analisis kasus

2
 Selama ini kita sudah memahami, bahwa setiap anak mempunyai pola tumbuh kembang tersendiri, artinya tumbuh kembang anak-anak adalah unik dan beragam. Sekalipun demikian kita juga mempunyai pegangan tentang pola normal bagaimana seorang anak bertumbuh dan  berkembang. Keterlambatan bicara adalah salah satu penyebab gangguan perkembangan yang  paling sering ditemukan pada anak. Gangguan ini semakin hari tampak semakin meningkat  pesat. Penyebab gangguan bicara dan bahasa sangat luas dan banyak, terdapat beberapa resiko yang harus diwaspadai untuk lebih mudah terjadi gangguan ini. Semakin dini kita mendeteksi kelainan atau gangguan tersebut maka semakin baik pemulihan gangguan tersebut Semakin cepat diketahui penyebab gangguan bicara dan bahasa pada maka semakin cepat stimulasi dan intervensi dapat dilakukan pada anak tersebut. Deteksi dini gangguan bicara dan bahasa ini harus dilakukan oleh semua individu yang terlibat dalam penanganan anak ini, mulai dari orang tua, keluarga, dokter kandungan yang merawat sejak kehamilan dan dokter anak yang merawat anak tersebut. Pada anak normal tanpa gangguan bicara dan bahasa juga perlu dilakukan stimulasi kemampuan bicara dan bahasa sejak lahir bahkan bisa juga dilakukan stimulasi sejak dalam kandungan. Keterlambatan bicara sebetulnya bukan suatu diagnosa, keterlambatan bicara adalah gejala dari suatu keadaan, seperti gangguan pendengaran, retardasi mental, autisme, serta gangguan otot-otot mulut dan pernafasan. Atau dapat disebabkan juga karena stimulasi bahasa yang sangat kurang memadai sehingga menyebabkan prestasi bicara dan bahasanya mengalami hambatan perkembangan. Orang tua merupakan orang yang sangat bertanggung jawab atas  perkembangan bahasa anak. Karena perkembangan bahasa sangat menentukan proses belajar anak. Orang tua sangat menentukan kesuksesan belajar anak dan sebagai orang tua seharusnya selalu berusaha meningkatkan potensi anak agar dapat berkembang secara maksimal. Jika orang tua tidak menjalankan perannya secara maksimal otomais konsekuensinya perkembangan bahasa anak akan terhambat (mengalami keterlambatan). Penyebab gangguan bicara dan bahasa sangat  banyak dan luas, semua gangguan mulai dari proses pendengaran, penerus impuls ke otak, otak, otot atau organ pembuat suara. Penyebab keterlambatan bahasa ini disebabkan oleh factor internal dan factor eksternal. Factor internal diantaranya adalah persepsi, kognisi,prematuritas juga dianggap sebagai factor penyebab keterlambatan bahasa. Untuk factor eksternalnya diantaranya riwayat keluarga,pola asuh, lingkungan verbal, pendidikan. Untuk anak yang lahir dari keluarga dengan riwayat keterlambatan bahasa maka memiliki resiko tinggi mengalami keterlambatan bahasa  juga. Kemudian pola asuh juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan  berbahasa. Jika pola asuh kurang memberikan stimulasi kepada anak , maka anak nanti juga akan memiliki kemampuan yang kurang dalam berbahasa. Seperti yang ditemukan pada kasus tes anak di bangsal tumbuh kembang anak RSUP mataram kemarin, didapatkan anak mengalami keterlambatan bahasa, setlah kita anamnesis dari orang tua, kita dapatkan bahwa keterlambatan ini terutama disebabkan oleh kurangnya stimulasi yang diberikan kepada anak sehingga anak  juga mengalami sulit mengeluarkan kata-kata. Selain itu juga dikatakan bahwa anak ini jarang di ajak keluar rumah dan bergaul dengan orang lain terutama anak seusianya. Jadi kurangnya interaksi anak dengan orang lain juga akan menimbulkan keterlambatan bahasa anak tersebut. Masalah komunikasi dan interaksi dengan orang tua tanpa disadari memiliki peran yang  penting dalam membuat anak mempunyai kemampuan berbicara dan berbahasa yang tinggi. Banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa cara mereka berkomunikasi dengan si anak lah yang juga membuat anak tidak punya banyak perbendaharaan kata-kata, kurang dipacu untuk 

Transcript of analisis kasus

5/13/2018 analisis kasus - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-55a75417c8d7d 1/3

 

Selama ini kita sudah memahami, bahwa setiap anak mempunyai pola tumbuh kembangtersendiri, artinya tumbuh kembang anak-anak adalah unik dan beragam. Sekalipun demikian

kita juga mempunyai pegangan tentang pola normal bagaimana seorang anak bertumbuh dan  berkembang. Keterlambatan bicara adalah salah satu penyebab gangguan perkembangan yang

  paling sering ditemukan pada anak. Gangguan ini semakin hari tampak semakin meningkat

 pesat. Penyebab gangguan bicara dan bahasa sangat luas dan banyak, terdapat beberapa resikoyang harus diwaspadai untuk lebih mudah terjadi gangguan ini. Semakin dini kita mendeteksikelainan atau gangguan tersebut maka semakin baik pemulihan gangguan tersebut Semakin cepat

diketahui penyebab gangguan bicara dan bahasa pada maka semakin cepat stimulasi danintervensi dapat dilakukan pada anak tersebut. Deteksi dini gangguan bicara dan bahasa ini harus

dilakukan oleh semua individu yang terlibat dalam penanganan anak ini, mulai dari orang tua,keluarga, dokter kandungan yang merawat sejak kehamilan dan dokter anak yang merawat anak 

tersebut. Pada anak normal tanpa gangguan bicara dan bahasa juga perlu dilakukan stimulasikemampuan bicara dan bahasa sejak lahir bahkan bisa juga dilakukan stimulasi sejak dalam

kandungan.Keterlambatan bicara sebetulnya bukan suatu diagnosa, keterlambatan bicara adalah

gejala dari suatu keadaan, seperti gangguan pendengaran, retardasi mental, autisme, sertagangguan otot-otot mulut dan pernafasan. Atau dapat disebabkan juga karena stimulasi bahasa

yang sangat kurang memadai sehingga menyebabkan prestasi bicara dan bahasanya mengalamihambatan perkembangan. Orang tua merupakan orang yang sangat bertanggung jawab atas

  perkembangan bahasa anak. Karena perkembangan bahasa sangat menentukan proses belajar anak. Orang tua sangat menentukan kesuksesan belajar anak dan sebagai orang tua seharusnya

selalu berusaha meningkatkan potensi anak agar dapat berkembang secara maksimal. Jika orangtua tidak menjalankan perannya secara maksimal otomais konsekuensinya perkembangan bahasa

anak akan terhambat (mengalami keterlambatan). Penyebab gangguan bicara dan bahasa sangat banyak dan luas, semua gangguan mulai dari proses pendengaran, penerus impuls ke otak, otak,

otot atau organ pembuat suara. Penyebab keterlambatan bahasa ini disebabkan oleh factor 

internal dan factor eksternal.Factor internal diantaranya adalah persepsi, kognisi,prematuritas juga dianggap sebagaifactor penyebab keterlambatan bahasa. Untuk factor eksternalnya diantaranya riwayat

keluarga,pola asuh, lingkungan verbal, pendidikan. Untuk anak yang lahir dari keluarga denganriwayat keterlambatan bahasa maka memiliki resiko tinggi mengalami keterlambatan bahasa

 juga.Kemudian pola asuh juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan

 berbahasa. Jika pola asuh kurang memberikan stimulasi kepada anak , maka anak nanti juga akanmemiliki kemampuan yang kurang dalam berbahasa. Seperti yang ditemukan pada kasus tes

anak di bangsal tumbuh kembang anak RSUP mataram kemarin, didapatkan anak mengalamiketerlambatan bahasa, setlah kita anamnesis dari orang tua, kita dapatkan bahwa keterlambatan

ini terutama disebabkan oleh kurangnya stimulasi yang diberikan kepada anak sehingga anak  juga mengalami sulit mengeluarkan kata-kata. Selain itu juga dikatakan bahwa anak ini jarang di

ajak keluar rumah dan bergaul dengan orang lain terutama anak seusianya. Jadi kurangnyainteraksi anak dengan orang lain juga akan menimbulkan keterlambatan bahasa anak tersebut.

Masalah komunikasi dan interaksi dengan orang tua tanpa disadari memiliki peran yang  penting dalam membuat anak mempunyai kemampuan berbicara dan berbahasa yang tinggi.

Banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa cara mereka berkomunikasi dengan si anak lahyang juga membuat anak tidak punya banyak perbendaharaan kata-kata, kurang dipacu untuk 

5/13/2018 analisis kasus - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-55a75417c8d7d 2/3

 

  berpikir logis, analisa atau membuat kesimpulan dari kalimat-kalimat yang sangat sederhanasekali pun. Sering orang tua malas mengajak anaknya bicara panjang lebar dan hanya bicara satu

dua patah kata saja yang isinya instruksi atau jawaban sangat singkat. Selain itu, anak yang tidak   pernah diberi kesempatan untuk mengekspresikan diri sejak dini (lebih banyak menjadi

  pendengar pasif) karena orang tua terlalu memaksakan dan ³memasukkan´ segala instruksi,

  pandangan mereka sendiri atau keinginan mereka sendiri tanpa memberi kesempatan padaanaknya untuk memberi umpan balik, juga menjadi faktor yang mempengaruhi kemampuan bicara, menggunakan kalimat dan berbahasa. Berkaitan dengan anak sebagai pendengar pasif ini

  juga dapat terjadi jika anak terpapar untuk menonton televise berlebihan, anak balita terutamayang sering menonton televise akan membuat anak menjadi pendengar pasif. Pada saat nonton

televisi, anak akan lebih sebagai pihak yang menerima tanpa harus mencerna dan memproses informasi

yang masuk. Apalagi adegan yang tidak dimengerti oleh anak, adegan perkelahian misalnya justru akan

membuat trauma pada anak. Jadi saat anak banyak mendapat stimulasi dari televise yang tidak

memerlukan respon balik , maka otak juga akan tidak 

5/13/2018 analisis kasus - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-55a75417c8d7d 3/3