ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI...
Transcript of ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDUKUNG MANAJEMEN PESANTREN BERBASIS WEB DI
PESANTREN ZAINUL HASAN GENGGONG
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Rio Bahtiar 10.12.5199
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA 2014
ANALYSIS AND DESIGN OF WEB-BASED INFORMATION SYSTEMS MANAGEMENT IN ISLAMIC BOARDING SCHOOL AT ZAINUL HASAN GENGGONG ISLAMIC
BOARDING ENVIRONMEN
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDUKUNG MANAJEMEN PESANTREN BERBASIS WEBSITE
DI PESANTREN ZAINUL HASAN GENGGONG
Rio Bahtiar Sudarmawan
Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
In the process of boarding schools as institutions which adopted two models of the educational system that is a model of public education and religious education model is not only required to have a quality in terms of its academic offer, but must also be coupled with adequate information management quality, one of them by using information technology to facilitate information management process.
The design of information systems supporting management website a boarding school as a central information portal at zainul hasan genggong boarding environment aims to provide an information service for users that exist in the boarding school and public audiences zainul hasan who need information about boarding zainul hasan.
The system to be developed include new student module, user management module, students violations module, students licensing module, students parent information module and alumni information module. So that support the management of information in zainul hasan genggong islamic boarding environment.
Keywords : Pesantren, information system, analysis, internet, web
1
1. Pendahuluan Dalam banyak kasus yang terjadi dipesantren, sistem manual yang sudah lama
diterapkan sekarang sudah kurang efektif lagi dalam menangani lini-lini proses didalam
pesantren, salah satunya adalah pendataan santri yang masih dilakukan secara manual
dimana untuk mendaftar seoarang santri baru harus datang ke kantor sekretariat
pesantren dan mengisi formulir pendaftaran, kemudian staff penerimaan santri baru akan
menyalin data santri tersebut secara manual kedalam komputer. Kegiatan tersebut
berlangsung berulang-ulang dan membutuhkan waktu yang lama untuk menyalin dari
kertas formulir pendaftaran ke dalam komputer. Kegiatan menyalin manual tersebut tidak
hanya terjadi dipendaftaran santri saja, namun dikegiatan lainnya seperti pendataan
alumni,pelanggaran santri dan perijinan santri masih dilakukan secara manual. Hal ini
mengakibatkan para staff pesantren bekerja ekstra, dan belum lagi setiap tahunnya terus
terjadi peningkatan jumlah santri yang signifikan mengakibatkan dibutuhkannya
tambahan staff baru. Selain itu pengurus pesantren mengalami kesulitan dalam
menyajikan data yang dapat dijadikan informasi sebagai bahan pertimbangan mengenai
langkah dan rencana strategis selanjutnya oleh Pimpinan Pesantren.
Berdasarkan penelitian Imam hanafy pada tahun 2014 yang menggunakan
teknologi web dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Dan Perancangan Sistem
Administrasi Keuangan Berbasis Web Pada Pondok Pesantren Al-Mujtama’ Pamekasan
Madura“ Teknologi Web dapat meningkatkan pelayanan informasi yang ada dilingkungan
Pesantren. Dari penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti sebelumnya tersebut diatas
dapat disimpulkan bahwa Pelayanan Informasi di Pesantren idealnya dapat melayani
user dengan cepat, tepat dan memiliki fleksibilitas dalam pelayanannya, sehingga
melayani tidak hanya bisa dilakukan dengan datang ke tempat pelayanan, akan tetapi
dapat juga dilakukan dimanapun dan kapanpun. Dalam banyak kasus yang sama seperti
halnya sebuah toko yang kini untuk menjual sebuah produk tidak harus menjual di toko
ataupun datang kepada konsumen. Dengan bantuan teknologi web, toko yang
selanjutnya disebut toko online dapat menjual produknya melalui website, sehingga
membantu menyederhanakan proses transaksi antara penjual dan pembeli. Begitu juga
dengan pelayanan dipesantren dapat menerapkan teknologi web untuk menunjang
pelayanan yang ada didalamnya seperti pelayanan pendaftaran santri baru dan informasi
santri kepada wali santri.
Kesimpulan dari latar belakang diatas adalah sebuah pesantren yang memiliki
peningkatan jumlah santri harus diimbangi dengan peningkatan layanan informasi salah
satunya dengan menggunakan teknologi web, Oleh karenanya pembangunan sistem
informasi pendukung manajemen pesantren dibutuhkan untuk menjawab tantangan
2
tersedianya layanan informasi yang cepat, tepat dan memiliki fleksibilitas dalam
pelayanannya
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Definisi Sistem
1Untuk mendefinisikan sistem dapat melalui pendekatan prosedur dan
pendekatan komponen. Pendekatan prosedur dapat didefinisikan bahwa sistem adalah
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan. Berkumpul bersama-
sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaiakan suatu sasaran tertentu.
Sedangkan pendekatan secara komponen adalah sistem merupakan kumpulan dari
elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Kedua
kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara
pendekatannya.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari
elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem yang saling berhubungan dan
mendukung satu sama lain untuk mencapai sebuah tujuan tertentu.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Sebuah Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yakni :
1. Komponen (Components) Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem
komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.
Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila
perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan
memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu
sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
1Jogiyanto, HM Analisis dan Desain Sistem Informasi, hal 2
3
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan
luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian
harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus
ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup
dari sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui penghubung
ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistem lainnya. Output dari satu sub sistem akan menjadi input untuk
subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu
subsistem dapat berinteraksi dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu
kesatuan.
5. Masukan (Input)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi
yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal inputadalah
energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran (Output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan
masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolahan Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-
bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
4
8. Sasaran dan Tujuan Sistem (Objective and Goal )
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak
mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari
sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran
yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai
sasaran atau tujuannya.
2.2 Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Definisi Data
Sumber dari informasi adalah data ,Data merupakan bentuk yang masih mentah,
sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data adalah keyataan yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
2.2.2 Definisi Informasi
Informasi berbeda dengan data. Data merupakan fakta dan angka yang tidak
sedang digunakan pada proses keputusan. 2Sedangkan Informasi adalah data yang telah
diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna dikomunikasikan kepada
penerima untuk digunakan di dalam pembuatan keputusan
2.2.3 Karakteristik Informasi
Setiap informasi memiliki beberapa karakteristik yang menunjukkan sifat dari
informasi itu sendiri. Karakteristik-karakteristik informasi tersebut antara lain:
1. Benar atau salah
Karakteristik tersebut berhubungan dengan sesuatu yang realitas atau tidak dari
sebuah informasi.
2. Baru
Sebuah informasi dapat berarti sama sekali baru bagi penerimanya.
3. Tambahan
Sebuah informasi dapat memperbaharui atau memberikan nilai tambah pada
informasi yang telah ada.
4. Korektif
Sebuah informasi dapat menjadi bahan koreksi bagi informasi sebelumnya, salah
atau palsu.
2Burch, John dan Grundnitski, Gary dalam Suyanto,M. 2005:69
5
5. Penegas
Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada, hal ini masih berguna
karena dapat meningkatkan persepsi penerima atas kebenaran informasi
tersebut.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1 Definisi Sistem Informasi
Sistem Informasi oleh Robet A.Leith dan K.Roscoe Davis didefinisikan sebagai
berikut :
Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang diperlukan.
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri
dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building
block). Sebagai suatu sistem, ke enam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi
satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
Adapun blok-blok bangunan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan
cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakai sistem.
6
3 Al Fatta, Hanif Analisis dan Perancangan Sistem Informasi hal 11
4. Blok Teknologi
Digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu
pengendalian diri sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga)
bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan
perangkat keras (hardware).
5. Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data
perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi
lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa
supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.
6. Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana
alam, api, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu
sendiri, kesalahan-kesalahan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa
pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-
hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun terlanjur terjadi
kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.
2.3.3 Computer Based Information System (CBIS)
3Istilah Computer Based Information System (CBIS) sebenarnya mengacu pada
sistem informasi yang dikembangkan berbasis teknologi komputer.
Gambar 2.1 Gambaran CBIS Menurut Hanif Alfatta(2007)
2.4 Konsep Sistem Informasi Pendukung Manajemen Pesantren
Sistem Informasi dalam lingkungan pesantren menjadi fungsi yang sangat
penting dalam setiap proses pengelolaan informasi dilingkungan pesantren. Peran
sebuah sistem informasi pendukung manajemen dilingkungan pesantren juga dapat
mempengaruhi keputusan-keputusan yang diambil oleh setiap pemegang keputusan di
dalam organisasi pesantren.
= Computer-Based Information System
Hardware+Software+People+ Procedures+Information
7
Dalam sistem informasi pendukung manajemen dapat dipecah menjadi beberapa
sub-sistem yang nantinya memiliki peran masing-masing dalam menunjang
ketersediaannya informasi.
Sub-sistem dalam Sistem Informasi Pesantren dapat dibagi menjadi 4 sub-sistem
yang menjadi modul aplikasi dalam sistem itu sendiri yang saling terhubung dalam
kesatuan sistem pendukung manajemen pesantren. Modul itu yakni :
1. Modul Penerimaan Santri Baru
Modul aplikasi penerimaan santri baru ini ditujukan sebagai sistem yang
mengatur pendaftaran santri baru.
2. Modul Perizinan Santri
Modul Perizinan santri ini memiliki fungsi sebagai media informasi pengelolaan
perizinan santri.
3. Modul Pelanggaran Santri
Modul Pelanggaran santri ini memiliki fungsi sebagai media pendataan
pelanggaran santri yang ada dilingkungan pesantren zainul hasan genggong.
Modul ini juga dilengkapi dengan laporan statistik pelanggaran santri.
4. Modul Walisantri
Modul walisantri ini memiliki fungsi sebagai media informasi penyalur berita yang
berkaitan dengan aktifitas perijinan dan pelanggaran santri.
3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1 Tinjauan Umum
3.1.1 Sejarah Berdirinya Pesantren Zainul Hasan Genggong
Pesantren Zainul Hasan Genggong yang akrab di sebut pondok genggong ini
telah berdiri pada 175 tahun silam atau tepatnya didirikan tahun 1839 Masehi oleh
Almarhum KH. Zainul Abidin dari keturunan Maghribi (Maroko Afrika) di Desa
Karangbong Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur.
Mengalami tiga kali pergantian. Nama Pondok Genggong sendiri sejak kepemimpinan
Almarhum KH. Zainul Abidin sampai kepemimpinan Almarhum KH. Muhammad Hasan
tahun 1952, terjadi perubahan nama terjadi pada periode kepemimpinan Almarhum KH.
Hasan Saifourridzal. Nama pesantren kemudian berganti menjadi “Asrama Pelajar Islam
Genggong” dan terakhir “Pesantren Zainul Hasan Genggong”, Nama Zainul Hasan
dinisbatkan kepada nama kedua kholifah awal Pesantren yakni KH. Zainul Abidin dan
KH. Mohamaad Hasan.
8
3.1.2 Profil Pesantren
Nama : Pesantren Zainul Hasan Genggong
Jenis : Pendidikan
Alamat : Desa Karangbong, Kec. Pajarakan,
Probolinggo, Jawa Timur. 67281
No. Telpon : (0335) 842 241 - 842 248
Email : [email protected]
Website : http://www.pzhgenggong.or.id
Tahun Berdiri : 1839 Masehi / 1250 Hijriyah
3.2 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-
fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah
yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus
bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan
mereka. Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem
yang menjadi fondasi menetukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya.
Tahapan ini sangat penting karena menentukan bentuk sistem yang harus dibangun
(Fatta, Analisis & Perancangan Sistem Informasi, 2007).
Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang sering
muncul pada Pesantren Zainul Hasan Genggong. Dengan adanya sistem yang baru
diharapkan dapat membantu mengurangi beban kerja dan pembiayaan dalam
operasional kegiatan di Pesantren Zainul Hasan Genggong.
3.3 Perancangan Sistem 3.3.1 Data Flow Diagram (DFD)
Permodelan proses Menggunakan Data Flow Diagram untuk Sistem Informasi
Pendukung Manajemen Pesantren Zainul Hasan Genggong.
9
Gambar 3.1 DFD Konteks Diagram
4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Halaman Depan 4.1.1 Halaman Home Halaman Home merupakan halaman muka Sistem Informasi Manajemen
Pendukung Pesantren. Pada halaman ini menampilkan informasi umum baik bentuk
berita pengumuman, informasi berbentuk gambar yang ada di slider diatas dan terdapat
beberapa elemen widget pendukung lainnya yaitu widget sosial media, alamat dan link
website dari lembaga yang ada dipesantren zainul hasan genggong
Gambar 4.1 Halaman Home
10
4.1.2 Halaman Pendaftaran Santri Baru Halaman Pendaftaran yang ada dihalaman depan merupakan halaman
pendaftaran publik dimana seorang santri untuk melakukan pendaftaran dapat
melakukan melalu website dan dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun selama
mengikuti priode pendaftaran yang berlaku didalam pesantren zainul hasan.
Berikut cuplikan Script php untuk input data santri tersebut
Gambar 4.3 Script Controller PHP Pendaftaran Santri
Gambar 4.4 Script Model Pendaftaran Santri
Dan Berikut Hasil dari inputan di Database MySql
Gambar 4.2 Halaman Pendaftaran Santri(Publik)
11
Gambar 4.5 Hasil Inputan
4.2 Halaman Administrator Halaman administrator adalah halaman yang berfungsi sebagai kontrol terhadap
Sistem Informasi pendukung manajemen pesantren zainul hasan genggong, dalam
halaman administrator ini terdapat beberapa user yang memiliki hak ases yang berbeda
yakni Administrator, Staff PIP, Staff Keamanan, Staff Sekolah dan Wali Santri. Adapun
yang ditampilkan disini adalah berfokus pada halaman Administrator yang memiliki Hak
Akses tertinggi atau memiliki akses terhadap semua modul website yang ada.
4.2.1 Halaman Login Halaman Login adalah halaman yang berfungsi sebagai pintu masuk bagi semua
member yang ada didalam pesantren untuk mengakses semua fitur dan modul yang ada
didalam sistem informasi ini, sehingga hanya user yang memiliki data login email dan
password yang terdaftarlah yang dapat mengakses halaman admin.
Gambar 4.6 Halaman Login
Sedangkan untuk scrip yang menghandel login adalah sebagai berikut
12
Gambar 4.7 Script PHP Controller Login
Jika login Sukses Maka akan di alihkan ke halaman dashboard
Gambar 4.8 Halaman Dashboard Administrator
4.2.2 Manajemen Data Laporan Manajemen Data Laporan Adalah fitur untuk melakukan pembuatan laporan yang
ada di website sistem informasi ini. Laporan yang disajikan dalam website ini ada 4
laporan utama yaitu laporan pendaftaran santri baru, laporan data santri, laporan
pelanggaran santri dan laporan perizinan santri. Bentuk laporan ada dua yakni bentuk pdf
13
dan bentuk excel. Dalam hal ini pembahasan difokuskan pada salah satu laporan yakni
laporan pendaftaran santri baru.
4.2.2.1 Exsport ke PDF
Berikut akan dijelaskan sepintas tentang proses pembuatan laporan dalam
bentuk pdf, disini menggunakan librari fpdf.
Gambar 4.9 skrip ambil data di file model
Gambar 4.10 Skrip Controller Laporan PSB
Gambar 4.11 Skrip View Laporan PSB
14
Gambar 4.12 Hasil dari laporan pdf
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil setelah beberapa tahapan dalam menyelesaikan
website Sistem Informasi Pendukung Manajemen Pesantren Zainul Hasan Genggong
ini, antara lain:
1. Sistem informasi pendukung manajemen pesantren ini telah mampu untuk
melaksanakan fungsinya membantu staff yang ada dipesantren zainul hasan
genggong untuk menyelengarakan pendaftran santri baru melalui sistem
online yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun
2. Sistem Informasi Pendukung Manajemen Pesantren ini telah mampu
menyediakan layanan pendataan pelanggaran dan perijinan santri yang
dapat dikelola lebih jauh hingga dapat diolah menjadi laporan dan bentuk
lainnya yang memudahkan user yang memiliki kebutuhan dapat terlayani
kebutuhannya.
3. Sistem Informasi Pendukung Manajemen Pesantren ini dapat membantu
pimpinan-pimpinan pesantren untuk melakukan keputusan dari informasi
yang disajikan oleh sistem informasi ini
5.2 Saran Penulisan skripsi ini tentu terdapat banyak kekurangan, yang mungkin dapat
disempurnakan lagi pada penelitian-penelitian berikutnya. Maka agar Sistem Informasi ini
dapat lebih sempurna lagi, pengembangan website ini disarankan agar menciptakan
15
sistem yang lebih kompleks yang tentunya memiliki manfaat yang baik untuk pesantren,
Saran yang diajukan adalah :
1. Sistem Ini kedepannya diharapkan menjadi sistem terpadu yang terintegrasi
terhadap semua sistem lembaga yang ada dibawahnya
2. Perlu adanya pembuatan sistem administrasi keuangan yang terintegrasi dengan
sistem ini untuk kedepannya.
3. Perlu adanya pembuatan sistem absensi santri di lembaga yang terintegrasi
dengan sistem ini untuk kedepannya.
4. Perlu adanya staff khusus yang menjaga website yang dapat menangani
troubleshoting terhadap kejadian-kejadian yang tidak diharapkan.
Daftar Pustaka
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Fathansyah. 2012. Basis Data. Bandung: INFORMATIKA.
Jogiyanto, H.M. 2005. ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI :
Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta:
ANDI OFFSET.
Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta:
Andi Offset.
Peranginangin, K. 2006. Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta:
ANDI OFFSET.
Ramadhan, A. 2006. Pemrograman Web Menggunakan HTML, CSS, dan
JavaScript. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Trisnawan, Anggy, Desember 2011. Tutorial Codeigniter: Instalasi Awal.
http://anggytrisnawan.com/blog/2011/12/02/tutorial-codeigniter-instalasi-awal/,
diakses tanggal 25 Juli 2014.