ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI...

66
ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN “EMBUN PAGI” DI RADIO IC 108 FM KAMPUS STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) BINTARO PONDOK AREN TANGERANG Oleh Ahmad Sugiri NIM : 204051002815 Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasai UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 1429 H / 2008 M

Transcript of ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI...

Page 1: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN “EMBUN PAGI” DI

RADIO IC 108 FM KAMPUS STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara)

BINTARO PONDOK AREN TANGERANG

Oleh

Ahmad Sugiri

NIM : 204051002815

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

Fakultas Dakwah dan Komunikasai

UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

1429 H / 2008 M

Page 2: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN “EMBUN PAGI” DI

RADIO IC 108 FM KAMPUS STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara)

BINTARO PONDOK AREN TANGERANG

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Untuk Memenuhi Syarat-

syarat Mencapai Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I)

Oleh

Ahmad Sugiri

NIK : 204051002815

Di Bawah Bimbingan

Rubiyanah,MA.

NIP : 150286373

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

Program Non Reguler

Fakultas Dakwah dan Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

1429 H / 2008 M

Page 3: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta

Tangerang, 25 November 2008

Ahmad Sugiri

Page 4: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

ABSTRAK

Ahmad Sugiri

204051002815

Analisis Deskriptif Program Embun Pagi di Radio IC 108 FM Kampus

STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) Bintaro Pondok Aren Tangerang

Di era globalisasi dan era informasi yang ditandai oleh semakin maju dan berkembangnya teknologi komunikasi. Salah satu media informasi yang memiliki

peran signifikan dalam kehidupan manusia adalah radio. Salah satu radio komunitas kampus di wilayah Bintaro Pondok Aren Tangerang adalah IC Radio

108 FM. Radio dapat dijadikan sebagai media dakwah, dalam program

keagamaan diperlukan konsep yang baik agar dapat menghasilkan suatu program

yang menarik.

Banyaknya program keagamaan di IC Radio 108 FM membuat penulis

memilih program siaran Embun Pagi, salah satu alasannya karena program ini

belum ada sama sekali dari mahasiswa yang menyentuhnya, sebagai bahan

penelitian. Selain itu juga karena program ini sangat membantu para mahasiwa,

pemuda, bahkan masyakakat umum untuk lebih mendekatkan kembali kepada

Illahi Robbi.

Pembahasan ini mencoba menelaah suatu proses produksi yang baik serta

bagaimana menyusun suatu format acara agar dapat diterima oleh oleh para

pendengar dengan baik. Dimana ketika akan memproduksi suatu program acara

ada tiga tahapan yang harus dilakukan, yaitu : pra-produksi, produksi dan pasca produksi, yang mana setiap tahapan memiliki keterkaitan yang saling

berkesinambungan dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya hingga acara tersebut disiarkan.

Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu menggambarkan keadaan yang sebenarnya dan dianggap akurat serta

menuangkannya dalam penulisan skripsi ini. Dengan subjek penelitian adalah produksi Program Embun pagi selama bulan Juli 2008 dan objeknya adalah

format penyiaran Embun Pagi di IC Radio 108 FM.

Kenyataan dilapangan, proses produksi program Embun Pagi disiarkan

secara langsung (Live), dengan menggunakan format penyampaian materi dan

diskusi, dengan durasi 60 menit, dan di bagi menjadi tiga segmen. Pembawa acara

dalam program embun pagi sekaligus merangkap sebagai narasumber yaitu

Ust.Haris. materi yang disampaikan setiap harinya berbeda-beda, artinya

melanjutkan pembahasan yang sudah dibicarakan. Proses produksi dilakukan di

dalam studio.

Sebagai produksi program agama, program embun pagi menggunakan

format diskusi atau Tanya jawab antara pendengar dengan narasumber. Tema

yang disajikan secara ringan yang memang terkait dengan kondisi kepemudaan.

Dengan kehadiran program keagamaan di IC Radio 108 FM merupakan media

yang paling efektif untuk menyampaikan pesan, maka tim produksi di tuntut untuk mengoptimalkan pesan-pesan yang disampaikan sehingga IC Radio 108 FM

sebagai media dakwah yang efektif.

Page 5: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Alhamdulillah, sembah sujud dan syukur kupanjatkan kehadirat Allah SWT, yang

telah memberikan petunjuk dan hidayah-Nya, sehingga penulis diberikan

kemampuan dan kekuatan menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis

Deskriptif Program Siaran “Embun Pagi” di Radio IC 108 FM Kampus STAN

(Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) Bintaro Pondok Aren Tangerang”. Sholawat

dan salam semoga Allah senantiasa mencurahkan kepada Nabi Muhammad SAW

yang telah membawa cahaya bagi seluruh manusia.

Dengan selesainya penulisan skripsi ini, yang telah melibatkan banyak orang,

penulis sangat menghargai bantuannya baik secara langsung maupun tidak

langsung, oleh karena itu penulis merasa perlu untuk mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Bapak Dr. H. Murodi MA, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan

Komunikasi, Pudek I Bapak Dr. Arief Subhan, MA, Pudek II Bapak Drs.

Mahmud Djalal MA, dan Pudek III Bapak Study Rizal L.K, MA.

2. Ibu Dra. Hj. Asriati Jamil, M.Hum. selaku Koordinator Teknis Program

Non Reguler Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Ibu Dra. Hj. Musfirah

Nurlaily, MA, sebagai Sekretaris pada Program Non Reguler Fakultas

Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif HIdayatullah, serta kaka Ahmad

Fatoni S.Sos,I.

Page 6: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

3. Dosen pembimbing skripsi Ibu Rubiyanah MA, yang telah membimbing

penulis dalam tahapan pembuatan skripsi sampai selesainya skripsi ini

dengan baik.

4. Seluruh staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Dakwah dan

Komunikasi yang telah memberikan pelayanan bagi penulis dalam

mencari referensi.

5. Segenap Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang telah memberikan

ilmunya yang sangat bermanfaat bagi penulis sampai dapat menyelesaikan

tugas akhir ini.

6. Seluruh crew IC Radio 108 FM, khususnya Bapak Khairul Denyl

Setiawan selaku Direktur Utama, Ellen Maharani selaku Manajer PSDM,

dan Narasumber Embun Pagi Ust.Haris yang telah menerima penulis

dengan baik dalam penelitian dan membantu memberikan data-data yang

diperlukan.

7. Kepada Abiku H. Muslim Djaya dan juga Ummiku Hj. Siti Muriyah yang

tercinta, yang selalu mendoa’kan dan memberikan kasih sayang,

bimbingan, motivasi yang tak terhingga serta dukungan materinya.

Ma’afkan ananda karena baru dapat menyelesaikan program studi

kesarjanaan ini. Hanya Allah yang dapat membalas semua ini. Hanya do’a

tulus dariku untukmu Abi dan Ummi “Semoga Allah mengampuni dosaku

dan dosa kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana mereka

menyayangiku. Dan berilah hamba kesempatan untuk membahagiakan

mereka sebelum Engkau memanggil kami”.

Page 7: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

8. Kakak-kakak dan adik-adikku, Maswah dan Agus Winarjo Spd, Sri

Mulyati dan Rendi, Syahroni Ahmad dan Eci, Abdul Muluk, Fajariyah

S.Sos.I, Sakinah, dan Ahmad Bukhori. Mudah-mudahan kita semua dapat

menjadi kebanggaan keluarga, masyarakat, bangsa dan Agama. Serta

keponakan-keponakanku Fattah, Fadli, Fatimah, Farhat dan Fitriyah,

semoga menjadi anak yang sholeh dan sholehah.

9. Temen-temen KPI angkatan 2004 Program Non Reguler, yang senantiasa

memberikan motivasi dan semangatnya kepada penulis.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian

skripsi ini, semoga Allah dapat membalas semua kebaikan yang telah diberikan,

dan menjadi amal sholeh disisi-Nya. Dengan segala kerendahan hati, penulis

menerima saran dan kritik yang bersifat membangun, guna kesempurnaan skripsi

ini. Karena penulis menyadari bahwa didalamnya masih banyak kekurangan-

kekurangan. Semoga karya ilmiah yang sederhana ini dapat bermanfa’at.

Amin!...

Tangerang, 25 November 2008

Penulis

Page 8: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

D. Metodologi Penelitian

E. Sistematika Penulisan

BAB II : LANDASAN TEORITIS

A. Program Analisis Deskriptif

B. Radio

1. Pengertian Radio

2. Karakteristik Radio

3. Fungsi Radio

C. Ruang Lingkup Dakwah

1. Pengertian Dakwah

2. Unsur-unsur Dakwah

D. Radio Sebagai Media Dakwah

BAB III : GAMBARAN UMUM RADIO IC 108 FM

A. Sejarah dan Perkembangannya

B. Visi dan Misi

Page 9: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

C. Struktur Organisasi

D. Program-program yang disiarkan

BAB IV : ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI

RADIO IC 108 FM KAMPUS STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi

Negara) BINTARO PONDOK AREN TANGERANG

A. Proses Produksi

B. Materi Acara

C. Format Siaran

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Media massa merupakan wadah bagi setiap orang untuk berinteraksi

dengan orang lain dalam jumlah banyak (massa), meskipun jika dibandingkan

media cetak dan televisi, radio menjadi bagian yang sangat penting dalam

kehidupan masyarakat yang sadar akan informasi.1

Media membutuhkan informasi yang bernilai tinggi dan narasumber yang

ahli di bidangnya. Sebaliknya, banyak orang yang ahli yang perlu media untuk

promosikan, karena kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh media tidak hanya

dalam ruang lingkup pemberitaan untuk media kepada pendengarnya.

Media elektronik, seperti radio merupakan “kendaraan” (alat) yang dapat

dipergunakan oleh para juru dakwah untuk menyampaikan ilmunya kepada

masyarakat umum. Sifat radio yang tidak dimiliki media lain, antara lain: pertama

Theater Of Mind artinya radio menciptakan gambar (makes picture). Dalam

imajinasi pendengar dengan kekuatan kata dan suara.2 Kedua, personal artinya

setiap radio mempunyai pendengar atau istilah Fans Club, sebaliknya sangat

jarang ada koran atau televisi yang punya Fans Club.3 Ketiga, penyiar sebagai

“pacar special” bagi pendengar artinya setiap harinya seorang penyiar mampu

hadir dan “datang 24 jam” untuk mendengarkan keluh kesahnya, perasaan benci

1 Masduki, Jurnalistik Radio Menata Profesionalisme Reporter dan Penyiar, (Yogyakarta

: LKIS, 2004), Cet.Ke-3, h.5 2 Asep Syamsul M. Broadcast Journalism, Panduan Menjadi Penyiar Reporter dan Scrip

Writer, (Bandung : Nuansa, 2004), Cet Ke-1, h.23 3 Dodi Mawardi dan Wahyu Saidi, Bermitra Dengan Radio Perbesar Bisnis Anda,

(Jakarta : Iqro Grof,2006), Cet. Ke-1, h.1-5

Page 11: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

dan sebagainya tanpa dibatasi oleh waktu, sebaliknya televisi dan koran belum

tentu dapat melayani non stop 24 jam pemirsa ataupun pembacanya.4 Tiga

kekuatan tersebut dapat dioptimalkan oleh para juru dakwah dalam rangka

menyampaikan serta mengemas pesan dakwah.

Setiap stasiun radio memiliki program keIslaman dengan format yang

berbeda-beda. Biasanya, radio memiliki jalur AM (Amplitudo Modulasi) dan FM

(Frekuensi Modulasi) idealnya memiliki format program keIslaman, yakni adanya

seorang penyiar dan penceramah tetap maupun undangan yang nantinya

berinteraktif dengan para jema’ahnya (penyiaran) pada nomor telepon yang telah

disediakan. Pada format lain, seorang penyiar dan penceramah yang keduanya

berdialog hanya membahas topik permasalahan yang ada, tanpa interaktif dengan

pendengarnya. Akan tetapi, fenomena saat ini hanya ada seorang penceramah di

ruang studio yang merangkap sebagai penyiar dan menyampaikan pesan-pesan

dalam dakwahnya.

Berdasarkan pengamatan penulis, materi dakwah yang disampaikan

penceramah pada radio IC 108 FM seputar aqidah akhlak, disampaikan hanya

dalam bentuk tausyiah yang merupakan konsumsi kalangan remaja. Kemudian

diselingi oleh lagu-lagu keIslaman seperti Nasyid yang menunjukkan tidak adanya

konsistensi penyiaran sesuai jadwalnya. Realita format keIslaman yang ideal

tersebut tidak didapatkan pada radio IC 108 FM. Hal ini pula yang menjadi alasan

peneliti untuk membahas dan menganalisis lebih dalam tentang radio tersebut,

khususnya pada program keIslaman.

4 Danang Sundoro, Study Mandiri Sekilas Penyiar Radio (Tangerang : Glest Broadcasting

Schah (GBS), 2005), H.7

Page 12: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

Permasalahan inilah yang menarik penulis untuk mengamati langsung

studio IC Radio 108 FM, serta mengangkat penelitian ini dengan judul “Analisis

Deskriptif Program Siaran Embun Pagi di Radio IC 108 FM Kampus STAN

(Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) Bintaro Pondok Aren Tangerang”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan

Program-program acara yang diudarakan pada gelombang IC Radio,

begitu banyak dan beragam, antara lain : informasi berita, hiburan, pendidikan

serta acara keagamaan. Untuk lebih fokus dalam penelitian maka penulis

membatasi penelitian pada siaran keagamaan Embun Pagi yang disiarkan dari

tanggal 1 sampai 31 juli 2008

2. Perumusan Masalah

Penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

a. Bagaimana proses produksi acara ‘Embun Pagi’ di Radio IC 108 FM ?

b. Apa materi siaran acara ‘Embun Pagi’ di Radio IC 108 FM ?

c. Bagaimana format siaran acara ‘Embun Pagi’ di Radio IC 108 FM ?

C. Manfaat dan Tujuan Penelitian

1. Manfaat Penelitian

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan

(input) bagi pihak pengelola program embun pagi, sebagai tindakan untuk

terus menerus melakukan inovasi-inovasi baru dalam program embun pagi

selanjutnya.

Page 13: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

b. Sebagai masukan (input) Fakultas Dakwah dan Komunikasi dalam hal

penelitian kegiatan dakwah melalui media elektronik.

2. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan batasan dan rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin

dicapai dalam penelitian ini ialah :

a. Ingin mengetahui proses produksi acara embun pagi ?

b. Ingin mengetahui materi siaran embun pagi ?

c. Ingin mengetahui format siaran embun pagi ?

3. Metode Penelitian

Penelitian ini memakai metode penelitian deskriptif analisis yaitu

penelitian yang berusaha menerangkan atau menggambarkan peristiwa yang

terjadi pada subjek penelitian pada masa sekarang kemudian dijelaskan, dianalisa,

dan disajikan sedemikian rupa sehingga merupakan gambaran yang sistematis.5

A. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah sumber-sumber tempat memperoleh keterangan.6

Dalam penelitian ini yang menjadi objek adalah radio IC 108 FM, sedangkan

subjeknya adalah program embun pagi di IC Radio 108 FM.

B. Tekhnik Pengumpulan Data

Untuk pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Observasi, yaitu mengadakan pengamatan langsung ke kantor studio IC Radio

108 FM, terhadap pelaksanaan produk program embun pagi. Adapun

pengamatan (observasi) yang penulis lakukan lebih condong secara terbuka.

5 Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung : PT.Remaja Rosdakarya,

2004) Cet Ke-6, h.35) 6 Tatang M.Arifin, Menyusun Rencana Penelitian (Jakarta : Rajawali Press, 1996),h.

Page 14: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

Pengamatan secara terbuka diketahui oleh subjek, sedangkan sebaliknya para

subjek dengan sukarela memberikan kesempatan kepada pengamat untuk

mengamati peristiwa yang terjadi dan mereka menyadari bahwa ada orang

yang mengamati hal yang dilakukan oleh mereka.7

b. Wawancara, yakni teknik dalam upaya menghimpun data yang akurat untuk

keperluan melaksanakan proses pemecahan masalah tertentu yang sesuai

data.8 Dalam penelitian ini, penulis mewawancarai narasumber embun pagi

yaitu Ust.Haris dan Direktur Radio IC Bapak Chairul Denyl Setiawan.

c. Dokumentasi merupakan salah satu peranan penting dalam hal mengabadikan

setiap kejadian (moment) yang nantinya dijadikan bukti konkrit. Dokumen

yang dikumpulkan berupa surat keterangan penelitian dari pihak radio, jadwal

acara, tata cara siaran radio, serta foto-foto lainnya.

3. Tekhnik Penulisan

Tekhik penulisan skripsi ini mengacu pada buku Pedoman Penulisan

Skripsi, Tesis dan Disertasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang diterbitkan oleh

UIN Jakarta Press, tahun 2002, cetakan kedua.

7 Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT.Remaja Rosdakarya,

2004), Cet. Ke -18 h.127 8 Wardi Dachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta : Logos, 1997), Cet. Ke-

1, h.72

Page 15: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

4. Sistematika Penulisan

BAB I : Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, perumusan

masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II : Bagian tinjauan teoritis, dalam hal ini penulis memaparkan

mengenai pengertian radio sebagai media dakwah, radio sebagai

pranata sosial, dan ruang lingkup dakwah.

BAB III : Gambaran umum radio IC 108 FM yang terdiri, antara lain

sejarah dan perkembangannya, visi dan misi, struktur organisasi,

program-program yang disiarkan di radio IC 108 FM.

BAB IV : Mengenai hasil penelitian siaran Embun Pagi yang mencakup

tentang proses produksi siaran, program acara, format acara, dan

analisis program.

BAB V : Dalam penutup terdapat kesimpulan dan saran. Kesimpulan

yang ditarik dari hasil penelitian, selain itu juga menyampaikan

beberapa saran

Page 16: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Pengertian Analisis Deskriptif

Penelitian deskriptif (Descriptive Research) yang juga biasa disebut

penelitian Taksonomik (Taxonomic Research), merupakan penelitian yang

dimaksud untuk mengeksplorasi dan mengklasifikasikan suatu fenomena atau

kenyataan sosial, dengan jelas mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan

dengan masalah dan unit yang diteliti. Jenis penelitian ini tidak sampai

mempersoalkan jalinan hubungan antar variabel yang ada, tidak dimaksudkan

untuk menarik generalisasi yang menjelaskan variabel-variabel anteseden yang

menyebabkan suatu gejala atau kenyataan sosial.9

Oleh karena itu, penelitian deskriptif tidak menggunakan dan melakukan

pengujian hipotesis, yang juga berarti tidak membangun dan mengembangkan

teori. Penelitian deskriptif sesungguhnya dapat dikatakan sebagai penelitian yang

diarahkan pada pengukuran yang cermat terhadap suatu fenomena sosial tertentu,

misalnya perceraian, pengangguran, kondisi busung lapar, dan sebagainya. Dalam

konteks ini, peneliti mengembangkan konsep dan menghimpun data, namun tidak

melakukan pengujian hipotesis.

Hanya memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari

atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.

Beberapa penulis memperluas penelitian deskriptif kepada segala penelitian

historis dan experimental. Mereka menyebut metode yang “melulu” deskriptif

9 H.Syamsir Salam, MS Jaenal Arifin, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta : UIN

Jakarta Press,2006) cet.ke-2,hal.13-14

Page 17: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

sebagai penelitian survei (ISAC dan Michael,1981 : 46) atau penelitian

observasional (Wood, 1977:29).10

Memang belum ada kesepakatan tentang pengetian metode deskriptif.

Disini, deskriptif diartikan melukiskan variabel demi variabel, satu demi satu.

Pengertian ini sama dengan analisis deskriptif dalam statistik, sebagai lawan dari

analisis inferensial. Pada hakikatnya, metode deskriptif mengumpulkan data

secara univariat. Karakteristik data diperoleh dengan ukuran-ukuran

kecendrungan pusat (Central Tendency) atau ukuran sebaran (Desperion).

Penelitian deskriptif ditujukan untuk :

1. Mengumpulkan informasi aktual, secara rinci yang melukiskan gejala yang

ada.

2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek

yang berlaku

3. Membuat perbandingan atau evaluasi

4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang

sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan

ketentuan pada waktu yang akan datang

Ciri lain metode deskriptif ialah titik berat pada observasi dan suasana

alamiah (Naturalistic Setting). Peneliti bertindak sebagai pengamat. Ia hanya

membuat kategori perilaku, mengamati gejala, dan mencatatnya dalam buku

observasinya. Dengan suasana alamiah dimaksudkan bahwa peneliti terjun

kelapangan.

10

Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi,(Bandung : PT Remaja

Rosdakarya, 2002), cet.ke-1. hal.24-25

Page 18: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

A. Radio

1. Radio

Secara etimologi, pengertian radio adalah pengiriman suatu atau bunyi

melalui udara.11 Sedangkan Peter Salim mengartikan radio sebagai berita yang

disiarkan melalui radio atau usaha penyiaran berita melalui radio.12

Di dalam Websters New World Encyklopedia disebutkan, bahwa “Radio is

transmission and reception of radio waves. In radio tranmission a microphone

converts – sound waves (pressure variations in the air). (radio merupakan alat

pemancar suara dan gelombang penyiaran dan penerimaan, radio yang mengubah

suara menjadi gelombang elektromagnetik yang diterima oleh antena penerima

dan diubah kembali menjadi gelombang suara).

Menurut Ton Kertapati, pada dasarnya radio adalah “Medium untuk

bercerita yang dalam permulaannya segala apa yang disiarkan mempunyai bentuk

cerita”.13

Sedangkan pengertian radio siaran secara terminologi, menurut Peraturan

Pemerintah, sebagai berikut “Radio siaran adalah pemancaran radio yang

langsung ditujukan kepada umum dalam bentuk suara dan mempergunakan

gelombang radio sebagai media.”14

11

Tim Penyususn Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud,

“Radio” Kamus Besar Bahasa Indonesia.(Jakarta : Balai Pustaka, 1997), Cet.Ke-9, h.808 12

Peter Salim, The Contemporary Englis – Indonesian Dictionary, (Jakarta : Modern

English Press, 1996), Cet.Ke-7,h.1568 13

Ton Kertapati, Dasar-dasar Publisistik. (Jakarta : Sueroengan.1996), jilid 3,h.83 14 Onong Uchjana Effendy, Radio Siaran Teori dan Praktik, Op.Cit.h.165

Page 19: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

Dari berbagai macam pengertian radio diatas, dapat disimpulkan bahwa

radio adalah alat pemancar suara atau alat penerima pemancar suara, sedang radio

yang menjadi media massa adalah radio siaran.

2. Karakteristik Radio

Radio memiliki sifat khas (karakteristik) yang tidak dapat dipisahkan

dalam kehidupan manusia, karena memberikan kontribusi yang besar bagi

perkembangan komunikasi massa. Karakteristik radio memberikan manfaat yang

unik, baik ditinjau dari sisi kelebihan maupun kekurangannya, sehingga dapat

membedakan dari media massa lainnya, yaitu :

a. Sifat radio siaran hanya untuk didengarkan

b. Bahasa yang digunakan adalah bahasa tutur

c. Orang yang mendengarkan radio, bisa dalam keadaan santai, bisa sambil

mengemudi mobil, tiduran, bekerja dikantor, dan sebagainya.

d. Siaran radio harus mempunyai daya reka

e. Siaran radio hanya bersifat komunikasi satu arah.15

Radio memiliki karakteristik yang berbeda dibanding dengan media massa

lainnya, yaitu :

a. Auditori, artinya bahwa sifat radio siaran hanyalah untuk didengar, untuk

dikonsumsi telinga. Meskipun hanya memproduksi suara bukan visual seperti

media cetak atau visual bergerak seperti televisi, namun secara proses

operasional relatif lebih mudah, biaya operasionalnya murah selain itu

15 Asep Syamsul M.Romli, Op.Cit.,.h.27-29

Page 20: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

komunikasi dengan suara mempunyai kelebihan dalam pendekatan dengan

pendengar.16

b. Mengalami gangguan, sebagaimana media yang mengandalkan pada kekuatan

pancar gelombang elektromagnetik komunikasi melalui radio sering

mengalami berbagai gangguan. Terutama yang disebabkan oleh faktor-faktor

geografis maupun faktor teknologi.17

c. Transmisi, proses penyebarluasannya atau disampaikan kepada pendengar

melalui pemancaran (transmisi)

d. Teatre of mind, radio mencipta gambar dalam imajinasi pendengar dengan

kekuatan rata dengan suara. Pendengar hanya bisa membayangkan dalam

imajinasinya apa yang dikemukakan penyiar, bahkan tentang sosok

penyiarnya sendiri.

e. Identik dengan musik radio adalah sarana hiburan termurah dan tercepat

sehingga menjadi media utama untuk mendengarkan musik.18

Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk

mendengarkan informasi yang bagus dan akurat. Radio sebagai media massa pada

dasarnya memiliki fungsi yang sama dengan media lainnya. Informasi,

pendidikan, dan hiburan merupakan fungsi dari media massa, tidak terpenuhi

salah satu fungsi tersebut akan membuat media massa kehilangan pendengar dan

pada akhirnya ditinggalkan khalayak, sebab tidak memenuhi kebutuhan

pendengar.

16

Harley Prayuda, Penyiaran, Its Just Not a Talk.(Surabaya : IKADI,2006),Cet.Ke-1.h.24 17

Djamalul Abidin, Komunikasi dan Bahasa Dakwah, (Jakarta : Gema Insani

Press,1998), Cet.Ke-1,h.25 18 Asep Syamsul M.Romli h.22-23

Page 21: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

3. Fungsi Radio

Berbicara tentang fungsi radio siaran, tidak terlepas dari fungsi media

massa itu sendiri. Dalam hal ini, Harold D. Laswell menyebutkan bahwa media

massa mempunyai tiga fungsi utama, yaitu :

a. The Surveillance of the Envirinment (mengungkapkan dan menyebarkan

informasi mengenai kejadian di suatu lingkungan dan penggarapan berita)

b. The corelation of the Part of Socienty in Responding of the Environment

(kegiatan yang mencakup interprestasi terhadap informasi mengenai

lingkungan dalam beberapa hal ini dapat dikatakan sebagai tajuk rencana atau

propaganda).

c. The Transmission of Social Heritage From One Generation to the Next

(difokuskan kepada kegiatan mengkonsumsi informasi, nilai dan norma sosial

dari generasi ke generasi yang lain atau dari anggota kepada pendatang baru,

ini sama dengan kegiatan pendidikan).19

Pada awalnya, radio siaran hanya mempunyai tiga fungsi saja, yaitu:

1. Sebagai sarana hiburan

2. Sebagai sarana penerangan

3. Sebagai sarana pendidikan.20

Ketika Nazi Jerman di bawah pimpinan Adolf Hitler telah mendapat

kekuatan, maka radio siaran telah berfungsi sebagai sarana propaganda.

Di Indonesia, fungsi radio siaran sebagai media komunikasi massa telah

diatur dalam Peraturan Pemerintah RI No.55 tahun 1970 Pasal 2 ayat 1 yang

19

Onong Uchjana Effendy, Dimensi-dimensi Komunikasi, (Bandung : Mandar

Maju,1986),h.13 20 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori, Filsafat dan Komunikasi, Op.Cit h.137-138

Page 22: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

berbunyi “Radio siaran harus berfungsi sosial yaitu sebagai alat pendidikan, alat

penerangan, dan alat hiburan.21

Sesuai dengan fungsinya, awal radio yaitu sebagai alat pendidikan,

penerangan, dan hiburan, maka dengan Peraturan Pemerintah RI No.55 Tahun

1970 tersebut, Badan Penyelenggaraan Radio Siaran berkewajiban untuk :

1. Membela, mendukung dan meneggakkan Pancasila dan UUD 1945

2. Memperjuangkan pendapat yang dihayati oleh moral dan etika pancasila.

Namun demikian masih banyak lagi kewajiban radio siaran yang tidak

dapat disebutkan.

B. Ruang Lingkup Dakwah

1. Pengertian Dakwah

Dari segi etimologis, kata dakwah berasal dari bahasa arab yang

merupakan bentuk masdhar dari kata kerja Da’aa ( ), Yad’uu ( ),

Da’watan ( ). Yang mempunyai arti menyeru, mengajak dan

memanggil.22

Dari segi terminologi, banyak pendapat para ahli yang mendefinisikannya

dengan cara yang berbeda-beda. Untuk lebih jelas dibawah ini penulis mencoba

menyajikan beberapa definisi dakwah tersebut. Menurut M.Quraish Shihab

memberikan definisi dakwah adalah seruan atau ajakan menuju kepada keinsyafan

atau usaha mengubah situasi lebih baik dan sempurna, baik terhadap pribadi atau

masyarakat.23

21

Onong Uchjana Effendy, Radio Siaran : Teori dan Praktek,h.65 22

Ibid h.17 23 Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an, (Bandung : Mizan,1992), Cet.ke-1,h.194

Page 23: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

Perwujudan dakwah menurut beliau bukan sekedar peningkatan

pemahaman keagamaan, dalam tingkah laku dan pandangan saja, tetapi menuju

kepada pelaksanaan sasaran yang lebih luas. Dakwah harus lebih berperan menuju

kepada pelaksanaan ajaran Islam secara menyeluruh dalam aspek kehidupan, baik

politik, ekonomi, maupun sosial budaya.

Sementara menurut Amrullah Ahmad, dakwah adalah “mengajak umat

manusia supaya masuk kedalam ajaran Allah (sistem Islam) secara menyeluruh

baik dengan lisan atau tulisan maupun dengan perbuatan sebagai ikhtiar muslim

mewujudkan ajaran Islam menjadi kenyataan di kehidupan Syahsiah, Usrah,

jama’ah dan ummat dalam semua segi kehidupan secara berjama’ah sehingga

terwujud khoirul ummah.24

Sedangkan menurut Drs.H.M.Arifin Ilham,M.Ed. bahwa yang dimaksud

dengan dakwah adalah “suatu kegiatan ajakan baik dalam bentuk lisan, tulisan,

tingkah laku, dan sebagainya, yang dilakukan secara sadar atau berencana dalam

usaha mempengaruhi orang lain baik secara individu maupun secara kelompok,

agar timbul dalam dirinya suatu pengertian, kesadaran, sikap, penghayatan, serta

pengamalan terhadap ajaran agama sebagai message (pesan) yang disampaikan

kepadanya tanpa adanya unsur-unsur paksaan.25

Dari beberapa definisi dakwah diatas, penulis dapat menyimpulkan

bahwa dakwah adalah merubah kondisi masyarakat, dalam hal ini masyarakat

24

Amrullah Ahmad,”Dakwah Islam Sebagai Ilmu : Sebuah Kajian Epistimologi dan

Struktur keilmuan Dakwah : Mekkah.,it.,h.25 25

Arifin, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi,(Jakarta : Bulan Bintang,1997) cet.ke-

1.h.17

Page 24: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

mad’u, dari kondisi apa adanya kepada kondisi apa yang seharusnya, meliputi

aspek kehidupan.

2. Unsur-unsur Dakwah

Berbicara mengenai unsur-unsur dakwah, merupakan suatu rangkaian

yang tak terpisahkan dari sudut prosesnya, maka bila salah satu diantara

komponen tersebut tidak terpenuhi, bisa jadi proses dakwah itu akan mengalami

hambatan bahkan kegagalan. Komponen-komponen dakwah tersebut adalah :

a. Da’i

b. Mad’u

c. Materi dakwah

d. Metode dakwah

e. Media dakwah

f. Tujuan dakwah

a. Da’i

Menurut Shidiq Amin yang dimaksud subjek dakwah yaitu : “Da’I atau

muballigh dan pengelola dakwah (DKM, Pengurus Majlis Ta’lim, Panitia, Ormas

Dakwah, Pengelola TV, Radio dan sebagainya).26

Untuk melakukan aktivitas dakwah seorang Da’I perlu memiliki syarat-

syarat dan kemampuan tertentu agar dapat berdakwah dengan hasil yang baik dan

sampai pada tujuan. Adapun syarat-syarat dan kemampuan secara teoritis dapat

kita lihat sebagaimana dikemukakan oleh Slamet Muhaimin Abda, bahwa

kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang Da’I yaitu :

26

Miftah Faridl,et.,all., Dakwah Kontemporer : Pola Alternatif Dakwah Melalui TV,

(Bandung : Pudai Press,2000), cet.ke-1.h.36

Page 25: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

1.) Kemapuan berkomunikasi

2.) Kemampuan menguasai diri

3.) Kemampuan pengetahuan Psikologi

4.) Kemapuan pengetahuan pendidikan

5.) Kemampuan pengetahuan di bidang umum

6.) Kemampuan pengetahuan di bidang Al-Qur’an

7.) Kemampuan membaca Al-Qu’an dengan fasih

8.) Kemampuan pengetahuan di bidang hadist

9.) Kemampuan pengetahuan di bidang agama secara umum.27

b. Mad’u

Sedangkan mad’u atau sasaran dakwah menurut A.H.Hasanudin, yaitu :

“Orang yang diseru, dipanggil atau diundang”.28

c. Materi Dakwah

Pada dasarnya materi dakwah adalah mencakup agama Islam yang

terkandung dalam Al-Qur’an dan hadist. Sedangkan dalam pengembangannya

kemudian akan mencakup seluruh kultur Islam yang murni yang bersumber dari

kedua sumber pokok yang berkaitan dengan masalah sosial kemasyarakatan,

pendidikan maupun masalah lainnya.

Berkaitan dengan materi dakwah ini, Barmawi Umary menjelaskan bahwa

materi dakwah ada sepuluh bagian :

27

Slamet Muhaimin Abda, Prinsip-prinsip Metodologi Dakwah (Surabaya : Usaha

Nasional,1994), cet.ke-1,h.69-77 28

A.H. Hasanudin, Rhetorika Dakwah dan Publisistik dalam Kepemimpinan. (Surabaya :

Usaha nasional, 1982), cet.ke-1,h..33

Page 26: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

1. Aqidah, yaitu menyebarkan dan menanamkan pengertian aqidah Islamiyah

yang berpangkal dari rukun iman yang prisipil dengan berbagai perinciannya.

2. Akhlaq, yaitu menerangkan akhlaqul karimah (akhlaq yang mulia) dan

akhlaqul mazmumah (akhlaq yang tercela) dengan segala dasarnya, hasilnya

dan akibatnya. Kemudian diikuti dengan contoh-contoh yang telah berlaku

dalam sejarah.

3. Ahkam, yaitu menjelaskan aneka ragam hukum yang meliputi soal-soal ibadah,

muamalah, ahwalus sahsiah, yang wajib diamalkan oleh setiap muslim dan

masalah lainnya.

4. Ukhuwah, yaitu mengagambarkan persaudaraan yang dikehendaki Islam antar

penganutnya sendiri serta sikap pemeluk Islam terhadap golongan lain (non

muslim)

5. Pendidikan, yaitu melukiskan sistem pendidikan ala Islami yang telah di

praktekan oleh tokoh-tokoh pendidikan Islam dimasa sekarang dan masa yang

akan datang.

6. Sosial, yaitu mengemukakan bagaimana solidaritas menurut hukum agama,

tolong menolong, kerukunan hidup sosial dengan ajaran Al-Qur’an dan hadist-

hadist Nabi.

7. Kebudayaan, yaitu memupuk bentuk-bentuk kebudayaan yang tidak

bertentangan dengan norma-norma agama mengingat pertumbuhan

kebudayaan dengan sifat asimilasi dan akulturasi sesuai dengan ruang dan

waktu.

Page 27: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

8. Kemasyarakatan, yaitu menguraikan konstruksi masyarakat yang penuh berisi

ajaran Islam, dengan tujuan keadilan dan kemakmuran bersama.

9. Amar ma’ruf, yaitu mengajak manusia untuk berbuat baik guna memperoleh

kebahagiaan dunia dan akhirat.

10. Nahi mungkar, yaitu melarang manusia dari berbuat jahat agar terhindar dari

malapetaka yang akan datang.29

d. Metode Dakwah

Metode dakwah merupakan salah satu unsur dakwah, keberadaannya

sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan dakwah, seperti firman Allah dalam

surat An-Nahl ayat 125 :

Artinya : “Serulah (semua manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya

Tuhanmulah Dialah yang sangat mengetahui tentang siapa yang tersesat dari

jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang yang mendapat

petunjuk”.(Q.S An-Nahl :125)

Dari pengertian ayat diatas metode dakwahnya adalah dengan hikmah

yaitu contoh yang baik, dengan memberikan pelajaran yang baik tidak menakut-

nakuti, kemudian bantahlah dengan cara yang baik.

e. Media Dakwah

Media berasal dari bahasa latin yaitu “median” yang berarti alat perantara.

Sedangkan dalam istilah dakwah, kata media adalah sesuatu yang dapat dijadikan

sebagai alat perantara untuk mencapai tujuan dakwah.30

29 Barmawi Umary, Asas-asas Ilmu Dakwah, (Solo: CV,Ramdani 1987), cet,ke-2,h.57-58

Page 28: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

Hingga kini, dalam pelaksanaan dakwah ada berbagai media yang dapat

digunakan sebagai alat perantara dalam menyampaikan pesan-pesan ajaran Islam.

Bentuk media itu seperti : Lisan, tulisan (cetak dan elektronik, audio visual),

perbuatan, peragaan atau simbol-simbol, bahkan politik.31

Jadi dalam berdakwah, dengan menggunakan media apapun dakwah dapat

dilakukan asalkan tujuannya memang benar-benar untuk berdakwah, bahkan

dengan politikpun dakwah dapat dilakukan asalkan politik yang mengedepankan

unsur-unsur dakwah itu sendiri.

f. Tujuan Dakwah

Tujuan dakwah adalah mencapai masyarakat yang adil dan makmur serta

mendapat ridho Allah SWT.32

Selain itu, tujuan dilaksanakannya dakwah adalah

mengajak manusia ke jalan Tuhan, jalan yang benar, yaitu Islam. Disamping itu,

dakwah juga bertujuan untuk mempengaruhi cara berfikir manusia, cara merasa,

cara bersikap dan bertindak, agar manusia bertindak sesuai dengan prisip-prinsip

Islam.33

Tujuan dakwah semata-mata karena Allah SWT. Dakwah yang bertujuan

selain Allah, atau menyertai tujuan-tujuan lain, seperti tujuan dalam bentuk

kepentingan pribadi selain tujuan kepada Allah, adalah suatu penyimpangan.34

Dakwah adalah misi untuk menyelamatkan ummat manusia dari jurang

kesesatan dan kebingungan, lalu mengangkatnya ke mahligai kegahagiaan. Dari

30

Asmuni Syukir,Op.cit.h.163 31

Barmawi Umar, Azas-azas Dakwah Islam, (Jakarta : Cv Ramadhani,1997), cet.ke-

2.h.59 32

Wardhi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta : Logos, 1997),h.37 33

Rafiudin dan Maman Abdul Djalil, Prinsip dan Strategi Dakwah,(Bandung :

CV.Pustaka Setia, 1997), 32 34 Syaikh Mustafa Masyhur, Fiqh Dakwah, (Jakarta : Al-Itishom, 2009), cet.ke-4,h.150

Page 29: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

kegelapan yang mencekam menuju cahaya yang penuh dengan sinar terang

benderang.35

Tujuan dalam dakwah dimaksudkan untuk memberi arah atau pedoman

bagi gerak langkah kegiatan dakwah. Sebab tanpa tujuan yang jelas seluruh

aktivitas dakwah akan sia-sia. Apalagi ditinjau dari segi pendekatan sistem, tujuan

dakwah merupakan salah satu unsur dakwah, dimana antara dakwah yang satu

dengan yang lain saling membantu, mempengaruhi, dan berhubungan. Tujuan

dakwah itu sendiri ada dua, yaitu :

Tujuan umum dakwah adalah nilai atau hasil akhir yang ingin dicapai atau

diperoleh dari seluruh tindakan dakwah. Tujuan umum dakwah adalah

terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat yang

diridhoi Allah SWT adalah merupakan suatu nilai atau hasil yang diharapkan

dapat dicapai oleh keseluruhan usaha dakwah. Ini berarti bahwa usaha dakwah

baik dalam bentuk menyeru atau mengajak bahwa manusia agar bersedia

menerima dan memeluk agama Islam, maupun dalam bentuk amar ma’ruf nahi

mungkar, tujuannya adalah terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di

dunia dan akhirat yang diridhoi Allah SWT.

Selain tujuan umum diatas, tujuan khusus dakwah adalah merupakan

perantara. Sebagai perantara, tujuan khusus (departemental) berintikan nilai yang

ditandai dengan adanya sistem pendidikan, objek pendidikan menjadi manusia

yang bertaqwa, berakhlaq mulia dan berilmu pengetahuan tinggi dan sebagainya.

Sedangkan kebahagiaan dan kesejahteraan dalam bidang sosial ekonomi misalnya,

35

Daud Rasyid, Islam dan Reformasi : Telaah Kritis atas Keruntuhan Rezim-rezim

Diktator dan keharusan kembali kepada Syariah, (Jakarta : Usamah Press), h.11

Page 30: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

adalah salah satu nilai yang ditandai dengan tegaknya keadilan di tengah-tengah

kehidupan masyarakat, tersedianya lapangan pekerjaan yang cukup, timbulnya

kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup tolong menolong atas dasar taqwa,

terkikisnya penindasan, perbudakan, kebodohan, kemiskinan, dan sebagainya.

Kebahagian dan kesejahteraan dibidang kebudayaan misalnya, adalah nilai-nilai

yang ditandai dengan terbinanya prilaku, cara bergaul, cara berpakaian

masyarakat untuk membudayakan kekayaan alam yang dikarunia oleh Allah SWT

buat kepentingan dan kemashlahatan masyarakat dan sebagainya.

D. Radio Sebagai Media Dakwah

Dalam artian sempit media dakwah dapat diartikan sebagai alat bantu

dakwah, atau yang populer di dalam proses belajar mengajar disebut dengan

istilah “alat peraga”. Media dakwah sebenarnya tidak berbeda dengan media lain

yang lazim digunakan dalam komunikasi massa. Di era sekarang pelaku dakwah

harus mampu memanfaatkan berbagai media yang ada, dalam hal ini radio sebagai

sarana dakwah, dengan demikian media tidak hanya berdampak negatif, tapi juga

bisa memanfaatkan kearah yang positif.

Sebenarnya media dakwah ini bukan saja berperan sebagai alat bantu

dakwah, namun bila ditinjau dakwah sebagai suatu sistem, yang mana isitem ini

terdiri dari beberapa komponen (unsur) yang komponen satu dengan yang lainnya

saling kait mengkait, bantu membantu dalam mencapai tujuan. Maka dalam hal ini

Page 31: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

mempunyai peranan atau kedudukan yang sama di banding dengan komponen

yang lainnya seperti metode dakwah, objek dakwah dan sebagainya.36

Peranan media dakwah benar-benar telah dirasakan dalam kegiatan

dakwah, dari segi publikasi, dakwah lebih luas jangkauannya, sehingga telah

dikenal oleh masyarakat luas. Dari segi materi yang disampaikan, juga akan lebih

luas diterima oleh pemirsa. Dari segi tujuan dakwah yang hendak dicapai, juga

dapat dirasakan oleh kita semua.

Oleh karena itu, melalui media dakwah, segala sesuatu yang berhubungan

dengan kegiatan dakwah, dapat dilaksanakan dengan baik, terwujud dan

sempurna, terprogram dengan gamblang dan mudah dimengerti oleh masyarakat

luas, sehingga di sini benar-benar dikatakan bahwa media dakwah mempunyai

peranan yang sangat besar.

Keberadaan media juga akan merasa terhambat, jika tidak dimanfaatkan

dengan sebaik-baiknya. Media dakwah merupakan alat untuk mencapai tujuan dan

alat itu tidak akan berarti apa-apa jika didiamkan atau digunakan dengan sebaik-

baiknya. Atau jika digunakan, tentu tidak sekedar dipakai saja, tetapi harus benar-

benar berguna dengan seoptimal mungkin dan semaksimalmungkin. Penggunaan

media dakwah dalam hal ini demi untuk menghasilkan kegiatan dakwah yang

sukese apalagi kalau tercapai tujuan yang dimaksud, tentu itu yang diharapkan

dalam kegiatan dakwah.

Berdakwah melalui media (radio) sangatlah berisiko mengingat objek atau

sasaran dakwah berjumlah banyak dan beragam. Radio sebagai salah satu media

36

Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam,(Surabaya : Al-Ikhlas,

1983),h.164

Page 32: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

dakwah, menurut Bahri Ghazali memiliki kelebihan tersendiri, yakni terletak pada

efektifitas dan efisiensi berdakwah. Hal ini nampak dari adanya bentuk yang

sederhana tanpa harus bertemu antara da’I dengan mad’u, radio sebagai media

dakwah haruslah dapat tumbuh dan berkembang sejalan dengan kebutuhan

masyarakat, agar semua lapisan masyarakat dapat menerima, memahami dan

mengamalkan ajaran Islam yang disampaikan melalui radio dalam kehidupan

sehari-hari.

Dari masa ke masa perkembangan teknologi semakin tercanggih, begitu

pula dengan pola pikir manusia yang semakin modern, perubahan ini harus

disertai dengan kesadaran beragama yang tinggi agar mengimbangi dampak

negatif yang ditimbulkan oleh perubahan jaman. Bagi insan dakwah, dengan

keragaman media yang ada, tentunya dapat menyembatani anatar da’i dengan

mad’u tanpa harus bersusah payang mendatangi mad’u satu persatu. Sebab,

berbagai macam media telah menjanjikan kemudahan-kemudahan, tentunya bagi

orang yang paham betul dibidangnya. Dengan adanya berbagai media (radio)

pesan-pesan dakwah yang hendak disampaikan da’i akan lebih mudah diterima

oleh objek dan sasaran dakwah.

Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan di dalam memilih media

dakwah, antara lain :

a. Tujuan Dakwah Yang Hendak Dicapai

1. Media dakwah digunakan tentunya harus disesuaikan dengan tujuan

dakwah yang hendak dicapai

Page 33: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

2. Media dakwah yang digunakan harus benar-benar dapat mencapai

tujuan dakwah secara efektif dan efisien

3. Misalnya saja bagaimana manusia memanfaatkan media dakwah radio

siaran sebagai alat bantu yang efektif dan efisien

b. Materi Dakwah

1. Materi dakwah yang disampaikan harus sesuai dengan media dakwah

yang digunakan.

2. Materi dakwah dikemas sesuai dengan situasi dan kondisi pada media

dakwah yang dipakai

3. Materi dakwah benar-benar dikuasai dan dipahami serta tidak bertolak

belakang dengan media dakwah.

c. Sasaran Dakwah

1. Media dakwah yang dipakai harus mudah diterima olej objek dakwah

2. Penggunaan media dakwah harus sesuai dengan kemampuan dan pola

pikir objek dakwah

3. Media dakwah yang dipakai harus sesuai dengan kondisi dan situasi

yang ada

d. Kemampuan Da’i

1. Media dakwah tidak sekedar dipakai oleh para penyampai materi

dakwah yang hebat, tapi da’I juga harus mempunyai kemampuan

menggunakan media, sehingga tercapai tujuan dakwah

2. Media dakwah harus cocok atau pantas dengan kebutuhan da’i

Page 34: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

e. Kualitas Media

1. Kualitas media dapat menimbulkan hasil yang maksimal dalam

kegiatan dakwah

2. Jika kualitas media minim sekali maka hasil yang dicapai juga akan

minim

f. Ketersediaan Media

1. Media yang tersedia dengan jumlah yang besar akan memudahkan

dalam pengoperasiannya

2. Media yang terbatas maka akan sedikit sekali yang dihasilkan dalam

mencapai tujuan dakwah.

Keberhasilan dakwah tidak semata-mata terletak pada format dan isi

(pesan) serta peran da’I berikut partisipasi mad’unya, tetapi tergantung pada

metode dan media yang dipergunakan. Pesan dakwah akan berhasil dicerna

mad’unya manakala da’I dapat menggunakan metode dan media yang tepat.

Semua unsur tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan menjadi syarat

bagi keberhasilan penyelenggaraan dakwah. Media sebagai sarana dakwah akan

mendapatkan manfaatnya yang nyata jika difungsikan secara optimal. Terlebih

ketika masyarakat memasuki zaman ilmu pengetahuan, pengaruh imprelisme

media informasi sungguhg semakin nyata. Sementara dikalangan umat Islam

umumnya kita juga mulai menyaksikan adanya semacam pergeseran

proporsionalitas struktur penggunaan media dakwah, yakni dakwah bil lisan.

Dalam hal ini berarti media massa difungsikan sebagai media dakwah,

dimana melihat fungsi komunikasionalnya, maka jelaslah bahwa media seperti hal

Page 35: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

tersebut diatas menduduki peran yang sangat penting dan menentukan dalam

kehidupa masyarakat. Menyajikan informasi, edukasi dan hiburan.

Media radio siaran dianggap sebagai media komunikasi efektif karena :

1. Memiliki Daya Langsung

Pesan dakwah dapat disampaikan secara langsung kepada khalayak, proses

penyampaiannya tidak begitu kompleks. Dari ruangan siaran melalui siaran

modulasi diteruskan ke pemancar lalu sampai ke pesawat penerima radio. Pesan

dakwah langsung diterima di mana saja, dikantor, di rumah, dan lain sebagainya.

2. Memiliki Daya Tembus

Siaran radio menjangkau wilayah yang luas. Semakin kuat pemancarnya

semakin jauh jaraknya. Pemancar yang bergelombang pendek (Short Wave)

dengan kekuatan 500-1000 kw dengan arah antena tertentu dapat menjangkau

seluruh dunia.

3. Memiliki Daya Tarik

Daya tarik media radio siaran ialah terpadunyan suara manusia, musik dan

bunyi tiruan (Sound Effect) sehingga mampu mengembangkan daya reka

pendengarnya.

Page 36: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

BAB III

GAMBARAN UMUM RADIO IC 108 FM

A. Sejarah dan Perkembangannya

Era kesejagatan telah membuat percepatan perubahan tatanan dunia dalam

berbagai aspek kehidupan manusia. Tatanan sosialpun tak luput dari sentuhan

perubahan yang drastis, yaitu mengalami penurunan nilai.

Media elektronik adalah salah satu sarana paling efektif untuk

memanipulasi budaya dan nilai. Radio sebagai media elektronik terpopuler di

Negeri ini, memiliki peran yang sangat menentukan dalam membawa misi

penjagaan dan perlawanan terhadap konspirasi penghancuran moralitas bangsa.

Sebagaimana diisyaratkan dalam UU Penyiaran yang terbaru tentang

pembentukan radio komunitas, maka hal tersebut ditindak lanjuti oleh Institut

Tekhnologi Bandung (ITB) dengan mengadakan Kongres Nasional Radio

Kampus se-Indonesia. Dalam hal ini Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)

menjadi salah satu pesertanya.

Hasil survey dan penelitian dibeberapa radio kampus seperti RTC UI

Depok, ITB Bandung, dan UGM Yogyakarta menunjukkan tingkat kemanfaatan

yang besar. Salah satunya adalah media komunikasi yang efektif antara civitas

akademika kampus dengan masyarakat secara luas sehingga misi kampus sebagai

Center of Excellent dapat membumi.

Atas dasar belakang diataslah Inovatif Campus Radio (IC RADIO 108

FM) didirikan, dengan sebuah harapan IC Radio 108 FM kedepan harus mampu

Page 37: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

menjadi alternatif pilihan masyarakat akan kebutuhan terhadap informasi dan

entertainment yang layak dan mendidik.

Pendirian Inovatif Campus Radio (IC RADIO 108 FM) dilaksanakan

secara bertahap. Hal ini dilakukan untuk lebih memudahkan realisasi dan

operasionalisasi IC Radio 108 FM secara sistematis. Oleh karena itu perlu adanya

sebuah Action Plan sebagaimana tersebut di bawah ini :

1. Tahap Pendirian Studio IC Radio 108 FM (September s.d Desember 2003)

Tim pendiri studio IC Radio 108 FM melakukan study banding

kebeberapa radio komunitas di Jakarta / luar Jakarta. Selain itu, dilakukan

penggalangan dana dari donatur untuk pendirian radio siaran. Dana yang

terkumpul pada awal pendirian dipergunakan untuk pengadaan :

a. Mixer

b. Exiler (Pemancar 30 watt)

c. Komputer

d. Boster (100 watt)

e. Mic, dan alat pendukung siaran lainnya.

Dengan jumlah dana yang terbatas, kualitas peralatan yang dapat dibelipun

tidak sesuai dengan yang direncanakan, karena lebih mengedepankan pada

eksistensi IC Radio 108 FM agar bisa hadir ditengah masyarakat dengan kondisi

seadanya.

2. Tahap Uji Coba Siaran IC Radio 108 FM (Januari s.d Desember 2005)

Uji coba siaran IC Radio 108 FM telah dilaksanakan kurun waktu lebih

kurang 2 tahun. Area / daya pancar gelombang IC Radio 108 FM dapat

Page 38: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

menjangkau kebeberapa daerah di Jakarta dan Tangerang meliputi : Bintaro,

Kebayoran lama, Kebayoran Baru, Pondok Indah, Ciledug, Mampang, Ciputat,

Senayan, dan Serpong.

Pendengar setia IC Radio 108 FM meliputi pelajar SMP dan SMA,

Mahasiswa, dan masyarakat umum dengan rentan usia antara 15 s.d 30 tahun,

program siaran IC Radio 108 FM telah disusun sesuai dengan kebutuhan

pendengar, dengan didukung oleh crew IC Radio 108 FM yang berjumlah 30

orang dengan komposisi pelajar SMU, Mahasiswa dan Umum.

3. Tahap Pengembangan I IC Radio 108 FM (Januari s.d Juni 2006)

Dengan semakin banyaknya pendengar yang antusias dengan program

siaran IC Radio 108 FM perlu adanya pengembangan IC Radio 108 FM dalam

rangka peningkatan kualitas siaran IC Radio 108 FM, berupa perangkat siaran,

studio siaran yang memadai, promosi dan penambahan daya jangkau gelombang

IC Radio 108 FM.

Dalam rangka pengembangan IC Radio 108 FM tersebut diperlukan dana

untuk merealisasikannya. Dan alhamdulillah dengan dana yang ada,

pengembangan tahap ini dapat berjalan sukses meski tidak semua target tercapai.

4. Tahap Pengembangan II IC Radio 108 FM (Desember 2007 s.d Maret

2008)

IC Radio 108 FM kini sudah mulai akrab dan dirindukan oleh pendengar

setianya yang semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Namun, dengan

kondisi studio siaran, baik lokasi maupun ukuran studio yang sekarang, menuntut

Page 39: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

kita untuk memindahkan lokasi studio berikut renovasi gedung yang baru sebagai

studionya, dalam waktu yang tidak lama.

Hal ini kemudian diikuti juga oleh kebutuhan akan adanya pengembangan

IC Radio 108 FM dalam rangka peningkatan kualitas siaran IC Radio 108 FM,

berupa perangkat siaran, studio siaran yang memadai, promosi, dan penambahan

daya jangkau gelombang IC Radio 108 FM, serta penambahan jaringan siaran dan

peningkatan kualitas penyiaran dan pengurus IC Radio 108 FM.

B. VISI dan MISI

1. Visi

“Sahabat Bagi Semua”

2. Misi

a. Menyebarkan nilai yang universal dengan harapan memasyarakatnya budaya

dan seni

b. Membangun komunitas siaran yang me-Nasional bersama jaringan radio

kampus se-Indonesia

c. Memberikan kemashlahatan sebesar-besarnya bagi masyarakat kampus

khususnya dan masyarakat luas umumnya.

Page 40: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

C. Struktur Organisasi

1. Dewan Pendiri

a. Muhammad Mufti Arkan (Pegawai Ditjen Bea dan Cukai)

b. Kholiq Hudairi (Pengusaha Broadcast)

2. Dewan Pembina :

Ketua Masjid Baitul Maal (Ust.Aldian Noor Habib Riza)

3. Pengurus Harian :

a. General Manajer (Chairul Deny Setiawan)

b. Manajer Program dan SDM (Ellen Maharani)

c. Manajer Humas (Ichwan)

d. Manajer Rumah Tangga dan Tekhnis (Juhamdani Aslam)

DEWAN PENDIRI

PENGURUS HARIAN

DEWAN PEMBINA

Page 41: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

D. PROGRAM

WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU MINGGU

05.00-06.00 Embun

Pagi

Embun Pagi Embun

Pagi

Embun

Pagi

Embun Pagi Embun Pagi Embun Pagi

06.00-07.00 Percikan

Iman I

Percikan

Iman I

Percikan

Iman I

Percikan

Iman I

Percikan

Iman I

Percikan

Iman I

Percikan

Iman I

07.00-09.30 Pagi

Sahabat

Pagi

Sahabat

Pagi

Sahabat

Pagi

Sahabat

Pagi Sahabat Pagi

Sahabat

Pagi

Sahabat

09.30-11.30 Diary- M2 Diary-

Triple I

Diary-

ZIS

Diary-IC

Konfirmasi

Diary- Siroh Diary-

Keluarga

Diary-Anak

11.30-12.30 Percikan

Iman II

Percikan

Iman II

Percikan

Iman II

Percikan

Iman II

Percikan

Iman II

Percikan

Iman II

Percikan

Iman II

12.30-14.30 Sakura Sakura Sakura Sakura Sakura Sakura sakura

14.30-15.30 Percikan

Iman III

Percikan

Iman III

Percikan

Iman III

Percikan

Iman III

Percikan

Iman III

Percikan

Iman III

Percikan

Iman III

15.30-17.30 Diary-

Wanita

Diary-

Kesehatan

Diary-

Ekonomi

Diary-

Akhlaq dan

Adab

Diary- PD

Remaja

Diary-

Kelapa

Muda

Galaksi

17.30-19.30 Percikan

Iman IV

Percikan

Iman IV

Percikan

Iman IV

Percikan

Iman IV

Percikan

Iman IV

Percikan

Iman IV

Percikan

Iman IV

19.30-21.00 Diary-

Tahsin

Diary-

Tafsir

Diary-

Aqidah

Diary- Fiqh

Ibadah

Diary-

Tahsin

Diary-

Hadist

Diary-

Tafsir

21.00-22.30 Supermal Supermal Supermal Supermal Supermal Supermal Supermal

22.30-23.00 Muhasaba

h Malam

Muhasabah

Malam

Muhasaba

h Malam

Muhasabah

Malam

Muhasabah

Malam

Muhasabah

Malam

Muhasabah

Malam

Page 42: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

E. SEGMEN PENDENGAR

Segmen pendengar IC Radio 108 FM Kampus STAN (Sekolah Tinggi

Akuntansi Negara) Bintaro Pondok Aren Tangerang adalah Masyarakat DKI

Jakarta dan Tangerang yang dapat menerima sinyal siaran IC Radio 108 FM.

Page 43: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

BAB IV

ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI RADIO

IC 108 FM KAMPUS STAN BINTARO

A. Proses Produksi

Menurut Masduki produksi siaran merupakan keterampilan memadukan

wawasan, kretifitas, dan kemampuan mengoperasikan peralatan produksi.37

Sementara, menurut Gilang sebagaimana yang diungkap oleh Munthe

menyatakan bahwa produksi siaran radio adalah hasil produk dari suatu stasiun

radio yang merupakan hasil kerja tim, yang perlu dukungan dan kekompakkan

bersama.38

Dalam proses pruduksi, umumnya melalui beberapa tahapan-tahapan

proses, diantaranya :

1. Pra Produksi

2. Produksi

3. Pasca Produksi

Tahapan-tahapan proses pruduksi di IC Radio 108 FM, akan dipaparkan

sebagai berikut :

1. Pra Produksi

Pra Produksi (Perencanaan) adalah tahap dalam proses produksi yang

merupakan pengembangan desain program. Yang termasuk kegiatan pra produksi

antara lain : penuangan ide (gagasan), pembuatan naskah atau script, studio

37

Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, (Yogyakarta : Pustaka Populer KLIS,

2004), cet.ke-1 38

Munthe, Muryanto Ginting, Media Komunikasi Radio (Kumpulan Karangan), (Jakarta :

Pustaka Sinar Harapan, 1996), Cet. Ke-1.

Page 44: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

rekaman. Tahap ini merupakan proses awal dari seluruh kegiatan selanjutnya atau

disebut tahap perencanaan. Tahap pra produksi sangat penting dalam produksi

suatu acara, sebab jika tahap ini dilaksanakan secara rinci dan baik, maka

sebagian pekerjaan dari produksi meliputi pencarian ide, membuat format

program, memilih materi dan penyiar, segmentasi pendengar, dan waktu siar,

menyususn biaya produksi dan melakukan meeting production.

Proses pra produksi dalam sebuah siaran radio merupakan hal yang sangat

serius. Pada tahap ini, segala konsep dan ide saling dikomunikasikan. Maka yang

terlibat dalam proses produksi disebut tim produksi, yang ditugaskan melaksanakn

proses proses produksi siarang langsung maupun siaran tunda.

Di IC Radio 108 FM, setiap bidang mempunyai seksi-seksi tersendiri

bidang siaran program mempunyai tugas melaksanakn pengelolaan program

siaran. Pada pra produksi seksi perencanaan dan evaluasi program mempunyai

tugas melakukan perencanaan program, anggaran siaran, pemolaan dan

melaksanakan evaluasi program.

Pra produksi pada program siaran keagamaan “Embun Pagi” tidak ada

perbedaan dalam proses tersebut. Yang perlu diingat disini, ada juga persiapan

dalam konteks pra produksi yang bersifat tekhnis, yang tidak kalah penting, dan

perlu diperhatikan oleh seorang penyiar, yaitu : penyiar harus mampu

membawakan acara sesuai dengan format acara tersebut, dan ditambah dengan

arahan dari produser acara.

Dalam perkembangannya, IC Radio 108 FM tidak terlepas dari sebuah

strategi agar program yang disiarkan dapat diterima dengan baik oleh para

Page 45: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

pendengar yang heterogen. IC Radio 108 FM menggarap program embun pagi

secara lebih fokus dan profesional, yaitu dengan menyiapkan sumber daya

manusia yang handal dan fasilitas yang lengkap.

Oleh karena itu, sebelum program embun pagi disiarkan, ada beberapa

proses tahapan yang akan dilalui, diantaranya :

a. Rapat Pimpinan dengan Manajemen PSDM

Sebelum program embun pagi disiarkan, pihak penyelenggara embun pagi

melakukan rapat intern dengan pihak manajemen PSDM (Pengelola Sumber Daya

Manusia) satu bulan sebelum program tersebut disiarkan.

Dalam rapat tersebut, ada beberapa pembahasan, diantaranya sebagai

berikut :

1. Menentukan Jenis Program

Dalam pertemuan antara pimpinan dengan tim manajemen PSDM, di

bahaslah program apa yang tepat untuk disiarkan di pagi hari, yaitu setelah

pendengar melakukan sholat shubuh

Dalam pertemuan tersebut, muncullah beberapa ide-ide, diantaranya :

hikmah pagi, hikmah shubuh, embun pagi. Akhirnya dilakukanlah musyawarah

antara pimpinan dengan tim manajemen PSDM, dan harus mengambil keputusan

satu diantara tiga usulan tersebut. Kemudian dari beberapa pertimbangan,

muncullah nama Program Embun Pagi yang diambil untuk disiarkan di pagi hari.

2. Waktu Tempat Siaran

Mengingat program embun pagi yang disiarkan setelah pendengar

melaksanakan sholat shubuh, akhirnya waktu yang diambil yaitu pukul 05.00-

Page 46: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

06.00 WIB. Terkait masalah tempat, program embun pagi langsung disiarkan di

Studio IC Radio 108 FM.

Terkadang pada pelaksanaannya, apabila pembicara tidak hadir, program

embun pagi tetap berjalan, hanya saja menggunakan ceramah rekaman yang sudah

ada di IC Radio 108 FM. Bahkan pernah juga disiarkan secara langsung dari

masjid Baitul Maal, di mana masjid Baitul Maal merupakat pusat kegiatan

keagamaan para mahasiswa STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) dan warga

sekitar yang letaknya berdekatan dengan kantor IC Radio 108 FM.

3. Sumber Pendanaan

Untuk sementara ini, biaya operasional dalam program embun pagi masih

ditanggung oleh pimpinan IC Radio 108 FM

b. Menentukan Narasumber

Dalam rapat yang dilakukan pimpinan dengan tim manajemen PSDM,

mengingat juga terbatasnya biaya operasional yang dimiliki untuk program embun

pagi, akhirnya narasumber dari penyiar IC Radio yang memiliki wawasan ke

Islaman yang lebih.

Disatu sisi, dengan mengandalkan tim marketing yang ada di IC Radio,

juga mencoba melakukan kerjasama dengan pondok pesantren yang berad

dikawasan pondok aren dan sekitarnya.

2. Produksi

Produksi adalah seluruh kegiatan liputan atau pengambilan gambar

(Shooting) baik di studio (Interior) maupun diluar studio atau lapangan (exterior).

Page 47: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

Pelaksanaan produksi merupakan satuan kerja yang akan menangani

proses produksi secara bersama-sama (kolektif) sampai hasilnya bisa disiarkan.

Dalam proses produksi siaran embun pagi terdapat beberapa hal yang

menarik dan berbeda dengan program keagamaan yang ada di radio siaran lain.

Pasalnya program acara ini mengambil waktu siar pada pagi hari pukul 05.00-

06.00 WIB.

Dalam memulai produksi yaitu dengan naskah sebagai pemandunya,

merekam suara, diiringi musik serta memasukkan suara itu supaya alur

penyajiannya sesuai dengan naskah, menarik, dan mudah diterima oleh sasaran.39

Dalam proses produksi penyiaran agama Islam sangatlah dibutuhkan

manajemen penyiaran Islam itu sendiri, pada hakekatnya sama, yaitu mempunyai

empat tahapan :

a. Planning

Pada sistem manajemen penyiaran Islam meliputi langkah-langkah

tersebut :

1. Perkiraan dan perhitungan masa depan

2. Penentuan dan perumusan sasaran dalam rangka pencapaian tujuan yang

telah ditentukan.

3. Penerapan jadwal atau waktu produksi dan penayangan.

4. Penetapan biaya, fasilitas dan faktor lain yang dibutuhkan.

b. Pengorganisasian

Dalam penyiaran Islam dan fungsi ini meliputi aktivitas :

39

Arif S.Sada, Media Pendidikan dan Pengembangan Serta Pemanfaatannya (Jakarta :

PT> Grafindo Persada, 1996),h.159

Page 48: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

1. Menggolongkan tindakan

2. Menentukan dan merumuskan tugas masing-masing unit

3. Menetapkan jalinan silaturahmi

c. Menyusun

Fungsi ini mengarah untuk menyeleksi orang-orang yang akan terlibat

dalam kegiatan tersebut.

d. Pengarahan

Apabila perencanaan sudah disusun, struktur organisasi telah diterapkan.

Pengarahan mempunyai arti dan peranan yang sangat penting karena fungsi ini

secara langsung berhubungan dengan manusia, sehingga dapatlah dikatakan

bahwa fungsi pengarahan sebagai inti manajemen.

Oleh karena itu, IC Radi 108 FM dalam hal produksi sudah berjalan cukup

optimal, dinataranya dalam hal :

a. Waktu Siaran

hasil dari rapat yang dilakukanpihak embun pagi dengan tim manajemen,

akhirnya didalam program embun pagi itu diberikan waktu kurang lebih satu jam

yang dimulai dari pukul 05.00-06.00 WIB.

b. Hari Siaran

Setelah melawati rapat dengan tim manajemen, karena ada yang

mengusulkan bahwa program embun pagi cukup disiarkan di hari sabtu da

minggu saja, kemudian ada juga yang mengusulkan setiap hari. Akhirnya hasil

musyawarah yang dilakukan antara pihak manajemen dengan pengelola pihak

embun pagi, akhirnya hari yang diambil yaitu senin-minggu (setiap hari).

Page 49: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

c. Narasumber

mengingat kondisi biaya yang cukup terbatas yang dimiliki oleh piha IC

Radio 108 FM, akhirnya untuk sementara ini, narasumber diambil dari penyiar IC

Radio yang merangkap sebagai pembicara dalam program embun pagi yang

disiarkan setiap harinya mulai hari senin sampai minggu dari pukul 05.0-06.00

WIB.

d. Bahan Materi

Dalam penyampaian materi yang disampaikan oleh narasumber di

program embun pagi mengambil dari sebuah buku “Mencari Mutiara di Dasar

Hati, Catatan Perenungan Hati” karangan Muhammad Nursani.

e. Segmen Pendengar

Sasaranyang dituju atau segmen pendengar dalam program embun pagi

adalah kalangan pemuda atau remaja. Diharapkan agar para pemuda dan pemudi

sadar akan kehidupan duniawi yang sifatnya sementara, dan jangan sampai para

pemuda dan pemudi bangsa Indonesia terjerumus kedalam pergaulan bebas,

narkoba, minuman keras dan lain sebagainya.

Pihak IC Radio 108 FM sengaja mengambil segemn para pendengar itu

pemuda dan pemudi. Karena tidak sedikit dari pendengar setia IC Radio itu adalah

mahasiswa, pelajar SMP maupun SMA dengan jangkauan wilayah pondok aren,

bintaro, ciledug, ciputat, kebayoran lama, dan sekitarnya.

f. Biaya

Dalam program embun pagi, sengaja pihak IC Radio 108 FM tidak

mengeluarka biaya yang cukup besar, karena terbatasnya dana yang dimiliki oleh

Page 50: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

IC Radio yang hanya bersumber dari perorangan, yaitu para pendiri IC Radio

tersebut, selain itu ada juga pemasukan yang bersumber dari acara-acar yang ingin

dibacakan di IC Radio, sebagai contoh : acara seminar, peringatan hari besar

Islam, dan lain sebagainya. Diantara dana yang diperoleh oleh pihak IC Radio,

dana tersebut hanya cukup untuk pembayaran listrik, telepon, kebutuhan penyiar

(minuman, dll) dan kebutahan lain yang tak terduga. Oleh karenaitu, di dalam

program embun pagi, narasumber atau pembicara marangkap juga sebagai

penyiar.

Dalam program embun pagi di IC Radio 108 FM, menurut penuturan

Chairul Denyl Setiawan selaku Manajer IC Radio 108 FM : “Pihak IC Radio

dalam program embun pagi sengaja mengambil penyiar yang mempunyai

wawasan keIslamannya yang lebih, yang berkualitas dan sudah terkenal di

kawasan pondok aren dan sekitarnya.40

Hal tersebut dimaksudkan untuk bisa mengefektifkan biaya yang dimiliki

oleh pihak IC Radio. Selain itu juga, agar IC Radio kedepan terus berjalan dan

dapat dikembangkan menjadi radio komersil.

Program embun pagi yang sudah dirancang oleh pengelola dan tim

manajemen PSDM akhirnya siap disiarkan yang oleh pengelola embun pagi

dilaksanakan setiap hari senin sampai dengan hari minggu mulai pukul 05.00-

06.00 WIB.

Dalam penyampaian materinya di program embun pagi yaitukurang lebih

sekitar satu jam. Oleh karena itu, pembicara diharapkan bisa memanfaatkan waktu

40 Chairul Denyl Setiawan, Wawancara Pribadi, (18 Juli 2008)

Page 51: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

yang sudah disediakan. Walaupun waktu yang disediakan cukup singkat,

diharapkan pembicara bisa membagi waktu, agar pendengar juga bisa

berpartisipasi aktif di dalam program embun pagi tersebut.

Di dalam program embun pagi di IC Radio 108 FM, diharapkan kepada

para pendengar baik itu siswa SMP, SMU, Mahasiswa maupun masyarakat

umumyang mendengar dapat memahami dan mengaplikasikannya dalam

kehidupan sehari-hari.

Melihat respon dari pendengar yang mengikuti program embun pagi, rata-

rata setiap harinya sekitar 7 sampai 10 orang yang mengirimkan sms tausiah-

tausiahnya, dintaranya yang paling dominan adalah wanita. Memang kalau

diperhatikan tidak hanya d program embun pagi, ternyata di program lainpun

pendengarnya adalah mayoritas wanita.

Dalam menjalankan suatu acara atau program, terlebih lagi program yang

disajikan menggunakan media massa yaitu radio, bisa dikatakan pasti ada faktor

pendukung dan juga penghambat suatu acara atau program tersebut. Begitu pula

halnya dengan program embun pagi yang disiarkan setiap harinya pada radio IC

Radio 108 Fm, ada beberapa faktor pendukung dan juga penghambat selama

program tersebut berlangsung.

1. Faktor Pendukung Program Embun Pagi

Faktor pendukung yang ada didalam program embun pagi, yaitu didukung

oleh alat teknologi yang canggih yang menjadi solusi untuk kemudahan bagi

proses produksi terhadap program embun pagi. Kita ketahui bersama, pesatnya

perkembangan alat-lat komunikasi dalam proses siaran yang kini makin canggih,

Page 52: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

sebuah tanyangan yang berkualitas tinggi dan bermutu. Adanya alat yang

menjadikan proses produksi di program embun pagi menjadi efektif seperti

adanya komputer untuk mengirimkan tema-tema atau suatu bahan yang disajikan

oleh narasumber kepada pendengar atau audiens.

Adanya alat komunikasi berupa handphone (HP) dimana berfungsi sebagai

bahan diskusi atau pertanyaan dari pendengar kepada narasumber.

Dalam meneliti program ini, penulis dapatkan sebuah faktor yang

mendukung terciptanya program embun pagi dan dapat berjalannya dengan baik

yaitu dikarenakan tempat tinggal narasumber atau pembicara di program embun

pagi tidak jauh dari studio IC Radio 108 FM.

2. Faktor Penghambat Dalam Program Embun Pagi di Radio IC 108 FM

Yang menjadi faktor penghambat adalah keterbatasannya biaya produksi

atau operasional dalam program embun pagi, yang mengakibatkan kepada

narasumber tersebut. Di mana narasumber atau pembicara didatangkan dari luar

untuk bisa mengisi, dan akhirnya harapan tersebut belum tercapai. Selain itu daya

jangkau siar yang mash belum optimal.

Faktor penghambat lainnya adalah belum adanya sponsor atau pihak

lembaga lainyang bersedia umtuk mendukung program embun pagi tersebut. Hal

ini berdampak pada terbatasnya program embun pagi yang tidak dapat melahirkan

ide-ide baru yang inovatif. Sementara untuk menampilkan tayangan yang lebih

bermutu danlebih berkualitas membutuhkan dana yang cukup besar.

Page 53: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

B. Materi Acara

Setiap program yang dilakukan oleh stasiun radio tentunya dimaksudkan

untuk menyampaikan pesan yang dikandungnya. Jenis dan dampak yang diharap

kan dari isi pesan yang disampaikan sangatlah beragam, tergantung klasifikasi

program yang bersangkutan. Bila program acaranya bersifat hiburan, maka

dampak yang diharapkan dapat membuat pendengarnya terhibur. Begitupun

dengan jenis program siaran radio lainnya, diharapkan dapat memberikan dampak

yang menjadi tujuan dari isi program tersebut.

Adapun materi yang disampaikan kepada pendengar dalam program

embun pagi, diantaranya adalah :

NO HARI TANGGAL MATERI PEMBICARA

1. Selasa 01/07/08 “Kebahagiaan itu ada disini” Ust.Haris

2. Rabu 02/07/08 “Ingatlah nikmat itu tidak abadi” Ust.Haris

3. Kamis 03/07/08 “Persiapan ruhani” Ust.Haris

4. Jum’at 04/07/08 “Duduklah bersama mereka” Ust.Haris

5. Sabtu 05/07/08 “Bertahan dipuncak itu lebih sulit” Ust.Haris

6. Ahad 06/07/08 “Tetapkan pilihan” Ust.Haris

7. Senin 07/07/08 “Ikuti Allah dan percayakan semua kepada-Nya” Ust.Haris

8. Selasa 08/07/08 “Menjadi manusia akhirat” Ust.Haris

9. Rabu 09/07/08 “Memberi yang kita butuhkan” Ust.Haris

10. Kamis 10/07/08 “Ulama akhirat itu” Ust.Haris

11. Jum’at 11/07/08 “Lapang dada” Ust.Haris

12. Sabtu 12/07/08 “Sadarilah hak-hak Allah” Ust.Haris

Page 54: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

13. Ahad 13/07/08 “Menyiasati hidup” Ust.Haris

14. Senin 14/07/08 “Matikan api kemarahan” Ust.Haris

15. Selasa 15/07/08 “Amal-amal bathin” Ust.Haris

16. Rabu 16/07/08 “Kepadamu Ya Allah, kami berlindung” Ust.Haris

17. Kamis 17/07/08 “Seperti orang-orang shaleh itu” Ust.Haris

18. Jum’at 18/07/08 “Walau hanya sekejap mata” Ust.Haris

19. Sabtu 19/07/08 “Waspadalah dan berjalanlah terus wahai saudaraku” Ust.Haris

20. Ahad 20/07/08 “Miliki amal-amal rahasia” Ust.Haris

21. Senin 21/07/08 “Agar akal tidak tergelincir” Ust.Haris

22. Selasa 22/07/08 “Dunia ini tidak boleh disia-siakan” Ust.Haris

23. Rabu 23/07/08 “Bersyukurlah tanpa putus” Ust.Haris

24. Kamis 24/07/08 “Dosa lahir dan dosa bathin” Ust.Haris

25. Jum’at 25/07/08 “Do’a dan ujian” Ust.Haris

26. Sabtu 26/07/08 “Dialog-dialog antara kita dengan Allah” Ust.Haris

27. Ahad 27/07/08 “Dimana Allah dalam hati kita?” Ust.Haris

28. Senin 28/07/08 “Bercita-citalah” Ust.Haris

29. Selasa 29/07/08 “Tidak ada balasan berhenti” Ust.Haris

30. Rabu 30/07/08 “Apa yang sudah kita persembahan” Ust.Haris

31. Kamis 31/07/08 “Gelap itu mencekam” Ust.Haris

Page 55: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

Menurut pembicara atau narasumber yang menyampaikan materinya yaitu

Ust.Haris di program embun pagi yang disiarkan di IC Radio 108 FM, materi

diatas merupakan bahan materi yang disiarkan setiap harinya di bulan Juli 2008

yang diambil dari buku karangan Muhammad Nursani yang berjudul “Mencari

Mutiara di Dasar Hati, Catatan Perenungan Hati”.41

Karena tidak sedikit orang yang belum mengerti, apa pentingnya ruhani

dalam menjalani hidup. Barang kali orang lebih banyak terpaut keindahan dan

kehebatan lahiriah, ketimbang keindahan dan kehebatan ruhani. Boleh jadi banyak

orang lebih terpukau oleh kekuatan dan kebesaran lahiriah, dari pada kekuatan

kebesaran ruhani. Tapi kekuatan ruhani tetap menjadi kekuatan inti setiap orang.

Ada orang yang fisik dan tubuhnya tinggi dan besar , tapi ringan hati dan

tutur katanya manis. Dan itu membuat kita sejuk. Sebaliknya ada orang yang

tubuhnya kecil kurus tapi dia kasar dan memberi baban dalam hati. Karenanya,

cinta kasih atau kebencian semata-mata karena ruh. Sedangkan tubuh hanya

mengikuti ruh.

Embun pagi merupakan programkeagamaan yang berisi materi tentang

tausiah-tausiah keagamaan, yang mengingatkan kita kepada Allah SWT. Oleh

karena itu, materi yang disampaikan senantiasa bersinggungan dengan kebiasaan

seseorang dalam menjalankan ajaran-ajaran agama.

Materi yang disampaikan dalam program embun pagi, berisi tentang

kajian-kajian tata cara yang seharusnya dipergunakan dan hukum-hukumnya yang

harus dipatuhi dalam memenuhi kewajiban sebagai makhluk yang bersyukur

41 Haris, Wawancara Pribadi (Jum’at, 22 Agustus 2008)

Page 56: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

kepada Khaliq-Nya dan berterima kasih kepada sesamanya. Oleh karena itu, pesan

yang terkandung dalam program ini mempunyai dua hubungan. Satu waktu pesan

yang disampaikan mengarah pada Hablum Minallah. Dan pada waktu yang lain

program ini menyajikan pesan-pesan ibadah yang terkait dengan Hablum

Minannas.

Penyampaian materi dakwah dilakukan dengan pemaparan dan penjelasan

yang dibutuhkan oleh mad’u melalui tanggapan yang disampaikan setelah

pemaparan. Kondisi siaran yang demikian membuat pesan yang disampaikan

melalui program embun pagi berpotensi besar untuk menjaungkau para pendengar

yang awam terhadap aturan hukum Islam karena mayoritas dari mereka

melakukan ibadah hanyalah rutinitas yang berdasarkan kebiasaan belaka.

Sedangkan penjelasan mendalam yang disertai dengan dalil-dalil yang

mendasarinya memungkinkan pesan yang terkandung dalam program ini juga

dibutuhkan oleh muslim yang selalu ingin menambah wawasan akan agama yang

dianutnya.

Bagi muslim yang awam, pesan yang terkandung serta contoh-contoh yang

menyertai penjelasan diharapkan mampu menimbulkan kesadaran bahwa

perintah-perintah agama akan memberi nilai bila dilakukan berdasarkan

pengetahuan yang mengaturnya atau setiap aktivitas ibadah yang tidak didasari

oleh ilmunya akan sia-sia. Kesadaran akan pentingnya untuk menambah wawasan

keagamaan.

Setingkat dengan pesan yang disampaikan, program embun pagi

mencanangkan respon pendengar yang berkelanjutan dan mengarah pada

Page 57: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

pelaksanaan. Mula-mula pendengar diharapkan berkenan untuk mengikuti

program disiarkan, kemudian mau berusaha untuk mengerti dan memahami isi

pesan yang diterima melalui tanggapan yang diutarakan pada waktu tanya jawab

yang disediakan. Kondisi selanjutnya, pendengar bersedia mencoba menerapkan

pesan-pesan yang dipahaminya dalam kehidupan sehari-hari, baik kedalam bentuk

untuk menambah kemantapan maupun sebagai koreksi terhadap motivasi dan cara

beribadah yang biasa dilakukan.

Berdasarkan diatas, maka program embun pagi memiliki dan

menyampaikan pesan-pesan dakwah yang sangat dibutuhkan oleh para pendengar

sdejalan dengan kewajiban untuk mengajak manusia agar selalu berada di jalan

Allah SWT.

C. Format Acara

Program radio merupakan suatu produk jasa yang keberhasilannya dapat

diukur dari sisi penerimaan dan efektifitas pesan yang disampaikan.

Suatu program yang disiarkan akan diminati pendengar bila program

tersebut dikemas sedemikian rupa sehingga mampu menyentuh sisi keinginan

pendengar. Demikian juga terhadap pesan yang disampaikan, pendengar akan

lebih cepat dan mudah terpengaruh bila pesan yang disampaikan disajikan dengan

bahasa yang mudah dipahami dan menyentuh sisi pendengar.

Page 58: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

Tabel format acara embun pagi di Radio IC 108 FM :

NO VIDIO AUDIO DURASI

1. Prolog Mengucapkan salam pembukaan 5’

2. Musik Nasyid Islami 5’

3. Pembicara Menyampaikan materi 30’

4. Musik Nasyid Islami 5’

5. Via sms (line telepon) Tanya jawab terkait materi yang sudah disampaikan oleh

pembicara

10’

6. Pembicara Menutup acara dengan do’a 5’

Acara embun pagi merupakan program dakwah yang disajikan secara live

dengan menggunakan system komunikasi dua arah (two way comunication)

dengan menyertakan pendengar untuk memberi respon suara langsung terhadap

materi yang tengah dibahas oleh narasumber sehingga pendengar tidak hanya

menerima, tetapi dapat meminta konfirmasi akan pengertian atau interpretasi yang

akan ditimbulkan dari pesan yang diterima, serta pendengar dapat bertanya akan

berbagai permasalahan yang berkaitan dengan materi bahasan ataupun diluar

bahasan. System komunikasi dua arah ini, jelas terlihat ketika seorang penanya

dapat memberi tanggapan terhadap jawaban yang diberikan yang selanjutnya

direspon langsung pila oleh narasumber.

Dengan durasi waktu satu jam, yaitui dimulai dari pukul 05.00-06.00 WIB

program embun pagi di bagi menjadi tiga season. Season yang pertama dengan

durasi waktu sekitar 10 menit, narasumber membuka pertemuan. Season kedua

Page 59: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

dengan durasi waktu sekitar 40 menit, narasumber menyampaikan materi bahasan.

Season ketiga pendengar diberikan waktu untuk memberikan tanggapan terhadap

materi yang disampaikan, baik berupa pertanyaan maupun memberikan sebuah

tambahan.42

Dalam program ini, pertanyaan pendengar tidak hanya terbatas pada

materi yang sedang dibahas, mereka diberi keluasan untuk menanyakan

peranyaan-pertanyaan diluar pembahasan.

Berdasarkan hal diatas maka dapat dikatakan bahwa format acara yang

digunakan pada program embun pagi cukup memadai dalam rangka mununjang

keberhasilan program ini, yakni motivasi yang disampaikan oleh narasumber

sampai kepada pendengar yang menjadi target sasaran dalam program ini.

42 Aminuddin Muchtar, Op.Cit.

Page 60: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada siaran keagamaan embun pagi, memang terdapat kelebihan dan

kekurangan, namun demikian format program siaran keagamaan yang berada di

IC Radio 108 FM memiliki karakter tersendiri , yang berbeda dengan radio lain.

IC Radio 108 FM mulai on air pukul 05.00 pagi hingga 23.00 WIB,

sedangkan radio komunitas lain atau kampus lain di on airkan ketika para

mahasiswa sedang melakukan aktifitas kuliah hingga selesai kuliah. Darisegi

program, IC Radio 108 Fm lengkap dengan berbagai macam program yang

dibutuhkan oleh para mahasiswa maupun masyarakat disekitar.

Akhirnya pada bab terakhir ini, penulis memiliki beberapa kesimpulan

diatas penelitian yang berjudul “ Analisis Deskriptif Program Siaran Embun Pagi

di Radio IC 108 FM Kampus STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) Bintaro

Pondok Aren Tangerang”. Yang disiarka selama tujuh kali dalam sepekan,

diantaranya :

1. Proses pra produksi meliputi : persiapan naskah, narasumber dan tempat siaran

dalam keadaan baik. Kemudia proses produksi di IC Radio 108 FM dilakukan

dalam empat tahapan, yaitu : perencanaan, pengorganisasian, penyusunan

jadwal siaran dan pengarahan terhadap produksi acara embun pagi. Setelah

proses produksi dilaksanakan, pihak manajemen melakukan evaluasi program.

2. Dari segi materi yang disampaikan dalam program embun pagi di IC Radio

108 FM, yaitu berkaitan dengan kekuatan ruhani dalam menjalankan

Page 61: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

kehidupan. Karena kebanyakan dari pendengar radio IC adalah kalangan

remaja, yang memang menjadi sasaran dalam program embun pagi. Oleh

karena itu, program keagamaan khususnya embun pagi yang dimiliki IC Radio

cukup memberikan kontribusi positif bagi penyebaran dan pengembangan

dakwah khususnya di wilayah Tangerang yang memang mayoritas

penduduknya adalah beraga Islam.

3. Berdasarkan analisis tentang pendekatan, format siaran embun pagi atau

dakwah Islam di IC Radio 108 FM dapat disimpulakn bahwa organisasi yang

berada di IC Radio sudah cukup baik, dilihat dari struktur organisasinya yang

terarah dan terperinci.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis menhajukan beberapa saran yang

semoga memberi manfaat dalam pengembangan dakwah melalui media radio

nantinya, diantaranya :

1. Diharapkan bagi pengelola program acara dakwah Islam, untuk lebih

meningkatkan produksi siaran dakwah dan juga pengemasannya, sehingga

pendengar akan selalu tertarik untuk mengikuti program tersebut.

2. Untuk para pemimpin di IC Radio, diharapkan juga bisa lebih memperhatikan

program embun pagi di Radio tersebut, agar kedepan para pendengar bisa lebh

antusias untuk mendengarkan program-program di IC Radio 108 FM.

3. Memperluas jaringan dan kerjasama dengan berbagai pihak, agar kedepan IC

Radio 108 FM ini tidak lagi menjadi radio komunitas, tetapi sudah menjadi

radio komersial.

Page 62: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Djamalul Komunikasi dan Bahasa Dakwah, (Jakarta : Gema Insani Press,

1998), cet. Ke-1

Amrullah Ahmad, Dakwah Islam Sebagai Ilmu : Sebuah kajian Epistimologi dan

Struktur Keilmuan Dakwah, Makalah, it.

Arifin, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, (Jakarta : Bulan Bintang, 1997),

cet. Ke-1

Arifin, Tatang M, Menyususn Rencana Penelitian (Jakarta : Rajawali Press, 1968)

Bachtiar Wardhi, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta : Logos, 1997)

Bachtiar Wardhi, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta : Logos, 1997)

Cet, Ke-1

Denyl Setiawan, Chairul Wawancara Pribadi, (18 Juli 2008)

Effendy Onong Uchjana, Dimensi-dimensi Komunikasi, (Bandung : Mandar Maju,

1986)

Faridl, Miftah et.,all, Dakwah Kontemporer : Pola Alternatif Dakwah Melalui TV, (Bandung : Pudai Press, 2000), cet, ke-1

Haris, Wawancara Pribadi (Jum’at, 22 Agustus 2008)

Hasanuddin,AH Rhetorika Dakwah dan Publisistik Dalam Kepemimpinan,

(Surabaya : Usaha Nasioanal, 1982), cet.ke-1,h.33

J. Moeleong, Lexy Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT Remaja

Rosdakarya, 2004), cet.ke-18

Kertapati, Ton, Dasar-dasar Publisistik, (Jakarta : Sueroengan, 1963), Jilid 3

Masduki, Jurnalistik Radio Menata Profesionalisme Reporter dan Penyiar,

(Yogyakarta : LKIS, 2004), cet.ke-3

Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, (Yogyakarta : Pustaka Populer LKIS,

2004) cet.ke-1

Masyhur, Syeikh Mustafa, Fiqh Dakwah, (Jakarta : Al-Itshom, 2009), Cet, Ke-4

Mawardi, Dodo dan Saidi Wahyu, Bermitra dengan Radio Perbesar Bisnis Anda, ( Jakarta : Iqro Grof, 2006), cet.ke-1

Page 63: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

Muhaimin Abda, Slamet, Prinsip-prinsip Metodologi Dakwah, (Surabaya : Usaha

Nasional, 1994) Cet. Ke-1

Munthe, Ginting Muryanto, Media Komunikasi Radio (Kumpulan Karangan), (Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1996), Cet. Ke-7

Prayuda, Harly Penyiaran, Its Just Not a Talk, (Surabaya : IKADI, 2006),cet. Ke-1

Rafiudin dan Djalil Abdul Maman, Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandung : CV.

Pustaka Setia, 1997)

Rasyid, Daud Islam dan Reformasi : Telaah Kritis atas Keruntuhan Rezim-rezim

Diktator dan Keharusan Kembali Kepada Syariah, (Jakarta : Usamah

Press)

S. Sada, Arif, Media Pendidikan dan Pengembangan Serta Pemanfaatannya,

(Jakarta : PT.Grafindo Persada, 1996)

Salim, Peter, The Contemporary English – Indonesian Dictionary, (Jakarta :

Modern English Press, 1996), Cet. Ke-7

Shihab, Quraish Wawasan Al-Qur’an, (Bandung : Mizan, 1992), Cet,Ke-1

Sundoro, Danang Study Mandiri Sekilas Penyiar Radio (Tangerang : Glest Broadcasting Schach (GBS), 2005)

Syamsul M. Asep Broadcast Journalism, Panduan Menjadi Penyiar Reporter dan

Scrip Writer, (Bandung : Nuansa, 2004), cet. Ke-1

Syukir, Asmuni Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya : Al-Ikhlas, 1983)

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud,

“Radio” Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1997),

Cet, Ke-9

Umar, Barmawi Azas-azas Dakwah Islam, (Jakarta : CV. Ramadhani, 1997),cet.

Ke-2

Umar, Barmawi Azas-azas Ilmu Dakwah, (Solo : CV. Ramadhani, 1987), cet.ke-2

Page 64: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

Uzt. Haris sedang

menyampaikan materinya

dengan penuh khidmat

Uzt. Haris sedang

Menyampaikan materinya

dengan menggunakan Al-

Qur’an

Masjid Baitul Maal Kampus

STAN

Page 65: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh

Uzt. Haris sedang

Menyampaikan materinya

dengan menggunakan Al-

Qur’an

Program IC Radio 108 FM

Page 66: ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM SIARAN EMBUN PAGI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19668/1/AHMAD... · yang telah membawa cahaya bagi seluruh ... diselingi oleh