ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB...

55
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT JUDGEMENT (Studi Pada Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Lampung) SKRIPSI Oleh ARIEF BUDIMAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDARLAMPUNG 2018

Transcript of ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT JUDGEMENT

(Studi Pada Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Lampung)

SKRIPSI

Oleh

ARIEF BUDIMAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG

2018

Page 2: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

ABSTRAK

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Audit Judgementn (Studi kasus

pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi

Lampung)

Oleh

Arief Budiman

Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan di di Kantor Badan

Pemeriksa Keuangan Republik Indonesa Perwajilan Provinsi Lampung. Penelitian

ini memiliki tujuan untuk mengetahui : (1) pengaruh Tekanan Ketaatan terhadap

Audit Judgement, (2) pengaruh Kompleksitas Tugas terhadap Audit Judgement,

(3) pengaruh Pengalaman Audit terhadap Audit Judgement, (4) pengaruh Keahlian

Audit terhadap Audit Judgement.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan bersifat deskriptif.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner . Sampel yang

diambil sebanyak 58 orang Auditor baik senior maupun yunior di Badan

Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Lampung. Data

diolah dan dianalisis dengan menggunakan program SPSS for Windows.

Hasil penelitian ini menunjukan hanya variabel Tekanan Ketaatan dan

Keahlian Audit yang berpengaruh terhadap Audit Judgement. sedangkan untuk

variabel Kompleksitas Tugas, dan pengalaman Audit tidak berpengaruh terhadap

Audit Judgement.

Kata kunci : Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Keahlian Audit,

Pengalaman Audit, Audit Judgement

Page 3: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

ABSTRACT

Analysis of Factors Affecting Judgmental Audit (A case study at the Supreme

Audit Board of the Republic of Indonesia of Lampung Province

Representative)

By

Arief Budiman

This research is a research conducted at the Office of the Supreme Audit Agency

of the Republic of Indonesia Perwajilan Lampung Province. The purpose of this

research is to know: (1) influence of Compliance Pressure to Judgment Audit, (2)

influence of Task Complexity to Judgment Audit, (3) influence of Audit

Experience to Judgment Audit, (4) Effect of Audit Skill to Judgment Audit.

This research uses quantitative and descriptive method. The data were collected

by using questionnaires. Samples taken as many as 58 people both senior and

junior Auditors at the Supreme Audit Agency Republic of Indonesia Lampung

Province Representative. Data is processed and analyzed using SPSS for

Windows program.

The results of this study show only the variables of Obedience Pressure and Audit

Skills that have an effect on Judgment Audit. while for the Task Complexity

variable, and Audit experience does not affect Judgment Audit.

Keywords: Pressure of Compliance, Complexity of Duties, Audit Expertise, Audit

Experience, Judgment Audit

Page 4: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT JUDGEMENT

(Studi Pada Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Lampung)

Oleh

ARIEF BUDIMAN

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG

2018

Page 5: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi
Page 6: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi
Page 7: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi
Page 8: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandarlampung pada tanggal 19 Oktober 1994, dan merupakan

anak pertama dari pasangan Bapak Saffuddin dan Ibu Esti Purwanti.

Pada tahun 2000, penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) di

TK Shandy Putra Telkom , Bandarlampung. Pendidikan Sekolah Dasar (SD)

diselesaikan oleh penulis pada tahun 2006 di

SDN 2 Teladan Bandarlampung. Sekolah Menengah Pertama (SMP) ditempuh oleh

penulis di SMPN 4 Bandarlampung dan berhasil diselesaikan di tahun 2009,

kemudian dilanjutkan menempuh pendidikan di SMAN 9 Bandarlampung hingga

tahun 2012.

Selanjutnya penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Nasional Masuk

Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi mahasiswa,

penulis aktif sebagai anggota dalam Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMAKTA)

FEB Unila periode 2013-2014 dan Economic & Business Enterpreneur Club (EBEC)

sebagai Dewan Pengawas Internal.

Page 9: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

Tulisan ini kupersembahkan kepada..

Kedua orang tuaku

Keluarga dan orang – orang terdekat yang kusayangi

Serta Almamaterku tercinta

Page 10: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

MOTO

People who like to say the truth will get three

things, trust, love, and respect.

( Ali Bin Abi Thalib )

I hated every minute of training, but I said,

“Don’t quit. Suffer now and live the rest of

your life as a champion”

( Muhammad Ali

)

Freedom is the right of all sentient beings.

( Optimus Prime )

Page 11: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

SANWACANA

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Allah Yang Maha

Pengasih dan Penyayang, yang selalu menyertai dan memberikan karunia dan

rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “ANALISIS

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT JUDGEMENT (STUDI

PADA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG”

Penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan berupa pengarahan,

bimbingan, dan kerja sama semua pihak yang telah turut membantu dalam proses

penyelesaian skripsi ini. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

4. Bapak Yuliansyah, S.E., M.S.A.,Ph.D Akt.,C.A selaku Dosen Pembimbing

Utama, atas kesediannya memberikan bimbingan, saran, dan kritik yang

sangat membangun dalam proses penyelesaian skripsi ini.

5. Ibu Chara Pratami TT, S.E., M.Acc. Akt., selaku Dosen Pembimbing Kedua

yang selalu bersedia untuk memberikan bimbingan, saran, dan semangat

dalam proses penyelesaian skripsi ini.

Page 12: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

6. Bapak Kiagus Andi, S.E., M.Si., Akt., selaku Dosen Penguji Utama yang

telah bersedia memberikan saran-saran yang baik dan bermanfaat.

7. Bapak A.Zubaidi Indra, S.E., M.M., CA., CPA.,selaku Pembimbing

Akademik, untuk nasihat dan bimbingannya selama ini.

8. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan ilmu

pengetahuan selama kuliah berlangsung.

9. Mas Feri untuk kesabarannya dalam membantu mengurus skripsi dan proses

birokrasinya. Mas Yana dan Mas Yono, Mbak Sri, Mpok, Mas Leman.

10. Seluruh Staff TU, Administrasi, Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Universitas Lampung, serta pegawai yang turut membantu dalam proses

penyusunan skripsi ini.

11. Orang tuaku tercinta, Bapak Saffuddin dan Ibu Esti Purwanti , dua sosok

terhebat dalam hidupku yang tanpa lelah selalu mendoakan, mengajari,

menghibur, mendukung, memberikan nasihat, mendengarkan keluh kesah,

mengusap air mata, dan senantiasa menyayangiku. Terimakasih atas segala

yang telah Ayah Ibu berikan kepadaku selama ini, dan untuk setiap

kelancaran semua urusanku yang kuyakin berkat restu dan doa yang didengar

oleh Allah SWT. Semoga ayah dan ibu selalu diberikan kesehatan sehingga

dapat mendampingi anak kalian ini meraih sukses. Amin.

12. Adikku tersayang, Asti yang telah ikut mensupport dalam pengerjaan skripsi

ini. Semoga kesuksesan akan terus ikut bersamanya kelak.

13. Teman-temanku yang selalu mendampingi dan mensupport juga , Argi,

Huda, Raha, Galuh, Riyadhi, Petong, Gery, Ray , Kentung terimakasih untuk

semangat, bantuan, pengertian, kegembiraan, kebersamaan, serta nasihat-

nasihat yang telah diberikan. Tetaplah menjadi teman dan sahabat yang saling

mengingatkan di kala suka maupun duka. Sampai bertemu lagi dengan kisah

sukses kita masing – masing.

14. Teman Teman malamku Geri, Ray dan Kentung, terima kasih karena telah

ikut andil dalam pengerjaan skripsi ini secara moril.

15. Teman-teman KKN Desa Karang Rejo , Kec. Ulubelu , Tanggamus , yaitu

Vanny, Dita, Jefri, Farhan, Akbar, Imam terimakasih untuk kebersamaannya.

Page 13: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

16. Last but not least, untuk seseorang yang telah memberikan banyak pelajaran,

terutama untuk selalu kuat, berjuang, sabar dan juga ikhlas dalam

menghadapi permasalahan. Terima kasih atas dukungan, semangat, waktu,

perhatian, segala bantuan dan juga doanya yang telah diberikan selama ini.

Terima kasih, Pranita Dewi Vanli . Allah bless you.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam proses penyelesaian

skripsi ini karena itu penulis menerima semua saran dan kritik yang membangun.

Akhir kata Penulis mengucapkan “Terima Kasih, Wassalam

Bandarlampung, Juli 2018

Penulis,

Arief Budiman

Page 14: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

DAFTAR ISI

ABSTRAK

ABSTRACT

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Rumusan Masalah 6

1.3 Tujuan Penelitian 6

1.4 Manfaat Penelitian 7

BAB II TELAAH PUSTAKA 8

2.1 Landasan Teori 8

2.1.1 Teori Resiko 8

2.1.2 Teori Motivasi 8

2.1.2.1 Teori X dan Y McGregor 9

2.1.2.2 Teori Penetapan Tujuan 9

2.1.3 Teori Kognitif 10

2.1.4 Audit Judgement 10

2.1.5 Pengalaman Audit 10

2.1.6 Keahlian Audit 11

2.1.7 Tekanan Ketaatan 11

2.1.8 Kompleksitas Tugas 12

2.2 Kerangka Pemikiran 14

2.3 Pengembangan Hipotesis 15

2.3.1 Pengaruh Tekanan Ketaatan Terhadap Audit Judgement 15

2.3.2 Pengaruh Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgement 16

2.3.3 Pengaruh Pengalaman Audit Terhadap Audit Judgement 17

Page 15: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

2.3.4 Pengaruh Keahlian Audit Terhadap Audit Judgement 17

BAB III METODE PENELITIAN 19

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi operasional variabel 19

3.1.1 Variabel Dependen 21

3.1.2 Variabel Independen 21

3.1.2.1 Pengalaman Audit 22

3.1.2.2 Keahlian Audit 22

3,1,2,3 Tekanan Ketaatan 23

3.1.2.4 Kompleksitas Tugas 23

3.2 Populasi dan Sampel 23

3.3 Jenis dan Sumber Data 24

3.4 Metode Pengumpulan Data 24

3.5 Metode Analisis 25

3.5.1 Statistik Deskriptif 25

3.5.2 Uji Kualitas Data 26

3.5.2.1 Uji Reabilitas 26

3.5.2.2 Uji Validitas 26

3.5.3 Uji Asumsi Klasik 27

3.5.3.1 Uji Normalitas 27

3.5.3.2 Uji Multikolonieritas 27

3.5.3.3 Uji Heteroskedastisitas 28

3.5.4 Uji Hipotesis 28

3.5.4.1 Uji Koefisien Determinasi 29

3.5.4.2 Uji Pengaruh Simultan 29

3.5.4.3 Uji Parsial 30

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 32

4.1 Karakteristik Objek Penelitian 32

4.2 Analisis Deskriptif 35

4.2.1 Variabel Tekanan Ketaatan 35

4.2.2 Variabel Kompleksitas Tugas 38

Page 16: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

4.2.3 Variabel Pengalaman Audit 40

4.2.4 Variabel Keahlian Audit 42

4.2.5 Variabel Audit Judgement 44

4.3 Analisis data 47

4.3.1 Uji Validitas 47

4.3.2 Uji Reabilitas 51

4.3.3 Uji Asumsi Klasik 52

4.3.4 Pengujian Godness of Fit 55

4.3.5 Pengujian Hipotesis 56

4.4 Pembahasan 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 60

5.1 Kesimpulan 60

5.2 Keterbatasan 61

5.3 Saran 61

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

DAFTAR TABEL

2.1 Penelitian terdahulu 12

3.1 Definisi Operasional Variabel 19

4.1 Sample dan Tingkat Pengembalian Kuesioner 33

4.2 Deskripsi Responden 34

4.3 Frekuensi Jawaban Vaiabel Tekanan Ketaatan 36

4.4 Frekuensi Jawaban Variabel Kompleksitas Tugas 39

4.5 Frekuensi Jawaban Variabel Pengalaman Audit 41

4.6 Frekuensi Jawaban Variabel Keahlian Audit 42

4.7 Frekuensi Jawaban Variabel Audit Judgement 44

4.8 Uji Validitas Tekanan Ketaatan 48

4.9 Uji Validitas Kompleksitas Tugas 49

4.10 Uji Validitas Pengalaman Audit 49

4.11 Uji Validitas Keahlian Audit 50

4.12 Uji Validitas Audit Judgement 50

4.13 Uji Reabilitas 51

4.14 Uji Normalitas 52

4.15 Uji Heteroskedastisitas 53

4.16 Uji Multikolinearitas 54

4.17 Uji Koefisiensi Determinasi Berganda 55

4.18 Uji Statistik F 56

4.19 Uji t 57

Page 18: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

DAFTAR GAMBAR

2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian 15

Page 19: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

LAMPIRAN

Surat Tanda Penelitian Dari Instansi Terkait

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian

Lampiran 2 : Rekap Data Penelitian

Lampiran 3 : Tabel Hasil Perhitungan SPSS

Lampiran 4: Syarat uji analisis data

Page 20: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam era reformasi ini, pengguna laporan keuangan pemerintah daerah

menuntut adanya transparansi atas penggunaan dana dalam penyelenggaraan

pemerintahan daerah. Pengguna laporan keuangan pasti mengharapkan adanya

hasil laporan keuangan yang dapat dipercaya, lengkap dan benar sesuai fakta

sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan. Bentuk jawaban

pemerintah atas tuntutan akan pentingnya pengelolaan keuangan yang

akuntabel dan transparan ditandai dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah

Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) yang kini

telah diganti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 dan Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 menyebutkan bahwa

pemerintah daerah diwajibkan untuk menyampaikan laporan keuangan sebagai

pertanggung jawaban telah berakhirnya tahun anggaran, yang disusun dan

disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dan wajib diaudit

oleh BPK. SAP menjadi pedoman untuk menyatukan persepsi antara penyusun,

pengguna, dan auditor. Dengan adanya SAP maka laporan keuangan

Page 21: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

2

pemerintah pusat atau daerah akan lebih berkualitas, dapat dipahami, relevan,

andal, dan dapat diperbandingkan (Prasinta, 2010).

Pemeriksaan laporan keuangan daerah oleh BPK bertujuan untuk menjamin

kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan oleh

pemerintah daerah. Sebagai auditor pemerintah yang independen dan harus

mampu menjadi auditor profesional yang menyediakan jasanya kepada

masyarakat umum terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan yang

dibuat oleh entitas yang diperiksanya. Auditor juga harus mempunyai prinsip

tidak akan terpengaruh dan tidak dipengaruhi oleh berbagai kekuatan yang

berasal dari luar diri auditor dalam mempertimbangkan fakta yang dijumpainya

dalam pemeriksaan (Indah, 2010).

Dalam melaksanakan audit terhadap laporan keuangan pemerintah daerah dan

memberikan opini atas kewajarannya sering dibutuhkan judgment (Zulaikha,

2006). Hogarth (1992) mengartikan judgment sebagai proses kognitif yang

merupakan perilaku pemilihan keputusan. Dalam membuat suatu judgment,

auditor akan mengumpulkan berbagai bukti relevan dalam waktu yang berbeda

dan kemudian mengintegrasikan informasi dari bukti-bukti tersebut. Jamilah,

(2007) berpendapat bahwa suatu judgment didasarkan pada kejadian-kejadian

masa lalu, sekarang, dan yang akan datang. Jamilah juga menjelaskan bahwa

judgment merupakan suatu proses yang terus menerus dalam perolehan

informasi (termasuk umpan balik dari tindakan sebelumnya), pilihan untuk

bertindak atau tidak bertindak, serta penerimaan informasi lebih lanjut oleh

auditor.

Page 22: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

3

Audit judgment merupakan suatu pertimbangan pribadi atau cara pandang

auditor dalam menanggapi informasi yang mempengaruhi dokumentasi bukti

serta pembuatan keputusan pendapat auditor atas laporan keuangan suatu

entitas. Judgment juga sangat tergantung dari persepsi individu mengenai suatu

situasi yang ada. Audit judgment diperlukan karena audit tidak dilakukan

terhadap seluruh bukti. Bukti inilah yang digunakan untuk menyatakan

pendapat atas laporan keuangan auditan, sehingga dapat dikatakan bahwa audit

judgment ikut menentukan hasil dari pelaksanaan audit. Kualitas dari judgment

ini akan menunjukkan seberapa baik kinerja seorang auditor dalam melakukan

tugasnya (Nadhiroh, 2010).

Badan penelitian audit ternama telah mendemonstrasikan bahwa sejumlah faktor

level individu terbukti berpengaruh terhadap keputusan seorang auditor (Jamilah,

2007) dan bahwa pengaruh dari keberadaan faktor-faktor ini berubah seiring

dengan meningkatnya kompleksitas tugas yang harus dihadapi. Pengujian

terhadap pengaruh kompleksitas tugas terhadap audit judgment penting dilakukan

mengingat tugas melakukan audit adalah tugas yang banyak menghadapi

persoalan kompleks.

Tekanan ketaatan juga diduga mempunyai pengaruh dalam pembuatan audit

judgment. Dalam teori ketaatan disebutkan bahwa individu yang memiliki

kekuasaan merupakan suatu sumber yang dapat mempengaruhi perilaku orang

lain dengan perintah yang diberikannya. Hal ini disebabkan oleh keberadaan

kekuasaan yang merupakan bentuk dari legimate power. Paradigma ini

dikembangkan oleh (Jamilah, 2007) yang menyatakan bahwa bawahan yang

Page 23: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

4

mengalami tekanan ketaatan dari atasan akan mengalami perubahan psikologis

dari seseorang yang berperilaku autonomis menjadi perilaku agen. Tinggi

rendahnya tekanan ketaatan yang dimiliki seorang auditor untuk memberikan

pendapat akan tingkat kewajaran laporan keuangan, akan mempengaruhi tinggi

rendahnya tingkat independensi terhadap entitas yang diperiksanya. Bisa

dikatakan tekanan ketaatan menghasilkan variasi pada judgment auditor dan

memperbesar kemungkinan pelanggaran standar etika dan professional auditor

(Jamilah, 2007)

Pengalaman seorang auditor diduga berpengaruh besar terhadap tugas auditor

dalam membuat audit judgment. Bonner (1994) mengatakan bahwa peningkatan

pengetahuan yang muncul dari pelatihan formal sama bagusnya dengan yang

didapat dari pengalaman khusus. Oleh karena itu pengalaman kerja telah

dipandang sebagai suatu faktor penting dalam memprediksi kinerja akuntan

publik.

Menurut Abdolmohammadi (1987), keahlian audit dapat dikelompokkan ke dalam

dua golongan yaitu: keahlian teknis dan keahlian non teknis. Keahlian teknis

adalah kemampuan mendasar dari seorang auditor yang berupa pengetahuan

prosedural dan kemampuan klerikal lainnya dalam lingkup akuntansi dan auditing

secara umum. Sedangkan keahlian non teknis merupakan kemampuan dari dalam

diri seorang auditor yang banyak dipengaruhi oleh faktor personal dan

pengalaman. Keahlian merupakan unsur penting yang harus dimiliki oleh seorang

auditor independen untuk bekerja sebagai tenaga profesional. Keahlian auditor

dalam melakukan audit menunjukkan tingkat kemampuan dan pengetahuan yang

Page 24: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

5

dimiliki auditor. Semakin tinggi keahlian audit yang dimiliki auditor, maka

semakin dalam auditor tersebut memeriksa laporan keuangan atau semakin luas

lingkup audit yang akan diteliti. Lingkup audit yang diteliti akan mempengaruhi

kemungkinan penemuan penyimpangan dalam laporan keuangan, yang nantinya

akan mempengaruhi auditor dalam mengeluarkan audit judgment.

Pemilihan judul penelitian ini berdasarkan prestasi dari Provinsi Lampung yang

berhasil meraih predikat WTP selama 3(tiga) tahun berturut turut yang diberikan

oleh auditor eksternal pemerintah, tetapi dalam penelitian ini yang akan diteliti

adalah faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi auditor dalam membuat audit

judgment. Penelitian ini akan meneliti perilaku auditor yang dilihat dari pengaruh

tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, pengalaman auditor, dan keahlian auditor

terhadap audit judgment.

Penelitian ini pada dasarnya mereplika penelitian Jamilah, (2007) dengan

menambah variabel penelitian yaitu pengalaman dan keahlian audit yang

dimiliki oleh auditor. Alasan peneliti mereplika penelitian Jamilah, (2007)

adalah untuk mengetahui apakah dengan sampel dan waktu yang berbeda akan

memberikan hasil yang sama dengan penelitian terdahulu. Dalam penelitian

Jamilah, (2007) menggunakan sampel akuntan publik yang bekerja pada KAP

se-Jawa Timur. Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

auditor eksternal pemerintah, yaitu pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi

Lampung. Penentuan sampel ini dengan alasan bahwa penelitian mengenai

audit judgment telah banyak dilakukan pada akuntan publik, namun masih

Page 25: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

6

sedikit penelitian yang menggunakan auditor pemerintah sebagai sampel

penelitian.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, maka

permasalahan dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :

1. Apakah pengalaman audit berpengaruh positif terhadap audit judgment

yang diambil oleh auditor?

2. Apakah keahlian audit berpengaruh positif terhadap audit judgment yang

diambil oleh auditor?

3. Apakah tekanan ketaatan berpengaruh negatif terhadap audit judgment

yang diambil oleh auditor?

4. Apakah kompleksitas tugas berpengaruh negatif terhadap audit judgment

yang diambil oleh auditor?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan, maka tujuan yang ingin

dicapai dengan melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menguji bagaimana pengaruh tekanan ketaatan terhadap audit judgment

auditor

2. Menguji bagaimana pengaruh kompleksitas tugas terhadap audit judgment

auditor

3. Menguji bagaimana pengaruh pengalaman auditor terhadap audit judgment

auditor

Page 26: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

7

4. Menguji bagaimana pengaruh keahlian audit terhadap audit judgment auditor

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dengan dilaksanakannya penelitian ini

diantara lain :

1. Manfaat akademik

Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam

pengembangan ilmu akuntansi, khususnya yang berkenaan dengan ilmu bidang

audit. Melalui penelitian ini diharapkan dapat membuat pembaca mengetahui

alasan perbedaan audit judgment yang dikeluarkan setiap auditor.

2. Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran dan

memberikan sumbangan gagasan sebagai pertimbangan dalam melakukan audit

judgment bagi auditor ekternal.

Page 27: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

BAB 2

TELAAH PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Resiko

Menurut kamus ekonomi, risiko adalah peluang dimana hasil yang sesungguhya

bisa berbeda dengan hasil yang diharapkan atau kemungkinan nilai yang hilang

atau diperoleh yang dapat diukur. Risiko berbeda dengan ketidakpastian yang

tidak dapat diukur (Alfandi). Eddie cade (2002) menyatakan bahwa definisi risiko

berbedabeda, tergantung pada tujuannya. Definisi risiko yang tepat menurutnya

dilihat dari sudut pandang adalah, exposure terhadap ketidakpastian pendapatan

2.1.2 Teori Motivasi

Motivasi adalah suatu kekuatan potensial yang ada di dalam diri seorang

manusia, yang dapat dikembangkan sendiri atau dikembangkan oleh sejumlah

kekuatan dari luar Mutmainah (2006). Gibson (2011) juga menjelaskan

motivasi sebagai konsep yang menguraikan kekuatan yang ada dalam diri

seseorang yang akan memulai atau mengarahkan perilakunya. Motivasi dapat

mempengaruhi hasil kinerja seseorang baik secara positif atau negatif

tergantung pada keadaan yang dihadapi oleh orang yang bersangkutan.

Motivasi adalah konsep penting bagi auditor terutama dalam melakukan audit.

Auditor harus selalu mempunyai motivasi untuk mencapai tujuan organisasi

Page 28: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

9

dan tujuan audit dengan baik. Auditor yang memiliki motivasi yang kuat dalam

dirinya tidak akan dipengaruhi oleh perbedaan gender diantara mereka, tekanan

ketaatan dari atasan maupun entitas yang diperiksa, dan kompleksitas tugas

audit.

2.1.2.1 Teori X dan Y McGregor

McGregor mengemukakan dua pandangan mengenai manusia yaitu teori X

(negatif) dan teori Y (positif). Individu yang bertipe X memiliki locus of

control eksternal dimana mereka pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan,

berusaha menghindarinya dan menghindari tanggung jawab, sehingga mereka

harus dipaksa atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan.

Bertentangan dengan individu bertipe X, McGregor menyebutkan individu

yang bertipe Y memiliki locus of control internal dimana mereka menyukai

pekerjaan, mampu mengendalikan diri untuk mencapai tujuan, bertanggung

jawab, dan mampu membuat keputusan inovatif.

2.1.2.2 Teori Penetapan Tujuan

Teori ini dikemukakan oleh Edwin Locke pada tahun 1978. Teori ini

menjelaskan hubungan antara tujuan dengan perilaku. Seseorang yang

memahami tujuan maka akan terpengaruh kinerjanya (Irwanti, 2011). Locke

mengemukakan bahwa niat mencapai sebuah tujuan merupakan sumber

motivasi kerja yang utama. Tujuan akan memberi tahu seorang individu apa

yang harus dilakukan dan berapa banyak usaha yang harus dikeluarkan.

Page 29: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

10

2.1.3 Teori Kognitif

Psikologi kognitif menjelaskan bahwa perilaku manusia tidak ditentukan oleh

stimulus yang berada diluar dirinya, melainkan oleh faktor yang ada pada

dirinya sendiri. Faktor internal tersebut berupa kemampuan untuk mengenal

dunia luar, dan dengan pengenalan itu manusia mampu memberikan respon

terhadap stimulus. Berdasarkan pada hal tersebut, teori kognitif memandang

belajar sebagai proses pemfungsian unsur-unsur kognisi terutama pikiran untuk

mengenal dan memahami stimulus yang datang dari luar.

2.1.4 Audit judgment

Audit judgment merupakan suatu pertimbangan pribadi atau cara pandang

auditor dalam menanggapi informasi yang mempengaruhi dokumentasi bukti

serta pembuatan keputusan pendapat auditor atas laporan keuangan suatu

entitas. Menurut Jamilah (2007) audit judgment adalah kebijakan auditor dalam

menentukan pendapat mengenai hasil auditnya yang mengacu pada

pembentukan suatu gagasan, pendapat atau perkiraan tentang suatu objek,

peristiwa, status, atau jenis peristiwa lainnya. Proses judgment tergantung pada

kedatangan informasi yang terus menerus, sehingga dapat mempengaruhi

pilihan dan cara pilihan tersebut dibuat. Setiap langkah dalam proses

incremental judgment, jika informasi terus menerus datang akan muncul

pertimbangan baru dan keputusan atau pilihan baru.

2.1.5 Pengalaman Audit

Pengalaman merupakan suatu proses pembelajaran dan pertambahan

perkembangan potensi bertingkah laku (Asih, 2006). Pengalaman seseorang

Page 30: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

11

dapat diartikan sebagai suatu proses yang dapat membawa seseorang kepada

suatu pola tingkah laku yang lebih tinggi. Pengalaman dapat memberikan

peluang bagi seseorang untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik.

Semakin luas pengalaman kerja seseorang, semakin trampil melakukan

pekerjaan dan semakin sempurna pola berpikir dan sikap dalam bertindak

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Puspaningsih, 2004).

2.1.6 Keahlian Audit

Sampai saat ini belum terdapat definisi operasional yang tepat untuk keahlian.

Asih (2006) mendefinisikan keahlian sebagai keberadaan dari pengetahuan

tentang suatu lingkungan tertentu, pemahaman terhadap masalah yang timbul

dari lingkungan tersebut dan ketrampilan untuk memecahkan masalah tersebut.

Menurut Mayangsari (2003), keahlian adalah mengerjakan pekerjaan secara

mudah, cepat, intuisi, dan sangat jarang atau tidak pernah membuat kesalahan.

2.1.7 Tekanan Ketaatan

Tekanan ketaatan pada umumnya dihasilkan oleh individu yang memiliki

kekuasaan. Dalam hal ini tekanan ketaatan diartikan sebagai tekanan yang

diterima oleh auditor junior dari auditor senior atau atasan dan entitas yang

diperiksa untuk melakukan tindakan yang menyimpang dari standar etika dan

profesionalisme. Intruksi atasan dalam suatu organisasi akan mempengaruhi

perilaku bawahan karena atasan memiliki otoritas (Grediani dan Slamet, 2007).

Page 31: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

12

2.1.8 Kompleksitas Tugas

Kompleksitas tugas dapat didefinisikan sebagai fungsi dari tugas itu sendiri

(Sanusi, 2007). Kompleksitas tugas merupakan tugas yang tidak terstruktur,

sulit untuk dipahami dan ambigu (Puspitasari, 2010). Kompleksitas dapat

muncul dari ambiguitas dan struktur yang lemah, baik dalam tugas-tugas utama

maupun tugas-tugas yang lain (Restuningdiah dan Indriantoro, 2000). Pada

tugas yang membingungkan, ambigu, dan tidak terstruktur, alternatif-alternatif

yang ada menjadi tidak dapat diidentifikasi sehingga tidak dapat memperoleh

data dan tidak bisa memprediksi output dari data tersebut.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

no Peneliti

(tahun)

Judul penelitian Hasil penelitian

1 Chung dan

Monroe (2001)

A Research Note on

The Effect of Gender

and Task Complexity

on Audit judgment

Gender dan kompleksitas

tugas

yang tinggi berpengaruh

secara

signifikan terhadap

judgment

yang diambil oleh auditor.

2 Hartanto (2001) Analisis Pengaruh

Tekanan Ketaatan

Terhadap Judgement

Auditor

Gender Tidak Berpengaruh

secara signifikan terhadap

audit judgement namun

tekanan

ketaatanberpengaruh secara

signifikan terhadap Audit

Judgement

3 Rahmawati dan

Setyaningtyas

(2004)

Pengaruh Tekanan,

Gender, Autoritarian dan

Pertimbangan Moral

Terhadap Judgement

Auditor

Tekanan kepatuhan

mempengaruhi

judgemen,auditor, auditor

pria dan auditor wanita

memberikan judgement

yang berbeda signifikan

saat berada dibawah

tekanan kepatuhan,

pertimbangan moral juga

Page 32: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

13

berpengaruh secara

signifikan terhadap

judgement auditor.

Sedangkan autoritarian

tidak berpengaruh.

4 Herliansyah dan

Meifida (2006)

Pengaruh

Pengalaman Auditor

Terhadap

Penggunaan Bukti

Tidak Relevan

Dalam Auditor

Judgment

Pengalaman mengurangi

dampak inforamsi tidak

relevan

terhadap judgment auditor.

Auditor berpengalaman

tidak

terpengaruh oleh adanya

informasi tidak relevan

dalam

membuat going concern

judgment.

5 Zulaikha (2006) Pengaruh Interaksi

Gender,

Kompleksitas Tugas

Dan Pengalaman

Auditor Terhadap

Audit judgment

Dalam profesi sebagai

auditor,

peran ganda wanita tidak

berpengaruh secara

signifikan

terhadap akuratnya

informasi

yang diproses dalam

membuat

judgment.

Kompleksitas tugas tidak

berpengaruh terhadap

keakuratan judgment.

6 Jamilah, dkk

(2007)

Pengaruh Gender,

Tekanan Ketaatan,

dan Kompleksitas

Tugas Terhadap

Audit judgment

Gender dan kompleksitas

tugas

tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap audit

judgment, sedangkan

tekanan

ketaatan berpengaruh

signifikan

terhadap audit judgment.

7 Prasinta (2010)

Pengaruh Gender,

Tekanan Ketaatan,

Dan Kompleksitas Tugas

terhadap Audit

Judgement

Gender, tekanan kerja, dan

kompleksitas tugas tidak

berpengaruh secara

signifikan terhadap

judgement yang dibuat oleh

auditor BPK

8 Nadhiroh (2010) Pengaruh

Kompleksitas Tugas,

Orientasi Tujuan,

Dan Self Efficacy

Kompleksitas tugas,

orientasi

tujuan pembelajaran, dan

self-

Page 33: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

14

Terhadap Kinerja

Auditor Dalam

Pembuatan Audit

Judgment

efficacy tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap

kinerja auditor dalam

pembuatan

audit judgment, sedangkan

orientasi penghindaran-

kinerja

berpengaruh secara negatif

dan

signifikan terhadap kinerja

auditor dalam pembuatan

audit

judgment.

9 Wijayatri (2010) Pengaruh Tekanan

Ketaatan,

Kompleksitas Tugas,

Dan Keahlian Audit

Terhadap Audit

Judgment

tekanan ketaatan,

kompleksitas

tugas, dan keahlian audit

berpengaruh signifikan

terhadap

audit judgement.

kompleksitas tugas

berpengaruh

paling dominan terhadap

audit

judgement.

10 Fitria Ningsih

(2011)

Pengaruh Gender,

Tekanan Ketaatan,

Kompleksitas Tugas

Terhadap Audit

Judgment

Gender, tekanan ketaatan

tidak

berpengaruh terhadap audit

judgment.

Kompleksitas tugas

berpengaruh

secara signifikan terhadap

audit

judgment.

2.2 Kerangka Pemikiran

Tingkat kepercayaan publik terhadap profesi auditor secara umum dipengaruhi

oleh aspek-aspek individual yang meliputi antara lain pengalaman audit,

keahlian audit, tekanan ketaatan, dan kompleksitas tugas. Aspek individual

tersebut memiliki peranan yang cukup penting dalam mempengaruhi auditor

dalam membuat audit judgment. Hal ini terjadi karena aspek-aspek individual

Page 34: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

15

mempunyai pengaruh yang besar terhadap perilaku individu. Berdasarkan

telaah teoritis yang telah diuraikan sebelumnya, maka model rerangka

pemikiran penelitian ini dapat disampaikan dalam Gambar 1 di bawah ini.

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian

2.3 Pengembangan Hipotesis

2.3.1 Pengaruh tekanan ketaatan terhadap audit judgment yang dilakukan

auditor.

Dalam melaksanakan tugas audit, auditor secara terus menerus berhadapan

dengan dilemma etika yang melibatkan pilihan antara nilai-nilai yang

bertentangan (Jamilah, dkk. 2007). Dari penelitian sebelumnya Hartanto (1999)

menyatakan bahwa auditor yang mendapat perintah tidak tepat, baik itu dari

atasan maupun klien cenderung akan berperilaku menyimpang dari standar

Tekanan

ketaatan

Pengalaman

audit

Keahlian audit

Kompleksitas

tugas

Audit Judgement

Page 35: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

16

professional. Pada akhirnya banyak/sedikit tekanan ketaatan yang diterima auditor

saat menjalankan proses audit dapat menimbulkan perbedaan hasil audit judgment

yang dikeluarkan. Berdasar uraian diatas maka rumusan hipotesis sebagai berikut:

H1: Tekanan ketaatan berpengaruh terhadap audit judgment yang diambil auditor.

2.3.2 Pengaruh kompleksitas tugas terhadap audit judgment yang

dilakukan auditor.

Menurut Bonner (1994), proses pengolahan informasi terdiri dari tiga tahapan,

yaitu: input, proses, output. Pada tahap input dan proses, kompleksitas tugas

meningkat seiring bertambahnya faktor cues. Terdapat perbedaan antara

pengertian banyaknya cues yang diadakan (number of cues available) dengan

banyaknya cues yang terolah (number of cues processed) banyaknya cues yang

ada. Disini seorang decision maker diharuskan untuk melakukan pemilahan

terhadap cues-cues tersebut (meliputi upaya penyeleksian dan pertimbangan-

pertimbangan), kemudian mengintegrasikannya ke dalam suatu judgment

(pendapat). Teori penetapan tujuan oleh Edwin Locke juga menjelaskan bahwa

auditor yang tidak mengetahui tujuan dan maksud dari tugasnya juga akan

mengalami kesulitan ketika harus dihadapkan pada suatu tugas yang kompleks

(Locke dan Latham ,1990). Pada akhirnya tinggi/rendahnya tingkat kompleksitas

tugas yang didapat auditor saat menjalankan proses audit dapat menimbulkan

perbedaan hasil audit judgment yang dikeluarkan. Berdasar uraian diatas maka

rumusan hipotesis sebagai berikut:

H2: Kompleksitas tugas berpengaruh terhadap audit judgment yang diambil

auditor.

Page 36: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

17

2.3.3 Pengaruh pengalaman audit terhadap audit judgment yang dilakukan

auditor.

(Herliansyah dan Ilyas, 2006) menyatakan bahwa secara spesifik pengalaman

dapat diukur dengan rentang waktu yang telah digunakan terhadap suatu

pekerjaan atau tugas (job). Penggunaan pengalaman didasarkan pada asumsi

bahwa tugas yang dilakukan secara berulang-ulang memberikan peluang untuk

belajar melakukannya dengan yang terbaik. Shelton (1999) menyatakan bahwa

pengalaman akan mengurangi pengaruh informasi yang tidak relevan dalam

pertimbangan (judgment) auditor. Pada akhirnya banyaknya tingkat pengalaman

audit yang didapat selama auditor bekerja dapat menimbulkan perbedaan hasil

audit judgment yang dikeluarkan. Berdasar uraian diatas maka rumusan hipotesis

sebagai berikut:

H3: Pengalaman audit berpengaruh terhadap audit judgment yang diambil

auditor.

2.3.4 Pengaruh keahlian audit terhadap audit judgment yang dilakukan

auditor

Keahlian merupakan unsur penting yang harus dimiliki oleh seorang auditor

independen untuk bekerja sebagai tenaga profesional. Keahlian auditor dalam

melakukan audit menunjukkan tingkat kemampuan dan pengetahuan yang

dimiliki auditor. Keahlian auditor juga dapat bertambah seiring dengan

pengalaman kerja maupun praktek audit yang telah dilakukannya. Semakin tinggi

keahlian audit yang dimiliki auditor, maka semakin dalam auditor tersebut

memeriksa laporan keuangan atau semakin luas lingkup audit yang akan diteliti.

Page 37: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

18

Lingkup audit yang diteliti akan mempengaruhi kemungkinan penemuan

penyimpangan dalam laporan keuangan, yang nantinya akan mempengaruhi

auditor dalam mengeluarkan audit judgment. Pada akhirnya tinggi rendahnya

tingkat keahlian audit yang dimiliki auditor dapat menimbulkan perbedaan hasil

audit judgment yang dikeluarkan Berdasar uraian diatas maka rumusan hipotesis

sebagai berikut:

H4: Keahlian audit berpengaruh terhadap audit judgment yang diambil auditor.

Page 38: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi variabel dependen yaitu

audit judgment dan variabel independen yaitu pengalaman audit, keahlian audit,

tekanan ketaatan, dan kompleksitas tugas. Definisi operasional variabel,

dimensi serta penyebaran indikator dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini:

Jenis

Variabel

dimensi Indikator item

Tekanan

Ketaatan

(x1)

Tekanan yang

diterima oleh

auditor dalam

menghadapi atasan

dan klien untuk

melakukan

tindakan

menyimpang dari

standar audit (Siti

Jamilah dkk, 2007)

- Pemahaman

standar

profesional

auditor

- moralitas

1,2,3,4,5,6

7,8

Kompleksit

as tugas

(X2)

Seorang auditor

yang tidak

mengetahui tujuan

dan maksud dari

tugasnya juga akan

mengalami kesulitan

ketika harus

dihadapkan pada

suatu tugas yang

kompleks. (Siti

- pemahaman

standar tugas

utama auditor

1,2,3,4,5,6

Page 39: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

20

Jamilah dkk, 2007)

Pengalaman

Audit (X3)

Pengalaman yang

dimiliki seorang

auditor dalam

melakukan

pemeriksaan dari

banyaknya tugas

berbeda dengan

yang pernah

dilakukan dan juga

lamanya auditor

menjalankan

profsinya serta

dapat menambah

pengetahuannya

mengenai

pendeteksian

kekeliruan

(Nadirsyah, dkk,

2011)

- lamanya bekerja

sebagai auditor.

1,2,3,4

Keahlian

Audit (X4)

Keahlian

didefinisikan

sebagai seseorang

yang memiliki

tingkat ketrampilan

tertentu atau

pengetahuan yang

tinggi dalam

subyek tertentu

yang diperoleh dari

pelatihan dan

pengalaman (Siti

Jamilah dkk, 2007)

- Pengulasan

keterampilan

audit dalam

proses audit

- Peningkatan

kualitas audit

1,2,3

4,5

Audit

Judgement

(Y)

Pertimbangan

pribadi atau cara

pandang auditor

dalam menanggapi

informasi yang

mempengaruhi

dokumenstasi bukti

serta pembuatan

keputusan pendapat

auditor atas laporan

keuangan suatu

entitas (Maria dan

Elisa, 2014:03).

- Sampel

pengujian

- Pengujian

- Keterbatasan

waktu

- Konfirmasi

ulang

- Penyampaian

salah saji

1,2

3,4

5,6

7,8

9,10

Page 40: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

21

3.1.1 Variabel Dependen

Variabel dependen penelitian adalah audit judgment. Audit judgment dalam

penelitian ini adalah kebijakan auditor dalam menentukan pendapat mengenai

hasil auditnya yang mengacu pada pembentukan suatu gagasan, pendapat atau

perkiraan tentang suatu objek, peristiwa, status atau jenis peristiwa lain.

Variabel ini diukur dengan menggunakan indikator yang dikembangkan oleh

Budi Susetyo (2009) dengan beberapa modifikasi yang disesuaikan dengan

lingkungan audit pemerintahan. Audit judgment diukur dengan dua kasus

sederhana dengan tiga (3) item pertanyaan untuk setiap kasus. Kasus pertama

berkaitan dengan penentuan tingkat materialitas dan kasus kedua terkait dengan

kasus upaya perekayasaan transaksi oleh entitas yang diperiksa. Berdasarkan

masing-masing kasus tersebut, judgment yang diminta adalah mengikuti atau

tidak permintaan instansi yang diperika untuk tidak mempermasalahkan kasus

tersebut, seberapa besar keinginan auditor untuk memperluas pengujian atau

sampel bukti audit, dan seberapa besar keinginan auditor untuk

merekomendasikan kepada entitas yang diperiksa untuk membuat penyesuaian

atau koreksi. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert lima poin,

yaitu 1 = rendah sekali, 2 = rendah, 3 = netral, 4 = tinggi, dan 5 = sangat tinggi.

3.1.2 Variabel Independen

Variabel independen penelitian ada 4 (empat) yaitu pengalaman audit, keahlian

audit, tekanan ketaatan, dan kompleksitas tugas.

Page 41: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

22

3.1.2.1 Pengalaman Audit

Pengalaman audit dalam penelitian ini menunjukkan pengalaman yang dimiliki

oleh auditor dalam menjalankan profesinya sebagai auditor eksternal

pemerintah. Variabel ini diukur dengan menggunakan indikator yang

dikembangkan oleh Budi Susetyo (2009). Indikator pengukuran variabel

pengalaman auditor adalah lamanya bekerja sebagai auditor di BPK dan jumlah

penugasan audit yang pernah ditangani. Lamanya bekerja sebagai auditor di

BPK diukur dalam satuan tahun. Jumlah penugasan audit diukur dengan berapa

kali penugasan yang pernah ditangani selama bekerja di BPK.

3.1.2.2 Keahlian Audit

Keahlian audit dalam penelitian ini mengacu pada keahlian dalam melakukan

audit yang dimiliki oleh seorang auditor yang dapat menunjang kinerja sebagai

auditor pemerintah, baik yang didapat dari pendidikan formal maupun

pelatihan dibidang yang digeluti. Variabel ini diukur dengan menggunakan

indikator yang dikembangkan oleh M. Taufiq Effendy (2010) dengan beberapa

modifikasi. Indikator pengukuran variabel keahlian auditor adalah pengetahuan

auditor, kemampuan melakukan audit, dan sertifikasi atau pengakuan keahlian.

Keahlian auditor diukur dengan instrumen yang terdiri dari enam (6) item

pertanyaan. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert lima poin

yaitu 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = netral, 4 = setuju, dan 5 =

sangat setuju.

Page 42: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

23

3.1.2.3 Tekanan Ketaatan

Tekanan ketaatan dalam penelitian ini mengacu pada situasi konflik dimana

auditor mendapat tekanan dari atasan maupun entitas yang diperiksa untuk

melakukan suatu tindakan yang menyimpang dari standar etika. Tekanan

ketaatan diukur dengan instrumen yang terdiri dari delapan (8) item pertanyaan

yang diadopsi dari penelitian Jamilah, dkk. (2007). Skala pengukuran yang

digunakan adalah skala Likert lima poin yaitu 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak

setuju, 3 = netral, 4 = setuju, dan 5 = sangat setuju.

3.1.2.4 Kompleksitas Tugas

Kompleksitas tugas dalam penelitian ini adalah persepsi individu tentang

kesulitan suatu tugas yang disebabkan oleh terbatasnya informasi dan kejelasan

informasi tentang tugas tersebut, terbatasnya daya ingat serta kemampuan

untuk mengintegrasikan masalah yang dimiliki oleh pembuat keputusan

(Jamilah,dkk., 2007). Kompleksitas tugas diukur dengan instrumen yang terdiri

dari enam (6) item pertanyaan yang diadopsi dari penelitian Jamilah, dkk.

(2007). Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert lima poin yaitu 1

= sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = netral, 4 = setuju, dan 5 = sangat

setuju.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah auditor eksternal pemerintah daerah yaitu

pemeriksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi

Lampung. Saat ini dalam BPK tidak lagi mengenal istilah auditor, melainkan

Page 43: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

24

pemeriksa. Namun dalam penelitian ini, penulis tetap menggunakan istilah

auditor untuk menyesuaikan dengan teori auditing.

Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yaitu metode

pengambilan sampel berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.

Adapun kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah staf

pemeriksa yang bekerja di BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung dan sudah

pernah melakukan tugas pemeriksaan. Jumlah staf pemeriksa yang bekerja di

BPK RI Perwakilan Provinsi lampung adalah 70 orang.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yang

diperoleh langsung dari responden. Data primer yang digunakan berupa data

subyek (self report data) yang berupa opini dan karakteristik dari responden.

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data cross-section,

dimana peneliti menggunakan data dari auditor eksternal pemerintah (BPK)

dengan satu periode waktu yang sama. Sumber data penelitian ini diperoleh

langsung dari sumber yang berupa jawaban kuesioner dari responden.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

membagikan daftar pertanyaan (kuesioner) yang akan diisi atau dijawab oleh

responden auditor BPK RI Perwakilan Provinsi lampung. Responden akan

menerima kuesioner yang berisi pertanyaan untuk mendapatkan informasi

Page 44: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

25

tentang, pengalaman auditor, keahlian auditor, tekanan ketaatan, kompleksitas

tugas, dan audit judgment. Kuesioner juga dilengkapi dengan petunjuk

pengisian yang sederhana dan jelas untuk membantu responden melakukan

pengisian dengan lengkap. Kuesioner dibagikan secara langsung kepada

masing-masing responden untuk dapat meningkatkan respon rate ditengah

jadwal kesibukan para auditor BPK. Kuesioner yang disediakan peneliti

berjumlah 70 buah. Kuesioner yang kembali akan diseleksi terlebih dahulu

untuk melihat lengkap atau tidaknya pengisian kuesioner sebagaimana yang

dikehendaki untuk kepentingan analisis.

3.5 Metode Analisis

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi statistik

deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis.

3.5.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif dimaksudkan untuk memberikan gambaran atau deskripsi

suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

maksimum, minimum, sum, range, dan sebagainya (Ghozali, 2011). Dalam

penelitian ini analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui

gambaran variabel pengalaman audit, keahlian audit, tekanan ketaatan,

kompleksitas tugas, dan audit judgment.

Page 45: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

26

3.5.2 Uji Kualitas Data

Penelitian yang mengukur variabel dengan menggunakan instrumen dalam

kuesioner harus dilakukan pengujian kualitas terhadap data yang diperoleh

dengan uji validitas dan reliabilitas. Uji reliabilitas dan validitas dilakukan

untuk mengetahui ketepatan alat ukur dalam mengukur objek yang diteliti.

3.5.2.1 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika

jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah bebas dari bias dan konsisten

atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2011). Pengujian ini dilakukan

dengan menghitung koefisien Cronbach Alpha (α) dari masing-masing

instrumen dalam satu variabel. Suatu variabel disebut reliable, apabila :

Hasil α ≥ 0,60 maka hasilnya adalah reliabel.

Hasil α ≤ 0,60 maka hasil yang didapat tidak reliabel.

3.5.2.2 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut

(Ghozali, 2011). Pengujian validitas menggunakan korelasi bivariat yang

dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor masing-masing butir

pertanyaan dengan total skor variabel. Data akan dinyatakan valid jika hasil

dari korelasi tersebut adalah signifikan. Data yang signifikan dapat dilihat dari

Page 46: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

27

tanda bintang yang terdapat pada angka Pearson Correlation pada setiap

indikator, dimana angka tersebut signifikan pada level 0,01 atau 0,05.

3.5.3 Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui, menguji serta

memastikan kelayakan model regresi yang digunakan dalam penelitian ini,

dimana variabel tersebut terdistribusi secara normal, bebas dari

multikolonieritas dan heterskodastisitas. Uji asumsi klasik yang digunakan

adalah Uji normalitas, Uji multikolonieritas, dan Uji heteroskedastisitas.

Pengujian ini dilakukan sebelum melakukan pengujian hipotesis.

3.5.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2011). Model

regresi yang baik memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.

Untuk menguji normalitas dalam penelitian ini digunakan uji one sample

Kolmogorov-Smirmov. Dasar pengambilan keputusan dengan menggunakan

uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov adalah jika nilai

signifikansinya lebih dari 0,05 maka menunjukkan distribusi yang normal

sehingga bisa dilakukan regresi dengan model liner berganda.

3.5.3.2 Uji Multikolonieritas

Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Ghozali, 2011). Model regresi

Page 47: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

28

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.

Multikolonieritas diuji dengan menggunakan nilai Variance Inflation Factor

(VIF). Suatu model regresi dikatakan tidak memiliki kecenderungan adanya

gejala Multikolonieritas adalah apabila memiliki nilai Tolerance ≥ 0,10 atau

sama dengan nilai VIF ≤ 10.

3.5.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah nilai dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varians residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain (Ghozali, 2011). Model regresi yang baik adalah yang

Homoskesdatisitas atau tidak terjadi Heteroskesdatisitas. Adapun cara untuk

mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan

uji park, yaitu dengan menghitung logaritma dari kuadrat residual. Jika tidak

terdapat variabel yang signifikan maka disimpulkan bahwa model regresi bebas

dari gejala heteroskedastisitas. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya

diatas tingkat kepercayaan 5%.

3.5.4 Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis yang diajukan peneliti maka akan dilakukan analisis

regresi linear berganda yang meliputi uji koefisien determinasi (R2), uji

pengaruh simultan (uji statistik F), dan uji parsial (uji statistik t).

Page 48: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

29

3.5.4.1 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam

menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah

antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai

yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir

semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

independen (Ghozali, 2011).

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi (R2) adalah bias

terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model

(Ghozali, 2011). Oleh karena itu penelitian ini menggunakan adjusted R2

berkisar antara 0 dan 1. Jika nilai adjusted R2 semakin mendekati 1 maka

semakin baik kemampuan model tersebut dalam menjelaskan variabel

independen.

3.5.4.2 Uji Pengaruh Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen

yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011). Apabila pada derajat kepercayaan

5%, nilai F lebih besar daripada 4 atau nilai signifikan < 0,05 maka dapat

dinyatakan bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan

mempengaruhi variabel dependen

Page 49: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

30

3.5.4.3 Uji Parsial (Uji Statistik t)

Uji statistik bertujuan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel independen

(Ghozali, 2011). Secara matematis untuk menjawab hipotesis yang ada dapat

ditunjukkan dengan persamaan di bawah ini:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e

Keterangan : Y : Audit Judgment

a : Nilai

intersep (konstan)

b1..b4 : Koefisien

arah regresi

X1 : Pengalaman Audit

X2 : Keahlian Audit

X3 : Tekanan Ketaatan

X4 : Kompleksitas Tugas

e : error

Dengan tingkat signifikansi 5%, maka kriteria pengujian adalah sebagai berikut:

a. Jika nilai signifikansi t < 0,05 maka H0 ditolak, artinya terdapat pengaruh

yang signifikan antara satu variabel independen terhadap variabel

dependen.

Page 50: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

31

b. Jika nilai signifikansi t > 0,05 maka H0 diterima, artinya terdapat tidak ada

pengaruh yang signifikan antara satu variabel independen terhadap

variabel dependen.

Page 51: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

BAB 5

KESIMPULAN, KETERBATASAN, dan SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan:

1. Tekanan ketaatan berpengaruh terhadap audit judgement pada auditor yang

bekerja di BPK perwakilan Provinsi Lampung. Hal ini ditunjukan dengan

tingkat signifikansi sebesar 0,048 < 0,05 yang berarti H1 diterima. Adapun

H1 yang berbunyi tekanan ketaatan tidak berpengaruh terhadap audit

judgment yang diambil auditor.

2. Kompleksitas tugas tidak berpengaruh terhadap audit judgement pada

auditor yang bekerja di BPK perwakilan Provinsi Lampung. Hal ini

ditunjukan dengan tingkat signifikasi sebesar 0,80>0,50. Adapun H2 yang

berbunyi kompleksitas tugas tidak berpengaruh terhadap audit judgement.

3. Pengalaman audit menunjukan tingkat signifikasi sebesar 0,608 > 0,05 yang

berarti variabel pengalaman audit tidak berpengaruh kepada auditor yang

bekerja di BPK perwakilan Provinsi lampung. Adapun H3 yang berbunyi

pengalaman audit berpengaruh terhadap audit judgement yang diambil

auditor.

4. Keahlian audit menunjukan tingkat signifikasi sebesar 0,041 < 0,050 yang

berarti variabel keahlian audit berpengaruh kepada para auditor BPK

Page 52: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

61

perwakilan Provinsi Lampung. Adapun H4 yang berbunyi keahlian audit

berpengaruh terhadap audit judgement yang diambil oleh auditor.

5.2 Keterbatasan

1. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah peneliti tidak dapat memastikan

secara langsung objek (auditor) yang seharusnya dari penelitian ini mengisi

kuisioner. Hal ini disebabkan karena peneliti tidak dapat mengawasi secara

langsung pada saat penyebaran kuisioner dibagikan untuk diisi oleh auditor

yang berpengalaman di BPKyang menjadi responden.

2. Keterbatasan yang lain yaitu responden yang di dapat untuk kusioner

sebagian besar memiliki jabatan auditor junior dan auditor senior sehingga

tidak seimbang.

5.3 Saran

1. Dalam mengisi kuisioner sebaiknya jika responden benar-benar dapat

diawasi secara langsung tanpa pihak perantara. Sehingga memungkinkan

hasil penelitian yang lebih baik.

2. Pada saat akan menyebarkan kuisioner lebih baik jika memperhitungkan

jumlah tiap tingkatan responden, sehingga tidak menghasilkan ketimpangan

dalam penelitian

3. Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan di Kantor BPK Perwakilan

provinsi lainnya atau dapat dilakukan di Kantor Akuntan Publik dan dengan

Page 53: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

62

menambah faktor faktor lainnya seperti independensi audit dan juga resiko

audit.

Page 54: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

DAFTAR PUSTAKA

Abdolmohammadi, M. dan A. Wright. 1987. An Examination of Effect of

Experience and Task Complexcity on Audit Judgment. Journal of The

Accounting Review, LXII (1): 1-13.

Bedard, J. dan Chi, M. T. 1993. Expertise in auditing. Auditing:

Journal of Practice & Theory 12: 21-45.

Bonner, S. E. 1994. A Model of The Effects of Audit Task Complexity.

Accounting Organizations and Society, 19 (3): 213-234.

Chung, J. dan G. S. Monroe. 2001. A Reseach Note on The Effect of Gender and

Task Complexity on Audit Judgment. Journal of Behaviorial Research, 13:

111-125.

DeZoort, F. T. dan A. T. Lord. 1997. A Review and Synthesis of Presure Effects

Research in Accounting. Journal of Accounting Literature. Vol. 16. 28-85.

Elder, R. J., M. S. Beasley. dan A. A. Arens. 2010. Auditing and Assurance

Service. Edisi ke 13. Pearson Education, Inc. New Jersey.

Efendy, M. T. 2010. Pengaruh Kompetensi, Independensi, dan Motivasi Terhadap

Kualitas Audit Aparat Inspektorat Dalam Pengawasan Keuangan Daerah,

Tesis Magister Sains Akuntansi. Universitas Diponegoro Semarang.

Lastanti, S. dan Hexana. 2005. Tinjauan Terhadap Kompetensi dan Independensi

Akuntan Publik : Refleksi Atas Skandal Keuangan. Media Riset Akuntansi,

Auditing dan Informasi Vol.5 No.1 April 2005.

Locke, E. A. dan G. P. Latham. 1990. A Theory of Goal Setting and Task

Performance. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.

Macdonald, M., E. Sprenger. dan I. Dubel. 1997. Gender and organisational

change Bridging the gap between policy and practice. Amterdam : Royal

Tropical Institute.

Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi ke-6 Buku 1. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Mayangsari, S. 2003. Pengaruh Keahlian Audit dan Independensi terhadap

Pendapat Audit (Studi Kuasieksperimen). Jurnal Riset Akuntansi Indonesia

Vol. 6 No. 1. Januari.

Ruegger, D. dan E. W. King. 1992. A Study of The Effect of Age and Gender

Upon Student Business Ethics. Journal of Business Ethics, 11:179-186.

Page 55: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …digilib.unila.ac.id/32790/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012. Semasa menjadi

64

Munawir. (2004). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Nadirsyah, dkk. (2011). “Pengaruh Anggaran Waktu Audit, Kompleksitas

Dokumen Audit dan Pengalaman Auditor Terhadap Pertimbangan Audit

Sampling Pada Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia

Perwakilan Provinsi Aceh”. Jurnal Telaah & Riset Akuntansi. Vol. 4, No.

2. Juni.

Nadirsyah & Rizqki Malahayati. (2007). “Pengaruh Perilaku Etis, Tekanan

Ketaatan dan Pengalaman Auditor Terhadap Pengambilan Keputusan Etis

Auditor”. Wafa. Vol. 2, No. 2. Desember.

Nur Indriantoro & Bambang Supomo. (2009). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk

Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Rahmawati Hanny Yustrianthe. (2012). “Beberapa Faktor yang Mempengaruhi

Audit Judgment Auditor Pemerintah”. Jurnal Dinamika Akuntansi. Vol. 4,

No. 1: 72-82. September.

Reni Yendrawati & Dheane Kurnia Mukti. (2015). “Pengaruh Gender,

Pengalaman

Auditor, Kompleksitas Tugas, Tekanan Ketaatan, Kemampuan Kerja dan

Pengetahuan Auditor Terhadap Audit Judgment”. Jurnal Inovasi dan

Kewirausahaan. Vol. 4, No. 1: 1-8. Januari.

Rida MM Siagian, dkk. (2014). “Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit

Judgment”. JOM FEKON. Vol. 1, No. 2. Oktober.

Sadhily, Hasan, and John M. Echols. (1982). Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta:

Gramedia.

Simanjuntak, Piter. (2008). “Pengaruh Time Budget Pressure dan Resiko

Kesalahan Terhadap Penurunan Kualitas Audit (Reduced Audit Quality)”. Tesis.

Semarang: Universitas Diponegoro.

Sukrisno Agoes. (2012). Auditing. Edisi 4. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Sofyan Safri Harahap. (2007). Teori Akuntansi. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.