ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI...

13
eJournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (1): 122-124 ISSN 2355-5408 , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2017 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN USAHA BISNIS ONLINE SHOP DI KOTA SAMARINDA Alfina Dewi Ratnasari 1 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor- faktor apa sajakah yang mempengaruhi keberhasilan usaha bisnis online shop di kota Samarinda yang diukur menggunakan 4 indikator variabel indenpenden yaitu : Modal Usaha, Pengalaman Usaha, Tingkat Pendidikan dan Tenaga kerja. Variabel dependen diukur menggunakan 1 indikator yaitu : Laba. Teori utama yang penulis gunakan menurut Zimmerer dalam Kasmir (2007;17) wirausaha adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha). Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, kepustakaan dan kuisioner dan alat analisis menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda dan uji hipotesis. Hasil pengujian hipotesis secara keseluruhan uji simultan membuktikan bahwa hipotesis berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha. Dan hasil uji parsial hanya variabel modal usaha (X 1 ) yang tidak berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha, dan untuk variabel pengalaman usaha (X 2 ), tingkat pendidikan (X 3 ) dan tenaga kerja (X 4 ) berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha, dan faktor pengalaman usaha (X 2 ) merupakan faktor yang paling berpengaruh dominan terhadap keberasilan. Selain itu koefisien korelasi menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap keberhasilan usaha berada pada tingkat hubungan yang sangat kuat. Dan pada pengujian koefisien determinasi diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha memiliki pengaruh besar yang berarti tingkat variabel diluar penelitian ini lebih rendah pengaruhnya terhadap keberhasilan usaha. Kata Kunci: Modal usaha, Pengalaman usaha, Tingkat Pendidikan, Tenaga Kerja, Keberhasilan Usaha. Pendahuluan Saat ini banyak pebisnis yang mulai beralih untuk melakukan bisnis secara online. Hal ini dapat dijadikan celah memunculkan motivasi bagi para pebisnis untuk mendirikan bisnis yang berbasis online atau menggunakan internet sebagai media menjalankan bisnis. Media social seperti facebook, 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Transcript of ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI...

  • eJournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (1): 122-124 ISSN 2355-5408 , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id

    Copyright 2017

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

    KEBERHASILAN USAHA BISNIS ONLINE SHOP DI KOTA

    SAMARINDA

    Alfina Dewi Ratnasari

    1

    Abstrak

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-

    faktor apa sajakah yang mempengaruhi keberhasilan usaha bisnis online shop

    di kota Samarinda yang diukur menggunakan 4 indikator variabel indenpenden

    yaitu : Modal Usaha, Pengalaman Usaha, Tingkat Pendidikan dan Tenaga

    kerja. Variabel dependen diukur menggunakan 1 indikator yaitu : Laba. Teori

    utama yang penulis gunakan menurut Zimmerer dalam Kasmir (2007;17)

    wirausaha adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan inovasi dalam

    memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki

    kehidupan (usaha). Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan

    metode wawancara, kepustakaan dan kuisioner dan alat analisis menggunakan

    uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda dan uji hipotesis. Hasil

    pengujian hipotesis secara keseluruhan uji simultan membuktikan bahwa

    hipotesis berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha. Dan hasil uji

    parsial hanya variabel modal usaha (X1) yang tidak berpengaruh signifikan

    terhadap keberhasilan usaha, dan untuk variabel pengalaman usaha (X2),

    tingkat pendidikan (X3) dan tenaga kerja (X4) berpengaruh signifikan terhadap

    keberhasilan usaha, dan faktor pengalaman usaha (X2) merupakan faktor yang

    paling berpengaruh dominan terhadap keberasilan. Selain itu koefisien

    korelasi menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap

    keberhasilan usaha berada pada tingkat hubungan yang sangat kuat. Dan pada

    pengujian koefisien determinasi diketahui bahwa faktor-faktor yang

    mempengaruhi keberhasilan usaha memiliki pengaruh besar yang berarti

    tingkat variabel diluar penelitian ini lebih rendah pengaruhnya terhadap

    keberhasilan usaha.

    Kata Kunci: Modal usaha, Pengalaman usaha, Tingkat Pendidikan, Tenaga

    Kerja, Keberhasilan Usaha.

    Pendahuluan

    Saat ini banyak pebisnis yang mulai beralih untuk melakukan bisnis

    secara online. Hal ini dapat dijadikan celah memunculkan motivasi bagi para

    pebisnis untuk mendirikan bisnis yang berbasis online atau menggunakan

    internet sebagai media menjalankan bisnis. Media social seperti facebook,

    1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

    Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

  • Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan (Alfina Dewi Ratnasari)

    123

    Instagram, whatsapp, line dan bbm sangat membantu berkembangnya bisnis

    online. Dengan berkembangnya media sosial yang bisa digunakan untuk tempat

    bisnis membuat susahnya untuk mengetahui data statistik penjualan online di

    kota Samarinda. Berbagai fitur media sosial telah memunculkan sebuah

    fenomena baru di kalangan pengguna internet, karena dapat mendorong

    berbagai kalangan untuk menjadi seseorang pebisnis online shop yang sukses di

    Samarinda dengan memanfaatkan handphone (Smartphone) sebagai media

    Bisnis Online Shop. Berkembangnya teknologi media sosial seperti media

    sosial facebook dalam akun grub Busam Samarinda yang memiliki anggota

    grub sebanyak 83.901 anggota yang semuanya dapat melakukan transaksi jual

    beli sehingga semuanya tidak dapat disebutkan sebagai penjual tetapi ada pula

    sebagai pembeli, berbeda dengan media sosial akun Instagram hasil dari result

    yang dilakukan sebanyak 14.549 anggota dan semuanya pasti penjual/pemilik

    bisnis Online Shop tidak ada pembeli tetapi hasil yang di result hanya melalui

    hastag dan bukan berarti pemilik bisnis online shop di Kota Samarinda

    berjumlah 14.549.

    Kerangka Dasar Teori

    Pengertian Wirausaha

    Menurut Zimmerer dalam Kasmir (2007;17) bahwa wirausaha adalah

    suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan

    dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha).

    Keuntungan dan Kelemahan Wirausaha

    Menurut Alma (2013). Keuntungan menjadi seorang wirausaha adalah :

    a. Terbukanya peluang untuk mencapaitujuan yang dikehendaki sendiri. b. Terbuka peluang untuk mendemonstrasikan kemampuan serta potensi

    seseorang secara penuh.

    c. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal.

    d. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha - usaha konkrit. e. Terbuka kesempatan untuk menjadi bos.

    Menurut Alma (2013). Kelemahan menjadi seorang wirausaha adalah :

    a. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan memikul berbagai resiko. Jika resiko ini telah diantisipasi secara baik, maka berarti wirausaha telah

    menggeser resiko tersebut.

    b. Bekerja keras dan waktu/jam kerjanya panjang. c. Kualitas kehidupannya masih rendah sampai usahanya berhasil, sebab dia

    harus berhemat.

    d. Tanggung jawabnya sangat besar, banyak keputusan yang harus dia buat walaupun dia kurang menguasai permasalahan yang dihadapinya.

    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Wirausaha

    a. Modal Usaha b. Pengalaman Usaha

  • eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 122-134

    124

    c. Tingkat Pendidikan d. Tenaga Kerja Pengertian Keberhasilan

    Menurut Mudzakar dalam Andari (2011:21) bahwa Keberhasilan usaha

    adalah sesuatu keadaan yang menggambarkan lebih daripada yang lainnya yang

    sederajat/sekelasnya.

    Pengertian Bisnis

    Menurut Kasmir dan Jakfar (2012:7) bisnis adalah usaha yang dijalankan

    yang tujuan utamanya adalah keuntungan.

    Metode Penelitian

    Uji Asumsi Klasik

    Uji Multikolinearitas

    Menurut Priyatno (2010: 81) Multikolinieritas adalah keadaan dimana

    terjadi hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna antar variabel

    independen dalam model regresi.

    Uji Heteroskedatistas

    Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadi ketidaksamaan varian

    dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi (Duwi Priyatno,

    2010: 83).

    Uji Autokorelasi

    Autokorelasi adalah keadaan dimana terjadinya korelasi antara residual

    pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi (Priyatno,

    2010: 87).

    Uji Normalitas

    Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data akan dianalisis

    berbentuk sebaran normal atau tidak. Uji normalitas digunakan untuk

    mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak (Duwi

    Priyatno, 2010: 71).

    Analisis Regresi Linear Berganda

    Persamaan Regresi

    Menurut Arikunto (2008:151) untuk menguji pengaruh beberapa variabel

    bebas dengan variabel terikat adalah

    Y = + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + e

    Dimana ;

    Y = Kesuksesan Bisnis Online

    a = Konstanta

    b = Koefisien regresi tiaap variabel idenpenden

    = Modal Usaha

    = Pengalaman Usaha

    = Tingkat Pendidikan

    = Tenaga Kerja

    e = Faktor penggangu

  • Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan (Alfina Dewi Ratnasari)

    123

    Koefisien Korelasi (R)

    Digunakan untuk mengetahui kuatnya antara variabel bebas terhadap

    variabel tidak bebas. semakin besar nilai R, maka semakin tepat regresi yang

    dipakai sebagai alat perhitungan. Koefisien korelasberganda dengan simbol R.

    Koefisien Determinasi (R2)

    Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

    kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen.Nilai

    koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.Nilai R2 yang kecil berarti

    kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

    dependen sangat terbatas.Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel

    independen memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk

    memprediksi variasi varibel dependen.

    Uji F (Simultan)

    Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikan

    pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama (simultan)

    terhadap variabel dependen (Ghozali,2005:84). Untuk mengetahui hasil uji F

    ini, maka digunakan rumus Rangkuti (2003:219) sebagai berikut:

    Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = 0 artinya, tidak ada pengaruh antara variabel bebas

    secara simultan terhadap keberhasilan usaha.

    Ha : b1 b2 b3 b4 0 artinya, ada pengaruh antara variabel bebas secara

    simultan terhadap keberhasilan usaha.

    Uji t (Parsial)

    Untuk menguji koefisien regresi secara parsial guna mengetahui apakah

    variabel bebas secara individu berpengaruh terhadap variable terikat digunakan

    uji t. Arikunto (1998:155)

    Pengujian secara individual (uji-t) yaitu pengujian koefisien regresi secara

    parsial dengan menentukan formula statistik yang akan diuji, dengan hepotesa:

    Ho : b = 0, artinya tidak ada pengaruh antara variabel independen terhadap

    variabel dependen.

    Ha : b = 0, artinya ada pengaruh antara variabel independen terhadap variabel

    dependen.

    Hasil Penelitian Dan Pembahasan

    Uji Asumsi Klasik

    Uji Multikolineritas

    Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Penelitian VIF Tolerance

    Modal Usaha (X1) 1,292 0,774

    Pengalama Usaha (X2) 1,317 0,759

    Tingkat Pendidikan (X3) 1,284 0,779

    Tenaga Kerja (X4) 1,207 0,829

    Sumber: Data diolah, 2016

  • eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 122-134

    124

    Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan IBM SPSS 20 pada Tabel

    diatas diketahui bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai

    Variance Inflation Faktor (VIF) tidak lebih besar dari 10 dan nilai Tolerance

    kurang dari 0,10. Maka penulis menyimpulkan bahwa tidak ada multikonearitas

    dalam penelitian ini.

    Uji Heteroskedastisitas

    Hasil Uji Glejser

    Coefficientsa

    Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

    B Std. Error Beta

    1

    (Constant) .195 .429

    .455 .650

    x1 .163 .082 .172 1.985 .050

    x2 .322 .092 .305 3.489 .001

    x3 .146 .062 .201 2.334 .022

    x4 .294 .092 .268 3.205 .002

    a. Dependent Variable: y

    Sumber : Data diolah, 2016

    Berdasarkan Tabel diatas dapat diketahui hasil uji glejser nilai signifikansi

    dari setiap empat variabel adalah diatas 0,05, maka tidak terjadi

    heteroskedastisitas.

    Uji Autokorelasi

    Model Summaryb

    Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

    1 .670a .449 .426 .63134 2.281

    a. Predictors: (Constant), x4, x3, x1, x2

    b. Dependent Variable: y

    Sumber : Data diolah, 2016

    Berdasarkan tabel diatas diatas output SPSS menghasilkan nilai

    DW=2,281. Selanjutnya dari tabel DW dengan n (jumlah observasi) = 100, k

    (jumlah variabel bebas) = 4 dan alpha 0,05 diperoleh dL = 1,5992 dan dU =

    1,7582 sehingga (4-dU) = 2,2418. Dengan demikian, d terletak antara dU dan

    (4-dU), berati tidak ada autokorelasi.

    Uji Normalitas

    Tabel dibawah ini menunjukan bahwa nilai signifikansi didapatkan 0,584,

    yang berarti nilai signifikansi lebih besar 0,05, maka model regresi memenuhi

    asumsi normalitas.

  • Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan (Alfina Dewi Ratnasari)

    123

    One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

    Unstandardized Residual

    N 100

    Normal Parametersa,b

    Mean 0E-7

    Std. Deviation ,61845349

    Most Extreme Differences

    Absolute ,078

    Positive ,057

    Negative -,078

    Kolmogorov-Smirnov Z ,776

    Asymp. Sig. (2-tailed) ,584

    a. Test distribution is Normal.

    b. Calculated from data.

    Sumber : Data diolah, 2016

    Persamaan Regresi

    Pengujian Analisis regresi linier berganda ini dilakukan untuk mengukur

    seberapa besar pengaruh dari variabel independen yaitu faktor-faktor yang

    mempengaruhi (X) dengan 4 sub variabel Modal usaha (X1), Pengalaman usaha

    (X2). Tingkat pendidikan (X3), dan Tenaga kerja (X4) terhadap variabel

    dependen keberhasilan usaha dengan sub variabel Laba (Y). Maka untuk

    memperoleh hasil yang lebih akurat , penulis menggunakan bantuan program

    IBM SPSS versi 20. Berdasarkan hasil regresi linear berganda diperoleh hasil

    sebagai berikut.

    Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Coefficients

    a

    Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

    B Std. Error Beta

    1

    (Constant) .195 .429

    .455 .650

    x1 .163 .082 .172 1.985 .050

    x2 .322 .092 .305 3.489 .001

    x3 .146 .062 .201 2.334 .022

    x4 .294 .092 .268 3.205 .002

    a. Dependent Variable: y

    Sumber : Data diolah, 2016

    Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel diatas diperoleh persamaan

    regresi linier berganda dari variabel faktor-faktor yang mempengaruhi (X)

    dengan 4 sub variabel Modal usaha (X1), Pengalaman usaha (X2), Tingkat

    pendidikan (X3), dan Tenaga kerja (X4) terhadap variabel dependen

    keberhasilan usaha dengan sub variabel Laba (Y) di kolom Unstandardized

    Coefficients bagian B sebagai berikut :

    Y = + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + e

    Y = 0,195 + 0,163 X1 + 0,322 X2 + 0,146 X3 + 0,294 X4 Persamaan Regresi diatas memiliki pengertian sebagai berikut :

  • eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 122-134

    124

    1) Konstanta () = 0,195. Ini mempunyai arti bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi terdiri dari modal usaha (X1), pengalaman usaha (X2),

    tinngkat pendidikan (X3) dan tenaga kerja (X4) adalah bernilai nol (0).

    2) Koefisien (b1) = 0,163. Variabel modal usaha (X1) terhadap laba (Y) menunjukkan koefisien sebesar 0,163 yang artinya bahwa jika terjadi

    kenaikan variabel modal usaha (X1) sebesar 1 satuan, maka nilai laba (Y)

    akan meningkat sebesar 0,163.

    3) Koefisien (b2) = 0,322. Varibale pengalaman usaha (X2) terhadap laba (Y) menunjukkan koefisien sebesar 0,322 yang artinya bahwa jika terjadi

    kenaikan variabel pengalaman usaha (X2) sebesar 1 satuan , maka nilai

    laba (Y) akan meningkat sebesar 0,322.

    4) Koefisien (b3) = 0,146. Variabel tingkat pendidikan (X3) terhadap laba (Y) menunjukkan koefisien sebesar 0,146 yang artinya bahwa jika terjadi

    kenaikan variabel tingkat pendidikan (X3) sebesar 1 satuan, maka nilai

    laba (Y) akan meningkat sebesar 0,146.

    5) Koefisien (b4) = 0,294. Variabel tenaga kerja (X4) terhadap laba (Y) menunjukkan koefisien sebesar 0,294 yang artinya bahwa jika terjadi

    kenaikan variabel tenaga kerja (X4) sebesar 1 satuan, maka nilai laba (Y)

    akan meningkat sebesar 0,294.

    Koefisien Korelasi ( R )

    Hasil Uji Autokorelasi, Koefisien Korelasi, dan Koefisien Determinasi Model Summary

    b

    Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

    1 .670a .449 .426 .63134 2.281

    a. Predictors: (Constant), x4, x3, x1, x2

    b. Dependent Variable: y

    Dalam output SPSS pada Tabel diatas Model Summaryb diperoleh nilai

    koefisien korelasi (R) sebesar 0,670 atau 67% yang berarti tingkat hubungan

    antar variabel faktor-faktor yang mempengaruhi (X) dengan 4 sub variabel

    Modal usaha (X1), Pengalaman usaha (X2). Tingkat pendidikan (X3), dan

    Tenaga kerja (X4) terhadap variabel dependen keberhasilan usaha dengan sub

    variabel Laba (Y) pada usaha bisnis Online Shop di Kota Samarinda termasuk

    pada tingkat hubungan yang sangat kuat.

    Koefisien Determinasi (R2)

    Pengujian koefisien determinsi (R2) bertujuan untuk mengukur seberapa

    jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen

    (bebas) menejlaskan variabel dependen (terikat). Dalam output SPSS, koefisien

    determinasi (R2) terletak pada Tabel Model Summaryb dan tertulis R square.

    Dalam output SPSS pada Tabel Model Summaryb diperoleh nilai koefisien

    determinasi (R2) sebesar 0,449 atau 44,9%. Maka koefisien determinasinya = 0,

    449 x 100% = 44,9 % secara serentak dalam menjelaskan variasi atau

    perubahan variabel terikat (Y) didapati besarnya pengaruh variabel bebas

  • Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan (Alfina Dewi Ratnasari)

    123

    sebesar 44,9%, sedangkan sisanya yaitu 100% - 44,9% = 55,1% dipengaruhi

    oleh variabel lain diluar variabel penelitian.

    Uji F (Simultan)

    Uji F digunakan untuk menguji apakan perubahan variabel independen

    faktor-faktor yang mempengaruhi (X) dengan 4 sub variabel Modal usaha (X1),

    Pengalaman usaha (X2). Tingkat pendidikan (X3), dan Tenaga kerja (X4)

    berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen keberhasilan usaha bisnis

    Online Shop di Kota Samarinda yakni dengan membandingkan Fhitung dengan

    Ftabel dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% ( = 0,05). Hasil uji F dari

    perhitungan SPSS sebagai berikut:

    Hasil Uji F (Simultan) ANOVA

    a

    Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

    1

    Regression 30.884 4 7.721 19.371 .000b

    Residual 37.866 95 .399

    Total 68.750 99

    a. Dependent Variable: Y

    b. Predictors: (Constant), X4, X3, X2, X1)

    Sumber : Data diolah, 2016

    Berdasarkan perhitungan Ftabel diperoleh hasil sebesar 2,470 sedangkan

    Fhitung sebesar 19,371. Jika dibandingkan dengan Fhitung > Ftabel dan tingkat

    signifikansi diperoleh hasil 0,000 < 0,05 dengan demikian menunjukan bahwa

    variabel independen faktor-faktor yang mempengaruhi (X) dengan 4 sub

    variabel Modal usaha (X1), Pengalaman usaha (X2), Tingkat pendidikan (X3),

    dan Tenaga kerja (X4) secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh

    signifikan terhadap variabel dependen keberhasilan sehingga dapat dinyatakan

    Hipotesis diterima.

    Uji T (Parsial)

    Uji T digunakan untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas

    berpengaruh dan signifikan terhadap keberhasilan usaha bisnis Online Shop di

    Kota Samarinda dengan cara membandingkan t hitung dan t tabel dengan

    tingkat kepercayaan sebesar = 0,05 sehingga diperleh hasil perhitungan

    SPSS. Hasil Uji t (Parsial)

    Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig.

    B Std. Error Beta

    1

    (Constant) .195 .429 .455 .650

    X1 .163 .082 .172 1.985 .050

    X2 .322 .092 .305 3.489 .001

    X3 .146 .062 .201 2.334 .022

    X4 .294 .092 .268 3.205 .002

    a. Dependent variabel: y

    Sumber : Data diolah, 2016

  • eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 122-134

    124

    Berdasarkan hasil perhitungan yang terdapat pada Tabel diatas dapat

    dijelaskan pengaruh antara variabel independen faktor-faktor yang

    mempengaruhi (X) dengan 4 sub variabel Modal usaha (X1), Pengalaman usaha

    (X2). Tingkat pendidikan (X3), dan Tenaga kerja (X4) terhadap variabel

    dependen laba pada keberhasilan usaha bisnis Online Shop di Kota Samarinda

    sebagai berikut:

    1) Variabel Modal Usaha (X1) Nilai Sig. thitung menunjukkan bahwa variabel modal usaha (X1)

    sebesar1,985 dengan nilai Sig. = 0,050. Karena thitung = 1,985 = ttabel =

    1,985 serta nilai Sig. = 0,050 = = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

    H0 ditolak dan Ha ditolak. Artinya, variabel modal usaha (X1) secara

    parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan (Y) pada usaha

    bisnis Online shop di Kota Samarinda.

    2) Variabel Pengalaman Usaha (X2) Nilai Sig. thitung menunjukkan bahwa variabel pengalaman usaha (X2)

    sebesar 3,489 dengan nilai Sig.= 0,001. Karena thitung = 3,489 > ttabel =

    1,985 serta nilai Sig. = 0,001 < = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

    Ho ditolak dan Ha diterima. Artimya, variabel pengalaman usaha (X2)

    secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan (Y) pada

    usaha bisnis Online shop di Kota Samarinda.

    3) Variabel Tingkat Pendidikan (X3) Nilai Sig. thitung menunjukkan bahwa variabel tingkat pendidikan (X3)

    sebesar 2,334 dengan nilai Sig. = 0,022. Karena thitung = 2,334 > ttabel =

    1,985 serta nilai Sig. = 0,022 < = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

    Ho ditolak dan Ha diterima. Artimya, variabel tingkat pendidikan (X3)

    secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan (Y) pada

    usaha bisnis Online shop di Kota Samarinda.

    4) Variabel Tenaga Kerja (X4) Nilai Sig. Thitung menunjukkan bahwa variabel tenaga kerja (X4) sebesar

    3,205 dengan nilai Sig. 0,002. Karena thitung = 3,205 > ttabel = 1,985 serta

    nilai Sig. = 0,002 < = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak

    dan Ha diterima. Artimya, variabel tenaga kerja (X4) secara parsial

    berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan (Y) pada usaha bisnis

    Online shop di Kota Samarinda.

    Pembahasan

    Pengaruh Modal Usaha, Pengalaman Usaha, Tingkat Pendidikan dan

    Tenaga Kerja Secara Simultan Terhadap Keberhasilan Usaha Bisnis Online

    Shop di Kota Samarinda.

    Dari hasil analisis variabel faktor-faktor yang mempengaruhi (X) terdiri

    dari modal usaha (X1), pengalaman usaha (X2), tingkat pendidikan (X3) dan

    tenaga kerja (X4), secara simultan berpengaruh signifikann terhadap

    keberhasilan usaha bisnis Online Shop di Kota Samarinda. Penelitian ini

    sejalan dengan hasil penelitian yang diloakukan Bowo (2007) dengan judul

  • Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan (Alfina Dewi Ratnasari)

    123

    Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesuksesan Usaha Kerajinan

    Kuningan di Desa Growong Lor Kecamatan Juana Kabupaten Pati dengan

    menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Hasil ini menyatakan

    bahwa tingkat pendidikan (X1), pengalaman usaha (X2), tenaga kerja (X3) dan

    modal usaha (X4) berpengaruh signifikan terhadap kesuksesan usahanya.

    Hal ini tentu saja juga sesuai dengan teori Hisrich (2008: 9), bahwa faktor-

    faktor yang mempengaruhi wirausaha hingga mencapai keberhasilannya yaitu

    dengan adanya modal usaha, pengalaman, usia, tingkat pendidikan dan jumlah

    tenaga kerja.

    Temuan ini juga diperkuat dengan hasil penyebaran kuisioner, dimana

    faktor-faktor yang mempengaruhi (X) dengan 4 item modal usaha (X1),

    pengalaman usaha (X2), tingkat pendidikan (X3) dan tenaga kerja (X4) sangat

    berpengaruh signifikan sekali terhadap keberhasilan usaha (Y) bisnis Online

    Shop di Kota Samarinda.

    Pengaruh Modal Usaha, Pengalaman Usaha, Tingkat Pendidikan dan

    Tenaga Kerja Secara Parsial Terhadap Keberhasilan Usaha Bisnis Online

    Shop di Kota Samarinda.

    Pada Uji T ini akan menunjukkan bahwa dari keempat variabel

    indenpenden tersebut, secara parsial hanya 1 variabel indenpenden yang tidak

    berpengaruh yaitu variabel modal usaha dan untuk variabel indenpenden

    lainnya berpengaruh berpengaruh terhadap keberhasilan usaha bisnis Online

    Shop di Kota Samarinda yaitu variabel pengalaman usaha, tingkat pendidikan

    dan tenaga kerja.

    a) Modal Usaha (X1) Pada hasil analisis uji t (parsial) modal usaha tidak berpengaruh signifikan

    terhadap keberhasilan usaha bisnis Online Shop di kota Samarinda.

    Penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Nurhadi. S

    (2007) dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan

    Usaha Industri Mete di Wonogiri dengan menggunakan metode anlisis regresi

    linier berganda dan menyatakan bahwa Usia (X1), Pendidikan (X2) dan

    Penglaman (X3) berpengaruh secara signifikan sedangkan tidak ada pengaruh

    terhadap modal usaha.

    Hal ini tentu saja sesuai dengan pendapat Amirullah (2005:7) , yang

    menjadi persoalan bukanlah penting tidaknya modal, karena keberadaannya

    memang sangat diperlukan dan paling utama untuk memulai sebuah usaha,

    akan tetapi bagaimana mengelola modal secara optimal sehingga bisnis yang

    dijalankan dapat berjalan dengan lancar.

    Hal ini sesuai dengan faktanya faktor modal tidaklah begitu dominan

    terhadap keberhasilan usaha, walaupun sebenarnya modal adalah hal yang

    paling utama untuk memulai suatu bisnis. Akan tetapi modal tidaklah selalu

    berupa uang, modal bias berupa keinginan, keahlian, motivasi dan hal-hal

    pendukung dalam menjalankan usaha. Adanya keinginan yang besar, keahlian

    ataupun motivasi dengan modal sekecil apapun juga pasti akan berjalan lancar

  • eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 122-134

    124

    dan mendapatkan kesuksesan tanpa harus mengeluarkan modal yang cukup

    besar. Modal besar juga belum tentu bisa meraih kesuksesan, seperti halnya

    dengan teori diatas, hanya perlu bagaimana cara mengelola modal secara

    optimal sehingga bisnis yang dijalankan dapat berjalan dengan lancar. Akan

    tetapi modal usaha meimiliki nilai skor rata-rata yang dikategorikan tinggi.

    b) Pengalaman Usaha (X2) Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengalaman usaha secara

    parsial berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha bisnis Online Shop

    di Kota Samarinda.

    Penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

    Bowo (2007) dan Nurhadi. S (2007), dalam penelitian keduanya telah

    menyatakan bahwa adanya pengaruh secara parsial variabel pengalaman usaha

    terhadap keberhasilan usaha, dan pengalaman usaha lah yang paling penting

    berpengaruh diantara variabel lainnya.

    Hal ini sesuai dengan teori Chalpin (2006: 179), pengalaman merupakan

    pengetahuan atau keterampilan yang diketahui dan dikuasai seseorang akibat

    dari perbuatann atau pekerjaan yang telah dilakukannya sebelum jangka waktu

    tertentu. Seseorang dikatakan memiliki pengalanan apabila telah memiliki

    tingkat penguasaan keterampilan atau pengethauan yang relevan dan memadai

    sesuai bidang keahlian atau usahanya. Dengan demikian terbukti bahwa

    pengalaman usaha sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu usaha.

    Hal ini pun sesuai dengan faktanya pengalaman usaha sangatlah

    berpengaruh bahkan yang paling berpengaruh terhadap keberhasilan usaha

    Karena memiliki nilai beta yang paling tertinggi dan nilai rata-rata yang cukup

    lumayan tinggi diantara variabel-variabel lainnya. Keterampilan dan

    pengetahuan seseorang didapatkan melalui pengalaman yang pernah

    dilakukannya. Walau itu didapat dari informal maupun formal. Semakin lama

    pengalaman seseorang yang didapatkannya, maka semakin banyak juga

    pengetahuan yang didperoleh, sehingga seseorang tersebut memiliki peluang

    besar untuk menjadi seorang pebisnis yang sukses. Pengalaman usaha ini pun

    juga memiliki nilai skor rata-rata yang dikategorikan tinggi.

    c) Tingkat Pendidikan (X3) Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel tingkat pendidikan secara

    parsial berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha bisnis Online Shop

    di Kota Samarinda.

    Penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Bowo

    (2007), Latief (2009) dan Nurhadi. S (2007) yang menyatakan bahwa adanya

    pengaruh secara parsial variabel tingkat pendidikan terhadap keberhasilan

    usaha.

    Hal ini sesuai dengan teori Kim (dalam Meg&Liang, 1996) para

    wirausaha di Singapura, bahwa wirausaha yang berhasil memiliki tingkat

    pendidikan yang lebih baik daripada wirausaha yang kurang berhasil. Akan

    tetapi pendidikan merupakan salah satu faktor yang menunjang keberhasilan

  • Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan (Alfina Dewi Ratnasari)

    123

    usaha skala kecil, dengan asumsi bahwa pendidikan yang lebih baik akan

    memberikan pengetahuan yang lebih baik dalam mengelola usaha. Dengan

    demikian terbukti bahwa tingkat pendidikan berpengaruh juga terhadap

    keberhasilan suatu usaha.

    Hal ini pun sesuai dengan faktanya tingkat pendidikan memang

    berpengaruh terhadap keberhasilan usaha. Para pebisnis rata-rata memiliki

    pendidikan yang tinggi dan sangat sedikit untuk berpendidikan rendah. Karena

    untuk melakukan sebuah bisnis tidaklah gampang, perlu adanya banyak

    pemasukan pengetahuan yang diperoleh atau dipelajari dari pendidikannya.

    Dengan pendidikannya yang tinggi maka seorang pebsinis akan memiliki

    pikiran selangakah lebih maju dan mampu berpikir untuk kedepannyaq tentang

    rencana atau strategi apa yang baik untuk dilaksanakannya. Dan nilai rata-rata

    skor tingkat pendidikn ini juga dikategorikn tinggi.

    d) Tenaga Kerja (X4) Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel tenaga kerja secara parsial

    berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha bisnis Online Shop di Kota

    Samarinda.

    Penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

    Bowo (2007) yang menyatakan bahwa adanya pengaruh secara parsial variabel

    tingkat pendidikan (X1), pengalaman usaha (X2), tenaga kerja (X3) dan modal

    usaha (X4) berpengaruh terhadap kesuksesan usaha.

    Hal ini sesuai dengan teori Nugroho (dalam Kotler, 1996:30) tenaga kerja

    adalah kemampuan individu atau kelompok nmanusia yang tercurah secara

    penuh untuk mendukung jalannya satu mata rantai usaha.

    Hal tersebut sesuai dengan faktanya tenaga kerja juga sangat berpengaruh

    terhadap keberhasilan usaha, dengan adanya tenaga kerja maka usaha yang

    dijalanakan pasti berjalan dengan lancar.Apalagi untuk usaha bisnis yang sudah

    cukup besar pasti tidaklah mungkin memerlukan tenaga kerja, banyaknya

    konsumen yang ingin berbelanja tidaklah bisa dihadapi 1 orang saja. Sedikitnya

    tenaga kerja juga dapat memperlambat pelayanan kepada konsumen, sehingga

    membuat konsumen merasa tidak nyaman dengan pelayanannya yang kurang.

    Untuk dari itu lebih baik miliki banyak tenaga kerja karena maka semakin

    banyak tenaga kerja maka semakin cepat juga pelayanannya terhadap

    konsumen dan mereka pun merasa sangat nyaman. Sesuai dengan nilai skor

    rata-rata dikategorikan tinggi.

    Penutup

    Dari hasil analisis uji f (simultan) variabel faktor-faktor yang

    mempengaruhi dengan 4 sub vatiabel modal usaha (X1), pengalaman usaha

    (X2), tingkat pendidikan (X3) dan tenaga kerja (X4), secara simultan

    berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha (Y) bisnis Online Shop di

    Kota Samarinda.

  • eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 122-134

    124

    Dari hasil analisis uji t (parsial) ) hanya variabel modal usaha (X1) yang

    tidak berpengaruh secara simultan terhadap keberhasilan usaha, dan variabel

    pengalaman usaha (X2), tingkat pendidikan (X3) dan tenaga kerja (X4), secara

    parsial berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha (Y) bisnis Online

    Shop di Kota Samarinda.

    Dari hasil uji koefisien regresi baku (standardized coefficients), ternyata

    yang paling besar adalah variabel pengalaman usaha (X2) yaitu sebesar 0,305

    dengan demikian variabel pengalaman usaha merupakan variabel yang paling

    dominan pengaruhnya terhadap keberhasilan usaha bisnis Online Shop di Kota

    Samarinda.

    Modal dalam usaha bisnis sebenarnya tidaklah perlu mengeluarkan

    biaya yang cukup besar dan biasanya biaya yang besar tersebut digunkan untuk

    penyewaan lokasi atau toko dan itu sebaiknya tidaklah terlalu diutamakan,

    karena ini adalah bisnsi Online, yang dimana hanya dikerjakan melalui media

    sosial dan bisa dilakukan dimana saja. Lagipula modal tidaklah selalu berupa

    uang, modal bisa berupa keinginan, keahlian, motivasi dan hal-hal pendukung

    dalam menjalankan usaha. Adanya keinginan yang besar, keahlian ataupun

    motivasi dengan modal sekecil apapun juga pasti akan berjalan lancar dan

    mendapatkan kesuksesan tanpa harus mengeluarkan modal yang cukup besar.

    Modal besar juga belum tentu bisa meraih kesuksesan.

    Daftar Pustaka

    Alma, Buchari. (2013). Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.

    Hisrich, Robert. D. (2008). Enterpreneurship: emprendedores. Jakarta:

    Salemba.

    Kasmir. (2007). Kewirausahaaan. Jakarta: Raja Graffindo Persada.

    Priyatno, Dwi. (2010). Paham Analisis Statistik Data Dengan SPSS.

    Yogyakarta: MediaKom.

    Sugiyono. (2008). Statistik Untuk Penelitian, Edisi Keenam, Jilid 2.

    Bandung: Alfabeta.

    Suryana. (2010). Kewiraushaan Pedoman Praktis Kiat dan Proses Menuju

    Sukses. Jakarta: Salemba Empat.

    Dokumen-Dokumen:

    Latief, H. Muhammad. (2009). Anlisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

    Keberhasilan Usaha Pedagang Pasar. Jurnal. Surakarta: Fakultas

    Ekonomi. Uniersitas Sebelas Maret Surakarta.

    Muh, Nurhadi. S. (2009). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

    Keberhasilan Usaha Mete di Wonogiri. Jurnal. Surakarta: Fakultas

    Ekonomi. Universitas Tunas Pembangunan Surakarta.