ANALISIS DAN PERANCANGAN SIMULASI PROSEDUR...

20
ANALISIS DAN PERANCANGAN SIMULASI PROSEDUR SISTEM PEMINJAMAN KREDIT RAKYAT PT. PERMODALAN SIAK MENGGUNAKAN ANIMASI 2D NASKAH PUBLIKASI disusun oleh Ahmad Fuad Raeka 11.12.6284 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

Transcript of ANALISIS DAN PERANCANGAN SIMULASI PROSEDUR...

ANALISIS DAN PERANCANGAN SIMULASI PROSEDUR SISTEM PEMINJAMAN KREDIT RAKYAT PT. PERMODALAN SIAK

MENGGUNAKAN ANIMASI 2D

NASKAH PUBLIKASI

disusun oleh Ahmad Fuad Raeka

11.12.6284

kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA 2014

ANALISIS DAN PERANCANGAN SIMULASI PROSEDUR SISTEM PEMINJAMAN KREDIT RAKYAT PT. PERMODALAN SIAK MENGGUNAKAN ANIMASI 2D

ANALISIS DAN PERANCANGAN SIMULASI PROSEDUR SISTEM PEMINJAMAN KREDIT RAKYAT PT. PERMODALAN SIAK MENGGUNAKAN ANIMASI 2D

Ahmad Fuad Raeka

Tonny Hidayat Jurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Animation is still considered by a national or international company, PT. PERSI is one of the locally-owned enterprises (enterprises) in Siak regency, Riau province engaged in the savings and loan money. Simulation of these people credit lending to promote PT. PERSI in the advancement of technology. In order to compete with other companies in the technology trends and Opera. Simlasi is made based on the SOP of the company that has been standardize by the board of directors of PT. PERSI. Expected with the lack of information about people's credit lending procedures in the form of visualization makes it easier for prospective customers to obtain information about credit lending.

In this aimasi pembuatana, the authors still use the old way, among others, still drawing characters by hand using pencil and pendoronglainnya needs such as lamps, tables, a hole punch, this does not make the results less with the author created with animation that uses advanced technology very nice at this age. The writer in the making of this collection cs using Adobe software. Where the software is already complete with all the need to support the making of this animation.

After completion of the making of this animation is based on the SOP of PT. PERSI is very helpful of literature in penggarapnnya. This animation created to help prospective customers to obtain information about people's credit lending procedures in the PT. PERSI, is expected with this animation can help prospective customers in finding information about people's credit.

Keywords: technology, and Visualization

1.1 . PENDAHULUAN

Pada masa sekarang perkembangan Sistem Teknologi informasi yang kian pesat

menimbulkan suatu revolusi baru yang berupa peralihan sistem kerja yang konvensional

ke Era digital. Komputer merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat saat

ini. Komputer mempunyai arti yang sangat luas dan berbeda bagi setiap orang, menurut

(Blissmer,1985). Multimedia adalah gabungan dari seminimalnya sebuah media diskrit

dan sebuah media kontinu.

Aplikasi multimedia dalam bisnis digunakan dalam presentasi, pelatihan, pemasaran,

demonstrasi produk, katalog, maupun komunikasi jaringan. Dalam presentasi misalnya,

multimedia bisa membuat pendengar menjadi lebih bersemangat. Banyak presentasi

yang menggabungkan pemakaian suara dan video. Hal ini tentu lebih baik jika

dibandingkan dengan presentasi yang hanya memakai slide dan overhead

projector yang cukup membosankan. Kegiatan perusahaan memerlukan data dan

informasi, yang salah satu sumber data tersebut adalah arsip. Data adalah representasi

dari suatu fakta, yang dimodelkan dalam bentuk gambar, kata dan atau angka (Witarto,

2004 : 8).

Animasi merupakan salah satu bentuk visual bergerak yang dapat dimanfaatkan

untuk menjelaskan materi pelajaran yang sulit disampaikan secara konvensional.

Dengan diintergrasikan ke media lain seperti video, presentasi, atau sebagai bahan ajar

tersendiri animasi cocok untuk menjelaskan materi-materi pelajaran yang secara

langsung sulit dihadirkan di kelas atau disampaikan dalam bentuk buku.

PT. Permodalan Siak atau yang biasa di singkat PT. Persi merupakan badan Usaha

milik daerah ( BUMD ) yang di dirikan pada tahun 2007 dengan modal awal 37 miliar

dengan Pemkab Siak menguasai saham 99,99 persen sedangkan sisanya di pegang PT

Kawasan Industri Buton ( riaubisnis.com, 2010). PT. Persi yang bergerak di semua

sektor bidang usaha, mulai dari perkebunan hingga perdagangan dan jasa kredit mikro kepada masyarakat wilayah kabupaten Siak Propinsi Riau.

Pada tahun 2010 nasabah yang di miliki PT. Persi sekitar 8 ribu nasabah dengan

patokan bungan kredit 7-8 persen per tahun. Mengingat potensi yang besar di miliki oleh

perusahaan tersebut menginginkan nasabah yang lebih banyak dan mengembangkan

sayap ke daerah tetangga. Untuk mendapatkan itu semua PT. Permodalan Siak

pastinya akan merubah sistemnya agar ke depan lebih di yakini oleh masyarakat dalam

hal peminjaman kredit mikro. Maka dari itu PT. Permodalan Siak akan gencar -

gencarnya melakukan perbaikan pelayanan kepada calon nasabahya nanti. Tetapi PT.

Permodalan Siak juga ingin terdepan dalam trend tekhnologi dan informasi, dalam hal ini

ke depannya ada perubahan dalam penyebaran informasi tentang prosedur peminjaman

kredit dalam bentuk visualisai, agar calon nasabah lebih bisa cepat memahami informasi

yang di berikan oleh PT. Permodalan Siak. Melihat penjelsan dia atas maka dari itu

pembahasann ini lebih di tekankan kepada pembuatan simulasi prosedur peminjaman

kredit rakyat menggunakan animasi 2D.

2. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Multimedia

2.1.1 Sejarah Multimedia

Istilah multimedia berawal dari teater, bukan computer. Pertunjukan yang

memanfaatkan lebih dari satu medium seringkali disebut pertunjukan multimedia.

Pertunjukan multimedia mencakup monitor, video, synthesized band, dan karya seni

manusia sebagai bagian dari pertunjukan. Sistem multimedia dimulai pada akhir 1980-an

dengan di perkenalkannya Hypercard oleh Apple pada tahun 1987, dan pengumuman

oleh IBM pada tahun 1989 mengenai perangkat lunak Audio Visual Conecction (AVC)

dan video adhapter card bagi PS/2. Sejak permulaan tersebut, hampir setiap pemasok

perangkat keras dan lunak melompat ke multimedia. Pada 1994, diperkirakan ada lebih

dari 700 produk dan sistem multimedia di pasaran.

2.1.2 Pengertian Multimedia

Multimedia memiliki berbagai pengertian. Dean (1996) menyatakan bahwa istilah

multimedia berasal dari teater, yaitu pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu

medium di panggung yang mencakup monitor video, synthesized band, dan karya seni

manusia sebgai bagian dari pertunjukan. Namun berbeda dengan pengertian multimedia

sebelumnya (multi-media), istilah multimedia menurut Mcleod dalam hal ini berarti suatu

sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan alat alat lain seperti

televise, monitor video dan sistem piringan optic atau sistem streo yang di maksudkan

untuk menghasilkan sajian audio visual penuh .

2.1.3. Elemen Multimedia

Menurut james A. Senn (1998), Multimedia terbagi dalam beberapa elemen anta

lain sebagai berikut.

a. Teks

Bentuk data multimedia paling mudah disimpan dan di kendalikan adalah

text (Teks). Teks dapat membentuk kata, saurat atau narasi dalam multimedia yang

menyajikan bahasa. Kebutuhan teks bergantung pada pengguna aplikasi multimedia.

b. Gambar

Gambar (Grafik) merupakan hasil sebuah pengambilan citra yang di dapat

melalui alat penangkap citra, seperti kamera dan scanner, yang hasilnya sering di

sebut dengan gambar. Gambar bias berwujud sebuah ikon, foto atau symbol.

c. Audio

Audio atau suara adalah komponen multimedia yang dapat berwujud

narasi, musik, efek suara atau penggabungan diantara ketiganya.

d. Video

Video merupakan sajian gambar dan suara yang di tangkap oleh sebuah

kamera, yang kemudian disusun kedalam urutan frame untuk dibaca dalam satuan

detik.

e. Animasi

Animasi merupakan penggunaan computer untuk menciptakan gerak pada

layer (Amir Fatah Sofyan, 2008 :2)

2.1.4 Software Multimedia Untuk membuat sebuah sajian multimedia bias jadi diperlukan lebih dari satu

software karna kebanyakan softrware multimedia hanya berkonsentrasi hanya satu atau

dua komponenen saja. Untuk mengolah suara, misalnya, diperlukan software yang

berbeda dengan yang di perlukan untuk mengolah gambar. Menurut Senn (1998),

secara umum software multimedia dapat digolongkan menjadi empat kelompok, yaitu :

software Capturing, software Editing, software Authoring, dan software Viewer (Amir

Fatah Sofyan, 2008 : 5).

2.1.5 Jenis Multimedia

Menurut Vaughan dalam (Iwan Binanto,2010:2) Menyatakan ada tiga jenis

multimedia, yaitu multimedia interaktif, multimedia hiperaktif, dan multimedia linier.

Pendapat tersebut apabila di uraikan adalah sebagai berikut :

1. Multimedia Interaktif

Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen – elemen multimedia

akan di kirim atau ditampilkan.

2. Multimedia Hiperaktif

Multimedia jenis ini mempunyai struktur dari elemen – elemen terkait dengan

pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini

mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen – elemen multimedia

yang ada.

3. Multimedia Linier

Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan

dari awal hingga akhir.

2.2 Struktur Informasi Multimedia Iwan Binanto (2010:268) menyatakan bahwa empat struktur dasar navigasi yang di

gunakan pada produk multimedia, yaitu :

2.2.1 Linier Pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan, dari frame atau byte informasi

yang satu ke yang lainnya, seperti yang terlihat pada Gambar berikut ini :

Gambar 2.1 Struktur linier

2.2.2 Hirarki Struktur dasar ini juga disebut “liner dengan percabangan” karena pengguna

melakukan navigasi disepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk oleh logika isi,

seperti yang terlihat di pada gambar 2.2 berikut ini :

Gambar 2.2 Struktur Hirarki

2.2.3 Nonlinier

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan tidak

terkait dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya, seperti yang terlihat pada

Gambar 2.3 berikut ini :

Gambar 2.3 Struktur Nonlinier

2.2.4 Komposit Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara nonlinier), tetapi

terkadang dibatasi presentasi linier film atau informasi penting dan/atau pada data yang

paling terorganisasi secara logis pada suatu hierarki.

Gambar 2.4 Struktur Komposisi 2.3 Siklus Hidup pengembangan Aplikasi (Sistem) Multimedia

Sistem Multimedia sebagai alat untuk keunggulan bersaing perusahaan, maka

pengembangan sistem multimedia harus mengikuti tahapan pengambang sebagai

berikut : mendefenisikan masalah, studi kelayakan, malakukan analisis.

Gambar 2.5 Rincian Siklus Pengembangan aplikasi multimedia

Profesional

Komunikasi

Spesialis informasi Pemakai

Mengindentifikasi Masalah

Studi Kelayakan

Analisis Kebutuhan Sistem

Memproduksi Sistem

Memelihara Sistem

Mengetes Sistem

Merancang konsep

Merancang Grafik

Merancang Naskah

Merancang isi

Menggunakan

Sistem

2.4 Pengertian Animasi Menurt Vaughan (2004), animasi adalah usaha untuk membuat persentase statis

menjadi hidup. Animasi merupakan perubahan visual sepanjang waktu yang member

kekuatan besar pada proyek multimedia dan halaman web yang dibuat. Banyak

aplikasi multimedia yang menyediakan fasilitas animasi (Iwan binanto, 2010:219).

2.5 Prinsip Animasi Thomas dan Johnston dalam buku iwan binanto (2010) memberikan 12 prinsip

animasi yang di adopsi dari animasi produksi Disney. Animasi ini sebenarnya paling

pas digunakan untuk animasi kartun, tetapi tetap dapat digunakan untuk animasi

yang serius.

2.6 Jenis – Jenis Animasi Dalam bukunya iwan binanto (2010) secara umum animasi dapat dibagi dalam 3

kategori, yaitu : tradisional animasi (2D Animation), Stop motion Animation, dan

computer grafik animation (3D animation). Menurut Patmore (2003)

2.7 Kebutuhan Dasar Animasi 2D Dalam perancangan animasi 2D diperlukan beberapa persiapan awal di

antaranya menyediakan peralatan untuk membuat animasi. Peralatan – Peralatan

tersebut antara lain (M. Suyanto, 2006).

3. ANALISIS DAN PERANCANGAN ANIMASI

3.2 Analisis Sistem 3.2.1 Defenisi analisis sistem

Pengertian dari sistem informasi yang utuh ke dalam bagian – bagian

komponennya dengan maksud untuk mengindentifikasi dan mengevaluasi

permasalahan – permasalahn, kesempatan – kesempatan, hambatan – hambatan

yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan –

perbaikan (Jogiyanti HM, 2007 : 129).

3.3 Analisis SWOT Untuk menemukan akar permasalah dalam pembuatan simulasi prosedur sistem

peminjaman kredit rakyat ini dilakukan analisis terhadap faktor - faktor yang

mempengaruhi sistem, yaitu dengan analisis SWOT (Strength, Weakness,

Opportunity, Treath). Proses analisis ini melibatkan penentuan tujaan yang spesifik

dari spekulasi tersebut dan mengindentifikasi fakor internal dan external yang

mendukung d an yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.

3.4 Analisis Kebutuhan Sistem 3.4.1 Kebutuhan Fungsional

Animasi ini di buat berdasarkan point – point besar dalam SOP perusahaan

bagaimana sistematika dalam peminjamn kredit rakyat yang di berlakukan oleh PT.

Persi kepada calon nasabah yang baru, ini dibuat agar memberi kemudahan bagi

para calon nasabah yang baru untuk mendapatkan informasi peminjaman kredit

rakyat.

3.4.2 Kebutuhan Non Fungsional 3.4.2.1 Perangkat Keras ( Hardware )

Perangkat keras adalah perangkat yang digunakan dalam pembuatan animasi

simulasi ini, perangkat keras yang berbentuk benda fisik atau dapat dapat di sentuh

seperti, mouse, keyboard, monitor, CPU, dan speaker.

1.4.2.2. Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak ( Software ) merupakan program yang akan digunakan untuk

menjalankan perangkat keras. Apabila tidak ada Software tersebut maka perangkat

keras tidak berfungsi. Untuk mewujudkan suatu impelementasi dari pembuatan

animasi simulasi ini dibutuhkan perangkat lunak dalam menunjang keberhasilan

animasi yang dibuat, berikut perangkat lunak yang akan digunakan.

1.4.2.3. Sumber Daya Manusia ( brainware )

Sumber daya manusia berperan penting dalam proses pembuatan animasi

simulasi meliputi individu atau organisasi yang akan terlibat dalam pembuatan

animasi simulasi. Dalam pembuatan animasi simulasi ini sumber daya yang terlibat

3.5 Analisis Kelayakan Sistem Analisis kelayakan berfungsi sebagai sarana untuk mengatahui pengambangan

animasi simulasi, apakah dapat diteruskan atau tidak.

3.5.1 Kelayakan Teknis Merupakan suatu studi kelayakan yang dipengaruhi oleh media maupun

peralatan yang digunakan pada suatu waktu. Pada saat ini perkembangan

kompuuter sudah sangat cepat bahkan telah muncul notebook, yang penggunaanya

sudah meliputi berbagai bidang.

3.5 Analisis Kelayakan Sistem Analisis kelayakan berfungsi sebagai sarana untuk mengatahui pengambangan

animasi simulasi, apakah dapat diteruskan atau tidak.

3.5.1 Kelayakan Teknis Merupakan suatu studi kelayakan yang dipengaruhi oleh media maupun

peralatan yang digunakan pada suatu waktu. Pada saat ini perkembangan

kompuuter sudah sangat cepat bahkan telah muncul notebook, yang penggunaanya

sudah meliputi berbagai bidang.

3.5.3 Kelayakan Operasional Penilaian terhadap operasional dilakukan untuk mengatur apakah sistem

multimedia yang dapat diterapkan dalam organisasi dapat berjalan. Hal ini

menyangkut kemampuan animasi simulasi dalam menghasilkan informasi.

Dari segi operasional multimedia pembelajaran ini dikatakan layak karena saat

ini masyarakat sudah tidak asing lagi untuk mendapatkan informasi dari semua

teknologi yang ada, dan animasi simulasi ini mudah dijalankan dan dioperasikan.

Sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk membangun animasi simulasi ini

sudah cukup banyak.

3.5.4 Kelayakan Hukum Menurut pasal 1 angka 8 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak

Cipta, program komputer adalah sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam

bentuk bahasa, kode, skema ataupun bentuk lain yang apabila digabungkan dengan

media yang dapat dibaca dengan komputer akan mampu membuat komputer

bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi khusus atau untuk mencapai hasil yang

khusus, termasuk persiapan dalam merancang instruksi-instruksi tersebut.

3.6 Merancang Konsep Merancang konsep merupakan rancangan bagaimana jalannya informasi yang

akan disampaikan oleh sebuah sistem, dalam rancangan konsep multimedia

dibutuhkan ide dan kreatifitas serta bagaimana menuangkannya kedalam animasi

simulasi sistem peminjaman kredit rakyat yang dibuat.

3.6.1 Pra Produksi 1. Ide

Ide merupakan hal yang mendasar untuk mengembangkan sebuah karya

animasi. Ide dapat diinspirasikan dari berbagai hal, ide dari animasi simulasi ini

terinspirasi karena adanya sebuah kekurangan dalam penyajian informasi kepada

calon nasabah.

1. Tema Animasi

Tema pada animasi simulasi ini biasanya mengerucut pada satu tujuan, pada

animasi simulasi ini mengambil tema “cara peminjaman kredit rakyat”

2. Logline

Sebuah logline merupakan plot yang dituangkan dalam sedikit mungkin kata –

kata yang digunakan. Logline pada animasi simulasi ini adalah “ Bagaimana

seorang calon nasabah yang ingin mengatahui cara peminajaman kredit di PT.

Persi ?

3. Sinopsis

Sinopsis merupakan gambaran keseluruhan alur animasi kasar dari animasi

simulasi yang ada. Ada bebrapa pertanyaan dasar yangharus dijawab dalam

pengembangan animasi simulasi

4. Character development

Sebuah animai simulasi dipandu dan dimainkan oleh karakter/ tokoh. Setiap

karakter mempunyai tugas dan fungsi yang berbeda – beda. Tanpa karakter kita

tidak bisa membuatq animasi simulasi ini, dalam pembuatan bentuk karakter,

harus sesuai dengan tuagas dan fungsinya dalam animasi simulasi ini.

3.14 Character Development

4. PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Implementasi Pada bagian ini penulis akan menyajikan implementasi sistem atau pelaksanaan

memproduksi sistem yang telah di rancang pada bab sebelumnya. Disini penulis

akan menjelaskan satu per satu dan langkah demi langkah dari pembuatan video

animasimenggunakan perangkat lunak yang di butuhkan sehingga nanti dapat

membentuk sebuah film video yang diinginkan.

4.2 Pembahasan Pada bagian pembhasahan ini penulis akan menjelaskan pembahasan tentang

tahapan tahapan produksi, pasca produksi, dan penerapan kualitas animasi dalam

video animasi simulasi.

4.2.1 Pembahasan Produksi Terdapat beberapa tahap – tahapan untuk membuat video simulasi peminjaman

kredit rakyat.

DRAWING

COLOING

BACKGROUND

ANIMASI

DUBBING

Paper A4

Cannon MG2570

Adobe photoshop cs3

Adobephotoshop cs3

Adobe soundbooth

4.2.1.1 Drawing Proses drwaing dilakukan dengan menggunakan gambar manual dengan

tangan, kemudian dilakukan scanner agar yang di yang di gambar berubah menjadi

dalam digial dengan format PNG.

4.2.1.2 Coloring

Proses coloring dalam animasi ini menngunakan software photoshop cs3.

Kelebihannya ialah dengan software ini dapat menciptakan gambar dengan

kedetailan yang bagus dan warna gradien yang sulit dilakukan di Adobe Flash. Ada 2

tahap dalam proses mewarnai karakter dalam animasi ini, yaitu warna dsar dan

shading.

4.2.1.3 Animating dan Editing Potongan gambar yang telah selesai diwarnai dan di save as kedalam format

*.PNG selanjutnya diimport dalam librery Adobe Flash. Defaulnta aplikasi falsh

melakukan kompresisasi pada gambar yang di import dalam librery. Hal ini sangat

mempengaruhi kualitas output video yang di buat. Untuk menghasilkan gambar

terlihat maksimal, klik gambar berformat *.png dalam library klik kanan – properties

pada jendela bitmap proprties centang alow smoothing dan compression lossless (

PNG/GIF).

4.2.1.4 Export Flash Jika anda membuat file animasi dengan menggunakan aplikasi Macromedia

Flash, biasanya animasi tersebutakan di konversi menjadi sebuah file dengan

ekstensi SWF secara otomatis jika anda Ctrl + Enter. File SWF ini hanya dapat

dinikmati jika anda telah menginstal Flash Player sebagai aplikasi pemutar file SWF

tersebut. Namun jika anda ingin membuat animasi yang anda buat tersebut menjadi

sebuah file Video seperti file AVI (Audio Video Interleave) yang nantinya akan

dinikmati atau di putar pada media pemutar video seperti VCD atau DVD player,

EDTING AND COMPOSITING

Adobe Flash cs3

FINISHING Adobe Premiere Pro

maka anda dapat menggunakan menu File > Export Movie (FlashMX) atauFile >

Export > ExportMovie. Namun sebelum anda merubahke format AVI melalui menu

tersebut, ada baiknya anda membaca tips berikut agar hasil file video yang anda

buat menjadimaksimal.

4.3 Dubbing 1. Buka software Adobe Soundbooth. Bila baru diinstall biasanya muncul demo project

yang bisa Anda pelajari. Bila sudah mempelajari, tutup software Adobe Audition

terus buka lagi.

2. Merekam suara vocal atau sumber suara lainnya seperti gitar, keyboard, drum

digital, dll, lebih baik gunakan Mode Single Track. Untuk mengubah posisi Single

Track atau MultiTrack klik 'kotak hijau kecil' di bawah tulisan File.

3. Hubungkan Mic ke dalam sound card Komputer atau Laptop Anda. Bisa mic dinamic

bisa juga mic headset.

4. Adobe Soundbooth sudah pada mode Single Track, silahkan klik Record untuk mulai

merekam (tombol merah di bagian bawah). Muncul Kotak peringatan memilih

channel mono atau stereo. Klik OK.

5. Mulai merekam. Bila terjadi kesalahan ngomong, lanjutkan saja sebab nanti bisa

diedit atau di potong maupun dihapus.

6. Selesai merekam. Klik Stop (tombol kotak di bagian bawah). Hapus bagian suara

yang ingin dihapus, dengan cara mem-block bagian suara tertentu, kemudian tekan

delete pada keyboard.

Simpan ke folder tertentu dan ingat-ingat letaknya, dengan cara Klik File, klik Save

As, beri nama file Anda, ubah format (Save as type) menjadi WAV

4.4 Pembahsan Pasca Produksi Proses pasca produksi dalam pembuatan video animasi simulasi ini hanya meliputi

penggabungan video ,suara informasi, dan efect transisi.

4.4.1 Penggabungan Video Pada tahapan ini penulias akan membahas bagian penggabungan pada pembuatan

animasi simulasi ini denggan menggunakan Adobe premier pro. Langkah awal yang

harus anda lakukan ialah siapkan 1 folder dengan semua file yang dibutuhkan seperti

flash yang sudah di export dengan format AVI dan hasil dubbing dengan format WAV,

jadikan semua dalam satu folder.

Kemudian silahkan buka Adobe Premier Pro lalu ambil New Project maka setelah

itu anda akan di minta untuk mengisi ukuran video yang akan kita buat di Adobe

Premier pro. Kemudian pilihlah ukuran sesuai dengan tahap awal pembuatan

animasi di flash dengan menggunakan ukuran PAL 720 X 576 maka di premier ambil

juga dengan DV – PAL Standart 32Khz. Berilah nama project terlebih dahulu dan

aturlah settingan untuk menyimpan folder project yang akan kita buat. Setelah

semua selesai baru kita di arahkan ke bagian lembar kerja Adobe Premier Pro

dengan menekan tombol OK.

4.4.2 Pemeliharaan Sistem Pemeliharaan sistem bertujuan untuk memelihara sistem yang telah dibuat, berbeda

dengan penelitian dengan hasil berbentuk aplikasi, dalam penelitian ini project yang di

hasilkan adalah berupa video animasi dalam format video, untuk menjaga agara video

animasi yang telah dibuat dapat terpelihara, maka pemeliharaan, maka pemeliharaan

sistem yang digunakan adalah dengan melakukan burning asset dan hasil pembuatan

video animasi kedalam CD/DVD dan di copy kedalam flash disk dengan format *AVI.

4.5 Uji Kelayakan Uji kelayakan pada video animasi simulasi prosedur peminjaman sistem kredit rakyat

ini menggunanakan kuesioner yang dibagikan kepada 20 responden. Sebelum mengisi

kuesioner, responden terlebih dahulu menyaksikan atau menonton video animasi

simulasi sistem peminjaman kredit rakyat. Sehingga responden bisa tahu seperti apa

video iklan yang akan dinilai. Aspek penilaian dari kuesioner sebagai berikut :

A. Teknis ( Karakter, Pewarnaan background, editing )

B. Konsepanimasisimulasi

C. Kualitasgambar video

D. Kualitas suara ( dubbing, backsound music )

E. Pesan yang di sampaikan

Teknik yang digunakanyaitu asking user, Skalalikert yang dipakaiyaituukuran 2

(Baik= “ YA ” , Sedang= ” tidak “)

Tabel 4.1Tabel skor penilaian

Kuesioner dibagikan kepada

Penilaian Skor

Baik YA

Sedang TIDAK

20 responden yang diambil secara acak.Berikut ini daftar responden dan hasil

penilaian yang terkumpul.

5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan yang telah disajikan pada bab sebelumnya penulis dapat

mengambil beberapa kesimpulan yang benar – benar di anggap penting dalam hasil

penelitian ini.

1. Penerapan alur dari prosedur pada video animasi simulasi ini dapat di di buat

berdasarkan SOP dari PT. Persi yang baku, jika ada perubahan maka video ini harus

diubah juga sesuai dengan SOP yang baru.

2. Durasi pada bagian terpenting pada video simulasi ini terlalu pendek, hal ini

dikarenakan untuk menghemat durasi dari video simulasi animasi ini yang hanya

memakan waktu 4 menit. Sehingga pada point penyampaian informasi formulir dan

syarat sangatlah pendek sekali.

3. Kualitas video ini disesuaikan dengan standart PAL yaitu DV/PAL ( 1.067 ) dengan

resolusi 720 X 576 dan frame rate 25,00 fps

4. Untuk menghasilkan kualitas video yang yang bagus, maka dibutuhkan kualitas

Audio dan gambar yang tinggi, sehingga dalam sebuah video simulasi ini

menggunakan format audio WAV yang tergolong lossless compression, dan format

gambar PNG dengan resolusi 150 pixel/inch.

5. Video animasi simulasi ini di angkat berdasarkan SOP yang berlaku sampai saat

penulis selesai melakukan penggarapan video animasi simulasi ini.

5.2 Saran Berdasarkan analisis dan kesimpulan yang telah di buat sebelumnya, ada beberapa

saran yang ingin di sampaikan diantaranya dalah sebagai berikut :

1. Dalam pembuatan video simulasi ini masih menggunakan 2D di harapkan kedepan

jika ada yang ingin menyempurnakannya bisa menggunakan animasi 3D.

2. Pada saat menngambar masih menngunakan cara manual, jika kedapannya di

harapkan bisa menggunakan wacom pada saat pembuatan karakter development

dan backgroundnya.

3. Untuk membuat animasi simulasi ini sebaiknya menggunakan team, agar dapat

berbagi tugas, tugas dibagikan berdasarkan kemampuasn dari anggota team yang

akan menggarap video animasi simulasi ini.

4. Pembuatan video animasi simulasi ini menggunakan perangkat lunak yang cukup

berat, sehingga memerlukan RAM yang berkapasitas besar 4GB dan HD internal

minimal 500 GB dalam proses pembuatannya.

5. Video animasi simulasi ini akan lebih bagus apabila gerakannya lebih detil pada saat

penyusunananya di adobe flash dengan frame rate 25 fps

6. Gerakan karakter masih terlihat kaku, sehingga perlu pendalaman anatomi dalam

pembuatan karakter.

7. Dalam pembuatan video animasi simulasi ini dibutuhkan keahlaian atau talent yang

dapat berakting sesuai dengan yang dibutuhkan untuk dapat memerankan dan

mampu mengisis suara atau dubbing untuk karakter.

8. Untuk sebuah karya animasi yang bagus di perlukan imajinasi yang tinggi dan

kreatifitas yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Amir Fatah Sofyan, dan Agus Purwanto, 2008. DIGITAL MULTIMEDIA. Andi Offset Hanif Al Fatta, 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan

Organisasi Modern. Andi Offset. Iwan Binanto, 2005. Multimedia Digital. Google Books M. Suyanto , dan Aryanto Yuniawan, 2006. Merancang Film Kartun. Andi Offset M. Suyanto,2005. MULTIMEDIA, Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Andi ofseet M. Suyanto, 2004. Analisis Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran. Andi Offset Iwan Binanto, 2005. Multimedia Digital. Google Books