ANALISIS KEBIJAKAN DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI TES...

15
ANALISIS KEBIJAKAN DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI DI KABUPATEN DELI SERDANG (Studi Kasus di Kecamatan Hamparan Perak) TES IS Oleh SAHNAN RANGKUTI NPM. 071801094 PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK UNIVERSITAS MEDAN AREA MEDAN 2011 UNIVERSITAS MEDAN AREA

Transcript of ANALISIS KEBIJAKAN DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI TES...

Page 1: ANALISIS KEBIJAKAN DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI TES ISrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/10101/1... · 2019. 4. 11. · analisis kebijakan distribusi pupuk bersubsidi di kabupaten

ANALISIS KEBIJAKAN DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI DI KABUPATEN DELI SERDANG (Studi Kasus di Kecamatan Hamparan Perak)

TES IS

Oleh

SAHNAN RANGKUTI NPM. 071801094

PROGRAM PASCASARJANA

MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK

UNIVERSITAS MEDAN AREA

MEDAN

2011

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 2: ANALISIS KEBIJAKAN DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI TES ISrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/10101/1... · 2019. 4. 11. · analisis kebijakan distribusi pupuk bersubsidi di kabupaten

ANALISIS KEBIJAKAN DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI DI KABUPATEN DELI SERDANG (Studi Kasus di Kecamatan Hamparan Perak)

TE SIS

Untuk Memperoleh Gelar Magister Administrasi Publik (MAP) Pada Program Pascasarjana Universitas Medan Area

Oleh

SAHNAN RANGKUTI NPM. 071801094

PROGRAM PASCASARJANA

MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK

UNIVERSITAS MEDAN AREA

MEDAN

2011

Pada Program Pascasarjana Universitas Medan Area

Oleh

SAHNAN RANGKUTI NPM. 071801094

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 3: ANALISIS KEBIJAKAN DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI TES ISrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/10101/1... · 2019. 4. 11. · analisis kebijakan distribusi pupuk bersubsidi di kabupaten

Judul

Na m a NPM

UNIVERSIT AS MEDAN AREA PROGRAM PASCASARJANA

MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK

HALAMAN PENGESAHAN

Analisis Kebijakan Distribusi Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus di Kecamatan Hamparan Perak)

Sahnan Rangkuti 071801094

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Drs., Agus Suriadi., M.Si

Direktur

Analisis Kebijakan Pupuk Bersubsidi Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus di Kecamatan Hamparan Perak)

Sahnan Rangkuti 071801094

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Drs., Agus Suriadi.,

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 4: ANALISIS KEBIJAKAN DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI TES ISrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/10101/1... · 2019. 4. 11. · analisis kebijakan distribusi pupuk bersubsidi di kabupaten

Telah diuji pada Tanggal 03 Juni 2011

Na m a

NPM

Sahnan Rangkuti

071801094

Panitia Penguji Tesis :

Ke tu a

Sekretaris

Pembimbing I

Pembimbing II

Penguji Tamu

: Drs., Kariono., MA.

: Dr., Warjio., SS., MA., : Drs., Heri Kns.manto., MA. : Drs., Agus Surladi., M.Si. : Drs., Usman Tarigan., MS.

-� . . ,; I � � I )• . ·, . . \'. .

M:�,c:.;T:�;·; ' ' ". ::�:-1·q "· . , .. � -... -�---·--�-- --· ��-. ··-� ··· ·.-- ..

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 5: ANALISIS KEBIJAKAN DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI TES ISrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/10101/1... · 2019. 4. 11. · analisis kebijakan distribusi pupuk bersubsidi di kabupaten

ABSTRAKS

ANALISIS KEBIJAKAN DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI DI KABUPATEN DELI SERDANG

(Studi Kasus di Kecamatan Hamparan Perak)

N a m a N IM

: S ahnan Rangkuti : 071801094

Program Studi : Magister Administrasi Publik Pembimbing I : Drs. Heri Kusmanto, MA Pembimbing II : Drs. Agus Suriadi, M.Si

Ketahanan pangan (beras) rnernpunyai irnplikasi yang sangat luas dalarn kehidupan berbangsa dan bemegara, baik kehidupan sosial, ekonorni, kearnanan, ketertiban dan kesehatan. Oleh sebab itu, pernerintah dan masyarakat am.at berkepentingan agar ketahanan pangan nasional dapat dipelihara.

Pupuk merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produksi dan produktivitas usaha tani termasuk budidaya padi. Untuk membantu petani mendapatkan pupuk dengan enarn tepat, yaitu harga, tern.pat, jenis, mutu, waktu dan jurnlah sekaligus sebagai upaya meningkatkan produksin dan produktivitas, pemerintah memberi bantuan pupuk bersubsidi.

Banyak pihak yang terlibat dalarn pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani, yaitu produsen (PT. Pusri, dan PT. Ptero Kirnia Gersik), Distributor, Kios Pengecer dan Kelornpok Tani. Disarnping itu terdapat pihak penunjang seperti Kornisi Pengawas Pupuk, Dinas Pertanian dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Kecarnatan Hamparan Perak adalah lokasi yang dipilih untuk penelitian tesis ini rnengingat kecarnatan ini rnerupakan sentra produksi utarna komoditi padi di Kabupaten Deli Serdang dengan berbagai rnacarn persoalan pupuk yang munscul pada setiap rnusirn tanarn.

Hasil kajian menunjukkan bahwa pendistribusian pupuk bersubsidi belurn mencapai 6 ( enam) tepat, khususnya harga, jumlah dosis dan waktu.Perencanaan lebih mengarah pada jumlah alokasi pupuk yang tersedia, tidak mendorong lahimya penignkatan produktivitas dan tidak tersosialisasikan dengan baik sehingga terjadi kesenjangan persepsi, khususnya ditingkat petani. Harag ditingkat petani selalu lebih tinggi dari harga HET yang ditetapkan pemerintah dengan alasan upah bongkar dan lain-lain. Penyerahan pupuk ditingkat petani selalu tidak tepat waktu dan jurnlah dengan alasan pupuk yang tersedia tidak cukup. Modus yang sering digunakan oleh Kios dan Distributor adalah mengirimkan pupuk setengah dari jurnlah pupuk yang dirninta petani. Pengawas pupuk belurn dapat berfungsi secara optimal yang disebabkan dana operasional yang sangat terbatas.

Kata Kunci : Analisis Kebijakan, Distribusi Pupuk Bersubsidi

Ketahanan pangan (beras) rnernpunyai irnplikasi yang sangat berbangsa dan bemegara, baik kehidupan sosial, ekonorni,

kesehatan. Oleh sebab itu, pernerintah dan masyarakat agar ketahanan pangan nasional dapat dipelihara. merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produksi usaha tani termasuk budidaya padi. Untuk membantu

pupuk dengan enarn tepat, yaitu harga, tern.pat, jenis, mutu, sekaligus sebagai upaya meningkatkan produksin dan produktivitas,

memberi bantuan pupuk bersubsidi. pihak yang terlibat dalarn pengadaan dan penyaluran

kepada petani, yaitu produsen (PT. Pusri, dan PT. Ptero Kirnia Kios Pengecer dan Kelornpok Tani. Disarnping itu terdapat

seperti Kornisi Pengawas Pupuk, Dinas Pertanian dan Dinas Perindustrian Perdagangan.

Kecarnatan Hamparan Perak adalah lokasi yang dipilih untuk penelitian kecarnatan ini rnerupakan sentra produksi utarna komoditi

Serdang dengan berbagai rnacarn persoalan pupuk yang rnusirn tanarn.

kajian menunjukkan bahwa pendistribusian pupuk bersubsidi enam) tepat, khususnya harga, jumlah dosis dan waktu.Perencanaan

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 6: ANALISIS KEBIJAKAN DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI TES ISrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/10101/1... · 2019. 4. 11. · analisis kebijakan distribusi pupuk bersubsidi di kabupaten

KATA PENGANTAR

Ketahanan pangan akan sangat bermakna jika seluruh pihak yang terlibat

didalamnya saling memberi kontribusi sesuai dengan perannya walau sekecil apapun

peran tersebut. Indonesia sebagai negara agraris dengan jumlah penduduk yang amat

banyak membutuhkan ketahanan pangan yang kuat.

Pupuk merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan usaha tani

termasuk budidaya padi. Kebijakan subsidi pupuk merupakan upaya pemerintah

untuk mempertahankan swasembada pangan (beras) sekaligus membantu petani

mendapatkan sarana produksi yang lebih terjangkau. Ketepatan pendistribusian pupuk

bersubsidi tentu sangat berpengaruh langsung terhadap keberhasilan upaya

pemerintah mempertahankan swasembada pangan. Tulisan atau tesis ini merupakan

upaya penulis untuk mengetahui pendistribusian pupuk bersubsidi di Kabupaten Deli

Serdang, khususnya Kecamatan Hamparan Perak dan sekaligus merupakan salah satu

syarat mendapatkan gelar Magister Administrasi Publik dari Universitas Medan Area.

Sudah barang tentu dalam penulisan tesis ini penulis mendapatkan bantuan

dari berbagai pihak dan pada kesempatan ini penulis inginmengucapkan terima kasih

yang tulus, khususnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H.A. Ya'kub Matondag, MA selaku Rektor Universitas

Medan Area.

2. Bapak Drs. Heri Kusmanto, MA selaku Direktur Pasca Sarjana Universitas

Medan Area sekaligus sebagai Dosen Pembimbing I

11

pangan yang

merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan

budidaya padi. Kebijakan subsidi pupuk merupakan upaya

mempertahankan swasembada pangan (beras) sekaligus membantu

sarana produksi yang lebih terjangkau. Ketepatan pendistribusian

tentu sangat berpengaruh langsung terhadap keberhasilan

mempertahankan swasembada pangan. Tulisan atau tesis ini

untuk mengetahui pendistribusian pupuk bersubsidi di Kabupaten

khususnya Kecamatan Hamparan Perak dan sekaligus merupakan

mendapatkan gelar Magister Administrasi Publik dari Universitas

barang tentu dalam penulisan tesis ini penulis mendapatkan

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 7: ANALISIS KEBIJAKAN DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI TES ISrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/10101/1... · 2019. 4. 11. · analisis kebijakan distribusi pupuk bersubsidi di kabupaten

3. Bapak Drs. Kariono, MA, selaku Ketua Program Studi Pasca Sarjana Magister

Administrasi Publik Universitas Medan Area

4. Bapak Drs. Agus Suriadi M.Si selaku Dosen Pembimbing II

5. Seluruh Dosen dan sivitas akademika Program Pasca Sarjana Magister

Adminstrasi Publik Universitas Medan Area.

6. Ir. Wirdan Yusuf Rangkuti, MMA selaku Kepala Dinas Pertanian Kabupaten

Deli Serdang dan teman-teman Petugas Pertanian Kecamatan Hamparan

Perak

7. Orang tua, istri dan anak tercinta

Semoga bantuan Bapak/Ibu mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Akhimya penulis menyadari tesis ini masih terdapat kekurangan dan membutuhkan

penyempumaan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak. Kiranya tulisan ini dapat memberi

manfaat kepada semua pihak yang berkepentingan dan Allah SWT selalu meridhoi

kita. Amin.

111

Medan, Juni 2011

Penulis,

Sahnan Rangkuti

Serdang dan teman-teman Petugas Pertanian Kecamatan

tua, istri dan anak tercinta

bantuan Bapak/Ibu mendapat balasan yang setimpal dari

penulis menyadari tesis ini masih terdapat kekurangan dan membutuhkan

penyempumaan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis

kritik dan saran dari semua pihak. Kiranya tulisan ini dapat

semua pihak yang berkepentingan dan Allah SWT selalu

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 8: ANALISIS KEBIJAKAN DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI TES ISrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/10101/1... · 2019. 4. 11. · analisis kebijakan distribusi pupuk bersubsidi di kabupaten

DAFTARISI

Hal

HALAMAN PENGE S AHAN

ABSTRAK ........................................................................................................ .

KATA PENGANTAR....................................................................................... ii

DAFT AR ISi ..................................................................................................... iv

DAFT AR T ABEL.............................................................................................. vi

DAFT AR GAMBAR......................................................................................... vii

BAB I PENDAHlJLUAN ............................................................................ 1

1.1. Latar Belakang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

1.2. Perumusan Masalah. ....................................... ...... ..................... 7

1.3. Tujuan Penelitian. ...................................................................... 7

1.4. Manfaat Hasil Penelitian. ........................................................... 7

1.5. Kerangka Pemikiran................................................................... 8

BAB II TINJA UAN PUSTAKA .................................................................. 10

2.1. Konsep Pembangunan dan Kebijakan Subsidi........................... 11

2.2. Manajemen Distribusi. ............................................................... 17

2.2.1. Lokasi Persediaan dan Gudang ............... .... .... ............... 18

2.2.2. Penanganan Barang .. .... ... ....... ... ...... ............ .......... .. ....... 18

2.2.3. Pengendalian Persediaan ................................................ 19

2.2.4. Pemrosesan Pesanan....................................................... 19

2.2.5. Pengangkutan Barang . .. .................................................. 20

2.3. Komunikasi Program ....................... ... ................... ... ................. 22

2.4. Distribusi Pupuk Bersubsidi....................................................... 27

.....................................................................................................

ABEL..............................................................................................

GAMBAR.........................................................................................

DAHlJLUAN ............................................................................

Latar Belakang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Perumusan Masalah. ....................................... ...... .....................

Tujuan Penelitian. ......................................................................

Manfaat Hasil Penelitian. ...........................................................

Kerangka Pemikiran...................................................................

JA UAN PUSTAKA ................................................................

Konsep Pembangunan dan Kebijakan Subsidi...........................

Manajemen Distribusi. ...............................................................

2.2.1. Lokasi Persediaan dan Gudang

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 9: ANALISIS KEBIJAKAN DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI TES ISrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/10101/1... · 2019. 4. 11. · analisis kebijakan distribusi pupuk bersubsidi di kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN ... ... ........ .. . · ....... ...... ................. ... ... .. ........ 34

3.1. Jenis Penelitian ............ ............................................................... 34

3.2. Lokasi Penelitian. ............ .................... . ....... ..... ..... .............. ....... 35

3.3. Sampel Penelitian. .............. .......... ....... . ........................ . ............. 35

3.4. Teknik Pengurnpulan Data ........................................................ 36

3.5. Teknik Analisa Data ....................................................... ............ 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHAS AN . ... ... ....... .. .. ... .... ... ... ... ........ ............. 39

4.1. Garnbaran Urnurn Daerah Penelitian. .................................... .... 39

4.2. Perencanaan Distribusi Pupuk Bersubsidi . ................................ 43

4.3. Penyaluran Pupuk Bersubsidi . .................................................. 55

4.4. Pengawasan Penyaluran Pupuk Bersubsidi ............. ................... 61

BAB V KESIMPULAN DAN S ARAN....................................................... 66

5 .1. Kesirnpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 66

5.2. S a r a n....................................................................................... 68

DAFT AR PUST AKA........................................................................................ 71

v

HASIL DAN PEMBAHAS AN . ... ... ....... .. .. ... .... ... ... ... ........ .............

Garnbaran Urnurn Daerah Penelitian. ....................................

Perencanaan Distribusi Pupuk Bersubsidi . ................................

Penyaluran Pupuk Bersubsidi . .............................................

Pengawasan Penyaluran Pupuk Bersubsidi ............. ...................

KESIMPULAN DAN S ARAN.......................................................

Kesirnpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

S a r a n.......................................................................................

PUST AKA...PUST AKA...PUST .....................................................................................

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 10: ANALISIS KEBIJAKAN DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI TES ISrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/10101/1... · 2019. 4. 11. · analisis kebijakan distribusi pupuk bersubsidi di kabupaten

DAFT ART ABEL

No. Tabel

Judul Tabel Halaman

1 Jumlah Desa, Dusun, Luas Desa dan Jumlah Penduduk Kecamatan Hamparan Perak . . . . . . . . . . . . .. 41

2 Banyaknya Rumah Tangga menurut Desa Lapangan Kerja Pertanian di Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2009 · · · · · · · · · · · · · · · · · · ·································································· 43

3 Rencana Luas Tanam, Jumlah Kebutuhan dan Alokasi Pupuk Bersubsidi (urea) Kecamatan Hamparan Perak... .................................................................................. 47

4 Nama Kios Pengecer dan Distributor Pupuk Bersubsidi Di Kecamatan Hamparan perak Pemerintah Kabupaten Deli Serdang............... ................. . . .......... . . . . . . . ... .... 49

5 Realisasi Penyaluran Pupuk Urea di Kecamatan Hamparan Perak . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ........................ 57

Kerja Pertanian di Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2009 · · · · · · · · · · · · · · · · · · ··································································

Rencana Luas Tanam, Jumlah Kebutuhan dan Alokasi Pupuk Bersubsidi (urea) Kecamatan Hamparan Perak... ..........................................................................

Nama Kios Pengecer dan Distributor Pupuk Bersubsidi Di Kecamatan Hamparan perak Pemerintah Kabupaten Deli Serdang............... ................. . . .......... . . . . . . . .

Realisasi Penyaluran Pupuk Urea di Kecamatan Hamparan Perak . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...................

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 11: ANALISIS KEBIJAKAN DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI TES ISrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/10101/1... · 2019. 4. 11. · analisis kebijakan distribusi pupuk bersubsidi di kabupaten

No. Garn bar

1

DAFT AR GAMBAR

Judul Gambar Hal

Kerangka Permikiran Pendistribusian Pupuk Bersubsidi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 12: ANALISIS KEBIJAKAN DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI TES ISrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/10101/1... · 2019. 4. 11. · analisis kebijakan distribusi pupuk bersubsidi di kabupaten

1.1. Latar Belakang.

RABI

PENDAHULUAN

Ketahanan Pangan rnempunyai dimensi yang sangat luas dalam kehidupan

berbangsa dan bemegara serta eksistensi suatu Negara. Sebab, masalah pangan tentu

tidak saja berkaitan dengan masalah ekonomi, tetapi juga berpengaruswh terhadap

kondisi keamanan, kesehatan, politik dan sosial. Kekurangan pangan akan dapat

mengakibatkan timbulnya kekacauan sosial, ekonomi dan keamanan serta ketertiban,

gangguan kesehatan dan kekurangan gizi. Seperti dikemukakan Suhardjo (2006 : 10)

"'Kurang gizi mengakibatkan kurangnya tenaga untuk melalukan kerja keras". Itu

artinya kekurangan pangan akan mempengaruhi derajat kesehatan dan gizi seseorang

atau keluarganya yang pada gilirannya akan menurunkan kemampuannya untuk

beraktivitas. Penurunan kemampuan beraktivitas pada gilirannya akan menurunkan

tingkat produktivitas dan pendapatannya. Bila pendapatannya menurun, maka akan

menyebabkan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pangan semakin

berkurang yang pada gilirannya kemiskinan semakin meluas, bahkan mungkin akan

melahirkan generasi kurang gizi yang sering disebut generasi yang hilang. Bila

kekhawatiran ini yang muncul, maka kemunduran dan persoalan besar akan dihadapi

Negara yang bersangkutan. Yaitu tingginya beban sosial yang harus dipikul karena

munculnya generasi bangsa kualitas rendah dan eksistensi negera tersebut dapat

terancam karena tidak dapat bersaing dengan bangsa lain.

1

berkaitan dengan masalah ekonomi, tetapi juga berpengaruswh

keamanan, kesehatan, politik dan sosial. Kekurangan pangan

timbulnya kekacauan sosial, ekonomi dan keamanan serta

kesehatan dan kekurangan gizi. Seperti dikemukakan Suhardjo

mengakibatkan kurangnya tenaga untuk melalukan kerja

artinya kekurangan pangan akan mempengaruhi derajat kesehatan dan gizi

keluarganya yang pada gilirannya akan menurunkan kemampuann

Penurunan kemampuan beraktivitas pada gilirannya akan

produktivitas dan pendapatannya. Bila pendapatannya menurun,

kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pangan

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 13: ANALISIS KEBIJAKAN DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI TES ISrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/10101/1... · 2019. 4. 11. · analisis kebijakan distribusi pupuk bersubsidi di kabupaten

Kekurangan pangan senng digambarkan berdimensi luas dan kompleks

seperti efek domino, yaitu pengaruhnya dalam tatanan kehidupan masyarakat

sangatlah luas dan berantai. Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus

dipenuhi sebelum kebutuhan lainnya dipenuhi. Itu sebabnya Negara yang tidak

mempunyai kedaulatan pangan sangat mudah untuk didikte nagara lain.

Mengingat begitu luas dan kompleksnya akibat yang mungkin ditimbulkan

dari persoalan ketahanan pangan, maka tentu pemerintah harus politik ketahanan

pangan.Dengan kebijakan ketahanan pangan yang tepat dimungkinkan pemerintah

dapat menjamin ketersediaan bahan pangan yang cukup, terjangkau dan aman bagi

masyarakatnya.

Di Indonesia, bahan pangan utama sebahagian besar masyarakatnya adalah

beras. Oleh sebab itu, komoditas beras di Indonesia tidak saja dipandang sebagai

barang ekonomi biasa tetapi juga merupakan komoditas strategis politis. Sehingga

pemerintah mempunyai kepentingan atas ketersediaan beras dipasar dalam jumlah

yang cukup, terjangkau, aman dan tersedia setiap saat. Swasembada pangan (baca

beras) yang telah dicapai Indonesia sejak tahun 1984 terns diupayakan untuk dapat

dipertahanakan melalui berbagai program dan kegaitan seperti perbaikan secara

berkelanjutan teknik budidaya, penggunaan benih unggul, perbaikan infrastruktur

pertanian, pengendalian Organismen Pengganggu Tanaman (OPT) dan penyediaan

sarana produksi lainnya.

Sebagai Negara agraris, Indonesia merupakan penghasil utama produk-produk

pertanian dunia seperti karet, kelapa sawit termasuk produk pangan seperti padi,

2

ketahanan pangan, maka tentu pemerintah harus politik

pangan.Dengan kebijakan ketahanan pangan yang tepat dimungkinkan

ketersediaan bahan pangan yang cukup, terjangkau dan

Indonesia, bahan pangan utama sebahagian besar masyarakatnya

sebab itu, komoditas beras di Indonesia tidak saja dipandang

biasa tetapi juga merupakan komoditas strategis politis.

mempunyai kepentingan atas ketersediaan beras dipasar dalam jumlah

terjangkau, aman dan tersedia setiap saat. Swasembada pangan

telah dicapai Indonesia sejak tahun 1984 terns diupayakan

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 14: ANALISIS KEBIJAKAN DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI TES ISrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/10101/1... · 2019. 4. 11. · analisis kebijakan distribusi pupuk bersubsidi di kabupaten

DAFT AR PUST AKA

Ahmad Erani Yustika, 2002, Pembangunan dan Krisis, Memetakan Perekonomian Indonesia, Jakarta, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Agoes Noer Abdi, Analisis Distribusi Tata Negara & Efesiensi Pemasaran Pupuk Bersubsidi di Jember.

Bintoro Tjokroamidjojo, 1986, Perencanaan Pembangunan, Jakarta, Gunung Agung.

Dita Lina Kudrati, Faktor - Faktor Yang Berperan Dalam Kelangkaan Pupuk Bersubsidi.

Dumairy, 2007, Perekonomian Indonesia, Jakarat, Penerbit Erlangga.

Dewi, Silvia Ratna & W, raning Jati Kusuma, Faktor - Faktor Penyebab Kelangkaan Pupuk Bersubsidi http//dewey.petna.ac.id. diakses tanggal 20 April 2011

Feryanto, W,K, Evalusi Kebijakan Subsidi Pupuk di Indonesia. diakses tanggal 18 Februari 2011.

Gunawan Sumodinignrat, 201, Menuju Swasembada Pangan, Revolusi II, Intrduksi Manajemen Dalam Pertanian, Jakarta, Penerbit RBI.

Laily Nuraini, http :ffeprints.Undip.ac.id. Instrument Kebijakan Pupuk Bersubsidi Bagi Petani Indonesia. diakses tanggal 4 Maret 2011.

Michael P. Todaro, 1999, Pembangunan Ekonomi di Duia Ketiga, Alih Bahasa Haris Munandar, Jakarta, Erlangga.

Moleong, J. Lexy, 2001, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, PT. Remaja Kosda Karya.

Naomi Siagian : Http/WW: Penanganan Masalah Pupuk Masih Parsial di Akses tanggal 26 Juni 2010.

Onong Uchjana Efendy, Komunikasi, 1996, Bandung, Penerbit Remaja Rosdakarya.

Posma Ulinita Sibarani, Evaluasi Distribusi Pupuk Bersubsidi Dengan Konsep Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok.

71

Tjokroamidjojo, Pembangunan, Gunung

Kudrati, Faktor - Faktor Yang Berperan Kelangkaan Pupuk Bersubsidi.

Perekonomian Indonesia, Jakarat, Penerbit Erlangga.

Ratna & W, raning Jati Kusuma, Faktor - Faktor Penyebab Bersubsidi http//dewey.petna.ac.id. diakses tanggal 20 April

Evalusi Kebijakan Subsidi Indonesia. diakses tanggal 18 Februari 2011.

Sumodinignrat, 201, Menuju Swasembada Pangan, Revolusi II, Manajemen Dalam Pertanian, Jakarta, Penerbit RBI.

http :ffeprints.Undip.ac.id. Instrument Kebijakan Pupuk Petani Indonesia. diakses tanggal 4 Maret 2011.

Todaro, 1999, Pembangunan Ekonomi di Duia Ketiga, Alih Munandar, Jakarta, Erlangga.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 15: ANALISIS KEBIJAKAN DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI TES ISrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/10101/1... · 2019. 4. 11. · analisis kebijakan distribusi pupuk bersubsidi di kabupaten

Ranfy R Wrihatnolo dan Rian Nugroho Dwidjowijoto, 2007, Manajemen Pemberdayaan, Jakarta, PT. Elex Media Komputindo.

Sugiyono, 2003, Metode Penelitian Administrasi, Bandung, Penerbit CV. Alvabeta.

Supriatna, Tjahya, 2000, Strategi Pembangunan dan Kemiskinan, Jakarta, Penerbit Rineka Cipta.

Teokro, Winoto, Moejarto, 2002, Pembangunan Dilema dan Tantangan, Y okyakarta, Pustaka Pelajar.

W. David Downey dan Steven P. Erickson, 2005, Manajemen Agribisnis, Alih Bahasa Ir. Rochidayat Ganda S dan Alfonsus Sirait, Jakarta, Penerbit Erlangga.

Waluyo, Manajemen Publik (Konsep, 2007, Aplikasi dan Implementasinya Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah), Bandung, Penerbit CV. Mandar Maju.

William J. Stanton, 1993, Prinsip Pemasaran, Jakarta, Penerbit Erlangga.

Yuswar Zainul Basri dan Mulyadi Subri, 2005, Keuangan Negera dan Analisis Kebijakan Luar Negeri, Jakarta, Penerbit Raja Grafindo Perkasa.

Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2005 tentang Penetapan Pupuk Bersubsidi Sebagai Barang Dalam Pengawasan.

Petunjuk: Teknis Pengawasan Pupuk Bersubsidi dan Pestisida Tahun 2010, Direktorat Sarana Produksi Dirjend Tanaman Pangan Kementerian Pertanian.

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 50 I Permentan I SR.130 I 11 I 2009 tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2010.

Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 07 I M - DAG I Per I 2 I 2009 tentang Perubahan atas Permendag RI Nomor 21 I M - DAG I Per I 6 I 2008 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian .

Peraturan Gubemur Sumatera Utara Nomor 1Tahun2010 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2010 Propinsi Sumatera Utara.

72

Downey dan Steven P. Erickson, 2005, Manajemen Agribisnis, Bahasa Ir. Rochidayat Ganda S dan Alfonsus Sirait, Jakarta, Erlangga.

Manajemen Publik (Konsep, 2007, Aplikasi dan Implementasinya Pelaksanaan Otonomi Daerah), Bandung, Penerbit CV. Mandar

Stanton, 1993, Prinsip Pemasaran, Jakarta, Penerbit Erlangga.

Zainul Basri dan Mulyadi Subri, 2005, Keuangan Negera Kebijakan Luar Negeri, Jakarta, Penerbit Raja Grafindo Perkasa.

Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2005 tentang Penetapan Pupuk Bersubsidi Sebagai Barang Dalam Pengawasan.

Teknis Pengawasan Pupuk Bersubsidi dan Pestisida Tahun 2010, Sarana Produksi Dirjend Tanaman Pangan Kementerian Pertanian.

Menteri Pertanian Nomor 50 I Permentan I SR.130 I 11 I Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi

UNIVERSITAS MEDAN AREA