ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas...

62
i ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA SUKOHARJO SETELAH PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN NOMOR 35/M-DAG/PER/11/2011 DAN NOMOR 36/M-DAG/PER/11/2011 Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar Ahli Madya pada Program Diploma Bisnis Internasional Disusun oleh : FATWA ANNISA GANITRIKUNDA F3109031 PROGRAM DIPLOMA III BISNIS INTERNASIONAL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

Transcript of ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas...

Page 1: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA

SUKOHARJO SETELAH PERATURAN MENTERI

PERDAGANGAN NOMOR 35/M-DAG/PER/11/2011

DAN NOMOR 36/M-DAG/PER/11/2011

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar

Ahli Madya pada Program Diploma Bisnis Internasional

Disusun oleh :

FATWA ANNISA GANITRIKUNDA

F3109031

PROGRAM DIPLOMA III BISNIS INTERNASIONAL

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

Page 2: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Amal yang paling dicintai oleh Allah adalah yang terus menerus meski hanya

sedikit (Muhammad SAW)

"Don't cry because it's over, smile because it happened."

- Dr. Seuss

"Dari masa ke masa selalu ada jalan keluar" (Penulis)

"Belajarlah hidup bersama ketakutan, dan yakinlah bahwa ia pasti akan musnah" (penulis)

Karya ini dipersembahkan kepada :

Bapak, ibu, kakak dan adik tercinta

Friendy Al-Kindy

Sahabat-sahabatku

Dosen-dosenku

Teman-teman Bisnis Internasional 09

Almamaterku, Universitas Sebelas Maret

Surakarta

KATA PENGANTAR

Page 5: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan mengucap Alhamdulillah, penulis telah dapat menyelesaikan penulisan

tugas akhir ini yang merupakan karya ilmiah dengan judul “ANALISIS EKSPOR

ROTAN CV TUNAS JAYA SUKOHARJO SETELAH PERATURAN MENTERI

PERDAGANGAN NOMOR 35/M-DAG/PER/11/2011 dan NOMOR

36/M-DAG/PER/11/2011” untuk memperoleh gelar Ahli Madya Manajemen

Perdagangan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Tugas Akhir ini bisa terwujud berkat

bantuan dan bimbingan berbagai pihak ynag memberikan pengarahan, keterangan serta

bahan-bahan yang penulis perlukan dan penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih

jauh dari kesempurnaan. Maka dakam kesempatan ini perkenankanlah penulis

menghaturkan ucapan terimakasih kepada :

1. Allah SWT yang selalu memberikan petunjuk-Nya kepada penulis selama

mengerjakan tugas akhir.

2. Bapak Dr. Wisnu Untoro, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Unversitas Sebelas Maret

Surakarta.

3. Bapak Drs. Harimurti selaku Ketua Program Sudi Diploma III Bisnis Internasional,

terima kasih atas pengajaran dan kebijaksanaannya.

4. Ibu Dwi Prasetyani, S.E. M.Si selaku pembimbing akademik.

5. Bapak Malik Cahyadin, S.E. M.Si selaku pembimbing magang dan tugas akhir,

terima kasih atas waktu luang dan kesabarannya.

6. Bapak Suyamdi, Ibu Atin selaku pemilik perusahaan. Serta Sitka Nurohmi selaku

Page 6: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

manajer dan teman saya. Terimakasih atas ilmu dan kesempatan yang diberikan.

7. Para dosen dan karyawan Prodi Diploma III Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta atas ilmu dan pengajarannya.

8. Bapak, ibu, kakak dan adik tercinta untuk doa restu dan perhatiannya.

9. Buat Friendy Al-Kindy yang telah memberikan kasih sayang serta ketulusan hatinya

untuk membantu dan mendukung selama ini.

10. Teman-teman D3 Bisnis Internasional yang telah bekerjasama membantu, terima

kasih telah memberikan kenangan dan persahabatan yang manis.

11. Semua pihak yang memberi suntikan semangat untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini jauh dari kesempurnaan, maka saran

dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan

selanjutnya.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan semoga

tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para

pembaca pada umumnya. Semoga Allah SWT meridhoi dan dicatat sebagai ibadah

disisi-Nya, amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Surakarta, 18Januari 2013

Penulis.

DAFTAR ISI

Page 7: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

HALAMAN JUDUL........................................................................................... i

ABSTRAKSI....................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. iv

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN..................................................... v

KATA PENGANTAR........................................................................................... vi

DAFTAR ISI......................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR............................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1

B. Perumusan Masalah..................................................................... 2

C. Tujuan Penelitian...................................................................... 2

D. Manfaat Penelitian.................................................................... 3

E. Metode Penelitian..................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI

A. Ekspor

1. Pengertian Ekspor.............................................................. 5

2. Syarat-syarat...................................................................... 5

3. Tujuan Kegiatan Ekspor..................................................... 7

B. Rotan

Page 8: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

1. Pengertian Rotan................................................................ 8

2. Daerah Penghasil Rotan..................................................... 9

3. Kegunaan Rotan................................................................. 9

C. Perkembangan Ekspor

1. Perkembangan Ekspor di Indonesia................................... 10

2. Perkembangan Ekspor Furniture....................................... 10

D. Kelebihan Ekspor Rotan

1. Sistem Manajemen............................................................. 11

2. Kewajiban Manajemen...................................................... 14

3. Sumber Daya...................................................................... 14

4. Proses................................................................................. 18

5. Pengukuran, Analisis, dan Perbaikan................................. 20

E. Peraturan Pemerintah Terhadap Eksppor Rotan

1. Permendag Nomor 35/M-DAG/PER/11/2011................... 20

2. Permendag Nomor 36/M-DAG/PER/11/2011................... 20

3. Permendag Nomor 37/M-DAG/PER/11/2011................... 21

4. Peraturan Dirjen Nomor 09/PDN/PER01/2012................. 21

BAB III DISKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Obyek Penelitian

1. Sejarah dan Perkembangan CV Tunas Jaya

di Sukoharjo....................................................................... 23

2. Perijinan dan Legalitas Perusahaan................................... 25

3. Struktur Organisasi CV Tunas Jaya................................... 26

Page 9: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

4. Produk yang dihasilkan...................................................... 31

5. Proses Produksi.................................................................. 36

B. Pembahasan

1. Perkembangan Rotan CV Tunas Jaya di Sukoharjo........... 33

2. Kelebihan Ekspor Rotan CV Tunas Jaya di Sukoharjo...... 35

3. Hambatan Ekspor Rotan Akibat Peraturan Menteri........... 44

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................ 47

B. Saran.......................................................................................... 48

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Page 10: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

Tabel 3.1 Keterangan Struktur Organisasi CV Tunas Jaya............................ 27

Tabel 3.2 Volume Penjualan 2011................................................................. 34

DAFTAR GAMBAR

Page 11: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

Gambar 2.1 Ekspor Furnitur Indonesia (dalam US$ 000)............................. 11

Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi CV Tunas Jaya................................ 26

Gambar 3.2 Kursi Makan (Dining Chair)...................................................... 31

Gambar 3.3 Kursi Santai................................................................................ 31

Gambar 3.4 Berbagai Model Arm Chair........................................................ 32

Gambar 3.5 Macam Model Sofa pada Showroom CV. Tunas Jaya................ 32

Gambar 3.6 Keranjang (Basket).................................................................... 33

DAFTAR LAMPIRAN

Page 12: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

Lampiran 1 : Surat Pernyataan Tugas Akhir

Lampiran 2 : Laporan Kegiatan Magang

Lampiran 3 : Surat-surat Keterangan Magang

Lampiran 4 : Hasil Penilaian Magang

Lampiran 5 : PERMENDAG NOMOR 35/M-DAG/PER/11/2011

Lampiran 6 : PERMENDAG NOMOR 36/M-DAG/PER/11/2011

Lampiran 7 : PERMENDAG NOMOR 37/M-DAG/PER/11/2011

Lampiran 8 : PERMENDAG NOMOR 12/M-DAG/PER/6/2005

Lampiran 9 : Contoh Bill Of Lading

Lampiran 10 : Contoh Invoice

Lampiran 11 : Hasil Fumigation Certificate

Lampiran 12 : Contoh Surat Perintah Kerja

Lampiran 13 : Outline Wawancara

Page 13: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAKSI

ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA SUKOHARJO SETELAH

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN NOMOR 35/M-DAG/PER/11/2011

dan NOMOR 36/M-DAG/PER/11/2011

FATWA ANNISA GANITRIKUNDA

F3109031

Pemerintah menertibkan kebijakan dalam bentuk Peraturan Menteri Perdagangan

Nomor 35/M-DAG/PER/11/2011 mengatur mengenai larangan bahan baku dan Peraturan

Meneteri Perdagangan Nomor 36/M-DAG/PER/11/2011 mengatur tentang kewajiban

verifikasi.

Tugas Akhir ini bertujuan untuk: a) mengetahui perkembangan ekspor rotan CV

Tunas Jaya, b) kelebihan ekspor rotan CV Tunas Jaya, c) hambatan ekspor akibat Peraturan

Menteri Nomor 35/M-DAG/PER/11/2011 dan Nomor 36/M-DAG/PER/11/2011 di CV Tunas

Jaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

melakukan observasi langsung dilapangan (magang) dan wawancara dengan pihak CV Tunas

Jaya di Sukoharjo. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, kesimpulan yang dapat diperoleh adalah: a)

CV Tunas Jaya mengalami perkembangan volume penjualan berdasarkan perhitungan tahun

2011-2012, b) CV Tunas Jaya bertanggung jawab dalam segala aspek yang berhubungan

dengan kelebihan kualitas produk untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, c) Permendag

nomor 35/M-DAG/PER/11/2011 berakibat kelangkaan pada bahan baku rotan sedangkan

Permendag nomor 36/M-DAG/PER/11/2011 meresahkan para eksportir dimana Sucofindo

sebagai surveyor berbelit-belit dalam birokrasi. Sucofindo menyulitkan eksportir dalam

syarat-syarat yang berlaku tanpa adanya kebijakan yang menguntungkan eksportir.

Kata Kunci : kondisi ekspor rotan, managemen kualitas, dampak permendag terhadap

rotan

Page 14: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

ANALYSIS OF EXPORT RATTAN CV JAYA SUKOHARJO SHOOTS AFTER

TRADEMINISTER 35/M-DAG/PER/11/2011

and NUMBER 36/M-DAG/PER/11/2011

FATWA ANNISA GANITRIKUNDA

F3109031

Government policy discipline in the form of the Minister of Trade No. 35/M-

DAG/PER/11/2011 governing the prohibition of raw materials and Meneteri Trade

Regulation No. 36/M-DAG/PER/11/2011 regulates verification obligations.

Final Project aims to: a) determine the development of rattan exports CV Tunas Jaya, b) the

excess export of rattan CV Tunas Jaya, c) due to export constraints 35/M-DAG/PER/11/2011

and Ministerial Regulation No. No. 36/M- DAG/PER/11/2011 in CV Tunas Jaya. Data

collection techniques used in this study is by direct observation in the field (internship) and

interviews with the CV Tunas Jaya in Sukoharjo. The method of data analysis is descriptive

analysis.

Based on the research conducted, the conclusions that can be obtained are: a) CV Tunas Jaya

to experience growth in sales volume based on the calculation in 2011-2012, b) CV Tunas

Jaya are responsible for all aspects related to the excess of quality products to enhance

customer satisfaction, c) Permendag 35/M-DAG/PER/11/2011 numbers resulted in the

scarcity of raw rattan Permendag number 36/M-DAG/PER/11/2011 while unsettling for

exporters where Sucofindo as a surveyor in the convoluted bureaucracy. Sucofindo difficult

for exporters in the conditions prevailing in the absence of policies that benefit exporters.

Keywords: rattan export conditions, management quality, impact on cane Permendag

Page 15: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan akan memperketat

aturan ekspor rotan. Dengan menambahkan lampiran faktur pajak penjualan

dan pemeriksaan surveyor saat pengapalan. Akan terus diberlakukan dengan

modifikasi dan memperketat penyediaan untuk industri dalam negeri.

Kebocoran-kebocoran selama ini dicurigai, misalnya bukti pasok tidak benar

yang akan perbaiki.

Dalam rangka pemanfaatan rotan secara berkesinambungan dan

menjaga ketersediaan bahan baku bagi industri produk rotan serta

mendukung peningkatan ekspor produk industri rotan, perlu dilakukan

pengaturan mengenai ketentuan ekspor rotan dan produk rotan. Dalam

peraturan ini disebutkan dalam Permendag Nomor 35/M-DAG/PER/11/2011

tentang Ketentuan Ekspor Rotan dan Produk Rotan tersebut mewajibkan

verifikasi sebelum barang dimuat.

Sementara Permendag Nomor 36/M-DAG/PER/11/2011 tentang

Pengangkutan Rotan Antar Pulau itu mewajibkan verifikasi di tempat awal

dan di tempat pembongkaran atau tujuan akhir. Bahwa kondisi geografis

Indonesia sebagai negara kepulauan yang lautnya berbatasan langsung

dengan negara lain, terbuka peluang terjadinya penyelundupan komoditi asal

Indonesia khususnya rotan ke negara lain dengan modus pengangkutan antar

pulau, serta untuk menghindari terjadinya penyelundupan rotan dan menjaga

Page 16: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

ketersediaan bahan baku industri barang jadi rotan dalam negeri serta

pemanfaatan rotan secara berkesinambungan, perlu dilakukan pengaturan

pengangkutan rotan antar pulau.

Berdasarkan uraian diatas judul penelitian ini adalah “ANALISIS

EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA SUKOHARJO SETELAH

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN NOMOR

35/M-DAG/PER/11/2011 dan NOMOR 36/M-DAG/PER/11/2011.”

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana perkembangan ekspor rotan CV Tunas Jaya di Sukoharjo?

2. Bagaimana kelebihan ekspor rotan CV Tunas Jaya di Sukoharjo?

3. Apa saja hambatan ekspor akibat Peraturan Menteri Nomor

35/M-DAG/PER/11/2011 dan Nomor 36/M-DAG/PER/11/2011?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan agar penelitian tersebut

dapat memberikan manfaat sesuai apa yang dikehendaki. Adapun tujuan

penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan ekspor rotan CV Tunas

Jaya di Sukoharjo

2. Untuk mengetahui bagaimana kelebihan ekspor rotan CV Tunas Jaya di

Sukoharjo

Page 17: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

3. Untuk mengetahui hambatan ekspor akibat Peraturan Menteri Nomor

35/M-DAG/PER/11/2011 dan Nomor 36/M-DAG/PER/11/2011

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan akan mempunyai kegunaan

sebagai berikut :

1. Bagi CV Tunas Jaya

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan bagi perusahaan

mengenai hal-hal yang berhubungan dengan aktivitas ekspor khususnya

dalam mempertahankan dan meningkatkan kualitas ekspornya agar terus

berkembang dengan adanya peraturan baru yang merumitkan eksportir.

2. Bagi Pemerintah

Penelitian ini dapat dijadikan dasar dalam pembuatan kebijakan yang

berkaitan dengan ekspor. Dengan adanya kebijakan tersebut diharapkan

dapat membewa angin segar bagi para eksportir dan lebih mendorong

kegiatan ekspor bukannya merumitkan esportir

3. Bagi Mahasiswa dan Pembaca lainnya

Merupakan tambaan referensi bacaan dan informasi khususnya bagi

mahasiswa jurusan Manajemen Perdagangan yang sedang menyusun

Tugas Akhir dengan pokok permasalahan yang sama.

4. Bagi Masyarakat Umum

Memberikan informasi kepada masyarakat umum mengenai ekspor rotan

setelah Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 35/M-DAG/PER/11/2011

dan Nomor 36/M-DAG/PER/11/2011 yang baik agar hasil yang didapat

Page 18: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

maksimal dan tidak terjadi kecurangan dalam dunia bisnis.

E. Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini menggunakan metode yang dapat

mempermudah dalam penyusunan Tugas Akhir ini, yaitu:

1. Desain Penelitian

Penelitian ini berdasarkan desain kasus dengan melakukan pengamatan

langsung di CV Tunas Jaya di Sukoharjo terhadap dampak ekspor rotan

setelah adanya Peraturan Menteri Nomor 35/M-DAG/PER/11/2011 dan

Nomor 36/M-DAG/PER/11/2011.

2. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di CV Tunas Jaya yang beralamatkan di Jln.

Luwang Gatak, Sukoharjo 57557 Solo, Jawa Tengah, Indonesia.

3. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

a. Jenis Data

1) Data Primer

Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data ini

diperoleh dengan wawancara langsung pada bagian ekspor dan

staff atau karyawan CV Tunas Jaya Sukoharjo.

2) Data Sekunder

Yaitu data yang diperoleh dari Publikasi BPS (Badan Pusat

Statistik), studi pustaka, dan sumber internet lainnya.

b. Metode Pengumpulan Data

1) Observasi

Merupakan interaksi secara langsung pada proses ekspor rotan

Page 19: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

CV Tunas Jaya di Sukoharjo.

2) Wawancara

Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab

secara langsung dengan pihak CV Tunas Jaya di Sukoharjo.

Outline wawancara terlampir.

4. Sumber Data

a. Sumber Data Primer

Data primer diperoleh dari CV Tunas Jaya Sukoharjo. Data ini

meliputi gambaran umum perusahaan dan aktivitas ekspor rotan.

b. Sumber Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari publikasi BPS. Data tersebut meliputi

kasus/artikel ekspor rotan di Indonesia.

Page 20: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. EKSPOR

1. Pengertian Ekspor

Secara definitif, ekspor adalah mengeluarkan barang-barang dari

peredaran dalam masyarakat dan mengirimkan ke luar negeri sesuai

ketentuan pemerintah dan mengharapkan pembayaran dalam valuta asing.

(Amir, Ms, 2004)

Yang dimaksud dengan kegiatan ekspor adalah upaya seseorang

pengusaha dalam memasarkan suatu barang atau komoditas yang

dikuasainya ke negara asing atau bangsa asing, dengan mendapatkan

valuta (mata uang) asing, serta melakukan hubungan komunikasi dan

korespondensi dalam bahasa asing pula. (Sitiatava, RP, 2011)

2. Syarat - syarat Ekspor

Dalam melaksanakan kegiatan ekspor ada beberapa syarat yang

harus dimiliki oleh sebuah perusahaan. Setiap perusahaan yang akan

melakukan ekspor harus memiliki (Amir, Ms, 2004) :

a. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) dari Deperindag atau ijin usaha

dari departemen teknis lainnya.

b. Tanda Daftar Perusahaan (TDP).

Persyaratan memperoleh SIUP dan TDP adalah:

1) Memiliki Akte (atau pengesahan surat keterangan notaris)

Page 21: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

2) Menyarahkan foto copy KTP dan foto

3) Menyerahkan surat keterangan domisili

4) Menyerahkan SK WNI, ganti nama (warga asing)

5) Menyerahkan TDP

Tanda Daftar Perusahaan (TDP) adalah daftar cacatan resmi

yang diadakan menurut atau berdasarkan undang-undang dan atau

peraturan-peraturan pelaksanaannya, dan memuat hal-hal yang wajib

didaftarkan oleh setiap perusahaan serta disahkan oleh pejabat yang

berwenang dari kantor pendaftaran perusahaan (undang-undang

republik Indonesia no 3 tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaan

pasal 1)

Syarat-syarat TDP antara lain :

a) Memiliki akte pendirian perusahaan

b) Melampirkan KTP semua pengurus

c) Melampirkan daftar pemegang saham

d) Melampirkan foto copy keterangan domisili

e) Melampirkan foto copy SIUP

3. Tujuan Kegiatan Ekspor

Kegiatan ekspor mempunyai beberapa tujuan diantara lain (Amir,

MS, 2004) :

a. Mencari laba perusahaan melalui perluasan pasar serta memperoleh

harga jual yang lebih baik (optimalisasi laba).

b. Membuka pasar baru diluar negeri sebagai perluasan dari pasar

Page 22: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

domestik. Dengan demikian komoditi yang diproduksi mempunyai

pasar yang luas, tidak hanya sekesar pasar dalam negeri, tetapi juga

mempu melayani konsumen dari mancanegara.

c. Memanfaatkan kelebihan kapasitas terpasang (installed capacity –

idle capacity – excess capacity), sehingga tercapai kapasitas

optimum dalam berproduksi, yang dapat menekan biaya umum

perusahaan (overhead cost).

d. Membiasakan diri bersaing dipasar internasional, sehingga terlatih

dalam persaingan yang ketat dan terhindar dari sebutan ”jago

kandang”, apalagi menghadapi era globalisasi.

B. ROTAN

1. Pengertian Rotan

Rotan adalah sekelompok tumbuhan memanjat yang dalam dunia

tumbuh-tumbuhan digolongkan kedalam anak kelas Monocotyledone,

termasuk famili/ Suku Palmae, dengan marga Calamus, Daemonorops,

Karthalsia, Caratolobus, Pectokomia Calospatha, Myrialepis,

Plectocomiopsis, Pogonotium dan Retispatha.

Jenis rotan di Asia Tenggara berkisar 516 jenis dan di Indonesia

berkisar 316 jenis (Hadi S. Pasaribu). Jenis rotan berdasarkan SNI

digolongkan kedalam 2 golongan diameter yaitu diameter besar dan

diameter kecil. Diameter besar yaitu Ø>18 cm dan diameter kecil yaitu Ø<

18 cm.

Page 23: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

2. Daerah Penghasil Rotan

Hutan Alam pada umumnya merupakan daerah penghasil rotan,

selanjutnya dari hasil budidaya atau perkebunan. Perkebunan rotan

awalnya yang paling berhasil adalah di dalam kawasan sekitar Barito,

Kapuas, Kahayan di Kalimantan sekitar tahun 1850 an (van Tuil, 1929)

setelah itu berkembang ke Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Di

Kalimantan Timur peladang berpindah selama kurun waktu yang cukup

lama telah menanam Calamus caesius di tanah hutan yang dibiarkan

kosong setelah penebangan dan produksi tanaman pangan (Weinstok,

1983).

Mulai tahun 1980 an di Pulau Jawa mulai uji coba budidaya rotan

pada beberapa species comersial seperti Calamus manan dan C. Caesius

dan hasilnya baik seperti di Kalimantan.

Secara keseluruh daerah-daerah di Indonesia dapat menghasilkan

rotan, tetapi daerah yang menghasilkan cukup banyak yaitu Sumatra,

Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Irian Jaya.

3. Kegunaan Rotan

Rotan secara umum lebih dikenal dapat di gunakan sebagai bahan

untuk mebeler atau furniture, tetapi kenyataanya bagi yang menyenangi

bahan dan produk dari rotan dapat digunakan hampir disemua segi

kehidupan manusia seperti konstruksi rumah, isi rumah, perkantoran,

jembatan, keranjang, tikar, lampit, tali, dll. Sampai ada istilah atau

peribahasa (tidak ada rotan akarpun berguna).

Page 24: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Rotan merupakan sumber devisa yang sangat besar bagi negara

karena Indonesia adalah satu satunya negara terbesar penghasil rotan

didunia, rotan sebagai bahan baku pabrik atau industri, home industri,

sumber mata pencaharian dan meningkatkan tarap hidup dan

perekonomian masyarakat, terutama masyarakat sekitar hutan.

C. Perkembangan Ekspor

Berdasarkan data dari BPS nilai ekspor Indonesia pada tahun 2011

tercatat sebesar US$ 203,62 miliar. Angka ini meningkat sebesar 24,88

persen dibandingkan ekspor 2010. Dan dinyatakan ekspor Indonesia berhasil

menembus target, sebelumnya pemerintah menetapkan target ekspor sebesar

US$ 200 miliar di tahun 2011. Sektor industri menjadi motor utama

peningkatan ekspor secara nasional.

1. Perkembangan ekspor di Indonesia

Pada tahun 2011, industri menyumbang US$ 122 miliar atau

sebesar 60 persen dari total nilai ekspor. Sektor nonmigas lainnya, yaitu

pertanian dan pertambangan, masing-masing menyumbang 2,54 persen

dan 17,02 persen dari keseluruhan ekspor. Sementara itu ekspor sektor

migas hanya mencapai US$ 41 miliar atau sebesar 20,43 persen dari total

ekspor (BPS)

2. Perkembangan ekspor furniture

Industri furnitur merupakan industri padat kerja yang menyerap

banyak tenaga kerja menurut Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan

Indonesia (Asmindo), potensi penyerapan tenaga kerja oleh industri ini

Page 25: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

tidak kurang dari 4juta tenaga kerja, baik tenaga kerja langsung maupun

tidak langsung. Kontribusi industri ini terhadap perolehan devisa

negarapun tidaklah kecil, data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan

nilai ekspor furnitur di indonesia sebagai berikut:

Gambar 2.1

Ekspor Furnitur Indonesia (dalam US$ 000)

Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)

D. Kelebihan Eskpor Rotan

Kualitas adalah kesesuaian untuk penggunaan (fitness for use), ini

berarti bahwa suatu produk atau jasa hendaklah sesuai dengan apa yang

diperlukan atau diharapkan oleh pengguna, lebih jauhnya mengemukakan

lima dimensi kualitas. (Juran, 1988)

1. Sistem Managemen

Setiap perusahaan ekspor menetapkan, mendokumentasikan,

mengimplementasikan dan memelihara sistem managemen. Penetapan

proses proses yang diperlukan untuk sistem managemen mutu dan

aplikasinya agar memgidemtifikasi materi muatan ekspor bahwa operasi

maupun kendali proses tersebut efektif. Dengan tersedianya sumber daya

Page 26: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

dan informasi yang diperlukan untuk mendukung operasi dan prosesnya

untuk mencapai hasil yang direncanakan dengan baik. (Vincent Gaspersz,

1998)

Sistem manajemen kualitas (QMS) merupakan sekumpulan

prosedur terdokumentasi dan praktek-praktek standar untuk manajemen

sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk

(barang dan atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu.

Kebutuhan atau persyaratan itu ditentukan atau dispesifikasikan oleh

pelanggan dan organisasi.

Sistem manajemen kualitas berfokus pada konsistensi dari proses

kerja. Hal ini sering mencakup beberapa tingkat dokumentasi terhadap

standar-standar kerja. Adanya prosedur dokumentasi yang mengacu pada

spesifikasi produk untuk menetapkan pengendalian yang diperlukan serta

mmelihara rekaman.

Dokumentasi sistem manajemen mutu harus mencakup:

a. Kebijakan mutu dan sasaran mutu yang terdokumentasi,

b. Pedoman mutu (quality manual),

c. Dokumen (termasuk rekaman) yang ditetapkan oleh organisasi guna

menjamin perencanaan, pengoperasian dan pengendalian proses yang

efektif.

Rekaman adalah jenis dokumen khusus dan harus dikendalikan dengan

baik. Ditetapkan suatu prosedur terdokumentasi untuk menetapkan

pengendalian yang diperlukan:

1) Untuk menyetujui dokumen akan kecukupannya sebelum diterbitkan,

Page 27: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

2) Untuk meninjau dan memutakhirkan seperlunya dan menyetujui

ulang dokumen,

3) Untuk memastikan bahwa perubahan dan status revisi dokumen

terkini dapat ditunjukkan,

4) Untuk memastikan bahwa versi relevan dari dokumen yang berlaku

tersedia di tempat yang memerlukannya,

5) Untuk memastikan dokumen selalu dapat dibaca dan mudah

diidentifikasi,

6) Untuk memastikan bahwa dokumen yang berasal dari luar organisasi,

yaitu dokumen penting yang ditentukan oleh organisasi untuk

perencanaan dan pengoperasian sistem manajemen mutu,

diidentifikasi dan pendistribusiannya terkendali, dan

7) Untuk mencegah pemakaian dokumen kedaluwarsa, dan memberikan

identifikasi yang sesuai bila dokumen kedaluarsa disimpan untuk

suatu maksud.

Selain itu dalam pengendalian rekaman, Rekaman sebagai bukti

kesesuaian persyaratan dan pengoperasian sistem manajemen mutu yang

efektif harus dikendalikan. Organisasi harus menetapkan prosedur

terdokumentasi untuk menetapkan kendali yang diperlukan untuk

identifikasi, penyimpanan, perlindungan, pengambilan, masa simpan dan

pembuangan rekaman

Tinjauan manajemen adalah evaluasi terhadap pelaksanaan

pengelolaan keamanan informasi dalam bentuk pertemuan/rapat rutin

Tinjauan manajemen harus membahas keperluan yang mungkin untuk

Page 28: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

merubah kebijakan, tujuan dan elemen-elemen lain sistem manajemen

lingkungan, berdasarkan hasil-hasil audit internal sistem manajemen

lingkungan, keadaan-keadaan yang berubah dan komitmen terhadap

peningkatan berkelanjutan.

2. Kewajiban managemen

Salah satu kunci utama dalam kewajiban managemn ekspor

adalah Keamanan (safety), aman dan tidak membahayakan konsumen

dan komitmennya yang bertanggung jawab. Manajemen harus

menyediakan bukti komitmen dalam pengembangan dan penerapan sistem

manajemen keamanan pangan serta perbaikan sistem dengan Menyediakan

bukti, keamanan pangan didukung oleh target-target yang telah ditetapkan

seperti kebijakan keamanan pangan (food safety policy) dan melakukan

management review dengan sumber daya yang cukup. (Juran, 1998)

Memprioritaskan kepuasan konsumen agar konsumen merasa

puas secara terus menerus dengan kwualitas dan mutu yang memenuhi

syarat. Dengan adanya perencanaan dan prosedur untuk memastikan

bahwa sasaran mutu yang memenuhi persyaratan produk sampai teangung

jawab perusaahan dalam kinerja sistem manaJemen.

3. Sumber Daya

Sumber daya merupakan suatu input untuk dijadikan sebuah

output melaui suatu proses atau transformasi/perubahan. Dengan

ketersediaan sumber daya yang diperlukan membantu memperbaiaki

kefektifannya. (Sitiatava, 2011)

Page 29: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Ketersediaan (availability), mencakup aspek kedapatdipercayaan,

serta ketahanan. Sumber daya dalam membatu meningkatkan kwalitas

dan mutu meliputi :

a. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah manusia yang bekerja

dilingkungan suatu organisasi (disebut juga personil, tenagakerja,

pekerja atau karyawan)

Pengertian lain Sumber Daya Manusia adalah potensi yang

merupakan asset dan berfungsi sebagai modal (non material/non

finansial) didalam organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi

potensinyata (real) secara fisik dan non fisikdalam mewujudkan

eksistensi organisasi.

b. Sumber Daya Alam

Pengertian Sumber Daya Alam adalah semua kekayaan bumi,

baik biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk

memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia, misalnya:

tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya

matahari, dan mikroba (jasad renik). Pada dasarnya Alam mempunyai

sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang. Oleh karena

itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk

mempertahankan keserasian dan keseimbangan tersebut.

Semua kekayaan yang ada di bumi ini, baik biotik maupun

abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia

merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia, dan

Page 30: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor

abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan

sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian

karena sumber daya alam bersifat terbatas

Ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan

dasar, dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat

kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung lingkungan.

Singkatnya, daya dukung lingkungan ialah kemampuan lingkungan

untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup.

Penyebaran sumber daya alam di bumi ini tidaklah merata

letaknya. misalnya ada bagian bagian bumi yang sangat kaya akan

mineral, ada pula yang tidak. Ada yang baik untuk pertanian ada pula

yang tidak. Oleh karena itu, agar pemanfaatannya dapat

berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi sumber daya alam

harus disertai dengan tindakan perlindungan. Pemeliharaan dan

pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang

rasional antara lain sebagai berikut :

1) Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui

dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.

2) Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi

(campuran).

3) Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang

efisien, serta pendaurulangan (recycling).

4) Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup

Page 31: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

secara damai dengan alam.

Dalam mengeksploitasi sumber daya tumbuhan, khususnya

hutan, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a) Tidak melakukan penebangan pohon di hutan dengan

semena-mena (tebang habis)

b) Penebangan kayu di hutan dilaksanakan dengan terencana

dengan sistem tebang pilih (penebangan selektif). Artinya,

pohon yang ditebang adalah pohon yang sudah tua dengan

ukuran tertentu yang telah ditentukan.

c) Cara penebangannya pun harus dilaksanakan sedemikian rupa

sehingga tidak merusak pohon-pohon muda di sekitarnya.

d) Melakukan reboisasi (reforestasi), yaitu menghutankan kembali

hutan

e) Mencegah kebakaran hutan. Kerusakan hutan yang paling besar

dan sangat merugikan adalah kebakaran hutan. Diperlukan

waktu yang lama untuk mengembalikannya menjadi hutan

kembali.

Pengelolaan hutan seperti di atas sangat penting demi

pengawetan maupun pelestariannya karena banyaknya fungsi hutan

seperti berikut ini :

1) Mencegah erosi; dengan adanya hutan, air hujan tidak langsung

jatuh ke permukaan tanah, dan dapat diserap oleh akar tanaman.

2) Sumber ekonomi; melalui penyediaan kayu, getah, bunga,

hewan, dan sebagainya.

Page 32: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

3) Sumber plasma nutfah; keanekaragaman hewan dan tumbuhan

di hutan memungkinkan diperolehnya keanekaragaman gen.

Akhir-akhir ini tampak bahwa penggunaan sumber daya

alam cenderung naik terus, karena pertambahan penduduk yang cepat

dan perkembangan peradaban manusia yang didukung oleh kemajuan

sains dan teknologi. Oleh karena itu, agar sumber daya alam dapat

bermanfaat dalam waktu yang panjang maka hal-hal berikut sangat

perlu dilaksanakan:

a) Sumber daya alam harus dikelola untuk mendapatkan manfaat

yang maksimal, tetapi pengelolaan sumber daya alam harus

diusahakan agar produktivitasnya tetap berkelanjutan.

b) Diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfaatan sumber daya alam

yang ada agar dapat lestari dan berkelanjutan dengan

menanamkan pengertian sikap serasi dengan lingkungannya.

4. Proses

Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana

sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang

ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk

menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa. Proses juga

diartikan sebagai cara, metode ataupun teknik bagaimana produksi itu

dilaksanakan. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan dan menambah

kegunaan (Utility) suatu barang dan jasa. Proses produksi adalah suatu

cara, metode ataupun teknik menambah kegunaan suatu barang dan jasa

Page 33: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

dengan menggunakan faktor produksi yang ada. (Assauri, 1995)

Proses produksi adalah kegiatan yang berlangsung terus menerus.

Sementara itu, akuntansi harus melaporkan informasi keuangan secara

berkala. Akibatnya, pada saat laporan keuangan harus dibuat, terdapat

kemungkinan adanya sebagian barang yang belum selesai diproses.

Walaupun demikian, biaya yang telah terjadi untuk barang itu,

tetap harus dilaporkan. Inilah yang dicantumkan sebagai persediaan dalam

proses. Untuk memperoleh beban pokok produksi barang yang telah

selesai, biaya pabrik ditambah dengan nilai persediaan dalam proses di

awal periode dan dikurangi dengan nilai persediaan dalam proses di akhir

periode.

Manajemen yang baik harus bisa mendefinisikan proses bisnis

yang terjadi di dalam perusahaannya. Dalam memahami proses bisnis ini

ada dua sudut pandang yaitu sudut pandang internal dan sudut pandang

external. Sudut pandang internal merupakan sudut pandang yang terjadi di

dalam perusahaan. Sudut pandang external merupakan sudut pandang

dimana pelanggan melihat proses bisnis transaksi yang dia sedang

kerjakan.

Memahami proses bisnis dari sisi pelanggan akan memberntuk

layanan yang memuaskan pelanggan. Hal ini akan membuat pelanggan

tetap menggunakan produk-produk kita. Oleh sebab itu marilah kita

memahami dengan baik proses bisnis baik secara internal maupun

external.

Page 34: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

5. Pengukuran, Analisis dan Perbaikan

Untuk meningkatkan kualitas produk banyak hal yang dilakukan

oleh perusahaan dalam proses yang berkaitan dengan pelanggan. Dengan

melakukan beberapa kegiatan yang memastikan kesesuaian produk dengan

memperbaiki kefektifan sistem manajemen mutu. (Jurnal ISO, 2011)

E. Peraturan Pemerintah Terhadap Ekspor Rotan

Hambatan-hambatan perdagangan, sebagaimana berlaku terhadap

produk-produk lain yang melintasi perbatasan antar negara, juga berpengaruh

terhadap perdagangan hasil hutan. Hambatan tersebut beragam bentuknya,

dari pengenaan tariff sampai sampai hambatan non-tariff. Kedua bentuk

hambatan perdagangan tersebut diberlakukan oleh negara-negara pengimpor

maupun pengekspor dengan berbagai macam maksud dan tujuan. Dengan itu

pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang ekspor rotan :

1. Permendag RI Nomor 35/M-DAG/PER/11/2011

Dalam rangka pemanfaatan rotan secara berkesinambungan dan

menjaga ketersediaan bahan baku bagi industri produk rotan serta

mendukung peningkatan ekspor produk industri rotan, perlu dilakukan

pengaturan mengenai ketentuan ekspor rotan dan produk rotan.

Permendag No. 35/M-DAG/PER/11/2011 mengatur mengenai larangan

bahan baku.

2. Permendag RI Nomor 36/M-DAG/PER/11/2011

Bahwa kondisi geografis Indonesia sebgai negara kepulauan yang

lautnya berbatasan langsung dengan negara lain, terbuka peluang

Page 35: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

terjadinya penyelundupan komoditi asal Indonesia khususnya rotan ke

negara lain dengan modus pengangkutan antar pulau, serta untuk

menghindari terjadinya penyelundupan rotan dan menjaga ketersediaan

bahan baku industri barang jadi rotan dalam negeri serta pemanfaatan

rotan secara berkesinambungan, perlu dilakukan pengaturan

pengangkutan rotan antar pulau. Permendag No.

36/M-DAG/PER/11/2011 yang mengatur tentang kewajiban verifikasi.

3. Permendag RI Nomor 37/M-DAG/PER/11/2011

Bahwa dengan adanya kebutuhan instrumen untuk mengatasi resiko dan

akses pembiayaan bagi dunia usaha, perlu mengatur kembali barang

yang dapat disimpan di Gudang dalam Sistem Resi Gudang. Sejauh ini

untuk rotan sangat sulit direalisasikan karena secara fakta gudang tidak

tersedia. Disisi lain belum ada bank yang mau memberi kredit dengan

mekanisme resi gudang.

4. Peraturan Dirjen Nomor 09/PDN/PER01/2012

Disebutkan bahwa dalam hal pengirim atau penerima

pengangkutan rotan antar pulau yang dilakukan oleh pelaku usaha yang

sama, tidak harus melampirkan faktur penjualan, namun wajib

melampirkan surat pernyataan bahwa pengirim dan penerima dilakukan

oleh pelaku usaha yang sama.

Untuk kegiatan Verifikasi Pengangkutan Rotan Antar Pulau,

telah diterbitkan Peraturan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri

No.09/PDN/PER01/2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan

Verifikasi Rotan Dalam Rangka Pengangkutan Antar Pulau yang antara

Page 36: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

lain berisi, bahwa petani/pengumpul rotan dapat melakukan

perdagangan antar pulau tanpa harus berbentuk badan usaha. Kemudian,

pelaku usaha yang bertindak sebagai pengirim dan penerima (pelaku

usaha yang sama) tidak wajib melampirkan invoice akan tetapi wajib

melampirkan surat pernyataan yang menyatakan bahwa pengirim dan

penerima dilakukan oleh pelaku usaha yang sama.

Tujuan diterbitkankannya Permendag tersebut guna mempersempit

kemungkinan celah terjadinya perdagangan atau pengangkutan rotan illegal

ke luar negeri dengan dalih antar pulau. Dan semangatnya adalah

memastikan rotan itu agar tidak digunakan sesuai dengan peruntukannya

untuk industry dalam negeri. Permendag yang dikeluarkan oleh pemerintah

merupakan suatu niat baik guna melakukan hilirisasi rotan di Indonesia.

Hilirisasi ini nantinya akan berdampak positif pada nilai tambah terhadap

pendapatan negara.

Page 37: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

BAB III

DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Obyek Penelitian

1. Sejarah dan Perkembangan CV Tunas Jaya di Sukoharjo

CV. Tunas Jaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang

furnitur yang memproduksi barang dari Rattan, Synthetic, Full Kayu dan

kombinasi produk dari perpaduan material antara rotan dan kayu.

Didirikan dengan Akte Notaris Ny. Wirati Kendarto, SH. Di Sukoharjo

pada tanggal 12 Februarui 1999 dan didaftarkan di Pengadilan Negeri

Sukoharjo pada tanggal 17 Februari 1989 dan telah mengalami perubahan,

perubahan terakhir sesuai akta notaris Ny. Wirawati Kendarto, SH tanggal

12 Januari 2007 di Sukoharjo. Adapun lokasinya di Solo tepatnya di

kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Dengan orientasi export ke luar negeri seperti di wilayah Eropa,

Asia, Australia, Amerika, Afrika. Dengan adanya pangsa pasar yang luas

dan tingkat persaingan yang tinggi CV Tunas Jaya berusaha memproduksi

barang yang berkualitas sesuai yang dipersyaratkan pelanggan dan

memberikan harga yang kompetitif supaya dapat masuk pasar dalam

jaringan dunia. Selain itu, CV. Tunas Jaya juga membangun industri rotan

yang tangguh, efisien dan berkewirausahaan yang tinggi yang dapat

memanfaatkan secara maksimum potensi welfare dari sumberdaya rotan

secara lestari. Berikut uraian detil perusahaan :

Page 38: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

a. Profile Perusahaan

Nama Perusahaan : CV. Tunas Jaya

Produksi : Natural Rattan, Synthetic Rattan, Full Kayu dan

kombinasi antara Rattan dan Kayu

Berdiri : Tahun 1999

Alamat : Jln. Luwang Gatak, Sukoharjo 57557 Solo, Jawa

Tengah, Indonesia

Luas Pabrik : ± 7600 m2

Pekerja : ± 100 orang

Direktur / Pemilik : Bapak Suyamdi

b. Contact Person

Telp : (0271) 782930 / (0271) 782332

Fax : (0271) 782930

Email : [email protected]

[email protected]

Website : www.indahjayarattan.com

c. Spesifikasi produk

Spesialis : Natural Rattan, Synthetic Rattan, Full Kayu dan

kombinasi antara Rotan dan Kayu

Material Anyam : Rotan Fitrit, Rotan Kubu, Kubu Grey, Banana,

Seagrass, Enceng Gondok, Synthetic

Material Kayu : Mahogani dan Jati

Kondisi Kayu : Kering dengan MC max ± 15

Kapasitas : 20 – 30 kontainer 40’ HC / bulan

Page 39: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Skala Usaha : Besar (ekspor)

Ekspor :Wilayah Asia, Eropa, Amerika, Australia, Afrika.

2. Perijinan dan Legalitas Perusahaan

CV. Tunas Jaya dalam menjalankan usahanya dilengkapi dengan berbagai

kelengkapan usaha seperti :

a. Surat Ijin Usaha Dagang (SIUP)

SIUP dengan Nomor 001/11.35/PB/X/2007 tanggal 09 Januari

2007 yang dikeluarkan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan,

Koperasi dan Penanaman Modal Pemerintah Kabupaten Sukoharjo.

b. Ijin Usaha Industri Besar

Pada tanggal 12 Januari 2007ijin usaha industri besar dengan

nomor 530/01/IB.B/I/2007 dikeluarkan oleh Dinas Perindustrian,

Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal Pemerintah

Kabupaten Sukoharjo.

c. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

TDP No. 113535100353 tertanggal 09 Januari 2007 yang

dikeuarkan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan

Penanaman Modal Pemerintah Kabupaten Sukoharjo.

c. Ijin Gangguan (HO)

Berdasarkan keputusan Bupati Sukoharjo Nomor ijin Ganggoan

CV. Tunas Jaya adalah 503/458/XII/2006.

d. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

NPWP dari Kantor Peayanan Industri Kehutanan (ETPIK) Nomor

164i/DJ-DAGLU/ETPIK/III/2003 tanggal 21 Maret 2003 yang

Page 40: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

dikeluarkan Departemen Perindustrian dan Perdagangan Direktorat

Jendral Perdagangan Luar Negeri.

3. Struktur Organisasi CV. Tunas Jaya

Adapun struktur organisasi pada CV. Tunas Jaya dapat kita lihat

pada gambar 3.1 di bawah ini.

Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi CV Tunas Jaya

Sumber : CV. Tunas Jaya

Kabag

Maintenance

Pimpinan

Wakil

Pimpinan

Kabag QC

Anyam Luar

Kabag QC

Anyam Rangka

Kabag QC

Anyam Dalam

Kabag Marketing

Hub. Luar

Kabag Doc.

Ekspor & Hub.

Dalam

Kabag

Produksi

Kabag Adm. &

Personalia

Kabag Pengadaan

Bahan

Div. Busa

Div. Packing

Div. Cat

Div Finishing

Security

Kebersihan

Div. Stuffing

Page 41: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Tabel 3.1 Keterangan Struktur Organisasi CV. Tunas Jaya

No Nama

Jenis

Kelamin

Jabatan Pendidikan

Masa

Kerja

1 Suyamdi Laki-laki Pimpinan SMU 16 th

2 Supriyatin Perempuan Wakil Pimpinan SMU 16 th

3 Sularmi Perempuan Kabag Administrasi D III 6 th

4 Anik Susanti Perempuan Kabag Marketing Doc

Ekspor & Hub. Dalam

S I 2 th

5 Sitka Nurohmi Perempuan Kabag Marketing Hub.

Luar

SMU 2 th

6 Amini Perempuan Kabag Produksi SMU 4 th

7 Ernawati Perempuan Kabag Pengadaan Bahan SMP 8 th

8 Jarot Laki-laki Kabag Maintenance SMP 7 th

9 Budi Wiyono Laki-laki Pelaksana Bagian

Maintenance

STM 4 th

10 Tri Widodo Laki-laki Kabag QC Anyam Luar SMP 2 th

11 Teguh Laki-laki Kabag QC Anyam Rangka SMP 12 th

12 Jumadi Laki-laki Kabag QC Anyam SMU 9 th

13 Hartini Perempuan Kabag QC Dalam SMP 7 th

14 Yudi H. Laki-laki Pelaksana Divisi Busa SMU 9 th

15 Tri Ngesti W. Laki-laki Pelaksana Divisi Finishing STM 7 th

16 Sri Hastuti Perempuan Pelaksana Divisi Cat SMU 3 th

17 Puguh Purwono Laki-laki Pelaksana Divisi Packing SMP 7 th

Page 42: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

18 Joko Sukamto Laki-laki Pelaksana Stuffing SMU 2 th

19 Suryanto Laki-laki Pelaksana Security STM 7 th

20 Suryadi Laki-laki Pelaksana Security SMP 3 th

21 Sumarni Perempuan Pelaksana Security SD 7 th

22 Rahayu Perempuan Pelaksana Kebersihan SD 9 th

23 Harjanti Perempuan Pelaksana Kebersihan SD 8 th

Sumber : CV. Tunas Jaya

Tanggung jawab karyawan :

a. Pimpinan

Memantau, mengendalikan dan meloloskan kualitas produk mulai dari

pengadaan bahan/bahan pembantu, selama proses, finishing dan produk

jadi.

b. Wakil Pimpinan

Bertanggung jawab tentang pengendalian dokumen, kegiatan audit

internal, melaksanakan kegiatan koreksi dan pencegahan serta

evaluasinya untuk melaksanakan segala perbaikan yang diperlukan.

c. Kabag. Maintenance

Bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan perawatan rutin sesuai

jadwal perawatan yang sudah ditentukan dan melakukan perbaikan

peralatan berdasarkan informasi dari bagian yang membutuhkan.

d. Kabag. Quality Control Anyam Luar

Melakukan kegiatan pemantauan dan pengukuran produk anyam yang

berasal dari proses outsourcing yang sesuai dengan persyaratan

Page 43: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

pelanggan.

e. Kabag. Quality Control Anyam Rangka

Mengecek ulang hasil rangka yang sudah jadi untuk menentukan jarak

rangka dengan bahan yang digunakan sesuai dengan permintaan.

f. Kabag. Quality Control Anyam Dalam

Melakukan kegiatan pemantauan produk anyam dan produk jadi

sebelum packing.

g. Kabag. Marketing Hubungan Luar

Memasarkan produk ke luar negeri dan berkomunikasi dengan

pelanggan di luar negeri mengenai pesanan furnitur.

h. Kabag. Marketing Dokumen Ekspor dan Hubungan Dalam

Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan presevasi produk selama di

gudang produk jadi kemas serta mengurus semua dokumen-dokumen

dalam kegiatan ekspor perusahaan.

i. Kabag. Produksi

Bertanggung jawab terhadap kegiatan pengendalian atas produk bahan

baku rangka kayu dan anyam hasil outsourcing serta produk jadi yang

tak sesuai.

j. Kabag. Administrasi dan Personalia

Bertanggung jawab atas segala biaya perusahaan yang masuk maupun

keluar setelah proses ekspor terjadi.

k. Kabag. Pengadaan Bahan

Bertanggung jawab atas ketersediaan bahan baku maupun bahan

pembantu dalam proses produksi furnitur rotan dan terhadap

Page 44: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

pelaksanaan pembuatan bahan baku untuk kubu grey.

l. Divisi Stuffing

Bertanggung jawab terhadap masuknya barang dalam kontainer,

menghitung jumlah sesuai pesanan, sistem penataan barang dan

pemberian absorb dry.

m. Divisi Busa

Membuat cushion dimulai dari pemotongan kain dan busa, kemudian

proses penjahitan sampai menjadi cushion.

n. Divisi Packing

Bertanggung jawab dalam proses packaging supaya barang benar-benar

terlindungi dengan menggunakan single face ataupun karton box sesuai

yang dipersyaratkan pelanggan.

o. Divisi Cat

Bertanggung jawab dalam pembuatan / pencampuran cat yang akan

digunakan dalam proses pengecatan.

p. Divisi Finishing

Melakukan proses finishing dari mulai proses amplas, sanding,

pengecatan, pewarnaan dengan spray clear, balancing, dan terakhir

proses dengan meja kontrol supaya barang presisi

q. Security

Bertanggung jawab atas keamanan pabrik dan penerimaan tamu serta

pencatatan siapa saja tamu yang datang.

r. Kebersihan

Bertanggung jawab atas kebersihan seluruh kantor dan pabrik setiap

Page 45: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

hari.

4. Produk yang dihasilkan

Gambar 3.2 Kursi Makan (Dining Chair)

Sumber CV. Tunas Jaya

Gambar 3.3 Kursi Santai

Sumber CV. Tunas Jaya

Page 46: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Gambar 3.4 Berbagai Model Arm Chair

Sumber CV. Tunas Jaya

Gambar 3.5 Macam Model Sofa pada Showroom CV. Tunas Jaya

Sumber CV. Tunas Jaya

Page 47: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Gambar 3.6 Keranjang (Basket)

Sumber CV. Tunas Jaya

B. PEMBAHASAN

1. Perkembangan Ekspor Rotan di CV Tunas Jaya

Tidak hanya memproduksi mebel berbahan kayu, industri rotan

di Sukoharjo terhitung cukup maju dengan berkembangnya beberapa

perajin. Industri ini pun sempat berjaya pada awal tahun 2000 dan

menembus pasar internasional dengan pengiriman ekspor ke Amerika

Serikat dan Eropa. Kini, para perajin mulai mengembangkan wilayah

cakupan ekspor ke Kanada dan Afrika Selatan dengan mengembangkan

kreasi perabot rumah tangga yang tidak hanya terpatok pada warna dasar

coklat pada kayu saja.

Kreasi berupa penggunaan cat warna-warna terang menjadi daya

tarik baru dalam industri mebel kayu ini. Perabot rumah tangga seperti

kursi, meja, dan lemari menjadi jenis hasil mebel yang dominan dibuat

oleh para perajin yang sebagian besar bermukim di Kecamatan

Sukoharjo.

Ciri khusus aktifitas ekspor bila dibandingkan dengan

Page 48: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

perdagangan domestik selain harga jual yang lebih tinggi adalah adanya

berbagai biaya yang muncul seperti biaya pengepakan, handling,

transportasi, asuransi dan sebagaimana yang diatur dalam suatu kontrak

perdagangan (sales contract).

Komponen biaya ekspor sangat beragam, hal ini tergantung dari

term apa yang digunakan dalam transaksi ekspor. Yang merupakan biaya

ekspor antara lain adalah pembelian bahan baku, biaya produksi, biaya

pemasaran, overhead cost, biaya bunga, transportasi, ungutan pemerintah,

biaya administrasi, sertifikasi, biaya asuransi dan sebagainya.

Dibutuhkan minimal kerja dua tahun sehingga bisa dinilai

kinerja perusahaan tersebut semakin membaik atau menurun. Perusahaan

yang berskala besar dengan untung besar belum tentu sempurna kalau

untuk mencapai keuntungan tersebut memerlukan kinerja modal yang

besar, sehingga nilai nominal keuntungan bagus tapi presentasi profitnya

kecil. Diperlukan kemahiran manajemen keuangan dalam menghitung

profit atau laba perusahaan berdasarkan volume penjualan.

Tabel 3.2 Volume Penjualan 2011

Periode Triwulan Penjualan

I Rp. 658.872.400

II Rp. 723.521.765

III Rp. 938.887.652

IV Rp. 1.245.143.667

Sumber : CV Tunas Jaya

Page 49: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Dari data volume penjualan 2011 di atas dapat kita simpulkan

bahwa CV. Tunas Jaya mengalami peningkatan penjualan secara berkala.

Walau mengalami kendala yang cukup memberatkan, namun CV. Tunas

Jaya tetap dapat berjalan dan terus menurus meningkat.

Tujuan dalam setiap kegiatan bisnis adalah untuk mencari

keuntungan. Dengan adanya keuntungan yang diperoleh perusahaan

tersebut maka kelangsungan hidup perusahaan dapat terjamin, membayar

gaji karyawan, membayar pajak kepada pemerintah, membeli peralatan

dan mesin-mesin baru dan lain-lain. Dengan adanya revenue berupa laba

yang diperoleh perusahaan maka perusahaan tersebut dapat memperluas

usahanya melalui diversifikasi usaha dan restrukturisasi usaha sehingga

usaha menjadi besar.

2. Kelebihan Ekspor Rotan di CV Tunas Jaya

a. Sistem Manajemen

Dalam melakukan ekspor rotan CV. Tunas Jaya mempunyai

komitmen untuk menghasilkan produk rotan sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan selalu berusaha memberikan

kepuasan kepada pelanggan dengan menerapkan sistem manajemen

mutu ISO 9001 : 2008 dan meninjau serta memperbaikinya secara

berkelanjutan. Kebijakan ini dikomunikasikan untuk dapat dipahami

oleh seluruh fungsi manajemen.

1) CV Tunas Jaya memiliki dokumentasi sistem manajemen yang

mencakup pedoman mutu yang ditetapkan oleh organisasi untuk

Page 50: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

memastikan perencanaan, operasi, dan kendali proses secara

efektif.

2) Menetapkan sebuah manual berisi tentang lingkup manajemen,

prosedur, terdokumtasi, dan uraian interaksi antara proses-proses

sistem manajemen mutu.

3) Membuat prosedur pengendalian dokumen yang terdokumentasi,

untuk menetapkan pengendalian yang diperlukan, meliputi:

a) Menyetujui dokumen akan kecukupannya sebelum

diterbitkan,

b) Meninjau dan memutakhirkan seperlunya dan menyetujui

ulang dokumen,

c) Memastikan bahwa perubahan dan status revisi dokumen

terkini dapat ditunjukkan,

d) Memastikan bahwa versi relevan dari dokumen yang

berlaku tersedia di tempat yang memerlukannya,

e) Memastikan dokumen selalu dapat dibaca dan mudah

diidentifikasi,

f) Memastikan bahwa dokumen yang berasal dari luar

organisasi dikenali dan distribusinya dikendalikan.

g) Mencegah pemakaian dokumen kedaluwarsa yang tidak

disengaja dan memberi identifikasi yang sesuai.

CV Tunas Jaya menetapkan dan memelihara rekaman

untuk memberikan bukti kesesuaian dengan persyaratan dan

beroperasinya sistem yang efektif. Prosedur terdokumentasi

Page 51: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

ditetapkan untuk menetapkan kendali yang diperlukan untuk

identifikasi, penyimpanan, perlindungan, pengambilan, masa

simpan, dan pemusnahan rekaman.

b. Kewajiban manajemen

Pimpinan CV Tunas Jaya memastikan bahwa tanggung

jawab dan wewenang ditetapkan dan dikomunikasikan dalam

organisasi. Pimpinan menunjuk Wakil Pimpinan sebagai Wakil

Manajemen yang memiliki tanggung jawab dan wewenang dengan

memastikan proses yang diperlukan untuk sistem manajemen. Wakil

Pimpinan melaporkan kepada Pimpinan tentang kinerja sistem

manajemmen dan kebutuhan apapun untuk perbaikan serta

memastikan promosi tentang persyaratan pelanggan.

a) Memberi bukti komitmen mutu serta perbaikan keefektifan

b) Memastiakn bahwa persyaratan yang ditetapkan dan dipenuhi

dengan sasaran untuk meningkatan kepuasan pelanggan.

c) Kebijakan mutu yang sesuai dengan sasaran untuk memenuhi

persyaratan agar terus menerus sesuai.

d) Perencanaan untuk memenuhi persyaratan produk

e) Memastikan proses komunikasi yang sesuai telah ditetapkan

dengan terjadinya komunikasi mengenai keefektifan sistem

manajemen.

Dengan evaluasi dari order yang sedang berjalan dari wakil

pimpinan dan bagian pemasaran hubungan dalam dan dokumen

ekspor kesemua bagian terkait, menggunakan surat perintah kerja,

Page 52: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

laporan hasil produksi mingguan dan laporan mingguan pengeluaran

bahan baku rangka anyam dan pemasukan produk anyam.

Meninjau sistem manajemen mutu organisasi,satu tahun

sekali, untuk memastikan kesesuaian, kecukupan dan keefektifan

terus berlanjut. Tinjauan manajemen mencakup penilaian peluang

perbaikan dan keperluan akan perubahan pada sistem manajemen

mutu. Informasi berisi hasil audit, perubahan dan saran-saran untuk

perbaikan.

c. Sumber Daya

CV Tunas Jaya menyediakan sumber daya guna

meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi persyaratan

pelanggan.

1) Sumber Daya Manusia

Karyawan CV Tunas Jaya memiliki kompetensi dasar

atas pendidikan, pelatihan, keterampilan dan pengalaman yang

sesuai. CV Tunas Jaya menyediakan pelatihan atau melakukan

tindakan lain untuk memenuhi kebutuhan. Memastikan bahwa

personelnya sadar akan relevansi dan pentingnya kegiatan

mereka dengan menilai keefektifan tindakan yang dilakukan.

Mengelola lingkungan kerja yang diperlukan untuk

mencapai kesesuaian persyaratan produk, sedangkan untuk

lingkungan kerja proses pengamplasan ditetapkan pemaiakan

masker bagi karyawan pengamplasan.

2) Sumber Daya Alam

Page 53: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

CV Tunas Jaya menyediakan bahan baku rotan pilihan

yang berkwalitas, dengan menggunakan rotan yang sudah

mendapatkan ijin dari pemerintah, bukan ilegal. Rotan yang

digunakan sudah melalui proses verifikasi.

3) Prasarana

CV Tunas Jaya menyediakan dan memelihara prasarana

yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian pada persyaratan

produk. Prasarana tersebut mencakup gedung, ruang kerja,

peralatan proses, serta jasa pendukung (angkutan, komunikasi

dan sistem informasi)

d. Proses

CV Tunas Jaya merencanakan dan mengembangkan proses

yang diperlukan untuk realisasi produk. Perencanaan realisasi produk

konsisten dengan persyaratan proses-proses. Dalam merencanakan

realisasi produk, melakukan kegiatan verifikasi, pemantauan, inspeksi

dan uji yang spesifik bagi produk dan kriteria kelayakan produk.

1) Proses yang berkaitan dengan pelanggan

Meninjau persyaratan berkaitan dengan produk.

Tinjauan ini dilakukan sebelum komitmen perusahaan untuk

memasok produk kepada pelanggan, misalnya penyampaian

penawaran, penerimaan kontrak atau pesanan, penerimaan

perubahan pada kontrak atau pesanan.

Dalam komunikasi dengan pelanggan menerapkan

pengaturan yang efektif, seperti informasi produk, pertanyaan,

Page 54: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

penanganan kontrak atau pesanan, umpan balik pelanggan, dan

keluhan.

2) Perencanaan Desain dan pengembangan

Perusahaan mengelola bidang temu antara kelompok

berbeda yang berkait dalam desain dan pengembanngan untuk

memastikan keefektifan komunikasi dan kejelasan penugasan

tanggung jawab. Perencanakan desain dan pengembangan

produk dengan mentapkan:

a) Tahapan desain dan pengembangan

b) Tinjauan, verifikasi dan pembenaran yang sesuai bagi tiap

tahap dan pengendalian perubahan desain dan

pengembangan

c) Tanggung jawab dan wewenang untuk desain dan

pengembangan

3) Pembelian

Perusahaan menerapkan inspeksi atau kegiatan lain yang

diperlukan untuk memastikan bahwa produk yang dibeli

memenuhi persyaratan pembelian yang ditentukan, tetapi CV

Tunas Jaya belum bermaksud untuk melakukan verifikasi

ditempat pemasok.

4) Produksi

CV Tunas Jaya merencanakan dan melaksanakan produk

dalam keadaan terkendali. Kondisi terkendali mencakup, jika

Page 55: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

berlaku :

a) Ketersediaan informasi yang menguraikan karakteristik

produk

b) Ketersediaan intruksi kerja, secukupnya

c) Pemakaian peralatan yang sesuai

d) Ketersediaan dan pemakaian sarana pemantauan dan

pengukuran

e) Implementasi pemantauan dan pengukuran

f) Implementasi kegiatan pelepasan, penyerahan dan pasca

penyerahan

Mengidentifikasi bahan baku dengan pemberian kode

berdasarkan nama pemasok, jenis bahan baku dan tanggal

produksinya

Contoh :

Nama pemasok : Bu Riana = R

Kode bahan baku : Banana 5/6 = 1

Tanggal produksi : 16 januari 2012 = 10012012

Contoh : untuk nama pemasok Bu Riana dengan bahan baku

Banana 5/6 dan diproduksi tanggal 16 januari 2012 :

R-1-16012012

CV Tunas Jaya juga mengidentifikasi produk akhir yang

berkaitan dengan status pemantauan lolos uji dengan

menempelkan label pada masing-masing produk jadi yang sudah

dikemas.

Page 56: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Contoh : No :1 (menyatakan nomor urut jumlah produk yang

akan dikirim)

Description : CT POOF INSTALL (menyatakan nama produk)

Material : Half Rattan Grey (menyatakan jenis bahan yang

dipakai untuk anyam)

Frame : Rattan (menyatakan bahan untuk rangka)

QTY : 1 pcs (menyatakan jumlah produk dalam tiap kemasan)

Buyer : C-J (menyatakan nama buyer)

No Barcode diletakkan sebelah kanan bawah apabila di

persyaratkan oleh pelanggan untuk produk akhir sebelum

dikemas yang tidak lolos uji diidentifikasi dengan menggunakan

sticker bertanda merah yang ditempelkan pada produk tersebut

dan diletakkan di lokasi tersendiri.

Untuk memastikan bahwa pemantauan dan pengukuran

dapat dilakukan dengan konsisten sesuai dengan persyaratan

pemantauan dan pengukuran, maka diperlukan untuk

memastikan keabsahan hasil dengan:

a) Diverifikasi pada selang waktu tertentu atau sebelum

dipakai, terhadap standar pengukuran yang tertelusur ke

standar pengukuran internasional atau nasional. Bila standar

seperti itu tidak ada, dasar yang dipakai untuk kalibrasi atau

verifikasi akan direkam.

b) Dilindungi dari kerusakan dan penurunan mutu selama

penanganan, perawatan da penyimpanan.

Page 57: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

c) Rekaman hasil kalibrasi dan verifikasi akan dipelihara

e. Pengukuran, Analisis dan Perbaikan

1) Pemantauan dan pengukuran

Memantau informasi berkaitan dengan persepsi

pelanggan, apakah organisasi telah memenuhi persyaratan

pelanggan. Metode yang digunakan adalah survey kepuasan dan

masukan pelanggan dengan menggunakan kuisioner. Pelepasan

produk atau penyerahan jasa tidak boleh dilanjutkan sampai

semua pengaturan yang terencana diselesaikan secara

memuaskan, kecuali kalau disetujui oleh kewenangan yang

relevan, apabila memungkinkan disetujui oleh pelanggan.

2) Pengendalian produk yang tidak sesuai

CV Tunas Jaya memastikan bahwa produk yang sesuai

persyaratan produk untuk mencegah pemakaian atau penyerahan

yang tidak dikehendaki dengan cara melakukan tindakan untuk

menghilangkan ketidaksesuaian dilakukan verifikasi ulang untuk

memperagakan kesesuaian.

3) Analisis Data

Menganalisis data yang sesuai untuk kefektifan serta

mengevaluasi apakah perbaikan dapat dilakukan. Informasi

berkaitan dengan kepuasan pelanggan, kesesuaian pada

persyaratan produk, karakteristik dan kecenderungan proses dan

produk termasuk peluang untuk tindakan pencegahan.

Page 58: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

4) Perbaikan

Terus menerus memperbaiki keefektifan sistem dengan

melakukan pemakaian hasil audit, analisis data, tindakan

korektif dan preventif dan tinjauan manajemen.

3. Hambatan Ekspor Rotan Akibat Peraturan Menteri

Realitanya pada tahun 1998 peningkatan ekspor rotan bangkit

hingga Bapak Suyamdi mempunyai inisiatif untuk membangun CV. Tunas

Jaya yang mengekspor produk furnitur rotan. Alhasil, usahanya berjalan

sangat lancar dan sukses. Dan berdampak pada produsen rotan yang

mengalami penurunan ekspor rotan mentahnya.

Kebijakan perdagangan pembukaan kran ekspor rotan mentah dan

setengah jadi akan berdampak pada meningkatnya produksi rotan mentah

dan harga keseimbangan. Sampai disini CV Tunas Jaya merasakan

kelangkaan bahan baku industri. Berhubung volume rotan mentah yang

diserap menurun, maka dengan probabilitas yang tinggi ekspor barang jadi

dari rotan akan mengalami penurunan pula. Penurunan ekspor produk

rotan jadi ini mungkin masih diperparah dengan tekanan produk sejenis

yang diproduksi di negara lain (seperti China, Jerman, Vietnam, dll)

dengan bahan baku rotan mentah dari Indonesia.

Implementasi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terkait

rotan dinilai menyusahkan pengusaha rotan. Permendag itu adalah

Permendag Nomor 35/M-DAG/PER/11/2011 tentang Ketentuan Ekspor

Rotan dan Produk Rotan, Permendag Nomor 36/M-DAG/PER/11/2011

Page 59: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

tentang Pengangkutan Rotan Antar Pulau. Ada beberapa implementasi

Permendag terkait rotan yang dinilai menyusahkan pengusaha.

Dalam pelaksanaan terhadap peraturan baru, pemerintah

menyerahkan ke ahlinya yakni surveyor yang akan melakukan verifikasi

pengangkutan rotan antar pulau. Surveryor ini diberi tugas untuk

memastikan bahwa segala pergerakan rotan itu tercatat dengan baik.

Dalam proses produksi yang perlu diperhatikan terhadap

peraturan pemerintah adalah proses fumigasi. Proses fumigasi Untuk

barang yang diwarnai atau finishing menggunakan melamin harus di akhis

duliu sebelum finishing (untuk mematikan hama)

Proses Stuffing / Loading Container yang perlu diperhatikan:

a. SI (Shipping Intruction)

b. Forwader (Perusahaan Pengapalan) dan EMKL (Ekspedisi Muatan

Kapal Laut)

c. DO (Delivery Order)

d. Sebelum Stuffing LS (Laporan Survior) Sucofindo

1) Invoice

2) Packing List

3) Form PPBE

Setelah itu Sucofindo datang. Melakukan pengecekan barang

pada saat pemuatan kedalam kontainer dengan mengecek barang satu per

satu dan diberi stiker (stiker berlogo sucofindo) sebagai tanda sudah dicek.

Selesai Stuffing petugas sucofindo menerbitkan LS.

LS yang diberikan bea cukai harus original tidak mau copyan.

Page 60: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Jika pada saat pengajuan tidak sesuai dengan keterangan, kemudian masuk

ke kontainer, maka eksportir harus merivisi PPBE dan diajukan lagi ke

sucofindo baru terbit LS yang benar

LS dibawa ke Bea Cukai (dibawa EMKL) / customer Bea Cukai.

Untuk masuk ke Bea Cukai EMKL harus membawa LS dan melalui

Scaner untuk box Container sampai Countainer masuk kapal dan hingga

countainer sudah berangkat.

Untuk forwarder memberikan Draft B/L untuk dicek

shipper/eksportir tentang Nomor kontainer dan data diretur, kalau benar

data di fax/ diemail ke forwarding kemudian B/L original terbit. Setelah

itu diberikan ke EMKL untuk proses COO. Untuk COO diterbikan

menurut keinginan buyer.

Kendala Eksportir:

a. Hari sabtu tidak boleh stuffing (sabtu minggu libur). Padahal stuffing

menyesuaikan jadwal dari buyer

b. Menghambat proses stuffing

Masalah waktu kita harus antri dikarenakan terbatasnya petugas

SUCOFINDO dan harus menunggu perusahaan lain menyelesaikan

stuffing.

c. LS terbit terlambat

Seharusnya dr pemerintah LS terbit pada saat proses stuffing

d. Sama dengan CV Tunas Jaya 2x Kerja karena prosesnya sangat

berbelit-belit

Page 61: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan analisis data yang telah dilakukan dapat

disimpulkan bahwa :

1. Berdasarkan data volume penjualan 2011 CV Tunas Jaya di Sukoharjo

terus menerus meningkat. Meningkatnya penjualan secara berkala

menyimpulkan bahwa CV Tunas Jaya mengalami perkembangan

volume penjualan.

2. CV Tunas Jaya bertanggung jawab dalam menjamin kualitas suatu

produk. Adanya SDM yang berlatih untuk mendukung berjalannya

proses produksi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. CV Tunas

Jaya menggunkan bahan baku dan proses yang sudah melalui

persyaratan prosedur. Analisis digunakan untuk meninjau dari desain

sampai produk jadi untuk kesesuaian produk.

3. Permendag Nomor 35/M-DAG/PER/11/2011 mengatur mengenai

larangan bahan baku menyebabkan kelangkaan bahan baku yang

berakibat mahalnya bahan baku rotan. Permendag Nomor

36/M-DAG/PER/11/2011 yang mengatur tentang kewajiban verifikasi, di

mana selama ini Sucofindo selaku pihak surveyor berbelit-belit dalam

birokrasi. Pemeriksaan secara teknis adalah hal yang berlebihan sehingga

menimbulkan biaya yang tinggi. CV Tunas Jaya sangat merugi karena

menyulitkan proses kerja. Sucofindo menyulitkan eksportir dalam

Page 62: ANALISIS EKSPOR ROTAN CV TUNAS JAYA …/Analisis... · Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas persyaratan guna mencapai gelar ... Contoh Bill Of Lading ... (internship) and interviews

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

syarat-syarat yang berlaku tanpa adanya kebijakan yang menguntungkan

eksportir.

B. Saran

Sesuai dengan kesimpulan diatas, maka saya dapat mengambil suatu saran :

1. Perkembangan ekspor rotan yang semakin menguntungkan, sebaiknya

sebagian dari keuntungan tersebut dialokasikan dengan menambah

pemasaran yang berdampak bertambahnya permintaan atau

memperluasan pemasaran dan diinvestasikan.

2. Dalam muatan produk lebih teliti agar produk tetap terjamin kualitasnya.

Dokumen dan Perintah kerja memuat spesifikasi detail perintah/produk

untuk mencapai hasil sesuai dan tepat waktu agar mencapai kepuasan

pelanggan. Produk yang dihasilkan lebih variatif dan menambah

pemasaran disegala aspek.

3. Khusus Permendag Nomor 36 M-DAG/PER/11/2011 agar pemerintah

segera memperbaiki birokrasi di Indonesia. Terutama istem birokrasi

Sucofindo masih terlalu berbelit-belit. Seharusnya pemerintah telah

mempersiapkan terlebih dahulu infrastuktur agar tidak terjadi keributan

setelah implementasinya. Semua itu menjadi tugas pemerintah untuk

memperbaiki agar birokrasi menjadi lebih mudah.