ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN...

181
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN USAHA MUSTAHIK DALAM MENGELOLA ZAKAT PRODUKTIF (STUDI PADA PROGRAM SEJUTA BERDAYA LAZNAS AL AZHAR) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Oleh Fakhriah Hasna NIM : 11150860000035 JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2019 M

Transcript of ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN...

Page 1: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN

USAHA MUSTAHIK DALAM MENGELOLA ZAKAT PRODUKTIF

(STUDI PADA PROGRAM SEJUTA BERDAYA LAZNAS AL AZHAR)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

Oleh

Fakhriah Hasna

NIM : 11150860000035

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2019 M

Page 2: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN

USAHA MUSTAHIK DALAM MENGELOLA ZAKAT PRODUKTIF

(STUDI PADA PROGRAM SEJUTA BERDAYA LAZNAS AL AZHAR)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

Oleh

Fakhriah Hasna

NIM : 11150860000035

Di bawah Bimbingan

Dr. -

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2019 M

Page 3: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini, Rabu, 10 April 2019 telah dilakukan ujian komprehensif atas mahasiswa:

Nama : Fakhriah Hasna

NIM : 11150860000035

Jurusan : Ekonomi Syariah

Judul Skripsi : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha

Mustahik Dalam Mengelola Zakat Produktif (Studi Pada Program

Sejuta Berdaya LAZNAS Al Azhar)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan serta kemampuan

yang bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk melanjutkan

ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta

.

Jakarta, 10 April 2019

1. Dr. Burhanuddin Yusuf, M.M., M.A. (…………………….........)

NIP. 195406181981031005 Penguji I

2. Prilla Kurnia Ningsih, Lc., M.E.Sy. (…………………….........)

NIDN. 2008048301 Penguji II

Page 4: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Jum’at Tanggal 19 Bulan Juli Tahun Dua Ribu Sembilan Belas telah

diadakan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Fakhriah Hasna

2. NIM : 11150860000035

3. Jurusan : Ekonomi Syariah

4. Judul Skripsi : Analisis Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha

Mustahik Dalam Mengelola Zakat Produktif (Studi Pada Program Sejuta

Berdaya LAZNAS Al Azhar)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 19 Juli 2019

1. Dr. Erika Amelia, SE., M.Si (___________________)

NIP. 197711092009122001 Ketua

2. Dr. Moch. Bukhori Muslim, MA (___________________)

NIP. 197606262009011013 Sekretaris

3. Nurul Ichsan, MA (___________________)

NIP. 197311282005011004 Penguji Ahli

4. Dr. Moch. Bukhori Muslim, MA (___________________)

NIP. 197606262009011013 Pembimbing I

Page 5: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Fakhriah Hasna

NIM : 11150860000035

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Ekonomi Syariah

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan

dan mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakn karya orang lain tanpa menyebutkan sumber

asli atau tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini.

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap

dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 24 Juni 2019

Yang Menyatakan

(Fakhriah Hasna)

Page 6: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Fakhriah Hasna

2. Nama Panggilan : Hana

3. Tepat dan Tanggal Lahir : Tangerang, 24 Desember 1997

4. Jenis Kelamin : Perempuan

5. Agama : Islam

6. Alamat : Jalan Limun, Kelurahan Pisangan,

Kecamatan Ciputat Timur,

Tangerang Selatan.

7. Telepon : 087741650340

8. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

A. Formal

Tahun 2015 – 2019 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tahun 2012 – 2015 : Madrasah Aliyah Negeri

(MAN) 4 Jakarta

Tahun 2009 – 2012 : Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Darunnajah Ulujami-Pesanggrahan,

Jakarta Selatan

Tahun 2003 – 2009 : Sekolah Dasar Negeri (SDN)

Kampung Utan II

Page 7: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa (FORSA) cabang Tapak

Suci UIN Jakarta (Tahun 2015 – 2016).

2. Anggota Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Cabang Ciputat (Tahun 2015 – 2019).

3. Anggota Departemen Olahraga dan Seni Himpunan Mahasiswa

Jurusan Ekonomi Syariah (Tahun 2015 – 2016).

4. Wakil Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi

Syariah (Tahun 2016 – 2017).

5. Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah

(Tahun 2017 – 2018).

IV. PENGALAMAN KERJA

1. Relawan Jakarta Keren Tahun 2016.

2. Surveyor Lembaga Charta Politika Tahun 2017.

3. Surveyor Lembaga Indikator Tahun 2018.

4. Surveyor Lembaga LP3ES Tahun 2018.

5. Divisi Hubungan Masyarakat Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Kelompok 41 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2018.

6. Admin Apparel Indonesia Clothing Tahun 2019.

Page 8: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

V. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : M. Askolani

2. Tempat, Tanggal Lahir : Rangkasbitung, 8 Oktober 1959

3. Pekerjaan Ayah : PNS – Guru

4. Ibu : Rosyidah

5. Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 14 April 1963

6. Pekerjaan Ibu : PNS – Guru

9. Alamat : Jalan Limun, Kelurahan Pisangan,

Kecamatan Ciputat Timur,

Tangerang Selatan.

7. Anak ke : 3 dari 3 bersaudara.

Page 9: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

ABSTRACT

This research aims to analyze the factors influencing the successful

business of the zakat recipient in managing productive zakat in the program of

“Sejuta Berdaya” empowered by national zakat institution namely Lembaga Amil

Zakat Nasional (LAZNAS) Al Azhar. The objects of the research are 5 KSM

(Kelompok Swadaya Masyarakat) or Self Help Groups (SHGs) located in Greater

Jakarta. Regarding the factors, there are work ethic, entrepreneurial

characteristics, zakat capital, training, and assistance factors that were studied.

The research method used in this study was quantitative approach with logistic

regression analysis as the technique. The research sample was the participating

zakat recipients of productive zakat on LAZNAS Al Azhar “Sejuta Berdaya”

program. 122 people were obtained as the sample after been calculated using

Slovin formula, widely spread from 5 SHGs in the Greater Jakarta area. Next, the

instrument used to measure the factors of work ethic, entrepreneurial

characteristics, training and assistance in this study was questionnaire.

The result of this research shows that : simultaneous and partial test results

showed that the four models prevailed significant results. It means that (1) there

was an influence between the work ethic on the success of zakat recipients’

business in managing productive zakat, (2) there was an influence between

entrepreneurial characteristics on the success of zakat recipients’ business in

managing productive zakat, (3) there was an influence between the zakat capital

on the success of zakat recipients’ business in managing productive zakat, (4)

there was an influence between training and assistance to the success of zakat

recipients’ business. This research is expected to be a reference for zakat

recipients in order to find out the success factors carrying out their business in

terms of increasing business turnover, and help zakat agencies to apply the factors

mentioned so that productive zakat utilization can be more developed. Further

studies need to be conducted by adding variables or indicators outside of this

study, in order to produce a better and varied equation model.

Key Word : Zakat, Productive Zakat, Successful Business, Work Ethic,

Entrepreneurial Characteristics, Zakat Capital, Training and Assistance.

Page 10: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi keberhasilan usaha mustahik dalam mengelola zakat produktif

pada program sejuta berdaya Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Al Azhar

dengan objek penelitian yaitu 5 KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) yang

berada di wilayah JABODETABEK. Adapun faktor-faktor yang diteliti yaitu etos

kerja, karakteristik wirausaha, modal zakat, pelatihan dan pendampingan. Metode

penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis

regresi logistik. Sampel penelitian adalah mustahik pengelola zakat produktif pada

program sejuta berdaya LAZNAS Al Azhar dengan jumlah 122 orang yang

diperoleh dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus slovin, tersebar dari

5 KSM yang berada di wilayah JABODETABEK. Instrumen yang digunakan

untuk mengukur faktor etos kerja, karakteristik wirausaha, serta pelatihan dan

pendampingan dalam penelitian ini adalah angket.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa : uji secara simultan dan

parsial menunjukkan keempat model memperoleh hasil yang signifikan. Artinya

(1) terdapat pengaruh antara etos kerja terhadap keberhasilan usaha mustahik

dalam mengelola zakat produktif, (2) terdapat pengaruh antara karakteristik

wirausaha terhadap keberhasilan usaha mustahik dalam mengelola zakat

produktif, (3) terdapat pengaruh antara modal zakat terhadap keberhasilan usaha

mustahik dalam mengelola zakat produktif, (4) terdapat pengaruh antara pelatihan

dan pendampingan terhadap keberhasilan usaha mustahik. Penelitian ini

diharapkan dapat menjadi referensi bagi mustahik untuk mengetahui faktor

keberhasilan dalam menjalankan usahanya ditinjau dari aspek peningkatan omset

usaha, dan membantu pihak badan atau lembaga amil zakat untuk menerapkan

faktor-faktor dalam penelitian ini sehingga pendayagunaan zakat produktif dapat

lebih berkembang. Perlu dilakukan studi lanjutan dengan menambah variabel atau

indikator diluar penelitian ini, agar menghasilkan model persamaan yang lebih

baik dan bervariasi.

Kata Kunci : Zakat, Zakat Produktif, Keberhasilan Usaha, Etos Kerja,

Karakteristik Wirausaha, Modal Zakat, Pelatihan dan Pendampingan.

Page 11: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

segala rahmat, hidayah dan inayah-Nya yang dilimpahkan kepada penulis,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Faktor yang

Mempengaruhi Keberhasilan Usaha Mustahik Dalam Mengelola Zakat Produktif

Pada Program Sejuta Berdaya LAZNAS Al Azhar”. Shalawat dan salam semoga

tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW.

Ide penulisan skripsi ini berawal dari ketertarikan peneliti untuk

mengkaji tentang zakat produktif. Pada dasarnya mengkaji peranan zakat tidak

hanya sebatas tentang pendistribusian dana zakat kepada mustahik lalu

dipergunakan untuk kebutuhan konsumtif, namun zakat memiliki peranan atau

manfaat yang lebih dari sekedar itu jika penyalurannya untuk kegiatan

pemberdayaan secara produktif. Kewajiban zakat dalam Islam memiliki makna

yang fundamental. Selain berkaitan dengan aspek-aspek ke-Tuhan-an, namun

zakat juga berkenaan terhadap aspek ekonomi dan sosial.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Ekonomi Syariah Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari bahwa skripsi

ini tidak akan selesai dan terwujud tanpa adanya bimbingan, bantuan, dan support

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini perkenankanlah penulis

ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Amilin, SE., M.Si., Ak., CA., BKP., QIA selaku Dekan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta beserta jajarannya.

2. Ibu Dr. Erika Amelia, SE., M.Si selaku Ketua Program Studi Ekonomi

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 12: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

xi

3. Ibu Dwi Nur’aini Ihsan, MM selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Dr. Moch. Bukhori Muslim, MA selaku Dosen Pembimbing skripsi

yang secara langsung telah meluangkan waktunya untuk memberikan

wawasan, bimbingan, serta kritik dan saran kepada penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

5. Bapak Dr. M. Nur Rianto Al Arif, SE., M.Si dan Ibu RR. Tini Anggraeni,

ST., M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Prodi Ekonomi Syariah periode

sebelumnya, yang telah memberikan arahan dan saran kepada penulis.

6. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Jurusan Ekonomi Syariah yang telah banyak

memberikan wawasan pengetahuan, pembinaan sikap, dan keterampilan

selama penulis mengikuti perkuliahan. Serta seluruh staf dan civitas

akademika Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Kedua Orang Tua penulis, ayahanda tercinta M. Askolani dan ibunda

tercinta Rosyidah, yang selalu memberikan dorongan dan dukungan,

semangat baik berupa moril maupun materil dan doa kepada penulis.

Semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan dan kebahagiaan, serta

kemuliaan kepada ayahanda dan ibunda.

8. Kedua kaka penulis. Pertama Nina Rusydiana, yang selalu memberikan

arahan dan saran, serta bantuan secara langsung kepada penulis hingga

dapat menyelesaikan skripsi ini. Kedua Rahmawati, yang juga selalu

memberi dukungan dan doa kepada penulis. Serta kepada seluruh

keponakan penulis yaitu Alvin, Haura, Hanifah, dan Haikal.

9. Segenap pengurus Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Al Azhar

Jakarta Selatan Bapak Agus Nafi selaku Direktur Eksekutif, Bapak

Rahmatullah Sidik selaku Kadiv Diklat & Litbang, Bapak Iwan Rachmat

selaku Kadiv Program, Bapak Eko Sugiyanto selaku Spv. Zakat Pride,

Page 13: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

xii

Bapak Ulil Ansor selaku Spv. Sejuta Berdaya, Bapak Deden selaku

Klaster Pemberdayaan Ekonomi & Infrastruktur, Mba Nurlaela Firdaus

selaku Relawan Divisi Litbang, yang bersedia memberikan izin penelitian

dan informasi kepada penulis dengan sangat baik.

10. Bapak dan Ibu Pengurus serta Anggota KSM Jabodetabek (Marunda Pulo,

Pelita Jampang Gemilang, Pengasinan Gemilang, Rizqi Gemilang

Serpong, dan Muara Gembong) program Sejuta Berdaya, yang telah

bersedia meluangkan waktunya untuk membantu penulis serta

memberikan informasi dengan sangat ramah dan penuh antusias.

11. Seluruh kawan-kawan seperjuangan Mahasiswa/I Ekonomi Syariah

angkatan 2015, terutama Laras, Deris, Iqoh, Yaritsa dan Fitri. Yang telah

menemani perjalanan perkuliahan selama 4 tahun ini dan memberikan

dukungan motivasi serta doa selama proses penyelesaian skripsi.

12. Kakak dan Adik-adik Jurusan Ekonomi Syariah angkatan 2013, 2014, dan

2016, 2017, 2018 terutama yaumil, trace, raju, ami, ara, aziza, niza,

rozana, syahnaz, adibah, suci, lilis, tira, zilfi, diny, sarah, imel, yang telah

memberikan warna saat penulisan skripsi ini, dan masih banyak yang

lainnya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

13. Segenap Pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah

Periode 2018 terkhusus Niza, Harry, Maulana, Faruq, Ishlah, Barok, dan

Fauzan.

14. Kerabat penulis, yaitu khusnul, ghina, karimah, pawit, farida, kartika, dan

shofi yang telah memberikan dukungan secara langsung, motivasi maupun

doa kepada penulis.

15. Seluruh teman-teman GALERI KKN 41, terkhusus Euis yang senantiasa

membantu penulis dalam kegiatan penelitian. Serta Febiola, Aisyah, dan

Adinda, yang selalu memberikan dukungan motivasi dan doa kepada

penulis selama proses penyelesaian skripsi ini.

Page 14: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

xiii

16. Bagi semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini semoga bantuan dan

kebaikan yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT. Aamiin

yaa Robbal Alamin.

Penulis menyadari keterbatasan dan kemampuan dalam penyusunan

skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan

kritik yang membangun dengan harapan agar skripsi ini lebih berkualitas dan

bermanfaat umumnya bagi yang membacanya, serta khususnya bagi penulis

sendiri.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 24 Juni 2019

Penulis,

(Fakhriah Hasna)

Page 15: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

xiv

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ...................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ....................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ....................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................. v

ABSTRACT ............................................................................................ viii

ABSTRAK ................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ............................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ................................................................................ xviii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xix

BAB I : PENDAHULUAN ................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................. 1

B. Masalah Penelitian ........................................................ 12

1. Identifikasi Masalah ................................................ 12

2. Pembatasan Masalah .............................................. 13

3. Perumusan Masalah ................................................ 14

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................... 15

1. Tujuan Penelitian .................................................... 15

2. Manfaat Penelitian .................................................. 15

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ..................................................... 17

A. Landasan Teori ............................................................. 17

1. Zakat ....................................................................... 17

a. Definisi Zakat .................................................. 17

b. Landasan Hukum Zakat ................................... 19

c. Prinsip dan Tujuan Zakat ................................. 21

d. Golongan Mustahik ......................................... 23

e. Zakat Produktif ................................................ 26

Page 16: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

xv

2. Keberhasilan Usaha ................................................ 31

3. Etos Kerja .............................................................. 34

a. Definisi Etos Kerja .......................................... 34

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Etos Kerja

.......................................................................... 35

c. Aspek-aspek Etos Kerja ................................... 38

4. Modal Zakat ........................................................... 40

5. Karakteristik Wirausaha ........................................ 43

6. Tinjauan Mengenai Pelatihan ................................ 47

a. Definisi Pelatihan ............................................. 47

b. Tujuan Pelatihan .............................................. 48

c. Pentingnya Program Pelatihan ......................... 49

d. Indikator Pelatihan ........................................... 52

7. Tinjauan Mengenai Pendampingan ....................... 54

a. Definisi Pendampingan .................................... 54

b. Fungsi Pendampingan ...................................... 55

c. Strategi Pendampingan .................................... 56

8. Lembaga Amil Zakat Nasional Al Azhar ............... 58

a. Gambaran Umum LAZNAS Al Azhar ............. 58

b. Gambaran Umum Program Sejuta Berdaya ..... 61

c. Strategi Dalam Penyelesaian Kendala Pada

Program Sejuta Berdaya ................................... 65

B. Penelitian yang Relevan .............................................. 69

C. Kerangka Pemikiran .................................................... 74

D. Hipotesis Penelitian ..................................................... 77

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ...................................... 78

A. Ruang Lingkup Penelitian ........................................... 78

B. Metode Penentuan Sampel .......................................... 79

1. Populasi ................................................................... 79

2. Sampel .................................................................... 79

Page 17: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

xvi

C. Metode Pengumpulan Data ........................................... 81

1. Sumber Data .......................................................... 81

2. Teknik Pengumpulan Data .................................... 81

3. Pengukuran Data (Uji Pengukuran) ....................... 82

a. Uji Validitas ...................................................... 83

b. Uji Reliabilitas .................................................. 83

D. Definisi Operasional Variabel ...................................... 84

E. Metode Analisis Data ................................................... 86

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................ 95

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .............................. 95

B. Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian ............................ 98

1. Statistik Deskriptif .................................................. 98

2. Pengujian Hipotesis .............................................. 104

a. Uji Wald .......................................................... 104

b. Menilai Keseluruhan Model (Overall Model

Fit) .................................................................. 106

c. Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square)

........................................................................ 109

d. Menguji Kelayakan Model Regresi Goodness

of Fit) ............................................................. 110

e. Hasil Uji Multikolinearitas ............................. 111

f. Matriks Klasifikasi .......................................... 113

g. Hasil Uji Regresi Logistik .............................. 114

C. Analisis Data dan Pembahasan ................................... 115

1. Uji Validitas Data ................................................. 115

2. Uji Reliabilitas Data ............................................. 120

3. Analisis Faktor ...................................................... 122

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ........................................ 126

A. Kesimpulan ................................................................. 126

B. Saran ........................................................................... 129

Page 18: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

xvii

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 130

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian .......................................................... 136

Lampiran 2 : Tabulasi Data Penelitian Variabel Keberhasilan Usaha

Mustahik ........................................................................... 141

Lampiran 3 : Tabulasi Data Penelitian Variabel Etos Kerja ................... 145

Lampiran 4 : Tabulasi Data Penelitian Variabel Karakteristik Wirausaha

.......................................................................................... 149

Lampiran 5 : Tabulasi Data Variabel Pelatihan dan Pendampingan ....... 153

Lampiran 6 : Dokumentasi Penelitian ..................................................... 157

Lampiran 7 : Surat Izin Penelitian .......................................................... 160

Lampiran 8 : Surat Keterangan Penelitian LAZNAS Al Azhar .............. 161

Page 19: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Data Persentase Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota

Tahun 2015 – 2018 ........................................................................5

Tabel 2.1 : Profil KSM Jabodetabek Program Sejuta Berdaya .....................64

Tabel 4.1 : Jumlah Pengamatan ................................................................... 97

Tabel 4.2 : Kategori Variabel Dependen...................................................... 97

Tabel 4.3 : Statistik Deskriptif Variabel Etos Kerja .................................... 99

Tabel 4.4 : Statistik Deskriptif Variabel Karakteristik Wirausaha ............ 100

Tabel 4.5 : Statistik Deskriptif Variabel Modal Zakat ............................... 101

Tabel 4.6 : Statistik Deskriptif Variabel Pelatihan dan Pendampingan

.................................................................................................. 102

Tabel 4.7 : Statistik Deskriptif Variabel Keberhasilan Usaha Mustahik ... 103

Tabel 4.8 : Uji Wald ................................................................................... 104

Tabel 4.9 : Nilai -2LL yang Hanya Terdiri dari Konstanta.........................107

Tabel 4.10 : Nilai -2LL yang Terdiri dari Konstanta dan Variabel Bebas

.................................................................................................. 107

Tabel 4.11 : Perbandingan Nilai -2LL ......................................................... 108

Tabel 4.12 : Koefisien Determinasi ............................................................. 109

Tabel 4.13 : Menguji Kelayakan Model ...................................................... 111

Tabel 4.14 : Uji Multikolinearitas ................................................................ 112

Tabel 4.15 : Matriks Klasifikasi ................................................................... 113

Tabel 4.16 : Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik ....................................... 114

Tabel 4.17 : Hasil Uji Validitas Variabel Etos Kerja ................................... 116

Tabel 4.18 : Hasil Uji Validitas Variabel Karakteristik Wirausaha ............. 117

Tabel 4.19 : Hasil Uji Validitas Variabel Pelatihan dan Pendampingan ..... 119

Tabel 4.20 : Hasil Uji Reliabilitas Variabel Etos Kerja ............................... 120

Tabel 4.21 : Hasil Uji Reliabilitas Variabel Karakteristik Wirausaha ......... 121

Tabel 4.22 : Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pelatihan Dan Pendampingan

...................................................................................................122

Page 20: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Ethos – Oktagon Etos Kerja Profesional ............................. 39

Gambar 2.2 : Konsep Dasar Program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga

............................................................................................ 65

Gambar 2.3 : Kerangka Pemikiran ............................................................ 76

Page 21: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan Negara dengan penduduk yang didominasi

menganut agama Islam. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, pemeluk

Agama Islam (Muslim) berpedoman pada Al-Qur’an dan Hadis. Salah satu

kewajiban Muslim yang diajarkan di dalam Al-Qur’an dan Hadis adalah

mengenai membayar zakat. Kewajiban zakat yang merupakan salah satu

ibadah pokok dalam Islam sebagaimana disebutkan dalam sabda Rasulullah

SAW yang artinya :

ي هللا ع عت رسول هللاي عن أبي عبدي الرحني عبدي هللاي بني عمر بني الطابي رضي هما قال : سي ن دا رسول سالم على خس : شهادة أن ال إيله إيال هللا وأن مم اإلي هللاي صلى هللا وسلم ي قول : بني

)رواه الرتمذي ومسلم( وإيقام الصالةي وإيي تاء الزكاةي وحج الب يتي وصوم رمضان

Artinya: “Dari ‘Abdullah r.a., katanya Rasulullah SAW bersabda : “Islam

dibina atas lima perkara : Pengakuan (syahadat) bahwa tidak ada Tuhan

selain Allah, dan Muhammad hamba-Nya dan Rasul-Nya; Mendirikan

Shalat; Membayar zakat; Haji ke bait; Puasa Ramadhan.”[HR. Tirmidzi dan

Muslim (40)-3].”

Menurut Saifuddin kewajiban zakat dalam islam memiliki makna yang

fundamental. Selain berkaitan dengan aspek-aspek ke-Tuhan-an, juga

ekonomi dan sosial (Saifuddin, 2013). Zakat merupakan salah satu topik yang

menarik untuk dikaji.

Zakat tidak hanya menciptakan pertumbuhan material dan spiritual bagi

kelompok miskin, tetapi juga mengembangkan jiwa dan kekayaan kelompok

Page 22: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

2

yang kaya. Al Kasani menerangkan manfaat penting zakat adalah: Pertama,

menunaikan zakat merupakan upaya untuk menolong orang lemah dan

memiliki keterbatasan, membantu orang yang membutuhkan pertolongan, dan

menopang mereka yang lemah agar mampu melaksanakan apa yang

diwajibkan Allah SWT. Kedua, membayar zakat dapat membersihkan diri

dari berbagai dosa dan menghaluskan budi pekerti sehingga menjadi orang

yang pemurah. Ketiga, Allah SWT telah melimpahkan rahmat dan karunia-

Nya kepada kaum yang berkecukupan, sehingga mereka harus menyukuri

kelebihan rezeki yang telah mereka terima (Nurul Ichsan, 2018).

Pada dasarnya, mengkaji peranan zakat tidak hanya terbatas pada

pengentasan kemiskinan. Zakat memiliki peranan atau manfaat yang sangat

besar dalam kehidupan manusia. Tujuan zakat tidak hanya sekedar

menyantuni orang miskin secara konsumtif, tetapi juga memiliki tujuan

permanen yaitu mengentaskan kemiskinan dan dapat mengangkat derajat

fakir miskin dengan membantu keluar dari kesulitan hidup. Telah banyak

literatur yang mencoba melihat zakat dari berbagai sisi, seperti dari aspek

hukum (fiqh), manajemen, potensi, pengelolaan dan peranannya dalam

pengentasan kemiskinan.

Perkembangan zakat tentu tidak hanya terjadi pada dataran

pengelolaannya saja, hal yang serupa juga terjadi pada kajian substansi zakat

yang di kemudian hari menghasilkan ijtihad tentang obyek dan penerima

zakat yang kontekstual. Peran serta negara dan masyarakat tentu tidak dapat

dinafikan dalam perkembangan zakat baik secara normatif maupun empiris.

Page 23: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

3

Kondisi politik dan ekonomi memiliki andil yang cukup besar pula dalam

perubahan tersebut. Munculnya beberapa peraturan negara tentang zakat,

hingga usaha penggabungan antara zakat dan pajak, serta pembentukan badan

pengelolaan zakat resmi pemerintah dan sertifikasi terhadap lembaga

pengelola zakat non pemerintah merupakan bukti empiris bahwa negara turut

berperan penting dalam perkembangan zakat di Indonesia (Triantini, 2010).

Menurut Yusuf Qardhawi dalam al-Qur’an kata zakat disebut sebanyak

30 (tiga puluh) kali. Sebanyak 8 (delapan) kali terdapat didalam surat

Makkiyah dan sebanyak 24 kali terdapat dalam surat Madaniyah, kata zakat

dalam menggunakan isim ma’rifat disebutkan 30 (tiga puluh) kali di dalam al-

Qur’an, diantaranya 27 (dua puluh tujuh) kali disebutkan dalam satu ayat

bersama shalat, dan hanya satu kali disebutkan dalam konteks yang sama

dengan shalat tetapi tidak di dalam satu ayat, yaitu surat Al-Mu’minun : 1-4

(Hasan, 2011). Dalam karyanya yang begitu terkenal tentang zakat

mengungkapkan bahwa zakat memiliki peranan yang penting dalam

bermasyarakat dan bernegara, antara lain ia memiliki dimensi sosial,

ekonomi, politik, moral dan sekaligus agama (Qardhawi, 1993).

Zakat yang keberadaannya dipandang sebagai sarana komunikasi utama

antara manusia dengan manusia lain dalam masyarakat memiliki peranan

yang sangat penting dalam menyusun kehidupan yang sejahtera dan

berkeadilan di dalam sebuah negara, termasuk dalam hal mengatasi masalah

kemiskinan. Dengan demikian permasalahan dalam dunia Islam bukan hanya

sekedar pengumpulan, pengelolaan, dan penyaluran zakat kepada yang

Page 24: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

4

berhak, tetapi lebih jauh mencakup upaya sistematisasi untuk

mentransformasikan nilai-nilai Islam dalam pengembangan masyarakat dan

negara (Purwakanta, 2008).

Pengumpulan dan pengelolaan zakat hendaknya dikelola dengan

manajemen yang amanah, profesional dan integral dengan bimbingan dan

pengawasan dari pemerintah. Manajemen yang profesional yang menerapkan

prinsip good governance dapat berdampak pada sebuah keinginan dan

kepercayaan masyarakat untuk berzakat di lembaga tersebut (Khasanah,

2010). Masyarakat akan menjadi pemacu gerak ekonomi di dalam masyarakat

dan menyehatkan tatanan sosial sehingga makin berkurangnya kesenjangan

antara kelompok masyarakat yang mampu dengan kelompok masyarakat

yang kurang mampu, dan bertujuan untuk mengatasi permasalahan sosial

seperti kemiskinan dan menghilangkan kesenjangan sosial.

Permasalahan sosial merupakan problematika yang sudah sejak lama

berlangsung, salah satu yang menjadi tantangan terberat bagi Indonesia

adalah masalah kemiskinan. Kemiskinan adalah suatu keadaan dimana terjadi

ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian,

tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan

oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses

terhadap pendidikan dan pekerjaan.

Masalah kemiskinan merupakan hal yang krusial di Indonesia,

indikasinya adalah angka kemiskinan di Indonesia yang cukup tinggi

khususnya di wilayah ibu kota DKI Jakarta dan sekitarnya yaitu Bogor,

Page 25: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

5

Depok, Tangerang, dan Bekasi (JABODETABEK). Berdasarkan data dari

Biro Pusat Statistik (BPS) bahwa penduduk miskin Indonesia di Wilayah

JABODETABEK dari Tahun 2015 sampai 2018 pada tabel 1.1 sebagai

berikut:

Tabel 1.1

Data persentase penduduk miskin menurut kabupaten/kota

Tahun 2015 – 2018

Nama Wilayah

Persentase Penduduk miskin menurut

kabupaten/kota (persen)

2015 2016 2017 2018

DKI Jakarta 3,93 3,75 3,77 3,57

Bogor (Jawa Barat) 8,96 8,83 8,57 7,14

Depok 2,40 2,34 2,34 2,14

Tangerang 5,71 5,29 5,39 5,18

Bekasi 5,27 4,92 4,73 4,37

Sumber : Badan Pusat Statistika (BPS)

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tersebut tingkat kemiskinan di

Wilayah JABODETABEK selama 4 (Empat) tahun belakangan ini

mengalami kenaikan dan penurunan, dengan demikian persoalan mengenai

kemiskinan sangatlah urgen untuk dicarikan solusinya. Oleh karena itu

dibutuhkan suatu terobosan untuk mengatasi masalah kemiskinan tersebut

tanpa menimbulkan masalah baru. Hal ini sangat sesuai dengan peran zakat

dalam mengentaskan kemiskinan, tidak hanya disalurkan untuk pemenuhan

Page 26: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

6

kebutuhan secara konsumtif, namun juga melalui pemanfaatan yang lebih

produktif.

Penyaluran zakat yang dilakukan secara konsumtif tidak sepenuhnya

salah, karena hal tersebut memiliki tujuan untuk pemenuhan kebutuhan hidup

seorang mustahik. Namun alangkah lebih baik jika pendistribusian atau

penyalurannya dilakukan secara produktif yang dapat bermanfaat dalam

jangka waktu yang panjang. Harapannya adalah zakat mampu mengatasi

kemiskinan di Indonesia, karena prinsipnya zakat diberdayakan dan

manfaatnya dapat dirasakan dalam ruang lingkup yang lebih besar serta

jangka waktu yang lama, lalu dapat meningkatkan status sosial mustahik

sehingga diharapkan mampu untuk menjadi seorang muzakki.

Berdasarkan data dari Pusat Kajian Studi Baznas (Puskas Baznas,

2018) total penghimpunan zakat nasional pada tahun 2017 mencapai lebih

dari 6,2 Triliun rupiah. Jumlah ini meningkat lebih dari 1,2 Triliun dari total

penghimpunan pada tahun sebelumnya. Penyaluran zakat menyasar kepada

beberapa bidang salah satunya bidang ekonomi, pada tahun 2016 jumlah

penyalurannya sebesar 493,1 Miliar atau 18,30%, dan di tahun 2017

meningkat menjadi 882,5 Miliar atau 20,33%. Proyeksi pertumbuhan muzaki

pada tahun 2017 yaitu 12,2 Juta, sedangkan di tahun 2018 meningkat menjadi

15,8 Juta. Mustahik penerima manfaat berdasarkan bidang ekonomi di tahun

2017 sebesar 365,8 Ribu, dan untuk tahun 2018 meningkat yaitu 475,6 Ribu.

Nilai Indeks Zakat Nasional (IZN) pada tahun 2018 adalah 0,51 (cukup baik)

yang mengalami kenaikan nilai dari tahun sebelumnya yaitu 0,47 (cukup

Page 27: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

7

baik), sehingga peningkatannya tidak mengalami perubahan yang signifikan

(Outlook Zakat Indonesia, 2019).

Basis zakat yang tergali masih terkonsentrasi pada dua jenis objek

zakat saja yaitu zakat fitrah dan zakat profesi (Outlook Zakat Indonesia,

2018), sedangkan zakat yang dapat dijadikan solusi untuk mengatasi

kemiskinan adalah zakat produktif. Zakat produktif adalah pendayagunaan

zakat secara produktif yang pemahamannya lebih kepada bagaimana cara atau

metode menyampaikan dana zakat kepada sasaran dalam pengertian yang

lebih luas, sesuai dengan ruh dan tujuan syara’. Cara pemberian yang tepat

guna, efektif manfaatnya dengan sistem yang serba guna dan produktif, sesuai

dengan pesan syariat dan peran serta fungsi sosial ekonomis dari zakat

(Asnaini, 2008).

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menerbitkan regulasi

mengenai pemberian izin Lembaga Amil Zakat (LAZ). Peraturan ini

tercantum dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 333 Tahun 2015

yang memutuskan: Pertama, menetapkan pedoman pemberian izin

pembentukan LAZ sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini. Kedua, pedoman

sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu merupakan acuan dalam

pelaksanaan pemberian izin pembentukan LAZ bagi pejabat pada

Kementerian Agama. Ketiga, keputusan ini mulai berlaku pada tanggal

ditetapkan, yaitu 6 November 2015. KMA Nomor 333 Tahun 2015

Page 28: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

8

merupakan turunan dari Peraturan Presiden (PP) Nomor 14 Tahun 2014

pedoman pemberian izin LAZ.

Salah satu Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang telah mendapat

pengukuhan sebagai Lembaga Zakat Skala Nasional oleh Kementrian Agama

Republik Indonesia melalui SK Menteri Agama RI Nomor 240 tahun 2016

tanggal 23 Mei 2016 adalah Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Al

Azhar. LAZ Al Azhar dibentuk oleh Badan Pengurus YPI Al Azhar pada 1

Desember 2004 melalui SK Nomor 079/XII/KEP/BP-YPIA/1425.2004 yang

ditandatangani oleh Ketua Badan Pengurus YPI Al Azhar H. Rusydi Hamka

dan sekretaris H. Nasroul Hamzah.

LAZNAS Al Azhar adalah satuan kerja yang dibentuk oleh Yayasan

Pesantren Islam Al Azhar yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat

dhuafa melalui optimalisasi dana Zakat, Infaq, Sedekah (ZIS) dan sosial

kemanusiaan lainnya yang dibenarkan oleh syariat agama dan sumber daya

yang ada di masyarakat dan bukan berorientasi pada pengumpulan profit bagi

pengurus organisasi. Indikator Kerja Utama (IKU) LAZ Al Azhar dalam

pelaksanaan program-program penyaluran zakat yaitu : jumlah mustahik yang

teridentifikasi, jumlah mustahik atau penerima manfaat yang terbantu, dan

jumlah keluarga miskin yang terentaskan dari garis kemiskinan. Dana zakat

yang telah dihimpun, kemudian dalam pendayagunaannya mampu

memberikan nilai manfaat kepada mustahik dan memberikan dampak

terhadap pengentasan kemiskinan, serta menyediakan pelayanan kepada

masyarakat melalui berbagai pengelolaan program untuk meningkatkan

Page 29: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

9

Sumber Daya Manusia (SDM) secara produktif (http://alazharpeduli.com/e-

care).

Sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional yang diberikan mandat berupa

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011, yaitu “lembaga pengelola ZIS

(Zakat, Infaq, dan Sedekah) berkewajiban tidak sekedar membantu orang

miskin tetapi juga mengentaskannya dari kemiskinan” dengan model

pertumbuhan dan pembangunan yang berorientasi pada penghapusan

kemiskinan (Michael P. Todaro, 1998). Maka program yang diciptakan oleh

LAZ Al Azhar harus mampu meningkatkan produktivitas mustahik

khususnya di bidang ekonomi. Oleh karena itu lahirlah program yang inovatif

yaitu program Sejuta Berdaya. Program ini merupakan solusi mewujudkan

keberdayaan ekonomi keluarga non riba yang berkah dan berkelanjutan.

Sejuta Berdaya adalah program pemberdayaan ekonomi masyarakat

memanfaatkan dana kebajikan (qardhul hasan) dan dana-dana sosial lainnya

(Zakat – CSR) dari lembaga keuangan syariah (Perbankan, Asuransi,

Multifinance, Pasar Modal, dll). Program ini memiliki target sejuta keluarga

berdaya, penguatan, pelatihan serta pendampingan penerima manfaat program

ini bersinergi dengan kelompok lembaga zakat yang terpilih dan sudah

memiliki model-model pemberdayaan ekonomi masyarakat yang

komprehensif dan terintegrasi.

Pemberdayaan ekonomi melalui program Sejuta Berdaya merupakan

program pemberdayaan berbasis kelompok dengan pendampingan

masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan ekonomi keluarga secara

Page 30: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

10

komprehensif dan berkelanjutan. Secara keseluruhan penerima manfaat pada

program Sejuta Berdaya ini sudah ada sebanyak 998 keluarga dari 18 KSM

(Kelompok Swadaya Masyarakat) yang telah tersebar di 12 kota/kabupaten di

Indonesia antara lain Bogor, Bandung, Purwakarta, Cianjur, Depok,

Tangerang, Bekasi, Jakarta Utara, Muara Enim, Klaten, Wonogiri, Kediri

(http://alazharpeduli.com/sejutaberdaya).

Berdasarkan data dari situs resmi LAZ Al Azhar hasil perolehan

Zakat, Infaq, Sedekah dan sosial keagamaan lainnya di Tahun 2018

meningkat 12% dari tahun sebelumnya. Jumlah mustahik yang terbantu

sebanyak 227.632 jiwa melalui 5 klaster program komprehensif. Sedangkan

mustahik yang terentaskan dari garis kemiskinan sebanyak 596 keluarga.

Rasio penyaluran zakat terhadap jumlah penghimpunan (donation and

distribution) pada tahun 2018 mencapai 98%, artinya total dana yang

terhimpun sebesar 98% telah didistribusikan dan didayagunakan dengan baik

dan tepat sasaran (http://alazharpeduli.com/e-care).

Program yang bertujuan untuk membantu usaha mikro mustahik

dengan memberikan bantuan modal usaha sangatlah diperlukan. Hal ini

dikarenakan peningkatan dan keberhasilan usaha mustahik berbanding lurus

dengan tingkat ekonominya, artinya semakin meningkatnya usaha mustahik

semakin baik pula tingkat perekonomianya. Keberhasilan usaha diidentikkan

dengan perkembangan usaha yang merupakan suatu proses peningkatan

kuantitas dari dimensi perusahaan. Suatu usaha dikatakan berhasil di dalam

usahanya apabila setelah jangka waktu tertentu usaha tersebut mengalami

Page 31: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

11

peningkatan baik dalam permodalan, skala usaha, hasil atau laba, jenis usaha

atau pengelolaan (Erliah, 2007).

Banyak faktor yang mempengaruhi peningkatan dan keberhasilan

usaha mustahik dari segi internal maupun eksternal, diantaranya adalah : etos

kerja, karakteristik wirausaha, modal usaha, serta pelatihan dan

pendampingan usaha mustahik. Faktor-faktor tersebut diperkuat oleh hasil

penelitian yang dilakukan oleh Riyaldi yang menyatakan bahwa faktor-faktor

yang mempengaruhi keberhasilan penerima zakat produktif yang telah

berhasil, ditemukan bahwa terdapat faktor eksternal dan faktor internal yang

dapat mempengaruhi keberhasilan mereka. Adapun faktor eksternal yang

dimaksud adalah bantuan modal serta pelatihan dan pendampingan dari

petugas BMA. Sedangkan faktor internal terdiri dari aspek spiritual dan

sumber daya manusia para penerima zakat produktif (Riyaldi, 2015).

Lebih lanjut (Purwanti, 2012) menyimpulkan hasil penelitiannya

sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh karakteristik wirausaha terhadap perkembangan usaha

UMKM di desa Dayaan dan Kalilondo Salatiga secara signifikan, hasil

penelitian menunjukan pengaruh positif, yang berarti semakin tinggi

karakteristik wirausaha maka akan semakin tinggi perkembangan usaha

UMKM di desa Dayaan dan desa Kalilondo Salatiga.

2. Modal usaha terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap

perkembangan usaha, hal ini perlu mendapat perhatian dikarenakan hasil

Page 32: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

12

penelitian menunjukan bahwa modal usaha mempunyai pengaruh yang

paling dominan.

3. Terdapat pengaruh karakteristik usaha, modal usaha dan strategi

pemasaran secara bersama terhadap perkembangan UMKM di desa

Dayaan dan desa Kalilondo Salatiga.

Oleh karena itu, peneliti berniat untuk mengkaji dan meneliti lebih

mendalam mengenai faktor-faktor yang mendukung keberhasilan usaha

mustahik dalam mengelola zakat produktif. Dengan mengambil fokus

penelitian ini pada KSM yang berada di Wilayah JABODETABEK dan telah

mengikuti program Sejuta Berdaya minimal selama 5 tahun. Maka peneliti

merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang diberi judul :

“Analisis Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha Mustahik

Dalam Mengelola Zakat Produktif (Studi Pada Program Sejuta Berdaya

LAZNAS Al Azhar).”

B. Masalah Penelitian

1. Identifikasi Masalah

Masalah yang muncul berkenaan dengan keberhasilan mustahik

dalam mengelola usaha, diidentifikasikan sebagai berikut:

1) Kemiskinan merupakan hal yang krusial di Indonesia.

2) Angka kemiskinan di Indonesia terindikasi relatif tinggi.

3) Sulitnya mengatasi masalah kemiskinan, tanpa menimbulkan

masalah yang baru.

Page 33: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

13

4) Penyaluran zakat di Indonesia lebih dominan untuk pemenuhan

kebutuhan mustahik secara konsumtif..

2. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian menjadi lebih

terarah, fokus dan tidak menyimpang dari sasaran pokok penelitian.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis membatasi

penelitian ini dengan di fokuskan pada KSM (Kelompok Swadaya

Masyarakat) yang berada di wilayah JABODETABEK (Jakarta, Bogor,

Depok, Tangerang, dan Bekasi) serta telah mengikuti program Sejuta

Berdaya ini dalam kurun waktu minimal 5 Tahun.

Oleh karena itu, penulis memfokuskan pembahasan atas masalah-

masalah pokok yang dibatasi dalam rumusan masalah sebagai berikut:

1) Menganalisis pengaruh antara etos kerja terhadap keberhasilan

usaha mustahik dalam mengelola zakat produktif.

2) Menganalisis pengaruh antara karakteristik wirausaha terhadap

keberhasilan usaha mustahik dalam mengelola zakat produktif.

3) Menganalisis pengaruh antara modal zakat terhadap keberhasilan

usaha mustahik dalam mengelola zakat produktif.

4) Menganalisis pengaruh antara pelatihan dan pendampingan

terhadap keberhasilan usaha mustahik dalam mengelola zakat

produktif program.

5) Menganalisis pengaruh antara etos kerja, karakteristik wirausaha,

modal zakat, pelatihan dan pendampingan terhadap keberhasilan

Page 34: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

14

usaha mustahik dalam mengelola zakat produktif.

Selanjutnya untuk lebih memperdalam penelitian, maka dipilih

empat variabel yang relevan dengan permasalahan pokok yaitu : etos

kerja (X1), karakteristik wirausaha (X2), modal zakat (X3), serta

pelatihan dan pendampingan (X4) sebagai variabel prediktor atau

independen serta satu variabel respon/dependen yaitu keberhasilan

usaha mustahik (Y).

3. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembahasan masalah pokok yang dijadikan fokus

penelitian, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1) Apakah terdapat pengaruh antara etos kerja terhadap keberhasilan

usaha mustahik dalam mengelola zakat produktif?

2) Apakah terdapat pengaruh antara karakteristik wirausaha terhadap

keberhasilan usaha mustahik dalam mengelola zakat produktif?

3) Apakah terdapat pengaruh antara modal zakat terhadap

keberhasilan usaha mustahik dalam mengelola zakat produktif?

4) Apakah terdapat pengaruh antara pelatihan dan pendampingan

terhadap keberhasilan usaha mustahik dalam mengelola zakat

produktif?

5) Apakah terdapat pengaruh antara etos kerja, karakteristik

wirausaha, modal zakat, pelatihan dan pendampingan terhadap

keberhasilan usaha mustahik dalam mengelola zakat produktif?

Page 35: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

15

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah, secara umum

penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi keberhasilan usaha mustahik dalam mengelola zakat

produktif, adapun faktor-faktor tersebut antara lain: etos kerja,

karakteristik wirausaha, modal zakat, serta pelatihan dan pendampingan,

baik berpengaruh secara parsial maupun secara simultan.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat atau kegunaan dari

berbagai aspek, diantaranya :

a. Manfaat Praktis:

1. Bagi mustahik, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi

untuk keberhasilan dalam menjalankan usahanya dari aspek

peningkatan omset usaha.

2. Bagi Badan atau Lembaga zakat, penelitian ini dapat diterapkan

untuk meningkatkan usaha mustahik ditinjau dari etos kerja,

karakteristik wirausaha, modal zakat, serta pelatihan dan

pendampingan terhadap mustahik.

3. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menjadi pembelajaran

dalam rangka memperdalam ilmu ekonomi syariah khususnya

dalam kajian keberhasilan usaha mustahik.

Page 36: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

16

b. Manfaat Teoritis:

1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan teori mengenai

keberhasilan usaha mustahik ditinjau dari aspek etos kerja,

karakteristik wirausaha, modal zakat, serta pelatihan dan

pendampingan lembaga atau badan pengelola zakat. Serta dapat

memperkaya teori dalam ranah ekonomi syariah.

2. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi yang

berarti dalam bidang ekonomi, khususnya di bidang ekonomi

syariah.

Page 37: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

17

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Zakat

a. Definisi Zakat

Terdapat beberapa teori yang menjelaskan mengenai definisi

zakat, antara lain Menurut lisanul Arab (dalam Yusuf Al-Qaradawi)

arti dasar dari kata zakat ditinjau dari sudut bahasa adalah suci,

tumbuh, berkah dan terpuji, semuanya digunakan dalam Al-Qur’an

dan Hadits. Zakat adalah istilah Al-Qur’an yang menandakan

kewajiban khusus memberikan sebagian kekayaan individu dan

harta untuk amal. Secara harfiah zakat berasal dari akar kata dalam

bahasa Arab yang berarti “memurnikan” dan “menumbuhkan”

(Mannan, 1986). Lebih lanjut, menurut Qardhawi yang

diterjemahkan oleh (Salman dkk, 2010) menjelaskan istilah fikih

Zakat berarti sejumlah harta tertentu yang diwajibkan Allah SWT

diserahkan kepada orang-orang yang berhak.

Menurut UU No. 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat,

bahwa Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang

muslim atau badan usaha untuk diberikan kepada yang berhak

menerimanya sesuai dengan syariat Islam. Sedangkan dalam UU

Nomor 38 Tahun 1999 pasal 1 ayat 2, Zakat adalah harta yang wajib

Page 38: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

18

disisihkan oleh seorang muslim atau badan yang dimiliki oleh orang

muslim sesuai dengan ketentuan agama untuk diberikan kepada yang

berhak menerimanya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2018)

memberikan dua definisi Zakat, yakni :

1) Jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang

beragama islam dan diberikan kepada golongan yang berhak

menerimanya (fakir miskin dan sebagainya) menurut ketentuan

yang telah ditetapkan oleh syarak.

2) Salah satu rukun Islam yang mengatur harta yang wajib

dikeluarkan kepada mustahik.

Menurut Yusuf Qardhawi yang diterjemahkan oleh Salman

Harun Zakat secara etimologis berasal dari kata zaka yang artinya,

“berkah, bersih, dan baik”, selain itu zaka dapat berarti “tumbuh dan

berkembang”. Secara terminologi, zakat berarti “Sejumlah harta

tertentu yang diwajibkan Allah SWT untuk diserahkan kepada

orang-orang yang berhak” (Salman, 2010). Berdasarkan kedua

pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa zakat merupakan harta

yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim untuk menyucikan atau

membersihkan hartanya dengan tujuan mencari keberkahan pada

harta yang dimiliki.

Page 39: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

19

b. Landasan Hukum Zakat

Zakat merupakan pilar ketiga dari rukun Islam yang lima, dan

hukumnya fardhu‘ain bagi setiap muslim yang telah memenuhi

syarat-syarat seperti yang telah ditentukan oleh syariat. Pada

dasarnya Zakat merupakan ibadah yang memiliki dua dimensi yaitu

vertikal dan horizontal, yang tidak hanya berorientasi pada ibadah

namun juga rasa sosial dan kemanusiaan. Landasan hukum mengenai

zakat terdapat dalam nash yang shahih baik terkandung di dalam Al-

Qur’an maupun Al-Hadits.

Berdasarkan Al-Qur’an antara lain:

1) QS. Al-Baqarah (2): 43

وأقيموا ٱلصلوة وءاتوا ٱلزكوة وٱركعوا مع ٱلركعني.

Artinya: “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuk

lah beserta orang-orang yang rukuk”.

2) QS. Al-Baqarah (2): 83

لدين إحسانا وذى عبدون إل ٱلل وبٱلو وإذ أخذن ميثق بن إسرءيل ل ت كني وقولوا للناس حسناا وأقيموا ٱلصلوة وءاتوا مى وٱلمس ت ٱلقرب وٱلي

نكم وأنتم معرضون تم إل قليلا م ولي ٱلزكوة ث ت

Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari

Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah,

dan berbuat kebaikan kepada ibu, bapa, kaum kerabat, anak-

anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-

kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan

tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu,

Page 40: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

20

kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu

berpaling”.

3) QS. At-Taubah (9): 103

يهم با وصل عليهم إن صلوتك سكن لم رهم وت زك لم صدقةا تطه خذ من أمويع عليم س وٱلل

Artinya: “ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan

zakat itu kamu membersihkan diri dan mensucikan mereka dan

berdo’a lah untuk mereka. Sesungguhnya do’a kamu itu

(menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka dan Allah Maha

Mendengar lagi Maha Mengetahui”.

Berdasarkan Hadits antara lain:

1) Hadits Riwayat Muslim

سلم على خسة عن ابن عمر عن النب صلى الل عليه وسلم قال بن الد الل وإقام الصلة وإيتاء الزكاة وصيام رمضان وال قال على أن ي وح ج ف

عته من رجل الج وصيام رمضان قال ل صيام رمضان والج هكذا س عليه وسلم ومسلم( )رواه رسول الل صلى الل

Artinya: “Dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi

Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Islam

dibangun diatas lima (tonggak): mentauhidkan (mengesakan)

Allah, menegakkan shalat, membayar zakat, puasa

Ramadhan, dan haji”. Seorang laki-laki mengatakan: “Haji

dan puasa Ramadhan,” maka Ibnu Umar berkata: “Tidak,

puasa Ramadhan dan haji, demikian ini aku telah mendengar

dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam” [HR. Muslim,

no. (16)-19].”

Dasar hukum formalnya, sebagai berikut :

1) Undang-Undang No 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.

2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 14 Tahun 2014

Page 41: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

21

tentang Pelaksanaan Undang-Undang No 23 Tahun 2011

tentang Pengelolaan Zakat.

3) Keputusan Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan

Urusan Haji No. D-291 Tahun 2000 tentang Pedoman Teknis

Pengelolaan Zakat.

4) Undang-Undang RI No 17 Tahun 2000 tentang Perubahan

Ketiga atas Undang-Undang No 7 Tahun 1983 tentang Pajak

Penghasilan. Dalam UU ini diatur bahwa zakat yang dibayarkan

oleh wajib pajak baik perseroan maupun pribadi pemeluk agama

Islam atau wajib pajak badan dalam negeri yang dimiliki oleh

pemeluk Islam kepada Badan Amil Zakat yang telah

dikukuhkan dapat dikurangkan dari penghasilan Kena Pajak.

5) Pedoman Pengelolaan Zakat, Direktorat Pengembangan Zakat

dan Wakaf, Depag, 2003 (Zuhri, 2012).

c. Prinsip dan Tujuan Zakat

M.A. Mannan dalam bukunya Islamic economics: Theory and

Practice, sebagaimana yang dikutip oleh Hikmat Kurnia dan A.

Hidayat (2008) menyebutkan bahwa zakat mempunyai enam prinsip,

yaitu:

1) Prinsip Keyakinan Keagamaan, yaitu bahwa orang yang

membayar zakat merupakan salah satu manifestasi dari

keyakinan agamanya.

2) Prinsip Pemerataan dan Keadilan. Merupakan tujuan sosial

Page 42: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

22

zakat, yaitu membagi kekayaan yang diberikan Allah lebih

merata dan adil kepada manusia.

3) Prinsip Produktivitas, yaitu menekankan bahwa zakat memang

harus dibayar karena milik tertentu telah menghasilkan produk

tertentu setelah lewat jangka waktu tertentu.

4) Prinsip Nalar, yaitu sangat rasional bahwa zakat harta yang

menghasilkan itu harus dikeluarkan.

5) Prinsip Kebebasan, yaitu bahwa zakat hanya dibayar oleh

orang yang bebas atau merdeka (hurr).

6) Prinsip Etika dan Kewajaran, yaitu zakat tidak dipungut secara

semena-mena, tapi melalui aturan yang disyariatkan.

Para cendekiawan muslim menerangkan tentang tujuan-tujuan

zakat baik secara umum maupun yang menyangkut tatanan ekonomi,

sosial dan kenegaraan, maupun secara khusus yang ditinjau dari

tujuan-tujuan nash secara eksplisit (Kurnia dan Hidayat, 2008).

Tujuan-tujuan itu antara lain:

1) Menyucikan harta dan jiwa Muzakki

2) Mengangkat derajat fakir miskin

3) Membantu memecahkan masalah pada gharimin, ibnu sabil,

dan mustahik zakat lainnya.

4) Membentangkan dan membina tali persaudaraan sesama umat

Islam dan manusia pada umumnya.

5) Menghilangkat sifat kikir para pemilik harta

Page 43: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

23

6) Menghilangkan sifat dengki dan iri (kecemburuan sosial) dari

hati orang-orang miskin

7) Menjembatani jurang antara si kaya dengan si miskin di dalam

masyarakat agar tidak ada kesenjangan antara keduanya.

8) Mengembangkan rasa tanggung jawab sosial pada diri

seseorang, terutama bagi yang memiliki harta.

9) Mendidik manusia untuk disiplin dalam menunaikan

kewajiban dan menyerahkan hak orang lain yang ada padanya.

10) Zakat merupakan manifestasi syukur atas Nikmat Allah SWT.

Sebagai sarana pemerataan pendapatan untuk mencapai

keadilan sosial.

d. Golongan Mustahik

Orang-orang atau golongan yang berhak menerima Zakat telah

diatur dalam syariat Islam, yaitu ada delapan Ashnaf, sebagaimana

disebutkan dalam QS. At-Taubah : 60

ا الصدقات للفقراء والمساكني ها والمؤلفة ق لوب هم وف الر قاب إن والعاملني علي عليم حكيم والل والغارمني وف سبيل الل وابن السبيل فريضةا من الل

Artinya: “sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-

orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para

mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-

orang yang berhutang, untuk dijalan Allah dan untuk mereka yang

sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan

Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

Delapan golongan tersebut, di rincikan oleh M. Nur Rianto Al

Arif (2013) yaitu :

Page 44: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

24

1) Fakir, merupakan suatu kondisi dimana seseorang tidak

mempunyai sumber penghasilan, sehingga kehidupannya sehari-

hari sangat kekurangan. Dalam pembahasan biasanya akan

selalu dikaitkan dengan miskin, karena kemiripan situasi hidup

yang dihadapinya.

2) Miskin, merupakan kondisi dimana seseorang mempunyai

sumber penghasilan akan tetapi penghasilan yang diperoleh

masih sangat kecil sehingga tidak mampu untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya. Permasalahan yang muncul terkait dengan

penentuan kemiskinan adalah bagaimana cara menentukan

standar hidup minimal yang layak. Namun selain itu,

kemiskinan di sini dapat diartikan dengan kemiskinan

intelektual atau kebodohan yang selama ini melekat pada kaum

muslimin sereta kemiskinan iman.

3) Amil zakat, yaitu individu, lembaga atau institusi pengelola

zakat. Mereka berhak menerima zakat untuk biaya operasional

dan biaya hidup mereka, akan tetapi besaran jatah untuk amil

dibatasi maksimal hanya 12,5%. Diharapkan dengan

memasukkan amil sebagai salah satu asnaf penerima zakat, akan

memacu mereka untuk bekerja lebih baik lagi bagi kemaslahatan

dan kesejahteraan umat.

4) Muallaf, yaitu individu yang baru saja memeluk ataupun masuk

ke dalam Islam. Mereka berhak menerima zakat karena

Page 45: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

25

seringkali dengan masuknya mereka ke dalam Islam membuat

mereka dikucilkan dari kehidupan yang seringkali membuat

mereka terkucilkan dalam hal ekonomi.

5) Riqab atau Budak, merupakan kondisi dimana manusia

diperlakukan tidak layak yang dianggap sebagai benda. Pada

masa sekarang budak sudah tidak ada lagi, akan tetapi kondisi

yang mendekati hal tersebut masih ada, contohnya Tenaga Kerja

Indonesia (TKI) terutama seorang wanita, seringkali menerima

perlakuan yang tidak baik dari majikannya. Karena di beberapa

negara, pembantu masih dianggap sebagai budak.

6) Gharim, yaitu orang yang terlilit hutang, dimana hutang tersebut

dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan bukan

untuk keperluan maksiat dan ia tidak mampu untuk membayar

atau melunasinya.

7) Sabilillah, merupakan kondisi individu yang berjuang untuk

menegakkan agama Allah. Hal ini terjadi pada para mujahid

Islam di Palestina atau Afganisthan yang berjuang untuk

menegakkan agama Allah dalam melawan para sekutunya. Serta

dana bagi pembangunan masjid, rumah sakit, pesantren dan

sekolah-sekolah islam lainnya yang dapat dikategorikan sebagai

perjuangan di jalan Allah (fi sabilillah), serta mampu

memberikan kesegaran spiritual kepada kaum muslimin yang

membutuhkan.

Page 46: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

26

8) Ibnu Sabil, yaitu individu yang sedang dalam perjalanan dimana

perjalanan yang dilakukan adalah untuk kebajikan dan bukan

untuk kemaksiatan.

e. Zakat Produktif

Zakat merupakan tindakan Transfer of Income (pemindahan

kekayaan) dari golongan kaya ke golongan miskin. Jika mampu di

maksimalkan untuk usaha yang produktif, hal ini berpotensi dapat

mengembangkan kondisi ekonomi dan produktivitas mustahik

(orang yang menerima zakat).

Pendayagunaan Zakat berkaitan dengan bagaimana cara

pendistribusiannya yang tepat sasaran dan tepat guna, di dalam

Undang-Undang No. 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat,

dijelaskan mengenai pendayagunaan zakat yaitu:

1) Zakat dapat didayagunakan untuk usaha produktif dalam

rangka penanganan fakir miskin dan peningkatan kualitas

umat.

2) Pendayagunaan zakat untuk usaha produktif sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dilakukan apabila kebutuhan dasar

mustahik telah terpenuhi.

Untuk kata produktif sendiri secara bahasa, berasal dari bahasa

Inggris yaitu “productive” yang berarti “banyak menghasilkan,

memberikan banyak hasil, banyak menghasilkan barang-barang

Page 47: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

27

berharga yang mempunyai hasil baik. Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI, 2018), definisi Produktif adalah :

1) Bersifat atau mampu menghasilkan (dalam jumlah besar).

2) Mendatangkan (memberi hasil, manfaat, dan sebagainya),

menguntungkan.

3) Mampu menghasilkan terus dan dipakai secara teratur untuk

membentuk unsur-unsur baru.

Menurut Yusuf Qardhawi (2005), zakat produktif adalah zakat

yang dikelola sebagai suatu upaya dalam meningkatkan ekonomi

para fakir miskin dengan memfokuskan pada pemberdayaan sumber

dayanya dengan melalui pelatihan-pelatihan yang mengarah pada

peningkatan skill-nya, yang pada akhirnya dana zakat tersebut

menjadi modal bagi pengembangan usahanya sehingga mereka

mempunyai penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan

menjadi mandiri dalam mengembangkan ekonominya.

Tujuan zakat produktif menurut Yusuf Qardhawi (2011), untuk

menanggulangi kemiskinan, menginginkan agar orang-orang miskin

menjadi berkecukupan selama-lamanya, mencari pangkal penyebab

nya, serta mengusahakan agar orang-orang miskin tersebut mampu

memperbaiki kehidupan mereka.

Menurut Sahal Mahfudh (1994), zakat produktif adalah zakat

yang dikelola secara produktif dimana pemberian dana zakat bisa

membuat penerima zakat (mustahik) mampu menghasilkan sesuatu

Page 48: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

28

secara konsisten dengan harta zakat yang telah diterimanya. Dana

zakat yang diberikan dikembangkan untuk membuka usaha yang

mampu memenuhi kebutuhan hidup dan tidak dihabiskan untuk hal-

hal yang bersifat konsumtif.

Tujuan dari pengelolaan zakat secara produktif menurut Sahal

Mahfudh (1994) adalah untuk meningkatkan kesejahteraan penerima

zakat dan mendapatkan manfaat lebih dari dana yang diterima,

sehingga nantinya mereka yang sebelumnya sebagai penerima zakat

(mustahik) berubah menjadi orang yang wajib mengeluarkan zakat

(muzakki).

Abdurrahman Qadir (2001) menyatakan bahwa, zakat

produktif adalah zakat yang diberikan kepada mustahik sebagai

modal untuk menjalankan kegiatan ekonomi dengan tujuan

meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan produktivitas mustahik.

Sedangkan menurut Asnaini (2008) zakat produktif adalah zakat

dimana harta atau dana zakat yang diberikan kepada para mustahik

tidak dihabiskan tetapi dikembangkan dan digunakan untuk

membantu usaha mereka, sehingga dengan usaha tersebut mereka

dapat memenuhi kebutuhan hidup secara terus menerus.

Dalam mengelola zakat produktif diperlukan adanya suatu

mekanisme atau sistem pengelolaan yang baik untuk digunakan,

sehingga dalam pelaksanaannya tidak terjadi hal-hal seperti

penyelewengan dana ataupun meminimalisir kendala lainnya yang

Page 49: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

29

akan terjadi, berikut ini adalah macam-macam model sistem

pengelolaan zakat produktif (M. Ridwan Mas’ud, 2005):

1) Surplus Zakat Budget.

Merupakan pengumpulan dana zakat yang

pendistribusiannya hanya di bagikan sebagian dan sebagian

lainnya digunakan dalam pembiayaan usaha-usaha produktif

dalam bentuk zakat certificate. Dalam pelaksanaannya zakat

diserahkan oleh muzakki kepada amil yang kemudian dikelola

menjadi dua bentuk yaitu bentuk sertifikat dan uang tunai,

selanjutnya sertifikat diberikan kepada mustahik dengan

persetujuan mustahik tersebut.

Uang tunai yang terkandung dalam sertifikat tersebut

selanjutnya digunakan untuk operasional perusahaan, dengan

harapan perusahaan tersebut dapat berkembang pesat dan

menyerap tenaga kerja dari golongan mustahik sendiri, selain itu

perusahaan juga diharapkan dapat memberikan bagi hasil

kepada mustahik pemegang sertifikat. Apabila jumlah bagi hasil

telah mencapai nishab dan haul nya maka mustahik tersebut

dapat berperan menjadi muzakki yang mampu membayar zakat

atau memberikan shadaqah.

2) In Kind

Merupakan sistem pengelolaan zakat dimana alokasi dana

zakat yang akan didistribusikan kepada mustahik tidak

Page 50: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

30

dibagikan dalam bentuk uang tunai, melainkan dalam bentuk

alat-alat produksi seperti mesin ataupun hewan ternak yang

dibutuhkan oleh kaum ekonomi lemah yang memiliki keinginan

untuk berusaha atau berproduksi, baik untuk mereka yang baru

akan memulai usaha maupun yang ingin mengembangkan usaha

yang sudah dijalaninya.

3) Revolving Fund

Merupakan sistem pengelolaan zakat dimana amil

memberikan pinjaman dana zakat kepada mustahik dalam

bentuk pembiayaan qardhul hasan. Tugas mustahik adalah

menggunakan dana pinjaman tersebut untuk usaha agar dapat

mengembalikan sebagian atau seluruh dana yang dipinjam

tersebut dalam kurun waktu tertentu. Setelah dana tersebut

dikembalikan kepada amil kemudian amil menggulirkan dana

tersebut kepada mustahik lainnya.

Berdasarkan macam-macam model sistem pengelolaan zakat

produktif yang telah dijelaskan, sistem yang digunakan oleh

Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Al Azhar yaitu sistem

Revolving Fund, karena LAZNAS Al Azhar pada awalnya

membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) disuatu daerah

dengan menunjuk kader pilihannya sebagai pengurus, kemudian

memberikan dana zakat tersebut kepada masing-masing KSM untuk

diberikan kepada anggotanya dan dikelola secara produktif.

Page 51: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

31

2. Keberhasilan Usaha

Usaha yang sukses atau berhasil didefinisikan sebagai tingkat

pencapaian hasil atau tujuan organisasi (Riyanti, 2003). Keberhasilan

usaha adalah keberhasilan dari suatu bisnis untuk mencapai tujuannya,

suatu bisnis dikatakan berhasil apabila mendapat laba/keuntungan,

karena keuntungan adalah tujuan dari orang melakukan bisnis (Henry,

2007).

Berdasarkan penelitian dari Zafir Mohd Makhbul (2011) dalam

jurnalnya yang berjudul Entrepreneurial Success: An Ecploratory Study

among Entrepreneurs, menjelaskan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi keberhasilan kewirausaan yaitu karakteristik khusus

wirausahawan termasuk ketekunan, keterampilan sosial yang baik,

percaya diri dan mampu mengontrol diri, keterampilan dalam

berkomunikasi, serta faktor religiusitas seperti kejujuran, amanah,

memiliki etika dan moral yang baik.

Menurut Suranti (2006), untuk mencapai keberhasilan usaha dapat

menggunakan suatu pendekatan, yaitu meliputi pencapaian tujuan,

pendekatan sistem, pendekatan konstituensi strategis, dan pendekatan

nilai-nilai bersaing. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:

a. Pendekatan pencapaian tujuan, menyebutkan bahwa keberhasilan

usaha harus dinilai sehubungan dengan pencapaian tujuan yaitu

mendapatkan laba atau keuntungan yang merupakan selisih antara

harga jual dengan biaya produksi.

Page 52: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

32

b. Pendekatan sistem, mengatakan bahwa keberhasilan usaha dinilai

dari cara yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan akhir, yaitu

bagaimana hubungan antar individu dalam unit usaha dapat

bekerjasama dan koordinasi sehingga terciptanya kondisi kerja

yang kondusif.

c. Pendekatan konstituensi strategis, menyatakan bahwa keberhasilan

usaha dinilai dari hubungan baik dengan mitra kerja yang menjadi

pendukung kelanjutan unit usaha.

d. Pendekatan nilai-nilai bersaing, menyatakan bahwa keberhasilan

usaha dikatakan berhasil apabila unit usaha mampu bersaing

dengan unit usaha yang sejenis.

Menurut Suryana, empat ciri wirausahawan yang berhasil yang

tercermin pada sifat-sifat kepribadiannya, sebagai berikut (Suryana,

2013):

a. Memiliki kepercayaan diri untuk dapat bekerja keras secara

independen dan berani menghadapi resiko untuk memperoleh hasil.

b. Memiliki kemampuan berorganisasi, dapat mengatur tujuan,

berorientasi hasil, dan tanggung jawab serta kerja keras.

c. Kreatif dan mampu melihat peluang yang ada dalam

kewirausahaan.

d. Menikmati tantangan dan mencari kepuasan pribadi dalam

memperoleh ide.

Page 53: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

33

Keberhasilan usaha adalah keberhasilan dari bisnis dalam mencapai

tujuannya, suatu ukuran atau indikator keberhasilannya antara lain, yaitu

permodalan, pendapatan, dan volume penjualan. Adapun penjelasannya

sebagai berikut (Suryana, 2013):

a. Modal, merupakan semua bentuk kekayaan yang dapat digunakan

secara langsung maupun tidak langsung dalam program untuk

menambah output, yaitu terdiri dari barang-barang yang dibuat

untuk penggunaan produksi pada masa yang akan datang (Irawan

dan Suparmoko, 1998).

b. Pendapatan adalah sejumlah penghasilan yang diperoleh

masyarakat atas prestasi kerjanya dalam periode tertentu, baik

harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan (Sukirno, 2006).

c. Volume penjualan adalah tingkat aktivitas perusahaan baik

produksi maupun penjualan. Volume penjualan merupakan

penjualan yang dinyatakan dalam jumlah penjualan banyaknya

satuan fisik atau jumlah uang yang harus dicapai. Menurut Mulyadi

(2005) volume penjualan merupakan ukuran yang menunjukkan

banyaknya atau besarnya jumlah barang dan jasa yang terjual.

Suatu usaha dapat dikatakan berhasil apabila setelah jangka waktu

tertentu usahanya mengalami peningkatan baik dalam permodalan, skala

usaha, hasil atau laba, jenis usaha atau pengelolaannya (Erliah, 2007).

Page 54: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

34

Berdasarkan deskripsi terkait teori, konsep, dan indikator

keberhasilan usaha yang telah dijelaskan, kesimpulan dari tingkat

keberhasilan bisnis seseorang yaitu dilihat dari segi permodalan yang

digunakan, peningkatan omset usaha dalam jangka waktu tertentu

(tahunan), serta meningkatnya volume penjualannya.

3. Etos Kerja

a. Definisi Etos Kerja

Secara etimologis istilah etos berasal dari bahasa Yunani yang

mempunyai arti sebagai sikap, kepribadian, karakter serta keyakinan

tertentu. Kata yang senada dengan kata etos adalah “etika“ dan “etis”

yang hampir mendekati makna khuluq atau akhlaq dalam bahasa

arab yang berkaitan dengan baik dan buruk. Dalam kamus webster,

“etos” didefiniskan sebagai “keyakinan yang berfungsi sebagai

panduan tingkah laku bagi seseorang, sekelompok atau sebuah

institusi (guiding belleft of a person, group or insttution)” (Sinamo,

2006).

Sedangkan pengertian kerja secara istilah atau terminologi

adalah “melakukan sesuatu untuk menghasilkan karya yang

bermanfaat bagi diri dan lingkungannya” (Chalil, 2011).

Etos kerja dapat diartikan sebagai sikap, perilaku, karakter,

akhlak, dan etika seseorang dalam bekerja yang tak lepas dari

landasan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai spiritualitas yang

bersumber dari hati nurani” (Santoso, 2012).

Page 55: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

35

Etos kerja merupakan suatu pandangan dan sikap suatu bangsa

atau umat terhadap kerja. Bila individu dalam komunitas

memandang kerja sebagai suatu yang luhur bagi eksistensi manusia,

maka etos kerjanya cenderung tinggi. Sebaliknya sikap dan

pandangan terhadap kerja sebagai suatu yang bernilai rendah bagi

kehidupan, maka etos kerja dengan sendirinya akan rendah

(Anoraga, 2009).

Menurut Nurcholish Madjid (1995), etos kerja dalam islam

adalah hasil suatu kepercayaan seorang muslim, bahwa kerja

mempunyai kaitan dengan tujuan hidupnya, yaitu memperoleh

perkenan Allah SWT.

Sedangkan menurut Toto Tasmara (1995), menyatakan bahwa

bekerja bagi seorang muslim adalah suatu upaya yang sungguh-

sungguh dengan mengerahkan seluruh asset, fikir dan zikirnya untuk

mengaktualisasikan atau menampakkan arti dirinya sebagai hamba

Allah yang harus menundukkan dunia dan menempatkan dirinya

sebagai bagian dari masyarakat yang terbaik (khairul ummah), atau

dengan kata lain dapat dikatakan bahwa dengan bekerja, manusia itu

memanusiakan dirinya.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Etos Kerja

Jansen H. Sinamo mengembangkan apa yang disebut dengan

“Roh keberhasilan” (The spirit of Succes) yang dikembangkan

dengan tiga strategi besar yang harus diambil serentak, yaitu:

Page 56: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

36

Strategi pertama, kondisi sosial politik sebagai lingkungan

makro bagi tumbuh kembangnya organisasi dan lembaga-lembaga

ekonomi masyarakat harus segera ditata secara positif, sehingga

terbebas dari distorsi yang sarat dengan kolusi dan korupsi. Jika

kondisi sosial politik masih demikian adanya, maka sudah barang

tentu memberikan kesan tidak percaya dari organisasi dan lembaga-

lembaga dibawahnya. Sehingga harapan untuk membangun etos

kerja demi tercapainya tujuan bersama akan melemah.

Strategi kedua, etos kerja harus disosialisasikan dan dikaitkan

secara tegas dengan upaya peningkatan ilmu dan pengetahuan

masyarakat. Meraih gelar keilmuan setinggi-tingginya harus menjadi

cita-cita baru bagi masyarakat. Dengan demikian etos kerja dan etos

belajar difungsikan menjadi basis motivasi untuk meraih sukses di

segala bidang. Dengan ini masyarakat akan berkembang menjadi

masyarakat yang cerdas dan berpengetahuan.

Strategi ketiga, pengembangan etos kerja harus dilaksanakan

dalam konteks pendidikan dan pelatihan manajemen, dalam arti

seluas-luasnya untuk memperoleh keterampilan organisasional

bermutu tinggi bagi seluruh warga organisasi.

Untuk mendukung ketiga strategi tersebut, Sinamo (2006)

menegaskan harus ditopang dengan stamina, energi, dan vitalitas

yang kuat. Di mana pada tingkat individual kekuatan pendorang

Page 57: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

37

tersebut diberi nama dengan “Roh Keberhasilan” (The Spirit of

succes) yang merupakan sumber energi sukses itu sendiri.

Hamzah Ya’kub (1992) menjelaskan bahwa ada beberapa

sikap kematangan spiritual yang perlu diperhatikan dalam

menghadapi pekerjaan, yaitu (Saifullah, 2010):

1. Niat ikhlas. Niat merupakan kemantapan tujuan luhur untuk

apa pekerjaan itu dilakukan. Hal ini sesuai dengan falsafah

hidup muslim yang bekerja dengan tujuan mengharapkan

Ridha Allah SWT.

2. Kemauan keras (‘azam). Untuk mengembangkan usaha, agar

dapat maju dan sukses diperlukan sebuah kemauan atau usaha

yang keras, tekat membaja. Apabila sudah ber’azam maka

kebulatan tekat tentang berhasil dan tidaknya diserahkan

sepenuhnya kepada Allah, inilah arti tawakkal yang

sesungguhnya.

3. Ketekunan (Istiqamah), merupakan daya tahan mental dan

kesetiaan melakukan sesuatu yang telah direncanakan sampai

ke batas akhir suatu pekerjaan

4. Kesabaran, merupakan sikap hidup seorang muslim yang

sangat berharga. Sikap ini sangat dibutuhkan dalam berjuang

dan bekerja, hal ini termasuk Akhlakul Karimah yang

seharusnya diperjuangkan dalam hidup.

Page 58: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

38

c. Aspek-aspek Etos Kerja

Sementara Jansen H. Sinamo (2006) terkait dengan aspek dan

dimensi etos kerja, beliau mengembangkan apa yang dikenal dengan

delapan etos kerja sebagai pengejawantahan dari konsep beliau yang

disebut dengan Tetra Darma Mahardika. Kedelapan etos kerja

tersebut adalah:

Etos 1 : Kerja adalah rahmat; Aku bekerja tulus penuh syukur.

Etos 2 : Kerja adalah amanah; Aku bekerja benar penuh tanggung

jawab.

Etos 3 : Kerja adalah panggilan; Aku bekerja tuntas penuh

panggilan.

Etos 4 : Kerja adalah aktualisasi; Aku bekerja penuh semangat.

Etos 5 : Kerja adalah ibadah; Aku bekerja serius penuh kecintaan.

Etos 6 : Kerja adalah seni; Aku bekerja kreatif penuh suka cita.

Etos 7 : Kerja adalah kehormatan; Aku bekerja tekun penuh

keunggulan.

Etos 8 : Kerja adalah pelayanan; Aku bekerja sempurna penuh

kerendahan hati

Page 59: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

39

Gambar 2.1

Ethos – Oktagon Etos Kerja Profesional

Islam mengajarkan bahwa kerja itu harus dilaksanakan

berdasarkan beberapa prinsip, sebagai berikut (Mohammad Irham,

2012):

1. Bahwa pekerjaan itu dilakkukan berdasarkan pengetahuan

sebagaimana dapat dipahami dari firman Allah dalam Al-

Qur’an, “Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang kamu

tidak mempunyai pengetahuan mengenainya.” (QS. Al-Isra :

36).

2. Pekerjaan harus dilaksanakan berdasarkan keahlian

sebagaimana dapat dipahami dari hadis Nabi SAW, “Apabila

suatu urusan diserahkan kepada bukan ahlinya, maka

E-1

Kerja Adalah Rahmat;

Aku Bekerja Tulus

Penuh Syukur E-8

Kerja Adalah Pelayanan;

Aku Bekerja Sempurna

Penuh Kerendahan Hati

E-6

Kerja Adalah Seni; Aku

Bekerja Kreatif Penuh

Sukacita

Kerja Adalah Aktualisasi;

Aku Bekerja

Penuh Semangat

E-4 Kerja Adalah

Amanah; Aku

Bekerja Benar

Penuh

Tanggungjawab

E-2

Kerja Adalah Kehormatan;

Aku Bekerja Tekun

Penuh Keunggulan

E-7

E-5

Kerja Adalah Ibadah;

Aku Bekerja Serius

Penuh Kecintaan

E-3

Kerja Adalah Panggilan;

Aku Bekerja Tuntas Penuh

Integritas

ROH

KEBERHASILAN

Page 60: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

40

tunggulah saat kehancurannya.” (Hadis Shahih Riwayat Al-

Bukhori).

3. Berorientasi kepada mutu dan hasil yang baik sebagaimana

dapat dipahami dari firman Allah, “Dialah tuhan yang telah

menciptakan mati dan hidup untuk menguji siapa di antara

kalian yang dapat melakukan amal (pekerjaan) yang terbaik,

kamu akan dikembalikan kepada yang maha mengetahui yang

ghaib dan yang nyata, lalu dia memberitahukan kepadamu

tentang apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Al-Mulk : 2).

4. Pekerjaan dilakukan dengan semangat dan etos kerja yang

tinggi.

5. Pekerjaan itu diawasi oleh Allah, Rasul, dan masyarakat, oleh

karena itu harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

6. Orang berhak mendapatkan imbalan atas apa yang telah ia

kerjakan.

7. Ajaran islam menunjukkan bahwa “kerja” atau “amal” adalah

bentuk keberadaan manusia. Artinya, manusia ada karena

kerja, dan kerja itulah yang membuat atau mengisi keberadaan

manusia.

4. Modal Zakat

Zakat memiliki peranan yang strategis dalam upaya pengentasan

kemiskinan atau pembangunan ekonomi. Nilai strategis zakat ini dapat

dilihat melalui: Pertama, zakat merupakan panggilan agama, ia

Page 61: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

41

merupakan cerminan dari keimanan seseorang. Kedua, sumber keuangan

zakat tidak akan pernah berhenti, artinya orang yang membayar zakat

tidak akan pernah habis dan yang telah membayar setiap tahun atau

periode waktu yang lain akan terus membayar. Ketiga, zakat secara

empiris dapat menghapus kesenjangan sosial dan sebaliknya dapat

menciptakan redistribusi asset dan pemerataan pembangunan (Rodwan,

2005).

Untuk pendayagunan dana zakat, bentuk inovasi distribusi zakat

dikategorikan dalam empat bentuk, yaitu (Mufraini, 2006):

a. Distribusi bersifat konsumtif tradisional, yaitu zakat dibagikan

kepada mustahik untuk dimanfaatkan secara langsung, seperti zakat

fitrah yang diberikan kepada fakir miskin untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari atau zakat maal yang dibagikan kepada para

korban bencana alam.

b. Distribusi bersifat konsumtif kreatif, yaitu zakat diwujudkan dalam

bentuk lain dari barangnya semula, seperti diberikan dalam bentuk

alat-alat sekolah atau beasiswa.

c. Distribusi bersifat produktif tradisional, dimana zakat diberikan

dalam bentuk barang-barang yang produktif seperti kambing, sapi,

alat cukur, dan lain sebagainya. Pemberian dalam bentuk ini akan

menciptakan suatu usaha yang membuka lapangan kerja bagi fakir

miskin.

d. Distribusi dalam bentuk produktif kreatif, yaitu zakat diwujudkan

Page 62: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

42

dalam bentuk permodalan baik untuk membangun proyek sosial

atau menambah modal pedagang pengusaha kecil.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa yang

membolehkan penggunaan dana zakat untuk modal usaha, hal itu

tertuang dalam Fatwa DSN-MUI No. 4 Tahun 2003 tentang Penggunaan

Dana Zakat Untuk Istismar (Investasi), dengan syarat-syarat sebagai

berikut:

a. Harus disalurkan pada usaha yang dibenarkan oleh syariah dan

peraturan yang berlaku (Al-Thuruq Al-Masyru’ah).

b. Diinvestasikan pada bidang-bidang usaha yang diyakini akan

memberikan keuntungan atas dasar studi kelayakan.

c. Dibina dan diawasi oleh pihak-pihak yang memiliki kompetensi.

d. Dilakukan oleh institusi/lembaga yang professional dan dapat

dipercaya (amanah).

e. Izin investasi (istismar) harus diperoleh dari pemerintah, dan

pemerintah harus menggantinya apabila terjadi kerugian atau pailit.

f. Tidak ada fakir miskin yang kelaparan atau memerlukan biaya

yang tidak bisa ditunda pada saat harta zakat itu diinvestasikan.

g. Pembagian zakat yang di-ta’khir-kan karena diinvestasikan harus

dibatasi waktunya.

Zakat yang diberikan kepada mustahiq akan berperan sebagai

pendukung peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada

kegiatan produktif yang berperan sebagai modal untuk usaha.

Page 63: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

43

Pendayagunaan zakat produktif sesungguhnya mempunyai konsep

perencanaan dan pelaksanaan yang cermat seperti mengkaji penyebab

kemiskinan, ketidakadaan modal kerja, dan kekurangan lapangan kerja,

dengan adanya masalah tersebut maka perlu adanya perencanaan yang

dapat mengembangkan zakat bersifat produktif tersebut.

Dana zakat yang didapat mustahik jika digunakan sebagai modal

untuk usaha, untuk pemberdayaan ekonomi penerimanya, dan supaya

fakir miskin dapat menjalankan atau membiayai kehidupannya secara

konsisten. Dengan dana zakat tersebut, fakir miskin akan mendapat

penghasilan tetap, meningkatkan usaha, mengembangkan usaha serta

mereka dapat menyisihkan penghasilannya untuk menabung, bahkan

nantinya mereka diharapkan mampu berperan sebagai muzakki.

Dana zakat yang dimanfaatkan sebagai modal usaha kegiatan

produktif akan lebih optimal bila dilaksanakan oleh Lembaga maupun

Badan Amil Zakat, karena sebagai organisasi yang terpercaya untuk

pengalokasian, pendayagunaan, dan pendistribusian dana zakat, mereka

tidak memberikan zakat begitu saja melainkan juga mendampingi,

memberikan pengarahan serta pelatihan agar dana zakat tersebut benar-

benar dijadikan modal kerja sehingga penerima zakat tersebut

memperoleh pendapatan yang layak dan mandiri.

5. Karakteristik Wirausaha

Karakteristik wirausaha dapat diartikan sebagai sesuatu yang

berhubungan dengan ciri khas, watak, perilaku, tabiat, serta sikap

Page 64: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

44

seseorang dalam mengelola dan mengembangkan usahanya. Karakteristik

wirausaha yang sangat menonjol dan yang harus dimiliki oleh pebisnis

atau seorang wirausaha adalah sebagai berikut (Lukman Hakim, 2012):

a. Proaktif

Proaktif adalah suka mencari informasi yang ada berhubungan

dengan usaha yang digeluti. Misalnya adalah ada pesaing baru yang

memasarkan produk yang sejenis, jadi agar dapat membuat strategi

untuk menghadapi persaingan maka ia perlu tahu lebih dahulu apa

saja kelebihan dan kekurangan produk baru itu. Dengan bahan

informasi yang ia dapatkan maka ia akan tahu bagaimana menyusun

strategi untuk menghadapi persaingan pasar.

b. Produktif

Salah satu kunci untuk sukses adalah selalu ingin

mengeluarkan uang untuk hal-hal yang produktif. Tidak sembarang

mengeluarkan uang, teliti, cermat, dan penuh dengan perhitungan

dalam memutuskan pengeluaran. Dan mementingkan mengeluarkan

uang untuk hal yang produktif dari pada yang bersifat konsumtif.

Dengan cara demikian, tidak mustahil bagi seorang wirausaha jika

sumber penghasilannya tidak hanya dari satu pintu, tetapi bisa dari

berbagai pintu (multi income).

c. Pemberdaya

Seorang wirausaha adalah pemberdaya atau memberdayakan

orang lain. Seorang wirausaha sejati biasanya sangat mengerti

Page 65: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

45

manajemen bagaimana menangani pekerjaan dengan membagi habis

dan memperdayakan orang lain yang ada dalam pembinaan untuk

mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan demikian, disisi lain

tujuan bisnis tercapai, disisi lain karyawannya juga mendapatkan

pengalaman.

d. Tangan di atas

Sebagai entrepreneur yang berbasis syariah umumnya

memiliki karakter tangan diatas (suka memberi). Salah satu cara

yang dilakukan adalah dengan memperbanyak sedekah. Seperti yang

dianjurkan oleh Rasulullah saw dalam salah satu hadisnya “Tangan

di atas lebih mulai dari tangan di bawah”.

Berbagai ayat di dalam Al-Qur’an yang menyebutkan perintah

bersedakah atau berinfak. Salah satunya adalah QS. Al-Baqarah ayat

274. Yang memiliki arti: “Orang-orang yang menginfakkan

hartanya di waktu malam dan siang secara sembunyi dan terang-

terangan maka mereka mendapat pahala 42 dari Tuhannya. Maka

tidak ada ketakutan atas mereka dan tidak ada berduka cita bagi

mereka.”

e. Takwa

Seorang muslim dalam berbisnis harus selalu mengingat Allah

dalam aktivitas mereka. Memiliki kesadaran penuh untuk dapat

responsif terhadap prioritas-prioritas yang telah ditentukan oleh Sang

Maha Kuasa. Kesadaran akan Allah ini hendaklah menjadi sebuah

Page 66: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

46

kekuatan pemicu dalam segala tindakan. Semua kegiatan transaksi

bisnis hendaklah ditujukan untuk hidup yang lebih mulia. Dalam hal

bisnis, nilai-nilai religius hadir di kala melakukan transaksi bisnis,

selalu mengingat kebesaran Allah dan menyadari bahwa apapun

keberhasilan yang dimiliki merupakan ada kekuatan Allah yang

membantunya. Dapat terbebas dari sifat-sifat kecurangan,

kebohongan, kesombongan, kelicikan, dan penipuan. Sehingga tidak

seperti karun yang membanggakan diri dan mengaku semua

kekayaan yang dimilikinya adalah hasil kerja keras dan

kecerdasannya.

f. Amanah

Amanah adalah dapat dipercaya dan bertanggung jawab.

Dalam menjalankan roda bisnis, setiap pebisnis harus bertanggung

jawab atas usaha dan pekerjaan atau jabatan yang telah dipilihnya.

Tanggung jawab yang dimaksud adalah mau dan mampu menjaga

amanah (kepercayaan) masyarakat. Nilai transaksi yang penting

dalam bisnis adalah al-amanah (kejujuran). Kejujuran merupakan

puncak moralitas iman dari orang yang beriman, bahkan kejujuran

merupakan karakteristik para nabi. Oleh karena itu, sifat terpenting

yang diridhai Allah adalah kejujuran.

g. Keadilan

Salah satu prinsip dalam bisnis yang harus diterapkan adalah

sikap adil. Implementasi sikap adil dalam bisnis merupakan hal yang

Page 67: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

47

berat. Adapun yang dimaksud keadilan dalam wirausaha adalah

kebijakan upah bagi karyawan. Tujuan utama pemberian upah adalah

agar para pegawai mampu memenuhi segala kebutuhan pokok hidup

mereka. Sehingga mereka tidak terdorong untuk melakukan tindakan

yang tidak dibenarkan untuk sekedar memenuhi nafkah diri dan

keluarganya (tidak korupsi).

6. Tinjauan Mengenai Pelatihan

a. Definisi Pelatihan

Menurut Oemar Hamalik (2005), pelatihan adalah suatu proses

yang meliputi serangkaian tindak (upaya) yang dilaksanakan dengan

sengaja dalam bentuk pemberian bantuan kepada tenaga kerja yang

dilakukan oleh tenaga profesional kepelatihan dalam satuan waktu

yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kerja peserta dalam

bidang pekerjaan tertentu guna meningkatkan efektivitas dan

produktivitas dalam suatu organisasi.

Ike Kusdyah Rachmawati (2008) menyatakan bahwa pelatihan

merupakan wadah lingkungan bagi karyawan, dimana mereka

memperoleh atau mempelajari sikap, kemampuan, keahlian,

pengetahuan, dan perilaku spesifik yang berkaitan dengan pekerjaan.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

pelatihan adalah upaya yang dilaksanakan dengan sengaja agar

memperoleh atau mempelajari sikap, kemampuan, keahlian,

Page 68: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

48

pengetahuan dan perilaku spesifik guna meningkatkan efektivitas

dan produktivitas dalam suatu organisasi.

b. Tujuan Pelatihan

Menurut T. Hani Handoko (2001) pelatihan (training)

dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai ketrampilan

dan teknik pelaksanaan tertentu, terinci dan rutin. Kegiatan pelatihan

merupakan tanggung jawab manajemen sumber daya manusia.

Menurut Panggabean (2002), tujuan dilakukan program

pelatihan dan pengembangan adalah untuk kepentingan pegawai dan

perusahaan. Kepentingan pegawai:

1. Memberikan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan

pegawai.

2. Meningkatkan moral pegawai. Dengan keterampilan dan

keahlian yang sesuai dengan pekerjaan mereka akan antusias

untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.

3. Memperbaiki kinerja. Program pelatihan dan pengembangan

dapat meminimalkan ketidakpuasan pegawai dalam

melaksanakan pekerjaan.

4. Membantu pegawai dalam menghadapi perubahan-perubahan,

baik perubahan struktur organisasi, teknologi, maupun sumber

daya manusianya.

5. Peningkatan karier pegawai. Peluang ini menjadi besar karena

keterampilan dan keahlian mendukung untuk bekerja lebih baik.

Page 69: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

49

6. Meningkatkan jumlah balas jasa yang dapat diterima pegawai.

Kepentingan perusahaan :

1. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan perencanaan sumber daya

manusia.

2. Penghematan. Dengan adanya pelatihan dan pengembangan di

harapkan pegawai dapat bekerja lebih efektif dan efisien.

3. Memperkuat komitmen pegawai.

c. Pentingnya Program Pelatihan

Dalam bukunya, Oemar Hamalik (2005), penyusunan program

pelatihan dinilai sangat penting berdasarkan beberapa pertimbangan

berikut ini:

1. Perlunya mengorientasikan tenaga kerja baru. Tenaga kerja

yang baru memasuki dunia kerja dalam suatu organisasi/

perusahaan/lembaga perlu mengenal dan memahami bidang

pekerjaannya, seperti: tujuan, tugas, dan kewajiban, cara kerja,

sasaran, dan hasil yang diharapkan dari pekerjaan itu.

2. Perlunya melakukan reorientasi bagi tenaga kerja lama yang

telah sekian lama tidak melaksanakan pekerjaannya. Tenaga

kerja sering ditempatkan di bidang kerja lain, dalam negeri

atau luar negeri. Terhadap tenaga kerja ini, sebelum dia

menempati bidang pekerjaannya kembali (semula) perlu

diperkenalkan kembali dengan organisasi dimana dia pernah

bekerja, karena umumnya suatu organisasi senantiasa

Page 70: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

50

mengalami perubahan dan kemajuan baik tujuan, hasil yang

diharapkan, sistem kerja, dan lain-lain.

3. Perlunya pelatihan penyegar bagi tenaga yang diangkat tanpa

persiapan sebelumnya. Suatu organisasi yang kekurangan

tenaga pegawai, karena waktu yang sangat mendesak terpaksa

mengangkat tenaga baru yang belum siap pakai. Bagi tenaga

seperti itu diperlukan latihan penyegar (refreshing), agar dia

siap bekerja.

4. Perlunya latihan khusus bagi tenaga kerja untuk kegiatan

tertentu. Banyak lembaga/instansi atau perusahaan yang

memerlukan tenaga yang memiliki kecakapan khusus. Karena

organisasi tersebut tidak memiliki jenis tenaga yang

diperlukan, maka organisasi mengirimkan tenaga ke lembaga

atau organisasi lain yang khusus melatih tenaga dalam bidang

tersebut.

5. Perlunya pelatihan bagi tenaga yang akan ditugaskan untuk

organisasi berhubungan dengan adanya penemuan-penemuan

baru, misalnya dalam bidang teknologi. Jika tenaga tersebut

telah mengalami latihan di bidang baru itu, maka diharapkan

dia telah mampu bekerja secara produktif, contohnya:

pelatihan penggunaan komputer.

6. Perlunya latihan bagi tenaga pengawas. Tenaga ini

bertanggung jawab mengawasi kelancaran dan keberhasilan

Page 71: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

51

pekerjaan tenaga pelaksana dan tenaga teknis. Kemampuan

pengawas perlu ditingkatkan agar pekerjaan bawahan lebih

berhasil, sehingga sumbangannya terhadap produktivitas

organisasi semakin tinggi.

7. Perlunya pelatihan bagi tenaga kerja eksekutif (pemimpin).

Tenaga ini bertanggung jawab mengelola kegiatan organisasi.

Untuk itu perlu dilakukan pelatihan, baik bagi tenaga pimpinan

maupun tenaga eksekutif yang telah menempati jabatannya.

8. Perlunya pelatihan bagi tenaga yang bertugas memberikan

pelayanan bagi masyarakat. Suatu organisasi/lembaga dapat

meningkatkan hasil pekerjaan dan lebih besar mendapat

keuntungan jika organisasi tersebut memiliki dan

mempekerjakan tenaga pegawai yang mampu berhubungan

dengan masyarakat dan sasaran lembaga itu sendiri. Karena

itu, pelatihan dalam bidang hubungan masyarakat (public

relation) perlu dikembangkan secara efektif.

9. Perlunya pelatihan bagi tenaga kerja dalam rangka promosi

jabatan. Tiap tenaga pegawai seharusnya mendapat

kesempatan untuk menempati jabatan pada jenjang yang lebih

tinggi. Kesempatan ini hendaknya dibarengi dengan adanya

penyediaan kesempatan berlatih untuk meningkatkan

kemampuan yang diperlukan untuk jabatan tersebut.

Page 72: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

52

10. Perlunya pelatihan bagi tenaga dalam rangka pengembangan

diri. Tiap tenaga pegawai tentunya ingin menambah

pengetahuan dan keterampilan dalam bidang tertentu dengan

motif untuk pembinaan dirinya sendiri dan bermanfaat bagi

pelaksanaan tugas-tugasnya. Kesempatan pelatihan untuk

pengembangan diri ini perlu disediakan oleh

organisasi/lembaga dimana ia mengabdikan diri.

d. Indikator Pelatihan

Vethzal Rivai dan Ella Jauvani (2010), menjelaskan bahwa

indikator pelatihan terdiri dari enam hal yaitu:

1. Peserta Pelatihan.

Agar program pelatihan dapat mencapai sasaran hendaknya

para peserta dipilih yang benar-benar siap dilatih artinya

mereka yang diikutsertakan dalam pelatihan adalah mereka

yang secara mental telah dipersiapkan untuk mengikuti

program tersebut. Pada langkah ini harus selalu dijaga agar

pelaksanaan kegiatan pelatihan benar-benar mengikuti

program yang telah ditetapkan.

2. Pelatih (Instruktur) Pelatihan.

Pelatih harus didasarkan pada keahlian dan kemampuannya

untuk mentransformasikan keahlian tersebut pada peserta

pelatihan karena pelatih memegang peran yang penting

terhadap kelancaran dan keberhasilan program pelatihan.

Page 73: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

53

3. Materi (Bahan) Pelatihan.

Penyusunan materi pelatihan dilakukan dengan melihat

kebutuhan pelatihan serta memperhatikan faktor-faktor seperti

tujuan pelatihan, peserta pelatihan, harapan lembaga pelatihan

dan lamanya waktu pelatihan.

4. Metode Pelatihan.

Sesuai dengan materi pelatihan yang diberikan, maka

ditentukanlah metode atau cara penyajian yang paling tepat.

Metode pelatihan harus disesuaikan dengan jenis pelatihan

yang akan dilaksanakan dan tingkat kemampuan peserta

latihan.

5. Lama Pelatihan.

Lamanya waktu (durasi) pelatihan ditentukan berdasarkan

pertimbangan mengenai tingkat kesulitan materi pelatihan,

tingkat kemampuan peserta dan media yang digunakan

pelatihan.

6. Tujuan dan Sasaran Pelatihan.

Secara umum pelatihan bertujuan untuk mengembangkan

keahlian, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih

cepat dan efektif dan untuk mengembangkan pengetahuan,

sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara rasional. Kegiatan

pelatihan pada dasarnya dilaksanakan untuk menghasilkan

perubahan tingkah laku dari orang-orang yang mengikuti

Page 74: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

54

pelatihan. Perubahan tingkah laku yang dimaksud adalah dapat

berupa tambahnya pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan

perubahan sikap dan perilaku.

7. Tinjauan Mengenai Pendampingan

a. Definisi Pendampingan

Menurut Edi Suharto (2009), pendampingan sosial adalah

interaksi dinamis antara kelompok miskin dan pekerja sosial untuk

secara bersama-sama menghadapi beragam tantangan seperti: (1)

merancang program perbaikan kehidupan sosial ekonomi. (2)

memobilisasi sumber daya setempat. (3) memecahkan masalah

sosial. (4) menciptakan atau membuka akses bagi pemenuhan

kebutuhan. (5) Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang

relevan dengan konteks pemberdayaan masyarakat.

Mustofa Kamil (2010) menyatakan bahwa pendampingan

adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang yang bersifat

konsultatif yaitu menciptakan suatu kondisi sehingga pendampingan

maupun yang didampingi bisa berkonsultasi memecahkan masalah

bersama-sama, interaktif yaitu antara pendampingan dan yang

didampingi dapat dipahami bersama (persamaan pemahaman),

motivatif yaitu pendampingan harus dapat menumbuhkan

kepercayaan diri dan dapat memberikan semangat/motivasi dan

negosiatif yaitu pendampingan dan yang didampingi mudah

melakukan penyesuaian.

Page 75: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

55

b. Fungsi Pendampingan

Menurut Edi Suharto (2009), pendampingan sosial berpusat

pada empat bidang tugas atau fungsi yakni:

1. Pemungkinan atau Fasilitasi.

Pemungkinan atau fasilitasi merupakan fungsi yang

berkaitan dengan pemberian motivasi dan kesempatan bagi

masyarakat. Beberapa tugas pekerja sosial yang berkaitan

dengan fungsi ini antara lain menjadi model (contoh),

melakukan mediasi dan negosiasi, membangun konsensus

bersama, serta melakukan manajemen sumber.

2. Penguatan.

Fungsi ini berkaitan dengan pendidikan dan pelatihan

guna memperkuat kapasitas masyarakat (capacity building).

Pendampingan berarti aktif sebagai agen yang memberi

masukan positif dan direktif berdasarkan pengetahuan dan

pengalamannya serta bertukar gagasan dengan pengetahuan

dan pengalaman masyarakat yang didampingi. Membangkitkan

kesadaran masyarakat, menyampaikan informasi, melakukan

konfrontasi, menyelenggarakan pelatihan bagi masyarakat

adalah beberapa tugas yang berkaitan dengan fungsi

penguatan.

3. Perlindungan.

Fungsi ini berkaitan dengan interaksi antara pendamping

Page 76: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

56

dengan lembaga-lembaga eksternal atas nama dan demi

kepentingan masyarakat dampingannya. Pekerja sosial dapat

bertugas mencari sumber-sumber melakukan pembelaan,

menggunakan media, meningkatkan hubungan masyarakat,

dan membangun jaringan kerja. Fungsi perlindungan juga

menyangkut tugas pekerja sosial sebagai konsultan, orang yang

bisa diajak berkonsultasi dalam proses pemecahan masalah.

4. Pendukungan.

Mengacu pada aplikasi keterampilan yang bersifat

praktis yang dapat mendukung terjadinya perubahan positif

pada masyarakat. Pendamping dituntut tidak hanya mampu

menjadi manajer perubahan yang mengorganisasi kelompok,

melainkan pula mampu melaksanakan tugas-tugas teknis

sesuai dengan berbagai ketrampilan dasar, seperti melakukan

analisis sosial, mengelola dinamika kelompok, menjalin relasi,

bernegosiasi, berkomunikasi, dan mencari serta mengatur

sumber dana.

c. Strategi Pendampingan

Edi Suharto (2009) mengungkapkan berdasarkan pengalaman

di lapangan, kegiatan pendampingan sosial seringkali dilakukan atau

melibatkan dua strategi utama, yakni pelatihan dan advokasi atau

pembelaan masyarakat. Terdapat lima aspek penting yang dapat

Page 77: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

57

dilakukan dalam melakukan pendampingan sosial, khususnya

melalui pelatihan dan advokasi terhadap masyarakat.

1. Motivasi. Masyarakat didorong agar dapat memahami nilai

kebersamaan interaksi sosial, dan kekuasaan melalui

pemahaman akan haknya sebagai warga negara dan anggota

masyarakat.

2. Peningkatan kesadaran dan pelatihan kemampuan. Peningkatan

kesadaran masyarakat, misalnya, dicapai melalui pendidikan

dasar, permasyarakatan, imunisasi dan sanitasi. Sedangkan

keterampilan-keterampilan vakasional dikembangkan melalui

cara-cara partisipatif.

3. Manajemen diri. Kelompok harus mampu memilih pemimpin

mereka sendiri dan mengatur kegiatan mereka sendiri, seperti

melaksanakan pertemuan-pertemuan, melakukan pencacatan

dan pelaporan, mengoperasikan tabungan dan kredit, resolusi

konflik dan manajemen kepemilikan masyarakat. Pada tahap

awal, pendamping dari luar dapat membantu mereka dalam

mengembangkan sebuah sistem. Kelompok kemudian dapat

diberi wewenang penuh untuk melaksanakan dan mengatur

sistem tersebut.

4. Mobilisasi sumber. Merupakan sebuah metode untuk

menghimpun sumber-sumber individual melalui tabungan

reguler dan sumbangan sukarela dengan tujuan menciptakan

Page 78: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

58

modal sosial. Ide ini didasari pandangan bahwa setiap orang

memiliki sumbernya sendiri yang dihimpun, dapat

meningkatkan kehidupan sosial ekonomi secara substansial.

Pengembangan sistem penghimpunan, pengalokasian dan

penggunaan sumber perlu dilakukan secara cermat sehingga

semua anggota memiliki kesempatan yang sama. Hal ini dapat

menjamin kepemilikan dan pengelolaan secara berkelanjutan.

5. Pembangunan dan pengembangan jaringan. Pengorganisasian

kelompok-kelompok swadaya masyarakat perlu disertai

dengan peningkatan kemampuan para anggotanya membangun

dan mempertahankan jaringan dengan berbagai sistem sosial di

sekitarnya. Jaringan ini sangat penting dalam menyediakan dan

mengembangkan berbagai akses terhadap sumber dan

kesempatan bagi peningkatan keberdayaan masyarakat miskin.

8. Lembaga Amil Zakat Nasional Al Azhar

a. Gambaran Umum LAZNAS Al Azhar

Lembaga Amil Zakat Al Azhar adalah satuan kerja yang

dibentuk oleh Yayasan Pesantren Islam Al Azhar yang bertujuan

untuk memberdayakan masyarakat dhuafa melalui optimalisasi dana

Zakat, Infaq, Sedekah dan sosial kemanusiaan lainnya yang

dibenarkan oleh syariat agama dan sumber daya yang ada di

masyarakat dan bukan berorientasi pada pengumpulan profit bagi

pengurus organisasi.

Page 79: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

59

LAZ Al Azhar dibentuk oleh Badan Pengurus YPI Al Azhar

pada 1 Desember 2004 melalui SK Nomor 079/XII/KEP/BP-

YPIA/1425.2004 yang ditandatangani oleh Ketua Badan Pengurus

YPI Al Azhar H. Rusydi Hamka dan sekretaris H. Nasroul Hamzah

dan telah mendapat pengukuhan sebagai Lembaga Zakat Skala

Nasional oleh Kementrian Agama Republik Indonesia melalui SK

Menteri Agama RI Nomor 240 tahun 2016 tanggal 23 Mei 2016.

LAZ Al Azhar memiliki visi yaitu “Menjadi Lembaga Amil

Zakat yang terpercaya dalam pengelolaan dana Zakat, Infaq,

Sedekah untuk meningkatkan keberdayaan masyarakat. Dengan misi

antara lain :

1. Mengembangkan edukasi Zakat, Infaq, Sedekah, Wakaf dan

layanan berkarakter berbasis teknologi.

2. Mengembangkan program yang komprehensif, terukur, dan

berkelanjutan untuk mendorong keberdayaan masyarakat

berbasis kearifan lokal.

3. Meningkatkan akuntabilitas kinerja lembaga melalui

penguatan sistem dan manajemen yang didukung oleh Sumber

Daya Insani yang profesional.

4. Membangun Kemitraan Berkelanjutan (Sustainable

Partnership) dengan kalangan ABCG (Academic, Business,

Civil Society, Government) dalam pelaksanaan program.

Page 80: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

60

Sebagai lembaga yang melayani ibadah sekaligus mengelola

dana, LAZ Al Azhar mendukung pembangunan sosial (pendidikan,

kesehatan, ekonomi) dan akhlaq dengan memberdayakan dan

menyinergikan potensi-potensi masyarakat, memberikan produk dan

pelayanan berkarakter, peningkatan pendapatan dan sumber-sumber

pendanaan. Selain itu LAZ Al Azhar memiliki budaya lembaga yang

berfungsi sebagai jati diri dan spirit kinerja yang terangkum dalam 5

(lima) sikap yang disebut UMMAT (http://alazharpeduli.com/profil):

U : Universal.

Melayani sepenuh hati pada seluruh aspek kehidupan umat

manusia yang berlaku di setiap tempat dan masa sebagai

implementasi nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

M : Manfaat.

Selalu berupaya memberikan manfaat kepada orang lain.

M : Martabat.

Menjunjung harga diri amil, muzakki, dan penerima manfaat.

A : Amanah.

Penuh rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan

melayani ummat.

T : Tabligh.

Mendidik, mencerahkan, membina, dan memotivasi diri dan

masyarakat untuk menjadi lebih baik.

Page 81: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

61

Dalam mendukung pembangunan sosial khususnya di bidang

ekonomi, LAZ Al Azhar memberdayakan dan menyinergikan

potensi-potensi masyarakat, memberikan produk dan pelayanan

berkarakter, meningkatkan pendapatan dan memberikan bantuan

sumber pendanaan yang dikemas dalam suatu program yaitu Sejuta

Berdaya. Pemberdayaan ekonomi melalui program ini merupakan

program pemberdayaan ekonomi berbasis kelompok secara

komprehensif dan berkelanjutan di sektor pertanian, peternakan,

tranding, kerajinan, warung sembako, dan lain lain.

b. Gambaran Umum Program Sejuta Berdaya

Sejuta Berdaya adalah program pemberdayaan ekonomi

masyarakat memanfaatkan dana kebajikan (qardhul hasan) dan

dana-dana sosial lainnya (Zakat – CSR) dari lembaga keuangan

syariah (Perbankan, Asuransi, Multifinance, Pasar Modal, dll).

Melalui program ini menjadikan mereka yang semula tidak memiliki

akses terhadap sistem keuangan dan unbankable menjadi bankable,

seiring dengan program financial inclusion.

Seiring dengan program financial inclusion. Dengan memiliki

target sejuta keluarga berdaya, penguatan, pelatihan serta

pendampingan penerima manfaat program ini bersinergi dengan

kelompok lembaga zakat yang terpilih dan sudah memiliki model-

model pemberdayaan ekonomi masyarakat yang komprehensif dan

terintegrasi. Program ini juga bersinergi bersama perbankan,

Page 82: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

62

asuransi, industri pasar modal, industri keuangan non-bank lainnya,

perguruan tinggi, lembaga amil zakat, dan lembaga pemberdayaan

masyarakat lainnya.

Melalui program pemberdayaan ekonomi berbasis kelompok

Sejuta Berdaya, berhasil menjaring 783 keluarga dari 20 Kelompok

Swadaya Masyarakat (KSM) yang tersebar di 14 kota/kabupaten di

Indonesia antara lain provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa

Timur, Banten, DKI Jakarta dan Sumatera Selatan dengan ribuan

anggota telah diberikan penguatan pengetahuan dan keterampilan,

akses modal usaha dari dana kebajikan, dan akses pemasaran produk

usaha mikro, serta telah merasakan berkahnya merdeka dari riba

(http://alazharpeduli.com/e-care).

Program Sejuta Berdaya ini sangat erat kaitannya dengan

melakukan pengelolaan dana Zakat, Infaq, Sedekah (ZIS) dan dana

sosial lainnya untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat yang

dikategorikan sebagai golongan mustahik, dengan diberikan bantuan

modal usaha yang tujuannya untuk mengembangkan potensi zakat

sehingga tujuan zakat dalam mengentaskan kemiskinan bisa tercapai.

Konteks Sejuta Berdaya ini tidak hanya sebatas pada dana

zakat saja, tetapi merupakan sebuah program bantuan

pendayagunaan dana ZIS dan dana sosial lainnya untuk

pemberdayaan ekonomi berbasis kelompok dengan mengoptimalkan

dana-dana qordhul hasan atau dana-dana kebajikan didalam nya.

Page 83: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

63

Karena dalam kaidah fiqih, zakat diperkenankan secara syariat untuk

diberikan kepada mustahik dan tidak dikembalikan lagi karena itu

merupakan hak penuh mustahik. Namun menurut para ulama fiqih

seperti ulama Syafi’iyyah, zakat untuk urusan yang produktif (zakat

produktif) sah dilakukan bila zakat diserahkan dan dikelola oleh

pemerintah atau amil yang sah. Menurut pendapat ulama Hanafiyyah

pemberian zakat produktif diperbolehkan, mengingat Hanafiyyah

memperbolehkan penggantian zakat dalam bentuk qimah atau nilai

suatu benda, qimah yang dimaksud boleh diubah sesuai dengan

kebutuhan mustahik (http://nucare.id/berita/opini/fiqih-zakat-

produktif/)

Pada program Sejuta Berdaya terdapat 20 Kelompok Swadaya

Masyarakat (KSM) yang tersebar di 14 Kabupaten/Kota di

Indonesia, namun pada penelitian ini difokuskan pada KSM yang

berada di Wilayah JABODETABEK, yaitu:

Page 84: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

64

Tabel 2.1

Profil KSM Jabodetabek Program Sejuta Berdaya

Nama KSM Alamat Ketua Jumlah

Anggota

Besaran

Dana

yang

Dikelola

Jenis Usaha

yang

Dikelola

Marunda

Pulo

(Jakarta

Utara)

Jl.

Marunda

Pulo

RT.01/07

Ibu Hj.

Leli

50

anggota

dan 7

pengurus

130.960.

000

Pedagang

sembako,

sayuran,

warung

makan dan

jajanan, toko

pulsa,

pakaian,

elektronik.

Pelita

Jampang

Gemilang

(Bogor)

Kp. Gang

Masjid

Kec.

Kemang

kab.

Bogor,

Jawa

Barat

Bapak

Cahyadi

30

anggota

dan 4

pengurus

160.000.

000

Pedagang

sembako,

sayuran,

warung

makan dan

jajanan,

peternakan

dan

perkebunan.

Pengasinan

Gemilang

(Depok)

Kp.

Kebon

Kopi

RT02/07

Kel.

Pengasina

n,

Sawangan

, Depok

Ibu

Nuryani

32

anggota

dan 3

pengurus

122.500.

000

Pedagang

sayuran,

sembako,

warung

makan dan

jajanan,

elektronik,

pakaian,

bahan

bangunan,

anyaman.

Page 85: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

65

Rizqi

Gemilang

Serpong

(Tangerang)

Kp.

Curug

RT06/04,

Serpong.

Bapak

Mahpud

in

30

anggota

dan 3

pengurus

33.000.

000

Ternak

kambing,

penjual

makanan

(gorengan,

gado-gado,

nasi uduk,

ayam bakar),

ternak ikan,

jajanan

keliling,

warung

rumahan,

pengolah

sampah.

Muara

Gembong

(Bekasi)

Desa

pantai

harapan

jaya

RT02/09

kampung

bulak

Bapak

Hendri

12

anggota

dan 3

pengurus

15.000.

000

Perkebunan,

peternakan,

dan

Pertanian

Sumber: Hasil wawancara dengan pengurus masing-masing Kelompok Swadaya Masyarakat

Program Sejuta Berdaya merupakan pemberdayaan ekonomi

keluarga yang dirancang oleh LAZNAS Al Azhar dengan konsep

dasar seperti pada gambar 2.2 berikut ini :

Gambar 2.2

Konsep Dasar Program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga

Sumber: http://sejutaberdaya.com/konsep-dasar-program/

Page 86: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

66

Berdasarkan gambaran konsep dasar program pemberdayaan

ekonomi keluarga tersebut, dalam program ini terdapat empat

tahapan yaitu:

1. Zona Penyelamatan.

Pada zona ini mustahik sangat perlu diselamatkan,

karena dalam kondisi ini pendapatan mustahik lebih kecil dari

pada pengeluaran. Bisa dikatakan pendapatannya tidak jelas

namun pengeluarannya jelas. Maka zona tersebut dinamakan

zona merah dan perlu diselamatkan. Di zona ini belum

membahas tentang pemberdayaan, tetapi lebih kepada proses

penyelamatan mustahik.

2. Zona Penguatan

Zona ini adalah kondisi dimana pendapatan mustahik

sama dengan pengeluarannya. Keadaan mustahik pada zona ini

mulai konsumtif, yang artinya pendapatan dengan pengeluaran

sama besarnya. Dalam zona penguatan ini, para mustahik

merupakan mereka yang sudah mempunyai pendapatan yang

seimbang dengan pengeluarannya, atau sudah mempunyai

usaha tetapi tidak memiliki kapasitas yang mumpuni untuk

mengembangkan usahanya, maka dari itu zona ini dinamakan

dengan zona kuning.

Paza zona kuning lah program sejuta berdaya berperan.

Laz Al Azhar melalui KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat)

Page 87: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

67

di masing-masing daerah memberikan modal berupa pinjaman

kebajikan dengan akad qordhul hasan. Dana pinjaman ini

sebagai modal usaha mustahik yang sudah memiliki usaha dan

tidak memiliki utang, untung meningkatkan pendapatannya

sebelumnya yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari.

Pada tahun pertama berlaku akad qordhul hasan, tetapi

anggota wajib menabung dan wajib mengumpulkan dan

menyimpan dana tabarru’ karena dana ini dipergunakan untuk

anggota yang sakit, dan hal-hal yang dapat menghambat

mustahik dalam melakukan usahanya. Dana pinjaman

dikembalikan kepada KSM dengan jumlah yang sama, tidak

ada penambahan biaya yang dikenakan (riba). Di tahun kedua

masih diberlakukan akad qordhul hasan tetapi ada dana ujroh

yang harus dibayarkan untuk administrasi ke kelompok. Lalu

di tahun ketiga dimulainya akad jual beli dan bagi hasil, karena

LAZ Al Azhar harus mendidik mustahik, dengan adanya akad

jual beli atau bagi hasil dengan syarat pencatatan keuntungan,

biaya, dan modalnya harus jelas.

3. Zona Pengembangan

Zona ini adalah kondisi dimana siklus ekonomi sudah

stabil dan seimbang, dan sudah mampu untuk menabung,

pengeluarannya sudah teratur dengan baik, serta usahanya

Page 88: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

68

sudah meningkat. Pada zona ini sudah tidak menggunakan

akad qordhul hasan, akan tetapi akad tijari atau tijarah atau

bagi hasil (LAZNAS Al Azhar meminjamkan modalnya dan

ada persentase pembagian keuntungan bagi hasl untuk KSM),

agar asset kelompok bertambah, dan semakin banyak yang bisa

menerima manfaat dari kelompok, serta anggota KSM yang

mengalami pengembangan dapat terus berkembang dengan

baik dari jenis usaha yang sama, maupun menambah jenis

usaha lainnya.

4. Zona Ketahanan

Zona ini merupakan zona mandiri, pada zona ini LAZ Al

Azhar semakin memperkuat dan terus memberi dorongan agar

anggota KSM menjadi keluarga ketahanan ekonomi. Di zona

ini LAZ Al Azhar memberikan pendampingan kepada anggota

KSM dalam proses pengembangan usahanya dengan pihak

ketiga. Artinya, LAZ Al Azhar memberikan cara

pendampingan kepada anggota KSM dalam proses

peminjaman dana kepada Lembaga Keuangan Syariah (sebagai

pihak ketiga). Targer dari program Sejuta Berdaya ini adalah

ketika keluarga mustahik sudah berada pada zona mapan

(mandiri pangan), berdaya dan setara (sehat dan sejahtera).

Ketika kondisi ekonomi mustahik sudah seperti ini, barulah

Page 89: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

69

LAZ Al Azhar perlahan melepaskan agar dapat mandiri dan

berdaya seperti yang diharapkan.

c. Strategi Dalam Penyelesaian Kendala Pada Program Sejuta

Berdaya

Dalam upaya meingkatkan perekonomian mustahik, LAZ Al

Azhar menyiapkan strategi bagi mustahik jika sewaktu-waktu

mengalami kebangkrutan atau sakit atau musibah lainnya, agar

mustahik tetap berada pada zona aman dan tidak turun ke zona

merah atau zona penyelamatan yang telah dijelaskan diatas.

Strateginya adalah berupa dana tabarru kesehatan dan

melakukan pendampingan, serta dana tabarru kematian, dimana dana

tabarru ini dapat digunakan mustahik jika mengalami kebangkrutan

atau sakit dan sebagainya sehingga dana modal dan keuntungan yang

diperoleh mustahik dari usahanya tidak terpakai. Pendampingan

yang diberikan oleh lembaga kepada anggota tidak hanya berupa

pelatihan, tetapi juga dengan cara memberikan akses modal usaha

untuk keberlangsungan ketahanan usaha mereka. Selain dari segi

sosialnya yaitu juga dengan penguatan nilai-nilai keagamaan,

memberikan kesadaran menerima kondisi yang ada dan usaha

melalui jalan yang halal.

B. Penelitian yang Relevan

1. Pengaruh Zakat, Infaq Dan Sedekah (ZIS) Terhadap Peningkatan

Penghasilan Para Mustahik (Studi Kasus Pada Program

Page 90: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

70

Pemberdayaan Ekonomi Umat Di Rumah Zakat Indonesia) (Moch.

Bukhori Muslim, 2005)

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh antara Zakat,

Infaq, dan Sedekah terhadap peningkatan penghasilan para mustahik

dalam program pemberdayaan ekonomi umat di Rumah Zakat Indonesia.

Adapun variabel-variabel yang digunakan antara lain:

a) Variabel Bebas/Independen terdiri dari tiga variabel, yaitu: Total

pemberian modal usaha dari dana zakat, infaq, dan sedekah (X1).

Tingkat pendidikan mitra (X2). Masa bermitra (X3).

b) Variabel Terikat/Dependen yaitu peningkatan penghasilan (Y) para

peserta program pemberdayaan ekonomi umat.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah:

1. Pemberdayaan dana ZIS (Zakat, Infaq, Sedekah) memegang peranan

penting terhadap pengembangan ekonomi umat. Rumah Zakat

Indonesia mengembangkan dua program pembiayaan, yaitu sistem

pembayaran mudharabah dan al-Qardh al-Hasan.

2. Dana ZIS yang disalurkan kepada mitra binaan walaupun dalam

jumlah yang relatif rendah berkisar antara Rp 200.000,- hingga Rp

500.000,- terbukti memiliki pengaruh yang besar terhadap

peningkatan penghasilan para peserta program. Selain itu, faktor

tingkat pendidikan masing-masing peserta program juga

mempengaruhi, semakin tinggi tingkat pendidikan maka potensi

peningkatan penghasilan semakin besar. Adapun variabel lama usaha

Page 91: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

71

atau bermitra memiliki pengaruh yang negatif terhadap peningkatan

pendapatan mustahik.

3. Hasil analisis ANN (Artificial Neural Networks System) menunjukkan

bahwa tidak semua peserta yang usahanya belum meningkatkan

penghasilan dan masih mengalami kendala harus dihentikan

pembinaannya atau bantuan modalnya.

2. Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha, Strategi

Pemasaran terhadap Perkembangan UMKM di Desa Dayaan dan

Kalilondo Salatiga (Jurnal) (Endang Purwanti, 2012).

Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah ada pengaruh

karakteristik wirausaha, modal usaha dan strategi pemasaran terhadap

perkembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) di Desa

Dayakan dan Kalilondo di Salatiga.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa:

1. Terdapat pengaruh karakteristik wirausaha terhadap perkembangan

usaha UMKM di desa Dayaan dan Kalilondo Salatiga secara

signifikan, (koefisien regresi karakteristik wirausaha sebesar 0,258

dengan t hitung sebesar 2,091 atau sig 0,043 lebih kecil dari alpha

0,05, maka koefisien regresi karakteristik wirausaha signifikan).

Hasil penelitian menunjukan pengaruh positif, yang berarti semakin

tinggi karakteristik wirausaha maka akan semakin tinggi

perkembangan usaha UMKM di desa Dayaan dan desa Kalilondo

Salatiga.

Page 92: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

72

2. Modal usaha terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap

perkembangan usaha, (koefisien regresi modal usaha sebesar 0,568

dengan t hitung sebesar 4,080 atau sig 0,000 lebih kecil dari alpha

0,05, maka koefisien modal usaha signifikan). Hal ini perlu mendapat

perhatian dikarenakan hasil penelitian menunjukan bahwa modal

usaha mempunyai pengaruh yang paling dominan.

3. Nilai F hitung sebesar 17,262 dan sig 0,000, kondisi tersebut terlihat

bahwa nilai sig lebih kecil dari alpha 0,05. Kesimpulan yang dapat

diambil adalah koefisien regresi berganda signifikan. Atau terdapat

pengaruh karakteristik usaha, modal usaha dan strategi pemasaran

secara bersama terhadap perkembangan UMKM di desa Dayaan dan

desa Kalilondo Salatiga.

3. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesejahteraan

Mustahik Penerima ZIS Produktif (Studi pada Lazis Baitul Ummah

Malang) (Annisa Nur Rakhma, 2014).

Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui bentuk distribusi ZIS

produktif yang dilakukan oleh Lagzis Baitul Ummah Malang; (2)

Mengetahui pengelolaan ZIS produktif di Lazis Baitul Ummah Malang;

dan (3) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan

mustahik Lazis Baitul Ummah Malang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa:

1. Hanya dua variabel yang mempengaruhi kesejahteraan mustahik,

yaitu variabel frekuensi ZIS dan variabel umur mustahik, dimana

Page 93: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

73

masing-masing variabel tersebut memiliki nilai signifikansi sebesar

0,007 dan 0,046.

2. Nilai Sig. F sebesar 0,013 < 0,05 menunjukkan bahwa secara

serentak variabel jumlah ZIS produktif, pendampingan, lama usaha,

jumlah anggota keluarga, frekuensi ZIS produktif, dan umur

mustahik berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan mustahik.

3. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,813.

Hal ini berarti bahwa variabel jumlah ZIS, pendampingan, lama

usaha, jumlah anggota keluarga, frekuensi ZIS, dan umur mampu

menjelaskan variabel kesejahteraan mustahik sebesar 81,3% dan

18,7% dijelaskan oleh variabel lainnya di luar model.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Penerima Zakat

Produktif Baitul Mal Aceh: Satu Analisis (Jurnal Perspektif

Ekonomi Darussalam) (Muhammad Haris Riyaldi, 2015).

Berbagai faktor dapat mempengaruhi keberhasilan penerima zakat

produktif. Berdasarkan penelitian terhadap faktor-faktor yang mem-

pengaruhi keberhasilan penerima zakat produktif yang telah berhasil,

ditemukan bahwa terdapat faktor eksternal dan faktor internal yang dapat

mempengaruhi keberhasilan mereka. Adapun faktor eksternal yang

dimaksud adalah bantuan modal dan bimbingan dari petugas BMA.

Sedangkan faktor internal terdiri dari aspek spiritual dan sumber

daya manusia para penerima zakat produktif. Faktor spiritual merupakan

faktor yang mendukung sikap jujur dan sabar dalam berusaha. Sedangkan

Page 94: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

74

aspek spiritual pula perlu didukung oleh aspek sumber daya manusia.

Sumber daya manusia penerima zakat produktif menjadikan penerima

zakat produktif sebagai pekerja keras dalam meraih keberhasilan

usahanya.

5. Pengaruh Jumlah Zakat Produktif, Umur Produktif Mustahik, dan

Lama Usaha mustahik terhadap Produktivitas Usaha Mustahik

(Studi pada Baitul Mal Kota Banda Aceh) (Jurnal) (Iskandar Muda

dan Muhammad Arfan, 2016).

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa :

1) Jumlah zakat produktif, umur produktif mustahik, dan lama usaha

mustahik secara bersama-sama berpengaruh terhadap produktivitas,

usaha mustahik.

2) Jumlah zakat produktif berpengaruh terhadap produktivitas usaha

mustahik.

3) Umur produktif mustahik berpengaruh terhadap produktivitas usaha

mustahik.

4) Lama usaha mustahik berpengaruh terhadap produktivitas usaha

mustahik.

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori

yang tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan

gambaran sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau

Page 95: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

75

alternative solusi dari serangkaian masalah yang ditetapkan (Rodoni,

2010).

Kerangka berpikir yang baik memuat hal-hal seperti variabel-

variabel yang diteliti harus dijelaskan, diskusi dalam kerangka berpikir

harus dapat menunjukkan dan menjelaskan pertautan atau hubungan

antar variabel yang diteliti, dan ada teori yang mendasari, diskusi juga

harus dapat menunjukkan dan menjelaskan apakah hubungan antar

variabel itu positif atau negatif, kerangka berpikir tersebut selanjutnya

perlu dinyatakan dalam bentuk diagram, sehingga pihak lain dapat

memahami kerangka berpikir yang dikemukakan dalam penelitian

(Muis, 2008).

Berikut merupakan kerangka pemikiran yang disajikan dalam

penelitian ini (gambar 2.3) :

Page 96: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

76

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan

Usaha Mustahik dalam Mengelola Zakat Produktif

(Studi Pada Program Sejuta Berdaya LAZNAS Al Azhar)

Gambar 2.3

Kerangka Pemikiran

Keberhasilan Usaha Mustahik (Y)

Uji Asumsi Klasik :

Uji Multikolinearitas

Uji Hipotesis :

- Uji Overall Model Fit (Simultan)

- Uji Wald (Parsial)

- Nagelkerke R Square (Koefisien Determinas)

- Uji Goodness of Fit (Uji Kelayakan Model Regresi)

Uji Regresi Logistik

Keberhasilan Usaha = + 1X1 + 2X2 + 3X3 +4X4 + e

Kesimpulan dan Saran

Etos Kerja (X1)

Modal Zakat (X3) Pelatihan dan Pendampingan

(X4)

Karakteristik Wirausaha (X2)

Uji Pengukuran Data:

Uji Validitas & Uji Reliabilitas

Hasil dan Pembahasan

Page 97: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

77

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan teori di atas terdapat beberapa dugaan sementara dalam

penelitian ini, yaitu antara lain:

1. Terdapat pengaruh antara etos kerja terhadap keberhasilan usaha

mustahik dalam mengelola zakat produktif.

2. Terdapat pengaruh antara karakteristik wirausaha terhadap keberhasilan

usaha mustahik dalam mengelola zakat produktif.

3. Terdapat pengaruh antara modal zakat terhadap keberhasilan usaha

mustahik dalam mengelola zakat produktif.

4. Terdapat Pengaruh antara pelatihan dan pendampingan terhadap

keberhasilan usaha mustahik.

5. Terdapat pengaruh antara etos kerja, karakteristik wirausaha, modal

zakat, pelatihan dan pendampingan terhadap keberhasilan usaha

mustahik dalam mengelola zakat produktif.

Page 98: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

78

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini dilaksanakan di Lembaga Amil Zakat

Nasional, untuk mengetahui pengaruh etos kerja, karakteristik wirausaha,

modal zakat, serta pelatihan dan pendampingan (Variabel Bebas) terhadap

keberhasilan usaha mustahik (Variabel Terikat). Penelitian ini termasuk jenis

penelitian lapangan (Field research) yakni dengan pengamatan langsung

terhadap objek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Serta

menggunakan metode analisis statistika deskriptif dengan pendekatan

kuantitatif.

Penelitian ini dilakukan dengan mengambil studi pada KSM

(Kelompok Swadaya Masyarakat) di Wilayah JABODETABEK yang

mengelola dana Zakat, Infaq, Sedekah serta dana kebajikan lainnya sebagai

modal usahanya untuk kegiatan produktif pada program Sejuta Berdaya

LAZNAS Al Azhar.

Metode kuantitatif menurut Sugiyono, yaitu metode penelitian yang

berlandaskan terhadap filsafat positivisme, digunakan dalam meneliti

terhadap sampel dan populasi penelitian, teknik pengambilan sampel

umumnya dilakukan dengan acak atau random sampling, sedangkan

pengumpulan data dilakukan dengan cara memanfaatkan instrumen penelitian

yang dipakai (Sugiyono, 2017).

Page 99: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

79

Sedangkan Metode Analisis Statistika Deskriptif adalah metode

statistika yang digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan data

yang telah dikumpulkan menjadi sebuah informasi (Suharyadi dan Purwanto,

2015).

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi.

Populasi adalah sebuah kumpulan dari semua kemungkinan

orang-orang, benda-benda, dan ukuran lain dari objek yang menjadi

perhatian (Suharyadi dan Purwanto, 2015).

Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah KSM di

Wilayah JABODETABEK pada program Sejuta Berdaya LAZNAS Al

Azhar yaitu sebanyak lima KSM, antara lain : KSM Marunda (Jakarta),

KSM Pelita Jampang Gemilang (Bogor), KSM Pengasinan Gemilang

(Depok), KSM Rizqi Gemilang Serpong (Tangerang), dan KSM Muara

Gembong (Bekasi).

2. Sampel.

Sampel adalah suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi

perhatian (Suharyadi dan Purwanto, 2015). Artinya tidak akan ada

sampel jika tidak ada populasi. Penentuan sampel dilakukan dengan

mempertimbangkan homogenitas atau heterogenitas populasi serta

besaran populasi sehingga sampel yang ditetapkan dapat mewakili

populasi.

Page 100: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

80

Teknik sampling yang digunakan untuk mengambil sampel

penelitian ini adalah teknik acak (random sampling) yaitu teknik

pengambilan sampel secara random atau acak berdasarkan jumlah

populasi. Semua anggota populasi, tanpa kecuali, memiliki peluang

yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Adapun kriteria yang

digunakan untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah:

a. Termasuk sebagai pengurus maupun anggota KSM (Kelompok

Swadaya Masyarakat) yang berada di Wilayah Jakarta, Bogor,

Depok, Tangerang, dan Bekasi (JABODETABEK), yaitu KSM

Marunda, KSM Pelita Jampang Gemilang, KSM Pengasinan

Gemilang, KSM Rizqi Gemilang Serpong, KSM Muara

Gembong.

b. KSM tersebut sudah mengikuti program Sejuta Berdaya dari LAZ

Al Azhar minimal selama Lima Tahun.

c. Mustahik yang sudah mengikuti pelatihan yang diberikan oleh

pihak LAZ Al Azhar dalam program Sejuta Berdaya.

Untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus dari Slovin

(Suyatno, 2013) sebagai berikut: 21 Ne

Nn

Keterangan:

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

e = Margin kesalahan ( 0,01, 0,02, 0,03, 0,04, 0,05, 0,10 dsb ).

Page 101: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

81

C. Metode Pengumpulan Data

1. Sumber Data

Sumber data yang di gunakan adalah data primer dan data

sekunder. Data primer, merupakan data yang diperoleh langsung dari

responden yang merupakan hasil jawaban responden pada kuesioner

penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi data primer adalah faktor-

faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha mustahik dalam

mengelola zakat produktif pada program Sejuta Berdaya LAZNAS Al

Azhar. Beberapa cara dalam pengambilan data antar lain dengan cara

observasi, metode angket, dokumentasi, wawancara.

Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini dikumpulkan dari

literatur, jurnal, dan sumber-sumber lain yang mendukung penelitian ini.

Data sekunder dalam penelitian ini tidak diperoleh secara langsung oleh

peneliti, melainkan melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh

pihak luar) dengan menggunakan riset pustaka, riset dokumentasi.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan

instrument dalam bentuk angket/kuesioner kepada responden yang terdiri

dari KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) di Wilayah

JABODETABEK pada program Sejuta Berdaya LAZNAS Al Azhar.

Penilaian dilakukan dengan menggunakan skala penilaian (rating scale),

untuk memperoleh data mengenai etos kerja, karakteristik wirausaha,

serta pelatihan dan pendampingan.

Page 102: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

82

Skala penilaian yang digunakan adalah skala likert yang

dikemukakan oleh Resis likerst dikutip oleh Wirawan yang memiliki

lima kategori pilihan jawaban yaitu (Wirawan, 2012): (5) sangat setuju,

(4) setuju, (3) netral, (2) tidak setuju, dan (1) sangat tidak setuju.

Kategori pertanyaan positif diberi bobot nilai 5 (lima) sampai dengan

nilai 1 (satu), sedangkan kategori pertanyaan negatif diberi bobot nilai

sebaliknya, yaitu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima)”.

3. Pengukuran Data (Uji Pengukuran)

Uji pengukuran dilakukan untuk mengetahui validitas dan

reliabilitas instrumen sehingga dapat diketahui layak tidaknya digunakan

untuk pengumpulan data penelitian. Dalam setiap penelitian, sebelum

dilaksanakan penelitian lapangan, instrumen harus diuji-cobakan terlebih

dahulu. Hal ini dilakukan dalam rangka memenuhi beberapa persyaratan

dan prosedur yang harus dilaksanakan. Di antara persyaratan itu adalah

validitas butir dan reliabilitas instrumen. Untuk dapat memperoleh

instrumen yang valid dan reliabel, perlu dilaksanakan uji coba instrumen

sebelum instrumen tersebut digunakan dalam penelitian yang

sesungguhnya.

Uji coba instrumen dilakukan terhadap 30 orang responden. Hasil

uji coba instrumen penelitian ini diharapkan akan diperoleh instrumen

penelitian yang memenuhi persyaratan, baik validitas butir maupun

reliabilitas instrumen.

Page 103: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

83

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan sejauh mana

instrumen pengukur mampu mengukur apa yang akan diukur (Albert

Kurniawan, 2011). Uji validitas instrumen dilakukan untuk menunjukkan

keabsahan dari instrumen yang akan dipakai pada penelitian

Instrumen penelitian harus valid, oleh karena itu, sebelum diadakan

penelitian lebih lanjut, setiap butir instrumen harus memenuhi syarat

validasi butir. Dalam mengukur validitas setiap butir instrumen etos kerja

mustahik, karakteristik musatahik, serta pelatihan dan pendampingan

dilakukan dengan membandingkan nilai korelasi Pearson’s Product

Moment (r). Apabila rhitung lebih besar daripada r tabel (rh > rt) maka butir

instrumen tersebut valid, tetapi sebaliknya bila rhitung lebih kecil daripada

r tabel (rh < rt) maka butir instrumen tersebut tidak valid (drop), dan tidak

dipergunakan dalam penelitian. Untuk mengukur validasi instrument

dilakukan dengan bantuan software SPSS 25.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana

suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Albert

Kurniawan, 2011). Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui ketepatan

suatu instrumen (alat ukur) di dalam mengukur gejala yang sama

walaupun dalam waktu yang berbeda

Reliabilitas Instrumen terhadap butir-butir instrumen yang valid

dianalisis dengan teknik Alpha Cronbach. Semakin besar nilai alpha

Page 104: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

84

yang dihasilkan (lebih besar dari 0,6) berarti butir-butir kuesioner

semakin reliable. Untuk menguji reliabilitas dilihat dari nilai cronbach

alpha coefficient > 0,6. Perhitungan koefisien reabilitas instrumen

dilakukan setelah butir yang tidak valid (drop) tidak digunakan dalam

perhitungan ini. Pengujian reliabilitas pada ketiga variabel (etos kerja

mustahik, karakteristik musatahik, serta pelatihan dan pendampingan)

dilakukan dengan software SPSS 25.

D. Definisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini terdapat lima data yang akan dikumpulkan, yaitu

data keberhasilan usaha mustahik (dilihat dari peningkatan omset usaha dan

volume penjualan mustahik), etos kerja, karakteristik wirausaha, modal zakat

serta pelatihan dan pendampingan. Pengumpulan data mengenai etos kerja

mustahik, karakteristik wirausaha, serta pelatihan dan pendampingan

menggunakan metode kuesioner dengan skala likert. Pendefinisian variabel

dilakukan agar variabel penelitian dapat diukur serta representatif. Adapun

definisi operasional dari variabel bebas dan terikat, adalah sebagai berikut :

1. Variabel Terikat

a. Variabel Keberhasilan Usaha Mustahik

Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan keberhasilan usaha

mustahik adalah kondisi dimana mustahik mengelola usahanya secara

optimal yang diukur melalui aspek: 1) meningkatnya omset usaha

selama 5 tahun, dan 2) meningkatnya volume penjualan. Usaha

Page 105: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

85

mustahik dikatakan berhasil jika memenuhi kedua indikator tersebut.

Jika meningkat diberi skor 1 dan jika tidak meningkat diberi skor 0.

2. Variabel Bebas

a. Variabel Etos Kerja

Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan etos kerja mustahik

adalah sikap mustahik dalam bekerja yang mengacu pada prinsip etos

kerja Jansen H. Sinamo (2006). Etos kerja mustahik dalam bekerja

terdiri dari 8 aspek diantaranya : Kerja adalah rahmat, Kerja adalah

amanah, Kerja adalah panggilan, Kerja adalah aktualisasi, Kerja

adalah ibadah, Kerja adalah seni, Kerja adalah kehormatan, dan Kerja

adalah pelayanan.

b. Variabel Karakteristik Wirausaha

Dalam penelitian ini, karkateristik wirausaha terdiri dari 7 aspek

diantaranya : Proaktif, Produktif, Pemberdaya, Tangan diatas, Takwa,

Amanah, dan Keadilan.

c. Variabel Modal Zakat

Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan modal zakat adalah

modal yang diperolah dari dana zakat produktif yang digunakan oleh

mustahik untuk membiayai usaha yang dilakukannya.

d. Variabel Pelatihan dan Pendampingan

Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan pelatihan adalah upaya

yang dilaksanakan dengan sengaja agar memperoleh atau mempelajari

sikap, kemampuan, keahlian, pengetahuan dan perilaku spesifik guna

Page 106: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

86

meningkatkan efektivitas dan produktivitas dalam suatu organisasi.

Sedangkan pendampingan adalah suatu kegiatan yang dilakukan

seseorang yang bersifat konsultatif yaitu menciptakan suatu kondisi

sehingga pendamping maupun yang didampingi bisa berkonsultasi

memecahkan masalah bersama-sama, interaktif yaitu antara

pendamping dan yang didampingi dapat dipahami bersama

(persamaan pemahaman), motivatif yaitu pendampingan harus dapat

menumbuhkan kepercayaan diri dan dapat memberikan

semangat/motivasi dan negosiatif yaitu pendampingan dan yang

didampingi mudah melakukan penyesuaian.

E. Metode Analisis Data

Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis

regresi logistik. Menurut Hosmer dan Lemeshow yang dikutip oleh Kotimah

dan Sri (2014) regresi logistik adalah suatu metode analisis data yang

digunakan untuk mencari hubungan antara variabel respon/dependen (y) yang

bersifat biner dengan variabel prediktor/independen (x). Alasan pemilihan

metode ini adalah bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat

non-metrik pada variabel dependen (y), sedangkan variabel independen

merupakan campuran antara variabel kontinyu (data metrik) dan kategorial

(data non-metrik).

Dengan adanya campuran skala data pada variabel bebas tersebut

menyebabkan asumsi multivariate normal distribution tidak dapat terpenuhi.

Hal tersebut menyebabkan perubahan fungsi menjadi logistik dan tidak

Page 107: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

87

membutuhkan asumsi normalitas data pada variabel independennya. Analisis

logit digunakan untuk menganalisis dana kuantitatif yang mencerminkan dua

pilihan atau biasa disebut binary logistic regression (Ghozali: 2011). Regresi

logistik bertujuan untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel

terikat (y) dapat diprediksi dengan variabel bebasnya (x) (Ghozali: 2011).

Untuk menganalisis regresi logistik menggunakan program komputer yaitu

Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 25.

Menurut Ghozali (2009), pengujian metode regresi logistik tidak

memerlukan asumsi normalitas pada variabel bebasnya. Artinya, variabel

penjelasnya tidak harus memiliki distribusi normal, linear, maupun memiliki

varian yang sama dalam setiap kelompok. Regresi logistik juga mengabaikan

masalah heteroscedacity, variabel dependennya tidak memerlukan

homoscedacity untuk masing-masing variabel independennya, sehingga

tahapan analisis hanya akan terdiri dari penjelasan statistik deskriptif dan

pengujian hipotesis penelitian (Gujarati, 2003).

Tahapan dalam analisis regresi logistik terdiri dari statistik deskriptif

dan pengujian hipotesis penelitian yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Statistik Deskriptif

Statistik Deskriptif adalah metode statistika yang digunakan

untuk menggambarkan atau mendeskripsikan data yang telah

dikumpulkan menjadi sebuah informasi. Statistik deskriptif mempunyai

kegiatan mulai dari mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data.

Page 108: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

88

Penyajian data dapat berbentuk tabel, diagram, ukuran, dan gambar

(Suharyadi dan Purwanto, 2015).

Penelitian menggunakan statistik deskriptif memberikan

gambaran atau deskriptif suatu data yang terdiri dari nilai minimum,

nilai maksimum, rata-rata (mean), dan standar deviasi (standard

deviation) setiap variabel yang digunakan (Ghozali: 2011). Nilai

minimum - nilai maksimum digunakan untuk melihat nilai minimum

dan maksimum dari populasi. Mean digunakan untuk memperkirakan

besar rata-rata populasi yang diperkirakan dari sampel. Sedangkan

standar deviasi untuk melihat nilai disperse rata-rata dari sampel.

Semua hal tersebut digunakan untuk melihat gambaran keseluruhan dari

sampel yang berhasil dikumpulkan dan memenuhi syarat untuk

dijadikan sampel penelitian.

Statistik deskriptif dalam penelitian merupakan proses

transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi sehingga mudah

dipahami dan di interpretasikan, umumnya digunakan oleh peneliti

untuk memberikan informasi mengenai karakteristik variabel penelitian.

Analisis deskriptif dalam penelitian ini bertujuan untuk memberikan

gambaran dari variabel dependen (y) yaitu keberhasilan usaha

mustahik, serta variabel-variabel independen (x) berupa etos kerja,

karakteristik wirausaha, modal zakat, pelatihan dan pendampingan.

Page 109: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

89

2. Pengujian Hipotesis Penelitian

Dalam pengujian hipotesis, penelitian ini menggunakan regresi

logistik. Dalam statistika uji regresi logistik, digunakan untuk prediksi

probabilitas kejadian suatu peristiwa dengan mencocokkan data pada

fungsi logit kurva logistik. Metode ini merupakan model linier umum

yang digunakan untuk regresi binomial. Seperti regresi pada umunya,

metode ini menggunakan beberapa variabel prediktor/independen (x),

baik numerik maupun kategori.

Pada umumnya penelitian menggunakan tingkat signifikansi 1%,

5%, atau 10% (Ghozali: 2012). Pada suatu pengujian hipotesis jika

menggunakan nilai α = 5%, maka artinya peneliti memiliki tingkat

keyakinan dari 100% sampel, probabilitas anggota sampel yang tidak

memiliki karakteristik populasi adalah 5%. Pengujian dalam penelitian

ini menggunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05 (α = 5%).

Ketentuannya adalah sebagai berikut:

a. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien

regresi signifikan). Oleh karena itu, artinya variabel independen

(x) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (y).

b. Jika nilai signifikansi ≥ 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien

regresi tidak signifikan). Oleh karena itu, artinya variabel

independen (x) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel dependen (y).

Page 110: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

90

Pengujian signifikansi pada regresi logistik dibagi menjadi dua

yaitu pengujian secara parsial yang dilakukan dengan Uji Wald (Uji W)

dan secara simultan dilakukan dengan menggunakan Uji Overall Model

Fit/Omnibus.

a. Uji Parsial (Uji W/wald)

Uji Wald digunakan untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh

dari variabel independen/bebas (x) terhadap variabel dependen atau

terikat (y) secara parsial dengan cara membandingkan nilai statistik

Wald dengan nilai pembanding Chi square pada derajat bebas (db) =

1 pada nilai alpha 5% (α = 5%), atau dengan membandingkan nilai

signifikansi (p-value) dengan alpha sebesar 5% dimana p-value yang

lebih kecil dari alpha menunjukkan bahwa hipotesis diterima atau

terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel bebas terhadap

variabel terikat secara parsial (Widarjono, 2007).

Pengujian ini dilakukan untuk menguji parameter βi secara

parsial. Dalam penelitian ini uji W dilakukan untuk mengetahui

apakah : terdapat pengaruh antara etos kerja terhadap keberhasilan

usaha mustahik; terdapat pengaruh antara karakteristik wirausaha

terhadap keberhasilan usaha mustahik; terdapat pengaruh antara

modal zakat terhadap keberhasilan usaha mustahik; serta terdapat

pengaruh antara pelatihan dan pendampingan terhadap keberhasilan

usaha mustahik. Uji W didasarkan pada Hipotesis :

Page 111: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

91

Ho : β1 = 0 (tidak terdapat pengaruh etos kerja terhadap keberhasilan

usaha mustahik) … dst

H1 : β1 ≠ 0 (terdapat pengaruh etos kerja terhadap keberhasilan usaha

mustahik) … dst

Kaidah keputusan :

Nilai signifikansi < alpha (yaitu 0,05) maka Terima H1, artinya

terdapat pengaruh antara variabel etos kerja (x1) terhadap

variabel keberhasilan usaha mustahik (y) .... dst.

Nilai signifikansi > alpha (yaitu 0,05) maka tolak H1, artinya tidak

terdapat pengaruh antara variabel etos kerja (x1) terhadap

variabel keberhasilan usaha mustahik (y) .... dst.

b. Menilai Keseluruhan Model (Uji Overall Model Fit)

Uji Overall Model Fit untuk mengetahui apakah semua

variabel independen/bebas (x) di dalam regresi logistik secara

bersamaan atau simultan mempengaruhi variabel dependen/bebas (y)

sebagaimana uji F pada regresi linier. Uji Overall Model Fit

didasarkan pada nilai statistika -2LL antara model dengan hanya

terdiri dari konstanta dan model yang diestimasi terdiri dari

konstanta dan variabel independen/bebas (Widarjono, 2007).

Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan selisih nilai -

2 log likehood (disebut dengan chi square hitung), jika nilai chi

square hitung > chi square tabel atau nilai signifikansi < alpha maka

Page 112: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

92

dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh secara simultan antara

variabel independen/bebas terhadap variabel dependen/terikat.

c. Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square)

Nagelkerke R Square merupakan pengujian yang dilakukan

untuk mengetahui seberapa besar variabel independen/bebas (x)

mampu menjelaskan dan mempengaruhi variabel dependen/terikat

(y). Nilai Nagelkerke R Square bervariasi antara 1 (satu) sampai

dengan 0 (nol). Semakin nilai mendekati 1, maka model dianggap

semakin goodness of fit, sementara semakin mendekati 0 maka

model dianggap tidak goodness of fit (Ghozali: 2011)

d. Menguji Kelayakan Model Regresi (Goodness of Fit)

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer

and Lemeshow’s Goodness of Fit Test menguji hipotesis nol bahwa

data empiris cocok atau sesuai dengan model (tidak ada perbedaan

antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit).

1) Jika nilai Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test

statistik sama dengan atau kurang dari 0,05 (alpha = 5%),

maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan

signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga

Goodness fit model tidak baik karena model tidak dapat

memprediksi nilai observasinya.

2) Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit

Test > dari 0,05 maka hipotesis nol diterima, maka artinya

Page 113: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

93

model mampu memprediksi nilai observasinya atau model

dapat diterima karena cocok dengan data observasinya.

e. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Ghozali,

2016). Dalam regresi logistik untuk mendeteksi ada atau tidaknya

multikolinearitas dalam model dapat dilakukan dengan melihat

matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika antar variabel

independen terdapat korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas

0,90), maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas.

Menurut Ghozali (2011), multikolinearitas dapat dilihat dari

nilai tolerance dan lawannya, atau nilai Variance Inflation Factor

(VIF). Kedua ukuran tersebut menunjukkan variabel independen

mana yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance

mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak

dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance

yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF =

1/Tolerance). Apabila terjadi gejala multikolinearitas, maka langkah

untuk memperbaiki model adalah dengan menghilangkan variabel

dari model regresi, sehingga bisa dipilih model yang baik (Santosa

dan Ashari, 2014).

Page 114: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

94

f. Matriks Klasifikasi (Tabel Klasifikasi)

Tabel klasifikasi berfungsi untuk menghitung nilai estimasi yang

benar (correct) dan salah (incorrect). Tabel ini merupakan tabel

kontingensi 2×2 yang seharusnya terjadi atau disebut juga frekuensi

harapan berdasarkan data empiris variabel dependen.

Pada kolom merupakan dua nilai prediksi dari variabel

dependen, sedangkan pada baris menunjukkan nilai observasi

sesungguhnya pada variabel dependen.

Pada model yang sempurna semua kasus akan berada pada

diagonal dengan tingkat ketepatan peramalan 100%. Jika model

logistik mempunyai homokedastisitas, maka persentase yang benar

akan sasma untuk kedua baris (Ghozali: 2016).

Page 115: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

95

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS)

Al Azhar pada program pemberdayaan ekonomi berbasis kelompok yaitu

program Sejuta Berdaya. Pada program Sejuta Berdaya ini telah menjaring 20

KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) yang tersebar di 14 kota/kabupaten

di Indonesia antara lain provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,

Banten DKI Jakarta dan Sumatera Selatan. Fokus dalam penelitian ini adalah

untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha mustahik

(yang diukur dengan peningkatan omset usaha dan volume penjualan) pada

program Sejuta Berdaya LAZNAS Al Azhar. Adapun faktor-faktor yang

diteliti antara lain Keberhasilan usaha mustahik, Etos Kerja, Karakteristik

Wirausaha, Modal Zakat, serta Pelatihan dan Pendampingan. Sasarannya

adalah Kelompok Swadaya Masyarakat di wilayah JABODETABEK, serta

mengikuti program ini selama minimal 5 tahun, dan bersedia mengikuti

pelatihan yang diberikan oleh pihak LAZNAS Al Azhar.

Dipilihnya Lembaga Amil Zakat Al Azhar dalam penelitian ini karena

LAZ Al Azhar merupakan Lembaga Zakat Skala Nasional yang dikukuhkan

oleh Kementrian Agama Republik Indonesia pada tahun 2016. Selain itu

LAZNAS Al Azhar merupakan Lembaga Pengelola Zakat yang berprestasi

khususnya dalam program pemberdayaan atau pendayagunaan dengan

Page 116: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

96

mendapatkan dua penghargaan dari BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

Award pada Tahun 2018, yaitu pada kategori program Pendayagunaan

Terbaik dan Laporan Tahunan Terbaik.

Populasi dalam penelitian ini adalah KSM pada program Sejuta

Berdaya LAZNAS Al Azhar yang berada di wilayah JABODETABEK

dengan jumlah 5 KSM (Jakarta Utara yaitu KSM Marunda Pulo, Bogor yaitu

KSM Pelita Jampang Gemilang, Depok yaitu KSM Pengasinan Gemilang,

Tangerang yaitu KSM Rizqi Gemilang Serpong, dan Bekasi yaitu KSM

Muara Gembong), dengan total 174 orang yang terdiri dari pengurus dan

anggota. Sedangkan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan teknik acak (Random Sampling) berdasarkan jumlah populasi.

Penentuan jumlah sampel dengan menggunakan rumus dari Slovin, yaitu:

Keterangan:

n = Jumlah sampel

N = 174 (Jumlah Populasi)

E = 0,05 (margin kesalahan / margin eror)

n = 174 = 174 = 121,25 → 122

1+ (174)(0,05)2

1 + 0,435

Berdasarkan hasil penghitungan dengan menggunakan rumus slovin

tersebut, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebanyak 122 responden, dengan persebaran pada 5 Kelompok Swadaya

21 Ne

Nn

Page 117: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

97

Masyarakat yang berada di Wilayah Jakarta Timur, Bogor, Depok,

Tangerang, dan Bekasi.

Tabel 4.1

Jumlah Pengamatan

Sumber: output spss versi 25, 2019.

Tabel 4.2

Kategori Variabel Dependen

Sumber: output spss versi 25, 2019.

Tabel 4.1 menginformasikan tentang jumlah mustahik yang dianalisis

dalam penelitian ini. Ada sebanyak 122 mustahik yang dianalisis, ditunjukkan

pada baris included in analysis dan pada baris missing cases = 0, artinya

adalah dalam penelitian ini tidak ada mustahik yang terlewatkan (missing).

Page 118: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

98

Sedangkan pada tabel 4.2 menunjukkan kategori variabel dependen.

Pada tabel tersebut memberikan informasi tentang kode variabel yaitu 0 untuk

“TIDAK MENINGKAT” dan 1 untuk “MENINGKAT”.

B. Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian

Variabel dependen dalam penelitian ini bersifat dikotomi (meningkat

dan tidak meningkat), maka pengujian terhadap hipotesis dilakukan dengan

menggunakan uji regresi logistik.

Tahapan dalam pengujian dengan menggunakan uji regresi logistik

dapat dijelaskan sebagai berikut (Ghozali, 2005):

1. Statistik Deskriptif

Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif diperoleh sebanyak 122

data responden yang berasal dari kuesioner yang disebarkan, dengan

jumlah 5 KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) di Wilayah

JABODETABEK. Dalam penelitian ini terdapat empat variabel

independen yaitu etos kerja, karakteristik wirausaha, modal zakat,

pelatihan dan pendampingan. Keempat variabel tersebut dianalisis secara

deskriptif untuk dapat diketahui nilai minimum, maksimum, mean dan

standar deviasi dari data dalam skala rasio, sedangkan data dalam skala

nominal dapat dijelaskan dari frekuensi atau jumlahnya.

Berikut ini merupakan tabel statistik deskriptif dari variabel

keberhasilan usaha mustahik, etos kerja, karakteristik wirausaha, modal

zakat, serta pelatihan dan pendampingan, yaitu:

Page 119: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

99

Tabel 4.3

Statistik Deskriptif Variabel Keberhasilan Usaha Mustahik

Sumber: output spss versi 25, 2019.

Tabel 4.3 menjelaskan bahwa variabel keberhasilan usaha

mustahik dengan jumlah responden sebanyak 122 orang, dapat diketahui

bahwa terdapat 32 orang mustahik yang tidak mengalami peningkatan

dalam usahanya atau sebesar 26,2%, sedangkan 90 orang mustahik

mengalami peningkatan dalam usahanya atau sebesar 73,8%.

Analisis keberhasilan usaha dalam penelitian ini diukur dari dua

indikator, yaitu: peningkatan omset usaha dan volume penjualan para

mustahik. Pada bagian Frequency menggambarkan data jumlah mustahik

yang sudah dikelompokkan ke dalam kategori tidak meningkat dan

meningkat, serta berfungsi untuk memberikan gambaran yang khas

tentang keragaman data. Dengan demikian, berdasarkan hasil yang

diperoleh menggunakan instrumen penelitian yaitu kuesioner dan

diinterpretasikan dalam tabel statistik deskriptif variabel keberhasilan

usaha mustahik (Y), dari total 122 orang responden penelitian terdapat 90

orang mustahik atau 73,8% yang mengalami peningkatan dari segi omset

usaha dan volume penjualannya.

Page 120: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

100

Tabel 4.4

Statistik Deskriptif Variabel Etos Kerja

Sumber: output spss versi 25, 2019

Tabel 4.4 merupakan statistik deskriptif dari variabel etos kerja.

Analisis etos kerja dalam penelitian ini diukur dari delapan indikator,

yaitu: kerja adalah rahmat, kerja adalah amanah, kerja adalah panggilan,

kerja adalah aktualisasi, kerja adalah ibadah, kerja adalah seni, kerja

adalah kehormatan, kerja adalah pelayanan. Dari total responden

penelitian sebanyak 122 orang, hasil skor nilai minimum sebesar 100,

nilai maksimum sebesar 115, nilai rata-rata sebesar 109,43 dan nilai

standar deviasi yaitu sebesar 3,053.

Standar deviasi merupakan cerminan dari rata-rata penyimpangan

nilai mean dan dapat menggambarkan seberapa besar variasi data.

Diketahui nilai standar deviasi yaitu 3,053 lebih kecil dari pada nilai rata-

rata yaitu 109,43. Artinya adalah nilai rata-rata dapat digunakan sebagai

representasi dari keseluruhan data sehingga distribusi data menunjukkan

hasil yang normal dan tidak menyebabkan bias. Nilai rata-rata etos kerja

sebesar 109,43 lebih mendekati ke arah nilai maksimum yaitu sebesar

115, artinya adalah nilai rata-rata variabel etos kerja dalam sampel

penelitian ini cukup tinggi.

Page 121: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

101

Tabel 4.5

Statistik Deskriptif Variabel Karakteristik Wirausaha

Sumber: output spss versi 25, 2019

Tabel 4.5 merupakan statistik deskriptif dari variabel karakteristik

wirausaha. Analisis karakteristik wirausaha dalam penelitian ini diukur

dari tujuh indikator, yaitu: proaktif, produktif, pemberdaya, tangan di

atas, takwa, amanah, keadilan. Dari total responden penelitian sebanyak

122 orang, hasil skor nilai minimum sebesar 83, nilai maksimum sebesar

100, nilai rata-rata sebesar 94,98 dan nilai standar deviasi yaitu sebesar

3,581.

Standar deviasi merupakan cerminan dari rata-rata penyimpangan

nilai mean dan dapat menggambarkan seberapa besar variasi data.

Diketahui nilai standar deviasi yaitu 3,581 lebih kecil dari pada nilai rata-

rata yaitu 94,98. Artinya adalah nilai rata-rata dapat digunakan sebagai

representasi dari keseluruhan data sehingga distribusi data menunjukkan

hasil yang normal dan tidak menyebabkan bias. Nilai rata-rata

karakteristik wirausaha sebesar 94,98 lebih mendekati ke arah nilai

maksimum yaitu sebesar 100, artinya adalah nilai rata-rata variabel

karakteristik wirausaha dalam sampel penelitian ini cukup tinggi.

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Karakteristik Wirausaha 122 83 100 94.98 3.581

Valid N (listwise) 122

Page 122: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

102

Tabel 4.6

Statistik Deskriptif Variabel Modal Zakat

Sumber: output spss versi 25, 2019.

Tabel 4.6 merupakan statistik deskriptif dari variabel modal zakat.

Analisis modal zakat dalam penelitian ini didapatkan sesuai dengan

jumlah besaran dana zakat produktif yang diterima oleh mustahik. Dari

total responden penelitian sebanyak 122 orang, hasil skor nilai minimum

sebesar 1000000, nilai maksimum sebesar 5500000, nilai rata-rata

sebesar 2735163,93 dan nilai standar deviasi yaitu sebesar 1402999,286.

Standar deviasi merupakan cerminan dari rata-rata penyimpangan

nilai mean dan dapat menggambarkan seberapa besar variasi data.

Diketahui nilai standar deviasi yaitu 1402999,286 lebih kecil dari pada

nilai rata-rata yaitu 2735163,93. Artinya adalah nilai rata-rata dapat

digunakan sebagai representasi dari keseluruhan data sehingga distribusi

data menunjukkan hasil yang normal dan tidak menyebabkan bias. Nilai

rata-rata modal zakat sebesar 2735163,93 lebih mendekati ke arah nilai

maksimum yaitu sebesar 5500000, artinya adalah nilai rata-rata variabel

modal zakat dalam sampel penelitian ini cukup tinggi.

Page 123: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

103

Tabel 4.7

Statistik Deskriptif Variabel Pelatihan Dan Pendampingan

Sumber: output spss versi 25, 2019.

Tabel 4.7 merupakan statistik deskriptif dari variabel pelatihan

dan pendampingan. Analisis pelatihan dalam penelitian ini diukur dari

enam indikator, yaitu: peserta pelatihan, pelatih (instruktur) pelatihan,

materi (bahan) pelatihan, metode pelatihan, lama pelatihan, serta tujuan

dan sasaran penelitian. Adapun analisis pendampingan dalam penelitian

ini diukur dari lima indikator, yaitu: motivasi, peningkatan kesadaran dan

pelatihan kemampuan, manajemen diri, mobilisasi sumber, pembangunan

dan pengembangan jaringan. Dari total responden penelitian sebanyak

122 orang, hasil skor nilai minimum sebesar 96, nilai maksimum sebesar

120, nilai rata-rata sebesar 110,35 dan nilai standar deviasi yaitu sebesar

3,652.

Standar deviasi merupakan cerminan dari rata-rata penyimpangan

nilai mean dan dapat menggambarkan seberapa besar variasi data.

Diketahui nilai standar deviasi yaitu 3,652 lebih kecil dari pada nilai rata-

rata yaitu 110,35. Artinya adalah nilai rata-rata dapat digunakan sebagai

representasi dari keseluruhan data sehingga distribusi data menunjukkan

hasil yang normal dan tidak menyebabkan bias. Nilai rata-rata pelatihan

Page 124: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

104

dan pendampingan sebesar 110,35 lebih mendekati ke arah nilai

maksimum yaitu sebesar 120, artinya adalah nilai rata-rata variabel

karakteristik wirausaha dalam sampel penelitian ini cukup tinggi.

2. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan secara parsial

dan simultan, uji secara parsial (uji tunggal) dilakukan dengan

menggunakan uji wald dan dengan pendekatan chi square. Sedangkan uji

secara simultan (serentak) dilakukan dengan menggunakan uji overall

model fit.

a. Uji Wald

Pada Uji Wald, pengujian hipotesis akan dilakukan secara

individual atau secara parsial. Pengujian hipotesis dilakukan dengan

cara memasukkan satu persatu variabel etos kerja, karakteristik

wirausaha, modal zakat, pelatihan dan pendampingan. Pengujian ini

untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen

terhadap variabel dependen. Hasil uji wald terdapat pada tabel 4.8

sebagai berikut:

Tabel 4.8

Uji Wald

Sumber: output spss versi 25, 2019.

Page 125: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

105

Berdasarkan tabel 4.8 hasil pengujian secara individual atau

parsial sebagai berikut:

1) Etos Kerja (X1)

Diketahui bahwa nilai wald sebesar 19,715 dengan nilai

signifikansi 0,000. Nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari nilai

alpha yaitu 0,05 (Nilai sig. 0,000 < 0,05). Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian diterima (Terima

H1), maka variabel etos kerja berpengaruh secara

individual/parsial terhadap keberhasilan usaha mustahik.

Semakin besar tingkat etos kerja mustahik, semakin

mempengaruhi keberhasilan usaha mustahik dalam mengelola

zakat produktif.

2) Karakteristik Wirausaha

Diketahui bahwa nilai wald sebesar 4,125 dengan nilai

signifikansi sebesar 0,042. Nilai signifikansi 0,042 lebih kecil

dari nilai alpha yaitu 0,05 (Nilai sig. 0,042 < 0,05).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis

penelitian diterima (Terima H1), maka variabel karakteristik

wirausaha berpengaruh secara individual/parsial terhadap

keberhasilan usaha mustahik. Semakin besar tingkat

karakteristik wirausaha, semakin mempengaruhi keberhasilan

usaha mustahik dalam mengelola zakat produktif.

Page 126: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

106

3) Modal Zakat

Diketahui bahwa nilai wald sebesar 5,875 dengan nilai

signifikansi 0,015. Nilai signifikansi 0,015 lebih kecil dari nilai

alpha yaitu 0,05 (Nilai sig. 0,015 < 0,05). Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian diterima (Terima

H1), maka variabel modal zakat berpengaruh secara individual

atau parsial terhadap keberhasilan usaha mustahik. Semakin

besar tingkat modal zakat, maka semakin mempengaruhi

keberhasilan usaha mustahik dalam mengelola zakat produktif.

4) Pelatihan dan Pendampingan

Diketahui bahwa nilai wald sebesar 8,248 dengan nilai

signifikansi 0,004. Nilai signifikansi 0,004 lebih kecil dari nilai

alpha yaitu 0,05 (Nilai sig. 0,004 < 0,05).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis

penelitian diterima (Terima H1), maka variabel pelatihan dan

pendampingan berpengaruh secara individual/parsial terhadap

keberhasilan usaha mustahik. Semakin besar tingkat pelatihan

dan pendampingan, maka semakin mempengaruhi keberhasilan

usaha mustahik dalam mengelola zakat produktif.

b. Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit)

Uji Overall Model Fit atau uji keseluruhan model ini bertujuan

untuk menguji variabel independen di dalam regresi logistik secara

serentak atau simultan mempengaruhi variabel dependen. Uji

Page 127: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

107

Overall Model Fit ini dihitung dari perbedaan nilai -2LL antara

model dengan hanya terdiri dari konstanta dan model yang

diestimasi terdiri dari konstanta dan variabel independen Uji -2LL

mengikuti distribusi chi square dengan derajat kebebasan (degree of

freedom) akan ditampilkan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.9

Nilai -2LL yang Hanya Terdiri dari Konstanta

Sumber: output spss versi 25, 2019.

Tabel 4.10

Nilai -2LL yang Terdiri dari Konstanta dan Variabel Bebas

Sumber: output spss versi 25, 2019.

Page 128: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

108

Hasil output SPSS pada tabel 4.9 merupakan nilai -2 log

likelihood yang terdiri dari konstanta saja, sementara pada tampilan

tabel 4.10 merupakan nilai -2 likelihood yang terdiri dari konstanta

dan variabel bebas. Nilai -2 log likelihood yang hanya memasukkan

konstanta saja adalah sebesar 140,408. Sedangkan nilai -2 log

likelihood yang memasukkan konstanta dan variabel bebas adalah

sebesar 74,423. Perbandingan kedua nilai -2 log likelihood tersebut

sebesar 65,985. Seperti yang telah ditunjukkan pada tabel Chi

Square pada tabel 4.11

Tabel 4.11

Perbandingan Nilai -2LL

Sumber: output spss versi 25, 2019.

Tabel 4.11 merupakan perbandingan antara nilai -2Log

likelihood yang terdiri dari konstanta saja dengan nilai -2 Log

likelihood yang terdiri dari konstanta dan variabel bebas,

perbandingan tesebut mengikuti sebaran Chi square dengan nilai

sebesar 65,985 dan df yaitu 4. Berdasarkan tabel tersebut diperoleh

nilai signifikansi model sebesar 0,000 karena nilai ini lebih kecil dari

alpha 5% (Nilai Sig. yaitu 0,000 < 0,05), maka dapat disimpulkan

Page 129: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

109

bahwa variabel etos kerja, karakteristik wirausaha, modal zakat,

pelatihan dan pendampingan secara simultan berpengaruh terhadap

keberhasilan usaha mustahik.

c. Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa

besar variabilitas variabel dependen. Koefisien determinasi pada

regresi logistic dapat dilihat pada Nagelkerke R Square. Nilai

Nagelkerke R Square dapat dilihat pada tabel 4.12.

Tabel 4.12

Koefisien Determinasi

Sumber: output spss versi 25, 2019.

Besarnya nilai koefisien determinasi pada model regresi

logistik ditunjukkan oleh nilai Nagelkerke R Square, yaitu sebesar

0,611. Dengan demikian nilai variabilitas variabel dependen yang

dapat dijelaskan oleh variabel independen adalah sebesar 61,1%,

sedangkan sisanya yaitu sebesar 38,9% dijelaskan oleh variabel-

variabel lain di luar model penelitian ini.

Page 130: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

110

d. Menguji Kelayakan Model Regresi (Goodness of Fit)

Pengujian regresi logistik juga akan diuji terhadap ketepatan

antara prediksi model regresi logistik dengan data hasil observasi

yang dinyatakan dalam uji kelayakan model (goodness of fit).

Pengujian ini diperlukan untuk memastikan tidak adanya kelemahan

atas kesimpulan dari model yang diperoleh. Model regresi logistik

yang baik adalah apabila tidak terjadi perbedaan antara data hasil

observasi dengan data yang diperoleh dari hasil prediksi.

Untuk melihat apakah data empiris sesuai dengan model

sehingga model dapat dikatakan fit, kecocokan atau kelayakan model

regresi secara keseluruhan dalam hal ini digunakan uji Hosmer and

Lemeshow’s test dengan kriteria sebagai berikut:

1) Jika nilai Hosmer and Lemeshow ≤ 0,05 artinya ada perbedaan

signifikan antara model dengan observasinya sehingga

goodness fit tidak baik, karena model tidak dapat

memprediksikan nilai observasinya.

2) Jika nilai Hosmer and Lemeshow > 0,05 artinya model mampu

memprediksikan nilai observasinya atau dapat dikatakan

bahwa model dapat diterima karena cocok dengan data

observasinya.

Uji Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit dapat ditunjukkan

pada tabel 4.13 berikut ini:

Page 131: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

111

Tabel 4.13

Menguji Kelayakan Model

Sumber: output spss versi 25, 2019.

Pada tabel 4.13 menunjukkan nilai Chi-square sebesar 6,828

dengan nilai signifikansi sebesar 0,555. Berdasarkan hasil tersebut,

nilai signifikansi sebesar 0,555 lebih besar dari nilai alpha yaitu 0,05

(Nilai Sig. 0,555 > 0,05), maka dapat disimpulkan model penelitian

mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model

dapat diterima karena cocok dengan data observasinya.

e. Hasil Uji Multikolinearitas

Menurut Situmorang (2010), uji asumsi klasik yang digunakan

adalah uji Multikolinieritas karena uji hipotesis menggunakan regresi

logistik. Model regresi yang baik adalah regresi dengan tidak adanya

gejala korelasi yang kuat di antara variabel bebasnya. Pengujian ini

menggunakan matriks korelasi antar variabel bebas untuk melihat

besarnya korelasi antar variabel independen.

Cara mendeteksi adanya Multikolinearitas di dalam model

regresi adalah sebagai berikut:

1) Melihat nilai standar error koefisien regresi parsial.

Page 132: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

112

Jika terdapat nilai standar error > 1, maka dapat diindikasikan

adanya multikolinearitas.

2) Melihat nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflating Factor).

Jika nilai Tolerance < 0,1 dan VIF > 10, maka dapat

diindikasikan adanya multikolinearitas.

Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel 4.14 sebagai

berikut:

Tabel 4.14

Uji Multikolinearitas

Sumber: output spss versi 25, 2019.

Pada tabel 4.14 diketahui nilai Collinearity Statistics Tolerance

dari masing-masing variabel, yaitu:

1) Variabel etos kerja yaitu 0,645 > 0,1.

2) Variabel karakteristik wirausaha yaitu 0,554 > 0,1.

3) Variabel modal zakat yaitu 0,627 > 0,1.

4) Variabel pelatihan dan pendampingan yaitu 0,463 > 0,1.

Berdasarkan hasil pengujian tersebut, maka dapat disimpulkan

tidak adanya multikolinearitas karena nilai standar error koefisien

regresi dari masing-masing variabel lebih besar dari 0,1.

Page 133: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

113

Adapun nilai VIF (Variance Inflating Factor) dari masing-

masing variabel adalah sebagai berikut:

1) Variabel etos kerja yaitu 1,551 < 10.

2) Variabel karakteristik wirausaha yaitu 1,804 < 10.

3) Variabel modal zakat yaitu 1,596 < 10.

4) Variabel pelatihan dan pendampingan yaitu 2,162 < 10.

Berdasarkan hasil pengujian tersebut, maka dapat disimpulkan

tidak adanya multikolinearitas karena nilai VIF dari masing-masing

variabel memiliki nilai yang lebih kecil dari 10.

f. Matriks Klasifikasi

Matriks klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari model

regresi untuk memprediksi kemungkinan keberhasilan usaha

mustahik dalam mengelola zakat produktif pada program Sejuta

Berdaya LAZNAS Al Azhar. Matriks klasifikasi disajikan pada tabel

4,15 yaitu:

Tabel 4.15

Matriks Klasifikasi

Sumber: output spss versi 25, 2019.

Page 134: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

114

Berdasarkan tabel 4.15 jumlah sampel yang tidak mengalami

peningkatan dalam usaha mustahik sebanyak 21 + 11 = 32 orang,

Sedangkan yang mengalami peningkatan dalam usahanya yaitu

sebanyak 4 + 86 = 90 orang. Nilai overall percentage sebesar 87,7%

yang berarti ketepatan model penelitian ini adalah sebesar 87,7%.

g. Hasil Uji Regresi Logistik

Model regresi logistik yang terbentuk disajikan pada tabel 4.16

sebagai berikut:

Tabel 4.16

Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik

Sumber: output spss versi 25, 2019.

Berdasarkan tabel 4.16 dari hasil uji regresi logistik, maka

persamaan regresi yang didapat adalah sebagai berikut:

Keberhasilan Usaha = 22,315 – 1,025 ETOS + 0,294 KARAKTER

+ 0,000 MODAL + 0,556 PP + e

Keterangan:

ETOS : Etos Kerja

KARAKTER : Karakteristik Wirausaha

MODAL : Modal Zakat

PP : Pelatihan dan Pendampingan

Page 135: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

115

D. Analisis Data dan Pembahasan

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan

sekunder yang diperoleh dari responden penelitian dan pihak lembaga, yang

berupa hasil dari kuesioner/angket yang disebarkan, serta wawancara dengan

pengurus masing-masing KSM dan pengurus LAZNAS Al Azhar. Populasi

objek atau sasaran penelitian ini adalah KSM pada program Sejuta Berdaya

LAZNAS Al Azhar yang berada di Wilayah JABODETABEK (berjumlah 5

KSM). Pengambilan sampel menggunakan Random Sampling (secara acak)

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model

regresi logistik (logistic regression). Tujuannya adalah untuk memperoleh

gambaran yang menyeluruh mengenai variabel independen (etos kerja,

karakteristik wirausaha, modal zakat, pelatihan dan pendampingan) terhadap

variabel dependen yaitu keberhasilan usaha mustahik. Analisis data dan

pengujian terhadap masing-masing hipotesis dalam penelitian menggunakan

SPSS Statistics versi 25.

1. Uji Validitas Data

Sebuah instrumen penelitian dikatakan valid apabila dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi

rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang

terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang

dimaksud (Suharsimi Arikunto, 2010).

Dalam penelitian ini perhitungan validitas variabel penelitian

dianalisis dengan menggunakan program SPSS versi 25.

Page 136: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

116

Adapun dasar keputusan dalam uji validitas ini adalah sebagai

berikut:

a. Jika nilai rhitung < dari nilai rtabel, maka variabel pernyataan

tersebut tidak valid.

b. Jika nilai rhitung > dari nilai rtabel, maka variabel pernyataan

tersebut valid.

Dalam penelitian ini, nilai r tabel pada uji validitas n = 122 maka

didapatkan df = n – 2 yaitu df = 30-2 = 28, dengan taraf kesalahan

0,05% yang menunjukkan sebesar 0,361. Dengan demikian, variabel

yang nilainya kurang dari 0,361 dinyatakan tidak valid.

Berikut merupakan penjabaran hasil uji validitas dalam penelitian

ini sebagai berikut, yaitu:

Tabel 4.17

Hasil Uji Validitas Variabel Etos Kerja

Pearson

Correlation

Sig.

(2-tailed) N Validitas

Item_1 0,456 0.011 30 Valid

Item_2 0,513 0.004 30 Valid

Item_3 0,409 0.025 30 Valid

Item_4 -0,025 0.894 30 Tidak Valid

Item_5 0,570 0.001 30 Valid

Item_6 0,164 0.386 30 Tidak Valid

Item_7 0,455 0.011 30 Valid

Item_8 -0,082 0.667 30 Tidak Valid

Item_9 0,531 0.003 30 Valid

Item_10 0,404 0.027 30 Valid

Item_11 0,025 0.894 30 Tidak Valid

Item_12 0,409 0.025 30 Valid

Page 137: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

117

Item_13 -0,037 0.845 30 Tidak Valid

Item_14 0,419 0.021 30 Valid

Item_15 0,409 0.025 30 Valid

Item_16 0,193 0.307 30 Tidak Valid

Item_17 0,508 0.004 30 Valid

Item_18 0,497 0.005 30 Valid

Item_19 0,164 0.386 30 Tidak Valid

Item_20 0,482 0.007 30 Valid

Item_21 0,410 0.024 30 Valid

Item_22 0,544 0.002 30 Valid

Item_23 0,648 0.000 30 Valid

Item_24 0,034 0.858 30 Tidak Valid

Item_25 0,442 0.015 30 Valid

Item_26 0,646 0.000 30 Valid

Item_27 0,636 0.000 30 Valid

Item_28 0,687 0.000 30 Valid

Item_29 0,510 0.004 30 Valid

Item_30 0,482 0.007 30 Valid

Item_31 -0,037 0.845 30 Tidak Valid

Item_32 0,374 0.042 30 Valid

Berdasarkan hasil perhitungan dalam tabel 4.17 tersebut terlihat

bahwa ada 23 butir pernyataan yang valid dibuktikan dengan melihat

nilai rhitung > rtabel (pada kolom pearson correlation), sedangkan 9 butir

pernyataan lainnya tidak valid, yang terlihat dari nilai rhitung < rtabel.

Adapun butir pernyataan yang tidak valid antara lain: Item_4, Item_6,

Item_8, Item_11, Item_13, Item_16, Item_19, Item_24, Item_31.

Tabel 4.18

Hasil Uji Validitas Variabel Karakteristik Wirausaha

Pearson

Correlation

Sig.

(2-tailed) N Validitas

Item_1 0.483 0.007 30 Valid

Item_2 0.405 0.027 30 Valid

Page 138: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

118

Item_3 0.611 0.000 30 Valid

Item_4 0.027 0.888 30 Tidak Valid

Item_5 0.436 0.016 30 Valid

Item_6 0.372 0.043 30 Valid

Item_7 0.546 0.002 30 Valid

Item_8 0.483 0.007 30 Valid

Item_9 0.459 0.011 30 Valid

Item_10 0.405 0.027 30 Valid

Item_11 0.469 0.009 30 Valid

Item_12 0.259 0.167 30 Tidak Valid

Item_13 0.448 0.013 30 Valid

Item_14 0.544 0.002 30 Valid

Item_15 0.534 0.002 30 Valid

Item_16 0.544 0.002 30 Valid

Item_17 0.399 0.029 30 Valid

Item_18 0.328 0.076 30 Tidak Valid

Item_19 0.455 0.011 30 Valid

Item_20 0.656 0.000 30 Valid

Item_21 0.546 0.002 30 Valid

Item_22 0.399 0.029 30 Valid

Item_23 0.151 0.427 30 Tidak Valid

Item_24 0.608 0.000 30 Valid

Berdasarkan hasil perhitungan dalam tabel 4.18 tersebut terlihat

bahwa ada 20 butir pernyataan yang valid, dibuktikan dengan melihat

nilai rhitung > rtabel (pada kolom pearson correlation). Sedangkan 4 butir

pernyataan lainnya tidak valid, yang terlihat dari nilai rhitung < rtabel.

Adapun butir pernyataan yang tidak valid antara lain: Item_4, Item_12,

Item_18, Item_23.

Page 139: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

119

Tabel 4.19

Hasil Uji Validitas Variabel Pelatihan dan Pendampingan

Pearson

Correlation

Sig.

(2-tailed) N Validitas

Item_1 0.712 0.000 30 Valid

Item_2 0.668 0.000 30 Valid

Item_3 0.461 0.010 30 Valid

Item_4 0.458 0.011 30 Valid

Item_5 -0.204 0.279 30 Tidak Valid

Item_6 0.458 0.011 30 Valid

Item_7 0.458 0.011 30 Valid

Item_8 0.458 0.011 30 Valid

Item_9 -0.251 0.181 30 Tidak Valid

Item_10 0.493 0.006 30 Valid

Item_11 0.458 0.011 30 Valid

Item_12 0.256 0.171 30 Tidak Valid

Item_13 0.420 0.021 30 Valid

Item_14 0.572 0.001 30 Valid

Item_15 0.012 0.949 30 Tidak Valid

Item_16 0.654 0.000 30 Valid

Item_17 0.073 0.700 30 Tidak Valid

Item_18 0.458 0.011 30 Valid

Item_19 0.572 0.001 30 Valid

Item_20 0.623 0.000 30 Valid

Item_21 0.051 0.789 30 Tidak Valid

Item_22 0.565 0.001 30 Valid

Item_23 0.093 0.624 30 Tidak Valid

Item_24 0.645 0.000 30 Valid

Item_25 0.445 0.014 30 Valid

Item_26 0.010 0.957 30 Tidak Valid

Item_27 0.578 0.001 30 Valid

Item_28 0.043 0.823 30 Tidak Valid

Item_29 0.555 0.001 30 Valid

Item_30 0.599 0.000 30 Valid

Item_31 0.051 0.789 30 Tidak Valid

Item_32 0.533 0.002 30 Valid

Item_33 0.533 0.002 30 Valid

Item_34 0.165 0.384 30 Tidak Valid

Item_35 0.542 0.002 30 Valid

Page 140: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

120

Berdasarkan hasil perhitungan dalam tabel 4.19 tersebut terlihat

bahwa ada 24 butir pernyataan yang valid, dibuktikan dengan melihat

nilai rhitung > rtabel (pada kolom pearson correlation), sedangkan 11

butir pernyataan lainnya tidak valid, antara lain: Item_5, Item_9,

Item_12, Item_15, Item_17, Item_21, Item_23, Item_26, Item_28,

Item_31, Item_34.

2. Uji Reliabilitas Data

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui ketepatan suatu

instrumen (alat ukur) di dalam mengukur gejala yang sama walaupun

dalam waktu yang berbeda. Hasil pengukuran yang memiliki tingkat

reliabilitas yang tinggi akan mampu memberikan hasil yang terpercaya.

Tinggi rendahnya reliabilitas sebuah instrumen penelitian ditunjukkan

oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas.

Untuk menguji reliabilitas dilihat dari nilai cronbach alpha

coefficient > dari 0,6, semakin besar nilai alpha yang dihasilkan artinya

butir-butir kuesioner semakin reliable.

Berikut merupakan penjabaran hasil uji reliabilitas dalam

penelitian ini sebagai berikut, yaitu:

Tabel 4.20

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Etos Kerja

Sumber: output spss versi 25, 2019.

Page 141: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

121

Berdasarkan tabel 4.20 yang merupakan hasil output dari uji

reliabilitas variabel etos kerja, diperoleh nilai cronbach’s alpha sebesar

0,861 > dari 0,6. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

pernyataan tentang variabel etos kerja dalam kuesioner ini adalah

reliable, karena mempunyai nilai cronbach’s alpha yang lebih besar

dari 0,6.

Tabel 4.21

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Karakteristik Wirausaha

Sumber: output spss versi 25, 2019.

Berdasarkan tabel 4.21 yang merupakan hasil output dari uji

reliabilitas variabel karakteristik wirausaha, diperoleh nilai cronbach’s

alpha sebesar 0,835 > dari 0,6. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa pernyataan tentang variabel karakteristik wirausaha dalam

kuesioner ini adalah reliable, karena mempunyai nilai cronbach’s alpha

yang lebih besar dari 0,6.

Page 142: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

122

Tabel 4.22

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pelatihan dan Pendampingan

Sumber: output spss versi 25, 2019.

Berdasarkan tabel 4.22 yang merupakan hasil output dari uji

reliabilitas variabel pelatihan dan pendampingan, diperoleh nilai

cronbach’s alpha sebesar 0,886 > dari 0,6. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa pernyataan tentang variabel pelatihan dan

pendampingan dalam kuesioner ini adalah reliable, karena mempunyai

nilai cronbach’s alpha yang lebih besar dari 0,6.

3. Analisis Faktor

a. Pengaruh Etos Kerja Terhadap Keberhasilan Usaha

Mustahik

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.8, variabel etos

kerja memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil

dari nilai alpha 0,05. Dengan demikian etos kerja berpengaruh

secara parsial terhadap keberhasilan usaha mustahik dalam

mengelola zakat produktif, sehingga usahanya cenderung

mengalami peningkatan omset dan peningkatan volume penjualan

dalam jangka waktu lima tahun.

Page 143: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

123

Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan angket

kepada pengurus maupun anggota KSM (Kelompok Swadaya

Masyarakat) di Wilayah JABODETABEK, mengenai etos kerja

para mustahik yang mengelola zakat produktif pada program

Sejuta Berdaya LAZNAS Al Azhar.

b. Pengaruh Karakteristik Wirausaha Terhadap Keberhasilan

Usaha Mustahik.

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.8, variabel

karakteristik wirausaha memperoleh nilai signifikansi sebesar

0,042 yang lebih kecil dari nilai alpha 0,05. Dengan demikian

karakteristik wirausaha berpengaruh secara parsial terhadap

keberhasilan usaha mustahik dalam mengelola zakat produktif,

sehingga usahanya cenderung mengalami peningkatan omset dan

peningkatan volume penjualan dalam jangka waktu lima tahun.

Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan angket

kepada pengurus maupun anggota KSM (Kelompok Swadaya

Masyarakat) di Wilayah JABODETABEK, mengenai

karakteristik wirausaha para mustahik yang mengelola zakat

produktif pada program Sejuta Berdaya LAZNAS Al Azhar.

c. Pengaruh Modal Zakat Terhadap Keberhasilan Usaha

Mustahik.

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.8, variabel modal

zakat memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,015 yang lebih

Page 144: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

124

kecil dari nilai alpha 0,05. Dengan demikian modal zakat

berpengaruh secara parsial terhadap keberhasilan usaha mustahik

dalam mengelola zakat produktif, sehingga usahanya cenderung

mengalami peningkatan omset dan peningkatan volume penjualan

dalam jangka waktu lima tahun.

Penelitian ini dilakukan dengan meberikan pertanyaan di

dalam angket, terkait besaran dana yang diterima oleh pengurus

maupun anggota KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) di

Wilayah JABODETABEK yang mengelola zakat produktif pada

program Sejuta Berdaya LAZNAS Al Azhar.

d. Pengaruh Pelatihan dan Pendampingan Terhadap

Keberhasilan Usaha Mustahik.

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.8, variabel

pelatihan dan pendampingan memperoleh nilai signifikansi

sebesar 0,004 yang lebih kecil dari nilai alpha 0,05. Dengan

demikian pelatihan dan pendampingan berpengaruh secara parsial

terhadap keberhasilan usaha mustahik dalam mengelola zakat

produktif, sehingga usahanya cenderung mengalami peningkatan

omset dan peningkatan volume penjualan dalam jangka waktu

lima tahun.

Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan angket

kepada pengurus maupun anggota KSM (Kelompok Swadaya

Masyarakat) di Wilayah JABODETABEK, mengenai pelatihan

Page 145: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

125

dan pendampingan yang didapatkan para mustahik yang

mengelola zakat produktif pada program Sejuta Berdaya

LAZNAS Al Azhar.

e. Pengaruh Secara Bersama-sama (Simultan)

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.11, variabel etos

kerja, karakteristik wirausaha, modal zakat, serta pelatihan dan

pendampingan, secara bersamaan memperoleh nilai signifikansi

sebesar 0,000 yang lebih kecil dari nilai alpha yaitu 0,05. Dengan

demikian keempat variabel independen (X) tersebut berpengaruh

secara bersama-sama atau simultan terhadap keberhasilan usaha

mustahik (Y) dalam mengelola zakat produktif.

Page 146: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

126

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan dari data tentang faktor-faktor

yang mempengaruhi keberhasilan usaha mustahik dalam mengelola zakat

produktif, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Faktor etos kerja.

Etos kerja merupakan suatu sikap, pandangan, perilaku, karakter,

akhlak, dan etika seseorang terhadap suatu pekerjaan dengan landasan

ilmu pengetahuan dan nilai-nilai spiritual. Terdapat 8 aspek dan dimensi

etos kerja, yaitu: kerja adalah rahmat, kerja adalah amanah, kerja adalah

panggilan, kerja adalah aktualisasi, kerja adalah ibadah, kerja adalah seni,

kerja adalah kehormatan, kerja adalah pelayanan.

Berdasarkan hasil uji SPSS versi 25 pada tabel uji wald, diperoleh

nilai signifikansi variabel etos kerja sebesar 0,000 < dari alpha 0,05.

Dengan demikian variabel etos kerja berpengaruh secara signifikan

terhadap keberhasilan usaha mustahik dalam mengelola zakat produktif.

2. Faktor karakteristik wirausaha.

Karakteristik wirausaha merupakan sesuatu yang berhubungan

dengan ciri khas, watak, perilaku, tabiat, serta sikap seseorang terhadap

perjuangan hidup seseorang dalam mengelola dan mengembangkan

usahanya. Karakter yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha adalah

Page 147: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

127

sebagai berikut: proaktif, produktif, pemberdaya, tangan di atas, takwa,

amanah, dan keadilan.

Berdasarkan hasil uji SPSS versi 25 pada tabel uji wald, diperoleh

nilai signifikansi variabel karakteristik wirausaha sebesar 0,042 < dari

alpha 0,05. Dengan demikian variabel karakteristik wirausaha

berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan usaha mustahik

dalam mengelola zakat produktif.

3. Faktor modal zakat.

Zakat memiliki peranan yang strategis dalam upaya pengentasan

kemiskinan atau pembangunan ekonomi. Adapun yang dimaksud dengan

modal zakat merupakan dana zakat yang didapat mustahik sebagai modal

untuk usaha, untuk pemberdayaan ekonomi penerimanya, dan supaya

fakir miskin dapat menjalankan atau membiayai kehidupannya secara

konsisten.

Berdasarkan hasil uji SPSS versi 25 pada tabel uji wald, diperoleh

nilai signifikansi variabel modal zakat sebesar 0,015 < dari alpha 0,05.

Dengan demikian variabel modal zakat berpengaruh secara signifikan

terhadap keberhasilan usaha mustahik dalam mengelola zakat produktif.

4. Faktor pelatihan dan pendampingan.

Pelatihan adalah upaya yang dilaksanakan dengan sengaja agar

memperoleh atau mempelajari sikap, kemampuan, keahlian, pengetahuan

dan perilaku spesifik guna meningkatkan efektivitas dan produktivitas

dalam suatu organisasi. Adapun indikator dalam pelatihan adalah peserta

Page 148: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

128

pelatihan, pelatih (instruktur) pelatihan, materi (bahan) pelatihan, metode

pelatihan lama pelatihan, tujuan dan sasaran pelatihan.

Pendampingan adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang

yang bersifat konsultatif yaitu menciptakan suatu kondisi sehingga

pendamping maupun yang didampingi bisa berkonsultasi memecahkan

masalah bersama-sama, interaktif yaitu antara pendamping dan yang

didampingi dapat dipahami bersama. Terdapat 5 aspek penting dalam

melakukan pendampingan antara lain: motivasi, peningkatan kesadaran

dan pelatihan kemampuan, manajemen diri, mobilisasi sumber, serta

pembangunan dan pengembangan jaringan.

Berdasarkan hasil uji SPSS versi 25 pada tabel uji wald, diperoleh

nilai signifikansi variabel pelatihan dan pendampingan sebesar 0,004 <

dari alpha 0,05. Dengan demikian variabel pelatihan dan pendampingan

berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan usaha mustahik

dalam mengelola zakat produktif.

5. Faktor etos kerja, karakteristik wirausaha, modal zakat, pelatihan dan

pendampingan (Simultan).

Berdasarkan hasil uji SPSS versi 25 pada tabel Omnimbus Test of Model

Coefficients, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < dari alpha 0,05.

Dengan demikian keempat variabel independen (X) berpengaruh secara

bersama-sama atau simultan terhadap keberhasilan usaha mustahik (Y)

dalam mengelola zakat produktif.

Page 149: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

129

B. Saran

1. Pemerintah diharapkan untuk lebih mengembangkan potensi

pendayagunaan zakat produktif, melihat hal ini sangat bermanfaat tidak

hanya bagi mustahik itu sendiri dan lembaga zakat saja, namun dalam

jangka panjang pendayagunaan ini juga bisa berdampak bagi

pertumbuhan perekonomian negara seiring dengan berkembangnya

UMKM masyarakat.

2. Bagi badan ataupun lembaga zakat yang belum melakukan

pendayagunaan zakat secara produktif diharapkan untuk memulainya,

karena masih banyak wilayah yang belum terjaring untuk diberdayakan

secara produktif. Sedangkan untuk badan ataupun lembaga zakat yang

sedang mengembangkan zakat produktif, disarankan untuk

memperhatikan setiap wilayah binaannya agar semakin berkembang dan

maju.

3. Para mustahik pengelola zakat produktif disarankan untuk menciptakan

lingkungan usaha dengan mengutamakan rasa kekeluargaan antar

sesama. Selain itu, lebih meningkatkan profesionalitas dan akuntabilitas

dalam mengelola usahanya untuk meningkatkan keberhasilan.

4. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan sasaran objek

penelitian yang lebih luas lagi dan dengan variabel yang berbeda, karena

dari hasil penelitian yang diperoleh masih ada faktor-faktor yang dapat

memengaruhi keberhasilan usaha mustahik dalam mengelola zakat

produktif di luar dari faktor-faktor dalam penelitan ini.

Page 150: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

130

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan terjemahannya. 1976. Departemen Agama RI. Jakarta: Bumi Restu

Buku

Anoraga, Pandji. 2009. “Psikologi Kerja”. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik”.

Jakarta: Rineka Cipta.

Asnaini. 2008. “Zakat Produktif Dalam Perspektif Hukum Islam”. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Chalil, Komarudin. 2011. “Empowering Spiritual Ennergi Edisi Etos Kerja".

Bandung: Siinnergy Publishing.

Ghozali, Imam. 2016. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM

SPSS 23”. Edisi Delapan. Cet. 8. Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM

SPSS 17”. Cet. 5. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2012. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM

SPSS”. Yogyakarta: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarati, Damodar. 2003. “Ekonometri Dasar, Terjemahan: Sumarno Zain”.

Jakarta: Erlangga.

Hamalik, Oemar. 2005. “Pengembangan Sumber Daya Manusia Manajemen

Pelatihan Ketenagakerjaan Pendekatan Terpadu”. Jakarta: Bumi Aksara.

Handoko, T. Hani. 2001. “Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia”.

Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Hasan, Muhammad. 2011. “Manajemen Zakat”. Yogyakarta: Idea Press.

Irawan dan Suparmoko. 1998. “Ekonomi Pembangunan”. Yogyakarta: BPFE.

Kamil, Mustofa. 2010. “Model Pendidikan dan Pelatihan (Konsep dan Aplikasi)”.

Bandung: Alfabeta.

Khasanah, Umrotul. 2010. “Manajemen Zakat Modern”. Malang: UIN Maliki

Press.

Kurnia, Hikmat dan A. Hidayat. 2008. “Panduan Pintar Zakat Harta Benda,

pahala bertambah plus cara tepat dan mudah menghitung zakat”. Jakarta:

Qultum Media.

Page 151: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

131

Kurniawan, Albert. 2011. “SPSS Serba-Serbi Analisis Statistika Dengan Cepat

dan Mudah”. Jakarta Pusat: Jasakom.

Hakim, Lukman. 2012. “Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam”. Surabaya: Erlangga.

M.A. Mannan. 1986. “Islamic economics: Theory and practice”. Cambridge:

Hodder and Stroughton.

Madjid, Nurcholish. 1995. “Islam Agama Kemanusiaan: Membangun Tradisi dan

Visi Baru Islam Indonesia”. Jakarta: Paramadina.

Mahfudh, Sahal. 1994. “Nuansa Fiqh Sosial”. Yogyakarta: LKIS.

Malik, M. Luthfi. 2013. “Etos Kerja Pasar dan Madjid”. Jakarta: LP3ES.

Mas’ud, M. Ridwan. 2005. “Zakat dan Kemiskinan Instrumen Pemberdayaan

Ekonomi Umat”. Yogyakarta: UII Press.

Mufraini, M. Arif. 2006. “Akuntansi dan Manajemen Zakat: Mengkomunikasikan

Kesadaran dan Membangun Jaringan”. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

Mulyadi. 2005. “Akuntansi Biaya”. Edisi Kelima. Yogyakarta: UPPAMP YKPN

Universitas Gajah Mada.

Noor, Henry Faizal. 2007. “Ekonomi Manajerial”. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Panggabean, Mutiara S. 2002. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Jakarta:

Ghalia Indonesia.

Purwakanta, M. Arifin dan Aflah, Noor. 2008. “Southeast Asia Zakat Movement”.

Jakarta: FOZ, Dompet Dhuafa, Pemkot Padang.

Qadir, Abdurrahman. 2001.”Zakat Dalam Dimensi Mahdah Dan Sosial”. Jakarta:

Raja Grafindo Persada.

Rachmawati, Ike Kusdyah. 2008. “Manajemen Sumber Daya Manusia”.

Yogyakarta: ANDI.

Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella Jauvani. 2010. “Manajemen SDM Untuk

Perusahaan Dari Teori ke Praktik”. Jakarta: Rajawali Pers.

Riyanti, Dwi. 2003. “Kewirausahaan dari Sudut Pandang Psikologi

Kepribadian”. Jakarta: Grasindo.

Rodoni, Ahmad dan Herni Ali. 2010. “Manajemen Keuangan”. Jakarta: Mitra

Wacana Media.

Rodwan, Muhammad. 2005. “Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil (BMT)”. Cet.

2. Yogyakarta: UII Press.

Page 152: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

132

Santosa, Purbayu Budi dan Ashari. 2014. “Analisis Statistik Dengan Microsoft

Excel dan SPSS”. Yogyakarta: Penerbit And.

Santoso, Eko Jalu. 2012. “Good Ethos 7 Etos Kerja Terbaik dan Mulia”. Jakarta:

PT Elex Media Komputindo.

Sinamo, Jansen H. 2006. “Ethos 21: Etos Kerja Profesional di Era Digital

Global”. Jakarta: Institut Darma Mahardhika.

Sugiyono. 2017. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D”. Bandung:

Alfabeta.

Suharto, Edi. 2009. “Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat Kajian

Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial”. Jakarta: Refika Aditama.

Suharyadi dan Purwanto S.K. 2015. “Statistika Untuk Ekonomi Dan Keuangan

Modern”. Jakarta: Salemba Empat.

Sukirno, Sadono. 2006. “Mikro Ekonomi Teori Pengantar”. Edisi Ketiga. Jakarta:

Raja Grafindo Persada.

Suranti. 2006. “Metodologi Penelitian Untuk Bisnis”. Jakarta: Salemba Empat.

Suryana. 2013. “Kewirausahaan Kiat dan Proses Menuju Sukses”. Jakarta:

Salemba Empat.

Suyatno. 2013. “Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi”. Jakarta: Uhamka

Press.

Tasmara, Toto. 1995. “Etos Kerja Pribadi Muslim”. Yogyakarta: Dana Bhakti

Prima Yasa.

Todaro, P Michael. 1998. “Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga”. Edisi

Enam. Jakarta: Erlangga.

Widarjono, Agus. 2007. “Ekonometrika: Teori dan Aplikasi Untuk Ekonomi dan

Bisnis”. Yogyakarta: Ekonisia.

Wirawan. 2012. “Evaluasi ; Teori, Model, Standar, Aplikasi, dan Profesi. Contoh

Aplikasi Evaluasi Program: Pengembangan Sumber Daya Manusia,

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri

Pedesaan, Kurikulum, Perpustakaan, dan Buku Teks”. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Yusuf Al-Qardhawi. 2005. “Spektrum Zakat dalam Membangun Ekonomi

Kerakyatan”. Jakarta: Zikrul Hakim.

Yusuf Al-Qardhawi. 2010. “Fiqh Al-Zakah” diterjemahkan oleh Salman Harun

dkk: “Hukum Zakat”. Jakarta: Pustaka litera Antar Nusa.

Page 153: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

133

Zuhri, Saifudin. 2012. “Zakat di Era Reformasi”. Semarang: Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo. Cet. 1.

Jurnal

Al Arif, M. Nur Rianto. 2013. “Optimalisasi Peran Zakat Dalam Memberdayakan

Perekonomian Umat”. Jurnal Ulul Albab. Vol. 14, No. 1.

Kotimah, Muinah Kusnul dan Wulandari, Sri Pingit. 2014. “Model Regresi

Logistik Biner Stratifikasi pada Partisipasi Ekonomi Perempuan di

Provinsi Jawa Timur”. Jurnal Sains dan Seni POMITS. Vol. 3, No. 1.

2337-3520.

Makhbul, Zafir Mohd. 2011. ”Entrepreneurial Success: An Ecploratory Study

among Entrepreneurs”. International Journal of Business and

Management, University Kebangsaan Malaysia. Vol. 6, No. 1. 1833-8119.

Ichsan, Nurul. 2018. “Tinjauan Penerapan Pungutan Pajak dan Zakat Menurut

Konsep Ekonomi Islam di indonesia”. Jurnal Pemikiran Islam Islamadina.

Vol. 19, No. 2.

Irham, Mohammad. 2012. “Etos Kerja Dalam Perspektif Islam”. Jurnal

Substantia. Vol, 14, No. 1.

Purwanti, Endang. 2012. “Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha,

Strategi Pemasaran terhadap Perkembangan UMKM di Desa Dayaan dan

Kalilondo Salatiga”. Jurnal Ilmiah Among Makarti. Vol. 5, No. 9.

Riyaldi, Muhammad Haris. "Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan

Penerima Zakat Produktif Baitul Mal Aceh: Satu Analisis”. Jurnal

Perspektif Ekonomi Darussalam. Vol. 1, No. 2, September 2015. ISSN.

2502-6976.

Saifuddin. “Optimalisasi Distribusi Dana Zakat: Upaya Distribusi Kekayaan

(Studi terhadap UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat”).

Jurnal Az-Zarqa’, Vol. 5, No. 2, Desember 2013.

Saifullah. 2010. “Etos Kerja Dalam Perspektif Islam”. Jurnal Sosial Humaniorah.

Vol. 3, No. 1.

Triantini, Zusiana Elly. 2010. “Perkembangan Pengelolaan Zakat di Indonesia”.

Jurnal Hukum Keluarga Islam. Vol. 3, No. 1.

Yusuf Al-Qardhawi. “Fiqh Al-Zakah: A Comparative Study of Zakah,

Regulations and Philosophy in The Light of Qur’an and Sunnah”.

Translated by Monzer Kahf, Scientific. Kingdom Of Saudi Arabia:

Publishing Centre king Abdulaziz University Jeddah. Journal Centre for

Research in Islamic Economics. Vol. 1, 1993.

Page 154: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

134

Peraturan

Pemerintah Indonesia. 2015. Keputusan Menteri Agama Nomor 333 Tahun 2015

Tentang Pedoman Pemberian Izin Pembentukan LAZ.

Pemerintah Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang

Pengelolaan Zakat.

Pemerintah Indonesia. 2014. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014

Tentang Pelaksanaan Undang-Undang No 23 Tahun 2011 tentang

Pengelolaan Zakat.

Pemerintah Indonesia. 2000. Keputusan Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat

Islam Dan Urusan Haji Nomor D-291 Tahun 2000 Tentang Pedoman

Teknis Pengelolaan Zakat.

Pemerintah Indonesia. 2000. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 Tentang

Pajak Penghasilan.

Website

Data Penghimpunan Zakat Nasional. 2018. Diakses pada Februari 2019, Pusat

Kajian Badan Amil Zakat Nasional: https://puskassbaznas/.

Indikator Kerja Utama (IKU). 2019. Diakses pada Maret 2019, Lembaga Amil

Zakat Nasional Al Azhar: http://alazharpeduli.com/e-care.

Informasi Data. 2019. Diakses pada Maret 2019, Lembaga Amil Zakat Nasional

Al Azhar: http://alazharpeduli.com/sejutaberdaya.

Perolehan Data ZIS. 2018. Diakses pada Maret 2019, Lembaga Amil Zakat

Nasional Al Azhar: http://alazharpeduli.com/e-care.

Profil Lembaga. 2016. Diakses pada Maret 2019, Lembaga Amil Zakat Nasional

Al Azhar: http://alazharpeduli.com/profil.

Zakat Produktif. 2018. Diakses pada April 2019, NU Care Lembaga Amil Zakat

Nahdlatul Ulama: http://nucare.id/berita/opini/fiqih-zakat-produktif zakat

produktif.

Page 155: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

135

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 156: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

136

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian

KUESIONER

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadirat

Allah SWT. Salawat dan salam tak lupa kita hanturkan kepada baginda

Nabi Muhammad SAW.

Perkenankanlah saya, Fakhriah Hasna Mahasiswi Jurusan Ekonomi

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan kali ini memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk berkenan

mengisi Angket/Kuisioner ini dalam rangka membantu saya dalam

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi

Keberhasilan Usaha Mustahik Dalam Mengelola Zakat Produktif (Studi

Kasus Program Sejuta Berdaya LAZNAS Al Azhar).

A. Deskripsi Responden

1. Nama Lengkap :

2. Usia :

3. Jenis Kelamin : Laki – Laki / Perempuan (Coret yang tidak

perlu)

4. Alamat :

5. Tempat, Tanggal Lahir :

6. Nomor Telefon :

7. Jumlah dana yang diterima :

(dalam rupiah)

8. Lama usaha bergabung : Tahun.

dengan LAZNAS Al-Azhar

9. Wilayah KSM :

Page 157: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

137

10. Peran dalam KSM : Ketua / Sekretaris / Bendahara / Anggota

(Coret yang tidak perlu)

11. Jenis Usaha :

12. Omset usaha yang diperoleh :

(dalam waktu 5 tahun terakhir)

13. Volume penjualan :

(dalam waktu 5 tahun terakhir)

B. Pernyataan Mengenai Variabel Penelitian

Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan tanggapan yang sesuai atas

pernyataan-pernyataan berikut dengan memilih jawaban yang paling sesuai

dengan kehendak pribadi masing-masing pada kolom yang tersedia dibawah

ini dengan tanda centang

√ pada salah satu alternatif jawaban.

Keterangan pilihan jawaban :

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

N = Netral

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

1. Variabel Etos Kerja (X1)

No. Pernyataan Pilihan Jawaban

SS S N TS STS

1 Saya bersikap lapang dada ketika mengalami kegagalan

dan berusaha memperbaikinya

2 Saya menerima kritik dan saran dalam bekerja demi

perbaikan usaha yang saya lakukan

3 Saya senantiasa mengelola usaha dengan baik dan benar

4 Saya mengelola modal usaha dengan sebagaimana

mestinya

5 Saya mengelola usaha dengan sungguh-sungguh

6 Saya mengelola usaha sesuai dengan prosedur kerja

yang telah ditetapkan LAZNAS Al-Azhar

7 Saya merasa jenuh dengan usaha yang saya kelola

8 Saya senantiasa berupaya mencapai hasil yang baik

dalam mengelola usaha

Page 158: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

138

9 Saya merasa malas dengan usaha yang sedang saya

kelola

10 Saya mempunyai semangat yang tinggi dalam

mengelola usaha

11 Saya mengelola usaha dengan keterpaksaan

12 Saya mencintai usaha yang saya kelola

13 Saya merasa lelah dengan usaha yang sedang saya

kelola

14 Saya senantiasa bersyukur dalam mengelola usaha

15

Saya terbuka dengan cara-cara baru yang sesuai dengan

perkembangan zaman dalam mengelola usaha selama

cara tersebut positif dan baik.

16 Saya merasa hal-hal kreatif hanya membuang-buang

waktu saja

17 Saya merasa penghasilan yang saya dapat dari usaha

yang saya kelola sangat kurang

18 Saya senantiasa melakukan evaluasi diri atas kerja saya

dalam mengelola usaha

19 Saya merasa tidak yakin usaha yang saya kerjakan dapat

dikelola dengan baik

20 Saya merasa sikap tenggang rasa tidak diperlukan dalam

mengelola usaha

21 Saya dengan senang hati akan membantu teman yang

sedang kesulitan dalam mengelola usahanya

22 Saya senantiasa berusaha memberikan contoh

keteladanan yang baik di lingkungan usaha yang saya

kelola

23 Saya merasa keberhasilan dalam mengelola usaha

adalah berkat peran saya sendiri

2. Karakteristik Kewirausahaan (X2)

No.

Pernyataan

Pilihan Jawaban

SS S N TS STS

1 Saya tidak suka mencari informasi yang berhubungan

dengan usaha yang digeluti

2 Saya senantiasa memiliki strategi untuk menghadapi

persaingan yang ada

3 Saya senantiasa berusaha untuk menciptakan produk

yang lebih baik

4 Saya senantiasa mengeluarkan uang untuk hal-hal yang

produktif

5 Saya mampu mengelola pengeluaran usaha secara

produktif, efektif dan efisien

Page 159: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

139

6 Saya berusaha menjaga kondisi keuangan/finansial

dengan baik

7 Saya tidak suka melibatkan orang lain dalam

pengelolaan usaha

8 Saya senantiasa memahami manajemen pemberdayaan

tenaga kerja dalam kegiatan usaha

9 Saya mampu memaksimalkan peran karyawan dengan

tujuan peningkatan usaha, serta memberikan

pengalaman yang lebih baginya

10 Saya suka menyisihkan penghasilan usaha untuk

dibagikan kepada orang yang membutuhkan

11 Saya takut mengalami kebangkrutan jika berbagi

bersama orang lain

12 Saya senantiasa mendahului kepentingan ibadah dalam

bekerja

13 Saya suka mempertimbangkan nilai-nilai agama dalam

mengambil keputusan

14 Saya menyadari bahwa usaha yang dijalani hanya

merupakan titipan dari Allah SWT

15 Saya selalu bersyukur kepada Allah SWT atas rezeki

hasil dari usaha yang digeluti

16 Saya sangat bertanggung jawab dalam menjalankan roda

bisnis

17 Saya senantiasa menanamkan nilai-nilai kejujuran

kepada seluruh pegawai

18 Saya menyadari bahwa dalam menjalankan usaha harus

mengedepankan prinsip kejujuran

19 Saya mampu bersikap adil terhadap semua pihak yang

terlibat dalam pengelolaan usaha

20 Saya senantiasa adil dalam menempatkan karyawan

sesuai dengan kemampuan/potensi dirinya

3. Pelatihan dan Pendampingan (X4)

No. Pernyataan Pilihan Jawaban

SS S N TS STS

1 Saya siap melaksanakan program pelatihan yang

dberikan oleh LAZNAS Al-Azhar

2 Saya merasa pelatihan yang dberikan dapat menunjang

dan mengembangkan usaha yang saya lakukan

3 Saya merasa pelatihan yang dberikan kurang bermanfaat

terhadap usaha yang digeluti

4 Saya merasa pelatih sangat berkompeten dibidang zakat

Page 160: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

140

produktif

5 Saya sangat mengenal para instruktur pelatihan

6 Saya mampu memahami materi yang diberikan saat

pelatihan

7 Saya sangat antusias dengan materi baru yang diajarkan

8 Saya kurang memahami metode pelatihan yang

diberikan

9 Saya senantiasa menikmati metode pelatihan yang

diajarkan

10 Saya merasa bosan karena waktu pelatihan yang sangat

lama

11 Saya mampu mengikuti jalannya pelatihan hingga

selesai

12 Saya menyadari bahwa tujuan pelatihan itu sangat

bermanfaat bagi kemajuan usaha

13 Saya merasa sasaran pelatihan yang diberikan kurang

tepat

14 Saya mampu memenuhi kriteria sasaran dari pelatihan

yang diadakan

15 Saya selalu mendapatkan motivasi yang diberikan oleh

pihak lembaga dalam menjalankan usaha

16 Saya tidak suka jika menerima kritik dan saran dalam

menjalankan kegiatan usaha

17 Saya mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan

kemampuan diri dalam bidang usaha/bisnis

18 Saya tidak senang jika kemampuan diri saya diremehkan

orang lain

19 Saya selalu mempertimbangkan sesuatu secara matang

20 Saya sangat kesal ketika di remehkan

21 Saya mampu mengelola sumber usaha sesuai dengan

arahan dari LAZNAS Al-Azhar

22 Saya merasa pihak LAZNAS Al-Azhar telah

mendampingi usaha saya dengan baik

23 Saya mampu membangun komunikasi dan interaksi

yang baik dengan LAZNAS Al-Azhar

24 Saya memiliki kawan yang dapat membantu usaha saya

untuk lebih berkembang

Page 161: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

141

Lampiran 2 : Tabulasi Data Penelitian Variabel Keberhasilan Usaha

Mustahik (Y)

No.

Modal

Zakat

(X3)

Omset Usaha (Dalam Jumlah Rupiah

Per-Tahun)

Volume Penjualan (Dalam

Jumlah Per-Tahun) Keterangan Skor

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 5500000 5000000 5560000 5600000 5750000 5825000 6000 6650 6700 6850 6975 Meningkat 1

2 4000000 4500000 4800000 5000000 5300000 5500000 5500 5500 6000 6250 6500 Meningkat 1

3 2000000 2500000 2000000 3000000 2700000 2500000 3500 3000 4000 3800 3500 Tidak

Meningkat 0

4 2850000 1900000 2250000 2500000 3000000 3550000 2050 3350 3500 4000 4550 Meningkat 1

5 2200000 2000000 2250000 2500000 2700000 3250000 2000 3300 3650 4000 4350 Meningkat 1

6 5500000 5000000 5560000 5600000 5750000 5825000 6000 6650 6700 6850 7000 Meningkat 1

7 2000000 1000000 1500000 2000000 2500000 3000000 1050 1300 2000 2500 3000 Meningkat 1

8 1000000 870000 1050000 975000 1250000 950000 1000 1250 1100 1350 1050 Tidak

Meningkat 0

9 5500000 5000000 5560000 5600000 5750000 5825000 6000 6650 6700 6850 6900 Meningkat 1

10 4500000 4500000 4800000 5000000 5300000 5500000 5000 5500 5900 6050 6450 Meningkat 1

11 1500000 1000000 1050000 975000 1250000 1500000 1050 1300 1500 1250 1200 Tidak

Meningkat 0

12 2200000 2000000 2250000 2500000 2700000 3250000 2000 3300 3650 4000 4350 Meningkat 1

13 5500000 850000 1050000 1250000 975000 950000 1000 1250 1100 1350 1050 Tidak

Meningkat 0

14 3000000 2550000 3000000 3200000 3550000 3900000 3550 4000 4200 4550 5000 Meningkat 1

15 2000000 1000000 1500000 2000000 2500000 3000000 1050 1300 2000 2500 3000 Meningkat 1

16 2500000 1900000 2250000 2500000 3000000 3550000 2500 2800 3050 3500 4000 Meningkat 1

17 1500000 1000000 1500000 2200000 2500000 3000000 1050 1300 2000 2500 3000 Meningkat 1

18 1650000 1500000 1300000 975000 1250000 2000000 2500 2250 2200 2350 2500 Tidak

Meningkat 0

19 1500000 1000000 1050000 975000 1250000 1500000 1050 1300 1000 1500 1800 Tidak

Meningkat 0

20 4000000 4500000 4800000 5000000 5300000 5500000 5000 5500 5900 6050 6450 Meningkat 1

21 5500000 3700000 4200000 4300000 4850000 5500000 3550 4000 4200 4550 5000 Meningkat 1

22 2200000 2000000 2250000 2500000 2700000 3250000 2000 3300 3650 4000 4350 Meningkat 1

23 1500000 1000000 1050000 975000 1250000 1500000 1050 1300 1100 1500 2000 Tidak

Meningkat 0

24 1650000 870000 1050000 975000 1250000 950000 1000 1200 1050 1500 1025 Tidak

Meningkat 0

25 1500000 1000000 1050000 975000 1250000 1500000 1050 1300 1200 1750 2000 Tidak

Meningkat 0

26 2200000 2000000 2250000 2500000 2700000 3250000 2000 3300 3650 4000 4350 Meningkat 1

27 2500000 1900000 2250000 2500000 3000000 3550000 2500 2800 3050 3500 4000 Meningkat 1

28 2200000 2000000 2250000 2500000 2700000 3250000 2000 3300 3650 4000 4350 Meningkat 1

29 4000000 4500000 4800000 5000000 5300000 5500000 5000 5500 5900 6050 6450 Meningkat 1

30 1000000 870000 1050000 975000 1250000 950000 1000 1250 1100 1350 1050 Tidak

Meningkat 0

Page 162: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

142

31 2850000 2000000 2250000 2500000 2700000 3250000 2000 3300 3650 4000 4350 Meningkat 1

32 5500000 5000000 5560000 5600000 5750000 5825000 6000 6650 6700 6850 6925 Meningkat 1

33 5500000 5000000 5560000 5600000 5750000 5825000 6000 6650 6700 6850 6975 Meningkat 1

34 3300000 2550000 3000000 3200000 3550000 3900000 3550 4000 4200 4550 5000 Meningkat 1

35 4000000 4500000 4800000 5000000 5300000 5500000 5000 5550 6000 6350 6500 Meningkat 1

36 5000000 4000000 4500000 5000000 5500000 6000000 4100 4600 6100 6500 6750 Meningkat 1

37 5000000 5250000 4950000 5570000 4900000 5000000 4050 3850 4200 3800 4000 Tidak

Meningkat 0

38 5000000 4950000 5250000 5570000 6050000 6700000 4950 5250 5570 6050 6700 Meningkat 1

39 5000000 4950000 5250000 5570000 6050000 6700000 4800 5250 5500 6050 6500 Meningkat 1

40 5000000 4950000 5250000 5570000 6050000 6700000 5000 5550 6000 6350 6500 Meningkat 1

41 4700000 3700000 4200000 4300000 4850000 5000000 3800 4200 4400 5000 5150 Meningkat 1

42 4700000 2550000 3000000 3200000 3550000 4000000 2500 2800 3050 3500 4000 Meningkat 1

43 4700000 3700000 4200000 4300000 4850000 5000000 5000 5500 5900 6050 6450 Meningkat 1

44 4700000 870000 1050000 975000 1250000 950000 1200 1250 1100 1350 1050 Tidak

Meningkat 0

45 4700000 3700000 4200000 4300000 4850000 5000000 3800 4200 4400 5000 5150 Meningkat 1

46 4500000 4500000 4800000 5000000 5300000 5500000 5000 5500 5900 6050 6450 Meningkat 1

47 4500000 4500000 4800000 5000000 5300000 5500000 5000 5550 6000 6350 6500 Meningkat 1

48 4500000 3700000 4200000 4300000 4850000 5000000 5000 5500 5900 6050 6450 Meningkat 1

49 4500000 3700000 4000000 4250000 4500000 4800000 3500 4050 4400 4850 5050 Meningkat 1

50 4000000 850000 1050000 1250000 975000 950000 1000 1250 1400 1350 1050 Tidak

Meningkat 0

51 4000000 4500000 4800000 5000000 5300000 5500000 4100 4600 6100 6500 6750 Meningkat 1

52 4000000 3700000 4000000 4250000 4500000 4800000 3800 4200 4400 5000 5150 Meningkat 1

53 4000000 4500000 4800000 5000000 5300000 5500000 5000 5550 6000 6350 6500 Meningkat 1

54 3500000 2000000 2250000 2500000 2700000 3250000 2500 2800 3050 3500 4000 Meningkat 1

55 3500000 870000 1050000 975000 1250000 950000 1000 1250 1100 1350 1050 Tidak

Meningkat 0

56 4000000 3700000 4000000 4250000 4500000 4800000 3800 4200 4400 5000 5150 Meningkat 1

57 2200000 1900000 2250000 2500000 3000000 3550000 2500 2800 3050 3500 4000 Meningkat 1

58 1650000 2000000 2250000 2500000 2700000 3250000 2000 3300 3650 4000 4350 Meningkat 1

59 2200000 1900000 2250000 2500000 3000000 3550000 2500 2800 3050 3500 4000 Meningkat 1

60 1000000 870000 1050000 975000 1250000 950000 1000 1250 1100 1350 1050 Tidak

Meningkat 0

61 5500000 5000000 5560000 5600000 5750000 5825000 6000 6650 6700 6850 7050 Meningkat 1

62 1000000 900000 1200000 1500000 2000000 2500000 2500 2800 3050 3500 4000 Meningkat 1

63 2200000 1900000 2250000 2500000 3000000 3550000 2500 2950 3100 3600 4000 Meningkat 1

64 3300000 2550000 3000000 3200000 3550000 3900000 2500 2800 3050 3500 4000 Meningkat 1

65 1000000 900000 1200000 1500000 2000000 2500000 1000 1450 1800 2200 2700 Meningkat 1

66 3300000 2550000 3000000 3200000 3550000 3900000 2500 2950 3100 3600 4000 Meningkat 1

67 1000000 900000 1200000 1500000 2000000 2500000 1200 1800 2250 2500 3000 Meningkat 1

68 1000000 850000 1050000 1250000 975000 950000 1000 1250 1400 1100 1050 Tidak

Meningkat 0

Page 163: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

143

69 2500000 1900000 2250000 2500000 3000000 3550000 2050 2900 3250 3600 4060 Meningkat 1

70 2000000 1000000 1500000 2000000 2500000 3000000 1050 1300 2000 2500 3000 Meningkat 1

71 2500000 1900000 2250000 2500000 3000000 3550000 2500 2800 3050 3500 4000 Meningkat 1

72 1500000 870000 1050000 975000 1250000 950000 1000 1250 1150 1350 1050 Tidak

Meningkat 0

73 2500000 1900000 2250000 2500000 3000000 3550000 2500 2800 3050 3500 4000 Meningkat 1

74 1500000 850000 1050000 1250000 975000 950000 1000 1250 1400 1100 1050 Tidak

Meningkat 0

75 2500000 1900000 2250000 2500000 3000000 3550000 2500 2800 3050 3500 4000 Meningkat 1

76 1500000 1000000 1050000 975000 1250000 1500000 1050 1300 1000 1500 2000 Tidak

Meningkat 0

77 2500000 850000 1050000 1250000 975000 950000 1050 1250 1400 1200 1150 Tidak

Meningkat 0

78 1500000 870000 1050000 975000 1250000 950000 1000 1250 1100 1350 1050 Tidak

Meningkat 0

79 2500000 1900000 2250000 2500000 3000000 3550000 2500 2800 3050 3500 4000 Meningkat 1

80 1540000 2000000 2250000 2500000 2700000 3250000 2000 3300 3650 4000 4350 Meningkat 1

81 2500000 1900000 2250000 2500000 3000000 3550000 2500 2800 3000 3500 4000 Meningkat 1

82 1500000 870000 1050000 975000 1250000 950000 1000 1250 1200 1350 1050 Tidak

Meningkat 0

83 2500000 850000 1050000 1250000 975000 950000 1000 1250 1500 1350 1050 Tidak

Meningkat 0

84 2000000 1000000 1500000 2000000 2500000 3000000 2050 2900 3250 3600 4060 Meningkat 1

85 2500000 1900000 2250000 2500000 3000000 3550000 2500 2800 3100 3500 4000 Meningkat 1

86 1500000 1000000 1050000 975000 1250000 1500000 1050 1300 1000 2500 3000 Tidak

Meningkat 0

87 2500000 1900000 2250000 2500000 3000000 3550000 2500 2800 3000 3500 4000 Meningkat 1

88 2000000 1000000 1500000 2000000 2500000 3000000 1050 1300 2000 2500 3000 Meningkat 1

89 2500000 1900000 2250000 2500000 3000000 3550000 2500 2800 3000 3500 4000 Meningkat 1

90 2000000 850000 1050000 1250000 975000 950000 1000 1250 1500 1200 1150 Tidak

Meningkat 0

91 2500000 1900000 2250000 2500000 3000000 3550000 2500 2800 3000 3500 4000 Meningkat 1

92 2000000 1000000 1500000 2000000 2500000 3000000 2050 2900 3250 3600 4060 Meningkat 1

93 2500000 1900000 2250000 2500000 3000000 3550000 2500 2800 3000 3500 4000 Meningkat 1

94 2000000 870000 1050000 975000 1250000 950000 2000 2250 2200 2500 2150 Tidak

Meningkat 0

95 2500000 1900000 2250000 2500000 3000000 3550000 2500 2800 3000 3500 4000 Meningkat 1

96 2000000 1000000 1500000 2000000 2500000 3000000 2100 2600 3100 3600 4100 Meningkat 1

97 2500000 1900000 2250000 2500000 3000000 3550000 2500 2800 3000 3500 4000 Meningkat 1

98 2000000 850000 1050000 1250000 975000 950000 1000 1250 1500 1200 1150 Tidak

Meningkat 0

99 2500000 1900000 2250000 2500000 3000000 3550000 2500 2800 3000 3500 4050 Meningkat 1

100 2000000 1000000 1500000 2000000 2500000 3000000 2000 2600 3000 3600 4000 Meningkat 1

101 2500000 1900000 2250000 2500000 3000000 3550000 2500 2800 3000 3500 4100 Meningkat 1

102 2000000 1000000 1500000 2000000 2500000 3000000 1500 2000 2500 3000 3125 Meningkat 1

103 2500000 1900000 2250000 2500000 3000000 3550000 2500 2800 3000 3500 4000 Meningkat 1

Page 164: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

144

104 2000000 1000000 1500000 2000000 2500000 3000000 2000 2800 3000 3250 3700 Meningkat 1

105 1000000 870000 1050000 975000 1250000 950000 1050 1400 1200 1750 1150 Tidak

Meningkat 0

106 2500000 1900000 2250000 2500000 3000000 3550000 2500 2800 3000 3500 4000 Meningkat 1

107 1000000 900000 1200000 1500000 2000000 2500000 1050 1300 2000 2500 3000 Meningkat 1

108 5000000 4950000 5250000 5570000 6050000 6700000 5000 5500 5900 6050 6450 Meningkat 1

109 1500000 1000000 1050000 975000 1250000 1500000 1500 1750 1450 2250 2500 Tidak

Meningkat 0

110 2500000 2000000 2300000 2800000 3000000 3300000 2000 3300 3650 4000 4350 Meningkat 1

111 2000000 1000000 1500000 2000000 2500000 3000000 1500 1750 2000 2250 3000 Meningkat 1

112 2000000 1000000 1500000 2000000 2500000 3000000 1500 1750 2000 2250 3000 Meningkat 1

113 5000000 4950000 5250000 5570000 6050000 6700000 5000 5500 5900 6050 6450 Meningkat 1

114 1000000 900000 1200000 1500000 2000000 2500000 1050 1300 2000 2500 3000 Meningkat 1

115 1000000 870000 1050000 975000 1250000 950000 1500 1800 1600 2200 1550 Tidak

Meningkat 0

116 1000000 900000 1200000 1500000 2000000 2500000 1050 1300 2000 2500 3000 Meningkat 1

117 1000000 900000 1200000 1500000 2000000 2500000 1500 1750 2000 2250 3000 Meningkat 1

118 1000000 900000 1200000 1500000 2000000 2500000 2000 3300 3650 4000 4350 Meningkat 1

119 1000000 900000 1200000 1500000 2000000 2500000 1050 1300 2000 2500 3000 Meningkat 1

120 1000000 850000 1050000 1250000 975000 950000 1000 1350 1700 1250 1200 Tidak

Meningkat 0

121 1000000 900000 1200000 1500000 2000000 2500000 2000 3300 3650 4000 4350 Meningkat 1

122 1000000 870000 1050000 975000 1250000 950000 2000 2450 2150 2800 2050 Tidak

Meningkat 0

Page 165: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

145

Lampiran 3 : Tabulasi Data Penelitian Variabel Etos Kerja (X1)

No. Etos Kerja (X1) Jumlah

1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 115

2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 107

3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 111

4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 109

5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 108

6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 109

7 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 109

8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 115

9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 110

10 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 110

11 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 111

12 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 109

13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 113

14 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 110

15 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 106

16 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 109

17 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 110

18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 111

19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 115

20 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 108

21 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 109

22 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 107

23 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 111

24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 112

25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 115

26 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 110

27 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 112

28 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 110

29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 114

30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 111

31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 110

32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 113

33 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 107

34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 110

35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 108

36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 111

37 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 112

Page 166: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

146

38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 111

39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 110

40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 4 110

41 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 111

42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 112

43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 111

44 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 113

45 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 110

46 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 110

47 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 112

48 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 112

49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 112

50 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 112

51 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 110

52 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 111

53 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 110

54 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 112

55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 114

56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 113

57 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 110

58 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 109

59 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 111

60 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 104

61 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 111

62 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 104

63 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 109

64 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 110

65 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 100

66 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 109

67 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 100

68 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 100

69 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 110

70 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 110

71 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 109

72 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 110

73 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 111

74 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 109

75 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 108

76 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 110

77 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 111

78 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 110

Page 167: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

147

79 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 112

80 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 110

81 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 110

82 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 112

83 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 111

84 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 110

85 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 109

86 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 113

87 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 108

88 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 106

89 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 112

90 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 111

91 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 109

92 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 111

93 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 109

94 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 111

95 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 110

96 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 109

97 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 110

98 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 113

99 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 110

100 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 109

101 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 109

102 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 110

103 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 106

104 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 109

105 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 111

106 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 110

107 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 100

108 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 109

109 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 111

110 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 106

111 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 106

112 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 106

113 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 105

114 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 100

115 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 112

116 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 106

117 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 104

118 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 106

119 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 106

Page 168: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

148

120 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 105

121 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 106

122 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 105

Page 169: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

149

Lampiran 4 : Tabulasi Data Variabel Karakteristik Wirausaha (X2)

No. Karakteristik Wirausaha (X2) Jumlah

1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100

2 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 96

3 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 93

4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 96

5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 4 5 5 95

6 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 96

7 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 4 5 5 95

8 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 83

9 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 4 5 5 95

10 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 4 5 5 95

11 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 92

12 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 4 5 5 95

13 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 97

14 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 4 5 5 95

15 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 93

16 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 92

17 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 94

18 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 4 5 5 95

19 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 92

20 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 91

21 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 94

22 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 96

23 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 93

24 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 96

25 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 94

26 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 94

27 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 96

28 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 93

29 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 96

30 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 90

31 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 5 5 5 5 4 5 5 94

32 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 4 5 5 95

33 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 93

34 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 96

35 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 4 5 5 95

36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 99

37 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 98

Page 170: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

150

38 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 98

39 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 98

40 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 98

41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 99

42 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 98

43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 99

44 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 99

45 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 99

46 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 97

47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 99

48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 99

49 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 98

50 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 99

51 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 98

52 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 98

53 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 97

54 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 99

55 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 98

56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100

57 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 96

58 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 5 5 5 5 4 5 5 94

59 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 96

60 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 88

61 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 96

62 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 88

63 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 4 5 5 95

64 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 95

65 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 95

66 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 95

67 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 96

68 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 84

69 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 95

70 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 93

71 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 96

72 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 5 5 5 5 4 5 5 94

73 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 4 5 94

74 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 96

75 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 97

76 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 93

77 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 95

78 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 4 5 94

Page 171: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

151

79 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 4 5 94

80 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 95

81 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 4 5 94

82 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 87

83 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 86

84 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 96

85 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 4 5 94

86 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 95

87 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 93

88 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 95

89 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 96

90 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 95

91 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 99

92 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 98

93 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 98

94 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 98

95 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 99

96 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 98

97 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 98

98 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 87

99 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 99

100 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 97

101 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 99

102 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 99

103 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 99

104 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 98

105 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 90

106 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 98

107 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 91

108 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 99

109 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 87

110 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 98

111 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 98

112 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 97

113 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 99

114 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 99

115 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 89

116 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 92

117 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 88

118 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 91

119 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 90

Page 172: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

152

120 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 89

121 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 91

122 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 89

Page 173: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

153

Lampiran 5 : Tabulasi Data Penelitian Variabel Pelatihan dan

Pendampingan (X4)

No. Pelatihan dan Pendampingan (X4) Jumlah

1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 120

2 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 112

3 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 108

4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 111

5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 3 5 5 5 5 110

6 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4 113

7 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5 5 110

8 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 96

9 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 109

10 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 113

11 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 109

12 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 3 5 5 5 4 109

13 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 109

14 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 110

15 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 111

16 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 109

17 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 114

18 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 110

19 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 108

20 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 110

21 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 108

22 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 3 5 4 5 5 5 4 108

23 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 110

24 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 111

25 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 110

26 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 112

27 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 110

28 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 111

29 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 111

30 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 106

31 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 111

32 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 112

33 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 111

34 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 112

35 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 111

Page 174: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

154

36 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 3 5 4 5 5 5 5 110

37 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 113

38 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 3 5 5 5 5 111

39 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 115

40 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 112

41 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 113

42 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 111

43 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 114

44 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 112

45 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 113

46 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 114

47 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 112

48 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 112

49 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 3 5 5 5 5 112

50 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 110

51 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 113

52 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 115

53 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 112

54 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 113

55 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 3 5 4 5 5 5 5 111

56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 119

57 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 4 109

58 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 4 109

59 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 113

60 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 103

61 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 109

62 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 3 5 4 5 4 105

63 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4 112

64 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 111

65 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 98

66 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 112

67 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 99

68 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 99

69 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 111

70 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 110

71 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 111

72 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 113

73 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 112

74 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 111

75 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 112

76 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 109

Page 175: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

155

77 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 5 5 5 4 110

78 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 113

79 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 113

80 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 4 109

81 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 4 110

82 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 112

83 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 110

84 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 111

85 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 113

86 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 115

87 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 112

88 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 111

89 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 112

90 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 111

91 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 3 5 4 5 5 5 5 110

92 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 113

93 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 3 5 5 5 5 111

94 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 112

95 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 112

96 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 113

97 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 111

98 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 114

99 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 112

100 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 113

101 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 114

102 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 112

103 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 112

104 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 3 5 5 5 5 112

105 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 107

106 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 111

107 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 99

108 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 113

109 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 109

110 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 112

111 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 111

112 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 111

113 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 113

114 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 101

115 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 106

116 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 106

117 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 104

Page 176: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

156

118 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 109

119 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 107

120 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 106

121 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 109

122 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 106

Page 177: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

157

Lampiran 6 : Dokumentasi Penelitian

Page 178: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

158

Page 179: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa

159

Page 180: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa
Page 181: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46768/1/FAKHRIAH... · PENGALAMAN ORGANISASI 1. Anggota Federasi Olahraga Mahasiswa