ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf ·...

74
i ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER (Studi Kasus: Peternakan Ayam “Barokah” di Desa Batu-batu, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara) SKRIPSI Oleh : Halimatusakdiyah NIM 13 651 010 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM STUDI AKUNTANSI MANAJERIAL SAMARINDA 2017

Transcript of ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf ·...

Page 1: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

i

i

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER

(Studi Kasus: Peternakan Ayam “Barokah” di Desa Batu-batu,

Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara)

SKRIPSI

Oleh :

Halimatusakdiyah

NIM 13 651 010

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

JURUSAN AKUNTANSI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI MANAJERIAL

SAMARINDA

2017

Page 2: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

ii

ii

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER

(Studi Kasus: Peternakan Ayam “Barokah” di Desa Batu-batu,

Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara)

Diajukan sebagai persyaratan untuk memenuhi derajat

Sarjana Sains Terapan (S.ST)

pada Program Studi Akuntansi Manajerial

Jurusan Akuntansi

Politeknik Negeri Samarinda

Oleh :

Halimatusakdiyah

NIM 13 651 010

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

JURUSAN AKUNTANSI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI MANAJERIAL

SAMARINDA

2017

Page 3: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

iii

iii

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER

(Studi Kasus: Peternakan Ayam “Barokah” di Desa Batu-batu,

Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara)

NAMA : HALIMATUSAKDIYAH

NIM : 13 651 010

JURUSAN : AKUNTANSI

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI MANAJERIAL

JENJANG PENDIDIKAN : STRATA 1 TERAPAN (S1-Terapan)

Skripsi ini telah disahkan

Pada Tanggal, Agustus 2017

Menyetujui:

Mengesahkan,

Direktur Politeknik Negeri Samarinda,

Ir. Ibayasid, M.Sc.

NIP 19590303 198903 1 002

Lulus Ujian Tanggal : 19 Juli 2017

Pembimbing I,

Fariyanti, S.E., M.Si.

NIP 19710107 200112 2 003

Pembimbing II,

Drs. H. Noor Fachman Tjetje, M.TM.

NIP 19651206 199203 1 004

Page 4: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

iv

iv

HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER

(Studi Kasus: Peternakan Ayam “Barokah” di Desa Batu-batu,

Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara)

NAMA : HALIMATUSAKDIYAH

NIM : 13 651 010

JURUSAN : AKUNTANSI

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI MANAJERIAL

JENJANG PENDIDIKAN : STRATA 1 TERAPAN (S1-Terapan)

Skripsi ini telah diuji dan disetujui

Pada tanggal, Agustus 2017

Dewan Penguji:

Penguji I : Dr. Sudarlan, S.E., M.T.

NIP : 19611027 198903 1 002 _____________________

Penguji II : Omar Dhanny, S.E., M.Kom.

NIP : 19590505 198911 1 001 _____________________

Penguji III : Drs. Diyah Permana, M.Hum.

NIP : 19631210 199203 1 001 _____________________

Mengetahui:

Ketua Jurusan Akuntansi, Ketua Prodi Akuntansi Manajerial,

Rifadin Noor, S.E., M.Si. Muhammad Suyudi, S.E., M.SA., Ak., CA.

NIP 19581005 199003 1 001 NIP 19750514 200502 1 003

Page 5: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

v

v

RIWAYAT HIDUP

Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda.

Anak ketiga dari tiga bersaudara pasangan Bapak H. Khoirul Fatikhin dan Ibu Hj.

Mudrikah.

Memulai pendidikan di SDN 015 pada tahun 2001. Pada tahun 2007

melanjutkan pendidikan di MTs Normal Islam Samarinda dan lulus pada tahun

2010. Pada tahun 2010 melanjutkan pendidikan di MAN 2 Samarinda dan lulus

pada tahun 2013. Kemudian pada tahun 2013 melanjutkan ke jenjang perguruan

tinggi yaitu di Politeknik Negeri Samarinda Jurusan Akuntansi Manajerial

Program S1-Terapan.

Sebagai aplikasi pembelajaran mengenai bentuk nyata dari pelaksanaan

kerja yang sesungguhnya dari berbagai teori-teori yang telah diperoleh

sebelumnya selama mengikuti perkuliahan di Politeknik Negeri Samarinda

Jurusan Akuntansi Manajerial Program S1-Terapan. Penulis melakukan Praktek

Kerja Lapangan pada dinas pemerintahan yaitu Dinas Peternakan dan Kesehatan

Hewan Provinsi Kalimantan Timur.

Page 6: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

vi

vi

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Halimatusakdiyah

NIM : 13 651 010

Jurusan : Akuntansi

Program Studi : Akuntansi Manajerial

Jenjang : S1-Terapan

Judul Tugas Akhir : Analisis Kelayakan Investasi Usaha Peternakan Ayam

Broiler (Studi Kasus : Peternakan Ayam “Barokah” di Desa

Batu-Batu, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai

Kartanegara)

Menyatakan bahwa Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan semua

sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Jika

di kemudian hari terbukti ditemukan unsur plagiarism dalam Skripsi ini, maka

saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan perundang - undangan yang

berlaku

Samarinda, Juli 2017

Penulis,

Halimatusakdiyah

NIM 13 651 010

Page 7: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

vii

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa, atas segala

petunjuk serta limpahan rahmat dan hidayah-Nya, hanya dengan kehendak-Nya

peneliti dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Analisis Kelayakan Investasi Usaha

Peternakan Ayam Broiler”. Skripsi ini diajukan sebagai syarat untuk memenuhi

derajat Sains Terapan Akuntansi yang merupakan pula syarat pendidikan pada

program Sarjana Terapan Akuntansi Manajerial Jurusan Akuntansi Politeknik

Negeri Samarinda.

Peneliti menyadari sepenuhnya, rampungnya penulisan skripsi ini tidak

semata-mata karena kemampuan peneliti, namun terdapat campur tangan Allah SWT

dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu peneliti menghaturkan ucapan terima

kasih dan penghargaan kepada:

1. Bapak Ir. H. Ibayasid, M.Sc., selaku Direktur Politeknik Negeri

Samarinda.

2. Bapak Rifadin Noor, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Akuntansi dan Ibu

Ratna Wulaningrum, S.E., M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Politeknik

Negeri Samarinda.

3. Bapak Muhammad Suyudi, S.E., M.SA., Ak., CA., selaku Ketua Program

Studi Akuntansi Manajerial.

Page 8: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

viii

viii

4. Ibu Fariyanti, S.E., M.Si., selaku pembimbing I dan Bapak Drs. H. Noor

Fachman Tjetje, M.TM., selaku pembimbing II yang telah mengarahkan

dan membimbing peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak/ Ibu Dosen dan Staf Administrasi Jurusan Akuntansi yang telah

membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Kedua orang tua saya, bapak H.Khoirul Fatikhin dan Ibu Hj.Mudrikah

yang tersayang dan keluarga yang tiada hentinya untuk memberi dukungan

moril serta materil, kasih sayang, kesabaran, serta perhatian dari proses

studi sampai pembuatan skripsi ini.

7. Segenap sahabat seperjuangan yang saling membantu khususnya di

program S1 Akuntansi Manajerial angkatan 2013 Politeknik Negeri

Samarinda.

Apabila terdapat kekurangan dari penulisan skripsi ini, peneliti berharap

adanya masukan baik berupa kritik maupun saran untuk penyempurnaan tulisan ini ke

depan. Apapun masukan itu akan sangat berguna untuk perbaikan tulisan ini,

diharapkan tulisan ini menjadi karya yang bermanfaat khususnya bagi diri peneliti

dan umumnya bagi para pembaca.

Samarinda, Juli 2017

Penulis,

Halimatusakdiyah

NIM 13 651 010

Page 9: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

ix

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING .............................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI ....................................................... iv

RIWAYAT HIDUP ......................................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................ vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv

ABSTRAK ...................................................................................................... xv

ABSTRACT .................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 3

1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................... 3

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................... 3

1.5 Sistematika Penulisan .............................................................. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................ 5

2.2 Landasan Teori ........................................................................ 9

2.2.1 Akuntansi ................................................................................. 9

Page 10: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

x

x

2.2.2 Akuntansi Manajemen ............................................................. 9

2.2.3 Investasi ................................................................................... 10

2.2.4 Analisis Kelayakan Investasi ................................................... 11

2.2.5 Kelayakan Aspek Finansial ..................................................... 13

2.2.6 Kriteria Penilaian Investasi ...................................................... 14

2.2.7 Sumber-sumber Dana .............................................................. 18

2.2.8 Kebutuhan Biaya Investasi ...................................................... 18

2.2.9 Titik Pulang Pokok atau Break Even Point (BEP) .................. 19

2.2.10 Arus Kas (Cash Flow) ............................................................. 20

2.2.11 Usaha Peternakan Ayam Broiler ............................................. 21

2.3 Hipotesis .................................................................................. 23

2.4 Definisi Konsepsional ............................................................. 23

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional ................................................................ 25

3.2 Jangkauan Penelitian ............................................................... 26

3.3 Jenis dan Sumber Data ............................................................ 26

3.4 Metode Pengumpulan Data ..................................................... 27

3.5 Kerangka Konseptual .............................................................. 27

3.6 Teknik dan Alat Analisis Data ................................................ 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Usaha ......................................................... 31

4.1.1 Gambaran Umum Peternakan Ayam “Barokah” ..................... 31

4.1.2 Gambaran Umum Sistem Mandiri ........................................... 32

Page 11: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

xi

xi

4.2 Penyajian Data ......................................................................... 34

4.3 Analisis Kelayakan Investasi Usaha Peternakan Ayam Broiler

Pada Peternakan Ayam “Barokah” dengan Sistem Mandiri ... 36

4.3.1 Analisis Aktiva ........................................................................ 37

4.3.2 Analisis Modal Kerja ............................................................... 39

4.3.3 Analisis Investasi Awal ........................................................... 40

4.3.4 Analisis Biaya Produksi .......................................................... 42

4.3.5 Proyeksi Laba/Rugi ................................................................. 44

4.3.6 Proyeksi Arus Kas ................................................................... 45

4.3.7 Perhitungan Kelayakan Investasi ............................................ 45

4.3.7.1 Perhitungan Payback Period (PP) ........................................... 45

4.3.7.2 Perhitungan Net Present Value (NPV) .................................... 47

4.3.7.3 Perhitungan Profitability Index (PI) ........................................ 47

4.3.7.1 Perhitungan Internal Rate of Return (IRR) ............................. 48

4.3.8 Analisis Break Even Point (BEP) ............................................ 50

4.4 Pembahasan ............................................................................. 51

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan .................................................................................. 53

5.2 Saran ........................................................................................ 53

DAFTAR RUJUKAN ..................................................................................... 55

LAMPIRAN

Page 12: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

xii

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu .................................................................. 5

Tabel 4.1 Asumsi Umum Usaha Peternakan Ayam Broiler ...................... 32

Tabel 4.2 Biaya Investasi Kandang ........................................................... 33

Tabel 4.3 Biaya Investasi Kendaraan ......................................................... 33

Tabel 4.4 Biaya Investasi Peralatan Produksi ............................................ 33

Tabel 4.5 Biaya Tenaga Kerja ................................................................... 33

Tabel 4.6 Biaya Bahan Baku ..................................................................... 34

Tabel 4.7 Biaya Overhead .......................................................................... 34

Tabel 4.8 Asumsi Output, Produksi dan Harga ......................................... 34

Tabel 4.9 Analisis Aktiva .......................................................................... 36

Tabel 4.10 Analisis Modal Kerja ................................................................. 38

Tabel 4.11 Analisis Investasi Awal ............................................................. 39

Tabel 4.12 Analisis Biaya Produksi ............................................................. 41

Tabel 4.13 Proyeksi Laba/Rugi .................................................................... 42

Tabel 4.14 Perhitungan Payback Period (PP) ............................................. 44

Tabel 4.15 Perhitungan Net Present Value (NPV) ...................................... 45

Tabel 4.16 Perhitungan Profitability Index (PI) .......................................... 46

Tabel 4.17 Perhitungan Internal Rate of Return (IRR) ................................ 47

Tabel 4.18 Hasil Analisa Titik Impas (Break Even Point) Peternakan

Ayam Broiler Sistem Mandiri pada Peternakan Ayam

“Barokah” .................................................................................. 48

Tabel 4.19 Kesimpulan Hasil Analisis Kelayakan Investasi Usaha

Peternakan Ayam Broiler Sistem Mandiri pada Peternakan

Ayam “Barokah” ........................................................................ 49

Page 13: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

xiii

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ............................................ 25

Page 14: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

xiv

xiv

ABSTRAK

Halimatusakdiyah. 2017. Analisis Kelayakan Investasi Usaha Peternakan

Ayam Broiler. Di bawah bimbingan Fariyanti, S.E., M.Si sebagai pembimbing

pertama dan Drs. H. Noor Fachman T, MTM. sebagai pembimbing kedua. Salah satu

produk peternakan dengan tingkat permintaan yang tinggi ialah daging ayam

broiler. Dengan tingginya permintaan pasar akan daging ayam broiler, membuat

peluang usaha ternak ayam broiler sangat menjanjikan. Pemerintah terus

mengajak masyarakat mengembangkan usaha peternakan secara mandiri. Hingga

kini masih banyak peternak plasma yang bekerja sama dengan perusahaan inti,

atau dengan istilah Kemitraan Inti-plasma, terutama untuk peternakan unggas.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis investasi kelayakan usaha peternakan

ayam broiler. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif berupa aspek

keuangan dengan menggunakan alat analisis seperti payback period, net present

value, profitability index, internal rate of return, dan break even point.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada aspek keuangan dalam beternak

secara mandiri diperoleh hasil penelitian yang meliputi Payback Period selama 1

tahun 6 bulan 4 hari; NPV sebesar Rp 14.528.039.637,-; Profitability Index (PI)

6,02; Internal Rate Of Return didapat hasil 72% dengan asumsi hasil produksi

1,67kg/ekor ayam dan harga jual ayam Rp 19.706,-/kg.

Kata Kunci : Investasi, payback period, net present value, profitability index, internal rate of

return, dan break even point.

Page 15: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

xv

xv

ABSTRACT

Halimatusakdiyah. 2017. Investment feasibility Analysis Business

Livestock of Broiler Chicken. Under the guidance Fariyanti, S.E., M.Si as first

counsellor and Drs. H. Noor Fachman T, M.TM As second counsellor. One of the

farm products with a high level of demand is the broiler chicken meat. With the

high demand market broiler chicken meat, will create business opportunities for

livestock broiler chicken is very promising. The government continued to urge

people to develop livestock business independently. Until now, many plasma

breeders who work closely with the company’s core, or with the term inti-plasma

partnership, especially for poultry farm. This study aims to analyse the feasibility

of investment livestock broiler chicken. This research uses quantitative methods

with a payback period analysis, net present value, profitability index, internal rate

of return, and the break-even point. Based on the research that has been done of

the financial aspect in the business livestock of broiler chicken standalone systems

retrieved of the result that include Payback Period for 1 year 6 month 4 day; NPV

of this project Rp 14.528.039.637; Profitability Index (PI) 6,02; Obtained result

of Internal Rate of Return 72% in assumption the production 1,67kg/chicken and

the price of chicken Rp 19.706,-/kg.

Keywords : Investment, payback period, net present value, profitability index, internal rate of

return, and break even point.

Page 16: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Provinsi Kalimantan Timur terdiri dari 10 Kabupaten/Kota, 103 kecamatan

dan 1.032 desa/kelurahan dengan luas wilayah daratan 127.267,52 km2.

Penduduk Kalimantan Timur dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan yang

cukup berarti. Pertumbuhan jumlah penduduk Provinsi Kalimatan Timur dari

tahun ke tahun berdampak pada peningkatan kebutuhan akan komoditas ternak

seperti daging, telur dan susu. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pe-

menuhan gizi khususnya protein hewani juga turut meningkatkan angka

permintaan produk peternakan. Salah satu produk peternakan dengan tingkat

permintaan yang tinggi ialah daging ayam broiler

(sumber:www.peternakan.kaltimprov.go.id). Dengan tingginya permintaan pasar

akan daging ayam broiler, membuat peluang usaha ternak ayam broiler sangat

menjanjikan.

Dinas Peternakan Pemprov Kalimantan Timur terus mengajak masyarakat

mengembangkan usaha peternakan secara mandiri. Namun, hingga kini masih

banyak peternak plasma yang bekerja sama dengan perusahaan inti, atau dengan

istilah Kemitraan Inti-plasma, terutama untuk peternakan unggas (sumber:

www.peternakan.kaltimprov.go.id). Salah satu daerah di Provinsi Kalimatan

Timur yang masyarakatnya banyak bergerak dalam usaha budidaya ayam broiler

dengan sistem kemitraan adalah Kabupaten Kutai Kartanegara, tepatnya di

Page 17: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

2

Kecamatan Muara Badak. Salah satu peternakan yang masih bermitra di daerah

ini ialah peternakan ayam ”Barokah”.

Usaha peternakan ayam “Barokah” dengan kapasitas 43.000 ekor/periode

dijalankan dengan sistem kemitraan pola inti-plasma. Usaha peternakan ini telah

berjalan cukup lama. Akan tetapi, pemilik belum mengetahui seberapa besar

manfaat yang diperoleh atas investasi yang dikeluarkan untuk pendirian usaha

peternakan ini. Selain itu, dengan sistem kemitraan ini pemilik seringkali

mengalami permasalahan terhadap harga input utama yang cukup tinggi

dibandingkan dengan harga pasaran pada umumnya serta penetapan sistem harga

kontrak seringkali menjadi halangan bagi pemilik untuk mendapatkan keuntungan

yang maksimal saat harga pasar ayam broiler meningkat. Dikarenakan

permasalahan tersebut, maka muncullah keinginan dari pemilik peternakan untuk

beralih ke sistem mandiri.

Untuk mengubah sebuah sistem dari sistem kemitraan ke sistem mandiri,

maka perlu dilakukan penelitian mengenai analisis kelayakan investasi usaha

peternakan ayam “Barokah” dengan sistem mandiri. Analisis kelayakan investasi

peternakan ayam “Barokah” ini sangat penting sekali dilakukan agar dapat

menghindari dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari, yang

berkaitan dengan keberlanjutan usaha peternakan ayam “Barokah” ini. Selain itu,

dilakukannya analisis kelayakan investasi ini juga untuk mengetahui apakah layak

atau tidak layak usaha peternakan ayam “Barokah” sistem mandiri dijalankan.

Pada umumnya, analisis kelayakan meliputi aspek finansial dan aspek

non-finansial (seperti aspek hukum, aspek lingkungan, aspek pasar dan

pemasaran, aspek teknis dan teknologi, serta aspek manajemen dan sumber daya

Page 18: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

3

manusia). Namun berdasarkan beberapa aspek tersebut, aspek finansial

merupakan aspek utama yang harus diperhatikan agar dapat terhindar dari hal-hal

yang tidak diinginkan di kemudian hari yang berkaitan dengan keuangan yang

sangat berpengaruh terhadap keberlanjutan usaha peternakan ayam “Barokah” ini.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti mengangkat penelitian ini

dengan judul “Analisis Kelayakan Investasi Usaha Peternakan Ayam Broiler

(Studi Kasus: Peternakan Ayam “Barokah” di Desa Batu-batu, Kecamatan

Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas dan agar penelitian

mencapai sasaran maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah, “Apakah

usaha peternakan ayam broiler pada peternakan ayam “Barokah” layak dijalankan

dengan sistem mandiri, jika dilihat dari aspek keuangan pada tahun 2017 ?”

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan

penelitian ini adalah ingin mengetahui layak atau tidak layak usaha peternakan

ayam broiler pada peternakan ayam “Barokah” dijalankan dengan sistem mandiri,

jika dilihat dari aspek keuangan pada tahun 2017.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain :

1. Menjadi bahan pertimbangan bagi pemilik usaha dalam mengambil sebuah

keputusan yang bertujuan untuk melakukan pengembangan usaha

Page 19: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

4

peternakan ayam broiler yang dimiliki sehingga dapat berkembang baik

dari skala kuantitas maupun kualitas usaha.

2. Menjadi bahan pembelajaran untuk menambah pengalaman bagi peneliti

dalam mempraktekkan ilmu yang telah diperoleh selama kegiatan

perkuliahan.

3. Menjadi referensi dan bahan bacaan yang memberikan manfaat ilmu bagi

para pembaca.

1.5 Sistematika Penulisan

Secara garis besar proposal ini terdiri dari tiga bab, antara lain sebagai

berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Berisi landasan penelitian terdahulu, landasan teori, hipotesis,

dan definisi konsepsional.

BAB III : METODE PENELITIAN

Berisi definisi operasional, jangkauan penelitian, jenis dan

sumber data, metode pengumpulan data, kerangka konseptual,

serta teknik dan alat analisis data.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berisi gambaran umum usaha, penyajian data, analisis, dan

pembahasan.

BAB V : SIMPULAN DAN SARAN

Berisi Kesimpulan dan saran

Page 20: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Tinjauan mengenai penelitian terdahulu dilakukan untuk membantu

melihat gambaran awal terhadap kajian penelitian yang akan dilakukan. Penelitian

terdahulu yang akan dilihat dipilih berdasarkan hubungan yakni penelitian-

penelitian yang membahas mengenai analisis kelayakan finansial pada bisnis yang

bergerak di bidang peternakan. Penelitian terdahulu dapat dilihat pada tabel 2.1.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Nama

Peneliti Judul Alat Analisis Hasil Penelitian

1 Astria

Hilipito

(2013)

Analisis Kelayakan

Finansial dan

Sensitivitas Usaha

Ternak Ayam

Broiler pada

Peternak Ayam

Broiler Rosna Ente

Metode net present

value, benefit and

cost ratio,

profitability ratio,

internal rate of

return, dan sensitive

ty analysis

Hasil penelitian setelah

dihitung dengan metode net

present value, benefit and cost

ratio, profitability ratio, dan

internal rate of return

menunjukkan bahwa

secara finansial usaha ternak

ayam broiler layak untuk terus

diusahakan dan dikembangkan

dengan tingkat sensitivitas

terdapat pada taraf 53%

2 Evin

Eka

Saputra

(2011)

Analisis Kelayakan

Investasi

Peternakan Ayam

Broiler pada

Kondisi Risiko

(Studi Kasus:

Peternakan Rakyat

Milik Bapak

Marhaya)

Metode net present

value, benefit and

cost ratio,

profitability ratio,

internal rate of

return, payback

period dan sensitivity

analysis

Hasil penelitian setelah

dihitung dengan metode net

present value, benefit and cost

ratio, profitability ratio,

internal rate of return, dan

payback period menunjukkan

bahwa secara finansial

peternakan layak untuk

dilanjutkan. Sedangkan

berdasarkan hasil analisis

sensitivitas menunjukkan

tingkat risiko produksi lebih

tinggi daripada risiko yang

diakibatkan harga

3 Amrizal Analisis Finansial Metode net present Hasil penelitian setelah

Page 21: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

6

(2011)

Usaha Peternakan

Ayam Broiler di

Peternakan Karisa

value, benefit and

cost ratio, dan

internal rate of return

dihitung dengan metode net

present value, benefit and cost

ratio, dan internal rate of

return menunjukkan bahwa

secara finansial peternakan

layak untuk dijalankan dan

dilanjutkan

Penelitian terdahulu memiliki beberapa persamaan dan perbedaan dengan

penelitian yang akan dilakukan oleh penulis, persamaan dan perbedaan tersebut

antara lain dijelaskan sebagai berikut :

1. Pada penelitian Astria Hilipito (2013) menunjukkan nilai NPV sebesar 19,47

juta, Net B/C Ratio 1,50, Gross B/C Ratio 1,10, dan IRR sebesar 69,9%.

Berdasarkan kriteria kelayakan finansial, dimana NPV bernilai positif (312,31

juta), Net B/C Ratio dan Gross B/C Ratio masing-masing lebih dari 1 (1,12

dan 3,91), Profitability Ratio lebih dari 1 (1,12) dan IRR (33,58%) lebih besar

dari tingkat suku bunga yang telah ditetapkan (15%), maka secara finansial

usaha ternak ayam broiler layak untuk terus diusahakan dan dikembangkan.

Usaha ternak ayam broiler Rosna Ente jika terjadi kenaikan biaya sebesar

52% dari total biaya awal sebesar Rp 148.607.375 menjadi Rp 212.147.735,

masih memberikan keuntungan karena yang diperoleh masih bernilai positif

yaitu sebesar Rp 12.265. Tetapi jika terjadi kenaikan biaya diatas dari 52%

(53%) dari biaya awal sebesar Rp 148.607.375 menjadi Rp 213.369.665,

maka usaha ternak Rosna Ente merugi karena sudah mendapatkan nilai

negatif. Jadi tingkat sensitivitas terdapat pada taraf 53%. Jika harga jual ayam

pada harga terendah (Rp 15.930/kg), usaha ternak ayam broiler Rosna Ente di

Desa Bulonthala Timur Kecamatan Suwawa Selatan Kabupaten Bone

Bolango akan mengalami kerugian. Akan tetapi jika harga jual ayam Rp

Page 22: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

7

16.030/kg maka usaha ternak ayam broiler Rosna Ente masih

menguntungkan. Maka persamaannya dengan penelitian yang akan dilakukan

penulis terletak pada alat analisis yaitu menggunakan kriteria kelayakan

finansial berupa NPV, PI, dan IRR. Sedangkan perbedaannya juga terletak

pada alat analisis yaitu penulis tidak menambahkan analisis sensitivitas pada

penelitian ini dan penulis akan menambahkan alat analisis kelayakan finansial

berupa PP (Payback Period).

2. Pada penelitian Evin Eka Saputra (2011) menunjukkan usaha peternakan

ayam broiler yang dijalankan Bapak Marhaya berdasarkan analisis aspek non

finansial, yaitu aspek teknis, aspek pasar, aspek manajemen, serta aspek sosial

dan lingkungan menunjukkan kelayakan. Pada aspek pasar harga jual yang

diperoleh dari kontrak kerja dengan Dramaga Unggas Farm adalah harga jual

yang tergolong baik. Berdasarkan aspek teknis, Bapak Marhaya telah dapat

melakukan kegiatan pengelolaan mulai dari pemeliharaan masa awal dan

pemeliharaan masa akhir ayam broiler dengan tepat. Efisiensi dan efektivitas

pelaksanaan kegiatan operasional dapat diperoleh. Pada aspek manajemen,

Bapak Marhaya menerapkan struktur organisasi sederhana namun dapat

membuat kegiatan pembesaran ayam broiler mampu berjalan lancar. Aspek

sosial yang dianalisis memperlihatkan kepedulian dan rasa tanggung jawab

sosial peternakan terhadap lingkungan sekitar lokasi kandang. Berdasarkan

analisis aspek kelayakan finansial usaha peternakan yang dijalankan Bapak

Marhaya layak untuk dijalankan. Pada perhitungan tanpa kondisi risiko

peternakan mampu menghasilkan NPV Rp147.928.117 per tahun. Net B/C

2,124 , IRR 27,847 persen dan PP dalam jangka waktu 3 tahun 3 bulan. Nilai

Page 23: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

8

dari masing-masing kriteria tersebut sesuai dengan nilai indikator yang

ditetapkan sehingga peternakan layak dilanjutkan. Perhitungan tingkat risiko

pada dua kondisi yakni risiko harga menunjukkan usaha layak dijalankan.

Dengan skenario risiko harga terbaik, normal dan terburuk mengahasilkan

nilai koefisien variasi 0,667 dengan hasil kriteria investasi positif. Pada

perhitungan dengan skenario produksi, hasil perhitungan memperlihatkan

kondisi ini dapat membuat usaha peternakan menjadi tidak layak. Nilai

koefisien variasi dengan risiko produksi bernilai 2,879 (lebih besar dari risiko

harga). Kedua nilai koefisien tersebut menunjukkan tingkat risiko produksi

lebih tinggi daripada risiko yang diakibatkan harga. Artinya Bapak Marhaya

perlu melakukan tindakan prefentif untuk mengurangi kerugian akibat

pengaruh risiko produksi. Maka persamaannya dengan penelitian yang akan

dilakukan penulis terletak pada alat analisis yang berupa NPV, PI, IRR dan

PP. Sedangkan perbedaannya terletak pada aspek yang dikaji yaitu penulis

hanya akan meneliti aspek finansial saja tanpa menambahkan aspek non

finansial.

3. Pada penelitian Amrizal (2011) menunjukkan hasil analisis finansial,

usaha Peternakan Karisa tahun 2005-2009 diketahui bahwa dengan

menggunakan modal sendiri (tingkat suku bunga 6,25%) maka diperoleh

NPV sebesar Rp 274.192.038,8 dan BCR 1,12,-. Jika menggunakan modal

pinjaman (tingkat suku bunga 14,5%) maka diperoleh NPV sebesar Rp

100.583.235,4 dan BCR 1,06. IRR yang diperoleh sebesar 22,25%.

Berdasarkan kriteria kelayakan, dimana NPV bernilai positif, BCR lebih

dari satu dan IRR lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku, maka

Page 24: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

9

secara finansial usaha Peternakan Karisa layak untuk dijalankan dan

dilanjutkan. Maka persamaannya dengan penelitian yang akan dilakukan

penulis terletak pada alat analisis yang berupa NPV, PI, dan IRR. Sedangkan

perbedaannya, penulis akan menambahkan alat analisis berupa PP (Payback

Period) pada penelitian yang akan dilakukan.

2.2 Landasan Teori

Pada bab ini akan diuraikan beberapa pengertian dari pendapat para ahli

sebagai landasan teori yang nantinya dapat membantu dalam pembahasan

penelitian. Agar menyesuaikan dengan kompetensi di bidang akuntansi, maka

landasan teori akan menyajikan analisis dari sudut pandang akuntansi.

2.2.1 Akuntansi

Akuntansi adalah proses pengolahan data keuangan untuk menghasilkan

informasi keuangan yang digunakan untuk memungkinkan pengambilan

keputusan melakukan pertimbangan berdasarkan informasi dalam pengambilan

keputusan (Sunarto, 2004:1). Akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem

informasi yang menyajikan laporan mengenai aktivitas-aktivitas ekonomi suatu

usaha organisasi kepada para pemakai, baik perseorangan maupun kelompok.

Akuntansi dapat dipandang sebagai “bahasa bisnis”, karena sebagian besar

informasi bisnis dikomunikasikan dengan menggunakan akuntansi (Akbar,

2004:1)

2.2.2 Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen adalah akuntansi yang bertujuan utama

menghasilkan informasi untuk kepentingan manajemen (Jusuf, 2005:11).

Page 25: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

10

Akuntansi manajemen sebagai suatu sistem pengolahan informasi keuangan,

merupakan salah satu tipe dari dua tipe akuntansi, yaitu akuntansi menajemen dan

akuntansi keuangan. Kedua akuntansi ini mempunyai karakteristik yang berlainan

disebabkan oleh perbedaan pemakai informasi yang dihasilkan oleh kedua tipe

akuntansi tersebut (Sunarto, 2004:2). Akuntansi manajemen tidak terikat dengan

prinsip akuntansi yang lazim dalam pengolahan informasinya, karena pemakainya

adalah para manajer berbagai jenjang organisasi, yang lebih mementingkan

relevan informasi dengan keputusan yang akan dilakukan (Sunarto, 2004:4).

Dalam akuntansi manajemen, informasi yang dihasilkan mengandung data baik

masa lampau maupun masa depan sehingga dapat digunakan oleh manajemen

dalam melaksanakan operasi harian perusahaan, merencanakan operasi di masa

yang akan datang, dan membangun strategi bisnis secara keseluruhan (Akbar,

2004:273).

2.2.3 Investasi

Investasi adalah pengkaitan sumber dalam jangka panjang untuk

menghasilkan laba di masa yang akan datang. Dalam penggantian dalam kapasitas

pabrik, dana yang sudah ditanamkan akan terikat dalam jangka waktu yang

panjang, sehingga perputaran dana tersebut kembali menjadi uang tunai tidak

dapat terjadi dalam waktu pendek, tetapi dalam jangka waktu yang lama (Sunarto,

2004:144). Investasi dapat pula diartikan penanaman modal dalam suatu kegiatan

yang memiliki jangka waktu relatif panjang dalam berbagai bidang usaha (Kasmir

dan Jakfar, 2012:5). Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah

Page 26: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

11

dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa

mendatang (Halim, 2005:4).

Sunarto (2004:144) menyatakan, bahwa jenis-jenis investasi ada 4

golongan yaitu :

1. Investasi yang tidak menghasilkan laba.

2. Investasi yang tidak diukur labanya.

3. Investasi dalam penggantian mesin dan peralatan.

4. Investasi dalam perluasan usaha.

Kasmir dan Jakfar (2012:5) menyatakan, investasi dapat dilakukan dalam

berbagai bidang usaha, oleh karena itu investasi pun dibagi dalam beberapa jenis.

Dalam praktiknya, jenis investasi dibagi dua macam, yaitu :

1. Investasi nyata (real investment)

Investasi nyata atau real investment merupakan investasi yang dibuat

dalam harta tetap (fixed asset) seperti tanah, bangunan, perlatan, atau

mesin-mesin.

2. Investasi finansial (financial investment)

Investasi finansial atau financial investment merupakan investasi dalam

bentuk kontrak kerja, pembelian saham atau obligasi, atau surat berharga

lainnya seperti sertifikat deposito.

2.2.4 Analisis Kelayakan Investasi

Kelayakan artinya penelitian yang dilakukan secara mendalam untuk

menentukan apakah usaha yang akan dijalankan akan memberikan manfaat yang

lebih besar dibandingkan dengan biaya yang akan dikeluarkan. Dengan kata lain,

Page 27: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

12

kelayakan dapat diartikan bahwa usaha yang dijalankan akan memberikan

keuntungan finansial dan nonfinansial sesuai dengan tujuan yang mereka

inginkan. Layak di sini diartikan juga akan memberikan keuntungan tidak hanya

bagi perusahaan yang menjalankannya, tetapi juga bagi investor, kreditur,

pemerintah, dan masyarakat luas (Kasmir dan Jakfar, 2012:7).

Bisnis adalah usaha yang dijalankan yang tujuan utamanya untuk

memperoleh keuntungan (Kasmir dan Jakfar, 2012:7). Sedangkan menurut

Hidayat dan Purwana (2016:2), bisnis diartikan sebagai usaha untuk memperoleh

keuntungan sesuai tujuan dan target dalam berbagai bidang, baik dilihat dari segi

kuantitas, kualitas maupun waktunya. Keuntungan merupakan tujuan utama dalam

dunia bisnis, terutama bagi pemilik bisnis baik jangka pendek maupun jangka

panjang. Keuntungan yang dimaksud adalah keuntungan finansial. Besarnya

keuntungan ditetapkan sesuai target dan batas waktunya.

Ibrahim (2009:1) menyatakan, kegiatan untuk menilai sejauh mana

manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha/proyek,

disebut dengan studi kelayakan bisnis. Sementara itu Suliyanto (2010:3)

menyatakan, bahwa studi kelayakan bisnis merupakan penelitian yang bertujuan

untuk memutuskan apakah sebuah ide bisnis layak untuk dilaksanakan atau tidak.

Sebuah ide dinyatakan layak untuk dilaksanakan jika ide tersebut dapat

mendatangkan manfaat yang lebih besar bagi semua pihak (stake holder)

dibandingkan dampak negatif yang ditimbulkan.

Kasmir dan Jakfar (2012:8) menyebutkan aspek-aspek yang dinilai dalam

studi kelayakan bisnis meliputi aspek hukum, aspek pasar dan pemasaran, aspek

Page 28: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

13

keuangan, aspek teknis/operasional, aspek manajemen dan organisasi, aspek

ekonomi dan sosial, serta aspek dampak lingkungan.

Dari pengertian tersebut di atas, maka dapat disimpulkan pengertian studi

kelayakan bisnis/investasi adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara

mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang dijalankan, dalam rangka

menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan.

Menurut Hidayat dan Purwana (2016:6), lingkup studi kelayakan secara

umum terdiri atas 3 (tiga) komponen utama, yaitu :

1. Analisis Kebutuhan

Hal paling penting yang harus dikaji dalam suatu studi kelayakan bisnis

adalah ada tidaknya potensi kebutuhan akan investasi yang dimaksud.

Data-data yang dibutuhkan didapat dengan melakukan

survei/pengumpulan data sekunder maupun primer serta kajian yang tepat.

2. Studi Kelayakan Teknis

Secara teknik perlu dilakukan kajian terhadap lokasi investasi yang tepat

serta solusi-solusi teknik dalam proyek tersebut.

3. Studi Kelayakan Finansial

Studi kelayakan finansial dilakukan untuk memenuhi kedua aspek di atas.

Hal-hal yang perlu diketahui adalah: Start-Up Costs (S), Operating Costs

(O), Revenue Projection (R) , Sources of Financing (S), dan Profitability

Analysis.

2.2.5 Kelayakan Aspek Finansial

Page 29: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

14

Menurut Suliyanto (2010:184), suatu ide bisnis dinyatakan layak

berdasarkan aspek keuangan jika sumber dana untuk membiayai ide bisnis

tersebut tersedia serta bisnis tersebut mampu memberikan tingkat pengembalian

yang menguntungkan dengan berdasarkan asumsi-asumsi yang logis. Sementara

itu, Purwana dan Hidayat (2016:125) menyatakan bahwa aspek finansial

merupakan aspek yang diggunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara

keseluruhan. Aspek ini sama pentingnya dengan aspek lainnya, bahkan ada

beberapa pengusaha menganggap justru aspek inilah yang paling utama untuk

dianalisis. Kajian aspek ini menggambarkan jelas hal-hal yang berkaitan dengan

keuntungan perusahaan. Dengan demikian aspek finansial merupakan salah satu

aspek yang sangat penting untuk diteliti kelayakannya.

Secara keseluruhan penilaian dalam aspek keuangan meliputi :

1. Sumber-sumber dana.

2. Kebutuhan biaya investasi.

3. Estimasi pendapatan dan biaya investasi selama beberapa periode

termasuk jenis-jenis dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama umur

investasi.

4. Kriteria penilaian investasi.

5. Proyeksi neraca dan laporan laba/rugi untuk beberapa periode ke depan.

6. Rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan.

2.2.6 Kriteria Penilaian Investasi

Menurut Kasmir dan Jakfar (2012:100) kriteria yang biasa digunakan

untuk menentukan kelayakan suatu usaha atau investasi adalah :

Page 30: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

15

1. Payback Period (PP)

2. Average Rate of Return (ARR)

3. Net Present Value (NPV)

4. Internal Rate of Return (IRR)

5. Profitability Index (PI)

6. Serta berbagai rasio keuangan seperti rasio likuiditas, solvabilitas,

aktivitas, dan profitabilitas. Penggunaan rasio keuangan ini sebaiknya

digunakan atas pemberian pinjaman kepada usaha yang sudah pernah

berjalan sebelumnya atau sedang berjalan.

Berikut adalah penjelasan mengenai kriteria-kriteria yang digunakan untuk

menentukan kelayakan suatu usaha atau investasi.

1. Payback Period (PP)

Payback Period (PP) merupakan metode yang digunakan untuk

menghitung lama periode yang diperlukan untuk mengembalikan uang yang

telah diinvestasikan dari aliran kas masuk (proceeds) tahunan yang dihasilkan

oleh proyek investasi tersebut. Apabila proceeds setiap tahunnya jumlahnya

sama maka Payback Period (PP) dari suatu investasi dapat dihitung dengan

cara membagi jumlah investasi (outlays) dengan proceeds tahunan (Suliyanto,

2010:196). Periode pengembalian (payback period) adalah jangka waktu yang

dibutuhkan untuk mengembalikan nilai investasi melalui penerimaan-

penerimaan yang dihasilkan oleh proyek investasi tersebut (Halim,

2005:144).

Page 31: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

16

Kriteria kelayakan penerimaan investasi menggunakan metode

Payback Period adalah suatu investasi yang diusulkan dinyatakan layak jika

Payback Period lebih pendek dibandingkan periode payback maksimum.

Sebaliknya, jika Payback Period (PP) suatu investasi lebih panjang daripada

periode payback maksimum maka investasi tersebut dinyatakan tidak layak.

Apabila terdapat beberapa alternatif investasi maka untuk menentukan

alternatif terbaik dilakukan pemilihan investasi yang mempunyai Payback

Period yang paling pendek (Suliyanto, 2010:199).

2. Net Present Value (NPV)

Menurut Suliyanto (2010:200), metode Net Present Value merupakan

metode yang dilakukan dengan cara membandingkan nilai sekarang dari

aliran kas masuk bersih (proceeds) dengan nilai sekarang dari biaya

pengeluaran suatu investasi (outlays). Metode ini digunakan untuk

mengurangi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada metode Payback

Period (PP).

Menurut Halim (2005:146) metode NPV merupakan metode yang

dipakai untuk menilai usulan proyek investasi yang mempertimbangkan nilai

waktu dari uang (time value of money) sehingga arus kas yang dipakai adalah

arus kas yang telah didiskontokan atas dasar biaya modal (cost of capital)

perusahaan atau tingkat bunga atau tingkat pengembalian yang disyaratkan

(required rate of return).

Kriteria kelayakan penerimaan investasi menggunakan metode Net

Present Value (NPV) adalah suatu investasi yang diusulkan dinyatakan layak

jika Net Present Value (NPV) lebih besar dari nol atau bernilai positif.

Page 32: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

17

Sebaliknya, jika Net Present Value (NPV) suatu investasi lebih kecil dari nol

atau bernilai negatif maka investasi tersebut dinyatakan tidak layak. Apabila

terdapat beberapa alternatif investasi maka untuk alternatif investasi yang

terbaik dipilih dengan cara menentukan alternatif investasi yang mempunyai

Net Present Value yang paling besar (Suliyanto, 2010:204).

3. Internal Rate of Return (IRR)

Tingkat pengembalian internal (internal rate of return-IRR) adalah

tingkat bunga yang dapat menjadikan NPV sama dengan nol, karena PV arus

kas pada tingkat bunga tersebut sama dengan investasi awalnya (Halim,

2005:151). Menurut Suliyanto (2010:208) metode Internal Rate of Return

(IRR) pada dasarnya merupakan metode untuk menghitung tingkat bunga

yang dapat menyamakan antara present value dari semua aliran kas masuk

dengan aliran kas keluar dari suatu investasi proyek. Maka pada prinsipnya

metode ini digunakan untuk menghitung besarnya rate of return yang

sebenarnya. Pada dasarnya Internal Rate of Return harus dicari dengan trial

and error.

Kriteria kelayakakan penerimaan investasi menggunakan metode

Internal Rate of Return (IRR) adalah suatu investasi yang diusulkan

dinyatakan layak jika Internal Rate of Return (IRR) lebih besar dari tingkat

keuntungan yang dikehendaki. Sebaliknya, jika Internal Rate of Return (IRR)

suatu investasi lebih kecil dari tingkat keuntungan yang dikehendaki maka

investasi tersebut dinyatakan tidak layak. Apabila terdapat beberapa alternatif

investasi yang mempunyai Internal Rate of Return (IRR) terbaik dengan

Page 33: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

18

memilih alternatif investasi yang mempunyai Internal Rate of Return (IRR)

yang paling besar (Suliyanto, 2010:213).

4. Profitability Index (PI)

Metode Profitability Index (PI) atau sering disebut dengan

Desirability Index (DI) merupakan metode yang menghitung perbandingan

antara nilai sekarang penerimaan kas bersih di masa yang akan datang

(proceeds) dengan nilai sekarang investasi (outlays) (Suliyanto, 2010:205).

Metode ini merupakan perbandingan antara PV arus kas dengan investasi

awal. Metode ini akan memberikan hasil yang konsisten dengan metode NPV

(Halim, 2005:156).

Kriteria kelayakan penerimaan investasi menggunakan metode PI

adalah suatu investasi yang diusulkan dinyatakan layak jika PI lebih besar

dari satu. Sebaliknya, jika PI suatu investasi lebih kecil dari satu maka

investasi tersebut dinyatakan tidak layak. Apabila terdapat beberapa alternatif

investasi maka alternatif investasi terbaik ditentukan dengan cara memilih

alternatif investasi yang mempunyai PI yang paling besar (Suliyanto,

2010:207).

2.2.7 Sumber-sumber Dana

Aspek keuangan tidak dapat dipisahkan dari sumber-sumber pendanaan.

Pendanaan bisinis dapat diperoleh dari berbagai sumber baik yang bersumber dari

modal sendiri atau modal pinjaman atau keduanya (Purwana dan Hidayat,

2016:126). Kebutuhan modal untuk melakukan investasi terdiri dari dua macam,

yaitu modal investasi dan modal kerja. Modal investasi digunakan untuk membeli

Page 34: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

19

aktiva tetap dan modal kerja digunakan untuk membiayai operasional perusahaan

selama perusahaan beroperasi (Kasmir dan Jakfar, 2012:90).

Menurut Kasmir dan Jakfar (2012:91) dilihat dari segi sumber asalnya,

modal dibagi dua macam, yaitu :

1. Modal Asing (Modal Pinjaman)

Modal asing atau modal pinjaman merupakan modal yang diperoleh dari

pihak luar perusahaan dan biasanya diperoleh secara pinjaman.

2. Modal Sendiri

Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan

dengan cara mengeluarkan saham baik secara tertutup atau terbuka.

2.2.8 Kebutuhan Biaya Investasi

Biaya investasi adalah biaya yang diperlukan dalam pembangunan proyek,

terdiri dari pengadaan tanah, gedung, mesin, peralatan, biaya pemasangan, biaya

feasibility study dan biaya lainnya yang berhubungan dengan pembangunan

proyek (Ibrahim, 2009:133). Sementara itu, menurut Purwana dan Hidayat

(2016:128) perusahaan dalam mencari besaran kebutuhan investasi harus

membuat rencana pembiayaan untuk investasi sesuai dengan kebutuhan.

Kebutuhan investasi yang digunakan terutama kebutuhan yang berkaitan dengan

investasi. Komponen dalam biaya kebutuhan investasi disesuaikan dengan jenis

usaha. Secara garis besar kebutuhan investasi meliputi :

1. Biaya Pra-investasi baik pembuatan studi kelayakan maupun pengurusan

izin-izin.

2. Biaya Aktiva Tetap

Page 35: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

20

a. Aktiva tetap berwujud seperti tanah, bangunan, mesin dan peralatan

termasuk inventaris kantor.

b. Aktiva tetap tidak berwujud seperti Goodwill, Hak Cipta, Lisensi dan

Merek Dagang.

3. Biaya operasional menyangkut upah dan gaji karyawan, biaya listrik, biaya

telepon dan air, biaya pemeliharaan, pajak, premi asuransi, biaya

pemasaran serta biaya-biaya lainnya.

2.2.9 Titik Impas Atau Break Even Point (BEP)

Menurut Mulyadi (2001:232), impas (break even) adalah keadaan suatu

usaha yang tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi. Analisis Break Even

Point adalah cara, alat, atau teknik yang digunakan untuk mengetahui volume

produksi (usaha) yang dari volume usaha tersebut perusahaan tidak memperoleh

laba dan juga tidak menderita rugi (Salman dan Farid, 2016:155). Dilihat dari

jangka waktu pelaksanaan sebuah proyek, terjadinya break event point atau

TR=TC tergantung pada lama arus penerimaan sebuah proyek dapat menutupi

segala biaya operasi dan pemeliharaan beserta biaya modal lainnya (Ibrahim,

2009:155).

2.2.10 Arus Kas (Cash Flow)

Cash Flow merupakan arus kas atau aliran kas di perusahaan dalam suatu

periode tertentu. Cash Flow memberikan ilustrasi berapa uang yang masuk (cash

in) dan jenis-jenis pemasukannya. Cash Flow juga dapat menggambarkan berapa

uang yang keluar (cash out) beserta jenis-jenis biaya pengeluarannya (Purwana

dan Hidayat, 2016:128). Sedangkan menurut Kasmir dan Jakfar (2012:95), arus

Page 36: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

21

kas adalah jumlah uang yang masuk dan keluar dalam suatu perusahaan mulai dari

investasi dilakukan sampai dengan berakhirnya investasi tersebut. Proses

perputaran keuangan juga perlu direncanakan secara jelas karena perputaran

keuangan akan mempengaruhi kemampuan usaha/proyek dalam menutupi segala

kewajiban-kewajibannya (Ibrahim, 2009:137). Penilaian kelayakan investasi

didasarkan pada aliran kas (cash flow) dan bukan pada keuntungan. Hal ini

disebabkan untuk menghasilkan keuntungan tambahan, perusahaan harus

mempunyai kas untuk ditanamkan kembali (Suliyanto, 2010:193).

Menurut Kasmir dan Jakfar (2012:96), jenis-jenis cash flow yang dikaitkan

dengan suatu usaha terdiri dari :

1. Initial cah flow atau lebih dikenal kas awal yang merupakan pengeluaran

pada awal periode untuk investasi.

2. Operasional cash flow merupakan kas yang diterima atau dikeluarkan

pada saat operasi usaha.

3. Terminal cah flow merupakan uang kas yang diterima pada saat usaha

tersebut berakhir.

2.2.11 Usaha Peternakan Ayam Broiler

Menurut North dan Bell (1990) dalam Zulkarnaen (2013:10), ayam broiler

adalah galur ayam hasil rekayasa teknologi yang memiliki karakteristik ekonomis

dengan ciri khas pertumbuhan cepat sebagai penghasil daging, masa panen pendek

dan menghasilkan daging berserat lunak, timbunan daging baik, dada lebih besar

dan kulit licin. Suharno (2012:8) mengartikan agribisnis peternakan sebagai

tingkah laku bisnis dalam subsector peternakan yang mencakup penyediaan sarana

Page 37: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

22

produksi peternakan, budi daya peternakan, penanganan pascapanen, dan

pemasaran. Berkembangnya usaha ayam broiler sangat tergantung aspek lain di

luar budidaya, seperti perkembangan industry pakan, obat ternak, perusahaan

kemitraan, atau poultry shop (PS) maupun berkembangnya industry pengolah

daging ayam, restoran, dan rumah-rumah makan yang secara langsung maupun

tidak langsung mempengaruhi permintaan kebutuhan akan daging ayam broiler

(Tamalluddin, 2014:6). Secara garis besar terdapat tiga sistem usaha ternak

broiler yang berkembang di masyarakat, yaitu mandiri, semimandiri, dan

kemitraan. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan (Tamalluddin,

2014:12).

Menurut Tamalluddin (2014:13), sistem mandiri adalah sistem usaha

beternak broiler dengan modal sepenuhnya ditanggung peternak. Peternak

menyediakan kandang, peralatan, tenaga kerja, dan sarana produksi ternak (DOC,

pakan, serta OVK/obat, vitamin, dan vaksin) serta memasarkan sendiri ternaknya,

baik ternak hidup maupun dalam bentuk karkas (daging). Keunggulan dari sistem

ini adalah keuntungan lebih maksimal karena harga sapronak lebih murah.

Peternak bebas memilih jenis sapronak yang diinginkan, seperti strain DOC,

merek pakan, dan OVK sehingga kualitasnya juga bias terjamin (tergantung

kondisi permodalan). Harga jual ayam juga bisa lebih tinggi karena biaya

pemasaran lebih rendah.

Menurut Tamalluddin (2014:11), sebagai salah satu usaha yang bergerak

dalam aspek budi daya, ternak broiler memiliki risiko yang cukup besar. Risiko

dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain :

Page 38: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

23

1. Performance Ayam

Performance ayam dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain

penyakit, kondisi cuaca, kualitas DOC, kualitas pakan, dan manajemen

pemeliharaaan. Performance berhubungan dengan break even point (BEP).

Semakin bagus performance, berarti biaya produksi semakin kecil

sehingga keuntungan semakin besar. Usaha bias mengalami kerugian jika

performance jelek, seperti FCR bengkak karena kematian yang tinggi.

Akibatnya, biaya yang dikeluarkan untuk membayar pakan tidak

sebanding dengan bobot ayam yang dihasilkan sehingga terjadi kerugian.

2. Fluktuasi harga

Fluktuasi harga merupakan masalah yang harus dihadapi peternak

broiler tiap tahunnya. Kondisi ini harus dipahami terlebih dahulu sebelum

beternak. Contohnya, usaha bisa rugi jika harga ayam hidup (live bird)

rendah sehingga hasil penjualan ayam tidak bisa menutupi biaya yang

telah dikeluarkan karena masih di bawah biaya pokok produksi (di bawah

harga BEP).

3. Aspek Lingkungan Sosial

Aspek lingkungan sosial sering ditemui dalam usaha peternakan,

seperti pencurian dan demo masyarakat karena pencemaran yang

dihasilkan dari usaha broiler. Meskipun terlihat sepele, risiko ini

berpengaruh besar atau dapat mengancam kelangsungan usaha peternakan.

4. Aspek nonteknis

Page 39: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

24

Aspek nonteknis dapat diartikan sebagai aspek yang tidak bisa

diprediksi atau force major, seperti bencana alam (banjir dan gempa).

Adapun bencana yang bukan termasuk force major, yaitu kebakaran.

2.3 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap perumusan masalah

yang akan diuji kebenarannya melalui penelitian yang dilakukan. Berdasarkan

rumusan masalah yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka peneliti

merumuskan hipotesis penelitian yaitu “diduga bahwa usaha peternakan ayam

broiler pada peternakan ayam “Barokah” layak dijalankan dengan sistem mandiri,

jika dilihat dari aspek keuangan pada tahun 2017”.

2.4 Definisi Konsepsional

Definisi konsepsional merupakan pembatasan ruang lingkup dalam

pembahasan permasalahan yang terdiri atas unsur-unsur yang terkait sehingga

membentuk suatu pengertian inti tentang obyek yang diteliti. Untuk membatasi

ruang lingkup dari permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini yang berjudul,

“Analisis Kelayakan Investasi Usaha Peternakan Ayam Broiler”, maka

peneliti akan memberikan batasan pengertian yang mendukung pemecahan

masalah yang diangkat, yaitu sebagai berikut :

1. Kelayakan yaitu penelitian yang bertujuan untuk memutuskan apakah

sebuah ide bisnis layak untuk dilaksanakan atau tidak (Suliyanto, 2010:3).

2. Investasi yaitu penanaman modal dalam suatu kegiatan yang memiliki

jangka waktu relatif panjang dalam berbagai bidang usaha (Kasmir dan

Jakfar, 2012:5).

Page 40: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

25

3. Usaha peternakan ayam broiler yaitu usaha budi daya ayam broiler

(pedaging) yang bertujuan untuk menghasilkan produk berupa daging

ayam konsumsi (Suharno, 2012:14).

4. Sistem mandiri usaha peternakan ayam broiler yaitu sistem usaha beternak

ayam broiler dengan modal sepenuhnya ditanggung peternak

(Tamalluddin, 2014:13).

5. Apek finansial yaitu kajian dalam studi kelayakan yang bertujuan untuk

menganalisis tingkat kelayakan investasi berdasarkan beberapa alat

analisis seperti PP, NPV, PI dan IRR (Suliyanto, 2010:184).

Page 41: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan penjelasan tentang variabel penelitian

dalam bentuk tegas yang dapat diukur serta diteliti. Pada sub bab ini peneliti akan

menguraikan secara tegas dan detail mengenai variabel-variabel yang terkait

dalam pemecahan masalah sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian

sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Berikut ini peneliti akan

menguraikan variabel-variabel yang terkait dengan kelayakan investasi usaha

peternakan ayam broiler.

1. Kelayakan yaitu penelitian yang bertujuan untuk memutuskan apakah

usaha peternakan ayam broiler dengan sistem mandiri pada peternakan

ayam “Barokah” dapat dikatakan layak atau tidak layak.

2. Investasi yaitu modal yang dikeluarkan pemilik usaha peternakan ayam

“Barokah” untuk pendirian usaha peternakan ayam broiler sistem mandiri.

3. Usaha peternakan ayam broiler yaitu usaha budi daya ayam broiler yang

akan dijalankan oleh peternakan ayam “Barokah” dengan sistem mandiri

yang bertujuan untuk menghasilkan produk berupa daging ayam konsumsi

dan siap dipasarkan dengan bobot antara 1 kg sampai 2,5 kg per ekor.

4. Sistem mandiri usaha peternakan ayam broiler yaitu sistem usaha beternak

ayam broiler dengan modal sepenuhnya ditanggung peternak, dalam hal

ini modal sepenuhnya akan ditanggung oleh peternakan ayam “Barokah”.

Page 42: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

26

5. Apek finansial yaitu kajian keuangan yang digunakan dalam penelitian ini

untuk melihat kelayakan investasi usaha peternakan ayam broiler sistem

mandiri pada peternakan ayam “Barokah” dengan menggunakan beberapa

alat analisis antara lain, PP (Payback Period), NPV (Net Present Value),

PI (Profitability Index), dan IRR (Internal Rate of Return).

3.2 Jangkauan Penelitian

Penelitian ini menganalisa kelayakan investasi atas usaha peternakan ayam

broiler sistem mandiri ditinjau dari aspek finansial. Penelitian dilakukan pada

tahun 2017, dan yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah usaha

peternakan ayam “Barokah” yang berada di Desa Batu-batu, Kecamatan Muara

Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara. Dalam penelitian ini objek yang akan

dikaji adalah kelayakan investasi usaha peternakan ayam broiler dengan sistem

mandiri pada peternakan ayam “Barokah”.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan

kualitatif. Data kuantitatif berupa angka atau nilai diperoleh dari hasil

dokumentasi di lapangan. Sedangkan data kualitatif diperoleh dari hasil survei

atau observasi lapangan dan wawancara.

Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari data primer

dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung,

wawancara, dan mengikuti seluruh aktivitas yang dilakukan peternakan dari

kegiatan produksi hingga penjualan yang dilakukan peternak. Data sekunder

diperoleh dari pihak kedua, antara lain didapat dari buku, skripsi, artikel-artikel

Page 43: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

27

terkait yang diperoleh dari internet, dan pengolahan data-data yang didapat dari

dinas-dinas terkait.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data akan dilakukan pada bulan Februari sampai dengan

Maret 2017 (dua bulan). Pengumpulan data primer dilakukan pada peternakan

ayam “Barokah”. Teknik pengumpulan untuk memperoleh data primer adalah

pengamatan langsung, wawancara, dan mengikuti seluruh aktivitas yang

dilakukan peternakan. Sedangkan untuk memperoleh data sekunder, teknik

pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur melalui buku, skripsi, artikel

terkait yang diperoleh dari internet, dan pengolahan data yang didapat dari dinas-

dinas terkait.

3.5 Kerangka Konseptual

Investasi Pendirian

Usaha Peternakan Ayam Broiler

Meninjau Efisiensi dan Efektivitas Usaha

Peternakan Ayam “Barokah”

Analisis Kelayakan Investasi Usaha Peternakan Ayam

“Barokah” dengan Sistem Mandiri

Analisis Aspek Finansial :

- PP

- NPV

- PI

- IRR

Layak Dapat dijalankan

Tidak Layak Tinjauan ulang

Page 44: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

28

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian

3.6 Teknik dan Alat Analisis

Kegiatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah analisis terhadap data

primer dan sekunder yang didapat untuk “Analisis Kelayakan Investasi Usaha

Peternakan Ayam Broiler” ditinjau dari aspek finansial. Metode analisis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif. Analisis secara

kuantitatif digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan investasi. Metode

kuantitatif yang akan digunakan adalah analisis kelayakan finansial berdasarkan

kriteria PP, NPV, PI, dan IRR yang diolah dengan menggunakan program

komputer Microsoft Excel serta alat analisis pendukung berupa BEP (Break Even

Point). Berikut penjelasan mengenai alat analisis yang digunakan dalam penelitian

ini :

1. Kriteria Kelayakan Investasi

1) Payback Period (PP)

Suliyanto (2010:196) menyatakan, rumus yang digunakan untuk

menghitung Payback Period (PP) adalah sebagai berikut :

Kriteria kelayakan dari PP :

a. PP > umur investasi, maka investasi layak

b. PP < umur investasi, maka investasi tidak layak

2) Net Present Value (NPV)

Suliyanto (2010:201) menyatakan, rumus yang digunakan untuk

menghitung Net Present Value (NPV) adalah sebagai berikut :

Page 45: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

29

Keterangan:

k = Discount rate yang digunakan

t = Periode

At = Cash Flow pada periode t

n = Periode yang terakhir di mana cash flow diharapkan

Kriteria kelayakan dari NPV :

a. NPV > 0 (bernilai positif), maka investasi layak

b. NPV < 0 (bernilai negatif), maka investasi tidak layak

3) Profitability Index (PI)

Suliyanto (2010:205) menyatakan, rumus yang digunakan untuk

menghitung Profitabilitas Indeks (PI) adalah sebagai berikut :

Keterangan :

Proceeds = Nilai sekarang penerimaan kas bersih di masa

yang akan datang

Outlays = Nilai sekarang investasi

Kriteria kelayakan dari PP :

a. PI > 1, maka investasi layak

b. PI < 1, maka investasi tidak layak

4) Internal Rate of Return (IRR)

Page 46: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

30

Suliyanto (2010:208) menyatakan, rumus yang digunakan untuk

menghitung Internal Rate of Return adalah sebagai berikut :

Keterangan :

r = Tingkat bunga yang akan menjadi PV dari Proceeds

sama dengan P.V, dari capital outlays

t = Periode

At = Cash Flow untuk periode t

n = Periode terakhir di mana cash flow diharapkan

Kriteria kelayakan dari IRR :

a. IRR > tingkat suku bunga, maka investasi layak

b. IRR < tingkat suku bunga, maka investasi tidak layak

2. Titik Impas atau Break Even Point (BEP)

Salman dan Farid (2016:149) menyatakan, rumus untuk menghitung

penjualan (dalam unit dan rupiah) dalam kondisi titik impas adalah sebagai

berikut :

1) BEP dalam satuan unit

2) BEP dalam satuan rupiah

Page 47: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

31

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Usaha

Bagian ini akan menjelaskan gambaran umum usaha peternakan ayam

“Barokah” dan usaha peternakan ayam broiler dengan sistem mandiri.

4.1.1 Gambaran Umum Peternakan Ayam “Barokah”

Usaha peternakan ayam “Barokah” mulai berjalan pada tahun 2008.

Usaha peternakan ayam broiler ini tergolong dalam “usaha peternakan” dengan

kapasitas 43.000 ekor per periode. Peternakan ayam ini berada di Desa Batu-batu,

Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Lokasi kandang berada sekitar 1 km dari lokasi jalan raya. Lokasi ini

tergolong strategis dan lokasi tepat karena berada cukup jauh dari pemukiman dan

berada di sekitar lokasi perkebunan dengan sumber air yang cukup. Disekitar

lokasi peternakan ayam “Barokah” terdapat beberapa kandang ayam broiler milik

peternak lain antara lain kandang milik Bapak Sonhaji dan Bapak Ilyas. Maksud

dan tujuan dari pendirian peternakan ayam “Barokah” adalah keinginan pemilik

untuk menjadi pekerja mandiri dan membuka lapangan kerja.

Modal awal yang dipakai adalah modal pribadi pemilik. Sampai saat ini,

pencarian tambahan modal dari pihak kedua belum dilakukan. Selama proses

kegiatan operasional peternakan, sumber dana yang dipakai untuk biaya

operasional peternakan tetap berasal dari pembiayaan pribadi. Namun, untuk

biaya bahan baku utama peternakan (pakan, bibit DOC, dan OVK) dipasok oleh

Page 48: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

32

mitra (peternak inti) dikarenakan sampai saat ini peternakan ini masih bekerja

sama dengan perusahaan kemitraan (peternak inti).

Pemilik peternakan ayam “Barokah” berkeinginan untuk beralih ke sistem

mandiri dengan tujuan untuk memaksimalkan keuntungan. Sebelum beralih ke

sistem mandiri, pemilik ingin mengetahui apakah sistem mandiri yang akan

dijalankan layak atau tidak layak. Selain itu, pemilik juga ingin mengetahui

seberapa besar investasi yang harus dikeluarkan untuk menjalankan usaha

peternakan ayam dengan sistem mandiri. Untuk aset berupa tanah, kandang,

peralatan, dan kendaraan telah dimiliki oleh peternakan ayam “Barokah”. Namun,

untuk memenuhi kebutuhan modal kerja pemilik memerlukan bantuan dari pihak

ketiga berupa pinjaman dari bank.

4.1.2 Gambaran Umum Sistem Mandiri

Sistem mandiri adalah sistem usaha beternak ayam broiler dengan modal

sepenuhnya ditanggung oleh peternak. Peternak menyediakan kandang, peralatan,

tenaga kerja dan sarana produksi ternak (pakan, DOC, dan OVK). Selain itu,

peternak juga memasarkan sendiri hasil panennya, baik dalam bentuk ayam hidup

maupun dalam bentuk karkas (daging).

Keunggulan dari sistem ini adalah keuntungn bisa lebih maksimal karena

harga sarana produksi ternak (Sapronak) atau bahan baku bisa lebih murah.

Peternak bebas memilih sapronak yang diinginkan, seperti bibit DOC, merek

pakan, dan OVK sehingga kualitasnya juga bisa lebih terjamin (tergantung

kondisi permodalan). Harga jual ayam juga bisa lebih tinggi karena biaya

pemasaran lebih rendah.

Page 49: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

33

Agar bisa menjalankan usaha peternakan ayam broiler dengan sistem

mandiri, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh peternakan ayam

“Barokah”, antara lain sebagai berikut :

1. Kekuatan modal

Peternakan ayam “Barokah” telah memiliki aset berupa tanah,

bangunan kandang, peralatan, dan kendaraan. Namun, untuk memenuhi

kebutuhan modal kerja peternakan ini membutuhkan bantuan dari pihak

ketiga berupa pinjaman dari bank. Peternakan ini akan meminjam dana

dari bank sebesar 50% dari modal kerja yang dibutuhkan.

2. Keterampilan beternak

Peternakan ayam “Barokah” telah menjalankan usaha peternakan

ayam broiler ini cukup lama, yaitu kurang lebih 8 tahun sehingga baik

pemilik maupun pekerja kandang telah berpengalaman dan memiliki

keterampilan beternak yang cukup baik.

3. Kemampuan memasarkan

Berdasarkan hasil observasi di lapangan, pemasaran tidak terlalu

bermasalah karena peternak cukup bekerja sama dengan para broker

maupun tengkulak ayam. Namun, untuk meminimalisir risiko sebaiknya

peternak ayam “Barokah” menyediakan tenaga kerja khusus bagian

pemasaran untuk memasarkan hasil produksinya.

4. Jaringan bisnis

Jaringan bisnis sangat diperlukan untuk memperlancar proses

persiapan produksi dan pemasaran. Jaringan bisnis dapat dibangun dengan

Page 50: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

34

penyuplai DOC, pakan, OVK, dan para broker maupun tengkulak ayam.

Semakin banyak jaringan, maka semakin mudah menjalankan usaha

peternakan ayam broiler.

4.2 Penyajian Data

Pada bagian penyajian data ini akan disajikan data-data dari hasil

wawancara dan observasi kepada pihak-pihak yang terkait antara lain objek

penelitian (peternakan ayam “Barokah”), beberapa pemilik peternakan ayam

broiler dengan sistem mandiri, salah satu perusahaan kemitraan yang ada di

Samarinda, serta pemasok utama pakan dan bibit ayam (PT. Charoen Pokphand

Indonesia Tbk). Data-data yang diperlukan untuk menghitung analisis kelayakan

investasi usaha peternakan ayam broiler sistem mandiri antara lain data mengenai

asumsi umum usaha peternakan, biaya investasi, biaya produksi, dan asumsi

output produksi serta harga jual. Berikut data-data yang diperlukan dalam analisis

kelayakan investasi pada usaha peternakan ayam “Barokah” dengan sistem

mandiri dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1 Asumsi Umum Usaha Peternakan Ayam Broiler

No Asumsi Keterangan

1 Rata-rata pertumbuhan pendapatan 7% per tahun

2 Rata-rata pertumbuhan inflasi 7% per tahun

3 Rata-rata tingkat suku bunga kredit 16% per tahun

4 Rata-rata tingkat suku bunga simpanan 7,75% per tahun

5 Periode budidaya per tahun 5 periode per tahun

6 Periode proyek 10 tahun

7 Pajak penghasilan 1% per tahun

8 Proporsi modal :

- kredit 50% dari modal kerja

- modal pribadi 50% dari modal kerja

Sumber : Dokumentasi, observasi dan wawancara

Page 51: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

35

Tabel 4.2 Biaya Investasi Kandang

No Item Jumlah Satuan Harga/satuan Umur

Ekonomis

1 Tanah 2 Ha Rp 150.000.000

tidak

menyusut

2 Bangunan kandang 5000 ekor 7 Unit Rp 150.000.000 10 Tahun

3 Bangunan kandang 8000 ekor 1 Unit Rp 240.000.000 10 Tahun

4 Instalasi listrik (3500 Kwh) 1 Paket Rp 20.000.000 10 Tahun

5 Timbangan 1 Unit Rp 1.500.000 10 Tahun

6 Pompa air Sancin 1 Unit Rp 4.000.000 8 Tahun

7 Pompa air Jet Pump 3 Unit Rp 2.200.000 8 Tahun

8 Genset 1 Unit Rp 1.500.000 8 Tahun

9 Laptop 1 Unit Rp 5.000.000 5 Tahun

Sumber data : Usaha Peternakan Ayam “Barokah”

Tabel 4.3 Biaya Investasi Kendaraan

No Item Jumlah Satuan Harga/satuan Umur

Ekonomis

1 Mobil 1 Unit Rp 80.000.000 8 Tahun

2 Motor 3 Unit Rp 2.000.000 8 Tahun

Sumber data : Usaha Peternakan Ayam “Barokah”

Tabel 4.4 Biaya Investasi Peralatan Produksi

No Item Jumlah Satuan Harga/satuan Umur

Ekonomis

1 Tempat minum otomatis 860 Unit Rp 50.000 3 Tahun

2 Tempat makan baby chick 860 Unit Rp 15.000 3 Tahun

3 Tempat makan biasa 1290 Unit Rp 15.000 3 Tahun

4 Pemanas 54 Unit Rp 50.000 3 Tahun

5 Terpal 600 m2 Rp 3.500 2 Tahun

6 Tandon air 8 Unit Rp 1.250.000 10 Tahun

Sumber data : Usaha Peternakan Ayam “Barokah”

Tabel 4.5 Biaya Tenaga Kerja

No Item Jumlah Satuan Harga/satuan

1 Gaji pengawas 1 orang Rp 10.000.000

2 Gaji karyawan 4 orang Rp 4.500.000

3 Uang makan 4 orang Rp 500.000

Sumber data : Usaha Peternakan Ayam “Barokah”

Page 52: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

36

Tabel 4.6 Biaya Bahan Baku

No Item Jumlah Satuan Harga/satuan

1 Bibit DOC 43000 ekor Rp 4.567

2 Pakan 2200 zak Rp 366.333

3 OVK 43000 ekor Rp 600

Sumber data : Usaha Peternakan Ayam “Barokah”

Tabel 4.7 Biaya Overhead

No Item Jumlah Satuan Harga/satuan

1 Sekam 775 karung Rp 8.000

2 Kayu 11 truk Rp 1.100.000

3 Bahan Bakar Solar 20 liter Rp 6.000

4 Bahan Bakar Bensin 130 liter Rp 7.500

5 Koran 120 kg Rp 3.000

6 Listrik 1 periode Rp 2.000.000

7 Transportasi 1 periode Rp 5.000.000

8 Perbaikan dan pemeliharaan kandang 1 periode Rp 5.000.000

Sumber data : Usaha Peternakan Ayam “Barokah”

Tabel 4.8 Asumsi Output, Produksi dan Harga

No Item Jumlah Satuan Harga/satuan

1 Produksi ayam per periode 43000 ekor

2 Harga jual ayam 1 kg Rp 19.706

3 Bobot rata-rata panen 1,67 kg/ekor

4 Tingkat deplesi 8% per periode

Sumber data : Usaha Peternakan Ayam “Barokah”

4.3 Analisis Kelayakan Investasi Usaha Peternakan Ayam Broiler pada

Peternakan Ayam “Barokah” dengan Sistem Mandiri

Dalam melakukan analisis aspek keuangan perlu dibuat beberapa asumsi-

asumsi, karena apabila keadaan internal dan eksternal objek penelitian berubah

maka perlu dilakukan penyesuaian nilai-nilai asumsi tersebut. Asumsi-asumsi

yang digunakan dalam analisis aspek finansial ini telah disajikan dalam sub-bab

Page 53: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

37

sebelumnya yaitu penyajian data. Dalam analisis kelayakan aspek finansial ini di

bagi beberapa bagian, antara lain sebagai berikut :

1. Analisis Aktiva,

2. Analisis Modal Kerja,

3. Analisis Investasi Awal,

4. Analisis Biaya Produksi,

5. Proyeksi Laba/Rugi,

6. Proyeksi Arus Kas,

7. Perhitungan Kelayakan Investasi yang terdiri dari perhitungan Payback

Period (PP), Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI), dan

Internal Rate of Return (IRR), dan

8. Analisis Break Even Point (BEP).

Berikut akan di bahas mengenai masing-masing perhitungan dalam

analisis kelayakan investasi usaha peternakan ayam broiler sistem mandiri pada

peternakan ayam “Barokah”.

4.3.1 Analisis Aktiva

Perhitungan aktiva digunakan untuk menghitung seberapa besar investasi

awal yang dibutuhkan serta untuk menghitung biaya penyusutan. Aktiva yang

dimiliki oleh peternakan ayam “Barokah” terdiri dari tanah, bangunan kandang,

serta peralatan. Berikut perhitungan aktiva beserta penyusutannya dapat dilihat

pada tabel 4.9

Page 54: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

38

Tabel 4.9 Analisis Aktiva

Sumber : Data Diolah

No Item Kuantitas Harga/satuan Jumlah Umur

Ekonomis Nilai Sisa

Penyusutan

Per tahun Per Periode

1 Tanah 2 ha Rp 150.000.000 Rp 300.000.000 tidak

menyusut

2 Bangunan kandang 5000 ekor 7 unit Rp 150.000.000 Rp 1.050.000.000 10 Rp 262.500.000 Rp 78.750.000 Rp 15.750.000

3 Bangunan kandang 8000 ekor 1 unit Rp 240.000.000 Rp 240.000.000 10 Rp 60.000.000 Rp 18.000.000 Rp 3.600.000

4 Instalasi listrik (3500 Kwh) 1 paket Rp 20.000.000 Rp 20.000.000 10 Rp 5.000.000 Rp 1.500.000 Rp 300.000

5 Timbangan 1 unit Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 10 Rp 375.000 Rp 112.500 Rp 22.500

6 Pompa air Sancin 1 unit Rp 4.000.000 Rp 4.000.000 8 Rp 1.000.000 Rp 375.000 Rp 75.000

7 Pompa air Jet Pump 3 unit Rp 2.200.000 Rp 6.600.000 8 Rp 1.650.000 Rp 618.750 Rp 123.750

8 Genset 1 unit Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 8 Rp 375.000 Rp 140.625 Rp 28.125

9 Laptop 1 unit Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 5 Rp 1.250.000 Rp 750.000 Rp 150.000

10 Mobil 1 unit Rp 80.000.000 Rp 80.000.000 8 Rp 20.000.000 Rp 7.500.000 Rp 1.500.000

11 Motor 3 unit Rp 2.000.000 Rp 6.000.000 8 Rp 1.500.000 Rp 562.500 Rp 112.500

12 Tempat minum otomatis 860 unit Rp 50.000 Rp 43.000.000 3 Rp 10.750.000 Rp 10.750.000 Rp 2.150.000

13 Tempat makan baby chick 860 unit Rp 15.000 Rp 12.900.000 3 Rp 3.225.000 Rp 3.225.000 Rp 645.000

14 Tempat makan biasa 1.290 unit Rp 15.000 Rp 19.350.000 3 Rp 4.837.500 Rp 4.837.500 Rp 967.500

15 Pemanas 54 unit Rp 50.000 Rp 2.700.000 3 Rp 675.000 Rp 675.000 Rp 135.000

16 Terpal 600 m2 Rp 3.500 Rp 2.100.000 2 Rp 525.000 Rp 787.500 Rp 157.500

17 Tandon air 8 unit Rp 1.250.000 Rp 10.000.000 10 Rp 2.500.000 Rp 750.000 Rp 150.000

Rp 1.804.650.000

Page 55: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

39

Page 56: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

39

Tabel 4.9 menunjukkan ada beberapa komponen aktiva yang dimiliki oleh

peternakan ayam “Barokah”. Penilaian atas aktiva ini didasarkan pada nilai harga

pasar pada saat penelitian. Aktiva yang dimiliki peternakan ini terdiri dari aktiva

yang tidak menyusut berupa tanah dan aktiva yang menyusut berupa bangunan

kandang beserta peralatannya. Total aktiva yang dimiliki peternakan ayam

“Barokah” saat ini senilai Rp 1.804.650.000. Tujuan dari perhitungan nilai aktiva

ini ialah untuk menentukan seberapa besar investasi yang dibutuhkan yang mana

akan berpengaruh terhadap penilaian kelayakan investasi.

4.3.2 Analisis Modal Kerja

Perhitungan modal kerja dilakukan untuk mengetahui seberapa

besar modal kerja yang dibutuhkan untuk budidaya ayam broiler dengan sistem

mandiri dalam satu periode budidaya pada peternakan ayam “Barokah”. Untuk

satu periode budidaya ayam broiler dengan sistem mandiri, modal kerja yang

dibutuhkan sebesar Rp 1.089.855.000,-. Modal kerja tersebut digunakan untuk

kebutuhan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. Modal kerja

yang dibutuhkan untuk periode-periode berikutnya akan terus mengalami

perubahan seiring dengan tingkat inflasi yang terjadi. Untuk memenuhi

kebutuhan modal kerja, pemilik peternakan ayam “Barokah” akan meminjam

dana dari pihak ketiga yaitu bank dengan jumlah pinjaman sebesar 50% dari

jumlah kebutuhan modal kerja.

Berikut rincian dan perhitungan kebutuhan modal kerja untuk satu periode

budidaya ayam broiler sistem mandiri dapat dilihat pada tabel 4.10.

Page 57: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

40

Tabel 4.10 Analisis Modal Kerja

Uraian Kuantitas Harga/satuan Jumlah biaya/periode

Biaya bahan baku

Bibit DOC 43000 ekor Rp 4.567 Rp 196.366.667

Pakan 2200 zak Rp 366.333 Rp 805.933.333

OVK 43000 ekor Rp 600 Rp 25.800.000

Jumlah biaya bahan baku Rp 1.028.100.000

Biaya tenaga kerja

Gaji pengawas 1 orang Rp 10.000.000 Rp 10.000.000

Gaji karyawan 4 orang Rp 4.500.000 Rp 18.000.000

Uang makan 4 orang Rp 500.000 Rp 2.000.000

Jumlah biaya tenaga kerja Rp 30.000.000

Biaya operasional

Sekam 775 karung Rp 8.000 Rp 6.200.000

Kayu 11 truk Rp 1.100.000 Rp 12.100.000

Bahan Bakar Solar 20 liter Rp 6.000 Rp 120.000

Bahan Bakar Bensin 130 liter Rp 7.500 Rp 975.000

Koran 120 kg Rp 3.000 Rp 360.000

Listrik 1 periode Rp 2.000.000 Rp 2.000.000

Transportasi 1 periode Rp 5.000.000 Rp 5.000.000

Perbaikan dan

pemeliharaan kandang 1 periode Rp 5.000.000 Rp 5.000.000

Jumlah biaya operasional Rp 31.755.000

Jumlah Modal Kerja Rp 1.089.855.000

Sumber : Data Diolah

4.3.3 Analisis Investasi Awal

Untuk menghitung berapa besar kebutuhan investasi awal, dapat dihitung

dari nilai total investasi tanah, kandang, kendaraan, peralatan, dan modal kerja.

Untuk investasi berupa tanah, bangunan kandang dan peralatannya telah dimiliki

oleh peternakan ayam “Barokah”, sehingga peternakan ini hanya membutuhkan

dana untuk investasi pada modal kerja. Berikut rincian kebutuhan investasi awal

untuk usaha peternakan ayam broiler dengan sistem mandiri pada peternakan

ayam “Barokah” , dapat dilihat pada tabel 4.11.

Page 58: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

41

Tabel 4.11 Analisis Investasi Awal

Sumber : Data Diolah

Jadi, total investasi awal yang harus dikeluarkan untuk usaha peternakan

ayam broiler dengan sistem mandiri pada peternakan ayam “Barokah” ialah

ITEM Kuantitas Harga/satuan Jumlah

B. Investasi Kandang

Bangunan kandang 5000 ekor 7 unit Rp 150.000.000 Rp 1.050.000.000

Bangunan kandang 8000 ekor 1 unit Rp 240.000.000 Rp 240.000.000

Instalasi listrik (3500 Kwh) 1 paket Rp 20.000.000 Rp 20.000.000

Timbangan 1 unit Rp 1.500.000 Rp 1.500.000

Pompa air Sancin 1 unit Rp 4.000.000 Rp 4.000.000

Pompa air Jet Pump 3 unit Rp 2.200.000 Rp 6.600.000

Genset 1 unit Rp 1.500.000 Rp 1.500.000

Laptop 1 unit Rp 5.000.000 Rp 5.000.000

Total Biaya Investasi Kandang Rp 1.328.600.000

B. Investasi Kendaraan

Mobil 1 unit Rp 80.000.000 Rp 80.000.000

Motor 3 unit Rp 2.000.000 Rp 6.000.000

Total Biaya Investasi

Kendaraan Rp 86.000.000

B. Investasi Peralatan Produksi

Tempat minum otomatis 860 unit Rp 50.000 Rp 43.000.000

Tempat makan baby chick 860 unit Rp 15.000 Rp 12.900.000

Tempat makan biasa 1290 unit Rp 15.000 Rp 19.350.000

Pemanas 54 unit Rp 50.000 Rp 2.700.000

Terpal 600 m2 Rp 3.500 Rp 2.100.000

Tandon air 8 unit Rp 1.250.000 Rp 10.000.000

Total Biaya Investasi Peralatan

Produksi Rp 90.050.000

Total Penyusutan

Investasi Tidak Menyusut

Tanah 2 ha Rp 150.000.000 Rp 300.000.000

Modal kerja 1 periode Rp 1.089.855.000 Rp 1.089.855.000

Total Investasi Tidak Menyusut Rp 1.389.855.000

Total Investasi Rp 2.894.505.000

Page 59: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

42

sebesar Rp 2.894.505.000,- dimana biaya tersebut digunakan untuk investasi

berupa tanah, bangunan kandang beserta peralatannya, kendaraan, serta investasi

pada modal kerja. Untuk investasi aktiva tetap berupa tanah, bangunan kandang

serta peralatannya, dan kendaraan telah dimiliki oleh peternakan ayam “Barokah”.

Sehingga, peternakan ayam “Barokah” hanya akan mengeluarkan dana untuk

investasi pada modal kerja. Namun untuk penilaian atas aktiva tetap ini tetap

dilakukan untuk menghitung total investasi yang dikeluarkan yang mana akan

berpengaruh terhadap penilaian kelayakan investasi. Penilaian atas aktiva tetap

dilakukan berdasarkan harga pasar pada saat penelitian. Untuk investasi pada

modal kerja, peternakan ayam “Barokah” akan melakukan pinjaman dana pada

pihak ketiga yaitu bank sebesar 50% dari jumlah kebutuhan modal kerja.

Sedangkan sisanya akan dibiayai pribadi oleh pemilik peternakan ayam

“Barokah”. Untuk perhitungan analisa kredit yang dilakukan dapat dilihat pada

lampiran 1.

4.3.4 Analisis Biaya Produksi

Analisis biaya produksi dimulai dengan menghitung kebutuhan biaya

produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya

overhead. Untuk budidaya ayam broiler sistem mandiri dengan kapasitas 43.000

ekor membutuhkan biaya sebesar Rp 1.089.855.000,- untuk satu periode. Biaya-

biaya tersebut terdiri dari biaya bahan baku sebesar Rp 1.028.100.000,-, biaya

tenaga kerja sebesar Rp 30.000.000,- dan biaya overhead sebesar Rp 31.755.000,-.

Biaya-biaya tersebut setiap periode ataupun setiap tahun akan mengalami

perubahan seiring dengan tingkat inflasi yang terjadi. Berikut rincian biaya-biaya

Page 60: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

43

yang dibutuhkan per periode dan per tahun untuk budidaya ayam broiler sistem

mandiri dengan kapasitas 43.000 ekor, dapat dilihat pada tabel 4.12.

Page 61: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

43

Tabel 4.12 Analisis Biaya Produksi

Sumber : Data Diolah

Uraian Kuantitas Harga/satuan Jumlah biaya/periode Jumlah biaya/tahun

Biaya bahan baku

Bibit DOC 43000 Ekor Rp 4.567 Rp 196.366.667 Rp 981.833.333

Pakan 2200 Zak Rp 366.333 Rp 805.933.333 Rp 4.029.666.667

OVK 43000 Ekor Rp 600 Rp 25.800.000 Rp 129.000.000

Jumlah biaya bahan baku

Rp 1.028.100.000 Rp 5.140.500.000

Biaya tenaga kerja

Gaji pengawas 1 Orang Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 Rp 50.000.000

Gaji karyawan 4 Orang Rp 4.500.000 Rp 18.000.000 Rp 90.000.000

Uang makan 4 Orang Rp 500.000 Rp 2.000.000 Rp 10.000.000

Jumlah biaya tenaga kerja

Rp 30.000.000 Rp 150.000.000

Biaya overhead

Sekam 775 Karung Rp 8.000 Rp 6.200.000 Rp 31.000.000

Kayu 11 Truk Rp 1.100.000 Rp 12.100.000 Rp 60.500.000

Bahan Bakar Solar 20 Liter Rp 6.000 Rp 120.000 Rp 600.000

Bahan Bakar Bensin 130 Liter Rp 7.500 Rp 975.000 Rp 4.875.000

Koran 120 Kg Rp 3.000 Rp 360.000 Rp 1.800.000

Listrik 1 Periode Rp 2.000.000 Rp 2.000.000 Rp 10.000.000

Transportasi 1 Periode Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 Rp 25.000.000

Perbaikan dan pemeliharaan kandang 1 Periode Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 Rp 25.000.000

Jumlah biaya overhead

Rp 31.755.000 Rp 158.775.000

Jumlah Biaya Produksi

Rp 1.089.855.000 Rp 5.449.275.000

Page 62: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

44

4.3.5 Proyeksi Laba/Rugi

Dalam proyeksi laba/rugi disajikan laporan laba/rugi usaha peternakan

ayam “Barokah” untuk sepuluh tahun kedepan, dimana setiap tahunnya terdiri

dari lima periode budidaya ayam broiler dengan sistem mandiri. Dengan asumsi

kapasitas produksi 43.000 ekor per periode, tingkat deplesi 8%, bobot ayam 1,67

kg/ekor dan harga jual ayam Rp 19.706,-/kg akan menghasilkan laba bersih

sebesar Rp 831.890.583,- dalam satu tahun pertama. Laporan laba/rugi tersebut

setiap periode ataupun setiap tahun akan mengalami perubahan seiring dengan

tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang terjadi. Berikut perhitungan

laba/rugi untuk usaha peternakan ayam broiler sistem mandiri pada peternakan

ayam “Barokah” dalam satu tahun pertama dilihat pada tabel 4.13.

Tabel 4.13 Proyeksi Laba/Rugi

Sumber : Data Diolah

Keterangan Tahun

Pertama (1)

Pendapatan Rp 6.502.935.484

Biaya-biaya

Biaya operasional Rp 5.449.275.000

Biaya penyusutan Rp 129.334.375

Jumlah biaya Rp 5.578.609.375

EBIT Rp 924.326.109

Pajak Rp 9.243.261

Laba bersih setelah pajak Rp 915.082.848

Bunga Rp 83.192.265

Laba Bersih Rp 831.890.583

Page 63: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

45

Untuk Proyeksi Laba/Rugi selengkapnya dari tahun ke-1 sampai dengan

tahun ke-10 dapat dilihat pada lampiran 2.

4.3.6 Proyeksi Arus Kas

Perhitungan arus kas digunakan untuk mengetahui aliran kas keluar dan

kas masuk setiap tahunnya, serta digunakan untuk membantu dalam perhitungan

analisis kelayakan investasi antara lain Payback Period (PP), Net Present Value

(NPV), Profitability Index (PI), dan Internal Rate of Return (IRR). Untuk melihat

proyeksi arus kas selama 10 tahun pada peternakan ayam “Barokah” dengan

sistem mandiri dapat dilihat pada lampiran 3.

4.3.7 Perhitungan Kelayakan Investasi

Dari seluruh perhitungan yang telah dilakukan, selanjutnya dilakukan

perhitungan nilai kelayakan investasi pada aspek keuangan dengan menggunakan

beberapa kriteria penilaian kelayakan investasi antara lain : Payback Period (PP),

Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI), dan Internal Rate of

Return(IRR). Untuk perhitungan masing-masing kriteria penilaian kelayakan

investasi dapat dilihat pada beberapa tabel berikut ini :

1. Tabel 4.14 menyajikan perhitungan Payback Period (PP),

2. Tabel 4.15 menyajikan perhitungan Net Present Value (NPV),

3. Tabel 4.16 menyajikan perhitungan Profitability Index (PI), dan

4. Tabel 4.17 menyajikan perhitungan Internal Rate of Return (IRR).

4.3.7.1 Perhitungan Payback Period (PP)

Berikut disajikan tabel perhitungan Payback Period (PP) pada tabel 4.14.

Page 64: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

46

Tabel 4.14 Perhitungan Payback Period (PP)

Tahun Arus Kas Bersih (Proceeds) Akumulasi Kas Masuk (Proceeds)

0 -Rp 2.894.505.000 -Rp 2.894.505.000

1 Rp 1.876.307.806 -Rp 1.018.197.194

2 Rp 2.022.430.833 Rp 1.004.233.640

3 Rp 2.183.968.008 Rp 3.188.201.648

4 Rp 2.355.902.003 Rp 5.544.103.651

5 Rp 2.538.942.921 Rp 8.083.046.572

6 Rp 2.733.849.364 Rp 10.816.895.936

7 Rp 2.941.431.748 Rp 13.758.327.683

8 Rp 3.162.555.839 Rp 16.920.883.522

9 Rp 3.398.146.537 Rp 20.319.030.059

10 Rp 3.649.191.910 Rp 23.968.221.969

Sumber : Data Diolah

Perhitungan :

Jadi, nilai Payback Period (PP) untuk investasi usaha peternakan ayam

broiler sistem mandiri pada peternakan ayam “Barokah” kurang dari umur

ekonomis atau modal yang diinvestasikan sebesar Rp. 2.894.505.000,- sudah akan

dapat diperoleh kembali seluruhnya dalam waktu 1 tahun 6 bulan 4 hari, maka

usaha ini dapat dikatakan layak.

Page 65: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

47

4.3.7.2 Perhitungan Net Present Value (NPV)

Dalam perhitungan Net Present Value diketahui bahwa discount rate

sebesar 7,75% dan berikut disajikan tabel perhitungan NPV pada tabel 4.15.

Tabel 4.15 Perhitungan Net Present Value (NPV)

Tahun DF Arus Kas Bersih

(Proceeds) PV dari Proceeds

7,75%

1 0,928 Rp 1.876.307.806 Rp 1.741.352.953

2 0,861 Rp 2.022.430.833 Rp 1.741.963.778

3 0,799 Rp 2.183.968.008 Rp 1.745.799.786

4 0,742 Rp 2.355.902.003 Rp 1.747.785.396

5 0,689 Rp 2.538.942.921 Rp 1.748.101.088

6 0,639 Rp 2.733.849.364 Rp 1.746.911.517

7 0,593 Rp 2.941.431.748 Rp 1.744.366.846

8 0,550 Rp 3.162.555.839 Rp 1.740.603.978

9 0,511 Rp 3.398.146.537 Rp 1.735.747.679

10 0,474 Rp 3.649.191.910 Rp 1.729.911.617

PV dari Proceeds Rp 17.422.544.637

PV dari Outlays Rp 2.894.505.000

NPV Rp 14.528.039.637

Sumber : Data Diolah

Jadi, nilai Net Present Value (NPV) untuk investasi usaha peternakan

ayam broiler sistem mandiri pada peternakan ayam “Barokah” bernilai positif

yaitu senilai Rp 14.528.039.637,-, maka usaha ini dapat dikatakan layak.

4.3.7.3 Perhitungan Profitability Index (PI)

Dalam perhitungan Profitability Index diketahui bahwa discount rate

sebesar 7,75% dan berikut disajikan tabel perhitungan PI pada tabel 4.16.

Page 66: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

48

Tabel 4.16 Perhitungan Profitability Index (PI)

Tahun DF Arus Kas Bersih

(Proceeds) PV dari Proceeds

7,75%

1 0,928 Rp 1.876.307.806 Rp 1.741.352.953

2 0,861 Rp 2.022.430.833 Rp 1.741.963.778

3 0,799 Rp 2.183.968.008 Rp 1.745.799.786

4 0,742 Rp 2.355.902.003 Rp 1.747.785.396

5 0,689 Rp 2.538.942.921 Rp 1.748.101.088

6 0,639 Rp 2.733.849.364 Rp 1.746.911.517

7 0,593 Rp 2.941.431.748 Rp 1.744.366.846

8 0,550 Rp 3.162.555.839 Rp 1.740.603.978

9 0,511 Rp 3.398.146.537 Rp 1.735.747.679

10 0,474 Rp 3.649.191.910 Rp 1.729.911.617

PV dari Proceeds Rp 17.422.544.637

PV dari Outlays Rp 2.894.505.000

Provitability Index (PI) 6,02

Sumber : Data Diolah

Jadi, nilai Profitability Index (PI) untuk investasi usaha peternakan ayam

broiler sistem mandiri pada peternakan ayam “Barokah” sebesar 6,02 atau lebih

besar dari satu (1), maka usaha ini dapat dikatakan layak.

4.3.7.4 Perhitungan Internal Rate of Return (IRR)

Dalam perhitungan Internal Rate of Return diketahui bahwa discount rate

sebesar 7,75%. Perhitungan Internal Rate of Return dilakukan dengan

menggunakan metode trial and error dengan menggunkan asumsi dua tingkat

suku bunga yang berbeda yaitu sebesar 72% dan 74%. Berikut akan disajikan

tabel perhitungan IRR pada tabel 4.17.

Page 67: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

49

Tabel 4.17 Perhitungan Internal Rate of Return (IRR)

Thn Arus Kas Bersih

(Proceeds)

Tingkat

Bunga 72%

Tingkat

Bunga 74%

DF PV DF PV

1 Rp 1.876.307.806 0,581 Rp 1.090.876.632 0,575 Rp 1.078.337.820

2 Rp 2.022.430.833 0,338 Rp 683.623.186 0,330 Rp 667.998.029

3 Rp 2.183.968.008 0,197 Rp 429.201.204 0,190 Rp 414.570.626

4 Rp 2.355.902.003 0,114 Rp 269.180.400 0,109 Rp 257.016.040

5 Rp 2.538.942.921 0,066 Rp 168.659.459 0,063 Rp 159.186.669

6 Rp 2.733.849.364 0,039 Rp 105.585.407 0,036 Rp 98.509.722

7 Rp 2.941.431.748 0,022 Rp 66.047.996 0,021 Rp 60.913.568

8 Rp 3.162.555.839 0,013 Rp 41.286.743 0,012 Rp 37.639.532

9 Rp 3.398.146.537 0,008 Rp 25.792.063 0,007 Rp 23.243.358

10 Rp 3.649.191.910 0,004 Rp 16.103.202 0,004 Rp 14.345.121

PV of Proceeds Rp 2.896.356.292 Rp 2.811.760.485

PV of Outlays Rp 2.894.505.000 Rp 2.894.505.000

NPV Rp 1.851.292 -Rp 82.744.515

Sumber : Data Diolah

Perhitungan :

Jadi, nilai Internal Rate of Return (IRR) untuk investasi usaha peternakan

ayam broiler sistem mandiri pada peternakan ayam “Barokah” lebih besar dari

tingkat suku bunga yaitu sebesar 72%, maka usaha ini dapat dikatakan layak.

Page 68: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

50

4.3.8 Analisis Break Even Point (BEP)

Perhitungan Break Even Point ini didasarkan pada dua analisis, yakni

berdasarkan hasil kuantitas (kg) dan berdasarkan hasil penjualan (Rp). Analisis

ini dilakukan untuk melihat di tingkat manakah usaha peternakan ayam broiler

dengan sistem mandiri pada peternakan ayam “Barokah” tidak mengalami

kerugian maupun tidak mendapatkan laba. Berikut hasil perhitungan Break Even

Point untuk usaha peternakan ayam broiler sistem mandiri pada peternakan ayam

“Barokah” dapat dilihat pada tabel 4.18.

Tabel 4.18 Hasil Analisa Titik Impas (Break Even Point) Peternakan Ayam

Broiler Sistem Mandiri pada Peternakan Ayam “Barokah”

Komponen Nilai

Total Penjualan Rp 1.300.587.097

Harga Jual / Kg Rp 19.706

Total Biaya Tetap Rp 55.866.875

Total Biaya Variabel Rp 1.059.855.000

Biaya Variabel / Kg Rp 16.058

Analisa

BEP dalam Jumlah Produksi / Periode 16.317 Kg

BEP dalam Rupiah Rp 301.828.205

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diatas dapat digambarkan bahwa

usaha peternakan ayam broiler sistem mandiri pada peternakan ayam “Barokah”

dengan kapasitas 43.000 ekor akan mengalami titik impas pada kuantitas

penjualan minimal mencapai 16.317 kg atau volume penjualan senilai dengan Rp

Page 69: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

51

301.828.205,-. Apabila volume penjualan kurang dari nilai tersebut maka usaha

peternakan yang diselenggarakan akan mengalami kerugian. Sampai saat ini hasil

analisis menunjukkan usaha peternakan ayam broiler sistem mandiri pada

peternakan ayam “Barokah” berada di atas titik impas, dengan demikian usaha

tersebut dapat dikatakan tidak mengalami kerugian.

4.4 Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dalam perhitungan penilaian

kelayakan investasi usaha peternakan ayam broiler sistem mandiri pada

peternakan ayam “Barokah” dengan menggunakan metode Payback Period, Net

Present Value, Profitability Index, dan Internal Rate of Return maka dapat

diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.19 Kesimpulan Hasil Analisis Kelayakan Investasi Usaha Peternakan

Ayam Broiler Sistem Mandiri pada Peternakan Ayam “Barokah”

Kesimpulan Hasil Analisis

Kriteria

Penilaian Aspek Penilaian Hasil Analisis Ketentuan Status

Payback

Period (PP)

Payback Period

(PP) < Payback

Maximum

1 tahun 6 bulan 4 hari PP < 10 LAYAK

Net Present

Value (NPV)

Net Present

Value (NPV) > 0 Rp 14.528.039.637 NPV > 0 LAYAK

Profitabilitas Index (PI)

Profitabilitas Index (PI) > 1

6,02 PI > 1 LAYAK

Internal

Rate Of

Return (IRR)

Internal Rate Of

Return (IRR) >

Tingkat Suku Bunga

72 % IRR > 7,75 % LAYAK

Sumber : Data Diolah

Page 70: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

52

Berdasarkan tabel 4.19 dapat ditarik kesimpulan antara lain :

1. Payback Period (PP) yang dihasilkan lebih pendek dari payback

maksimum yaitu 1 tahun 6 bulan 4 hari, sehingga investasi tersebut dapat

dikatakan layak;

2. Net Present Value (NPV) yang dihasilkan bernilai positif (+) yaitu Rp

14.528.039.637,- sehingga investasi tersebut dapat dikatakan layak;

3. Profitability Index (PI) yang dihasilkan lebih besar dari satu yaitu sebesar

6,02 maka investasi tersebut dapat dikatakan layak; dan

4. Internal Rate of Return (IRR) yang dihasilkan lebih besar dari tingkat

keuntungan yang dikehendaki yaitu sebesar 72% maka investasi tersebut

dapat dikatakan layak.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa usaha peternakan ayam broiler sistem

mandiri pada peternakan ayam “Barokah” dengan kapasitas produksi 43.000 ekor

per periode, tingkat deplesi 8%, bobot panen 1,67 kg/ekor, dan harga ayam Rp

19.706,-/kg dapat dikatakan layak dari aspek finansial.

Page 71: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

53

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian berupa analisis kelayakan investasi usaha

peternakan ayam broiler dengan sistem mandiri pada peternakan ayam

“Barokah”, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil perhitungan Payback Period (PP) lebih pendek dari payback

maksimum yaitu 1 tahun 6 bulan 4 hari, sehingga investasi tersebut dapat

dikatakan layak;

2. Hasil perhitungan Net Present Value (NPV) bernilai positif (+) yaitu Rp

14.528.039.637,- sehingga investasi tersebut dapat dikatakan layak;

3. Hasil perhitungan Profitability Index (PI) lebih besar dari satu yaitu

sebesar 6,02 maka investasi tersebut dapat dikatakan layak; dan

4. Hasil perhitungan Internal Rate of Return (IRR) lebih besar dari tingkat

keuntungan yang dikehendaki yaitu sebesar 72% maka investasi tersebut

dapat dikatakan layak.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan pada usaha peternakan ayam

“Barokah” adalah sebagai berikut :

1. Sebaiknya peternakan ayam “Barokah” beralih ke sistem mandiri agar

dapat meminimalisir biaya produksi dan memaksimalkan pendapatan

dengan harga jual yang lebih tinggi.

Page 72: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

54

2. Peternakan ayam “Barokah” harus meningkatkan kualitas manajemen

produksi agar risiko produksi dapat diminimalisir sehingga tidak

mengalami kerugian.

3. Peternakan ayam “Barokah” harus memiliki sistem pemasaran sendiri agar

risiko penjualan hasil produksi dapat di minimalisir. Pemasaran dapat

dilakukan melalui beberapa cara antara lain mencari tenaga kerja khusus

bagian pemasaran, bekerjasama dengan para broker maupun tengkulak

ayam, serta membuat Rumah Pemotongan Ayam (RPA) Halal.

4. Peternakan ayam “Barokah” harus dapat melakukan pengaturan keuangan

dengan lebih baik agar anggaran untuk melakukan usaha peternakan dapat

berjalan dengan optimal tanpa terganggu masalah keuangan.

Page 73: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

55

DAFTAR RUJUKAN

Anonim, http://peternakan.kaltimprov.go.id/pages/statis/13/potensi-peternakan.ht

ml, diakses 2 Desember 2016.

Anonim, http://peternakan.kaltimprov.go.id/read/news/2016/362/ajak-masyarakat-

kembangkan-peternakan-mandiri.html, diakses 2 Desember 2016.

Akbar, Rusdi. 2004. Akuntansi Pengantar. Penerbit YKPN. Yogyakarta.

Amrizal. 2011. Analisis Finansial Usaha Peternakan Ayam Broiler di Peternakan

Karisa Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru.

Skripsi. Fakultas Pertanian dan Peternakan. UIN Sultan Syarif Kasim

Riau.

Atmaja, Lukas S. 2008. Teori & Praktik Manajemen Keuangan. Penerbit ANDI.

Yogyakarta.

Brealey, R.A, Myers, S.C, Marcus, A.J. 2007. Dasar-dasar Manajemen

Keuangan Perusahaan. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi, Edisi Kedua. Penerbit Salemba Empat.

Jakarta.

Hilipito, Astria. 2013. Analisis Kelayakan Finansial dan Sensitivitas Usaha

Ternak Ayam Broiler (Studi Kasus Pada Peternak Ayam Broiler Rosna

Ente di Desa Bulonthala Timur Kecamatan Suwawa Selatan Kabupaten

Bone Bolango. Jurnal. Fakultas Pertanian. Universitas Negeri Gorontalo.

Ibrahim, Yacob. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

Jusup, Haryono. 2005. Dasar-dasar Akuntansi. Penerbit YKPN. Yogyakarta.

Kasmir dan Jakfar. 2012. Studi Kelayakan Bisnis, Edisi Revisi. Penerbit Prenada

Meda Group. Jakarta.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen, Edisi ketiga, Cetakan Ketiga. Penerbit

Salemba Empat. Jakarta.

Mulyana, A. 2008. Analisis Kelayakan Finansial Usaha Peternakan Ayam Broiler

“Satwa Utama” Desa Cijulang Kecamatan Bojong Lopang Kabupaten

Sukabumi. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.

Purwana, Dedi dan Hidayat, Nurdin. 2016. Studi Kelayakan Bisnis, Cetakan

Pertama. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Page 74: ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PETERNAKAN …elibrary.polnes.ac.id/file/20170905134358.pdf · Halimatusakdiyah lahir pada tanggal 19 Oktober 1995 di Samarinda. Anak ketiga dari

56

Salman, K.R dan Farid, M. Akuntansi Manajemen, Cetakan Pertama. Penerbit

Indeks. Jakarta.

Saputra, E. 2011. Analisis Kelayakan Investasi Peternakan Ayam Broiler Pada

Kondisi Risiko (Studi Kasus: Peternakan Rakyat Milik Bapak Maharya,

Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat). Skripsi. Fakultas

Ekonomi Manajemen. Institut Pertanian Bogor.

Suharno, Bambang. 2012. Agribisnis Ayam Ras. Penerbit Penebar Swadaya.

Jakarta.

Suliyanto. 2010. Studi Kelayakan Bisnis. Penerbit ANDI. Yogyakarta.

Sunarto. 2004. Akuntansi Manajemen, Edisi Kedua. Fakultas Ekonomi

Universitas Sarjanawiyata Tamanwisma UST. Yogyakarta.

Tamaluddin, Ferry. 2014. Ayam Broiler, Cetakan Pertama. Penerbit Penebar

Swadaya. Jakarta.

Umar, Husein. 2005. Studi Kelayakan Bisnis, Edisi Ketiga. Penerbit Gramedia

Pustaka Utama. Jakarta.