Analisis Data Dibawah Baku Mutu

7
Sungai Cikapundung No Parameter Analisa 1 Padatan Total Terlarut (TDS) Pada 8 sampel pengujian Padatan Total Terlarut (TDS) memang tidak ada yang melebihi baku mutu, namun di lihat dari trend data sejak bulan Maret 2013 sampai dengan Desember 2014 yang dilakukan selama 4 kali dalam setahunnya menunjukan adanya fluktuasi, hal ini menjadi catatan yang sangat penting mengingat selalu adanya peningkatan dari beberapa sumber utama Padatan Total Terlarut (TDS) dalam penerimaan air seperti limpasan dari perumahan/pemukiman yang dimana setiap tahunnya pemukiman yang ada di bantaran sungai cikapundung ini selalu meningkat serta banyaknya industri atau pabrik-pabrik di sekitar sungai yang membuang limbah hasil pengolahannya yang ternyata masih banyak mengandung zat pencemar dapat menjadi acuan untuk ke depannya bahwa suatu saat nilai Padatan Terlarut Total (TDS) ini akan terus meningkat dan dapat melebihi baku mutu yang sudah ditetapkan. 2 Padatan Tersuspensi Total (TSS) Data yang didapat dari 8 sampel pengujian pada tahun 2013 dan 2014 yang dilakukan pada setiap Bulan Maret, Juni, September dan Agustus menunjukan adanya fluktuasi nilai kandungan Padatan Tersuspensi Total (TSS) di sungai cikapundung yang masuk ke inlet instalasi pengolahan air minum (IPAM) Badak Singa yang berada di Jembatan Siliwangi. Padatan Tersuspensi Total merupakan padatan yang menyebabkan kekeruhan air, tidak terlarut, dan tidak dapat mengendap langsung. Adanyanya alih fungsi lahan di sekitar bantaran sungai cikapundung yang sangat berpotensi menimbulkan pencemaran terhadap badan air yang sekaligus juga akan menimbulkan berbagai sumber pencemar seperti limbah dari rumah tangga, industri dan peternakan yang sekarang ini menjadi sumber

description

ANALISIS SUNGAI CIKAPUNDUNG

Transcript of Analisis Data Dibawah Baku Mutu

Sungai CikapundungNoParameterAnalisa

1Padatan Total Terlarut (TDS)Pada 8 sampel pengujian Padatan Total Terlarut (TDS) memang tidak ada yang melebihi baku mutu, namun di lihat dari trend data sejak bulan Maret 2013 sampai dengan Desember 2014 yang dilakukan selama 4 kali dalam setahunnya menunjukan adanya fluktuasi, hal ini menjadi catatan yang sangat penting mengingat selalu adanya peningkatan dari beberapa sumber utama Padatan Total Terlarut (TDS) dalam penerimaan air seperti limpasan dari perumahan/pemukiman yang dimana setiap tahunnya pemukiman yang ada di bantaran sungai cikapundung ini selalu meningkat serta banyaknya industri atau pabrik-pabrik di sekitar sungai yang membuang limbah hasil pengolahannya yang ternyata masih banyak mengandung zat pencemar dapat menjadi acuan untuk ke depannya bahwa suatu saat nilai Padatan Terlarut Total (TDS) ini akan terus meningkat dan dapat melebihi baku mutu yang sudah ditetapkan.

2Padatan Tersuspensi Total (TSS)Data yang didapat dari 8 sampel pengujian pada tahun 2013 dan 2014 yang dilakukan pada setiap Bulan Maret, Juni, September dan Agustus menunjukan adanya fluktuasi nilai kandungan Padatan Tersuspensi Total (TSS) di sungai cikapundung yang masuk ke inlet instalasi pengolahan air minum (IPAM) Badak Singa yang berada di Jembatan Siliwangi. Padatan Tersuspensi Total merupakan padatan yang menyebabkan kekeruhan air, tidak terlarut, dan tidak dapat mengendap langsung. Adanyanya alih fungsi lahan di sekitar bantaran sungai cikapundung yang sangat berpotensi menimbulkan pencemaran terhadap badan air yang sekaligus juga akan menimbulkan berbagai sumber pencemar seperti limbah dari rumah tangga, industri dan peternakan yang sekarang ini menjadi sumber utama pencemaran terhadap sungai cikapundung akan menjadi suatu ancaman yang nyata bahwa suatu saat nilai kandungan Total Terlarut Tersuspensi (TSS) ini akan terus meningkat tidak hanya fluktuatif dan bahkan dapat melebihi baku mutu yang sudah ditetapkan.

3Besi dan KobaltDari hasil pengujian selama tahun 2013 dan 2014 pada setiap bulan Maret, Juni, September dan Desember kandungan besi dan Kobalt dari sungai cikapundung yang masuk ke inlet Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) yang berada di jembatan siliwangi relatif mengalami fluktuasi terutama pada tahun 2013. Munculnya data yang fluktuasi pada tahun 2013 menandakan bahwa kandungan besi dan Kobalt di sungai cikapundung ini berpotensi akan terus meningkat seiring dengan semakin bermunculannya industri/pabrik-pabrik di sekitaran sungai dimana sudah menjadi rahasia umum lagi bahwa banyak industri/pabrik-pabrik yang langsung membuang limbahnya ke sungai. Perairan yang mengandung besi sangat tidak diinginkan untuk keperluan rumah tangga, karena dapat menyebabkan bekas karat pada pakaian, porselin dan alat-alat lainnya serta menimbulkan rasa yang tidak enak pada air minum.

4Boron, deterjenBoron merupakan unsur non logam yang merupakan bahan utama dalam pembuatan pengontrol hama, bahan kimia pertanian, pupuk, serta digunakan dalam pembuatan produk pembersih, deterjen dan formula pemutih gigi dalam bentuk sodium perborate. Dengan kata lain kandungan boron akan berbanding lurus dengan munculnya kandungan deterjen di perairan. Kandungan boron dan deterjen di sungai cikapundung yang msuk ke inlet Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Badak Singa dalam 8 kali hasil pengujian pada tahun 2013 dan 2014 menunjukan nilai yang fluktuatif walaupun masih dibawah baku mutu. Semakin meningkatnya daerah pemukiman dan industri/pabrik-pabrik di sekitar bantaran sungai yang membuang limbahnya langsung ke sungai menjadikan boron dan deterjen menjadi unsur yang patut untuk diperhitungkan karena berpotensi akan mengalami peningkatan.

5KloridaData dari hasil pengujian kandungan klorida di inlet Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Badak Singa yang bersumber dari sungai cikapundung menunjukan adanya fluktuasi terutama di tahun 2013. Kandungan klorida banyak sekali di temukan di bahan makanan seperti garam dan sayur-sayuran (saledri, tomat dll). Dengan banyaknya ladang/perkebunan terutama perkebunan sayur-sayuran di sepanjang bantaran sungai dan semakin meningkatnya limbah rumah tangga yang dibuang langsung ke sungai maka kandungan klorida ini akan berpotensi meningkat walaupun dalam jangka waktu yang cukup lama.

6Krom Heksavalen, SengKrom Heksavalen dan Seng merupakan jenis logam berat yang sangat berbahaya bila masuk ke dalam tubuh manusia. Dari data 8 kali hasil pengujian pada tahun 2013 dan 2014 menunjukan hasil yang fluktuatif walaupun kandungan Krom Heksavalen dan Seng masih di bawah baku mutu, namun seiring dengan banyaknya industri/pabrik-pabrik dan pemukiman yang membuang limbahnya langsung ke sungai, kandungan logam berat ini akan mengalami akumulasi dan sangat berpotensi meningkat pada suatu saat.

7Nitrat dan SulfatDari data hasil pengujian yang dilakukan selama tahun 2013 dan 2014 di inlet Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) kandungan Nitrat dan Sulfat di sungai cikapundung mengalami fluktuasi. Kandungan Nitrat dan Sulfat ini walaupun nilainya masih dibawah baku mutu akan sangat berpotensi meningkat kadar pencemarnya seiring dengan semakin meningkatnya industri/pabrik-pabrik yang ada di bantaran sungai dan perkebunan/persawahan yang membuang limbahnya langsung ke sungai.

Sungai CisangkuyNoParameterAnalisa

1Padatan Total Terlarut (TDS)Pada 8 sampel pengujian Padatan Total Terlarut (TDS) memang tidak ada yang melebihi baku mutu, namun di lihat dari trend data sejak bulan Maret 2013 sampai dengan Desember 2014 yang dilakukan selama 4 kali dalam setahunnya menunjukan adanya fluktuasi, hal ini menjadi catatan yang sangat penting mengingat selalu adanya peningkatan dari beberapa sumber utama Padatan Total Terlarut (TDS) dalam penerimaan air seperti limpasan dari perumahan/pemukiman yang dimana setiap tahunnya pemukiman yang ada di bantaran Sungai Cisangkuy ini selalu meningkat serta banyaknya industri atau pabrik-pabrik di sekitar sungai yang membuang limbah hasil pengolahannya yang ternyata masih banyak mengandung zat pencemar dapat menjadi acuan untuk ke depannya bahwa suatu saat nilai Padatan Terlarut Total (TDS) ini akan terus meningkat dan dapat melebihi baku mutu yang sudah ditetapkan.

2AmoniaDari data hasil pengujian yang dilakukan selama tahun 2013 dan 2014 di inlet Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) kandungan amonia di Sungai Cisangkuy mengalami fluktuasi. Kandungan amonia ini walaupun nilainya masih dibawah baku mutu akan sangat berpotensi meningkat kadar pencemarnya seiring dengan semakin meningkatnya pemukiman yang membuang limbahnya langsung ke sungai terutama limbah cairnya.

3Besi dan KobaltDari hasil pengujian selama tahun 2013 dan 2014 pada setiap bulan Maret, Juni, September dan Desember kandungan besi dan Kobalt dari Sungai Cisangkuy yang masuk ke inlet Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) yang berada Di Cikalong mengalami fluktuasi terutama pada tahun 2013. Munculnya data yang fluktuasi pada tahun 2013 menandakan bahwa kandungan besi dan Kobalt di sungai cisangkuy ini berpotensi akan terus meningkat seiring dengan semakin bermunculannya industri/pabrik-pabrik di sekitaran sungai dimana sudah menjadi rahasia umum lagi bahwa banyak industri/pabrik-pabrik yang langsung membuang limbahnya ke sungai.

4Boron dan DeterjenBoron merupakan unsur non logam yang merupakan bahan utama dalam pembuatan pengontrol hama, bahan kimia pertanian, pupuk, serta digunakan dalam pembuatan produk pembersih, deterjen dan formula pemutih gigi dalam bentuk sodium perborate. Dengan kata lain kandungan boron akan berbanding lurus dengan munculnya kandungan deterjen di perairan. Kandungan boron dan deterjen di Sungai Cisangkuy yang msuk ke inlet Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Badak Singa dalam 8 kali hasil pengujian pada tahun 2013 dan 2014 menunjukan nilai yang fluktuatif walaupun masih dibawah baku mutu. Semakin meningkatnya daerah pemukiman dan industri/pabrik-pabrik di sekitar bantaran sungai yang membuang limbahnya langsung ke sungai menjadikan boron dan deterjen menjadi unsur yang patut untuk diperhitungkan karena berpotensi akan mengalami peningkatan.

5FosfatKandungan fosfat dari 8 kali hasil pengujian pada tahun 2013 dan 2014 menunjukan data yang fluktuasi walaupun masih dibawah baku mutu. Banyaknya jenis batuan sedimen dalam sungai, semakin bermunculannya industri/pabrik-parik disekitaran sungai dan perkebunan yang sering menggunakan pupuk dalam penanaman membuat kandungan fosfat di Sungai Cisangkuy berpotensi akan terus meningkat walaupun dalam jangka waktu tertentu.

6Kadmium, SengKadmium dan Seng merupakan jenis logam berat yang sangat berbahaya bila masuk ke dalam tubuh manusia. Dari data 8 kali hasil pengujian pada tahun 2013 dan 2014 menunjukan hasil yang fluktuatif walaupun kandungan Kadmium dan Seng masih di bawah baku mutu, namun seiring dengan banyaknya industri/pabrik-pabrik dan pemukiman yang membuang limbahnya langsung ke sungai, kandungan logam berat ini akan mengalami akumulasi dan sangat berpotensi meningkat pada suatu saat.

7KloridaData dari hasil pengujian kandungan klorida di inlet Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Badak Singa yang bersumber dari sungai Cisangkuy menunjukan adanya fluktuasi. Dengan banyaknya ladang/perkebunan terutama perkebunan sayur-sayuran di sepanjang bantaran sungai dan semakin meningkatnya limbah rumah tangga dan limbah hasil pengolahan industri yang masih mengandung bahan pencemar yang dibuang langsung ke sungai maka kandungan klorida ini akan berpotensi meningkat walaupun dalam jangka waktu yang cukup lama.

8Nitrat dan SulfatDari data hasil pengujian yang dilakukan selama tahun 2013 dan 2014 di inlet Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) kandungan Nitrat dan Sulfat di Sungai Cisangkuy mengalami fluktuasi. Kandungan Nitrat dan Sulfat ini walaupun nilainya masih dibawah baku mutu akan sangat berpotensi meningkat kadar pencemarnya seiring dengan semakin meningkatnya industri/pabrik-pabrik yang ada di bantaran sungai dan perkebunan/persawahan yang membuang limbahnya langsung ke sungai.