ANALISIS KEBAKARAN HUTAN1

download ANALISIS KEBAKARAN HUTAN1

of 10

Transcript of ANALISIS KEBAKARAN HUTAN1

  • 8/20/2019 ANALISIS KEBAKARAN HUTAN1

    1/23

    ANALISIS KEBAKARAN HUTAN

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Peristiwa kebakaran hutan dan lahan gambut yang baru-baru ini terjadi diIndonesia meninggalkan jejak kerusakan yang sangat dahsyat. Kebakaran hutan,yang mencapai puncak pada bulan Maret serupa dengan krisis kabut asap Juni2 !", menghasilkan kabut asap berbahaya dalam jumlah yang sangat besar. #al inimengakibatkan ditutupnya ratusan sekolah dan beberapa bandara lokal, sertamungkin telah mengakibatkan gangguan pernapasan kepada lebih dari $ .orang . %ragisnya, kebakaran hutan ini bukanlah peristiwa yang hanya terjadisesaat. %ahun lalu, Indonesia mengalami dua kali kebakaran hutan dan lahangambut yang besar di wilayah yang sama. Musim kemarau berikutnya tinggal dua

    bulan lagi. Mencegah kebakaran hutan yang terus-menerus terulang danmelindungi masyarakat, kegiatan bisnis, dan hutan di Indonesia,membutuhkan rencana proakti& untuk mencegah kebakaran kedepannya , atausetidaknya mengurangi secara signi&ikan intensitas kebakaran. Kebakaran hutandan lahan adalah peristiwa yang rutin terjadi di berbagai pro'insi di Indonesia.(alah satu pro'insi yang mengalami kebakaran hutan dan lahan besar adalahPro'insi )iau namun begitu juga dengan Pulau Kalimantan juga tak kalah besar kebakaran hutannya, yang menimbulkan kerugian besar. *ntuk menekan kerugian

    tertentu, salah satunya untuk mengetahui lokasi rawan dan resiko yangditimbulkannya. *ntuk keperluan perencanaan suatu daerah, salah satu teknologiyang dapat digunakan adalah teknologi in&ormasi spasial +(istem In&ormasi

    eogra&is dan remote sensing .

    Tujuan

    %ujuan ini adalah untuk mempelajari teknik pemetaan rawan dan resiko

    dengan teknologi in&ormasi spasial dan Composite Mapping Analysis + M/ .

    http://www.wri.org/blog/2014/03/fires-indonesia-spike-highest-levels-june-2013-haze-emergencymailto:http://www.thejakartaglobe.com/news/fires-spread-riau-kalimantan/mailto:http://www.thejakartaglobe.com/news/fires-spread-riau-kalimantan/mailto:http://www.thejakartaglobe.com/news/fires-spread-riau-kalimantan/mailto:http://www.thejakartaglobe.com/news/fires-spread-riau-kalimantan/http://www.wri.org/blog/2014/03/fires-indonesia-spike-highest-levels-june-2013-haze-emergency

  • 8/20/2019 ANALISIS KEBAKARAN HUTAN1

    2/23

    METODOLOGI DAN HASIL

    Tempat an !aktu%empat praktikum ini dilaksanakan di laboratorium I( dan )emote (ensing

    0epartemen Manajemen #utan 1akultas Kehutanan Institut Pertanian ogor yang berlangsung pada bulan (eptember sampai 0esember 2 !$.

    Alat an Ba"an/lat yang digunakan dalam praktikum ini adalah komputer dengan spesi&ikasiyang mendukung program /rc I(, dan untuk bahan digunakan adalah tools/rc I( ! .! dan layer 3 layer pendukung sebagai berikut4

    5ayer batas studi5ayer titik hotspot5ayer lokasi kota

    5ayer lokasi desa5ayer jaringan sungai5ayer jaringan jalan5ayer tipe tanah5ayer tutupan lahan

    Anal#$#$ Data/nalisis data menggunakan metode M/ + composite mapping analysis dimanametode ini lebih menitik beratkan pada analisis statistik dengan bantuan microso&te6cel.

    Langka" Kerja

    Bu%%er an Mult#ple R#ng Bu%%er &Sunga#, 'alan, K(ta, an De$a)u&&er dilakukan untuk bertujuan memberikan batasan jarak pada suatu area

    tertentu. u&&er dilakukan pada layer jalan, sungai, kota dan desa pada analisisrawan kebakaran hutan ini untuk membatasi jarak daerah rawan.

  • 8/20/2019 ANALISIS KEBAKARAN HUTAN1

    3/23

    u&&er yang pertama dilakukan adalah bu&&er pada jaringan jalan dengan jarak !Kilometer dengan jarak terjauh 7" Kilometers. u&&er dilakukan denganmenggunakan analysis tools pro6imity bu&&er. Kemudian selanjutnyamasukan inputnya berupa jaringan sungai atau jaringan jalan

    KASUS *KEBAKARAN HUTAN

    5angkah-langkah untuk mengolah peta Kebakaran #utan adalah sebagai berikut4

  • 8/20/2019 ANALISIS KEBAKARAN HUTAN1

    4/23

    + PROSES BU--ER

    + + Bu%%er 'alan &./)

    5angkah awal adalah dengan melakukan proses u&&er Jalan dengan jarak !km dengan jumlah ring 7" km, nilai 7" km di ambil dari jarak terjauh jaringan

    jalan dari batas lokasi studi. erikut adalah langkah-langkah bu&&er jalan4

    !. Klik /rc %oolbo6 /nalyst %ools Pro6imity Multiple )ing u&&er pada jendela multiple ring bu&&er, #nput %eature0 jar#ngan1jalan,

    (utput %eature 2la$$0 3u%%er1jln*, D#$tan2e0 Ket#k + $ampa# ./ &$epert#pa a gam3ar), 3u%%er un#t0 k#l(meter Klik 8K.

    2. Jika proses tersebut berhasil maka akan muncul layer peta baru sepertigambar di bawah ini.

    + * Bu%%er Sunga# &/4)

  • 8/20/2019 ANALISIS KEBAKARAN HUTAN1

    5/23

    Proses bu&&er sungai tidak berbeda jauh dengan proses bu&&er jalan. *ntuk proses bu&&er sungai jumlah ringnya "$ km karena jarak terjauh dari jaringansungai dengan lokasi studi adalah "$ km.

    erikut adalah hasil bu&&er sungai.

    + / Bu%%er K(ta &54)

    *ntuk proses bu&&er kota langkah-langkahnya tidak berbeda dengan proses bu&&er sebelumnya. Proses bu&&er kota jarak ringnya adalah 9$ km.

  • 8/20/2019 ANALISIS KEBAKARAN HUTAN1

    6/23

    erikut adalah hasil bu&&er kota +9$

    + 6 Bu%%er De$a &57)

    *ntuk proses u&&er desa 9 langkah-langkahnya tidak berbeda dengan proses bu&&er sebelumnya. Proses bu&&er desa jarak ringnya adalah 9 km.

  • 8/20/2019 ANALISIS KEBAKARAN HUTAN1

    7/23

    erikut adalah hasil proses bu&&er desa +9

    + 4 Bu%%er L(ka$# K(ta &54)

    erikut adalah hasil proses bu&&er lokasi kota.

    c

  • 8/20/2019 ANALISIS KEBAKARAN HUTAN1

    8/23

    * Pr($e$ 8l#p

    (etelah Proses u&&er sungai, kota, desa, jalan selesai dilakukan langkahselanjutnya adalah melakukan proses clip. 5angkah-langkahnya sebagai berikut4

    * + Bu%%er jalan 2l#p engan l(ka$# $tu #

    5angkah awal adalah melakukan proses clip antara layer bu&&er jalan denganlokasi studi. 5angkah-langkahnya adalah sebagai berikut4

    !. Klik /rc %oolbo6 /nalysis %ools :6tract lip pada jendelaclip, #nput %eature$0 3u%%er1jln*, 2l#p %eature$0 l(ka$#1$tu #, (utput%eature 2la$$0 3u%%er1jln12l#p1l(ka$#1$tu # klik 8K.

    2. Jika proses clip tersebut berhasil maka akan muncul layer baru sepertigambar di bawah ini.

  • 8/20/2019 ANALISIS KEBAKARAN HUTAN1

    9/23

    * * Bu%%er $unga# 2l#p engan l(ka$# $tu #

    5angkah berikutnya adalah melakukan proses clip antara bu&&er sungai denganlokasi studi. 5angkah-langkahnya adalah sebagai berikut4

    !. Klik /rc %oolbo6 /nalysis %ools :6tract lip pada jendelaclip, #nput %eature$0 3u%%er1$unga#, 2l#p %eature$0 l(ka$#1$tu #, (utput%eature 2la$$0 3u%%er1$unga#12l#p1"$ Klik 8k

    2. Jika proses lip tersebut berhasil dilakukan maka akan muncul layer baruseperti gambar di bawah ini.

    * / Bu%%er K(ta 8l#p L(ka$# Stu #

    +

    +

  • 8/20/2019 ANALISIS KEBAKARAN HUTAN1

    10/23

    Proses lip antara layer bu&&er kota dengan lokasi studi tidak berbeda jauhdengan proses clip sebelumnya. erikut adalah hasil clip antara layer bu&&er kotadengan lokasi studi.

    Bu%%er De$a 8l#p L(ka$# Stu #

    Proses clip antara layer bu&&er desa dengan lokasi studi tidak jauh berbedadengan proses clip sebelumnya. erikut adalah gambar proses clip layer bu&&er desa dengan layer lokasi studi dan hasil dari proses clip tersebut.

  • 8/20/2019 ANALISIS KEBAKARAN HUTAN1

    11/23

    / Spat#al '(#n H(t$p(t

    Jika proses clip telah selesai dilakukan maka langkah selanjutnya adalah proses(patial Join antara hasil dari proses clip sebelumnya dengan layer titik #otspot.

    5angkah-langkah proses (patial Join #otspot adalah sebagai berikut4

    / + Bu%%er 'alan 8l#p L(ka$# Stu # Spat#al '(#n H(t$p(t

    5angkah awal adalah melakukan proses (patial Join antara layer u&&er Jalanlip 5okasi (tudi dengan layer %itik #otspot. Prosesnya adalah sebagai berikut4

    !. Klik /rc %oolbo6 /nalysis %ools 8'erlay (patial Join,2. Pada jendela spatial join, Target -eature$0 3u%%er1jln12l#p1l(ka$#1$tu #,

    '(#n -eature0 t#t#k1"(t$p(t1re9, Output -eature 8la$$03u%%er1jalan12l#p1"$*, '(#n Operat#(n0 'OIN1ONE1TO1ONE, -#e

    Map (% '(#n -eature0 kl#k kanan HS &$"(rt) marge rule $umKlik 8K.

    ". Jika proses spatial join berhasil dilakukan maka akan muncul layer peta baru seperti gambar di bawah ini.

  • 8/20/2019 ANALISIS KEBAKARAN HUTAN1

    12/23

    ;. 8pen tabel attribute dan tambahkan &ield baru untuk D#$1jalan , dengant:pe0 $"(rt #nteger (etelah itu untuk mengisi D#$1jalan copy dari &ielddistance dengan cara seperti gambar di bawah ini.

    $. erikut adalah gambar table attribute yang sudah di tambahkan &ieldD#$1jalan

  • 8/20/2019 ANALISIS KEBAKARAN HUTAN1

    13/23

    / * Bu%%er De$a Spat#al '(#n H(t$p(t

    Proses spatial join antara layer u&&er

  • 8/20/2019 ANALISIS KEBAKARAN HUTAN1

    14/23

    erikut adalah gambar tabel attribute yang telah di tambahkan &ield0is

  • 8/20/2019 ANALISIS KEBAKARAN HUTAN1

    15/23

    erikut adalah gambar table attribute yang telah ditambahkan &ield0is

  • 8/20/2019 ANALISIS KEBAKARAN HUTAN1

    16/23

    Bu%%er K(ta 8l#p Spat#al '(#n H(t$p(t

    Proses spatial join antara layer u&&er

  • 8/20/2019 ANALISIS KEBAKARAN HUTAN1

    17/23

    erikut adalah gambar table attribute bu&&

  • 8/20/2019 ANALISIS KEBAKARAN HUTAN1

    18/23

    erikut adalah gambar table attribute tipe

  • 8/20/2019 ANALISIS KEBAKARAN HUTAN1

    19/23

    / 4 Tutupan La"an Spat#al '(#n H(t$p(t

    Proses spatial join antara tutupan

  • 8/20/2019 ANALISIS KEBAKARAN HUTAN1

    20/23

    erikut adalah gambar table attribute tutupan

  • 8/20/2019 ANALISIS KEBAKARAN HUTAN1

    21/23

    K(ta

    De$a

  • 8/20/2019 ANALISIS KEBAKARAN HUTAN1

    22/23

    Sunga#

    'alan

  • 8/20/2019 ANALISIS KEBAKARAN HUTAN1

    23/23

    Tutupan La"an

    T#pe Tana"