ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SD N...
Transcript of ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SD N...
1
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SD N 1 JARAKSARI WONOSOBO
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Widi Nugroho07.12.2102
kepadaSEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOMYOGYAKARTA
2011
3
ANALYSIS AND DESIGN ACADEMIC INFORMATION SYSTEM SD N 1 JARAKSARI WONOSOBO
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SD N 1 JARAKSARI WONOSOBO
Widi Nugroho
Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
The application of this system is expected to assist in accessing educational database
making it easier, efficient, and effective.
Applications created with Microsoft Visual Basic 6.0 while for the storage of data
using Microsoft Access 2003. The research method used is to analyze the system to be
created by collecting data using multiple data collection techniques such as interviews,
observation, documentations. Another method used is by designing a system that will be
made after that was continued by the developer with the database to be used. After
completion of the database development stage, the final stage is carried out to evaluate.
Keywords: Academic Information System
Academic Information System made to facilitate employee entering data student.
4
1. PendahuluanTuntutan kebutuhan terhadap sistem informasi kian hari kian meningkat
hampir di setiap aktivitas organisasi. Hal ini didukung oleh perkembangan dunia
teknologi informasi, yang mau tidak mau membuat setiap organisasi harus
melakukan otomatisasi perkerjaan dengan memanfaatkan teknologi informasi
tersebut. Pada sebuah sistem pengolahan data diperlukan pengorganisasian yang
dapat memberikan dukungan terhadap pengolahan fungsi-fungsi manajemen serta
membantu dalam pengambilan keputusan sehingga lebih efektif dan efisien.
Sistem pengolahan data yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi
dipergunakan untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, melihat kembali dan
untuk membuat kembali informasi itu sendiri. Komputer merupakan salah satu
media yang dapat digunakan untuk membangun sebuah sistem informasi yang
berawal dari data mentah menjadi informasi yang sangat dibutuhkan oleh user
sehingga informasi tersebut akan mempunyai nilai lebih.
2. Landasan Teori2.1 Pengertian Sistem Informasi
Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas maka dibuatlah sistem
informasi. Sistem informasi didefinisikan oleh Gelinas, Oram, dan Wiggins (1990)
sebagai berikut:
“Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum
terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat
untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan
informasi keluar-an kepada para pemakai .“
Definisi umum sistem informasi adalah: “Sebuah sistem yang terdiri atas
rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan
informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.“
5
2.2 Komponen Sistem InformasiDalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti :
2.2.1 Perangkat keras (hardware), mencakup berbagai piranti fisik seperti
komputer dan printer.
2.2.2 Perangkat lunak (software) atau program, yaitu sekumpulan instruksi yang
memungkinkan perangkat keras memproses data.
2.2.3 Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan
pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
2.2.4 Orang (brainware), yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam
pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem
informasi.
2.2.5 Basis data (database), yaitu sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang
berkaitan dengan penyimpanan data.
3. Analisis
3.1 PIECES3.1.1 Performance(Kinerja)
Kinerja merupakan bagian pendukung dalam kelancaran proses kerja
dalam suatu perusahaan. Kinerja yang dimaksud adalah kinerja sistem. Kinerja
dapat diukur dari throughput dan response time. Throughput adalah jumlah dari
pekerjaan yang dapat dilakukan suatu sistem tertentu. Response time adalah
rata-rata waktu yang tertunda diantara dua pekerjaan ditambah dengan waktu
respone untuk menangani pekerjaan tersebut.
3.1.2 Information(Informasi)
Apabila kemampuan dan kualitas informasi baik, maka SD N 1 Jaraksari
Wonosobo akan mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan
dengan yang diharapkan. Didalam sistem pengolahan data pembayaran masih
membutuhkan peningkatan kualitas dalam pemberian informasi kepada siswa.
3.1.3 Economy(Ekonomi)Merupakan peningkatan pendapatan karena adanya sistem baru
terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan atau penurunan biaya yang terjadi.
Berdasarkan penilaian secara ekonomis maka sistem pengolahan data
pembayaran secara terkomputerisasi mampu meningkatkan pendapatan sekolah
dengan menekan biaya untuk pembelian alat-alat tulis.
6
3.1.4 Control(Kontrol)Merupakan peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan
memperbaiki kesalahan serta kekurangan yang akan terjadi. Pengendalian atau
control dalam sebuah sistem sangat diperlukan keberadaannya untuk
menghindari dan mendeteksi secara dini terhadap penyalahgunaan atau
kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data atau informasi. Dengan
adanya control, maka tugas-tugas atau kinerja yang mengalami gangguan bisa
diperbaiki.
3.1.5 Efficiency(Efisiensi)Merupakan peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berbeda
dengan ekonomis. Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya
digunakan dengan pemborosan paling minimum. Efisiensi dapat diukur dari
output dibagi dengan inputnya. Dari hasil pengamatannya pada sistem yang
sedang berjalan dapat dinilai bahwa pendayagunaan personil belum efisien.
Dengan sistem terkomputerisasi sumber daya dan personil yang digunakan lebih
efisien.
3.1.6 Service(Pelayanan)Merupakan peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.
Dalam suatu sekolah peningkatan pelayanan terhadap siswa merupakan tujuan
utama. Pada SD N 1 Jaraksari Wonosobo pelayanan kepada siswa dinilai
cukup baik.
3.2 Analisis Kelayakan Sistem3.2.1 Kelayakan Teknologi
Berdasarkan penawaran yang dilakukan, teknologi yang diberikan sudah
memenuhi syarat dimana hal ini dibuktikan dengan digunakannya perangkat
keras dengan spesifikasi yang semestinya berikut perangkat lunak dengan
teknologi pendukung yang memiliki keunggulan sebanding.
3.2.2 Kelayakan HukumDilihat dari segi hukum dan peraturan yang berlaku dinegara kita, maka
sistem yang baru atau yang diusulkan tidak menyimpang dari ketentuan atau
aturan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini perangkat lunak yang digunakan
harus resmi sesuai dengan perizinan yang ada, sehingga tidak menyimpang
7
dari ketentuan hukum yang berlaku dan tidak menimbulkan masalah hukum
baik pada waktu yang sekarang maupun yang akan datang.
3.2.3 Kelayakan Operasional
Kelayakan operasional pengembangan sistem informasi yang baru
adalah layak untuk dilakukan dengan melihat kemampuan personil atau sumber
daya yang ada untuk menjalankan sistem baru tersebut secara optimal, dan
kemampuan sistem untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara
cepat, tepat, akurat dan relevan serta kemampuan pengendalian operasi dari
sistem sehingga akan lebih efisien dan tentunya harus dapat menjaga keamanan
data.
3.2.4 Kelayakan Ekonomi
Pengembangan suatu sistem informasi merupakan suatu investasi.
Investasi berarti dikeluarkannya sumber-sumber daya untuk mendapatkan
manfaat di masa mendatang. Investasi untuk mengembangkan sistem informasi
juga membutuhkan sumber-sumber daya. Sebagai hasilnya, sistem informasi
yang baru diharapkan akan memberikan manfaat-manfaat yang dapat berupa
penghematan-penghematan atau manfaat-manfaat yang baru. Jika manfaat
yang diharapkan lebih kecil dari sumber-sumber daya yang dikeluarkan, maka
sistem informasi yang baru ini dikatakan tidak bernilai atau tidak layak. Oleh
karena itu sebelum sistem informasi dikembangkan, maka perlu dihitung
kelayakan ekonomisnya, dengan teknik analisis biaya.
4. Implementasi Sistem
Implementasi Sistem adalah tahap meletakkan suatu sistem supaya siap untuk
dioperasikan. Pada aplikasi sistem informasi pembayaran siswa diimplementasikan
dengan menggunakan bahasa pemrograman visual basic sebagi interface,
sedangkan untuk media penyimpanan database menggunakan Microsoft Access
2003.
4.1 Uji Coba Program
Uji coba program merupakan proses untuk mengecek apakah suatu perangkat
lunak yang dihasilkan bebas dari kesalahan-kesalahan yang dapat mungkin terjadi.
4.1.1 Syntax ErrorSyntak Error merupakan jenis kesalahan yang terjadi apabila salah dalam
pengetikan bahasa pemrograman atau tidak sesuai dengan kaidah bahasa
compiler yang digunakan.
8
Gambar 4.1. Contoh Kesalahan Penulisan4.1.2 Runtime Error
Runtime Error merupakan jenis kesalahan yang ditemukan saat program
dijalankan. Kesalahan ini akan menyebabkan proses program berhenti sebelum
selesai pada saatnya. Karena compiler menemukan kondisi-kondisi yang belum
terpenuhi sehingga tidak bisa dikerjakan. Seperti contoh gambar dibawah ini.
9
4.1.3 Logic ErrorLogic Error merupakan kesalahan pada logika, kesalahan seperti ini sulit
untuk ditemukan karena tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahannya dan
tetap akan didapatkan hasil dari proses program tetapi hasilnya salah.
Sebagai contoh pada input siswa pada program yang dibuat. Jika terjadi
kesalahan dalam penginputan maka akan muncul pesan error sebagai berikut :
Gambar 4.3. Contoh Kesalahan Sewaktu Proses4.2 Uji Coba Sistem
Uji coba sistem adalah pengujian yang dilakukan untuk memeriksa kekompakan
antar komponen sistem yang diimplementasikan. Tujuan utama dari pengetesan
sistem ini adalah untuk memastikan bahwa elemen-elemen atau komponen-
komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian
perlu dilakukan untuk mencari mencari kesalahan-kesalahan yang mungkin masih
terjadi.
10
Pengujian sistem termasuk juga pengetesan program secara menyeluruh. Kumpulan
dari semua program yang telah diintegrasikan perlu dites kembali untuk melihat
apakah suatu program dapat menerima input dengan baik, dapat memprosesnya
dengan baik dan dapat memberikan output kepada program yang lainnya. Ada dua
metode untuk melakukan unit testing yaitu pengujian black box testing dan white box
testing.
4.2.1 White Box TestingUji coba white box testing merupakan metode perancangan test case
yang menggunakan structural untuk mendapatkan test case. Tes ini digunakan
untuk meramal cara kerja perangkat lunak secara rinci karena logic path ( jalur
logika ), perangkat lunak dites dengan kondisi dan perulangan secara fisik.
Contoh pengujian white box testing ini merupakan perinngatan ketika user
menginputkan password user yang salah, untuk kesalahan semacam ini sistem
akan memberikan suatu informasi kepada user mengenai kesalahan yang
dilakukan, berikut informasi yang muncul saat user melakukan kesalahan karena
salah menginputkan passwordnya pada menu login program.
Gambar 4.4. Kesalahan Input Password4.2.2 Black Box Testing
Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan, seluruh tombol navigasi dan
tombol fasilitas program lainnya serta proses yang dijalankan tidak terjadi
kesalahan, tetapi aplikasi mempunyai aturan-aturan yang sudah ditetapkan dan
harus diikuti karena apabila dihiraukan maka sistem akan menolak perintah yang
tidak sesuai dengan aturan seperti kesalahan berikut, kesalahan ketika user
belum menginputkan data yang harusnya diinput sesuai ketentuan sistem yang
dijalankan dan sistem memberikan informasi kepada user karena data yang
ingin diproses belum lengkap atau tidak memenuhi ketentuan untuk diproses
selanjutnya.
14
5. Kesimpulan
Dari beberapa penjelasan setelah diuraikan pada laporan ini, dapat
disimpulkan bahwa:
Proses pengolahan data pada SD N 1 Jaraksari Wonosobo masih berjalan secar
manual, yang belum menggunakan teknologi komputer sebagai alat bantu secara
optimal. Proses manual ini berakibat pada kesulitan, keterlambatan dalam
pengolahan data serta pelayanan dalam pembuatan laporan.
Kegiatan yang semakin komplek menuntut sistem yang berbasis manual ke sistem
yang lebih baik, karena itu komputer sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan
operasional koperasi. Membantu kelancaran, kecepatan dan ketepatan serta
efisiensi kerja pada SD N 1 Jaraksari Wonosobo sehingga informasi dapat diperoleh
dengan cepat. Membantu dalam penyusunan laporan sehingga dapat memberikan
inforamsi yang cepat dan tepat kepada kepala sekolah.
15
DAFTAR PUSTAKA
David B. Gordon,Management Information System:Conceptual Foundations,
Structural and adevelopment, McGraw-Hill Kogakhusa,Tokyo, 1974
FitzGerald Jerry, FitzGerald F. Ardra, Stallings, Jr. D. Warmen, Fundamentals of
System Analysis, John Willey & Sons, New York, 1981
Harianto Kristanto , Ir., Konsep dan Perancangan Database, Andi Offset,
Yogyakarta,1993
Hartono Jogiyanto,MBA, Akt., Analis & Desain Sistem Informasi; Pendekatan
Terstuktur Teory dan Praktik Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta, 2005
Pamungkas , Ir., Tip & Trik Microsoft Visual Basic 6.0, edisi kelima, Elex Media
Komputindo, Jakarta, Juni 2003