ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA SEPATU KULIT …
Transcript of ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA SEPATU KULIT …
ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN
USAHA SEPATU KULIT CV.X
SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar
Sarjana dalam bidang ilmu Teknik Industri
Disusun oleh:
Nama : Nathaniel
NPM : 2014610161
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
BANDUNG
2019
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik Parahyangan
Pernyataan Tidak Mencontek atau Melakukan Tindakan Plagiat Saya, yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : Nathaniel
NPM : 2014610161
dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul :
“ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA SEPATU KULIT CV.X”
adalah hasil pekerjaan saya dan seluruh ide, pendapat atau materi dari sumber
lain telah dikutip dengan cara penulisan referensi yang sesuai.
Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan jika pernyataan ini tidak
sesuai dengan kenyataan, maka saya bersedia menanggung sanksi yang akan
dikenakan kepada saya.
Bandung, 15 Januari 2019 (jangan lupa ditanda-tangani) Nathaniel 2014610161
i
ABSTRAK
CV.X merupakan perusahaan yang bergerak di industri sepatu kulit. CV.X memproduksi sepatu kulit untuk satu perusahaan lokal tdi Indonesia. Berdasarkan data historis, permintaan yang diterima terus meningkat setiap tahunnya. Namun, tidak semua permintaan yang diterima dapat dipenuhi dikarenakan keterbatasan kapasitas yang dimiliki sehingga sering mengalami lost sales. Oleh karena itu, pemilik CV.X ingin melakukan pengembangan usaha dengan membuat pabrik baru dengan kapasitas yang lebih besar dan menutup pabrik yang lama. Dikarenakan adanya ketidakpastian dalam suatu investasi serta keterbatasan modal yang dimiliki oleh CV.X, diperlukan analisis kelayakan pengembangan usaha sepatu kulit CV.X yang berguna sebagai salah satu alat penjaminan modal yang akan diinvestasikan. Penelitian dilakukan dengan menganalisis keempat aspek, yaitu aspek legal, aspek pasar, aspek operasional, dan aspek finansial. Pada aspek legal, dibahas mengenai perizinan-perizinan yang diperlukan dalam melakukan pengembangan usaha sepatu kulit. Pada aspek pasar, dibahas mengenai kondisi pasar sekarang, proyeksi pertumbuhan pasar dengan menggunakan tiga estimator, yaitu pessimistic, most likely, dan optimistic, analisis SWOT, analisis porter, serta pembuatan ansoff matrix. Pada aspek operasional, dibahas mengenai penentuan kapasitas produksi, target produksi baru untuk ketiga estimator, serta perancangan tata letak pabrik baru. Pada aspek finansial, dibahas mengenai perhitungan HPP, laporan laba-rugi, laporan arus kas, serta analisis kelayakan investasi menggunakan metode NPV, DPP, dan ΔROR dengan menggunakan ketiga estimator. Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data, perizinan-perizinan yang diperlukan dapat dipenuhi oleh CV.X sehingga dapat dikatakan layak menurut aspek legal. Terdapat pertumbuhan permintaan yang terus meningkat serta dapat menyerap permintaan tersebut sehingga dapat dikatakan layak menurut aspek pasar. Kebutuhan mesin baru dapat diperoleh serta lahan yang tersedia cukup untuk membangun pabrik baru sehingga dapat dikatakan layak menurut aspek operasional. Ketiga metode analisis kelayakan investasi yang dihitung menyatakan pengembangan usaha sepatu kulit CV.X layak untuk dijalankan sehingga dapat dikatakan layak menurut aspek finansial. Berdasarkan keempat aspek yang telah diteliti, pengembangan usaha sepatu kulit CV.X layak untuk dijalankan.
ii
ABSTRACT
CV. X is a company engaged in the leather shoe industry. CV. X manufactures leather shoes for one local company in Indonesia. Based on historical data, the demand received continues to increase every year. However, not all requests received can be fulfilled due to limited capacity so that they often experience lost sales. Therefore, the owner of CV. X wants to develop the business by creating a new factory with a larger capacity and closing the old factory. Due to the uncertainty in investment and the limited capital owned by CV. X, it is necessary to analyze the feasibility of developing a CV.X leather shoe business that is useful as one of the capital guarantee tools to be invested. The study was conducted by analyzing the four aspects, namely legal aspects, market aspects, operational aspects, and financial aspects. In the legal aspect, it is discussed about the permits needed in developing the leather shoe business. In the market aspect, it is discussed about current market conditions, market growth projections using three estimators, namely pessimistic, most likely, and optimistic, SWOT analysis, Porter analysis, and the making an Ansoff matrix. In the operational aspects, it is discussed determining production capacity, new production targets for all three estimators, and designing new plant layout. In the financial aspects, discussed the calculation of COGS, income statement, cash flow statement, and investment feasibility analysis using the NPV, DPP, and IRR methods using all three estimators. Based on the results of research and data processing, the required permissions can be fulfilled by CV. X so that it can be said to be feasible according to the legal aspect. There is a constantly increasing demand growth which can absorb so that it can be said to be feasible according to market aspects. The need for new machines can be obtained as well as enough available land to build a new plant so that it can be said to be feasible according to operational aspects. The three methods of investment feasibility analysis that are calculated state that the development of CV. X leather shoe business is feasible so that it can be said to be feasible according to financial aspects. Based on the four aspects that have been studied, the development of CV.X leather shoe business is feasible.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat yang telah diberikan penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Analisis Kelayakan Pengembangan Usaha Sepatu Kulit CV.X”. Skripsi
ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana
pada Program Studi Teknik Industri Universitas Katolik Parahyangan. Terdapat
beberapa pihak yang membantu penulis dalam proses pembuatan laporan skripsi
sehingga skripsi ini dapat selesai tepat waktu. Oleh karena itu, penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Inge Barlian, Dra., Ak., M.Sc. dan Bapak Arip Budiono, S.T., M.B.A.,
M.Kom. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu
dan memberikan masukan selama proses pengerjaan skripsi ini.
2. Bapak Irul dan Bapak Taufan selaku pihak manajemen CV.X yang
selalu bersedia meluangkan waktu dalam proses pengambilan data.
3. Ibu Ceicalia Tesavrita, S.T., M.T. dan Bapak Ignatius A. Sandy, S.Si.,
M.T. selaku dosen penguji proposal penulis yang telah memberikan
masukan-masukan untuk tugas akhir yang dibuat oleh penulis.
4. Peter Chandra dan Air Maya selaku orangtua penulis dan Natasha
Chandra selaku kakak penulis yang selalu memberikan dukungan dan
semangat selama proses pengerjaan skripsi ini dari awal hingga akhir
dapat selesai dengan baik.
5. Rachel Maryann Pantouw selaku sahabat terbaik penulis yang selalu
bersedia meluangkan waktu untuk mendengarkan keluh kesah penulis
dalam menyelesaikan tugas akhir serta memotivasi penulis untuk
menyelesaikannya secepat mungkin.
6. Billy Josef S., Muhammad Rizkya, dan Wahyu Hariadi Nugroho selaku
kawan seperjuangan dalam menyelesaikan laporan tugas akhir yang
selalu memberikan dukungan dari awal sampai akhir pengerjaan laporan
skripsi ini.
iv
7. Teman-teman kelas B Teknik Industri Universitas Katolik Parahyangan
angkatan 2014 yang telah memberikan dukungan semangat dalam
pengerjaan skripsi.
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
mendukung dan membantu penulis dalam penyusunan skripsi yang
tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis mohon maaf jika ada kesalahan-kesalahan selama proses
pembuatan laporan skripsi ini. Penulis juga berharap laporan skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi CV.X maupun para pembaca.
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. i
ABSTRACT ........................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR............................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... I-1
I.1 Latar Belakang Masalah ................................................................... I-1
I.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ................................................... I-4
I.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi Penelitian .................................. I-6
I.4 Tujuan Penelitian .............................................................................. I-7
I.5 Manfaat Penelitian ............................................................................ I-7
I.6 Metodologi Penelitian ....................................................................... I-7
I.7 Sistematika Penulisan .................................................................... I-10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... II-1
II.1 Definisi Studi Kelayakan Usaha ..................................................... II-1
II.2 Aspek Pasar ................................................................................... II-1
II.2.1 Jenis-Jenis Pasar ................................................................. II-1
II.2.2 Peramalan Pasar .................................................................. II-2
II.2.3 SWOT Analysis .................................................................... II-5
II.2.4 Porter’s Five Forces Analysis ............................................... II-5
II.2.5 Ansoff Matrix ......................................................................... II-7
II.3 Aspek Legal .................................................................................... II-8
II.3.1 Wajib Daftar Badan Usaha ................................................... II-8
II.3.2 Perizinan Pembukaan Pabrik Baru ....................................... II-9
II.3.3 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) ............................... II-12
II.4 Aspek Operasional ....................................................................... II-12
II.4.1 Perhitungan Jumlah Mesin Aktual ...................................... II-12
II.4.2 Struktur Organisasi ............................................................. II-13
vi
II.4.3 Perancangan Tata Letak Pabrik ......................................... II-15
II.5 Aspek Finansial ............................................................................ II-15
II.5.1 Investasi .............................................................................. II-16
II.5.2 Biaya dan Klasifikasi Biaya ................................................. II-16
II.5.3 Harga Pokok Produksi ........................................................ II-17
II.5.4 Pajak ................................................................................... II-17
II.5.4.1 Pajak Penghasilan Usaha ...................................... II-17
II.5.4.2 Pajak Bumi dan Bangunan ..................................... II-18
II.5.5 Depresiasi ........................................................................... II-18
II.5.6 Arus Kas ............................................................................. II-19
II.5.7 Analisis Kelayakan Investasi............................................... II-19
BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA .................................. III-1
III.1 Gambaran Umum Perusahaan ..................................................... III-1
III.2 Aspek Legal .................................................................................. III-2
III.2.1 Bentuk Badan Usaha .......................................................... III-3
III.2.2 Izin Usaha Industri .............................................................. III-3
III.2.3 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) ............................... III-7
III.3 Aspek Pasar ................................................................................. III-9
III.3.1 Keadaan Pasar Sekarang ................................................... III-9
III.3.2 Pertumbuhan Permintaan ................................................. III-10
III.3.3 Analisis SWOT .................................................................. III-12
III.3.4 Analisis Porter ................................................................... III-13
III.3.4.1 Tingkat Persaingan dengan Kompetitor ............... III-13
III.3.4.2 Hambatan Bagi Pendatang Baru .......................... III-14
III.3.4.3 Hambatan Bagi Produk Pengganti ....................... III-16
III.3.4.4 Daya Tawar Pembeli ............................................ III-17
III.3.4.5 Daya Tawar Pemasok .......................................... III-18
III.3.5 Ansoff Matrix ..................................................................... III-20
III.4 Aspek Operasional ..................................................................... III-21
III.4.1 Proses Produksi ................................................................ III-21
III.4.2 Penentuan Kapasitas Produksi ......................................... III-23
III.4.3 Penentuan Target Produksi Baru...................................... III-24
III.4.4 Penentuan Jumlah Mesin ................................................. III-26
III.4.5 Struktur Organisasi ........................................................... III-31
vii
III.4.6 Penentuan Jumlah Tenaga Kerja ..................................... III-32
III.4.7 Luas dan Tata Letak Pabrik Baru ..................................... III-34
III.5 Aspek Finansial .......................................................................... III-37
III.5.1 Harga Pokok Produksi ...................................................... III-37
III.5.2 Laporan Laba-Rugi ........................................................... III-53
III.5.3 Laporan Arus Kas ............................................................. III-58
III.5.4 Analisis Kelayakan Investasi ............................................ III-63
III.5.4.1 Net Present Value (NPV) ..................................... III-63
III.5.4.2 Discounted Payback Period (DPP) ...................... III-64
III.5.4.3 Incremental Rate of Return (ΔROR) .................... III-65
BAB IV ANALISIS ............................................................................................... IV
IV.1 Analisis Aspek Legal ......................................................................... IV-1
IV.2 Analisis Aspek Pasar ........................................................................ IV-1
IV.3 Analisis Aspek Operasional .............................................................. IV-3
IV.4 Analisis Aspek Finansial ................................................................... IV-4
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. V-1
V.1 Kesimpulan ......................................................................................... V-1
V.2 Saran .................................................................................................. V-2
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
ix
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Masa Manfaat Kelompok Harta Berwujud ........................................ II-19
Tabel III.1 Jenis Sepatu Kulit CV.X ................................................................... III-1
Tabel III.2 Dokumen Persyaratan Pembuatan Badan Usaha CV ...................... III-3
Tabel III.3 Dokumen Persyaratan Izin Mendirikan Bangunan Kota Bandung ... III-4
Tabel III.4 Dokumen Persyaratan Izin Lokasi Baru ........................................... III-5
Tabel III.5 Dokumen Persyaratan Izin Undang-Undang Gangguan .................. III-6
Tabel III.6 Dokumen Persyaratan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) ........ III-8
Tabel III.7 Rekapitulasi Kebutuhan Perizinan.................................................... III-8
Tabel III.8 Produk Domestik Bruto dan Persentase Pertumbuhan Alas
Kaki Kulit di Indonesia pada Tahun 2012-2017 (atas dasar harga
konstan 2010) ................................................................................. III-10
Tabel III.9 Proporsi Penerimaan Permintaan Konsumen ................................ III-11
Tabel III.10 Proyeksi Pertumbuhan Permintaan Estimator Pessimistic .......... III-11
Tabel III.11 Proyeksi Pertumbuhan Permintaan Estimator Most Likely ........... III-11
Tabel III.12 Proyeksi Pertumbuhan Permintaan Estimator Optimistic ............. III-12
Tabel III.13 Proporsi Jenis Sepatu Kulit CV.X ................................................. III-24
Tabel III.14 Target Produksi CV.X Estimator Pessimistic ................................ III-25
Tabel III.15 Target Produksi CV.X Estimator Most Likely ................................ III-25
Tabel III.16 Target Produksi CV.X Estimator Optimistic .................................. III-25
Tabel III.17 Jumlah Kebutuhan Mesin Baru untuk Jenis Parang ..................... III-30
Tabel III.18 Jumlah Kebutuhan Mesin Baru untuk Jenis Boots ....................... III-30
Tabel III.19 Total Kebutuhan Mesin Aktual ..................................................... III-31
Tabel III.20 Validasi Kebutuhan Mesin ............................................................ III-31
Tabel III.21 Rekapitulasi Jumlah Tenaga Kerja ............................................... III-33
Tabel III.22 Jadwal Kerja di CV.X .................................................................... III-34
Tabel III.23 Kebutuhan Luas Pabrik Baru........................................................ III-35
Tabel III.24 Daftar Harga Material ................................................................... III-38
Tabel III.25 Biaya dan Kebutuhan Material Sepatu Kulit Jenis A .................... III-39
Tabel III.26 Biaya dan Kebutuhan Material Sepatu Kulit Jenis B .................... III-40
Tabel III.27 Biaya dan Kebutuhan Material Sepatu Kulit Jenis C .................... III-41
x
Tabel III.28 Biaya dan Kebutuhan Material Sepatu Kulit Jenis D .................... III-42
Tabel III.29 Rekapitulasi Kebutuhan Material Tahun ke-3 Estimator
Most Likely .................................................................................... III-43
Tabel III.30 Rincian Kebutuhan Overtime ........................................................ III-44
Tabel III.31 Perhitungan Overtime ................................................................... III-44
Tabel III.32 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung dengan
Pertimbangan Overtime Estimator Most Likely ............................. III-45
Tabel III.33 Investasi Bangunan ...................................................................... III-45
Tabel III.34 Depresiasi Bangunan ................................................................... III-45
Tabel III.35 Investasi Mesin ............................................................................. III-46
Tabel III.36 Depresiasi Mesin .......................................................................... III-47
Tabel III.37 Investasi Peralatan Produksi ........................................................ III-47
Tabel III.38 Depresiasi Peralatan Produksi Tahun1-4 ..................................... III-48
Tabel III.39 Depresiasi Peralatan Produksi Tahun 5 ....................................... III-48
Tabel III.40 Rekapitulasi Depresiasi Perhitungan HPP Tahun 1-4 .................. III-49
Tabel III.41 Rekapitulasi Depresiasi Perhitungan HPP Tahun 5 ..................... III-49
Tabel III.42 Biaya Konsumsi Listrik Tanpa Overtime ....................................... III-49
Tabel III.43 Biaya Konsumsi Listrik Ada Overtime Tahun
ke-5 Estimator Optimistic .............................................................. III-50
Tabel III.44 Biaya Perawatan ........................................................................... III-51
Tabel III.45 Perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) ............................ III-51
Tabel III.46 Perhitungan Harga Pokok Produksi Tahun Ketiga
Estimator Most Likely .................................................................... III-52
Tabel III.47 Rekapitulasi Harga Pokok Produksi Keseluruhan ........................ III-52
Tabel III.48 Harga Jual per Jenis Sepatu Kulit ................................................ III-53
Tabel III.49 Pemasukan Penjualan Kotor Estimator Most Likely ..................... III-54
Tabel III.50 Rekapitulasi Harga Pokok Produksi Estimator Most Likely .......... III-54
Tabel III.51 PPN Estimator Most Likely ........................................................... III-54
Tabel III.52 Laba Kotor Estimator Most Likely ................................................. III-55
Tabel III.53 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung ....................... III-55
Tabel III.54 Investasi Peralatan Kantor ............................................................ III-56
Tabel III.55 Investasi Transportasi ................................................................... III-56
Tabel III.56 Biaya Perawatan Peralatan Kantor dan Transportasi ................... III-56
Tabel III.57 Biaya Konsumsi Listrik Kantor ...................................................... III-57
xi
Tabel III.58 Biaya Distribusi Estimator Most Likely .......................................... III-57
Tabel III.59 Laporan Laba-Rugi Estimator Most Likely.................................... III-58
Tabel III.60 Rekapitulasi Investasi ................................................................... III-59
Tabel III.61 Depresiasi Peralatan Kantor Tahun 1-4 ....................................... III-59
Tabel III.62 Depresiasi Peralatan Kantor Tahun 5 .......................................... III-60
Tabel III.63 Depresiasi Transportasi................................................................ III-60
Tabel III.64 Rekapitulasi Nilai Sisa Investasi ................................................... III-61
Tabel III.65 Laporan Arus Kas Estimator Most Likely ...................................... III-61
Tabel III.66 Arus Kas Relevan Estimator Most Likely ..................................... III-63
Tabel III.67 Faktor Bunga Nilai Sekarang Tingkat Suku Bunga 7% ................ III-64
Tabel III.68 Net Present Value Estimator Most Likely ..................................... III-64
Tabel III.69 Perhitungan Discounted Payback Period Estimator Most Likely .. III-65
Tabel III.70 Perhitungan Internal Rate Of Return Estimator Most Likely ......... III-65
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar I.1 Grafik Permintaan dan Kapasitas CV.X Periode 2016-2018 ............ I-3
Gambar I.2 Grafik Potensi Permintaan CV.X Periode 2016-2018 ...................... I-4
Gambar I.3 Bagan Metodologi Penelitian ............................................................ I-8
Gambar II.1 Pola Data Horizontal ...................................................................... II-3
Gambar II.2 Pola Data Seasonal ........................................................................ II-3
Gambar II.3 Pola Data Cyclical .......................................................................... II-4
Gambar II.4 Pola Data Trend ............................................................................. II-4
Gambar II.5 Porter’s Five Forces Analysis ......................................................... II-5
Gambar II.6 Ansoff Matrix .................................................................................. II-7
Gambar II.7 Struktur Organisasi Fungsional .................................................... II-14
Gambar II.8 Struktur Organisasi Produk .......................................................... II-14
Gambar II.9 Struktur Organisasi Matriks .......................................................... II-15
Gambar III.1 Contoh Hasil Produksi Sepatu Kulit CV.X .................................... III-2
Gambar III.2 Data Permintaan CV.X ................................................................. III-9
Gambar III.3 Hubungan Kekuatan Industri Menurut Porter ............................. III-19
Gambar III.4 Ansoff Matrix CV.X ..................................................................... III-20
Gambar III.5 Flow Process Chart CV.X ........................................................... III-22
Gambar III.6 Mesin Sisit .................................................................................. III-26
Gambar III.7 Mesin Emboss ............................................................................ III-26
Gambar III.8 Mesin Jahit ................................................................................. III-27
Gambar III.9 Mesin Oven ................................................................................ III-27
Gambar III.10 Mesin Pressing ......................................................................... III-28
Gambar III.11 Mesin Jahit Sole ....................................................................... III-28
Gambar III.12 Mesin Rosel .............................................................................. III-29
Gambar III.13 Mesin Grinding ......................................................................... III-29
Gambar III.14 Bagan Struktur Organisasi CV.X .............................................. III-32
Gambar III.15 Tata Letak Baru CV.X .............................................................. III-36
Gambar III.16 Perbandingan Luas antara Pabrik dan Lahan .......................... III-37
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A : Rekapitulasi Kebutuhan Material
Lampiran B : Biaya Tenaga Kerja Langsung dengan Pertimbangan OT
Lampiran C : Biaya Konsumsi Listrik Ada Overtime
Lampiran D : Perhitungan Harga Pokok Produksi
Lampiran E : Perhitungan Laba Kotor
Lampiran F : Biaya Distribusi
Lampiran G : Laporan Laba-Rugi
Lampiran H : Laporan Arus Kas
Lampiran I : Net Present Value
Lampiran J : Perhitungan Discounted Payback Period
Lampiran K : Perhitungan Internal Rate of Return
Lampiran L : Arus Kas Relevan
I-1
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, identifikasi, serta
perumusan masalah dari permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini.
Pada bab ini juga berisi batasan masalah dan asumsi penelitian, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan
yang digunakan dalam penelitian ini.
I.1. Latar Belakang Masalah
Melihat kondisi pertumbuhan industri alas kaki di Indonesia saat ini,
industri alas kaki Indonesia semakin menjanjikan. Hal ini dibuktikan dengan
artikel yang diterbitkan oleh Kementrian Perindustrian Indonesia pada tahun
2017 yang menyatakan bahwa industri alas kaki Indonesia memiliki pertumbuhan
kinerja ekspor sebesar 3,3 persen yang melebihi pertumbuhan nilai ekspor dunia
yang hanya 0,19 persen. Selain itu, industri alas kaki Indonesia juga menduduki
peringkat ke lima di dunia setelah Tiongkok, India, Vietnam, dan Brasil serta
sebanyak 0,28 persen dari pendapatan negara berasal dari industri alas kaki
Indonesia sehingga pengembangan industri alas kaki di Indonesia memiliki
potensi yang menjanjikan.
Pertumbuhan industri alas kaki ini memang menjadi potensi yang
menjanjikan, namun pertumbuhan industri ini juga menjadi tantangan. Tantangan
-nya perusahaan yang menjalani industri alas kaki harus dapat bersaing dengan
kompetitor yang ada. Berdasarkan data dari Kementrian Perindustrian pada
tahun 2012 terdapat 347 produsen alas kaki non-olahraga. Jumlah yang sangat
banyak ini dikarenakan proses pembuatan sepatu alas kaki non-olahraga yang
manual tanpa membutuhkan mesin-mesin yang relatif mahal sehingga lebih
mudah untuk dilakukan orang-orang. Banyaknya kompetitor yang berada di satu
industri yang sama akan mengakibatkan tingginya tingkat persaingan antar
perusahaan yang cukup menyulitkan bagi perusahaan.
Kapasitas produksi yang memadai juga menjadi faktor penentu dalam
memenuhi permintaan konsumen. Ketika perusahaan tidak dapat memenuhi
BAB I PENDAHULUAN
I-2
permintaan konsumen maka akan terjadi lost sales. Menurut Tersine (1994) lost
sales merupakan proses terjadinya penarikan permintaan konsumen yang
dikarenakan adanya keterbatasan kapasitas yang ditawarkan. Ketika lost sales
tidak ditindaklanjuti, maka pendapatan yang seharusnya dapat diperoleh oleh
perusahaan tidak diterimanya. Namun ketika lost sales ini ditindaklanjuti, maka
permintaan yang sebelumnya tidak dapat dipenuhi, dapat dipenuhi dan akan
menjadi peluang pendapatan dari perusahaan. Jika perusahaan tidak ingin
kehilangan permintaannya, maka salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut
adalah dengan melakukan subkontrak ke perusahaan lain untuk memenuhi
kelebihan permintaan tersebut. Namun ketika melakukan subkontrak ke
perusahaan lain, maka perusahaan harus membayarkan biaya subkontrak
tersebut kepada perusahaan lain sehingga pendapatan yang akan diperoleh
akan lebih kecil ketimbang memiliki kapasitas yang memadai permintaan. Oleh
karena itu, kapasitas yang memadai dan dapat memenuhi demand ada menjadi
sangat penting agar mengurangi terjadinya lost sales.
Adanya tantangan dalam peluang usaha perindustrian sepatu menuntut
para pengusaha untuk melakukan penilaian sejauh mana kegiatan/kesempatan
tersebut memberikan manfaat bila dilakukan. Kegiatan yang menilai sejauh mana
suatu kegiatan usaha memberikan manfaat bila dilakukan disebut dengan studi
kelayakan bisnis. Menurut Ibrahim (2009), bagi penanam modal studi kelayakan
usaha bermanfaat untuk mengetahui prospek perusahaan.dan kemungkinan-
kemungkinan keuntungan yang diterima, menjamin keselamatan dari modal yang
ditanam, serta menjadi acuan untuk mengambil keputusan terhadap penanaman
investasi. Dengan begitu ketika suatu perusahaan memiliki modal yang terbatas
dalam melakukan suatu kegiatan usaha, adanya studi kelayakan bisnis menjadi
salah satu penjamin keselamatan modal yang ditanamkan dalam suatu usaha
tertentu.
CV.X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri sepatu
kulit. CV.X menjalankan proses produksinya di daerah Kota Bandung. CV.X
memproduksi sepatu untuk satu perusahan sepatu lokal ternama di Indonesia.
Konsumen tersebut merupakan konsumen utama yang dimiliki CV.X. Konsumen
utama tersebut telah memiliki kerja sama dengan CV.X sejak awal berdiri kedua
perusahaan itu ,yaitu tahun 2012. Oleh karena itu, konsumen utama tersebut
memilih CV.X sebagai perusahaan subkontrak yang utama. Berdasarkan data
BAB I PENDAHULUAN
I-3
permintaan dari tahun 2016 CV.X memiliki permintaan yang relatif meningkat
namun kapasitas yang dimiliki CV.X tidak mampu untuk memenuhi permintaan
yang ada sehingga terjadi lost sales karena CV.X tidak melakukan sub kontrak
ke perusahaan lain. Oleh karena itu, konsumen utama CV.X mengalokasikan
sisa permintaan yang tidak dapat dipenuhi kepada perusahaan lain sementara.
Ketika CV.X memiliki kapasitas untuk memproduksi sisa permintaan dari
konsumen utama, maka seluruh permintaan tersebut akan diberikan ke CV.X
karena CV.X merupakan perusahaan subkontrak utama dari konsumennya.
Selain itu juga dikarenakan keterbatasan kapasitas yang dimiliki, CV.X juga
menolak permintaan dalam memproduksi sepatu untuk perusahaan-perusahaan
lain. Gambar I.1 merupakan grafik permintaan dan kapasitas CV.X periode 2016-
2018.
Gambar I.1 Grafik Permintaan dan Kapasitas CV.X Periode 2016-2018
Pada Gambar I.1, data permintaan yang ada setiap tahunnya
mengalami peningkatan sehingga dapat diketahui bahwa data permintaan CV.X
memiliki trend yang meningkat. Meskipun trend permintaan yang meningkat,
CV.X hanya memiliki kapasitas yang terbatas.
CV.X memiliki kapasitas produksi sebanyak 2000 unit per bulan dengan
waktu kerja per hari selama 10 jam dan 5 hari per minggu. Kapasitas tersebut
sudah maksimal dengan luas pabrik yang ada sehingga tidak memungkinkan
bagi CV.X untuk menambahkan mesin pada pabrik yang ada. CV.X memiliki
0
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
6.000
7.000
Jan
Mar
May Jul
Sept
Nov
Jan
Mar
May Jul
Sept
Nov
Jan
Mar
May Jul
2016 2017 2018
Unit
Bulan
Permintaan
Kapasitas
BAB I PENDAHULUAN
I-4
rencana untuk dapat menerima permintaan dari perusahaan-perusahaan lain.
Dengan begitu, CV.X berencana untuk meningkatkan kapasitas pabrik yang
dimiliki dengan cara menutup pabrik yang ada dan membangun pabrik baru
dengan kapasitas yang dapat memenuhi permintaan di masa yang akan
mendatang. Namun keterbatasan modal yang dimiliki CV.X membuat rencana
pengembangan usaha ini perlu dianalisa agar dapat menjamin keselamatan
modal investasi yang ditanamkan oleh CV.X. Oleh karena itu, diperlukanlah
analisis kelayakan usaha dalam investasi pengembangan usaha sepatu kulit
CV.X.
I.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah merupakan tahap
pertama yang harus dilakukan dalam melakukan sebuah penelitian. Proses
identifikasi dan perumusan masalah ini dilakukan agar pokok permasalahan
dapat diketahui. Setelah mengetahui pokok permasalahan yang ada, penelitian
yang dilakukan dapat menghasilkan solusi yang benar-benar menyelesaikan
permasalahan yang ada.
Proses identifikasi dilakukan dengan cara wawancara dan pengumpulan
data historis perusahaan. Proses wawancara dilakukan dengan mewawancarai
pihak manajemen dari CV.X. Berdasarkan hasil wawancara, CV.X kesulitan
dalam memenuhi permintaan yang setiap tahunnya meningkat. CV.X memiliki
kapasitas yang terbatas, sehingga semua permintaan yang ada tidak dapat
terpenuhi. tersebut Hal tersebut merugikan bagi pihak CV.X. Gambar I.2
merupakan grafik potensi permintaan CV.X periode 2016-2018
.Gambar I.2 Grafik Potensi Permintaan CV.X Periode 2016-2018
0
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
Jan Mar May Jul Sept Nov Jan Mar May Jul Sept Nov Jan Mar May Jul
2016 2017 2018
Unit
Bulan
BAB I PENDAHULUAN
I-5
Berdasarkan data yang ada pada Gambar I.2, jumlah potensi permintaan
dari CV.X cukup banyak. Hal ini membuat pendapatan yang seharusnya dapat
diperoleh oleh CV.X tidak dapat diperoleh dikarenakan kapasitas yang ada tidak
bisa memenuhi permintaan. Oleh karena itu, pemilik CV.X ingin meningkatkan
kapasitas dari CV.X dengan modal yang terbatas sehingga dapat memenuhi
permintaan yang ada di masa yang akan datang. Peningkatan kapasitas tersebut
dilakukan dengan pembuatan pabrik baru yang lebih luas. Diperlukan juga
analisis kelayakan usaha dikarenakan adanya ketidakpastian dalam suatu
investasi. Selain itu juga, analisis kelayakan usaha dilakukan agar dapat
menjamin keselamatan modal yang alokasikan dan menjadi alat bantu untuk
membuat keputusan terkait penanaman modal pada investasi ini.
Dalam proses pendirian pabrik baru diperlukan beberapa perizinan.
Perizinan ini merupakan salah satu kewajiban yang perlu dipenuhi oleh pihak
perusahaan. Pendirian pabrik baru akan terhambat ketika perizinan yang
diperlukan tidak diperoleh. sehingga aspek legal merupakan salah satu aspek
penting yang perlu dipertimbangkan ketika melakukan pengembangan usaha.
Terdapat beberapa ancaman yang didapatkan dalam menjalankan
usaha sepatu kulit. Ancaman yang ada datang dari kompetitor yang juga menjadi
pabrik sub-kontrak sepatu kulit. Selain itu juga terdapat ancaman dari barang
pengganti utama yang mungkin menggantikan sepatu kulit. Oleh karena itu,
ancaman-ancaman tersebut perlu diperhatikan dengan menganalisis aspek
pasar dari pengembangan usaha sepatu kulit ini.
Proses pendirian pabrik ini dilakukan agar kapasitas yang dimilik oleh
CV.X meningkat. Meningkatnya kapasitas akan berpengaruh pada jumlah mesin
yang dimiliki oleh CV.X. Kapasitas ditentukan berdasarkan permintaan yang
diterima CV.X. Kemudian jumlah mesin yang dibutuhkan juga harus disesuaikan
dengan kapasitas yang dibutuhkan agar mesin yang dimiliki dapat dimanfaatkan
seefisien mungkin. Selain itu juga, jumlah mesin yang ada berpengaruh pada tata
letak dari fasilitas yang ada. Adanya mesin yang bertambah, diperlukan juga luas
fasilitas yang memadai dengan tata letak yang sesuai sehingga proses
operasional dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu, perlu dianalisis aspek
operasional dari pengenmbangan usaha sepatu kulit.
Adanya pabrik baru yang lebih luas dengan kapasitas yang besar, CV.X
akan lebih mudah untuk memenuhi besarnya permintaan yang diperoleh.
BAB I PENDAHULUAN
I-6
Pendapatan yang akan diperoleh akan lebih besar ketika kapasitas yang dimiliki
cukup untuk mengimbangi besarnya permintaan yang ada. Namun dalam
investasi pengembangan usaha ini perlu diperhatikan tingkat pengembalian yang
diharapkan oleh pemilik CV.X. Tingkat pengembalian yang tidak sesuai dengan
harapan akan berpengaruh buruk terhadap kondisi finansial perusahaan. Hal
tersebut membuat aspek finansial perlu dianalisis sebelum melakukan
pengembangan usaha.
Didapatkan beberapa rumusan masalah berdasarkan identifikasi
masalah yang telah dilakukan, yaitu:
1. Apakah pengembangan usaha CV.X dikatakan layak berdasarkan aspek
legal?
2. Apakah pengembangan usaha CV.X dikatakan layak berdasarkan aspek
pasar?
3. Apakah pengembangan usaha CV.X dikatakan layak berdasarkan aspek
operasional?
4. Apakah pengembangan usaha CV.X dikatakan layak berdasarkan aspek
finansial?
I.3. Pembatasan Masalah dan Asumsi Penelitian
Terdapat beberapa pembatasan masalah dalam penelitian
pengembangan usaha CV.X. Hal ini dilakukan agar penelitian yang dilakukan
lebih fokus dan tidak terlalu luas. Berikut merupakan beberapa pembatasan
masalah yang ada.
1. Aspek kelayakan yang dibahas yaitu, aspek pasar, aspek legal, aspek
operasional, dan aspek finansial.
2. Jangka waktu investasi yang dihitung selama lima tahun.
3. Data historis permintaan yang digunakan mulai dari Januari 2016
sampai Juli 2018
Selain itu juga, terdapat asumsi dalam penelitian pengembangan usaha
CV.X. Asumsi tersebut merupakan dasar berpikir awal dikarenakan kondisi aktual
yang terlalu kompleks. Berikut merupakan asumsi penelitian yang ada.
1. Kondisi ekonomi stabil selama perhitungan investasi.
2. Tidak ada perubahan kontrak kerja dengan konsumen tetap.
BAB I PENDAHULUAN
I-7
I.4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi dan rumusan masalah yang diperoleh,
diperoleh tujuan penelitian sebagai berikut.
1. Mengetahui kelayakan pengembangan usaha CV.X berdasarkan aspek
pasar.
2. Mengetahui kelayakan pengembangan usaha CV.X berdasarkan aspek
legal.
3. Mengetahui kelayakan pengembangan usaha CV.X berdasarkan aspek
operasional.
4. Mengetahui kelayakan pengembangan usaha CV.X berdasarkan aspek
finansial.
I.5. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
perusahaan, penulis, serta pembaca. Manfaat yang ada sebagai berikut.
1. Menjadi tolak ukur bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan
untuk mengembangkan usahanya.
2. Peneliti dapat mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari dalam dunia
kerja.
3. Menambah wawasan pembaca mengenai topik analisis pengembangan
usaha.
I.6. Metodologi Penelitian
Terdapat langkah-langkah atau metodologi dalam melakukan sebuah
penelitian. Langkah-langkah penelitian ini dibuat sebagai acuan agar penelitian
dapat dilakukan secara sistematis. Beberapa langkah yang ada dalam penelitian
ini yaitu, wawancara, identifikasi dan perumusan masalah, pembatasan masalah
dan asumsi, pengumpulan data, pengujian kelayakan pengembangan usaha,
analisis hasil uji kelayakan, serta kesimpulan dan saran. Gambar I.3 merupakan
bagan metodologi penelitian.
1. Wawancara dan Studi Lapangan
Proses wawancara merupakan proses pengumpulan data awal. Proses
ini dilakukan dengan menanyakan informasi-informasi dari CV.X yang
berkaitan dengan penelitian pengembangan usaha CV.X. Selain itu juga
BAB I PENDAHULUAN
I-8
dilakukan observasi terhadap kondisi-kondisi yang ada di lapangan
terkait dengan permasalahan pengembangan usaha yang dihadapi
CV.X.
2. Studi Literatur
Proses studi literatur merupakan proses dalam memahami informasi
yang diterima dengan membaca referensi-referensi dari buku, jurnal,
internet, serta sumber lainnya terkait dengan persoalan yang dihadapi.
Gambar I.3 Bagan Metodologi Penelitian
3. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Proses identifikasi dan perumusan masalah berisi gambaran pokok
permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian ini. Gambaran
BAB I PENDAHULUAN
I-9
permasalahan ini akan mendasari penentuan rumusan-rumusan
masalah yang ada.
4. Pembatasan Masalah dan Asumsi
Proses pebatasan masalah dan asumsi ini berisi batasan-batasan dan
asumsi-asumsi yang ada dalam penelitian ini. Pembatasan masalah
dilakukan agar penelitian menjadi lebih fokus serta ruang lingkup
penelitian tidak terlalu luas. Sedangkan Penentuan asumsi dilakukan
agar penelitian yang dilakukan tidak terlalu kompleks.
5. Pengumpulan Data
Setelah mengetahui fokus dari penelitian, maka dilakukan pengumpulan
data-data yang mendukung untuk menyelesaikan permasalahan yang
telah teridentifikasi.
6. Pengujian Kelayakan Pengembangan Usaha
Pengujian kelayakan pengembangan usaha dilihat dari empat aspek
yang akan diteliti. Keempat aspek tersebut adalah aspek pasar, aspek
legal, aspek operasional, dan aspek finansial.
a. Aspek Pasar
Pada aspek pasar, akan diteliti mengenai kelayakan
pengembangan usaha sepatu kulit CV.X berdasarkan peluang
pasarnya. Beberapa hal yang dibahas pada aspek pasar, antara
lain keadaan pasar sekarang, pertumbuhan permintaan, analisis
SWOT, analisis porter, dan ansoff matrix.
b. Aspek Legal
Pada aspek legal, akan diteliti mengenai kelayakan
pengembangan usaha sepatu kulit CV.X berdasarkan
kelengkapan persyaratannya secara legal. Beberapa perizinan
yang dibahas pada aspek legal, yaitu bentuk badan usaha, izin
usaha industri, dan surat izin usaha perdagangan.
c. Aspek Operasional
Pada aspek operasional, akan diteliti mengenai kelayakan
pengembangan usaha sepatu kulit CV.X berdasarkan segi teknis
seperti proses produksi, penentuan kapasitas produksi, penentuan
target produksi baru, penentuan jumlah mesin, struktur organisasi,
BAB I PENDAHULUAN
I-10
penentuan jumlah tenaga kerja, serta perancangan tata letak
fasilitas.
d. Aspek Finansial
Pada aspek finansial, akan diteliti mengenai kelayakan
pengembangan usaha sepatu kulit CV.X berdasarkan segi
finansial seperti harga pokok produksi, laporan laba-rugi, laporan
arus kas, nilai bersih sekarang, jangka waktu pengembalian
modal, serta perbandingan tingkat suku bunga yang diharapkan
dengan yang aktual.
7. Analisis Hasil Uji Kelayakan
Setelah dilakukan pengujian kelayakan terhadap pengembangan usaha
yang dilakukan, kemudian dilakukan analisis untuk mengetahui layak
atau tidaknya pengembangan usaha tersebut dari keempat aspek yang
diuji.
8. Kesimpulan dan Saran
Terakhir, pembuatan kesimpulan dan saran berdasarkan hasil pengujian
dan analisis hasil uji yang dilakukan. Kesimpulan yang dihasilkan
menjawab tujuan dari penelitian. Sedangkan pemberian saran agar
penelitian selanjutnya memperoleh hasil yang lebih baik.
I.7. Sistematika Penulisan
Hasil penelitian disusun secara sistematis untuk memudahkan pembaca
memahami isi penelitian. Terdapat lima bab dalam sistematika penulisan penelitian ini.
Kelima bagian tersebut terdiri dari pendahuluan, tinjauan pustaka, pengumpulan
dan pengolahan data, analisis, serta kesimpulan dan saran.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang masalah, identifikasi dan rumusan
masalah, pembatasan masalah dan asumsi, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisikan teori-teori yang diperoleh berdasarkan studi literatur
yang dilakukan. Teori-teori ini dijadikan landasan pemikiran dalam melakukan
BAB I PENDAHULUAN
I-11
pengolahan data, analisis dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab ini berisikan data-data terkait dengan penelitian yang telah
dikumpulkan berdasarkan wawancara maupun studi lapangan. Bab ini akan
menjelaskan mengenai objek penelitian yaitu perusahaan sepatu kulit CV.X.
Selain itu bab ini juga berisi proses pengolahan data dari keempat aspek untuk
menganalisis kelayakan pengembangan usaha sepatu kulit CV.X.
BAB IV ANALISIS
Bab ini berisikan analisis terhadap pengolahan data yang telah
dilakukan. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui layak atau tidaknya investasi
pengembangan usaha sepatu kulit yang akan dilakukan oleh CV.X dari keempat
aspek yang dibahas.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil pengolahan
data dan analisis yang berguna untuk menjawab tujuan penelitian. Selain itu,
pada bab ini juga berisi saran yang diharapkan dapat membantu perusahaan
untuk mengembangkan usahanya dan membantu penelitian selanjutnya.