Analisis Farmasi Jus Tomat
-
Upload
rizkipujii -
Category
Documents
-
view
227 -
download
1
description
Transcript of Analisis Farmasi Jus Tomat
PENENTUAN PENGAWET MAKANAN
DALAM JUS JERUK DENGAN
KROMATOGRAFI CAIR FASE DIAM
Kelompok 1
Alifa Syafira Putri
Elda Yunita Putri
Ria Rizky Carlita
Via Anggaraini
Wita Nurleni
Pengantar
•Benzoat dan asam sorbat yang paling sering digunakan pengawet dalam jus buah dan minuman ringan. Metil ester dan propil p-hidroksibenzoat acid (paraben) yang sering digunakan dalam makanan dan memiliki aplikasi potensial untuk digunakan dalam kombinasi dengan natrium benzoat dalam produk buah dan minuman
BAHAN dan METODE
larutan standar pengawet disiapkan dengan melarutkan 1.0 g dalam metanol 200ml dan kemudian diencerkan untuk 1.0 L ketika air mengalami deionisasi .
Fase gerak HPLC : 0,05 M KH2PO4 ( pH 2,65 ) dan asetonitril ( 60:40 , v / v )
6 gram jus dimasukan ke dalam tabung
sentrifus 50 ml dan disentrifugasi pada 1500 xg selama 5
menit
cartridge C18 Sep-pak dikondisikan
dengan 2 mL metanol dan diikuti
oleh 4 mL air
Sebanyak 1.0 mL endapan jus dipipet ke jarum suntik dan melewati cartridge
AC
Setelah cartridge dicuci dengan 4 mL hexane,
pengawet perlahan-lahan dielusi dengan 3 mL metanol dan disaring melalui 0,45 m
Durapore filter
Persiapan sample
Analisa Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
Analisis pengawet dilakukan dengan
menyuntikkan 10 uL aliquot dari sampel
atau standar ke dalam kolom
Pengawet yang dielusi secara
isokratik dengan laju alir 1,0 mL / menit
Dan Pengawet dihitung dari
ketinggian puncak menggunakan
metode standar eksternal.
Kemudiantersebut sampel dideteksi
pada panjang gelombang 230 nm
Uji Perolehan Kembalijus jeruk yang
telah ditambahkan zat standar secara eksternal dengan konsentrasi 50, 100, 500 ppm
Bagi masing-masing larutan dalam 2 bagian
sama rataDan Filtrasi
Lewatkan satu bagian lagi
dengan cartridge C18 sekaligus filter
C18Lalu di analisa dengan KCKT
Hitung persen perolehan kembali
berdasarkan perbedaan
kadar keduanya
Hasil dan Pembahasan
Kromatografi fase diam dasar silika
pemisahan yang diharapkan dari asam benzoat dan asam sorbat telah tercapai, tetapi ada sedikit sedikit perubahan pH secara signifikan yang mempengaruhi resolusi asam yang berasal dari campuran zat dalam jus jeruk. Oleh karena itu, dapat digunakan alternatif colum dengan resin stiren-divinilbenzen. Bahan ini non polar dan lebih stabil pada pelarut pH rendah dan tinggi juga memperlihatkan selektifitas yang lebih baik dibanding C18 silika
Kromatografi fase diam dasar resin
seperti yang ditunjukkan pada :• gambar, 1, pemisahan garis dasar dari empat pengawet standar (12-63 ppm) dicapai pada sekitar 25 menit menggunakan RSpak DS-613 kolom dikemas dengan resin polistirena-divinilbenzena. asam sorbat dielusi pertama diikuti oleh asam benzoat dan metil paraben dan propil.
• gambar 2 menunjukkan kromatogram jus jeruk spektra empat pengawet standar dalam kisaran 6-10 ppm. kapasitas kolom faktor (K’) untuk komponen harus berkisar antara 1 dan 10 untuk pemisahan multikomponen. nilai berkisar 1,28-6,93, nilai resolusi (Rs) adalah 1,6 atau lebih besar
Gambar 2 Menunjukkan Kromatogram Jus Jeruk Dibubuhi 4 Pengawet Standar Di Kisaran 6-10 Ppm.
Tabel waktu retensi dan resolusi untuk pemisahan pengawet pada kolom RSpak DS-613 .
Batas deteksi dan rentang respon linierlarutan blanko sari jus jeruk florida velencia dan tangelo tidak terdapat gangguan puncak pada waktu retensi, saat ada empat bahan pengawet. koefisien korelasi rata-rata adalah 0,98 untuk empat senyawa tersebut. Panjang gelombang pada detektor adalah 230nm yang telah ditentukan sesuai dengan sensitifitas maksimal asam benzoat dan masih dapat mendeteksi pengawet lainnya.
Hasil Analisis Perolehan Kembali Pengawet Dalam Jus Jeruk
Perolehan Kembali
•Beberapa peneliti menggunakan NaOH untuk memberikan hasil perolehan kembali untuk asam sorbat dan asam benzoat sebesar 91%, sedangkan paraben kurang dari 50%.
•Oleh sebab itu paraben yang diperoleh sangat kecil , kemudian prosedur ditinjau kembali. Bagian nonpolar dari cartridge Sep-Pak C18 digunakan untuk menahan senyawa dengan kelarutan sedang dan rendah dalam fase gerak, dan tidak menahan senyawa yang sangat polar contohnya gula dan asam organik dalam jus jeruk. Sehingga senyawa dengan keporalan tinggi lebih cepat terelusi.
Hasil penelitian
Aplikasi metode ini untuk screening jus jeruk pasaran mengandung pengawet yang tidak dituliskan, asam benzoat ditemukan pada rentang 1-212 ppm pada 15 sampel; 69-190 ppm asam sorbat ditemukan pada 5 sampel. Dari 384 sampel yang telah diuji menyatakan bahwa satu sampel mengandung campuran asam benzoat dan asam sorbat.
Batasan penggunaan asam sorbat dan asam benzoat tidak lebih dari 0.2% dari berat jus jeruk dan konsetrat jus jeruk yang ditambahkan
kesimpulan
•Metode ini cocok untuk digunakan pada analisis pengawet pada jus jeruk dilihat dari nilai perolehan kembali yang cukup tinggi (hampir mendekati 100%)