ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM PERMAI ...

40
ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM PERMAI PALEMBANG ABSTRAK Oleh: MEIRLINA TANJUNG NPM : 0641031139 Tlpn : 085380027300 Email : [email protected] Pembimbing I : Agrianti Komalasari, S.E., M.Si., Akt. Pembimbing II : Basuki Wibowo, S.E., Akt. Perumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah seharusnya biaya kualitas pada PT Sinar Alam Permai untuk membantu manajemen dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Tujuannya untuk mengetahui perencanaan, pengendalian dan pelaporan biaya kualitas untuk membantu manajemen dalam meningkatkan kinerja. Penelitian ini bermanfaat bagi perusahaan sebagai masukan bagi perusahaan dalam penyusunan laporan biaya kualitas, mengenai analisis perencanaan, pengendalian dan pelaporan biaya kualitas dalam rangka meningkatkan kinerja. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Data yang digunakan, data primer dan data sekunder, teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan analisis kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal mengalami fluktuasi tiap tahunnya, tetapi pada biaya kegagalan eksternal mengalami kenaikan tiap tahunnya dan penurunan pangsa pasar yang diakibatkan oleh kehilangan penjualan, sehingga mempengaruhi kinerja perusahaan. Jadi perencanaan, pengendalian, dan pelaporan biaya kualitas yang terjadi pada perusahaan belum baik dan optimal karena manajemen belum memperhatikan dan membuat laporan biaya kualitas, sehingga perencanaan,

Transcript of ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM PERMAI ...

Page 1: ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM PERMAI ...

ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM PERMAI PALEMBANG

ABSTRAK

Oleh:

MEIRLINA TANJUNGNPM : 0641031139

Tlpn : 085380027300Email : [email protected]

Pembimbing I : Agrianti Komalasari, S.E., M.Si., Akt.Pembimbing II : Basuki Wibowo, S.E., Akt.

Perumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah seharusnya biaya kualitas pada PT Sinar Alam Permai untuk membantu manajemen dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Tujuannya untuk mengetahui perencanaan, pengendalian dan pelaporan biaya kualitas untuk membantu manajemen dalam meningkatkan kinerja. Penelitian ini bermanfaat bagi perusahaan sebagai masukan bagi perusahaan dalam penyusunan laporan biaya kualitas, mengenai analisis perencanaan, pengendalian dan pelaporan biaya kualitas dalam rangka meningkatkan kinerja.Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Data yang digunakan, data primer dan data sekunder, teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan analisis kualitatif.Hasil analisis menunjukkan bahwa biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal mengalami fluktuasi tiap tahunnya, tetapi pada biaya kegagalan eksternal mengalami kenaikan tiap tahunnya dan penurunan pangsa pasar yang diakibatkan oleh kehilangan penjualan, sehingga mempengaruhi kinerja perusahaan. Jadi perencanaan, pengendalian, dan pelaporan biaya kualitas yang terjadi pada perusahaan belum baik dan optimal karena manajemen belum memperhatikan dan membuat laporan biaya kualitas, sehingga perencanaan, pengendalian, dan pelaporan biaya kualitas belum dapat membantu dalam meningkatkan kinerja perusahaan.

Kata kunci: biaya kualitas tersembunyi, pelaporan biaya kualitas, analisis tren, kinerja perusahaan.

Page 2: ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM PERMAI ...

THE ANALYSIS OF QUALITY COST IN PT SINAR ALAM PERMAI AT PALEMBANG

ABSTRACT

By:

MEIRLINA TANJUNGNPM : 0641031139

Tlpn : 085380027300Email : [email protected]

Pembimbing I : Agrianti Komalasari, S.E., M.Si., Akt.Pembimbing II : Basuki Wibowo, S.E., Akt.

This research problem formulation is how must be quality cost in PT Sinar Alam Permai for helping managerial in increasing company performance. The aim of it is to know planning, controlling and reporting of quality cost to helping managerial in increasing performance. This research is benefit to the company as support in arranging the quality cost report about planning analysis, controlling and quality cost report in increasing performance.This research belongs to descriptive research. Data uses primary data and secondary data. Data collecting technique which used is interview and documentation. Analysis method uses qualitative analysis.Research result shows that prevention cost, value cost, internal failure cost has fluctuation every year, but in external failure cost has increase every year and decreasing of market segment that caused by loose sale can influence company performance. So planning, controlling, and quality cost report that happens in the company is not good and optimally yet because management is not pay attention and making report of quality cost, so planning, controlling, and quality cost report can not help in increasing company performance.

Key word: hidden quality cost, quality cost report, tren analysis, and company performance

Page 3: ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM PERMAI ...

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

PT Sinar Alam Permai Palembang adalah Perusahaan Modal Asing (PMA) yang

bergerak di bidang pengolahan minyak sawit. Perusahaan PT Sinar Alam Permai

Palembang ini memproduksi minyak sayur yang bermerek Fortune. Semakin

berkembangnya perusahaan minyak di Palembang, maka PT Sinar Alam Permai

Palembang semakin mendapat pesaing-pesaing yang saling berebut untuk

memperoleh pangsa pasar. Apabila perusahaan ini ingin tetap eksis dan

mempertahankan pangsa pasarnya, maka perusahaan harus merencanakan dan

mengendalikan biaya kualitasnya. Pemberian porsi yang tepat pada ke-empat

kelompok biaya kualitas akan memberikan titik temu biaya kualitas yang optimal

bagi perusahaan. Hal lain yang tidak boleh diabaikan oleh PT Sinar Alam Permai

Palembang yang berkaitan dengan kualitas adalah seberapa efektif pelaksanaan

pembiayaan kualitas yang dapat dilihat dari kualitas produk yang dihasilkan

dalam proses produksi.

PT Sinar Alam Permai Palembang, perusahaan yang memegang komitmen untuk

menghasilkan produk yang terbaik, tetapi selama ini PT Sinar Alam Permai

Palembang belum menyelenggarakan penyusunan laporan biaya kualitas secara

khusus. Biaya kualitas yang terjadi selama ini masih terdapat di dalam biaya

produksi, biaya penjualan, biaya administrasi (umum) dan biaya-biaya lainnya,

seperti biaya pencegahan yaitu biaya perangsangan prestasi, biaya program

training karyawan, biaya pemeliharaan mesin pabrik, biaya pemeliharaan pabrik,

biaya pemeliharaan kapal motor dan tongkang, biaya aktifitas peningkatan mutu

terpadu, biaya perjalanan dinas, biaya khusus/pendidikan, biaya-biaya ini dicatat

ke dalam rincian biaya produksi. Biaya penilaian seperti biaya alat-alat

labaratorium, biaya pergaulan, biaya jamuan tamu dan biaya jasa tenaga ahli,

biaya-biaya ini dicatat ke dalam rincian biaya produksi dan biaya administrasi

(umum). Biaya yang termasuk ke dalam komponen biaya kegagalan internal

adalah biaya asuransi kebakaran, biaya asuransi kerusakan mesin dan biaya

asuransi kapal motor dan tongkang, biaya-biaya ini masuk ke dalam rincian biaya

produksi dan biaya administrasi (umum), dan yang termasuk dalam biaya

Page 4: ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM PERMAI ...

kegagalan eksternal yaitu biaya komplain pelanggan, biaya ini dicatat dalam

rincian biaya penjualan.

Biaya-biaya tersebut dapat dilihat pada lampiran 1, rincian biaya yang terjadi di

PT Sinar Alam Permai Palembang, ada biaya-biaya yang termasuk dalam empat

kategori komponen biaya kualitas, ini menyebabkan manajemen tidak dapat

mengetahui program perencanaan dan pengendalian biaya kualitas, tidak dapat

dilihat berapa besar biaya kualitas yang terjadi pada perusahaan tersebut dan tidak

mengetahui perilaku elemen-elemen biaya kualitas terhadap total biaya kualitas

serta pengaruh besarnya total biaya kualitas terhadap laba perusahaan. Dengan

demikian perlu bagi manajemen untuk mengetahui yang termasuk dalam

komponen-komponen biaya kualitas, cara mengidentifikasikan dalam anggaran

perusahaan, serta pelaporannya dalam laporan keuangan perusahaan, sehingga

PT Sinar Alam Permai Palembang perlu mengadakan perencanaan dan

pengendalian biaya kualitas.

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian mengenai Analisis Perencanaan, Pengendalian dan

Pelaporan Biaya Kualitas dalam Rangka Meningkatkan Kinerja PT Sinar Alam

Permai Palembang.

1.2. Permasalahan

1.2.1.Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka permasalahan

yang akan diangkat dalam penelitian ini yaitu: Bagaimanakah seharusnya biaya

kualitas pada PT Sinar Alam Permai Palembang untuk membantu manajemen

dalam meningkatkan kinerja perusahaan.

1.2.2. Batasan Masalah

Penelitian ini memiliki beberapa batasan yaitu :

1. Menyelenggarakan penyusunan laporan biaya kualitas secara khusus, karena

biaya kualitas yang terjadi selama ini masih terdapat di dalam biaya produksi,

Page 5: ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM PERMAI ...

biaya penjualan, biaya umum dan ADM dalam rentang waktu 2008, 2009, dan

2010.

2. Pelaporan biaya kualitas menggunakan metode Multiple Period Trend Report

(Analisis laporan tren kualitas multriperiode) yaitu selama 3 tahun dari tahun

2008, 2009 sampai dengan tahun 2010.

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui perencanaan, pengendalian dan

pelaporan biaya kualitas pada PT Sinar Alam Permai Palembang untuk membantu

manajemen dalam meningkatkan kinerja perusahaan.

1.3.2.Manfaat Penelitian

Bagi Perusahaan

Dapat memberikan sumbangan pemikiran dan masukan pada perusahaan dalam

penyusunan laporan biaya kualitas sebagai masukan mengenai analisis

perencanaan, pengendalian dan pelaporan biaya kualitas dalam rangka

meningkatkan kinerja PT Sinar Alam Permai Palembang.

2. TINJAUAN PUSTAKA

a. Definisi Kualitas

Secara operasional, produk atau jasa dikatakan berkualitas jika produk tersebut

memenuhi bahkan melebihi harapan konsumen. Produk atau jasa yang kualitas

adalah yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan dalam delapan dimensi

sebagai berikut:

1) Kinerja ( performance)

Kinerja mengacu pada konsistensi dan seberapa baik fungsi-fungsi sebuah

produk.

2) Estetika (aesthetics)

Berhubungan dengan penampilan wujud produk serta penampilan fasilitas,

peralatan, personalia dan materi komunikasi yang berkaitan dengan jasa.

Page 6: ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM PERMAI ...

3) Kemudahan perawatan dan perbaikan (serviceability)

Berkaitan dengan tingkat kemudahan merawat dan memperbaiki produk.

4) Fitur (features)

Adalah karakteristik produk yang berbeda secara fungsional dari produk-

produk sejenis.

5) Keandalan (Reabilitas)

Adalah probabilitas produk atau jasa dalam menjalankan fungsi yang

dimaksud dalam jangka waktu tertentu.

6) Tahan lama (durabilitas)

Didefinisikan sebagai umur manfaat dari fungsi produk.

7) Tingkat Kesesuaian (quality of conformance)

Adalah ukuran mengenai apakah sebuah produk atau jasa telah memenuhi

spesifikasinya.

8) Kecocokan penggunaan (fitness for use)

Adalah kecocokan dari sebuah produk menjalankan fungsi-fungsi

sebagaimana yang dilakukan.

b. Biaya Kualitas

Biaya kualitas adalah biaya yang timbul berkaitan dengan upaya mengubah

produk bermutu buruk (bad quality product) menjadi produk yang bermutu baik

(good quality product).

c. Perencanaan Biaya Kualitas

Perencanaan biaya kualitas merupakan suatu rencana yang dibuat oleh perusahaan

dalam menentukan biaya-biaya yang menyangkut mutu produk dalam rangka

mencapai tujuan perusahaan.

d. Pengendalian Biaya Kualitas

Pada dasarnya pengendalian biaya kualitas perlu diukur karena biaya tersebut

besar sekali, tidak dikenal dan dapat mempunyai dampak yang sangat berarti

terhadap profitabilitas dan kepuasan pelanggan.

Page 7: ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM PERMAI ...

e. Pelaporan Biaya Kualitas

Laporan biaya kualitas menunjukan jumlah dan distribusi biaya kualitas diantara

keempat kategori sehingga menunjukan peluang untuk perbaikan kualitas.

Analisis laporan tren kualitas multiperiode (Multiple Period quality Trend Report)

adalah mengambarkan biaya kualitas sebagai persentanse dari penjualan,

keseluruhan tren program kualitas dapat dinilai.

f. Kinerja Perusahaan

Kinerja adalah gambaran pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan, program atau

kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang

merupakan prestasi yang dicapai oleh organisasi dalam periode tertentu.

g. Analisis Perencanaan, Pengendalian, dan Pelaporan Biaya Kualitas

dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Perusahaan.

Pelaporan biaya kualitas bermanfaat untuk memberikan informasi kepada

manajer tentang besarnya biaya kualitas, kecendungan pengawasan kualitas yang

telah berlaku di perusahaan, kemajuan yang telah dicapai dalam program-program

peningkatan kualitas, serta mengindentifikasi berbagai hambatan dalam

mewujudkan pengendalian kualitas produk atau jasa. Dapat disimpulkan bahwa

laporan biaya kualitas mendukung proses perencanaan dan pengendalian kualitas

yang dilakukan perusahaan, selain pelaporan biaya kualitas, diperlukan juga

pengendalian biaya kualitas untuk menjamin bahwa biaya-biaya tersebut

terkendali. Pengendalian yang baik mensyaratkan standar dan suatu usulan atas

biaya sesungguhnya sehingga kinerja dapat diukur dengan tindakan-tindakan

koreksi dapat dilakukan jika perlu.

3. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu untuk

mengidentifikasi komponen-komponen biaya kualitas yang ada di PT Sinar Alam

Page 8: ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM PERMAI ...

Permai Palembang dan mengelompokan biaya-biaya ke dalam komponen-

komponen biaya kualitas.

3.2 Tempat Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi unit penelitian adalah PT Sinar Alam Permai

Palembang yang pabriknya beralamat di Jalan Sabar Jaya No. 21 Desa Prajen

Mariana Kec. Banyuasin 1 Kab. Banyuasin dan kantornya beralamatkan di jalan

Blabak No. 18, 3 ilir Palembang.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara

dan dokumentasi. Wawancara secara langsung dengan karyawan yang

berwewenang untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan data yang

diperlukan dan informasi mengenai perusahaan dan dokumentasi yang berupa

laporan keuangan perusahaan.

3.4 Operasionalisasi Variabel

Tabel IIIOperasionalisasi Variabel

Variabel Definisi IndikatorPerencanaan biaya kualitas

Suatu rencana yang dibuat oleh perusahaan dalam menentukan biaya-biaya yang menyangkut mutu produk dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.

Kompenen-kompenen biaya kualitas antara lain:

- Biaya pencegahan- Biaya penilaian- Biaya kegagalan

internal- Biaya kegagalan

eksternal Pengendalian biaya kualitas

Suatu faktor penting untuk membantu perusahaan mencapai hasil yang diharapkan

Pengukuran biaya kualitas tersembunyi dengan menggunakan metode: Penilaian pangsa pasar.

Pelaporan biaya Kualitas

Mendefinisikan data, mengidentifikasikan sumber data, mengumpulkan data dan

Laporan analisis tren:Multiple Period Quality Trend Report

Page 9: ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM PERMAI ...

menyiapkan serta mendistribusikan laporan biaya kualitas.

Kinerja Perusahaan

Kemampuan kerja yang dilakukan oleh seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Laba Perusahaan.- Pendapatan- Biaya

Sumber : Penulis, 2011

3.5 Data yang Diperlukan

Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dilakukan

dengan terjun langsung ke perusahaan (objek penelitian) dan data sekundernya

diperoleh dengan cara memanfaatkan data yang telah ada dalam perusahaan

berupa catatan, dokumen, laporan keuangan PT Sinar Alam Permai Palembang.

3.6 Analisis Data dan teknik Analisis

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis kualitatif

dengan cara mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengelolah data yang sifatnya

kualitatif dan melaporkan biaya kualitas yang terdapat dalam perusahaan, serta

menginterpretasikan data yang diperoleh kemudian dapat ditarik kesimpulan.

3.7 Alat Analisis

Laporan biaya kualitas menunjukkan jumlah dan distribusi biaya kualitas diantara

keempat kategori sehingga menunjukkan peluang untuk perbaikan kualitas.

Analisis laporan tren kualitas multiperiode (Multiple Period Quality Trend

Report) adalah menggambarkan biaya kualitas sebagai persentase dari penjualan,

keseluruhan tren program kualitas dapat dinilai (Hansen dan Mowen, 2009:284).

4. ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 DATA

4.1.1 Kebijakan Kualitas Pada PT Sinar Alam Permai Palembang.

Ada beberapa hal yang dilakukan perusahaan untuk mewujudkan peningkatkan

kualitas:

Page 10: ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM PERMAI ...

1 Menggunakan bahan baku khusus dengan kualitas yang tinggi yang

dimaksudkan untuk menjaga kualitas produk agar menjadi lebih naik dan

tahan lama.

2 Memberi masukan-masukan kepada konsumen mengenai ukuran produk,

sesuai dengan kebutuhan konsumen.

3 Melakukan perbaikan sistem manajemen secara terus menerus yang akan

mendukung usaha perusahaan dalam peningkatan kualitas.

4 Peningkatan sistem manajemen kualitas adalah tugas dan kewajiban dari

mananjemen dan seluruh karyawan dalam organisasi.

4.1.2 Perencanaan, Pengendalian dan Pelaporan Biaya Kualitas dalam

Rangka Meningkatkan Kinerja Pada PT Sinar Alam Permai

Palembang.

Untuk mempertahankan, meningkatkan dan mengendalikan kualitas produk yang

dihasilkan, PT Sinar Alam Permai Palembang mengeluarkan beberapa biaya yang

merupakan biaya kualitas namun biaya-biaya tersebut belum dibuatkan

laporannya secara tersendiri atau secara khusus seperti dalam format laporan

biaya kualitas, dimana biaya-biaya yang terjadi dikelompokan menurut

kelompoknya. Biaya kualitas tersebut dilaporkan secara umum oleh perusahaan ke

dalam biaya produksi, biaya penjualan dan biaya administrasi dan umum.

Rincian-rincian biaya tersebut dapat dilihat dilampiran 1.

Dari lampiran 1 tersebut, terlihat bahwa perusahaan belum memperhatikan dan

memisahkan secara khusus biaya-biaya yang termasuk dalam biaya kualitas

sehingga perencanaan dan pengendalian terhadap biaya kualitas belum dilakukan

secara maksimal oleh perusahaan. Perusahaan hanya melakukan perencanaan dan

pengendalian terhadap biaya-biaya yang terjadi secara umum dengan

menggunakan anggaran yang ada, maka dari pada itu biaya kualitas perlu

dilaporkan secara khusus guna mendapatkan informasi seberapa besar biaya

kualitas yang terjadi di dalam perusahaan dan sejauhmana perencanaan dan

Page 11: ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM PERMAI ...

pengendalian biaya kualitas ini dapat digunakan untuk perbaikan kualitas secara

terus menerus yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

4.2 Pembahasan

1. Perencanaan Biaya Kualitas pada PT Sinar Alam Permai Palembang

PT Sinar Alam Permai Palembang mengakui biaya kualitas sebagai biaya-biaya

yang terdapat dalam klasifikasi biaya produksi, biaya penjualan, dan biaya umum

dan adm. PT Sinar Alam Permai Palembang belum mengelompokan biaya kualitas

ke dalam 4 kategori biaya kualitas yang sesuai dengan standar biaya kualitas,

maka dari itu penulis membuat pengelompokan biaya kualitas ke dalam

komponennya sebagai berikut:

a. Biaya Pencegahan

- Biaya Program Traning Karyawan

- Biaya Perangsang Prestasi

- Biaya Kursus/Pendidikan

- Biaya Pemeliharaan Pabrik

- Biaya Pemeliharaan Mesin Pabrik

- Biaya Pemeliharaan Kapal Motor Dan Tongkang

- Biaya Perjalanan Dinas

- Biaya Aktifitas Peningkataan Mutu Terpadu

Biaya program traning karyawan, biaya perangsangan prestasi, biaya

kursus/pendidikan, biaya perjalanan dinas, biaya aktifitas peningkataan mutu

terpadu merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan agar karyawan

memberikan konstribusi yang positif untuk perusahaan. Salah satu yaitu dalam

bentuk pemikiran mengenai kualitas dan menerapkannya demi kemajuan

perusahaan.

Biaya pemeliharaan pabrik dan biaya pemeliharaan mesin pabrik termasuk ke

dalam biaya pencegahan karena diharapkan dengan adanya biaya-biaya tersebut

maka seluruh kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan baik dan

lancar karena adanya pemeliharaan yang baik terhadap alat dan fasilitas

perusahaan. Demikian juga halnya dengan biaya pemeliharaan kapal dan

tongkang merupakan biaya pencegahan karena diharapkan dengan adanya biaya

Page 12: ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM PERMAI ...

pemeliharaan tersebut maka pengiriman barang kepelanggan akan datanya tepat

waktu.

b. Biaya Penilaian

- Biaya Jasa Tenaga Ahli

- Biaya Alat-Alat Laboratorium

- Biaya Jamuan Tamu

- Biaya Pergaulan

Biaya Jasa Tenaga Ahli digolongkan biaya penilaian karena berhubungan dengan

pengembangan dan perbaikan kualitas produk, pengembangan untuk ISO dan

sistem manajemen mutu dan juga untuk biaya audit. Biaya Alat-Alat

Laboratorium digunakan untuk pengujian sawit agar sesuai dengan standar yang

ditetapkan pada tahapan proses produksi. Biaya jamuan tamu dan biaya pergaulan

terjadi karena perusahaan menjamu pelanggan yang melakukan survei tentang

kinerja perusahaan dan kuantitas barang dagang PT Sinar Alam Permai

Palembang selaku penyedia bahan baku sawit bagi industri mereka selama terjalin

kerja sama di antara kedua belah pihak.

c. Biaya Kegagalan Internal

- Biaya Asuransi Kerusakan Mesin

- Biaya Asuransi Kebakaran

- Biaya Asuransi Kapal Motor Dan Tongkang

Biaya asuransi kerusakan mesin merupakan biaya kegagalan internal karena biaya

asuransi ini untuk mengatasi kerusakan mesin sewaktu-waktu dapat terjadi dalam

proses produksi yang dapat menggangu kualitas produk yang dihasilkan. Biaya

asuransi kebakaran adalah biaya yang dikeluarkan untuk mencegah proses

produksi dan produk yang dihasilkan agar tetap aman dan untuk mengantisipasi

keadaan yang tidak dapat dikendalikan dan diluar kekuasaan. Biaya asuransi kapal

motor dan tongkang dikeluarkan untuk mengantisipasi keadaan fisik alat angkut

tersebut, sehingga perusahaan memiliki rasa aman.

d. Biaya Kegagalan Eksternal

- Biaya Komplain Pelanggan

Biaya ini merupakan biaya kegagalan eksternal karena produk yang dihasilkan

tidak memenuhi spesifikasi atau keinginan pelanggan setelah produk dikirimkan

Page 13: ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM PERMAI ...

kepelanggan sehingga pelanggan melakukan komplain kepada perusahaan.

Komplain pelanggan ini dapat terjadi karena warna minyak goreng telalu kuning,

terlalu kental, minyak mengalami pengendapan (beku) didalam kemasan maupun

di dalam jerigen minyak goreng, minyak goreng berbau tengik, dan kerusakan

kemasan, kardus dan juga jerigen. Maka dari itu, PT Sinar Alam Permai

Palembang mengeluarkan biaya untuk menangani komplain pelanggan agar tidak

terjadi lagi dikemudian hari. Namun, pada PT Sinar Alam Permai Palembang

tidak ditemukan mengalokasikan biaya untuk kegagalan eksternal lainnya seperti

retur, jaminan, diskon karena barang cacat, ataupun penarikan kembali produk

karena PT Sinar Alam Permai Palembang telah melakukan penyelidikan dan

tindakan korektif serta ganti rugi komplain pelanggan sehingga pelanggan merasa

puas dengan penanganan keluhan yang dilakukan perusahaan dan tidak terjadi

biaya kegagalan eksternal lainnya.

2. Pengendalian Biaya Kualitas pada PT Sinar Alam Permai Palembang

Pengendalian Biaya Kualitas pada PT Sinar Alam Permai Palembang

Biaya kualitas ada 2 macam yaitu yang dapat diperoleh dari catatan akuntansi

(obser vable quality cost) dan biaya kualitas tersembunyi (hidden quality cost).

Biaya kualitas tersembunyi ini adalah biaya opurtunitas yang terjadi karena mutu

jelek dan biaya ini tidak disajikan dalam catatan akuntansi. Berdasarkan data yang

di dapat dari PT Sinar Alam Permai Palembang, penulis melakukan pengukuran

terhadap biaya kualitas yang tersembunyi dan nilai dari biaya kualitas

tersembunyi ini akan dimasukkan ke dalam biaya kegagalan eksternal. Biaya

kualitas tersembunyi ini diukur dengan menggunakan metode penelitian pasar.

Dengan metode ini penulis mengukur kerugian perusahaan akibat penurunan

pangsa pasar. Untuk mengukur biaya kualitas tersembunyi diperlukan informasi

berikut:

Page 14: ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM PERMAI ...

Data yang di dapat adalah sebagai berikut:

a. Penjualan tahun 2008 Rp. 388.282.194.650 dengan pangsa pasar 45%

b. Penjualan tahun 2009 Rp. 582.538.668.000 dengan pangsa pasar 43%

c. Penjualan tahun 2010 Rp. 775.758.412.336 dengan pangsa pasar 47%

Dari data tersebut dapat diketahui besarnya penjualan pada pangsa pasar berbeda

untuk masing-masing tahun dengan membagi jumlah penjualan (dalam rupiah)

dengan pangsa pasarnya yaitu:

a. Tahun 2008 Rp. 388.282.194.650 / 45 = Rp. 8.628.493.214

b. Tahun 2009 Rp. 582.538.668.000 / 43 = Rp. 13.547.410.884

c. Tahun 2010 Rp. 775.758.412.336 / 47 = Rp. 16.505.498.135

Dari data di atas dapat diketahui bahwa pada tahun 2008 terjadi peningkatan

penjualan dari Rp. 388.282.194.650. Pada tahun 2009 menjadi

Rp. 582.538.668.000. Hal ini diakibatkan karena permintaan pasar yang

meningkat, sedangkan pangsa pasar yang dapat dicapai PT Sinar Alam Permai

Palembang menurun dari 45% menjadi 43% sehingga dapat diindikasikan bahwa

perusahaan mengalami kerugian akibat penurunan pangsa pasar tersebut.

Kerugian perusahaan akibat kehilangan peluang penjualan karena penurunan

pangsa pasar merupakan biaya kualitas tersembunyi. Biaya tersebut dapat

diperkirakan sebesar kerugian kehilangan penjualan yang dihitung sebagai

berikut:

{Persentase (%) penurunan pangsa pasar} * {Jumlah penjualan pada persentase

pangsa pasar 2%}

Page 15: ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM PERMAI ...

Kerugian tersebut adalah:

(45-43)* Rp. 13.547.410.884 = Rp. 27.094.821.767

Pada tahun 2010 pangsa pasar meningkat dari 43% menjadi 47%

(meningkat sebesar 4%) dan jumlah penjualan juga mengalami peningkatan

sebesar Rp. 193.219.744.336 (dari Rp. 582.538.668.000 tahun 2009 menjadi

Rp. 775.758.412.336). Apabila perusahaan dapat mempertahankan pangsa pasar

sebesar 43% pada tahun 2009 seperti pada tahun 2008, maka di tahun 2010,

dengan peningkatan pangsa pasar sekitar 4%, maka pangsa pasar yang dapat

dicapai adalah sebesar 51%, sehingga ada indikasi kerugian yang dialami oleh

perusahaan karena kehilangan peluang penjualan akibat adanya penurunan pangsa

pasar di tahun 2009. Besarnya kerugian tersebut merupakan biaya kualitas

tersembunyi untuk tahun 2010. Kerugian tersebut dihitung dengan mengalihkan

jumlah penjualan untuk pangsa pasar dengan selisih pangsa pasar aktual dapat

dicapai tahun 2010 dengan peluang pangsa pasar yang diperkirakan dapat dicapai

pada tahun 2010. Jika terjadi penurunan pangsa pasar pada tahun 2009, kerugian

tersebut sebesar Rp. 16.505.498.135 (51%-47%) = Rp. 66.021.992.539

Dari pengukuran tersebut dapat diindikasikan bahwa pada tahun 2009 dan 2010

terdapat kerugian karena kehilangan penjualan yang merupakan biaya kualitas

tersembunyi akibat penurunan pangsa pasar. Biaya tersebut adalah sebesar:

Tabel IV. 2Biaya Kualitas Tersembunyi

Tahun Biaya Kualitas Tersembunyi2009 Rp. 27.094.821.7672010 66.021.992.539

Page 16: ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM PERMAI ...

3. Pelaporan Biaya kualitas dan Analisis Tren

Biaya kualitas perlu dilaporkan guna mendapatkan informasi seberapa besar biaya

kualitas yang terjadi dan sejauhmana perencanaan dan pengendalian biaya kualitas

ini dapat digunakan untuk perbaikan kualitas secara terus menerus yang pada

akhirnya dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Penulis mencoba untuk

membuat laporan biaya kualitas dengan menetapkan biaya kualitas sebagai

presentase penjualan dari waktu ke waktu dan juga analisis tren yang berguna

untuk melihat seberapa besar program peningkatan kualitas yang dibuat selama 3

tahun penelitian yaitu tahun 2008, 2009 dan 2010, dapat dilihat sebagai berikut:

Dari laporan biaya kualitas diatas dapat dilihat bahwa biaya kualitas yang terjadi

adalah sebagai berikut:

- Tahun 2008, Total Biaya Kualitas sebesar Rp. 7.362.524.051 yaitu 1,986%

dari penjualan.

- Tahun 2009, Total Biaya Kualitas sebesar Rp. 36.077.104.587 yaitu

6,193% dari penjualan.

- Tahun 2010, Total Biaya Kualitas sebesar Rp. 77.267.810.632 yaitu

9,961% dari penjualan.

Dari data di atas menunjukkan bahwa total biaya kualitas mengalami kenaikan

tiap tahunnya dari tahun 2008, 2009 sampai 2010. Tahun 2008 sebesar 1,986%,

tahun 2009 sebesar 6,193% dan tahun 2010 sebesar 9,961%.

1) Laporan tren biaya kualitas untuk masing-masing kategori biaya kualitas

selama tiga tahun dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 sebagai

berikut:

Page 17: ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM PERMAI ...

Dari tren dan grafik tersebut dapat diketahui bahwa total biaya kualitas mengalami

kenaikan tiap tahunnya. Pada tahun 2009 terjadi peningkatan sebesar 4,207%

(6,193%-1,986%) dari tahun 2008, sedangkan pada tahun 2010 juga terjadi

peningkatan biaya kualitas sebesar 3,768% (9,961%-6,193%) dari tahun 2009 dan

tahun 2008 sebesar 7,975%.

Dari laporan tren biaya kualitas untuk masing-masing kategori dapat diketahui

bahwa biaya pencegahan, biaya penilaian dan biaya kegagalan internal mengalami

fluktuasi. Biaya pencegahan pada tahun 2009 mengalami penurunan 0,234% dari

tahun 2008 dan mengalami kenaikan sebesar 0,074% dari tahun 2010. Biaya

penilaian pada tahun 2009 mengalami penurunan 0,016% dari tahun 2008 dan

mengalami kenaikan sebesar 0,006% dari tahun 2010.

Biaya kegagalan internal mengalami penurunan tiap tahunnya, pada tahun 2008

sebesar 0,067 ke tahun 2009 dan pada tahun 2009 sebesar 0,01. Biaya kegagalan

eksternal mengalami peningkatan tiap tahunnya. Pada tahun 2008 jumlahnya

sangat kecil yaitu hanya sebesar 0,064% dari penjualan aktual, hal ini disebabkan

perusahaan belum melakukan pengukuran terhadap biaya kualitas tersembunyi.

Padahal setelah dilakukan pengukuran biaya kualitas tersembunyi ini jumlahnya

sangat besar dan mengakibatkan peningkatan biaya kualitas total secara

signifikan.

Biaya kualitas tersembunyi pada tahun 2009 adalah sebesar 4,678% dari penjualan

dan pada tahun 2010 adalah sebesar 8,536% dari penjualan. Biaya kualitas

tersembunyi inilah yang menyebabkan biaya kualitas total perusahaan meningkat

dari 1,986% pada tahun 2008 menjadi 4,678% pada tahun 2009. Dengan

Page 18: ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM PERMAI ...

perusahaan belum membuat laporan biaya kualitas dan tidak melakukan

pengukuran terhadap biaya kualitas tersembunyi, maka dengan tanpa

memperhatikan biaya kegagalan eksternal didapat informasi bahwa pada tahun

2010 perusahaan dapat meningkatkan penjualan dan pangsa pasar.

Dari laporan biaya kualitas dan laporan tren tersebut, dapat dilihat dan

diindikasikan bahwa perencanaan dan pengendalian yang dilakukan oleh

perusahaan belum cukup baik, walaupun biaya pencegahan, biaya penilaian dan

biaya kegagalan internal dapat ditekan dan diminimalkan dari tahun ke tahun.

Tetapi, pada biaya kegagalan eksternal mengalami peningkatan tiap tahunnya

dikarenakan tidak melakukan pengukuran terhadap biaya kualitas tersembunyi.

Berdasarkan kesepakatan para ahli di bidang kualitas, tingkat kualitas optimal

adalah total biaya kualitas harus dapat mencapai 2,5% dari penjualan bersih

karena peningkatan kualitas dapat mencapai 2,5% dari penjualan bersih dapat

menghasilkan perbaikan yang signifikan dalam profitabilitas. Jika biaya kualitas

tersembunyi tidak diukur maka manajemen akan mendapatkan informasi yang

kabur dan tidak akurat. Jika biaya kualitas tidak diukur maka biaya kualitas yang

terjadi sebagai berikut:

Tahun 2008 = 1,472% + 0,114% + 0,246% + 0,064% = 1,896%

Tahun 2009 = 1,238% + 0,098% + 0,179% + 0,027% = 1,542%

Tahun 2010 = 1,164% + 0,092% + 0,169% + 0,025% = 1,45%

Manajemen akan mengira bahwa biaya kualitas mengalami kenaikan yang tidak

terlalu besar dan dapat dikendalikan dengan baik padahal biaya kualitas

mengalami peningkatan karena perusahaan mengalami kerugian karena

Page 19: ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM PERMAI ...

kehilangan pangsa pasar. Namun, dengan melihat laporan biaya kualitas dan

laporan tren dimana biaya kualitas tersembunyi pada perusahaan diukur, maka

perencanaan dan pengendalian biaya kualitas pada perusahaan belum dapat

dikatakan dilaksanakan dengan baik.

Perencanaan dan pengendalian yang belum maksimal dilakukan ini karena

perusahaan tidak mempunyai informasi yang akurat mengenai biaya kualitas

tersebut. Untuk dapat merencanakan dan mengendalikan biaya kualitas salah satu

caranya dengan menerapkan informasi biaya kualitas pada perusahaan dan

membuat laporan biaya kualitas tersendiri serta membuat pengukuran biaya

kualitas tersembunyi sehingga dapat dilihat pengurangan biaya kualitas dan

kehilangan peluang penjualan dari tahun ke tahun dan program perbaikan kualitas

yang telah dan akan dilakukan perusahaan agar dapat mencapai tingkat kualitas

optimal pada tahun mendatang dan pada akhirnya akan meningkatkan laba

perusahaan.

4. Analisis perencanaan, pengendalian, dan pelaporan biaya kualitas

dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan.

Dapat kita ketahui bahwa kualitas mempunyai dampak terhadap pendapatan dan

kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan dapat diukur dengan laba perusahaan, laba

perusahaan berupa selisih antara pendapatan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan

oleh perusahaan. Untuk meningkatkan kinerja perusahaan salah satunya adalah

dengan adanya perencanaan, pengendalian dan pelaporan biaya kualitas. Biaya

kualitas yang terjadi harus dapat di identifikasi, dilaporkan dan dapat

dimanfaatkan oleh pihak manajemen dalam hal perencanaan, pengendalian dan

Page 20: ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM PERMAI ...

pengambilan keputusan terutama mengenai masalah program peningkatan kualitas

yang sedang dan telah dilaksanakan serta mengenai biaya kualitas itu sendiri.

Dari hasil penelitian ini dapat dilihat pada tabel IV. 1 bahwa dalam hal

perencanaan biaya kualitas terdapat biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya

kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal dan biaya-biaya tersebut

mengalami kenaikan tiap tahunnya. Perusahaan PT Sinar Alam Permai Palembang

mengeluarkan biaya pencegahan dan biaya kegagalan eksternal terlalu besar.

Kenaikan biaya pencegahan ini terjadi dikarenakan perusahaan memberikan

pelatihan dan kursus terus menerus terhadap karyawan yang tidak memberikan

aktivitas atau nilai tambah terhadap perusahaan serta tidak memelihara pabrik,

mesin, dan mesin kapal tongkang dengan baik sehingga biaya pemeliharaan

tersebut naik tiap tahunnya. Kenaikan biaya kegagalan eksternal dikarenakan

biaya komplain pelanggan mengalami kenaikan, diindikasikan perusahaan tidak

memfokuskan perhatian pada biaya pencegahan dan biaya penilaian sehingga

produk yang dihasilkan tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan sehingga

komplain pelanggan terhadap produk perusahaan mengalami kenaikan.

Diharapkan perusahaan dapat menekankan biaya-biaya kualitas yang terjadi di

perusahaan dengan cara mengurangi atau menghilangkan biaya-biaya tersebut

sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

Berdasarkan data yang di dapat dari perusahaan PT Sinar Alam Permai

Palembang, penulis melakukan pengendalian biaya kualitas dengan cara

mengukur biaya kualitas tersembunyi dengan menggunakan metode penilaian

pangsa pasar. PT Sinar Alam Permai Palembang mengalami penurunan pangsa

pasar dari tahun 2008 ke tahun 2009 sebesar 2%, hal ini diakibatkan karena

Page 21: ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM PERMAI ...

permintaan pasar yang meningkat, sehingga hal ini dapat diindikasikan bahwa

perusahaan mengalami kerugian akibat penurunan pangsa pasar tersebut. Biaya

kualitas tersembunyi tersebut dapat dilihat pada tabel IV. 2. Dari laporan tersebut,

perusahaan dapat melihat berapa besar biaya kualitas yang terjadi, berapa besar

peningkatan atau penurunan yang terjadi dan apa penyebab peningkatan atau

penurunan biaya tersebut.

Laporan keuangan merupakan laporan mengenai kondisi keuangan dan kinerja

perusahaan. Dari laporan keuangan tersebut, dapat diketahui berbagai informasi

keuangan perusahaan yang sangat bermanfaat bagi pengambilan keputusan. Untuk

melihat sejauh mana hubungan antara biaya kualitas dengan peningkatan kinerja

perusahaan, penulis akan menilai kinerja perusahaan dengan melihat laporan

laba/rugi perusahaan.

- Penjualan pada tahun 2008 sebesar Rp. 388.282.194.650 dengan pangsa

pasar 45%

- Penjualan pada tahun 2009 sebesar Rp. 582.538.668.000 dengan pangsa

pasar 43%

- Penjualan pada tahun 2010 sebesar Rp. 775.758.412.336 dengan pangsa

pasar 47%.

- Laba pada tahun 2008 sebesar Rp. 3.584.423.500

- Laba pada tahun 2009 sebesar Rp. 40.433.106.000

- Laba pada tahun 2010 sebesar Rp. 83.214.829.503

Dari data di atas dapat diketahui bahwa penjualan pada tahun 2008, 2009 dan

2010 mengalami kenaikan yaitu dari tahun 2008 sampai 2009 terjadi kenaikan

Page 22: ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM PERMAI ...

sebesar Rp. 36.848.682.500 dan dari tahun 2009 sampai tahun 2010 terjadi

kenaikan kembali sebesar Rp. 42.781.723.503. Begitu juga terhadap laba yang

diperoleh perusahaan mengalami peningkatan setiap tahunnya, tetapi walaupun

laba perusahaan mengalami kenaikan persentase, kenaikan tersebut belum

maksimal, sedangkan pada pangsa pasar pada tahun 2009 perusahaan mengalami

penurunan pangsa pasar sebesar 2% dari tahun 2008 sampai dengan 2009, maka

dari itu menunjukan bahwa kecilnya presentase laba yang dihasilkan oleh

perusahaan akibat dari penurunan pangsa pasar, sehingga menunjukan bahwa

kinerja perusahaan belum maksimal. Penurunan kinerja ini juga bisa diindikasikan

dari peningkatan biaya kegagalan eksternal yang berupa biaya kualitas

tersembunyi pada tahun 2009 dan 2010.

Perencanaan, pengendalian dan pelaporan biaya kualitas yang terjadi pada

perusahaan belum baik dan optimal karena manajemen belum memperhatikan

biaya kualitas dan belum dibuatnya laporan biaya kualitas, sehingga perencanaan,

pengendalian dan pelaporan biaya kualitas belum dapat membantu dalam

meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan demikian jelaslah bahwa pengukuran

dan pelaporan biaya kualitas sangat penting terutama untuk melakukan

perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan manajerial yang akhirnya

juga berdampak kepada kinerja perusahaan. Adanya informasi yang akurat

mengenai biaya kualitas akan sangat membantu manajemen dalam program

perbaikan kualitas dan mengetahui masalah-masalah yang dapat dihadapi

perusahaan dan dapat mencari penyebabnya dan kemudian dapat mengambil

langkah-langkah untuk perbaikan strategi dan kebijakan yang diambil manajemen

Page 23: ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM PERMAI ...

untuk perbaikan ini ditujukan untuk dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja

perusahaan.

Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Rike (2007)

yang menyatakan bahwa perusahaan belum membuat laporan biaya kualitas

secara tersendiri atau khusus sehingga perencanaan dan pengendalian terhadap

biaya kualitas belum dapat dilaksanakan dengan baik dan optimal dan biaya

pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal mengalami fluktuasi selama

3 tahun. Biaya kegagalan eksternal tiap tahun mengalami peningkatan yang

signifikan akibat adanya penurunan pangsa pasar sehingga perusahaan mengalami

kerugian akibat kehilangan peluang penjualan.

Hasil penelitian ini juga sama dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Herlin

(2007) yang menyatakan bahwa pengukuran dan pelaporan biaya kualitas sangat

penting terutama untuk melakukan perencanaan, pengendalian dan pengambilan

keputusan manajerial yang akhirnya juga berdampak kepada kinerja perusahaan.

Hasil penelitian ini juga sama dengan penelitian yang telah dilakukan oleh

Asmalia (2009) yang menyatakan bahwa dengan membuat laporan biaya kualitas

dan menerapkannya pada perusahaan dapat membantu perusahaan dalam

hubungannya melakukan perencanaan, pengendalian manajemen sehingga

perusahaan dapat tetap eksis dan bersaing di dunia bisnis.

Page 24: ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM PERMAI ...

5. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa perencanaan, pengendalian dan pelaporan biaya kualitas yang

terjadi pada perusahaan PT Sinar Alam Permai Palembang belum baik dan

optimal karena manajemen belum memperhatikan biaya kualitas dan belum dibuat

laporannya, sehingga perencanaan, pengendalian dan pelaporan biaya kualitas

belum dapat membantu dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Terlihat pada

tahun 2009 perusahaan mengalami penurunan pangsa pasar sebesar 2% dari tahun

2008 sampai dengan 2009, maka dari itu menunjukan bahwa kecilnya persentase

laba yang dihasilkan oleh perusahaan akibat dari penurunan pangsa pasar,

sehingga menunjukan bahwa kinerja perusahaan belum maksimal.

Penurunan kinerja ini juga bisa diindikasikan dari peningkatan biaya kegagalan

eksternal yang berupa biaya kualitas tersembunyi pada tahun 2009 dan 2010. Jadi

seharusnya perusahaan harus membuat pelaporan biaya kualitas secara khusus

agar perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan tidak akan keliru dan

dapat berjalan dengan maksimal dan dapat meningkatkan kinerja perusahaan,

membantu untuk mempertahankan dan meningkatkan penjualan serta dapat

meningkatkan pangsa pasar yang akhirnya dapat meningkatkan pendapatan

perusahaan.

5.2 Saran

1. PT Sinar Alam Permai Palembang sebaiknya memperhatikan biaya-biaya

yang merupakan biaya kualitas dan mengelompokkan biaya tersebut menurut

klasifikasinya. Setelah di kelompokkan, perusahaan melakukan pengukuran

terhadap biaya tersebut dalam laporan biaya kualitas tersendiri. Laporan biaya

kualitas menguraikan empat komponen biaya kualitas yang akan

mempermudah pendeteksian masalah yang timbul karena kualitas. Dari

laporan tersebut dapat diketahui klasifikasi biaya kualitas mana yang

mengalami peningkatan atau penurunan sehingga dapat diidentifikasi

penyebab masalah tersebut dan perusahaan dapat menggunakan informasi

Page 25: ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM PERMAI ...

biaya kualitas untuk program perbaikan kualitas yang akan datang sehingga

tidak terjadi permasalahan-permasalahan yang dapat merugikan perusahaan.

2. Dalam melakukan pengukuran terhadap biaya kualitas, sebaiknya perusahaan

melakukan pengukuran terhadap biaya kualitas tersembunyi karena biaya

tersebut tidak terdapat dalam catatan keuangan dan kontribusi biaya tersebut

sangat besar terhadap total biaya kualitas.

3. Perusahaan dapat menggunakan laporan biaya kualitas untuk melakukan

perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan manajerial untuk

meningkatkan kinerja perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Asmalia, Herliyanti. 2009. Analisis Laporan Biaya Kualitas dalam Hubungannya dengan Perencanaan dan Pengendalian Manajemen pada CV. Globalindo Palembang. Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Palembang (Tidak dipublikasikan).

Basu, swasta. 2003. Pengantar Bisnis Modern. Edisi Ketiga. Cetakan Keempat. PT. Raja Grafindo. Jakarta.

Blocher, Chen dan Lin. 2000. Alih bahasa A. Susty Ambarriani, M.Si, Akt, Manajemen Biaya, Buku 1, Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta.

Brower, Garrison dan Norren. 2006. Akuntansi Manajemen, Edisi Ke 2, Jilid 1dan 2, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Fandi Tjiptono dan Anastasia Diana. 2000. Total Quality Management, Andi, Yogyakarta.

Hansen dan Mowen. 2006. Alih bahasa Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Akuntansi Manajemen, Buku 1, Edisi 7, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Hansen dan Mowen. 2009. Alih bahasa Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Akuntansi Manajemen, Buku 2, Edisi 8, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Page 26: ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM PERMAI ...

Herlin, Eltaria. 2007. Analisis Pengukuran dan pelaporan Biaya Kualitas dalam Upaya Meningkatkan Kinerja PT. Sunan Rubber Palembang. Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Palembang (Tidak dipublikasikan).

Indra, bastian. 2005. Akuntansi Sektor Publik, Penerbit Erlangga, Yogyakarta.

Melayu SP, Hasibuan. 2003. Manajemen Pemasaran: Pengertian dan Masalah, Edisi Revisi, Jilid 2, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Nan Lin Alih Bahasa W. Gulo. 2000. Metodologi Penelitian, PT. Grasindo,

Jakarta.

Nasution, M. N. 2002. Manajemen Mutu Terpadu, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Nur Indriantoro dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.

Monika Kussetya Ciptani. 1999. Pengukuran Biaya Kualitas: Suatu Paradigma Alternatif. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 1, No. 1, Mei 1999: 68 -83.

Rike Miradyastuti Sari Dewi. 2007. Peranan Laporan Biaya Kualitas dalam Perencanaan dan Pengendalian Manajemen pada PT. Semen Batu Raja (PERSERO). Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Palembang (Tidak dipublikasikan).

Supriyono. 2002. Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen Untuk Teknologi Maju dan Globalisasi, BPFE, Yogyakarta.

Supriyono. 2000. Manajemen Biaya: Suatu Reformasi Pengelolahan Bisnis. Jilid 1, BPFE, Yogyakarta.

Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kelima, CV. ALFABETA, Bandung.

Usry, Carter. 2004. Akuntansi Biaya: Perencanaan dan Pengendalian. Edisi ke 13, Salemba Empat, Jakarta.