ANALISIS EFEKTIVITAS KEBIJAKAN PENDIDIKAN...

32
ANALISIS EFEKTIVITAS KEBIJAKAN PENDIDIKAN DALAM PENYELARASAN SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN DUNIA INDUSTRI (STUDI KASUS : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 5 (SMKN 5) DAN INDUSTRI MANUFAKTUR) Paramita Anggraini (2506.100.008) Pembimbing : Dr.Ir. Sri Gunani Partiwi Co Pembimbing : Prof.Dr.Ir. Budisantoso Wirjodirdjo, M.Eng JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA, 2010

Transcript of ANALISIS EFEKTIVITAS KEBIJAKAN PENDIDIKAN...

ANALISIS EFEKTIVITAS KEBIJAKAN PENDIDIKAN DALAM PENYELARASAN

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN DUNIA INDUSTRI

(STUDI KASUS : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 5 (SMKN 5) DAN

INDUSTRI MANUFAKTUR)

Paramita Anggraini

(2506.100.008)

Pembimbing :

Dr.Ir. Sri Gunani Partiwi

Co Pembimbing :

Prof.Dr.Ir. Budisantoso Wirjodirdjo, M.Eng

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA, 2010

Ralat hal 48 &49

Tabel Jumlah Rombongan BelajarTiap Jurusan SetiapTahun

Persentase Jumlah SiswaTiap Jurusan Dari Jumlah Keseluruhan Siswa

NOBIDANG / PROGRAM

KEAHLIAN

JUMLAH ROMBONGAN BELAJAR KELAS / TINGKAT

2006/2007 2007/2008 2008/2009 2009/2010

1 Teknik Gambar Bangunan 9 10 10 11

2 Teknik Audio Video 5 6 6 7

3 Teknik Instalasi Tenaga Listrik 9 10 10 11

4 Teknik Permesinan 9 10 10 11

5 Teknik Kendaraan Ringan 8 9 9 11

6 Kimia (Kimia Industri & Analisis) 13 14 14 15

J U M L A H 53 59 59 66

NO Bidang/ Program KeahlianPersentase siswa tiap jurusan dari keseluruhan

2006/2007 2007/2008 2008/2009 2009/2010

1 Teknik Gambar Bangunan 0.1648199 0.16391509 0.1624418 0.15926773

2 Teknik Audio Video 0.0886427 0.10023585 0.1065701 0.10938215

3 Teknik Instalasi Tenaga Listrik 0.1668975 0.16509434 0.16347646 0.16567506

4 Teknik Permesinan 0.1703601 0.16981132 0.16864977 0.16201373

5 Teknik Kendaraan Ringan 0.151662 0.15330189 0.15416451 0.16659039

6 Kimia (Kimia Industri & Analisis) 0.2576177 0.24764151 0.24469736 0.2370709

Outline

Latar Belakang

Rumusan

Masalah

Tujuan

Penelitian

Lingkup

Penelitian

Manfaat

Penelitian

Abad 21,

Globalisasi

Ekonomi

Dalam persaingan

internasional, Indonesia

urutan 42, dari 57 negara.

(The World Competitiveness

Scoreboard ,2009)

Daya Saing

internasional

Indonesia anggota AFTA

& AFLA

Industri manufaktur memberikan

kontribusi 26,4% (Berita Resmi Statistik

No.12/02/Th. XIII)

SDM berkualitas & handal

(Syamsuddin, 2002)persaingan antar pencari

kerja menjadi ketat

P

E

N

D

A

H

U

L

U

A

N

Rumusan

Masalah

Tujuan

Penelitian

Lingkup

Penelitian

Manfaat

Penelitian

• (Sumber : BPS, 2009)

Tingginya pengangguran

di Indonesia

konsep SMK:

menghasilkan lulusan yang

siap bekerja

SMK di Indonesia berbasis

kuantitas & kurang

memperhatikan kompetensi dunia

kerja (Setneg, 2010)

mismatch antara kebutuhan

pasar tenaga kerja dan lulusan

yang dihasilkan

Analisis Efektivitas Kebijakan

Pendidikan Dalam Penyelarasan Sistem

Pendidikan dengan Kebutuhan industri

Latar Belakang

P

E

N

D

A

H

U

L

U

A

N

Latar belakang RumusanMasalah

TujuanPenelitian

LingkupPenelitian

ManfaatPenelitian

perlunya dilakukanpengkajian lebih lanjut

mengenai kebijakanpendidikan

terjadi permasalahandalam penyerapan

tenaga kerja terdidikdi dunia industri

P

E

N

D

A

H

U

L

U

A

N

Latar belakangRumusanMasalah

TujuanPenelitian

LingkupPenelitian

ManfaatPenelitian

Mengidentifikasi kebijakan berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan.

Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi terwujudnya penyelarasan

Membangun model konseptual sistem dinamikdari keterkaitan antar faktor dalam membangun

keselarasan

Memberikan alternatif kebijakan pendidikan yang berkaitan dengan penyelarasan

P

E

N

D

A

H

U

L

U

A

N

Latar belakangRumusanMasalah

LingkupPenelitian

ManfaatPenelitian

TujuanPenelitian

P

E

N

D

A

H

U

L

U

A

N

Batasan

• Kebijakan pada Renstra Pembangunan Pendidikan Nasional 2010-2014, yang ditujukanpada upaya peningkatan kompetensi siswa.

• Implementasi kebijakan dilakukan pada SMKN5

• dinamika sistem hanya dilihat pada aspekdinamika jumlah siswa

• pembobotan kontribusi-kontribusi yang ada tidakberubah terhadap fungsi waktu

Latar belakangRumusanMasalah

ManfaatPenelitian

TujuanPenelitian

LingkupPenelitian

Mendapatkan pemahaman mengenai kebijakan pendidikan nasional dan kaitannya dengan penyelarasan

Mampu membentuk suatu model yang dapat menjelaskan keterkaitanantar faktor-faktor yang mempengaruhi terwujudnya penyelarasan

Dengan menganalisis efektivitas kebijakan-kebijakan tersebut makadapat mengetahui pengaruhnya terhadap penyelarasan sistem

pendidikan dengan dunia industri.

P

E

N

D

A

H

U

L

U

A

N

M

E

T

O

D

O

L

O

G

I

Tahap Identifikasi Masalah

Perumusan Masalah

Melakukan kajian terhadap efektifitas kebijakan

pendidikan dalam penyelarasan sistem pendidikan dengan

dunia industri, khususnya lulusan SMK terhadap dunia

industri

PerumusanTujuan

Studi Literatur

- Konsep Penyelarasan

- Kondisi pendidikan nasional

- Konsep Sistem Dinamis

- Pemodelan Sistem Dinamis

Pengumpulan Data Awal

- Kebijakan Pendidikan nasional

-Data Sekunder kondisi SMK (lulusan,

program, dll)

A

M

E

T

O

D

O

L

O

G

I

Konseptualisasi Sistem :

Formulasi Model Simulasi

- Identifikasi variabel

- Penyusunan Causal Loop

- Pembuatan Model Stock and Flow

Tahap PermodelanVerifikasi & Validasi

Model

Simulasi perubahan kondisi

(sensitivity analysis)

B

A

Simulasi Model Sistem Dinamik

VALID

Tidak Valid

M

E

T

O

D

O

L

O

G

I

Analisis Hasil dan Interpretasi Hasil Simulasi

Kesimpulan dan Saran

Tahap Analisis dan Kesimpulan

B

Pengumpulan & Pengolahan

Data

KonseptualisasiModel

FormulasiModel

Verifikasi & Validasi

Disain SkenarioIdentifikasiVariabel

Kebijakan Pendidikan:

1. Reformasi Pendidik &Tenaga Kependidikan

2. Otonomisasi satuan pendidikan

3. Penyediaan Sarana Pendidikan

4. Pembangunan & Rehabilitasi Prasarana

Pendidikan

5. Reformasi Pendanaan Pendidikan

1. KondisiTenaga Pendidik

2. Kondisi Sarana Prasarana

3. Struktur Kurikulum

4. Kondisi Dana Pemerintah

5. Kondisi Jumlah Siswa

Brainstorming

Model Boundary Chart

Input Output Diagram

Causal loop Diagram

IdentifikasiVariabel

FormulasiModel

Verifikasi & Validasi

Disain SkenarioKonseptualisasiModel

IdentifikasiVariabel

FormulasiModel

Verifikasi & Validasi

Disain SkenarioKonseptualisasiModel

Model Boundary Chart

Endogenus Exogenus Excluded

Kontribusi Tenaga Pendidik Bobot PenilaianIndustri

Kebijakan Industri

Kontribusi Sarana Prasarana Kondisi lingkunganSiswa

Kontribusi Struktur Kurikulum Kompetensi DasarSiswa

Jumlah Penerimaan Siswa Baru

Lamanya masa Prakerin siswa

Pembatasan model untuk memperjelas batasan cakupan variabel di dalam model

Variabel endogenoeus : sebagai variabel indikator terkendali

Variabel exogeneus : sebagai variabel berupa inputan faktor eksternal / tak terkendali

Variabel excluded : variabel yang tidak termasuk ke dalam model

Input Output Diagram

Input Tak Terkendali

Bobot penilaian industri

Output Dikehendaki

Peningkatan kondisi tenaga pendidik

terhadap kompetensi lulusan

Peningkatan kondisi sarana prasarana

terhadap kompetensi lulusan

Peningkatan kondisi sistem

pembelajaran terhadap kompetensi

lulusan

Peningkatan keselarasan kompetensi

lulusan dengan kebutuhan industri

Input Terkendali

Pengadaan Pelatihan untuk tenaga

pendidik

kondisi sarana prasarana yang ada di

sekolah

Penyesuaian sistem pembelajaran agar

menghasilkan lulusan dengan

kompetensi yang sesuai dengan

industri

Alokasi Dana Pemerintah

Jumlah Penerimaan Siswa

Output Tak Dikehendaki

Rendahnya kondisi tenaga pendidik

Rendahnya kondisi sarana prasarana

yang ada

Kurang sesuainya sistem pembelajaran

yang digunakan

Rendahnya keselarasan kompetensi

lulusan terhadap kebutuhan industri

Penyelarasan

kompetensi lulusan SMK

dengan industri

Kebijakan Pendidikan

Pemerintah

Lingkungan

Pengelolaan

IdentifikasiVariabel

FormulasiModel

Verifikasi & Validasi

Disain SkenarioKonseptualisasiModel

IdentifikasiVariabel

FormulasiModel

Verifikasi & Validasi

Disain SkenarioKonseptualisasiModel

Causal Loop Diagram

penerimaan siswa

jumlah siswa

siswa keluar

kondisi tingkatantenaga pendidik

kondisi tingkatansarana prasarana

dana pemerintah

jumlah saranaprasarana

investasi saranaprasarana

+

+

-

- -

+

++

kesesuaian jampembelajaran

prakerin

kompetensi lulusan

keselarasankompetensi lulusan

penilaian industri

+ + +

-

+

siswa lulus

+

+

peningkatan SDM

kecukupan tenagapendidik

jumlah tenagapendidik

++

+

<jumlah siswa>+

<kondisi tingkatantenaga pendidik>+

IdentifikasiVariabel

Konseptualisasimodel

Verifikasi & Validasi

Disain SkenarioStock Flow Diagram

Model Utama

IdentifikasiVariabel

Konseptualisasimodel

Verifikasi & Validasi

Disain Skenario

Sub model Tenaga Pendidik

Stock Flow Diagram

IdentifikasiVariabel

Konseptualisasimodel

Verifikasi & Validasi

Disain Skenario

Sub model Sarana Prasarana

Stock Flow Diagram

IdentifikasiVariabel

Konseptualisasimodel

Verifikasi & Validasi

Disain Skenario

Sub model Struktur

Kurikulum

Stock Flow Diagram

Sub model Pendanaan Sekolah

IdentifikasiVariabel

Konseptualisasimodel

Verifikasi & Validasi

Disain SkenarioStock Flow Diagram

IdentifikasiVariabel

Konseptualisasimodel

Verifikasi & Validasi

Disain Skenario

Sub model Kondisi Jumlah Siswa

Stock Flow Diagram

IdentifikasiVariabel

Konseptualisasimodel

Stock & Flow Verifikasi & Validasi

Verifikasi

• pengujian untuk menguji kesesuaian atau ketepatan logika pada model dan memastikan tidak ada error yang terjadi pada model yang dibangun

Validasi

• untuk melihat apakah model sudah mampu mewakili atau menggambarkan sistem nyata.

Disain Skenario

IdentifikasiVariabel

Konseptualisasimodel

Stock & Flow Verifikasi & Validasi

Disain Skenario

IdentifikasiVariabel

Konseptualisasimodel

Stock & FlowVerifikasi &

Validasi Disain Skenario

Time

(year)

model

awal

model skenario

struktur

kurikulum

model skenario

peningkatan tenaga

pendidik

model skenario

peningkatan

sarpras

model skenario

gabungan

0 0 0 0 0 0

1 0.73 0.74 0.83 0.84 0.94

2 0.69 0.70 0.78 0.81 0.91

3 0.73 0.73 0.82 0.85 0.94

4 0.73 0.73 0.81 0.84 0.93

5 0.72 0.73 0.81 0.84 0.93

6 0.74 0.74 0.83 0.85 0.95

7 0.76 0.76 0.84 0.86 0.97

8 0.72 0.72 0.81 0.82 0.92

9 0.71 0.72 0.81 0.80 0.91

10 0.76 0.77 0.86 0.84 0.96

Time

(year)model awal

model

skenario

struktur

kurikulum

model skenario

peningkatan

tenaga pendidik

model skenario

peningkatan

sarpras

model

skenario

gabungan

0 0 0 0 0 0

1 0.70 0.64 0.73 0.74 0.83

2 0.66 0.61 0.68 0.72 0.80

3 0.70 0.64 0.72 0.75 0.84

4 0.69 0.64 0.71 0.75 0.83

5 0.68 0.62 0.70 0.73 0.81

6 0.69 0.64 0.71 0.74 0.83

7 0.71 0.66 0.73 0.76 0.85

8 0.66 0.61 0.69 0.71 0.80

9 0.66 0.60 0.69 0.70 0.79

10 0.72 0.66 0.74 0.74 0.84

Dari Hasil Simulasi diatas diketahui bahwa:

1. Rata-rata indeks keselarasan hardskill lulusan adalah 0.73 & keselarasan softskill

0.69.

Kondisi softskill lebih rendah.Hal ini sesuai dengan kondisi nyata dimana,

menurut pihak sekolah, masih sering dikeluhkan mengenai kondisi softskill

lulusan oleh industri.

Analisa Hasil Simulasi

3. Jika ingin memperbaiki kondisi salah satu variabel, maka diprioritaskan pada

peningkatan sarpras karena mampu meningkatkan indeks keselarasan hingga rata-rata

0.84 untuk hardskill & 0.74 untuk softskill.

2. Skenario gabungan meningkatkan indeks keselarasan hingga rata-rata 0.94 untuk

keselarasan hardskill & 0.82 untuk keselarasan softskill. Hal yang harus dilakukan:

• Peningkatan biaya untuk peningkatan SDM.

• Investasi Sarana Prasarana. Kondisi yang ada saat ini adalah kekurangan alat

praktek, ruang kelas, dan peralatan lab bahasa dan komputer. Selain itu

kebanyakan kondisi sarpras sudah tua, dan tidak update teknologi.

• Peninjauan beban jam belajar pada struktur kurikulum.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah: Kebijakan yang yang bertujuan meningkatkan kompetensi siswa dan

berhubungan langsung dengan berjalannya proses belajar mengajardiantaranya: Reformasi Tenaga pendidik, Pembangunan dan RehabilitasiPrasarana Pendidikan, Penyediaan Sarana Pendidikan, Otonomisasi SatuanPendidikan dan Reformasi Pendanaan Pendidikan.

Model utama dari sistem dinamis pada penelitian ini adalah indekskeselarasan kompetensi lulusan dengan kompetensi yang dibutuhkan industri,dicapai dengan kondisi tenaga pendidik, kondisi sarana prasarana, kondisistruktur kurikulum, aliran dana pendidikan dan submodel jumlah siswa.

Tenaga pendidik tiap tahunnya belum dioptimalkan untuk dapat mengikutipelatihan untuk menambah kompetensi, selain itu, kondisi sarana prasaranayang masih kurang mencukupi dibandingkan dengan jumlah siswa yang terusbertambah.

skenario yang memberikan dampak kenaikan indeks keselarasan tertinggiterletak pada skenario gabungan

Kesimpulan & Saran

Saran dari penelitian ini adalah:

diharapkan adanya analisis efektivitas kebijakan pendidikan pada

lingkup yang lebih luas yaitu memasukkan kebijakan terkait

peningkatan kuantitas.

diharapkan adanya kajian mengenai alignment antara kebijakan

pendidikan dan industri sehingga penelitian akan lebih

menyeluruh pada pihak-pihak yang terlibat pada penyelarasan

pendidikan dengan dunia industri.

Terimakasih

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA, 2010