Aplikasi Mikrokontroller At89s51 Dalam Istem Membuka Dan Menutup Pintu Gerbang Secara Otomatis
ANALISIS DAN PERANCANGAN E-COMMERCE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.2973.pdfusing...
-
Upload
phungthuan -
Category
Documents
-
view
215 -
download
2
Transcript of ANALISIS DAN PERANCANGAN E-COMMERCE …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.2973.pdfusing...
i
ANALISIS DAN PERANCANGAN E-COMMERCE PADA BUTIK BAJU
Q_TA YOGYAKARTA
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Okyan Yoga Pratama
08.12.2973
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
2012
iii
ANALYSIS AND DESIGNING E-COMMERCE AT BOUTIQUE BAJU Q_TA YOGYAKARTA
ANALISIS DAN PERANCANGAN E-COMMERCE PADA BUTIK BAJU Q_TA YOGYAKARTA
Okyan Yoga Pratama
Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
E-commerce is the spread, buying, selling, marketing goods and services over electronic systems such as the Internet or other computer networks. E-commerce involve electronic funds transfer, electronic data interchange, automated inventory systems, and automated data collection systems.
Less efficient system of promotion of goods to the public and a limited range of goods marketing has not achieved a maximum turnover of boutique clothing Q_ta. The development of Internet technology to support the rapid adoption of e-commerce system to sell products.
The conclusion found that e-commerce website was successfully created using PHP programming language combined with a MySql database. Excess ordering products on this website are saving time and money compared to booking directly come to the boutique, and buyers can view the product catalog that can be directly seen in the pages of this website.
Keywords: Website, E-commerce
1
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Proses pe njualan barang p ada Butik Ba juQ_ta mas ih dil akukan dengan
cara k onvensional, y aitu mula i d ari pemas ukan data, p enyimpanan data ,
pengubahan data, pencocokan d ata, samp ai pa da pe mbuatan laporannya ma sih
dikerjakan o leh k aryawan, hal in i a kan be rakibat pada r endahnya tin gkat akurasi
data, k urangnya efisiensi w aktu, serta tid ak e fektifnya m anajemen data secara
keseluruhan.
Kurang e fisiennya s istem p romosi bar ang kepada masyarakat dan
terbatasnya jangkauan pemasaran b arang me nyebabkan tidak te rcapainya omz et
yang maksimal dari butik baju Q_ta. Perkembangan teknologi internet yang sangat
pesat dapat mendukung penerapan sistem e-commerce dalam penjualan produk.
Semakin meningk atnya perk embangan tek nologi in formasi k hususnya
teknologi internet, da pat m embantu perusahaan dalam pen golahan d ata yang
sangat rumit, dengan tingkat ketepatan dan k eakuratan yang tinggi, serta mampu
memberikan info rmasi s ecara c epat tanpa mengenal b atasan jarak dan waktu,
bahkan dapat mengurangi biaya operasional dan biaya produksi pada perusahaan,
serta me ningkatkan p ertumbuhan omz et me lalui terjangkaunya konsumen y ang
lebih luas.
E-commerce me rupakan peny ebaran, pemb elian, pe njualan pemasaran
barang d an jas a melalui s istem elektronik s eperti in ternet atau j aringan k omputer
lainnya. E-commerce m elibatkan t ransfer d ana el ektronik, pe rtukaran da ta
elektronik, sistem inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Web (website) merupakan sal ah satu m edia te knologi in ternet yang
mampu memberikan s istem pengola han data y ang cepat, tepat dan akurat, se rta
dapat meningkatkan p roduktifitas laya nan p erusahaan serta mampu me nekan
kesalahan yang dilakukan oleh karyawan dalam pengolahan data pada Butik Baju
Q_ta.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis berusaha membangun E-
Commerce berbasiskan web dalam p enjualan d an pengolahan data m ulai d ari
pemasukan da ta, p enyimpanan data, pengubahan data, pro mosi s ampai pada
pengarsipan data ada bagia n Bu tik Baju Q_ta deng an meng angkat ju dul
“ANALISIS DAN PERANCANGAN E-COMMERCE PADA BUTIK BAJU Q_TA
YOGYAKARTA“ yang d iharapkan na ntinya a plikasi in i d apat membantu dalam
menyelesaikan permasalahan penjualan tersebut.
2
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem
Ada banyak pendapat tentang sebuah sistem, secara umum terdapat dua
kelompok pendekatan didalam me ndefinisikan s istem, p endekatan yang
menekankan p ada prosedurnya d an yang menekankan pada k omponen atau
elemennya. P endekatan s istem yang lebi h menekankan p ada prosedur
mendefinisikan sistem sebagai berikut :
Suatu s istem adala h suatu ja ringan k erja dari prosedur-prosedur y ang
saling berhubungan, b erkumpul b ersama-sama untu k mela kukan s uatu k egiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.1
Pendekatan s istem yang l ebih menekankan p ada elemen atau
komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut:
Sistem adalah suatu k umpulan dari elemen-el emen yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 2
Banyak yang menggunakan pendekatan komponen dalam mendefinisikan
sistem. Penulis cenderung juga menggunakan pendekatan ini untuk mendefinisikan
sistem, k arena k enyataannya s uatu sistem dapat te rsusun atas e lemen-elemen
yang disebut dengan subsistem. Sub sistem-sub s istem tidak dapat berdiri sendiri
atau dengan kata lain sub sistem-sub sistem
ini s aling berinteraksi a tau ber hubungan m embentuk s uatu kesatuan s ehingga
dapat mencapai tujuannya.
2.2 Karakteristik Sistem 3
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu,
yaitu :
a. Ko mponen Sistem
Suatu s istem terdiri dari sejumlah komponen y ang s aling berinterak si, yan g
artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen
sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-
bagian dari sistem.
1 Jogiyanto HM., MBA.,Akt., Ph.d. 2002 Analisis dan Desain. Hal. 1 2 Jogiyanto HM., MBA.,Akt., Ph.d. 2002 Analisis dan Desain. Hal. 2 3 Jogiyanto HM., MBA.,Akt.,Ph.d 2002 Analisi dan Desain. Hal 3.
3
b. Batasa n Sistem
Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
c. L ingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar (environment) dari suatu s istem adalah apapun diluar batas
dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
d. Pen ghubung Sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem lainnya.
e. Ma sukan Sistem
Masukan ( input) adal ah has il dari energi yang d imasukan k e dalam s istem.
Masukan dapa t berupa ma sukan per awatan (maintenance input) d an
masukan sinyal (signal input).
f. Ke luaran Sistem
Keluaran (output) adalah h asil dari e nergi yang diolah d an diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
g. P engolahan Sistem
Suatu s istem dapat me mpunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
h. S asaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi7
Sistem in formasi d apat di definisikan s ebagai suatu s istem ya ng
mencakup sejumlah k omponen ( manusia, k omputer, teknologi i nformasi,
prosedur kerja, dll), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan
dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.
Adapun tek nologi i nformasi merupakan bagian da ri s istem informas i, yaitu salah
satu s ub-sistem d alam s istem informa si.Teknologi informasi adalah s tudi atau
penggunaan per alatan elek tronika, teru tama k omputer, untuk menyimpan,
menganalisa, dan mendistribusikan informasi (kata, bilangan, gambar).
7 Kristanto, A., 2003, Perancangan Sistem Informasi.
4
Teknologi informasi men cakup perangkat k eras d an lun ak untuk melak sanakan
satu atau sejumlah tuga s pemrosesan data ( menangkap, me ntransmisi,
menyimpan, meng ambil, memanipulasi, atau m enampilkan data), juga menc akup
teknologi komunikasi untuk meng irimkan informasi. Tek nologi i nformasi ini d apat
berbagai m acam be ntuknya, an tara l ain, m ikrokomputer, k omputer m ainframe,
pembaca barcode, software transaksi, lembar kerja (spreadsheet), alat komunikasi,
dan jaringan. Sis tem informasi ya ng me libatkan k omputer ini biasanya dikenal
dengan sebutan sistem informasi berbasis komputer (computer based Information
System/CBIS).
3. Analisis Sistem
Dalam usaha mengembangkan promosi dan meningkatkan penjualan pada Butiq
Baju Qta, penulis merencanakan membangun sebuah s istem yang berbasis website
sebagai me dia p romosi d an penjualan a tas pr oduk yang d ipasarkan. Sistem yang
dibangun nantinya khusus untuk me layani tr ansaksi secara online, s ehingga d apat
diakses s ecara luas o leh banyak k onsumen maupun c alon k onsumen dar i berbagai
wilayah.
3.1 Analisis Kelemahan Sistem
Untuk menyelesaikan pe rmasalahan ya ng ada , mak a disusun analisis yang
digunakan sebagai alat u kur untuk me nentukan s ebuah s istem yait u dengan
menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat).
Analisis SW OT a dalah s ebuah me tode perencanaan s trategis yang digunakan
untuk mengevaluasi S trengths, Weakness, Opportunities, dan Threats terlibat dalam
suatu p royek ata u dalam bisnis us aha. Ha l ini m elibatkan penentuan tujuan us aha
bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang baik
dan m enguntungkan untuk me ncapai tu juan itu. Tek nik ini d ibuat oleh Albert
Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa
1960-an dan 1970-an d engan men ggunakan data dari perusahaanperusahaan
Fortune 500.
Teori Analisis SWOT adalah sebuah teori yang digunakan untuk merencanakan
sesuatu hal yang dilakukan dengan SWOT. SWOT adalah sebuah s ingkatan dari, S
adalah St renght atau Kek uatan, W ad alah W eakness atau Kelemaha n, O ad alah
Oppurtunity atau Kesempatan, dan T adalah Threat atau Ancaman. SWOT ini biasa
digunakan un tuk me nganalisis suatu ko ndisi d imana a kan dibuat se buah rencana
untuk melakukan sesuatu, sebagai contoh, program kerja (wordpress.com, 2010).
5
Menurut Freddy Rangkuti (2005), SWOT adalah identitas berbagai factor secara
sistematis u ntuk merumusakan stra tegi pe layanan. Analisis ini berda sarkan l ogika
yang dapat memaksimalkan peluang namun secara bersamaan dapat meminimalkan
kekurangan dan ancaman. Ana lisis SWOT membandingkan a ntara faktor e ksternal
dan faktor internal. Diagram analisis SWOT
Penentuan Posisi P erusahaan berdasarkan analisis S WOT me nurut Suwarsono
Muhammad (2002):
a) I nvest and Harvest
Bila perusahaan mempunyai keunggulan stretegik yang dinyatakan profil keunggulan
yang positif. Sementara lingkungan dunia usaha yang dimasuki member peluang yang
besar dan baik, maka pilihan strategik yang b aik adalah melakukan invest kemudian
harvesting (meningkatkan aliran masuk kas secara jangka pendek, berdasarkan dari
proses jangka panjang dalam mengivestasi).
b) D ivest
Bila perusahaan tidak punya keunggulan yang menguntungkan sementar lingkungan
dunia usaha yang dimasuki sangat riska n, maka pilihan terbaik adal ah divest atau
memikirkan arah bisnis yang dialami saat ini. Menurut Ferrel dan Harline (2005) fungsi
dari A nalisis SWOT a dalah u ntuk me ndapatkan infor masi da ri analisis s ituasi dan
memisahkannya dalam pokok per soalan in ternal (kekuatan d an k elemahan) d an
pokok persoalan ek sternal ( peluang dan a ncaman). A nalisis SWOT tersebut ak an
menjelaskan apak ah informasi ters ebut be rindikasi s esuatu yang akan membantu
perusahaan mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan
yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan.
6
3..2 Analisis Kebutuhan Sistem
3.2.1 Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional me rupakan kemampuan s istem u ntuk melakukan
proses da n dapat menampilk an in formasi apa s aja. Ber ikut ada lah k ebutuhan
fungsionalnya :
1 Sistem mampu menampilkan informasi produk baik berupa gambar, harga,
bahan, berat dan ukuran
2 Sistem mampu mengolah data konsumen
3 Sistem mampu melakukan proses transaksi pembelian
4 Sistem mampu menampilkan informasi ongkos kirim
5 Sistem mampu menampilkan keranjang belanja
6 Sistem mampu mengelola konfirmasi pembayaran dari konsumen
3.2.2 Kebutuhan Nonfungsional
Kebutuhan nonfun gsional mer upakan faktor-faktor p endukung s istem aga r
sistem bekerja optimal. Berikut adalah kebutuhan nonfungsionalnya :
1. Kebutuhan perangkat keras
Kebutuhan perangkat keras tahapan pembuatan sistem adalah :
1. P rocessor intel Atom
2. RAM 2.00 GB
3. HDD 320 GB
4. Mo use
Kebutuhan perangkat keras tahapan penerapan sistem adalah :
1. Processor intel Pentium IV ke atas atau yang sederajat
2. RAM minimal 256 MB
3. HDD 80 GB
4. Laptop atau PC, mouse
5. K oneksi internet
2. Kebutuhan perangkat lunak
Kebutuhan perangkat lunak tahapan pembuatan sistem adalah :
1. Microsoft windows XP SP2 sebagai sistem operasi
2. Adobe Dreamweaver 8 sebagai program editor web
3. M ySQL sebagai DBMS
4. Apache sebagai web server
5. Photoshop CS3 sebagai manipulasi image
6. Macromedia Flash 8 sebagai animasi web
7
Kebutuhan perangkat lunak tahapan penerapan sistem adalah :
1. Mic rosoft windows,
2. Mozilla firefox, internet explorer, google chrome dan sebagainya.
3. K ebutuhan pengguna
Kebutuhan pengguna tahapan pembuatan sistem adalah :
1. Analis, tugas analis a dalah m enggali fitur-fitur at au f ungsi yang
dibutuhkan oleh toko untuk membantu operasional perusahaannya.
2. Programmer, tu gas p rogrammer adalah merancang p rogram sesuai
dengan spesifikasi sistem yang diberikan oleh analis ke dalam instruksi
yang bisa dijalankan oleh komputer (coding).
Kebutuhan pengguna tahapan penerapan sistem adalah :
1. Admin ad alah pihak ya ng mengelola data-data di website. Admin y ang
ditunjuk adalah pemilik toko.
2. Konsumen adalah or ang yang meng gunakan website da n melakukan
transaksi pemesanan.
3.3 Analisis Kelayakan Sistem
Tujuan dar i analisis in i ad alah men elusuri k emungkinan apakah sistem
penjualan pada naia boutique berbasis web ini layak dilanjutkan atau tidak. Hal
tersebut dimaksudkan agar sistem benar-benar dapat bermanfaat.
3.4 Perancangan Sistem
Perancangan sistem a dalah p enggambaran, perencanaan d an pembu atan
sketsa a tau pen gaturan dari beberapa ele men yang terpisah ke dal am satu
kesatuan yang utuh dan berfungsi.1
Tujuan perancangan sistem adalah :
1 Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem
2 Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap
kepada programmer.
3.4.1 Model Physic
Rancangan model p hysic dari s istem in formasi lebih menje laskan k epada bagan
alir (flowchart) yaitu bagan (chart) yang menunjukan aliran (flow) di dalam program
atau pros edur s istem se cara logika, digunakan teru tama s ebagai a lat bantu
komunikasi dan untuk dokumentasi.
1Jogiyanto,2001. Sistem Teknologi Informasi. hal. 196
8
Simbol yang digunakan dalam pembuatan flowchart sistem :
: input manual dari keyboard
: proses
: media penyimpanan data
: dokumen
: arus data
Gambar 3.1 Flowchart sistem
9
3.4.2 Model Logic
3..4.2.1 Diagram Context
Diagram Context merupakan diagram y ang mengg ambarkan aliran
data secara garis besar. Diagram ini mencatat data yang masuk ke sistem beserta
sumbernya dan informasi apa saja yang dihasilkan sistem beserta tujuan, kemana
informasi tersebut akan diberikan.
Simbol-simbol yang digunakan pada DFD dengan model Gane And
Sarson symbols :
Ada empat entitas dalam s istem ini , antara la in: admin, karyawan,
konsumen dan pengunjung. Mas ing-masing entitas memilik i alir an data masukan
dan keluaran pada sistem.
: Proses
: deskripsi dari elemen-elemen data atau arus data
: deskripsi entitas
: media penyimpanan data
Gambar 3.2 Context Diagram
10
3.4.2.2 DFD level 1
Umumnya diagram level 1 dibuat dari setiap proses utama
dari level 0. Level ini menunjukkan proses-proses internal yang
menyusun setiap proses-proses utama dalam level 0, sekaligus
menunjukkan bagaimana informasi berpindah dari satu proses ke
proses yang lainnya. menganalisa apa y ang me njadi k ebutuhan
pemakainya, sasaran utama sistem informasi yaitu menyediakan informasi
bagi user atau pengguna sistem.
12
4. Implementasi Program
4.1 Implementasi
Implementasi me rupakan ta hap dima na s ystem tela h s iap dijalankan s esuai
dengan tuju an dan p ada k ondisi yang sebenarnya.E-Commerce Butik BajuQ_ta
Yogyakarta dapat d ijalankan pada c omputer d engan s ystem operas i Windows. Proses
perancangan s ystem ini t elah dibahas p ada Bab III ak an dii mplementasikan d alam
bentuk program aplikasi. Uji coba system dilakukan dengan menjalankan setiap content
dari setiap halaman. Jika system berjalan dengan baik, maka system dinyatakan sukses,
namun jika system menampilkan pesan error, maka system dinyatakan gagal.Kesalahan
pada system akan diperbaiki untuk penyempurnaan fungsi sistem.
Kebutuhan konfigurasiE-Commerce ButikBajuQ_taYogyakartaadalah:
1. Server
a. A pache Web Server Version2.2.4.
b. P HP 5.1.1.
c. MySQL Database Version 5.0.27
2. Client
a. Web Browser Mozilla Firefox 3.6
b. Web Browser Internet Explorer dan lainnya sebagai interface pengolahan
data baik admin maupun operator.
4..2 Pengujian Program
Uji co ba program a tau testing adalah s ebuah p roses t erhadap pr ogram at au
aplikasi untuk menemukan kesalahan dan segalakemungkinan yang akan menimbulkan
kesalahan s esuai de ngan s pesifikasi so ftware yang tela h ditentukan s ebelum aplik asi
tersebut digunakan. Metode testing ada dua, antara lain:
4.2.1 Black Box Testing
Pengujian yang dilakukan untuk antarmuka perangkat lunak.Pengujian ini
dilakukan untuk memperlihatkan bahwa fungsi-fungsi bekerja dengan baik dalam
arti masukan yang d iterima dengan benar dan keluaran yang dihasilkan benar-
benar tepat, pengintegrasian dar ieksternal data berjalan dengan baik.Salah satu
bentuk Black Box testing adalah testing validasi. Testing ini dinyatakan berhasil
jika fungsi-fungsi yang a da pada p erangkat lunak s esuai dengan apa yang
diharapkan. Co ntoh te sting v alidasi, s aat proses i nput data barangpada table
barangsemuaformharusdiisidatanyadanjikasalahsatufield dikosongkan, ma ka
akan muncul pesan informasi kesalahan. Berikut contoh tampilannya.
13
Gambar 4.20 Tampilan Uji Black Box
4.2.2 White Box Testing
Pengujian y ang dil akukan l ebih dekat lagi untuk me nguji prosedur-
prosedur y ang ada.Lintasan lo gic y ang dilalui ol eh s etiap bagian prosedurdi uji
dengan memberikan kondisi yang spesifik. Salah satu contoh white box testing
ialah disaat admin akan login dan data yang diinputkan tidak sesuai atau salah
maka a dmin tidak bis a login. Untuk meng atasi hal tersebut maka perlu di buat
validasi ada beb erapa k ondisi didalam p rogram yang men entukan layak atau
tidaknya validasi data pada kolom tersebut. Berikut contoh programnya:
14
Gambar 4.21 Tampilan Uji White Box
4.3 Pemeliharaan Perangkat Keras
Pemeliharaan perangkat keras terutama pada pemeliharaan preventif yang
membutuhkan reparasi, penggantiaan, atau penambahan suku cadang dan
komponen untuk merestorasi atau menjaga agar perangkat keras tetap bekerja
secara optimal.Komponen perangkat keras sistem informasi sebaiknya di cek dan
di servis secara periodik.
4.4 Pemeliharaan Basis Data
Pemeliharaan basis data yang me rupakan tempat dimana semua data-
data m engenai s uatu situs website di s impan. Da tabase digunakan untuk men jaga
seluruh informasi yang bersifat terorganisir dan dapat di akses. Salah satu aspek penting
dalam pemeliharaan database yaitu dengan memback-up data, sehingga apabila terjadi
sesuatu tersedia salinan lain yang tersedia
Pemeliharaan database dilakukan agar database tetap dapat beroperasi
dan digunakan s ebagaimana m estinya.Pemeliharaan y ang dimaksud meliputi ta nda-
tanda korupsi dalam database, mencari area permasalahan, membangun kembali indeks
dan menghapus duplikasi data.
5. Kesimpulan
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang d apat d iambil d alam pe mbuatan laporan tu gas akhir tenta ng
sistem tampilan informasi perkuliahan ini adalah :
1. Sistem Informasi penjualan online untuk membantu proses penjualan dan
pengolahan data mulai d ari pe masukan data, penyimpanan da ta, pengubahan
data, promosi sampai pada pengarsipan data p adaButik Baju Q_ta t elah dapat
dibangun dan dioperasikan dengan baik.
2. Sistem Informasi penjualan o nline yang telah d ibangun d apat membantu
memberikan kedetailan informasi akan barang baru untuk user.
15
3. Penganalisaan d ata menggunakan Diagram Co ntext d an D ata Fl ow
Diagram sedangkan pembuatan Sistem informasi penjualan online ini,
menggunakan bahasa pemrograman PHP sebagai server side scripting, Apache
sebagai web s erver, d an MyS QL s ebagai database s erver, s erta a plikasi
pendukung l ainnya s eperti Macromedia Dreamweaver 8 s ebagai aplik asi untuk
merancang tampilan dengan HTML, dan Javascript sebagai client side scripting
untuk interaksi dengan user.
5.2 Saran
Dalam upaya meningk atkan k inerja dari sistem in formasi pen jualan online,
maka penulis memberikan saran sebagai berikut:
1. Untuk pengembangan lebih lanjut, penulis menyarankan untuk mengembangkan
sistem ini dengan memberikan interaksi dengan user dengan fasilitas e-banking
sehingga sistem ini akan menjadi sistem informasi terintegrasi dengan Bank.
2. Agar s istem ini lebih menarik d ari segi v isualitasnya, disarankan adanya
dukungan multimedia, seperti musik, video dan animasi.
3. Agar sistem ini dapat memberikan informasi dengan tepat dan tidak terbatas oleh
fasilitas website, kiranya display dari sistem ini dapat ditempatkan pada fasilitas
mobile phone yang dapat dijangkau oleh pengguna handphone dengan mudah.
16
DAFTAR PUSTAKA
DFD, http://tavipia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/15425/DFD.pdf, diakses
Januari 2012
Ir, Fatansyah, 1999, Basis Data, Informatika Bandung
Juju Dominikus, Syukrie Muhammad (2009), Jurus Jitu Web Master Freelance,
PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Jogiyanto, H.., 1990, Analisis dan Desain Sistem Informasi, ANDI , Yogyakarta
Jogiyanto HM., MBA., Akt., Ph.D. 2005. Analisis Dan Desain. Edisi 3.
Yogyakarta : Andi.
Kadir, Abdul, 2003, Pengenalan Sistem Informasi, ANDI, Yogyakarta
Kristanto Andri,2004. Rekayasa Perangkat Lunak (konsep dasar), Gava Media
Kristanto Andri, 2003, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Penerbit
:Gava Media Jakarta.
Nugroho Bunafit, 2008, Panduan Lengkap Menguasai Perintah Sql,2008, Media
Kita
Peranginangin, K asiman, 2006, Pengenalan Sistem Informasi, C.V A NDI
OFF SET
Peranginangin, Kasiman, 2006, Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL, C.V
ANDI OFFSET
Penganalan P HP, http://sandhikagalih.net/wp-content/uploads/2009/11/pbw-Pertemuan-
7-Pengenalan-PHP.pdf , diakses Januari 2012
Pengertian MySQL, http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL, diakses Januari 2012
PHP Manual, http://www.php.net/manual/en/ref.mysql.php, diakses Januari 2012