ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua...

89
ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN ENREKANG SKRIPSI SRI DEVI EKA SUHERMAN 105731127116 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2020

Transcript of ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua...

Page 1: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH

KABUPATEN ENREKANG

SKRIPSI

SRI DEVI EKA SUHERMAN 105731127116

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2020

Page 2: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

ii

HALAMAN JUDUL

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH

KABUPATEN ENREKANG

Oleh:

SRI DEVI EKA SUHERMAN 105731127116

Untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi pada

Universitas Muhammadiyah Makassar

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADOIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2020

Page 3: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya Ilmiah ini Saya Persembahkan Kepada:

1. Ayah saya Suherman Karim, S.H yang telah memberikan semangat dan doa

sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini.

2. Ibunda saya Asmi, S.Pd.I yang telah memberikan semangat dan doa

sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini.

3. Saudara dan saudari saya yang telah memberikan dukungan untuk proses

penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak dan Ibu Dosen, terkhusus kedua pembimbing yang selama ini tulus

dan ikhlas dalam meluangkan waktunya menuntun dan memberi arahan

dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses

menyusun penyelesaian skripsi ini.

6. Para rekan saya yang selalu memberikan bantuan dan memberi semangat

dalam penyelesaian skripsi ini.

“MOTTO HIDUP

“Garis batas antara kegagalan dan kesuksesan sangatlah tipis.

Jangan menyerah!”

Page 4: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

vi

Page 5: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

vii

Page 6: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

viii

Page 7: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

viii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjat kan kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan

salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para

keluarga, sahabat, dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai

manakala penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Efektivitas dan Kontribusi

Pajak Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Enrekang”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih

kepada kedua orang tua penulis Bapak Suherman Karim, SH dan Ibu Asmi, S.Pd.I

yang senantiasa memberi harapan, perhatian, kasih sayang dan doa tulus tak

pamrih. Dan saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan

memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas

segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi

keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka

berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan didunia

dan diakhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula

Page 8: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

ix

penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan

dengan hormat kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.,Ag., selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE. MM, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Dr. Ismail Badollahi, SE., M.Si., Ak., CA. CSP, selaku Ketua Program

Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr. H. Andi Rustam, SE.,MM.,Ak.,CA., CPA, selaku pembimbing I yang

senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis,

sehingga skripsi dapat diselesaikan.

5. Bapak Faidul Adziem, SE.,M.Si, selaku pembimbing II yang telah berkenan

membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.

6. Bapak/Ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah meluangkan waktu dalam memberikan

ilmu kepada penulis.

7. Bapak Dr. Agus Salim HR., S.E., M.M, selaku penasihat akademik yang

senantiasa memberikan bimbingan kepada peneliti.

8. Para staf karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar.

9. Ketua tingkat saya Andi Ahamd Yani yang telah berperan penting dalam

penyusunan penyelesaian skripsi.

10. Yuli Amanda, Lisa, Nobita, Tri Astuti, dan Husna Wahyuni yang telah bersedia

menemani penulis dalam proses penyelesaian skripsi.

Page 9: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

x

Page 10: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

xi

ABSTRAK

Sri DEVI EKA SUHERMAN, 2020. “Analisis Efektivitas dan Kontribusi Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Enrekang”. Skripsi Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Dibimbing oleh H.

Andi Rustam dan Faidul Adziem

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana efektivitas dan sebesar apa kontribusi pajak daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Enekang penelitian ini dilakukan di Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten Enrekang Provinsi Sulawesi-Selatan. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan realisasi penerimaan pajak daerah Kabupaten Enrekang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Efektivitas pajak daerah di Kabupaten Enrekang sangat efektif (2) Kontribusi pajak daerah dikategorikan kurang. Sehingga diharapkan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Enrekang dapat memaksimalkan kinerjanya dalam mengembangkan basis data pajak dan terus menggali potensi pajak agar penerimaan pajak di Kabupaten Enrekang menjadi lebih optimal.

Kata Kunci : Efektivitas, Kontribusi, Pajak Daerah, Pendapatan Asli Daerah.

Page 11: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

xii

ABSTRACT

SRI DEVI EKA SUHERMAN, 2020. “Analisis Of The Effectiveness And

Contribution Of Regional Taxes On Local Revenue In Enrekang Regency”. Thesis accounting study program, faculty of economics and business. Supervised by H. Andi Rustam dan Faidhul Adziem

The purpose of this study was to determine the extent of the effectiveness and the contribution of local taxes to the Local Revenue of Enrekang Regency. This research was conducted at the Regional Revenue Agency (BAPENDA) of Enrekang Regency, South Sulawesi Province. In this study using a quantitative descriptive approach with data collection techniques, namely observation and interviews. The data used are secondary data in the form of reports on the realization of local tax revenues in Enrekang Regency.

The results showed that (1) The effectiveness of local taxes in Enrekang Regency is very effective (2) The contribution of local taxes is categorized as insufficient. So it is expected that the Regional Revenue Agency (Bapenda) of Enrekang Regency can maximize its performance in developing tax databases and continue to explore tax potential so that tax revenue in Enrekang Regency can be more optimal.

Keywords:Effectiveness, Contribution, Local Taxes, Locally Generated Revenue.

Page 12: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

xiii

DAFTAR ISI

SAMPUL ................................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI .................................................................... iv

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... v

SURAT PERNYATAAN .......................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ............................................................................................ .viii

ABSTRAK .............................................................................................................. .xi

ABSTRAK BAHASA INGGRIS ............................................................................. .xii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... .xiii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ....................................................................................... 6

1. Otonomi Daerah ............................................................................... 6

2. Pendapatan Asli Daerah................................................................... 9

3. Pajak Daerah .................................................................................. 16

4. Efektivitas dan Kontribusi ............................................................... 25

B. Tinjauan Empiris ................................................................................... 30

C. Kerangka Pikir ...................................................................................... 31

Page 13: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

xiv

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian..................................................................................... 33

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................ 33

C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran ................................... 34

D. Populasi dan Sampel............................................................................ 35

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 36

F. Teknik Analisis Data ............................................................................. 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ..................................................... 39

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan ....................................................... 45

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................... 57

B. Saran .................................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 59

LAMPIRAN ........................................................................................................... 61

Page 14: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kriteria Penggolongan Efektivitas ........................................................ 28

Tabel 2.2 Kriteria Penggolongan Kontribusi ......................................................... 29

Tabel 3.1 Kriteria Penggolongan Efektivitas ........................................................ 34

Tabel 3.2 Kriteria Penggolongan Kontribusi ......................................................... 35

Tabel 3.3 Kriteria Penggolongan Efektivitas ........................................................ 38

Tabel 3.4 Kriteria Penggolongan Kontribusi ......................................................... 38

Tabel 4.1 Kinerja Bapenda Kabupaten Enrekang ................................................ 43

Tabel 4.2 Indikator Efektivitas Pajak Daerah ....................................................... 47

Tabel 4.3 Tingkat Efektivitas Pajak dalam Rupiah ............................................... 47

Tabel 4.4 Indikator Tingkat Kontribusi Pajak Daerah ........................................... 50

Tabel 4.5 Kontribusi Pajak Daerah terhadap PAD ............................................... 50

Page 15: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

xvi

DAFTAR GAMBAR

2.1 Kerangka Pikir ................................................................................................ 32

4.1Grafik Rasio Efektivitas Pajak......................................................................... 48

4.2 Grafik Rasio Kontribusi Pajak ........................................................................ 51

Page 16: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lap. Realisasi Pendapatan Daerah Kab. Enrekang Thn 2015 ........................... 61

Lap. Realisasi Pendapatan Daerah Kab. Enrekang Thn 2016 ........................... 63

Lap. Realisasi Pendapatan Daerah Kab. Enrekang Thn 2017 ........................... 65

Lap. Realisasi Pendapatan Daerah Kab. Enrekang Thn 2018 ........................... 67

Lap. Realisasi Pendapatan Daerah Kab. Enrekang Thn 2019 ........................... 69

LAKIP ................................................................................................................... 71

Surat Balasan Penelitian ...................................................................................... 72

Page 17: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Enrekang pada

tahun 2019 hanya mencapai 11,6% atau sekitar 12,7 M dari target yang ingin

dicapai yaitu 109M. Penerimaan pendapatan daerah harus lebih dioptimalkan,

menurut Djaenuri, (2012) Pendapatan Asli Daerah merupakan penerimaan yang

diperoleh daerah dari sumber-sumber dalam wilayah sendiri yang dipungut

berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pendapatan asli daerah merupakan suatu komponen yang sangat menentukan

berhasil tidaknya kemandirian pemerintah Kabupaten/Kota dalam rangka otonomi

daerah saat ini. Dalam upaya mewujudkan kemandirian daerah dalam hal ini

mengurus rumah tangganya sendiri, maka Pemerintah Daerah diberi kesempatan

untuk menggali sumber-sumber keuangan yang ada di daerahnya, Pemerintah

Pusat memberikan wewenangan kepada Pemeritahan Daerah (Desentralisasi).

Dengan adanya desentralisasi tersebut, aspek pembiayaannya juga ikut

terdesentralisasi. Imbasnya, daerah diharuskan untuk dapat membiayai sendiri

biaya pembangunannya. Dengan demikian penerimaan Pendapatan Asli Daerah

harus lebih didorong agar terpenuhinya berbagai kebutuhan-kebutuan daerah

untuk menghindari ketergantungan dana dari pusat.

Pemerintah Daerah memiliki tanggung jawab terhadap perencanaan

sumber dana untuk pembangunan ekonomi daerah. Pemerintah Daerah harus

mampu menggali berbagai potensi yang ada pada wilayahnya, sehingga dapat

dimanfaatkan untuk menjadi sumber pendapatan daerah. Pada otonomi daerah

saat ini, daerah telah diberikan kekuasaan untuk mengelola keuangan daerah.

Page 18: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

2

Menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

disebutkan bahwa “Otonomi Daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah

otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan

kepentingan masyarakat setempat, sesuai dengan peraturan perundang-

undangan” (UU No. 32, 2004). Sebagai konsekuensi menjalankan otonomi daerah,

maka masing-masing daerah dituntut untuk berupaya meningkatkan sumber

pendapatan Asli Daerah agar mampu membiayai penyelenggaraan pemerintah

dalam pelaksanaan pembangunan daerah dan lebih meningkatkan pelayanan

kepada masyarakat.

Pelaksanaan pembangunan daerah dilakukan untuk mempercepat

pemerataan pembangunan dalam rangka meningkatkan potensi yang dimiliki

secara optimal. Dalam rangka pelaksanaan pembangunan daerah tersebut

memerlukan biaya yang cukup besar. Sumber-sumber penerimaan daerah

menurut UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah terdiri atas:

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

2. Dana perimbangan.

3. Pendapatan lain-lain yang sah.

Salah satu upaya peningkatannya adalah meningkatkan efektivitas

pemungutan, yaitu dengan cara mengoptimalkan potensi yang ada serta terus

diupayakan menggali sumber-sumber pendapatan baru yang potensinya

memungkinkan sehingga dapat dipungut pajak dan retribusinya.

Salah satu komponen penting dalam pendapatan asli daerah yang harus

dioptimalkan pengelolaanya adalah penerimaan dari pajak daerah. Menurut

Undang–Undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,

Pajak Daerah adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang

Page 19: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

3

pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang dengan

tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan

daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pajak daerah merupakan

pendapatan yang diharapkan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Di

Kabupaten Enrekang sejak terbentuknya Badan Pendapatan Daerah gencar

melakukan validasi data terkait pajak, begitupun usaha memaksimalkan

pendapatan dari aspek retribusi daerah.

Efektivitas pajak daerah merupakan penilaian kinerja pemungutan pajak

daerah yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan daerah selama satu tahun

anggaran, apakah sudah efektif ataupun belum yang dapat dilihat dari persentase

penerimaan pajak daerah yang telah direalisasikan kemudian dibandingkan

dengan target yang telah ditetapkan, sedangkan kontribusi pajak daerah sendiri

merupakan tingkat sumbangan pajak terhadap penerimaan asli daerah yang

diketahui dengan membandingkan penerimaan pajak dengan total pendapatan

asli daerah dalam satu tahun anggaran. Kinerja daerah Kabupaten Enrekang

dapat dilihat dari realiasasi pajak yang diterima oleh Dinas Pendapatan Daerah

Kabupaten Enrekang selama rentang tahun 2012-2016 realisasi penerimaan terus

meningkat. Pada tahun 2012, nilai realisasi pajak daerah adalah sebesar

Rp.9.896.346.649,00 kemudian pada tahun 2015 meningkat menjadi

Rp.22.898.028.217,00 dan pada tahun 2016 sebesar meningkat

Rp.29.026.717.760. Sejak tahun 2012-2016, pajak daerah banyak dihasilkan oleh

pajak penerangan jalan pada tahun 2015 realisasi penerimaan Pajak Penerangan

Jalan sebesar Rp3.132.806.449,00 kemudian meningkat pada tahun 2016

sebesar Rp3.357.579.512,00.

Page 20: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

4

Penelitian tentang studi Analisis Efektivitas Penerimaan Retribusi Daerah

dan Kontribusi Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah di Provinsi Sulawesi

Utara pernah dilakukan Mega Ersita dan Inggriani Elim (2016). Hasil penelitian

menyatakan bahwa tingkat efektivitas Retribusi Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

Utara sebesar 86,708% yang artinya kurang baik. Kontribusi penerimaan Retribusi

Daerah PAD Provinsi Sulawesi Utara pada tahun 2011-2015 rata-rata kontribusi

penerimaannya dikatakan kurang karena hanya mencapai 26,104%.

Dari uraian diatas penelitian ini dilakukan untuk menganalisis

EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN

ASLI DAERAH KABUPATEN ENREKANG.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini yaitu:

1. Sejauh Mana Tingkat Efektivitas Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli

Daerah Kabupaten Enrekang?

2. Seberapa Besar Kontribusi Pajak Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah

Kabupaten Enrekang?

C. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas maka tujuan yang hendak dicapai pada

penelitian ini adalah :

1. Mengetahui Sejauh Mana Tingkat Efektivitas Pajak Daerah Terhadap

Penerimaan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Enrekang.

2. Mengetahui Seberapa Besar Kontribusi Pajak Daerah Terhadap Penerimaan

Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Enrekang.

Page 21: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

5

D. MANFAAT PENELITIAN

Berdasarkan permasalahan diatas, maka diharapkan penelitian ini

mempunyai manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat Akademis, diharapkan dapat menambah wawasan dan pemahaman

tentang pajak daerah. Penelitian ini juga diharapkan dapat membantu dalam

penyelesaian penelitian-penelitian selanjutnya sebagai referensi.

2. Manfaat Praktis, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu bahan

pertimbangan dan masukan dalam upaya meningkatkan penerimaan pajak

daerah demi peningkatan penerimaan PAD sehingga berpengaruh positif

terhadap pembangunan daerah.

Page 22: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Otonomi Daerah

Sejak berlakunya Undang-undang No. 22 Tahun 1999 yang kemudian

disempurnakan dengan Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah

Daerah, merupakan sebuah era baru dalam penyelenggaraan pemerintah di

Indonesia. Telah terjadi perubahan sistem pemerintahan di Indonesia, berawal dari

sistem sentralisasi yang kemudian berubah menjadi sistem desentralisasi dan

dekonsentrasi. Perubahan sistem pemerintahan ini sesuai dengan pasal 18 UUD

1945 beserta penjelasannya yaitu bahwa penyelenggaraan pemerintah di daerah

dilaksanakan melalui asas desentralisasi dan asas dekonsentrasi maka lahir lah

daerah otonom dan wilayah administratif yang mencerminkan pembagian tugas

dan wewenang atau fungsi pemerintahan.

Otonomi daerah yang terjadi pada tahun 1999 yang ditandai dengan

dikeluarkannya undangundang No 22 tahun 1999 tentang pemerintah daerah yang

terakhir direvisi dengan undang-undang No 12 tahun 2008, dan undang-undang

No. 25 tahun 1999 tentang hubungan perimbangan keuangan antara pemerintah

pusat dan pemerintah daerah, yang terakhir direvisi dengan undang-undang no 33

tahun 2004. membawa dampak terhadap reformasi dibidang perpajakan yakni

memberikan perubahan terhadap sistem pemungutan pajak, yakni pajak yang

dipungut oleh pemerintah pusat atau disebut pajak pusat dan pajak yang dipungut

oleh pemerintah daerah atau pajak daerah. pajak pusat terdiri dari Pajak

pertambahan nilai (PPn), pajak penjualan barang mewah (PPnBm) pajak

Page 23: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

7

penghasilan (PPh,) pajak migas, PBB atas perkebunan, kehutanan, dan

pertambangan, dan lain sebagainya.

Pelaksanaan otonomi daerah diharapkan mampu mengefektifkan kinerja

pemerintahan karena penyelenggaraan pemerintahan yang sentralistik dianggap

tidak efisien dan tidak sesuai lagi dengan perkembangan masyarakat saat ini.

Nurlan Darise menyatakan :

Penyelanggaraan otonomi daerah, disamping merupakan amanat

konstitusi, juga merupakan kebutuhan objektif dalam penyelenggaraan

pemerintah saat ini. Pola penyelenggaraan pemerintah yang sentralistik di masa

lalu tidak sesuai lagi, karena disamping tidak efisien, juga tidak sesuai dengan

perkembangan kehidupan masyarakat yang membaik dan lebih maju karena faktor

internal maupun faktor eksternal.

Sehingga bentuk negara Indonesia yang luas, yang terdiri dari beberapa

pulau yang tersebar diseluruh pelosok nusantara tidak dapat ditangani secara

sentralistik. Hal ini karena yang lebih mengetahui kebutuhan daerah adalah

pemerintah daerah masing-masing. Dengan adanya pelaksanaan otonomi daerah,

diharapkan pemerintah daerah mampu membuat kebijakan secara otonom yang

sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing, sehingga daerah dapat

semakin berkembang. Berkembangnya suatu daerah dapat berpengaruh terhadap

kesejahteraan masyarakat.

a. Pengertian Otonomi Daerah

Pengertian otonomi daerah secara etimologi berasal dari bahasa Yunani,

yaitu autos yang berarti berdiri sendiri, dan namos yang berarti aturan. Dari aspek

etimologi, otonomi daerah berarti zelfewerging atau perundingan sendiri. Menurut

Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, otonomi daerah

Page 24: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

8

adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus

sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai

dengan peraturan perundang-undangan. Syarat teknis yang memungkinkan

terselenggaranya otonomi daerah meliputi faktor yang menjadi dasar pembentuk

daerah yang mencakup faktor kemampuan ekonomi, potensi daerah, sosial

budaya, sosial politik, kependudukan, luas daerah, pertahanan, keamanan dan

faktor lainnya.

Otonomi daerah dilihat dari fungsinya merupakan kebijakan yang bagus

dalam proses pembangunan daerah, karena kebijakan dari otonomi daerah

tersebut mengandung sejumlah nilai positif, seperti halnya dalam pengambilan

keputusan lebih mendekatkan kepada masyarakat, memungkinkan adanya

partisipasi warga atau citizen participation, memungkinkan adanya kompetensi

yang sehat antar daerah,menghindarkan dari adanya monopolitik kebijakan, dan

pertumbuhan ekonomi akan semakin besar.

Setiap daerah otonom dalam hal ini provinsi maupun kabupaten/kota di

Indonesia, memiliki sumber daya alam dan potensi ekonomi yang bervariasi,

sehingga jika dimanfaatkan dengan optimal maka akan dapat memberikan

kontribusi yang signifikan bagi penerimaan pendapatan asli daerah, yang pada

gilirannya akan memberikan manfaat dalam pembangunan daerah

b. Tujuan dan Prinsip Otonomi Daerah

Tujuan pemberian otonomi kepada daerah adalah untuk memungkinkan

daerah yang bersangkutan mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri

dalam meningkatkan daya guna penyelenggaraan pemerintah dalam memberikan

pelayanan dan kesejahteraan kepada masyarakat yang lebih baik, pengembangan

kehidupan yang demokratis, keadilan dan adanya pemerataan, serta

Page 25: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

9

pemeliharaan hubungan yang serasi antara pusat dengan daerah, serta hubungan

antar daerah dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

Prinsip otonom daerah menggunakan prinsip otonomi seluas-luasnya

dalam arti daerah diberikan kewenangan mengurus dan mengatur semua urusan

pemerintah diluar yang menjadi urusan Pemerintah yang ditetapkan dalam

Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Daerah

memiliki kewenangan membuat kebijakan daerah untuk memberi pelayanan,

peningkatan peran serta, prakarsa dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan

pada kesejahteraan rakyat,… seiring dengan prinsip itu penyelenggaraan otonomi

daerah harus selalu berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat

dengan selalu memerhatikan kepentingan dan aspirasi yang tumbuh dalam

masyarakat. Selain itu penyelenggaraan otonomi daerah juga harus menjamin

keserasian hubungan antara daerah dengan daerah lainnya, artinya mampu

membangun kerja sama antar daerah untuk meningkatkan kesejahteraan bersama

dan mencegah ketimpangan antar daerah.

Dengan demikian, otonomi diharapkan mampu memberikan kesempatan

kepada masyarakat, sehingga masyarakat makin mandiri, dan juga dapat

mencegah terjadinya kesenjangan sosial dengan melaksanakan program

pembangunan guna tercapainya kesejahteraan masyarakat yang semakin

meningkat.

2. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah semua penerimaan daerah dalam

bentuk peningkatan aktiva atau penurunan utang dari berbagai sumber dalam

periode tahun anggaran bersangkutan. Jadi menurut Halim (2010), Pendapatan

Page 26: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

10

Asli Daerah (PAD) adalah semua yang berasal dari sumber ekonomi asli daerah.

Pendapatan Asli Daerah merupakan penerimaan yang diperoleh daerah dari

sumber-sumber dalam wilayahnya sendiri yang dipungut berdasarkan peraturan

daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Halim ,

2010). Sektor pendapatan daerah memegang peranan yang sangat penting,

karena melalui sektor ini dapat dilihat sejauh mana suatu daerah dapat membiayai

kegiatan pemerintah dan pembangunan daerahnya sendiri. Daerah dituntut untuk

berperan aktif dalam mengoptimalkan penerimaan pendapatan daerahnya. Hal

tersebut sebagai upaya untuk menggali pendanaan dalam pelaksanaan otonomi

daerah sebagai perwujudan asas desentralisasi.

Berdasarkan UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Pasal 6 ayat (1), pengertian

pendapatan asli daerah adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut

berdasarkan peraturan daerah sesuai peraturan perundang-undangan.

Jadi pengertian dari pendapatan asli daerah sapat dikatakan sebagai

pendapatan rutin dari usaha-usaha pemerintah daerah dalam memanfaatkan

segala potensi sumber keuangannya untuk membiayai seluruh tugas dan

tanggung jawabnya.

Berdasarkan UU No. 33 Tahun 2004 disebutkan bahwa pendapatan asli

daerah terdiri dari :

a. Hasil pajak daerah,

b. Hasil retribusi daerah,

c. Hasil perusahaan milik daerah dan pengelolaan kekayaan daerah yang

dipisahkan

d. Lain-lain pendapatan daerah yang sah

Page 27: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

11

a. Pajak Daerah

Hasil pajak daerah yaitu penerimaan pajak yang dikelola oleh pemerintah

daerah, baik pemerintah darah Tingkat I maupun pemerintah daerah Tingkat II dan

hasil dari pungutan pajak tersebut digunakan untuk membiayai pengeluaran rutin

dan pembangunan daerah (APBD). Dari pengertian tersebut dapat dinyatakan

bahwa pajak daerah merupakan pungutan pajak yang dilakukan daerah dengan

mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh daerah untuk dapat mengelola

keuangannya sendiri dan membangun rumah tangganya. Hasil pajak daerah ini

berasal dari pajak Provinsi dan pajak Kabupaten/Kota.

Pajak daerah merupakan pajak yang ditetapkan oleh pemerintah daerah

dengan peraturan daerah (perda), yang wewenang pungutannya dilaksanakan

oleh pemerintah daerah dan hasilnya digunakan untuk membiayai pengeluaran

pemerintah daerah dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintah dan

pembangunan di daerah (Siahaan 2013).

Menurut Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 disebutkan bahwa pajak

daerah yang selanjutnya disebut Pajak, adalah kontribusi wajib kepada daerah

yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan

Undang-Undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan

digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Dari pengertian mengenai pajak daerah , maka pajak daerah adalah

pungutan daerah menurut peraturan yang ditetapkan sebagai badan hukum publik

dalam rangka membiayai rumah tangganya. Dengan kata lain pajak daerah yang

wewenang pungutannya ada pada daerah dan pembangunan daerah. Selain itu

adapun ciri-ciri mendasar pajak daerah menurut Departemen Keuangan Republik

Page 28: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

12

Indonesia Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah, diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Pajak dipungut oleh pemerintah daerah berdasarkan undang-undang dan

peraturan hukum lainnya.

2) Bersifat pajak bukan retribusi

3) Objek pajak terletak atau terdapat di wilayah daerah kabupaten/kota yang

bersangkutan dan mempunyai mobilitas cukup rendah serta hanya melayani

masyarakat di wilayah daerah kabupaten/kota yang bersangkutan

4) Objek dan dasar pengenaan pajak tidak bertentangan dengan kepentingan

umum.

5) Tidak memberikan dampak ekonomi yang negative. Pajak tidak

mengganggu alokasi sumber-sumber ekonomi dan tidak merintangi arus

sumber daya ekonomi antar daerah maupun kegiatan ekspor-impor.

6) Memperhatikan aspek keadilan dan kemampuan masyarakat.

7) Menjaga kelestarian lingkungan, yang berarti bahwa pengenaan pajak tidak

memberikan peluang kepada pemerintah atau masyarakat luas untuk

merusak lingkungan.

8) Pajak dipungut tanpa adanya kontraprestasi yang secara langsung

9) Hasil pemungutan pajak untuk membiayai pengeluaran umum daerah untuk

mendukung penyelenggaraan urusan pemerintah daerah.

10) Disamping pajak sebagai sumber keuangan, juga berfungsi sebagai

pengatur atau melaksanakan kebijakan pemerintahan.

\

Page 29: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

13

b. Retribusi Daerah

Retribusi adalah pungutan yang dilakukan oleh pemerintah atas jasa-jasa

yang disediakan oleh pemerintah dan terdapat kontraprestasi langsung dari

pemerintah. Orang-orang yang tidak menggunakan jasa yang telah disediakan

tidak diwajibkan membayar retribusi (Suandy, 2011).

Hasil retribusi daerah adalah pungutan daerah yang merupakan

pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan atau

diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.

Dari pendapat para ahli tersebut maka dapat dinyatakan bahwa retribusi daerah

itu adalah pungutan yang dilakukan suatu daerah atas pemberian jasa atau izin

yang telah diberikan pemerintah daerah. Penerimaan retribusi daerah berasal dari

Retribusi Jasa Umum, Retribusi Jasa Usaha, dan Retribusi Perizinan tertentu

Sumber pendapatan asli daerah yang kedua adalah retribusi daerah.

Pengertian retribusi secara umum adalah pembayaran-pembayaran kepada

Negara yang dilakukan oleh mereka yang menggunakan jasa-jasa Negara.

Sedangkan menurut Munir dalam Adisasmita (2011), “Retribusi merupakan iuran

kepada pemerintah yang bersifat memaksa dan jasa balik dapat ditunjukkan

secara langsung”. Paksaan tersebut bersifat ekonomis karena siapapun yang

menggunakan jasa pemerintah maka akan dikenakan iuran tersebut, begitupun

sebaliknya siapadipun yang tidak menggunakan jasa pemerintah maka iuran

tersebut tidak berlaku kepadanya.

Dari beberapa pendapat mengenai pengertian retribusi daerah, maka dapat

disimpulkan bahwa retribusi daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran

atas pemakaian jasa atau karena mendapatkan jasa pekerjaan, usaha atau milik

Page 30: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

14

daerah bagi yang berkepentingan atau karena jasa yang diberikan oleh daerah.

Ciri-ciri pokok retribusi daerah adalah sebagai berikut :

1) Retribusi dipungut oleh daerah

2) Dalam pungutan retribusi terdapat prestasi yang diberikan daerah yang

langsung dapat ditunjuk

3) Retribusi dikenakan kepada siapa saja yang memanfaatkan, atau menikmati

jasa yang disediakan daerah.

Retribusi daerah pada dasarnya dapat digolongkan menjadi beberapa

macam. Menurut Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah, retribusi dapat digolongkan menjadi 2 yaitu :

1) Retribusi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah meliputi :

a) Retribusi jasa umum

b) Retribusi jasa usaha

c) Retribusi perizinan

2) Retribusi yang ditetapkan dengan peraturan daerah adalah retribusi selain

yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah.

c. Hasil Perusahaan Milik Daerah Dan Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan

Hasil perusahaan milik daerah dan pengelolaan kekayaan daerah yang

dipisahkan adalah hasil pendapatan daerah yang didapat dari keuntungan

perusahaan daerah berupa dana pembangunan daerah dan merupakan bagian

untuk anggaran belanja daerah yang disetor ke kas daerah. Hasil perusahaan milik

daerah dan hasil pengelolaan kekaayan daerah lainnya yang dipisahkan yaitu

bagian dari laba, deviden, dan penjualan saham milik daerah. Sumber pendapatan

asli daerah yang lain adalah hasil perusahaan daerah yang diharapkan sebagai

sumber pemasukan. Berdasarkan UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pusat dan Daerah, jenis penerimaan yang termasuk hasil

Page 31: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

15

pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan ditetapkan dalam perda

berpedoman pada peraturan perundang-undangan. Tiap-tiap daerah memiliki

pemasukan yang berbeda tergantung dari potensi daerah masing-masing. Daerah

yang memiliki kekayaan yang dipisahkan lalu ditanamkan maka daerah yang

bersangkutan akan mendapatkan keuntungan dari investasinya. Daerah yang

bersangkutan dapat pula menjual sahamnya kembali. Selain itu, dalam penjelasan

umum UU No. 5 Tahun 1974, pengertian perusahaan daerah dirumuskan sebagai

suatu badan usaha yang dibentuk oleh daerah untuk memperkembangkan

perekonomian daerah dan untuk menambah penghasilan daerah.

Daerah kutipan diatas tergambar dua fungsi pokok, yaitu sebagai

dinamisator perekonomian daerah yang berarti harus mampu memberikan

rangsangan atau stimulus bagi berkembangnya perekonomian daerah dan

sebagai penghasil pendapatan daerah. Ini berarti perusahaan daerah harus

mampu memberikan manfaat ekonomis sehingga terjadi keuntungan yang dapat

disetorkan ke kas daerah.

Jenis penerimaan yang termasuk hasil pengelolaan kekayaan daerah yang

dipisahkan seperti bagian laba, deviden, dan penjualan saham milik daerah

d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

Lain-lain pendapatan adalah hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak

dipisahkan, hasil pemanfaatan atau pendayagunaan kekayaan daerah yang tidak

dipisahkan. Berdasarkan penjelasan UU No. 32 Tahun 2004, jenis penerimaan

yang termasuk lain-lain PAD yang sah adalah :

1) Hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan.

2) Hasil pemanfaatan atau pendayagunaan kekayaan daerah yang tidak

dipisahkan

3) Pendapatan bunga

Page 32: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

16

4) Jasa giro

5) Tuntutan ganti rugi

6) Keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing

7) Komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan

atau pengadaan barang dan/atau jasa oleh daerah.

3. Hakikat Pajak Daerah

a. Pengertian Pajak

Menurut Undang-Undang No 28 Tahun 2007 pajak adalah kontribusi

wajib pajak kepada negara yang terutang oleh pribadi atau badan yang bersifat

memaksa berdasarkan Undang-Undang dengan tidak mendapatkan imbalan

secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara sebesar-besarnya

kemakmuran rakyat.

Pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat dipaksakan)

yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan umum

(undang-undang) dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat

ditunjuk dan yang gunanya untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum

berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan (Diana Sari

2013:34).

Menurut S.I. Djajadiningrat: “pajak sebagai suatu kewajiban

menyerahkan sebagian dari kekayaan ke kas Negara yang disebabkan suatu

keadaan, kejadian, dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi

bukan sebagai hukuman, menurut peraturan yang ditetapkan pemerintah serta

dapat dipaksakan,tetapi tidak ada jasa timbal balik dari Negara secara langsung,

untuk memelihara kesejahteraan secara umum.” (Resmi, 2012)

Menurut Waluyo (2013), pajak adalah iuran wajib berupa uang atau

barang yang dipungut oleh penguasa berdasarkan norma-norma hukum, guna

Page 33: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

17

menutup biaya produksi barang-barang dan jasa-jasa kolektif dalam mencapai

kesejahteraan umum. Pajak adalah pembayaran yang bersifat paksaan kepada

negara yang dibebankan pada pendapatan kekayaan seseorang yang diutamakan

untuk membiayai pengeluaran negara (Diana Sari 2013).

Dalam menetapkan besarnya pajak terutang tetap mendasarkan laporan

keuangan yang disusun oleh perusahaan, mengingat dalam ketentuan perundang-

undangan perpajakan terdapat aturan-aturan khusus yang berkaitan dengan

akuntansi, yaitu masalah konsep transaksi dan peristiwa keuangan,metode

pengukurannya serta pelaporannya yang ditetapkan dengan undang-undang

(Waluyo, 2012).

Menurut Resmi (2014) pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara

berdasarkan Undang-Undang yang sifatnya memaksa dengan tidak mendapatkan

balas jasa (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan digunakan untuk

membayar pengeluaran-pengeluaran umum.

Menurut Yan Yan (2013) dapat disimpulkan bahwa pajak adalah iuran

wajib kepada Negara yang dapat dipaksakan tanpa adanya timbal balik. Besar

kecilnya pajak akan menentukan kapasitas anggaran Negara dalam membiayai

pengeluaran Negara.

b. Pengertian Pajak Daerah

Menurut Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 pasal 1 angka 10 tentang

pajak daerah dan retribusi daerah, yang dimaksud pajak daerah adalah kontribusi

wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang yang

bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan

imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-

besarnya kemakmuran rakyat.

Page 34: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

18

Menurut Mardiasmo (2011) menyatakan pajak daerah adalah iuran wajib

pajak orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang

seimbang dilaksanakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan daerah.

Berdasarkan pendapat para ahli dan Undang-Undang tersebut diatas

dapat disimpulkan bahwa pajak daerah atau pajak adalah iuran atau pungutan

yang digunakan oleh suatu badan yang bersifat umum atau negara untuk

memasukkan uang kedalam kas negara dalam menutupi segala pengeluaran yang

telah dilakukan dimana pemungutannya dapat dipaksakan oleh kekuatan publik.

Pungutan pajak diwajibkan oleh pemerintah daerah tanpa ada imbalan langsung

dan digunakan untuk pembiayaan rumah tangga daerah. Pajak daerah diatur

dalam undang-undang dan hasilnya akan dimasukkan dalam APBD.

Pajak pemerintah daerah harus secara politik dapat diterima. Dimana

pajak dalam keputusan penetapan struktur besarnya tarif, siapa yang harus

membayar, sanksi terhadap pelanggarannya merupakan kesepakatan politis

antara eksekutif dengan legislatif sebagai representasi masyarakat.

Pajak Daerah ini berlaku pada provinsi dan kabupaten atau kota. Pihak

atau masyarakat yang melakukan pembayaran pajak tidak akan merasakan

manfaat langsung dari Pajak Daerah. Pengalokasian Pajak Daerah digunakan

hanya untuk kepentingan umum dan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,

seperti pembangunan jalan, jembatan, pembukaan lapangan kerja baru, dan lain-

lain

Page 35: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

19

c. Timbulnya Pajak Daerah

Munculnya Pajak daerah karena adanya pelaksanaan desentralisasi

yang menyebabkan timbulnya daerah-daerah otonom. Dengan adanya

keberadaan otonomi tersebut maka tiap daerah diberikan hak dan wewenang

untuk mengurus rumah tangganya sendiri termasuk salah satunya adalah

mengurus pajak daerah. Terdapat ciri-ciri yang membedakan pajak daerah dengan

pajak negara. Adapun ciri-ciri pajak daerah adalah :

1) Pajak daerah adalah berasal dari pajak negara yang diserahkan kepada

daerah sebagai pajak daerah.

2) Penyerahan dilakukan dengan undang-undang.

3) Pajak daerah dipungut oleh berdasarkan kekuatan undang-undang dan atau

peraturan hukum lainnya.

4) Hasil pungutan pajak daerah digunakan untuk membiayai pengeluaran

daerah sebagai badan hukum publik.

d. Jenis-jenis Pajak Daerah

Mengenai ketentuan-ketentuan pokok yang memberikan pedoman

kebijaksanaan bagi daerah dalam pelaksanaan pemungutan pajak daerah untuk

menjamin penerapan prosedur umum pajak daerah telah diatur dalam UU No.

2008 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi daerah sebagai perubahan

dari undang-undang sebelumnya yaitu UU No. 34 Tahun 2000.

Menurut UU No. 28 Tahun 2009, pajak daerah dibagi menjadi dua yaitu:

1) Pajak provinsi, terdiri dari :

a) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), adalah pajak atas kepemilikan

dan/atau penguasaan kendaraan bermotor. Pajak Kendaraan Bermotor

merupakan pajak terhadap seluruh kendaraan beroda yang digunakan

disemua jenis jalan baik darat maupun air.

Page 36: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

20

b) Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KM), adalah pajak atas

penyerahan hak milik kendaraan bermotor sebagai akibat perjanjian dua

pihak atau perbuatan sepihak atau keadaan yang terjadi karena jual beli,

tukar menukar, hibah, warisan, atau pemasukan ke dalam badan usaha

c) Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB), adalah jenis bahan

bakar cair atau gas yang digunakan untuk kendaraan bermotor. Bahan

bakar kendaraan bermotor yang dimaksud adalah semua jenis bahan

bakar baik yang cair maupun gas yang digunakan untuk kendaraan

bermotor. Pajak PBB-KB ini dipungut atas bahan bakar kendaraan

bermotor yang disediakan atau dianggap berguna untuk kendaraan

bermotor, termasuk bahan bakar yang digunakan untuk kendaraan yang

beroperasi diatas air.

d) Pajak Air Permukaan, adalah pajak atas pengambilan dan/atau

pemanfaatan air permukaan. Pengambilan dan/atau pemanfaatan air

tanah merupakan setiap kegiatan pengambilan dan pemanfaatan air

tanah yang dilakukan dengan cara penggalian, pengeboran atau dengan

membuat bangunan untuk dimanfaatkan airnya dan/atau tujuan lainnya.

Pajak Air Tanah didapat dengan melakukan pencatatan terhadap alat

pencatatan debit untuk mengetahui volume air yang diambil dalam

rangka pengendalian air tanah dan penerbitan Surat Ketetapan Pajak

Daerah.

e) Pajak rokok, adalah pungutan atas cukai rokok yang dipungut oleh

pemerintah. Pajak Rokok merupakan pungutan atas cukai rokok yang

dipungut oleh pemerintah pusat. Objek pajak dari Pajak Rokok adalah

jenis rokok yang meliputi sigaret, cerutu, dan rokok daun. Konsumen

Page 37: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

21

rokok telah otomatis membayar pajak rokok karena WP membayar Pajak

Rokok bersamaan dengan pembelian pita cukai. Wajib pajak yang

bertanggung jawab membayar pajak adalah pengusaha pabrik

rokok/produsen dan importir rokok yang memiliki izin berupa Nomor

Pokok Pengusaha kena Cukai.

2) Pajak Kabupaten/Kota, Terdiri Dari ;

a) Pajak Hotel adalah Pajak Hotel merupakan dana/iuran yang dipungut

atas penyedia jasa penginapan yang disediakan sebuah badan usaha

tertentu yang jumlah ruang/kamarnya lebih dari 10.

b) Pajak Restoran adalah Pajak Restoran merupakan pajak yang dikenakan

atas pelayanan yang disediakan oleh restoran.

c) Pajak Hiburan adalah pajak yang kenakan atas jasa pelayanan hiburan

yang memiliki biaya atau ada pemungutan biaya didalamnya.

d) Pajak Reklame adalah Pajak Reklame merupakan pajak yang

diambil/dipungut atas benda, alat, perbuatan, atau media yang bentuk

dan coraknya dirancang untuk tujuan komersial agar menarik perhatian

umum.

e) Pajak Penerangan Jalan merupakan pajak yang dipungut atas

penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun dari

sumber lain.

f) Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan merupakan pajak yang

dikenakan atas pengambilan mineral yang bukan logam seperti asbes,

batu kapur, batu apung, granit, dan lain sebagainya.

g) Pajak Parkir merupakan pajak yang dipungut atas pembuatan tempat

parkir diluar badan jalan, baik yang berkaitan dengan pokok usaha atau

sebagai sebuah usaha/penitipan kendaraan.

h) Pajak Air Tanah adalah pajak yang dikenakan atas penggunaan air tanah

untuk tujuan komersil.

i) Pajak Sarang Burung Walet merupakan pajak yang dikenakan atas

pengambilan sarang burung walet.

Page 38: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

22

j) Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan merupakan pajak

yang dikenakan atas bumi atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, atau

dimanfaatkan.

k) Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan merupakan Pajak

Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan merupakan pajak yang

dikenakan atas perolehan tanah dan bangunan oleh orang pribadi atau

badan tertentu, misalnya melalui transaksi jual-beli, tukar-menukar,

hibah, waris, dll.

Tidak semua pajak daerah yang ada diatas dipungut oleh suatu daerah,

karena jika potensi pajak suatu daerah kurang memadai maka suatu daerah boleh

tidak memungut pajak daerah sesuai dengan kebijakan daerah yang telah

ditetapkan oleh Peraturan Daerah.

e. Tarif Pajak Daerah

Pengenaan tarif pajak daerah paling tinggi menurut UU No. 28 tahun 2009

adalah sebagai berikut :

1) Pajak Kendaraan Bermotor sebesar 10%. Khusus untuk Kendaraan

Bermotor sebesar 20%.

2) Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor sebesar 20%.

3) Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor sebesar 10%. Khususnya

kendaraan angkutan umum, tarif dapat ditetapkan lebih rendah

4) Pajak Air Permukaan sebesar 10%.

5) Pajak Rokok sebesar 10%.

6) Pajak Hotel sebesar 10%.

7) Pajak Restoran sebesar 35%.

8) Pajak Hiburan sebesar 25%.

9) Pajak Reklame sebesar 25%

10) Pajak Penerangan Jalan sebesar 25%

11) Pajak Mineral Bukan Logam Batuan sebesar 25%

12) Pajak Parkir sebesar 30%

13) Pajak Air Tanah sebesar 20%.

Page 39: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

23

14) Pajak Sarang Burung Walet sebesar 10%.

15) Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan sebesar 0,3%

16) Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan sebesar 5%

17) Pengenaan tarif pajak daerah paling tinggi menurut UU No. 34 Tahun 2000

adalah sebagai berikut :

a) Pajak Kendaraan Bermotor dan kendaraan diatas air sebesar 5%.

b) Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan diatas air

sebesar 10%.

c) Pajak Bahan Kendaraan Bermotor sebesar 1,5%.

d) Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air

Permukaan sebesar 20%.

e) Pajak Hotel sebesar 10%.

f) Pajak Restoran sebesar 35%.

g) Pajak Hiburan sebesar 25%.

h) Pajak Reklame sebesar 25%

i) Pajak Penerangan Jalan sebesar 25%.

j) Pajak pengambilan Bahan Galian Golongan C sebesar 20%.

k) Pajak Parkir sebesar 20%.

f. Fungsi Pajak

Salah satu unsur dalam pembiayaan Negara adalah dengan adanya

pemungutan pajak yang dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah. Oleh

karena itu dalam pelaksanaannya pajak mempunyai beberapa fungsi sebagai

berikut:

1. Fungsi Anggaran

Pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai

pengeluarannya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pajak daerah

sebagai bagian dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) digunakan untuk pendanaan

rutin seperti belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan, pembangunan dan

juga sebagai tabungan Pemerintah Daerah.

Page 40: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

24

2. Fungsi Mengatur

Pemerintah Daerah mengatur pertumbuhan ekonomi melalui

kebijaksanaan Pajak Daerah. Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau

melaksanakan kewajiban pemerintah dalam bidang social dan ekonomi, artinya

pajak dapat digunakan pemerintah sebagai alat untuk menjalankan perannya.

Peran pemerintah dalam arti lus adalah mengatur kegiatan prosedur dan

konsumen mencapai tujuan masing-masing.

3. Fungsi Stabilitas

Pajak daerah yang dananya terus ada membantu pemerintah untuk

menstabilkan harga barang dan jasa sehingga dapat mengurangi inflasi. Tetapi

untuk dapat memenuhi fungsi ini pemungutan dan penggunaan pajak harus

dilakukan secara efektif dan efisien.

g. Sistem Pemungutan Pajak

Sistem pemungutan pajak dapat dibagi menjadi tiga system Mardiasmo,

(2011), yaitu sebagai berikut:

1. Official Assessment System adalah system pemungutan yang memberi

wewenang kepada pemerintah untuk menentukan besarnya pajak yang

terutang oleh Wajib Pajak.

2. Self Assessment System adalah suatu sistem pemungutan yang dimana

Wajib Pajak yang menghitung, membayar dan melaporkan sendiri pajak

terutang yang ditanggungnya.

3. With Holding System adalah system pemungutan yang member wewenang

kepada pihak ketiga (bukan wajib pajak yang bersangkutan) untuk

menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak.

Menurut Mardiasmo (2011:15) pemungutan pajak daerah dilarang

diborongkan. Setiap Wajib Pajak wajib membayar pajak yang terutang

berdasarkan surat ketetapan pajak atau pajak dibayar sendiri oleh wajib pajak

Page 41: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

25

berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan. Wajib pajak yang

memenuhi kewajiban perpajakan berdasarkan penetapan Kepala Daerah dibayar

dengan menggunakan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) atau dokumen lain

yang dipersamakan berupa karcis atau nota perhitungan. Terdapat beberapa

sistem pemungutan pajak daerah yang berlaku dewasa ini. Sistem pemungutan

pajak daerah itu diantaranya ialah dengan sistem setor tunai, sistem pembayaran

dimuka, sistem pengaitan, sistem benda berharga dan sistem kartu.

4. Efektivitas dan Kontribusi

a. Pengertian Efektivitas

Kata efektif berasal dari bahasa Inggris yaitu effective yang berarti

berhasil atau sesuatu yang dilakukan berhasil. Kata ”efektif” juga berarti terjadinya

suatu efek atau akibat yang dikehendaki, dalam suatu perbuatan. Setiap pekerjaan

yang efisien tentu juga berarti efektif, karena dilihat dari segi hasil, tujuan atau

akibat yang dikehendaki dengan perbuatan itu telah tercapai bahkan secara

maksimal (mutu dan jumlahnya), sebaliknya dilihat dari segi usaha, efek yang

diharapkan juga telah tercapai. Setiap pekerjaan yang efektif belum tentu efisien,

karena hasil dapat tercapai tapi mungkin dengan penghamburan pikiran, tenaga,

waktu, ruang atau benda. Efektivitas adalah suatu keadaan yang mengandung

pengertian mengenai terjadinya sesuatu efek atau akibat yang dikehendaki.

Setiap organisasi pasti memiliki visi dan misi baik itu organisasi publik

maupun nonpublik dimana setiap visi dan misinya digunakan untuk mencapai

tujuan organisasi tersebut. Mahmudi (2010) menyatakan bahwa efektivitas adalah

hubungan antara keluaran dengan tujuan arau sasaran yang harus dicapai.

Dikategorikan efektif apabila proses kegiatan mencapai tujuan dan sasaran akhir

yang telah direncanakan. Semakin besar output yang dihasilkan terhadap

Page 42: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

26

pencapaian sasaran, maka semakin efektif proses kerja suatu organisasi.

Pengukuran efektivitas organisasi menitikberatkan pada seberapa besar

organisasi mencapai tujuan atau sasarannya. Konsep efektivitas biasanya selalu

terkait dengan konsep efisiensi,yaitu suatu proses internal yang terja didalam

suatu organisasi yang menunjukkan banyaknya input atau sumber yang diperlukan

oleh organisasi untuk menghasilkan satu satuan output.

Efektivitas menyangkut semua administrasi penerimaan pajak yang

meliputi penentuan wajib pajak, penetapan nilai kena pajak, pemungutan pajak

penegakan sistem pajak, dan pembukuan penerimaan :

a. Menentukan wajib pajak

Menentukan wajib pajak dalam menyembunyikan utangnya. Hal ini dapat

dilakukan bila pembayaran pajak bersifat otomatis. Pajak adalah orang pribadi

atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak dan pemungut pajak, yang

mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan perpajakan daerah.

b. Menetapkan nilai pajak terutang

Nilai pajak terutang harus ditentukan dengan cermat. Hal ini melibatkan wajib

pajak atau petugas pajak dalam menentukan nilai sesungguhnya dari objek dan

menentukan tarif pajak yang benar. Semakin besar wewenang petugas pajak

dalam menentukan pajak terutang semakin besar pula kesempatan untuk

melakukan perundingan. Kerja sama ini tidak dapat dihilangkan sama sekali tetapi

dapat diminimalisir dengan cara memisahkan fungsi penetapan pajak terutang

dengan fungsi pemungutan pajak.

Page 43: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

27

c. Memungut pajak

Memungut pajak terutang pada waktunya dapat lebih muda apabila

pembayaran bersifat otomatis. Misalnya orang membeli karcis menonton bioskop,

maka dalam pembayaran karcis tersebut sudah dikenai pajak. Selain pemungutan

pajak secara otomatis diperlukan juga peraturan dan penegakan hukum yang

tegas terhadap wajib pajak yang belum membayar pajak terutangnya. Selain itu,

ada yang dinamakan masa pajak, yaitu jangka waktu 1 (satu) bulan kalender atau

jangka waktu lain yang diatur dengan Peraturan Kepala Daerah paling lama 3 (tiga)

bulan kalender, yang menjadi dasar bagi wajib pajak untuk menghitung, menyetor

dan melaporkan pajak yang terutang.

d. Pemeriksaan kelalaian pajak

Untuk mengetahui wajib pajak yang belum memenuhi kewajiban pajaknya

diperlukan sistem pencatatan yang baik, sehingga kelalaian pembayaran pajak

dapat diketahui. Sistem ini harus dilengkapi dengan prosedur untuk menegakkan

pajak dan harus sungguh-sungguh dijalankan.

e. Prosedur pembukuan yang baik

Prosedur pembukuan yang baik dibutuhkan agar semua pajak yang telah

terpungut petugas benar-benar dibukukan dan masuk dalam rekening pemerintah.

Oleh sebab itu diperlukan langkah-langkah untuk mencegah kehilangan atau

pencurian hasil pajak pembukuan yang cermat, serta pemeriksaan silang oleh

berbagai petugas dan sistem pengawasan keuangan.

Setiap organisasi pasti memiliki suatu visi dan misi baik itu organisasi

public maunpun nonpublic dimana setiap visi dan misinya digunakan untuk

mencapai tujuan organisasi tersebut. Mahmudi (2010) menyatakan bahwa

efektivitas adalah hubungan antara keluaran dengan tujuan atau sasaran yang

Page 44: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

28

harus dicapai. Dikategorikan efektif apabila proses kegiatan mencapai tujuan dan

sasaran akhir yang telah direncanakan. Semakin besar output yang dihasilkan

terhadap pencapaian sasaran, maka semakin efektif proses kerja suatu

organisasi.

Efektivitas adalah ukuran berhasil tidaknya suatu organisasi mencapai

tujuannya. Apabila suatu organisasi berhasil mencapai tujuan, maka organisasi

tersebut dikatakan telah berjalan dengan efektif. Hal terpenting yang perlu dicatat

adalah bahwa efektivitas tidak menyatakan tentang berapa besar biaya yang telah

dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut. Efektivitas hanya melihat apakah

suatu program atau kegiatan telah mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.Pengukuran efektivitas (Abdul Halim, 2014)

Efektivi tas =Realisasi Pajak Daerah

Target Pajak Daerah X 100%

Demikian pula sebaliknya, semakin kecil persentase efektivitasnya

menunjukkan pemungutan pajak reklame semakin tidak efektif. Untuk mengukur

nilai efektivitas secara lebih rinci digunakan Kriteria berdasarkan Kepmendagri

No.690.900.327 tahun 1996 tentang pedoman penilaian dan kinerja keuangan

yang disusun dalam tabel berikut:

Tabel 2.1Kriteria Penggolongan Efektivitas

Nilai efektivitas Criteria

>100% Sangat Efektif

90%-100% Efektif

80%-90% Cukup Efektif

60%-80% Kurang Efektif

<60% Tidak Efektif

Sumber: Depdagri, Kepmendagri No.690.900.327 tahun 1996 (dikutip dalam Murniati 2017:94)

Page 45: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

29

b. Pengertian Kontribusi

Menurut Halim (2010) kontribusi digunakan untuk mengetahui sejauh mana

retribusi daerah memberikan sambungan dalam penerimaan Pendapatan Asli

Daerah. Analisis kontribusi merupakan suatu analisis yang digunakan untuk

mengetahui seberapa besar kontribusi yang diberikan dari penerimaan pajak

daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Enrekang.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kontribusi adalah sumbangan,

sedangkan menurut Kamus Ekonomi kontribusi adalah sesuatu yang diberikan

bersama-sama dengan pihak lain untuk tujuan biaya, atau kerugian tertentu atau

bersama. Kontribusi berasal dari bahasa Inggris yaitu, contribute, contribution

yang artinya adalah keterlibatan, keikutsertaan, melibatkan diri, sumbangan.

Dalam hal ini kontribusi dapat berupa materi ataupun tindakan, dengan adanya

kontribusi maka individu tersebut telah berusaha meningkatkan efisiensi dan

efektivitas dalam hidupnya.

Menurut Abdul Halim (2014), untuk mengetahui kontribusi dari pajak daerah

terhadap penerimaan pendapatan asli daerah adalah dengan persamaan sebagai

berikut :

Kontribusi =Pajak Daerah

Pendapatan Asli Daerah X 100%

Tabel 2.2 Kriteria Penggolongan Kontribusi

sumber: Kepmendagri No. 690.900.327 tahun 1996 (dikutip dalam Murniati 2017:93)

Nilai

Kontribusi

Kriteria

0-10% Sangat Kurang

10%-20% Kurang

20%-30% Sedang

30%-40% Cukup Baik

40%-50% Baik

>50% Sangat Baik

Page 46: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

30

B. Tinjauan Empiris

Hasil dari penelitian terdahulu digunakan sebagai bahan referensi dan

pertimbangan dalam penelitian ini. Dan peneliti terdahulu adalah sebagai berikut:

Galih Wijacaksono (2017) meneliti tentang Efektivitas dan Kontribusi

Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2) terhadap

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jember. Hasil penelitian menunjukkan

pada tahun 2013 sebesar 88,75% dengan kategori cukup efektif. Pada tahun 2014

dan 2015 masing-masing sebesar 71,05% dan 66,02% dengan kategori kurang

efektif. Untuk analisis kontribusi pada tahun 2013-2015 masing-masing sebesar

8,33%, 8,04% dan 7,14% dengan kategori sangat kurang.

Marce Takasili Hebimisia, Jullie J. Sondakh, Anneke Wangkar (2017),

meneliti tentang Analisis Efektivitas dan Kontribusi Penerimaan Pajak Reklame,

Pajak Bumi Dan Bangunan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Siau

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa tingkat efektivitas pajak reklame yang

diterima oleh Badan Keuangan Daerah Kabupaten Siau Tagulandang Biaro.Pada

Tahun 2014-2016 sangat efektif, tingkat efektivitas pajak bumi dan bangunan pada

Tahun 2015-2016 belum mencapai target yang ditetapkan, namun keseluruhan

sudah efektif. Sedangkan kontribusi Pajak Reklame dan Pajak Bumi dan

Bangunan Kabupaten Siau Tagulandang Biaro Tahun 2015-2016 memberikan

kontribusi yang kurang dan masuk dalam kategori sangat kurang.

Afni Nooraini dan Afif Syarifuddin (2018) Yahya melakukan penelitian

tentang Analisis Efektivitas Dan Kontribusi Pajak Daerah Sebagai Sumber

Pendapatan Asli Daerah Kota Batu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahun

2012 memiliki efektivitas dengan kategori tinggi yaitu 130,24% dan tahun 2017

memiliki tingkat efektivitas yang rendah yaitu 107,41% sedangkan kontribusi tahun

Page 47: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

31

2012 memiliki kontribusi yang terbesar yaitu 157,3% dan tahun 2013 memiliki

kontribusi yang terkecil yaitu 75,15%.

Sucianti, (2017) meneliti tentang analisis efektivitas, efisiensi dan

kontribusi penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah terhadap pendapatan asli

daerah di Kabupaten Gianyar. Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan

menunjukkan bahwa penerimaan pajak dan kontribusi di Kabupaten Gianyar

dinyatakan sangat efektif dan efisien pada tahun 2012-2016. Kontribusi

penerimaan pajak terhadap penerimaan asli daerah di Kabupaten Gianyar

dinyatakan sangat baik sedangkan kontribusi penerimaan daerah terhadap

pendapatan asli daerah di Kabupaten Gianyar dinyatakan sangat kurang.

Thressa Resita Pangerapan, Herman Karamoy, Stanly W Alexander

(2018) meneliti Tentang Analisis Efektivitas dan Kontribusi Pajak Hotel Terhadap

Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Halmahera Utara. Hasil penelitian

menyatakan bahwa tingkat efektivitas dari penerimaan Pajak Hotel pada tahun

2013-2017 dikategorikan sangat efektif karena persentase tingkat efektivitas

melebihi 100%, yaitu pada tahun 2014 mencapai 116,8% yang merupakan tingkat

efektivitas tertinggi sedangkan tingkat efektivitas terendah pada tahun 2016

sebesar 86,32%. Kontribusi Pajak Hotel pada tahun 2013-2017 dikategorikan

sangat kurang. Tahun 2016 merupakan kontribusi tertinggi Pajak Hotel terhadap

PAD sebesar 2,99% dan pada tahun 2015 merupakan kontribusi terendah sebesar

1,82%. Karena kontribusi pendapatan asli daerah terlalu rendah dibandingkan

dengan realisasi pajak hotel.

C. Kerangka Pikir

Penelitian ini akan mengulas tentang permasalahan efektivitas,

kontribusi dan potensi pajak daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah.

Page 48: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

32

Efektivitas adalah sejauh mana tercapainya suatu target yang telah ditentukan

sebelumnya. Sedangkan efektivitas pajak daerah adalah nilai yang dihitung

berdasarkan persentase perbandingan realisasi pajak daerah dengan target

penerimaan pajak. Rasio pajak dikatakan efektif jika rasio pajak daerah mencapai

angka minimal 1 atau 100%, yang digunakan dari perhitungan dengan

menggunakan kriteria efektivitas pajak daerah.

Kontribusi pajak daerah digunakan untuk mengetahui seberapa besar

kontribusi pajak daerah terhadap pendapatan asli daerah dan seberapa besar

kontribusi masing-masing jenis pajak terhadap pajak daerah.

Gambar 2.1. Kerangka Pikir

Badan Pendapatan Daerah Kab. Enrekang

Pendapatan Asli Daerah.

Pajak Daerah

Kontribusi Pajak

Daerah

Efektivitas Pajak

Pajak Hotel Pajak Restoran Pajak Hiburan Pajak Parkir

Pajak Reklame Pajak Penerangan

Jalan Pajak Mineral bukan lpogam

& batuan

Pajak Sarang Burung Walet

Pajak Air Tanah

Pajak Bumi dan Bangunan Peredesaan

& perkotaan

Bea Perolehan Hak atas Tanah &

Bangunan

Page 49: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk pada jenis penelitian deskriptif. Dimana penelitian

deskriptif merupakan jenis penelitian yang tujuannya untuk menyiapkan gambaran

lengkap mengenai setting social atau hubungan antara fenomena yang diuji.

Metode deskriptif kuantitatif yaitu metode yang digunakan untuk menggambarkan

atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk

menggunakan kesimpulan yang lebih luas (Sugiyono, 2016).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti diharapkan dapat

menangkap keadaan sebenarnya dari objek yang diteliti dalam rangka

memperoleh data. Penelitian ini dilaksanakan di Badan Pendapatan Daerah

(Bapenda) KabupatenEnrekang, yang terletakdi Jl. Jendral Sudirman Km. 3

Pinang Enrekang. Pemilihan lokasi ini didasarkan atas kondisi objektif bahwa

Dispenda adalah instansi yang bertanggung jawab untuk urusan pendapatan

daerah berdasarkan asas otonomi dan pembantuan dan sebagai penyelenggara

untuk pemungutan pendapatan daerah.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian telah dilaksanakan selama 2 (dua) bulan yang dimulai pada

bulan Juni sampai bulan Agustus tahun 2020.

Page 50: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

34

C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran

Definisi operasional menunjukkan definisi variabel yang digunakan dalam

penelitian. Definisi operasional dari variabel terikat dan variabel bebas yang

dijadikan indikator dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pendapatan Asli Daerah

Pendapatan asli daerah adalah pendapatan yang diperoleh dari sumber-

sumber daerah dan dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Efektivitas dan Kontribusi Pajak Daerah

a. Efektivitas pajak daerah menunjukkan kemampuan pemerintah daerah

dalam mengumpulkan pajak daerah sesuai dengan jumlah penerimaan

pajak daerah yang di targetkan. Pengukuran efektivitas (Abdul Halim, 2014)

Efektivi tas =Realisasi Pajak Daerah

Target Pajak Daerah X 100%

Kriteria efektivitas menurut Kepmendagri No. 690.900-327 tahun 1996 adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.1Kriteria Penggolongan Efektivitas

Sumber: Depdagri, Kepmendagri No.690.900.327 tahun 1996 (dikutip dalam Murniati 2017:94)

Nilai Efektivitas Kriteria

>100% Sangat Efektif

90%-100% Efektif

80%-90% Cukup Efektif

60%-80% Kurang Efektif

<60% Tidak Efektif

Page 51: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

35

Kontribusi pajak daerah merupakan perhitungan yang digunakan untuk

mengetahui seberapa besar kontribusi pajak daerah untuk meningkatkan

pendapatan asli daerah. Menurut halim (2014), cara mengetahui seberapa besar

kontribusi pajak daerah terdapat penerimaan pendapatan asli daerah (PAD)

adalah sebagai berikut:

Kontribusi =Pajak Daerah

Pendapatan Asli Daerah X 100%

Tabel 3.2Kriteria Penggolongan Kontribusi

Nilai Kontribusi Kriteria

0-10% Sangat Kurang

10%-20% Kurang

20%-30% Sedang

30%-40% Cukup Baik

40%-50% Baik

>50% Sangat Baik

Sumber: Depdagri, Kepmendagri No.690.900.327 tahun 1996 (dikutip dalam Murniati 2017:93)

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2016) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakterisk tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa populasi adalah

keseluruhan subyek yang akan diteliti tetapi menyangkut keseluruhan karakteristik

atau ciri-ciri yang dimiliki subyek tersebut. Adapun yang ditetapkan menjadi

Page 52: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

36

populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan Dinas Pendapatan Daerah

yang dikhususkan pada target dan realisasi pajak daerah.

2. Sampel Menurut Sugiyono (2016),

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut. Jadi sampel merupakan sebagian dari populasi yang diambil untuk

keperluan penelitian.

Mengingat populasi dari penelitian ini sangat luas, maka penulis

mengambil sampel yaitu laporan keuangan Dinas Pendapatan Daerah yang

dikhususkan pada target dan realisasi pajak daerah.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan faktor yang sangat penting demi

keberhasilan suatu penelitian. Kualitas suatu data sangat ditentukan oleh alat atau

instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data.

Menurut Suharsimi Arikunto (2006), terdapat beberapa teknik

pengumpulan data yang dapat digunakan dalam penelitian, yaitu :

1. Metode observasi

2. Metode dokumentasi

Sesuai dengan pokok persoalan dalam penelitian mengenai kontribusi dan

efektivitas antara pajak daerah terhadap pendapatan asli daerah, maka metode

yang sesuai adalah metode dokumentasi.

Metode dokumentasi atau teknik dokumentasi merupakan suatu cara

yang digunakan untuk mengumpulkan data yang ditunjukkan untuk memperoleh

penjelasan melalui sumber-sumber dokumentasi. Menurut Suharsimi Arikunto

(2006) “Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel

yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, parasit, notulen, rapat,

Page 53: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

37

legger, agenda, dan sebagainya”. Metode dokumentasi dalam penelitian ini

digunakan untuk mengumpulkan berbagai dokumen penting, terutama dokumen-

dokumen yang berupa laporan keuangan tentang penerimaan pajak daerah Kab.

Enrekang.

a

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah cara yang digunakan dalam menganalisis

data untuk menguji hipotesis yang diajukan. Analisis data ini digunakan untuk

menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca serta

diinterprestasikan agar dapat menjawab hipotesis yang peneliti lakukan.

Teknik analisis data yang digunakan dalam mengolah data serta

menginterprestasikan data secara kuantitatif adalah melalui alat bantu statistik,

yaitu dengan analisis korelasi. Analisis korelasi adalah sekelompok teknik untuk

mengukur kuatnya hubungan antara dua variabel. Analisis ini terdiri dari beberapa

langkah yaitu :

1. Menentukan besarnya efektivitas (daya guna)

Hal ini mengukur bagian dari hasil pajak yang digunakan untuk menutup

biaya memungut pajak bersangkutan (Devas, 1989). Efektivitas atau daya guna

mengukur perbandingan antara realisasi penerimaan pajak daerah dengan target

yang akan dicapainya.

Pengukuran efektivitas (Abdul Halim, 2014)

Efektivitas =Realisasi Pajak Daerah

Target Pajak Daerah X 100%

Kriteria efektivitas menurut Kepmendagri No. 690.900-327 tahun 1996 seperti

dikutip Murniati (2017) adalah sebagai berikut:

Page 54: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

38

Tabel 3.3Kriteria Penggolongan Efektivitas

Nilai efektivitas Kriteria

>100% Sangat Efektif

90%-100% Efektif

80%-90% Cukup Efektif

60%-80% Kurang Efektif

<60% Tidak Efektif

Sumber: Depdagri, Kepmendagri No.690.900.327 tahun 1996 (dikutip dalam Murniati 2017:94)

2. Menentukan besarnya kontribusi

Menurut halim (2014), cara mengetahui seberapa besar kontribusi pajak

daerah terdapat penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) adalah sebagai

berikut:

Kontribusi =Pajak Daerah

Pendapatan Asli Daerah X 10%

Tabel 3.4Kriteria Penggolongan Kontribusi

Nilai Kontribusi Kriteria

0-10% Sangat Kurang

10%-20% Kurang

20%-30% Sedang

30%-40% Cukup Baik

40%-50% Baik

>50% Sangat Baik

Sumber: Depdagri, Kepmendagri No.690.900.327 tahun 1996 (dikutip dalam Murniati 2017:93)

Page 55: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Badan Pendapatan Daerah Kabupaten

Enrekang Provisinsi Sulawesi Selatan yang beralamat di Jl. Jendral Sudirman Km.

3 Pinang Enrekang.

Pemerintah Kabupaten Enrekang dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya mengacu kepada Undang-Undang No.22 tahun 1999 tentang

Pemerintahan Daerah dan ditindaklanjuti dengan ditetapkannya PP No. 18 tahun

2016 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah dimana memberi

kewenangan kepada Pemerintah Daerah baik propinsi maupun kabupaten/kota

untuk menyusun dan menetapkan organisasi dan perangkat daerah sesuai

kebutuhan, serta ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Enrekang No.11

tahun 2016 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja perangkat daerah

Kabupaten Enrekang, diantaranya terbentuknya Badan Pendapatan Daerah

(BAPENDA).

Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Enrekang Provinsi Sulawesi

Selatan merupakan unsur penunjang urusan pemerintah dibidang

keuangan/pendapatan yang menjadi kewenangan daerah. Badan Pendapatan

Daerah dimpimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris. Badan Pendapatan Daerah

mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan fungsi penunjang Urusan

Pemerintahan dibidang keuangan/pendapatan yang menjadi kewenangan daerah

Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana

instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis,

Page 56: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

40

antisipatif, inovatif serta produktif. Visi tidak lain adalah suatu gambaran yang

menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin

diwujudkan oleh instansi pemerintah. Dengan mengacu pada batasan tersebut,

visi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Enrekang adalah terwujudnya

optimalisasi penerimaan daerah untuk membangun Enrekang maju aman dan

sejahtera mendorong terwujudnya penyelenggaraan suatu pemerintahan yang

baik (goog goverance).

Untuk memenuhi visi tersebut, direncanangkan misi. Misi adalah suatu

yang harus dilaksanakan oleh organisasi (Instansi Pemerintah) agar tujuan

organisasi dapat tercapai dan berhasil dengan baik. Adapun misi Badan

Pendapatan Daerah Kabupaten Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan yaitu:

1. Mengoptimalkan seluruh pendapatan daerah berdasarkan potensi yang

dimiliki.

2. Meningkatkan pengendalian pengelolaan penerimaan keuangan daerah

sesuai ketentuan yang berlaku.

3. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur agar penatausahaan

pengelolaan penerimaan keuangan daerah dapat berjalan secara efektif,

efisien, transparan dan akuntabel.

Makna yang terkandung dalam masing-masing misi dapat dijelaskan sebagai

berikut :

1. Misi pertama yaitu untuk lebih meningkatkan sumber-sumber Pendapatan

Daerah maka semua potensi yang ada harus dikelola dengan baik melalui

Sumber Daya yang dimiliki oleh Badan Pendapatan Daerah Kabupaten

Enrekang.

2. Misi kedua, Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Enrekang, berkomitmen

utuk meningkatkan Fungsi Koordinasi dan Komunikasi Badan Pendapatan

daerah dalam rangka upaya terciptanya pengendalian pengelolaan

penerimaan keuangan daerah sesuai ketentuan yang berlaku.

Page 57: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

41

3. Misi ketiga, Untuk mewujudkan pengelolaan penerimaan keuangan Daerah

yang baik, maka diperlukan kapasitas pengelola yang memadai dalam

rangka melakukan Monitring. Evaluasi dan pengendalian Administrasi

penerimaan keuangan daerah.

Pemerintah Kabupaten Enrekang dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya mengacu kepada Undang-Undang No.22 tahun 1999 tentang

Pemerintahan Daerah dan ditindaklanjuti dengan ditetapkannya PP No. 18

tahun 2016 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah dimana memberi

kewenangan kepada Pemerintah Daerah baik propinsi maupun kabupaten/kota

untuk menyusun dan menetapkan organisasi dan perangkat daerah sesuai

kebutuhan, serta ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Enrekang No.11

tahun 2016 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja perangkat daerah

Kabupaten Enrekang, diantaranya terbentuknya Badan Pendapatan Daerah

(BAPENDA).

Selanjutnya, berdasarkan Keputusan Bupati Enrekang Nomor:

55/XII/2016 BAPENDA mempunyai wewenang, tugas pokok dan fungsi sebagai

berikut :

1. Wewenang

a. Melaksanakan penyelenggaraan dan pembinaan Perumusan Kebijakan

Umum dibidang Pendapatan Daerah.

b. Penyelenggaraan dan Pembinaan serta pelaksanaan bidang Pendapatan.

c. Penyelenggaraan dan pembinaan pelaksanaan Perbendaharaan

Penerima.

d. Penyelenggaraan dan pembinaan serta pelaksanaan Benda Berharga.

e. Penyelenggaraan dan pembinaan serta pelaksanaan Akuntansi

Pemerintah Daerah.

Page 58: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

42

f. Penyelenggaraan penerimaan pendapatan Daerah.

g. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

2. Tugas Pokok

Tugas pokok BAPENDA Kabupaten Enrekang adalah membantu Bupati

dalam penyelenggaraan pemerintah kabupaten dibidang Pendapatan Daerah

serta tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Bupati.

3. Fungsi

a. Menyusun rencana program dan kegiatan Badan Pendapatan Daerah baik

jangka panjang, menengah dan jangka pendek.

b. Penyelenggaraan urusan kesektariatan yang meliputi urusan umum,

kepegawaian dan urusan keuangan.

c. Perumusan kebijakan secara teknis bidang Pendapatan.

d. Penyelenggaraan kegiatan teknis operasional yang meliputi bidang

pendaftaran, bidang pendataan, bidang penetapan, bidang pembukuan

pelaporan dan bidang pembinaan dan pengawasan.

e. Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis sesuai lingkup tugasnya.

f. Penyelenggara administrasi dan pelaporan umum kepada masayarakat

dalam lingkup tugasnya.

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut, Badan

Pendapatan Daerah Kabupaten Enrekang mempunyai struktur organisasi yang

tercantum dalam susunan perangkat dan tata kerja BAPENDA sebagai berikut :

a. Kepala Badan

b. Sekretaris Badan dengan 3 sub bagian

c. 4 Kepala Bidang dengan 8 sub bidang.

Page 59: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

43

Kinerja Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Enrekang Provinsi Sulawesi-

Selatan berdasarkan Laporan Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintahan

2018-2019 (LAKIP)

Target dan capaian indikator keberhasilan sasaran terlaksananya

Peningkatan dan Pengembangan pengelolaan Keuangan Daerah sesuai dengan

rencana adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Kinerja Bapenda Kabupaten Enrekang

Indikator kinerja Satuan Target Realisasi %capaia

n target

- Meningkatnya penerimaan daerah

dari sector PAD

% 100 100 100

- Tersedianya sarana penagihan

Pajak dan Retribusi Daerah

% 100 100 100

- Meningkatnya pemahaman

masyarakat tentang pajak

% 100 100 100

- Tersusunnya SPT Bulanan dan

Tahunan

% 100 100 100

- Terlaksananya Bimbingan Teknis

bendahara penerima OPD

% 100 0 0

- Terlaksananya Rekonsiliasi dana

bagi hasil pajak

100 99,85 99,85

- Terlaksananya rekonsiliasi

penerimaan daerah

% 100 95,67 95,67

- Terlaksananya penyelesaian pajak

dan retribusi daerah

% 100 100 100

- Terlaksananya pendataan dan

pemutakhiran data objek pajak dan

retribusi daerah

% 100 82,04 82,04

- Terlaksananya penagihan pajak dan

retribusi daerah

% 100 99,62 99,62

Page 60: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

44

- Terlaksananya pengelolaan SPK

dengan Baik dan Tepat Waktu

% 100 96,67 96,67

- Terlaksananya pencetakan SKRD

dan SKPD

% 100 99,58 99,58

- Tersedianya Laporan penerimaan

bulanan, triwulan dan semesteran

% 100 100 100

- Meningkatnya penerimaan

Pendapatan Asli daerah

% 100 99,89 99,89

- Tersedianya data Objek pajak dan

Retribusi daerah yang akurat

% 100 99,81 99,81

- Tersedianya laporan perubahan data

objek pajak dan Retribusi daerah

% 100 99,44 99,44

- Tersedianya data BPHTB yang

akurat

% 100 79,13 79,13

- Tersedianya data Penghapusan

piutang yang akurat dan akuntabel

% 100 99,92 99,92

- Tersedianya data barang barang

berharga yang akurat

% 100 100 100

- Tersedianya data perencanaan target

PAD yang akurat

% 100 100 100

Sumber: LAKIP BAPENDA

Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Enrekang telah berupaya

mencapai target indikator kinerja sasaran Peningkatan dan Pengembangan

Pengelolaan Keuangan daerah. Cakupan objek yang diperiksa melalui kegiatan-

kegiatan sebagai berikut:

a. Pengadaan benda berharga.

b. Penyelesaian permasalahan Pajak dan retribusi Daerah

c. Pengelolaan penatausahaan keuangan OPD dan pengurusan program

pembangunan

d. Monitoring dan Evaluasi PAD

e. Penyuluhan perpajakan

Page 61: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

45

f. Penyusunan SPT bulanan dan Tahunan.

g. Bimbinan Teknis bendahara OPD.

h. Rekonsiliasi dana bagi hasil.

i. Percetakan dan penerbitan SKPD dan SKRD

j. Pendataan dan pemutakhiran Objek pajak dan retribusi Daerah.

k. Penagihan Pajak dan Retribusi Daerah.

l. Rekonsiliasi penerimaan daerah.

m. Penyusunan Pelaporan penerimaan bulanan triwulan dan semesteran.

n. Pembinaan Pengawasan Pendapatan Daerah.

o. Koordinasi penyelenggaraan Pendaftaran Objek Pajak dan Retribusi

daerah lainnya.

p. Pelaksanaan Pelaporan dan Perubahan data objek pajak dan Retribusi

Daerah.

q. Validasi Data BPHTB.

r. Verifikasi, Analisa dan penghapusan piutang.

s. Evaluasi Pengelolaan Barang –barang berharga.

t. Penyusunan, Konsolidasi Perencanaan target Pendapatan daerah.

Dari 20 ( Dua puluh) Indikator kinerja yang ditetapkan terdapat 11

(Sebelas) indikator kegiatan yang tidak mencapai target. Ini disebabkan karena

adanya item kegiatan perencanaan Anggarannya lebih besar dari apa yang telah

dilaksanakan, serta dalam rangka efisiensi anggaran.

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Deskripsi Data

Penelitian ini dilakukan di Badan Pendapatan Daerah. Fokus

pengambilan data dilakukan dibidang perpajakan . Data yang digunakan yaitu data

sekunder yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara berupa dokumen

yang diberikan oleh Badan Pendapatan Daerah. Berdasarkan data yang berhasil

dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah dan Laporan Realisasi Penerimaan Pajak.

Page 62: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

46

2. Analisis efektivitas pajak daerah Kabupaten Enrekang

Kabupaten Enrekang terdapat 4 sumber pendapatan asli daerah (PAD)

yaitu: pajak daerah, retribusi daerah, hasil kekayaan daerah yang dipisahkan, dan

lain-lain. Untuk pajak daerah ada beberapa jenis pajak daerah yang dipungut oleh

Bapenda yaitu :

a. Pajak hotel

b. Pajak restoran

c. Pajak hiburan

d. Pajak reklame

e. Pajak penerangan jalan

f. Pajak mineral bukan logam dan batuan

g. Pajak parkir

h. Pajak air tanah

i. Pajak sarang burung walet

j. Pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan

k. Pajak BPHTB

Efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau

peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang ditetapkan. Efektivitas secara

harfiah di artikan pengaruh dan mempunyai daya guna serta membawa hasil. Tax

efektivenes adalah perbandingan antara penerimaan pajak aktual dengan potensi

penerimaan pajak. Efektivitas pajak secara tidak langsung menunjukkan seberapa

besar keberhasilan daerah dalam mengumpulkan pajak dari potensi yang

dimilikinya.

Menurut Kepmendagri nomor 690.900.327 tahun 1996. Apabila

perhitungan efektivitas pajak hotel mengasilkan persentase mendekati atau

melebihi 100% maka penerimaan pajak hotel akan semakin efektif. Berikut kriteria

efektivitas

Page 63: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

47

Tabel 4.2 Indikator efektivitas pajak daerah

Persentase Kriteria Tanda/Kode

>100% Sangat efektif SE

>90%-100% Efektif E

>80%-90% Cukup efektif CE

>60%-80% Kurang efektif KE

<60% Tidak efektif TE

Sumber: Depdagri, Kepmendagri No.690.900.327 tahun 1996 (dikutip dalam Murniati 2017:94)

Analisis efektivitas pajak daerah yaitu analisis yang menggambarkan

kemampuan pemerintah daerah dalam merealisasikan pendapatan asli daerah

yang direncanakan di bandingkan dengan target yang ditetapkan berdasarkan

potensi riil daerah. Rumus yang digunakan dalam menghitung efektivitas sebagai

berikut :

𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ = 𝑟𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ

𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑋 100%

Sumber Halim (2004)

1. Efektivitas pajak daerah

Efektivitas penerimaan Pajak Daerah di Kabupaten Enrekang di analisis

dengan mengunakan rasio efektivitas dengan rumus sebagai berikut:

𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ = 𝑟𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ

𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑋 100%

a. Tahun 2015

Berdasarkan target penerimaan pajak sebesar Rp7.130.000.000 dengan

realisasi yang diterima Rp7.340.370.536, maka rasio efektivitas penerimaan pajak

daerah tahun 2015 dapat diketahui dengan perhitungan sebagai berikut:

Page 64: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

48

𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ = 7.130.000.000

7.340.370.536 𝑋 100% = 103%

b. Tahun 2016

Berdasarkan target penerimaan pajak sebesar Rp7.737.000.000 dengan

realisasi yang diterima Rp9.147.403.707, maka rasio efektivitas penerimaan pajak

daerah tahun 2016 dapat diketahui dengan perhitungan sebagai berikut:

𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ = 7.737.000.000

9.147.403.707 𝑋 100% = 118%

c. Tahun 2017

Berdasarkan target penerimaan pajak sebesar Rp9.965.000.000 dengan

realisasi yang diterima Rp9.022.821.580, maka rasio efektivitas penerimaan pajak

daerah tahun 2017 dapat diketahui dengan perhitungan sebagai berikut:

𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ = 9.965.000.000

9.022.821.580 𝑋 100% = 90%

d. Tahun 2018

Berdasarkan target penerimaan pajak sebesar Rp10.783.000.000 dengan

realisasi yang diterima Rp10.839.190.514, maka rasio efektivitas penerimaan

pajak daerah tahun 2018 dapat diketahui dengan perhitungan sebagai berikut:

𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ = 10.783.000.000

10.839.190.514 𝑋 100% = 99,5%

e. Tahun 2019

Berdasarkan target penerimaan pajak sebesar Rp12.247.173.134 dengan

realisasi yang diterima Rp10.523.206.720, maka rasio efektivitas penerimaan

pajak daerah tahun 2019 dapat diketahui dengan perhitungan sebagai berikut:

𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ = 12.247.173.134

10.523.206.720 𝑋 100% = 85%

Page 65: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

49

Tabel 4.3 tingkat efektivitas pajak daerah dalam rupiah

Tahun Total Target

Pajak

Realisasi

Penerimaan

Pajak

Rasio

Efektivitas

Kriteria

Efektivitas

2015 7.130.000.000 7.340.370.536 103% Sangat Efektif

2016 7.737.000.000 9.147.403.707 118% Sangat Efektif

2017 9.965.000.000 9.022.821.580 90% Efektif

2018 10.783.000.000 10.839.190.514 99,5% Efektif

2019 12.247.173.134 10.523.206.720 85% Cukup Efektif

Sumber: olahan data laporan target dan realisasi pendapatan daerah Kab. Enrekang

Gambar 4.1 Grafik rasio efektivitas pajak terhadap PAD

Sumber: olahan data sekunder laporan realisasi pendapatan Kabupaten Enrekang.

Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir yakni tahun 2015-2019 target

penerimaan pajak mengalami peningkatan. Terget penerimaan pajak tertinggi

berada pada tahun 2019 dengan nilai Rp12.247.173.134 dengan realisasi

0

20

40

60

80

100

120

140

2015 2016 2017 2018 2019

Tingkat efektivitas pajak daerah dalam rupiah Kab. Enrekang

Page 66: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

50

pencapaian 85%. Dari segi realisasi penerimaan pajak yang tertinggi berada pada

tahun 2018 yaitu dengan nilai Rp10.839.190.514.

Hasil analisis tersebut memperlihatkan bahwa dari segi rasio efektivitas

penerimaan pajak mengalami kenaikan dan penurunan. Berdasarkan uraian yang

telah dijelaskan rendahnya tingkat efektivitas pajak daerah berada pada tahun

2019 dengan nilai 85%. Hal tersebut disebabkan karena pada tahun 2019 target

penerimaan pajak sangat besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya maka dari

itu pihak Bapenda berusaha mengoptimalkan potensi dan realisasi pendapatan

daerah Kabupaten Enrekang terutama dari komponen pendapatan asli daerah

dimana salah satunya bersumber dari pajak daerah karena dari segi target

penerimaan pajak memang dibebankan naik dengan cukup signifikan dari tahun

sebelumnya dan dari segi realisasi penerimaan pajak memang mengalami

penurunan.

Berdasarkan hasil analisis tersebut seharusnya Bapenda Kabupaten

Enrekang selaku perangkat daerah yang mengelola seharusnya lebih

meningkatkan kinerjanya baik dalam pendataan potensi-potensi pajak daerah

yang berada dalam wilayahnya dengan lebih baik dan teratur,serta terjun langsung

dalam melakukan pengawasan terhadap sumber-sumber pajak secara berkala

agar meminimalisir penyimpangan dari oknum-oknum wajib pajak yang tidak tertib

dalam penyampaian besarnya objek pajaknya. Dengan demikian diharapkan

Bapenda Kabupaten Enrekang mampu meningkatkan kinerjanya dalam hal

pemungutan dan pengelolaan pajak daerah sehingga dapat mempercepat

perkembangan Kabupaten Enrekang.

Page 67: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

51

3. Analisis kontribusi pajak daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kabupaten Enrekang untuk sumber APBD terbagi atas 2 yaitu: Pendapatan

asli daerah (PAD) dan Dana perimbangan. Kemandirian suatu daerah dapat dilihat

dari selisih antara pendapatan asli daerah dengan dana perimbangan semakin

besar jumlah pendapatan asli daerah yang dapat dikumpulkan maka akan semakin

baik kemampuan daerah dalam menghasilkan pendapatan dan dapat mandiri

dalam mengelola daerahnya.

Analisis kontribusi adalah alat analisis yang digunakan untuk mengetahui

seberapa besar kontribusi yang dapat disumbangkan dari penerimaan pajak

terhadap PAD. Kriteria kontribusi adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4 Indikator tingkat kontribusi pajak daerah

Persentase Tingkat

Kontribusi

<10% Sangat Kurang

10-20% Kurang

20-30% Sedang

30-40% Cukup Baik

40-50% Baik

>50% Sangat Baik

Sumber: Depdagri, Kepmendagri No.690.900.327 tahun 1996 (dikutip dalam Murniati 2017:93)

Analisis kontribusi pajak daerah adalah suatu analisis yang bertujuan untuk

mengetahui seberapa besar kontribusi yang dapat disumbangkan dari penerimaan

pajak terhadap pendapatan asli daerah maka dibandingkan dengan jumlah

realisasi pajak daerah dengan pendapatan asli daerah. Menurut Handoko 2013

rumus yang digunakan untuk menghitung kontribusi pajak daerah terhadap

pendapatan asli daerah adalah sebagai berikut :

Page 68: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

52

𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ

𝑟𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑎𝑠𝑙𝑖 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑋 100

Sumber Handoko (2013)

a. Tahun 2015

Berdasarkan realisasi penerimaan pajak daerah sebesar Rp7.340.370.536

dengan realisasi pendapatan asli daerah yang diterima Rp50.355.757.354, maka

rasio kontribusi pajak daerah tahun 2015 dapat diketahui dengan perhitungan

sebagai berikut:

𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 7.340.370.536

50.355.757.354 𝑋 100 = 14,5%

b. Tahun 2016

Berdasarkan realisasi penerimaan pajak daerah sebesar Rp9.147.403.707

dengan realisasi pendapatan asli daerah yang diterima Rp63.198.341.642, maka

rasio kontribusi pajak daerah tahun 2016 dapat diketahui dengan perhitungan

sebagai berikut:

𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 9.147.403.707

63.198.341.642 𝑋 100 = 14,4%

c. Tahun 2017

Berdasarkan realisasi penerimaan pajak daerah sebesar Rp9.022.821.580

dengan realisasi pendapatan asli daerah yang diterima Rp100.266.156.369, maka

rasio kontribusi pajak daerah tahun 2017 dapat diketahui dengan perhitungan

sebagai berikut:

𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 9.022.821.580

100.266.156.369 𝑋 100 = 8,9%

Page 69: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

53

d. Tahun 2018

Berdasarkan realisasi penerimaan pajak daerah sebesar Rp10.839.190.514

dengan realisasi pendapatan asli daerah yang diterima Rp76.455.644.071, maka

rasio kontribusi pajak daerah tahun 2018 dapat diketahui dengan perhitungan

sebagai berikut:

𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 10.839.190.514

76.455.644.071 𝑋 100 = 14,1%

e. Tahun 2019

Berdasarkan realisasi penerimaan pajak daerah sebesar Rp10.523.206.720

dengan realisasi pendapatan asli daerah yang diterima Rp75.758.214.108, maka

rasio kontribusi pajak daerah tahun 2017 dapat diketahui dengan perhitungan

sebagai berikut:

𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 10.523.206.720

75.758.214.108 𝑋 100 = 13,9%

Tabel 4.5 kontribusi pajak daerah terhadap PAD

Tahun Realisasi Pajak

Daerah

Realisasi

Pendapatan Asli

Daerah

Rasio

Kontribusi

Pajak Daerah

Tingkat

Kontribusi

2015 7.340.370.536 50.355.757.354 14,5% Kurang

2016 9.147.403.707 63.198.341.642 14,4% Kurang

2017 9.022.821.580 100.266.156.369 8,9% Sangat

kurang

2018 10.839.190.514 76.455.644.071 14,1% Kurang

2019 10.523.206.720 75.758.214.108 13,9% Kurang

Sumber: olahan data laporan target dan realisasi pendapatan daerah Kab. Enrekang

Page 70: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

54

Gambar 4.2 Grafik rasio kontribusi pajak terhadap PAD

Sumber: olahan data sekunder laporan realisasi pendapatan Kabupaten Enrekang.

Berdasarkan tabel 4.5 dan gambar 4.2 diatas dapat dilihat bahwa kontribusi

pajak daerah terhadap pendapatan asli daerah di Kabupaten Enrekang masih

terbilang rendah dengan rata-rata 14% per tahun. Kontribusi tertinggi berada pada

tahun 2015 sedangkan kontribusi terendah terjadi pada tahun 2017. Dilihat secara

keseluruhan selama 5 tahun terakhir rata-rata kontribusi pajak hanya 14%. Hal

tersebut dikategorikan kurang memberikan kontribusi karena rasio yang relatif

rendah.

C. Pembahasan

1. Efektivitas Pajak Daerah

Pajak daerah di Kabupaten Enrekang terbagi atas 11 jenis pungutan pajak,

yaitu: Pajak hotel, Pajak restoran, Pajak hiburan, Pajak reklame, Pajak

penerangan jalan, Pajak mineral bukan logam dan batuan, Pajak parkir, Pajak air

tanah, Pajak sarang burung walet, Pajak bumi dan bangunan perdesaaan dan

perkotaan, Pajak BPHTB. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa nilai pajak

0,00%

2,00%

4,00%

6,00%

8,00%

10,00%

12,00%

14,00%

16,00%

2015 2016 2017 2018 2019

Kontribusi Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah

Page 71: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

55

yang diperoleh sejak tahun 2015-2019 mengalami peningkatan. Efektivitas pajak

daerah menggambarkan kemampuan pemerintah daerah merealisasikan

penerimaan pajak daerah. Efektivitas pajak daerah di tahun 2015-2019 yaitu

103%, 118%, 90%, 99,5%, 85% sehingga dapat disimpulkan efektivitas

penerimaan pajak di Kabupaten Enrekang efektif karena rata-rata rasio

efektivitasnya berada pada rasio 99,1%.

Dari segi target penerimaan pajak di Kabupaten Enrekang sejak tahun

2015-2019 mengalami peningkatan dan dari segi realisasi penerimaan pajak

mengalami peningkatan. Target penerimaan pajak daerah tahun 2015-2019 yaitu:

Rp7.130.000.000, Rp7.737.000.000, Rp9.965.000.000, Rp10.783.000.000,

Rp12.247.173.134. Dan dari segi realisasi penerimaan pajak yaitu sejak tahun

2015-2019 dengan nilai yaitu: Rp7.340.370.536, Rp9.147.403.707,

Rp9.022.821.580, Rp10.839.190.514, Rp10.523.206.720.

2. Kontribusi pajak daerah terhadap PAD

Hasil analisis yang telah ditetapkan dalam penelitian ini dapat dilihat bahwa

penerimaan PAD di Kabupaten Enrekang sejak tahun 2015-2019 mengalami

peningkatan dan penurunan setiap tahunnya dapat dilihat pada tabel 4.4 yaitu:

Rp50.355.757.354, Rp63.198.341.642, Rp100.266.156.369, Rp76.455.644.071,

Rp75.758.214.108. dilihat dari hasil analisis kontribusi pajak terhadap Pendapatan

Asli Daerah sejak tahun 2015-2019 yaitu: 14,5%, 14,4%, 8,9%, 14,1%, 13,9%. Jika

dilihat dari segi rasio kontribusi pajak terhadap Pendapatan Asli Daerah

mengalami peningkatan dan penurunan, jika dihitung menurut kriteria tingkat

kontribusi maka tingkat kontribusi pajak daerah Kabupaten Enrekang terhadap

Pendapatan Asli Daerah kurang.

Page 72: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

56

Faktor-faktor yang menyebabkan menurunnya persentase kontribusi pajak

di Kabupaten Enrekang dikarenakan adanya hambatan yang dialami oleh

Bapenda Kabupaten Enrekang diantaranya basis data pajak yang selalu harus

diperbaharui, adanya wajib pajak yang tidak tertib dalam membayar pajak,

kurangnya sosialisasi mengenai kewajiban perpajakan dan adanya wajib pajak

yang tidak melaporkan omset yang sebenarnya, Maka dari itu diperlukan

hubungan keterbukaan antara wajib pajak dan negara, selain itu pihak Bapenda

perlu mengadakan sosialiasasi yang lebih intens mengenai kewajiban perpajakan.

Page 73: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

57

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Efektivitas pajak daerah di Kabupaten Enrekang dikategorikan efektif.

Karena efektivitas pajak daerah di Kabupaten Enrekang dari tahun 2015-

2019 adalah 103%, 118%, 90%, 99,5%, 85%. Jadi rata-rata efektivitas pajak

daerah mencapai 99,1% sehingga dikategorikan efektif. Tingkat efektivitas

pajak daerah terendah berada pada tahun 2019 yaitu 85% dan yang tertinggi

di tahun 2015 yaitu 103%. Efektvitas pajak daerah di Kabupaten Enrekang

dapat tercapai dengan baik dengan usaha Bapenda terus mengembangkan

basis data pajak dan terus menggali potensi pajak.

2. Kontribusi pajak daerah di Kabupaten Enrekang termasuk dalam kategori

kurang efektif. Kontribusi pajak daerah di Kabupaten Enrekang pada tahun

2015-2019 adalah 14,5%, 14,4%, 8,9%, 14,1%, 13,9%. Jadi rata-rata

Kontrobusi Pajak Daerah Kabupaten Enrekang hanya mencapai 13,16%

sehingga dapat dikategorikan kurang efektif.

B. Saran

Penelitian kedepannya diharapkan dapat menyajikan hasil penelitian yang

lebih berkualitas, berikut beberapa masukan yang disarankan oleh peneliti bagi

instansi terkait dan penelitian selanjutnya.

1. Saran Akademik

a. Peneliti selanjutnya dapat menambah atau mencoba variabel lain yang lebih

relevan terkait dengan Pendapatan Asli Daerah

Page 74: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

58

b. Selain menggunakan metode deskriptif peneliti selanjutnya juga bisa

menggunakan metode explanatori dengan tujuan sampel penelitian yang lebih

banyak.

2. Saran Operasional

a. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Enrekang diharapkan

dapat memaksimalkan kinerjanya dalam mengembangkan basis data pajak

dan terus menggali potensi pajak agar penerimaan pajak di Kabupaten

Enrekang menjadi lebih optimal.

b. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Enrekang diharapkan

dapat terus meningkatkan kontribusi pajak terhadap Pendapatan Asli Daerah

Kabupaten Enrekang untuk pengembangan Kabupaten Enrekang

Page 75: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

59

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita, (2011). Manajemen Pemerintah Daerah. Yogyakarta: Graha Ilmu

Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Afni., N.,Afif., S., 2018. Analisis Efektivitas Dan Kontribusi Pajak Daerah Sebagai Sumber Pendapatan Asli Daerah Kota Batu. Jurnal Ekonomi dan Keuangan Publik.

Devas, N., Brian B., Anne B., Kenneth D., Roy K.,1989. Keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia. Penerjemah Masri Maris. Jakarta: UI Press.

Diana S, 2013. Konsep Dasar Perpajakan. Bandung: PT Refika Adimata

Halim A, 2014. Manajemen Keuangan Sektor Publik problematika penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Jakarta: Salemba Empat.

Handoko, Hasdi., A., Efrizal., S., 2013. Analisis factor-faktor yang mempengaruhi perekonomian dan penerimaan Pajak di Indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi, VolIII, No. 5

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Kepmendagri, Nomor 6990.900.327.1996. Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

Mahmudi, 2010. Manajemen Keuangan Daerah. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Marce T., H., Jullie J., Sondakh, Anneke W.,2017. Analisis Efektivitas Dan Kontribusi Penerimaan Pajak Reklame, Pajak Bumi Dan Bangunan. Jurnal Riset Akuntansi

Mardiasmo. 2011. Perpajakan. Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset.

Mega E., Inggriani E., 2016. Analisis Efektivitas Penerimaan Retribusi Daerah dan Kontribusi Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah di Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Emba

Murniati S, 2017. Analisis Kontribusi dan Efektivitas Penerimaan Retribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Palembang. Jurnal Kompetitif

Rencana Kerja Pemerintahan Daerah Kabupaten Enrekang (RKPD). 2018.

Resmi S, 2014. Perpajakan Teori dan Kasus. Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat

Thressa., R., P., Herman., K., Stanly W., A., 2018. Analisis Efektivitas Dan Kontribusi Pajak Hotel Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Halmahera Utara.Jurnal Riset Akuntansi

Suandi E, 2011. Hukum Pajak. Edisi 5, Jakarta: Salemba Empat

Page 76: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

60

Siahaan, Marihot P, 2010. Hukum Pajak Elementer. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sucianti, 2017. Analisis Efektivitas, Efisiensi Dan Kontribusi Penerimaan Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Gianyar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi.

Sugiyono, 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT. Alfabeta

Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Di daerah.

______.No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah

______.No. 23 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

______.No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

______.No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

______.No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Waluyo, 2013. Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat

WijacaksonoGalih, 2017 Efektivitas Dan Kontribusi Pajak Bumi Dan Bangunan Pedesaan Dan Perkotaan (PBB P2) Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jember.Jurnal STIE Semarang.F

Page 77: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

61

LAMPIRAN

1. Laporan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Enrekang Tahun 2015

Page 78: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

62

Page 79: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

63

2. Laporan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Enrekang Tahun 2016

Page 80: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

64

Page 81: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

65

3. Laporan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Enrekang Tahun 2017

Page 82: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

66

Page 83: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

67

4. Laporan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Enrekang Tahun 2018

Page 84: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

68

Page 85: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

69

5. Laporan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Enrekang Tahun 2019

Page 86: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

70

Page 87: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

71

6. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Perusahaan

Page 88: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

72

7. Surat Balasan Penelitian

Page 89: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH …dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ketua tingkat saya Andi Ahmad Yani yang telah membantu dalam proses menyusun penyelesaian skripsi

73

BIOGRAFI PENULIS

Sri Devi Eka Suherman panggilan Devi lahir Enrekang tanggal

30 Mei 1998 dari pasangan suami istri Bapak Suherman

Karim, S.H dan Ibu Asmi S.Pd.I. Peneliti adalah Pertama dari

empat bersaudara. Peneliti sekarang bertempat tinggal di

Bonto Tangnga Lorong 1.

Pendidikan yang telah ditempuh oleh peneliti yaitu TK Aisyiyah Baroko,

SDN 120 Baroko, MtsN 1 Alla, SMAN 3 Enrekang dan mulai tahun 2016 mengikuti

program S1 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar. Sampai dengan penilisan skripsi ini peneliti masih

terdafttar sebagai mahasiswi program S1 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH).