ANALISIS EFEKTIVITAS KEBIJAKAN PENDIDIKAN...
Transcript of ANALISIS EFEKTIVITAS KEBIJAKAN PENDIDIKAN...
ANALISIS EFEKTIVITAS KEBIJAKAN PENDIDIKAN DALAM PENYELARASAN
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN DUNIA INDUSTRI
(STUDI KASUS : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 5 (SMKN 5) DAN
INDUSTRI MANUFAKTUR)
Paramita Anggraini
(2506.100.008)
Pembimbing :
Dr.Ir. Sri Gunani Partiwi
Co Pembimbing :
Prof.Dr.Ir. Budisantoso Wirjodirdjo, M.Eng
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA, 2010
Ralat hal 48 &49
Tabel Jumlah Rombongan BelajarTiap Jurusan SetiapTahun
Persentase Jumlah SiswaTiap Jurusan Dari Jumlah Keseluruhan Siswa
NOBIDANG / PROGRAM
KEAHLIAN
JUMLAH ROMBONGAN BELAJAR KELAS / TINGKAT
2006/2007 2007/2008 2008/2009 2009/2010
1 Teknik Gambar Bangunan 9 10 10 11
2 Teknik Audio Video 5 6 6 7
3 Teknik Instalasi Tenaga Listrik 9 10 10 11
4 Teknik Permesinan 9 10 10 11
5 Teknik Kendaraan Ringan 8 9 9 11
6 Kimia (Kimia Industri & Analisis) 13 14 14 15
J U M L A H 53 59 59 66
NO Bidang/ Program KeahlianPersentase siswa tiap jurusan dari keseluruhan
2006/2007 2007/2008 2008/2009 2009/2010
1 Teknik Gambar Bangunan 0.1648199 0.16391509 0.1624418 0.15926773
2 Teknik Audio Video 0.0886427 0.10023585 0.1065701 0.10938215
3 Teknik Instalasi Tenaga Listrik 0.1668975 0.16509434 0.16347646 0.16567506
4 Teknik Permesinan 0.1703601 0.16981132 0.16864977 0.16201373
5 Teknik Kendaraan Ringan 0.151662 0.15330189 0.15416451 0.16659039
6 Kimia (Kimia Industri & Analisis) 0.2576177 0.24764151 0.24469736 0.2370709
Latar Belakang
Rumusan
Masalah
Tujuan
Penelitian
Lingkup
Penelitian
Manfaat
Penelitian
Abad 21,
Globalisasi
Ekonomi
Dalam persaingan
internasional, Indonesia
urutan 42, dari 57 negara.
(The World Competitiveness
Scoreboard ,2009)
Daya Saing
internasional
Indonesia anggota AFTA
& AFLA
Industri manufaktur memberikan
kontribusi 26,4% (Berita Resmi Statistik
No.12/02/Th. XIII)
SDM berkualitas & handal
(Syamsuddin, 2002)persaingan antar pencari
kerja menjadi ketat
P
E
N
D
A
H
U
L
U
A
N
Rumusan
Masalah
Tujuan
Penelitian
Lingkup
Penelitian
Manfaat
Penelitian
• (Sumber : BPS, 2009)
Tingginya pengangguran
di Indonesia
konsep SMK:
menghasilkan lulusan yang
siap bekerja
SMK di Indonesia berbasis
kuantitas & kurang
memperhatikan kompetensi dunia
kerja (Setneg, 2010)
mismatch antara kebutuhan
pasar tenaga kerja dan lulusan
yang dihasilkan
Analisis Efektivitas Kebijakan
Pendidikan Dalam Penyelarasan Sistem
Pendidikan dengan Kebutuhan industri
Latar Belakang
P
E
N
D
A
H
U
L
U
A
N
Latar belakang RumusanMasalah
TujuanPenelitian
LingkupPenelitian
ManfaatPenelitian
perlunya dilakukanpengkajian lebih lanjut
mengenai kebijakanpendidikan
terjadi permasalahandalam penyerapan
tenaga kerja terdidikdi dunia industri
P
E
N
D
A
H
U
L
U
A
N
Latar belakangRumusanMasalah
TujuanPenelitian
LingkupPenelitian
ManfaatPenelitian
Mengidentifikasi kebijakan berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan.
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi terwujudnya penyelarasan
Membangun model konseptual sistem dinamikdari keterkaitan antar faktor dalam membangun
keselarasan
Memberikan alternatif kebijakan pendidikan yang berkaitan dengan penyelarasan
P
E
N
D
A
H
U
L
U
A
N
Latar belakangRumusanMasalah
LingkupPenelitian
ManfaatPenelitian
TujuanPenelitian
P
E
N
D
A
H
U
L
U
A
N
Batasan
• Kebijakan pada Renstra Pembangunan Pendidikan Nasional 2010-2014, yang ditujukanpada upaya peningkatan kompetensi siswa.
• Implementasi kebijakan dilakukan pada SMKN5
• dinamika sistem hanya dilihat pada aspekdinamika jumlah siswa
• pembobotan kontribusi-kontribusi yang ada tidakberubah terhadap fungsi waktu
Latar belakangRumusanMasalah
ManfaatPenelitian
TujuanPenelitian
LingkupPenelitian
Mendapatkan pemahaman mengenai kebijakan pendidikan nasional dan kaitannya dengan penyelarasan
Mampu membentuk suatu model yang dapat menjelaskan keterkaitanantar faktor-faktor yang mempengaruhi terwujudnya penyelarasan
Dengan menganalisis efektivitas kebijakan-kebijakan tersebut makadapat mengetahui pengaruhnya terhadap penyelarasan sistem
pendidikan dengan dunia industri.
P
E
N
D
A
H
U
L
U
A
N
M
E
T
O
D
O
L
O
G
I
Tahap Identifikasi Masalah
Perumusan Masalah
Melakukan kajian terhadap efektifitas kebijakan
pendidikan dalam penyelarasan sistem pendidikan dengan
dunia industri, khususnya lulusan SMK terhadap dunia
industri
PerumusanTujuan
Studi Literatur
- Konsep Penyelarasan
- Kondisi pendidikan nasional
- Konsep Sistem Dinamis
- Pemodelan Sistem Dinamis
Pengumpulan Data Awal
- Kebijakan Pendidikan nasional
-Data Sekunder kondisi SMK (lulusan,
program, dll)
A
M
E
T
O
D
O
L
O
G
I
Konseptualisasi Sistem :
Formulasi Model Simulasi
- Identifikasi variabel
- Penyusunan Causal Loop
- Pembuatan Model Stock and Flow
Tahap PermodelanVerifikasi & Validasi
Model
Simulasi perubahan kondisi
(sensitivity analysis)
B
A
Simulasi Model Sistem Dinamik
VALID
Tidak Valid
M
E
T
O
D
O
L
O
G
I
Analisis Hasil dan Interpretasi Hasil Simulasi
Kesimpulan dan Saran
Tahap Analisis dan Kesimpulan
B
KonseptualisasiModel
FormulasiModel
Verifikasi & Validasi
Disain SkenarioIdentifikasiVariabel
Kebijakan Pendidikan:
1. Reformasi Pendidik &Tenaga Kependidikan
2. Otonomisasi satuan pendidikan
3. Penyediaan Sarana Pendidikan
4. Pembangunan & Rehabilitasi Prasarana
Pendidikan
5. Reformasi Pendanaan Pendidikan
1. KondisiTenaga Pendidik
2. Kondisi Sarana Prasarana
3. Struktur Kurikulum
4. Kondisi Dana Pemerintah
5. Kondisi Jumlah Siswa
Brainstorming
Model Boundary Chart
Input Output Diagram
Causal loop Diagram
IdentifikasiVariabel
FormulasiModel
Verifikasi & Validasi
Disain SkenarioKonseptualisasiModel
IdentifikasiVariabel
FormulasiModel
Verifikasi & Validasi
Disain SkenarioKonseptualisasiModel
Model Boundary Chart
Endogenus Exogenus Excluded
Kontribusi Tenaga Pendidik Bobot PenilaianIndustri
Kebijakan Industri
Kontribusi Sarana Prasarana Kondisi lingkunganSiswa
Kontribusi Struktur Kurikulum Kompetensi DasarSiswa
Jumlah Penerimaan Siswa Baru
Lamanya masa Prakerin siswa
Pembatasan model untuk memperjelas batasan cakupan variabel di dalam model
Variabel endogenoeus : sebagai variabel indikator terkendali
Variabel exogeneus : sebagai variabel berupa inputan faktor eksternal / tak terkendali
Variabel excluded : variabel yang tidak termasuk ke dalam model
Input Output Diagram
Input Tak Terkendali
Bobot penilaian industri
Output Dikehendaki
Peningkatan kondisi tenaga pendidik
terhadap kompetensi lulusan
Peningkatan kondisi sarana prasarana
terhadap kompetensi lulusan
Peningkatan kondisi sistem
pembelajaran terhadap kompetensi
lulusan
Peningkatan keselarasan kompetensi
lulusan dengan kebutuhan industri
Input Terkendali
Pengadaan Pelatihan untuk tenaga
pendidik
kondisi sarana prasarana yang ada di
sekolah
Penyesuaian sistem pembelajaran agar
menghasilkan lulusan dengan
kompetensi yang sesuai dengan
industri
Alokasi Dana Pemerintah
Jumlah Penerimaan Siswa
Output Tak Dikehendaki
Rendahnya kondisi tenaga pendidik
Rendahnya kondisi sarana prasarana
yang ada
Kurang sesuainya sistem pembelajaran
yang digunakan
Rendahnya keselarasan kompetensi
lulusan terhadap kebutuhan industri
Penyelarasan
kompetensi lulusan SMK
dengan industri
Kebijakan Pendidikan
Pemerintah
Lingkungan
Pengelolaan
IdentifikasiVariabel
FormulasiModel
Verifikasi & Validasi
Disain SkenarioKonseptualisasiModel
IdentifikasiVariabel
FormulasiModel
Verifikasi & Validasi
Disain SkenarioKonseptualisasiModel
Causal Loop Diagram
penerimaan siswa
jumlah siswa
siswa keluar
kondisi tingkatantenaga pendidik
kondisi tingkatansarana prasarana
dana pemerintah
jumlah saranaprasarana
investasi saranaprasarana
+
+
-
- -
+
++
kesesuaian jampembelajaran
prakerin
kompetensi lulusan
keselarasankompetensi lulusan
penilaian industri
+ + +
-
+
siswa lulus
+
+
peningkatan SDM
kecukupan tenagapendidik
jumlah tenagapendidik
++
+
<jumlah siswa>+
<kondisi tingkatantenaga pendidik>+
IdentifikasiVariabel
Konseptualisasimodel
Verifikasi & Validasi
Disain SkenarioStock Flow Diagram
Model Utama
IdentifikasiVariabel
Konseptualisasimodel
Verifikasi & Validasi
Disain Skenario
Sub model Tenaga Pendidik
Stock Flow Diagram
IdentifikasiVariabel
Konseptualisasimodel
Verifikasi & Validasi
Disain Skenario
Sub model Sarana Prasarana
Stock Flow Diagram
IdentifikasiVariabel
Konseptualisasimodel
Verifikasi & Validasi
Disain Skenario
Sub model Struktur
Kurikulum
Stock Flow Diagram
Sub model Pendanaan Sekolah
IdentifikasiVariabel
Konseptualisasimodel
Verifikasi & Validasi
Disain SkenarioStock Flow Diagram
IdentifikasiVariabel
Konseptualisasimodel
Verifikasi & Validasi
Disain Skenario
Sub model Kondisi Jumlah Siswa
Stock Flow Diagram
IdentifikasiVariabel
Konseptualisasimodel
Stock & Flow Verifikasi & Validasi
Verifikasi
• pengujian untuk menguji kesesuaian atau ketepatan logika pada model dan memastikan tidak ada error yang terjadi pada model yang dibangun
Validasi
• untuk melihat apakah model sudah mampu mewakili atau menggambarkan sistem nyata.
Disain Skenario
Time
(year)
model
awal
model skenario
struktur
kurikulum
model skenario
peningkatan tenaga
pendidik
model skenario
peningkatan
sarpras
model skenario
gabungan
0 0 0 0 0 0
1 0.73 0.74 0.83 0.84 0.94
2 0.69 0.70 0.78 0.81 0.91
3 0.73 0.73 0.82 0.85 0.94
4 0.73 0.73 0.81 0.84 0.93
5 0.72 0.73 0.81 0.84 0.93
6 0.74 0.74 0.83 0.85 0.95
7 0.76 0.76 0.84 0.86 0.97
8 0.72 0.72 0.81 0.82 0.92
9 0.71 0.72 0.81 0.80 0.91
10 0.76 0.77 0.86 0.84 0.96
Time
(year)model awal
model
skenario
struktur
kurikulum
model skenario
peningkatan
tenaga pendidik
model skenario
peningkatan
sarpras
model
skenario
gabungan
0 0 0 0 0 0
1 0.70 0.64 0.73 0.74 0.83
2 0.66 0.61 0.68 0.72 0.80
3 0.70 0.64 0.72 0.75 0.84
4 0.69 0.64 0.71 0.75 0.83
5 0.68 0.62 0.70 0.73 0.81
6 0.69 0.64 0.71 0.74 0.83
7 0.71 0.66 0.73 0.76 0.85
8 0.66 0.61 0.69 0.71 0.80
9 0.66 0.60 0.69 0.70 0.79
10 0.72 0.66 0.74 0.74 0.84
Dari Hasil Simulasi diatas diketahui bahwa:
1. Rata-rata indeks keselarasan hardskill lulusan adalah 0.73 & keselarasan softskill
0.69.
Kondisi softskill lebih rendah.Hal ini sesuai dengan kondisi nyata dimana,
menurut pihak sekolah, masih sering dikeluhkan mengenai kondisi softskill
lulusan oleh industri.
Analisa Hasil Simulasi
3. Jika ingin memperbaiki kondisi salah satu variabel, maka diprioritaskan pada
peningkatan sarpras karena mampu meningkatkan indeks keselarasan hingga rata-rata
0.84 untuk hardskill & 0.74 untuk softskill.
2. Skenario gabungan meningkatkan indeks keselarasan hingga rata-rata 0.94 untuk
keselarasan hardskill & 0.82 untuk keselarasan softskill. Hal yang harus dilakukan:
• Peningkatan biaya untuk peningkatan SDM.
• Investasi Sarana Prasarana. Kondisi yang ada saat ini adalah kekurangan alat
praktek, ruang kelas, dan peralatan lab bahasa dan komputer. Selain itu
kebanyakan kondisi sarpras sudah tua, dan tidak update teknologi.
• Peninjauan beban jam belajar pada struktur kurikulum.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: Kebijakan yang yang bertujuan meningkatkan kompetensi siswa dan
berhubungan langsung dengan berjalannya proses belajar mengajardiantaranya: Reformasi Tenaga pendidik, Pembangunan dan RehabilitasiPrasarana Pendidikan, Penyediaan Sarana Pendidikan, Otonomisasi SatuanPendidikan dan Reformasi Pendanaan Pendidikan.
Model utama dari sistem dinamis pada penelitian ini adalah indekskeselarasan kompetensi lulusan dengan kompetensi yang dibutuhkan industri,dicapai dengan kondisi tenaga pendidik, kondisi sarana prasarana, kondisistruktur kurikulum, aliran dana pendidikan dan submodel jumlah siswa.
Tenaga pendidik tiap tahunnya belum dioptimalkan untuk dapat mengikutipelatihan untuk menambah kompetensi, selain itu, kondisi sarana prasaranayang masih kurang mencukupi dibandingkan dengan jumlah siswa yang terusbertambah.
skenario yang memberikan dampak kenaikan indeks keselarasan tertinggiterletak pada skenario gabungan
Kesimpulan & Saran
Saran dari penelitian ini adalah:
diharapkan adanya analisis efektivitas kebijakan pendidikan pada
lingkup yang lebih luas yaitu memasukkan kebijakan terkait
peningkatan kuantitas.
diharapkan adanya kajian mengenai alignment antara kebijakan
pendidikan dan industri sehingga penelitian akan lebih
menyeluruh pada pihak-pihak yang terlibat pada penyelarasan
pendidikan dengan dunia industri.