ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM...

87
ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM “YUK, CEGAH KEBAKARAN” SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: Windia Hafla Dewi NIM 11150184000076 PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2021 /1442

Transcript of ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM...

Page 1: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN

BENCANA ALAM “YUK, CEGAH KEBAKARAN”

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Windia Hafla Dewi

NIM 11150184000076

PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2021 /1442

Page 2: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM
Page 3: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

LEMBAR PENGESAHAN SIDANG SKRIPSI

Skripsi yang berjudul “Analisis Buku Anak Seri Pengetahuan Bencana

Alam Yuk, Cegah Kebakaran!”, disusun oleh Windia Hafla Dewi, NIM

11150184000076, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sebagai karya ilmiah yang

berhak untuk diujikan pada sidang munaqosah sesuai ketentuan yang ditetapkan

oleh fakultas.

Jakarta, 18 Januari 2021

Yang Mengesahkan,

Dosen Pembimbing I

Maila Dinia Husni Rahiem, M.A.

NIP. 197803142006042002

Page 4: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi yang berjudul “Analisis Buku Anak Seri Pengetahuan Bencana

Alam Yuk, Cegah Kebakaran!”, disusun oleh Windia Hafla Dewi, NIM

11150184000076, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sebagai karya ilmiah yang

berhak untuk diujikan pada sidang munaqosah sesuai ketentuan yang ditetapkan

oleh fakultas.

Jakarta, 18 Januari 2021

Yang Mengesahkan,

Dosen Pembimbing I

Maila Dinia Husni Rahiem, M.A.

NIP. 197803142006042002

Page 5: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

SURAT UJI REFERENSI

JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULAS ILMU TERBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITASN ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2021

Seluruh referensi yang digunakan dalam penelitian skripsi yang berjudul

“Analisis Buku Anak Seri Pengetahuan Bencana Alam Yuk, Cegah

Kebakaran!”, disusun oleh Windia Hafla Dewi, NIM 11150184000076,

Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, telah diuji

kebenarannya oleh dosen pembimbing skripsi pada tanggal 03 Agustus 2020

Diuji oleh

Pembimbing

Maila Dinia Husni Rahiem, M.A.

NIP. 197803142006042002

Page 6: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM
Page 7: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

i

ABSTRAK

Windia Hafla Dewi. (11150184000076). Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Analisis Buku Anak Seri

Pengetahuan Bencana Alam “Yuk, Cegah Kebakaran!”

Buku adalah salah satu sarana untuk mendapatkan pengetahuan baru. Buku

nonteks pelajaran merupakan media pembelajaran yang berguna mengasah,

memperbaharui, menambah ilmu, dan mempersiapkan anak untuk kehidupan yang

akan datang. Buku mengenai bencana alam dan kesiapsiagaan menghadapi

bencana bagi anak usia dini, mengenalkan anak untuk inisiatif cepat tanggap,

sehingga anak lebih siap dalam menghadapi bencana alam. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui bagaimana isi, tampilan dan Bahasa pada buku anak

seri pengetahuan bencana alam “Yuk Cegah Kebakaran” dengan standar buku

nonteks menurut Pusat Kurikulum dan Perbukuan yang diterbitkan oleh

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Pada penilitian ini menggunakan

metode deskriptif kualitatif analisis buku, dengan menggunakan Teknik

pengumpulan data dengan menganalisi buku dan menganalisis buku yang berpusat

pada Pusat Kurikulum dan Perbukuan yang diterbitkan oleh Kementrian

Pendidikan. Temuan dari penelitain ini adalah bahwa buku anak seri penegtahuan

bencana alam “Yuk, Cegah Kebakaran”: (1) Sampul pada buku anak seri

pengetahuan bencana alam “Yuk, Cegah Kebakaran (2) Isi dalam pada buku anak

seri pengetahuan bencana alam “Yuk, Cegah Kebakaran (3) Bagian akhir buku

anak seri pengetahuan bencana alam “Yuk, Cegah Kebakaran. Penelitian ini

menyimpulkan bahwa sampul buku, isi buku, dan bagian akhir buku anak seri

pengetahuan bencana alam “Yuk, Cegah Kebakaran” sudah baik dan sesuai

dengan tahapan perkembangan anak usia dini serta sudah sesuai dengan pedoman

buku nonteks pelajaran dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Kata Kunci: buku cerita bergambar; mitigasi bencana alam; anak usia dini

Page 8: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

ii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Tuhan

semesta alam, yang telah melimpahkan kesejahteraan serta kasih sayang bagi

hambaNya, atas izin dan petunjukNya penulis dapat menyelesaikan penulisan

proposal skripsi yang berjudul Analisa Buku Anak Seri Pengetahuan Bencana

Alam “Yuk Cegah Kebakaran” Shalawat serta salam semoga senantiasa

tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad Saw., beserta keluarga dan para

sahabatnya yang telah membawa petunjuk bagi manusia.Oleh karena itu, dalam

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Sururin, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

(FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Siti Khadijah, M.A. selaku Ketua Jurusan pendidikan Islam Anak

Usia Dini UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Miratul Hayati, M.Pd. selaku Sekertaris Jurusan pendidikan Islam Anak

Usia Dini UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Maila Dinia Husni Rahiem, M.A., Ph. D. Selaku dosen pembimbing

yang telah membimbing dan memberikan pengarahan selama proses

penyusunan skripsi.

5. Seluruh dosen Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini yang telah

memberikan ilmunya kepada penulis.

6. Mama dan Papa yang telah memberikan cinta dan kasih sayangnya, serta

tidak henti-hentinya memberikan do’a dan dukungan baik moril maupun

materil.

7. Kakak kandung penulsi Rahmad Hidayat yang selalu memberikan

semangat dan dukungan.

8. Eva Shabrina Zaharani yang selalu memberikan semangat, dukungan

dan rela menjadi editor skripsi ini, Anna Putri Dika yang selalu

membantu dalam segala hal yang berkaitan dengan skripsi ini.

9. Sahabat-sahabat Wisusimi dan Cantik Hati, Syintianah, Susi Suwanti,

Riska Umami, Rizqa Fauziyah dan Titik Wulandari yang telah

Page 9: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

iii

memberikan semangat dan saling mendukung satu sama lain agar skripsi

ini cepat selesai, Savira Olivia Jasmine dan Rindayani Saragi yang

menjadi partner membunuh kebosanan.

10. Serta teman-teman Jurusan Pendidikan Islam Anak Dini yang telah

berjuang bersama.

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari bahwa masih banyak

kekurangan dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis

menerima saran dan kritik yang membangun dari para pembaca skripsi ini. Akhir

kata penulis berharap semoga karya ilmiyah ini dapat memberikan manfaat dan

pengetahuan bagi pembaca.

Ciputat, 22 Januari 2021

Windia Hafla Dewi

Page 10: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

iv

DAFTAR ISI ABSTRAK ....................................................................................................................... i

KATAPENGENTAR .................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................. iv

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................................. 3

C. Pembatasan Masalah ............................................................................................ 4

D. Perumusan Masalah .............................................................................................. 4

E. Tujuan Penelitian .................................................................................................. 4

F. Kegunaan Penelitian ............................................................................................. 4

BAB II LANDASAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA .......................................... 6

A. Deskripsi Teoritik ................................................................................................. 6

1. Acuan Teori ..................................................................................................... 6

a. Teori Nativist .............................................................................................. 6

b. Teori Constructivist .................................................................................... 6

2. Kajian Literatur ................................................................................................ 7

a. Definisi Bencana Alam ............................................................................... 8

b. Definisi Kebakaran ..................................................................................... 8

c. Pengertian Buku Nonteks ........................................................................... 9

d. Jenis Buku Nonteks .................................................................................. 10

1) Buku Pengayaan ................................................................................... 10

2) Buku Referensi ..................................................................................... 11

3) Buku Panduan Pendidik ....................................................................... 11

e. Kriteris Buku Nonteks Berkulitas ............................................................. 12

1) Buku Sebagai Cermin .......................................................................... 13

2) Buku Sebagai Jendela Dunia ................................................................ 13

3) Buku Sebagai Pintu Cakrawala ............................................................ 13

f. Evaluasi Buku Nonteks ............................................................................. 14

Page 11: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

v

1) Kelayakan Isi ........................................................................................ 14

2) Kelayakan Penyakian ........................................................................... 14

3) Kelayakan Bahasa ................................................................................ 15

4) Kelayakan Kegrafikaan ........................................................................ 15

g. Kriteria Buku Bacaan Anak Yang Menarik .............................................. 15

h. Kesesuaian Konten Dengan Tahapan Perekbangan ................................... 16

i. Manfaat Buku Bacaan Anak ..................................................................... 18

j. Kriteria Buku Berkualitas Menurut Pusat Kurikulum Dan Perbukuan

(Puskurbuk) ................................................................................................ 18

B. Penelitian Yang Relevan .................................................................................... 21

C. Kerangka Berfikir ............................................................................................... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................................. 26

A. Objek Dan Waktu Penelitian .............................................................................. 26

B. Metode Penelitian ............................................................................................... 26

C. Sumber Data ....................................................................................................... 27

D. Fokus Penelitian ................................................................................................. 27

E. Prosedur Pengumpulan Dan Pengolahan Data .................................................... 27

1. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 27

2. Pemeriksaan Atau Pengecekan Keabsahan Data ........................................... 29

3. Analisis Data Deskriptif ................................................................................ 30

F. Instrumen Penelitian ........................................................................................... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................ 36

A. Hasil Penelitian .................................................................................................. 36

B. Gambaran Umum Buku “Yuk, Cegah Kebakaran” ........................................... 36

C. Paparan Data Hasil Penelitian ............................................................................ 37

1. Sampul buku anak seri pengetahuan bencana alam “Yuk, Cegah

Kebakaran ...................................................................................................... 38

a. Judul buku menggambarkan isi buku yang ditulis dalam bahasa

Indonesia yang baik dan benar ............................................................ 38

Page 12: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

vi

b. Pada satu fiksi, judul buku memberikan petunjuk terhadap cerita,

namun sebaiknya tidak memberikan informasi tentang akhir cerita

(open plot) .................................................................................................. 39

c. Judul buku tidak melecehkan atau mengandung strereotip terhadap

kelompok masyarakat tertentu .................................................................. 39

d. Ilustrasi kover buku menggambarkan isi buku ......................................... 40

e. Nama penulis tercantum dalam kover muka buku ..................................... 41

f. Identitas penerbit (nama, alamat, dan kota terbit) tercantum pada

halaman kover belakang dan/atau halaman hak cipta ................................ 41

2. Isi buku anak seri pengetahuan bencana alam “Yuk, Cegah Kebakaran ....... 42

a. Buku dengan ilustrasi yang detail sebagai media untuk berdiskusi

tentang cerita ........................................................................................ 42

b. Tema cerita relevan dengan permasalahan keseharian peserta

didik ..................................................................................................... 42

c. Peserta didik telah mengenal sebagian besar kosa kata ...................... 43

d. Memiliki tokoh favorit dengan tema yang digemari oleh peserta

didik ..................................................................................................... 44

e. Penyajian huruf harus menarik perhatian peserta didik ...................... 45

f. Tokoh binatang dalam fabel dan cerita realistik keseharian

dengan tokoh usia dini sebaiknya memiliki akhir cerita bahagia ....... 45

g. Setiap halaman buku pendidikan anak usia dini memiliki

maksimal lima kalimat ......................................................................... 45

h. Buku aktivitas untuk peserta didik berusia dini perlu memiliki

ragam aktivitas ..................................................................................... 45

3. Bagian Akhir buku anak seri pengetahuan bencana alam “Yuk, Cegah

Kebakaran ...................................................................................................... 48

a. Memiliki daftar Pustaka dan lampiran ...................................................... 48

b. Halaman yang memuat informasi lebih detail tentang penulis atau

illustrator ................................................................................................... 48

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN .................................................... 49

Page 13: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

vii

A. Simpulan ............................................................................................................ 49

B. Implikasi ............................................................................................................. 50

C. Saran ................................................................................................................... 51

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 53

LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................................... 55

Page 14: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

viii

DAFTAR TABEL Table 2.1 Penelitian Yang Relevan ................................................................................ 23

Table 3.1 Kisi-kisi observasi kelayakan buku cerita anak seri pengethuan bencana

alam “Yuk, Cegah Kebakaran” ...................................................................................... 30

Tabel 4.1 Identitas Buku ................................................................................................ 36

Page 15: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

ix

DAFTAR GAMBAR Gambar 4.1 Judul ............................................................................................................ 39

Gambar 4.2 Sampul buku ............................................................................................... 40

Gambar 4.3 Bagian hak cipta ......................................................................................... 42

Gambar 4.4 Kosa kata yang sesuai ................................................................................. 44

Gambar 4.5 memadamkan api dengan air ...................................................................... 51

Gambar 4.6 memadamkan api dengan ranting, dan kain basah ..................................... 52

Page 16: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman budaya,

suku, dan spesies tumbuhan dan binatang. Kondisi geografis, geologis, dan

demografis yang memungkinkan terjadinya bencana. Kondisi tersebut

membuat negara Indonesia dikenal sebagai laboratorium bencana.1 Secara

geografis terdapat berbagai macam bencana yang terjadi di Indonesia seperti

bencana gempa, tsunami, letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor,

kekeringan dan kebakaran.2 Bencana alam di Indonesia disebabkan karena

indonesia terletak di antara tiga pertemuan lempeng yaitu lempeng Indo-

Australia yang bergerak ke utara, lempeng Eurasia yang bergerak ke selatan,

dan lempeng Pasifik yang bergerak dari timur ke barat.3 Akibat pertemuan tiga

lempeng tersebut menyebabkan terjadinya penekanan pada lapisan bawah bumi

yang mengakibatkan wilayah Indonesia memiliki morfologi yang bergunung-

gunung yang masih aktif dari barat hingga timur oleh sebab itu, berbagai

bencana alam sering terjadi di Indonesia.

Kebakaran didaerah pemukiman adalah bencana yang sangat sering

terjadi dan masyarakat harus berhati-hati dalam menggunakan kompor, lilin,

rokok, lampu tempel, untuk menghindari terjadinya kebakaran. Di Jakarta,

listrik dan kompor merupakan penyebab utama terjadinya kebakaran di daerah

pemukiman, selama 10 tahun terakhir telah terjadi kebakaran sebanyak 800

setiap tahun atau sekitar 2 hingga 3 kali kebakaran per hari, dengan korban

meninggal mencapai 27 jiwa dan kerugian langsung mencapai nilai 250 miliar

setiap tahunnya. Lebih dari 45% kebakaran terjadi di bangunan permukiman,

dan lebih dari 25% terjadi di banguna umum, seperti pasar tradisional, usaha

1 Eny Supartini, Membangun Kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam

menghadapi bencana (Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan bencana,2017) h. 28. 2 Dedi Hermon, Geografi Bencana Alam, (Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2015), hal. ix

3 Ibid., h. 1

Page 17: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

2

kecil dan menengah, dan industri manufaktur.4 Kebakaran merupakan suatu

bencana alam yang sering kali terjadi, banyak sekali penyebabnya seperti

konsleting listrik dan kompor yang dapat memicu terjadinya kebakaran,

kebakaran dapat memakan korban dan menghabiskan harta benda, sehingga

masyarakat harus lebih berthati-hati.

Indonesia merupakan negara dengan potensi bencana alam sangat tinggi.

Dengan mengedukasi bencana kepada anak-anak sejak dini merupakan salah

satu langkah awal dalam membangun masyarakat sadar bencana, sehingga saat

peristiwa bencana terjadi mereka tidak panik dan bingung kerana sudah

mengetahui apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana. Oleh karena itu

gerakan sadar bencana sudah sepatutnya menjadi gerakan yang diinisiasi oleh

lembaga pendidikan sejak usia pra-sekolah, baik pendidikan formal dan non

formal. Sekolah-sekolah perlu mengajarkan kepada siswanya untuk hidup

harmonis bersama alam. Saat kondisi alam bersahabat, maka anak-anak dapat

diajarkan untuk memanfaatkan dan menjaga potensi alam untuk mencegah

terjadinya bencana atau kerugian yang lebih besar dari fenomena alam.

Menurut UNICEF (2008) setelah terjadi bencana alam anak-anak akan

mengalami gejala-gejala seperti sulit tidur, tidak enak badan, mudah terkejut,

mudah menangis, cemas, takut, dan merasa bersalah.5 Anak-anak perlu

mendapatkan pengetahuan bencana alam, setidaknya mereka mampu

menyelamatkan diri dari bencana, oleh karena itu sangat diperlukan edukasi

dan kesiapsiagaan sebelum terjadi bencana khususnya bagi anak-anak.

Buku adalah sarana untuk mendapatkan informasi dan media yang dapat

menambah wawasan, anak usia dini sangat tertarik dengan buku yang penuh

dengan warna-warni dan gambar yang begitu menarik. Saat anak belum dapat

membaca maka anak dapat melihat melalui gambar yang terdapat pada buku

kemudian anak dapat berimajinasi mengenai informasi yang sedang

4 Suherman, Modul Ajar Pengintegrasi Pengurangan Resiko Kebakaran, (Jakarta: Pusat

Kurikulum badan penelitian dan pengembangan kementrian pendidikan nasional,2009), hal. 10 5 Wiwik Sulityaningsih, “Ketangguhan Mental Anak dalam Menghadapi Bencana”, Jurnal

Penanggulangan Bencana Volume 3 Nomor 1, 2012, h. 25.

Page 18: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

3

disampaikan oleh buku. Akan tetapi anak yang sudah mampu membaca tulisan

atau informasi yang terdapat pada buku, maka informasi yang didapatkan anak

menjadi lebih mendalam mengenai informasi yang disampaikam pada buku.

Membaca merupakan suatu kegiatanatau proses kognitif yang berupaya

untuk menemukan berbagai informasi yang terdapat dalam tulisan, menurut

Harjasujana (1996:4) dalam Dahlia Patiung mengemukakan bahwa membaca

merupakan proses. Membaca bukanlah proses yang tunggal melainkan sintesis

dari berbagai proses yang kemudian berakumulasi pada suatu perbuatan

tunggal. Membaca diartikan sebagai pengucapan kata-kata, mengidentifikasi

kata dan mencari arti dari sebuah teks. 6Anak memperoleh pengetahuan dari

kemampuan reseptif. Buku bencana alam sangat penting bagi anak karena

dengan membaca buku anak dapat memahami pengetahuan bagaimana cara

menghadapi suatu bencana yang sedang terjadi. Terdapat berbagai macam buku

cerita bergambar pengetahuan bencana alam seperti tanah longsor, banjir,

kebakaran, gempa bumi dan gunung meletus. Namun peneliti akan

menganalisis buku anak seri pengetahuan bencana alam “Yuk Cegah

Kebakaran” dengan buku ini anak dapat mengetahui resiko yang akan didapat

ketika bermain dengan api, dan anak dapat mengetahui bagaimana caranya

memadamkan api seperti yang terdapat didalam buku.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang maka dituliskan masalah-masalah

apa saja yang terkait topik yang mendorong peneliti untuk melakukan

penelitian:

1. Kurangnya buku yang memadai untuk anak belajar mengenai bencana

alam.

2. Kurangnya kesadaran mitigasi bencana karena buku bacaan yang kurang

menarik.

6 Dahlia Patiung, Membaca Sebagai Sumber Pengembangan Intelektual, Al-daulah, vol. 5,

makasar 2016

Page 19: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

4

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, peneliti merasa perlu

membatasi masalah yang akan dibahas. Penelitian ini dibatasi pada

pembahasan sampul buku, isi buku dan bagian akhir buku yang terdapat pada

buku anak seri pengetahuan bencana alam “Yuk Cegah Kebakaran” menurut

Pusat Kurikulum dan Perbukuan?

D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana kelayakan buku anak

seri pengetahuan bencana alam “Yuk Cegah Kebakaran”

E. Tujuan Penelitian

Alasan peneliti melakukan penelitian ini adalah untuk mengkaji

kelayakan buku anak seri pengetahuan bencana alam “Yuk Cegah Kebakaran”

F. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini bermanfaat bagi orang tua, guru dan anak. Adapun

manfaatnya diuraikan berikut ini:

1. Bagi Orangtua

a. Orang tua dapat memberi tahu benda apa saja yang dengan mudahnya

terbakar.

b. Orang tua menjadi tahu bagaimana cara mengantisipasi agar anaknya

tidak bermain dengan api.

c. Orang tua dapat mengajarkan rasa kepedulian terhadap teman yang

sedang sakit akibat bermain api.

d. Orang tua mampu mengajarkan bagaimana cara memadamkan api

kecil agar tidak menjadi besar.

2. Bagi Siswa:

a. Anak menjadi tahu akibat dari bermain api.

b. Anak akan menghindari hal yang memicu kebakaran.

c. Anak menjadi tahu saat terjadi kebakaran apa yang harus dilakukan

terlebih dahulu.

Page 20: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

5

d. Pemadam kebakar adalah suatu profesi yang tugasnya memadamkan

api, saat terjadi kebakaran.

3. Guru :

a. Dengan menggunakan buku cerita bergambar dapat memudahkan guru

untuk menjelaskan bahayanya bermain dengan api.

b. Mengawali kegiatan antisipasi sebelum ke kantor pemadam kebakaran

dengan menggunakan buku cerita.

c. Mengajarkan bahayanya bermain dengan api sehingga mengakibatkan

kebakaran.

Page 21: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

6

BAB II

LANDASAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teoritis

Pada bagian ini peneliti akan membahas deskripsi teoritik dan landasan

teori dari penelitian ini.

1. Acuan Teori

Teori yang mendasari penelitian ini adalah Teori Nativis dan Teori

Constructive. Berikut adalah penjelasan mengenai kedua teori tersebut:

a. Teori Nativist

Teori Nativis dikemukakan oleh Noam Chomsky, isi dari teori

tersebut adalah semua manusia pada dasarnya memiliki kapasitas

memperoleh bahasa, karena adanya susunan bahasa kognitif yang

memproses bahasa secara berbeda-beda yang diperoleh dari

rangsangan orang lain.7 Orang tua harus memberikan stimulasi untuk

mempengaruhi kemampuan otak anak yang pada akhirnya dapat

meningkatkan keterampilan anak dalam mengolah kata-kata dan

berbicara.

Menurut Armstrong, bercerita dan mendongeng termasuk dalam

strategi untuk mewujudkan anak yang memiliki kecerdasan verbal-

linguistik, bukan hanya kegiatan yang bersifat hiburan bagi anak-anak

melainkan sebuah kegiatan yang memiliki manfaat besar dalam

mengembangkan berbagai pengetahuan anak. 8

b. Teori Constructivist

Teori Constructivist dikemukakan oleh Vigotsky, dan Gardner

isi dari teori tersebut adalah kenyatakan bahwa perkembangan kognitif

7 Beverly Otto, Perkembangan bahasa Pada Anak Usia Dini (Jakarta; Kencana, 2016) hal.

33 8 Lilis Madyawati, Strategi Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini (Jakarta; Kencana,

2016) hal. 134

Page 22: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

7

dan bahasadibentuk dari interaksi dengan orang lain.9 Anak memiliki

perkembangan kognisi yang terbatas pada usia-usia tertentu, tetapi

melalui interaksi sosial anak akan mengalami peningkatan kemampuan

berpikir. Teori ini menjelaskan pengaruhnya dalam pembelajaran

bahasa anak akan dapat belajar dengan optimal jika diberikan kegiatan.

Dalam kegiatan itu, anak perlu didorong untuk sering berkomunikasi.

Adanya orang tua dan guru yang akan mendampingi pembelajaran dan

mengajak bercakap-cakap.

Kedua teori ini menjadi landasan penelitian ini karena

perkembangan kognitif dan bahasa anak sangat berkaitan erat karena

dapat mempengaruhi pengetahuan anak. Usia 3-6 tahun anak dapat

menikmati sebuah cerita, pada saat ia mengerti tentang peristiwa yang

terjadi di sekitarnya dan mampu mengingat beberapa cerita yang

diterima.10

Dengan menggunakan media buku cerita seri dapat melatih

keterampilan barbahasa anak dengan cara mengamati gambar-gambar

yang memiliki keterkaitan satu sama lain sehingga dapat membentuk

suatu cerita. Keterlibatan anak dalam pengalaman simulasi bencana

alam maka pengetahuan anak dapat bertambah sehingga anak dapat

mengetahui cara berlindung dari bencana alam atau dapat

menanggulangi bencana alam yang sedang terjadi. Saat simulasi

bencana orang tua dan guru harus mendampingi siswa supaya

pengetahuan anak mengenai tanggap bencana alam semakin bertambah

dan anak mengetahui informasi secara utuh.

2. Kajian Literatur

Pada bagian ini peneliti akan menjelaskan tentang definisi bencana

alam, macam-macam bencana alam, definisi kebakaran, macam-macam

kebakaran, dampak kebakaran, definisi buku bacaan anak, dan kriteria

buku bacaan anak yang menarik, manfaat buku bacaan anak. Berikut

adalah uraian mendetilnya:

9 Beverly Otto, op. cit., h. 39.

10 Lilis Madyawati, op. cit., h. 211

Page 23: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

8

a. Definisi Bencana Alam

Menurut Undang-undang tentang penanggulangan bencana no 24

tahun 2007 pasal 1 menyatakan bahwa bencana adalah peristiwa atau

rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan

masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam antara lain, gempa bumi,

tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah

longsor atau faktor non-alam seperti banjir dan kebakaran akibat dari

faktor manusia yang kurang menjaga lingkungan sehingga

mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,

kerugian harta benda, dan dampak psikologis.11

Bencana alam adalah suatu peristiwa yang dapat mengancam dan

menggangu kelangsungan hidup masyakarat karena bencana alam

menyebabkan berbagai macam kerugian harta benda maupun korban

jiwa dan dapat merusak lingkungan. Dengan menjaga lingkungan,

seperti membuang sampah pada tempatnya, tidak membakar hutan dan

tidak melakukan hal-hal yang dapat menyebabkan kerusakan

lingkungan, dapat menurunkan resiko bencana alam yang di sebabkan

oleh ulah tangan manusia.12

b. Definisi Kebakaran

Kebakaran adalah suatu bencana yang terjadi akibat timbulnya api

yang sulit dikendalikan pada situasi yang tidak diinginkan yang bersifat

merugikan 13 Kebakaran merupakan bencana yang paling sering

dihadapi dan bisa digolongkan sebagai bencana alam yang disebabkan

oleh manusia. Faktor utama terjadinya kebakaran di pemukiman warga

yaitu terjadinya konsleting listrik. Bahaya kebakaran dapat terjadi setiap

saat, karena banyak peluang yang dapat memicu terjadinya kebakaran

seperti barang-barang yang mudah terbakar mengakibatkan resiko

11

Undang-undang no 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, hal. 2

`12

Soeharman Ramli, Pedoman Praktis Manajemen Bencana (Jakarta; Dian Rakyat, 2010)

hal. 17 13

Mario P. Manalu, Kebakaran di Jakarta Ancaman dan Solusinya (Jakarta Timur, Lestari

Kiranatama,2013) hal.1

Page 24: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

9

kebakaran semakin besar, dan adanya bahan bakar yang mudah terbakar

seperti bensin, gas, yang dapat membuat api semakin besar.

Kebakaran adalah proses perusakan suatu benda oleh api. Di daerah

perkotaan yang penuh perumahan penduduk, kebakaran sering terjadi

dan dapat meluas dari satu rumah ke rumah yang lain. Jika tidak

diantisipasi, maka kebakaran dapat menimbulkan bencana atau kerugian

harta benda bahkan jiwa. Sifat dari kebakaran adalah cepat menyebar,

panas, menghasilkan asap yang gelap dan mematikan dikarenakan

berasal dari api. Ada 4 unsur utama pemicu awal terjadinya kebakaran,

yaitu adanya oksigen, adanya bahan bakar/bahan-bahan mudah

terbakar, adanya reaksi kimia, atau keadaan panas yang melampaui titik

suhu kebakaran.

c. Pengertian Buku Non-Teks

Terdapat dua jenis buku yang dapat digunakan dalam proses

pembelajaran untuk siswa yaitu buku teks dan buku non teks. Buku

teks adalah sarana belajar yang digunakna disekolah-sekolah dan di

perguruan tinggi untuk menunjang suatu program pengajaran,

sedangkan buku nonteks merupakan buku pelajaran yang berfungsi

sebagai bahan pengayaan, referensi, atau panduan dalam kegiatan

pendidikan dan pembelajaran dengan menggunakan penyajian yang

longgar, kreatif, dan inovatif serta dapat dimanfaatkan oleh pembaca

lintas jenjang dan tingkatan kelas atau pembaca umum.14

Buku nonteks

pelajaran merupakan jenis buku yang bertujuan agar dapat

memberikan pengayaan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan

terhadap buku teks pelajaran dari kajian keilmuan tertentu. Dengan

demikian, mutu buku nonteks pelajaran harus benar dari segi

keilmuannya.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud)

Nomor 8 Tahun 2016 tentang Buku mengatur bahwa buku nonteks

14

Aan Rofiah, “Pengembangan Buku Pengayaan Pengetahuan Berbasis Kontekstual Pada

Materi Optik”, Prosiding Seminar Nasional Fisika, Volume IV. 2015, h. 5.

Page 25: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

10

pelajaran meliputi: (1) buku-buku pendukung buku teks pelajaran yang

dapat digunakan di sekolah, namun bukan merupakan buku pegangan

pokok bagi peserta didik maupun pendidik dalam mengembangkan

kegiatan pembelajaran; (2) buku-buku yang penyajian materinya tidak

dilengkapi dengan instrumen evaluasi yang bersifat mengukur

pemahaman pembaca terhadap materi buku; (3) buku-buku yang tidak

disajikan secara serial berdasarkan tingkatan kelas, dan materinya

terkait dengan sebagian atau salah satu kompetensi dasar sebagaimana

tertuang dalam standar isi pada jenjang pendidikan dasar dan

menengah; (4) buku-buku yang materinya dapat dimanfaatkan oleh

pembaca pada semua jenjang pendidikan dan tingkatan kelas serta

dapat digunakan sebagai bahan pengayaan, rujukan, atau panduan

dalam kegiatan pendidkan atau pembelajaran.15

d. Jenis Buku Non-Teks

Buku nonteks pelajaran mencakup semua buku pengayaan yang

mendukung proses pembelajaran di setiap jenjang pendidikan dan jenis

buku lain yang mengembangkan pengetahuan yang layak dikoleksi

oleh perpustakaan sekolah. Permendikbud Nomor 8 Tahun 2016

menyatakan bahwa buku nonteks pelajaran tidak dilengkapi dengan

Lembar Kerja Siswa (LKS), misalnya dalam bentuk lembar soal untuk

menguji pemahaman peserta didik tentang konten buku. Selanjutnya,

Permendiknas Nomor 2 Tahun 2008 tentang Buku mengamanatkan

bahwa buku nonteks pelajaran terdiri atas beberapa komponen sebagai

berikut:

1) Buku Pengayaan

Buku pengayaan adalah buku yang berisi materi yang dapat

memperkaya buku pelajaran sekolah dasar dan menengah. Buku

pengayaan meningkatkan keterampilan berpikir siswa serta

memperluas pengetahuan tentang lingkungan berdasarkan

15

Panduan Pemilihan Buku Nonteks Pelajaran/Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta:

Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2018. h. 4

Page 26: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

11

pengetahuan saat ini. Selain konten yang baik, buku pengayaan

juga perlu disajikan dengan cara yang menyenangkan untuk

menggugah minat baca peserta didik. Buku pengayaan, khususnya,

dapat menambah pengetahuan, keterampilan, dan wawasan tentang

kepribadian siswa.

2) Buku Referensi

Buku referensi adalah buku yang isi dan penyajiannya dapat

digunakan untuk memperoleh informasi tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni dan budaya. Buku siswa berisi pengetahuan

referensi, daftar istilah, dan sumber lain untuk membantu anggota

sekolah memahami buku teks, buku pengayaan, dan buku pedoman

guru. Buku teks termasuk ensiklopedia, kamus, almanak, atlas, dan

buku peraturan, seperti perundang-undangan.

3) Buku Panduan Pendidik

Buku panduan pendidik adalah buku yang memuat prinsip,

prosedur, Panduan Pemilihan Buku Nonteks Pelajaran 6 deskripsi

materi pokok, dan model pembelajaran untuk digunakan oleh

peserta didik. Buku panduan pendidik berupa buku-buku popular

dan akademik untuk membantu meningkatkan kapasitas pendidik

dalam meningkatkan metode pendidikan dan pembelajaran,

memilih media pembelajaran, dan melakukan penilaian sesuai

dengan tujuan pembelajaran. Kompilasi penelitian pendidikan

terkini yang dihimpun dalam proceeding seminar dan konferensi

pendidikan, merupakan contoh lain buku panduan pendidik yang

dapat membantu meningkatkan wawasan kependidikan. Secara

umum, buku panduan pendidik berguna untuk meningkatkan

kemampuan pedagogik, kepribadian, sosial, atau profesionalitas

pendidik.16

16

Panduan Pemilihan Buku Nonteks Pelajaran/Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta:

Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2018. h. 6

Page 27: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

12

Buku nonteks pelajaran yang mengangkat materi ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni akan memiliki kedudukan sebagai

buku yang melestarikan kekayaan Ipteks yang telah dikembangkan.

Berbagai penemuan Ipteks, baik yang telah dikembangkan bangsa lain

maupun oleh bangsa Indonesia dapat dilestarikan dalam dokumen

tertulis, buku nonteks pelajaran. Sesuai dengan pengertian di atas

maka buku nonteks pelajaran berfungsi sebagai bahan pengayaan,

rujukan, atau panduan dalam kegiatan pendidikan dan pembelajaran.

Berdasarkan fungsinya sebagai bahan pengayaan, buku nonteks

pelajaran dapat memperkaya pembaca (termasuk peserta didik) dalam

hal pengetahuan, keterampilan, dan kepribadian. Fungsi sebagai

referensi, buku nonteks pelajaran dapat menjadi rujukan dan acuan

bagi pembaca (termasuk peserta didik) dalam mendapatkan jawaban

atau kejelasan tentang sesuatu hal secara rinci dan komprehensif yang

dapat dicari dengan cepat. Fungsi sebagai panduan, buku nonteks

pelajaran dapat menjadi pedoman dan tuntunan yang dapat digunakan

oleh pendidik atau pihal lain yang berkepentingan dalam

melaksanakan pendidikan dan proses pembelajaran serta kegiatan

pendukung lainnya.

e. Kriteria Buku Non-Teks berkulitas

Buku adalah produk yang dirancang untuk menambah wawasan pada

pengetahuan yang menyenangkan dan mendidik. Dalam konteks

pembelajaran, pemilihan buku non teks harus memperhatikan

perkembangan penalaran dan psikologi target pembaca agar efektif

merangsang minat baca dan menambah wawasan mereka. Selain itu,

buku teks non teks harus menjadi wahana untuk membentuk dan

memperkaya pengetahuan, keterampilan, kepribadian, dan spiritualitas

siswa di sekolah. Untuk memenuhi semua fungsi ini, buku teks selain

buku teks harus memenuhi peran berikut:

Page 28: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

13

1) Buku sebagai Cermin

Buku sebaiknya ditulis sesuai dengan usia pembaca sasaran.

Dalam buku fiksi, tokoh cerita memiliki cara berpikir dan perilaku

yang mencerminkan pembaca sasaran. Apabila pembaca menemui

tokoh cerita yang mencerminkan dirinya dalam bacaan, maka dia

akan menyukai tokoh tersebut. Koneksi antara pembaca dan tokoh

cerita dapat terjalin, apabila tokoh cerita memiliki rentang usia

yang sama, memiliki karakter yang serupa, dan memiliki

kelemahan yang dimiliki atau kenakalan yang lazim dilakukan oleh

pembaca pada usia tersebut. Seperti yang terjadi pada dunia nyata,

tokoh cerita dapat melakukan kesalahan dan dapat serta merta

belajar dari kesalahan tersebut. Nilai moral dalam cerita sebaiknya

ditemukan sendiri oleh anak dan tidak dipetuahkan oleh figur

orang dewasa. Apabila pembaca menyukai tokoh cerita dalam buku

yang dibacanya, dia akan menyukai buku tersebut. Koneksi yang

baik antara pembaca dan sang tokoh ini diharapkan dapat

menumbuhkan minat baca. Panduan Pemilihan Buku Nonteks

Pelajaran.

2) Buku sebagai Jendela Dunia

Buku merupakan media untuk melihat dunia. Buku nonteks

pelajaran perlu memperluas wawasan pembaca tentang fenomena

terkini tentang dunia sekitar. Buku tidak hanya membagi informasi,

namun juga meningkatkan kemampuan berpikir. Buku informatif

yang ditulis dengan baik, dapat merangsang keingintahuan

pembaca dalam meningkatkan daya berpikir analitis, dan dapat

menjelajahi pengetahuan yang lain.

3) Buku sebagai Pintu Cakrawala

Buku adalah alat/media yang memberikan pengalaman kepada

pembaca untuk menemukan dunia baru. Buku bisa membebaskan

imajinasi pembaca. Buku memberi pembaca ruang untuk

mengajukan pertanyaan seperti, “Bagaimana dengan ini?

Page 29: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

14

Bagaimana jika? “Untuk memastikan pengalaman yang menguak

ini, koleksi buku yang akan dibaca harus memuat genre dongeng

dan fantasi. Selain itu, buku nonfiksi harus disajikan dengan visual

yang menarik agar imajinasi pembaca dapat berkembang sambil

mempelajari informasi baru.17

f. Evaluasi Buku Nonteks

Setelah penyusunan buku nonteks pelajaran selesai, maka tahap

selanjutnya yaitu tahap evaluasi. Tahap evaluasi dilakukan untuk

mengetahui kualitas buku nonteks, apakah buku nonteks sudah baik

dan layak atau masih ada hal yang perlu diperbaiki. Teknik evaluasi

dapat dilakukan dengan beberapa cara, misalnya evaluasi kepada

validator ataupun uji coba kepada siswa dalam jumlah terbatas.

Respondennya pun dapat ditentukan secara bertahap mulai dari satu

per satu, kelompok ataupun kelas. Komponen evaluasi yang dijadikan

kriteria mutu standar buku nonteks pelajaran mencakup kelayakan

isi/materi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafikaan.

1) Kelayakan Isi

Buku nonteks pelajaran yang baik berisi materi yang sesuai dengan

kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Kelayakan isi buku

nonteks pelajaran dapat dinilai dari kesesuaian isi/ materi dengan

kompetensi dasar dan ilmu yang sedang berkembang, mendorong

keingintahuan siswa dengan memberikan contoh-contoh masalah

yang sedang terjadi.

2) Kelayakan Penyajian

Kelayakan penyajian buku nonteks pelajaran dapat dilihat dari

keruntutan sajian dalam kegiatan belajar, kesesuaian dan

kelengkapan pendukung penyajian seperti ada tidaknya daftar isi,

kata pengantar, dan sebagainya.

17

Panduan Pemilihan Buku Nonteks Pelajaran/Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta:

Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2018. h. 6

Page 30: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

15

3) Kelayakan Bahasa

Kelayakan bahasa buku nonteks pelajaran dapat dinilai dari (1)

kesesuaian bahasa dengan perkembangan kecerdasan siswa (logis,

komunikatif, dialogis dan interaktif), dan (2) ketetapan tata bahasa,

penggunaan simbol, istilah, dan/ atau ikon.

4) Kelayakan Kegrafikaan

Kelayakan kegrafikan buku nonteks pelajaran dapat dinilai dari (1)

tata letak unsur desain grafika estetis, dinamis, dan menarik serta

menggunakan ilustrasi yang memperjalas pemahaman materi buku,

(2) tipografi meliputi ukuran huruf, proporsi, konsistensi, dan (3)

kelengkapan penyajian.18

g. Kriteria Buku Bacaan Anak yang Menarik

Memilih buku bancaan anak yang baik dapat meningkatkan

minat membaca anak. Menurut Read is Fundamental dalam e-book

Choosing Good Book, memilih buku bacaan untuk anak yang baik

adalah sebagai berikut:

1) Teks bacaan yang jelas dan mudah dibaca oleh anak

2) Ilustrasi gambar harus menarik dan dapat memvisualisasikan/

menggambarkan menegnai makna dari teks yang tertera

3) Buku dibuat semenarik mungkin sehingga dapat menarik perhatian

anak

4) Kata-kata yang digunakan sederhana sehingga mudah dipahami

oleh anak

5) Buku certita menggunakan karakter favorit anak-anak seperti

prinsses dan superman

Terdapat berbagai macam format yang harus diperhatikan saat memilih

buku bacaan untuk anak:

18

Arifianti Amalia, “Penyusunan Buku Nonteks Siaga Bencana Gempa Bumi Sebagai

Upaya Mitigasi Bencana Di Sekolah Kabupaten Pacitan”, Skripsi, FIS-UNNES, Semarang, 20

Oktober 2020, h. 17-18

Page 31: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

16

pertama, buku cerita bergambar memiliki teks yang berukuran

besar, agak anak-anak dengan mudah membaca informasi yang

terdapat didalam buku cerita bergambar tesebut. Kedua,

buku cerita bergambar menggunakan latar yang sama seperti

kehidupan nyata agar anak–anak dengan mudah memahami alur cerita

pada buku sesuai dengan kehidupan nyata dan dibuat dengan animasi

agara anak-anak tertarik untuk membaca.

Ketiga, buku cerita bergambar memiliki warna yang sangat

mencolok supaya terkesan lebih ceria dan dapat menarik perharian

anak dengan kolaborasi warna-warna yang cerah.19

Menurut Anitah (dalam Sari 2010: 12) mengemukakan bahwa

ciri-ciri cerita bergambar yang baik, yaitu: cocok dengan tingkatan

umur dan kemampuan pebelajar, bersahaja dalam arti tidak terlalu

kompleks, karena dengan gambar itu pebelajar mendapat gambaran

yang pokok, realistis maksudnya gambar itu seperti benda yang

sesungguhnya atau sesuai dengan yang digambarkan sehingga harus

memperhatikan perbandingan ukuran, dan gambar sebagai media

pembelajaran harus dapat diraba dan dipegang oleh anak didik20

h. Kesesuaian Konten Dengan Tahapan Perkembangan

Menurut Piaget tahapan perkembangan dibagi menjadi empat:

1) Tahap Sensori Motor (0-2 Tahun)

Pada tahap ini anak lebih banyak menggunakan gerak reflex dan

indranya untuk berinteraksi dengan lingkungan disekitarnya. Anak

mendapatkan informasi melalui bunyi yang diulang secara terus-

menerus melalui kata-kata atau bernyanyi.

2) Tahap Praoprasional

Pada tahap ini anak mulai menunjukan proses berfikir yang lebih

jelas dibandingkan tahap sebelumnya, anak mulai mengenal

19

Nova Triana Tarigan. Loc. Cit. h. 142 20

Lely Damayanti, Pangaruh Media Cerita Bergambar terhadap Kehidupan Sosial Anak

Didik Kelompok B TK Desa Ngepah Saradan Madiun Tahun Ajaran 2014-2015, (Madiun: Jurnal

Care Vol.3 2016, h. 156

Page 32: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

17

symbol termasuk bahasa dan gambar. Implikasi pada buku bacaan

anak yang sesuai dengan karakteristik pada tahap ini yaitu

a) Buku yang menampilkan gambar sederhana sebagai ilustrasi

yang menarik

b) Buku yang dibuat menyerupai kenyataan sehingga anak dapat

mengenalinya

c) Buku cerita menampilkan tokoh dan alur yang mencerminkan

tingkah laku dan perasaan anak.

3) Tahap Orprasional

Pada tahap ini anak sudah mampu memecahkan persoalan

sederhana yang bersifat konkret. Implikasi terhadap buku bacaan

anak yang sesuai pada usia 7-11 tahun yaitu:

a) Buku bacaan anak dengan urutan yang logis dan mudah

dimengerti oleh anak.

b) Buku bacaan anak berisi cerita sederhana yang didalamnya

terdapat konflik, tokoh dan cara menyelesaikan konflik

tersebut.

c) Buku bacaan menampilkan objek gambar yang lebih beragam

dalam berntuk model yang sederhana

4) Tahap Formal

Pada tahap ini anak sudah mempu berfikir secara abstrak, mampu

membuat nalogi, dan mampu mengevaluasi cara berpikirnya.

Implikasi pada buku bacaan anak yaitu:

a) Buku bacaan yang menampilkan masalah yang akan

melibatkan anak untuk mencari tahu sebab akibatnya.

b) Buku bacaan anak menampikan alur cerita ganda, alur cerita

yang mengandung plot dan subplot, yang membuat anak

memahami hubungan antar subplot, terdapat konflik dan

karakter yang lebih kompleks 21

21

Burhan Nurgiyantoro, “Tahap Perkembangan Anak dan Pemilihan Bacaan Sastra Anak”,

Jurnal Cakrawala Pendidikan, Vol. 2, 2005, hal. 199

Page 33: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

18

i. Manfaat Buku Bacaan Anak

Menurut Mitchell (dalam Burhan Nurgiyantoro) fungsi buku cerita

bergambara yaitu, sebagai berikut:

1. Buku cerita bergambar dapat membantu peserta didik belajar

tentang keberadaan didunia, ditenagh masyarakat dan alam.

2. Buku cerita bergambar dapat membantu peserta didik belajar

mengenal orang lain, hubungan yang terjadi dan pengembangan

perasaan

3. Buku cerita bergambar dapat membantu peserta didik untuk

mengapresiasi keindahan22

j. Kriteria Buku Berkualitas Menurut Pusat Kurikulum dan Perbukuan

(Puskurbuk)

Buku koleksi perpustakaan pada setiap satuan pendidikan

seharusnya merupakan buku bacaan yang sudah dinilai kelayakannya

oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk), Setiap satuan

pendidikan perlu memahami bahwa buku yang baik tidak hanya

terbuat dari bahan yang baik dan memiliki tampilan yang baik, namun

juga memiliki materi yang menghibur dan mendidik, serta dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kriteria berikut ini dapat

digunakan oleh sekolah/madrasah dalam memilih buku nonteks

pelajaran.

1) Kover Buku

a) Judul buku menggambarkan isi buku yang ditulis dalam bahasa

Indonesia yang baik dan benar

b) Pada buku fiksi, judul buku memberikan petunjuk terhadap

cerita, namun sebaiknya tidak memberikan informasi tentang

akhir cerita (open plot).

c) Judul buku tidak melecehkan atau mengandung stereotip

terhadap kelompok masyarakat tertentu

22

Eni, Suryaningsih, Pengembangan Buku Cerita Bergambar Tentang Mitigasi Bencana

Erupsi Gunung Api untuk Siswa SD, jurnal Profesi Pendidikan Dasar, Vol. 4, 2017. Hal. 113

Page 34: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

19

d) Ilustrasi kover buku menggambarkan isi buku.

e) Nama penulis tercantum dalam kover muka buku.

f) Identitas penerbit (nama, alamat, dan kota terbit) tercantum

pada halaman kover belakang dan/atau halaman hak cipta.

2) Bagian Awal Buku/Prelim.

a) Halaman hak cipta mencantumkan keterangan hak cipta, nomor

International Standar Book Number (ISBN), nama, alamat,

serta kota domisili penerbit, nama penulis, ilustrator,

penyunting, penerjemah, desainer isi dan desainer kover buku.

b) Halaman prakata yang ditulis oleh penulis buku atau kata

pengantar yang ditulis oleh orang lain tentang materi buku.

c) Halaman daftar isi, daftar tabel atau daftar gambar.

3) Bagian Isi

a) Buku Pengayaan Pendidikan Usia Dini

Buku dengan ilustrasi yang detail sebagai media untuk

berdiskusi tentang cerita. Selain itu, detail ilustrasi dapat

mengembangkan kemampuan anak untuk menghubungkan

cerita dengan pengalaman keseharian mereka.

(1) Tema cerita relevan dengan permasalahan keseharian

peserta didik. Tema-tema cerita seperti pertemanan,

keluarga, kebersihan, dan solusi untuk mengatasi emosi

negatif anak, merupakan media yang baik untuk berdiskusi

tentang permasalahan keseharian peserta didik.

(2) Peserta didik telah mengenal sebagian besar kosa kata.

Apabila terdapat kosa kata baru, kata-kata baru tersebut

perlu dijelaskan dengan baik melalui ilustrasi buku.

(3) Memiliki tokoh favorit dengan tema yang digemari oleh

pesertadidik. Penyajian huruf harus menarik perhatian

peserta didik, misalnya huruf dicetak besar mengikuti

emosi tokoh cerita, atau disajikan dalam balon kata maupun

di balik gambar (misalnya dalam lift-the-flap book).

Page 35: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

20

Penyajian yang menarik bertujuan untuk meningkatkan

kesadaran fonetik peserta didik berusia dini. Secara tidak

langsung, mengajarkan kepada pembaca berusia dini bahwa

teks memiliki makna tertentu.

(4) Tokoh binatang dalam fabel dan cerita realistik keseharian

dengan tokoh berusia dini sebaiknya memiliki akhir cerita

bahagia (happy ending), cerita demikian biasanya diminati

oleh pembaca berusia dini.

(5) Setiap halaman buku pendidikan anak usia dini memiliki

maksimal lima kalimat, masing-masing kalimat terdiri atas

tiga hingga lima kata. Apabila buku dibacakan oleh guru,

maka satu halaman pada buku tersebut dapat memiliki 12

kalimat

(6) Buku aktivitas untuk peserta didik berusia dini perlu

memiliki ragam aktivitas yang tak hanya mengembangkan

kemampuan motorik halus, namun juga memperkenalkan

ragam gerak melalui aktivitas bermain, menirukan,

mencipta, atau bernyanyi.

b) Buku Referensi

Buku referensi sebaiknya memiliki beberapa komponen

sebagai berikut:

(1) Memiliki isi yang akurat, valid, dan dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya, sehingga dapat

dirujuk dalam pembelajaran.

(2) Memiliki informasi yang dikelompokkan dengan

pengorganisasian yang baik, sehingga dapat membantu

peserta didik untuk mencari informasi.

(3) Dilengkapi dengan daftar pustaka sebagai rujukan

informasi dalam buku dan dilengkapi dengan daftar indeks

pada halaman akhir buku, sehingga mempermudah peserta

didik untuk mencari informasi.

Page 36: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

21

c) Buku Panduan Pendidik

Buku panduan pendidik sebaiknya berisikan komponen-

komponen

sebagai berikut:

(1) Memberikan panduan tentang metode, media, dan penilaian

pembelajaran guna meningkatkan kapasitas pedagogik,

sosial, dan profesionalitas pendidik.

(2) Memiliki muatan isi yang dapat dipertanggungjawabkan,

dengan mencantumkan sumber rujukan pada daftar

referensi di halaman akhir buku.

(3) Memiliki tata bahasa dan gaya penyajian yang baik agar

mudah dipahami. Buku-buku hasil alih bahasa dari bahasa

asing ke bahasa Indonesia harus memiliki kualitas

terjemahan yang baik.

4) Bagian Akhir Buku

Bagian akhir buku biasanya memuat informasi tambahan yang

mendukungisi buku. Halaman akhir buku terdiri atas beberapa

komponen sebagai berikut.

a) Daftar pustaka, daftar istilah dalam bentuk glosarium, indeks,

dan lampiran.

b) Halaman yang memuat informasi lebih detail tentang penulis

atau ilustrator buku, serta keterangan tentang penerbit dengan

mengacu pada Permendikbud Nomor 8 Tahun 2016 tentang

Buku yang Digunakan oleh Satuan Pendidikan.

B. Penelitian yang Relevan

Berikut adalah penelitian-penelitian yang relevan dengan tema penelitian

yang peneliti pilih. Penelitian-penelitian ini berupa hasil laporan berbentuk

skripsi/thesis/disertasi sebagai berikut:

Page 37: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

22

Tabel 2.1

Penelitian Yang Relevan

No. Ringkasan & Hasil Penelitian Persamaan & Perbedaan

1 Nama Peneliti dan Asal PT:

Chatarinia Wulandari

Universitas Sananta Dharma

Judul:

Pengembangan Buku Cerita Bergambar Berbasis

Pendidikan Lingkungan Hidup Untu

Pembelajaran Membaca siswa kelas 1SD.

Ringkasan:

Meneliti buku cerita bergambar tentang

pendidikan lingkungan hidup untuk siswa kelas

1 SD dikembangkan dengan kualitas sangat

baik. Penilaian buku ceita bergambar ditinjau

dari tiga topik, yaitu cover buku, yang memiliki

judul buku menarik dan memiliki isi serta warna

yang menarik, isi buku yang memberikan nilai-

nilai pendidikan lingkungan hidup menggunakan

bahasa yang sederhana dan cocok untuk anak

usia dini serta ilustrasi yang memperjelas isi

cerita.

Hasil:

buku cerita bergambar tentang pendidikan

lingkungan hidup untuk pembelajaran membaca

siswa kelas 1 SD ini dikembangkan dengan

kualitas baik dan layak digunakan untuk

menanamkan pendidikan lingkungan hidup.

Penilaian kualitas buku cerita bergambar ini

ditinjau dari tiga topic, yaitu cover buku, isi

buku, dan pesan yang disampaikan buku. Hasil

uji coba menunjukkan bahwa buku cerita yang

dihasilkan oleh peneliti termasuk dalam kategori

sangat baik.

Persamaan:

buku cerita anak

Perbedaan:

Penelitiannya menggunakkan

R&D(Research and Development),

metode yang digunakan untuk

menghasilkan produk

Page 38: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

23

2 Nama Peneliti dan Asal PT:

Florentina Pradita Setyaningsih

Universitas Sananta Dharma

Judul:

Pengembangan Buku Ceita Bergambar Berbasis

Pendidikan Anti Korupsi Utuk Pembelajaran

Membaca Siswa Kelas III B SD Kanisius

Wirobrjan I Yogyakarta

Ringkasan:

Buku cerita bergambar berbasis pendidikan

antikorupsi ini dapat menjadi referensi bacaan

bagi siswa agar dapat mengembangkan nilai-

nilaing yang terkandung dalam pendidikan

antikorupsi seperti kejujuran, kepedulian,

kemandirian, kedisiplinan, tanggung jawab,

kerja keras, sederhana, keberanian, dan nilai

keadilan.

Hasil:

Buku cerita bergambar berbasis pendidikan

antikorusi sangat menarik bagi siwa kelas tiga,

baik itu sampul (cover), isi buku dalam cerita,

dan gambar gambar yang terdapat dalam buku

tersebut.

Persamaan:

Meneliti buku cerita bergambar

Perbedaan:

Mengangkat tema pendidikan

antikorupsi yang meliputi sikap

kejujuran, keberanian, dan nilai

keadilan yang diterapkan

Page 39: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

24

3 Nama Peneliti dan Asal PT:

Muti’ah Nafiyati Asih

IAIN Surakarta

Ringkasan:

skripsi berjudul Ananlisis Buku Ajar Fiqih

Ubudiyah SMP Walisongo Karangmalang

Sragen Kelas VII, menggunakan metode kajian

pustaka/Library Research, Kualitatif. Pada tahun

2017.

Hasil:

materi yang terdapat pada buku ajar Fiqih

Ubudiyah tidak sesuai dengan kurikulum yang

berlaku pada SMP Walisongo Karangmalang

dan menunjukkan kekuranglayakan yang telah

ditetapkan oleh BSNP.

Persamaan:

Sama-sama menganalisa buku

dengan metode kajian pustaka

Perbedaan:

Buku yang digunakan untuk

menganalisa adalah buku untuk anak

pada jenjang SMP kelas VII

4 Nama Peneliti dan Asal PT:

Emi Wulandari

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta

Ringkasan:

Siswa SD malas membaca buku khususnya buku

pelajaran, dengan menggunakan buku cerita

bergambar anak dapat berminat untuk membaca

dan dapat menembah pengetahuan

Hasil:

Produk buku cerita bergambar sebagai sumber

belajar pada tembelajaran tematik dan dapat

berkembang dengan baik, sehingga anak anak

sangat tertaik untuk belajar

Persamaan:

Meneliti tentang buku cerita

bergambar

Perbedaan:

Penelitian menggunakan metode

R&D (Research and Development)

dalam pembelajaran tematik untuk

siswa kelas 1 SD/MI

Page 40: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

25

C. Kerangka Berfikir

Bencana kebakaran sering kali terjadi pada saat tiba-tiba timbul api.

Faktor utama kebakaran terjadi karena konsleting listrik tetapi tidak menutup

kemungkinan terjadi kerena adanya api kecil kemudian merambat ke benda

yang mudah terbakar yang dapat mengakibatkan api menjadi semakin besar.

Benda-benda yang mudah terbakar berada disekitar kita seperti: bahan bakar,

peralatan yang berenergi listrik, benda-benda plastik. Kebakaran dapat

menimbulkan kerugian harta benda dan bahkan dapat memakan koban jiwa.

Buku adalah jendela dunia, dengan membaca buku dapat melihat dunia

Karena dengan membaca dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam

berbagai bidang lebih khusus pada buku bencana alam yang sering terjadi di

Indonesia. Dalam penelitian ini peneliti ingin berfokus pada buku cerita

bergambar seri pengetahuan bencana alam “Yuk Cegak Kebakaran” dengan

membaca buku anak dapat mengetahui benda apa aja yang mudah terbakar

dan dampak dari bermain api. Pada bagian ketiga terdapat orang tua dan Guru,

Peran mereka sangat penting karena melalui orang tua dan guru pemahaman

anak mengenai bencana alam lebih di pahami, karena orang tua adalah

lingkungan pertama yang harus mengajarkan tanggap bencana agar sang anak

dapat melindungi dirinya sendiri saat terjadi bencana, sedangkan guru dapat

memberikan pemahaman mengenai bencana alam dan guru dapat mengajarkan

tanggap bencana kebakaran dengan mengajak para siswanya ke pemadam

kebakaran agar anak-anak dapat belajar secara langsung kepada pemadam

kebakaran

Page 41: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Objek dan Waktu Penelitian

Buku yang diteliti pada penelitian ini berjudul Analisa Buku Anak Seri

Pengetahuan Bencana Alam “Yuk Cegah Kebakaran” yang diterbitkan oleh

PT. Sewu (Srikandi Empat Widya Utama) pada bulan November tahun 2014.

Penelitian ini akan di laksanakan dalam waktu beberapa bulan, yakni dari

bulan Novembar 2019 sampai bulan Maret 2020 digunakan untuk melakukan

pengumpulan data sumber-sumber tertulis yang diperoleh dari objek penelitian

ini berupa buku yang diteliti, yaitu buku cerita bergambar anak seri

pengetahuan bencana alam “Yuk Cegah Kebakaran”. Yang menjadi buku

referensi bagi orang tua dan guru untuk mengajarkan kesiap-siagaan terhadap

bencana kebakaran yang sering terjadi. Dan menjadi buku cerita yang dapat

guru sampaikan kenapa siswa melalui cerita yang bermakna.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode

kualitatif deskriptif, peneliti berusaha untuk menguraikan temuan hasil

penelitian dengan menggunakan kata-kata atau kalimat dalam suatu struktur

yang logik, serta menjelaskan konsep-konsep dalam hubungan yang satu

dengan lainnya. Pendekatan kualitatif dipilih karena dapat mempresentasikan

karakteristik penelitian secara baik, dan data yang didapatkan lebih lengkap,

lebih mendalam, dan bermakna sehingga tujuan penelitian dapat dicapai.

Pendekatan kualitatif disebut sebagai “Naturalistik Inquiry”. Penggunaan

pendekatan ini dikarenakan cara pengamatan dan pengumpulan data dilakukan

dalam latar/setting alamiah, artinya tanpa memanipulasi subjek yang diteliti.23

Dengan pendekatan kualitatif peneliti dapat mengetahui keadaan yang

sebenarnya atas kejadian tersebut dan peneliti juga mendapatkan informasi

secara mendalam. Penelitian kualitatif menggunakan data kualitatif seperti

23

Pedoman Penulisan Skripsi (Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah, 2015), h. 61.

Page 42: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

27

wawancara, data observasi partisipan dan data dokumen untuk memahami dan

menjelaskan makna yang terkandung salam buku Yuk. Cegah Kebakaran.24

Penelitian kualitatif fokus penelitiannya bersifat kompleks dan luas, juga

bersifat subjektif dalam arti keputusan bergantung pada analisis peneliti itu

sendiri. Penelitian kualitatif menggunakan multi instrumen sehingga data tidak

terbatas berdasarkan satu instrumen saja. Penelitian kualitatif data

dideskripsikan dan diinterpretasikan. Hasil penelitian kualitatif diperoleh dari

komunikasi dengan subjek penelitian serta hasil observasi, dan hasil

triangulasi.25

C. Sumber Data

Sumber data yang digunakan pada penelitian ini yaitu seperti buku,

jurnal, majalah atau bahan tulisan lainnya. Pada penelitian ini sumber data

utama yang digunakan oleh peneliti, yaitu Buku Seri Anak Pengetahuan

Bencana Alam “Yuk cegah Kebakaran” yang di terbitkan oleh PT. SEWU

(Srikandi Empat Widya Utama) dengan buku Pusat Kurikulum dan Perbukuan

yang di terbitkan oleh Kementrian Pendidikan

D. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini diarahkan untuk mengetahui serta menganalisis

bagimana sampul buku, isi buku dan bagian akhir buku yang terdapat didalam

buku cerita bergambara anak seri pengetahuan bencana alam “Yuk Cegah

Kebakaran”

E. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data

Dalam penelitian ini, Penulis melakukan pengumpulan data dan

pengolahan data sebagai berikut:

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dipelajari dengan menggunakan literatur

yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diteliti dengan

24

Zul Azmi, Memahami Penelitian Kualitatif Dalam Akuntansi, Sumatera Utara, volume

11, 2018, hlm160. 25

Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd, Penelitian Pendidikan jenis, Metode dan Prosedur,

(Jakarta: Kencana, 2013) hlm42-43.

Page 43: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

28

mengumpulkan data-data melalui bahan bacaan dengan bersumber pada

buku dan jurnal. Data diperoleh melalui analisis buku anak seri

pengetahuan bencana alam “Yuk Cegah Kebakaran” dengan cara

menganalisa setiap halaman yang dimulai dari sampul depan hingga

sampul belakang, sebelum menganalisis buku tersebut peneliti mencari

tahu makna yang disampaikan oleh buku tersebut:

a. Observasi

Observasi atau pengamatan adalah kegiatan yang dilakukan oleh

peneliti dengan menggunakan pancaindra mata sebagai alat bantu

utamanya slain pancaindra lainnya seperti telinga, penciuman, mulut,

dan kulit.26

Observasi adalah teknik pengumpulan data melalui

pengamatan terhadap objek pengamatan dengan langsung secara

bersama, merasakan, serta berada dalam aktivitas kehidupan objek

pengamatan.27

Dalam observasi ini, peneliti akan mengamati buku cerita

bergambar seri bencana alam Yuk’Cegah kebakaran karena:

1) Menentukan tujuan dari observasi yang dilakukan. Tujuan dari

observasi pada penelitian ini adalah untuk menganalisis isi pada

buku, pesan yang disampaikan, dan tampilan pada buku “Yuk,

Cegah Kebakaran”

2) Berikan tanda checklist pada pedoman yang telah dibuat

sebelumnya.

3) Mendeskripsikan hasil dari penelitian yang telah dilakukan.

b. Studi Pustaka

Teknik ini digunakan untuk melengkapi data primer, yaitu data

yang berupa teori-teori dari media massa maupun buku-buku yang

berhubungan dengan penelitian.

26

Burhan Bungi, Penelitain Kualitatif, (Jakarta: Kencana, 2010) hal. 115) 27

Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian,

(Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,2016). h. 220

Page 44: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

29

2. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan data

Menurut Sugiyono, uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif

meliputi uji credibility (validitas internal), transferability (validitas

eksternal), dependability (reliabilitas), dan confirmability (obyektivitas).

Data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji kredibilitas, untuk

membuktikan bahwa data yang diperoleh benar-benar mengandung nilai

kebenaran. Adapun teknik yang dilakukan adalah sebagai berikut28:

a. Perpanjangan pengamatan

Perpanjangan pengamatan dilakukan untuk memastikan bahwa data

yang didapat sudah benar, lengkap dan sesuai. Perpanjangan

pengamatan untuk menguji kredibilitas data penelitian ini difokuskan

pada pengujian terhadap data yang telah diperoleh, apakah data yang

telah diperoleh setelah diperiksa kembali ke lapangan, sudah benar

atau belum. Apabila setelah diperiksa kembali ternyata data sudah

benar, berarti data yang kita peroleh kredibel, maka waktu

perpanjangan pengamatan dapat diakhiri.

b. Meningkatkan ketekunan

Meningkatkan ketekunan dilakukan untuk mengamati lebih teliti dan

berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan

urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis.

Peneliti meningkatkan ketekunan dengan cara membaca kembali

berbagai referensi buku maupun hasil penelitian atau dokumentasi-

dokumentasi yang terkait dengan temuan yang diteliti.

c. Triangulasi

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini berarti pengecekan data

dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu.

Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik

pengumpulan data, dan triangulasi waktu.

a) Triangulasi sumber

28

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2014), hh. 270-276

Page 45: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

30

Triangulasi sumber dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji

kredibilitas data dengan cara mengecek data yang telah diperoleh

melalui beberapa sumber.

b) Triangulasi teknik

Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan untuk

mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang

berbeda.

c) Triangulasi waktu

Triangulasi waktu untuk menguji kredibilitas data dilakukan

dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi,

atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil

uji menghasilkan data yang berbeda, maka dilakukan secara

berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian datanya.

3. Analisis Data Deskriptif

Sugiyono mengatakan bahwa analisis data merupakan kegiatan

mengelompokkan atau menyajikan data setelah data dari sumber data lain

terkumpul.29 Analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif.

Maka dari itu, setelah peneliti melengkapi data dengan menggunakan

instrumen daftar checklist yang telah dibuat sebelumnya, peneliti

menganalisis data dengan menggunakan analisis deskriptif mengenai buku

cerita anak Yuk Cegah kebakaran, kemudian didukung dengan hasil

wawancara peneliti dan buku-buku yang berkaitan dengan pembahasan

tersebut.

4. Instrumen penelitian

Tabel 3.1

Kisi-kisi observasi kelayakan buku cerita anak seri pengetahuan

bencana alam “Yuk, Cegah Kebakaran”

1. Tabel Kesesuaian Sampul Buku

29

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2017), h. 207

Page 46: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

31

Tabel Kesesuaian Sampul Buku

No Kriteria kover buku Aspek penilaian SB B C K SK

1. Judul buku

menggambarkan isi

buku yang ditulis

dalam bahasa

Indonesia yang baik

dan benar.

a. Judul buku

mewakili isi

dalam buku

a. Isi buku

menggunakan

bahasa yang

mudah

dimengerti.

2. Pada satu fiksi, judul

buku memberikan

petunjuk

terhadap cerita, namun

sebaiknya tidak

memberikan informasi

tentang akhir cerita (open

plot).

a. Judul tidak

mengarahkan

langsung tentang

isi cerita.

b. Judul hanya

mengisyaratk an

isi cerita.

3. Judul buku tidak

melecehkan atau

mengandung strereotip

terhadap kelompok

masyarakat tertentu.

a. Judul buku

sopan tidak

menyinggung

pihak manapun.

b. Judul buku

tidak

memberikan

prasangka buruk

terhada suatu

golongan

4. Ilustrasi kover buku

menggambarkan isi buku.

a. Buku

menggunaka n

gambar yang

mencirikan isi

buku.

5. Nama penulis

tercantum dalam

kover muka buku.

a. Terdapat nama

penulis dikover

buku.

Page 47: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

32

6. Identitas penerbit (nama,

alamat, dan kota terbit)

tercantum pada halaman

kover belakang dan/atau

halaman hak cipta.

a. Pada halaman

depan dan

belakang

terdapat nama

penerbit.

b. Pada halaman

hak cipta dan

belakang buku

terdapat alamat

penerbit.

c. Pada halaman

hak cipta dan

belakang

terdapat kota

terbit buku.

2. Tabel Kesesuaian Bagian Isi

Tabel Kesesuaian Bagian

Isi

No Kriteria Bagian Isi Aspek Penilaian SK B C K SK

1. 1

.

Buku dengan ilustrasi

yang detail sebagai

media untuk

berdiskusi tentang

cerita.

a. Gambar yang

digunakan dalam

buku cukup untuk

dibahas bersama.

b. Gambar yang

digunakan dalam

buku detail sesuai

jalan cerita.

2. 2

.

Tema cerita relevan

dengan permasalahan

keseharian peserta

didik.

a. Tema buku

berkaitan dengan

kegiatan anak

sehari-hari.

b. Dapat digunakan

sebagai media

yang baik untuk

berdiskusi

tentang

permasalah

keseharian

Page 48: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

33

3. Peserta didik telah

mengenal sebagian besar

kosa kata.

a. Menggunakan

kosa kata yang

mudah

dimengerti oleh

anak.

b. Apabila terdapat

kosakata baru,

kata tersebut

dijelaskan

menggunakan

ilustrasi.

4. Memiliki tokoh favorit

dengan tema yang

digemari oleh peserta

didik

a. Tokoh yang

digunakan sudah

sering diketahui

peserta didik.

5. Penyajian huruf harus

menarik perhatian

peserta didik.

a. Huruf dicetak

besar mengikuti

emosi tokoh

cerita.

b. Disajikan dengan

kreatif

menggunakan

balon kata atau

yang menark

perhatian lainnya.

c. Mengajarkan

pada pembaca

berusia dini

bahwa teks

memiliki makna

tertentu

6. Tokoh binatang dalam

fabel dan cerita realistik

keseharian dengan tokoh

usia dini sebaiknya

memiliki akhir cerita

bahagia.

a. Akhir cerita

dibuat

menyenangkan.

b. Cerita yang

mengandung

pesan moral dan

sosial.

7. Setiap halaman buku

pendidikan anak usia

dini memiliki maksimal

lima kalimat.

a. Kalimat yang

digunakan

perhalaman

maksimal

memiliki 5

kalimat.

Page 49: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

34

b. Masing-masing

kalimat terdiri

atas tiga hingga

lima kata.

8. Buku aktivitas untuk

peserta didik berusia dini

perlu memiliki ragam

aktivitas.

a. Buku memiliki

aktivitas yang

dapat

mengembangkan

kemampuan lain,

seperti motorik

halus.

b. Buku

memperkenalkan

ragamgerak

melalui aktivitas

bermain, meniru,

mencipta atau

bernyanyi.

3. Tabel Kesesuaian Bagian Akhir Buku

Tabel Kesesuaian Bagian Akhir Buku

No. Kriteria Bagian

Akhir Buku

Aspek penilaian SB B C K SK

1. Memiliki daftar

dan lampiran

a. Terdapat beberapa

komonen seperti daftar

Pustaka.

b. Daftar istilah dalam

bentuk grafik

c. Memiliki lampiran-

lampiran

2. Halaman yang

memuat

informasi lebih

detail tentang

penulis atau

illustrator

a. Halaman khusus yang

membahas profil penulis

b. Halaman khusus untuk

profil illustrator

c. Keterangan tentang

penerbit yang mengacu

pada permendikbut

Page 50: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

35

Tabel analisis buku ini merujuk pada buku Pedoman buku Nonteks Pelajaran dari

Pusat Kurikulum dan Perbukuan

Keterangan:

SB = Sangat Baik

B = Baik

C = Cukup

K = Kurang

SB = Sangat Kurang

Page 51: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

36

BAB IV

Hasil Penelitian Dan Pembahasan

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini peneliti akan membahas data hasil analisis secara

mendalam. Data dibagi menjadi dua bagian yaitu primer, data primer berasal

dari analisis buku. Buku yang dianalisis adalah buku anak seri pengetahuan

bencana alam “Yuk, Cegah Kebakaran!”.

Dalam bab ini pembaca dapat mengetahui bagaimana tampilan, isi dan

bagian akhir pada buku cerita anak seri pengetahuan bencana alam “Yuk,

Cegah Kebakaran” menurut kesesuaian dari standar buku non teks menurut

Pusat Kurikulum dan Perbukuan yang diterbitkan oleh Kementrian

Pendidikan.

B. Gambaran Umum Buku “Yuk, Cegah Kebakaran!”

Peneliti menganalisis buku anak seri pengetahuan bencana alam “Yuk,

Cegah Kebakaran.” Berikut adalah gambaran umum dari buku tersebut:

Tabel 4.1

Identitas Buku

Judul Buku Yuk, Cegah Kebakaran

Penulis Renika Veronika

Editor Putri Febrianti dan Nurlailah

Ilustrator Novia ”KAL” Samawandani

Cetakan 1 November, 2015

Kota Bandung

Penerbit PT.SEWU (Srikandi Empat Widya Utama)

Ukuran Buku 25 X 18

Jumlah Halaman 30

Berat Buku -

Nomor Buku ISBN 978-602-382-032-0

Page 52: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

37

Buku Cerita berjudul “Yuk, Cegah Kebakaran” berisi tentang

pengetahuan bencana alam kebakaran. Buku ini ditulis oleh Renika

Veronika, illustrator yaitu Novia “KAL” Samawandani, layout/setting oleh

Syaeful Anwar, dan diterbitkan oleh PT. SEWU (Srikandi Empat Widya

Utama) yang bertempat di Jl. Tengah No.30 Bumi Asri Mekarrahayu,

Bandung. Cetakan pertama dilakukan pada bulan November tahun 2015.

Buku cerita bergambar ini memiliki seri bencana alam dan memiliki banyak

judul buku mengenai bencana alam seperti, “Aku Tahu Gempa bumi”,

“Yuk, Cegah Longsor”, “Yuk, Cegah Kebakaran”, Aku Tahu Gunung

Meletus”, Aku Tahu Tsunami”, “Yuk, Cegah Banjir” setiap bukunya

memiliki ukuran yang sama yaitu 25 X 18 cm, untuk buku cerita “Yuk,

Cegah Kebakaran” memiliki (International Standard Book Number) ISBN

978-602-032-0. Buku cerita “Yuk, Cegah Kebakaran” berisi tentang cara

mencegah kebakaran yang langsung diajarkan oleh petugas pemadam

kebakaran, akibat yang akan terjadi ketika bermain dengan api, dan melatih

kepedulian anak ketika ada temannya yang sedang dalam kesulitan seperti

menjenguk teman yang sedang sakit akibat bermain petasan.

C. Paparan Data Hasil Penelitian

Pada hasil penelitian ini, peneliti akan memaparkan data hasil penelitian

terkait dengan permasalahan yang dirumuskan, yaitu menjelaskan bagaimana

sampul buku, isi buku dan bagian akhir buku anak seri pengetahuan bencana

alam “Yuk, Cegah Kebakaran” menurut standar buku nonteks menurut Pusat

Kurikulum dan Perbukuan.

Langkah pengumpulan data diawali dengan membuat tabel analisis

buku, selanjutnya peneliti menganalisis buku, analisa dilakukan mengikuti

standar buku nonteks menurut Pusat Kurikulum dan Perbukuan selama satu

minggu. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan deskriptif atas pertanyaan

dalam rumusan penelitian, jawaban atas rumusan masalah tersebut kemudian

menjadi hasil penelitian.

Page 53: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

38

Peneliti menjawab rumusan masalah yaitu: Bagaimana kesesuaian

tampilan, isi dan bagian akhir buku seri anak bencan alam “Yuk, Cegah

Kebakaran dengan standar buku nonteks menurut Pusat Kurikulum dan

Perbukuan?. Peneliti membagi pembahasan menjadi empat bagian. Bagian

pertama menjawab rumusan masalah pertama yaitu: (1) Sampul buku anak

seri pengetahuan bencana alam “Yuk, Cegah Kebakaran”?, (2) Isi buku anak

seri pengetahuan bencana alam “Yuk, Cegah Kebakaran”?,. (3) bagian akhir

buku anak seri pengetahuan bencana alam “Yuk, Cegah Kebakaran”?,

1. Sampul buku anak seri pengetahuan bencana alam “Yuk, Cegah

Kebakaran

Buku yang sering kali anak-anak jumpai di rumah maupun di

sekolah adalah buku yang membahas mengenai kesehatan, makhluk

hidup, anggota tubuh, dan lain-lain. Sangat jarang sekali dijumpai buku

yang membahas mengenai bencana alam seperti kebakaran, banjir, tanah

longsor, tsunami, gunung meletus, dan lain-lain. Semua bencana alam

tersebut dapat terjadi kapan aja, sehingga buku cerita “Yuk, Cegah

Kebakaran” sangat penting bagi anak supaya anak dapat mengentahui

cara melindungi diri dari bencana alam kebakaran. Buku cerita” Yuk,

Cegah Kebakaran” dibuat sesuai dengan ketentuan yang sudah diterbitkan

oleh pusat kurikulum dan perbukuan sebagai berikut:

a. Judul buku menggambarkan isi buku yang ditulis dalam

bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Menurut KBBI judul adalah nama yang dipakai untuk buku

atau bab dalam buku yang dapat menyiratkan secara pendek isi atau

maksud buku atau bab itu. Judul yang dipakai oleh buku cerita anak

seri pengetahuan bencana alam “Yuk, Cegah Kebakaran” sudah

menggambarkan isi dalam buku bahawa buku “Yuk, Cegah

Kebakaran” membahas mengenai kebakaran, mengajak anak untuk

melakukan pencegahan kebakaran seperti tidak bermain dengan api

karena dapat menyebabakan terjadinya kebakaran, pada judul tersebut

dapat mengajak anak untuk berfiskir secara kritis mengenai tentang

Page 54: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

39

penyebab terjadinya kebakaran dan bahaya yang akan ditimbulkan

dari bencana alam kebakaran. Buku “Yuk, Cegah Kebakaran”

menggunakan kata-kata yang berupa ajakan kepada pembacanya

supaya mencegah terjadinya kebakaran, dengan demikian pembaca

dapat lebih mudah memahami isi yang akan dibahas pada buku.

Gambar 4.1 Judul

b. Pada buku fiksi, judul buku memberikan petunjuk terhadap

cerita, namun sebaiknya tidak memberikan informasi tentang

akhir cerita (open plot)

Judul buku “Yuk, Cegah Kebakaran” sudah menggambarkan

isi cerita yang akan disampaikan pada buku, mamun tidak

memberikan informasi bagiman akhir dari cerita.

c. Judul buku tidak melecehkan atau mengandung strereotip

terhadap kelompok masyarakat tertentu

Franzoi (2008:199), stereotip adalah kepercayaan tentang orang

yang menempatkan mereka kedalam satu kategori dan tidak

mengizinkan bagi berbagai (variation) individual. Kepercayaan sosial

ini didapatkan dari orang lain dan dipelihara melalui aturan-aturan

dalam interaksi sosial. Menurut pengertian di atas dapat disimpulkan

bahea Judul buku tidak mengandung kalimat yang dapat melecehkan

seseorang maupun kelompok tertentu, namun judul buku cerita ”Yuk,

Cegah kebakaran” mengajak anak-anak untuk mencegah terjadinya

kebakaran.

Page 55: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

40

d. Ilustrasi kover buku menggambarkan isi buku

Buku cerita tersebut sangat menarik perhatian, didalam buku

tersebut terdapat berbagai macam informasi yang dapat menambah

pengetahuan anak mengenai bencana alam kebakaran. Dapat dilihat

pada tampilan luar atau cover buku tersebut terlihat tiga anak, 2 anak

laki-laki dan satu anak perempuan sedang menggunakan seragam

pemadam kabakaran berwarna merah garis-garis kuning, dilengkapi

dengan topi pemadam kebakaran dan mereka memegang selang air

berwarna kuning dan sedang mengeluarkan air. Dapat dilihat dari

ekspresi mereka yang terlihat sangat bahagia sekali dapat menggunakan

seragam pemadam kebakaran, anak perempuan dan laki-laki yang

tersenyum sumringah menandakan bahwa mereka sangat senang

menjadi pemadam kebakaran, anak laki-laki yang memakai kacamata

merasa dirinya sangat gagah saat memakai seragam pemadam

kebakaran dan memerankan profesi sebagai pemadam kebakaran.

Gambar 4.2 Sampul Buku

Pada gambar 4.2 buku menggunakan warna-warna yang cerah

sehingga dapat menarik perhatian anak-anak, dan judul buku

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan judul

menggambarkan isi pada buku yang membahas mengenai bencana alam

kebakaran, selaras dengan standar buku nonteks dari Pusat Kurikulum

dan Perbukuan. ilustrasi gambar dapat mencerminkan isi buku yang

akan dibahas,

Page 56: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

41

Gambar dan warna sampul buku yang berwarna-warni ceria akan

menarik minat anak untuk tahu apa isi buku tersebut. Sebagaimana kita

ketahui warna dapat menambah keefektifan penyampaian pesan kepada

pembaca. Menurut Hartoko (2010: 139) dalam Nurdini, sampul buku

merupakan salah satu unsur standar yang dipakai untuk menarik minat

pembaca membeli buku tersebut sehingga desain sampul buku begitu

penting.30

Menurut lilis Madyawati buku cerita bergambar memiliki teks dan

gambar yang ukurannya lebih besar dan penuh warna-warni yang sesuai

dengan pemikiran secara simbolis. Media ini dapat dibuat sesuai

kebutuhan dalam mengembangkan kemampuan berbahasa pada anak.31

Buku dapat membantu anak-anak dalam mengembangkan kemampuan

berbahasa. Dengan melihat teks dan gambar yang berukuran besar dan

penuh dengan warna-warai yang sesuai dengan pemikiran secara

simbolis, maka anak semakin tertarik untuk membaca dan

mendengarkan cerita dari seorang guru atau orang tua.

e. Nama penulis tercantum dalam kover muka buku

Pada sampul buku “Yuk, Cegah Kebakaran” selain judul yang

tertera pada bagian depan terdapat nama penulis yaitu Renika

Veronika.

f. Identitas penerbit (nama, alamat, dan kota terbit) tercantum pada

halaman kover belakang dan/atau halaman hak cipta.

Pada halaman kedua terdapat lembar hak cipta yang berisi nama

editor, illustrator, layout/setting, tanggal diterbitkan, penerbit, alamat

tempat terbit dan katalog dalam terbitan. Sesuai dengan kriteria buku

nonteks menurut pusat kurikulum dan perbukuan yang di terbitkan oleh

kementrian Pendidikan

30

Nurdini, Winny, Febrianto, Implementasi Warna Pada Sampul Buku Cerita Bergambar

Legenda Ciujung Dan Ciberang, Jurnal Kreasi Seni dan Budaya: vol. 01 Jakarta, Hal. 70 31

Lilis Madyawati, Strategi Pengembangan Bahasa Pada Anak, kencana, Jakarta, 2016. hal.

177

Page 57: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

42

Gambar 4.3 bagian hak cipta

2. Isi dalam buku anak seri pengetahuan bencana alam “Yuk, Cegah

Kebakaran

a. Buku dengan ilustrasi yang detail sebagai media untuk

berdiskusi tentang cerita.

Buku cerita anak “Yuk, Cegah Kebakaran” dapat dijadikan

sebagai media pembelajaran pada pembukaan pembelajaran untuk

disampaikan kepada anak usia dini, dengan demikian dapat

memudahkan guru untuk memulai pembelajaran yang akan

membahas mengenai bencana alam, dengan buku tersebut guru

dapat mengajak anak untuk berdiskusi hal apa yang harus dilakukan

ketika terjadi kebakaran dan anak akan mengetahui efek yang akn

ditimbulkan kekita anak bermain dengan api.

b. Tema cerita relevan dengan permasalahan keseharian peserta

didik.

Buku cerita “Yuk, Cegah kebakaran” menyajikan cerita dengan

setting yang dekat dengan kehidupan anak, seperti sekolah, taman,

pulang sekolah dan lain-lain. Alur cerita yang sederhana pada buku ini

dapat memudahkan anak-anak memahami pesan yang tersirat maupun

tersurat dalam cerita. Buku ini menampilkan cerita terdapat tahapan-

tahapan alur cerita seperti perkenalan, kemunculan konflik, saat konflik

terjadi, konflik menurun, dan tahap penyelesaian.

Berdasarkan standar buku nonteks menurut Pusat Kurikulum dan

Perbukuan, tema mengenai kehidupan anak-anak sehari-hari seperti

Page 58: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

43

pertemanan, keluarga, dan kebersihan, dapat menjadi media yang baik

untuk berdiskusi tentang permasalahan keseharian peserta didik.

Stanton (2012: 28) dalam Anggun, mengatakan bahwa alur merupakan

tulang punggung cerita, sebab sebuah cerita tidak akan pernah

seutuhnya dimengerti tanpa adanya pemahaman terhadap peristiwa-

peristiwa yang saling berkait, dan saling berpengaruh. selain itu alur

hendaknya memiliki bagian awal, tengah, dan akhir yang nyata,

meyakinkan dan logis, dapat menciptakan bermacam kejutan, dan

memunculkan sekaligus mengakhiri ketegangan-ketegangan.32

Dengan demikian alur pada sebuah cerita sangatlah penting.

Dengan adanya alur pada sebuah cerita dapat mempermudah

pemahaman akan jalan cerita dan makna dari sebuah cerita. Burhan

Nugriyanto berpendapat buku cerita untuk anak sebaiknya mengangkat

sebuah permasalahan yang berkaitan dengan hidup dan kehidupan,

manusia dan kemanusiaan yang berkaitan dengan dunia anak. Hal ini

bertujuan agar buku cerita dapat dijadikan bahan perbincangan yang

menarik untuk anak dan menimbulkan rasa keingintahuan yang tinggi,

rasa penasaran terhadap bagaimana kelanjutan permasalahan tersebut.

Hal-hal seperti ini yang membuat buku tersebut menjadi menarik.33

c. Peserta didik telah mengenal sebagian besar kosa kata.

Buku cerita “Yuk, Cegah Kebakaran” memiliki kosa kata yang

dapat memudahkan anak-anak dalam memahami informasi yang

disampaikan pada buku, menggunakan kalimat-kalimat yang sering

diucapkan dan menggunakan bahasa yang sederhana. Contohnya pada

percakapan di halaman 16. Disana disebutkan Milo yang sedang

menasehati Aldi supaya tidak bermain dengan api akan tetapi Aldi tetap

bermain dengan api, kosa kata sederhana yang sering anak gunakan

misalnya larangan untuk tidak melalukan hal tidak baik.

32

Anggun Citra Dini Dwi Puspitasari, “Hubungan Kemampuan Berpikir Kreatif Dengan

Kemampuan Menulis Cerpen”, Jurnal SAP, Vol.1, 2017, h. 251 33

Burhan Nurgiyantoro, sastra anak pengantar pemahaman dunia anak, Gadjah mada

University Press: Yogyakarta, 2013, hal 69

Page 59: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

44

Gambar 4.4 kosa kata yang sesuai

Berdasarkan buku panduan Pusat Kurikulum dan Perbukuan buku

nonteks untuk anak usia dini sebaiknya setiap halaman buku memiliki

maksimal lima kalimat, masing-masing kalimat terdiri atas tiga hingga

lima kata. Apabila buku dibacakan oleh guru, maka satu halaman pada

buku tersebut dapat memiliki dua belas kalimat. Buku “Yuk, Cegah

kebakaran”, memiliki 30 halaman, buku ini setiap halamannya

menampilkan kalimat yang tidak melebihi 5 kalimat.

Menurut buku dasar-dasar psikosastra, anak yang berusia 4-6

tahun menggunakan kalimat kompleks sesering mungkin dan

menggunakan pronomina dan verba secara tepat dalam bentuk kala-kini

dan kala-lalu, anak-anak telah memahami 6.000 kata, anak-anak usia

taman kanak-kanak sangat senang bila diajak bermain peran atau

bermain drama mengenai kehidupan sehari-hari.34

d. Memiliki tokoh favorit dengan tema yang digemari oleh peserta

didik

Dalam buku cerita anak “Yuk, cegah Kebakaran” tidak

terdapat tokoh karakter yang menjadi favorit anak-anak namun

tokoh yang terdapat pada buku tersebut hanya menceritakan tentang

anak-anak dan guru yang sedang belajar dan bermain peran sebagai

pemadam kebakaran cilik.

34

Henry Guntur Tarigan, Dasar-dasar psikosastra, Bandung: angkasa,2011 hal 23

Page 60: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

45

e. Penyajian huruf harus menarik perhatian peserta didik

Pada buku “Yuk Cegah kebakaran” kutipan cerita dibuat oleh

penulis dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu

kecil sehingga dapat memudahkan anak untuk membaca dengan

jelas, apabila bagi anak yang belum bisa memahami bacaan anak

dapat berimajinasi dengan melihat gambar-gambar yang saling

berhubungan sehingga dapat memahami cerita yang disajikan pada

buku. Fond penulisan buku “Yuk, cegah kebakaran” dimasukkan

kedalam balon kata yang menunjukkan kepada anak bahwa

penulisan tersebut adalah dialog percakapan.

f. Tokoh binatang dalam fabel dan cerita realistik keseharian

dengan tokoh usia dini sebaiknya memiliki akhir cerita bahagia.

Pada buku “Yuk, Cegah Kebakaran” bukan termasuk dalam

cerita fable, karena buku tersebut di perankan oleh tokoh kartun

siswa guru dan petugas pemadam kebakaran, namun buku cerita

“Yuk, cegah Kebakaran” memiliki pesan yang ingin disampaikan

yaitu bahayanya bermain dengan api, berbagai macam cara

memadamkan api, dan mengajarkan anak untuk peduli terhadap

teman yang sedang kesulitan.

g. Setiap halaman buku pendidikan anak usia dini memiliki

maksimal lima kalimat.

Terdapat beberapa halaman pada buku “Yuk, Cegah

Kebakaran” yang tidak sesuai dengan ketentuan puskurbuk yaitu

memiliki maksimal lima kalimat.

h. Buku aktivitas untuk peserta didik berusia dini perlu memiliki

ragam aktivitas

Buku cerita tersebut mengajarkan berbagai macam cara

memadamkan api kepada anak usia dini agar anak dapat siap siaga bila

terjadi bencana alam kebakaran. Didalam buku tersebut anak-anak

Page 61: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

46

diajak ke kantor pemadam kebakaran sehingga anak-anak dapat

merasakan secara langsung berbagai macam cara memadamkan api

seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya di kelas.

Gambar 4.5 memadamkan api dengan ai

Pada gambar 4.5 terlihat satu anak laki-laki yang sedang diajarkan

oleh petugas pemadam kebakaran di lokasi kantor pemadam kabakaran

untuk memadamkan api dengan menggunakan fire extinguisher

(pemadam api). Api yang digunakan saat simulasi bukan lah api

sungguhan namun hanya gambar api yang diletakkan dipapan berbentuk

segitiga yang disanggah dengan balok kayu. Ekspresi anak tersebut

merasa sangat senang sekali dijarkan cara memadamkan api.

Gambar 4.6 memadamkan api dengan ranting dan kain basa

Pada gambar 4.6 masih di tempat yang sama yaitu kantor

pemadam kebakaran, terlihat tiga anak perempuan yang sedang

diajarkan cara memadamkan api oleh petugas pemadam kebakaran

dengan menggunakan ranting pohon, mereka terlihat sangat antusias

Page 62: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

47

sekali saat diajarkan cara memadamkan api dengan ranting pohon. satu

anak laki-laki yang sedang diajarkan cara memadamkan api yang

didampingi oleh petugas pemadam kebakaran dengan menggunakan

kain yang sudah dicelupkan ke dalam air.

Menurut standar buku nonteks menurut Pusat Kurikulum dan

Perbukuan, buku untuk anak usia dini semestinya memiliki berbagai

macam aktifitas yang dapat melatih kemampuan motorik halus dan

motorik kasar pada kegiatan bermain peran, menirukan mencipta dan

bernyanyi yang terintegrasi pada kegiatan membaca buku, aktivitas

yang melatih kemampuan motorik anak misalnya dengan bermain peran

menjadi seorang petugas pemadam kebakaran, bergiliran mencoba

berbagai macam memadamkan api misalnya dengan menggunakan fire

extinguisher (pemadam api), memadamkan api dengan ranting, dan

memadamkan api dengan kain yang sebelumnya sudah di celupkan

kedalam air. Apalagi jika semua kegiatan tersebut didampingi oleh

petugas pemadam kebakaran, anak-anak lebih memahami dan

mengetahu cara-cara memadamkan api.

Anak-anak adalah salah satu kelompok usia yang paling berisiko

terkena bencana. Selain kondisinya yang memang sudah rentan,

tingginya risiko bencana terhadap anak-anak salah satunya disebabkan

oleh faktor keterbatasan pemahaman tentang risiko-risiko bencana yang

berada di sekeliling mereka. Pengetahuan dan pemahaman yang rendah

terhadap risiko bencana ini kemudian berakibat tidak adanya

kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Siaga bencana hendaknya

diberikan sedini mungkin kepada anak, karena anak merupakan bagian

dari kelompok rentan yang harus mendapatkan perlindungan ketika

terjadi bencana. Peserta didik perlu secara aktif didukung untuk

mengembangkan potensi dirinya memiliki bekal pengetahuan dalam

Page 63: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

48

mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian dan langkah-langkah

guna mengurangi resiko bencana.35

3. Bagian akhir pada buku anak seri pengetahuan bencana alam “Yuk,

Cegah Kebakaran

a. Memiliki daftar dan lampiran

Pada bagian akhi buku cerita anak seri pengetahuan bencana alam

“Yuk, Cegah Kebakaran” tidak sesuai dengan kriteria buku nonteks

pembelajaran Pusat Kurikulum dan Perbukuan kerena tidak ada daftar

Pustaka, daftar istilah dalam grafik, daftar lampiran-lampiran tidak ada

halaman yang memuat infomasi mengenai profil dari illustrator, dan

tidak ada keterangan yang menjelaskan mengani penerbit yang

mengacu pada permendikbud.

b. Halaman yang memuat informasi lebih detail tentang penulis atau

illustrator

Tidak ada halaman yang menjelsakan informasi yang lebih detail

mengenai porifil penulis atau illustrator

35

Annisa Purwani, Lara Fridani, Fahrurrozi, Pengembangan Media Grafis Untuk

Meningkatkan Siaga Bencana, Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol. 3 No.1,

2019 hal. 57

Page 64: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

49

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis tentang buku anak seri pengetahuan bencana

alam “Yuk, Cegah Kebakaran” berdasarkan dengan buku pedoman buku

nonteks pelajaran dari pusat kurikulum dan perbukuan,

Analisa Sampul buku, sampul buku anak seri pengetahuan bencana

alam “Yuk, Cegah Kebakaran” sudah sesuai dengan Pedoman Buku Nonteks

Pelajaran dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan karena judul yang diguanakan

dapat menggambarkan isi buku namun tidak memberikan informasi mengenai

akhir cerita yang didukung dengan gambar yang terdapat pada sampul buku

sehingga buku menjadi lebih menarik, pada halaman berikutnya buku juga

melampirkan nama penulis dan identitas penerbit.

Analisa Isi buku, sudah sesuai dengan pedoman penulisan buku

nonteks dari Pusat kurikulum dan Perbukuan karena pada bagian isi islustrasi

yang dibuat secara mendetail sehingga dapat dijadikan sebagai media untuk

berdiskusi dengan anak karena cerita yang disampaikan sangat relevan dengan

permasalahan anak sehari-hari, Bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh

anak namun tidak sesuai dengan ketentuan pedoman penulisan buku nonteks

dari Pusat kurikulum dan Perbukuan karena masih banyaknya halaman yang

melebihi batas maksimal kata dalam setiap lembar dan buku cerita anak seri

pengetahuan bencan alam “Yuk, Cegah kebakaran” tidak memiliki tokoh

favorit. Didalam buku cerita anak seri pengetahuan bencan alam “Yuk, Cegah

kebakaran” memiliki aktivitas seperti bermain peran menjadi pemadam

kebakaran, anak-anak diajarkan berbagai macam cara memadamkan api

seperti menggunakan alat fire extinguisher (pemadam api), kain yang sudah

dibasahi, dan ranting pohon, dan menajarkan anak dampak yang akan terjadi

ketika bermain dengan api

Analisa Bagian akhir, tidak sesuai dengan buku pedoman penulisan

buku nonteks dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan kerena tidak adanya daftar

Page 65: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

50

pustaka, lampiran-lampiran, dan tidak ada halaman yang memuat informasi

secara detail mengenai penulis dan illustrator.

B. Implikasi

Implikasi dari hasil penelitian mencakup empat hal, yaitu berimplikasi

atas bidang keilmuan, implikasi pada penelitian selanjutnya, implikasi pada

kebijakan yang ada, dan implikasi pada praktik. Implikasi pada bidang

keilmuan berhubungan dengan hasil penelitian sebagai masukan bagi

perkembangan pendidikan mitigasi bencana dan penelitian selanjutnya,

penelitian ini menganilisis buku bacaan anak untuk melihat bagaimana

tampilan dan penyampaian pendidikan mitigasi bencana alam gempa bumi

dalam buku anak seri pengetahuan bencana alam “Yuk, Cegah Kebakaran!”

dan Bagaimana kesesuaian isi dan kemasan buku dengan standar buku non

teks menurut Pusat Kurikulum dan Perbukuan. Penelitian ini memiliki

berbagai keterbatasan, antara lain hanya 1 buku yang dianalisis dan 1 jenis

bencana.

Pada penelitian lanjutan dapat dipelajari melalui Badan Nasional

Penanggulangan Bencana (BNPB) dan berbagai bencana yang lainnya

Implikasi pada kebijakan, Pemerintah lewat Pusat Kurikulum dan Perbukuan,

Kementrian Pendidikan dan kebudayaan mengeluarkan panduan pemilihan

buku nonteks pembelajaran, panduan ini membuat daftar kualifikasi yang

menjelaskan bagaimana memilih buku nonteks pembelajaran. Kriterianya

antara lain, judul buku menggambarkan isi buku yang ditulis dalam bahasa

Indonesia yang baik dan benar, buku dengan ilustrasi yang detail sebagai

media untuk berdiskusi tentang cerita. Selain itu, detail ilustrasi dapat

mengembangkan kemampuan anak untuk menghubungkan cerita dengan

pengalaman keseharian mereka, dan peserta didik telah mengenal sebagian

besar kosa kata. Apabila terdapat kosa kata baru, kata-kata baru tersebut perlu

dijelaskan dengan baik melalui ilustrasi buku. Dari mempelajari buku ini, kita

melihat bahwa beberapa kualifikasi sudah terpenuhi namun beberapa lainnya

Page 66: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

51

belum. Perlu adanya panduan dan sosialisasi bagaimana cara menulis buku

nonteks yang baik agar lebih banyak lagi buku bacaan pengetahuan bencana

berkualitas yang dihasilkan.

Implikasi pada praktik, penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak

perlu pendampingan orangtua dan guru ketika belajar dari buku tentang

bencana alam dan cara menyelamatkan diri ketika terjadi bencana, karena

buku ini menggunakan banyak kosa kata baru dan konsep yang kompleks.

Oleh karena itu orangtua dan guru harus menambah pengetahuan mereka

terkait bencana dan tindakan apa yang harus dilakukan ketika bencana terjadi.

Hal ini bertujuan agar mereka dapat mengajar materi tersebut dengan lebih

baik.

C. Saran

Berdasarkan penelitian ini mengenai Analisis Deskriptif Pembelajaran

Mitigasi Bencana Alam kebakaran, dalam buku “Yuk, Cegah Kebakaran”

maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Orang Tua

Orang tua dapat lebih memperhatikan pemilihan buku yang sesuai

dengan kebutuhan anak dan orang tua mendampingi saat anak sedang

membaca sehingga anak tidak mengerti, orang tua memberikan penjelasan

secara sederhana kepada anak.

2. Bagi Guru

Untuk memaksimalkan efektivitas penggunaan buku untuk

pembelajaran mitigasi bencana alam guru perlu mengintegrasikannya

dengan metode lainnya. Contohnya dengan kegiatan bermain peran sebagai

pemadam kabakaran dan melakukan kegiatan simulasi bencana alam, yang

dilakukan pada saat dan sesudah kegiatan membacakan buku.

3. Bagi Sekolah

Sekolah juga dapat menambahkan koleksi buku berkualitas tentang

bencana alam yang dapat digunakan pada pembelajaran di kelas.

Page 67: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

52

4. Bagi Penerbit

Penerbit perlu menjaga kualitas buku yang diterbitkannya dan

memperhatikan standar tampilan dan isi buku bacaan anak.

Page 68: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

53

DAFTAR PUSTAKA

Ana Widyastuti 2017. Kiat Jitu Anak Gemar Baca Tulis, Jakarta: Gramedia.

Andi Prastowo. 2016. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan

Penelitian. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,

Anggun Citra Dini Dwi Puspitasari. 2017. Hubungan Kemampuan Berpikir

Kreatif Dengan Kemampuan Menulis Cerpen. Jurnal SAP, Vol.1.

Annisa Purwani, Lara Fridani, Fahrurrozi. 2019. Pengembangan Media Grafis

Untuk Meningkatkan Siaga Bencana, Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan

Anak Usia Dini, Vol. 3 No.1

Beverly Otto. 2016. Perkembangan bahasa Pada Anak Usia Dini Jakarta:

Kencana

Burhan Bungi 2010. Penelitain Kualitatif. Jakarta: Kencana

Burhan Nurgiyantoro. 2005. Tahap Perkembangan Anak dan Pemilihan Bacaan

Sastra Anak. Jurnal Cakrawala Pendidikan, Vol. 2

Burhan Nurgiyantoro. 2013. sastra anak pengantar pemahaman dunia anak,

Gadjah mada University Press: Yogyakarta

Dedi Hermon .2015. Geografi Bencana Alam. Depok: PT Raja Grafindo Persada

Ella Yulaelawati. 2008. Mencerdasi Bencana. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana

Indonesia,

Eni, Suryaningsih, 2017. Pengembangan Buku Cerita Bergambar Tentang

Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Api untuk Siswa SD, jurnal Profesi

Pendidikan Dasar, Vol. 4

Eny Supartini .2017. Membangun Kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan

dalam menghadapi bencana Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan

bencan

Ety Nur Inah. 2013. Peranan Komunikasi Dalam Pendidikan, Kendari: jurnal Al-

Ta’dib vol. 6.

Handaruni Dewanti. 2018. Pengembangan Media Pop-Up Book Untuk

Pembelajaran Lingkungan Tempat Tinggalku Kelas IV SDN 1

Pakunden Kabupaten Ponorogo, Malang: JKTP Vol 1

Hendra Adipta Maryaeni. 2016. Pemanfaatan Buku Cerita Bergambar Sebagai

Sumber Bacaan Siswa SD, (Malang: Jurnal Pendidikan Vol. 1

Henry Guntur Tarigan. 2011. Dasar-dasar psikosastra, Bandung: angkasa

Page 69: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

54

Lely Damayanti. 2016. Pangaruh Media Cerita Bergambar terhadap Kehidupan

Sosial Anak Didik Kelompok B TK Desa Ngepah Saradan Madiun

Tahun Ajaran 2014-2015. Madiun: Jurnal Care Vol.3

Lilis Madyawati. 2016. Strategi Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini Jakarta:

Kencana

Lukma Nul Hakim. 2014. Ulasan Metodelogi Kualitatif wawancara, jurnal P3DI

Mario P. manalu. 2013. Kebakaran di Jakarta Ancaman dan Solusi; Jakarta

timur, Lestari KIranatama, 2013

Milyanto. 2018. Wasada Kebakaran. Jakarta: Cempaka Putih

Muh. Fitrah dan Luthfiyah. 2017. Metodologi Penelitian: Penelitian Kualitatif,

Tindakan Kelas, dan Studi Kasus,. Sukabumi: CV Jejak,

Musyarofah .2016. Pengembangan Aspek Sosial Anak Usia Dini Di Taman

Kanak-Kanak Aba IV Mangli Jember Tahun 2016, Journal of

Communication, vol.2 no.1

Nurdini, Winny, Febrianto, Implementasi Warna Pada Sampul Buku Cerita

Bergambar Legenda Ciujung Dan Ciberang, Jurnal Kreasi Seni dan

Budaya. Jakarta: vol. 01

Pedoman Penulisan Skripsi. Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah, 2015

Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd. 2013. Penelitian Pendidikan jenis, Metode dan

Prosedur, Jakarta: Kencana, 2013

Soeharman Ramli. 2010. Pedoman Praktis Manajemen Bencana Jakarta; Dian

Rakyat

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Suherman .2009. Modul Ajar Pengintegrasi Pengurangan Resiko Kebakaran,

Jakarta: Pusat Kurikulum badan penelitian dan pengembangan

kementrian pendidikan nasional. Jakarta: 2009

Undang-undang no 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana.

Wiwik Sulityaningsih. 2012. Ketangguhan Mental Anak dalam Menghadapi

Bencana. Jurnal Penanggulangan Bencana Volume 3 Nomor 1

Zul Azmi. 2018. Memahami Penelitian Kualitatif Dalam Akuntansi, Sumatera

Utara, volume 11

Page 70: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

55

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 71: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

56

Lampiran 1

IDENTITAS BUKU

Judul Buku : Yuk, Cegah Kebakaran!

Penulis : Renika Veronika

Editor : Putri Febrianti

Nurlailah

Ilustrator : Novia “KAL” Samawandani

Cetakan 1 : November, 2015

Kota : Bandung

Penerbit : PT. SEWU (Srikandi Empat Widya Utama)

Ukuran Buku : 25 x 18

Nomor Buku Standar Internasional: 978-602-382-032-0

A. Tampilan dan penyampaian pendidikan mitigasi bencana alam Kebakaran

dalam Buku Anak Seri Pengetahuan Bencana Alam “Yuk, Cegah Kebakaran!”

hal. Gambar Deskripsi Pengamatan

Cover Pada buku ini yaitu

menceritakan anak-anak yang

sedang berpakaian seragam

pemadam kebakaran sambal

memegang selang air seolah-

olah anak-anak telah

memadamkan api, yang

berlatar sebuah taman.

Pemilihan warna yang

digunakan pada sampul buku

sangat menarik karena terlihat

seperti nyata dengan

kehidupan. Sehingga dapat

menarik perhatian anak-anak

dengan warna-warna yang

cerah.

Perpaduan antara gambar dan

warnanya cukup menjelaskan

bahwa didalam buku

tersebuat akan membahas

mengenai kebakaran dan

Page 72: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

57

anak-anak akan belajar cara

memadamkan api.

1. Halaman pertama pada buku,

salah satu anak dari tiga anak

tersebut berkata bahwa

mereka bertiga adalah

pemadam kebakaran cilik,

dan mengajak untuk belajar

bersama yaitu belajar cara

mencegah kebakaran.

Kaliamat yang diguanakan

sangat mudah dipahami oleh

anak sehingga dapat menarik

pertahuan anak.

2. Pada halaman kedua, seorang

anak kecil yang sedang

diantarkan oleh ayahnya

kesekolah, sesampainya di

depan sekolah terdapat satu

unit mobil pemadam

kebakaran yang sedang

terparkir.

Penjelasan pada halaman

kedua pun sangat tepat untuk

anak usia dini sesuai dengan

ketentuan puskurbuk yaitu 4-

5 kalimat.

3.

Gambar masih berhubungan

dengan halaman sebelumnya,

telah terparkir mobil

pemadam kebakaran didepan

sekolah kemudian ayah Milo

memberitahu Milo bahwa itu

adalah mobil pemadam

kebakaran.

4.

Halaman keempat, di dalam

kelas bu guru Ana

memperkenalkan Bapak

pemadam kebakaran yang

bernama bapak Damar.

Ilustrasi di ruangan kelas

sangat menggambarkan

ruangan kelas yang penuh

dengan hiasan pepohonan di

Page 73: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

58

dinding. Warna yang

dugunakan pula sangat

berwarna lantai yang

berwarna sangat cerah.

5. Gambar pada halaman ke 5

berhubungan dengan gambar

halaman 4. Pada halaman 4

terdapat tulisan yang berisi “

Ibu Ana membagikan

seragam pemadam

kebakaran” tidak sesuai

dengan gambar, karena pada

gambar halaman 4 anak-anak

suadah menggunakan baju

pemadam kebakaran.

6.

Pak Damar mengajak anak-

anak untuk menonton sebuah

film kartun yang menjelaskan

mengenai kebakaran,

sehingga anak-anak terlihat

sangat antusus sekali dengan

film yang akan ditayangkan

oleh pak Damar.

Manun sangat disayangkan

pada halama ini hanya terlihat

layar besar berwarna putih

tanpa adanya gambar atau

sebuah film yang sedang di

putar pada layar tersebut.

Film dapat dijadikan sebuah

media pembelajaran yang

efektif karena dapat

membantu anak-anak dalam

memahami sebuah

pembelajaran yang akan

disampaikan oleh guru, dan

film

Page 74: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

59

7. Gambar masih memiliki

kaitannya pada halaman

sebelumnya, anak-anak

terlihat sangat antusias

seteleh menonton film

mengenai kebakaran dan

terdapat anak yang bertanya

kepada Pak Damar mengapa

api yang semula kecil bisa

menjadi besar.

8. Pak Damar kembali bertanya

kepada anak-anak “siapa

yang suka bermain dengan

api?”. Pak damar bertanya

seperti itu agar anak yang

suka bermain api agar tidak

lagi bermain api karena sudah

mengetahui akibat dari

bermain api melelui

menonton film yang sudah

dirtayangkan oleh Pak

Damar.

Kemudian suasana kelas

menjadi ramai karena anak-

anak menyebutkan nama

temannya yang masih suka

bermain dengan api “Aldi

suka main petasan pak”

9. Di dalam kelas anak-anak

sangat antusis dengan film

yang diputar oleh Pak Damar.

Kemudian Pak damar

menasehati Andi yang suka

bermain dengan petasan, pak

Damar tak lupa memberitahu

akibat yang akan terjadi

ketika bermain petasan

karena dapat melukai diri

sendiri dan dapat

menimbulkan kebakaran kecil

yang akan menjadi besar

ketika tidak langsung

dipadamkan.

Page 75: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

60

10. Pada halama ke 10, anak-

anak diajak ke kantor

pemadam kebakaran disana

terlihat banyak sekali mobil

pemadam kebakaran dan

anak-anak terlihat sangat

senang dan atusias sekali saat

berada disana.

Gambar yang disajikan

terlihat sangat sederhana

hanya memperlihatkan mobil-

mobil pemadam kebakaran

yang sedang terparkir yang

menandakan bahwa anak-

anak sedang berada di kantor

pemadam kebakaran. Hanay

tulisan yang terdapat pada

buku yang memberitahu

bahwa pada gambar tersebut

anak-analk sedang berada di

kantor pemadam kebakaran.

Kantor pemadam kebakaran

dapat dijadikan sebagai

sarana edukasi bagi anak usia

dini. Karean dengan terlibat

langsung anak-anak dalam

pembelajaran maka anak akan

dengan mudah mengingat

pembelajaran yang sedang

diberikan.

11. Gamabar masih berhubungan

dengan halama 10, di kantor

pemadam kebakaran anak-

anak diajarkan berbagai

macam cara memadamkan

api, Pak Damar sedang

moncontohkan memdamkan

api dengan kain yang sudah

dicelupkan pada kedalam air

sehingga kain tersebut

menjadi basah, kemudia kain

basah tersebut dibentangkan

pada api, dengan demikian

api tersebut dapat padam.

Namum pada saat

Page 76: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

61

mencontohkan pak Damar

tidak menggunakan api

sungguhan tetapi memakai

papan yang bergambar api

dan seolah-oleh itu adalah api

sungguhan.

12. Pak Damar bersama petugas

pemadam kebakaran yang

lain memberikan kesempatan

kepada anak-anak untuk

mencoba memadamkan api

menggunakan berbagai

macam alat pemadam

kebakaran seperti selang,

renting pohon dan kain basah

yang sudah dicontohkan oleh

Pak Damar. Anak-anak

dengan senang langsung

mencoba memadamkan api

secara bergantian sehingg

seluruh anak dapat merasakan

memadamkan api dengan

berbagai alat yang sudah

disediakan oleh bapak-bapak

pemadam kebakaran.

Saat di kantor pemadam

kebakaran anak-anak

diajarkan untuk tertib dan

mengantri, agar melatih anak

untuk taat peraturan

dimanapun.

13. Setelah mengetahu cara

memadakan api kemuadian

anak-anak diajak bermain

peran menadi pemadam

kebakaran cilik, dan anak-

anak pun sangat senang

menjadi pemadam kebakaran.

Tulisan pada buku “anak-

anak kembali kesekolah”

namaun pada ilustrasinya

tidak menggambarkan bahwa

anak-anak sedang bersiap-

siap pulang atau sudah

Page 77: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

62

sampai di sekolah setelah

melalukan kegiatan di kantor

pemadam kebakaran.

14. Pada halaman 14, terdapat

tiga anak yang bernama Milo,

Rino, dan Mita sedang

berjalan pulang menuju

rumah mereka melewati

sebuah taman, salah seorang

dari mereka melihat asap dari

balik pepohonan dan semak-

semak yang membuat mereka

penasaran apa yang sedang

terjadi di balik pohon.

Gambar yang disajikan cukip

sederhana hanya sebuah

jalanan, pepohonan dan

semak-semak yang

menandakan sebuah taman.

15. Terlihat gambar asap dan api

yang menggambarkan Andi

yang sedang bermain petasan

sendirian sepulang sekolah di

taman. Padahal saat di

sekolah sudah diberi tahu

oleh Pak Damar dan ibu Guru

Ana bahwa bermain petasan

itu berbahaya tetapi

sepertinya Andi tidak

memperdulikan nasihat Pak

Damar dan Bu Ana.

Page 78: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

63

16. Pada halaman 16 Andi tidak

memperdulikan perkataan

temannya yang sedang

memeberi tahu bahwa yang

dilakukannya itu sangat

berbahawa untuknya, dapat

dilihat dari raut wajah Andi

yang tidak memperdukan

pembicaraan Milo.

Seharusnya saat ada

seseorang yang sedang

memberitahu sesuatu itu

tandanya teman kita perduli

terhadap kita dan kita harus

menghargainya, tidak boleh

angkuh seperti itu. Dan yang

dilakukan oleh Milo adalah

perbuatan yang patut

dicontoh karena itu adalah

perbatan baik.

17. Setelah Milo

memperingatkan Andi

kemudian Mili, Rino dan

Mita meninggalkan Andi

yang masih Asyik bermain

petasan ditaman, karena Milo,

Rino dan Mita mengetahui

bahwa yang dilakukan Aldi

bermain dengan petasan dapat

memici kebakaran sehingga

mereka menghindarinya.

18. Masih di sekitaran taman

terdengar suara ledakan dan

tangisan secara bersamaan.

Dilihat ekspresi mereka pada

gambar Mita terlihat ketika

mendengar suara ledakan

tersebut, Milo menutup

telinga karena takut

mendengar suara ledakan,

dan Rino menoleh kebelang

karena penasaran dengan

kondisi Aldi yang sedang

bermain petasan.

Page 79: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

64

19. Pada halaman 19

memperlihatkan gambar Andi

yang sedang menangis karena

bermain dengan api, gambar

yang disajikan sangat simple

dan penuh dengan makna

yaitu memperlihatkan efek

yang akan didapat ketika

bermain dengan api, terlihat

adanya api yang sedang

membakar rerumputan,

terlihat pula asap akibat api,

dan Andi yang sedang

menangis karena menagan

rasa sakit dan kaget akibat

ledakan dari petasan.

20. Penjelasan pada halaman ini

menunjukkan bahwa Pak

Wisnu datang menghampiri

mereka, namun pada gambar

tidak terlihat bahwa Pak

Wisnu sedang berjalan

menuju mereka.

Rino dengan sigap membantu

andi menjauh dari tempat

kejadian. Terlihat dari raut

wajah Rino yang cemas

sekali karena Andi masih saja

menangis.

Sikap tolong menolong perlu

ditanamkan sejak dini pada

anak-anak agar

menumbuhkan rasa

kepedulian kepada orang

yang sedang kesulitan.

21.

Saat di sekolah anak-anak

sudah diajarkan cara

memadamkan api sehingga

saat kejadian Andi bermain

petasan dan mengakibatkan

kebakaran sehingg anak-anak

dapat memadamkan api

dengan peralatan seadanya.

Karena kejadian kebakaran

tersebut berada di taman

Page 80: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

65

maka anak-anak mengambil

ranting pohon dan memukul-

mukul api dengan ranting

pohon sehingg dapat

memadamkan api yang

sedang menyala.

22. Gambar berhubungan dengan

halaman 20 dimana Andi

sedang duduk sendirian dan

masih menangis karena

menahan sakit yang ia dapat

akibat petasan yang meledak

dan membakar rerumputan.

Dari kejadian ini anak-anak

dampat mengambil

kesimpulan bahwa bermain

dengan api sangat

membahayakan diri sendiri

dan lingkungan sekitar.

23.

Dapat dilihat dari gambar

yang disajikan Milo, Rino,

Mita dan Pak Wisnu terlihat

sangat lelah sekali setelah

memadamkan api yang

membakar rerumputan

dengan menggunakan alat

seadaanya seperti ranting

pohon. Dan terlihat juga

bekas terbakar akibat petasan.

24. Pada halama ini Pak Wisnu

mengantarkan Andi ke

puskesmas untuk diberikan

penanganan setelah kejadian

barusan,

Dapat dilihat dengan jelas

sekali bahwa efek dari

bermain api atau petasan

dapat melukai tubuh sehingga

harus segera di obati agar

tidak terjadi infeksi pada luka

yang diderita Andi.

Page 81: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

66

25. Setelah selesai membantu

menolong Andi dan

memadamkan api Rino, Milo

dan Mita melanjutkan

perjalanan mereka pulang

kerumah

Perbuatan yang patutu

dicontoh saat menolong

teman yang sedang

mengalami musibah atau

masalah karena dengan

menolong teman yang

kesulitan dapat melatih rasa

simpati dan empati anak

terhadap lingkungan

disekitar.

26. Pada halaman 26, sepulang

sekolah bu guru Ana

mengajak teman-teman

kerumah Andi karena Andi

tidak masuk sekolah

dikarenakan kejadian

kemaren yang meninpa Andi

yang mengakibatkan luka-

luka pada bagian tangan

Andi.

Degan mengajak anak-anak

menjenguk teman yang

sedang sakit maka dapat

menumbuhkan rasa

kepedualan sesame teman.

27. Dapat dilihat dari gambar

yang masih berhubungan

dengan halamn sebelumnya,

terlihat ibu guru Ana dan

anak-anak tiba di rumah

Andi, ibu guru Ana

bersalaman dengan ibu Andi

dan ibu Andi menyambut

kedatangan ibu Ana dan

temen-temang dengan sangat

ramah sekali.

Page 82: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

67

28. Di dalam kamar Andi terlihat

sedang menahan rasa sakit

sembari memegang tangan

yang sedang diperban karena

kejadian kemarin, Bu guru

Ana memberikan nasihat

kepada temen-teman apa

yang sudah dilakukan oleh

Andi adalah perbuatan yang

dapat membahayakan diri

sendiri, dan Andi pun sangat

menyesal karena tidak

mendenger perekataan bu

guru Ana saat sedang

pelajaran kemaren dan tidak

mendengarkan perkataan

teman-teman yang sudah

memperingatkan Andi

tentang bahaya yang akan

menimpa ketika bermain

dengan api.

29. Tulisan pada halaman ini

berisi “Ibu Andi

mengucapkan terima kasih

kepada Milo Rino dan Mita”

namaun sangat berbeda

dengan gambar, pada

gamabar hanya terlihat ibu

Andi dan Rino saja,

seharusnya terdapat Milo dan

Mita pula supaya tulisan dan

gambar dapat sesuai dengan

definisi buku cerita

bergambar.

30.

Pemadam cilik memberikan

pesan kepada para pembaca

bahwa bermain dengan api

sangat berbahaya bagi diri

sendiri dan orang lain, dan

dapat mengakibatkan luka.

Informasi yang diberikan

ukurannya sangat kecil

karena isinya sangat penting

untuk diingat oleh para

pembaca buku. Dan

Page 83: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

68

background-nya kurang

menarik bagi anak-anak

karena hanya berlatar

belakang berwarna biru saja.

Lamiran 3

Instrumen Kelayakan Buku Seri Anak Bencana Alam “Yuk, Cegah

Kebakaran”

Tabel analisis buku ini merujuk pada buku Pedoman buku Nonteks Pelajaran

dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan yang kemudian dimodifikasi dan disetujui

oleh ahli (dosen pembimbing).

a. Tabel Kesesuaian Sampul Buku

Tabel Kesesuaian Sampul Buku

No Kriteria kover buku

Aspek penilaian SB B C K SK

1. Judul buku

menggambark

an isi buku

yang ditulis

dalam bahasa

Indonesia

yang baik dan

benar.

a. Judul buku mewakili isi

dalam buku

b. Isi buku menggunakan

bahasa yang mudah

dimengerti.

2. Pada satu fiksi,

judul buku

memberikan

petunjuk

terhadap cerita,

namun sebaiknya

tidak

memberikan

informasi tentang

akhir cerita

(open plot).

a. Judul tidak mengarahkan

langsung tentang isi cerita.

Page 84: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

69

b. Judul hanya mengisyaratk an

isi cerita.

3. Judul buku tidak

melecehkan atau

mengandung

strereotip

terhadap

kelompok

masyarakat

tertentu.

a. Judul buku sopan tidak

menyinggung pihak

manapun.

b. Judul buku tidak

memberikan prasangka

buruk terhada suatu

golongan

4. Ilustrasi kover

buku

menggambarkan

isi buku.

a. Buku menggunakan gambar

yang mencirikan isi buku.

5. Nama penulis

tercantum dalam

kover muka

buku.

a. Terdapat nama penulis

dikover buku.

6. Identitas penerbit

(nama, alamat,

dan kota terbit)

tercantum pada

halaman kover

belakang

dan/atau halaman

hak cipta.

a. Pada halaman depan dan

belakang terdapat nama

penerbit.

b. Pada halaman hak cipta dan

belakang buku terdapat

alamat penerbit.

c. Pada halaman hak cipta dan

belakang terdapat kota

terbit buku.

Page 85: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

70

b. Tabel Kesesuaian Bagian Isi

Tabel Kesesuaian Bagian Isi

No. Kriteria Bagian Isi Aspek Penilaian SB B C K SK

1. Buku dengan ilustrasi

yang detail sebagai

media untuk

berdiskusi tentang

cerita.

a. Gambar yang

digunakan dalam

buku cukup untuk

dibahas bersama.

b. Gambar yang

digunakan dalam

buku detail sesuai

jalan cerita.

2. Tema cerita relevan

dengan permasalahan

keseharian peserta

didik.

a. Tema buku

berkaitan dengan

kegiatan anak

sehari-hari.

b. Dapat digunakan

sebagai media yang

baik untuk

berdiskusi tentang

permasalah

keseharian

3. Peserta didik telah mengenal sebagian besar kosa kata.

a. Menggunakan kosa

kata yang mudah

dimengerti oleh

anak.

b. Apabila terdapat

kosakata baru, kata

tersebut dijelaskan

menggunakan

ilustrasi.

4. Memiliki tokoh favorit dengan tema yang digemari oleh peserta didik

a. Tokoh yang

digunakan sudah

sering diketahui

peserta didik.

5. Penyajian huruf harus menarik perhatian peserta didik.

a. Huruf dicetak besar

mengikuti emosi

tokoh cerita.

b. Disajikan dengan

kreatif

menggunakan balon

kata atau yang

menark perhatian

lainnya.

Page 86: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

71

c. Mengajarkan pada

pembaca berusia

dini bahwa teks

memiliki makna

tertentu

6. Tokoh binatang dalam

fabel dan cerita realistik

keseharian dengan tokoh

usia dini sebaiknya

memiliki akhir cerita

bahagia.

a. Akhir cerita dibuat

menyenangkan.

b. Cerita yang

mengandung pesan

moral dan sosial.

7. Setiap halaman buku

pendidikan anak usia

dini memiliki maksimal

lima kalimat.

a. Kalimat yang

digunakan

perhalaman

maksimal memiliki

5kalimat.

b. Masing-masing

kalimat terdiri atas

tiga hingga lima kata.

8. Buku aktivitas untuk peserta didik berusia dini perlu memiliki ragam aktivitas.

a. Buku memiliki

aktivitas yang dapat

mengembangkan

kemampuan lain,

seperti motorik

halus.

b. Buku memperkenalkan ragam gerak melalui aktivitas bermain, meniru, mencipta atau bernyanyi.

c. Tabel Kesesuaian Bagian Akhir Buku

Tabel Kesesuaian Bagian Akhir Buku

No. Kriteria

Bagian Akhir Buku

Aspek penilaian SB B C K SK

1. Memiliki

daftar dan

lampiran

a. Terdapat beberapa komonen

seperti daftar Pustaka.

b. Daftar istilah dalam bentuk

grafik √

Page 87: ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54611... · 2021. 2. 3. · ANALISIS BUKU ANAK SERI PENGETAHUAN BENCANA ALAM

72

c. Memiliki lampiran-lampiran √

2. Halaman

yang

memuat

informasi

lebih detail

tentang

penulis atau

illustrator

a. Halaman khusus yang

membahas profil penulis

b. Halaman khusus untuk

profil illustrator

c. Keterangan tentang penerbit

yang mengacu pada

permendikbut