A. Pembuatan Kurva Standar1. Data absorbansi larutan standar BSA pada ( maks=540 nm)Konsentrasi (mg/mL)Absorbansi

0.50.058

10.09

1.50.12

20.138

2.50.155

30.187

3.50.204

40.261

4.50.29

50.341

2. Kurva larutan standar BSA

B. Data SampelSampel yang digunakan yaitu 10 gram ikan lele yang direndam dalam 30 mL aquadest, kemudian diencerkan sebanyak 5 kali, yaitu dengan mengambil 2 mL filtrat dan menambahkan aquadest hingga volume 10 mL dalam labu takar. Sampel yang digunakan yaitu 10 gram ikan nila yang direndam dalam 30 mL aquadest, kemudian diencerkan sebanyak 5 kali, yaitu dengan mengambil 2 mL filtrat dan menambahkan aquadest hingga volume 10 mL dalam labu takar.

1. Data Absobansi Ikan NilaNoAbsorbansiRata-rata

10,0580,0603

20,060

30,063

2. Data Absorbansi Ikan LeleNoAbsorbansiRata-rata

10,1380,141

20,140

30,145

3. Perhitungan konsetrasi sampelPersamaan regresi : y = 0,059x + 0,021 A = 0,059C + 0,021a. Ikan leleA = 0,059C + 0,0210,141= 0,059C + 0,021C= 2,034 mg Jadi, dalam 10 gram daging ikan lele terdapat 2,034 mg x 5 = 10, 18 mg protein.b. Ikan nilaA = 0,059C + 0,0210,0603= 0,059C + 0,021C= 0,666 mg Jadi, dalam 10 gram daging ikan nila terdapat 0,666 mg x 5 = 3,33 mg protein.

4. Perhitungan terjadinya perbedaan kandungan protein pada sampel menggunakan uji tDiketahui data sebagai berikut ;

A = LeleB = Nila

nA= 3nB= 3

= 0,0603= 0,141

SA= SB=

t hitung < t tabelHo diterima