Analisis daya dukung bored pile pada proyek pembangunan sengkang lng production plant and export...
-
Upload
freelancer -
Category
Engineering
-
view
585 -
download
2
Transcript of Analisis daya dukung bored pile pada proyek pembangunan sengkang lng production plant and export...
ANALISIS DAYA DUKUNG BORED PILE PADA PROYEK
PEMBANGUNAN SENGKANG LNG PRODUCTIONPLANT AND EXPORT TERMINAL DI KABUPATEN
WAJO
TUGAS AKHIR
NILAM RATIH PUSPA DEWANGGA092103044
LATAR BELAKANG
Proyek Sengkang LNG Production Plant and ExportTerminal merupakan pembangunan pabrik gas alam yangkemudian dikonversi ke bentuk cair dengan proses kimiawi.
Pada perencanaan pondasi dalam yaitu pondasi Bored Pilekhususnya pada lokasi pembangunan proyek Sengkang LNG
Production Plant and Export Terminal di Kabupaten Wajo.Pemilihan jenis pondasi dibagi 2 (dua) jenis yaitu pondasidangkal dan pondasi dalam.
Analisis Daya Dukung Bored Pile Pada ProyekPembangunan Sengkang LNG Production Plant and ExportTerminal di Kabupaten Wajo
PEMBATASAN MASALAH
• Proses Pekerjaan Bored Pile
• Analisis Daya Dukung Bored PileTUJUAN PENULISAN
Untuk Mengetahui Kapasitas Daya Dukung Pondasi BoredPile pada Proyek Pembangunan Sengkang LNG Production Plantand Export Terminal Di Kabupaten Wajo.
MANFAAT PENULISAN
• Menambah Wawasan dan Keahlian dalamMenganalisis Daya Dukung Pondasi Bored Pile.
• Mengetahui Cara Menghitung Kapasitas DayaDukung Pondasi Bored Pile.
• Sebagai Bahan Referensi dan Literatur Bagi Rekan-rekan Mahasiswa yang Akan Melakukan PenulisanTugas Akhir Tentang Perencanaan Pondasi Bored Pile.
• Jenis – Jenis Pondasi Dalam
a. Pondasi Tiang Pancang
b. Pondasi Bored Pile
• Pondasi Bored Pile
• Jenis Tanah Terhadap Daya Dukung Pondasi Bored Pile
• Tiang Dukung Ujung Dan Tiang Gesek
• Jarak Antara Tiang Dalam Kelompok
• Kapasitas Daya Dukung Pondasi Bored Pile Berdasarkan Data Standard Penetration (Spt)
• Pengertian Pondasi
LANDASAN TEORI
WAKTU DAN TEMPAT PENGAMATAN
Waktu pengamatan
Pelaksanaan pengamatan dilakukan selama 1 bulan,
yaitu tanggal 25 Maret 2013 s/d tanggal 30 April2013.
Tempat pengamatan
Pengamatan dilakukan pada proyek pembangunan
Sengkang LNG Production Plant and Export
Terminal di Kabupaten Wajo
PERISTIWA DAN OBJEK PENGAMATAN
Peristiwa Pengamatan • Pekerjaan persiapan • Pekerjaan pengeboran• Pekerjaan penulangan tiang bored-pile• Pekerjaan pengecoran
Objek pengamatan yaitu system pelaksanaan pekerjaan dandaya dukung pondasi bored-pile pada area pembangunanSengkang LNG Production Plant and Export Terminal diKabupaten Wajo.
PENGUMPULAN DATA / ASPEK PENGAMATAN
PENENTUAN ALAT / INSTRUMENT PENGAMATAN
PENGAMATAN YANG DILAKUKAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan Pekerjaan Pondasi Bored Pile
Proses Pengeboran
Pemasangan Besi Perakitan
Pemasangan pada lubang bor
Pemasukan Tulangan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pekerjaan Pengecoran Pondasi Tiang Bored Pile
Slump Test
Pemasangan Pipa Premi Pengecoran
Pelepasan Pipa PremiCage dikeluarkan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Jarak Antara Tiang Dalam Kelompok
S ≤ 2,5 D ........................................... (1)S ≥ 3 D ........................................... (2)
Dimana :S = Jarak masing – masing tiangD = Diameter
4 buah tiang A = 4 x efesiensi tiang A = 4 x 8 /16 = 32 / 16 tiang8 buah tiang B = 8 x efesiensi tiang B = 8 x 11 / 16 = 88 / 16 tiang4 buah tiang C = 4 x efesiensi tiang C = 4 x 13 / 16 = 52 / 16 tiang
Total Efesien = 172 / 16 = 10,75 tiang
Untuk efesisensi satu tiang N =10,75
16= 0,672
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kapasitas Daya Dukung Bored Pile Berdasarkan Data Standard Penetration ( Spt )
NO Titik Bor Kedalaman DiameterDaya
Dukung Pondasi Bored Pile
1 BH – 14 20,15 m 0,75 m 291,632 ton2 BH – 15 20,15 m 0,75 m 292,537 ton3 BH – 16 20,15 m 0,75 m 305,217 ton4 BH – 17 20,15 m 0,75 m 300,689 ton
Hasil Perhitungan Daya Dukung Bored Pile berdasarkan data Boring SPT
KESIMPULAN
Tahap pelaksanaan pekerjaan pondasi bored pile prosespengeboran, pemasangan tulangan dan proses pengecoran.Semua tahap pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan RencanaKerja Syarat (RKS) yang direncanakan.
Posisi End Boring dilakukan sampai mendapatkan tanah kerasyaitu kedalaman 20,15 meter dengan SPT – N = 44, sedangkansaat pelaksanaan di lapangan dilakukan pengeboran sampaitanah keras dengan kedalaman tanah ± 29,050 meter denganhasil SPT – N > 60 . Oleh karena itu dapat ditarik kesimpulanbahwa terdapat perbedaan kedalaman tanah saat dilakukanproses Boring (Bor Log) dengan pelaksananaan saatdilapangan sehingga daya dukung tanah yang didapatkanberbeda.
SARAN
Pada tahap pelaksanaan pekerjaan bored pilediharapkan untuk memperhatikan sistempengerjaan yang diisyaratkan dalam rencana kerjasyarat (RKS).
Apabila kedalaman bored pile di lapangan tidaksesuai dengan rencana, maka perhitungan jumlahbored pile harus ditinjau ulang dan harusdisesuaikan dengan daya dukung bored pile yangtelah ditentukan oleh perencana.