bapak Agus akan membeli bahan baku ketika ada sebuah pesanan,

pembelian bahan baku ini selama 3 jam. Kemudian ketika bahan baku tiba

maka Bapak Agus akan memproses pesanannya dengan cara membentuk

tanah liat selama 1 jam. Kemudian melakukan penjemuran tanah liat selama

1 malam. Setelah tanah liat di jemur maka tanah liat akan di bakar

menggunakan oven selama 1 hari. Kemudian setelah pembakaran tanah liat,

tanah liat akan dihaluskan oleh bapak Agus selama 2 jam.

Setelah dihaluskan maka Bapak Agus akan melakukan pengecekan

produk dan mengecek permintaan pelanggan selama 30 menit. Apakah

produk yang dipesan akan di finisihing atau tidak. Jika iya maka Bapak

Agus akan melakukan finishing selama 1 jam. Waktu yang dimilik oleh

Agus Ceramics untuk memproduksi sebuah barang kurang lebih akan

memakan waktu sekitar 72 jam atau 3 hari. Oleh karena itu, dapat

disimpulkan bahwa Agus Ceramics akan mengalami kesulitan mengerjakan

produksi dengan tepat waktu jika bapak Agus akan mengikuti sebuah

pelatihan maupun belajar sendiri mengenai Standar Akuntansi Keuangan

Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

67

Tabel 9. PERT chart Dari Agus Ceramics (dalam pembuatan 10

gerabah)

Sumber: data diolah tahun 2018

Gambar 2 pert chart dari Agus Ceramics

Sumber: Agus Ceramics

A

,

3

5

m

B

,

1

5

m

C

,

3

j

D

,

1

j

E

,

1

h

F

,

1

h

G

,

2

j

H

,

1

j

I

,

1

j

Proses Aktivitas Durasi Prosedur

A Pelanggan melihat

barang di

showroom atau

memberi foto untu

pemesanan custom.

30-35 menit Prosedur A akan dilakukan

jika ada pelanggan yang

datang atau menghubungi

Agus Ceramics untuk

memesan produk.

B Pelanggan

memesan barang.

15 menit Prosedur B akan dilakukan

setelah prosedur A selesai.

C Pembelian bahan

baku tanah liat.

3 jam Prosedur C akan dilakukan

setelah prosedur B selesai.

D Pembentukan tanah

liat.

1 jam Prosedur D akan dilakukan

setelah prosedur C selesai.

E Penjemuran. 1 hari Prosedur E akan dilakukan

setelah prosedur D selesai

F Pengovenan. 1 hari Prosedur F akan dilakukan

setelah prosedur E selesai

G Penghalusan. 2 jam Prosedur G akan dilakukan

setelah prosedur F selesai

H Pengecekan produk

dan pesanan

pelanggan.

30 menit Prosedur H akan dilakukan

setelah prosedur G selesai

I Finishing. 1 jam Prosedur I akan dilakukan

setelah prosedur H selesai

A, 35m B,15m C, 3j D, 1j E, 1j F,1j i, 1j

D,2j H, 1j

1 2 3 7654 9

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

68

E. Pembahasan Keseluruhan Analisis

Selama Agus Ceramics beroperasi ada beberapa siklus yang terdapat pada

Agus Ceramics yaitu siklus pendapatan, siklus pengeluaran, siklus produksi dan

siklus sumber daya manusia/ penggajian. Siklus buku besar dan pelaporan tidak

terdapat di Agus Ceramics, hal ini disebabkan Agus Ceramics tidak melakukan

pencatatan keuangan pada setiap transaksinya. Sehingga, setiap transaksi

maupun kegiatan operasional tidak terdokumentasi dengan baik yang

mengakibatkan Agus Ceramics tidak mengetahui laba atau rugi dari kegiatan

operasional Agus Ceramics.

Selain itu, siklus penjualan, pembelian dan produksi berhubungan satu

dengan yang lainnya. Sedangkan untuk siklus penggajian tidak berhubungan

dengan siklus-siklus yang ada di Agus Ceramics. Hal ini disebabkan pada saat

ada pesanan maka siklus pembelian akan beroperasi untuk membeli bahan baku

setelah bahan baku dibeli maka siklus produksi juga akan beroperasi.

Berdasarkan hasil perbandingan teori dengan praktek dari kegiatan operasional

Agus Ceramics, pencatatan laporan keuangan berdasarkan teori pada Standar

Akuntansi Keuangan EMKM ada beberapa teori yang tidak sesuai dengan

praktek Agus Ceramics. Adapun kelompok akun yang tidak sesuai dengan

praktek dari Agus Ceramics diantara lain yaitu, aset dan liabilitas, investasi pada

ventura bersama, aset tetap, aset tak berwujud, liabilitas dan ekuitas, pendapatan

dan beban, sedangkan pada pajak penghasilan dan transaksi dalam mata uang

asing belum dapat dinilai sesuai atau tidak karena selama kegiatan

operasionalnya Agus Ceramics belum melakukan transaksi tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

69

Hal ini disebabkan karena masih kurangnya pemahaman dari Agus Ceramics

mengenai akuntansi dan laporan keuangan yang sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan EMKM. Sehingga, Agus Ceramics masih belum bisa

membuat laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan

selama kegiatan operasionalnya berlangsung. Dalam kegiatan operasionalnya

Agus Ceramics hanya melakukan pencatatan sederhana seperti pembuatan nota

penjualan dan pencatatan transaksi penjualan. Namun, pencatatan yang

dilakukan oleh Agus Ceramics tidak rutin, Agus Ceramics hanya membuatkan

nota kepada pelanggan yang membutuhkan nota penjualan dari Agus Ceramics.

Studi kelayakan pada penelitian ini diuji menggunakan faktor TELOS

(technical, economics, legal, operational, and schedule). Pada faktor technical,

Agus Ceramics belum memahami dan mengerti mengenai akuntansi maupun

pembuatan laporan keuangan. sehingga hal ini menyebabkan Agus Ceramics

belum bisa membuat laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan EMKM.

Pada faktor economics, cost dan benefit yang akan dipertimbangkan dalam

pembuatan laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan

EMKM. Diantaranya, biaya yang akan dikeluarkan Agus Ceramics untuk

melakukan pelatihan tidak sebanding dengan apa yang akan Agus Ceramics

dapatkan setelah mengetahui mengenai pencatatan akuntansi keuangan. pada

faktor legal SAK EMKM sudah sesuai dengan standar akuntansi.

Namun, Agus Ceramics belum memenuhi hukum mengenai perizinan

membuka usaha dan belum mendaftarkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

70

untuk usahanya. Pada faktor operational, pada kegiatan operasional laporan

keuangan dapat membantu penggunanya untuk mengetahui akumulasi depresiasi

dari aset yang dimiliki maupun laba atau kerugian yang dialami oleh suatu

UMKM. Namun, keterampilan dari pemilik Agus Ceramics dalam membuat

laporan keuangan masih kurang.

Sehingga mengakibatkan laporan keuangan yang sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan EMKM tidak dapat dibuat oleh Agus Ceramics. Sedangkan

pada faktor schedule, pemilik dari Agus Ceramics akan menyempatkan waktu

untuk belajar tentang akuntansi jika ada pelatihan mengenai pembuatan laporan

keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan. Namun, PERT

chart menggambarkan bahwa untuk 10 barang produksi Agus Ceramics

membutuhkan waktu selama 3 hari untuk menyelesaikan produknya. Jika bapak

Agus mengikuti pelatihan maka waktu produksi Agus Ceramics akan berkurang

dan mengakibatkan produksi tidak tepat waktu.

Dari hasil analisis diatas maka masih banyak teori dari Standar Akuntansi

Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah yang tidak sesuai dengan praktek

pada UMKM Agus Ceramics. selain itu, masih ada beberapa pertimbangan

mengenai pembuatan laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan EMKM pada UMKM sperti Agus Ceramics. pertimbangan yang akan

dilakukan mengenai biaya pembuatan laproran keuangan, waktu yang dimiliki

oleh UMKM, maupun kemampuan dari para UMKM dalam membuat laporan

keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

71

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa sebuah Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah (UMKM) merupakan salah satu pendorong bagi perkembangan

perekonomian di Indonesia. Hal ini dibuktikan bahwa UMKM di Indonesia

dapat menyerap tenaga kerja di lingkungannya dan membuka lapangan

pekerjaanya. Selain itu, UMKM dapat membuat sebuah produk buatan Indonesia

dan memperkenalakan Produk Indonesia ke mancanegara. Mengingat

pentingnya UMKM bagi perkembangan perekonomian di Indonesia, Ikatan

Akuntan Indonesia (IAI) membuat sebuah Standar Akuntansi Keuangan yang

diperuntukan untuk UMKM di Indonesia. Standart tersebut yaitu Standar

Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM).

SAK EMKM memiliki tiga Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan

Posisi Keuangan, Laporan Laba/Rugi, dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Laporan keuangan digunakan oleh UMKM sebagai alat untuk menilai kinerja

dari UMKM tersebut, maupun alat yang digunakan untuk mempertimbangkan

sebuah UMKM dalam melakukan kredit ke bank.

Namun, dalam kegiatan operasionalnya, Agus Ceramics belum bisa

menerapkan SAK EMKM hal ini dikarenakan pemilik belum memiliki

pengetahuan mengenai pembuatan sebuah Laporan Keuangan. Hal ini

dibuktikan oleh penilaian kelayakan dari Technical, Economic, Legal,

Operational, dan Schedule (TELOS). Dari lima faktor TELOS, Agus Ceramics

tidak memenuhi 4 kriteria dari Faktor TELOS. Diantaranya yaitu, Technical,

Economic, Legal, Schedule.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

72

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan mengenai studi kelayakan SAK

EMKM terhadap UMKM Agus Ceramics, Pundong, Yogyakarta bahwa Agus

Ceramics belum layak untuk menerapkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas

Mikro, Kecil dan Menengah (SAK EMKM). Hal ini dibuktikan dengan adanya

ketidaksesuaian antara teori dari Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro,

Kecil, dan Menengah (SAK EMKM) dengan praktek yang ada di Agus

Ceramics.

Selain itu, dari sisi teknik Agus Ceramics belum layak dalam menerapkan

SAK EMKM karena Bapak Agus belum memiliki keterampilan dalam

membuat laporan keuangan yang sesuai dengan SAK EMKM sehingga dalam

menerapkan SAK EMKM belum memudahkan pemilik dalam melakukan

kegiatan operasionalnya. Dari sisi ekonomi, Agus Ceramics belum layak

karena manfaat yang didapatkan tidak sebanding dengan biaya yang

dikeluarkan oleh Agus Ceramics. Dari sisi hukum, Agus Ceramics juga belum

memadai dalam hukum karena dalam melakukan kegiatan operasionalnya

belum sesuai dengan undang-undang seperti belum membuat NPWP. Dari sisi

operasional layak karena SAK EMKM akan membantu Agus Ceramics dalam

menilai kinerja usahanya. Dari sisi jadwal agus ceramics akan mengalami

kesulitan dan memerlukan waktu yang lama sehingga dari sisi jadwal Agus

Ceramics belum layak dalam menerapkan SAK EMKM.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

73

Alasan mengapa SAK EMKM belum diterapkan di Agus Ceramics adalah

karena masih kurangnya penyuluhan mengenai Standar Akuntansi Keuangan

Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah, penyuluhan mengenai pentingnya

melakukan pencatatan akuntansi serta kurangnya pengetahuan mengenai

akuntansi bagi pengusaha UMKM terutama pada pengusaha kecil seperti Agus

Ceramics. Meskipun demikian pemilik dari Agus Ceramics berusaha

melakukan pencatatan yang sangat sederhana seperti pencatatan penjualan di

buku kecil walaupun pencatatan tidak dilakukan secara rutin. Hal yang perlu

dilakukan oleh IAI maupun pemerintah yaitu memberikan pelatihan kepada

para pengusaha UMKM mengenai SAK EMKM. Agar peraturan yang sudah

dibuat dapat diterapkan oleh UMKM yang ada di Indonesia. Sehingga tujuan

dari SAK EMKM yaitu untuk membantu UMKM yang ada di Indonesia

mengenai peminjaman uang ke bank maupun membantu UMKM untuk

mendapatkan investor dapat terwujud.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah peneliti tidak dapat menghitung

Harga Pokok Penjualan (HPP). Hal ini dikarenakan peneliti tidak mendapatkan

data yang lengkap mengenai persediaan awal, retur pembelian, potongan harga,

maupun persediaan barang akhir yang dimiliki oleh Agus Ceramics.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

74

C. Saran

Berikut adalah saran untuk pemerintah maupun pihak-pihak yang

bersangkutan yang dapat membantu usaha-usaha mikro, kecil, dan menengah

agar dapat menerapkan SAK EMKM:

1. Adanya pelatihan untuk pengusaha kecil mengenai pencatatan yang sesuai

dengan standar akuntansi.

2. Memberikan penyuluhan mengenai pentingnya melakukan pencatatan pada

setiap kegiatan operasional.

3. Bekerja sama dengan Perguruan Tinggi untuk membantu memberikan

pelatihan kepada UMKM.

Berikut adalah saran untuk Agus Ceramics agar layak menerapkan SAK

EMKM:

1. Melakukan pencatatan secara rutin pada setiap transaksi sebagai salah satu

dokumentasi kegiatan operasional dari Agus Ceramics.

2. Membuat nota pada setiap pelanggan yang melakukan pembelian di Agus

Ceramics.

3. Menyimpan dokumen-dokumen penjualan maupun pembelian sebagai

salah satu dokumentasi dari transaksi Agus Ceramics.

4. Mendaftarkan usahanya agar memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Berikut saran untuk penelitian selanjutnya : Melakukan penelitian mengenai

kelayakan UMKM dalam menerapkan SAK EMKM dengan aplikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

75

DAFTAR PUSTAKA

Cushing, Barry. E. 1983. Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi Perusahaan.

Jakarta: Erlangga Jakarta

Darmadi, Hamid. 2013. Dimensi-dimensi Metode Penelitian Pendidikan dan

Sosial. Bandung: Alfabeta

Diana, Anastasia & Setiawati, Lilis. 2011. Sistem Informasi Akuntansi:

Perancangan, proses, dan penerapan. Yogyakarta: C.V Andi Offset

Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk

Keuanggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta:

C.V Andi Offset

IAI, Standar Akuntansi Keuangan http://iaiglobal.or.id/v03/standar-akuntansi-

keuangan/etap diakses pada tanggal 24 November 2017

Ikatan Akuntansi Indonesia.2016.Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro,

Kecil, dan Menengah. Jakarta: Ikatan Akuntansi Indonesia

Hartono, Jogiyanto. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE

Romney, Marshall. B & Steinbart, Paul John. 2015. Accounting Information

System, 13th ed. New Jersey: Pearson Education

Prastowo, Dwi & Rifka Juliaty. 2002. Analisis Laporan Keuangan: Konsep dan

Aplikasi, edisi kedua. Yogyakarta: UPP AMP YKPN

Samryn, L.M. 2011. Pengantar Akuntansi: Mudah Membuat Jurnal dengan

Pendekatan Siklus Transaksi. Jakarta: Rajawali Pers

Spillane, James J. 2008. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

76

Suwardjono.1989. Akuntansi Pengantar. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

77

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

78

Transkip Wawancara

Q: Apa nama usaha anda ?

A : Agus Ceramics

Q : Dimana letak tempat usaha tersebut ?

A: Dusun Nglorong, RT 01 Panjangrejo, Pundong, Bantul

Q : Siapakah pemilik dari usaha tersebut ?

A : Agus Sugiarto

Q : Bergerak dalam bidang apakah usaha ini ?

A : Gerabah home industry

Q : Berapakah jumlah tenaga kerja yang dimiliki oleh perusahaan ?

A : Dari awal 15 orang, saat ini yang masih eksis untuk yang diluar

rumah ada 4, yang ada dirumah ada 3

Q : Berapa jam operasional perusahaan dalam sehari ?

A : Standartnya dari jam 8 pagi sampai 4 sore tapi karena kita tinggal

Dirumah sehingga tidak membatasi waktu.

Q : Bagaimana sejarah singkat dari perusahaan ?

A: Sejarah singkat dari Agus Ceramics ini tidak ada faktor turun

menurun tapi berdasarkan faktor usaha sendiri, ini bergerak pada

awal tahun 1999 awalnya hanya karena ketertarikan orang-orang sini

pandai membuat gerabah, sehingg saya terbesit untuk

mengembangkannya, saya mencoba untuk menekuni pengembangan

bentuk gerabaha, mulai dari tahun 1999 di awali oleh satu orang

sampai melibatkan beberapa warga sekitar hampir sekitar 20 orang

terlibat dalam usaha ini. Hal ini tetap berjalan hingga tahun 2006,

lalu terjadi gempa dan sempat terhenti dua tahun yang

mengakibatkan warga kurang minat menjadi pengrajin.

Q : Berapakah modal awal usaha ini ?

A : Modal awal usaha ini Rp 300.000 (tiga ratus ribu rupiah)

Q : Bagaimana cara perusahaan melakukan pemasaran?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

79

A: Meskipun saya gaptek saya mencoba untuk mengenal IT, saya

bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk ikut daftar di

aplikasi pemerintah. Dari situ mulai banyak orang yang mengenal

Agus Ceramics. saya juga melakukan pemasaran di sosial media

tetapi saya tidak tahu juga apakah ada pesanan atau tidak. Saya

juga ikut di pameran dari pameran lokal (sekaten) hingga ke tingkat

international (JCC) dengan modal nekat.

Q : Siapakah target pasar dari usaha tersebut ? (lingkungan usaha,

kondisi pasar, dan rencana perusahaan)

A : Target saya yang pasti yaitu anak-anak, ada remaja seperti vas-vas

bunga, dandewasa.

Q : Apa saja peralatan produksi dari perusahaan ?

A : Alat cetak ada ratusan hampir ribuan, alat putar ada 9 buah, tungku 3

buah untuk pembakaran, satu tunggku ladang, yang duanya oven,

alat penggiling atau ekstrudel ada 1 buah, sementara hanya alat alat

pembantu seperti soket.

Q : Bahan baku apa saja yang diperlukan selama kegiatan produksi ?

A : Bahan baku yang digunakan yaitu tanah liat, plastik, kayu bakar dan

gips untuk pembuatan cetakan lalu untuk finishing yaitu cat

tembok, cat minyak, dan air.

Q : Bagaimana proses produksi dari perusahaan ini ?

A : Proses pengelolahaan tanah digiling lalu pembuatan produk di ectak

atau diputer lalu proses revisi atau perbaikan lalu di angin-anginkan

lalu dikeringkan, lalu di pembakaran, lalu finishing dan

pembungkusan.

Q : Jelaskan mengenai penjualan di perusahaan ?

A : Pertama mereka memesan dengan menyodorkan model yang mereka

inginkan atau melihat-lihat di showroom, lalu memberikan DP

(down payment), lalu pihak agus ceramics akan menyediakan nota

sebagai tanda jadi, pada saat pengambilan barang pembeli akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

80

melunasi smeua dan mengembalikan nota yang telah diberikan untuk

ditandatangani sah sudah selesai.

Q : Jelaskan mengenai pembelian yang dilakukan di perusahaan?

A : Pertama kita melepon tempat penggiling tanah berapa yang kita

butuhkan lalu akan dikirimkan di tempat lalu pembayaran lunas.

Q : Jelaskan bagaimana cara penggajian untuk karyawan ?

A : Dulu harian setiap hari minggu pada hari sabtu itu penggajian.

Namun skearang gaji yang diberikan by order semua tergantung

jumlah pesanan.

Q : Apakah setiap kegiatan transaksinya perusahaan sudah melakukan

pencatatan ?

A : Nah itu selama ini kami tidak mencatat, kami hanya menulis dp

mereka berapa. Pencatatan ini awalnya kami harus membuat

terinci, setiap membeli apapun kami mencatat. Saya hanya

memiliki pengetahuan dasar dari jaman saya sekolah. Seperti debit,

kredit, dam keterangan.

Q: Apakah perusahaan sudah melakukan pencatatan aset dan

liabilitasnya ?

A : Kami belum membuat pencatatan mbak, untuk utang sama saja

kami belum mencatatat.

Q : Apakah perusahaan sudah melakukan pencatatan persediaan ?

A : Persediaan juga tidak kami catat.

Q : Apakah perusahaan pernah menerima modal dari pihak ekternal ?

A : Kami pernah, kami dimodali peralatan tungku yang besar tapi tidak

terpakai karena tidak selesai dibangun.

Q : Apakah perusahaan pernah melakukan kerja sama dengan pihak lain

atau sesama pengusaha gerabah ?

A : Sudah, itu kita membuat kemitraan. Kita taakan kuat dan maju jika

berdiri sendiri sehingga jika saya memiliki pelanggan yang

memesan banyak dan membutuhkan waktu yang cepat maka saya

meminta tolong kepada sesama pengrajin untuk bermitra bersama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

81

Q : Apakah perusahaan sudah melakukan pencatatan aset tetap ?

A : Belum ada pencatatan

Q : Apakah setiap pendapatan perusahaan telah dicatat ?

A : Belum mencatat kami hanya mengetahu dari nota saja karena kami

tidak menghiung.

Q : Apakah setiap beban yang perusahaan lakukan selama kegiatan

operasionalnya telah dicatat ?

A : Beban juga belum di catet, kita hanya memebeli tanpa mencatat.

Q : Apakah perusahaan sudah memiliki NPWP ?

A : Kebijakan bupati bantu ada kelonggaran untuk home industry jadi

tidak punya NPWP tidak masalah, tidak memiliki ijin usaha juga

tidak masalah sehingga kebabalasan untuk tidak membuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

82

Lampiran 2

Purchase Order Container dari pelanggan Agus Ceramics yang berasal

dari Denmark

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

83

Lampiran 3

Nota Penjualan dari Agus Ceramics yang dibuat oleh peserta KKP XXIX

Fakultas Ekonomi, Universitas Santa Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS KELAYAKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN ...repository.usd.ac.id/31330/2/142114039_full.pdfPenulisan penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis ini akan membandingkan

84

Lampiran 4

Surat Jalan yang dimiliki oleh Agus Ceramics yang telah dibuat oleh

peserta KKP XXIX Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma

Lampiran 5

Buku kas yang dibuat oleh Bapak Agus selaku pemilik Agus Ceramics

selama kegiatan operasional Agus Ceramics berjalan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI