ANALISIS EFISIENSI FUNGSI INTERMEDIASIBANK …eprints.ums.ac.id/42511/24/NASKAH PUBLIKASI.pdfDalam...

18
ANALISIS EFISIENSI FUNGSI INTERMEDIASIBANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) DI PROVINSI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN DATA EVELOPMENT ANALYSIS (DEA) PERIODE 2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE) pada Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Sarjana Syariah (S.Sy) pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh: FAJAR WIJANARKO B300120068 / I000124025 TWINNING PROGRAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS DAN FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

Transcript of ANALISIS EFISIENSI FUNGSI INTERMEDIASIBANK …eprints.ums.ac.id/42511/24/NASKAH PUBLIKASI.pdfDalam...

Page 1: ANALISIS EFISIENSI FUNGSI INTERMEDIASIBANK …eprints.ums.ac.id/42511/24/NASKAH PUBLIKASI.pdfDalam skala mikro ... karena UKM memiliki peran yang strategis dalam ... dalam Undang-Undang

ANALISIS EFISIENSI FUNGSI INTERMEDIASIBANK PEMBIAYAAN RAKYAT

SYARIAH (BPRS) DI PROVINSI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN DATA

EVELOPMENT ANALYSIS (DEA) PERIODE 2014

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat guna Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi (SE) pada Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, dan Sarjana Syariah (S.Sy) pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas

Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh:

FAJAR WIJANARKO

B300120068 / I000124025

TWINNING PROGRAM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

DAN FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016

Page 2: ANALISIS EFISIENSI FUNGSI INTERMEDIASIBANK …eprints.ums.ac.id/42511/24/NASKAH PUBLIKASI.pdfDalam skala mikro ... karena UKM memiliki peran yang strategis dalam ... dalam Undang-Undang
Page 3: ANALISIS EFISIENSI FUNGSI INTERMEDIASIBANK …eprints.ums.ac.id/42511/24/NASKAH PUBLIKASI.pdfDalam skala mikro ... karena UKM memiliki peran yang strategis dalam ... dalam Undang-Undang

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tingkat efisiensi fungsi

intermediasi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Provinsi Jawa Tengah dengan

menggunakan Data Evelopment Analysis (DEA) dengan pendekatan input oriented pada

periode 2014. Dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan

triwulanan 25 BPRS di Provinsi Jawa Tengah yang telah dipublikasikan di situs resmi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu www.ojk.go.id.

Berdasarkan hasil perhitungan DEA, pada Triwulan I terdapat 16 BPRS yang efisien,

pada Triwulan II terdapat 17 BPRS yang efisien, pada Triwulan III terdapat 22 BPRS yang

efisien, dan pada Triwulan ke IV terdapat 17 BPRS yang efisien. Selama periode 2014

(Triwulan I-Triwulan IV) terdapat 13 BPRS yang selalu mengalami efisiensi.

Kata Kunci: Efisiensi, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), DEA (Data

Evelopment Analysis), Input Oriented.

Page 4: ANALISIS EFISIENSI FUNGSI INTERMEDIASIBANK …eprints.ums.ac.id/42511/24/NASKAH PUBLIKASI.pdfDalam skala mikro ... karena UKM memiliki peran yang strategis dalam ... dalam Undang-Undang

ABSTRACT

This research aims to determine and analyze the efficiency of intermediation Islamic

Rural Bank (BPRS) in Central Java province using Data Evelopment Analysis (DEA) with

input oriented approach in the period of 2014. By using secondary data obtained from the

quarterly financial statements 25 BPRS in Central Java province which has been published

on the official website of the Otoritas Jasa Keuangan (OJK) is www.ojk.go.id.

Based on calculations DEA , in the first quarter there were 16BPRS efficient, in the

second quarter there were 17 BPRS efficient, in the third quarter there were 22 BPRS

efficient , and in the fourth quarter there were 17 BPRS efficient. During the period of 2014

(Quarter I - Quarter IV), there were 13 BPRS always efficient.

Keyword: Eficiency, Islamic Rural Bank (BPRS), DEA (Data Evelopment Analysis),

Input Oriented.

Page 5: ANALISIS EFISIENSI FUNGSI INTERMEDIASIBANK …eprints.ums.ac.id/42511/24/NASKAH PUBLIKASI.pdfDalam skala mikro ... karena UKM memiliki peran yang strategis dalam ... dalam Undang-Undang

A. PENDAHULUAN

Dalam skala mikro salah satu lembaga keuangan syariah yang mengalami

pertumbuhan adalah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).Berdirinya BPRS sendiri

dilatar belakangi oleh kondisi perekonomian Indonesia yang sedang mengalami

restrukturisasi. Restrukturisasi perekonomia di Indonesia ini berupa lahirnya berbagai

kebijakan, salah satunya dalam bidang perbankan yang kemudian lahirlah BPRS

(Djazuli dan Yadi Janwari, 2002: 108).

UKM merupakan sektor yang potensial untuk penyaluran pembiayaan bagi

BPRS, karena UKM memiliki peran yang strategis dalam perekonomian Indonesi

dimana unit usaha UKM merupakan 99,9% dari total usaha di Indonesia serta menyerap

77,67 juta tenaga kerja atau 96,8% dari tenaga kerja nasional,dengan sumbangan

terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 56,5% (Hartono, 2008: 52).

Agar dapat bersaing di industri perbankan khususnya pada pasar UKM, BPRS

dituntut untuk beroperasi seefisien dan seefektif mungkin, karena BPRS tidak hanya

bersaing dengan sesama LKM (Lembaga Keuangan Mikro) saja, akan tetapi harus

bersaing dengan bank-bank umum yang mulai mengincar pasar UKM yang selama ini

menjadi target pasar BPRS. Selain itu, BPRS mendapat pesaing baru sejak disahkanya

UU koperasi yang memperkenankan koperasi untuk mengeluarkan Surat Modal

Koperasi (SMK) yang membuat persaingan diranah mikro semakin ketat (Muhari dan

Hosen, 2014: 307).

Page 6: ANALISIS EFISIENSI FUNGSI INTERMEDIASIBANK …eprints.ums.ac.id/42511/24/NASKAH PUBLIKASI.pdfDalam skala mikro ... karena UKM memiliki peran yang strategis dalam ... dalam Undang-Undang

Dengan latar belakang di atas penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat

efisiensi BPRS menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA).Terutama

efisiensi terkait fungsi bank sebagai lembaga Intermediasi. Fungsi ini berkaitan dengan

pemberian fasilitas atau kemudahan mengenai aliran dana dari mereka yang kelebihan

dana kepada mereka yang membutuhkan dana. Lembaga keuangan dalam fungsi ini

adalah sebagai broker, pialang atau dealer yang berperan meningkatkan efisiensi pihak

yang berlebihan dana dan pihak yang membutuhkan dana. Pihak yang mempunyai

kelebihan dana disebut sebagai pihak penyimpan (saver) dan pihak yang membutuhkan

dana disebut sebagai pihak peminjam (borrower) (Komaryatin, 2007: 102).

B. LANDASAN TEORI

1. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Menurut peraturan Bank Indonesia Nomor 11/23/PBI/2009 tentang Bank

Pembiayaan Rakyat Sariah, bank pembiayaan rakyat syariah yang selanjutnya

disebut BPRS adalah bank pembiayaan rakyat syariah sebagaimana dimaksud

dalam Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariahyaitu bank

syariah yang dalam kegiatanya tidak memberikan jasa lalu lintas pembayaran.

Kegiatan usaha BPRS menurut Undang-Undang No.21 Tahun 2008 meliputi:

a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk:

Page 7: ANALISIS EFISIENSI FUNGSI INTERMEDIASIBANK …eprints.ums.ac.id/42511/24/NASKAH PUBLIKASI.pdfDalam skala mikro ... karena UKM memiliki peran yang strategis dalam ... dalam Undang-Undang

1) Simpanan berupa tabungan atau yang dipersamakan dengan itu berdasarkan

akad wadi’ah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

2) Investasi berupa deposito ataupun tabungan atau bentuk lainya yang tidak

bertentangan dengan prinsip syariah.

b. Menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk:

1) Pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad mudharabah atau musyarakah.

2) Pembiayaan berdasarkan akad murabahah, salam, atau istishna.

3) Pembiayaan berdasarkan akad qardh.

4) Pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak bergerak kepada nasabah

berdasarkan akad ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya

bittamlik. dan

5) Pengambil alihan utang berdasarkan akad hawalah.

c. Menempatkan dana pada bank syariah lain dalam bentuk titipan berdasarkan

akad wadi’ah atau investasi berdasarkan akad mudharabah dan/ akad lain yang

tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

d. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan

nasabah melalui rekening bank pembiyaan rakyat syariah yang ada dibank umum

syariah, bank umum konvensional, UUS.

e. Menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha bank syariah lainya yang

sesuai dengan prinsip syariah berdasarkan persetujuan Bank Indonesia.

Page 8: ANALISIS EFISIENSI FUNGSI INTERMEDIASIBANK …eprints.ums.ac.id/42511/24/NASKAH PUBLIKASI.pdfDalam skala mikro ... karena UKM memiliki peran yang strategis dalam ... dalam Undang-Undang

Sementara itu, dalam melaksanakan kegiatanya BPRS dilarang untuk

melakukan kegiatan sebagai berikut (Muhammad, 2013:15):

a. Melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan prinsip syariah.

b. Menerima simpanan giro dan ikut serta dalam lalulintas pembayaran.

c. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing, kecuali penukaran uang asing

dengan izin Bank Indonesia.

d. Melakukan kegiatan usaha perasuransian, kecuali sebagai agen pemasaran

produk asuransi syariah.

e. Melakukan penyertaan modal, kecuali pada lembaga yang dibentuk untuk

menanggulangi kesulitan likuiditas BPRS.

f. Melakukan kegiatan lain diluar kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam

pasal Undang-Undang No. 21 tahun 2008.

2. Efisiensi Perbankan

Perbankan dikatakan efisien secara teknis apabila menghasilkan output

maksimal dengan sumber daya tertentu atau memproduksi sejumlah output tertentu

menggunakan input yang minimal. Konsep-konsep yang digunakan dalam

mendefinisikan hubungan input output dalam tingkah laku dari institusi finansial

(BPRS) pada metode parametrik maupun nonparametrik adalah (Komariyatin, 2007:

104-105):

a. Pendekatan produksi (the production approach)

Page 9: ANALISIS EFISIENSI FUNGSI INTERMEDIASIBANK …eprints.ums.ac.id/42511/24/NASKAH PUBLIKASI.pdfDalam skala mikro ... karena UKM memiliki peran yang strategis dalam ... dalam Undang-Undang

Pendekatan produksi melihat BPR sebagai produser dari akun deposit (deposit

accounts) dan kredit pinjaman (loans).

b. Pendekatan intermediasi (the intermediation approach)

Pendekatan intermediasi memandang sebuah BPR sebagai intermediator yaitu

merubah dan mentransfer aset-aset finansial dari unit-unit surplus menjadi unit-

unit defisit.

c. Pendekatan asset (the asset approach)

Pendekatan asset memvisualisasikan fungsi primer sebuah institusi finansial

sebagai pencipta kredit pinjaman (loans), dekat sekali dengan pendekatan

intermediasi, dimana output benar-benar didefinisikan dalam bentuk aset-aset.

C. METODELOGI PENELITIAN

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

tersebut diperoleh dari instansi-instansi pemerintah yang terkait antara lain dari website

resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu www.ojk.go.id.

Obyek penelitian ini adalah 25 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) yang

terdapat di Jawa Tengah.Penelitian ini menganalisis perbandingan efisiensi fungsi

intermediasi BPRS di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki laporan keuangan pada

Januari 2014 - Desember 2014.

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah DEA (Data Evelopment

Analysis).DEA adalah sebuah metode frontier non parametic yang menggunakan

Page 10: ANALISIS EFISIENSI FUNGSI INTERMEDIASIBANK …eprints.ums.ac.id/42511/24/NASKAH PUBLIKASI.pdfDalam skala mikro ... karena UKM memiliki peran yang strategis dalam ... dalam Undang-Undang

program linier untuk membandingkan rasio output dan input untuk semua unit yang

dapat dibandingkan dalam sebuah populasi. Tujuan metode DEA adalah sebagai alat

untuk membantu dalam evaluasi tingkat efisiensi dari decision making unit (DMU)

(Fathony, 2012: 227). DEA pertama kali diperkenalkan oleh Charnes et al. (1978) yang

dideskripsikan sebagai model aplikasi program matematika untuk data pengamatan yang

menyediakan cara baru dalam memperoleh pendekatan empirik dari hubungan antara

input dan output seperti pada fungsi produksi dan/atau kurva kemungkinan produksi

efisien yang merupakan landasan utama dari ekonomi modern (Nurlinda, 2014: 1-2).

Model CCR merupakan model yang paling sering digunakan, yang

dikembangkan oleh Charnes, Cooper dan Rhodes pada tahun 1978.dengan menerapkan

constant return to scale (CRS). Rumus dari model dapat ditulis sebagai berikut

(Komariyatin, 2007: 107-108):

Dimana:

ho : efisiensi masing-masing BPRS

s : jumlah output BPRS yang di amati

m : jumlah input BPRS yang diamati

yrj : jumlah ouput i yang digunakan masing-masing BPRS

xij : jumlah input j yang digunakan masing-masing BPRS

Page 11: ANALISIS EFISIENSI FUNGSI INTERMEDIASIBANK …eprints.ums.ac.id/42511/24/NASKAH PUBLIKASI.pdfDalam skala mikro ... karena UKM memiliki peran yang strategis dalam ... dalam Undang-Undang

ur : bobot output i yang dihasilkan per BPRS

vi : bobot input j yang diberikan per BPRS

Kendala:

untuk r = 1, N

Dimana N menunjukkan jumlah bank dan sample, Angka rasio efisiensi relatif

berkisar antara 0 sampai dengan 1 atau 0% sampai 100%. Suatu DMU memiliki kinerja

yang efisien jika nilai efisiensi relatif sebesar 1 atau 100% sedangkan DMU lain yang

nilainya dibawah 1 atau 100% maka kemampuannya masih dibawah DMU yang telah

efisisien.

D. HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil perhitungan efisiensi, tingkat efisiensi 25 BPR di Jawa Tengah

dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.5

Hasil Perhitungan Efisiensi BPRS Triwulan 1 – Triwulan IV Tahun 2014

Nama BPRS Triwulan

I

Triwulan

II

Triwulan

III

Triwulan

IV

BPRS AL MABRUR 0.959 0.986 1.000 1.000

BPRS ARTHA AMANAH UMMAT 1.000 1.000 1.000 1.000

BPRS ARTHA LEKSANA 1.000 0.840 1.000 1.000

BPRS ARTHA MAS ABADI 0.737 1.000 1.000 0.894

Page 12: ANALISIS EFISIENSI FUNGSI INTERMEDIASIBANK …eprints.ums.ac.id/42511/24/NASKAH PUBLIKASI.pdfDalam skala mikro ... karena UKM memiliki peran yang strategis dalam ... dalam Undang-Undang

Sumber: hasil olah data dengan DEAP 2.1

Tabel 4.5 menunjukkan skor masing – masing bank pembiayaan rakyat syariah.

Berdasarkan hasil pengolahan data diatas menunjukkan bahwa pada Triwulan I tahun

2014 terdapat 16 BPRS yang telah efisien yaitu BPRS Artha Amanah Ummat, BPRS

Artha Leksana, BPRS Artha Surya Barokah, BPRS Asad Alif, BPRS Buana Mitra

Perwira, BPRS Central Syariah Utama, BPRS Dana Amanah, BPRS Dana Mulia, BPRS

Dharma Kuwera, BPRS Gunung Slamet, BPRS Harta Insan Karimah Surakarta, BPRS

Ikhsanul Amal, BPRS Insan Madani, BPRS Khasanah Ummat, BPRS PNM Binama, dan

BPRS Saka Dana Mulia.Sementara BPRS lainya mengalami inefisiensi yaitu BPRS Al

BPRS ARTHA SURYA BAROKAH 1.000 1.000 1.000 1.000

BPRS ASAD ALIF 1.000 1.000 1.000 1.000

BPRS BEN SALAMAH ABADI 0.917 0.758 0.640 0.927

BPRS BINA AMANAH SEJAHTERA 0.932 1.000 1.000 0.902

BPRS BUANA MITRA PERWIRA 1.000 0.691 0.822 0.792

BPRS BUMI ARTHA SAMPANG 0.676 0.856 0.880 0.551

BPRS CENTRAL SYARIAH UTAMA 1.000 1.000 1.000 1.000

BPRS DANA AMANAH 1.000 1.000 1.000 1.000

BPRS DANA MULIA 1.000 0.732 1.000 0.914

BPRS DHARMA KUWERA 1.000 1.000 1.000 1.000

BPRS GUNUNG SELAMAT 1.000 1.000 1.000 1.000

BPRS HARTA INSAN KARIMAH UTAMA 1.000 1.000 1.000 1.000

BPRS IKHSANUL AMAL 1.000 1.000 1.000 1.000

BPRS INSAN MADANI 1.000 1.000 1.000 1.000

BPRS KHASANAH UMMAT 1.000 1.000 1.000 1.000

BPRS MERU SANKARA 0.941 1.000 1.000 0.974

BPRS MITRA HARMONI KOTA

SEMARANG 0.514 0.938 1.000 1.000

BPRS PNM BINAMA 1.000 1.000 1.000 1.000

BPRS SAKA DANA MULIA 1.000 1.000 1.000 1.000

BPRS SUKOWATI SRAGEN 0.799 1.000 1.000 1.000

BPRS SURIYAH 0.950 0.912 1.000 0.856

Page 13: ANALISIS EFISIENSI FUNGSI INTERMEDIASIBANK …eprints.ums.ac.id/42511/24/NASKAH PUBLIKASI.pdfDalam skala mikro ... karena UKM memiliki peran yang strategis dalam ... dalam Undang-Undang

Mabrur (0.959), BPRS Artha Mas Abadi (0.737), BPRS Ben Salamah Abadi (0.917),

BPRS Bina Amanah Sejahtera (0.932), BPRS Bumi Artha Sampang (0.676), BPRS

Meru Sankara (0.941), BPRS Mitra Harmoni Kota Semarang (0.514), BPRS Sukowati

Sragen (0.799), dan BPRS Suriyah (0.950). Pada Triwulan II terdapat 17 BPRS yang

efisien yaitu BPRS Artha Amanah Ummat, BPRS Artha Mas Abadi, BPRS Artha Surya

Barokah, BPRS Asad Alif, BPRS Bina Amanah Sejahtera, BPRS Central Syariah

Utama, BPRS Dana Amanah, BPRS Dharma Kuwera, BPRS Gunung Slamet, BPRS

Harta Insan Karimah Surakarta, BPRS Ikhsanul Amal, BPRS Insan Madani, BPRS

Khasanah Ummat, BPRS Meru Sankara, BPRS PNM Binama, BPRS Saka Dana Mulia,

dan BPRS Sukowati Sragen. Sedangkan BPRS lainya mengalami inefisiensi yaitu BPRS

Al Mabrur (0.986), BPRS Artha Leksana (0.840), BPRS Ben Salamah Abadi (0.758),

BPRS Buana Mitra Perwira (0.691), BPRS Bumi Artha Sampang (0.932), BPRS Dana

Mulia (0.732), BPRS Mitra Harmoni Kota Semarang (0.938), dan BPRS Suriyah

(0.950). Pada Triwulan III BPRS yang efisien meningkat menjadi 22 BPRS yaitu BPRS

Al Mabrur,BPRS Artha Amanah Ummat, BPRS Artha Leksana, BPRS Artha Mas

Abadi, BPRS Artha Surya Barokah, BPRS Asad Alif, BPRS Bina Amanah Sejahtera,

BPRS Central Syariah Utama, BPRS Dana Amanah, BPRS Dana Mulia, BPRS Dharma

Kuwera, BPRS Gunung Slamet, BPRS Harta Insan Karimah Surakarta, BPRS Ikhsanul

Amal, BPRS Insan Madani, BPRS Khasanah Ummat, BPRS Meru Sankara, BPRS

Miitra Harmoni Kota Semarang, BPRS PNM Binama, BPRS Saka Dana Mulia, BPRS

Sukowati Sragen, dan BPRS Suriyah. Sedangkan BPRS yang mengalami inefisiensi

Page 14: ANALISIS EFISIENSI FUNGSI INTERMEDIASIBANK …eprints.ums.ac.id/42511/24/NASKAH PUBLIKASI.pdfDalam skala mikro ... karena UKM memiliki peran yang strategis dalam ... dalam Undang-Undang

pada periode ini yaitu BPRS Ben Salamah Abadi (0.640), BPRS Buana Mitra Perwira

(0.822), dan BPRS Bumi Artha Samppang (0.880). Pada Triwulan IV terdapat 17 BPRS

yang efisien yaitu BPRS Al Mabrur, BPRS Artha Amanah Ummat, BPRS Artha

Leksana, BPRS Artha Surya Barokah, BPRS Asad Alif, BPRS Central Syariah Utama,

BPRS Dana Amanah, BPRS Dharma Kuwera, BPRS Gunung Slamet, BPRS Harta

Insan Karimah Surakarta, BPRS Ikhsanul Amal, BPRS Insan Madani, BPRS Khasanah

Ummat, BPRS Mitra Harmoni Kota Semarang, BPRS PNM Binama, BPRS Saka Dana

Mulia, dan BPRS Sukowati Sragen. Sedangkan BPRS yang inefisiensi yaitu BPRS Artha

Mas Abadi (0.894), BPRS Ben Salamah Abadi (0.927), BPRS Bina Amanah Sejahtera

(0.902), BPRS Buana Mitra Perwira (0.792), BPRS Bumi Artha Sampang (0.732), BPRS

Dana Mulia (0.914), BPRS Meru Sankara (0.974), dan BPRS Suriyah (0.856).Dan

jumlah BPRS yang selalu mengalami efisisensi selama periode penelitian (dari Triwulan

I – Triwulan IV tahun 2014) terdapat 13 BPRS yaitu BPRS Artha Amanah Ummat,

BPRS Artha Surya Barokah, BPRS Asad Alif, BPRS Central Syariah Utama, BPRS

Dana Amanah, BPRS Dharma Kuwera, BPRS Gunung Slamet, BPRS Harta Insan

Karimah Surakarta, BPRS Ikhsanul Amal, BPRS Insan Madani, BPRS Khasanah

Ummat, BPRS PNM Binama, dan BPRS Saka Dana Mulia.

E. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka

dapat diambil kesimpilan sebagai berikut:

Page 15: ANALISIS EFISIENSI FUNGSI INTERMEDIASIBANK …eprints.ums.ac.id/42511/24/NASKAH PUBLIKASI.pdfDalam skala mikro ... karena UKM memiliki peran yang strategis dalam ... dalam Undang-Undang

1. Berdasarkan analisis menggunakan alat analisis DEAP 2.1, dengan menggunakan 25

BPRS sebagai obyek penelitian .pada Triwulan I tahun 2014 terdapat 16 BPRS yang

telah efisien. Pada Triwulan II terdapat 17 BPRS yang efisien. Pada Triwulan III

BPRS yang efisien meningkat dari Triwulan sebelumnya menjadi 22 BPRS. Pada

Triwulan IV terdapat 17 BPRS yang efisien.

2. BPRS yang melakukan kinerja secara efisien selama periode penelitian (dari

Triwulan I – Triwulan IV Tahun 2014) terdapat sebanyak 13 BPRS yaitu BPRS

Artha Amanah Ummat, BPRS Artha Surya Barokah, BPRS Asad Alif, BPRS Central

Syariah Utama, BPRS Dana Amanah, BPRS Dharma Kuwera, BPRS Gunung

Slamet, BPRS Harta Insan Karimah Surakarta, BPRS Ikhsanul Amal, BPRS Insan

Madani, BPRS Khasanah Ummat, BPRS PNM Binama, dan BPRS Saka Dana

Mulia.

3. BPRS yang mengalami Inefisiensi sepanjang periode penelitian (dari Triwulan I –

Triwulan IV) terdapat 2 BPRS, yaitu BPRS Ben Salamah Abadi, dan BPRS Bumi

Artha Sampan.

4. Inefisiensi BPRS pada penelitian rata-rata disebabkan oleh ketiga variabel output

(penempatan pada bank lain, piutang dan pembiayaan) dengan tingkat efisiensi yang

berbeda-beda.

5. Sedangkan variabel input pada BPRS rata-rata sudah efisien, namun ada bebebrapa

BPRS yang harus meningkatkan variabel inputnya untuk mencapai titik paling

efisien.

Page 16: ANALISIS EFISIENSI FUNGSI INTERMEDIASIBANK …eprints.ums.ac.id/42511/24/NASKAH PUBLIKASI.pdfDalam skala mikro ... karena UKM memiliki peran yang strategis dalam ... dalam Undang-Undang

F. SARAN

Berdasarkan hasil dan simpulan yang telah diperoleh dari penelitian ini,

maka saran yang dapat disampaikan adalah:

1. Untuk BPRS yang belum efisien dapat melakukan perbaikan dengan

mengoptimalkan variabel – variabel yang menjadi penyebab inefisiensi, seperti

meningkatkan penempatan dana pada bank lain, piutang dan pembiayaan. Serta

memangkas beban personalia dengan cara mengurangi gaji atau mengurangi

jumlah pegawai yang tidak bekerja secara baik.

2. Perlunya kebijakan pemerintah yang dapat membantu menaikkan efisiensi BPRS,

sehingga dapat mengubah BPRS yang belum efisien menjadi efisien.

3. Untuk peneliti selanjutnya yang ingin meneliti efisiensi BPRS sebaiknya meneliti

BPRS yang tidak hanya beroperasi pada suatu daerah. akantetapi dilakukan

terhadap seluruh BPRS di Indonesia dengan pendekatan yang berbeda.

G. DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an

Abidin, Zaenal dan Endri. 2009. Kinerja Efisiensi Teknis Bank Pembangunan Daerah:

Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA).Jurnal Akuntansi dan Keuangan,

VOL. 11, NO. 1, MEI 2009: 21-29.

Akbar, Rifki Ali. 2010. Analisis Efisiensi Baitul Maal wa Tamwil dengan Menggunakan

Data Evelopment Analysis (DEA) (Studi pada BMT Bina Ummat Sejahtera di Jawa

Page 17: ANALISIS EFISIENSI FUNGSI INTERMEDIASIBANK …eprints.ums.ac.id/42511/24/NASKAH PUBLIKASI.pdfDalam skala mikro ... karena UKM memiliki peran yang strategis dalam ... dalam Undang-Undang

Tengah pada Tahun 2009). Skripsi, Jurusan Manajemen Universitas Ponorogo.

Semarang.

Al Arif, Nur Rianto. 2015. Pengantar Ekonomi Syariah Teori dan Praktik.Bandung: CV

Pustaka Setia. Islamic Finance and Business Review.Vol. 5 No. 2 Agustus-Desember

2010.

Ali, M. Mahbubi dan Ascarya.Analisis Efisisensi Baitul Maal Wa Tamwil Dengan

Pendekatan Two Stage Data Evelopment Analysis (Studi Pada BMT MMU dan BMT

UGT Sidogiri).

Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001. Bank Syariah (Dari Teori Ke Praktik). Jakarta: Gema

Insani.

Djazuli, A dan Yadi Janwari. 2002. Lembaga-Lembaga Pereknomian Ummat. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada.

Fathony, Moch. 2012. Estimasi Faktor- Faktor yang mempengaruhi Efisiensi Bank

Domestik dan Asing di Indonesia.Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 16, No.2

Mei 2012.

Hartono, Imam dkk. 2008. Analisis Efisiensi Bank Perkreditan Rakyatdiwilayah

Jabodetabek dengan Pendekatan Data Evelopment Analysis. Direktorat Kredit BPR

dan UMKM. Jurnal Manajemen dan Agribisnis, vol.5 No. 2 Oktober 2008.

http://www.bi.go.id/id/tentang-bi/uu-bi/Documents/UU_21_08_Syariah.pdf . Diakses pada

24 – 09 – 2015 pukul 09.24

Http://www.bi.go.id/id/tentang-bi/uu-bi/Documents/UU_21_08_Syariah.pdf. Diakses pada

24 - 09 – 2015 pukul 09.57

Http://www.bps.go.id/ .diakses pada tanggal 20 – 09 – 2015 pukul 20.03

Http://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/data-dan-statistik/laporan-keuangan-

perbankan/Default.aspx . Diakses pada 28 – 10 – 2015 pukul 19.47

Page 18: ANALISIS EFISIENSI FUNGSI INTERMEDIASIBANK …eprints.ums.ac.id/42511/24/NASKAH PUBLIKASI.pdfDalam skala mikro ... karena UKM memiliki peran yang strategis dalam ... dalam Undang-Undang

Http://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/statistik-perbankan-

syariah/Default.aspx . Diakses pada 20 – 09 – 2015 pukul 20.18

Karim, Adiwarman. 2004. BANKISLAM (Analisis Fiqih dan Keuangan). 2004. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada.

Kementrian Agama Republik Indonesia. 2013. Buku Saku Perbankan Syariah. Direktur

Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Direktorat Urusan Agama Islam dan

Pembinaan Syariah.

Komaryatin, Nurul. 2007. Efisiensi Teknis Industri BPR di Eks Karisidenan Pati dengan

Data Envelopment Analysis (DEA).Jurnal Dinamika Ekonomi dan Bisnis, Vol. 4 No.

2 Oktober 2007.

Mardani. 2015. Aspek Hukum Lembaga Ekonomi Syariah di Indonesia. Jakarta: Prena

Media Group.

Muharam, Harjum dan Rizki Pusvitasari. 2008. Analisis Efisiensi Perbankan Syariah di

Indonesia dengan Menggunakan Data Evelopment Analysis (DEA). Jurnal Ekonomi

dan Bisnis.

Muhari, Syafaat dan Muhamad Nadratuzaman Hosen. 2014. Tingkat Efisiensi BPRS di

Indonesia: Perbandingan Metode SFA dengan DEA dan Hubunganya Dengan

CAMEL.Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 18, No.2 Mei 2014, hlm.307-328.

Nurlinda, Antik. 2014. Analisis Efisiensi UKM Pembuat Tahu di Kelurahan Pasir Jaya

Bogor dengan Menggunakan Data Evelopment Analysis (DEA).Skripsi ITB.

Pohan, Ahmad Azhari. Efisiensi Kinerja Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah di Indonesia.Skripsi.Institut Pertanian Bogor 2015.

Setiawan, Nugraha. 2015. “Teknik Sampling”. Parung Bogor. Inspektorat Jendral

Departemen Pendidikan Nasional

Yahya, Muchlis. 2012. Menakar Efisiensi BPRS Sebagai Bank Pembiayaan Rakyat Berbasis

Bagi Hasil. Jurnal Ekonomi dan Keuangan ISSN 1411 – 0393 Akreditasi No.

80/DIKTI/Kep/2012.