Analisis Data Menggunakan SPSS.refina1

download Analisis Data Menggunakan SPSS.refina1

of 19

description

Analisis data statistik dengan SPSS

Transcript of Analisis Data Menggunakan SPSS.refina1

  • http://statistikapendidikan.com

    Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

    AAnnaalliissiiss DDaattaa SSttaattiissttiikkaa MMeenngggguunnaakkaann SSPPSSSS

    Refina Hadi Nurjanah [email protected]

    http://refinahadinurjanah.blogspot.com

    Pengertian SPSS

    SPSS adalah sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan analisis statistic cukup timggi serta sistem menejemen data pada

    lingkungan grafis dengan menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog yang sederhana sehingga mudah untuk dipahami

    cara pengoperasiannya. Beberapa aktivitas dapat dilakukan dengan mudah dengan mengguakan pointing dan clicking mouse.

    Lisensi Dokumen: Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

    Seluruh dokumen di StatistikaPendidikan.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan

    secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau

    merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak

    diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari

    StatistikaPendidikan.Com.

  • http://statistikapendidikan.com

    Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

    SPSS banyak digunakan dalam berbagai alat pemasaran, pengendalian dan perbaikan mutu (quality improvement), serta riset-riset sains.

    SPSS pertamakali muncul dengan versi PC (bisa dipakai untuk computer desktop) dengan nama SPSS/PC+ (Versi DOS). Tetapi, dengan

    mulai populernya system operasi windows. SPSS mulai mengeluarkan versi windows (mulai dari versi 6.0 dampai versi terbaru sekarang)

    Pada awalnya SPSS dibuat untuk keperluan pengolahan data statistic untuk ilmu-ilmu sosial, sehingga kepanjangan SPSS itu sendiri adalah

    Statistical Package for Social Science. Sekarang kemampuan SPSS diperluas untuk melayani berbagai jenis pengguna (user) seperti untuk

    produksi di pabrik, riset ilmu sains, dan lainnya. Dengan demikian, sekarang kepanjangan dari SPSS adalah Statistical Product for Service

    Solutions.

    SPSS dapat membaca berbagai jenis data atau memasukkan data secara langsung ke dalam SPSS Data Editor. Bagaimanapun struktur dari

    file data mentahnya, maka data dalam Data Editor SPSS harus dibentuk dalam bentuk baris (cases) dan kolom (variables). Case berisi

    informasi untuk satu unit analisis, sedangkan variabel adalam informasi yang dikumpulkan dari masing-masing kasus.

  • http://statistikapendidikan.com

    Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

    Soal Latihan

    Seorang mahasiswa sedang melakukan penelitian terhadap 25 mahasiswa diperoleh data sebagai berikut:

    Responden Motivasi Belajar

    (Variabel X)

    Hasil Belajar

    (Variabel Y)

    Jalur Masuk

    1 30 68 2

    2 28 73 1

    3 25 70 1

    4 26 83 2

    5 26 78 2

    6 29 63 2

    7 34 73 2

    8 29 63 1

    9 20 67 1

    10 33 81 1

    11 33 83 1

    12 27 97 1

    13 27 73 2

    14 29 84 2

  • http://statistikapendidikan.com

    Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

    15 40 70 2

    16 39 91 2

    17 34 78 2

    18 35 66 2

    19 40 54 1

    20 33 53 1

    21 32 52 2

    22 31 51 1

    23 36 73 2

    24 28 88 2

    25 27 73 1

    Keterangan:

    1 = Jalur Masuk SNMPTN

    2 = Jalur Masuk SBMPTN

    Dari data disamping dengan menggunakan aplikasi SPSS hitung:

    1. Statistik deskriptifnya: (Mean, Median, Strandar Deviasi, Variance, Range, Nilai Tertinggi, Nilai Terendah)

    2. Uji Normalitas variabel X dan Y, Uji linearitasnya

  • http://statistikapendidikan.com

    Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

    3. Adakah hubungan antara Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Pengantar Statistika Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

    4. Adakah perbedaan hasil belajar mahasiswa Pengantar Statistika antara yang masuk melalui jalur SNMPTN dengan jalur SBMPTN

    Jawaban

    1. Statistik deskriptifnya diperoleh sebagai berikut:

    Mean atau rata-rata Motivasi Belajar adalah 30,84 ; Mean Hasil Belajar adalah 72,20 ; Mean Jalur Masuk adalah 1,56

    Median atau nilai tengah Motivasi Belajar adalah 30,00 ; Median Hasil Belajar adalah 73,30 ; Median Jalur Masuk adalah 2,00

  • http://statistikapendidikan.com

    Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

    Standar Deviasi Motivasi Belajar adalah 4,930 ; Standar Deviasi Hasil Belajar adalah 12,176 ; Strandar Deviasi Jalur Masuk adalah

    0,507

    Variance Motivasi Belajar adalah 24,307 ; Variance Hasil Belajar adalah 148,250 ; Variance Jalur Masuk adalah 0,257

    Range Motivasi Belajar adalah 20 ; Range Hasil Belajar adalah 46 ; Range Jalur Masuk adalah 1

    Nilai Minimum dalam Motivasi Belajar adalah 20 ; Nilai Minimum dalam Hasil Belajar adalah 51 ; Nilai Minimum Jalur Masuk

    adalah 1

    Nilai Maximum dalam Motivasi Belajar 40 ; Nilai Maximum dalam Hasil Belajar adalah 97 ; Nilai Maximum Jalur Masuk adalah 2

  • http://statistikapendidikan.com

    Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

    Berikut ini adalah tabel frekuensi dan histogram dari Motivasi Belajar

  • http://statistikapendidikan.com

    Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

    Didalam histogram diatas dapat diketahui bahwa frekuensi Motivasi Belajar dengan nilai antara 25 hingga 27 paling tinggi frekuensinya

    yaitu 6.

  • http://statistikapendidikan.com

    Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

    Berikut ini adalah tabel frekuensi dan histogram dari Hasil Belajar

  • http://statistikapendidikan.com

    Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

    Dari histogram diatas dapat diketahui bahwa nilai Hasil Belajar antara 70 sampai 80 memiliki frekuensi paling tinggi yaitu 9.

    Berikut ini adalah tabel frekuensi dan histogram dari Jalur Masuk

  • http://statistikapendidikan.com

    Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

    Dari histogram diatas dapat diketahui bahwa yang frekuensi Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta yang masuk melalui jalur SBMPTN

  • http://statistikapendidikan.com

    Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

    lebih banyak dari pada jalur SNMPTN yaitu 14 orang.

    2. Uji Normalitas dan Uji Linearitasnya Variabel X dan Y,

    a. Uji Normalitas

    Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengecek apakah data penelitian kita berasal dari populasi yang sebenarnya normal

    atau tidak. Data berdistribusi normal yaitu bahwa data akan mengikuti bentuk distribusi normal, dimana data tersebut data memusat pada

    nilai rata-rata dan median.

    Berikut merupakan hasil tes uji normalitas dari data diatas

    Cara mengetahui signifikan atau tidak signifikan hasil uji normalitas diatas adalah dengan melihat angka atau bilangan pada kolom

    signifikasi (Sig.) Adapun kriteria untuk menetapkan kenormalan yaitu:

    Besar taraf signifikan adalah 0,05

    Bandingkan p dengan taraf signifikasi yang diperoleh

  • http://statistikapendidikan.com

    Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

    Jika signifikasi yang diperoleh lebih besar dari 0,05 maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

    Jika signifikasi yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 maka sampel bukan berasal dari populasi yang berdistribusi normal

    Dari tabel diatas hasil tes uji normalitas menggunakan SPSS untuk variabel X atau Motivasi Belajar adalah 0,200 > 0,05 maka dapat

    dikatakan bahwa data tersebut normal. Begitu pula dengan hasil tes uji normalitas untuk variabel Y atau Hasil Belajar yaitu 0,200 > 0,05

    yang artinya data tersebut normal.

    b. Uji Linieritas

    Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Uji ini

    biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linier. Uji linieritas adalah suatu prosedur yang digunakan untuk

    mengetahui status linier atau tidaknya suatu distribusi dan penelitian. Hasil yang diperoleh melalui uji linieritas akan menentukan teknik-

    teknik analisa yang digunakan bisa digunakan atau tidak. Apabila dari hasil uji linieritas didapatkan kesimpulan bahwa distribusi data

    penelitian dikategorikan linier maka data penelitian dapat digunakan dengan metoda-metoda yang ditentukan (misalnya analisa regresi

    linier). Demikian pula sebaliknya apabila ternyata ditemukan tidak linier maka distribusi data harus dianalisis dengan metoda lain.

    Dikatakan linier apabila taraf signifikasi (Linierity) kurang dari 0,05.

  • http://statistikapendidikan.com

    Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

    Dari data tersebut kita lihat hasil uji linieritas yang dihasilkan yaitu sebesar 0,551 artinya bila dibadingkan dengan taraf signifikasi data

    tersebut lebih besar dari 0,05 maka data tersebut dikatakan Tidak Linier sehingga kita harus menggunakan metode lain untuk mencari

    hasil yang linier.

    3. Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Pengantar Statistika Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (Uji Korelasi)

    Uji korelasi digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk

    interval atau ratio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih tersebut adalah sama.

  • http://statistikapendidikan.com

    Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

    Dari data tersebut diperoleh Mean dan Standar Deviasi sebagai berikut:

    Dari hasil menggunakan SPSS diperoleh hasil Uji Korelasi Pearson sebagai berikut

  • http://statistikapendidikan.com

    Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

    Berikut ini merupkan pedoman interprestasi terhadap koefisien korelasi

    Interval Koefisien Tingkat Hubungan

    0,00 0,199

    0,20 0,399

    0,40 0,599

    0,60 0,799

    0,80 1,000

    Sangat rendah

    Rendah

    Sedang

    Kuat

    Sangat Kuat

    Hipotesis penelitian:

    Ho = ada hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar pengantar statistika

    H1 = tidak ada hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar pengantar statistika

    Dari hasil uji korelasi pearson dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang negatif antara Variabel X (Motivasi Belajar) dengan Variabel

    Y (Hasil Belajar) yaitu sebesar -0,142 (r = -0,142) sedangkan hasil uji signifikasi antara Variabel X (Motivasi Belajar) dengan Variabel Y

    (Hasil Belajar) adalah 0,499. Dengan demikian 0,499 > 0,05 maka korelasi antara Variabel X dengan Variabel Y tidak signifikasi atau tidak

    berarti. Karena Ho ditolak dan H1 diterima, sehingga sesuai dengan pedoman interprestasi maka ada hubungan antara Varibel X dan Y

    namun Sangat Rendah.

  • http://statistikapendidikan.com

    Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

    4. Perbedaan hasil belajar Mahasiswa Pengantar Statistika antara yang masuk melalui jalur SNMPTN dengan jalur SBMPTN

    Dari tabel diatas diketahui bahwa Mahasiswa yang masuk melalui jalur SNMPTN ada 11 orang, dan yang masuk melalui jalur SBMPTN

    ada 14 orang. Hasil belajar rata-rata nilai (Mean) dari jalur SNMPTN adalah 69.55 sedangkan dari jalur SBMPTN adalah 74,29. Standar

    Deviasi jalur SNMPTN adalah 14,138 sedangkan Standar Deviasi jalur SBMPTN adalah 10,455.

    Dari hasil perhitungan menggunakan SPSS didapatkan hasil sebagai berikut:

    Hipotesis:

    Ho = hasil belajar antara Mahasiswa yang masuk melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN adalah sama atau identik

  • http://statistikapendidikan.com

    Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

    H1 = hasul belajar antara Mahasiswa yang masuk melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN adalah tidak sama atau tidak identic

    Pengujian menggunakan uji beda dengan tingkat signifikasi 0,05

    Tingkat signifikasi dalam hal ini berarti kita mengambil risiko salah dalam mengambil keputusan untuk menolak hipotesis yang benar

    sebanyak-banyaknya 0,05.

    Berdasarkan perhitungan SPSS diatas diperoleh thitung sebesar - 0,965 dan df = 23 (25 - 2 = 3) dikonsultasikan dengan ttabel diperoleh angka

    2,069. Sehingga thitung < ttabel (-0,965 < 2,069). Maka kesimpulannya adalah Ho ditolak dan H1 diterima. Jadi, terdapat perbedaan hasil

    belajar antara Mahasiswa yang masuk melalui jalur SNMPTN dengan SBMPTN.

  • http://statistikapendidikan.com

    Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

    Referensi

    Sugiyono (2010) Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta

    SPSS versi 16 untuk Windows 7

    http://knowledgeforfuture.blogspot.com/2012/12/cara-memasukkan-dan-mengolah-data.html

    Biografi Penulis

    Refina Hadi Nurjanah. Menyelesaikan pendidikan di SDN Jatiwaringin VI Bekasi pada tahun 2005, SMP PGRI 45 Jakarta

    pada tahun 2008, SMA Negeri 53 Jakarta pada tahun 2011, dan kini sedang menyelesaikan studi di Universitas Negeri Jakarta

    program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Beberapa tulisannya pernah dimuat di Koran Sindo pada tahun

    2011 dan 2013. Juara Harapan 1 English Speech Contest Kota Administrasi Jakarta Timur. Dan aktif diberbagai kegiatan

    Organisasi Kampus maupun diluar Kampus.