Analisis Data Kualitatif

11

Click here to load reader

Transcript of Analisis Data Kualitatif

Page 1: Analisis Data Kualitatif

ANALISIS DATA

1.1 Pengertian

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi.

Analisis data terbagi atas dua yaitu analisis data kualitatif dan analisis data

kuantitatif.

1.2 Analisis Data Kualitatif

Data kualitatif berbentuk deskriptif, berupa kata-kata lisan atau tulisan

tentang tingkah laku manusia yang dapat diamati (Taylor dan Bogdan, 1984).

Data kualitatif dapat dipilah menjadi tiga jenis (Patton, 1990):

1. Hasil pengamatan: uraian rinci tentang situasi, kejadian, interaksi, dan

tingkah laku yang diamati di lapangan.

2. Hasil pembicaraan: kutipan langsung dari pernyataan orang-orang

tentang pengalaman, sikap, keyakinan, dan pemikiran mereka dalam

kesempatan wawancara mendalam

3. Bahan tertulis: petikan atau keseluruhan dokumen, surat-menyurat,

rekaman, dan kasus sejarah.

Data-data yang sudah terkumpul dalam penelitian ini dikemudian

dianalisis berdasarkan model analisis interaktif yang dikembangkan oleh

Milles dan Huberman (1994). Ada empat komponen yang dilakukan dengan

model ini, yakni pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan

kesimpulan atau verifikasi. Dari empat komponen ini saling berinteraksi dan

membentuk suatu siklus analisa data peneltian sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data

Data yang berhasil dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan

dokumentasi dicatat dalam bentuk catatan lapangan (field notes). Catatan

Page 2: Analisis Data Kualitatif

ConclusionsDrawing/Verifying

Data Collection

Data Collection

Data Display

Data Display

Data ReductionData Reduction

lapangan berisi apa yang dikemukakan oleh informan serta catatan

tentang tafsiran peneliti terhadap informasi yang diberikan oleh responden.

2. Reduksi Data

Reduksi data diperlukan karena banyaknya data dari masing-masing

informan yang dianggap tidak relevan dengan fokus penelitan, sehingga

perlu dibuang atau dikurangi. Reduksi data dilakukan dengan memilih hal-

hal pokok yang sesuai dengan fokus penelitian, maka akan memberikan

gambaran yang lebih tajam.

3. Display Data

Data yang sudah direduksi dapat disajikan dalam bentuk tabel atau

gambar, tulisan yang telah tersusun secara sistematis agar data bisa

dikuasai dan dipahami selanjutnya lebih mudah untuk menarik

kesimpulan.

4 . Penarikan Kesimpulan/Verifikasi

Penarikan kesimpulan/verifikasi sudah dilakukan sejak awal penelitian

berlangsung. Bahwa setiap pengolehan data dianalisis dan disimpulkan

walapun masih agak kabur maknanya, tetapi akan semakin jelas dengan

semakin banyak data yang diperoleh dan mendukung verifikasi.

Gambar model analisis interaktif (components of data analysis, interactive

model) sebagai berikut:

Page 3: Analisis Data Kualitatif

Sumber : Milles M. B. dan Huberman A. M.

(Qualitatif Data Analysis: an Expented Sourcebook, 1994, London: Sage

Publications. Page 12)

Model analisis di atas menunjukkan bahwa dalam menganalisis data pada

penelitian ini akan melalui beberapa proses yaitu mulai dari pengumpulan data

sesuai teknik yang ditentukan selama proses pengumpulan data tersebut juga

dilakukan reduksi data untuk menajamkan, menggolonglan, mengarahkan,

mengorganisir sehingga membuat kesimpulan dan verifikasi. Selanjutnya

menyajikan data (display data) dalam bentuk yang sistematis kenudian diakhiri

dengan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

1.3 Analisis Data Kuantitatif

Analisis data kuantitatif adalah pengolahan data dengan kaidah-kaidah

matematik terhadap data angka atau numeric. Angka dapat merupakan

representasi dari suatu kuantita maupun angka sebagai hasil konversi dari

suatu kualita, yakni data kualitatif yang dikuantifikasikan.

Jika yang dianalisis adalah data kuantitatif murni (tinggi, berat, umur,

jumlah penduduk, dan sejenisnya) maka analisis menjadi lebih mungkin

dilakukan dengan tepat, karena data sudah merupakan substansinya sendiri.

Namun jika data kuantitatif yang berasal dari konversi data kualitatif (sikap

yang diskalakan, motivasi, opini orang, dan sejenisnya), maka analisisnya

menjadi rumit karena kita harus memperhitungkan validitas konversinya.

Meskipun demikian dari sudut pandang analisis data kuantitatif, bila data

sudah merupakan angka, maka tidak lagi dipersoalkan asal angka tersebut.

Selanjutnya teknik-teknik statistik dapat digunakan.

Tujuan Analisis Data Kuantitatif

Analisis data dimaksudkan untuk memahami apa yang terdapat di balik

semua data tersebut, mengelompokannya, meringkasnya menjadi suatu yang

Page 4: Analisis Data Kualitatif

kompak dan mudah dimengerti, serta menemukan pola umum yang timbul

dari data tersebut.

Dalam analisis data kuantitatif, apa yang dimaksud dengan mudah

dimengerti dan pola umum itu terwakili dalam bentuk simbol-simbol statistik,

yang dikenal dengan istilah notasi, variasi, dan koefisien. Seperti rata-rata ( u

= miu), jumlah (E = sigma), taraf signifikansi (a = alpha), koefisien korelasi (p

= rho), dan sebagainya.

Langkah-langkah Analisis Data

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, perlu segera digarap

oleh staf peneliti, khususnya yang bertugas mengolah data. Di dalam buku-

buku lain sering disebut pengolahan data, ada yang menyebut data

preparation, ada pula data analisis.

Secara garis besar, pekerjaan analisis meliputi 3 langkah, yaitu:

1. Persiapan.

2. Tabulasi.

3. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian.

Persiapan

1. Kegiatan dalam langkah persiapan ini antara lain :

2. Mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi.

3. Mengecek kelengkapan data, artinya memeriksa isi instrumen

pengumpulan data.

Mengecek macam isian data. Jika di dalam instrumen termuat sebuah atau

beberapa item yang diisi “tidak tahu” atau isian lain bukan yang dikehendaki

peneliti, padahal isian yang diharapkan tersebut merupakan variabel pokok,

maka item tersebut perlu didrop. Contoh : Sebagian dari peneliti kita

dimaksudkan untuk melihat hubungan antara pendidikan orang tua dengan

prestasi belajar murid. Setelah angket kembali dan isiannya kita cek, beberapa

murid mengisi tidak tahu pendidikan orang tuanya, sebagian jawabannya

Page 5: Analisis Data Kualitatif

meragukan dan sebagian lagi dikosongkan. Dalam keadaan ini maka maksud

mencari hubungan pendidikan orang tua dengan prestasi belajar lebih baik

diurungkan saja, dalam arti itemnya didrop dan dihilangkan dari analisis.

Apa yang dilakukan dalam langkah persiapan ini adalah memilih atau

menyortir data sedemikian rupa sehingga hanya data yang terpakai saja yang

tinggal. Langkah persiapan bermaksud merapikan data agar bersih, rapi dan

tinggal mengadakan pengolahan lanjutan atau menganalisis.

Tabulasi

Yang termasuk ke dalam kegiatan tabulasi antara lain :

Memberikan skor (scoring) terhadap item-item yang perlu diberi skor.

Misalnya tes, angket berbentuk pilihan ganda, rating scale, dan sebagainya.

Memberikan kode-kode terhadap item-item yang perlu diberi skor. Misal

1. Jenis kelamin

2. Laki-laki diberi kode 1.

3. Perempuan diberi kode 0.

4. Tingkat pendidikan

5. SD diberi kode 1.

6. SMP diberi kode 2.

7. SMA diberi kode 3.

8. Perguruan tinggi diberi kode 4.

Mengubah jenis data, disesuaikan dan dimodifikasi dengan teknik analisis

yang akan digunakan. Misalnya :

1. Data interval diubah menjadi data ordinal dengan membuat

tingkatan.

2. Data ordinal atau data interval diubah menjadi data diskrit.

3. Memberikan kode (coding) dalam hubungan dalam pengolahan

data jika akan menggunakan komputer.

Page 6: Analisis Data Kualitatif

Terdapat perbedaan-perbedaan antara data kualitatif dan data kuantitatif

(Sitorus, 1998):

1. Data kualitatif adalah data mentah dari dunia empiris. Data kualitatif itu

berujud uraian terinci, kutipan langsung, dan dokumentasi kasus. Data

ini dikumpulkan sebagai suatu cerita terbuka (open-ended narrative) ,

tanpa mencoba mencocokkan suatu gejala dengan kategori baku yang

telah ditetapkan sebelumnya, sebagaimana jawaban pertanyaan dalam

kuesioner.

2. Data kualitatif adalah tangkapan atas perkataan subyek penelitian dalam

bahasanya sendiri. Pengalaman orang diterangkan secara mendalam,

menurut makna kehidupan, pengalaman, dan interaksi sosial dari

subyek penelitian sendiri. Dengan demikian peneliti dapat memahami

masyarakat menurut pengertian mereka sendiri. Hal ini berbeda dari

penelitian kuantitatif, yang membakukanpengalaman responden ke

dalam kategori-kategori baku peneliti sendiri.

3. Data kualitatif bersifat mendalam dan rinci, sehingga juga bersifat

panjang-lebar. Akibatnya analisis data kualitatif bersifat spesifik,

terutama untuk meringkas data dan menyatukannya dalam suatu alur

analisis yang mudah dipahami pihak lain. Sifat data ini berbeda dari

data kuantitatif yang relatif lebih sistematis, terbakukan, dan mudah

disajikan dalam format ringkas.

Page 7: Analisis Data Kualitatif

ANALISIS DATA

MAKALAH

1. MARIA SEJA 20092709532. STEFANA MBEMBE 20092709543. MARTINA BADUS 20092709574. ERNESTA ALE 20092709305. ELISABETH LERO 2009270857

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS FLORESENDE 2011