Analisis Kandungan Escherichia Coli Pada

3
ANALISIS KANDUNGAN ESCHERICHIA COLI PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI DESA LAMBHUK BANDA ACEH Mikyal Bulqiah Medical Depatment Faculty of Medicine, Syiah Kuala University, Banda Aceh Indonesia e-mail: [email protected] Abstrak Air tawar bersih yang layak minum, kian langka di perkotaan. Air tanah sudah tidak aman dijadikan bahan air minum karena telah terkontaminasi rembesan dari tangki septik maupun air permukaan. Selain itu kebanyakan ibu rumah tangga merasa malas untuk merebus air sendiri dan memilih untuk membeli air minum dalam kemasan (AMDK). Namun, harga AMDK dari berbagai merek yang terus meningkat membuat konsumen mencari alternatif baru yang murah. Air minum isi ulang menjadi jawabannya. Air minum yang bisa diperoleh di depot-depot itu harganya bisa sepertiga dari produk air minum dalam kemasan yang bermerek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air di depot air minum isi ulang di desa Lambuk, mendapatkan informasi tentang sumber air baku yang dipergunakan pada depot air minum isi ulang di desa Lambhuk, menganalisis prosedur pemrosesan air minum yang dilaksanakan pada pada depot air minum isi ulang di desa Lambhuk. 1. PENDAHULUAN Semua makhluk hidup memerlukan air, karena air merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan. Tidak satupun kehidupan yang ada di dunia ini dapat berlangsung terus tanpa tersedianya air yang cukup. Bagi manusia, kebutuhan akan air ini amat mutlak, karena sebenarnya zat pembentuk tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air, yang jumlahnya sekitar 73 % dari bagian tubuh tanpa jaringan lemak. 1 Keperluan sehari-hari terhadap air, berbeda untuk tiap tempat dan untuk tiap tingkatan kehidupan. Yang jelas, 1 Tubuh manusia sebagian terdiri dari air, berkisar 50-70% dari seluruh berat badan. Lihat Ni Putu Ristianti. Analisis Kualitatif Bakteri Koliform pada Depo Air Minum Isi Ulang di Kota Singaraja. Jurnal Ekologi Kesehatan Vol 3 No 1, April 2004 : 64

Transcript of Analisis Kandungan Escherichia Coli Pada

Page 1: Analisis Kandungan Escherichia Coli Pada

ANALISIS KANDUNGAN ESCHERICHIA COLI PADADEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI DESA LAMBHUK

BANDA ACEH

Mikyal Bulqiah

Medical DepatmentFaculty of Medicine, Syiah Kuala University, Banda Aceh Indonesia

e-mail: [email protected]

Abstrak

Air tawar bersih yang layak minum, kian langka di perkotaan. Air tanah sudah tidak aman dijadikan bahan air minum karena telah terkontaminasi rembesan dari tangki septik maupun air permukaan. Selain itu kebanyakan ibu rumah tangga merasa malas untuk merebus air sendiri dan memilih untuk membeli air minum dalam kemasan (AMDK). Namun, harga AMDK dari berbagai merek yang terus meningkat membuat konsumen mencari alternatif baru yang murah. Air minum isi ulang menjadi jawabannya. Air minum yang bisa diperoleh di depot-depot itu harganya bisa sepertiga dari produk air minum dalam kemasan yang bermerek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air di depot air minum isi ulang di desa Lambuk, mendapatkan informasi tentang sumber air baku yang dipergunakan pada depot air minum isi ulang di desa Lambhuk, menganalisis prosedur pemrosesan air minum yang dilaksanakan pada pada depot air minum isi ulang di desa Lambhuk.

1. PENDAHULUAN

Semua makhluk hidup memerlukan air, karena air merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan. Tidak satupun kehidupan yang ada di dunia ini dapat berlangsung terus tanpa tersedianya air yang cukup. Bagi manusia, kebutuhan akan air ini amat mutlak, karena sebenarnya zat pembentuk tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air, yang jumlahnya sekitar 73 % dari bagian tubuh tanpa jaringan lemak. 1

Keperluan sehari-hari terhadap air, berbeda untuk tiap tempat dan untuk tiap tingkatan kehidupan. Yang jelas, semakin tinggi taraf kehidupan, semakin meningkat jumlah keperluan akan air.

Menurut Departemen Kesehatan (1994), di Indonesia rata-rata keperluan air adalah 60 liter per kapita,

1 Tubuh manusia sebagian terdiri dari air, berkisar 50-70% dari seluruh berat badan. Lihat Ni Putu Ristianti. Analisis Kualitatif Bakteri Koliform pada Depo Air Minum Isi Ulang di Kota Singaraja. Jurnal Ekologi Kesehatan Vol 3 No 1, April 2004 : 64

meliputi: 30 literuntuk keperluan mandi, 15 liter untuk keperluan minum dan sisanya untuk keperluan lainnya.

Pengadaan air bersih untuk kepentingan rumah tangga seperti untuk air minum, air mandi, dan sebagainya harus memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan peraturan internasional (WHO dan APHA) ataupun peraturan nasional dan setempat. Dalam hal ini kualitas air bersih di Indonesia harus memenuhi persyaratan yang tertuang di dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No.173/Men.Kes/Per/VIII/77 dimana setiap komponen yang diperkenankan berada di dalamnya harus sesuai. Jika salah satu dari syarat tersebut tidak terpenuhi maka besar kemungkinan air itu tidak sehat karena mengandung beberapa zat kimia, mineral, ataupun zat organis/biologis yang dapat mengubah warna, rasa, bau, dan kejernihan air.

Air tawar bersih yang layak minum, kian langka di perkotaan. Sungai-sungai yang menjadi sumbernya sudah tercemar berbagai macam limbah, mulai dari buangan sampah organik, rumah tangga hingga limbahberacun dari industri. Air tanah sudah tidak aman dijadikan bahan air minum karena telah terkontaminasi

Page 2: Analisis Kandungan Escherichia Coli Pada

rembesan dari tangki septik maupun air permukaan. Selain itu kebanyakan ibu rumah tangga merasa malas untuk merebus air sendiri dan memilih untuk membeli air minum dalam kemasan (AMDK).2

Namun, harga AMDK dari berbagai merek yang terus meningkat membuat konsumen mencari alternatif baru yang murah. 3

Air minum isi ulang menjadi jawabannya. Air minum yang bisa diperoleh di depot-depot itu harganya bisa sepertiga dari produk air minum dalam kemasan yangbermerek. Karena itu banyak rumah tangga beralih pada layanan ini. Hal inilah yang menyebabkan depot-depot air minum isi ulang bermunculan. Keberadaan depot air minum isi ulang terus meningkat sejalan dengan dinamika keperluan masyarakat terhadap air minum yang bermutu dan aman untuk dikonsumsi. Meski lebih murah, tidak semua depot air minum isi ulang terjamin keamanan produknya. Hasil pengujian laboratorium yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) atas kualitas depot air minum isi ulang di Jakarta (Kompas, 2003) menunjukkan adanya cemaran mikroba dan logam berat pada sejumlah contoh.

Jenis mikroba yang paling sering mencemari air minum adalah Escherichia coli merupakan bakteri yang berasal dari kotoran hewan atau manusia. Jadi, adanya Escherichia coli dalam air minum menunjukkan bahwa air minum itu pernah terkontaminasi feses manusia dan mungkin dapat mengandung patogen usus. Oleh karena itu, standar air minum mensyaratkan Escherichia coli harus nol dalam 100 ml.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.1997/2002 tentang syarat syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum, pengawasan mutu air pada depot air minum menjadi tugas dan tanggung jawab dinas kesehatan kabupaten/kota. Berdasarkan paparan di atas, maka perlu dilakukan uji bakteriologis pada air minum isi ulang pada depot yang terdapat di desa Lambhuk.

Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah ada atau tidaknya pencemaran bakteri Apakah terdapat cemaran bakteri Escherichia coli dalam air minum isi ulang pada depot di desa Lambuk dengan uji penduga (presumtive test ), sumber air baku yang dipergunakan pada dept air minum isi ulang di desa Lambuk, pemrosesan air minum pada depot air minum isi ulang di desa Lambuk.

Sejalan dengan orientasi latar belakang dan rumusan masalah yang ada, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keadaan air minum isi ulang di depot di desa Lambhuk (mengandung Escherichia coli atau tidak), mendapatkan informasi tentang sumber air baku yang dipergunakan pada depot air minum isi ulang di desa Lambhuk, menganalisis prosedur pemrosesan air

2 Berdasarkan hasil survey pada masyarakat desa lambhuk.3 Berdasarkan hasil survey pada masyarakat desa lambhuk.

minum yang dilaksanakan pada pada depot air minum isi ulang di desa Lambhuk.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi khususnya kepada konsumen air minum isi ulang dalam upaya perlindungan terhadap kesehatan masyarakat.

2. METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah

Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah air minum isi ulang pada depot yang terdapat di desa Lambhuk meliputi tiga depot yaitu depot di Jl. Monkuta, T. Iskandar dan Jemblang.