ANALISIS DATA

27
ANALISIS DATA By: Nurul Hidayah

description

ANALISIS DATA. By: Nurul Hidayah. Data. DATA terbagi atas DATA KUALITATIF dan DATA KUANTITATIF. DATA KUALITATIF : Data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka . Contoh : jenis pekerjaan, status marital, tingkat kepuasan kerja. DATA KUANTITATIF : Data yang dinyatakan dalam bentuk angka - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of ANALISIS DATA

Page 1: ANALISIS DATA

ANALISIS DATA

By: Nurul Hidayah

Page 2: ANALISIS DATA

Data

DATA terbagi atas DATA KUALITATIF dan DATA KUANTITATIF

DATA KUALITATIF :Data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka.Contoh : jenis pekerjaan, status marital, tingkat kepuasan kerja

DATA KUANTITATIF :Data yang dinyatakan dalam bentuk angkaContoh : lama bekerja, jumlah gaji, usia, hasil ulangan

DATA

JENISDATA

NOMINALORDINAL

INTERVAL

RASIO

KUALITATIF KUANTITATIF

Page 3: ANALISIS DATA

Berdasarkan Jenis data• Statistik PARAMETRIK : berhubungan dengan

inferensi statistik yang membahas parameter-parameter populasi; jenis data interval atau rasio; distribusi data normal atau mendekati normal.

• Statistik NONPARAMETRIK : inferensi statistik tidak membahas parameter-parameter populasi; jenis data nominal atau ordinal; distribusi data tidak diketahui atau tidak normal

Page 4: ANALISIS DATA

Berdasarkan Jumlah Variabel• Analisis UNIVARIAT : hanya ada 1 pengukuran

(variabel) untuk n sampel atau beberapa variabel tetapi masing-masing variabel dianalisis sendiri-sendiri. Contoh : korelasi motivasi dengan pencapaian akademik.

• Analisis MULTIVARIAT : dua atau lebih pengukuran (variabel) untuk n sampel di mana analisis antar variabel dilakukan bersamaan. Contoh : pengaruh motivasi terhadap pencapaian akademik yang dipengaruhi oleh faktor latar belakang pendidikan orang tua, faktor sosial ekonomi, faktor sekolah.

Page 5: ANALISIS DATA

Analisis Data

MULAI

JumlahVariabel

?

AnalisisUnivaria

t

AnalisisMultivaria

t

JenisData ?

StatistikParametri

k

StatistikNon Parametrik

SATU DUA / LEBIH

INTERVALRASIO

NOMINALORDINAL

Page 6: ANALISIS DATA

Skala Pengukuran

Jenis Hipotesis

Tidak berpasangan berpasangan

Numerik 2 kelompok > 2 Kelompok

2 kelompok > 2 Kelompok

Pearson

Uji t tidak berpasangan

One way ANOVA

Uji t berpasangan

Repeated ANOVA

Kategorik (ordinal)

Mann Whitney

Kruskal-Wallis

Wilcoxon Friedman SpearmanSomers’d Gamma

Kategorik (Nominal/ordinal)

Chi-squareFisher

Kolmogorov-Smirnov(Tabel B x K)

McNemar, CochranMarginal Homogenity,

Wilcoxon, Friedman

Koefesien Kontinental Lambda

Tabel uji hipotesis bivariat

Page 7: ANALISIS DATA

Uji Normalitas

Page 8: ANALISIS DATA

Uji t Tidak Berpasangan

• Data yang diperoleh adalah tingkat ansietas ibu-ibu yang proses melahirkan didampingi suami da yang tidak didampingi suami

Page 9: ANALISIS DATA

Interpretasi• Menguji varians.

Pada kotak Levene’s test nilai sig. = 0,000. karena nilai p < 0,05 maka varians kedua kelompok data tidak sama.

• Karena varian tidak sama, maka utk melihat hasil uji t memakai hasil pada baris ke-2

• Angka sig. pada baris ke-2 adalah 0,000, dgn perbedaan rerata (mean different) sebesar -50,13

• Nilai IK 95% adalah antara -52,96 sampai -47,29

Page 10: ANALISIS DATA

• Karena nilai p < 0,05 maka diambil kesimpulan“terdapat perbedaan rerata skor ansietas yang bermakna antara kelompok ibu yang proses melahirkan suami dan yang tidak didampingi suami. Dimana skor ansietas didampingi suami lebih rendah dari pada tidak didampingi suami”

• Interpretasi lengkap IK 95%“kita percaya sebesar 95% bahwa jika pengukuran dilakukan pada populasi, maka perbedaan skor ansietas antara kelompok kelompok ibu-ibu yang tidak didampingi suami adalah antara -52,96 sampai -47,29.”

Page 11: ANALISIS DATA

Uji t Berpasangan

• Body Mass Index sebelum dan sesudah penyuntikan hormon testosteron

Page 12: ANALISIS DATA

Interpretasi:

• Bagian paired samples statistics menggambarkan deskripsi masing2 variabel

• Tabel ke-2 menggambarkan hasil uji t berpasangan. Lihat kolom sig. diperoleh nilai significancy 0,000 (p < 0,05), artinya “terdapat perbedaan rerata bmi yg bermakna sebelum dan sesudah satu bulan penyuntikan testosteron.” nilai IK 95% adalah antara -5,913 sampai -5,295.

Page 13: ANALISIS DATA

• Interpretasi lengkap nilai IK 95%“Kita percaya sebesar 95% bahwa jika pengukuran dilakukan pada populasi, selisih BMI sebelum penyuntikan testosteron dengan BMI satu bulan sesudah penyuntikan testosteron adalah antara -5,913 sampai -5,295.”

Page 14: ANALISIS DATA

Uji Mann-Whitney

• BMI kelompok ekonomi rendah dan kelompok ekonomi tinggi

Page 15: ANALISIS DATA

Interpretasi:

• Dengan uji Mann-Whitney, diperoleh angka sig. 0,071. karena nilai p > 0,05, dapat disimpulkan bahwa “tidak ada perbedaan bermakna antara BMI kelompok ekonomi rendah dan BMI kelompok ekonomi tinggi”

Page 16: ANALISIS DATA

Uji Wil Coxon

• Pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan

Page 17: ANALISIS DATA

Interpretasi:

• Out put pertama menunjukan perbandingan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan. Terdapat 26 orang dengan hasil pengetahuan setelah penyuluhan lebih rendah dari pada sebelum penyuluhan, 18 orang tetap, dan 56 orang mempunyai pengetahuan yg lebih baik dari sebelum penyuluhan

Page 18: ANALISIS DATA

Interpretasi:

• Bagian test statistic menunjukan hasil uji Wilcoxon. Diperoleh nilai sig. 0,001 (P < 0,05), dengan demikian disimpulkan “terdapat perbedaan pengetahuan yang bermakna antara sebelum penyuluhan dengan sesudah penyuluhan”

Page 19: ANALISIS DATA

Uji Chi-square

• Hub kejadian obesitas dengan harga diri remaja

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing TotalN Percent N Percent N Percent

IMT * Harga Diri 505 100.0% 0 .0% 505 100.0%

Page 20: ANALISIS DATA

IMT * Harga Diri Crosstabulation

Harga Diri

TotalRendah TinggiIMT Obesitas Count 60 21 81

Expected Count 10.9 70.1 81.0% of Total 11.9% 4.2% 16.0%

Tidak Obesitas Count 8 416 424Expected Count 57.1 366.9 424.0% of Total 1.6% 82.4% 84.0%

Total Count 68 437 505Expected Count 68.0 437.0 505.0% of Total 13.5% 86.5% 100.0%

Page 21: ANALISIS DATA

Chi-Square Tests

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig. (2-

sided)Exact Sig. (1-

sided)Pearson Chi-Square 304.140a 1 .000 Continuity Correctionb 297.976 1 .000 Likelihood Ratio 227.007 1 .000 Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association

303.538 1 .000 N of Valid Cases 505 a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10.91.b. Computed only for a 2x2 table

Page 22: ANALISIS DATA

Uji Korelasi Pearson

• Hubungan antara ansietas dan depresi

Page 23: ANALISIS DATA

Interpretasi:

• Dari hasil di atas, diperoleh nilai sig. 0,000 yang menunjukan bahwa korelasi antara skor depresi dan skor ansietas adalah bermakna. Nilai korelasi pearson sebesar 0,862 menunjukan korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang sangat kuat.

Page 24: ANALISIS DATA

Panduan interpretasi hasil uji korelasiParameter Nilai Interpretasi

Kekuatan Korelasi (r) 0,00 – 0,1990,20 – 0,3990,40 – 0,5990,60 – 0,7990,80 – 1,000

Sangat lemahLemahSedangKuatSangat kuat

Nilai p P < 0,05

P > 0,05

Terdapat korelasi yang bermakna antara dua uji variabel yang diuji

Tidak terdapat korelasi yng bermakna antara dua variabel yang diuji

Arah korelasi + (positif)

- (negatif)

Searah, semakin besar nilai satu variab el semakin besar pula nilai variabel lainnya.Berlawanan arah, semakin > nilai satu variabel, semakin < variabel lain

Page 25: ANALISIS DATA

Uji Korelasi Spearman’s rho

• Hubungan antara somatic complaint dan social problem

Page 26: ANALISIS DATA

Interpretasi:

• Dari hasil di atas, diperoleh nilai sig. 0,000 yang menunjukan bahwa korelasi antara gangguan somatik dengan gangguan sosial adalah bermakna. Nilai korelasi spearman sebesar 0,351 menunjukan bahwa arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang lemah

Page 27: ANALISIS DATA

Terima Kasih