ANALISIS KEBIJAKAN DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI TES...
Transcript of ANALISIS KEBIJAKAN DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI TES...
ANALISIS KEBIJAKAN DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI DI KABUPATEN DELI SERDANG (Studi Kasus di Kecamatan Hamparan Perak)
TES IS
Oleh
SAHNAN RANGKUTI NPM. 071801094
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK
UNIVERSITAS MEDAN AREA
MEDAN
2011
UNIVERSITAS MEDAN AREA
ANALISIS KEBIJAKAN DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI DI KABUPATEN DELI SERDANG (Studi Kasus di Kecamatan Hamparan Perak)
TE SIS
Untuk Memperoleh Gelar Magister Administrasi Publik (MAP) Pada Program Pascasarjana Universitas Medan Area
Oleh
SAHNAN RANGKUTI NPM. 071801094
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK
UNIVERSITAS MEDAN AREA
MEDAN
2011
Pada Program Pascasarjana Universitas Medan Area
Oleh
SAHNAN RANGKUTI NPM. 071801094
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Judul
Na m a NPM
UNIVERSIT AS MEDAN AREA PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK
HALAMAN PENGESAHAN
Analisis Kebijakan Distribusi Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus di Kecamatan Hamparan Perak)
Sahnan Rangkuti 071801094
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Drs., Agus Suriadi., M.Si
Direktur
Analisis Kebijakan Pupuk Bersubsidi Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus di Kecamatan Hamparan Perak)
Sahnan Rangkuti 071801094
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Drs., Agus Suriadi.,
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Telah diuji pada Tanggal 03 Juni 2011
Na m a
NPM
Sahnan Rangkuti
071801094
Panitia Penguji Tesis :
Ke tu a
Sekretaris
Pembimbing I
Pembimbing II
Penguji Tamu
: Drs., Kariono., MA.
: Dr., Warjio., SS., MA., : Drs., Heri Kns.manto., MA. : Drs., Agus Surladi., M.Si. : Drs., Usman Tarigan., MS.
-� . . ,; I � � I )• . ·, . . \'. .
M:�,c:.;T:�;·; ' ' ". ::�:-1·q "· . , .. � -... -�---·--�-- --· ��-. ··-� ··· ·.-- ..
UNIVERSITAS MEDAN AREA
ABSTRAKS
ANALISIS KEBIJAKAN DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI DI KABUPATEN DELI SERDANG
(Studi Kasus di Kecamatan Hamparan Perak)
N a m a N IM
: S ahnan Rangkuti : 071801094
Program Studi : Magister Administrasi Publik Pembimbing I : Drs. Heri Kusmanto, MA Pembimbing II : Drs. Agus Suriadi, M.Si
Ketahanan pangan (beras) rnernpunyai irnplikasi yang sangat luas dalarn kehidupan berbangsa dan bemegara, baik kehidupan sosial, ekonorni, kearnanan, ketertiban dan kesehatan. Oleh sebab itu, pernerintah dan masyarakat am.at berkepentingan agar ketahanan pangan nasional dapat dipelihara.
Pupuk merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produksi dan produktivitas usaha tani termasuk budidaya padi. Untuk membantu petani mendapatkan pupuk dengan enarn tepat, yaitu harga, tern.pat, jenis, mutu, waktu dan jurnlah sekaligus sebagai upaya meningkatkan produksin dan produktivitas, pemerintah memberi bantuan pupuk bersubsidi.
Banyak pihak yang terlibat dalarn pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani, yaitu produsen (PT. Pusri, dan PT. Ptero Kirnia Gersik), Distributor, Kios Pengecer dan Kelornpok Tani. Disarnping itu terdapat pihak penunjang seperti Kornisi Pengawas Pupuk, Dinas Pertanian dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Kecarnatan Hamparan Perak adalah lokasi yang dipilih untuk penelitian tesis ini rnengingat kecarnatan ini rnerupakan sentra produksi utarna komoditi padi di Kabupaten Deli Serdang dengan berbagai rnacarn persoalan pupuk yang munscul pada setiap rnusirn tanarn.
Hasil kajian menunjukkan bahwa pendistribusian pupuk bersubsidi belurn mencapai 6 ( enam) tepat, khususnya harga, jumlah dosis dan waktu.Perencanaan lebih mengarah pada jumlah alokasi pupuk yang tersedia, tidak mendorong lahimya penignkatan produktivitas dan tidak tersosialisasikan dengan baik sehingga terjadi kesenjangan persepsi, khususnya ditingkat petani. Harag ditingkat petani selalu lebih tinggi dari harga HET yang ditetapkan pemerintah dengan alasan upah bongkar dan lain-lain. Penyerahan pupuk ditingkat petani selalu tidak tepat waktu dan jurnlah dengan alasan pupuk yang tersedia tidak cukup. Modus yang sering digunakan oleh Kios dan Distributor adalah mengirimkan pupuk setengah dari jurnlah pupuk yang dirninta petani. Pengawas pupuk belurn dapat berfungsi secara optimal yang disebabkan dana operasional yang sangat terbatas.
Kata Kunci : Analisis Kebijakan, Distribusi Pupuk Bersubsidi
Ketahanan pangan (beras) rnernpunyai irnplikasi yang sangat berbangsa dan bemegara, baik kehidupan sosial, ekonorni,
kesehatan. Oleh sebab itu, pernerintah dan masyarakat agar ketahanan pangan nasional dapat dipelihara. merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produksi usaha tani termasuk budidaya padi. Untuk membantu
pupuk dengan enarn tepat, yaitu harga, tern.pat, jenis, mutu, sekaligus sebagai upaya meningkatkan produksin dan produktivitas,
memberi bantuan pupuk bersubsidi. pihak yang terlibat dalarn pengadaan dan penyaluran
kepada petani, yaitu produsen (PT. Pusri, dan PT. Ptero Kirnia Kios Pengecer dan Kelornpok Tani. Disarnping itu terdapat
seperti Kornisi Pengawas Pupuk, Dinas Pertanian dan Dinas Perindustrian Perdagangan.
Kecarnatan Hamparan Perak adalah lokasi yang dipilih untuk penelitian kecarnatan ini rnerupakan sentra produksi utarna komoditi
Serdang dengan berbagai rnacarn persoalan pupuk yang rnusirn tanarn.
kajian menunjukkan bahwa pendistribusian pupuk bersubsidi enam) tepat, khususnya harga, jumlah dosis dan waktu.Perencanaan
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KATA PENGANTAR
Ketahanan pangan akan sangat bermakna jika seluruh pihak yang terlibat
didalamnya saling memberi kontribusi sesuai dengan perannya walau sekecil apapun
peran tersebut. Indonesia sebagai negara agraris dengan jumlah penduduk yang amat
banyak membutuhkan ketahanan pangan yang kuat.
Pupuk merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan usaha tani
termasuk budidaya padi. Kebijakan subsidi pupuk merupakan upaya pemerintah
untuk mempertahankan swasembada pangan (beras) sekaligus membantu petani
mendapatkan sarana produksi yang lebih terjangkau. Ketepatan pendistribusian pupuk
bersubsidi tentu sangat berpengaruh langsung terhadap keberhasilan upaya
pemerintah mempertahankan swasembada pangan. Tulisan atau tesis ini merupakan
upaya penulis untuk mengetahui pendistribusian pupuk bersubsidi di Kabupaten Deli
Serdang, khususnya Kecamatan Hamparan Perak dan sekaligus merupakan salah satu
syarat mendapatkan gelar Magister Administrasi Publik dari Universitas Medan Area.
Sudah barang tentu dalam penulisan tesis ini penulis mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak dan pada kesempatan ini penulis inginmengucapkan terima kasih
yang tulus, khususnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H.A. Ya'kub Matondag, MA selaku Rektor Universitas
Medan Area.
2. Bapak Drs. Heri Kusmanto, MA selaku Direktur Pasca Sarjana Universitas
Medan Area sekaligus sebagai Dosen Pembimbing I
11
pangan yang
merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan
budidaya padi. Kebijakan subsidi pupuk merupakan upaya
mempertahankan swasembada pangan (beras) sekaligus membantu
sarana produksi yang lebih terjangkau. Ketepatan pendistribusian
tentu sangat berpengaruh langsung terhadap keberhasilan
mempertahankan swasembada pangan. Tulisan atau tesis ini
untuk mengetahui pendistribusian pupuk bersubsidi di Kabupaten
khususnya Kecamatan Hamparan Perak dan sekaligus merupakan
mendapatkan gelar Magister Administrasi Publik dari Universitas
barang tentu dalam penulisan tesis ini penulis mendapatkan
UNIVERSITAS MEDAN AREA
3. Bapak Drs. Kariono, MA, selaku Ketua Program Studi Pasca Sarjana Magister
Administrasi Publik Universitas Medan Area
4. Bapak Drs. Agus Suriadi M.Si selaku Dosen Pembimbing II
5. Seluruh Dosen dan sivitas akademika Program Pasca Sarjana Magister
Adminstrasi Publik Universitas Medan Area.
6. Ir. Wirdan Yusuf Rangkuti, MMA selaku Kepala Dinas Pertanian Kabupaten
Deli Serdang dan teman-teman Petugas Pertanian Kecamatan Hamparan
Perak
7. Orang tua, istri dan anak tercinta
Semoga bantuan Bapak/Ibu mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Akhimya penulis menyadari tesis ini masih terdapat kekurangan dan membutuhkan
penyempumaan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak. Kiranya tulisan ini dapat memberi
manfaat kepada semua pihak yang berkepentingan dan Allah SWT selalu meridhoi
kita. Amin.
111
Medan, Juni 2011
Penulis,
Sahnan Rangkuti
Serdang dan teman-teman Petugas Pertanian Kecamatan
tua, istri dan anak tercinta
bantuan Bapak/Ibu mendapat balasan yang setimpal dari
penulis menyadari tesis ini masih terdapat kekurangan dan membutuhkan
penyempumaan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis
kritik dan saran dari semua pihak. Kiranya tulisan ini dapat
semua pihak yang berkepentingan dan Allah SWT selalu
UNIVERSITAS MEDAN AREA
DAFTARISI
Hal
HALAMAN PENGE S AHAN
ABSTRAK ........................................................................................................ .
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFT AR ISi ..................................................................................................... iv
DAFT AR T ABEL.............................................................................................. vi
DAFT AR GAMBAR......................................................................................... vii
BAB I PENDAHlJLUAN ............................................................................ 1
1.1. Latar Belakang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.2. Perumusan Masalah. ....................................... ...... ..................... 7
1.3. Tujuan Penelitian. ...................................................................... 7
1.4. Manfaat Hasil Penelitian. ........................................................... 7
1.5. Kerangka Pemikiran................................................................... 8
BAB II TINJA UAN PUSTAKA .................................................................. 10
2.1. Konsep Pembangunan dan Kebijakan Subsidi........................... 11
2.2. Manajemen Distribusi. ............................................................... 17
2.2.1. Lokasi Persediaan dan Gudang ............... .... .... ............... 18
2.2.2. Penanganan Barang .. .... ... ....... ... ...... ............ .......... .. ....... 18
2.2.3. Pengendalian Persediaan ................................................ 19
2.2.4. Pemrosesan Pesanan....................................................... 19
2.2.5. Pengangkutan Barang . .. .................................................. 20
2.3. Komunikasi Program ....................... ... ................... ... ................. 22
2.4. Distribusi Pupuk Bersubsidi....................................................... 27
.....................................................................................................
ABEL..............................................................................................
GAMBAR.........................................................................................
DAHlJLUAN ............................................................................
Latar Belakang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Perumusan Masalah. ....................................... ...... .....................
Tujuan Penelitian. ......................................................................
Manfaat Hasil Penelitian. ...........................................................
Kerangka Pemikiran...................................................................
JA UAN PUSTAKA ................................................................
Konsep Pembangunan dan Kebijakan Subsidi...........................
Manajemen Distribusi. ...............................................................
2.2.1. Lokasi Persediaan dan Gudang
UNIVERSITAS MEDAN AREA
BAB III METODE PENELITIAN ... ... ........ .. . · ....... ...... ................. ... ... .. ........ 34
3.1. Jenis Penelitian ............ ............................................................... 34
3.2. Lokasi Penelitian. ............ .................... . ....... ..... ..... .............. ....... 35
3.3. Sampel Penelitian. .............. .......... ....... . ........................ . ............. 35
3.4. Teknik Pengurnpulan Data ........................................................ 36
3.5. Teknik Analisa Data ....................................................... ............ 36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHAS AN . ... ... ....... .. .. ... .... ... ... ... ........ ............. 39
4.1. Garnbaran Urnurn Daerah Penelitian. .................................... .... 39
4.2. Perencanaan Distribusi Pupuk Bersubsidi . ................................ 43
4.3. Penyaluran Pupuk Bersubsidi . .................................................. 55
4.4. Pengawasan Penyaluran Pupuk Bersubsidi ............. ................... 61
BAB V KESIMPULAN DAN S ARAN....................................................... 66
5 .1. Kesirnpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 66
5.2. S a r a n....................................................................................... 68
DAFT AR PUST AKA........................................................................................ 71
v
HASIL DAN PEMBAHAS AN . ... ... ....... .. .. ... .... ... ... ... ........ .............
Garnbaran Urnurn Daerah Penelitian. ....................................
Perencanaan Distribusi Pupuk Bersubsidi . ................................
Penyaluran Pupuk Bersubsidi . .............................................
Pengawasan Penyaluran Pupuk Bersubsidi ............. ...................
KESIMPULAN DAN S ARAN.......................................................
Kesirnpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
S a r a n.......................................................................................
PUST AKA...PUST AKA...PUST .....................................................................................
UNIVERSITAS MEDAN AREA
DAFT ART ABEL
No. Tabel
Judul Tabel Halaman
1 Jumlah Desa, Dusun, Luas Desa dan Jumlah Penduduk Kecamatan Hamparan Perak . . . . . . . . . . . . .. 41
2 Banyaknya Rumah Tangga menurut Desa Lapangan Kerja Pertanian di Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2009 · · · · · · · · · · · · · · · · · · ·································································· 43
3 Rencana Luas Tanam, Jumlah Kebutuhan dan Alokasi Pupuk Bersubsidi (urea) Kecamatan Hamparan Perak... .................................................................................. 47
4 Nama Kios Pengecer dan Distributor Pupuk Bersubsidi Di Kecamatan Hamparan perak Pemerintah Kabupaten Deli Serdang............... ................. . . .......... . . . . . . . ... .... 49
5 Realisasi Penyaluran Pupuk Urea di Kecamatan Hamparan Perak . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ........................ 57
Kerja Pertanian di Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2009 · · · · · · · · · · · · · · · · · · ··································································
Rencana Luas Tanam, Jumlah Kebutuhan dan Alokasi Pupuk Bersubsidi (urea) Kecamatan Hamparan Perak... ..........................................................................
Nama Kios Pengecer dan Distributor Pupuk Bersubsidi Di Kecamatan Hamparan perak Pemerintah Kabupaten Deli Serdang............... ................. . . .......... . . . . . . . .
Realisasi Penyaluran Pupuk Urea di Kecamatan Hamparan Perak . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...................
UNIVERSITAS MEDAN AREA
No. Garn bar
1
DAFT AR GAMBAR
Judul Gambar Hal
Kerangka Permikiran Pendistribusian Pupuk Bersubsidi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
UNIVERSITAS MEDAN AREA
1.1. Latar Belakang.
RABI
PENDAHULUAN
Ketahanan Pangan rnempunyai dimensi yang sangat luas dalam kehidupan
berbangsa dan bemegara serta eksistensi suatu Negara. Sebab, masalah pangan tentu
tidak saja berkaitan dengan masalah ekonomi, tetapi juga berpengaruswh terhadap
kondisi keamanan, kesehatan, politik dan sosial. Kekurangan pangan akan dapat
mengakibatkan timbulnya kekacauan sosial, ekonomi dan keamanan serta ketertiban,
gangguan kesehatan dan kekurangan gizi. Seperti dikemukakan Suhardjo (2006 : 10)
"'Kurang gizi mengakibatkan kurangnya tenaga untuk melalukan kerja keras". Itu
artinya kekurangan pangan akan mempengaruhi derajat kesehatan dan gizi seseorang
atau keluarganya yang pada gilirannya akan menurunkan kemampuannya untuk
beraktivitas. Penurunan kemampuan beraktivitas pada gilirannya akan menurunkan
tingkat produktivitas dan pendapatannya. Bila pendapatannya menurun, maka akan
menyebabkan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pangan semakin
berkurang yang pada gilirannya kemiskinan semakin meluas, bahkan mungkin akan
melahirkan generasi kurang gizi yang sering disebut generasi yang hilang. Bila
kekhawatiran ini yang muncul, maka kemunduran dan persoalan besar akan dihadapi
Negara yang bersangkutan. Yaitu tingginya beban sosial yang harus dipikul karena
munculnya generasi bangsa kualitas rendah dan eksistensi negera tersebut dapat
terancam karena tidak dapat bersaing dengan bangsa lain.
1
berkaitan dengan masalah ekonomi, tetapi juga berpengaruswh
keamanan, kesehatan, politik dan sosial. Kekurangan pangan
timbulnya kekacauan sosial, ekonomi dan keamanan serta
kesehatan dan kekurangan gizi. Seperti dikemukakan Suhardjo
mengakibatkan kurangnya tenaga untuk melalukan kerja
artinya kekurangan pangan akan mempengaruhi derajat kesehatan dan gizi
keluarganya yang pada gilirannya akan menurunkan kemampuann
Penurunan kemampuan beraktivitas pada gilirannya akan
produktivitas dan pendapatannya. Bila pendapatannya menurun,
kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pangan
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Kekurangan pangan senng digambarkan berdimensi luas dan kompleks
seperti efek domino, yaitu pengaruhnya dalam tatanan kehidupan masyarakat
sangatlah luas dan berantai. Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus
dipenuhi sebelum kebutuhan lainnya dipenuhi. Itu sebabnya Negara yang tidak
mempunyai kedaulatan pangan sangat mudah untuk didikte nagara lain.
Mengingat begitu luas dan kompleksnya akibat yang mungkin ditimbulkan
dari persoalan ketahanan pangan, maka tentu pemerintah harus politik ketahanan
pangan.Dengan kebijakan ketahanan pangan yang tepat dimungkinkan pemerintah
dapat menjamin ketersediaan bahan pangan yang cukup, terjangkau dan aman bagi
masyarakatnya.
Di Indonesia, bahan pangan utama sebahagian besar masyarakatnya adalah
beras. Oleh sebab itu, komoditas beras di Indonesia tidak saja dipandang sebagai
barang ekonomi biasa tetapi juga merupakan komoditas strategis politis. Sehingga
pemerintah mempunyai kepentingan atas ketersediaan beras dipasar dalam jumlah
yang cukup, terjangkau, aman dan tersedia setiap saat. Swasembada pangan (baca
beras) yang telah dicapai Indonesia sejak tahun 1984 terns diupayakan untuk dapat
dipertahanakan melalui berbagai program dan kegaitan seperti perbaikan secara
berkelanjutan teknik budidaya, penggunaan benih unggul, perbaikan infrastruktur
pertanian, pengendalian Organismen Pengganggu Tanaman (OPT) dan penyediaan
sarana produksi lainnya.
Sebagai Negara agraris, Indonesia merupakan penghasil utama produk-produk
pertanian dunia seperti karet, kelapa sawit termasuk produk pangan seperti padi,
2
ketahanan pangan, maka tentu pemerintah harus politik
pangan.Dengan kebijakan ketahanan pangan yang tepat dimungkinkan
ketersediaan bahan pangan yang cukup, terjangkau dan
Indonesia, bahan pangan utama sebahagian besar masyarakatnya
sebab itu, komoditas beras di Indonesia tidak saja dipandang
biasa tetapi juga merupakan komoditas strategis politis.
mempunyai kepentingan atas ketersediaan beras dipasar dalam jumlah
terjangkau, aman dan tersedia setiap saat. Swasembada pangan
telah dicapai Indonesia sejak tahun 1984 terns diupayakan
UNIVERSITAS MEDAN AREA
DAFT AR PUST AKA
Ahmad Erani Yustika, 2002, Pembangunan dan Krisis, Memetakan Perekonomian Indonesia, Jakarta, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Agoes Noer Abdi, Analisis Distribusi Tata Negara & Efesiensi Pemasaran Pupuk Bersubsidi di Jember.
Bintoro Tjokroamidjojo, 1986, Perencanaan Pembangunan, Jakarta, Gunung Agung.
Dita Lina Kudrati, Faktor - Faktor Yang Berperan Dalam Kelangkaan Pupuk Bersubsidi.
Dumairy, 2007, Perekonomian Indonesia, Jakarat, Penerbit Erlangga.
Dewi, Silvia Ratna & W, raning Jati Kusuma, Faktor - Faktor Penyebab Kelangkaan Pupuk Bersubsidi http//dewey.petna.ac.id. diakses tanggal 20 April 2011
Feryanto, W,K, Evalusi Kebijakan Subsidi Pupuk di Indonesia. diakses tanggal 18 Februari 2011.
Gunawan Sumodinignrat, 201, Menuju Swasembada Pangan, Revolusi II, Intrduksi Manajemen Dalam Pertanian, Jakarta, Penerbit RBI.
Laily Nuraini, http :ffeprints.Undip.ac.id. Instrument Kebijakan Pupuk Bersubsidi Bagi Petani Indonesia. diakses tanggal 4 Maret 2011.
Michael P. Todaro, 1999, Pembangunan Ekonomi di Duia Ketiga, Alih Bahasa Haris Munandar, Jakarta, Erlangga.
Moleong, J. Lexy, 2001, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, PT. Remaja Kosda Karya.
Naomi Siagian : Http/WW: Penanganan Masalah Pupuk Masih Parsial di Akses tanggal 26 Juni 2010.
Onong Uchjana Efendy, Komunikasi, 1996, Bandung, Penerbit Remaja Rosdakarya.
Posma Ulinita Sibarani, Evaluasi Distribusi Pupuk Bersubsidi Dengan Konsep Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok.
71
Tjokroamidjojo, Pembangunan, Gunung
Kudrati, Faktor - Faktor Yang Berperan Kelangkaan Pupuk Bersubsidi.
Perekonomian Indonesia, Jakarat, Penerbit Erlangga.
Ratna & W, raning Jati Kusuma, Faktor - Faktor Penyebab Bersubsidi http//dewey.petna.ac.id. diakses tanggal 20 April
Evalusi Kebijakan Subsidi Indonesia. diakses tanggal 18 Februari 2011.
Sumodinignrat, 201, Menuju Swasembada Pangan, Revolusi II, Manajemen Dalam Pertanian, Jakarta, Penerbit RBI.
http :ffeprints.Undip.ac.id. Instrument Kebijakan Pupuk Petani Indonesia. diakses tanggal 4 Maret 2011.
Todaro, 1999, Pembangunan Ekonomi di Duia Ketiga, Alih Munandar, Jakarta, Erlangga.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Ranfy R Wrihatnolo dan Rian Nugroho Dwidjowijoto, 2007, Manajemen Pemberdayaan, Jakarta, PT. Elex Media Komputindo.
Sugiyono, 2003, Metode Penelitian Administrasi, Bandung, Penerbit CV. Alvabeta.
Supriatna, Tjahya, 2000, Strategi Pembangunan dan Kemiskinan, Jakarta, Penerbit Rineka Cipta.
Teokro, Winoto, Moejarto, 2002, Pembangunan Dilema dan Tantangan, Y okyakarta, Pustaka Pelajar.
W. David Downey dan Steven P. Erickson, 2005, Manajemen Agribisnis, Alih Bahasa Ir. Rochidayat Ganda S dan Alfonsus Sirait, Jakarta, Penerbit Erlangga.
Waluyo, Manajemen Publik (Konsep, 2007, Aplikasi dan Implementasinya Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah), Bandung, Penerbit CV. Mandar Maju.
William J. Stanton, 1993, Prinsip Pemasaran, Jakarta, Penerbit Erlangga.
Yuswar Zainul Basri dan Mulyadi Subri, 2005, Keuangan Negera dan Analisis Kebijakan Luar Negeri, Jakarta, Penerbit Raja Grafindo Perkasa.
Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2005 tentang Penetapan Pupuk Bersubsidi Sebagai Barang Dalam Pengawasan.
Petunjuk: Teknis Pengawasan Pupuk Bersubsidi dan Pestisida Tahun 2010, Direktorat Sarana Produksi Dirjend Tanaman Pangan Kementerian Pertanian.
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 50 I Permentan I SR.130 I 11 I 2009 tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2010.
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 07 I M - DAG I Per I 2 I 2009 tentang Perubahan atas Permendag RI Nomor 21 I M - DAG I Per I 6 I 2008 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian .
Peraturan Gubemur Sumatera Utara Nomor 1Tahun2010 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2010 Propinsi Sumatera Utara.
72
Downey dan Steven P. Erickson, 2005, Manajemen Agribisnis, Bahasa Ir. Rochidayat Ganda S dan Alfonsus Sirait, Jakarta, Erlangga.
Manajemen Publik (Konsep, 2007, Aplikasi dan Implementasinya Pelaksanaan Otonomi Daerah), Bandung, Penerbit CV. Mandar
Stanton, 1993, Prinsip Pemasaran, Jakarta, Penerbit Erlangga.
Zainul Basri dan Mulyadi Subri, 2005, Keuangan Negera Kebijakan Luar Negeri, Jakarta, Penerbit Raja Grafindo Perkasa.
Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2005 tentang Penetapan Pupuk Bersubsidi Sebagai Barang Dalam Pengawasan.
Teknis Pengawasan Pupuk Bersubsidi dan Pestisida Tahun 2010, Sarana Produksi Dirjend Tanaman Pangan Kementerian Pertanian.
Menteri Pertanian Nomor 50 I Permentan I SR.130 I 11 I Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi
UNIVERSITAS MEDAN AREA