ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/092114071_full.pdf · SKRIPSI...
Transcript of ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/092114071_full.pdf · SKRIPSI...
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHITINGKAT UNDERPRICING PADA PERUSAHAAN GO
PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA
Studi Empiris pada Perusahaan yang Melakukan IPO di Bursa Efek Indonesiapada Tahun 2007-2011
SKRIPSIDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana EkonomiProgram Studi Akuntansi
Oleh :Teodora Uthari Dadara Tarigas
NIM : 092114071
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMAYOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHITINGKAT UNDERPRICING PADA PERUSAHAAN GO
PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA
Studi Empiris pada Perusahaan yang Melakukan IPO di Bursa Efek Indonesiapada Tahun 2007-2011
SKRIPSIDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana EkonomiProgram Studi Akuntansi
Oleh :Teodora Uthari Dadara Tarigas
NIM : 092114071
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMAYOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
ANALISIS FAKTOR.FAKTOR YANG MEMPENGARUHITINGKAT U]VDERPRICITVG PADA PERUSAHAAN GO
P(TBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA
Studi Empiris pada Perusahaan yang Melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia padaTahun 2007-2011
Telah clisetujui oleh:
Dosen Pen-rbimbing,
11
Dr. Ninik Yudianti M. Acc.,QIA Tanggal :02 Juli 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari
betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.
- Thomas Alva Edison-
Apa pun tugas hidup anda, lakukan dengan baik. Seseorang semestinya melakukanpekerjaannya sedemikian baik sehingga mereka yang masih hidup, yang sudah mati,dan yang belum lahir tidak mampu melakukannya lebih baik lagi.
- Martin Luther King-
Kupersembahkan untuk :
Ayahandaku Marselus Uthan dan Ibundaku Rita
Saudara-saudaraku tersayang Vera, Gagah, dan Dayang
Sahabat-sahabatku tersayang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNryERSITAS SANATA DHARMAFAKULTAS EKONOMI
ruRUSAN AKUNTANSI * PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:ANALISIS FAKTOR.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT
UNDERPMCING PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEKINDONESIA
Studi Empfis pada Perusahaan yang Melalnrkan IPO di Bursa Efek IndonesiapadaTahin 2ao7-2oll'
dan dimajukan untuk diuji tanggal X fuli20l3 adalahhasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsiini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan omng lain yang saya ambildengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbolyang menrmjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dmi penulis yang lainyang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak erdapat
bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya alnbil daritulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya
Apabila saya melalnrkan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,dengan iai saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasiltulisan saya saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya temyata
melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seola-olah hasilpemikiran saya sendiri, berati gelar dan ijasah yang telah diberikan olehuniversitas batal saya terima
Yogyakarta,2 l:uJri 2013Yang membuat pernyataan,
Teodora U .ari Dadara Tarigas
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulisan mendapatkan bantuan,
bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Romo Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan
untuk belajar dan mengembangkan kepribadian penulis.
2. Dr. H. Herry Maridjo, M. Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma.
3. Drs. YP. Supardiyono, M. Si., Akt., QIA selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M. Acc selaku dosen pembimbing yang telah
membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Drs. Yusef Widya Karsana, M.Si.,Akt.,QIA dan Dr. Fr. Reni Anggraini, M. Si
selaku dosen penguji yang telah membimbing dan mengarahkan penulis
selama menyelesaikan skripsi.
6. Bapa, Mama, kakak dan adik-adik yang sangat peduli dan banyak mendukung
serta mendoakan penulis sehingga skripsi ini dapat selesai tepat waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
7. Sahabat-sahabatku Tia, Ketrin, Ika, Eka, Risa, Reza, Sam dan Petric serta
teman – teman angkatan 2009 dan pihak – pihak yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan terbaiknya kepada
penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 2 Juli 2013
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
DAFTAR ISI
HalamanHALAMAN JUDUL........................................................................................ iHALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. iiHALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iiiHALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... ivHALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................ vHALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................... viHALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. viiiHALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... xHALAMAN DAFTAR GAMBAR.................................................................. xiHALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................. xiiABSTRAK ...................................................................................................... xiiiABSTRACT .................................................................................................... xivBAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................... 1B. Rumusan Masalah .................................................................. 7C. Tujuan Penelitian ................................................................... 8D. Manfaat Penelitian ................................................................. 8E. Sistematika Penulisan ............................................................ 9
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 11A. Penawaran Umum Perdana atau Initial Public Offering (IPO) 11B. Underpricing .......................................................................... 14C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Underpricing ... 15
1. Reputasi Underwriter 152. Financial Leverage 173. Book Value to Earning 18
D. Perumusan Hipotesis Penelitian 181. Reputasi Underwriter...................................................... 192. Financial Leverage ......................................................... 203. Book Value to Earning .................................................... 20
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................. 22A. Jenis Penelitian ...................................................................... 22B. Populasi Dan Sampel 22C. Variabel Penelitian dan Pengukurannya 23
1. Variabel Independen 23a. Reputasi Underwriter 23b. Financial Leverage 24c. Book Value to Earning 25
2. Variabel Dependen (Underpricing) 25D. Jenis dan Sumber Data .......................................................... 26E. Metode Pengumpulan Data 27F. Statistik Deskriptif 27G. Metode Analisis Data 28
1. Pengujian Normalitas 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
2. Pengujian Asumsi Klasik 28a) Autokorelasi 28b) Multikolinearitas 29c) Heteroskedastisitas 29
3. Pengujian Hipotesis (Uji t) 30BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN.................................. 33
A. Deskripsi Data 33B. Kriteria Pengambilan Sampel 33C. Perhitungan Data yang Diteliti 34D. Statistik Deskriptif ................................................................ 35E. Analisis Data 36
1. Pengujian Normalitas 362. Pengujian Asumsi Klasik 37
a) Autokorelasi 37b) Multikolinearitas 38c) Heteroskedastisitas 40
3. Pengujian Hipotesis (Uji t) 41F. Pembahasan Hasil Analisis ................................................... 43
BAB VI PENUTUP .................................................................................... 48A. Kesimpulan ............................................................................ 49B. Keterbatasan........................................................................... 49C. Saran....................................................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 51LAMPIRAN ................................................................................................ 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1. Kriteria Pengambilan Sampel........................................................ 33
Tabel 4.2. Statistik Deskriptif......................................................................... 35
Tabel 4.3. Uji Normalitas 37
Tabel 4.4. Uji Autokorelasi 38
Tabel 4.5. Uji Multikolinieritas 39
Tabel 4.6. Hasil Output uji t 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Uji Heteroskedastisitas ............................................................... 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Tabel Perhitungan Tingkat Underpricing 54
Lampiran 2. Tabel Perhitungan Reputasi Underwriter 57
Lampiran 3. Tabel Big Ten Underwriter Berdasarkan Total Transaction Value 60
Lampiran 4. Tabel Financial Leverage (FL) dan Book Value to Earning 62
Lampiran 5. Data Olahan menggunakan SPSS 20.0 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRAK
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKATUNDERPRICING PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK
INDONESIAStudi Empiris pada Perusahaan yang Melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia pada
Tahun 2007-2011
Teodora Uthari Dadara TarigasNIM: 092114071
Universitas Sanata DharmaYogyakarta
2013
Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhitingkat underpricing yaitu reputasi underwriter, financial leverage, dan bookvalue to earning pada perusahaan go public di Bursa Efek Indonesia pada tahun2007-2011. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena underpricingpada saat perusahaan go public dan masih adanya ketidakkonsistenan hasilpenelitian terdahulu.
Jenis penelitian adalah studi empiris. Teknik pengumpulan data adalahdokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian adalahpengujian normalitas, pengujian asumsi klasik, dan pengujian hipotesis (Uji t).Dari hasil uji t, variabel reputasi underwriter, dan book value to earning tidakberpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat underpricing. Sedangkan variabelfinancial leverage tidak berpengaruh positif signifikan terhadap tingkatunderpricing.
Kata kunci: underpricing, reputasi underwriter,financial leverage, book value toearning
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRACT
ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE LEVEL OF GO PUBLICCOMPANIES UNDERPRICING IN INDONESIA STOCK EXCHANGE
Empirical Study on Companies that Engaging IPO in the Indonesia Stock Exchangein The Year of 2007-2011
Teodora Uthari Dadara TarigasNIM: 092114071
Universitas Sanata DharmaYogyakarta
2013
This study aims to examine the factors that affect the level of underpricingwhich includes underwriter reputation, financial leverage, and book value toearning on companies that listed in the Indonesian Stock Exchange in the year2007-2011. This research is motivated by the underpricing phenomenon whencompanies go public and the inconsistent this results from previous studies.
This type of research is an empirical study. Documentation as datacollection technique. The data analysis technique that were used in this study isnormality test, the classical assumption test, and hypothesis testing (t-test).Results of the t-test, showed that underwriter reputation and book value to earningvariables are not significantly had negative effect on the level of underpricing.While the financial leverage variable had not significantly positive effect on thelevel of underpricing.
Keywords: underpricing, underwriter reputation, financial leverage, book value toearning
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai keinginan untuk
memperluas dan mengembangkan usahanya. Hal ini dapat dilakukan dengan
mengadakan ekspansi usaha. Untuk melakukan ekspansi ini perusahaan
memerlukan tambahan modal yang cukup besar. Dalam rangka memenuhi
kebutuhan modal yang cukup besar tersebut, seringkali dana yang diambil dari
dalam perusahaan tidak cukup. Salah satu alternatif untuk pendanaan yang
dapat digunakan oleh perusahaan yang membutuhkan dana yaitu dengan cara
penerbitan saham baru pada masyarakat yang disebut dengan go public
penawaran umum (IPO).
Penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) atau
yang lebih dikenal dengan istilah go public adalah kegiatan penjualan saham
perdana oleh suatu perusahaan kepada masyarakat (public) di pasar modal.
Pasar modal disini mencakup pasar perdana (primary market) dan pasar
sekunder (secondary market). Dalam proses go public sebelum saham
diperdagangkan di pasar sekunder (bursa efek), terlebih dahulu saham
perusahaan yang akan go public dijual di pasar perdana yang biasa disebut
IPO (Initial Public Offering).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Pasar perdana adalah pasar di mana untuk pertama kalinya saham baru
dijual kepada investor oleh perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut,
agar emiten mendapatkan dana sebesar nilai saham yang ditawarkan
(Handayani, 2008). Handayani (2008) juga menyatakan bahwa pasar perdana
tidak akan berfungsi dengan baik tanpa ada pasar sekunder, karena melalui
pasar sekunder saham yang dikeluarkan di pasar pedana dapat diperjualbelikan
antar investor sehingga aktivitas di pasar sekunder dapat dilakukan oleh
masyarakat dengan bantuan jasa pialang. Tujuan utama dari pasar ini adalah
menyelenggarakan perdagangan saham yang sudah ada di tangan investor,
sehingga investor yang ingin menjual dan atau membeli sejumlah saham dapat
terlaksana. (Handayani, 2008)
Menurut Widiyanti (2006) seperti dikutip oleh Sari (2011) IPO
merupakan salah satu strategi manajemen perusahaan untuk mendapatkan
dana dari masyarakat dengan harapan akan menghasilkan kinerja perusahaan
yang lebih baik. Oleh karena itu, IPO diharapkan akan berakibat pada
membaiknya prospek perusahaan yang terjadi karena ekspansi yang akan
dilakukan dan selanjutnya menyebabkan harga saham yang ditawarkan
menjadi lebih tinggi (Handayani, 2008). Kinerja perusahaan sebelum IPO
merupakan informasi bagi investor untuk memprediksi pertumbuhan kinerja
perusahaan sesudah IPO. Investor berharap bahwa kinerja perusahaan sesudah
IPO dapat dipertahankan atau bahkan dapat lebih ditingkatkan (Handayani,
2008).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Harga saham pada penawaran perdana didasarkan pada kesepakatan
antara perusahaan emiten dengan underwriter, sedangkan harga saham di
pasar sekunder ditentukan oleh mekanisme pasar (berdasarkan penawaran dan
permintaan saham di pasar). Walaupun emiten dan underwriter secara
bersama-sama mengadakan kesepakatan dalam menentukan harga perdana
saham, namun sebenarnya mereka masing-masing mempunyai kepentingan
yang berbeda.
Saat perusahaan melakukan IPO terjadi masalah dalam menentukan
harga saham. Masalah yang seringkali timbul dari kegiatan IPO adalah
terjadinya underpricing yang menunjukkan bahwa sebenarnya harga saham
pada waktu penawaran perdana relatif lebih rendah dibanding pada saat
diperdagangkan di pasar sekunder. Pada saat perusahaan melakukan IPO,
harga saham yang dijual di pasar perdana ditentukan berdasarkan kesepakatan
antara perusahaan emiten dan penjamin emisi (underwriter), sedangkan harga
yang terjadi di pasar sekunder ditentukan oleh mekanisme pasar yang telah
ada melalui kekuatan permintaan dan penawaran saham tersebut di pasar
modal. Apabila harga saham pada saat IPO secara signifikan lebih rendah
dibandingkan dengan harga yang terjadi di pasar sekunder di hari pertama,
maka terjadi underpricing (Kim, et al. ,1995 seperti dikutip oleh Handayani
2008).
Menurut Handayani (2008), kondisi underpricing ini dapat merugikan
perusahaan yang melakukan IPO, karena dana yang diperoleh dari publik
tidak maksimum. Sebaliknya jika terjadi overpricing, maka investor akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
merugi, karena mereka tidak menerima initial return (return awal). Initial
return adalah keuntungan yang didapat pemegang saham karena perbedaan
harga saham yang dibeli di pasar perdana dengan harga jual saham yang
bersangkutan di pasar sekunder (Handayani, 2008). Para pemilik perusahaan
menginginkan agar meminimalisasikan situasi underpricing, karena terjadinya
underpricing akan menyebabkan transfer kemakmuran dari pemilik
perusahaan kepada para investor (Beatty, 1989 dalam Handayani 2008).
Fenomena underpricing terjadi di berbagai pasar modal di seluruh
dunia karena adanya asimetri informasi yaitu suatu kondisi di mana ada
ketidakseimbangan perolehan informasi antara pihak manajemen sebagai
penyedia informasi (prepaper) dengan pihak pemegang saham dan
stakeholder sebagai pengguna informasi (user). Asimetri informasi bisa
terjadi antara emiten dan penjamin emisi, maupun investor. Untuk
mengurangi adanya asimetri informasi maka perusahaan menerbitkan
prospektus, yang berisi informasi dari perusahaan yang ingin menerbitkan
saham perdananya. Informasi yang tercantum dalam prospektus terdiri dari
informasi yang sifatnya keuangan dan non keuangan. Informasi yang dimuat
dalam prospektus akan membantu investor dalam membuat keputusan yang
rasional mengenai resiko nilai saham sesungguhnya yang ditawarkan emiten
(Kim, et al. 1995 dalam Handayani 2008).
Menurut Trisnaningsih (2005), untuk menciptakan harga saham yang
ideal, ada beberapa faktor yang mempengaruhi gejala underpricing yang perlu
dipelajari yang diharapkan dapat menghindarkan perusahaan yang akan go
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
public terhadap kerugian karena underestimate atas nilai pasar sahamnya.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi gejala underpricing antara lain
adalah reputasi underwriter, financial leverage, dan price earning ratio
(PER).
Dalam menentukan harga penawaran untuk saham perusahaan yang
baru pertama kali diterbitkan, underwriter berhadapan dengan ketidakpastian
pasar (Himawan, 2012). Himawan (2012) juga menyatakan bahwa
perusahaan yang menggunakan underwriter yang berkualitas akan
mengurangi tingkat ketidakpastian yang tidak dapat diungkapkan oleh
informasi yang terdapat dalam prospektus dan menunjukkan bahwa informasi
privat dari emiten mengenai prospek usaha perusahaan tidak memberikan
informasi yang salah kepada investor. Dengan adanya reputasi underwriter
maka dapat mengurangi resiko terjadinya underpricing dimana reputasi
underwriter juga merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
terjadinya underpricing (Himawan, 2012).
Financial leverage mencerminkan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi seluruh kewajibannya yang ditunjukkan oleh beberapa bagian
modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang. Financial leverage
yang tinggi menunjukkan resiko financial atau resiko kegagalan perusahaan
untuk mengembalikan pinjaman akan semakin tinggi, dan sebaliknya.
Penelitian Trisnaningsih (2005) menyatakan bahwa financial leverage
mempengaruhi tingkat underpricing. Financial leverage yang tinggi
menunjukkan resiko suatu perusahaan tinggi pula, sehingga para investor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
melakukan keputusan investasi dengan mempertimbangkan informasi
financial leverage. Tetapi tidak mendukung pernyataan Besley dan Bringham
(1996) dalam Sari (2011) bahwa leverage yang tinggi dapat mengurangi
resiko terjadinya underpricing, karena pemegang saham lebih menyukai
leverage yang tinggi karena diharapkan dapat meningkatkan laba.
Hasil penelitian Sari (2011) menunjukkan bahwa price earning ratio
(PER) berpengaruh positif signifikan terhadap underpricing. PER yang tinggi
menunjukkan ekspektasi investor tentang prestasi perusahaan di masa yang
akan datang. Dengan price earning yang tinggi diharapkan dapat menurunkan
tingkat underpricing pasar perdana sehingga PER berpengaruh positif dengan
tingkat underpricing. Menurut Walsh (2003) dalam Hamka (2012)
menyatakan bahwa antar harga saham dan PER memiliki hubungan yang
kuat, karena dapat menunjukkan pertumbuhan laba, dan investor akan tertarik
pada pertumbuhan laba tersebut sehingga pada akhirnya akan memberikan
efek terhadap pergerakan harga saham.
Mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi underpricing telah
banyak dilakukan. Rosyati dan Sabeni (2002), hasil penelitiannya menyatakan
bahwa reputasi underwriter mempengaruhi tingkat terjadinya underpricing.
Perusahaan yang menggunakan underwriter yang berkualitas dapat
mengurangi terjadinya tingkat underpricing. Hasil penelitian ini juga
mendukung temuan Trisnaningsih (2005) dan Ghozali dan Mansur (2002)
yang menyatakan reputasi underwriter berpengaruh terhadap tingkat
underpricing. Penelitian Trisnaningsih (2005) menyatakan bahwa financial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
leverage mempengaruhi tingkat underpricing. Tetapi tidak mendukung
penelitian Sari (2011) yang menyatakan bahwa financial leverage tidak
berpengaruh positif terhadap tingkat underpricing. Amalia dan Devi (2007)
menyatakan PER berpengaruh terhadap tingkat underpricing. Dengan PER
yang tinggi maka di mata investor perusahaan memiliki prospek yang baik
dalam menghasilkan laba di masa datang. Temuan ini berbeda dengan
Setyoningsih (2006) dalam Amalia dan Devi (2007) yang menyimpulkan
bahwa PER tidak memiliki pengaruh terhadap return saham (underpricing).
Fenomena ini menarik untuk diteliti lebih lanjut, berdasarkan latar
belakang dan dari berbagai penelitian yang sudah ada, ada beberapa hasil
penelitian yang tidak selalu konsisten. Berdasarkan hal ini maka masih perlu
dilakukan penelitian kembali terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi
tingkat underpricing seperti reputasi underwriter, financial leverage, dan
price earning ratio (PER). Dikarenakan PER sebelum perusahaan IPO tidak
ada maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan perhitungan book value
to earning sebagai penggantinya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah reputasi underwriter berpengaruh negatif terhadap tingkat
underpricing pada perusahaan yang go public di Bursa Efek Indonesia?
2. Apakah financial leverage berpengaruh positif terhadap tingkat
underpricing pada perusahaan yang go public di Bursa Efek Indonesia?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
3. Apakah book value to earning berpengaruh negatif terhadap tingkat
underpricing pada perusahaan yang go public di Bursa Efek Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas
adalah:
1. Untuk mengetahui apakah reputasi underwriter berpengaruh negatif
terhadap tingkat underpricing.
2. Untuk mengetahui apakah financial leverage berpengaruh positif terhadap
tingkat underpricing.
3. Untuk mengetahui apakah book value to earning berpengaruh negatif
terhadap tingkat underpricing.
D. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pihak- pihak
yang berkepentingan seperti:
1. Bagi investor dan calon investor.
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan referensi untuk
pengambilan keputusan dalam berinvestasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Bagi emiten.
Diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan khususnya berkaitan
dengan masalah keterbukaan informasi dalam melakukan penawaran
perdana (IPO) untuk memperoleh harga yang baik.
3. Bagi mahasiswa.
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
tentang pasar modal.
E. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi mengenai latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini berisi mengenai landasan teori yang
digunakan sebagai dasar penelitian dan pengolahan data.
BAB III : METODE PENELITIAN
Dalam bab ini berisi mengenai populasi dan sampel yang
digunakan, jenis dan sumber data, metode penelitian data,
dan metode analisis data.
BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisi mengenai analisis deskripsi data,
analisa data serta hasil penelitan dan interpretasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB V : PENUTUP
Dalam bab ini berisi mengenai kesimpulan dari hasil
penelitian yang telah dilakukan, keterbatasan dalam
melakukan penelitian, serta saran-saran yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Penawaran Umum Perdana atau Initial Public Offering (IPO)
Penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) atau yang
lebih dikenal dengan istilah go public adalah kegiatan penjualan saham
perdana oleh suatu perusahaan kepada masyarakat (public) di pasar modal.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
mendefinisikan bahwa :
“ Penawaran Umum adalah kegiatan penawaran Efek yang dilakukan oleh
Emitan untuk menjual Efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang
diatur dalam Undang-Undang ini dan peraturan pelaksanaannya.”
Penawaran Umum Perdana (IPO) merupakan suatu persyaratan yang harus
dilakukan bagi emiten yang baru pertama kali menjual sahamnya di Bursa
Efek. Keputusan perusahaan untuk menjadi perusahaan go public merupakan
keputusan yang tidak tanpa perhitungan karena perusahaan dihadapkan pada
beberapa risiko yang menguntungkan (benefits) maupun yang merugikan
(cost). Alasan dilakukan go public adalah karena dorongan atas kebutuhan
modal (capital need). Perusahaan yang go public adalah perusahaan yang
mengalami pertumbuhan yang pesat. Karena pertumbuhan yang pesat,
perusahaan dituntut untuk mampu menyediakan dana untuk keperluan
ekspansi dan untuk keperluan investasi baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Dengan melakukan go public, perusahaan dapat menikmati berbagai
manfaat, baik finansial maupun nonfinansial. Menurut Sitompul (2000), hal
menguntungkan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam
melaksanakan penawaran umum antara lain bahwa melalui go public,
perusahaan akan mendapatkan dana segar yang dapat digunakan sebagai
modal untuk jangka panjang dan juga sangat berguna untuk mengembangkan
perusahaan, membayar hutang dan tujuan-tujuan lainnya. Dengan melakukan
go public, dapat pula meningkatkan nilai pasar dari perusahaan karena
umumnya perusahaan yang sudah menjadi perusahaan publik, likuiditasnya
akan lebih meningkat bila dibandingkan dengan perusahaan yang masih
tertutup.
IPO yang dilakukan oleh perusahaan juga akan meningkatkan kekayaan
bersih perusahaan, tanpa perlu membayar kembali atau meminta tambahan
pinjaman. Disamping itu citra dan perkembangan perusahaan akan meningkat
karena suatu perusahaan yang semula lingkup usahanya hanya bersifat
nasional akan lebih mudah untuk dapat melakukan ekspansi ke tingkat
internasional seiring dengan penjualan sahamnya. Dan apabila penawaran ini
sukses, maka peningkatan citra perusahaan itu dengan sendirinya akan
menyertai pula (Handayani, 2008).
Di samping keuntungan-keuntungan di atas dapat pula disebutkan satu
keuntungan lain yaitu setelah perusahaan memasuki pasar modal dan
menunjukkan kinerja yang baik, maka selanjutnya tambahan modal akan
mudah didapat baik dari investor-investor individual maupun dari investor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
institusional lainnya. Terlepas dari berbagai manfaat yang dapat dinikmati,
terdapat pula hal-hal yang kurang menguntungkan dari IPO ini. Diantaranya
adalah biaya proses, pelaksanaan, mencakup biaya untuk membayar auditor,
penjamin emisi (underwriter), percetakan, promosi, penasehat hukum, dan
biaya sesudah IPO. Biaya ini harus dipertimbangkan sebagai suatu hal yang
penting, karena biaya penawaran umum dan biaya setelah beroperasi sebagai
perusahaan publik merupakan pengeluaran yang cukup besar. Kerugian lain
adalah adanya kewajiban perusahaan untuk menyajikan informasi secara
lengkap (full disclosure) tentang segala hal yang sekiranya memiliki nilai atau
dapat mempengaruhi penilaian calon investor. Hal ini di sisi lain akan dapat
menguntungkan pesaing perusahaan (Handayani, 2008).
Selain itu, terdapat pula berbagai tanggung jawab dan beban yang harus
ditanggung oleh perusahaan tersebut setelah menjadi perusahaan publik, yaitu
tugas manajemen menjadi semakin berat, karena manajemen tidak lagi
semata-mata bertanggung jawab terhadap beberapa pemegang saham tetapi
juga tarhadap pemegang saham publik. Fleksibilitas ruang gerak manajemen
menjadi berkurang, berbagai langkah yang akan dilakukan seringkali
membutuhkan persetujuan pemegang saham publik, khususnya apabila
keputusan yang akan diambil dapat mempengaruhi nilai saham perusahaan
tersebut. Perusahaan juga harus patuh kepada berbagai peraturan yang
ditetapkan oleh BAPEPAM dan Bursa Efek (Handayani, 2008).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
B. Underpricing
Underpricing adalah suatu keadaan dimana harga saham pada saat
penawaran perdana lebih rendah dibandingkan dengan ketika diperdagangkan
di pasar sekunder (Prastiwi, 2001). Bagi perusahaan yang mengeluarkan
saham, apabila terjadi underpricing berarti kehilangan kesempatan untuk
mendapatkan dana maksimal. Sebaliknya bila terjadi overpricing perusahaan
akan berhasil menghimpun dana lebih murah, sehingga akan mendapatkan
dana yang maksimal.
Fenomena underpricing dikarenakan adanya mispriced di pasar perdana
sebagai akibat adanya ketidakseimbangan informasi antara pihak underwriter
dengan pihak perusahaan. Dalam literatur keuangan masalah tersebut disebut
adanya asymetry informasy. Di Indonesia, fungsi penjamin hanya ada satu
yaitu full commitment, sehingga pihak underwriter berusaha untuk
mengurangi risiko dengan jalan menekan harga di pasar perdana agar
terhindar dari kerugian (Rosyati dan Sabeni, 2002).
Studi tentang IPO secara internasional menyatakan bahwa 9 dari 10
penelitian menyimpulkan telah terjadi underpricing (Aggarwal et al., 1994
dalam Umbara 2008). Underpricing juga terjadi karena ex–ante uncertainty
harga saham pada saat penawaran perdana. Kondisi ini mendorong permintaan
terhadap auditor yang berkualitas. Untuk mengurangi ex–ante uncertainty,
underwriter meminta laporan keuangan perusahaan emiten agar diaudit oleh
auditor yang berreputasi tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Fenomena underpricing terjadi di berbagai negara dan tingkat
underpricing yang terjadi juga berbeda-beda antara satu negara dengan negara
lainnya. Berbagai penelitian telah banyak dilakukan untuk meneliti mengenai
fenomena underpricing dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi tingkat Underpricing
Telah dijelaskan bahwa ketika suatu perusahaan melakukan IPO maka
secara rata-rata biasanya harga saham pertama yang diperdagangkan di pasar
sekunder cenderung mengalami underpricing (Handayani, 2008). Handayani
(2008) juga menambahkan fenomena terjadinya underpricing dijumpai hampir
pada semua pasar modal yang ada di dunia. Setidaknya ada beberapa faktor
yang mempengaruhi underpricing, yaitu :
1. Reputasi Underwriter
Menurut Hartono (2000), underwriter adalah perusahaan yang
membuat kontrak dengan emiten untuk melakukan penawaran umum bagi
kepentingan emiten, dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek
yang terjual. Peran dari underwriter adalah untuk mengurangi
ketidakpastian. Dalam melakukan penawaran saham perdana, untuk
mengurangi risiko yang akan dihadapi, maka emiten akan meminta
underwriter untuk menjamin penjualan saham tersebut. Underwriter
melakukan tugas yang cukup berisiko, kesepakatan emiten dengan
penjamin emisi akan diikat dalam suatu perjanjian yang dibuat bersama
antara emiten dengan penjamin emisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Menurut Suyatmin dan Sujadi (2006), pada dasarnya perusahaan
dapat saja menerbitkan efeknya kepada beberapa investor tertentu tanpa
menggunakan jasa penjamin emisi (private placement). Namun karena
prosesnya begitu rumit dan memerlukan pengetahuan yang sangat spesifik,
maka dapat dikatakan bahwa perusahaan tidak mungkin memasuki pasar
modal tanpa bantuan penjamin emisi (underwriter). Pengetahuan dan
kemampuan dari underwriter merupakan jaminan bagi perusahaan bahwa
proses penawaran umum akan ditangani dengan baik. Selain itu,
manajemen perusahaan juga mendapatkan kesempatan dengan belajar dari
pengalaman dan pengetahuan underwriter.
Menurut Hartono (2000), dalam menentukan harga saham perdana
underwriter cenderung mengambil risiko kecil, yaitu dengan menetapkan
harga saham perdana lebih rendah dibanding dengan harga pasar sekunder
pada saham yang sama. Kurangnya pengalaman emiten dalam
menerbitkan saham merupakan salah satu faktor yang dapat menjelaskan
mengapa saham yang dijualnya terjadi underpricing. Ketika underwriter
tidak memiliki reputasi yang tinggi atau berpengalaman, maka saat
penentuan harga saham perdana harga yang ditetapkan dapat menjadi lebih
rendah bahkan lebih tinggi. Sehingga reputasi underwiter ini sangat
mempengaruhi tingkat underpricing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2. Financial Leverage
Leverage menunjuk pada hutang yang dimiliki perusahaan. Dalam
arti harafiah, leverage berarti pengungkit/tuas. Sumber dana perusahaan
dapat dibedakan menjadi dua yaitu sumber dana intern dan sumber dana
ekstern. Sumber dana intern berasal dari laba yang ditahan, pemilik
perusahaan yang tercermin pada lembar saham atau prosentasi
kepemilikan yang terlihat dalam neraca. Sementara sumber dana ekstern
merupakan sumber dana perusahaan yang berasal dari luar perusahaan,
misalnya hutang (liabilities). Kedua sumber dana ini terlihat dalam neraca
pada sisi kewajiban.
Menurut Weston Besley dan Bringham (1996) seperti dikutip oleh
Susanto (2006), financial leverage adalah pembiayaan perusahaan dengan
menggunakan hutang. Untuk mengukur presentase dana yang disediakan
oleh kreditor (rasio hutang) dapat dilakukan dengan membagi antara total
hutang dengan total aktiva.
Financial leverage menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
membayar hutangnya dengan equity yang dimilikinya (Tambunan, 2007
dalam Kristiantari 2012). Menurut Kim et al. (1993) seperti dikutip oleh
Handayani (2008), secara teoritis, financial leverage menunjukkan risiko
suatu perusahaan dan kondisi ketidakpastian. Apabila financial leverage
tinggi, berarti risiko suatu perusahaan tinggi sehingga para investor akan
mempertimbangkan hal ini dalam melakukan keputusan investasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
(Trisnawati, 1998). Semakin besar financial leverage suatu perusahaan,
akan menimbulkan ketidakpastian harga saham perdana yang besar pula,
yang pada akhirnya akan mempengaruhi underpricing.
3. Book Value To Earning
Book value to earning dijadikan tolok ukur untuk menilai tinggi
rendah atau mahal murahnya saham perusahaan. Book value to earning
adalah salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk menentukan
nilai intrinsik saham. Jika nilai instrinsik saham lebih tinggi dibandingkan
dengan harga pasarnya maka saham tersebut undervalued sehingga
sebaiknya dibeli. Bila nilai intrinsik saham lebih rendah dibandingkan
dengan harga pasarnya, maka saham tergolong overvalued sehingga saham
tersebut sebaiknya tidak dibeli dan investor yang memiliki saham akan
menjual saham tersebut (Tandelilin, 2001).
Book value to earning yang tinggi menunjukkan ekspektasi
investor tentang prestasi perusahaan di masa yang akan datang. Dengan
book value to earning yang tinggi diharapkan dapat menurunkan tingkat
underpricing pada pasar perdana (Nugraheni,2006).
D. Perumusan Hipotesis Penelitian
Dengan mengacu pada teori dan penelitian terdahulu, maka hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
1. Reputasi underwriter
Dalam menentukan harga penawaran untuk saham perusahaan
yang baru pertama kali diterbitkan, underwriter berhadapan dengan
ketidakpastian pasar. Perusahaan yang menggunakan underwriter yang
berkualitas akan mengurangi tingkat ketidakpastian yang tidak dapat
diungkapkan oleh informasi yang terdapat dalam prospektus dan
menunjukkan bahwa informasi privat dari emiten mengenai prospek usaha
perusahaan tidak memberikan informasi yang salah kepada investor.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Ghozali dan Mansur (2002)
membuktikan bahwa reputasi underwriter berpengaruh terhadap tingkat
underpricing. Dalam proses IPO, underwriter bertanggung jawab atas
terjualnya saham. Underwriter yang mempunyai reputasi tinggi akan
memberikan harga saham yang tinggi pada saham yang dijaminnya
sebagai konsekuensi dari kualitas, sehingga dapat mengurangi tingkat
underpricing. Sebaliknya, underwriter yang belum mempunyai reputasi
akan menetapkan harga yang rendah untuk menghindari resiko membeli
saham yang tidak laku terjual.
Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis penelitian merumuskan sebagai
berikut:
H1 : Reputasi underwriter berpengaruh negatif terhadap tingkat
underpricing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2. Financial leverage
Trisnaningsih (2005) menyatakan financial leverage berpengaruh
terhadap tingkat underpricing. Hasil penelitian ini juga mendukung
temuan dari Ghozali dan Mansur (2002). Apabila financial leverage
tinggi maka menunjukkan risiko suatu perusahaan tinggi pula. Para
investor dalam melakukan keputusan investasi mempertimbangkan
informasi financial leverage. Jika terjadi ketidakpastian informasi
mengenai financial leverage, maka akan mempengaruhi para investor
dalam mengambil keputusan. Oleh sebab itu tingkat ketidakpastian yang
semakin tinggi menyebabkan semakin tingginya tingkat underpricing
sehingga terdapat pengaruh pada financial leverage terhadap tingkat
underpricing.
H2 : Financial leverage berpengaruh positif terhadap tingkat
underpricing.
3. Book Value To Earning
Hasil penelitian Sari (2011) menunjukkan bahwa book value to
earning berpengaruh positif signifikan terhadap underpricing. Hal tersebut
menandakan bahwa tingkat book value to earning perusahaan yang tinggi
mengakibatkan tingkat underpricing menjadi tinggi. Book value to earning
yang tinggi menunjukkan ekspektasi investor tentang prestasi perusahaan
di masa yang akan datang. Dengan book value to earning yang tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
diharapkan dapat menurunkan tingkat underpricing pasar perdana karena
jika ekspektasi investor terhadap satu jenis saham tinggi, maka permintaan
terhadap saham tersebut juga akan tinggi sehingga harga saham di pasar
juga relatif tinggi. Hal ini menyatakan book value to earning berpengaruh
negatif dengan tingkat underpricing.
H3 : Book value to earning berpengaruh negatif terhadap tingkat
underpricing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi empiris yaitu studi yang
dilakukan berdasarkan data eksperimental hasil pengamatan, pengalaman, trial
dan error (uji coba) dan bukan secara teoritis maupun spekulasi, lebih untuk
ilmu pengetahuan dan penelitian. Studi empiris dilakukan pada perusahaan-
perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007
hingga tahun 2011.
B. Populasi Dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2010:117). Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang melakukan
penawaran umum perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Sampel dipilih dengan metode purposive sampling, yaitu
mengambil sampel yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan maksud
dan tujuan penelitian. Pertimbangan yang dilakukan oleh peneliti adalah
sebagai berikut :
1. Perusahaan melakukan penawaran umum perdana pada tahun 2007-2011.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2. Harga penawaran saham perusahaan pada saat IPO lebih rendah bila
dibandingkan dengan harga saat penutupan di pasar sekunder di hari
pertama.
3. Kelengkapan data yang diperlukan yaitu harga penawaran saham
perusahaan pada saat IPO. Harga pada saat penutupan di pasar sekunder
hari pertama serta reputasi underwriter, financial leverage, dan book value
to earning.
C. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi
sebab timbulnya variabel dependen. Variabel independen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah reputasi Underwriter, Financial Leverage, dan
Book Value to Earning.
Pengukuran variabel independen, sebagai berikut :
a. Reputasi Underwriter
Reputasi underwriter adalah skala kualitas underwriter dalam
menawarkan saham emiten. Penggunaan underwriter yang mempunyai
reputasi yang tinggi akan mengurangi ketidakpastian harga saham
perusahaan. Dalam penelitian ini, variabel reputasi underwriter
merupakan variabel yang berskala kategori (dummy).
Reputasi underwriter diukur berdasarkan peringkat dari total
transaction value. Underwriter mempunyai reputasi tinggi jika berada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
pada 10 besar dari total transaction value setiap tahunnya dan
bereputasi rendah jika berada di luar 10 besar total transaction value.
Menurut Suyatmin dan Sujadi (2006) dalam Sipayung (2009),
untuk perusahaan yang dijamin oleh underwriter bereputasi tinggi
diberi angka 1, sedangkan untuk perusahaan yang dijamin oleh
underwriter bereputasi rendah diberi angka 0.
b. Financial Leverage (FL)
Financial Leverage (leverage ratio) menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam membayar utangnya dengan ekuitas yang
dimilikinya. Apabila financial leverage ini tinggi menunjukkan resiko
suatu perusahaan tinggi pula karena perusahaan dianggap memiliki
utang yang besar, seperti resiko tidak terbayarnya pinjaman.
Berdasarkan pada penelitian Ghozali dan Mansur (2002) yaitu apabila
tingkat hutang emiten semakin besar, maka tingkat underpriced
semakin kecil sehingga financial leverage berhubungan negatif dengan
tingkat underpricing. Hal ini menunjukkan bahwa investor pasar
modal Indonesia, khususnya yang membeli saham di pasar perdana
adalah investor jangka pendek bukan investor jangka panjang.
Financial Leverage merupakan perbandingan antara total hutang
dengan total asset, dapat dirumuskan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
c. Book Value To Earning
Menurut Sari (2011), book value to earning menunjukkan seberapa
banyak investor bersedia membayar per dollar laba yang dilaporkan.
Untuk perusahaan yang memiliki prospek pertumbuhan yang kuat,
nilai book value to earning -nya akan lebih tinggi bila dibandingkan
dengan perusahaan yang lebih beresiko, book value to earning dihitung
dengan membagi antara harga saham dengan laba per saham.
Menurut Halim (2005) dalam Susanto (2006) dalam Sipayung
(2009), PER merupakan ukuran yang paling banyak digunakan oleh
para investor dalam menentukan apakah investasi yang telah dilakukan
menguntungkan atau tidak. Tetapi dalam penelitian ini menggunakan
book value to earning.
Book value to earning yang tinggi menunjukkan ekspektasi investor
tentang prestasi perusahaan di masa yang akan datang cukup tinggi,
dirumuskan:
2. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau merupakan
akibat dari variabel independen. Variabel dependen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tingkat underpricing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Pengukuran variabel dependen (underpricing), sebagai berikut :
Yolana dan Martani (2005) dalam Sipayung (2009) menjelaskan bahwa
underpricing adalah selisih positif antara harga saham di pasar sekunder
dengan harga saham di pasar perdana. Selisih harga inilah yang dikenal
sebagai initial return (IR) atau positif return bagi investor. Dalam
penelitian ini, variabel underpricing diwakili dengan initial return dan
diukur dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
IR = Intial Return (return awal)
CP = Closing Price (harga penutupan pada hari pertama
perdagangan di pasar sekunder)
OP = Offering Price (harga penawaran perdana)
D. Jenis dan Sumber Data
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti
secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh
pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan
historis yang telah tersusun. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data sekunder yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia melalui
data yang diperoleh dari website IDX dan pojok BEI atau laporan keuangan
tahunan perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana yang terdaftar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
di BEI dengan akhir tahun pembukuan pada tanggal 31 Desember 2007, 2008,
2009, 2010, dan 2011. Sumber data tersebut adalah sebagai berikut:
1. Nama dan jenis perusahaan-perusahaan yang melakukan IPO, diperoleh
dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) atau IDX.
2. Harga penawaran saham perdana dan harga pasar saham pada penutupan
hari pertama penawaran umum masing-masing perusahaan sampel yang
diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) atau IDX.
E. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah
dokumentasi. Dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan cara
melihat dan mempelajari arsip dan catatan perusahaan. Data yang diambil
adalah data harga saham pada saat IPO dan harga saham pada saat listing
pertama kali di pasar sekunder, underwriter perusahaan, total transaction
value yang dijamin oleh underwriter, dan data yang berhubungan dengan
penelitian.
F. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif dilakukan sebagai gambaran atau deskripsi suatu data
seperti mean, sum, standar deviasi, variance, range, serta untuk mengukur
distribusi data dengan skewness dan kurtosis (Priyatno,2011)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
G. Metode Analisis Data
1. Pengujian Normalitas
Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah nilai
residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak.
Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang
terdistribusi secara normal. Untuk menguji normalitas data yaitu dengan
menggunakan uji One Sample Kolomogorov Smirnov. Dalam hal ini
untuk mengetahui apakah distribusi residual terdistribusi normal atau
tidak. Residual berdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih dari 0,05.
2. Pengujian Asumsi Klasik
a) Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi
liniear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t
dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika
terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Ada cara
yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya masalah
autokorelasi yaitu menggunakan uji Durbin-Watson (DW test). Pada
umumnya suatu model regresi dinyatakan terbebas dari gejala
autokorelasi jika nilai durbin watson test-nya terletak di daerah tidak
autokorelasi yang berkisar antara 1,77 dan 2,34.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
b) Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel (independen). Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel-
variabel independen. Jika variabel-variabel saling berkorelasi, maka
variabel-variabel tidak orthogonal. variabel orthogonal adalah variabel
bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas adalah nol.
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan korelasi antar variabel-
variabel independen yang akan digunakan dalam persamaan regresi
dengan menghitung nilai tolerance dan VIF (Variance Information
Factors). Apabila nilai VIF dibawah 10, maka dapat disimpulkan tidak
terjadi multikolinearitas dan apabila nilai tolerance tidak kurang dari
0,1 maka dapat dikatakan bahwa model terbebas dari multikoliniaritas
(Ghozali, 2009:95).
c) Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah varian variabel dependen dalam model
tidak equal terhadap variabel independen. Konsekuensi adanya
heteroskedastisitas dalam model regresi adalah estimator yang
diperoleh tidak efisien, baik pada sampel kecil maupun besar.
Diagnosis adanya heteroskedastisitas dalam uji regresi dapat
diidentifikasi dari pola scatter plot diagram. Apabila tidak ada pola
tertentu dalam scatter plot diagram, maka tidak ada gejala
heteroskedastisitas dari model regresi yang digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
3. Pengujian Hipotesis
a. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang
ditunjukkan variabel independen (reputasi underwriter, financial
leverage, dan PER) terhadap variabel dependen (underpricing).
Langkah- langkahnya adalah sebagai berikut:
1) Perumusan Hipotesis:
a) Hipotesis Nihil
H0 : β1 ≤ 0 artinya reputasi underwriter tidak
berpengaruh negatif terhadap tingkat underpricing.
H0 : β2 ≤ 0 artinya financial leverage tidak berpengaruh
positif terhadap tingkat underpricing.
H0 : β3 ≤ 0 artinya book value to earning tidak
berpengaruh negatif terhadap tingkat underpricing.
b) Hipotesis Alternatif
Ha : β1 > 0 artinya reputasi underwriter berpengaruh
negatif terhadap tingkat underpricing.
Ha : β2 > 0 artinya financial leverage berpengaruh
positif terhadap tingkat underpricing.
Ha : β3 > 0 artinya book value to earning berpengaruh
negatif terhadap tingkat underpricing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2) Menentukan t hitung
Dalam penelitian ini akan digunakan program SPSS 20.0 untuk
mengetahui t hitung dan p-value.
3) Menentukan p-value dengan level of significant (α) = 5%
4) Membuat keputusan
Setelah menghitung uji statistik t maka diambil keputusan
dengan kriteria sebagai berikut:
a) H0 diterima jika nilai p-value pada kolom signifikan > 0,05
(α) atau t hitung ≤ t tabel.
b) H0 ditolak jika nilai p-value pada kolom signifikan < 0,05
(α) atau t hitung > t tabel.
5) Menarik Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari pengujian ini adalah:
a) Jika H0 lebih kecil atau sama dengan nol maka:
1) Reputasi underwriter tidak berpengaruh negatif
terhadap tingkat underpricing.
2) Financial leverage tidak berpengaruh positif terhadap
tingkat underpricing.
3) Book value to earning tidak berpengaruh negatif
terhadap tingkat underpricing.
b) Jika H0 lebih besar dari nol maka:
1) Reputasi underwriter berpengaruh negatif terhadap
tingkat underpricing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
2) Financial leverage berpengaruh positif terhadap tingkat
underpricing.
3) Book value to earning berpengaruh negatif terhadap
tingkat underpricing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan-
perusahaan yang melakukan IPO pada tahun 2007 hingga tahun 2011 di
Bursa Efek Indonesia. Terdapat 106 perusahaan yang melakukan IPO pada
tahun 2007 hingga tahun 2011. Kriteria pengambilan sampel dilakukan
dengan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan
purposive sampling.
B. Kriteria Pengambilan Sampel
Tabel 4.1 Kriteria Pengambilan Sampel
Kriteria pengambilan sampel Jumlah sampel perusahaanPerusahaan yang melakukan IPO diBEI tahun 2007-2011
106
Perusahaan yang tidak mengalamiunderpricing
(18)
Perusahaan yang datanya tidaklengkap
(5)
Data Outlier (3)Total perusahaan yang menjadisampel penelitian
80
Sumber: Data diolah
Data outlier termasuk ke dalam kategori kriteria pengambilan sampel karena
ada beberapa data yang menjadi pengganggu saat dilakukan analisis data dan
menjadikan data sampel tidak berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
C. Perhitungan Data yang Diteliti
Dalam penelitian ini data sampel (underpricing, reputasi underwriter,
financial leverage, dan price earning ratio) yang diteliti meliputi :
1. Perhitungan tingkat underpricing (UP) terdapat pada lampiran 1
Ace Hardware Indonesia (2007) :
2. Perhitungan reputasi underwriter (UW) terdapat pada lampiran 2
Ace Hardware Indonesia (2007) :
CLSA Indonesia yang termasuk dalam Big Ten Underwriter berdasarkan
Total Transaction Value sebesar Rp 110.227.000.000,- dan diberi nilai 1
3. Perhitungan financial leverage (FL) terdapat pada lampiran 3
Ace Hardware Indonesia (2007) :
4. Book value to earning terdapat pada lampiran 3
Ace Hardware Indonesia (2007) :
book value to earning = 2,10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
D. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif dilakukan sebagai gambaran atau deskripsi
suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, nilai
maksimum dan nilai minimum variabel dalam penelitian ini. Perhitungan
statistik deskriptif dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.2Statistik Deskriptif
K
e
t
Keterangan:
IR : Initial Return (Underpricing)
UW : Reputasi Underwriter
FL : Financial Leverage
BVE : Book Value To Earning
Berdasarkan tabel 4.2 terlihat bahwa nilai rata-rata dari UW pada
perusahaan yang melakukan IPO yang terdaftar di BEI pada periode tahun
2007-2011 adalah 0,2750 dengan standar deviasi sebesar 0,44933. Nilai
UW minimum adalah sebesar 0 dan nilai UW tertinggi adalah 1.
Nilai rata-rata FL pada perusahaan yang melakukan IPO yang
terdaftar di BEI periode 2007-2011 adalah 45,7988% dengan standar
deviasi 21,77949%. Nilai FL minimum adalah sebesar 11,22% yang
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
IR 80 1,39 173,08 33,2156 29,91415
UW 80 ,00 1,00 ,2750 ,44933
FL 80 11,22 91,88 45,7988 21,77949
BVE 80 -61,42 255,95 18,0733 40,71704
Valid N (listwise) 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
dimiliki oleh Laguna Cipta Griya Tbk pada tahun 2007. Sedangkan nilai
FL maksimum adalah 91,88% yang dimiliki oleh Bank Sinarmas Tbk
pada tahun 2010.
Nilai rata-rata BVE pada perusahaan yang melakukan IPO yang
terdaftar di BEI periode 2007-2011 adalah 18,07333% dengan standar
deviasi 40,71704%. Nilai BVE minimum adalah sebesar -61,42% yang
dimiliki oleh Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk pada tahun 2011.
Sedangkan nilai BVE maksimum adalah 255,95% yang dimiliki oleh
Benakat Petroleum Energy Tbk pada tahun 2007.
E. Analisis Data
Dalam penelitian ini, data diolah menggunakan bantuan program SPSS
20.0 dengan variabel dependen yaitu tingkat underpricing (IR) dan variabel
independen yaitu reputasi underwriter (UW), financial leverage (FL), dan
book value to earning (BVE).
1. Pengujian Normalitas
Pengujian normalitas bertujuan untuk mengujji apakah dalam
model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal atau tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Hasil pengujian normalitas sebagai berikut:
Tabel 4.3Uji Normalitas
Besarnya nilai Kolmogrov-Smirnov adalah 0,990 dan signifikan
pada 0,281 > 0,05 hal ini berarti H0 diterima yang berarti data residual
terdistribusi normal.
2. Pengujian Asumsi Klasik
Model yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian
ini adalah menggunakan regresi linier berganda dan uji hipotesis
menggunakan uji t. Sebelum menganalisis data, terlebih dahulu dilakukan
uji asumsi klasik untuk mengetahui gangguan-gangguan atau persoalan-
persoalan pada regresi linier berganda.
a. Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi
linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi
korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Ada cara yang
One-Sample Kolmogorov-Smirnov TestUnstandardized
ResidualN 80
Normal Parametersa,b Mean 0E-7Std. Deviation 29,25279923
Most Extreme DifferencesAbsolute ,111Positive ,111Negative -,106
Kolmogorov-Smirnov Z ,990Asymp. Sig. (2-tailed) ,281a. Test distribution is Normal.b. Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya masalah
autokorelasi yaitu menggunakan uji Durbin-Watson (DW test).
Hasil pengujian autokorelasi sebagai berikut:
Tabel 4.4Uji Autokorelasi
Dari hasil perhitungan pada tabel 4.4 menunjukkan uji autokorelasi
dengan nilai Durbin Watson sebesar 2,006 sehingga dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat gejala autokorelasi dalam model regresi ini.
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel (independen). Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel-variabek
independen.
Model R R Square Adjusted RSquare
Std. Error of theEstimate
Durbin-Watson
1 ,209a ,044 ,006 29,82457 2,006a. Predictors: (Constant), BVE, FL, UWb. Dependent Variable: IR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Pengujian multikolinieritas didapatkan output sebagai berikut:
Tabel 4.5Uji Multikolinieritas
Sumber: Data diolah
Keterangan :
UW : Reputasi Underwriter
FL : Financial Leverage
BVE : Book Value To Earning
Hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan tidak ada
variabel yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 yang berarti
tidak ada korelasi antar variabel bebas. Hasil perhitungan nilai Variance
Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan tidak ada satu variabel
independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat
disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel bebas
dalam model regresi.
Model UnstandardizedCoefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 40,980 8,777 4,669 ,000UW -13,314 7,638 -,200 -1,743 ,085 ,956 1,046FL -,089 ,157 -,065 -,564 ,575 ,960 1,042BVE -,002 ,086 -,003 -,029 ,977 ,919 1,088
a. Dependent Variable: IR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan
ke pengamatan yang lain. Heteroskedastisitas adalah varian variabel
dependen dalam model tidak equal terhadap variabel independen.
Konsekuensi adanya heteroskedastisitas dalam model regresi adalah
estimator yang diperoleh tidak efisien, baik pada sampel kecil maupun
besar. Diagnosis adanya heteroskedastisitas dalam uji regresi dapat
diidentifikasi dari pola scatter plot diagram. Apabila tidak ada pola
tertentu dalam scatter plot diagram, maka tidak ada gejala
heteroskedastisitas dari model regresi yang digunakan.
Gambar 4.1 Uji HeteroskedastisitasSumber : Data diolah
Dari output di atas dapat dilihat bahwa titik-titik tidak membentuk
pola yang jelas. Titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
pada sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas dalam model regresi.
3. Pengujian Hipotesis
a. Uji t
Uji statistik t menunjukkan apakah terdapat pengaruh yang
ditunjukkan variabel independen (reputasi underwriter, financial
leverage, dan book value to earning) terhadap variabel dependen
(underpricing) secara individu.
1) Rumusan hipotesisnya:
a) Hipotesis Nihil
H0 : β1 ≤ 0 artinya reputasi underwriter tidak
berpengaruh negatif terhadap tingkat underpricing.
H0 : β2 ≤ 0 artinya financial leverage tidak berpengaruh
positif terhadap tingkat underpricing.
H0 : β3 ≤ 0 artinya book value to earning tidak
berpengaruh negatif terhadap tingkat underpricing.
b) Hipotesis Alternatif
Ha : β1 > 0 artinya reputasi underwriter berpengaruh
negatif terhadap tingkat underpricing.
Ha : β2 > 0 artinya financial leverage berpengaruh
positif terhadap tingkat underpricing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Ha : β3 > 0 artinya book value to earning berpengaruh
negatif terhadap tingkat underpricing.
2) Menentukan nilai t hitung dengan menggunakan SPSS 20.0
Dari output didapat t hitung sebesar -1,743 (reputasi
underwriter), -0,564 (FL), dan -0,029 (book value to earning).
3) Menentukan p-value dengan level of significant (α) = 5%
4) Uji statistik t
Tabel 4.6
Hasil Output uji t
5) Membuat keputusan
Setelah menghitung maka diambil keputusan dengan kriteria
sebagai berikut:
H0 diterima jika nilai p-value pada kolom signifikan > 0,05 (α)
atau t hitung ≤ t tabel.
H0 ditolak jika nilai p-value pada kolom signifikan < 0,05 (α)
atau t hitung ≤ t tabel.
Model UnstandardizedCoefficients
StandardizedCoefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 40,980 8,777 4,669 ,000UW -13,314 7,638 -,200 -1,743 ,085FL -,089 ,157 -,065 -,564 ,575BVE -,002 ,086 -,003 -,029 ,977
a. Dependent Variable: IR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
6) Menarik Kesimpulan
1) Untuk variabel reputasi underwriter
Karena p value > 0,05 maka H0 diterima sehingga dapat
disimpulkan bahwa reputasi underwriter tidak
berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat
underpricing.
2) Untuk variabel financial leverage
Karena p value > 0,05 maka H0 diterima sehingga dapat
disimpulkan bahwa financial leverage tidak
berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat
underpricing.
3) Untuk variabel book value to earning
Karena p value > 0,05 maka H0 diterima sehingga dapat
disimpulkan bahwa book value to earning tidak
berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat
underpricing.
F. Pembahasan Hasil Analisis
Interpretasi hasil persamaan regresi terhadap masing-masing variabel sebagai
berikut:
1. Analisis pengaruh reputasi underwriter terhadap tingkat underpricing.
Variabel reputasi underwriter memiliki nilai signifikansi sebesar
0,085 yang nilainya lebih besar dari tingkat signifikansi sebesar 0,05 yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
berarti reputasi underwriter tidak berpengaruh negatif signifikan terhadap
tingkat underpricing. Hasil analisis ini tidak sesuai dengan hipotesis yang
diajukan, yang menyatakan bahwa reputasi underwriter berpengaruh
negatif terhadap tingkat underpricing. Tetapi hasil analisis berpengaruh
pada tingkat signifikansi 0,085 sehingga berpengaruh negatif signifikan
jika tingkat signifikansinya sebesar 0,1 (10%).
Kurangnya pengalaman, pengetahuan dan kemampuan dari
underwriter yang merupakan jaminan bagi suatu perusahaan dalam
menerbitkan harga saham dapat mengakibatkan gagalnya underwriter
dalam menentukan harga saham. Dimana ketika underwriter tidak
memiliki kemampuan dalam menentukan harga saham maka saat
penentuan harga saham perdana harga yang ditetapkan dapat menjadi lebih
rendah (underpricing) bahkan lebih tinggi (overpricing). Hasil analisis ini
didukung penelitian yang dilakukan oleh Indriantoro dan Nur Hidayati
(1998) dalam Nugraheni (2006) yang mengidentifikasi bahwa semakin
tinggi reputasi underwriter tidak menjamin semakin rendah tingkat
underpricing, sehingga tingginya reputasi underwriter tidak menjadi
pandangan utama investor dalam menanamkan modalnya karena kondisi
pasar mempengaruhi perilaku pasar (underwriter) dalam menentukan
harga saham perdana perusahaan yang dijaminkan. Tetapi hasil penelitian
ini tidak didukung oleh penelitian Sipayung (2009) yang menyatakan
reputasi underwiter berpengaruh terhadap tingkat underpricing. Semakin
tinggi reputasi underwriter, maka semakin besar pula resiko yang harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
ditanggung oleh underwriter sehingga underwriter akan berusaha
menawarkan harga yang rendah bagi penetapan harga saham perdana
emiten. Semakin rendah harga saham emiten pasti akan berhubungan
positif terhadap initial return dan semakin tinggi initial return maka
semakin tinggi pula tingkat underpricing.
2. Analisis pengaruh financial leverage terhadap tingkat underpricing.
Variabel financial leverage memiliki nilai signifikansi sebesar
0,575 yang nilainya lebih besar dari taraf signifikan 0,05 yang berarti FL
tidak berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat underpricing. Hasil
analisis ini tidak sesuai dengan hipotesis yang diajukan, yang menyatakan
financial leverage berpengaruh positif terhadap tingkat underpricing.
Semakin tinggi tingkat leverage perusahaan, semakin tinggi pula
tingkat resiko yang dihadapi perusahaan yang berarti semakin tinggi
tingkat leverage perusahaan semakin tinggi pula faktor ketidakpastian
akan perusahaan sehingga berpengaruh negatif terhadap initial return.
Hasil analisis ini didukung penelitian yang dilakukan oleh Sari (2011)
dengan hasil signifikansi sebesar 0,685 > 0,05 yang mengidentifikasi
bahwa FL tidak berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat
underpricing, dan menyatakan bahwa financial leverage perusahaan yang
tinggi mengakibatkan tingkat underpricing menjadi rendah. Tetapi hasil
analisis ini tidak didukung dengan penelitian Trisnaningsih (2005) yang
menyatakan bahwa financial leverage mempengaruhi tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
underpricing. Financial leverage yang tinggi menunjukkan resiko suatu
perusahaan tinggi pula, sehingga para investor melakukan keputusan
investasi dengan mempertimbangkan informasi financial leverage.
Semakin besar financial leverage suatu perusahaan, maka akan
menimbulkan ketidakpastian harga saham perdana yang besar pula dan
yang dapat berdampak pada return saham yang nantinya akan diterima
investor, yang akhirnya akan mempengaruhi underpricing.
3. Analisis pengaruh book value to earning terhadap tingkat underpricing.
Variabel book value to earning memiliki nilai signifikansi sebesar
0,977 yang lebih besar dari taraf signifikan 0,05 yang berarti book value to
earning tidak berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat
underpricing. Hasil analisis ini tidak sesuai dengan hipotesis yang
diajukan, yang menyatakan book value to earning berpengaruh negatif
terhadap tingkat underpricing.
Dengan book value to earning yang tinggi maka di mata investor
perusahaan memiliki prospek yang baik dalam menghasilkan laba di masa
yang akan datang dan dapat menaikkan harga saham. Dengan demikian,
book value to earning yang tinggi dapat menurunkan tingkat underpricing
karena book value to earning merupakan salah satu pendekatan yang dapat
digunakan untuk menentukan nilai intrinsik saham. Jika nilai intrinsik
saham lebih tinggi dibandingkan harga pasarnya maka saham tersebut
undervalued sehingga sebaiknya saham dibeli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Dalam hasil analisis ini menunjukkan book value to earning tidak
berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat underpricing. Hal ini
menunjukkan bahwa investor kurang memperhatikan besarnya book value
to earning perusahaan yang terdapat dalam prospektus untuk mengambil
keputusan investasinya. Hasil analisis ini didukung penelitian yang
dilakukan oleh Nugraheni (2006) bahwa price earning ratio (PER) tidak
berpengaruh signifikan terhadap underpricing, karena hasil penelitian
tersebut mengidentifikasikan bahwa sebagian para investor dalam
melakukan transaksi saham di BEI selama periode penelitian kurang
memperhatikan prestasi perusahaan dalam mendapatkan keuntungan di
masa yang akan datang. Tetapi hasil penelitian ini tidak didukung oleh
penelitian Amalia dan Devi (2007) yang menyatakan PER berpengaruh
terhadap tingkat underpricing, dan juga didukung penelitian Sari (2011)
yang menyatakan PER berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat
underpricing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
BAB V
PENUTUP
Dari analisis data yang telah dilakukan pada penelitian tentang “Analisis
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Underpricing pada Perusahaan Go
Public di Bursa Efek Indonesia”, dapat disampaikan kesimpulan, keterbatasan
penelitian, dan saran-saran oleh penulis sebagai berikut:
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data pada perusahaan sampel dengan bantuan program
SPSS 20.0, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil pengujian menunjukkan bahwa reputasi underwriter tidak
berpengaruh negatif terhadap tingkat underpricing. Hal ini
menunjukkan bahwa underwriter yang berreputasi tinggi tidak
mempengaruhi tingkat underpricing menjadi rendah.
2. Hasil pengujian menunjukkan bahwa financial leverage tidak
berpengaruh positif terhadap tingkat underpricing. Hal ini
menunjukkan bahwa financial leverage perusahaan yang tinggi
mempengaruhi tingkat underpricing menjadi rendah.
3. Hasil pengujian menunjukkan bahwa book value to earning
berpengaruh negatif terhadap tingkat underpricing. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
menunjukkan bahwa book value to earning perusahaan yang tinggi
tidak mempengaruhi tingkat underpricing menjadi rendah.
B. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini memiliki beberaa keterbatasan. Adapun keterbatasan
dalam penelitian ini adalah:
1. Sampel penelitian ada 80 perusahaan.
2. Peringkat terhadap underwriter didasarkan pada besarnya total
transaction value yang diperoleh dari IDX STATISTICS 2007-2011,
karena di Indonesia tidak mempunyai suatu lembaga tetap yang
bergerak untuk memberikan pemeringkatan terhadap underwriter di
Indonesia.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diambil dalam penelitian ini, saran yang dapat
diberikan oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Bagi calon investor, pemegang saham, dan para pelaku bisnis lainnya yang
berminat menanamkan modal di pasar modal yang berkaitan dengan IPO
dan membeli saham di pasar perdana sebaiknya memperhatikan faktor-
faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat underpricing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
2. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan faktor-faktor lain
yang diduga dapat mempengaruhi tingkat underpricing baik informasi
dalam perusahaan maupun diluar perusahaan.
3. Penelitian selanjutnya perlu mencari teori atau ukuran yang lebih akurat
sebagai dasar pemeringkatan underwriter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, Dewi dan Devi, Prima Citra. 2007, “Faktor-faktor yang MempengaruhiTingkat Underpricing Saham Studi Empiris pada Perusahaan Publik diIndonesia”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, April.
Ghozali, Imam dan Mansur Al, M. 2002, “Analisis Faktor-faktor yangMempengaruhi Tingkat Underpriced di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Bisnisdan Akuntansi, April.
Handayani, Sri Retno. 2008. Analisis Faktor-Faktor yang MempengaruhiUnderpricing pada Penawaran Umum Perdana: Studi Kasus PadaPerusahaan Keuangan yang Go Publik di Bursa Efek Jakarta Tahun 2000-2006. Tesis. Universitas Diponegoro Semarang.
Hartono, Jogiyanto. (2000). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi 2.Yogyakarta: BPFE.
Himawan, Aldio Rendy. (2012). Analisis Faktor-Faktor yang MempengaruhiTingkat Underpricing pada Perusahaan Go Public di Bursa Efek IndonesiaTahun 2006-2010. Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang.
IDX STATISTICS periode tahun 2007 – 2011.
Kristiantari, I Dewa Ayu. (2012). Analisis Faktor-faktor yang MempengaruhiUnderpricing Saham pada Penawaran Saham Perdana di Bursa EfekIndonesia. Tesis, Universitas Udayana Denpasar.
Nugraheni, Rizki. 2006, ”Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi TingkatUnderpricing Saham di Bursa Efek Jakarta”. Skripsi, Universitas IslamIndonesia Yogyakarta.
Priyatno, Duwi. 2011. Cara Kilat Belajar SPSS 20.0. Yogyakarta: ANDI.
Rosyati, dan Sabeni, Arifin. 2002,” Analisis Faktor-faktor yang MempengaruhiTingkat Underpricing Saham pada Perusahaan di BEJ”. SNA 5, Halaman286-296, September.
Sari, Etri Winda. 2011, “Pengaruh Rasio-rasio Keuangan Terhadap TingkatUnderpricing Perusahaan yang Melakukan Penawaran Umum Perdana diBursa Efek Indonesia Tahun 2006-2009”. Skripsi, Universitas StikubankSemarang.
Sipayung, Ebta Viko. 2009, “Analisis Pengaruh Reputasi Underwriter, ROE,ROA dan Umur Perusahaan Terhadap Tingkat Underpricing pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Penawaran Umum Perdana”. Skripsi, Universitas Sanata DharmaYogyakarta.
Tandenlilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. EdisiPertama. Yogyakarta:BPFE.
Trisnaningsih, Sri. 2005, “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi TingkatUnderpricing”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, September.
Umbara, Christian Aditya. 2008. “Faktor-faktor yang MempengaruhiUnderpricing pada Saat Intial Public Offerings (IPO)”. Skripsi, UniversitasDiponegoro Semarang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Lampiran 1. Tabel Perhitungan Tingkat Underpricing
NO NAMA EMITEN IPO PRICE CLOSE IR (%)1 Ace Hardware Indonesia Tbk 820 980 19,512 Alam Sutera Realty Tbk 105 178 69,523 Bank Capital Indonesia Tbk 150 205 36,674 Bank Windu Kentjana International Tbk 200 225 12,505 Bisi International Tbk 200 340 70,006 Bukit Darmo Property Tbk 120 204 70,007 Colorpak Indonesia Tbk 200 220 10,008 Cowell Development Tbk 130 221 70,009 Darma Henwa Tbk 335 510 52,24
10 Indo Tambangraya Megah Tbk 14.000 19600 40,0011 Jasa Marga (Persero) Tbk 1700 2050 20,5912 Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk 615 980 59,3513 Laguna Cipta Griya Tbk 125 212 69,6014 Media Nusantara Citra Tbk 900 940 4,4415 Panorama Transportasi Tbk 245 415 69,3916 Perdana Gapuraprima Tbk 310 345 11,2917 Perdana Karya Perkasa Tbk 400 680 70,0018 Sampoerna Agro Tbk 2340 2525 7,9119 Sat Nusapersada Tbk 580 640 10,3420 Wijaya Karya (Persero) Tbk 420 560 33,3321 Adaro Energy Tbk 1.100 1730 57,2722 Bank Ekonomi Raharja Tbk 1.080 1320 22,2223 Bumi Serpong Damai Tbk 550 560 1,8224 Destinasi Tirta Nusantara Tbk 200 340 70,0025 Elnusa Tbk 400 515 28,7526 Gozco Plantation Tbk 225 275 22,2227 Hotel Mandarine Regency Tbk 110 183 66,3628 Indika Energy Tbk 2950 3425 16,1029 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk 260 710 173,0830 Kokoh Inti Arebama Tbk 170 226 32,9431 Sekawan Intipratama Tbk 150 159 6,0032 Trada Maritime Tbk 125 159 27,2033 Tri Polyta Indonesia Tbk 400 680 70,0034 Yanaprima Hastapersada Tbk 545 1120 105,5035 Bank Tabungan Negara (Persero) 800 840 5,0036 Batavia Prosperindo Finance Tbk 110 121 10,0037 Bumi Citra Permai Tbk 110 173 57,2738 Swastatika Sentosa Tbk 1500 2250 50,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
NO NAMA EMITEN IPO PRICE CLOSE IR (%)39 Inovisi Infracom Tbk 125 145 16,0040 Metropolitan Kentjana Tbk 2100 2750 30,95
41Trikomsel Oke Tbk 225 230 2,22
42 Elang Mahkota Teknologi Tbk 720 730 1,3943
PEMBANGUNAN PERUMAHAN Tbk 560 580 3,57BENAKAT PETROLEUM ENERGY TBK 140 191 36,43
45 Sarana Menara Nusantara Tbk 1050 1570 49,5246 NIPPON INDOSARI 1275 1490 16,8647 Golden Retailindo Tbk 350 520 48,5748 Skybee Tbk 375 560 49,3349 Bank Jabar Banten Tbk 600 900 50,0050 INDOPOLYSWAKARSA 210 235 11,9051 Evergreen Invesco Tbk 105 178 69,5252 BUKIT ULUWATU VILLA TBK 260 310 19,2353 Berau Coal Energy Tbk 400 445 11,2554 Harum Energy Tbk 5200 5450 4,8155 INDOFOOD CBP SUKSES 5395 5950 10,2956 Tower Bersama Infrastructure Tbk 2025 2400 18,5257 KRAKATAU STEEL (PERSERO) 850 1270 49,4158 AGUNG PODOMORO LAND TBK 365 410 12,3359 BORNEO LUMBUNG ENERGY TBK 1170 1280 9,4060 Midi Utama Indonesia Tbk 275 410 49,0961 Bumi Resources Minerals Tbk 635 700 10,2462 Bank Sinarmas Tbk 150 255 70,0063 Multifiling Mitra 200 340 70,0064 MITRABAHTERA SEGARA 1600 1780 11,2565 SEJAHTERARAYA ANUGRAHRAYA TBK 120 200 66,6766 HD Finance 200 230 15,0067 Buana Listya Tama Tbk 155 166 7,1068 Salim Ivomeas Pratama Tbk 1100 1250 13,6469 TIFA-TIFA FINANCE TBK 200 310 55,0070 Indo Straits Tbk 950 1000 5,2671 Sidomulyo Tbk 225 240 6,6772 Alkindo Naratama Tbk 225 250 11,1173 STAR PETROCHEM Tbk 102 138 35,2974 SMR Utama Tbk 600 650 8,3375 Solusi Tunas Pratama Tbk 3400 3650 7,3576 Atlas Resources Tbk 1500 1540 2,6777 Golden Energy Mines Tbk 2500 2625 5,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
NO NAMA EMITEN IPO PRICE CLOSE IR (%)78 Cardig Aero Services Tbk 300 395 31,6779 ABM Investama Tbk 3750 3825 2,0080 SARANA CENTRAL BAJATAMA 250 310 24,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Lampiran 2. Tabel Perhitungan Reputasi Underwriter
NO NAMA EMITEN Underwriter Nilai1 Ace Hardware Indonesia Tbk CLSA Indonesia, Dinamika Usahajaya 12 Alam Sutera Realty Tbk Ciptadana Securities 0
3 Bank Capital Indonesia TbkBNI Securities, Sinarmas Sekuritas,Transpasific Securindo 0
4Bank Windu Kentjana
International TbkSucorinvest Central Gani, Danpac Sekuritas,Transpacific Securindo 0
5 Bisi International TbkDanareksa Sekuritas, IndoPremierSecurities 1
6 Bukit Darmo Property Tbk Ciptadana Securities 07 Colorpak Indonesia Tbk BDS Vicker Securities 08 Cowell Development Tbk Makinta Securities 09 Darma Henwa Tbk Danatama Makmur 0
10 Indo Tambangraya Megah Tbk UBS Securities Indonesia 1
11 Jasa Marga (Persero) TbkBahana Sekuritas, Danareksa Sekuritas,Mandiri Sekuritas 1
12Jaya Konstruksi Manggala
Pratama Tbk Indo Premier Securities 0
13 Laguna Cipta Griya TbkBNI Securities, Investindo NusantaraSekuritas, Panca Global Sekuritas 0
14 Media Nusantara Citra Tbk Bhakti Securities, Danareksa Sekuritas 115 Panorama Transportasi Tbk Danpac Sekuritas 0
16 Perdana Gapuraprima TbkDanareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas,Nusadana Capital Indonesia 1
17 Perdana Karya Perkasa TbkInvestindo Nusantara Sekuritas,Danasakti Securities 0
18 Sampoerna Agro Tbk Danareksa Sekuritas 119 Sat Nusapersada Tbk Trimegah Securities 1
20 Wijaya Karya (Persero) TbkBahana Securities, CIMB-GK SecuritiesIndonesia, Indo Premier Securities 1
21 Adaro Energy Tbk Danatama Makmur 122 Bank Ekonomi Raharja Tbk Dinamika Usahajaya 0
23 Bumi Serpong Damai TbkCLSA Indonesia, Sinarmas Sekuritas,Nusadana Capital Indonesia 1
24 Destinasi Tirta Nusantara TbkDinamika Usahajaya, DanasaktiSecurities 0
25 Elnusa Tbk Mandiri Sekuritas 026 Gozco Plantation Tbk CLSA Indonesia, Semesta Indovest 127 Hotel Mandarine Regency Tbk Overseas Securities 0
28 Indika Energy TbkDanareksa Sekuritas, Indo PremierSecurities, Mandiri Sekuritas 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
NO NAMA EMITEN UNDERWRITER NILAI
29Kertas Basuki Rachmat
Indonesia TbkHenan Putihrai Sekuritas 0
30 Kokoh Inti Arebama Tbk Makinta Securities 0
31 Sekawan Intipratama Tbk Asia Kapitalindo Securities 032 Trada Maritime Tbk Danatama Makmur, HD Capital 1
33 Tri Polyta Indonesia TbkOptima Kharya Capital Securities,Danasakti Securities 0
34 Yanaprima Hastapersada TbkInvestindo Nusantara Sekuritas, BNISecurities, Panca Global Securities 0
35Bank Tabungan Negara
(Persero) Danatama Makmur, HD Capital 0
36Batavia Prosperindo Finance
Tbk Panin Sekuritas 037 Bumi Citra Permai Tbk Overseas Securities 038 Swastatika Sentosa Tbk OSK Nusadana Securities Indonesia 0
39 Inovisi Infracom TbkReliance Securities, InvestindoNusantara Sekuritas 0
40 Metropolitan Kentjana TbkMandiri Sekuritas, LautandhanaSecurindo 0
41Trikomsel Oke Tbk Mandiri Sekuritas, Sucorinvest Central
Gani 042 Elang Mahkota Teknologi Tbk Mandiri Sekuritas 0
43PEMBANGUNANPERUMAHAN Tbk Pembangunan Perumahan 0
44BENAKAT PETROLEUM
ENERGY TBK Danatama Makmur 0
45Sarana Menara Nusantara
Tbk Dinamika Usahajaya 046 NIPPON INDOSARI OSK Nusadana Securities Indonesia 047 Golden Retailindo Tbk Dinamika Usahajaya 048 Skybee Tbk Lautandhana Securindo 049 Bank Jabar Banten Tbk Bahana Securities 150 INDOPOLYSWAKARSA OSK Nusadana Securities Indonesia 051 Evergreen Invesco Tbk Andalan Artha advisindo Sekuritas 0
52 BUKIT ULUWATU VILLA TBK Danareksa Sekuritas 053 Berau Coal Energy Tbk Danatama Makmur, Recapital Securities 0
54 Harum Energy Tbk Ciptadana Securities, Mandiri Sekuritas 0
55 INDOFOOD CBP SUKSESDanareksa Sekuritas, Morgan GrenfellAsia Indonesia 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
NO NAMA EMITEN UNDERWRITER NILAI
56Tower Bersama Infrastructure
Tbk
Indo Premier Securities, DBS VickersSecurities Indonesia, UBS SecuritiesIndonesia 1
57 KRAKATAU STEEL (PERSERO)Mandiri Sekuritas, Danareksa Sekuritas,Bahana Securities 1
58AGUNG PODOMORO LAND
TBK
Mandiri Sekuritas, Indo PremierIndonesia 0
59BORNEO LUMBUNG ENERGY
TBK CIMB Securities Indonesia 160
Midi Utama Indonesia Tbk Indo Premier Securities 061 Bumi Resources Minerals Tbk Danatama Makmur, Nomura Indonesia 062 Bank Sinarmas Tbk Sinarmas Sekuritas 063 Multifiling Mitra Bhakti Securities, Danareksa Sekuritas 0
64 MITRABAHTERA SEGARAMandiri Sekuritas, OSK NusantaraSecurities 0
65SEJAHTERARAYA
ANUGRAHRAYA TBK Evergreen Capital 066 HD Finance Makinta Securities 067 Buana Listya Tama Tbk Danatama Makmur 0
68 Salim Ivomeas Pratama TbkKim Eng Securities, Deutsche SecuritiesIndonesia, Mandiri Sekuritas 1
69 TIFA-TIFA FINANCE TBK Andalan Artha Advisindo Sekuritas 0
70 Indo Straits Tbk Sinarmas Sekuritas 071 Sidomulyo Tbk Makinta Securities 072 Alkindo Naratama Tbk Erdhika Elit Sekuritas 073 STAR PETROCHEM Tbk Andalan Artha Advisindo Sekuritas 074 SMR Utama Tbk Andalan Artha Advisindo Sekuritas 075 Solusi Tunas Pratama Tbk Ciptadana Securities 0
76 Atlas Resources TbkIndo Premier Securities, UBS SecuritiesIndonesia 1
77 Golden Energy Mines Tbk Sinarmas Sekuritas 078 Cardig Aero Services Tbk Bahana Securities 1
79 ABM Investama TbkMandiri Sekuritas, Maquarie CapitalSecurities Indonesia 1
80 SARANA CENTRAL BAJATAMA Makinta Securities 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Lampiran 3. Tabel Big Ten Underwriter Berdasarkan Total Transaction Value
Tahun 2007
NO IDX MEMBERS TOTAL TRANSACTION1 Kim Eng Securities Rp142.650.000.000.0002 CLSA Indonesia Rp110.227.000.000.0003 UBS Securities Indonesia Rp76.924.000.000.0004 Danareksa Sekuritas Rp76.599.000.000.0005 Trimegah Securities Tbk Rp72.850.000.000.000
6JP Morgan SecuritiesIndonesia Rp72.171.000.000.000
7 CIMB-GK Securities Indonesia Rp68.147.000.000.0008 Deutsche Securities Indonesia Rp65.891.000.000.0009 Bahana Securities Rp62.366.000.000.000
10 Hortus Danavest Tbk Rp60.112.000.000.000
Tahun 2008
NO IDX MEMBERS TOTAL TRANSACTION1 Kim Eng Securities Rp130.519.000.000.0002 CIMB-GK Securities Indonesia Rp122.970.000.000.0003 CLSA Indonesia Rp114.726.000.000.0004 Danatama Makmur Rp109.934.000.000.0005 Danareksa Sekuritas Rp75.375.000.000.0006 UBS Securities Indonesia Rp69.845.000.000.0007 Deutsche Securities Indonesia Rp68.852.000.000.0008 Macquarie Capital Securities Indonesia Rp67.523.000.000.0009 Merril Lynch Indonesia Rp64.077.000.000.000
10 Trimegah Securities Tbk Rp59.524.000.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tahun 2010
NO IDX MEMBERS TOTAL TRANSACTION1 Credit Suisse Securities Indonesia Rp142.935.000.000.0002 CIMB Securities Indonesia Rp142.010.000.000.0003 Kim Eng Securities Rp114.597.000.000.0004 CLSA Indonesia Rp100.164.000.000.0005 JP Morgan Securities Indonesia Rp95.378.000.000.0006 Deutsche Securities Indonesia Rp94.787.000.000.0007 Macquarie Capital Sec. Indonesia Rp92.714.000.000.0008 UBS Securities Indonesia Rp81.076.000.000.0009 eTrading Securities Rp75.252.000.000.000
10 Bahana Securities Rp71.060.000.000.000
Tahun 2011
NO IDX MEMBERS TOTAL TRANSACTION1 Credit Suisse Securities Indonesia Rp167.347.000.000.0002 CIMB Securities Indonesia Rp145.523.000.000.0003 Deutsche Securities Indonesia Rp117.460.000.000.0004 JP Morgan Securities Indonesia Rp116.079.000.000.0005 Kim Eng Securities Rp115.042.000.000.0006 Bahana Securities Rp104.633.000.000.0007 CLSA Indonesia Rp98.356.000.000.0008 UBS Securities Indonesia Rp94.406.000.000.0009 eTrading Securities Rp86.258.000.000.000
10 Macquarie Capital Sec. Indonesia Rp84.147.000.000.000
Tahun 2009
NO IDX MEMBERS TOTAL TRANSACTION1 CLSA Indonesia Rp90.457.000.000.0002 Danareksa Sekuritas Rp89.412.000.000.0003 Kim Eng Securities Rp82.787.000.000.0004 CIMB Securities Indonesia Rp82.408.000.000.0005 Credit Suisse Securities Indonesia Rp81.769.000.000.0006 eTrading Securities Rp70.416.000.000.0007 Deutsche Securities Indonesia Rp65.450.000.000.0008 Indo Premier Securities Rp60.354.000.000.0009 Ciptadana Securities Rp54.025.000.000.000
10 Philip Securities Indonesia Rp53.358.000.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Lampiran 4. Tabel Financial Leverage (FL) dan Book Value To Earning (BVE)
NO NAMA EMITEN FL (%) BVE1 Ace Hardware Indonesia Tbk 16,68 2,102 Alam Sutera Realty Tbk 42,57 2,433 Bank Capital Indonesia Tbk 84,97 19,084 Bank Windu Kentjana International Tbk 84,62 48,855 Bisi International Tbk 36,77 1,446 Bukit Darmo Property Tbk 12,97 104,067 Colorpak Indonesia Tbk 61,99 7,858 Cowell Development Tbk 50,03 8,359 Darma Henwa Tbk 54,77 11,09
10 Indo Tambangraya Megah Tbk 40,57 2,6011 Jasa Marga (Persero) Tbk 55,12 4,7212 Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk 56,05 1,1913 Laguna Cipta Griya Tbk 11,22 47,4614 Media Nusantara Citra Tbk 38,37 2,8615 Panorama Transportasi Tbk 36,14 23,0016 Perdana Gapuraprima Tbk 58,72 12,0317 Perdana Karya Perkasa Tbk 46,81 12,9618 Sampoerna Agro Tbk 28,50 3,8019 Sat Nusapersada Tbk 34,66 6,0320 Wijaya Karya (Persero) Tbk 67,19 2,9721 Adaro Energy Tbk 58,40 2,2722 Bank Ekonomi Raharja Tbk 91,06 4,0323 Bumi Serpong Damai Tbk 52,63 8,8724 Destinasi Tirta Nusantara Tbk 38,24 5,3725 Elnusa Tbk 50,81 6,7526 Gozco Plantation Tbk 36,20 2,0527 Hotel Mandarine Regency Tbk 44,55 89,2728 Indika Energy Tbk 40,14 4,9629 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk 48,01 -61,4230 Kokoh Inti Arebama Tbk 73,87 9,3431 Sekawan Intipratama Tbk 37,24 7,5432 Trada Maritime Tbk 26,73 4,1133 Tri Polyta Indonesia Tbk 17,31 4,2934 Yanaprima Hastapersada Tbk 34,37 3,3535 Bank Tabungan Negara (Persero) 90,67 4,6336 Batavia Prosperindo Finance Tbk 45,31 3,8937 Bumi Citra Permai Tbk 19,10 21,5738 Swastatika Sentosa Tbk 41,69 12,15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
NO NAMA EMITEN FL (%) BVE39 Inovisi Infracom Tbk 36,71 16,8440 Metropolitan Kentjana Tbk 32,34 3,43
41Trikomsel Oke Tbk 64,73
2,9042 Elang Mahkota Teknologi Tbk 27,60 7,1143
PEMBANGUNAN PERUMAHAN Tbk 76,82 2,0344 BENAKAT PETROLEUM ENERGY TBK 28,18 255,9545 Sarana Menara Nusantara Tbk 83,47 1,6546 NIPPON INDOSARI 19,85 2,0947 Golden Retailindo Tbk 17,84 3,8748 Skybee Tbk 53,43 4,4049 Bank Jabar Banten Tbk 85,85 3,1450 INDOPOLYSWAKARSA 50,63 2,1651 Evergreen Invesco Tbk 16,06 156,7052 BUKIT ULUWATU VILLA TBK 47,82 25,9453 Berau Coal Energy Tbk 77,90 1,1254 Harum Energy Tbk 26,66 0,5255 INDOFOOD CBP SUKSES 29,93 4,2156 Tower Bersama Infrastructure Tbk 55,21 1,9657 KRAKATAU STEEL (PERSERO) 46,40 12,3958 AGUNG PODOMORO LAND TBK 45,34 18,2859 BORNEO LUMBUNG ENERGY TBK 22,83 -0,5760 Midi Utama Indonesia Tbk 66,27 61,8561 Bumi Resources Minerals Tbk 14,65 -0,7662 Bank Sinarmas Tbk 91,88 8,0763 Multifiling Mitra 24,07 5,1764 MITRABAHTERA SEGARA 39,94 4,7465 SEJAHTERARAYA ANUGRAHRAYA TBK 24,84 67,0166 HD Finance 80,64 7,8967 Buana Listya Tama Tbk 42,87 120,7668 Salim Ivomeas Pratama Tbk 40,53 4,8469 TIFA-TIFA FINANCE TBK 79,68 4,6270 Indo Straits Tbk 29,60 5,6571 Sidomulyo Tbk 12,05 9,9172 Alkindo Naratama Tbk 50,29 5,5773 STAR PETROCHEM Tbk 32,04 107,8174 SMR Utama Tbk 12,35 -3,2875 Solusi Tunas Pratama Tbk 68,33 1,5476 Atlas Resources Tbk 39,60 12,29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
NO NAMA EMITEN FL (%) BVE77 Golden Energy Mines Tbk 14,46 14,0478 Cardig Aero Services Tbk 54,68 1,3179 ABM Investama Tbk 69,41 4,7480 SARANA CENTRAL BAJATAMA 65,11 18,08
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Lampiran 5. Data Olahan menggunakan SPSS 20.0
Descriptives
Descriptive StatisticsN Minimum Maximum Mean Std. Deviation
IR 80 1,39 173,08 33,2156 29,91415UW 80 ,00 1,00 ,2750 ,44933FL 80 11,22 91,88 45,7988 21,77949BVE 80 -61,42 255,95 18,0733 40,71704Valid N (listwise) 80
Regression
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered VariablesRemoved
Method
1 PER, FL, UWb . Entera. Dependent Variable: IRb. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted RSquare
Std. Error of theEstimate
Durbin-Watson
1 ,209a ,044 ,006 29,82457 2,006a. Predictors: (Constant), BVE, FL, UWb. Dependent Variable: IR
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 3091,281 3 1030,427 1,158 ,331b
Residual 67602,375 76 889,505
Total 70693,656 79a. Dependent Variable: IRb. Predictors: (Constant), BVE, FL, UW
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients StandardizedCoefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 40,980 8,777 4,669 ,000UW -13,314 7,638 -,200 -1,743 ,085 ,956 1,046FL -,089 ,157 -,065 -,564 ,575 ,960 1,042BVE -,002 ,086 -,003 -,029 ,977 ,919 1,088
a. Dependent Variable: IR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Collinearity Diagnosticsa
Model Dimension Eigenvalue Condition Index Variance Proportions(Constant) UW FL BVE
1
1 2,440 1,000 ,02 ,05 ,02 ,032 ,952 1,601 ,00 ,22 ,00 ,563 ,525 2,156 ,02 ,68 ,07 ,284 ,083 5,415 ,96 ,05 ,90 ,13
a. Dependent Variable: IR
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation NPredicted Value 20,0506 39,8938 33,2156 6,25541 80Std. Predicted Value -2,105 1,068 ,000 1,000 80Standard Error of PredictedValue 3,939 20,025 6,315 2,157 80
Adjusted Predicted Value 17,0900 41,8960 33,1018 6,47419 80Residual -37,12675 136,20291 ,00000 29,25280 80Std. Residual -1,245 4,567 ,000 ,981 80Stud. Residual -1,264 4,750 ,002 1,008 80Deleted Residual -38,29185 147,35912 ,11378 30,89134 80Stud. Deleted Residual -1,269 5,628 ,014 1,065 80Mahal. Distance ,391 34,627 2,962 4,020 80Cook's Distance ,000 ,462 ,014 ,052 80Centered Leverage Value ,005 ,438 ,037 ,051 80a. Dependent Variable: IR
Charts
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation NPredicted Value 20,0506 39,8938 33,2156 6,25541 80Residual -37,12675 136,20291 ,00000 29,25280 80Std. Predicted Value -2,105 1,068 ,000 1,000 80Std. Residual -1,245 4,567 ,000 ,981 80a. Dependent Variable: IR
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov TestUnstandardized
ResidualN 80
Normal Parametersa,b Mean 0E-7Std. Deviation 29,25279923
Most Extreme DifferencesAbsolute ,111Positive ,111Negative -,106
Kolmogorov-Smirnov Z ,990Asymp. Sig. (2-tailed) ,281a. Test distribution is Normal.b. Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI