Analisis Dampak Pengerukan Alur Pelayaran pada Daya Saing ...
Transcript of Analisis Dampak Pengerukan Alur Pelayaran pada Daya Saing ...
Analisis Dampak Pengerukan Alur Pelayaran pada Daya Saing Pelabuhan. Studi Kasus : Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
Judul Tugas Akhir
Dosen Pembimbing Ir. Tri Achmadi Ph.D
Ni Luh Putu Pratidinatri, S.T., M,T.
Oleh: Heri Rosyidi
Jurusan Transportasi Laut Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Pendahuluan
Latar Belakang
Kondisi Alur Pelayaran - Kedalaman terbatas maks -8.5m - Lebar hanya 100 m
Arus Kapal - Ukuran Kapal Terbatas - Load Factor rendah
Pengerukan Alur Pelayaran - Kedalaman -13m - Lebar 150 m
Daya saing pelabuhan - Pelayanan kapal - Biaya pelabuhan - Pendapatan pelabuhan
Pendahuluan
Rumusan Masalah
Berapa ukuran kapal maksimal yang dapat melalui Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) setelah dilakukan pengerukan?
Bagaimana kinerja pelabuhan apabila terjadi perubahan ukuran kapal?
Berapa biaya pelabuhan apabila dilakukan pengerukan alur pelayaran dan apabila terjadi perubahan ukuran kapal?
Berapa pendapatan pelabuhan apabila dilakukan pengerukan alaur pelayaran dan apabila terjadi perubahan ukuran kapal?
Skenario apa yang terbaik untuk meningkatkan daya saing pelabuhan apabila dilakukan pengerukan alur pelayaran?
Pendahuluan
Tujuan Masalah
Mengetahui ukuran kapal maksimal yang dapat melalui Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) setelah dilakukan pengerukan
Mengidentifikasi kinerja pelabuhan apabila dilakukan pengerukan alur pelayaran
Mengetahui biaya pelabuhan apabila dilakukan pengerukan alur pelayaran dan apabila terjadi perubahan ukuran kapal
Mengetahui pendapatan pelabuhan apabila dilakukan pengerukan alaur pelayaran dan apabila terjadi perubahan ukuran kapal
Mengetahui solusi meningkatkan daya saing Pelabuhan Tanjung Perak apabila dilakukan pengerukan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS)
Pendahuluan
Batasan Masalah
Penelitian hanya fokus pada kapal petikemas internasional yang sandar PT TPS (Terminal Peti kemas Surabaya) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
Dimensi pengerukan di anggap sama dengan yang dikerjakan oleh PT Pelindo III
Sarana dan prasana hanya fokus pada dermaga dan peralatan bongkar muat.
Pendapatan pelabuhan didapatkan berdasarkan biaya Bongkar muat,Biaya alur, Biaya jasa pelabuhan.
Daya saing di ukur berdasarkan sebelum dan sesudah pengerukan Biaya pelabuhan berdasarkan biaya charter kapal, biaya pelayanan
kapal dan biaya terkait dengan kegiatan bongkar muat kapal.
Pendahuluan
Hipotesis awal
Dengan dilakukan pengerukan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), maka biaya pelabuhan akan lebih murah dan pendapatan pelabuhan akan meningkat
Dengan dilakukan pengerukan alur pelayaran maka efisiensi pelabuhan akan meningkat
Pendahuluan
Metodolgi penelitian
Mulai
Identifikasi masalahAdanya Pengerukan Alur
Pelayaran
Kapasitas Terminal Petikemas Surabaya
Pendapatan pelabuhan dan biaya di pelabuhan
Pengumpulan DataData Primer
Data Sekunder
Idnetifikasi Kondisi EksitingTerminal Petikemas Surabaya
1. Rata-Rata ukuran kapal yang sandar di Terminal Petikemas Surabaya2. fasilitas dan peralatan Terminal Petikemas Surabaya3. Data ship Call dan realisasi waktu sandar kapal
Kapasitas Alur1. Menghitung Ukuran kapal yang dapat melewati alur2. Menghitung waktu yang dibutuhkan kapal untuk melewati alur pelayaran
Analisis Data Menghitung waktu Kapal di Pelabuhan1.Menghitung Berthing time, Pospone Time, Waiting Time, Approaching time,Turn Round Time
Mengukur daya saing pelabuhan1. Menghitung efisiensi di pelabuhan1. Menghitung pendapatan pelabuhan2. Meghitung biaya pelabuhan
Pembuatan ModelMenganalisis daya saing pelabuhan dari segi pelayana kapal, pendapatan pelabuhan dan biaya pelabuhan dengan What If analysis
Input1. Ukuran kapal dan muatan2. Produktivitas Bongkar Muat terminal3. Jumlah dan kapasitas peralatan dan fasilitas terminal3. waktu operasional fasilitas dan peralatan
Pendahuluan
Metodolgi penelitian
Validasi Model
Model Valid?
Ya
Tidak
Pengembangan Model
Pembuatan SkenarioSekenario A.Sekenario BSekenario CSekenario DSekenario E
Penentuan solusi optimum
Selesai
Studi Literatur
Konsep daya saing
Foster (1978)
Daya saing pelabuhan
Pengguna pelabuhan
Efisiensi
Biaya pelabuhan
Operator pelabuhan
Pendapatan
Kemudian biaya pelabuhan (Tongzon, 1995) menunjukan bahwa beberapa pengguna pelabuhan rela menerima biaya yang lebih tinggi terkait dengan tambahan dan pelayanan yang lebih efisien.
Gambaran Umum
Fasilitas dan peralatan
Jenis keterangan ukuran satuan
panjang 1,000 m
lebar 50 m
kedalaman 10.5 m
panjang 450 m
lebar 50 m
kedalaman 7.5 m
Dermaga
internasional
Dermaga
Domestik
Jenis Jumlah Satuan
Contaier Crane 11 unit
RTG 28 unit
Sky Stacker 6 unit
Reach Stacker 3 unit
Reefer Plug 909 unit
Forklift (Electric & Diesel) 18 unit
Dolly System 58 unit
Head Truck 80 unit
Chassi 124 unit
Low Bed Chassis 3 unit
Cassette 90 unit
Translifter 7 unit
Gambaran Umum
Rata-rata ukuran kapal
KETERANGAN 121-160 161-200 201-240
Rata-Loa 147 180 222
Rata-rata muatan (BOX) 268 443 488
Rata-rata muatan (TEU) 363 631 709
Rata-rata Berthing Time 17.8 27.1 29.5
Dermaga Internasional
LOA m 147 180 222
Load factor % 61% 58% 42%
Draught kapal m 7.4 8.6 10.1
GT Ton 6,756 14,100 23,312
Muatan boxes 268 443 488
Muatan teu's 376 620 683
Uraian Satuansebelum dikeruk
Data Kapal
Gambaran Umum
kinerja
BT IT ET NOT ET : BT ET : NOT ET : IT
Januari 23.49 0.76 19.82 2.91 0.84 6.81 26.16
Februari 21.72 0.64 18.76 2.32 0.86 8.09 29.27
Maret 22.41 0.42 19.74 2.25 0.88 8.76 46.50
April 22.96 0.69 20.37 1.90 0.89 10.72 29.51
Mei 22.28 0.67 19.68 1.93 0.88 10.18 29.38
Juni 23.60 0.71 20.98 1.92 0.89 10.95 29.58
Juli 24.39 0.73 21.28 2.37 0.87 8.96 29.06
Agustus 25.55 0.60 22.08 2.87 0.86 7.70 36.68
September 24.36 0.66 21.47 2.23 0.88 9.63 32.70
Oktober 24.98 0.73 22.28 1.98 0.89 11.25 30.71
November 26.47 0.73 23.84 1.90 0.90 12.56 32.54
Desember 29.52 0.89 25.41 3.22 0.86 7.88 28.66
Rata-rata 24.31 0.69 21.31 2.32 0.88 9.46 31.73
WAKTU (JAM)Bulan
RASIO
REAL REAL REAL REAL REAL
2009 2010 2011 2012 2013
KAPAL PETIKEMAS
a. Turn Round Time (TRT) Jam 20.00 22.73 26.39 26.96 32.02 25.62
b. Waiting Time (WT) Jam - 0.73 1.15 1.167 1.63 1.17
- WT for Pilot menit - 44.00 45.94 42.70 40.56 43.30
- WT for Berth Jam - - 0.38 0.46 0.95 0.60
c. Postpone Time (PT) Jam - - 0.64 0.15 0.489 0.43
d. Approach Time (AT) Jam - 2.00 2.50 2.33 2.724 2.39
URAIAN SATRATA-
RATA
147 592 7.4 8.7 8.5
180 1087 8.6 9.9 8.5
222 1707 10.1 11.4 8.5
LOA
Kapal
Eksisting
Kapasitas Maksimum
Kapal
Draught
maks kapal
Draught
yang
Dibutuhkan
Drught
Alur
Eksisting
Analisis dan pembahasan
Ukuran kapal yang dapat melalui alur
Untuk menacapai load factor 100% harus dikeruk >11.5m
Jika alur dikeruk -13 m
h = Kedalaman Alur D = Full draft kapal T = Angka keamanan 1,37
h Alur (lws)D kapal
(m)LOA (m) B (m) Payload (Teu's) GT
12 10.64 237.91 30.870 1935 26703
12.5 11.14 251.80 32.251 2140 29750
13 11.64 265.69 33.631 2345 32797
Analisis dan pembahasan
Pelayanan Kapal
Panjang Kapal m 147 180 222 147 180 222 238 252 266
lebar kapal rata rata m 21.83 25.16 29.33 21.83 25.16 29.33 30.87 32.25 33.63
lebar kapal dalam KM km 0.02 0.025 0.029 0.02 0.025 0.029 0.03 0.032 0.034
jarak wajib pandu MIL 19 19 19 19 19 19 19 19 19
jarak wajib pandu KM km 34.2 34.2 34.2 34.2 34.2 34.2 34.2 34.2 34.2
Lebar APBS m 100 100 100 150 150 150 150 150 150
lebar APBS Dalam KM Km 0.1 0.1 0.1 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15
koefisien (k) 0.22 0.25 0.29 0.15 0.17 0.20 0.206 0.215 0.224
Jumlah kapal tahun 2013 unit 21500 21500 21500 21500 21500 21500 21500 21500 21500
flow arus (q) kapal/jam 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
flow arus (q) = k*v k*v k*v k*v k*v k*v k*v k*v k*v
v (kecepatan) km/jam 13.74 11.92 10.23 20.61 17.89 15.34 14.58 13.95 13.38
mil/jam 7.63 6.62 5.68 11.45 9.94 8.52 8.10 7.75 7.43
AT jam 2.49 2.87 3.34 1.659 1.912 2.229 2.346 2.451 2.556
SatuanKeterangan
After SWAC DevBefore SWAC Dev
Draft Eksisting Load factor eksisting jika loa bertambah
Postpone time jam 0.445 0.513 0.598 0.296 0.342 0.398 0.419 0.438 0.457
Waiting time jam 1.2190 1.4048 1.6378 0.8126 0.9365 1.0919 1.1491 1.2004 1.2518
SatuanKeterangan
After SWAC DevBefore SWAC Dev
Draft Eksisting Load factor eksisting jika loa bertambah
Analisis dan pembahasan
WAKTU DI DERMAGA (Berthing Time)
Eksisting : Kondisi sebelum dilakukan pengerukan
Skenario A : Jika dikeruk, fasilitas dan perlatan B/M tetap
Skenario B : Jika dikeruk, Load Factor 100%, produktivitas peralatan B/M tetap
Skenario D : Jika dikeruk, load factor 100%, produktivitas peralatan B/M ditingkatkan
Skenario E : Jika dikeruk. Ukuran kapal lebih besar, produktivitas dan jumlah peralatan B/M ditingkatkan
Skenario LOA (m) Muatan (Teu's)Jumlah CC per
kapal(Unit)Kec B/M
Berthing
Time
147 376 2 20 15.3
180 620 2 20 25.2
222 683 2 20 27.7
Total 549 1,678 - 60 68.2
Rata-rata 183 559 2 20 22.7
147 376 2 20 15.3
180 620 2 20 25.2
222 683 2 20 27.7
Total 549 1,678 - 60 68
Rata-rata 183 559 2 20 23
147 592 2 20 24.1
180 1,087 2 20 44.1
222 1,707 2 20 69.3
Total 549 3,385 - 60 138
Rata-rata 183 1,128 2 20 46
147 592 2 21 22.9
180 1,087 2 22 40.1
222 1,707 2 24 57.8
Total 549 3,385 - 67 121
Rata-rata 183 1,128 2 22 40
238 1,935 3 22 47.6
252 2,140 3 22 52.7
266 2,345 3 22 57.7
Total 755 6,419 - 66 158
Rata-rata 252 2,140 3 22 53
Eksisting
Skenario C
Skenario D
Skenario A
Skenario B
Analisis dan pembahasan
Jumlah kapal sandar VS Kapasitas Bongkar Muat
SkenarioJumlah Kapal
Sandar (Unit)
Arus barang
(Teu's)
Kapasitas
pelabuhan
(Teu's)
Eksisting 1,914 1,070,735 1,349,040
skenario A 1,986 1,111,168 1,349,040
Skenario B 1,200 1,353,666 1,349,040
Skenario C 1,294 1,459,817 1,506,428
Skenerio D 609 1,302,592 1,731,268
Analisis dan pembahasan
Channel fee
Capital Cost 93,064,117,454.36Rp
Biaya Bahan Bakar 8,818,027,040.71Rp
Biaya Crew 171,106,862.42Rp
Total Cost 102,053,251,357.50Rp
Kapal yang digunakan
Tipe kapal
Kapasitas kerukan 5000 m3
Volume yang dikeruk 10.500.000 m3
Kedalaman yang dikeruk 13 meter
Kru Kapal 6 orang
Jumlah tongkang 2 unit
Jumlah tug boat 1 unit
Kru tugboat 2 orang
Konsumsi HFO kapal 10000 liter/hari
10 ton/hari
Konsumsi MDO kapal 3000 liter/hari
3 ton/hari
Konsumsi HFO tug boat 3000 liter/hari
3 ton/hari
Lama Pengerukan 310 hari
Pengerukan Alur Pelayaran Barat Surabaya
Aru II
TSHD
Analisis dan pembahasan
Channel fee
Capital dredging 102,053,251,357.50Rp
mob-demob 1,081,500,000.00Rp
Biaya perkantoran 200,000,000.00Rp
∑ = 103,334,751,357.50Rp
Capital Cost (Per Tahun) 20,666,950,271.50Rp
Asumsi annual interest rate 3%
21,183,624,028Rp
Biaya Total untuk pengerukanketerangan satuan tarif
Tarif labuh kapal dalam negeri Rp/GT 95Rp
Tarif labuh kapal luar negeri Rp/GT 10,602Rp
tarif alur kapal dalam negeri Rp/GT 9.50Rp
tarif alur kapal luar negeri Rp/GT 742.14Rp
Kapal dalam negeri 378,544,401Rp 405,042,509Rp 433,395,484Rp 463,733,168Rp 496,194,490Rp
Kapal luar egeri 27,048,718,693Rp 28,942,129,002Rp 30,968,078,032Rp 33,135,843,494Rp 35,455,352,539Rp
Total 27,427,263,094Rp 29,347,171,510Rp 31,401,473,516Rp 33,599,576,662Rp 35,951,547,028Rp
Profit 6,243,639,065Rp 8,163,547,482Rp 10,217,849,488Rp 12,415,952,634Rp 14,767,923,000Rp
KETERANGAN tahun ke 1 tahun ke 2 tahun ke 3 tahun ke 4 tahun ke 5
Channel fee kapal dalam negeri = 10% Tarif labuh
Channel fee kapal luar negeri = 7% Tarif labuh
Analisis dan pembahasan
Biaya pelabuhan
Item Biaya: - Biaya Labuh - Biya tambat - Biaya tunda - Biaya pandu - Biaya Channel Fee
skenario LOA (m) Port Charges
147 120,921,283Rp
180 264,361,542Rp
222 447,631,215Rp
147 117,162,892Rp
180 254,215,572Rp
222 426,389,152Rp
147 117,162,892Rp
180 244,410,146Rp
222 426,389,152Rp
147 117,162,892Rp
180 264,020,997Rp
222 458,810,849Rp
238 479,865,747Rp
252 557,839,105Rp
266 619,857,927Rp
Sekenario A
Sekenario B
Sekenario C
Sekenario D
Sekenario E
Analisis dan pembahasan
Biaya Cargo Handling
Biaya CHC tiap skenario sama karena tarif CHC dikenakan berdasarkan Rp/Teu
Keterangan satuan
Muatan boxes Boxes 268 443 488 268 443 488
Muatan Teu's Teu's 376 620 683 376 620 683
Muatan 20" Teu's 107 177 195 107 177 195
Muatan 40" Feu's 134 221 244 134 221 244
Muatan Stack 20" Full Teu's 102 168 185 102 168 185
Muatan Stack 20" MT Teu's 5 9 10 5 9 10
Muatan Stack 40" Full Feu's 127 210 232 127 210 232
Matan Stack 40" MT Feu's 7 11 12 7 11 12
Kegiatan Handling stack 20"Full Rp 95,288,756Rp 157,233,368Rp 173,288,945Rp 95,288,756Rp 157,233,368Rp 173,288,945Rp
Kegiatan Handling Stack 20"MT Rp 3,791,979Rp 6,257,040Rp 6,895,966Rp 3,791,979Rp 6,257,040Rp 6,895,966Rp
Kegiatan Handling Stack 40"Full Rp 178,666,417Rp 294,812,565Rp 324,916,772Rp 178,666,417Rp 294,812,565Rp 324,916,772Rp
Kegiatan Handling Stack 40"MT Rp 7,033,509Rp 11,605,801Rp 12,790,904Rp 7,033,509Rp 11,605,801Rp 12,790,904Rp
Penumpukkan 20"Full Rp 100,053,194Rp 165,095,036Rp 181,953,392Rp 100,053,194Rp 165,095,036Rp 181,953,392Rp
Penumpukkan 20"MT Rp 3,949,774Rp 6,517,414Rp 7,182,927Rp 3,949,774Rp 6,517,414Rp 7,182,927Rp
Penumpukkan 40"Full Rp 184,621,964Rp 304,639,650Rp 335,747,331Rp 184,621,964Rp 304,639,650Rp 335,747,331Rp
Penumpukkan 40"MT Rp 7,262,862Rp 11,984,251Rp 13,207,999Rp 7,262,862Rp 11,984,251Rp 13,207,999Rp
Total CHC Rp 580,668,455Rp 958,145,125Rp 1,055,984,236Rp 580,668,455Rp 958,145,125Rp 1,055,984,236Rp
CHC/BOXES Rp/boxes 2,164,656Rp 2,164,656Rp 2,164,656Rp 2,164,656Rp 2,164,656Rp 2,164,656Rp
CHC/TEU'S Rp/Teu's 1,546,183Rp 1,546,183Rp 1,546,183Rp 1,546,183Rp 1,546,183Rp 1,546,183Rp
Eksisting Skenario A
Analisis dan pembahasan
Biaya Charter
Biaya Charter per Day
Biaya Charter Jam
Biaya Charter Call
Payload (Teu's) Tahun 2012 Tahun 2013
400-649 4,173$ 4,792$ 5,813$ 66,268,200Rp
650-899 4,749$ 5,252$ 5,631$ 64,193,400Rp
900-1299 5,930$ 6,706$ 6,020$ 68,628,000Rp
1300-1999 6,656$ 7,335$ 7,244$ 82,581,600Rp
2000-2999 6,907$ 7,199$ 7,355$ 83,847,000Rp
3000-3949 8,251$ 7,791$ 7,650$ 87,210,000Rp
3950-5199 10,212$ 9,079$ 8,233$ 93,856,200Rp
Tarif Time Charter/Day
4 weeks
Skenario LOA (m) Muatan (Teu's) TRT (jam) Biaya Charter (Rp)
147 592 19.41 53,582,934Rp
180 1087 29.95 85,654,952Rp
222 1707 33.32 114,645,449Rp
147 592 18.78 51,842,667Rp
180 1087 28.69 82,042,872Rp
222 1707 31.46 108,246,171Rp
147 592 27.58 76,157,509Rp
180 1087 47.66 136,271,413Rp
222 1707 73.03 251,291,634Rp
147 592 26.44 72,994,086Rp
180 1087 43.64 124,798,736Rp
222 1707 61.48 211,542,788Rp
238 1935 51.15 175,995,865Rp
252 2140 56.20 196,324,717Rp
266 2345 61.44 214,645,919Rp
Skenario D
Eksisting
Skenario A
Skenario B
Skenario C
Daya saing
Efisiensi-inefisiensi
Keterangan Loa (m) Eksisting Skenario A Selisih
122 69% 71% 2%
180 74% 77% 3%
222 73% 78% 4%
122 31% 29% -2%
180 26% 23% -3%
222 27% 22% -4%
efisiensi
inefisiensi
Keterangan Loa (m) Eksisting Skenario B Selisih
122 69% 77% 8%
180 74% 81% 8%
222 73% 83% 10%
122 31% 23% -8%
180 26% 19% -8%
222 27% 17% -10%
efisiensi
inefisiensi
Keterangan Loa (m) Eksisting Skenario C Selisih
122 69% 76% 7%
180 74% 81% 7%
222 73% 83% 9%
122 31% 24% -7%
180 26% 19% -7%
222 27% 17% -9%
efisiensi
inefisiensi
Keterangan Loa (m) Eksisting Skenario D Selisih
122 69% 82% 13%
180 74% 82% 9%
222 73% 83% 9%
122 31% 18% -13%
180 26% 18% -9%
222 27% 17% -9%
inefisiensi
efisiensi
Daya saing
Penurunan biaya pelabuhan
Rata-rata
LOA 147 M LOA 180 M LOA 222 M LOA 183 M
Shipping company
Tambahan biaya (Channel fee) Rp 5,014,224.15Rp 10,464,478.88Rp 17,300,429.94Rp 10,926,378Rp
Hemat per teu's Rp 135,582Rp 203,052Rp 430,468Rp 256,367Rp
Hemat per call Rp/call 80,313,182Rp 220,637,433Rp 734,595,994Rp 345,182,203Rp
% 11% 17% 45% 24%
Keterangan SatuanDampak Setelah Dikeruk Skenario C
LOA 147 vs LOA 238 LOA 180 vs LOA 252 LOA 222 vs LOA 266
Shipping company
Hemat per teu's Rp 116,979Rp 208,890Rp 467,401Rp 264,423Rp
Tambahan biaya (Channel fee) Rp 19,817,710Rp 22,078,661Rp 24,339,611Rp 22,078,661Rp
Hemat per call Rp/call 226,329,182Rp 446,983,885Rp 1,095,977,472Rp 589,763,513Rp
% 30% 34% 68% 44%
rata-rataKeterangan SatuanDampak setelah dikeruk skenario D
Rata-rata
LOA 147 M LOA 180 M LOA 222 M LOA 183 M
Shipping company
Hemat per teu's Rp 130,241Rp 192,494Rp 397,676Rp 240,137.26Rp
Tambahan biaya (Channel fee) Rp 5,014,224Rp 10,464,479Rp 17,300,430Rp 10,926,378Rp
Hemat per call Rp/call 77,149,760Rp 209,164,755Rp 678,636,299Rp 321,650,271Rp
% 10% 16% 42% 23%
KeteranganDampak Setelah Dikeruk Skenario B
Satuan
Rata-rata
LOA 147 M LOA 180 M LOA 222 M LOA 183 M
Shipping company
Tambahan biaya (Channel fee) 5,014,224Rp 10,464,479Rp 17,300,430Rp 10,926,377.66Rp
Hemat per teu's Rp 1,919Rp 15,280Rp 40,473Rp 19,223.76Rp
Hemat per call Rp/call 720,504Rp 9,468,782Rp 27,641,340Rp 12,610,209Rp
% 0% 1% 2% 1%
KeteranganDampak Setelah dikeruk skenario A
Satuan
Daya saing
Peningkatan pendapatan pelabuhan
Rata-rata
LOA 147 M LOA 180 M LOA 222 M LOA 183 M
Peningkatan Pendapatan Rp/tahun 17,336,415,978Rp 16,736,383,676Rp 15,396,487,848Rp 16,489,762,501Rp
% 2% 3% 3% 3%
Setelah Dikeruk Skenario ASatuanKeterangan
Rata-rata
LOA 147 M LOA 180 M LOA 222 M LOA 183 M
Peningkatan Pendapatan Rp/tahun 18,270,310,076Rp (8,273,991,825)Rp (42,079,759,834)Rp (10,694,480,528)Rp
% 3% -1% -7% -2%
Setelah Dikeruk Skenario BSatuanKeterangan
Daya saing
Peningkatan pendapatan pelabuhan
Rata-rata
LOA 147 M LOA 180 M LOA 222 M LOA 183 M
Peningkatan Pendapatan Rp/tahun 49,906,770,203Rp 50,758,396,285Rp 56,649,353,200Rp 52,438,173,229Rp
% 7% 8% 10% 8%
Setelah Dikeruk Skenario CSatuanKeterangan
LOA 147 vs LOA 238 LOA 180 vs LOA 252 LOA 222 vs LOA 266
Peningkatan Pendapatan Rp/tahun 100,411,780,669Rp 120,783,487,005Rp 145,605,534,394Rp 122,266,934,022Rp
% 14% 19% 25% 19%
Keterangan Rata-rataSatuanSetelah Dikeruk Skenario D
1. Jika Draught Alur Pelayaran -13 m ukuran kapal maksimum yang dapat melalui alur LOA 266 m. 32797 GT
2. Jika dilakukan pengerukan alur TRT kapal eksisting akan berkurang
3. Efisiensi pelabuhan jika dibandingkan dengan sebelum dilakukan pengerukan yakni:
Jika skenario A meningkat 3%
Jika skenario B meningkat 8%
Jika skenario C meningkat 8%
Jika skenario D meningkat 10%
4. Penurunan biaya pelabuhan jika dibandingkan dengan sebelum dilakukan pengerukan yakni:
Jika skenario A menurun 1%
Jika skenario B menurun 23%
Jika skenario C menurun 24%
Jika skenario D menurun 44%
5. Peningkatan pendapatan operator pelabuhan dibandingkan dengan sebelum dilakukan pengerukan yakni:
Jika skenario A meningkat 3%
Jika skenario B menurun 2%
Jika skenario C meningkat 8%
Jika skenario D meningkat 19%
6. Soulusi terbaik untuk meningkatkan daya saing yakni:
- kondisi eksisting adalah melakukan pengerukan alur pelayaran (skenario A)
- jika terjadi peningkatan load factor kapal adalah melakukan alur pelayaran dan penambahan produktivitas Peralatan
Bongkar Muat skenario C
- jika terjadi perubahan ukuran kapal adalah melakukan pengerukan alur pelayaran dan penambahan jumlah Peralatan
Bongkar Muat (skenario D)
penutup
kesimpulan
1. Perlunya pengembangan analisa terkait dengan pendapatan perusahaan playaran apabila dilakukan pengerukan alur pelayaran
2. Perlunya pengembangan penelitian terkait dengan penambahan jumlah arus kapal dan arus barang yang akan masuk melalui pelabuhan tanjung perak apabila dilakukan pengerukan alur pelayaran
penutup
saran
penutup
Terimakasih