ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI...

67
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS PRODUKSI PADA PERUSAHAAN HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Derajat Ahli Madya Program Studi DIII Manajemen Industri Oleh : TAUFIK HIDAYAT F3507109 PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Transcript of ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI...

Page 1: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS

LAYOUT FASILITAS PRODUKSI PADA PERUSAHAAN

HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN

Tugas Akhir

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan

Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Derajat Ahli Madya

Program Studi DIII Manajemen Industri

Oleh :

TAUFIK HIDAYAT

F3507109

PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas Akhir dengan judul:

ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS

PRODUKSI PADA PERUSAHAAN HANDUK LUMINTU NGENDO

JANTI KLATEN

Surakarta, 22 Juli 2010

Suryandari Istiqomah, SE

NRP. 350700002

Page 3: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir dengan judul:

ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS

PRODUKSI PADA PERUSAHAAN HANDUK LUMINTU NGENDO

JANTI KLATEN

Telah disahkan oleh tim penguji Tugas Akhir

Program Studi Diploma 3 Manajemen Industri

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, Agustus 2010

Akhmad Ikhwan Setiawan, SE, MT

NIP. 197208162000121001 Penguji

Suryandari Istiqomah, SE

NRP. 350700002 Pembimbing

Page 4: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

ü Jadikan sabarmu dan sholatmu sebagai penolongmu ü Contoh yang baik adalah nasihat yang baik ü Orang yang dapat memegang perasaan orang lain adalah manusia yang berwibawa ü Jadilah seperti ilmu padi, kian berisi kian merunduk. ü Hidup adalah perjuangan, untuk meraih sebuah impian hendaknya dilakukan dengan hati ikhlas dan kerja keras.

Karya ini saya persembahkan kepada : • Bapak dan Ibu Tercinta • Adikku tersayang (Ratna dan Devita) • Teman-teman Manajemen Industri • Almamaterku

Page 5: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,

hidayah dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas

Akhir dengan judul “ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT

FASILITAS PRODUKSI PADA PERUSAHAAN HANDUK LUMINTU

NGENDO JANTI KLATEN”.

Tugas Akhir ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

persayaratan kurikulum dalam rangka mencapai gelar Ahli Madya pada

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dengan kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan

terimakasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu,

membimbing, hingga tersusunnya Tugas Akhir ini. Ucapan terimakasih

yang tulus penuis haturkan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.com, Ak. Selaku Dekan

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

2. Ibu Intan Novela QA, SE, MSi. Selaku Ketua Program

Diploma 3 Manajemen Industri Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

3. Ibu Suryandari Istiqomah, SE. Selaku pembimbing yang telah

memberikan bimbingan, arahan, serta petunjuk kepada

penulis dalam penyusunan Tugas Akhir.

4. Pemilik Perusahaan Handuk Lumintu, Feri Lusianto, SE yang

telah memberikan izin untuk melaksanakan magang.

Page 6: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

5. Orangtua & Saudaraku yang selalu memberi dorongan,

semangat, serta doa dengan penuh keikhlasan, sehingga saya

bisa menyelesaikan tugas ini.

6. Sahabat, dan teman - teman 75room yang telah membantu

dalam hal apapun.

7. Semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat saya

sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari

sempurna oleh karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman

penulis sehingga terdapat banyak kekurangan. Namun penulis

berharap karya sederhana ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak

yang membutuhkan.

Surakarta, Juli 2010

Penulis

Page 7: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................ i

ABSTRAK ......................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................ v

KATA PENGANTAR.......................................................................... vi

DAFTAR ISI ...................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................. 1

B. Perumusan Masalah .................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ......................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ....................................................... 4

E. Metode Penelitian ........................................................ 5

F. Kerangka Pemikiran .................................................... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................ 11

A. Layout .......................................................................... 11

1. Pengertian Layout Fasilitas Produksi ....................... 11

2. Tujuan Perencanaan Layout .................................... 12

3. Tipe Layout .............................................................. 13

Page 8: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

B. Keseimbangan Lini (Line Balancing) ........................... 17

1. Pengertian dan Tujuan Keseimbangan Lini ............. 17

2. Penerapan Keseimbangan Lini ................................ 18

C. Efisiensi dan Efektifitas ................................................ 22

1. Pengertian Efisiensi ................................................. 22

2. Pengertian Efektifitas ............................................... 22

3. Efisiensi dan Efektifitas dalam Keseimbangan Lini .................................................. 23

BAB III PEMBAHASAN .................................................................. 24

A. Gambaran Umum Perusahaan .................................... 24

1. Sejarah Perusahaan ................................................ 24

2. Lokasi Perusahaan .................................................. 25

3. Tujuan Perusahaan ................................................. 25

4. Struktur Organisasi .................................................. 26

5. Harga ....................................................................... 29

6. Kepersonaliaan ........................................................ 30

7. Proses Produksi ....................................................... 34

B. Laporan Magang Kerja ................................................ 35

1. Pengertian Magang Kerja ........................................ 35

2. Tujuan Magang Kerja .............................................. 36

3. Objek Magang Kerja ................................................ 36

4. Pelaksanaan Magang Kerja ..................................... 37

5. Manfaat Magang Kerja ............................................ 38

C. Pembahasan Masalah ................................................. 39

1. Pencatatan Alir atau Urutan Pekerjaan .................... 39

Page 9: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

2. Bentuk Diagram Jaringan Kerja ............................... 41

3. Analisis Keseimbangan Lini ..................................... 42

4. Hasil Analisis Keseimbangan Lini ............................ 49

BAB IV PENUTUP.......................................................................... 52

A. Kesimpulan .................................................................. 52

B. Saran ........................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR TABEL

Tabel I. 1 Format Tabel Inventarisasi Pekerjaan ......................... 7

Tabel III. 1 Data Harga Handuk dan Ukuran Perusahaan Handuk Lumintu ...................................... 29

Tabel III. 2 Data Jumlah Tenaga Kerja Perusahaan Handuk Lumintu ...................................... 30

Tabel III. 3 Data Sistem Gaji Karyawan Perusahaan Handuk Lumintu ...................................... 31

Tabel III. 4 Urutan Pekerjaan dan waktu penyelesaian Produksi handuk .......................................................... 40

Tabel III. 5 Tabel pengelompokan penugasan elemen Pekerjaan dalam stasiun kerja dengan komulatif

waktu tiap stasiun kerja ............................................... 45

Tabel III. 6 Perhitungan total waktu kerja, siklus dan waktu menganggur pada cycle time 142 .............. 46

Tabel III. 7 Perhitungan total waktu kerja, siklus

dan waktu menganggur pada cycle time 120............... 47

Tabel III. 8 Hasil analisis keseimbangan lini berdasarkan aturan siklus kerja terlama LOT………………………….50

Page 11: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar I. 1 Jaringan Kerja dan Pengelompokan Stasiun Kerja ... 7

Gambar I. 2 Kerangka Pemikiran .................................................. 10

Gambar II. 1 Layout produk (production line) ................................. 15

Gambar II. 2 Layout posisi tetap .................................................... 16

Gambar II. 3 Layout produk atau garis ........................................... 16

Gambar II. 4 Layout fungsional ...................................................... 17

Gambar II. 5 Jaringan kerja dan pengelompokan stasiun kerja ..... 21

Gambar III. 1 Struktur Organisasi ................................................... 27

Gambar III. 2 Layout Perusahaan Handuk Lumintu ........................ 39

Gambar III. 3 Diagram Jaringan kerja produksi handuk Pada Perusahaan Handuk Lumintu .......................... 41

Gambar III. 4 Pengelompokan elemen pekerjaan ke dalam 3 stasiun kerja ........................................................... 43

Gambar III. 5 Tata letak Perusahaan berdasarkan Pembagian stasiun kerja ........................................... 51

Page 12: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

ANALYSIS OF EFFICIENCY AND EFFECTIVENESS IN PRODUCTION FACILITIES LAYOUT PERUSAHAAN HANDUK

LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN

Taufik Hidayat F3507109

The layout of production facilities is one way to manage all the physical

facilities of the system in order to obtain optimal results and can achieve its goals. In this case the author conducted research on the production process towel on Perusahaan Handuk Lumintu. That is a company engaged in the production of towels.

In this study, the main problem is how the final project on the production process flow towel products. The second element is how the grouping of tasks in the production department, the third is how the efficiency and effectiveness of the layout of the production of towels in the production department Perusahaan Handuk Lumntu.

The purpose of this study is, to know the production process flow Towel on Perusahaan Handuk Lumintu. Knowing the elements grouping jobs on the production department at Perusahaan Handuk Lumntu. Knowing the level of efficiency and effectiveness of the layout of production facilities on Perusahaan Handuk Lumintu.

From the analysis, obtained by grouping elements of the job is a job there ABCDE on one workstation, FGHIJK contained in the second work station, there Lmno on three workstations.

From the results obtained by analyzing the level of efficiency and effectiveness of the existing layout of the production process towel. From the duty cycle of the company. By using a 120-minute duty cycle (cycle time permitted), resulting in efficiency levels of 95% and 100% effectiveness rate. While using the 142-minute duty cycle (duty cycle is applied), resulting in a lower level of efficiency that is equal to 80.29% and effectiveness rate of 75%.

From the analysis also found the existence of idle time and the level of delays that appear on the layout of the production process towel. Using a 120-minute duty cycle produces a smaller idle time that is equal to 5%. Whereas when compared with using a 142-minute duty cycle is greater than the level of idle time which is 19.71%.

From the conclusion can be suggested that companies should implement properly the duty cycle is smaller than the previous policy, ie from 142 minutes to 120 minutes Keywords : layout efficiency and effectivity

Page 13: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS PRODUKSI PADA PERUSAHAAN HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI

KLATEN

Taufik Hidayat F3507109

Tata letak fasilitas produksi merupakan suatu cara untuk mengatur

segala fasilitas fisik dari sistem guna mendapatkan hasil yang optimal serta dapat mencapai tujuan perusahaan. Dalam hal ini penulis melakukan penelitian pada proses produksi handuk pada Perusahaan Handuk Lumintu. Yaitu perusahaan yang bergerak dibidang produksi handuk. Dalam penelitian ini yang menjadi pokok permasalahan penulisan Tugas Akhir adalah bagaimana alur proses produksi pada produk handuk. Kedua adalah bagaimana pengelompokan elemen pekerjaan pada departemen produksi , ketiga adalah bagaimana efisiensi dan efektifitas layout produksi handuk pada departemen produksi Perusahaan Handuk Lumintu. Tujuan dalam penelitian ini adalah, mengetahui alur proses produksi handuk pada Perusahaan Handuk Lumintu. Mengetahui pengelompokan elemen pekerjaan pada departemen produksi di Perusahaan Handuk Lumintu. Mengetahui tingkat efisiensi dan efektifitas tata letak fasilitas produksi pada Perusahaan Handuk Lumintu. Dari analisis diperoleh pengelompokan elemen pekerjaan adalah pekerjaan ABCDE terdapat pada stasiun kerja satu, FGHIJK terdapat pada stasiun kerja 2, LMNO terdapat pada stasiun kerja 3. Dari hasil analisis diperoleh tingkat efisiensi dan efektifitas layout yang ada pada proses produksi handuk. Dari siklus kerja yang ada pada perusahaan. Dengan menggunakan siklus kerja 120 menit (waktu siklus yang diijinkan), menghasilkan tingkat efisiensi sebesar 95% dan tingkat efektifitas sebesar 100%. Sedangkan dengan menggunakan siklus kerja 142 menit (siklus kerja yang diterapkan), menghasilkan tingkat efisiensi lebih rendah yaitu sebesar 80,29% dan tingkat efektifitas sebesar 75%. Dari hasil analisis ditemukan pula adanya waktu menganggur dan tingkat penundaan yang muncul pada layout proses produksi handuk yaitu. Dengan menggunakan siklus kerja 120 menit menghasilkan waktu menganggur yang lebih kecil yaitu sebesar 5%. Sedangkan apabila di bandingkan dengan menggunakan siklus kerja 142 menit lebih besar dari tingkat waktu menganggur yang sebesar yaitu 19,71%. Dari kesimpulan tersebut dapat disarankan bahwa perusahaan hendaknya menerapkan dengan baik dan benar siklus kerja yang lebih kecil dari kebijakan sebelumnya yakni dari 142 menit menjadi 120 menit. Kata kunci : efisiensi dan efektifitas layout

Page 14: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi saat ini sangat cepat, terutama terjadi di

bidang manufaktur. Sistem produksi merupakan salah satu faktor

penting yang mempengaruhi perusahaan untuk tetap bertahan dalam

menghadapi persaingan. Masalah sistem produksi selalu melibatkan

persoalan yang menyangkut sistem fisik seperti manusia, mesin,

peralatan dan penunjang lainnya.

Untuk memperlancar sistem produksi tersebut ada beberapa faktor

yang berpengaruh, salah satunya adalah faktor tata letak, fasilitas

produksi atau biasa yang disebut layout. Tata letak produksi

merupakan tata cara pengaturan area kerja dan segala fasilitas yang

diperlukan dalam proses produksi yang mempunyai beberapa tipe.

Pemilihan layout yang dipergunakan suatu perusahaan tergantung

pada tipe operasi proses perusahaan tesebut. Hal ini dimaksudkan

agar dapat mengoptimalkan pengelolaan faktor-faktor produksi dalam

perusahaan, serta dapat meminimalkan jumlah seluruh biaya. Sehingga

dapat menunjang efisiensi produk yang dilaksanakan oleh perusahaan

tersebut. Layout merupakan faktor yang dominan untuk sukses atau

kegagalan perusahaan.

Masalah yang sering dihadapi dalam perencanaan layout produksi

adalah masalah keseimbangan aliran proses produksi (line balancing),

yaitu keseimbangan antara proses kapasitas suatu stasiun dengan

Page 15: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

stasiun berikutnya didalam proses produksi. Apabila keseimbangan

tersebut tidak tercapai maka akan berakibat adanya penumpukan

barang dalam proses (barang setengah jadi) pada suatu bagian

tertentu, hal ini menimbulkan biaya penyimpanan barang menjadi lebih

tinggi. Sebaliknya apabila terdapat output dari suatu departemen lebih

kecil dari kapasitas suatu stasiun yang menganggur sehingga

mengakibatkan adanya pengangguran tenaga kerja.Dengan layout

produksi yang direncanakan dengan baik akan menghasilkan sesuatu

aliran produksi mulai dari bahan mentah sampai dengan barang jadi

dapat teratur dan lancar sehingga tercapai waktu kerja yang efisien.

Perusahaan Handuk Lumintu yang berlokasi di Ngendo, Janti,

Klaten adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi handuk.

Perusahaan Handuk Lumintu juga tidak lepas dari permasalahan yang

ditimbulkan dari fasilitas produksi. Maka untuk mengatasi

permasalahan tersebut perlu diadakan peninjauan ulang fasilitas

produksi yang telah dilaksanakan. Hal itu dimaksudkan untuk

mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dan efektifitas layout

produksi yang telah dilaksanakan di Perusahaan Handuk Lumintu

sehingga dengan demikian pihak pengelola perusahaan dapat

mengambil keputusan perlu diadakan relayout atau tidak. Suatu

perusahaan yang selalu berkembang dengan menghadapi masalah

tata letak (layout) yang tidak dapat dihindarkan. Perubahan teknologi,

proses mesin-mesin dan bahan yang digunakan selalu memerlukan

tata letak (layout) yang baru, baik perubahan sebagian ataupun

Page 16: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

perubahan total. Perubahan-perubahan itu dapat dikaitkan dengan

usaha usaha pengoptimalan masalah penggunaan waktu produksi,

keseimbangan lini dan tenaga kerja.

Berdasarkan uraian diatas, penulis mencoba untuk menganalisis

tentang layout di Perusahaan Handuk Lumintu dan menyajikan dalam

bentuk laporan dengan judul “ ANALISIS EFISIENSI DAN

EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS PRODUKSI PADA

PERUSAHAAN HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN ”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan maka masalah yang

dirumuskan adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana urutan proses produksi pada produk di Perusahaan

Handuk Lumintu?

2. Seperti apa pengelompokan elemen pekerjaan pada bagian

produksi di Perusahaan Handuk Lumintu?

3. Bagaimana efisiensi dan efektifitas tata letak fasilitas produksi

pada Perusahaan Handuk Lumintu?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui urutan proses produksi pada produk handuk di

Perusahaan Handuk Lumintu.

2. Mengetahui pengelompokan elemen pekerjaan pada bagian

produksi di Perusahaan Handuk Lumintu.

Page 17: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

3. Mengetahui tingkat efisiensi dan efektifitas tata letak fasilitas

produksi pada Perusahaan Handuk Lumintu.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi berbagai pihak

yang berkepentingan, antara lain :

1. Bagi Perusahaan

a. Diharapkan dapat memberikan masukan kepada perusahaan

untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas layout fasilitas

produksi sehingga dapat memperlancar jalannya proses

produksi.

b. Dapat digunakan sebagai bahan evaluasi mengenai layout

fasilitas produksi yang diterapkan pada perusahaan selama

ini.

2. Bagi Penulis

a. Dapat membandingkan antara kajian teori tentang layout

fasilitas dengan praktek yang dilakukan pada perusahaan

khususnya pada Perusahaan Handuk Lumintu yang bergerak

dibidang industri pembuatan handuk.

b. Sebagai sarana menerapkan teori yang diperoleh selama

studi di perguruan tinggi untuk menyusun tugas akhir ini.

Page 18: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

3. Bagi Pihak Lain

a. Sebagai bahan pertimbangan-pertimbangan dalam

memecahkan masalah yang berhubungan dengan masalah

ini.

b. Diharapkan berguna untuk menambah pengetahuan

sekaligus sebagai bahan acuan untuk perbandingan dalam

penelitian yang serupa.

E. Metode Penelitian

1. Ruang Lingkup Penelitian

Tempat yang menjadi obyek penelitian adalah Perusahaan

Handuk Lumintu yang beralamatkan di Ngendo, Janti, Polanharjo,

Klaten. Dalam hal ini penulis mengambil kasus analisis efisiensi dan

efektifitas layout fasilitas produksi handuk di tempat tersebut.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Data Primer

Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari

perusahaan pada bagian produksi, selain pengamatan secara

langsung dari proses produksi di lapangan, juga diperoleh

Informasi dari karyawan Perusahaan Handuk Lumintu.

Page 19: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

b. Data Sekunder

Merupakan data yang diperoleh dari laporan perusahaan dan

sumber-umber tertulis yang berkaitan dengan topik penulisan.

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara

Yaitu suatu cara pengumpulan data dengan cara melakukan

Tanya jawab secara langsung dengan kayawan atau staff bagian

proses produksi perusahaan.

b. Observasi

Yaitu suatu cara pengumpulan data dengan melakukan

pengamatan langsung di bagian produksi.

c. Dokumentasi

Merupakan suatu cara pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara mencatat atau mengkopi data dari perusahaan.

4. Teknik Analisis Data

a. Inventaris Kegiatan Yang Ada

Melakukan pencatatan terhadap semua jenis kegiatan yang

ada pada proses produksi dengan membuat tabel yang jenis

kegiatan-kegiatan yang mendahului serta waktu penyelesaian

kegiatan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah peneliti dalam

melakukan analisis data.

Page 20: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Tabel I.1

Format Tabel Inventarisasi Pekerjaan

(Stevenson, 2005 :242)

No Pekerjaan Simbol Pekerjaan yang Mendahului

Waktu Proses

b. Menggambar Jaringan Kerja

Dari hasil inventarisasi kegiatan, maka dibuat suatu jaringan

kerja untuk member kemudahan dalam menentukan jumlah

stasiun yang ada.

Gambar I.1

Jaringan Kerja dan Pengelompokan Stasiun Kerja

(Stevenson, 2005 : 244)

c. Melakukan Analisis Keseimbangan Lini

Langkah yang terakhir melakukan analisis dengan metode

keseimbangan lini (line balancing).

Cara penentuan besarnya tingkat keseimbangan dilakukan

dengan langkah sebagai berikut :

Stasiun I Stasiun II Stasiun III Stasiun IV

A

B

E F

C

D

G

Page 21: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

1. Menentukan cycle time (waktu daur)

Cycle time merupakan waktu terpanjang yang diperlukan

antara bagian-bagian proses produksi yang harus dilalui suatu

produk.

Rumus :

Keterangan :

C = cycle time

t = waktu kerja per hari

D = permintaan per hari

Untuk memperoleh kapasitas yang memadai dengan cara

:

(Heizer dan Render, 2001 : 357)

2. Mencari Stasiun Kerja Terkecil

Perhitungan untuk mendapatkan jumlah stasiun kerja

terkecil yang dibutuhkan untuk menempatkan tugas atau

pekerjaan yang ada. Akan dilaksanakan untuk menghasilkan

produk.

Page 22: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Rumus :

Keterangan : N = Stasiun kerja yang dibuat

T = waktu proses total

(Heizer dan Render, 2001 : 357)

3. Melakukan Penugasan ke Stasiun Kerja Dengan Aturan LOT

(Longest Operation Time)

Yaitu melakukan penugasan pada elemen-elemen tugas

berikutnya. Penundaan (balancing delay) di pakai sebagai

ukuran tentang bagaimana baiknya alokasi penugasan beban

kerja pada stasiun kerja, yang merupakan suatu indicator

efisiensi, menunjukkan bahwa jumlah waktu menganggur yang

disebabkan tidak sempurnanya penugasan elemen pekerjaan

antara stasiun kerja yang ada.

Menghitung tingkat penundaan dengan rumus :

Tingkat efisiensi = 100% - balancing delay

(Stevenson, 2005 : 241)

Page 23: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

F. Kerangka Pemikiran

Gambar I.2

Kerangka Pemikiran

Pengaturan Layout fasilitas produksi akan memperlancar proses

produksi. Dengan memanfaatkan luas area untuk menempatkan mesin

atau fasilitas penunjang produksi dan pengaturan stasiun kerja. Untuk

langkah yang pertama dalam kerangka pemikiran ini adalah mengamati

susunan layout fasilitas produksi diagram aliranyang berguna untuk

mengetahui lebih jelas dan mendetail sesuai alur proses produksi dan

stasiun kerja yang ada pada perusahaan yang diamati.

Layout Fasilitas Produksi

Mencatat Alir Pekerjaan

Keseimbangan Lini

( Line Balancing )

Tercapainya Efisiensi & Efektifitas

Page 24: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Layout

1. Pengertian Layout Fasilitas Produksi

Layout fasilitas produksi merupakan keseluruhan bentuk dan

penempatan fasilitas-fasilitas yang diperlukan didalam proses

produksi. Didalam proses produksi diperlukan peralatan-peralatan,

perlengkapan-perlengkapan, mesin-mesin atau fasilitas-fasilitas

produksi. Fasilitas tersebut harus diatur sesuai dengan kebutuhan

proses produksi sehingga hasil produksi dapat diproduksi dengan

jumlah dan kualitas yang sesuai, dapat diselesaikan tepat pada

waktunya dan dengan biaya yang minimum. (Gitosudarmo, 2002 :

185)

Layout menurut Ahyari (1994 : 3), bahwa layout diartikan

sebagai perencanaan dari pembagian dan penataan ruangan

perusahaan sehingga pelaksanaan produksi dalam perusahaan

tersebut dapat dilakukan seefisien mungkin. Jadi kelancaran proses

produksi pada suatu perusahaan tergantung pada tepat atau

tidaknya layout pada perusahaan tersebut. Apabila penataan ruang

atau layout fasilitas pada suatu perusahaan tidak tepat maka akan

menghambat jalan proses produks yang akan berakibat pada efisien

pekerjaan pada perusahaan.

Page 25: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Layout pabrik adalah tata letak atau ruang artinya tata

penemptan fasilitas-fasilitas yang digunakan didalam pabrik.

Fasilitas-fasilitas itu misalnya adalah mesin, alat produksi, alat

pengangkutan barang, alat pengawasan, letak dari fasilitas-fasilitas

itu harus diatur sedemikian rupa sehingga proses produksi dapat

berjalan dengan lancar dan efisien, dapat dicapai dengan menekan

jumlah baiya-biaya produksi dan transportasi selama dalam pabrik.

2. Tujuan Perencanaan Layout

Tujuan utama dari perencanaan dan pengaturan tata letak

pabrik ialah mengatur area kerja dan segala fasilitas produksi yang

paling ekonomis untuk operasi diproduksi, aman dan nyaman

sehingga akan menaikkan modal kerja dari operator (Wignjo

Soebroto, 1992 : 53)

Untuk tujaun lain perencanaan tata letak pabrik (Wignjo Soebroto

1992 : 53-54) adalah sebagai berikut :

a. Menaikkan output produksi.

b. Mengurangi waktu tunggu (delay time).

c. Mengurangi proses pemindahan barang.

d. Penghematan penggunaan areal untuk produksi, gudang dan

servis.

e. Pendayagunaan yang lebih besar dari pemakaian mesin, tenaga

kerja dan fasilitas produksi lainnya.

f. Mengurangi inventori in-process.

Page 26: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

g. Mengurangi manufacturing yang lebih singkat.

h. Mengurangi resiko bagi kesehatan dan keselamatan kerja bagi

karyawan di bagian produksi.

i. Memperbaiki moral dan kepuasan kerja.

j. Mempermudah aktivitas supervise.

k. Mengurangi kemacetan dan kesimpangsiuran.

l. Mengurangi faktor yang bias merugikan dan mempengaruhi

kualitas dari bahan baku ataupun produk jadi.

3. Tipe Layout

Dalam suatu perencanaan layout fasilitas, perlu diketahui tipe-

tipe layout itu sendiri serta kelebhan dan kekurangannya. Hal ini

sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan

pemilihan alternative layout yang optimal. Tipe layout dapat dibagi

menjadi 3 macam, yaitu (Ahyari, 1994 : 63).

a. Layout Produk

Layout produk seringkali disebut dengan layout garis (line

layout). Layout produk ini merupakan penyusunan letak fasiltas

produksi yang didasarkan kepada urutan proses dari bahan baku,

sampai menjadi produk akhir. Penempatan mesin dan peralatan

produksi yang dipergunakan dalam pabrik tersebut didasarkan

kepada urutan proses yang didalam perusahaan tersebut.

Page 27: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

b. Layout proses

Layout proses sering disebut dengan layout fungsional. Layout

fungsional ini merupakan susunan tata letak dari fasilitas produksi

didasari atas kesamaan proses produksi yang dilaksanakan dalam

perusahaan yang bersangkutan, perusahaan yang

mempergunakan layout proses ini pada umumnya adalah

perusahaan-perusahaan yang mempergunakan mesin dan

peralatan produksi yang bersifat umum.

c. Layout Posisi Tetap

Layout posisi tetap ini merupakan susunan tata letak fasilitas

produksi yang diatur dekat dengan tempat proses produksi dalam

posisi yang tepat. Layout yang ketiga ini berbeda dengan layout

yang sebelumnya. Perbedaan pertama adalah bahwa kedua

layout terdahulu pada umumnya akan diterapkan di dalam pabrik,

sedangkan layout posisi tetap ini berada diluar bangunan pabrik.

Perbedaan yang kedua adalah apabila layout produk dan layout

fungsional tersebut akan dipergunakan untuk beberapa kali

proses, maka layout posisi tetap ini akan dipergunakan untuk satu

kali saja.

Sedangkan menurut (Handoko,1992 : 112) terdapat empat

macam atau tipe layout secara klasik yang diaplikasikan dalam

layout, yaitu :

Page 28: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

1) Layout berdasarkan aliran produksi ( production line atau

product layout )

Nama lain dari layout ini adalah layout garis yang berarti

bahwa kebutuhan-kebutuhan operasi produk mendominasi dan

menentukan layout peralatan-peralatan pproduksi.

Penyusunan layout ini didasarkan atas urutan proses produksi

pada setiap departemen kerja. Layout ini diterapkan pada

perusahaan yang melakukan produksi yang berskala besar.

Gambar II.1

Layout produk ( production line )

2) Layout berdasarkan lokasi material tetap (fixed material

location layout )

Layout ini juga sering disebut dengan layout posisi tetap,

sering digunakan untuk produk- produk besar dan komplek.

Dan tipe layout ini jarang sekali digunakan oleh perusahaan.

Bagian 1

Bagian 6 Bagian 4

Bagian 3 Bagian 2

Bagian 5

Page 29: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Gambar II.2

Layout posisi tetap

3) Layout produk

Layout tipe ini didasarkan pada pengelompokan produk

atau komponen yang akan dibuat. Produk-produk yang tidak

identik dikelompokkan berdasarkan langkah-langkah

pemosesan, bentuk, matau peralatan lain yang dipaai dan

sebagainya.

Gambar II.3

Layout produk atau garis

Bahan A

Tempat proses produksi

Tenaga Kerja

Alat-alat produksi

Bahan pembantu

Bahan B Bahan C

Page 30: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

4) layout berdasarkan fungsi dan macam proses (functional

layout)

Tipe layout fungsional atau layout proses disusun

berdasarkan kesamaan proses produksi. Dalam layout ini

peralatan produksi dan personalia dikelompokan bersama-sam

untuk melakukan pekerjaan serupa atau sejenis. Layout ini

biasanya ditetapkan pada perusahaan yang berorientasi pada

pesanan.

Gambar II.4

layout fungsional

B. Keseimbangan Lini (Line Balancing)

1. Pengertian dan Tujuan Keseimbangan Lini

Keseimbangan lini merupakan kunci untuk memperlancar

pelaksanaan proses produksi di dalam perusahaan. Apabila

keseimbangan lini dapat dijaga, maka akan di peroleh pemanfaatan

yang tinggi dari tenaga kerja dan alat-alat produksi, sehingga waktu

menganggur menjadi minimum. Hal ini dapat mengakibatkan

tercapainya target produksi yang diinginkan.

Bagian 1

Bagian 6

Bagian 2

Bagian 5

Bagian 3

Bagian 4

Page 31: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Keseimbangan lini adalah pengelompokan elemen pekerjaan ke

dalam stasiun-stasiun kerja yang bertujuan membuat seimbang

jumlah pekerja yang ditugaskan ke stasiun-stasiun tersebut.

Sehingga dapat diperoleh jumlah waktu yang menganggurnya

sedikit sehingga efisiensi produk tinggi. Sedangkan secara umum

penerapan keseimbangan lini bertujuan untuk meminimalkan jumlah

waktu yang menganggur. Merencanakan suatu keseimbangan

lintasan kerja meliputi usaha yang bertujuan untuk mencapai suatu

kapasitas yang optimal dan tidak terjadi penghamburan kapasitas.

Tujuan tersebut dapat tercapai apabila lintasan produksi bersifat

seimbang, stasiun kerja berjumlah minimum, jumlah waktu yang

menganggur di setiap stasiun kerja sepanjang lintasan poduksi

minimum.

2. Penerapan Keseimbangan Lini

Apabila proses produksi pada suatu perusahaan mengalami

hambatan-hambatan : salah satu kemungkinan penyebabnya

adalah adanya ketidaksesuaian antara model layout yang

diterapkan dengan kebutuhan proses produksi. Kemungkinan besar

bahwa layout yang diterapkan perusahaan tersebut terdapat

ketidakseimbangan antar stasiun kerja yang ada, sehingga

mengakibatkan banyaknya waktu yang terbuang dan

menghamburkan kapasitas.

Page 32: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Apabila hal ini menimpa perusahaan maka harus segera

dilakukan peninjauan ulang terhadap layout yang diterapkan di

perusahaan tersebut. Layout hendaknya dilakukan agar tercapai

keseimbangan antar stasiun kerja yang ada. Kriteria yang umum

digunakan dalam suatu keseimbangan lintasan produksi, adalah :

a. Minimisasi waktu menganggur (idle time)

b. Minimisasi keseimbangan waktu senggang (balance delay)

c. Maksimisasi efisiensi (line efficiency)

(Handoko, 1999 :119)

Penentuan besarnya tingkat keseimbangan dilakukan dengan

cara sebagai berikut:

a. Menentukan cycle time

Cycle time waktu terpanjang yang diperlukan antara bagian-

bagian proses produksi.

Rumus :

Dimana : C = cycle time

t = waktu kerja per hari

D = permintaan per hari

Untuk memperoleh kapasitas yang memadai dengan cara

Page 33: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

b. Perhitungan untuk mendapatkan stasiun kerja terkecil

Perhitungan untuk mendapatkan jumlah stasiun kerja terkecil

yang dibutuhkan untuk menempatkan tugas/ pekerjaan yang ada

akan dilaksanakan untuk menghasilkan produk.

Rumus :

Keterangan : N = stasiun kerja yang dibuat

T = waktu proses total

D = Produksi ( proses )

t = waktu kerja per hari

c. Melakukan penugasan atau pengelompokan elemen pekerjaan

Melakukan penugasan LOT (Lot Operation Time) yaitu

melakukan penugasan elemen tugas-tugas berikutnya dengan

tetap memperhatikan urutaan proses pengelompokan elemen

tugas ke dalam sejumlah stasun kerja di gambarkan sebagai

berikut :

Page 34: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Gambar II.5

Jaringan kerja dan pengelompokan stasiun kerja

Penundaan dipakai sebagai ukuran tentang bagaimana

baiknya alokasi penugasan beban kerja pada stasiun kerja, yang

merupakan suatu indikator efisien. Hal ini menunjukkan jumlah

waktu menganggur yang disebabkan tidak sempurnanya

penugasan elemen pekerjaan diantara stasiun kerja yang ada.

Dengan :

d. Menentukan efektifitas

Efektifitas diukur dengan :

Stasiun I Stasiun II Stasiun III Stasiun IV

A

B

E F

C

D

G

Page 35: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

C. Efisiensi dan Efektifitas

1. Pengertian Efisiensi

Efisiensi adalah usaha meminimalkan input dan berusaha

mendapatkan output yang optimal. Dari definisi tersebut, maka

dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah atau suatu proses

penyelesaian sesuatu harus dilakukan dengan benar atau paling

tidak meminimalkan kesalahan. Efisiensi adalah kemampuan untuk

menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar, ini merupakan

konsep matematik, atau merupakan perhitungan rasio antara keluar

(output) dan masukan (input). Dengan perhitungan tingkat efisiensi

sebagai berikut :

2. Pengertian Efektifitas

Apabila kita membahas mengenai efisiensi, maka tidak lepas

dengan istilah efektifitas. Keduanya ini memiliki hubungan sangat

erat. Suatu proses produksi tersebut, begitu pula sebaliknya.

Efektifberarti menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Adapun

perhitungan efektifitas sebagai berikut :

Page 36: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

3. Efisiensi dan Efektifitas Dalam Keseimbangan Lini

Peningkatan produktivitas perusahaan tidak terlepas dari

kesempurnaan layout fasilitas yang diterapkan. Apabila layout yang

diterapkan perusahaan terdapat sedikit jumlah waktu yang

menganggur atau bahkan tidak ada, maka apabila efisiensi produksi

telah dicapai oleh perusahaan. Efisiensi tercapai apabila terjadi

keseimbangan antar stasiun kerja yang ada.

Oleh karena itu perencanaan layout perlu mendapatkan

perhatian yang serius dari pihak perusahaan. Keseimbangan lini

dikatakan terpenuhi apabila terjadi pengoptimalan waktu produksi,

penurunan jumlah waktu yang menganggur, penurunan jumlah

waktu senggang. Apabila tiga kriteria terwujud, maka keseimbangan

lini telah terwujud dan layout yang diterapkan dalam proses

produksi dapat dikatakan efisien.

Page 37: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Perusahaan

Perusahaan Handuk Lumintu di Janti Klaten didirikan pada

tahun 1965 oleh bapak H. Marmo Sudirjo, perusahaan ini mendapat

pengesahan izin usaha dari pemerintah dengan nomor

487/KANDEP/14/2/XII. Perusahaan mula-mula didirikan di atas

tanah seluas 2900 m2 yang terdiri dari sebuah bangunan pabrik dan

tempat pencelupan. Pada saat itu dengan modal sebesar Rp

4.000.000,-, Bapak H. Marmo Sudirjo membeli mesin tenun, bahan

baku serta mempekerjakan 12 orang untuk memulai usahanya.

Dari tahun ke tahun perusahaan terus berkembang dan pada

tahun 1971 perusahaan berhasil memeperluas lokasi pabriknya

menjadi dua tempat. Dengan dua pabrik maka tingkat produktivitas

perusahaan semakin besar, kebutuhan mdal juga semakin besar

sehingga pada tahun 1975 perusahaan menambah modal

perusahaan. Dari modal sendiri sebesar Rp 6.000.000,- dan dari

modal kreditur berupa pinjaman dari bank dan KIK sebesar Rp

8.000.000,-.

Kesuksesan Bapak H. Marmo Sudirjo dalam mengelola

perusahaan bukannya tidak mengalami hambatan, pada tahun 1979

perusahaan mengalami kemunduran. Hal ini dikarenakan adanya

Page 38: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

suatu persaingan yang tidak sehat, banyak karyawannya yang

pindah ketempat lain dengan usaha sejenis sehingga

mengakibatkan produktivitas perusahaan berkurang. Dengan

pengalaman yang dimilikinya, Bapak H. Marmo Sudirjo berhasil

mengatasi permasalahan tersebut sehingga sampai sekarang

perusaahaan telah mempekerjakan karyawan sebanyak 98 orang.

Dengan berbagai inovasi dan kualitas produk yang semakin

meningkat, perusahaan mampu merebut pasar yang diharapkan.

Setelah Bapak H. Marmo Sudirjo perusahaan ini kemudian

diwariskan kepada Bapak Fery dan dikelola sampai sekarang.

2. Lokasi Perusahaan

Perusahaan Handuk Lumintu memilih lokasi tempat usahanya

terletak di Dukuh Ngendo, Desa Janti, Kecamatan Polanharjo,

Kabupaten Klaten. Lokasi tersebut cukup stategis karenasemua

kebutuhan sebagai sarana penunjang usaha mudah diperoleh.

Bahan baku, tenaga kerja, dan bahan- bahan pembantu lain mudah

diperoleh, di samping itu masyarakat di sekitar lokasi juga sangat

mendukung adanya perusahaan ini. Lokasi perusahaan juga dekat

dengan pasar tekstil baik di Klaten, Yogyakarta, maupun Solo

sehingga dalam pemasaran hasil poduksi tidak ada kesulitan.

3. Tujuan Perusahaan

Tujuan didirikannya Perusahaan Handuk Lumintu ada dua, yaitu

tujuan umum dan tujuan khusus.

Page 39: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Tujuan umum yaitu :

a. Memenuhi kebutuhan, memberi kepuasan dan pelayanan

yang baik kepada konsumen.

b. Membantu pemerintah untuk menciptakan lapangan

pekerjaan terutama bagi masyarakat yang ada disekitarnya.

c. Meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Tujuan khusus yaitu :

Memperoleh keuntungan yang digunakan untuk sumber

penghasilan perusahaan guna kelangsungan hidup perusahaan.

4. Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang ada pada perusahaan Handuk Lumintu

di Janti Klaten adalah struktur organisasi garis yaitu pembagian

wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian

dilaksanakan dari puncak pimpinan sampai bawahan/pekerja. Untuk

lebih jelasnya struktur organisasi perusahaan Handuk Lumintu

adalah sebagai berikut :

Page 40: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Gambar III.1

Struktur Organisasi

a. Wewenang dan tugas masing-masing bagian.

1) Pimpinan Perusahaan

a) Bertanggung jawab atas jalannya perusahaan.

b) Menentukan kebjakan perusahaan.

c) Menyusun rencana perusahaan.

d) Mengadakan hubungan dengan pihak luar.

e) Membuat peraturan yang berlaku di pasaran.

f) Melakukan penilaian prestasi kerja karyawan.

2) Bagian produksi

a) Bagian Teknik

(1) Memelihara kelancaran jalannya mesin-mesin

(2) Memperbaiki kerusakan mesin.

PIMPINAN

BAGIAN ADMINISTRASI

BAGIAN PEMASARAN

BAGIAN PRODUKSI

TEKNIK PROSES PRODUKSI

PEMBUKUAN KEUANGAN

Page 41: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

b) Bagian Proses Produksi

(1) Menentukan pembelian bahan baku.

(2) Merencanakan kebutuhan bahan untuk proses

poduksi.

(3) Menentukan standar kualitas dan kapasitas

material.

(4) Bersama karyawan menentukan besarnya

volume produksi.

3) Bagian Pemasaran

a) Memperkenalkan dan menjual hasil proses produksi.

b) Melayani dan mengadakan negoisasi dengan

pelanggan.

c) Mencatat pesanan-pesanan yang masuk.

d) Memberi informasi ke bagian produksi mengenai

jumlah pesanan dan produk yang laku di pasaran.

e) Bertanggung jawab atas pengiriman barang sampai

pesanan.

4) Bagian Administrasi

a) Bagian Pembukuan

Mencatat seluruh peristiwa yang berhubungn

dengan kegiatan perusahaan termasuk rencana dann

pelaksanan kegiatan perusahaan.

Page 42: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

b) Bagian Keuangan

Melakukan perencanaan, penyediaan, dan

pengeluaran dana yang berhubungan dengan

kegiatan perusahaan.

5. Harga

Harga produk handuk yang dihasilkan oleh Perusahaan Handuk

Lumintu cukup terjangkau oleh masyarakat. Penetapan harga

handuk pada Perusahaan Handuk Lumintu adalah sebagai berikut :

Harga = Biaya Produksi + Laba

Jika pesanan berasal dari luar kota maka penetapan garga

handuk adalah sebagai berikut :

Harga = Biaya Produksi + Laba + Biaya Pengiriman

Harga handuk pada Perusahaan Handuk Lumintu berdasarkan

atas ukuran dan ketebalan handuk.

Tabel III.1

Data Harga Handuk dan Ukuran

Perusahaan Handuk Lumintu di Janti Klaten

Tahun 2010

sumber : Perusahaan Handuk Lumintu di Janti Klaten

Jenis Ukuran Harga (unit) AA 80 cm x 140 cm Rp 23.000

A 65 cm x 130 cm Rp 21.000

C1 55 cm x 110 cm Rp 15.000

C2 50 cm x 100 cm Rp 13.000

D 40 cm x 80 cm Rp 7.000

Page 43: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

6. Kepersonaliaan

a. Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja perusahaan Handuk Lumintu di Janti

Klaten data ini mengalami penurunan. Hal ini disebabkan

banyaknya tenaga kerja yang keluar dan beralih profesi menjadi

petani, dan bekerja di tempat lain. Perusahaan Handuk Lumintu

di Klaten saat ini memiliki 30 orang, dengan perincian sebagai

berikut:

Tabel III.2

Data Jumlah Tenaga Kerja

Perusahaan Handuk Lumintu di Janti Klaten

Tahun 2010

Sumber : Perusahaan Handuk Lumintu di Janti Klaten

Keterangan Jumlah

Pimpinan Perusahaan 1 orang

Bagian Pemasaran 3 orang

Bagian Administrasi 3 orang

Bagian Produksi 1) Bagian Tenun 2) Bagian Sekir 3) Bagian Celup 4) Bagian Sablon 5) Bagian Pengepakan 6) Bagian Staf 7) Bagian Palet

10 orang 1 orang 2 orang 1 orang 4 orang 2 orang 1 orang

Sopir 1 orang

Pembantu Umum 1 orang

Page 44: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Tenaga kerja pada Perusahaan Handuk Lumintu di Janti

Klaten pada dasarnya digolongkan menjadi dua golongan yaitu

karyawn tetap dan karyawan tidak tetap.

1) Karyawan tetap, adalah karyawan yang bekerja dengan

menerima upah bulanan.

2) Karyawan tidak tetap (borongan), adalah karyawan yang

bekerja pada perusahaan dengan menerima uph harian

sesuai dengan jumlah handuk yang mereka hasilkan.

Tenaga kerja yang ada diambil dari daerah sekitar lokasi

perusahaan, karena sebagian besar pekerjaan hanya

memerlukan keterampilan maka tenaga kerja yang ada hanya

berpendidikan SD dan SMP, kecuali pada bagian tertentu seperti

bagian pemasaran dan administrasi.

b. Sistem Gaji

Tabel III.3

Data Sistem Gaji Karyawan

Perusahaan Handuk Lumintu di Janti Klaten

Tahun 2010

Jenis Karyawan

Macam Gaji Jumlah

Tetap Bulanan Rp 400.000 s/d Rp 600.000 Borongan Mingguan Rp 84.000 s/d Rp 87.000 Harian Harian Rp 15000

Sumber : Perusahaan Handuk Lumintu di Janti Klaten

Page 45: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

c. Jam Kerja Karyawan

Karyawan pada Perusahaan Handuk Lumintu di Janti Klaten

bekerja dalam seminggu selama. Jam kerja di mulai pada pukul

07.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB dengan waktu istirahat 1 jam

yaitu antara pukul 12.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.

Sedangakan hari Jumat istirahat antara pukul 11.00 WIB hingga

pukul 13.00 WIB. Hari besar dan hari minggu, karyawan

diliburkan.

d. Jaminan Sosial

Dalam upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan

semangat kerja karyawan, maka Perusahaan Handuk Lumintu di

Janti Klaten selain memberikan upah juga memberikan

kebijakan yang menyangkut kesejahteraan karyawan yaitu :

1) Tunjangan hari raya.

2) Tunjangan kecelakaan kerja.

3) Perawatan dan pengobatan.

4) Cuti tahunan

5) Bonus insentif berdasarkan prestasi kerja, dan

6) Hadiah kaos dari handuk pada saat-saat tertentu.

e. Rekrutmen

Rekrutmen dapat didefinisikan sebagai penerimaan

karyawan baru yang sesuai dengan apa yang diinginkan

perusahaan untuk bekerja di perusahaan tersebut. Sampai saat

Page 46: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

ini perusaaan Handuk Lumintu tidak ada masalah dalam proses

perekrutan karena sesuai dengan prosedur perekrutan.

Perusahaan handuk lumintu juga menerapkan rekrutmen

secara kekeluargaan di bagian produksi. Kekeluargaan disini

dimaksudkan tenaga kerja yang sudah mempunyai keahlian/skill

tertentu akan diterima di bagian produksi yang lebih

membutuhkan ketrampilan.

f. Pengembangan Karyawan dan Penghargaan/penilaian

1) Training

Perusahaan handuk lumintu menyediakan program

pelatihan untuk karyawannya, khususnya karyawan bidang

produksi yang sangat membutuhkan keterampilan. Ini

bertujuan agar karyawan yang di terima di perusahaan

sesuai dengan tujuan perusahaan.

2) Promosi keahlian/peningkatan keahlian

Bila tenaga kerja menunjukkan peningkatan keahlian,

maka Perusahaan Handuk Lumintu akan merekrut tenaga

kerja tersebut untuk bekerja dipekerjaan yang membutuhkan

keahlian yang lebih tinggi. Biasanya ini terjadi di bagian

produksi.

3) Kerja lembur dan program pembayaran bonus

Kerja lembur biasa terjadi di perusahaan Handuk Lumintu

bila pesanan/order handuk lebih dari biasanya. Dan program

pembayaran bonus diberikan sebagai symbol terima kasih

Page 47: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

perusahaan atas pengorbanan yang dilakukan karyawan

untuk bekerja lebih dari biasanya. Program pembayaran

bonus dihitung dari jumlah handuk yang dihasilkan selama

jam kerja lembur atau dihitung mulai dari jam kerja selesai.

7. Proses Produksi

a. Tahap Penghanian

Pada tahap ini dilakukan proses pemintalan benang kedalam

gulungan benang.

b. Tahap Pengebuman

Tahap pengebuman merupakan pemasukan setelah

pemintalan dimasukkan ke dalam bum siap dibuat handuk.

c. Tahap penyambungan

Penyambungan disini yaitu menganyam benang dengan

menggunakan mesin tenun dan kemudian menjadi handuk yang

masih berupa lembaran.

d. Tahap Pemaletan

Pemaletan disini yaitu memintal benang ke sebuah alat palet

digunakan sebagai pakan penyambung benang.

e. Tahap pemotongan

Dalam tahap ini sudah terbentuk handuk tetapi masih dalam

lembaran kemudian dipotong sesuai ukuran jenis handuk.

f. Tahap pencelupan

Pencelupan adalah perendaman handuk yang telah

dipotong-potong dengan kaporit (pemutih).

Page 48: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

g. Tahap penyablonan

Handuk yang telah diperas dari rendaman kaporit kemudian

diberi malam (pencantingan) agar terlihat menarik.

h. Tahap Pewarnaan

Pemberian warna pada handuk dengan zat warna secara

merata.

i. Perebusan

Dalam tahap ini dimaksudkan agar malam dapat terlepas dari

handuk.

j. Tahap pengeringan

Setelah handuk-handuk terlepas dari malam, kemudian

diperas dan dijemur sampai kering.

k. Packing

Tahap ini adalah memasukkan handuk yang telah dijahit

kedalam kantong-kantong plastik dan siap dipasarkan.

B. Laporan Magang Kerja

1. Pengertian Magang Kerja

Magang kerja merupakan kegiatan penunjang perkuliahan yang

wajib dilaksanakan oleh mahasiswa dengan diterjunkan secara

langsung ke dunia kerja secara nyata dengan tujuan agar

mahasiswa dapat meneliti secara langsung aplikasi dari berbagi

teori yang telah didapat pada saat perkuliahan.

Page 49: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

2. Tujuan Magang Kerja

Magang Kerja mempunya tujuan sebagai berikut :

a. Memperoleh pengalaman kerja dengan terjun secara

langsung ke dalam dunia kerja secara kenyataan.

b. Dapat menambah pengalaman dan ilmu yang di gunakan

dalam dunia kerja secara kenyataan.

c. Agar mahasiswa dapat mengetahui memahami

permasalahan yang dihadapi dalam dunia kerja seraca

kenyataan.

d. Agar dapat bekerja secara berkelompok atau dapat

berinteraksi terhadap masyarakat di dalam dunia kerja.

3. Objek magang kerja

Dalam laporan ini objek magang kerja adalah Perusahaan Handuk

Lumintu.

a. Jenis objek magang kerja

Objek kerja berupa perusahaan manufaktur yang proses

produksinya dilaksanakan secara manual dan menggunakan

mesin. Proses produksi dilaksanakan berdasarkan factor

penjualan dan permintaan konsumen.

b. Kriteria objek magang kerja

Criteria objek magang kerja, yaitu perusahaan handuk

Lumintu adalah sebagai berikut :

i. Berdiri dan beroperasi lebih dari empat puluh tahun.

Page 50: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

ii. Bersedia menerima kedatangan peserta magang kerja

serta bersedia membimbing peserta magang kerja di

objek magang kerja.

iii. Perusahaan sudah mempunyai pangsa pasar yang jelas.

4. Pelaksanaan magang kerja

a. Tempat kegiatan Magang Kerja

Penulis melakukan magang kerja di Perusahaan Handuk

Lumintu yang beralamat di Ngendo, Janti, Polanharjo, Klaten.

Magang dilaksanakan selama satu bulan, di mulai dari

tanggal 08 Februari 2010. Magang dimulai dari pukul 08.00

WIB sampai dengan 12.00 WIB.

Waktu magang tersebut merupakan kesepakatan yang telah

disetujui antara pihak perusahaan dengan pihak mahasiswa

sebagai peserta magang, sesuai dengan bidang kami yaitu

Manajemen Industri.

b. Kegiatan Magang Kerja

Pelaksanaan magang kerja diarahkan pada kegiatan

terjun ke lapangan secara langsung. Sebagai acuan dalam

menyusun tugas akhir, kegiatan yang kami laksanakan di

lokasi produksi adalah :

a) Mengamati berlangsungnya proses produksi.

b) Melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang telah

diberikan.

c) Mendapatkan pengarahan dan pembimbing lapangan.

Page 51: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

d) Melakukan wawancara.

e) Ikut membantu dalam kegiatan proses produksi.

5. Manfaat Magang Kerja

Dalam pelaksanaan magang kerja banyak manfaat yang

diperoleh penulis antara lain :

1) Mengetahui secara langsung proses produksi pada

Perusahaan Handuk Lumintu.

2) Mengetahui secara langsung pekerjaan karyawan.

3) Mengetahui peralatan proses produksi pada Perusahaan

Handuk Lumintu.

4) Memperoleh data untuk penulisan tugas akhir.

Demikian laporan magang kerja yang telah dilaksanakan di

Perusahaan Handuk Lumintu sebagai objek penulisan Tugas Akhir.

Data yang dipakai untuk penulisan tugas akhir adalah tentang

proses produksi handuk oleh Perusahaan Handuk Lumintu.

Page 52: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

C. Pembahasan Masalah

1. Pencatatan Alir atau Urutan Pekerjaan

Langkah awal dalam menganalisis efisiensi dan efektifitas layout

dengan metode line balancing terlebih dahulu kita harus mengetahui

layout perusahaan ini. Untuk lebih jelasnya kita gambart layout

perusahaan saat ini seperti gambar berikut :

C & E

C & E

D

I

Gudang HandukKm. mandi

M

N & O

kantor

A & B

G,H,L

J

K

Tmpt.bhan pew arna

F

Gambar III.2

Layout Perusahaan Handuk Lumintu

Langkah selanjutnya adalah menginventarisasi pekerjaan, yakni

mencatat alir atau urutan pekerjaan yang ada. Dalam hal ini kita

mencatat urutan pekerjaan beserta waktu pekerjaan yang

mendahului pada produksi handuk. Adapun urutan atau alir

Page 53: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

pekerjaan dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses

produksi dapat dilihat pada tabel III.4 dibawah ini.

Tabel III.4

Urutan pekerjaan dan waktu penyelesaian produksi handuk

Pada perusahaan handuk lumintu

No Pekerjaan Simbol Pekerjaan yang

mendahului

Waktu (menit)

1 Penghanian A - 35 2 Pengebuman B A 15 3 Penyucukan C B 30 4 Pemaletan D - 5 5 Penenunan E C,D 37 6 Pemotongan F E 3 7 Pencelupan G F 18 8 Pemerasan H G 7 9 Penyablonan I H 15

10 Pewarnaan J I 23 11 Perebusan K J 12 12 Pemerasan L K 7 13 Pengeringan M L 120 14 Penjahitan N M 7 16 Pengepakan O N 8

Total waktu 342 Sumber : data setelah diolah

Pada tabel diatas waktu yang penulis catat merupakan hasil

dari pengamatan langsung dengan asumsi rata-rata waktu

pengerjaan tiap satu kodi handuk.

Page 54: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

2. Dalam bentuk diagram jaringan kerja kegiatan ini dapat

digambarkan sebagai berikut :

Gambar III.3

Diagram Jaringan kerja produksi handuk

Pada Perusahaan Handuk Lumintu

A B C

E

H

I

J

K

L

M

N

D

O

F

G

Page 55: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

3. Analisis Keseimbangan Lini

Langkah selanjutnya adalah memperhitungkan keseimbangan

stasiun kerja pada proses produksi handuk pada Perusahaan

Handuk Lumintu.

a. Menentukan stasiun kerja terkecil dan cycle time yang

dikehendaki.

1) Menentukan stasiun kerja terkecil

Untuk menentukan banyaknya stasiun kerja yang ada

dalam proses pekerjaan, maka digunakan rumus sebagai

berikut :

Keterangan : N = stasiun kerja yang dibuat

T = waktu proses total

D = Produksi ( proses )

t = waktu kerja per hari

Perusahaan telah menetapkan target jumlah produksi

handuk sebanyak 4 kodi (80 handuk), informasi ini

diperoleh dari bagian produksi.

Page 56: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Sehingga dapat dihitung jumlah stasiun kerja terkecilnya

sebagai berikut :

N =

= (dibulatkan menjadi 3 stasiun kerja)

Langkah selanjutnya adalah mengelompokkan elemen

pekerjaan yang ada ke dalam 3 stasiun kerja.

stasiun kerja

elemen pekerjaan

waktu 122 78 142

Gambar III.4

Pengelompokan elemen pekerjaan ke dalam 3 stasiun kerja

2) Menentukan kapasitas maksimum dan siklus kerja (cycle

time) yang diijinkan.

Sebagai dasar struktur kerjanya perusahaan

menggunakan waktu dan elemen terlama yaitu 142 menit

adalah dengan perhitungan sebagai berikut :

B C D E A C

I

K G I J F H

II

M OL N

III

Page 57: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Menghitung kapasitas maksimum

Kapasitas maksimum(Qmax) =

=

=

= 3,38 (dibulatkan menjadi 3

kodi)

Menghitung cycle time yang diijinkan

=

=

=

b. Analisis Penugasan Elemen Pekerjaan Dalam Stasiun Kerja.

Setelah kita membuat pengelompokan elemen pekerjaan,

mengetahui kapasitas maksimum dan cycle time yang

diijinkan maka. Langkah selanjutnya adalah membuat tabel

perhitungan penugasan elemen-elemen pekerjaan dalam

stasiun kerja yang telah kita ketahui tersebut.

Page 58: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Tabel III.5

Tabel pengelompokan penugasan elemen pekerjaan

dalam stasiun kerja dengan komulatif waktu tiap stasiun

kerja

no pekerjaan simbol Stasiun kerja

Waktu menit

1 Penghanian A I

122 2 Pengebuman B 3 Penyucukan C 4 Pemaletan D 5 Penenunan E 6 Pemotongan F

II

78

7 Pencelupan G 8 Pemerasan H 9 Penyablonan I 10 Pewarnaan J 11 Perebusan K 12 Pemerasan L

III

142 13 Pengeringan M 14 Penjahitan N 15 Pengepakan O

Total waktu 342

1) Analisis LOT (Longest Operations Time)

Pada siklus kerja 142 menit sebagai dasar siklus kerja

yang ditentukan oleh perusahaan, penentuan elemen

pekerjaan ke dalam 3 stasiun kerja beserta perhitungan

waktu menganggur atau idle time dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Page 59: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Tabel III.6

Perhitungan total waktu kerja, siklus dan waktu menganggur

pada cycle time 142 menit.

Stasiun kerja I II III Total waktu

(menit) Waktu

komulatif 122 78 142 342

Siklus kerja 142 142 142 426 Waktu

menganggur 20 64 0 84

Dari tabel diatas dapat dihitung berapa presentasi

waktu penundaan.

a) Tingkat penundaan

= x 100%

=

b) Tingkat efisiensi

=

=

Perhitungan diatas adalah dengan siklus kerja 142

menit. Kemudian kita bandingkan dengan perhitungkan

siklus kerja yang diijinkan. Jika perusahaan ingin

Page 60: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

mencapai target produksi 4 kodi per hari, yakni 120 menit.

Dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

2) Perhitungan berdasarkan waktu siklus (cycle time) yang

diijinkan yakni 120 menit.

Tabel III.7

Perhitungan total waktu kerja, siklus dan waktu menganggur

Pada cycle time 120 menit.

Stasiun kerja I II III Total waktu (menit)

Waktu komulatif

122 78 142 342

Siklus kerja 120 120 120 360 Waktu

menganggur -2 42 -22 18

Dari tabel diatas dapat dihitung berapa presentasi

waktu penundaan sebagai berikut :

a) Tingkat penundaan

= x 100%

Page 61: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

b) Tingkat efisiensi

c. Menghitung Efektifitas

Efektifitas lininya adalah tingkat kapasitas yang

diinginkan yang bisa dicapai, yaitu dengan siklus kerja 120

menit. Total output yang dapat di capai adalah :

1) Menghitung efektifitas berdasarkan cycle time yang

diijinkan (120 menit)

Sehingga efektifitas dapat kita bandingkan dengan

perhitungan sebagai berikut : = x 100%

=

Page 62: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Jika dibandingkan dengan perhitungan output per hari

yang dicapai dengan siklus kerja 142 menit maka akan

diperoleh output per hari yang dicapai sebagai berikut :

2) Menghitung efektifitas berdasarkan cycle time yang

diijinkan (142 menit)

Dari perhitungan tersebut maka dapat kita lihat tingkat

efektifitasnya adalah sebagai berikut :

4. Hasil Analisis Keseimbangan Lini

Maka dari keseluruhan perhitungan diatas dapat kita

rangkumkan ke dalam tabel sebagai berikut :

Page 63: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Tabel III.8

Hasil analisis keseimbangan lini berdasarkan aturan siklus kerja

terlama LOT (Longest Operations Time)

keterangan Hasil analisis siklus kerja Perbedaan (selisih)

Siklus kerja 142 menit

Siklus kerja 120 menit

Total menganggur

84 18 66

Efisiensi 80,29% 95% 14,71%

Efektifitas 75% 100% 25%

Tingkat penundaan

19,71% 5% 14,71%

Dari tabel diatas kita dapat membandingkan antara penerapan

kebijakan siklus kerja 120 menit lebih menguntungkan daripada

siklus kerja pertama yakni 142 menit. Sehingga apabila siklus kerja

120 menit dapat diterapkan dengan benar maka keseimbangan lini

kerja menjadi lebih baik, dimana hal ini akan meningkatkan

perusahaan.

Dapat kita lihat apabila dengan waktu siklus kerja (cycle time)

142 menit, menghasilkan waktu menganggur yang cukup besar 84

menit, maka tingkat efisiensi dan efektifitas yang terendah yakni

80,29% dan 75%, serta tingkat penundaan yang tinggi yakni

19,71%.

Berbeda apabila diterapkan dengan siklus kerja terkecil atau

cycle time yang diijinkan yakni 120 menit, yang mana dari hasil

analisis terlihat lebih baik karena menghasilkan waktu menganggur

Page 64: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

yang kecil 18 menit. Tingkat efisiensi dan efektifitas yang lebih tinggi

yakni 95% dan 100%, serta tingkat penundaan yang rendah

sebesar 5%.

Dengan demikian apabila sistem, peralatan dan karyawan dapat

di koordinir serta diterapkan dengan baik maka efisiensi dan

efektifitas layout dapat tercapai.

Dari uraian diatas dapat pula disimpulkan bahwa

pengelompokan pekerjaan berdasarkan stasiun kerja yang terlihat

sebagai berikut :

C & E

C & E

D

I

Gudang HandukKm. mandi

M

N & O

kantor

A & B

G,H,L

J

K

Tmpt.bhan pewarna

F

St 1

St 2St 3

Gambar III.5

Tata latak Perusahaan berdasarkan pembagian stasiun kerja

Page 65: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

BAB IV

PENUTUP

Berikut merupakan kesimpulan yang dikemukakan berdasarkan

pembahasan masalah yang telah diuraikan pada bab sebelumnya.

Tentang efisiensi dan efektifitas layout fasilitas produksi pada Perusahaan

Handuk Lumintu, Klaten. Selain itu juga berisi saran-saran bagi

perusahaan sebagai bahan pertimbangan untuk mengevaluasi perusahaan

serta sebagai salah satu langkah perbaikan untuk masa mendatang.

a. KESIMPULAN

1. Alur proses produksi pada Perusahaan Handuk Lumintu di Janti,

Klaten meliputi penghanian, pengebuman, penyucukan,

pemaletan, penenunan, pemotongan, pencelupan, penyablonan,

pewarnaan, perebusan, pengeringan, penjahitan, pengepakan.

2. Departemen produksi untuk produksi handuk di Perusahaan

Handuk Lumintu, memiliki pekerjaan yang dapat dikelompokkan

menjadi 3 stasiun kerja. Pekerjaan-pekerjaan tersebut antara

lain sebagai berikut yakni A,B,C,D,E terdapat pada stasiun kerja

satu. F,G,H,I,J,K terdapat pada stasiun kerja dua. L,M,N,O

terdapat pada stasiun kerja tiga.

3. Dari hasil analisis dapat kita peroleh berapa tingkat efisiensi dan

efektifitas layout yang ada pada produksi handuk.

Dari dua siklus kerja yang ada pada perusahaan :

Page 66: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

a. Dengan menggunakan siklus kerja 142 menit.(siklus kerja

yang diterapkan),menghasilkan tingkat efisiensi sebesar

80,29% dan tingkat efektifitas sebesar 75%.

b. Dengan menggunakan siklus kerja 120 menit.(siklus kerja

yang diijinkan),menghasilkan tingkat efisiensi lebih besar

yakni sebesar 95% dan tingkat efektifitas 100%.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan

menggunakan siklus kerja 120 menit dapat menghasilkan tingkat

efisiensi dan efektifitas yang lebih baik dibandingkan dengan

menggunakan siklus kerja 142 menit.

4. Dari hasil analisis pula kita dapat menemukan adanya waktu

menganggur dan tingkat penundaan yang muncul pada layout

produksi handuk yakni sebagai berikut :

a. Dengan menggunakan siklus kerja 142 menit(siklus kerja

yang diterapkan), menghasilkan waktu menganggur yang

lebih besar yakni 84 menit lebih besar dari waktu siklus

dan tingkat penundaan yang besar yakni 19,71%.

b. Dengan menggunakan siklus kerja 120 menit(siklus kerja

yang diijinkan), menghasilkan waktu menganggur yakni

sebesar 18 menit dan tingkat penundaan 5%.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan

menggunakan siklus kerja 120 menit dapat menghasilkan waktu

menganggur dan tingkat penundaan yang lebih kecil dan ini

Page 67: ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYOUT FASILITAS .../Analisis...HANDUK LUMINTU NGENDO JANTI KLATEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

berarti penerapan siklus kerja 120 menit lebih baik dibandingkan

dengan menggunakan siklus kerja 140 menit.

b. SARAN

Berdasarkan analisis yang dilakukan, penulis mencoba

memberikan saran yang terkait dengan hasil yang diperoleh.

Dengan harapan dapat dijadikan bahan referensi pertimbangan

atau kebijakan menajemen untuk proses produksi handuk.

1. Siklus kerja yang digunakan hendaknya adalah siklus kerja

yang kecil sehingga perusahaan mendapatkan tingkat

efisiensi dan efektifitas produksi yang lebih baik.

2. Untuk dapat menggunakan siklus kerja yang kecil, perlu

dilakukan evaluasi pada tiap-tiap stasiun kerja, sehingga

dapat diketahui kegiatan apa saja yang ditiadakan dan

diadakan ataupun diperbaiki dari kondisi sebelumnya. Hal ini

ditujukan agar dapat mengoptimalkan fungsi produksi dan

meminimalkan permasalahan yang ada pada proses

produksi.

3. Memperhatikan produktivitas karyawan dan kondisi peralatan

yang ada, hendaknya selalu dievaluasi secara berkala agar

efisiensi dan efektifitas produksi meningkat dan terkontrol

dengan baik.