analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemakaian ...

26
Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMAKAIAN JASA WARNET DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN 2009 Adhista Setyarini Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh faktor bauran pemasaran, faktor individu konsumen, dan faktor pengaruh lingkungan yang mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pemakaian jasa warnet di sekitar Universitas Sebelas Maret .Teknik sampling yang digunakan adalah Non Probability Sampling dan Convenience Sampling. Diperoleh jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan persamaan kuadrat terkecil dan uji hipotesis menggunakan t-statistik untuk menguji koefisien regresi parsial serta F-statistik untuk menguji keberartian pengaruh secara bersama- sama dengan tingkat signifikansi 5%. Selain itu juga dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Selama periode pengamatan menunjukkan bahwa data penelitian berdistribusi normal. Berdasarkan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi tidak ditemukan variabel yang menyimpang dari asumsi klasik. Hal ini menunjukkan data yang tersedia telah memenuhi syarat menggunakan model persamaan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel-variabel Bauran Pemasaran (Produk, Harga, Promosi, Personal Traits/Layanan, Lokasi, Proses), Individu Konsumen (Pembelajaran), dan Pengaruh Lingkungan (Kelas Sosial, dan Kelompok Acuan) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemakaian jasa warnet di sekitar kampus Universitas Sebelas Maret. Sedangkan variabel Bukti Fisik, Motivasi, Persepsi, Sikap, Budaya , dan Keluarga secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan pemakaian jasa warnet di sekitar kampus Universitas Sebelas Maret. Hasil penelitian juga menunjukkan 75,5% keputusan pemakaian jasa warnet dapat dijelaskan oleh kelima belas variabel independen yang terdiri dari variabel produk, harga, promosi, personal traits atau layanan, lokasi, proses, bukti fisik, motivasi, persepsi, sikap, pembelajaran, budaya, kelas sosial, kelompok referensi dan keluarga. Sedangkan sisanya 24,5% dipengaruhi faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Kata Kunci : keputusan pemakaian jasa warnet, produk, harga, promosi, personal traits/layanan, lokasi, proses, bukti fisik, motivasi, persepsi, belajar, sikap, budaya, kelas sosial, kelompok acuan dan keluarga

Transcript of analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemakaian ...

Page 1: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemakaian ...

Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIKEPUTUSAN PEMAKAIAN JASA WARNET DI SEKITAR KAMPUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN 2009

Adhista SetyariniUniversitas Nahdlatul Ulama Surakarta

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh faktor bauranpemasaran, faktor individu konsumen, dan faktor pengaruh lingkungan yangmempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pemakaian jasawarnet di sekitar Universitas Sebelas Maret .Teknik sampling yangdigunakan adalah Non Probability Sampling dan Convenience Sampling.Diperoleh jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik analisis data yangdigunakan adalah regresi linier berganda dengan persamaan kuadrat terkecildan uji hipotesis menggunakan t-statistik untuk menguji koefisien regresiparsial serta F-statistik untuk menguji keberartian pengaruh secara bersama-sama dengan tingkat signifikansi 5%. Selain itu juga dilakukan uji asumsiklasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, ujiheteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Selama periode pengamatanmenunjukkan bahwa data penelitian berdistribusi normal. Berdasarkan ujinormalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasitidak ditemukan variabel yang menyimpang dari asumsi klasik. Hal inimenunjukkan data yang tersedia telah memenuhi syarat menggunakan modelpersamaan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwavariabel-variabel Bauran Pemasaran (Produk, Harga, Promosi, PersonalTraits/Layanan, Lokasi, Proses), Individu Konsumen (Pembelajaran), danPengaruh Lingkungan (Kelas Sosial, dan Kelompok Acuan) secara parsialberpengaruh signifikan terhadap keputusan pemakaian jasa warnet di sekitarkampus Universitas Sebelas Maret. Sedangkan variabel Bukti Fisik,Motivasi, Persepsi, Sikap, Budaya , dan Keluarga secara parsialberpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan pemakaian jasa warnet disekitar kampus Universitas Sebelas Maret. Hasil penelitian jugamenunjukkan 75,5% keputusan pemakaian jasa warnet dapat dijelaskan olehkelima belas variabel independen yang terdiri dari variabel produk, harga,promosi, personal traits atau layanan, lokasi, proses, bukti fisik, motivasi,persepsi, sikap, pembelajaran, budaya, kelas sosial, kelompok referensi dankeluarga. Sedangkan sisanya 24,5% dipengaruhi faktor lain yang tidakdijelaskan dalam penelitian ini.

Kata Kunci : keputusan pemakaian jasa warnet, produk, harga, promosi,personal traits/layanan, lokasi, proses, bukti fisik, motivasi, persepsi,belajar, sikap, budaya, kelas sosial, kelompok acuan dan keluarga

Page 2: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemakaian ...

Adhista Setyorini: Analisis Faktor-faktor...

Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012

198

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teknologi Informasi (TI) kini berkembang amat pesat. PeranInternet tidak bisa dipungkiri dalam hal penyediaan informasi global.Internet sebagai suatu teknologi yang berbasis pada komputer danjaringan telekomunikasi telah menjadi suatu tren baru dikalanganmasyarakat pada umumnya dan kalangan pelajar serta mahasiswa padakhususnya. Sekarang komunitas Internet Indonesia meyakini bahwainternet dapat menjadi obat mujarab untuk menjembatani kesenjanganinformasi di Indonesia.

Dari seluruh penduduk Indonesia yang berjumlah 220 juta jiwa,baru sekitar lima juta yang mengakses Internet.Selain itu mahalnya biayapulsa telpon menjadikan masyarakat masih enggan untuk memasanginternet sendiri dirumah. Sehingga tidak mengherankan bahwa sebagianbesar pengguna internet lebih memanfaatkan jasa internet melaluifasilitas komputer di tempat umum. Salah satu tempat yang digunakanmayoritas masyarakat sebagai sarana mengakses internet adalah warunginternet (warnet). Menurut catatan Asosiasi Warung Internet Indonesia(AWARI) pada bulan Mei 2001, tidak kurang dari 2500 warnet tersebardi Indonesia, dan (60%- 70%) akses internet di Indonesia dilakukan diwarnet.

Tidak beda halnya dengan kota-kota lain, bisnis warnet tumbuhpesat pula di kota Surakarta terutama di sekitar kampus UniversitasSebelas Maret. Tingkat persaingan antar warnet di daerah sekitar kampusUniversitas Sebelas Maret cukup tinggi terutama berkaitan denganfasilitas yang dimiliki dan harga yang ditawarkan. Agar warnet iniberhasil dalam mencapai tujuannya terutama dalam memenuhi kebutuhankonsumen, maka diperlukan adanya analisis perilaku konsumen sebagaisalah satu cara dalam keberhasilan pemasarannya.

Dalam proses pengambilan keputusan untuk membeli suatuproduk berupa barang atau jasa konsumen akan dipengaruhi olehbeberapa faktor, dan untuk memahami perilaku konsumen, pengelolawarnet perlu memahami faktor-faktor tersebut. Ada faktor bauranpemasaran, individu konsumen dan pengaruh lingkungan. Faktor-faktorini dalam interaksinya dapat mempengaruhi perilaku konsumen baiksecara parsial maupun secara simultan. Warnet dapat menyusun strategidan program yang tepat dalam rangka memanfaatkan peluang yang adadan mengungguli pesaingnya.

Page 3: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemakaian ...

Adhista Setyorini: Analisis Faktor-faktor...

Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012

199

B. Perumusan Masalah

1. Apakah faktor bauran pemasaran, faktor individu konsumen, danfaktor pengaruh lingkungan mempengaruhi konsumen dalampengambilan keputusan pemakaian jasa warnet di sekitar UniversitasSebelas Maret, baik secara simultan maupun secara parsial?

2. Dari faktor bauran pemasaran, faktor individu konsumen, dan faktorpengaruh lingkungan, variabel manakah yang dominanmempengaruhi konsumen dalam membuat keputusan pemakaianjasa warnet di sekitar kampus Universitas Sebelas Maret?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh faktor bauran pemasaran, faktorindividu konsumen, dan faktor pengaruh lingkungan mempengaruhikonsumen dalam pengambilan keputusan pemakaian jasa warnet disekitar Universitas Sebelas Maret, baik secara simultan maupunsecara parsial.

2. Untuk mengetahui faktor manakah yang paling dominanberpengaruh terhadap keputusan pemakaian jasa warnet di sekitarUniversitas Sebelas Maret.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Perilaku Konsumen

Sekarang ini konsumen dalam melakukan pembelian suatuproduk atau jasa sering dihadapkan pada berbagai macam pilihan produkdan jasa yang sejenis. Hal ini menyebabkan konsumen akan melakukanpertimbangan yang masak sebelum memutuskan membeli produk ataujasa yang ditawarkan tersebut. Maka dalam hubungannya denganpembelian yang akan dilakukan konsumen perlu memahami danmempelajari masalah perilaku pembelian konsumen, mengapa konsumenmembeli produknya bukan produk lain dan sebaliknya.

Dalam mencapai tujuan, perusahaan harus senantiasamemperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen. Agar perusahaandapat mengetahui dan memahami secara jelas apa yang diinginkan dandibutuhkan konsumen, perusahaan harus mengadakan penelitian terhadapkonsumen. Perusahaan perlu juga mengetahui berbagai faktor yangdijadikan alasan mengapa konsumen membeli suatu produk tertentu.Membicarakan perilaku konsumen berarti membicarakan keinginanmanusia, sebab perilaku konsumen adalah bagian dari kegiatan hidupmanusia itu sendiri, tetapi hanya dalam lingkup yang lebih terbatas.

Page 4: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemakaian ...

Adhista Setyorini: Analisis Faktor-faktor...

Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012

200

Adapun pengertian perilaku konsumen menurut Swastha dan Handokoadalah sebagai berikut:

Perilaku konsumen (consumen behaviour) dapat didefinisikansebagai kegiatan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalammendapatkan dan memepergunakan barang-barang dan jasa-jasa,termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan danpenentuan kegiatan-kegiatan tersebut.

Dari definisi tersebut diatas terlihat bahwa proses pengambilankeputusan dalam melakukan pembelian merupakan suatu prosesterpenting, karena melibatkan individu dalam menilai, menentukan,mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa yang berkaitandengan usaha pemenuhan kebutuhan yang muncul. Jadi dapat dikatakanperilaku konsumen tidak hanya menyangkut kegiatan-kegiatan yangtampak jelas dan mudah diamati yang selalu menyertai tiap pembelian.Selain itu pengertian perilaku konsumen secara tepat akan membantuprodusen dalam mendapatkan kesempatan baru yang berasal dari belumterpenuhinya kebutuhan dan keinginan konsumen yang disebabkankarena ketidaktahuan produsen lain yang tidak mempelajari perilakukonsumen.

B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Sifat khusus proses dari perilaku konsumen ini adalahperubahan yang tetap ini berarti dari variabel-variabel dan hubunganantar variabel yang mempengaruhi penentuan perilaku konsumenmempunyai nilai yang berlaku untuk jangka waktu yang lama. Suatuperusahaan tidak mungkin lepas dari faktor-faktor lingkungannya. Setiapperusahaan selalu berusaha memenuhi dan memuaskan kebutuhankonsumen dengan cara mengidentifikasikan faktor-faktor lingkunganyang mempengaruhi perilaku konsumen. Adapun faktor-faktor tersebutadalah:a. Faktor Lingkungan

1) KebudayaanFaktor-faktor budaya mempunyai pengaruh yang paling

luas dan dalam terhadap perilaku konsumen. Seorang pemasarharus memahami peran yang dimainkan oleh kebudayaan, subbudaya dan kelas sosial.

Menurut Engel ( 1995:69 )1, yang dimaksud denganbudaya adalah sebagai berikut:Budaya mengacu pada seperangkat nilai, gagasan, artefak, dansimbol bermakna lainnya yang membantu individu berkomunikasi,

1 Blackwell Engel and Miniard P.W, Customer Behaviour, Sixth Edition,Dryden Press, Chicago, 1995.

Page 5: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemakaian ...

Adhista Setyorini: Analisis Faktor-faktor...

Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012

201

membuat tafsiran, dan melakukan evaluasi sebagai anggotamasyarakat. (Engel, Blackwell dan Miniard, 1995:69)2.

Kebudayaan ini sifatnya sangat luas dan menyangkut segalaaspek kehidupan manusia. Kebudayaan adalah kompleks, yangmencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adatistiadat dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaanyang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Dengankata lain kebudayaan mencakup kesemuanya yang didapatkan ataudipelajari oleh manusia dalam kehidupan sebagai anggota dalambermasyarakat.

Pengaruh kebudayaan akan berganti sesuai denganperubahan jaman, seperti halnya pola-pola budaya yang sudahketinggalan jaman diganti dengan pola-pola budaya yang baru.Mempelajari perilaku konsumen adalah mempelajari bagian dariperilaku manusia, sehingga perilaku konsumen juga ditentukan olehkebudayaan yang tercermin dalam cara hidup, kebiasaan dan tradisidalam permintaan barang dan jasa dipasar.

2) Kelas sosialMenurut Engel ( 1995 :120 )3, pengertian akan

pengembangan kelas sosial penting dalam memahami konsumen,karena dua hal. Pertama, konsumen menggunakan gaya hidup yangdiisyaratkan di dalam kelas orisinal mereka. Kedua, gaya hidupmenengah-atas cenderung diterima oleh masyarakat secara umum.Menurut Kotler yang dimaksud dengan Kelas Sosial adalah sebagaiberikut:Kelas sosial adalah sebuah kelompok yang relatif homogen danbertahan lama dalam sebuah masyarakat, yang tersusun dalam sebuahurutan jenjang dan para anggota dalam setiap jenjang itu memilikinilai, minat dan tingkah laku yang sama (Kotler, 2001)4.

Dalam kenyataan, semua masyarakat membentuk lapisansosial, lapisan-lapisan ini mirip sebuah sistem kasta, dimana paraanggota yang berada dalam masing-masing kelas memikul peranantertentu dan mereka tidak dapat merubah keanggotaan kastanya.paraahli mempunyai banyak cara yang berbeda-beda dalam menggolong-golongkan kelas sosial. Ada yang menggolongkan berdasarkan tingkatpendapatan, pekerjaan, jabatan dan sebagainya. Tetapi jelas bahwasetiap kelas menunjukkan perilaku yang berbeda dalam menentukanpilihan produk dan merek yang dibelinya.

2 Ibid3 Ibid4 Philip Kottler and Gary Armstrong, Principles of Marketing Seventh Edition,

Printice Hall International Inc, Englewood Cliffs, New Jersey, 2001

Page 6: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemakaian ...

Adhista Setyorini: Analisis Faktor-faktor...

Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012

202

3) Kelompok Sosial dan Kelompok ReferensiManusia sejak dilahirkan telah mempunyai dua keinginan

yang menyebabkan mengapa ia hidup berkelompok didalammasyarakat, yaitu keinginan untuk menjadi satu dan berinteraksidengan manusia lain dalam masyarakat dan keinginan untuk menjadisatu dengan suasana alam disekelilingnya. Kedua keinginan tersebutmenimbulkan munculnya kelompok-kelompok sosial dalamkehidupan, hal ini dikarenakan manusia tidak mungkin dapat hiduptanpa adanya bantuan dari orang lain.

Sebagai konsumen, perilaku kita kerap dipengaruhi olehmereka yang berhubungan erat dengan kita. Kita berespons terhadaptekanan yang dirasakan untuk menyesesuaikan diri dengan norma danharapan yang diberikan oleh orang lain dan kita menghargai orang lainuntuk memberikan nasehat mengenai pilihan pembelian. Ini dapatmengambil bentuk pengamatan atas apa yang dilakukan orang lain,dengan hasil bahwa mereka menjadi kelompok acuan/referensi.Menurut Kotler (2001)5 yang dimaksud dengan kelompok referensiadalah sebagai berikut:

Sebuah kelompok referensi bagi seseorang adalahkelompok-kelompok yang memberikan pengaruh langsung atau tidaklangsung terhadap sikap dan perilaku seseorang.

Kelompok referensi juga mempengaruhi perilaku seseorangdalam pembeliannya dan sering dijadikan konsumen dalam bertingkahlaku. Kelompok yang mempengaruhi disebut Pelopor Opini (OpinionBarder) sedangkan kelompok orang yang terpengaruh dikatakansebagai Pengikut Opini (Opini Follower). Anggota-anggota kelompokreferensi sering menjadi penyebar pengaruh dalam hal selera dan hobi.Oleh karena itu, konsumen selalu mengawasi kelompok tersebut baikperilaku fisik maupun mentalnya.

4) KeluargaMasing-masing individu akan mempunyai hubungan dengan

keluarganya, baik itu keluarga yang terbentuk karena ikatanperkawinan, hubungan darah ataupun proses adopsi. Oleh karena itu,keputusan membeli seseorang individu seringkali dipengaruhi olehindividu lain dalam keluarganya. Keterlibatan anggota keluarga dalammenentukan pembelian berbeda-beda sesuai dengan jenis produk,semua mempunyai pengaruh dalam menentukan pembelian.Keputusan pembelian tersebut dapat diambil bersama-sama ataudiambil oleh salah seorang anggota keluarga. Menurut Stanton danLamanto yang dimaksud dengan keluarga adalah sebagai berikut:

5 Ibid

Page 7: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemakaian ...

Adhista Setyorini: Analisis Faktor-faktor...

Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012

203

Keluarga adalah kelompok sosial terkecil yangmempengaruhi persepsi kita dan dalam banyak kasus keluargamerupakan kekuatan sosial yang paling kuat daya pengaruhnyaterhadap perilaku konsumen.

Kalau keluarga orientasi terdiri dari orangtua dan saudarakandung seseorang. Dari orang tua seseorang mendapatkan orientasiatas agama, politik, ekonomi, ambisi pribadi, harga diri dan cinta.Bahkan jika pembeli tidak lagi berinteraksi secara mendalam dengankeluarganya, pengaruh keluarga terhadap perilaku pembeli dapat tetapsignifikan.

b. Faktor Individu1) Motivasi

Setiap kegiatan yang dilakukan seseorang pasti didorongoleh suatu kekuatan dari dalam diri orang tersebut, kekuatanpendorong inilah yang disebut motif. Motif adalah keadaan dalampribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untukmelakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai sesuatutujuan.Sedangkan motivasi adalah suatu dorongan keinginan individuyang diarahkan pada tujuan untuk memperoleh kepuasan.

Dari kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwamotivasi muncul karena adanya kebutuhan yang dirasakan olehkonsumen. Kebutuhan sendiri muncul karena konsumen merasakanketidaknyamanan (state of tension) antara yang seharusnya dirasakandan yang sesungguhnya dirasakan. Oleh karena itu, dengan meninjaulebih jauh maka dapat kita ketahui bahwa sebenarnya tingkah lakukonsumen itu dimulai dengan suatu motivasi.2) Persepsi

Seseorang yang termotivasi siap untuk melakukan suatuperbuatan yang dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi yangdihadapinya. Dua orang yang mengalami keadaan dorongan yangsama dan tujuan situasi yang sama mungkin akan mungkin akanberbuat sesuatu yang agak berbeda karena mereka menanggapi situasisecara berbeda.

Persepsi merupakan proses yang terbentuk dari hubungankegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan panca indra seseorang.Didalam proses persepsi seseorang terdapat serangkaian tahap yangakan dialaminya yaitu eksposur terhadap informasi, perhatian,pemahaman dan akhirnya retensi informasi didalam ingatan. Informasiyang dipersepsikan tersebut akan digunakan untuk mengevaluasimerek-merek alternatif dan akan berpengaruh pada keputusanpembelian.

Komunikasi adalah kegiatan pemasaran inti, oleh karena itupenelitian konsumen sudah lama berkepentingan dengan bagaimana

Page 8: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemakaian ...

Adhista Setyorini: Analisis Faktor-faktor...

Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012

204

orang menerima, pengolah, dan mengerti komunikasi pemasaran.Penelitian pengolahan informasi menyampaikan cara-cara dimanainformasi ditransformasikan, dikurangi, dirinci, disimpan, didapatkankembali dan digunakan.

Engel, Blackwell dan Miniard (1995:5)6 mengutip pendapatWilliam Mcguire menyatakan bahwa ada lima tahap pengolahaninformasi, yaitu sebagai berikut:A. Pemaparan (exposure): pencapaian kedekatan suatu stimulus

sedemikian rupa sehingga muncul peluang diaktivkannya satu ataulebih dari kelima indra manusia.

B. Perhatian (anttention): alokasi kapasitas pemrosesan untuk stimulusyang baru masuk.

C. Pemahaman (comprehension): tafsiran atas stimulus.D. Penerimaan (acceptance): tingkat sejauh mana stimulus

mempengaruhi pengatahuan dan atau sikap seseorang.E. Retensi (retention): pemindahan tafsiran stimulus kedalam ingatan

jangka pendek.3) Pembelajaran

Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1995 :41)7 yangdimaksud dengan pembelajaran adalah sebagai berikut:

Pembelajaran dapat dipandang sebagai proses dimanapengalaman menyebabakan perubahan dalam pengetahuan, sikap, danatau perilaku.

Dari definisi tersebut proses dapat disimpulkan bahwabelajar sebagai sebuah proses dimana seseorang memperolehpengetahuan dan pengalaman pembelian dan yang akan ia terapkanpada perilaku yang terkait dimasa yang akan datang. Jadi prosesbelajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbuldari pengalaman dan kebanyakan perilaku adalah hasil dari prosesbelajar. Siapa saja yang berusaha mempengaruhi konsumensebenarnya sedang mencoba menghasilkan pembelajaran atau prosesdimana pengalaman menyebabkan perubahan dalam pengetahuan,sikap, dan perilaku yang relatif permanen.

Pengetahuan konsumen adalah semua informasi yangdimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa sertapengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut daninformasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen.Pengalaman pembelian atau pemakaian berhubungan denganpengetahuan konsumen karena akan memberikan sejumlah informasikepada konsumen.

6 Blackwell Engel and Miniard P.W,op.cit7 Blackwell Engel and Miniard P.W,op.cit

Page 9: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemakaian ...

Adhista Setyorini: Analisis Faktor-faktor...

Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012

205

4) SikapSikap (attitude) seseorang adalah predisposisi (keadaan yang

mudah terpengaruh) untuk memberikan tanggapan terhadaprangsangan lingkungan, yang dapat memulai atau membimbingtingkah laku orang tersebut. Sikap merupakan faktor genetis danproses belajar, dan selalu berhubungan dengan suatu obyek atauproduk. Sikap biasanya memberikan penilaian (menerima ataumenolak) terhadap suatu obyek atau produk yang dihadapinya.Sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untukbereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah-masalahyang baik ataupun kurang baik secara konsekuen.Sikap ini dilakukan konsumen berdasarkan pandangannyaterhadap produk dan proses belajar baik dari pengalamanataupun negatif terhadap produk-produk tertentu. Sikap dankeyakinan atas kepercayaan merupakan faktor yang ikutmempengaruhi pandangan dan perilaku pembelian konsumen.Setiap oarang mempunyai sikap terhadap segala sesuatu:makanan, pakaian, olahraga dan lain-lain. Sikap tersebut akanmembawa arah suatu pertimbangan dalam pilihan menyukaiatau tidak menyukai.

c. Faktor Bauran PemasaranAdapun pengertian bauran pemasaran menurut Kotler (2001)8

adalah sebagai berikut:Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran taktisyang dapat dikendalikan produk, harga, tempat dan promosiyang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan responyang diinginkan dalam pasar sasaran.

Bauran pemasaran sendiri terdiri dari :1. Product adalah keseluruhan konsep objek atau proses yang

memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen. Dalam jasakonsumen tidak membeli fisik dari produk itu saja, tetapi membelibenefit dan value dari produk tersebut yang disebut ‘the offer‘.

2. Price meliputi bagaimana strategi penentuan harga jasa.3. Promotion meliputi bagaimana suatu jasa harus dikenalkan dengan

karakteristik jasa itu sendiri.4. Place merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran

distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana carapenyampaian jasa kepada konsumen dan dimana lokasi yangstrategis.

5. Peesonal Traits terdiri dari tipe-tipe kualitas dan kuantitas orangyang akan terlibat dalam pemberian jasa.

8 Philip Kottler and Gary Armstrong,op.cit

Page 10: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemakaian ...

Adhista Setyorini: Analisis Faktor-faktor...

Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012

206

6. Process merupakan gabungan semua aktifitas, yang umumnyaterdiri dari prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme dan hal-hal rutindimana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada para konsumen.

7. Physical Evidence lebih dlihat sebagai outcome dari kegiatandistribusi dan logistik dimana pelayanan diberikan kepada konsumenuntuk mencapai kepuasan yang meliputi aktifitas untuk memberikankegunaan waktu dan tempat termasuk pelayanan pra transaksi, saattransaksi dan paska transaksi.

C. Kerangka Penelitian

D. Hipotesis

1. Faktor-faktor bauran pemasaran jasa, individu konsumen, pengaruhlingkungan baik secara simultan maupun secara parsial berpengaruhsecara signifikan dalam pengambilan keputusan pemakaian jasawarnet di sekitar kampus Universitas Sebelas Maret.

2. Dari faktor-faktor tersebut variabel Price merupakan variabel yangdominan mempengaruhi konsumen dalam membuat keputusanpemakaian jasa warnet di sekitar kampus Universitas Sebelas Maret.

E. Penelitian Terdahulu

1. Sujoko (2007), dengan judul “Faktor-Faktor Yang MempengaruhiKeputusan Pemakaian Jasa Warnet Di Kota Jember”. Dari analisatersebut diketahui bahwa secara simultan maupun secara parsialterdapat pengaruh yang signifikan antara variabel-variabel Bauran

Individu Konsumen:-Motivasi-Persepsi-Belajar-sikap

Pengaruh Lingkungan:-Kebudayaan-Kelas sosial-Kelompok Referensi

-Keluarga

Keputusan

Pemakaian Jasa

Warnet

Bauran Pemasaran:-Product-Price-Promotion-Place

-Personal Traits-process-physical evidence

-

a) ProcessPhysical Evidence

Page 11: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemakaian ...

Adhista Setyorini: Analisis Faktor-faktor...

Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012

207

Pemasaran (Product, Price, Personal Traits, Place, Process),Individu Konsumen (Motivasi, Persepsi), dan Pengaruh Lingkungan(Budaya, Kelompok Acuan), terhadap keputusan pemakaian jasawarnet (Y) di kota Jember. Faktor yang paling dominanmempengaruhi keputusan pemakaian jasa warnet di kota Jemberadalah Price.

2. Desi Susilowati (2002) dengan judul “Pengaruh Marketing MixTerhadap Keputusan Konsumen Pelajar Dan Mahasiswa DalamPembelian Jasa Internet Pada Warnet-warnet di Surakarta”. Hasildari penelitian tersebut adalah variabel Marketing Mix (Product,Price, Personal Traits, Place, Process)baik secara parsial maupunbersama-sama mempunyai hubungan yang signifikan terhadapkeputusan pembelian, sedang faktor yang paling dominan yangmempengaruhi keputusan dalam melakukan pembelian adalah Price.

III. METODE PENELITIAN

A. Desain PenelitianPenelitian ini merupakan jenis penelitian survey dengan

menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner atau angket yangdisebarkan kepada responden.

B. Populasi, Sampel dan Pengambilan Sampel1. Populasi

Dalam penelitian ini populasi yang tercatat pada saat ituadalah semua pemakai jasa warnet di sekitar kampus UniversitasSebelas Maret.

2. SampelSampel dalam penelitian ini diambil dari pemakai jasa

warnet di sekitar kampus Universitas Sebelas Maret yangmerupakan konsumen warnet yang telah memenuhi kriteria sebagaisampel yang ditetapkan peneliti. Sampel dalam penelitian ini adalahsebanyak 100 responden, penentuan sampel sebesar 100 ini dikarenaadanya keterbatasan waktu, tenaga, biaya. Penetapan jumlah sampelsebanyak 100 orang berdasarkan pertimbangan tingkat keyakinan0,95 dengan α = 0,05 dan kesalahan yang mungkin terjadi tidaklebih dari 10% atau 0,1 sehingga dari pertimbangan tesebut dimasukkan ke dalam rumus untuk menentukan sampel :

2

24

1

E

Zn

Page 12: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemakaian ...

Adhista Setyorini: Analisis Faktor-faktor...

Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012

208

2

1,0

96,14

1

n

64,96n(Djarwanto & Subagyo, 1998: 159)

Jadi besar sampel yang harus di ambil sebanyak 96,04responden kemudian agar lebih mempermudah sampel tersebutdibulatkan menjadi 100 responden.

3. Teknik pengambilan sampelTeknik pengambilan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Non Probability Sampling, yaitu suatu carapengambilan sampel dimana penyelidik tidak memberikankesempatan yang sama pada anggota populasi untuk dijadikananggota sampel (Djarwanto & Subagyo, 1998: 114). Denganmenggunakan metode Convenience Sampling, yaitu metodepengambilan sampel dengan yang memilih sampel dari orang atauunit yang paling mudah dijumpai atau diakses (Umar, 2002: 160).

Responden yang memenuhi kriteria sebagai sampel adalahMahasiswa pemakai jasa warnet di sekitar kampus UniversitasSebelas Maret.

C. Pengukuran Variabel dan Definisi Operasional Variabel1. Pengukuran Variabel

Guna menghindari kesulitan dalam penilaian terhadapjawaban responden maka dalam penyusunan angket penulismembuat skala untuk setiap alternatif jawaban.

Skala penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalahskala Likert yang merentang dari “Sangat TidakMempertimbangkan” dengan skor satu sampai “SangatMempertimbangkan” dengan skor lima, dengan kriteria sebagaiberikut :

Pernyataan Nilaia. ST = Sangat Setuju = 5b. S = Setuju = 4c. N = Netral = 3d. TS = Tidak Setuju = 2e. STS = Sangat Tidak Setuju = 1

Untuk selanjutnya score akan dijumlahkan denganmemperhatikan urutan nomor pertanyaan.

2. Definisi Operasional VariabelVariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Page 13: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemakaian ...

Adhista Setyorini: Analisis Faktor-faktor...

Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012

209

a. Variabel IndependenVariabel independent (X) adalah variabel yang

mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini menjadivariabel independen adalah:

1. Faktor LingkunganDalam penelitian ini indikator-indikator variabel

lingkungan meliputi:a) Kebudayaanb) Kelas sosialc) Kelompok Referensid) Keluarga2. Faktor Individu

Dalam penelitian ini indikator-indikator variabelindividu meliputi:a) Motivasib) Persepsic) Belajard) Sikap3. Faktor Bauran PemasaranDalam penelitian ini indikator- indikator variabel bauranpemasaran meliputi:a) Productb) Pricec) Promotiond) Placee) Personal Traitsf) Processg) Physical Evidence

b. Variabel DependenDalam penelitian ini variabel dependen yang digunakan

adalah keputusan pembelian.

D. Instrumen Penelitian1. Uji Validitas

validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkatkevalitan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabilainstrumen tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya di ukur.Instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi dan instrumen yangkurang valid memiliki validitas rendah.

Rumus yang digunakan adalah rumus korelasi productmoment oleh pearson yaitu:

Page 14: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemakaian ...

Adhista Setyorini: Analisis Faktor-faktor...

Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012

210

2222

.

YYNXXN

YXYXNrxy

Keterangan:rxy : Koefisien korelasi antara variabel x dan yXY : Jumlah perkalian x dan yN : jumlah subyek yang ditelitiX1 : Skor item ke-1Y : Skor totalx2 : Jumlah kuadrat dari xy2 : Jumlah kuadrat dari y(Arikunto, 2002:146)

2. Uji ReliabilitasSuatu instrumen apabila hasil pengukuran dengan alat

tersebut sama atau hampir sama jika sekiranya pengukuran itudilakukan pada orang yang sama pada waktu yang berlainan (tetapimempunyai kondisi yang sama) pada waktu yang sama. Untukmenguji reliabilitas instrumen angket dalam penelitian ini digunakanrumus alpha yaitu :

2

2

11 11 t

b

k

kr

Keterangan :r11 : Realibilitas yang dicarik : Banyaknya butir pertanyaan atau soalb2 : Jumlah varian skor tiap-tiap butirt2 : Varians total(Arikunto, 2002:171)

3. Uji Asumsi KlasikUntuk menggunakan regresi linear sebagai alat analisis perlu

dilakukan uji persyaratan terlebih dahulu. Beberapa persyaratan yangperlu diuji sebelumnya antaralain berupa uji normalitas, ujimultikolinieritas, uji heterokesidasitas, dan uji autokorelasi.

E. Teknik Analisis Data1. Analisis Regresi Linear Berganda

Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+b5X5+b6X6+b7X7+b8X8+b9X9+b10X10+b11X11+b12X12+b13X13+b14X14+b15X15+є

Keterangan:Y = Keputusan pemakaian jasa warneta = KonstantaX1 = ProductX2 = Price

Page 15: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemakaian ...

Adhista Setyorini: Analisis Faktor-faktor...

Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012

211

X3 = PromotionX4 = Personal TraitsX5 = PlaceX6 = ProcessX7 = Physical EvidenceX8 = MotivasiX9 = PersepsiX10 = SikapX11 = PembelajaranX12 = BudayaX13 = Kelas SosialX14 = Kelompok AcuanX15 = Keluargab1–b15 = Koefisien Regresiє = Residual (sisa)

2. Uji tmerupakan pengujian variabel-variabel independen secara individuatau parsial, yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabelindependen secara individu atau parsial apakah mempunyaipengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.Langkah pengujiannya sebagai berikut :

Menentukan formulasi hipotesis nihil dan hipotesis alternatifHo : b = 0 (tidak ada pengaruh yang signifikan variabelindependen secara individu terhadap variabel dependen)Ha : b 0 (ada pengaruh yang signifikan variabel independensecara individu terhadap variabel dependen).Jika t hitung > t table atau t hitung < -t table dan probabilitas nilai t atausignifikansi < 0,05 berarti terdapat pengaruh yang signifikanantara masing-masing variabel independent terhadap variabeldependen.

3. Uji F1) Menentukan formulasi hipotesis nihil dan hipotesis alternatif

Ho : b1=b2=b3=b4=b5=b6=b7=b8 =0 (tidak ada pengaruh variabelindependent secara bersama-sama terhadap variabel dependen).Ha :b1b2b3b4b5b6b7b8 0 (ada pengaruh variabelindependent secara bersama-sama terhadap variabel dependen)

2) Kriteria pengujianHo ditolak dan Ha diterima bila F hitung > F tabel

Ho diterima dan Ha ditolak bila F hitung < F tabel

3) KesimpulanJika F hitung > F tabel berarti terdapat pengaruh yang signifikanantara variable independent secara bersama-sama terhadapvariable dependen.

Page 16: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemakaian ...

Adhista Setyorini: Analisis Faktor-faktor...

Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012

212

Jika F hitung < F tabel, berarti tidak terdapat pengaruh yangsignifikan antara variable independent secara bersama-samaterhadap variable dependen.

4. Uji koefisien determinasi (R2)Uji koefisien determinan (ketepatan perkiraan) dilakukan

untuk mengetahui seberapa besar prosentase pengaruh dari semuavariabel bebas yang diteliti dan variabel lain yang tidak diteliti. Halini ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinan (R2) yangbesarnya antara 0 sampai 1 atau 0 R2

IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek PenelitianPersebaran warnet di Kecamatan Jebres Kota Surakarta tahun

2009 mayoritas berada di Kelurahan Jebres sebanyak 24 warnet.Persebaran warnet mayoritas terdapat di sekitar kampus UniversitasSebelas Maret. Persebaran warnet berdasarkan ISP-nya paling banyakadalah menggunakan speedy yaitu sebanyak 22 warnet. Berdasarkanjumlah komputernya mayoritas adalah warnet dengan kelas komputersedikit yaitu berjumlah 22 warnet rata-rata hanya menggunakan 10-15unit komputer.

Pola persebaran warnet di sekitar kampus Universitas SebelasMaret adalah mengelompok dengan. Jangkauan pasar warnet yang ada diKecamatan Jebres rata-rata mencapai 1000m. Warnet-Warnet yang adadi sekitar kampus Universitas Sebelas Maret rata-rata buka 24 jam.Tarif rata-rata yang dikenakan oleh para pemilik Warnet di di sekitarkampus Universitas Sebelas Maret sebesar Rp. 3.500-Rp.3500/jam

Tabel IV. 1

Nama Warnet Daerah Provider Jumlah

Komputer

(unit)

Page 17: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemakaian ...

Adhista Setyorini: Analisis Faktor-faktor...

Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012

213

Data

Warnet Di Sekitar Kampus Universitas Sebelas Maret

Hanin Net

Chrome Net

Rumah Internet

Neo Net

Kezia Net

Zents Net

Planet Ungu Net

Spider Net

Adios Bente

HB Net

D` Konnig

Bagong Net

Java 2 Net

Speed Net

Consulta

Aurora Internet

Racer Net

Telesat

Logos

Atma Bhakti

Tisanda Net

Archindo Net

Java 1 Net

Hanin Net

Panggung Rejo

Pucang Sawit

Panggung Rejo

Panggung Rejo

Panggung Rejo

Kentingan

Panggung Rejo

Ngoresan

Ngoresan

Ngoresan

Ngoresan

Ngoresan

Ngoresan

Kentingan

Kentingan

Ngoresan

Pucang Sawit

Panggung Rejo

Kentingan

Panggung Rejo

Ngoresan

Kentingan

Panggung Rejo

Panggung Rejo

Speedy Telkom

Speedy Telkom

Speedy Telkom

Speedy Telkom

Speedy Telkom

Speedy Telkom

Indosat

Speedy Telkom

Speedy Telkom

Speedy Telkom

Speedy Telkom

Speedy Telkom

Speedy Telkom

Speedy Telkom

Indosat

Speedy Telkom

Speedy Telkom

Speedy Telkom

Speedy Telkom

Speedy Telkom

Speedy Telkom

Speedy Telkom

Speedy Telkom

Speedy Telkom

10

10

8

15

10

10

10

15

15

10

10

13

10

12

9

10

10

15

10

30

10

10

40

10

Page 18: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemakaian ...

Adhista Setyorini: Analisis Faktor-faktor...

Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012

214

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Kep.Pembelian

Observed Cum Prob

1.00.75.50.250.00

Expe

cted

Cum

Pro

b

1.00

.75

.50

.25

0.00

B. Analisis DeskriptifPengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

menyebar kuesioner dengan periode waktu bulan Juli-Agustus tahun2008. Jumlah kuesioner yang disebarkan adalah sebanyak 120eksemplar. Dari 120 eksemplar yang disebarkan, 13 eksemplar kuesionerdigugurkan karena ketidaklengkapan data didalamnya, sedangkan yangdipakai sebagai perhitungan analisis data adalah sebanyak 100eksemplar karena sampel yang dibutuhkan sejumlah 100 responden.

Setelah dilakukan tabulasi terhadap 100 responden dapatdiketahui karakteristik masing-masing responden. Berikut ini datakarakteristik responden mengenai jenis kelamin, jurusan, umur, dan rata-rata uang saku atau pendapatan per bulan.

C. Uji asumsi Klasik1. Uji Normalitas

Berdasarkan data dari tabel diatas dapat diketahuibahwa semua variabel memiliki nilai skeweness mendekatiangka 0 (nol) sehingga dapat disimpulkan bahwa data darivariabel independen dan variable dependen dalam penelitian inimemiliki kecenderungan berdistribusi secara normal.

Page 19: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemakaian ...

Adhista Setyorini: Analisis Faktor-faktor...

Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012

215

2. Uji MultikolinieritasUji multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai

Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan nilaiTolerance tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakanterbebas dari multikolinieritas VIF = 1/Tolerance, jika VIF = 10maka Tolerance =1/10 = 0,1.

Hasil perhitungan uji multikolinieritas denganmempergunakan program SPSS versi 12.0 adalah sebagaiberikut:

Tabel IV. 2Tabel Hasil Uji Multikolinieritas

Nama variabel Tolerance VIF StatusProdukHargaPromosiLayananLokasiProsesBukti FisikMotivasiPersepsiSikapBelajarKebudayaanKelas SosialKelompok ReferensiKeluarga

0,7540,5380,4880,3910,4430,3210,5090,4290,5400,5400,5380,4810,6920,5270,539

1,3271,8572,0482,5572,2603,1141,9632,3321,8511,8541,8582,0781,4451,8971,854

Tidak MultikolinieritasTidak MultikolinieritasTidak MultikolinieritasTidak MultikolinieritasTidak MultikolinieritasTidak MultikolinieritasTidak MultikolinieritasTidak MultikolinieritasTidak MultikolinieritasTidak MultikolinieritasTidak MultikolinieritasTidak MultikolinieritasTidak MultikolinieritasTidak MultikolinieritasTidak Multikolinieritas

Sumber: Data Primer yang telah diolah, 2009

3. Uji AutokorelasiPengujian Durbin Watson (DW) diperlukan untuk

mengetahui apakah model tersebut mengandung autokorelasiyaitu korelasi antar anggota serangkaian observasi yangdiurutkan menurut waktu.

Dari hasil regresi hasil olahan SPSS versi 12.0dihasilkan nilai Durbin Watson (DW) sebesar 1,847. Karenanilai Durbin Watson mendekati atau berada disekitar angka 2maka model tesebut dapat dikatakan No Aoutocrrelation atauterbebas dari autokorelasi.

Page 20: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemakaian ...

Adhista Setyorini: Analisis Faktor-faktor...

Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012

216

4. Uji HeteroskesdastisitasHasil uji heteroskedastisitas ditunjukkan pada gambar berikut:

Gambar IV.2Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dari gambar Scatterplot hasil olahan SPSS versi 12.0dapat diketahui bahwa:

1. Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah ataudisekitar angka 0 (tidak mengumpul hanya diatas ataudibawah saja).2. Penyebaran titik-titik data tidak membentuk polabergelombang melebar kemudian meyempit dan melebar(tidak berpola).

Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi linier bergandaterbebas dari asumsi klasik heteroskesdastisitas dan layakdigunakan dalam penelitian.

D. Analisis Kuantitatif1. Analisis Regresi Linier Berganda

Besarnya pengaruh variabel independen (produk, harga,promosi, personal traits/layanan, lokasi, proses, bukti fisik,motivasi, persepsi, belajar, sikap, budaya, kelas sosial,kelompok acuan dan keluarga) terhadap variabel dependen(keputusan penggunaan jasa warnet disekitar kampusUniversitas Sebelas Maret) dapat dilihat dari perhitungan SPSSversi 12.0 yang menghasilkan suatu persamaan regresi yangdapat dilihat pada table berikut:

Tabel IV. 3Tabel Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Variable Koefisien Regresi Beta t hitung Sig tKonstantaProdukHarga

-4,6450,1480,313

0,1200,235

2,0953,495

0,0390,001

Scatterplot

Dependent Variable: Kep.Pembelian

Regression Standardized Residual

3210-1-2-3

Regr

essio

n St

anda

rdize

d Pr

edict

ed V

alue 3

2

1

0

-1

-2

Page 21: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemakaian ...

Adhista Setyorini: Analisis Faktor-faktor...

Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012

217

PromosiLayananLokasiProsesBukti FisikMotivasiPersepsiBelajarSikapKebudayaanKelas SosialKelompok ReferensiKeluarga

0,1820,1990,1740,193-0,107-0,047-0,182-0,2290,3310,0870,2610,199-0,056

0,1460,1700,1500,186-0,072-0,038-0,116-0,0950,1400,0590,2090,172-0,030

2,0442,1352,0112,118-1,028-0,505-1,715-1,3972.0590,8213,4952,511-0,436

0,0440,0360,0470,0370,3070,6150,0900,1660,0430,4140,0010,0140,664

Adjusted R SquareSig FF hitung

0,7550,00021,318

Sumber: Data Primer yang telah diolah, 2009Dengan memperhatikan model Regresi Linear Berganda

maka didapat persamaan regresi sebagai berikut :Y = -4,645+ 0,148X1 + 0,313X2 + 0,182X3 + 0,199X4 + 0,174X5

+ 0,193X6 + 0,331X11 + 0,087X12+0,261X13+0,199X14

2. Uji Statistik Persial (t-test)TABEL IV. 4HASIL UJI t

Coeffcientsª

Model

Unstandardized

Coefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std.Error

Beta

1 (constant)X1 ProdukX2 HargaX3 PromosiX4 LayananX5 LokasiX6 ProsesX7 Bukti FisikX8 MotivasiX9 PersepsiX10 SikapX11 Pembelajaran

- 4.645.148.313.182.199.174.193-.107-.047-.182-.229.331

1.938

.071

.090

.089

.093

.087

.091

.120

.235

.146

.170

.150

.186-.072-.038-.116-.095.140

-2.3972.0953.4952.0442.1352.0112118

-1.028-0.505-1.715-1.3972.059

.019..039.001.044.036.047.037.307.615.090.166.043

Page 22: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemakaian ...

Adhista Setyorini: Analisis Faktor-faktor...

Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012

218

3. Uji FTABEL IV.5

ANOVAModel Sum of

SquaresDf Mean

Squares

F Sig

1Regression

residualtotal

1002.778263.414

1266.190

158499

66.8523.136

21.318

.000ª

Sumber: Data Primer yang telah diolah, 2009Jika probabilitas > 0.05, maka Ho diterimaJika probabilitas < 0.05, maka Ho ditolak.

4. Uji Koefisien Determinasi (R2)Dari hasil perhitungan program SPSS for Windows 12.0 pada

tabel IV. 3 diketahui besarnya koefisien determinasi yang disesuaikan(adjusted R square) adalah sebesar 0,755. Hal ini berarti 75,5%keputusan pemakaian jasa dapat dijelaskan oleh kelima belas variabelindependen yang terdiri dari variabel produk, harga, promosi, personaltraits atau layanan, lokasi, proses, bukti fisik, motivasi, persepsi, sikap,pembelajaran, budaya, kelas sosial, kelompok referensi dan keluarga.Sedangkan sisanya 24,5% dipengaruhi faktor lain yang tidak dijelaskandalam penelitian ini.

Kesimpulan1. Hasil analisis regresi linier berganda menggunakan uji F

menyatakan bahwa secara simultan, menunjukkan bahwa terdapatpengaruh yang signifikan antara variabel-variabel BauranPemasaran terhadap keputusan pemakaian jasa warnet di sekitarkampus Universitas Sebelas Maret. hal ini dapat dilihat dari Fhitung sebesar 21.318 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000.

X12 BudayaX13 Kelas SosialX14 Kel. AcuanX15 Keluarga

.087

.261

.199-.056

.104

.093

.106

.164

.161

.106

.075

.079

.129

.059

.209

.172-.030

0.8213.4952.511-0.436

.414

.001

.014.664

Page 23: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemakaian ...

Adhista Setyorini: Analisis Faktor-faktor...

Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012

219

2. Sedangkan hasil analisis menggunakan uji t menyatakan bahwasecara parsial menunjukkan bahwa variabel-variabel BauranPemasaran (Produk, Harga, Promosi, Personal Traits/Layanan,Lokasi, Proses), Individu Konsumen (Pembelajaran), dan PengaruhLingkungan (Kelas Sosial, dan Kelompok Acuan) secara parsialberpengaruh signifikan terhadap keputusan pemakaian jasa warnetdi sekitar kampus Universitas Sebelas Maret, hal ini dapat dilihatdari masing-masing variabel tersebut memiliki nilai signifikansilebih kecil dari a = 0,05. Sedangkan variabel Bukti Fisik, Motivasi, Persepsi, Sikap, Budaya, dan Keluarga secara parsial berpengaruhtidak signifikan terhadap keputusan pemakaian jasa warnet disekitar kampus Universitas Sebelas Maret, hal ini dapat dilihat darinilai signifikansinya lebih besar dari a = 0,05.

3. Sedangkan variabel yang memiliki pengaruh paling dominanterhadap keputusan pemakaian jasa warnet di sekitar kampusUniversitas Sebelas Maret adalah harga.

Page 24: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemakaian ...

Adhista Setyorini: Analisis Faktor-faktor...

Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012

220

DAFTAR PUSTAKA

Bloemer, J. and Ruyter, K.D, 1998, On The Relationship Between StoreImage :Store Satisfaction and Store Loyalty, European Journal ofMarketing, Vol 32 No 5/6, pp. 499-513,MCB University Press.

Chen, S.C and Quester, P.G, 2006, Modeling Store Loyalty : PerceivedValue in market Orientation Practice, Journal of ServicesMarketing, Vol.16, No.20/3 pp.188-198.

Dharmmesta, BS dan T. Hani Handoko, 2000, Manajemen Pemasaran :Analisis Perilaku Konsumen, BPFE Yogyakarta.

Engel, Blackwell and Miniard P.W, 1995, Customer Behaviour, SixthEdition, Dryden Press, Chicago.

Faullant, R, Matzler, Kurt and Fuller J, 2008, The Impact of Satisfaction andImage on Loyalty :The Case of Alpine Ski Resorts, ManagingService Quality, Vol.18 No.2,pp. 163-178.

Foedjiwati, H.S, 2005, Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap KesetiaanMerk (Studi Kasus Restoran The Prime Steak dan Ribs Surabaya,Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.7 No. 1, pp. 74-82.

Fornell, Claes, 1992, A National Customer Satisfaction Barometer : TheSwedish Experience, Journal of marketing, Vol.56, pp. 6-21.

Ghozali, Imam, 2005, Model Persamaan Struktural Konsep dan AplikasiDengan Program AMOS Ver.5.0, Penerbit UNDIP : Semarang.

Kandampully,J and Suhrtanto D, 2000, Customer Loyalty in The HotelIndustry : The Role of Customer and Image, Internasional Journal ofContemporary Hospitality Management, Vol.12 No.6, pp. 346-351.

Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS,Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Garrison, Ray H, 1988, Managerial Accounting Concepts For Planning,Control, and Decision Marking, Fifth Edition, Illinois : R.R.Donnelley & Sons.

Kottler, philip and Gary Armstrong, 2001, Principles of Marketing SeventhEdition, Printice Hall International Inc, Englewood Cliffs, NewJersey .

Lee, Min-Young, Knight, Dee and Kim, Youn-Kyung, 2008, Brand Analysisof a US Global Brand in Comparison with Domestic Brand inMexico, Korea, and Japan, Journal of Product and BrandManagement, Vol. 17 No. 3, pp. 163-174.

Martenson, Rita, 2007, Corporate Brand Image, Satisfaction and StoreLoyalty A Study of store as A Brand, Store Brands andManufacturer Brands, International Journal of Retail andDistribution Management, Vol.17 No. 3, pp. 163-174.

Mo Koo, Dong, 2003, Inter-relationship among Store Image, StoreSatisfation, and Store Loyalty among Korea Discount Retail

Page 25: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemakaian ...

Adhista Setyorini: Analisis Faktor-faktor...

Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012

221

Patrons, Asia Pacific Journal of Marketing and Logistic, Vol.15 No.4, pp. 42-71.

Mowen, John. C and Michael Minor, 2002, Perilaku Konsumen, TerjemahanDwi Kartini Yahya, Edisi kelima, Erlangga, Jakarta.

Pearson,Stewart, 1996, Building Brands Directly,Mcmillan Business,London.

Rangkuti, Freddy, 2002, The Power of Brand : Teknik Mengelola BrandEquity dan Srategi pengembangan merek, PT. Gramedia PustakaUtama, Jakarta.

Schiffman, Leon G and Kanuk L.L, 1990, Customer Bahavior, Prentice-Hallof India, Private Limited, New Delhi.

Selnes, Fred, 1993, An Examination of the Effect of Product Performance onBrand Reputation, European Journal of Marketing, Vol. 27 No. 9,pp. 19-35 .

Souiden, Nizar, Kassim, M. Norizan and Hong, Heung-Ja, 2006, The Effectof Corporate Branding Dimensions on Consumers ProductEvaluation A Cross Cultural Analysis, European Journal ofMarketing, Vol. 40 No. 7/8, pp. 825-845.

Suryani, Vonny Eko Budi, 1998, Pengembangan dan Promosi Objek WisataNepa Sebagai Wisata Pulau Madura , Kewirausahaan, Vol. 7, No. 1,pp. 74-82.

Page 26: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemakaian ...

Adhista Setyorini: Analisis Faktor-faktor...

Ar Risalah. Volume 10, Nomor 28, November 2012

222