Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
-
Upload
iffa-tabahati -
Category
Economy & Finance
-
view
3.572 -
download
5
Transcript of Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
ANALISIS BIAYA VOLUME LABA:ALAT PERENCANAAN
MANAJERIAL
IFFA NAZULA TABAHATI
08390074
TITIK IMPAS DALAM UNIT
Titik impas (break event point) adalah titik dimana total pendapatan sama dengan total biaya, titik dimana laba sama dengan nol.
Penggunaan laba operasi dalam analisis CVP
laporan laba rugi dapat dinyatakan sbb:
Laba operasi = Pendapatan penjualan – beban variabel – beban tetap
laba bersih (net income) adalah laba operasi dikurangi pajak penghasilan
persamaan laba operasi sbb :
Laba operasi = (Harga x Jumlah unit terjual) – (Biaya variabel per unit x Jumlah unit terjual) – Total biaya tetap
untuk tahun mendatang, pengontrol telah menyusun proyeksi laporan laba rugi berikut:
Penjualan (1.000 unit @ $400) $400.000
dikurangi: beban variabel 325.000
Margin kontribusi $ 75.000
dikurangi: beban tetap 45.000
Laba operasi $ 30.000
kita lihat bahwa harga per unit mesin pemotong rumput di Whittier Company adalah $400 dan biaya variabel per unit adalah $325 ($325.000/1.000 unit). Biaya tetap adalah$45.000. jadi, persamaan laba operasi pada titik impas adalah sbb:
0 = ($400 x Unit) – ($325 x Unit) - $45.000
0 = ($75 x Unit) - $45.000
$75 x Unit = $45.000
Unit = 600
laporan laba rugi berdasarkan 600 unit uang terjual :
Penjualan (600 unit @ $400) $240.000
dikurangi : Beban variabel 195.000
Margin kontribusi $ 45.000
Dikurangi : Beban tetap 45.000
Laba Operasi $ 0
Jalan pintas untuk menghitung unit impas
margin kontribusi (contribution margin) adalah pendapatan penjualan dikurangi total biaya variabel. Persamaan dasar impas :
Jumlah unit = Biaya tetap/Margin kontribusi per unit
Penjualan dalam unit yang diperlukan untuk mencapai target laba
MEMPERKENALKAN RISIKO DAN KETIDAKPASTIAN
Bagaimana para manajer menghadapi risiko dan ketidakpastian?
• Pihak manajemen harus menyadari sifar ketidakpastian dari harga, biaya, dan kuantitas di masa depan
• Para manajer bergerak dari pertimbangan titik impas ke pertimbangan yang disebut “kisaran titik impas”
• Menggunakan analisis sensitivitas atau analisis bagaimana jika
• Dalam hal ini, penggunaan spreadsheet komputer akan membantu para manajer dalam menentukan hubungan titik impas (target laba) kemudian memeriksanya untuk melihat dampak harga dan biaya yang bervariasi terhadap kuantitas yang terjual
DUA KONSEP YANG BERMANFAAT UNTUK MENGUKUR RISIKO
Margin pengaman (margin of safety) : unit terjual atau diharapkan terjual atau pendapatan yang dihasilkan atau diharapkan untuk dihasilkan yang melebihi volume impas
Pengungkit operasi (operating leverage) merupakan penggunaan biaya tetap untuk menciptakan perubahan presentase laba yang lebih tinggi ketika aktivitas penjualan berubah.
Tingkat pengungkit operasi (degree of operating leverage – DOL) untuk tingkat penjualan tertentu dapat diukur dengan menggunakan rasio margin kontribusi terhadap laba.
Tingkat pengungkit operasi = Margin kontribusi/Laba
Data yang relevan untuk tingkat penjualan sebesar 10.000 unit adalah sbb:
jika penjualan naik sebesar 40 persen, maka laporan laba ruginya :
ANALISIS SENSTIVITAS DAN CVP
(sensitivity analysis) adalah teknik “bagaimana jika” yang menguji dampak dari perubahan asumsi-asumsi yang mendasarinya terhadap suatu jawaban
Perbedaan antara Sistem Manual dan Otomatis :
ANALISIS CVP DAN PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS
Persamaan ABC selanjutnya dapat dinyatakan sebagai berikut
Total biaya = Biaya tetap + (Biaya variabel per unit x Jumlah unit)
+ (Biaya pengaturan x Jumlah pengaturan) + (Biaya
rekayasa x Jumlah jam rekayasa)
Laba operasi seperti sebelumnya adalah total pendapatan dikurangi total biaya. Hal ini dinyatakan sbb
Laba operasi = Total pendapatan – {Biaya tetap + (Biaya variabel per unit) + (Biaya pengaturan x Jumlah pengaturan) + (Biaya
rekayasa x
Jumlah jam rekayasa)}
Jika menggunakan pendekatan margin kontribusi untuk menghitung titik impas dalam unit. Pada impas, laba operasi adalah nol dan jumlah unit yang harus dijual untuk mencapai impas adalah sbb
Unit impas = {(Biaya tetap + (Biaya pengaturan x Jumlah pengaturan) + (Biaya rekayasa x Jumlah jam rekayasa)} / (Harga – Biaya variabel per unit)
CONTOH PEMBANDINGAN ANALISIS KONVENSIONAL DAN ABC
Suatu perusahaan ingin menghitung jumlah unit yang harus dijual untuk menghasilkan laba sebelum pajak sebesar $20.000. analisis ini didasarkan pada data berikut
dengan menggunakan analisis CVP, jumlah unit yang harus terjual untuk menghasilkan laba sebelum pajak sebesar $20.000 dihitung sbb:
Jumlah unit = (Target laba + Biaya tetap) / (Harga – Biaya variabel per unit)
= ($20.000 + $100.000) / ($20 - $10)
= $120.000 / $10
= 12.000 unit
dengan menggunakan persamaan ABC, jumlah unit yang harus terjual untuk menghasilkan laba operasi sebesar $20.000 dihitung sbb:
Jumlah unit = [Target laba + Biaya tetap ABC + (Biaya pengaturan x
Jumlah pengaturan) + (Biaya rekayasa x Jumlah jam rekayasa)] / (Harga – Biaya variabel per unit)
Jumlah unit = [$20.000 + $50.000 + ($1.000 x 20)
+ ($30 x 1.000)] / ($20 - $10)
= 12.000 unit
IMPLIKASI STRATEGIS : ANALISIS CVP KONVENSIONAL VS ANALISIS ABC
Jumlah unit = Biaya tetap / (Harga – Biaya variabel per unit)
= $100.000 / (420 - $8)
= 8.333 unit
Proyeksi laba jika 10.000 unit terjual dihitung sbb :
Penjualan ($20 x 10.0000 $200.000
dikurangi: Beban variabel ($8 x 10.000) 80.000
Margin kontribusi $120.000
dikurangi: Beban tetap 100.000
Laba operasi $20.000
hubungan biaya ABC awal pada contoh tersebut adalah sbb :
Total biaya = $50.000 + ($10 x Unit) + ($1.000 x Pengaturan)
+ ($30 x Jam rekayasa)
Titik impas dengan laba operasi nol dan menggunakan persamaan ABC dihitung sebagai berikut :
Jumlah unit = [$50.000 + ($1.600 x 20) + ($30 x 1.400)] / ($20 - $8)
= $124.000 /$12
= 10.333 unit
Laba operasi untuk 10.000 unit dihitung sebagai berikut
Penjualan ($20 x 10.000) $200.000
dikurangi: Beban variabel berdasarkan unit ($8 x 10.000) 80.000
Margin kontribusi $120.000
dikurangi: Beban variabel berdasarkan non unit:
Pengaturan ($1.600 x 20) $32.000
Dukungan teknik ($30 x 1400) 42.000 74.000
Margin yg dapat ditelusuri $46.000
Dikurangi: Beban tetap 50.000
(Rugi) operasional $ (4.000)
ANALISIS CVP DAN JIT
Persamaan biaya pada JIT dapat dinyatakan sebagai berikut :
Total biaya = Biaya tetap + (Biaya variabel per unit x Jumlah unit) + (Biaya
rekayasa x Jumlah jam rekayasa)