ANALISIS KASUS BRONKOPNEUMONIA
-
Upload
diphda-satria -
Category
Documents
-
view
96 -
download
21
description
Transcript of ANALISIS KASUS BRONKOPNEUMONIA
ANALISIS KASUS
Problem (Anamnesis dan PF) Hypothesis (DD) Mechanism (patogenesis)
More Info (Px penunjang)
Don't know
Learning issues
Problem solving
Dari anamnesis di dapatkan :
batuk (+)
pilek (+)
sesak nafas (+)
demam (+)
muntah (+)
diare (+)
Dari pemeriksaan fisik
didapatkan :
Kesadaran apatis,
kesan umum nampak
sesak, status gizi
kesan cukup
HR 120x/menit, isi
dan tegangan cukup,
1. Bronkopneumoni DD : Bronkiolitis
TB paru
2. Diare Akut
Parenteral
3. Anemia
Mikrositik
Hipokromik
4. Rhinotonsilofarin
gitis Akut
5. Imunisasi Tidak
Lengkap
Bronkopneumoni selalu didahului oleh infeksi saluran nafas bagian atas yang disebabkan oleh bakteri staphylococcus, Haemophillus influenzae atau karena aspirasi makanan dan minuman.Dari saluran pernafasan kemudian sebagian kuman tersebut masukl ke saluran pernafasan bagian bawah dan menyebabkan terjadinya infeksi kuman di tempat tersebut, sebagian lagi masuk ke pembuluh darah dan menginfeksi
Usulan :
1.Pemeriksaan
darah rutin
2.Pemeriksaan
foto thorax
3.Skoring TB
4.Tes
maountox
- - I. Bronkopneumoni
DD : Bronkiolitis
TB paru
Diagnosis :
Subjektif : -
Objektif : kultur sekret
bronkus
Terapi :
Oksigen headbox 8 liter
Infus Dekstrosa 5%
Infus RL 22 kali tetes/menit
Injeksi Ampicillin (+)
Injeksi Gentamicin (-)
Peroral : Parasetamol 125mg
per setengah sendok makan.
Ambroxol 3 x 4 mg. Vitamin B
Complek/C 3 x 1 tablet
Monitoring : Keadaan umum,
tanda vital (HR, RR, Suhu) tanda
irama regular
RR 54x/menit
Suhu 39 0C
Hidung : nafas
cuping ( + ), secret
(+) warna putih
kental, mukosa
hidung hiperemis
Mulut : nafas dengan
mulut ( + ), faring
hiperemis, tonsil (T1
T1)
Leher : retraksi otot
suprasternalis ( + )
Thorax : palpasi
sterm femitus ( ++ ),
perkusi ronkhi basah
( + ) dan stridor ( + ),
auskultasi suara
hantaran ( + + )
saluran pernafasan
distress respirasi, jaga jalan nafas,
tanda-tanda CPSA
Edukasi : Menjelaskan kepada
orangtua penderita mengenai
penyakit yang diderita oleh
pasien dan program terapi yang
akan dilaksanakan pada pasien,
serta hal-hal yang perlu dilakukan
dan diperhatikan oleh keluarga
pasien untuk mengawasi keadaan
pasien.
II. Diare Akut Parenteral
DD : Faktor Makanan
Infeksi : Enteral
Diagnosa :
Subjektif : -
Objektif : darah lengkap.
Terapi : -
Monitoring : Diare, tanda-
tanda dehidrasi
Edukasi :
Jaga higiene dan sanitasi (cuci
tangan sebelum menyuapi
anak, menggunakan alat-alat
makan yang sudah dicuci
bersih )
Mengenali tanda-tanda
dehidrasi (tampak kehausan,
gelisah, mata cekung, air mata
berkurang, bibir kering, ubun-
ubun cekung ).
III. Anemia Mikrositik Hipokromik
DD : Infeksi
Defisiensi besi
Diagnosa :
Subjektif : -
Objektif : darah lengkap
Terapi : -
Monitoring : Adanya tanda-
tanda perdarahan, Hb,Ht, jumlah
eritrosit.
Edukasi : Menjelaskan kepada
orang tua tentang keadaan
pasien, yang hal ini dapat
disebabkan antara lain kerena
penyakitnya tersebut serta
menjelaskan mengenai
pemeriksaan yang akan dilakukan
kepada pasien.
IV. Rhinotonsilo Faringitis Akut
DD :Faringitis
Tonsilitis
Diagnosa :
Subjektif : -
Objektif : darah lengkap
Terapi : -
Monitoring : -
Edukasi : Menjelaskan kepada
orang tua tentang keadaan
pasien hal ini dapat disebabkan
kerena penyakitnya tersebut dan
program terapi yang akan
dilaksanakan pada pasien.
V. Imunisasi Tidak Lengkap
Diagnosa :
Subjektif : -
Objektif : test mantoux,
scoring TB
Terapi : -
Monitoring : -
Edukasi :
Menjelaskan kepada orangtua
tentang pentingnya imunisasi
bagi anak.
menjelaskan bahwa imunisasi
itu meminimalisir terjadinya
penyakit dan juga dengan
imunisasi terbentuk kekebalan
tubuh bagi anak