Analisis Dan Pembuatan Video Klip Pada Lagu Yang Berjudul...
Transcript of Analisis Dan Pembuatan Video Klip Pada Lagu Yang Berjudul...
Analisis Dan Pembuatan Video Klip Pada Lagu Yang Berjudul
Hati Yang Terlupa Dengan Penambahan Animasi Teks Dan
Animasi Grafik
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Oleh
Hamid Ma’ruf Triadi 05.12.1260
Kepada
JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
“AMIKOM” YOGYAKARTA
2010
1. Pendahuluan
Kemajuan teknologi, khususnya pada bidang aplikasi multimedia membuat hal
yang tadinya tidak mungkin menjadi mungkin. Aplikasi multimedia sering sekali bernilai
strategis atau mempunyai kemampuaan untuk meningkatkan keunggulan.
Perkembangan teknologi yang kian cepat berdampak pada perubahan sikap dan perilaku
manusia, begitupun pada proses kreatifitas. Dengan kemajuan teknologi tersebut
tentunya banyak hal menjadi mudah. Selain itu juga, memberikan kontribusi yang amat
besar terhadap kemajuan dan pengembangan industri multimedia. Sama halnya dengan
industri musik saat ini juga semakin pesat. Industri musik saat ini tidak hanya
menampilkan audio saja tetapi juga membutuhkan sebuah animasi visual untuk
memberikan kepercayaan kepada masyarakat. Maka diperlukan sebuah video klip untuk
sarana memperkenalkan sebuah band atau penyanyi sebagai figur publik kepada
masyarakat.
Teknologi multimedia pada masa sekarang ini memiliki peran yang besar dalam
bidang komunikasi, bisnis, pendidikan, dan perindustrian karena multimedia dapat
menggabungkan teks, grafik, animasi, audio dan video. Pada masa sekarang ini
multimedia telah dapat mengembangkan proses penyampaian informasi menjadi lebih
dinamis dan efektif. Kelebihan dari multimedia yaitu mampu menarik indera dan minat
karena merupakan gabungan antara pandangan, suara dan gerakan yang memberikan
kejelasan informasi yang disampaikan kepada masyarakat. Maka sesuai dengan
perkembangan musik Indonesia sekarangi ini, banyak sekali muncul band-band baru
dengan berbagai jenis genre musik. Yang sekaligus menambah khasanah musik di tanah
air kita.
Ketika teknologi perekaman (video) sebegitu dekat dengan masyarakat
kebudayaan popular, dalam hal ini kalangan muda penikmat-pelaku video, maka
teknologi tersebut menjadi media bagi mereka mengekspresikan apa saja yang ada.
Terbukti hingga saat ini video klip masih diakui sebagai salah satu cara berpromosi yang
paling efektif untuk memasarkan album baru pemusik dan dapat membantu
meningkatkan penjualan album pemusik tersebut. Perkembangan video klip sendiri juga
sangat pesat, terbukti hingga saat ini sudah ratusan video klip yang diproduksi oleh
sutradara video klip atau produsen video klip Indonesia.
Video klip adalah salah satu bentuk pengekspresian musik yang
dilantunkan oleh pemusik tersebut, karena selain dapat mendengarkan musiknya,
audiens juga dapat melihat konsep visual yang dipertontonkan, sehingga mereka
dapat melihat video klip sebagai dua sisi yang dikemas dalam kemasan yang
menarik, yaitu audio visual.
Oleh karena itu, dalam pembuatan skripsi ini penulis mengangkat sebuah judul
“Analisis dan Pembuatan Video Klip Pada Lagu Yang Berjudul Hati Yang Terlupa
Dengan Penambahan Animasi Teks dan Animasi Grafik”.
1.1 Metode Pengumpulan Data
Untuk dapat memperoleh hasil yang diinginkan, sangat diperlukan pengumpulan
data yang benar, akurat, dan lengkap dalam pembuatan skripsi ini. Adapun tahapan –
tahapan yang dibutuhkan antara lain :
1. Metode Wawancara (Interview)
Yaitu penulis memperoleh berbagai macam penjelasan dan pengarahan
secara langsung dari pihak yang berpengalaman dalam pembuatan video ini.
2. Metode Kepustakaan (Library)
Yaitu suatu metode mengumpulkan data yang dilaksanakan dengan
membaca dan mempelajari buku-buku sebagai bahan referensi yang ada
hubungannya dengan masalah pembahasan dalam penyusunan skripsi ini.
3. Metode Study Literature
Pengambilan data dengan menggunakan literature yang bisa digunakan
seperti memanfaatkan internet dengan mengunjungi situs yang berhubungan
dengan pembuatan video klip.
2. Landasan Teori
2.1 Multimedia
Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis
dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio, gambar dan
video.
2.2 Video Klip
Video Klip merupakan kumpulan potongan-potongan visual yang dirangkai
dengan atau tanpa efek-efek tertentu dan disesuaikan berdasarkan ketukan-ketukan
pada irama lagu, nada, lirik, instrumennya dan penampilan band, kelompok musik
untuk mengenalkan dan memasarkan produk (lagu) agar masayarakan dapat
mengenal.
2.3 Animasi
Animasi merupakan perubahan gambar dari satu gambar ke gambar
berikutnya sehingga terbentuk suatu bentuk gerakan tertentu. Ada Sembilan macam
animasi yaitu animasi sel, animasi frame, animasi sprite, animasi lintasan, animasi
spline, animasi vektor, animasi karakter, animasi computional, dan morphing.
2.4 Animasi Teks
Animasi teks akan menjadi sesuatu yang sangat menarik, karena
memberikan banyak parameter yang bisa dianimasikan. Disamping itu juga telah
menyiapkan banyak Preset untuk membuat animasi pada teks kita. Fungsi teks di
dalam animasi adalah sebagai media pengantar tema dan sebagai pengantar
informasi dari pesan animasi yang akan disampaikan. Selain itu teks juga dapat
dijadikan objek animasi yang sangat indah.
2.5 Animasi grafik
Animasi Grafik adalah Menggerakan gambar yang diam agar terlihat seolah-
olah hidup.
3. Analisis
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah sebuah istilah yang kolektif mendeskripsikan fase-
fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah
yang merugikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus
bagian-bagian komponen tesebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan
mereka.
3.2 Identifikasi Masalah
Lagu Hati yang Terlupa masih kurang dikenal oleh masyarakat terutama
masyarakat Yogyakarta. Sasaran sistem pembuatan video klip ini antara lain
peningkatan kinerja, peningkatan efektifitas informasi, dan peningkatan efisiensi.
Berdasarkan sasaran diatas dapat diketahui masalah-masalah yang selama ini
terjadi dengan mengemukakan pertanyaan di bawah ini :
1. Apakah sistem multimedia dapat meningkatkan citra Lagu Hati yang Terlupa ?
2. Apakah video klip ini dapat menjadikan promosi lebih efektif ?
3.3 Analisis Kebutuhan Sistem
Tujuan dari fase analisis ini adalah memahami dengan sebenar – benarnya
kebutuhan dari sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem yang mewadahi
kebutuhan tersebut, atau memutuskan bahwa sebenarnya pengembangan sistem
baru tidak dibutuhkan.
Aspek-aspek ini kemudian yang mempunyai peran dalam membuat serta
mengembangkan sistem-sistem tersebut. Aspek-aspek ini meliputi aspek fisik dan
non fisik yaitu antara lain :
1. Aspek Hardware
Aspek ini menyangkut tentang kebutuhan hardware atau perangkat keras
dalam hal ini perangkat keras yang dimaksud adalah komputer yang dibutuhkan
untuk membangun sistem ( video klip ). Dalam membangun video klip dibutuhkan
spesifikasi hardware yang baik untuk memberikan kemudahan dalam
membangun video klip tersebut.
Sedangkan pada tahap editing, spesifikasi hardware yang dibutuhkan
merupakan spesifikasi yang bagus. Yang termasuk bagian hardware ini yaitu :
o Memory / Storage (Penyimpanan)
o CPU (Control Processing Unit / Unit Pengolahan Pusat)
o Input Device (Piranti Masukan)
o Output Device (Piranti Keluaran)
2. Aspek Software
Pada aspek software aspek yang dianalisa adalah kebutuhan software
atau perangkat lunak yang akan digunakan untuk membangun sebuah video klip.
Aspek ini mencakup sistem operasi yang akan dipakai dalam pembuatan video
klip, aplikasi primer maupun aplikasi yang sifatnya sekunder. Dalam pembuatan
sistem informasi ini, analis juga harus memperhatikan keselarasan, tingkat
kecenderungan, dan kemudahan dalam menggunakan sistem informasi tersebut.
Perangkat lunak yang digunakan adalah Adobe Premiere Pro 1.5, Adobe
Photoshop CS4, dan juga menggunakan sistem operasi Windows XP Profesional
SP2 untuk membuat video klip.
3. Aspek Brainware
Aspek ini meliputi individu atau organisasi yang akan terlibat langsung
dalam pembuatan video klip ini. Manusia sebagai pencipta dan pengguna sistem
sehingga sistem ini bisa digunakan sesuai fungsi dan berguna, maka tanpa
adanya sumber daya manusia yang berkualitas maka ketersediaan software dan
hardware tidak akan berarti.
3.4 Analisis Biaya Manfaat
Sebelum sistem informasi ini dikembangkan maka perlu dihitung kelayakan
ekonominya. Analisis biaya dan manfaat ini bertujuan untuk melihat apakah sistem
yang diterapkan dapat mengurangi biaya atau meningkatkan pendapatan pihak
pemakainya. Biaya yaitu biaya yang berhubungan dengan pengembang sistem
informasi.
Sedangkan komponen manfaat yaitu keuntungan berwujud dan keuntungan
tidak berwujud. Berikut ini rincian biaya menggunakan analisis biaya-manfaat:
Tabel 3.1 Biaya Sewa Peralatan
Keterangan Harga Total
Sewa kamera
Sewa alat dan perlengkapan
Rp 500.000
Rp 1.000.000
Total Rp 1.500.000
Tabel 3.2 Biaya Pengadaan
Keterangan Subtotal Total
Rincian Biaya Pengadaan :
Biaya sewa peralatan
Biaya Hardware
Biaya Software
Brainwere
Rp 1.500.000
Rp 5.500.000
Rp 17.800.000
Rp. 2.000.000
Total Biaya Pengadaan Rp 26.800.000
Tabel 3.3 Penghitungan Analisis dan Manfaat
Rincian Biaya Dan Manfaat Tahun ke-0 Tahun ke-1 Tahun ke-2
Rincian Biaya Pengadaan
Biaya sewa peralatan
Biaya Hardware
Biaya Software
Brainwere
Rp 1.500.000
Rp 5.500.000
Rp 17.800.000
Rp. 2.000.000
Biaya Pengadaan CD Rp. 5.250.000 Rp. 5.250.000
Total Biaya (TB) Rp 26.800.000 Rp. 5.250.000 Rp. 5.250.000
Rincian Manfaat
Manfaat Wujud
Peningkatan Penjualan
Rp 13.000.000
Rp 18.750.000
Total Wujud (TW) Rp 13.000.000 Rp 18.750.000
Manfaat Tak Wujud
Pengembangan Citra
Rp 8.000.000
Rp 8.000.000
Total Tak Wujud (TTW) Rp 8.000.000 Rp 8.000.000
Total Manfaat (TM) Rp 21.000.000 Rp 26.750.000
Procced (Selisih TM-TB) Rp 15.750.000 Rp 21.500.000
Sedangkan untuk menganalisi biaya – manfaat digunakan kalkulasi yang
dinamakan Cost Benefit Analysis atau Analisis Biaya Dan Manfaat adapun tujuan
dari analisi biaya dan mafaat ini adalah untuk memberikan gambaran kepada
penguna apakah manfaat yang diperoleh dari video klip ini ”lebih besar”
dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Ada beberapa metode kuntitatif yang
dapat digunakan untuk menentukan standar kelayakan proyek pembuatan video klip
tersebut.
Metode kuantitatif yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
1. Analisis Payback (Payback Period)
Payback period adalah uji kuantitatif yang digunakan untuk menghitung
jangka waktu yang diperlukan untuk membayar kembali biaya investasi yang
telah dikeluarkan.
Adapun pengitungan metode ini adalah:
Total biaya tahun ke-0 = Rp 26.800.000
Procced tahun ke-1 = Rp 15.750.000
Sisa biaya sistem tahun ke-1 Rp 11.050.000
Sisa = Rp 11.050.000 x 1 tahun
Rp 21.500.000
= 0,51 = 187 hari
Payback Periode sudah dapat dicapai pada tahun ke-2, secara detailnya 1,51
tahun ( 1 tahun 187 hari). Dari fakta tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang
ditanamkan pada penerapan sistem ini akan mencapai titik impas (Break Even
Point) pada waktu 1,51 tahun yang berarti bahwa pada tahun ke-2 akan
memperoleh keuntungan dari penggunaan sistem tersebut.
2. Return On Investment (ROI)
Return On Investment adalah besarnya keuntungan yang bisa diperoleh
(dalam%) selama periode waktu yang telah ditentukan untuk menjalankan
proyek.
Penghitungan analisis Return On Investment adalah:
● Manfaat :
Total Manfaat tahun ke -1 = Rp 21.000.000
Total Manfaat tahun ke -2 = Rp 26.750.000 +
Total Manfaat = Rp 47.750.000
● Biaya :
Biaya pengadaan sistem tahun ke-0 = Rp 26.800.000
Biaya pengadaan tahun ke-2 = Rp 5.250.000 +
Total biaya = Rp 32.050.000
Rumus dari perhitungan ROI adalah :
ROI = Total Manfaat – Total Biaya X 100%
Total Biaya
ROI = Rp. 47.750.000 – Rp. 32.050.000 X 100%
Rp 32.050.000
= 48,98 %
Hasil ROI > 0, maka proyek ini dapat diterima atau layak digunakan. Dan akan
memberi keuntungan pada tahun ke-2 sebesar 48,98 % dari biaya
pengadaannya.
3. Analisis Net Present Velue (NPV)
Metode ini memperhatikan nilai waktu terhadap uang menggunakan suku
bunga diskonto yang akan memperbaharui atau arus dari uangnya. Dengan
metode ini, proyeksi nilai waktu dari uang akan diukur dengan faktor pembanding
nilai bunga diskonto yang berlaku sehingga mempengaruhi total keuntungan.
Perhitungan Analisis Net Present Value sebagai berikut :
NPV = - NI ni
oceedn
i
oceed
i
oceed
i
oceed
)1(
Pr
)1(
3Pr
)1(
2Pr
)1(
1Pr321
Keterangan :
NPV : Net Preset Value
NI : Nilai proyek
i : Tingkat bunga diskonto diperhitungkan
n : Umur proyek
Perhitungan NPV dengan tingkat bunga diskonto yang diperhitungkan sebesar
6,50% pertahun adalah sebagai berikut :
(sumber : www.bi.go.id per 03-12-09)
NPV = - Rp 26.800.000 + Rp 15.750.000 + Rp.21.500.000
( 1 + 6,50 % )1
( 1 + 6,50 % )2
NPV = - Rp 26.800.000 + Rp. 15.750.000 + Rp.21.500.000
1,065 1,134
NPV = - Rp 26.800.000 + Rp 14.788.732,39 + Rp 18.959.435,62
NPV = Rp 6.948.168,01 = Rp. 6.948.168
Dan hasil diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa proyek ini dinyatakan layak
untuk diterapkan karena NPV > 0. Jika video klip ini diterapkan atau dipakai
dengan ketentuan tingkat bunga diskonto 6.50 % maka keuntungan yang
diterima sebesar :
Rp. 6.948.168
Hasil perhitungan dengan ketiga metode tersebut diatas tercantum dalam tabel
berikut ini :
Tabel 3.4 : Hasil Analisis
Metode Hasil Syarat Keputusan
Analysis Payback
Periode
Untung pada tahun ke 2 Maksimal
Layak
Return on Investment
(ROI
48,98 % ROI > 0
Layak
Nett Present Value Rp. 6.948.168
NPV > 0
Layak
4. Pembahasan
4.1 Pra Produksi
Preproduction atau Pra Produksi merupakan tahapan perencanaan. Secara
umum merupakan tahapan persiapan sebelum memulai proses produksi (shooting
film atau video). Sebelum memproduksi sebuah video klip ada beberapa hal yang
harus dilakukan yaitu memilih sutradara, memperkirakan biaya dan waktu, membuat
jadwal produksi, pemilihan pemeran ( casting ), menetapkan lokasi syuting, pemilihan
pakaian, mengadakan pertemuan pra produksi untuk membahas tentang proses
produksi, dan lain - lain. Tahap pra produksi adalah tahap dimana kita mengerjakan
semua pekerjaan dan aktivitas sebelum video klip diproduksi secara nyata.
4.2 Produksi
Pada saat proses produksi sutradara merupakan orang utama yang
mempunyai tanggung jawab pada saat proses produksi. Berdasarkan script dan
storyboard pada saat produksi, sutradara harus menekankan kepada seluruh tim
produksi tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukan. Selain
sutradara, kameramen juga berperan penting pada saat proses produksi, karena
gambar yang diambilnya nanti menentukan mudah dan tidaknya pada saat proses
editing serta hasil yang diinginkan.
4.3 Pasca Produksi
Tahap pasca produksi merupakan tahap akhir dalam pembuatan sebuah
video klip dimana periode semua pekerjaan dan aktivitas yang terjadi setelah
multimedia diproduksi secara nyata untuk komersial. Tahap pasca produksi di dalam
pembuatan video klip ini meliputi pengeditan, pemberian efek – efek spesial, serta
pencampuran audio dan video. Tahapan yang dilakukan:
1. Tahap Capturing
Capturing adalah proses memindahkan sumber gambar dari pita kaset video
ke dalam data komputer dan disimpan dalam ruang harddisk. Pada saat tahap ini
dibutuhkan video capture card.
Pada proses capturing ini menggunakan software Adobe Premiere Pro 1.5.
Langkah awal yang perlu dilakukan dalam tahap capture adalah menghubungkan
capture device ke dalam komputer melalui kabel firewire atau kabel lain yang sesuai
dengan device penggunanya. Sebelum memulai project ( digital capture ) kita harus
membuat project baru yaitu dengan memilih new project.
Setelah memilih New Project yaitu menentukan ukuran video yang akan
dibuat dan tempat atau folder menyimpan. Setelah itu pilih Edit > Preferences >
Scratch Disks pada menu bar dan tentukan path baru menyimpan video file dan
audio file yang akan di-capture. Untuk pembuatan video klip lagu hati yang terlupa ini
menggunakan sistem PAL dengan ukuran Standard 48 kHz karena video klip ini akan
diputar di wilayah Indonesia yang menggunakan sistem PAL.
Setelah semuanya siap maka harus membuka Capture Window yaitu dengan
memilih menu File --> Capture ( F5 ). Pada jendela capture ini terdapat dua tab yaitu
setting untuk mengatur video dan logging untuk menentukan file yang akan dicapture
video, audio, atau audio dan video, serta untuk memberi nama file. Pastikan DV
device sudah online yang ditandai oleh Capture Divice Online pada bagian atas
Capture Window. Putar ulang tape hingga bagian paling awal. Setelah semuanya
siap untuk meng-capture seluruh isi tape maka klik tombol Tape pada bagian
Capture. Selain itu untuk meng-capture video mulai dari in point hingga out point, klik
tombol In / Out dan untuk meng-capture video apa adanya seperti saat dimainkan klik
ikon .
2. Tahap Cutting Video ( Editing ) dan Mixing
1. Proses Editing
Setelah proses capture video selesai, maka langkah selanjutny adalah
mengimpor video yang diperlukan dalam project window. Secara umum langkah-
langkah mengimpor file ke dalam Project window cukup mudah dilakukan, yaitu
hanya dengan memilih salah satu cara berikut:
1) Klik menu File > Import pada menu bar dan pilih yang diinginkan.
2) Untuk mengimpor beberapa klip sekaligus, klik menu File > Import pada
menu bar, tekan dan tahan Ctrl pada keyboard, lalu pilih file-file yang
diinginkan.
3) Untuk mingimpor folder klip, klik menu File > Import pada menu bar, pilih
folder yang dingiinkan dan klik tombol folder. Folder yang diimpor akan
ditempatkan dalam project window sebagai bin, sedangkan file-file yang
berada di dalamnya akan ikut tersimpan dalam bin.
4) Untuk mengimpor klip yang pernah digunakan, klik menu File > Import
Recent File pada menu bar dan pilih salah satu submenu yang tersedia.
5) Klik file atau folder yang diinginkanpada Windows Explorer dan drag ke
dalam Project window.
Gambar 4.8 Import File
Adobe Premiere Pro dapat mengimpor beragam jenis format video yaitu AVI
( tipe 1 dan tipe 2 ), MOV ( menginstall dahulu Apple QuickTime ), MPEG / MPE /
MPG, Open DML, WMV. Selain itu Adobe Premiere Pro mendukung juga format
sequence yaitu AI, BMP / DIB / RLE, Filmstrip, Animated GIF, PICT / PIC / PCT, TGA
/ ICB / VST / VDA, TIFF, PSD. Sdobe Premiere Pro dapat mengimpor berbagai
macam jenis file audio yaitu AIFF, AVI, MOV, MP3, WAV, WMA.
Untuk memilih klip ke dalam timeline window, maka yang harus dilakukan
adalah :
1. Untuk memilih klip, klik ikon Selection tool pada toolbox dan klik klip
pada timeline window.
2. Untuk memilih bagian audio dan video, klik ikon , tekan tombol Alt, lalu
pilih bagian yang diinginkan.
Gambar 4.9 Memilih Audio atau Video
3. Untuk membagi klip dapat menggunakan Razor tool. Sedangkan untuk
membagi video gunakan kombinasi tombol Alt dan Razor tool.
Langkah – langkah dalam mengatur durasi atau kecepatan klip yaitu memilih
salah satu klip yang diinginkan pada jendela Timeline kemudian pilih Clip > Speed /
Duration pada menubar atau klik kanan pada klip yang diinginkan kemudian pilih
Speed / Duration. Pilih ikon Link agar dapat mengatur nilai speed atau durasi
secara terpisah. Selain itu dapat juga mengubah nilai speed klip secara langsung
yaitu dengan memilih ikon Rate Stretch tool pada toolbox dan geser hingga
akhir bagian klip.
Gambar 4.10 Mengatur Nilai Speed
Video pada timeline harus disesuaikan durasinya terhadap audio atau durasi
lagu. Maka harus membagi klip atau biasa disebut dengan Split. Proses Split ini
dapat dilakukan dengan menggunakan Razor Tool
Selain melakukan Split juga memotong klip ( Trim ) pada Timeline Window
yang dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu menggunkan trim pointer, teknik
edit Ripple dan Rolling, teknik Edit Slip dan Slide, dan menggunakan Trim Window.
2. Proses Mixing
Setelah proses editing atau cutting video maka dilakukan proses mixing yaitu
memberikan transisi dan memberikan beberapa efek. Transisi dan efek – efek
diberikan supaya dapat memberi kesan menarik pada video klip tersebut namun
tetap disesuaikan dengan musik dan jalan cerita lagu atau isi dari lagu.
Pada pembuatan video klip audio yang digunakan adalah audio dari track
recording yang dilakukan Titis di studio. Maka, audio dari video dihapus terlebih
dahulu kemudian mengimport lagu ke dalam Project Window. Setelah itu
masukkan file audio atau lagu tersebut kedalam Timeline sebagai batasan panjang
durasi video klip.
Gambar 4.11 Import Audio ke dalam Timeline
Setelah mengimport lagu atau audio dan proses cutting maka sebuah video
klip membutuhkan transisi untuk memberi kesan yang indah dan bagus. Transisi
yang digunakan pada video klip lagu hati yang terlupa ini adalah Cross Dissolve,
dan beberapa transisi lainnya.
Gambar 4.12 Pemberian Transisi
Salah satu tehnik yang digunakan dalam pembuatan video klip untuk agu
yang terlupa ini adalah animasi teks dengan menggunakan efek cropping. Adapun
langkah-langkah dalam membuat animasi teks yaitu :
1. membuat teks dengan cara pilh pada menu bar file > new > title. pada
panel title desaigner, pilh Teks tool dan ketikkan HATI YANG TERLUPA, lalu
atur jenis font dan ukurannya. Kemudian simpan teks tersebut dengan cara
file > save as. Beri nama file dengan format *.prtl.
2. Teks yang telah disimpan tersebut otomatis akan ada di panel project.
Masukkan file teks tersebut dengan cara klik file lalu drag ke timeline.
3. Tambahkan efek crop untuk membuat fariasi teks, dengan buka panel effect
> video effect > transform > crop. Lalu drag kedalam effect control teks.
4. Atur parameter pada animasi crop, dengan cara geser Current Time
Indicator ke detik 00.00 pada teks, ubah nilai right menjadi 62. lalu klik
toggle animation untuk mendevinisikan keyframe awal. Geser Current
Time Indicator.
Gambar 4.13 Pemberian Animasi Teks
langkah-langkah menganamasikan grafik sebagai berikut :
1. Import gambar kedalam premierre, klik menu File → Import → File…
2. Masukkan gambar kedalam Timeline, dengan cara di drag.
3. Buka effect control dan untuk memulai animasi posisi, scale, rotation. geser
Current Time Indicator ke detik 00.00 pada grafik. ubah nilai position x :
727.9 y : 530.0 , Ubah juga nilai scale 71.4 , lalu klik toggle animation
untuk mendevinisikan keyframe. Begitu juga toggle rotation tanpa mengubah
nilai. geser Current Time Indicator ke detik 06.00, ubah nilai position x :
1,389.8 y : 366.8, Ubah juga nilai scale 85.4, Ubah juga nilai rotation 0 x 1°.
Gambar 4.14 Pemberian Animasi Grafik
3. Proses Rendering
Adobe Premiere Pro 1.5 memiliki empat kelompok format file yang dapat anda
gunakan dalam proses ekspor file. Semua format file pada umumnya dapat
digunakan melalui menu File > Export > Movie, File > Export > Frame atau File >
Eksport > Audio
Gambar 4.15 Tampilan Cara Export Video
5. Kesimpulan
1. Kesimpulan
Membuat suatu perancangan video klip yang efektif diperlukan konsep yang
sangat matang agar bisa direalisasikan menjadi sebuah video klip. Mengedit video
adalah bagian inti video editing. Video yang dihasilkan tergantung pada tingkat keahlian
dan kreatifitas. Dengan adanya konsep yang matang sangatlah membantu pada tahapan
pembuatan video klip yaitu Pra Produksi, Produksi dan Pasca Produksi. Pada tahapan
produksi suatu konsep yang matang dapat meminimalisir kegagalan disetiap
pengambilan gambar, sedangkan pada tahapan pasca produksi seorang editor bisa lebih
mudah dalam mengedit video. Jadi pada intinya pembuatan video klip lagu Hati Yang
Terlupa dirancang dengan konsep yang matang dan sederhana yakni dengan
penguasaan kamera, tehnik editing dan penguasaan pada software pendukung. Selain
itu semua crew dan peralatan dapat digunakan secukupnya saja, sehingga pembuatan
video klip ini dapat lebih efektif yaitu video klip dapat memperkenalkan lagu Hati Yang
Terlupa kepada masyarakat dan efisien yaitu dapat memberikan pendapatan yang lebih
dengan biaya pembuatan video klip yang tidak terlalu mahal.
2. Saran
1. Bagi rekan-rekan yang gemar melakukan editing video atau yang bergerak dalam
bidang multimedia maupun broadcast, menguasai teknik pengeditan video
merupakan tambahan wawasan dan dapat dijadikan peluang bisnis.
2. Banyak-banyak berlatih dan mengumpulkan informasi yang benar, akurat, dan
lengkap. Informasi bisa didapatkan di internet, buku, perusahaan tempat
pembuatan film/ video, bahkan dapat juga dengan belajar dan menyimak dari
menonton di Televisi.
3. Jangan takut untuk mencoba, mulailah dari hal-hal yang kecil dahulu, misalnya
rekan-rekan hanya bisa membuat film pendek yang sederhana dalam satu
adegan. Hal ini merupakan awal yang cukup baik.
4. Didalam membuat video klip sebaiknya harus bekerja sama dengan orang-orang
terdekat yang mempunyai kemampuan masing-masing sesuai dengan
bidangnya. Ada yang tugasnya sebagai penulis naskah cerita, pembuatan
storyboard, penulisan scrip, editing dan rendering agar dapat menghasilkan
sebuah karya yang sederhana namun mempunyai daya tarik dan layak untuk
ditonton.