Analisis Etika Berdasarkan Karakteristik Dan Peran Akuntansi Dalam Film
-
Upload
amilya-putri -
Category
Documents
-
view
85 -
download
3
Transcript of Analisis Etika Berdasarkan Karakteristik Dan Peran Akuntansi Dalam Film
![Page 1: Analisis Etika Berdasarkan Karakteristik Dan Peran Akuntansi Dalam Film](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082410/557202064979599169a2d2c6/html5/thumbnails/1.jpg)
ANALISIS ETIKA BERDASARKAN KARAKTERISTIK DAN PERAN
AKUNTANSI DALAM FILM “EXTRAORDINARY MEASURE”
Mata Kuliah Etika Bisnis
Kelas CB
Disusun untuk memenuhi Ujian Tengah Semester Genap
.
Oleh :
Firsty Kinanti (0910230014)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2012
![Page 2: Analisis Etika Berdasarkan Karakteristik Dan Peran Akuntansi Dalam Film](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082410/557202064979599169a2d2c6/html5/thumbnails/2.jpg)
Sinopsis Film “ Extraordinary Measure “
Film ini merupakan film keluarga yang memberikan arahan motivasi dan
inspirasi kepada penontonnya dan juga kepada anak-anak atau orang-orang yang
kurang beruntung seperti yang diceritakan dalam film ini. Film ini menceritakan
tentang sepasang suami isteri (John dan Aileen) yang memiliki tiga orang anak. Dua
diantaranya, Megan dan Patrick memiliki penyakit Pompe yang menyebabkan
mereka lumpuh dan sistem tubuh mereka perlahan-lahan mulai melemah. Para
penderita penyakit ini sendiri divonis paling lama dapat bertahan hidup selama 9
tahun. Baru saja ia bisa menikmati hasil kerja kerasnya selama ini dan ia terpaksa
meninggalkan karirnya begitu saja karena ada panggilan lain yang jauh lebih penting
ketimbang karir. John harus berusaha keras untuk mencari obat penyembuh buat
membuat John tak putus asa. Bersama istrinya, John kemudian bertekad
meninggalkan karirnya dan bekerja sama dengan seorang dokter bernama Dr. Robert
Stonehill (Harrison Ford). Dr. Robert bukanlah seorang dokter biasa, ia adalah
seorang jenius namun punya metode yang tidak umum dan karenanya sering
dianggap tidak waras kedua anaknya. Cintanya pada kedua anaknya oleh dokter -
dokter lain. Bersama, mereka kemudian mendirikan sebuah perusahaan yang
memfokuskan diri di bidang penelitian obat-obatan. Dr. Robert berharap kerja sama
ini akan berhasil membuktikan teorinya sementara John, di sisi lain, berharap kerja
sama ini berhasil menemukan obat untuk menyembuhkan kedua anaknya.
Analisis Etika
Yang saya bahas disini adalah peran John dimana ia di suatu sisi berperan sebagai
seorang ayah bagi ketiga anaknya, terlebih lagi kepada kedua anaknya yang
mengalami penyakit pompe dan di lain sisi , dirinya sebagai seorang ilmuwan.
![Page 3: Analisis Etika Berdasarkan Karakteristik Dan Peran Akuntansi Dalam Film](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082410/557202064979599169a2d2c6/html5/thumbnails/3.jpg)
Sebagai seorang ayah
John menuut saya bersikap etis dalam perannya sebagai ayah di awal permualan film
dan secara keseluruhan, walaupun ada bagian dimana ia sempat bersikap dan
berperilaku tidak etis dalam memainkann perannya sebagai seorang ayah.
Berikut beberapa adegan yang menceritakan bahwa John berperilaku etis dalam
perannya sebagai ayah ketiga anaknya, terutama dari kedua anaknya yang menderita
penyakit pompe.
- Saat rapat di kantor untuk presentasi peluncuran produknya, ia terlihat tidak
fokus dala lamunannya dimana ia sedanng membayangkan wajah anaknya
(Megan) disaat akan meninggal sebelumnya. Dan seketika itu juga Ia
meninggalkan ruangan rapat begitu saja untuk pergi ke Nebraska untuk
mencari Dr.Stonehill yang merupakan ilmuwan yang membuat jurnal
penelitian terkait dengan penyakit pompe
- John melakukan apapun demi kedua anaknya tanpa kenal menyerah. Adegan
yang diperlihatkan disini adalah ketika dia sedang mengobrol dengan
Dr.Stonehill mengenai dana yang dibuktikan untuk membuktikan teori obat
versinya. John menawarkan dan mengusahakan mencarikan dana sebesar lma
ratus juta dolar untuk membangun yayasan Pompe untuk anak-anak
- John mengacaukan pekerjaannya demi mengejar angin untuk anak-anaknya.
John yang ketika itu dipercaya sebagai seorang CEO di perusahaan farmasi .
Apa yang diberikan pada anak-anaknya yang terkena pompe saat ayah
mereka pailit tanpa pekerjaan dan asuransi kesehatan , jika dia bertahan , para
atasan akan menjadikan dia VP pada kuarter tiga dengan kenaikan gaji 40
persen. John bingung dan kemudian Ia mengundurkan diri dari
pekerjaannya , ia tidak bisa menunggu anak-anaknya meninggal , Ia menolak
dan berhenti bekerja dan pindah ke Nebraska.
- John memulai mengatur rencana bisnis baru untuk mengembangkan bisnis
dan teori bisnis Dr.Stonehill dengan dengan bahann yang tidak mempunyai
kredibilitas sama sekali.
![Page 4: Analisis Etika Berdasarkan Karakteristik Dan Peran Akuntansi Dalam Film](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082410/557202064979599169a2d2c6/html5/thumbnails/4.jpg)
Tapi ternyata dalam menjalankan perannya sebagai seorang ayah , aa saat
diaman ia tidak etis memerankan perannya sebagai ayah. Hal itu dapat
ditunjukkan pada adegan ketika dimana Ia tidak meluangkan waktunya untuk
anak-anaknya demi penelitiannya untuk obat ia buat bersama Dr.Stonehill.
Walauupun ia melakuakn semua itu demi anak-anaknya, tetapi apa yang dia
lakukan tidak dapat diterima sang anak. Dalam faktor psikologis anak, yang
dibutuhkan seorang anak adalah perlindungan, kasih sayang , dan waktu yang
diberika oleh orang-orang yang mereka sayangi. Tetapi yang ditunjukkan
John adalah ia terlalu sibuk dengan pekerjaan barunya sehingga ia melupakan
anaknya. Ia mendapatkan protes dari anaknya karena setiap John pulang di
akhir pekan , ia tak pernah mendengarkan cerita dari anak-anaknya karena
kesibukannya membangun yayasan pompe.
Sebagai seorang Ilmuwan
John Crawley sebagai seorang ilmuwan saya rasa kurang etis. Di dalam menjalani
pekerjaannya sebagai seorang ilmuwan di perusahaannya yang baru Ia rintis bersama
dengan Dr.Stonehill terlalu banyak mementingkan kepentingan pribadinya. Dalam
kasus ini, yang dimaksud dengan kepentingan pibadinya adalah permasalahan
keluarganya, yaitu penyakit pompe yang diderita oleh kedua anaknya
(Megan dan Patric) . Keputusan sepihak banyak terjadi di dalam perlakuannya
terhadap tim atau kolega kerjanya, termasuk kepada Dr.Stonehill yang merupakan
partner dan perintis bisnis serta penelitian mereka dari awal.
Beberapa adegan yang terjadi di dalam fim Extraordinary Measure ini adalah :
- Ketika John mengatur rencana untuk membuat kesepakatan investasi degan
Renzler . John pergi ke rumah Renzler untuk memberikan proposal untuk
investasi pengembangan bisnis dan teori yang akan dijalankan oleh ia dan Dr.
Stonehill di luar sepengetahuan Dr. Stonehill. Ketika itu yang diceritakan
adalah, Renzler memberikan beberapa juta dolar untuk pengembangan teori
mereka dengan syarat Dr. Stonehill harus menjadi mitra penuhnya dan
melakukan uji coba kronis selama satu tahun. John melakukan hal tersebut
![Page 5: Analisis Etika Berdasarkan Karakteristik Dan Peran Akuntansi Dalam Film](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082410/557202064979599169a2d2c6/html5/thumbnails/5.jpg)
secara sepihak yang membuat Dr. Stonehill mrah besar , Ia beralasan karena
Dr. Stonehill telah menyabotase pertemuan mereka dengan Renzler
sebelumnya.
- Ketika John akan menjual perusahaannya dan bekerja sama dengan
perusahaan Zymagen untuk mendapatkan suntikan besar untuk teori dan
penelitiannya tersebut tanpa menanyakannya dan berdiskusi terlebih dahulu
dengan Dr. Stonehill. Padahal perusahaan itu adalah milik mereka berdua,
dengan logika, untuk ilmuwan seperti Dr. Stonehill yang membutuhkan
banyak peralatan yang menunjang penelitiannya di perusahannya, tidak heran
jika Dr. Stonehill marah atas perlakuan John yang saat itu memutuskannya
secara sepihak.
- Setelah John bergabung dengan perusahaan Zymagen , Ia menjalankan
pekerjaannya tidak dengan sebagaimana mestinya. Ia bekerja tidak sesuai
dengan struktur pelaporan dan prosedur pembangunan serta prosedur kerja
perusahaan yang berjalan. , berkali-kali Ia memaksakan kehendaknya dengan
ide-ide barunya yang bersifat nonsains, yang bertolak belakang dengan
prosedur perusahaan dimana mengutamakan keilmiahan alami. Lagi-lagi Ia
mengutamakan dan mementingkan kepentingan pribadinya. Ia melakukan
pekerjaanya tidak benar-benar secara objektif, diakrenakan mengingat
kondisi kedua anakanya yang mengalami penyakit pompe tersebut.
- Dalam beberapa hari ia bekerja di perusahaan Zymagen. John tiba-tiba
mengundang semua orang yang terlibat proyek pompe ke perusahannya
secara sepihak, tanpa memberitahukan tterlebih dahulu ke Kent Webber
selaku atasannya. Hal tersebut membuat Kent Webber tidak terima dan lantas
menegur John.
- John meminta Kent untuk membuat empat tim inti berhenti bersaing dan
menyatukannya, sehingga tidak ada lagi proses persaingan tim dalam
![Page 6: Analisis Etika Berdasarkan Karakteristik Dan Peran Akuntansi Dalam Film](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082410/557202064979599169a2d2c6/html5/thumbnails/6.jpg)
penelitia tersebut, sehingga akan ada koneksi serta komunikasi dan kerjasama
dalam mencipatakan tim kepemimpinan dala empat tim tersebut. Hal tersebut
disetujui oleh Kent Webber dan Eric selaku atasan John, tetapi dengan
syarat , bahwa Ia harus menyingkirkan Dr. Stonehill dalam tim tersebut
dengan alasan Dr. Stonehill dirasa telah berhasil membuat banyak koleganya
berhenti akibat sifat keras kepalanya tersebut. Dan pada akhirnya , ia benar-
benar tidak memasukkan Dr. Stonehill ke dalam tim, yang menyebabkan Dr.
Stonehillbekerja sendirian dalam penelitiannya dan pembuktian teorinya. Dr.
Stonehill yang bekerjasama dan merintis penelitian ini dari awal bersama
John merasa tersinggung dan dikhianati.
Hal tersebut lagi-lagi terjadi karena adanya keegoisan dan konflik
kepentingan di dalam pekerjaan tersebut.
- Dia tiga perempat cerita, diceritakan bahwa John dan Dr. Stonehill
mengirimkan enzim ke RS. Portland Rose untuk pengobatan kedua anaknya
tanapa sepengetahuan dan seijin dari kedua atasannya yaitu Kent dan Eric. Ia
tidak mengkonsultasikannya terlebih dahulu, dan bertindak secara sepihak.
Hal tersebut dapat dikatakan di luar konteks organisasi, hal tersebut juga
dapat dikatakan sebagai penyimpangan karena kegiatan atau transaski yang
berjalan tidak sesuai dengan prosedur pembentukan struktur organisasi
perusahaan. Hal tersebut dianggap tidak etis, karena secara tidak langsung hal
tersebut dapat merugikan perusahaan.
Menurut saya, baik peran John sebagai seorang ayah maupun seorang ilmuwan,
keduanya memiliki karakteristik etis maupun tidak etis dari masing-masing
perannya. Kenapa demikian, karena dalam film tersebut dua hal tersebut saling
berhubungan, dimana ia menjadi etis dalam satu perannya sebagai seorang ayah,
dimana ia sangat menyayangi anaknya dan melakukan apapun demi anaknya, tetapi
ia menjadi etis dalam pekerjaannya dalam perannya sebagai seorang ilmuwan di
sebuah perusahaan. Karena apa yang dilakukan John sebagai seorang ilmuwan tidak
murni sebagai seorang ilmuwan yang tidak membawa tujuan untuk keilmiahan
murni.
![Page 7: Analisis Etika Berdasarkan Karakteristik Dan Peran Akuntansi Dalam Film](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082410/557202064979599169a2d2c6/html5/thumbnails/7.jpg)
Peran Akuntansi Dilihat Dari Tidak Etisnya Peran John sebagai Ilmuwan
Dilihat dari cerita dalam film tersebut, film yang bercerita mengenai sebuah
sistem kehidupan dan sistem keluarga yang bekerja dengan baik tetapi terhalang oleh
sebuah permasalahan yang sebenarnya tidak pernah ia inginkan, yaitu penyakit yang
diderta oleh anak-anaknya. Tak pernah ia dan isterinya membayangkan ataupun
menginginkan anaknya terkena penyakit begitu. Hal itu bisa menyebabkan sebuah
konflik dalam sebuah sistem keluarga yang baik, sama halnya dengan sebuah tim
dalam suatu organisasi ataupun dalam perusahaan, sistem informasi perusahaan yang
baik tidak akan bisa berjalan dengan lancar apabila ada sebuah konflik yang tiba-tiba
muncul didalamnya. Dalam cerita, sistem keluarga masih tetap berjalan baik pada
akhirnya karena adanya saling kerjasama dan saling memberikan informasi dengan
tepat antara masing-masing individu dalam keluarga. Hal tersebut ditunjukkan
dengan adanya kerjasama antara John dan isterinya yang saling mendukung satu
sama lain, yang saling berkontribusi satu sama lain dalam bisnis pembangunan
yayasan pompe unuk anak-anak dan penggalangan dana yang ia butuhkan untuk
menyembuhkan kedua anaknya,. Tetapi dalam kasus ini, sistem informasi
perusahaan John tidak berjalan dengan baik dikarenakan banyaknya keputusan
sepihak di dalam pengambilan keputusan suatu permasalahan. Dalam banyak adegan
ditujukkan bahwa John sering mengambil keputusan sepihak untuk kepentingannya
sendiri yang menggunakan alat perusahaan dengan tidak mendiskusikannya terlebih
dahulu dengan partner kerjanya ataupun pimpinannya. Hal tersebut dapat dikaitkan
dengan sistem pengendalian internal suatu perusahaan. Dalam suatu perusahaan,
pastinya terdapat prinsisp-prinsip pengendalian internal, salah satunya adalah dengan
adanya pembentukan tanggung jawab didalamnya, dalam suatu struktur organisasi
yang baik, pembentukan tanggung jawab termasuk otorisasi dan persetujuan
transaksi, dimana otoritas dipegang oleh orang yang mempunyai wewenang lebih
tinggi. Dalam kasus ini, John dianggap tidak etis dalam bekerja dikarenakan ia
bekerja dengan menentang prosedur yang ada serta menyalahi pembentukan tangung
jawab yang diberikan kepadanya, untuk beberapa masalah, ia tak berdiskusi atau
meminta perijinan terlebih dahulu kepada Eric selaku atasannya, padahal ia adalah
orang pemegang otorisasi dan persetujuan transaksi.
![Page 8: Analisis Etika Berdasarkan Karakteristik Dan Peran Akuntansi Dalam Film](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082410/557202064979599169a2d2c6/html5/thumbnails/8.jpg)
Dalam kasus yang lain, apabila dikaitkan dengan akuntansi, maka sikap John
yang menggunakan kepentingan pribadi dalam pekerjaannya, sama saja dengan
korupsi. Hal tersebut dapat dikatakan demikian karena adanya konlik kepentingan di
dalamnya. Setiap perusahaan harus memperkirakan bahwa karyawannya akan
melakukan tugas mereka dengan cara yang memenuhi kepentingan perusahaan.
Konfik kepentingan terjadi ketika seseorang karyawan bertindak atas nama pihak
ketiga dalam melakukan kewajibannya atau memiliki kepentingan pribadi dalam
aktivitas yang ia lakukan.
Perusahaan bekerja tidak kenal iba, perusahaan beroperasi seperti sebuah
sistem dimana ada peraturan disitulah harus dijalankan untuk mencapai tujuan
perusahaannya, dan apabila peraturan tersebut tidak diikuti, maka ia sudah menyalahi
aturan perusahaan. Apabila seseorang menggunakan kepentingan pribadi / konflik
kepentingan dalam pekerjaannya, hal tersebut dapat dikatakan bahwa orang tersebut
melakukan tindakan korupsi. Penelitian oleh ACFE menyebutkan bahwa salah satu
jenis umum korupsi adalah adanya konflik kepentingan. Jelas sekali bahwa korupsi
sangat bertentangan dengan norma-norma atau nilai etika suatu individu atau
perusahaan. Maka dari itu apa yang dilakukan John adalah tidak etis menurut
kepentingan perusahaan. Tapi apakah hal tersebut juga dapat dikatakan perilaku John
tidak etis sebagai ayah ? Ketika ia memang bekerja mati-matian untuk menghasilkan
obat untuk kesembuhan dua anaknya? Sebagai seorang ayah, hal tersebut dapat
dikatakan perilaku John etis sebagai ayah, karena ia menjalankan perannya dengan
baik, walaupun harus ia menerobos masuk ke dalam ruangan tempat penyimpanan
enzim-enzim untuk oenelitian dan mencurinya. Hal tersebut dibenarkan apabila
menyangkut kondisi kedua anaknya yang memang apabila mereka tak segera
disembuhkan , mereka akan meninggal karena penyakitnya. Tentunya, semua orang
ayah akan berperilaku demikian, mempertaruhakn apapun demi hidup anak-anaknya.
Ia tak peduli hal yang dilakukannya untuk anak-anaknya itu sebenarnya bertentangan
dengan nilai etika karena mencuri aset perusahaan, tetapi ia memang dihadapkan
oleh sebuah pilihan, ya, pilhan. Ketika ia harus mencuri ezim-enzim itu untuk kedua
anaknya dan anaknya akan sembuh dari penyakitnya, ataukah ia tidak mencuri,
menunggu, tetapi juga menunggu anaknya menjadi sekaran lalu kemudian
meninggal.Hal itu mungkin dibenarkan dalam kehidupan keluargaan. Hal tersebutlah
![Page 9: Analisis Etika Berdasarkan Karakteristik Dan Peran Akuntansi Dalam Film](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082410/557202064979599169a2d2c6/html5/thumbnails/9.jpg)
yang dinamakan konflik etika, dimana sebuah keberadaan etika seseorang
dipertanyakan, apakah benar apakah salah, dalam keadaan benar atau dalam keadaan
salah, dalam keadaan etis ataukah tidak etis. Hal itu kembali lagi terhadap tempat
dimana ia berperan, dimana ia bertempat. Mungkin John etis sebagai ayah , tetapi ia
dikatakan tidak etis sebagai ilmuwan dikarenakan ia bersikap eris untuk seorang
ayah. Etika timbul dikarenakan lingkungan juga dan permasalahan yang ada, lebih
baik lagi apabila seseorang mempunyai dan menjalankan etika yang baik di segala
tempat untuk tujuan yang baik.